Anda di halaman 1dari 10

TRAUMA ABDOMEN

DEVI LESTARI
C01416016
JENIS-JENIS TRAUMA ABDOMEN

1. Trauma Tumpul

1. Trauma Tajam/ tembus


DEFINISI TRAUMA ABDOMEN
1. Trauma adalah penyebab kematian ketiga di Amerika serikat setelah
aterosklerosis dan kanker. Trauma adalah cedera fisik dan psikis,
kekerasan yang mengakibatkan cedera. Ada banyak sekali macam
trauma sesuai dengan dengan jenis yang terjadi pada tubuh kita.
2. Trauma tumpul abdomen adalah cedera atau perlukaan pada abdomen
tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum, dapat diakibatkan oleh
pukulan, benturan, ledakan, deselarasi (perlambatan), atau kompresi.
Trauma tumpul kadang tidak memberikan kelainan yang jelas pada
permukaan tubuh tetapi dapat mengakibatkan kontusi atau laserasi
jaringan atau organ di bawahnya. Benturan pada trauma tumpul
abdomen dapat menimbulkan cedera pada organ berongga berupa
perforasi atau pada organ padat berupa perdarahan
3. Trauma tembus abdomen adalah trauma yang ditandai dengan adanya
penetrasi ke dalam rongga peritoneum atau rongga retroperitoneum
atau rongga pelvis yang mengakibatkan kerusakan pada isi abdomen.
Secara umum, luka tembus pada trauma abdomen terjadi pada jarak
interkostal (intercostal space / ICS) kelima sampai perineum.
ETIOLOGI

1. Penyebab trauma tumpul abdomen:


a. Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh
b. Hancur (tertabrak mobil)
c. Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut
d. Cidera akselerasi / deserasi karena kecelakaan olah raga Pasien
dengan
2. Penyebab truma tembus abdomen:
a. akibat terkena tembakan
b. Luka akibat tikaman benda tajam
c. Luka akibat tusukan
PATOFISIOLOGI

Trauma abdomen terjadi karena trauma ,infeksi ,iritasi dan


obstruksi. Kemungkinan bila terjadi perdarahan intra abdomen yang
serius pasien akan memperlihatkan tanda-tanda iritasi yang disertai
penurunan hitung sel darah merah dan akhirnya gambaran klasik
syok hemoragik. Bila suatu organ viseral mengalami perforasi,
maka tanda –tanda perforasi ,tanda-tanda iritasi peritonium cepat
tampak. Tanda-tanda dalam trauma abdomen tersebut meliputi nyeri
tekan , nyeri spontan ,nyeri lepas dan distensi abdomen tanpa
bising usus bila telah terjadi peritonitis umum. Bila syok telah
lanjut pasien akan mengalami tatikardi dan peningkatan suhu tubuh
, juga terdapat leukositosis. Biasanya tanda –tanda peritonitis
belum tampak .Pada fase awal perforasi kecil hanya tanda-tanda
tidak khas yang muncul . Bila terdapat kecurigaan bahwa masuk
kerongga abdomen , maka operasi harus dilakukan.
MANIFESTASI KLINIS

1. Pada trauma tumpul (non-penetrasi) biasanya terdapat adanya:


a. Jejas tau rupture di badian dalam abdomen
b. Terjadi perdarahan intra abdomen
c. Apabila trauma terkana usus maka mortilisasi usus terganggu sehingga
fungsi usus tidak normal dan biasanya akan mengakibatkan perioritas
dengan gejala mual,muntahdan BAB mitam (melena)
d. Kemungkinan bukti klinis tidak tampak sampai beberapa jam setelah
trauma
e. Cidera serius dapat tejadi walaupun tak terlihat tanda kontisio pada
dinding abdomen
2. Pada trauma penentrasi biasanya terdapata adanya:
a. Terdapat luka robekan pada abdomen
b. Luka tusuk sampai menembus abdomen
c. Penanganan yang kurang tepat biasanya memperbanyak
perdarahan/memparah keadaan
d. Biasanya organ yang terkenampenetrasi bias keluar dari dalam
abdomen
PENANGANAN

1. Penanganan trauma abdomen tumpul


a. Terapi Medis
b. Manajemen Non Operative Trauma Tumpul Abdomen
c. Terapi Pembedahan
d. Follow-Up
2. Penatalaksanaan trauma abdomen tajam
a. dicatat dalamnya luka
b. lintasan luka
c. panjang luka
d. tipe senjata
PENGKAJIAN

1. Aktivitas / istirahat
2. Sirkulasi
3. integritas ego
4. Eliminasi
5. Makanan dan cairan
6. Neurosensori
7. Nyeri dan Kenyamanan
8. Pernafasan
9. Keamanan
10.Interaksi Sosial
11.Penyuluhan /Pembelajaran
KDM
INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai