Asisten: Widison/10210011
Tanggal Praktikum : 27-11-2013
Abstrak
Fuel Cell dan Sel Surya adalah sumber energi baru yang mulai di kembangkan sebagai energi alternative untuk
bahan bakar minyak (BBM). Pada pengamatan kali ini digunakan Fuel Cell tipe PEM yang berbahan bakar
Hidrogen dan oksigen, dengan menggunakan prinsip elektrokimia. Juga digunakan Sel surya sebagai sumber energi
untuk menggerakan motor pada mobil-mobilan. Pada pengamatan ini, di bandingkan energi yang di hasilkan dari
Fuel cell dengan bermacam waktu untuk pengisian dan sel surya dengan sumber lampu neon vs sinar matahari
langsung.
Kata Kunci: Elektrokimia, Hidrogen, Oksigen, Sel Surya
Pertama, anoda sebagai kutub negatif fuel
I. Pendahuluan cell. Anoda merupakan elektroda yang akan
Pengamatan ini bertunjuan untuk mengalirkan elektron yang lepas dari molekul
mengetahuin cara kerja dari fuel cell serta hidrogen sehingga elektron tersebut dapat
menentukan jumlah gas yang di bentuk oleh fuel digunakan di luar sirkuit. Pada materialnya
cell juga menentukan efisiensi dari fuel cell terdapat saluran-saluran agar gas hidrogen dapat
tersebut. menyebar ke seluruh permukaan katalis. [1]
fuel cell adalah alat konversi energi Kedua, katoda sebagai kutub elektroda
elektrokimia yangmengubah hidrogen dan positif fuel cell yang juga memiliki saluran yang
oksigen menjadi air, secara bersamaan akan menyebarkan oksigen ke seluruh
menghasilkan energi listrik dan panas dalam permukaan katalis. Katoda juga berperan dalam
prosesnya. [1] mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam
sirkuit sehingga elektron-elektron tersebut dapat
bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen
untuk membentuk air. [1]
Ketiga, elektrolit. Yang digunakan dalam
PEMFC adalah membran pertukaran proton
(proton exchange membrane/PEM). Material ini
berbentuk seperti plastik pembungkus yang
hanya dapat mengalirkan ion bermuatan positif.
Sedangkan elektron yang bermuatan negaif tidak
akan melalui membran ini. Dengan kata lain,
membran ini akan menahan elektron. [1]
Keempat, katalis yang digunakan untuk
Gambar 1” fuel cell [2] memfasilitasi reaksi oksigen dan hidrogen.
Cara fuel cell dapat diilustrasikan dengan Katalis umumnya terbuat dari lembaran kertas
jenis PEMFC (proton exchange membrane fuel karbon yang diberi selapis tipis bubuk platina.
cell). Jenis ini adalah jenis fuel cell yang Permukaan katalis selalu berpori dan kasar
menggunakan reaksi kimia paling sederhana. [1] sehingga seluruh area permukaan platina dapat
dicapai hidrogen dan oksigen. Lapisan platina ( ) (1)
katalis berbatasan langsung dengan membran Dimana dari persamaan 1 tersebut dapat di cari
penukar ion positif, PEM.[1] energi dengan persamaan berikut
Pada anoda ∫ ( ) (2)
V. Simpulan
Fuel cell menggunakan prinsip elektrokimia
ketika bekerja.
Sel surya dengan sinar matahari lebih baik di
banding dengan cahaya dari lampu
Semakin lama pengisian dengan baterai / sel
surya (sumber listrik) gas yang di hasilkan
semakin banyak pula
Efisiensi yang didapat pada pengamatan ini
bermacam macam bergantung dengan jenis
pengisisan dan lama pengisisan listrik
VI. Pustaka
[1] http://www.alpensteel.com/article/65-109-
energi-fuel-cell-sel-bahan-bakar/1742--
penerapan-teknologi-fuel-cell
[2]http://majarimagazine.com/2007/10/fuel-cell-
%E2%80%93-way-to-zero-pollution/
[3]data sel surya dengan pengisian menggunakan
sinar matahari kelompok 17 shift 9
VII. Lampiran Tabel 10: data fuel cell pengisian selama 48
detik
Tabel 7: data fuel cell pengisian selama 12 detik 48 detik
12 detik waktu (s) Tegangan Daya
arus (A)
waktu (s) Tegangan Daya (mV) (Watt)
arus (A) 4s -43 -0.2722 11.7046
(mV) (Watt)
4s -56 -0.3200 17.9200 8s -39 -0.2383 9.2937
8s -46 -0.2680 12.3280 12 s -35 -0.2300 8.0500
12 s -43.5 -0.2544 11.0664 16 s -31 -0.2100 6.5100
20 s -34 -0.2222 7.5548
Tabel 8: data fuel cell pengisian selama 24 detik 24 s -33.9 -0.2089 7.0817
24 detik 28 s -32.9 -0.2129 7.0044
waktu (s) Tegangan Daya 32 s -33.5 -0.2097 7.0250
arus (A) 36 s -34.4 -0.2200 7.5680
(mV) (Watt)
4s -50.2 -0.3400 17.0680 40 s -34 -0.2164 7.3576
8s -39.8 -0.2772 11.0326 44 s -34.5 -0.2219 7.6556
12 s -38.6 -0.2659 10.2637 48 s -33.5 -0.2215 7.4203
16 s -37 -0.2555 9.4535
20 s -36.5 -0.2521 9.2017 Tabel 11: data fuel cell pengisian selama 60
24 s -36.3 -0.2509 9.1077 detik
60 detik
Tabel 9: data fuel cell pengisian selama 36 detik waktu (s) Tegangan Daya
arus (A)
36 detik (mV) (Watt)
waktu (s) Tegangan Daya 4s -55 -0.3200 17.6000
arus (A) 8s -43 -0.2600 11.1800
(mV) (Watt)
4s -56 -0.3599 20.1544 12 s -40 -0.2400 9.6000
8s -46 -0.3000 13.8000 16 s -40.9 -0.2500 10.2250
12 s -42 -0.2783 11.6886 20 s -41.9 -0.2500 10.4750
16 s -41.7 -0.2718 11.3341 24 s -42.9 -0.2639 11.3213
20 s -41.2 -0.2694 11.0993 28 s -44.3 -0.2707 11.9920
24 s -41.1 -0.2692 11.0641 32 s -45 -0.2759 12.4155
28 s -41.4 -0.2706 11.2028 36 s -45.5 -0.2793 12.7082
32 s -41.5 -0.2716 11.2714 40 s -46 -0.2813 12.9398
36 s -41.7 -0.2732 11.3924 44 s -46.7 -0.2869 13.3982
48 s -47.1 -0.2899 13.6543
52 s -47.5 -0.2916 13.8510
56 s -47.7 -0.2929 13.9713
60 s -47.9 -0.2943 14.0970
Tabel 12: data fuel cell 12 detik ketika motor
menyala
12 detik
waktu (s) Tegangan Daya
arus (A)
(mV) (mWatt)
4s 256 -0.1438 36.8128
5,7 s 0 0 0.0000