Anda di halaman 1dari 7

POST PARTUM DEPRESSION

Pembimbing: dr. Zulfa Zahra, Sp. KJ


DEFINISI POST PARTUM DEPRESSION

• Post partum depression merupakan gangguan mental yang sangat mengganggu


tetapi dapat disembuhkan. Gangguan ini mewakili salah satu komplikasi dari proses
melahirkan. Diagnostic and Statistical Mental Disorder edisi kelima (DSM-V)
mengelompokkan post partum depression ke dalam gangguan episode depresi berat
dengan onset saat melahirkan atau muncul pada saat kehamilan, ataupun muncul 4
minggu setelah melahirkan. Meski begitu, depresi yang muncul setelah 4 minggu
pasca melahirkan tidak dapat digolongkan sepenuhnya ke dalam post partum
depression.
• Dalam praktik klinis dan penelitian medis menyatakan bahwa post partum
depression memiliki onset yang berbeda-beda, yaitu 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan
setelah melahirkan.
EPIDEMIOLOGI POST PARTUM
DEPRESSION

• Perkiraan angka kejadian post partum depression berada dalam kisaran 6,5-12,9% atau
bahkan lebih tinggi lagi pada negara dengan pendapatan rata-rata yang rendah dan
menengah. 20% perempuan dengan post partum depression mengalami onset gangguan
dalam satu tahun setelah melahirkan, dan 13% mengalaminya setelah 2 tahun pasca
melahirkan. Sekitar 40% dari wanita akan mengalami kekambuhan selama kehamilan
berikutnya atau pada kejadian yang tidak berhubungan dengan kehamilan. Sekitar 70%
dari ibu baru memiliki gejala depresi ringan, yang sering kita kenal dengan “baby blues”
yang mencapai puncaknya pada hari ke 2 dan 5 setelah persalinan dan sering
menyebabkan menangis, kesedihan, mood yang tidak stabil, iritabilitas, dan ansietas.
FAKTOR RISIKO POST PARTUM
DEPRESSION

• Riwayat gangguan mood dan gangguan cemas


• Depresi yang tidak medapatkan tata laksana dengan baik
• Gangguan cemas selama masa kehamilan
ETIOLOGI POST PARTUM
DEPRESSION

• Penyebab post partum depression yang pasti belum dapat diteggakkan. Penurunan
hormon reproduksi yang cepat setelah proses kehamilan dan melahirkan merupakan
kemungkinan paling utama dari penyebab post partum depression. Kemungkinan lain
yang dapat menyebabkan post partum depression adalah faktor genetik, faktor sosial
yang mencangkup rendahnya dukungan dari lingkungan sekitar bagi ibu yang baru
melahirkan, penyulit proses persalinan, kekerasan yang dilakukan oleh pasangan hidup,
permasalahan rumah tangga, dan kejadian yang menyebabkan trauma pada masa lalu
juga dapat menyebabkan kejadian post partum depression.
DIAGNOSIS POST PARTUM
DEPRESSION

Sedikitnya terdapat 5 gejala yang muncul dalam waktu sekurang-kurangnya 2 minggu, atau hampir
terjadi setiap hari:
Satu gejala harus mencangkup:
• Mood depresif
• Menurunnya minat dalam melakukan sesuatu untuk melakukan seluruh aktivitas
Gejala lainnya
• Menurunnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau peningkatan berat badan yang
signifikan, atau menurun/meningkatnya nafsu makan
• Insomnia atau hypersomnia
• Agitasi psikomotor atau retardasi
• Kelelahan atau menurunnya energi
• Perasaan tidak berguna atau perasaan bersalah yang tidak beralasan
• Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi atau tidak dapat membuat keputusan
• Munculnya ide bunuh diri atau rencana bunuh diri
DIAGNOSIS POST PARTUM
DEPESSION

Gejala menyebabkan distress atau gangguan yang signifikan secara klinis di bidang social,
pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
Gejala tidak disebabkan oleh efek patologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis lainnya.
Tidak juga disebabkan oleh gangguan skizoafektif atau gangguan psikotik lainnya, dan tidak
pernah ada episode manik ataupun hipomanik sebelumnya
Spesifik: muncul dengan onset peripartum
• Pembeda ini dapat diaplikasikan pada kondisi sekarang atau jika kriteria tidak menemui
episode gangguan depresi mayor, episode yang paling baru dari gangguan depresi mayor
jika onset dari gejala afektif muncul pada saat kehamilan atau 4 bulan setelah melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai