Anda di halaman 1dari 14

Kejang pada neonatus

Dr Elsye Souvriyanti, SpA


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Universitas YARSI Jakarta

03/19/15

Kejang pada neonatus

Keadaan darurat atasi sesegera


mungkin

Merupakan manifestasi gangguan SSP,


kelainan metabolik, atau penyakit lain yg
menyebabkan kerusakan otak

03/19/15

Etiologi

Gangguan metabolik (hipoglikemia, hipokalsemia,


hiponatremia, hipernatremia)
Ensefalopati hipoksik iskemik (hypoxic ischemic
encephalopathy)
Perdarahan intrakranial
Infeksi intrakranial
Kelainan bawaan
Idiopatik jarang, biasanya prognosis lebih
baik

03/19/15

Manifestasi klinis
Kejang pada neonatus sulit
dibedakan dengan gerakan normal
Terbanyak kejang fokal

03/19/15

Anamnesis kejang

Kapan terjadinya kejang


Berapa lama kejang berlangsung
Deskripsi kejang
Keadaan umum bayi saat kejang
Hal khusus yg berhubungan dg etiologi atau DD/:
- riwayat persalinan
- riwayat imunisasi tetanus ibu
- riwayat perawatan tali pusat
- faktor resiko terjadinya infeksi
- riwayat perubahan warna kulit (kuning)

03/19/15

manifestasi klinis
Kejang vs spasme ?

Kejang
- gerakan abnormal pd wajah, mata, mulut,
lidah, ekstremitas
- ekstensi / fleksi ekstremitas, gerakan seperti
mengayuh sepeda, mata berkedip,
berputar, juling
- tangisan melengking dengan nada tinggi,
sukar berhenti
- perubahan status kesadaran, apnu, UUB
membonjol, suhu tidak normal, ikterus
03/19/15

manifestasi klinis
Kejang vs spasme ?
Spasme

- bayi tetap sadar, menangis kesakitan


- trismus, otot mulut, rahang kaku,
mulut tidak dapat dibuka, bibir
mencucu
- opistotonus
- infeksi tali pusat
03/19/15

manifestasi klinis
Kriteria
Ditimbulkan dengan rangsang
sensoris
Ditekan dg peregangan halus/reposisi
Disertai fenomena otonom
Tipe kejang > 1
Pemeriksaan neurologis abnormal
EEG abnormal pada NCB
USG/CT scan/MRI abnormal
Gerakan mata abnormal

03/19/15

Kejang Non kejang


+
+
+
+
+
+
+

+
-

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaaan darah rutin


Lumbal punksi dan pemeriksaan LCS
Periksa kadar glukosa, elektrolit, bilirubin
Bila ada jejas di kepala : periksa Hb dan
Ht berkala untuk memantau perdarahan
intraventrikuler
USG/CT scan sesuai indikasi
EEG
03/19/15

Tatalaksana

Tatalaksana umum
- oksigenisasi
- mengatasi kejang
- mencari etiologi sesegera mungkin

03/19/15

10

tatalaksana

Obat antikonvulsan
- Pilihan pertama fenobarbiton iv (tdk ada di
Ind.)
- Pilihan kedua difenilhidantoin
(fenitoin) iv
dosis awal 20 mg/kg/kali
dlm NaCl 0,9% kec.
Pemberian 1 mg/kg/menit. Setelah 12 jam
diberikan rumatan:
BBLSR : 2 mg/kg/x tiap 12 jam
NCB
: 4-5 mg/kg/x tiap 12 jam
Usia > 2 mg : 4-5 mg/kg/x tiap 6 jam
03/19/15

11

tatalaksana
- Bila fenitoin iv tidak tersedia atau
harga mahal berikan diazepam iv 0,10,3 mg/kg untuk menghentikan
kejang, selanjutnya berikan
fenobarbital im loading dose 20
mg/kg/x im. Setelah 24 jam berikan
dosis rumatan 3-5 mg/kg/hr interval 12
jam.
- Bila kejang belum teratasi, berikan lagi
diazepam.
03/19/15

12

tatalaksana
Efek samping antikonvulsan:
- depresi SSP
- hipotensi
- bradikardia
- depresi pernapasan (fenobarbital,
diazepam)
- aritmia jantung (fenitoin)
Perlu pemantauan tanda vital
03/19/15

13

Terima kasih

03/19/15

14

Anda mungkin juga menyukai