Anda di halaman 1dari 14

PSIKOSIS dan DEPRESI

POSTPARTUM
Dr. Amel Yanis, SpKJ (K)
Bagian Psikiatri FK. UNAND
Pendahuluan
• Termasuk Gangguan Psikotik lain yang tidak
ditentukan (PPDGJ III, kalua DSM 5; Depresi
Postpartum  Peripartum Depresi).
• Merupakan sindrom yang ditandai oleh depresi,
waham dan pikiran ibu melukai bayinya atau diri
sendiri.
• Sebagian besar data menunjukkan terdapat
hubungan dengan Gangguan Mood khususnya
Gangguan Bipolar dan Gangguan Depresif Berat.
Epidemiologi
• Insidens 1-2 per 1.000 kelahiran.

• 50%-60% setelah melahirkan anak pertama.

• 50% merupakan kelahiran dengan penyulit.

• 50% memiliki keluarga dg riwayat Gangguan


Mood.
Etiologi
• Penelitian suatu episode Gangguan Bipolar
bisa juga Gangguan Depresif.
• Faktor hormon (estrogen & progesteron)  ?
• Infeksi, intoksikasi obat, toksemia,
perdarahan.
• Psikososial ( distres )
• Psikodinamika (tidak ingin hamil, perkawinan
tdk bahagia, pertengkaran dlm perkawinan)
Diagnosis
• Psikosis terjadi berhubungan temporal dengan
kelahiran anak.
• PPDGJ III :
• F.53. Gangguan jiwa dan perilaku yang
berhubungan dengan masa nifas, timbul
dalam 6 minggu setelah bersalin;
• F.53.0 … ringan… depresi pasca bersalin.
• F.53.1….berat..psikosis masa nifas
Gambaran Klinis
• Onset beberapa hari pasca bersalin (rata-rata
2-3 minggu, dalam 8 minggu)
• Kelelahan, insomnia, gelisah, episode
kesedihan, emosi labil, kecurigaan,
kebingungan, inkoheren, waham, halusinasi,
tidak mau merawat bayi, menyakiti bayi atau
diri sendiri, menyangkal melahirkan.
Diagnosis Banding
• Psikotik karena Kondisi Medis Umum
(Hipotiroid, sindrom cushing)
• Postpartum Blue normal terjadi hp 50%
setelah melahirkan, segera setelah
melahirkan, berlangsung beberapa hari,
berhenti sendiri, kesedihan, kelelahan,
iritabilitas
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
• Prodromal; insomnia, gelisah, agitasi, mood
labil, defisit kognitif.
• Depresi dan psikotik postpartum adalah
masalah kesehatan yang serius.
• 5% bunuh diri, 4% infanticide.
• Keadaan lbh baik bila penyesuaian premorbid
baik dan jaringan keluarga mendukung.
• Prognosis baik
Terapi
• Termasuk kegawatan psikiatrik.
• Antidepresan dan Lithium (untuk ibu
menyusui ?)
• Rekomendasi terapi farmakologi pada wanita
yang menyusui harus mencakup manfaat
menyusui, risiko penggunaan obat
(antidepresan dan antipsikotik) selama
menyusui dan risiko penyakit jika tidak
diobati.
Terapi
• Depresi postpartum (ringan sampai sedang)
 psikoterapi
• Depresi postpartum (berat)  psikoterapi dan
antidepresan.
• Psikotik post partum  antipsikotik
• Percobaan bunuh diri  rawat psikiatri.
Terapi
• Bila ibu ingin berkontak dengan anak
diawasi dengan cermat.
• Membantu pasien menerima dan nyaman
menjadi ibu.
• Dukungan suami dan lingkungan keluarga.
TERIMA KASIH
Sumber referensi
• PPDGJ III
• Kaplan dan Sadock (Synopsis dan
Comprehensive)

Anda mungkin juga menyukai