Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KHUSUSNYA PADA BP. E DENGAN OSTEOARTHRITIS DI KELUARGA

Disusun Oleh :
Jasvirgon, S. Kep
00320038

Preseptor Akademik : Rachmawaty M. Noer, Ners, M. Kes

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES AWAL BROS BATAM
TAHUN 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS KELUARGA
1. Nama Kepala Keluarga : Bp. E
2. Hubungan dengan kepala keluarga : Kepala keluarga
3. Umur : 43 tahun
4. Jenis kelamin : L ( Laki – laki )
5. Suku : Sunda
6. Pendidikan : SLTA
7. Pekerjaan : Tukang Jahit
8. Alamat : Perumahan Graha Nusa Permai, Blok A10 No 32
9. Status Gizi :
BB ( Berat Badan ) : 60 kg
TB ( Tinggi Badan ) : 170 cm
Cara Menghitung BMI Bp. E Adalah Sebagai Berikut :
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 170 Cm = 1.70 m
BMI = 60 kg
1,70 m x 1.70 m
= 60
2,89
= 20,76
IMT ( Indeks Masa Tubuh ) 20,76 Merupakan Berat Badan Normal

10. Tanda - Tanda Vital ( TTV ) :


TD : 110/70 mmHg S : 36,7’C N: 102 x/menit RR : 20x/menit

11. Genogram Keluarga


Ayah Ibu
Keterangan :

: Laki – laki : Perempuan

: Laki – laki meninggal : Perempuan meninggal

: Hubungan pernikahan

: Hubungan saudara

: Serumah : Pasien

: Kembar

12. Komposisi Keluarga : Pada Keluarga Tn. E mempunyai 1 orang istri, 4 orang anak, yang
terdiri dari 4 orang berjenis kelamin laki – laki. 2 diantaranya anak kembar.

Status Imunisasi
Hub.

Nama JK Dg Umur Pendidikan Polio DPT Hepatitis Ket


BCG Campak
KK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. An. R L Anak 12 Th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. An. R L Anak 10 Th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Belum
3. An. F L Anak 6 Th Sekolah √ √ √ √√ √ √ √ √ √ √ √ √
Belum
4. An. F L Anak 6 Th Sekolah √ √ √ √√ √ √ √ √ √ √ √ √

13. Kartu Keluarga


14. Alat Bantu / Protesa : Kepala keluarga mengatakan tidak ada menggunakan alat bantu seperti
alat bantu dengar, tongkat dan alat bantu lainnya untuk melakukan kegiatan sehari - hari.
15. Status Kesehatan Saat ini :
- Pada saat pengkajian kepala keluarga mengatakan dari beberapa hari yang lalu lutut kaki
terasa sakit, nyilu, apabila dilipat lama sering kesemutan.
- Pada saat pengkajian kepala keluarga mengatakan ada kolestrol, sakit kuduk kadang2
16. Riwayat Penyakit :
Kepala keluarga mengatakan pernah mengalami sakit kepala, kolestrol, batuk, pilek, demam.
17. Riwayat Alergi : Keluarga mengatakan anggota keluarga tidak ada riwayat alergi obat ataupun
alergi makanan

B. PERTANYAAN TERTUTUP
1. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga.
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah anak usia sekolah yaitu anak tertua berumur 12
tahun di keluarga.
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi tidak ada, karena keluarga sudah melakukan sesuai
tugas perkembangannya seperti mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi
sekolah walaupun saat ini masih secara daring dan hubungan dengan teman sebaya yang baik
serta sehat, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, dan memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga. Maka dengan itu tugas perkembangan dapat
dijalankan dengan baik.

2. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi
Jenis Pola komunikasi keluarga yang digunakan keluarga adalah menurut Friedman (2003)
yaitu Pola Komunikasi Fungsional.
Proses komunikasi fungsional berisi pesan yang jelas yang dikirim oleh pengirim informasi
dan diterima dengan jelas dan baik. Komunikasi Fungsional dalam keluarga dipandang
sebagai kunci untuk menjadikan sebuah keluarga menjadi berhasil dan sehat.

b. Peran Dalam Keluarga


Peran dalam keluarga tidak ada yang bermasalah karena masing-masing anggota keluarga
mampu melaksankan perannya dengan baik. Peran Ayah sebagai kepala keluarga yang
mencari nafkah yaitu sebagai Tukang Jahit dirumahnya. Peran Ibu Selain istri dari Ayah dan
Ibu dari anak – anaknya Ibu juga membantu Ayah dalam mencari nafkah yaitu membantu
menjahit jika banyak orderan jahit. Selain itu, ibu juga membuka usaha makanan kecil –
kecilan dirumah agar menambah penghasilan keluarga. Anak berperan layaknya sebagai
seorang anak yang baik yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
c. Nilai - Nilai Keluarga
Tidak ada masalah atau konflik dalam nilai – nilai keluarga karena semua anggota keluarga
menganut nilai yang sama.
Keluarga berasal dari Tasikmalaya yang beragama islam dan suku sunda. Orang tua
mengajarkan anak – anaknya secara sopan santun, kejujuran. Setiap ada permasalahan
dikeluarga selalu diselesaikan dengan baik secara keluarga.

3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Fungsi Afektif keluarga berfungsi dengan normal dan baik serta tidak ada masalah dalam
fungsi afektifnya, karena masing – masing anggota keluarga saling memberikan perhatian
serta kasih sayang antar sesame keluarga.

b. Fungsi Sosial
Fungsi Sosial keluarga berfungsi dengan normal dan baik serta tidak ada masalah dalam
fungsi sosialnya, karena masing – masing anggota keluarga berinteraksi secara baik, sering
makan bersama, bercanda sesama keluarga dan dilingkungannya. Keluarga menanamkan
kedisiplinan, contohnya anak harus mengaji, sholat dan belajar jika sudah waktunya, serta
bermain dilingkungannya dengan teman – temannya secara baik.

c. Fungsi Ekonomi
Fungsi Ekonomi keluarga tidak ada mengalami masalah, keluarga dapat memenuhi
kebutuhan anggota keluarga. Keluarga membuka usaha jahit secara sederhana dan juga
membuka warung yang menjual makanan ringan untuk membatu memenuhi kebutuhan
keluarga.

4. Pola koping keluarga


Pola koping keluarga termasuk pola koping yang efektif karena keluarga mampu mengatasi
stressor, masalah dengan berbagai upaya yang positif. Misalnya jika ada masalah dalam
keluarga, keluarga mampu menyelesaikan dengan baik.
5. Lingkungan
a. Kondisi Rumah
Tipe rumah : Permanen
Lantai : Plester & Keramik
Kepemilikan rumah : Sewa
b. Ventilasi
Baik (10-15% dari luas lantai) : ya
Jendela setiap hari dibuka : ya
c. Pencahayaan Rumah : Baik
d. Saluran Buang Limbah : Tertutup
e. Air Bersih
Sumber air bersih: PAM
Kualitas air : Bersih, Tidak Berbau, Warna Putih & Rasanya Tawar.
f. Jamban yang memenuhi syarat
Jamban yang digunakan merupakan milik sendiri. Jenis jamban yang digunakan adalah leher
angsa. Jamban sudah memenuhi syarat sehat, jarak septic tank dengan sumber air lebih
kurang 10 meter.
g. Tempat sampah
Pemerintah kabupaten kota memberikan 1 tempat sampah bewarna biru disetiap rumah.
Tempat sampah yang digunakan tempat sampah yang terbuka yang tidak ada tutupnya.

h. Rasio luas bangunan rumah dengan jumlah anggota keluarga


Rasio jumlah bangunan rumah dihitung dengan cara : luas rumah dibagi dengan seluruh
anggota keluarga.
Kepala keluarga mengatakan Ya, karena rasio ditemukan 8 m2/orang.

i. Jika ada balita, menimbang balita tiap bulan atau tidak, dibuktikan dengan KMS.
Kepala keluarga mengatakan saat balita menimbang balita tiap bulan, saat ini anaknya yang
paling kecil sudah berusia 6 Tahun.
j. Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri :
Kepala keluarga dan ibu mengatakan,Ya menggunakan air bersih untuk mandi, menggosok
gigi dan mencuci rambut.

k. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan Ya melakukan cuci tangan dengan air bersih dan
sabun.

l. Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan Ya, karena anggota keluarga membuang sampah pada
tempat sampah yang disediakan di rumahnya.

m. Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :


Pada saat pengkajian kurang tampak bersih dan sehat, karena masih banyak debu atau kain –
kain yang belum tertata dengan rapi.

n. Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan Ya, anggota keluarga mengkonsumsi lauk dan pauk
setiap harinya.
o. Menggunakan jamban sehat.
Kepala keluarga dan ibu mengatakan Ya, anggota keluarga menggunakan jamban untuk
buang besar dan kecil baik milik sendiri.

p. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan “kadang – kadang”, kadang keluarga melakukan
upaya pengurasan kamar mandi, membuang barang-barang yang tidak digunakan dan
menutup tempat penampungan air.

q. Makan buah dan sayur setiap hari.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan “Ya”, anggota keluarga makan sayur setiap hari, buah
kadang - kadang
r. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
Keluarga dan ibu mengatakan Tidak ada melakukan olahraga. Palingan bekerja saja.

s. Tidak merokok di dalam rumah.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan Ya, apabila anggota keluarga tidak ada yang merokok
di dalam rumah.

t. Penggunaan alkohol dan zat adiktif.


Kepala keluarga dan ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menggunakan alcohol
dan zat adiktif.

u. Tugas Pemeliharaan Kesehatan Anggota Keluarga.

1. Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit?


Kepala keluarga dan ibu mengatakan ada, apabila Bp.E Mengalami sakit anggota keluarga
memberikan perhatian dengan menanyakan keluhan yang dirasakan, apa yang diinginkan
anggota keluarga yang sakit.

2. Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam


keluarganya ?
Kepala keluarga dan ibu mengatakan tidak tahu secara pasti, ibu tidak mengetahui secara
pasti Bp. E mengalami sakit Osteoartritis. Ibu hanya mengetahui sekedar sakit biasa.

3. Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya?
Kepala keluarga dan ibu mengatakan tidak tahu secara pasti penyebab masalah
kesehatannya,

4. Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya :
Kepala keluarga dan ibu mengatakan Tidak tahu secara pasti, terkadang keluarga tidak
mampu menyampaikan dengan benar tanda dan gejala dari masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarga.
5. Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat?
Kepala keluarga dan ibu mengatakan Tidak tahu secara pasti akibat masalah kesehatan
yang sedang dialaminya.

6. Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarga?
Kepala keluarga dan ibu mengatakan ke tenaga kesehatan jika ada masalah kesehatan.

7. Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya?
Kepala keluarga dan ibu mengatakan tidak tahu secara pasti tentang masalah
kesehatannya.
8. Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan?
Kepala keluarga dan ibu mengatakan Ya, keluarga mampu memelihara kebersihan
lingkungan dan menjaga kenyamanan di lingkungan keluarga.

PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA


Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Nyeri Sfesifik
Lokasi : Nyeri di kuduk, Nyeri di - - - - -
lutut kaki
Tipe : Nyeri Akut - - - - -
Durasi : ± 30 Menit - - - - -
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Status Mental
Bingung √ √ - - √ -
Cemas - - - - - -
Disorientasi - - - - - -
Depresi - - - - - -
Menarik Diri - - - - - -
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Sistem Integumen
Sianosis - - - - - -
Akrar Dingin - - - - - -
Diaporesis - - - - - -
Jaundice - - - - - -
Luka - - - - - -
Mukosa Mulut Kering - - - - - -
Kapiler refil time lebih 2 - - - - - -
detik
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Sistem Pernapasan
Stridor - - - - - -
Wheezing - - - - - -
Ronchi - - - - - -
Akumulasi Sputum - - - - - -
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Sistem Perkemihan
Disuria - - - - - -
Hematuria - - - - - -
Frekuensi - - - - - -
Retensi - - - - - -
Inkontinensia - - - - - -
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Sistem muskuloskeletal
Tonus Otot Kurang - - - - - -
Paralisis - - - - - -
Hemiparesis - - - - - -
ROM Kurang - - - - - -
Gangguan Keseimbangan - - - - - -
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Sistem Pencernaan
Intake Cairan Kurang - - - - - -
Mual / Muntah - - - - - -
Nyeri Perut - - - - - -
Muntah Darah - - - - - -
Flatus - - - - - -
Distensi Abdomen - - - - - -

Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Colostomy - - - - - -
Diare - - - - - -
Konstipasi - - - - - -
Bising Usus - - - - - -
Terpasang Sonde - - - - - -
Anggota Keluarga 1 2 3 4 5 6
Sistem Persyarafan
Nyeri Kepala Terkadang sakit kepala - - - - -
Mual / Muntah - - - - - -
Pusing Terkadang pusing - - - - -
Tremor - - - - - -
Reflex Pupil Anisokor - - - - - -
Paralisis : Lengan kiri/ - - - - - -
lengan kanan, Kaki kiri/
kaki kanan
Anastesi daerah perifer - - - - - -
Riwayat Pengobatan
Alergi Obat - - - - - -
Jenis Obat yang - - - - - -
dikonsumsi

PENGUKURAN KEMANDIRIAN KELUARGA


Berdasarkan (Depkes R.I. tahun 2006) pengukuran kemandirian keluarga pada keluarga Bp. E
adalah :
1. Keluarga Mandiri Tingkat Dua (KM – II) Dengan Kriteria :
a. Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.

Pemeriksaan Penunjang
- Tidak Dilakukan
Harapan Keluarga :

- Keluarga Bp. E, istri dan keempat anaknya berharap pada petugas kesehatan agar
meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan dapat membantu menurunkan
masalah penyakit Bp. E
ANALISA DATA
KEMUNGKINAN MASALAH
PENGELOMPOKAN DATA PENYEBAB KEPERAWATAN
KELUARGA
Data Subyektif ketidakmampuan keluarga Nyeri Akut
- Bp. E Mengatakan lutut merawat dalam mengenal
kakinya sakit masalah kesehatan yang sedang
- Bp. E Mengatakan kalau dialami Bp. E
kakinya dilipat sering ( Ortheoarthritis )
kesemutan.
- Bp. E dan ibu mengatakan
tidak tahu secara pasti
penyebab masalah
kesehatan yang sedang
dialaminya
- Bp. E dan ibu mengatakan
tidak tahu secara pasti
tentang tanda gejala serta
komplikasi dari penyakit
yang sedang dialaminya
- Bp. E mengatakan nyerinya
secara tiba tiba
- Bp. E mengatakan nyerinya
sering pada saat bangun
tidur.
Data Obyektif
- Bp. E dan ibu tampak
bingung jika ditanya tentang
penyakit yang sedang
dialami Bp. E yaitu
Osteoarthritis
- Keluarga Tampak tidak
paham tentang masalah
penyakit yang sedang
dialami Bp. E
- Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
S : 36,7’C
N: 102 x/menit
RR : 20x/menit
- Takikardi
- Skala nyeri 4, nyeri sedang
Data Subyektif Ketidakmampuan keluarga Defisit Pengetahuan
- Bp. E dan Ibu mengatakan dalam pengambilan keputusan
belum pernah diperiksakan
lebih jauh tentang masalah
kesehatan Bp. E yang
lututnya sering sakit.
- Bp. E dan ibu mengatakan
sakit yg dialami Bp. E
hanya sakit lutut biasa
- Bp. E mengatakan jika
sakitnya kambuh, Yang
dilakukan Bp. E hanya
istirahat dirumah dan
mengurangi aktivitasnya
Data Obyektif
- Tampak Bp. E dan ibu
kebingungan saat ditanya
kenapa belum dibawa ke Rs.
- Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
S : 36,7’C
N: 102 x/menit
RR : 20x/menit
- Takikardi
- Skala nyeri 4, nyeri sedang
Data Subyektif Ketidakmampuan Keluarga Resiko Hambatan Mobilitas
- Bp. E Mengatakan kalau Memanfaatkan Fasilitas Fisik
kakinya sakit susah Kesehatan
melakukan aktivitas
- Bp. E Mengatakan kalau
kakinya dilipat sering
kesemutan.
- Bp. E mengatakan nyerinya
secara tiba tiba
- Bp. E mengatakan belum
ada memeriksakan masalah
kesehatannya
Data Obyektif
- Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/70 mmHg
S : 36,7’C
N: 102 x/menit
RR : 20x/menit

Masalah Keperawatan :

1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal


masalah kesehatan yang sedang dialami Bp. E ( Ortheoarthritis )
2. Defisit Pengetahuan Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Dalam Pengambilan
Keputusan.
3. Resiko Hambatan Mobilitas Fisik Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga
Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

Kriteria Prioritas Masalah dengan Skoring


Bobot
No Kriteria Komponen Yang Dinilai Nilai (Ketentuan yang
tidak dapat berubah)
1 Sifat Masalah Masalah ini Bersifat Aktual 3/3x1=1 1
Aktual : 3 karena Bp. E mengatakan
Resiko : 2 lututnya sakit, skala nyeri 4
Potensial : 1
2 Kemungkinan untuk Kemungkinan masalah untuk 1/2x2=1 2
diubah
diubah sebagian, keluarga sudah
Mudah : 2
Sebagian :1 mengetahui bahwa Bp.E sering
Tidak dapat : 0 mengalami sakit / nyeri pada
lutut, akan tetapi keluarga
beranggapan penyakitnya hanya
sekedar sakit lutut biasa.
Sehingga saat terasa nyeri Bp. E
hanya beristirahat dan menurangi
aktivitasanya, tetapi jika jika
sakitnya sudah tidak tertahankan
lagi maka Bp. E segera pergi ke
Rumah sakit

3 Potensial untuk Potensial masalah untuk dicegah 2/3x1=2/3 1


dicegah
Cukup, karena Bp. E mengatakan
Tinggi : 3
nyeri yg dirasakan jika berdiri
Cukup : 2
lama atau melakukan aktivitas
Rendah : 1
yang banyak dan Bp. E langsung
istirahat
4 Menonjolnya Keluarga mengatakan jika tanda 2/2 x 1 =1 1
Masalah
dan gejala masih berlanjut akan
Segera : 2
Tidak perlu segera : 1 dibawa berobat kerumah sakit
Tidak dirasakan : 0
Total Skor 3 2/3
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Rencana Evaluasi


Diagnosa Rencana
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Tindakan
1. Nyeri Setelah Setelah Verbal 1. Klien 1. Lakukan
Akut dilakukan dilakukan (Ungkapan mampu pengkajian nyeri
mengontrol
Berhubungan tindakan kunjungan Klien) & secara
nyeri (tahu
Dengan keperawatan, 3x60 menit Psikomotor penyebab komprehensif.
Ketidakmampuan Nyeri klien dan (Tindakan nyeri, mampu Termasuk lokasi,
menggunakan
keluarga merawat berkurang keluarga dapat yg karakteristik
non
dalam mengenal atau teratasi memahami dilakukan) farmakologi durasi, frekuensi,
masalah cara untuk kualitas & faktor
mengurangi
kesehatan yang mengurangi presipitasi
rasa nyeri)
sedang dialami atau 2. Klien 2. Observasi reaksi
Bp. E mengatasi mampu non verbal dari
( Ortheoarthritis ) nyeri mengenali ketidaknyamanan
nyeri (Skala,
Intensitas, karena nyeri.
Frekuensi, 3. Gunakan teknik
Tanda nyeri) komunikasi
3. Klien terapeutik untuk
mampu mengetahui
melaporkan pengalaman nyeri
bahwa nyeri klien.
berkurang 4. Ajarkan tekhnik
setelah non farmakologi
menggunakan
untuk mengurangi
manajemen
nyeri rasa nyeri.
4. Tanda (Tekhnik Relaksasi
– tanda vital Napas dalam)
klien dalam 5. Anjurkan kepada
batas normal
klien untuk
meningkatkan
istirahat
6. Anjurkan klien
ke tempat
kesehatan untuk
pemeriksaan lebih
lanjut
7. Beri motivasi
pada keluarga
untuk hidup sehat
2. Defisit Setelah Setelah Klien & 1. Klien & 1. Berikan
Pengetahuan dilakukan dilakukan keluarga keluarga penilaian tentang
Berhubungan tindakan kunjungan mampu mampu tingkat
Dengan keperawatan, 3x60 menit menjelaskan menyatakan pengetahuan
Ketidakmampuan klien & klien dan tentang pemahaman klien dan
Keluarga Dalam keluarga keluarga dapat masalah tentang keluarga tentang
Pengambilan dapat memahami penyakit penyakit, proses penyakit
Keputusan memahami & tentang kondisi, yang spesifik
mengerti masalah program 2. Jelaskan tanda
mengenai penyakit dan pengobatan dan gejala yang
masalah mampu dalam 2. Klien biasa muncul
penyakit dan pengambilan & keluarga pada penyakit
mampu keputusan mampu dengan cara yg
dalam untuk segera melaksanak tepat.
pengambilan berobat jika prosedur yg 3. Beri informasi
keputusan masalah telah pada klien dan
untuk segera penyakitnya dijelaskan keluarga tentang
berobat berlanjut. dengan baik kondisi dengan
cara yg tepat.
4. Diskusikan
perubahan gaya
hidup dan pola
makan yang
mungkin
diperlukan untuk
mencegah
komplikasi
dimasa yg akan
datang.
5. Beri motivasi
untuk hidup sehat
3. Resiko Setelah Setelah Klien & 1. Klien & 1. Monitor kekuatan
Hambatan dilakukan dilakukan keluarga keluarga otot
Mobilitas Fisik tindakan kunjungan mampu mampu 2. Bantu dalam
Berhubungan keperawatan, 3x60 menit menjelaskan menyatakan pemenuhan
Dengan klien & klien dan tentang pemahaman kebutuhan
Ketidakmampuan keluarga dapat keluarga dapat masalah tentang 3. Posisikan rasa
Keluarga memahami & memahami penyakit dan penyakit nyaman bagi
Memanfaatkan mengerti tentang cara 2. Klien pasien
Fasilitas Kesehatan mengenai masalah mengatasi & keluarga 4. Beritahu bahwa
masalah penyakit dan dalam mampu pentingnya
penyakit dan mampu dalam gangguan melaksanak memanfaatkan
mampu dalam memanfaatka mobilitas prosedur yg fasilitas kesehatan
memanfaatkan n fasilitas fisik telah yang ada.
fasilitas kesehatan dijelaskan 5. Lakukan Penkes
kesehatan yg utuk segera dengan baik
ada berobat jika 3. Klien
masalah & keluarga
penyakitnya mampu
berlanjut. memnfaatkan
fasilitas
kesehatan
yang ada jika
masalah
penyakit yang
dialaminya
berlanjut.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Keluarga


1 Nyeri Akut Berhubungan Dengan Selasa, 06 April 2021
Ketidakmampuan keluarga merawat  Melakukan pengkajian nyeri pada Bp. E
dalam mengenal masalah kesehatan secara komprehensif
yang sedang dialami Bp. E  Bp. E mengatakan sudah beberapa hari ini
( Ortheoarthritis ) nyeri pada lutut
 Tipe nyerinya berdenyut
 Durasinya hilang timbul 5-10 menit
 Klien mengatakan jika nyeri, skala
nyerinya 4 (nyeri sedang)
 Memonitor TTV
TD : 110/80 Mmhg
S : 36,6 ‘C
RR : 20 x/menit
N : 102x menit
 Menggunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri klien.

Jum’at, 09 April 2021


 Mengajarkan tekhnik non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri.
(Tekhnik Relaksasi Napas dalam)
 Menganjurkan kepada klien untuk
meningkatkan istirahat
 Menganjurkan klien langsung berobat ke
tempat kesehatan untuk pemeriksaan lebih
lanjut
 Memberikan motivasi keluarga untuk hidup
sehat
2 Defisit Pengetahuan Berhubungan Jum’at, 09 April 2021
Dengan Ketidakmampuan Keluarga  Memberikan penjelasan kepada klien dan
Dalam Pengambilan Keputusan keluarga tentang penyakit Ortheoarthritis,
tanda-tanda dan gejala, serta komplikasi
penyakit Ortheoarthritis.
 Menganjurkan pada keluarga untuk
mengulangi penjelasan tentang apa yang
sudah diberikan.
 Memberikan informasi pada klien dan
keluarga tentang kondisi dengan cara yg
tepat.
 Mendiskusikan perubahan gaya hidup dan
pola makan yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi dimasa yg akan
datang.
 Memberikan motivasi hidup sehat kepada
keluarga
3 Resiko Hambatan Mobilitas Fisik Jum’at, 09 April 2021
Berhubungan Dengan Ketidakmampuan  Memonitor kekuatan otot
Keluarga Memanfaatkan Fasilitas  Membantu klien dalam pemenuhan
Kesehatan kebutuhan
 Memposisikan rasa nyaman bagi pasien
 Melakukan Penkes
 Memberitahukan bahwa pentingnya
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai