Anda di halaman 1dari 10

UPS TEGAL

ANALISIS KINERJA PANEL SURYA SEBAGAI PENGGERAK MOTOR

AERATOR TAMBAK DENGAN DAYA 1 PK

(Endang Jaya Atmaja),(Ahmad Farid, MT),( Hadi Wibowo, ST, MT)


S-I Teknik Mesin Universitas Pancasakti Tegal.
Jln. Halmahera Km.1 Telp : (0283) 351 082 Web:www.upstegal.ac.id
Email: upstegal@upstegal.ac.id

Panel Surya merupakaan piranti yang mengkonversi energi


matahari menjadi energi listrik. Besarnya intensitas radiasi matahari
yang diserap sel surya dipengaruhi oleh sudut datang sinar terhadap
panel.Pengertian Daya Listrik dan Rumus untuk Menghitungnya – Daya Listrik atau
dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap
atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik
akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap
daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam
sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater
(Pemanas).
Analisa data yang dilakukan pada pengujian setelah mendapatkan
hasil data analisis daya panel surya dengan kondisi cuaca pada tiap
hari yang masing-masing tiap cuaca yang berbeda – beda panas
energy matahari pada jam 08.00 mendapakan daya 6,88 watt
kemudian pada jam 09.00 mendapatkan daya 15,36 watt kemudian
1 pada jam 10.00 mendapatkan daya 32,16 wattSolar kemudian pada 2018
Panels – 08 Agustus jam
11.00 mendapatkan daya 48,02 watt kemudian pada jam 12.00
mendapatkan daya 54,72 watt kemudian pada jam 13.00
mendapatkan daya 55,38 watt kemudian pada jam 14.00
mendapatkan daya 39,20 watt kemudian pada jam 15.00
mendapatkan daya 31,74 watt kemudian pada jam 16.00
mendapatkan daya 27,98 watt dan pada jam 17.00 mendapatkan daya
11,53 watt.
Hal itu menunjukan bahwa pada proses pengambilan data pada
panel surya dari jam 08.00 sampai jam 13.00 semakin panas matahari
semakin naik dayanya sedangkan pada jam 13.00 sampai jam 17.00
daya yang didapat semakin menurun karena panas matahari semakin
berkurang.

Kata kunci : Panel Surya, Energi Matahari, Daya

1. Pendahuluan perkembangan teknologi di semua bidang.


Dengan kebutuhan energi yang begitu
1.1. Latar Belakang banyak bahan bakar fosil dan gas bumi
tidak mampu mencukupi semua kebutuhan,
Kebutuhan energi di era sekarang
maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut
sangatlah besar dikarenakan pesatnya
UPS TEGAL
dimanfaatkan energi terbarukan yaitu energi dalam kondisi optimal perlu dilakukan
yang tidak akan ada habisnya. pengadukan air sekitar jam 13.00-15.00 dan
Sumber energi baru dan yang pada malam hari. Pengadukan dan
terbarukan di masa mendatang akan semakin penambahan oksigen bisa dilakukan dengan
mempunyai peran yang sangat penting. menggunakan aerator
Meningkatnya perekonomian dan Proses untuk mendapatkan oksigen
berkembangnya teknologi di Indonesia saat dalam air maka dibutuhkan alat Aerator,
ini membuat kebutuhan akan penyediaan tentunya sistem aerator ini membutuhkan
energi listrik terus meningkat. Dinas listrik dalam pengoperasiannya. Kendala
Perencanaan Sistem PT. PLN (Persero) listrik sayangnya masih ditemui terutama
dan Tim Energi BPPT memproyeksikan pada saat ini Indonesia sedang mengalami
kebutuhan listrik di Indonesia selama krisis energi listrik dan krisis energi bahan
kurun waktu 2003 – 2020 akan mengalami bakar minyak sementara petani tambak
kenaikan 6,5% setiap tahunnya. sekarang masihbanyak bergantung pada
Sebagai negara agraris, Indonesia generator konvensional dengan menggunakan
mempunyai potensi besar di bidang mesin dompleng yang tentu saja proses
pembudidaya udang dan lain-lain. Hal ini putarannya untuk menghasilkan listrik
ditunjang pula dengan banyak tersedianya menggunakan bahan bakar solar hal inilah
berbagai macam perairan, salah satunya untuk penulis mencoba memberikan alternative
pembudidaya udang dan sejenisnya yang pembangkit energy listrik dengan
hidup di dalam air, keanekaragaman komoditi memanfaatkan panas matahari atau sering
dan sumber daya manusia terutama petambak disebut Energy Panel Surya.
udang yang berjumlah besar di daerah
pedesaan. Untuk meningkatkan produktivitas 1.2. Rumusan Masalah
2 petambak budidaya udang, salah satu faktor Solar Panels – 08 Agustus 2018
penting yang harus diperhatikan adalah Berdasarkan latar belakang yang telah
penyediaan oksigen yang ada pada petambak diuraikan di atas, maka bisa dirumuskan
udang tersebut agar udang yang terdapat suatu permasalahan tentang Bagaimana
didalamnya tidak kekurangan oksigen. Aerasi Kinerja Panel Surya sebagai Sumber energi
pada tambak udang merupakan yang utama penggerak Aerator diantaranya adalah :
bagi kehidupan petambak seperti udang, serta 1. Bagaimana pengaruh suhu panas
merupakan dasar dalam usaha pengembangan matahari di waktu pagi, siang dan sore
petambak udang. Terutama untuk petambak hari terhadap kinerja panel surya?
budidaya udang, pada tambak membutuhkan 2. Bagaimana tingkat efisiensi panel surya
oksigen didalam air, maka dibutuhkan terhadap suplai energi yang dibutuhkan
Aerator bagi petambak udang. Pada umumnya mesin aerator 1 pk?
para petambak udang didalam tambak 1.3. Batasan Masalah
tersebut membutuhkan oksigen terlarut
sangat penting untuk orgasnisme air, jika Untuk membatasi permasalahan agar
oksigen terlalu banyak maka akan ada tidak meluas dan menyimpang dari tujuan
gelembung di lamela udang, sedangkan jika penelitian maka perlu diberikan batasan-
terlalu sedikit maka udang akan mati lemas. batasan agar mudah dalam menganalisa,yaitu
Oksigen paling rendah terjadi pada waktu sebagai berikut :
pagi yakni sesaat setelah matahari terbit.
1. Motor penggerak yang digunakan pada
Sementara oksigen tertinggi terjadi sekitar
aerator adalah dengan daya 1 PK
jam 14.00-17.00. Untuk menjaga oksigen
UPS TEGAL
2. Mengetahui system kerja panel surya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan
dengan 2 panel dengan satu panel surya Heater mengubah serapan daya listrik tersebut
berdaya 600 PW. menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya
3. Mengetahui atau mengukur konsumsi semakin tinggi pula daya listrik yang
daya listrik yang terpakai. dikonsumsinya.Sedangkan berdasarkan
4. Penelitian dilakukan untuk mengetahui konsep usaha, yang dimaksud dengan daya
sejauh mana nilai efisiensi dari kerja listrik adalah besarnya usaha dalam
panel surya dalam satu hari 24 jam. memindahkan muatan per satuan waktu atau
lebih singkatnya adalah Jumlah Energi Listrik
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian yang digunakan tiap detik. Berdasarkan
definisi tersebut, perumusan daya listrik
Adapun tujuan dan manfaat dari adalah seperti dibawah ini :
penelitian ini adalah sebagai berikut : P=E/t Dimana :
1. Mengetahui pengaruh suhu terhadap P = Daya Listrik
kineja panel surya. E = Energi dengan satuan Joule
2. Mengetahui efisiensi kerja panel surya t = waktu dengan satuan detik
terhadap motor aerator berdaya 1 pk. Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik
biasanya dilambangkan dengan huruf “P”
1.5. Metodologi Penelitian yang merupakan singkatan dari Power.
Metode penelitian yang digunakan Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya
adalah metode eksperimen yaitu suatu metode Listrik adalah Watt yang disingkat dengan W.
untuk mencari hubungan sebab akibat antara Watt adalah sama dengan satu joule per detik
permasalahan yang telah ditentukan oleh (Watt = Joule / detik)
penelitian dengan faktor yang mempengaruhi. Satuan turunan Watt yang sering
Metode eksperimen yang dilakukan adalah dijumpai diantaranya adalah seperti dibawah
3 Solar Panels – 08 Agustus 2018
menganilasa kinerja panel surya terhadap ini :
aerator tambak. 1 miliWatt  = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt
2. DASAR TEORI
2.1. Energi dan Daya 2.2. Rumus Daya Listrik
Pengertian Daya Listrik dan Rumus Rumus umum yang digunakan untuk
untuk Menghitungnya – Daya Listrik atau menghitung Daya Listrik dalam sebuah
dalam bahasa Inggris disebut Rangkaian Listrik adalah sebagai berikut  :
dengan Electrical Power adalah jumlah energi P = V x IAtauP = I2RP = V2/R
yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah Dimana :
sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti P = Daya Listrik dengan satuan
Tegangan listrik akan menghasilkan daya Watt (W)
listrik sedangkan beban yang terhubung V = Tegangan Listrik dengan
dengannya akan menyerap daya listrik Satuan Volt (V)
tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah I = Arus Listrik dengan satuan
tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit Ampere (A)
atau rangkaian listrik. Kita mengambil contoh R = Hambatan dengan satuan Ohm
Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu (Ω)
pijar menyerap daya listrik yang diterimanya
UPS TEGAL
2.3. Tenaga Surya atau sambungan, dimana saat
kondisi gelap atau tidak cukup
Matahari merupakan sumber
cahaya berfungsi seperti dioda, dan
energi yang luar biasa yang setiap
saat disinari dengan cahaya
hari, di setiap negara di dunia, terbit
matahari dapat menghasilkan
di timur dan terbenam di barat. Kita
tegangan. Ketika disinari, umumnya
menggunakan matahari untuk
satu sel surya komersial
mendefinisikan hari; matahari
menghasilkan tegangan dc sebesar
diperlukan oleh tumbuhan dan
0,5 sampai 1 volt, dan arus short-
tanaman pangan untuk tumbuh;
circuit dalam skala  milliampere
matahari memberikan cahaya untuk
per cm2. Besar tegangan dan arus
dimanfaatkan; matahari
ini tidak cukup untuk berbagai
mempengaruhi cuaca dan berfungsi
aplikasi, sehingga umumnya
mendatangkan angin. Singkat kata,
sejumlah sel surya disusun secara
tanpa matahari, kehidupan di dunia
seri membentuk modul surya. Satu
tidak mungkin terjadi. Di samping
modul surya biasanya terdiri dari 28-
faktafaktayang penting ini, matahari
36 sel surya, dan total menghasilkan
atau surya juga memberikan
tegangan dc sebesar 12 V dalam
energi/tenaga.Tenaga surya
kondisi penyinaran standar (Air Mass
mencapai Bumi, 24 jam sehari, tujuh
1.5). Modul surya tersebut bisa
hari seminggu. Cahaya matahari
digabungkan secara paralel atau
mengandung tenaga yang
seri untuk memperbesar total
sedemikian banyaknya, sehingga
tegangan dan arus outputnya sesuai
bahkan sebagian cahayamatahari
dengan daya yang dibutuhkan untuk
yang jatuh di gurun Sahara akan
4 aplikasi tertentu. Gambar
Solar Panels dibawah
– 08 Agustus 2018
cukup memenuhi kebutuhan energi
menunjukan ilustrasi dari modul
untuk semua kebutuhan energi
surya.
umat manusia.

2.5. Cara Kerja Sel Surya


2.4. Stuktur Sel Surya Sel surya konvensional bekerja
Sel surya atau juga sering menggunakan prinsip p-n junction,
disebut fotovoltaik adalah divais yang yaitu junction antara semikonduktor
mampu mengkonversi langsung tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini
cahaya matahari menjadi listrik. Sel terdiri dari ikatan-ikatan atom yang
surya bisa disebut sebagai pemeran dimana terdapat elektron sebagai
utama untuk memaksimalkan penyusun dasar.  Semikonduktor
potensi sangat besar energi cahaya tipe-n mempunyai kelebihan
matahari yang sampai kebumi, elektron (muatan negatif)
walaupun selain dipergunakan untuk sedangkan semikonduktor tipe-p
menghasilkan listrik, energi dari mempunyai kelebihan hole (muatan
matahari juga bisa dimaksimalkan positif) dalam struktur atomnya.
energi panasnya melalui sistem Kondisi kelebihan elektron dan hole
solar thermal. tersebut bisa terjadi dengan
Sel surya dapat dianalogikan mendoping material dengan atom
sebagai divais dengan dua terminal dopant. Sebagai contoh untuk
UPS TEGAL
mendapatkan material silikon tipe-p, 2. Variabel terikat adalah variabel yang
silikon didoping oleh atom boron, dipengaruhi oleh variabel bebas.Dalam hal
sedangkan untuk mendapatkan ini variabel terikatnya adalah pengaruh
material silikon tipe-n, silikon kinerja panel surya pada waktu pagi, siang
didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dan sore hari terhadap pengaruh besar
dibawah menggambarkan junction kecilnya penambahan tegangan dan arus.
semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

3.5. Alat dan Bahan


3. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini diperlukan beberapa
3.1. Pengukuran Besarnya Arus yang di
alat dan bahan untuk mendukung
Hasilkan Panel Surya
pengambilan data.Adapun alat-alat yang
Pengukuran besarnya Arus dilakukan digunakan adalah sebagai berikut :
dengan 3 kategori waktu yaitu pagi jam 08’00
1. Trafo las, digunakan untuk
– 11’00 siang 11’00-14’00 sore 14’00-16’00.
menyambung kerangka turbin angin
Cuaca cerah.
dan dudukan panel surya.

3.2. Pengukuran Besarnya Tegangan


yang di Hasilkan Panel Surya
Pengukuran besarnya Tegangan
dilakukan dengan 3 kategori waktu yaitu pagi
jam 08’00 – 11’00 siang 11’00-14’00 sore
5 14’00-16’00. Cuaca cerah. Solar Panels – 08 Agustus 2018

Gambar 3.1. Trafo Las


3.3. Pengukuran Besarnya Daya yang di
Hasilkan Panel Surya
Pengukuran besarnya Daya dilakukan 2. Gerinda, digunakan untuk memotong
dengan 3 kategori waktu yaitu pagi jam 08’00 pipa hollow dan menghaluskan
– 11’00 siang 11’00-14’00 sore 14’00-16’00. permukaan yg sudah dilas.
Cuaca cerah.

3.4. Variabel Penelitian


Untuk memperoleh data penelitian
ditentukan beberapa variabel yaitu :
1. Variabel bebas adalah kondisi yang
mempengaruhi munculnya suatu
gejala.Dalam penelitian ini yang menjadi Gambar 3.2. Gerinda
variabel bebas adalah pengaruh cahaya
matahari terhadap kinerja panel surya pada
waktu pagi, siang dan sore hari.
UPS TEGAL
3. Multimeter digital, digunakan
sebagai alat pengukur tegangan dan
arus listrik yang dihasilkan.

Gambar 3.3. Multimeter


4. Tachometer digunakan untuk Gambar 3.5. Pipa 3”
mengukur putaran generator.

2. Pipa hollow ukuran 5 x 2,5 cm


digunakan sebagai rangka turbin
angin dan panel surya.

6 Solar Panels – 08 Agustus 2018

Gambar 3.4. Tachometer

Sedangkan bahan-bahan yang


digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pipa ukuran 3’’ digunakan sebagai
tiang turbin angina.

Gambar 3.6. Pipa Hollow

3. Plat strip ukuran 4 x 0,4 cm


digunakan sebagai penguat rangka
turbin angin dan panel surya.
UPS TEGAL

Gambar 3.10 Airator


Gambar 3.7. Plat Strip

7. Turbin angin digunakan sebagai


4. Siku ukuran 3 x 3 cm digunakan sumber penggerak.
sebagai dudukan panel surya.

Gambar 3.11. Turbin Angin

7 Gambar 3.8. Siku Solar Panels – 08 Agustus 2018


8. Generator DC digunakan
memproduksi atau menghasilkan
5. Panel Surya digunakan sebagai listrik dengan energi mekanik
sumber energi. sebagai sumbernya.

Gambar 3.9. Panel Surya

Gambar 3.12. Generator DC


6. Airator digunakan meningkatkan
nilai oksigen dalam air.
9. Controller digunakan sebagai
pengontrol arus masuk dan keluar
dari Turbin Angin dan Panel Surya.
UPS TEGAL
besaran nilai keluarandari solar cell yang
berupa tegangan, arus dan daya maksimum
pada saat diberiberbagai kondisi, yaitu
kondisi cerah, berawan, dan mendung.
Pengujian nilaitegangan dan arus keluaran
menggunakan multimeter untuk melihat
besarnyaperubahan tegangan dan arus
keluaran terhadap kondisi yang diberikan.
4.1. Table Pengujian
Gambar 3.13. Controller
Tabel 4.1. Pengujian solar cell 120 Wp
10. Inventer digunakan sebagai perubah (2 Pcs) menggunakan cahaya matahari
arus DC menjadi AC. V
P
Jam I Arus Tega
Daya
No Penga (Amph ngan Cuaca
(Wat
matan ere) (Volt
t)
)
1 08’00 0,56 12,3 6,88 Cerah
2 09’00 1,2 12,8 15,36 Cerah
3 10’00 2,4 13,4 32,16 Cerah
4 11’00 3,48 13,8 48,02 Cerah
Gambar 3.14. Inventer 5 12’00 3,8 14,4 54,72 Cerah
6 13’00 3,9 14,2 55,38 Cerah
7 14’00 2,8 14 39,20 Cerah
8 11. Baterai/Aki digunakan untuk 8 15’00 Solar
2,3 Panels
13,8– 08 31,74
Agustus Cerah
2018
menyimpan energi listrik. 9 16’00 2,12 13,4 27,98 Cerah
10 17’00 0,98 12,4 11,53 Cerah
60
50
40
30 I Arus (amphere)
20 V Tegangan
(Volt) DC
10 P Daya (Watt)
0

Gambar 3.15. Baterai /Aki

4. Penyajian data hasil pengamatan


berupa table dan grafik kinerja panel
surya 5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan metode penelitian yang
telah dijelaskan pada bab 3, makadilakukan
pengujian untuk mengetahui kinerja alat dan
program yang telah dibuat.Pengujian Solar
Cell disini bertujuan untuk mengetahui
UPS TEGAL
Dari hasil Pengujian Instalasi lebih menyempurnakannya karena hal
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas ini sangat penting karena kita sama-
120 Wp dua buah jadi total 240 Wp untuk sama tahu penting sekali dunia
menggerakkan mesin aerator berdaya 1 Pk akademik bisa banyak membantu para
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : petani sehingga bisa memajukan
kehidupan masyarakat dalam roda
1. . Pengaruh Matahari di wilayah tambak
perekonomian keluarga, lingkungan
desa randu sanga pada saat pagi siang
masyarakat dan bangsa.
dan sore hari bisa memberikan sumber
energy altenative pada motor penggerak
Aerator berdaya 1 Pk
DAFTAR PUSTAKA
2. 2. Setelah dilakukan pengujian dapat
disimpulkan dan diperoleh nilai arus 1. Dadi Rusdiana ,
rata – rata I sebesar 2,35 A dan Kebergantungan Faktor
tegangan rata-rata V sebesar 13,43 Volt. Pengisian (Fill Factor) Sel Surya
Mengaambarkan tingkat efisiensi panel TerhadapBesar Celah Pita Energi
surya pada kerja motor Aerator berdaya Material Semikonduktor ,
Jurusan Fisika FPMIPA UPI , Jl.
1 Pk
Dr. Setiabudhi 229 Bandung
(40154) Bandung 2010

5.2. Saran 2. Fujarisandi Dimas, Aditia Mega


dan Septina Wilman, Laporan
Adapun saran dari peneliti untuk Akhir Penelitian Bidang Energi
penelitian selanjutnya tentang Analisis Penghargaan PT. Rekayasa
9 Solar Panels – 08 Agustus 2018
Kinerja Panel Surya Sebagai Penggerak Industri Pembuatan Prototipe
Motor Aerator Tambak Dengan Daya 1 pk Solar Cell Murah dengan Bahan
Organik-inorganik, Institut
sebagai berikut :
Teknologi Bandung, 2007.
1. Dalam proses pengujian panel surya
yang harus benar – benar diperhatikan
adalah kelengkapan instalasi, apakah 3. Junial Heri, ST. MT, Agustus
sudah terpasang sesuai dengan 2015 Pengujian Sistem
prosedur, ketelitian dan kecermatan alat Pembangkit Listrik Tenaga
ukur agar dapat menghasilkan data yang Surya Solar Cell Kapasitas 50
lebih akurat. WP
2. Dengan adanya sampel penggunaan
panel surya berdaya 1200 Wh
memungkinkan bisa menghitung secara 4. Jurnal Pengabdian LPPM Untag
lebih terinci total kebutuhan sumber SurabayaNopember 2015, Vol.
energy yang ada pada area pertanian 01, No. 02,hal v193 –
pertambakan baik untuk siang maupun 202Pengaruh Perubahan
untuk malam hari. Intensitas Matahari Terhadap
3. Dalam penilitian ini kami merasa masih Daya Keluaran Panel Surya
banyak kekurangannya maka dari itu
mudah-mudahan kedepan ada yang
UPS TEGAL
5. Pieter de Vries, 2010. Buku
Panduan Energy Terbarukan :
Guide Book Renewable , Jakarta
: PNPM

6. Pudjanarsa Astu, Ir. MT. Dan


Nursuhud Djati, Ir. Prof. MSME ,
2008. Mesin Konversi Energi,
PENERBIT ANDI 2008.

7. Puloeng Raharjo,Skripsi berjudul


“Perancangan Sistem Hibrid Solar Cell
– Baterai – PLNMenggunakan
Programmable Logic
Controllers”Jum’at, 27 September
2013.

8. Sudradjat Adjat, 2007 . Sistem-


sistem PembangkitV Listrik
Tenaga Surya . BPPT PRESS
2007.

10 Solar Panels – 08 Agustus 2018

Anda mungkin juga menyukai