Anda di halaman 1dari 30

Leni Devera Asrar

ITBU

Manfaat Modulasi
Panjang Antena.

Antena pemancar dan penerima harus mempunyai panjang sebanding


dengan panjang gelombang pada frekuensi yang digunakan.
Penggandaan saluran (multiplexing).
Misal : band frekuensi stasiun radio AM adalah 530KHz~1600KHz. Jika
dianggap bandwidth sinyal AM 10KHz, maka pada saat yang
bersamaan ada 107 stasiun yang dapat menggunakan band frekuensi
ini. Jika menggunakan modulasi SSB, jumlah stasiun pemancar
menjadi dua kalinya.
Keperluan-keperluan rangkaian
Modulasi dapat digunakan untuk memindahkan suatu sinyal ke suatu
lokasi didalam domain frekuensi dimana pada lokasi frekuensi
tersebut perancangan / pembuatan alat mudah dilakukan.
Rahasia komunikasi.

Gambar-1
Sinyal Termodulasi

Modulasi Amplitudo
Suatu sistem memodulasi dimana amplitudo dari

suatu gelombang pembawa (carier) diubah-ubah


sesuai dengan harga sesaat dari suatu sinyal
pemodulasi disebut sebagai sistem modulasi
amplitudo.
Pada sistem modulasi amplitudo, amplitudo
gelombang pembawa berubah sesuai dengan bentuk
gelombang informasi / gelombang sinyal yang akan
dikirim.
Syarat : frekuensi pembawa > frekuensi gelombang
informasi

Carrier termodulasi mempunyai bentuk matematis :

e (t ) Ac (t ) cos 2 f c (t ) ..... (1)


Dimana :
Ac(t) : amplitudo sesaat dari carrier
fc
: frekuensi carrier
(t) : deviasi phase
Karena Ac(t) berubah-ubah sesuai dengan perubahan

harga sesaat sinyal informasi modulasi amplitudo

Teknik Modulasi Amplitudo


DSB-SC (double side band suppressed carrier)
DSB-FC atau AM (double side band full carrier)

SSB (single side band)


VSB (vertigal side band)

Hal-hal yang perlu diketahui :


1.
2.
3.

Spektra sinyal
Daya
Bandwidth

DSB-SC
Digunakan untuk sub-kanal pada FM stereo broadcasting.
Jika ada dua sinyal cos 2fct dan cos 2fst (anggap fc >> fs)

dan dikalikan satu sama lain maka akan didapatkan dua


sinyal baru yang mempunyai frekuensi fc + fs dan fc fs.
Dari persamaan :

ec Ec cos c t.....(2)
es E s cos s t.....(3)

Ec : amplitudo carrier
fc : frekuensi carrier
Es : amplitudo pemodulasi
fs : frekuensi pemodulasi

Jika persamaan 2 & 3 dikalikan akan didapat sinyal DSB-SC.

E DSB SC ec . es
Ec cos c t . E s cos s t
Note : cos (+)+ cos (-) = 2 cos cos
E DSB SC

1
{ cos (c s )t cos (c s )t }. Ec . E s .....(4)
2

Gambar 2 & gambar 3 menunjukkan sinyal

pemodulasi, carrier dan sinyal DSB-SC dalam


domain waktu (kiri) dan domain frekuensi
(kanan).
Pada gambar 2c & 3c (fungsi waktu) terlihat bahwa
bentuk selubung (envelope) sinyal DSB-SC
mempunyai bentuk mirip dengan sinyal
pemodulasi / sinyal informasi.
Dalam sinyal termodulasi, komponen spekrtal dari
sinyal baseband ditransfer ke dua range frekuensi
tinggi, yaitu range fc + fc (USB) dan range fc - fs
(LSB).

Sinyal Pemodulasi Gelombang Sinus

Gambar-2
Fungsi waktu dan spektrum

Sinyal Pemodulasi Kompleks

Gambar-3
Fungsi waktu dan spektrum

Range spektral yang ditempati oleh sinyal pemodulasi

(gambar 3a) baseband


Sinyal pemodulasi Sinyal baseband
Bandwidth / lebar pita yang diperlukan untuk

mentransmisikan sinyal pemodulasi yang mempunyai


bandwidth fs melalui modulasi DSB-SC adalah :
BDSBSC f c f s max f c f s max 2 f s max

DSB-FC
Digunakan dalam sistem siaran radio AM.
Menempati daerah frekuensi medium ataupun gelombang

pendek .
Misalkan sinyal carrier dan sinyal pemodulasi adalah :

ec Ec cos c t.....(5)
es E s cos s t.....(6)
Di dalam modulasi AM, Ac(t) pada persamaan (1) berubah-

ubah sesuai dengan sinyal pemodulasi seperti ditunjukkan


pada gambar 4.

Gambar-4

Sehingga didapat persamaan :


E AM E DSB FC ( Ec E s cos s t .) cos c t
Ec (1

Es
cos s t ) cos c t
Ec

E DSB FC Ec (1 m cos s t ) cos c t

dimana :

..... (7)

Es
m
indeks mod ulasi ..... (8)
Ec

Indeks modulasi (m), yang sering dinyatakan sebagai


persentase modulasi, besarnya : 0 m 1.

Proses modulasi DSB-FC

Gambar-5
Fungsi waktu dan spektrum sinyal

a. Sinyal pemodulasi mempunyai amplitudo nol dan


b.

c.
d.
e.

sinyal carrier mempunyai amplitude puncak Ec.


Sinyal pemodulasi positif sebesar +Es dan puncak
amplitudo carrier naik menjadi Ec + Es.
Pemodulasi melewati nol dan puncak amplitude
carrier kembali ke Ec.
Sinyal pemodulasi berada pada puncak negative Es
dan besarnya sinyal carrier turun menjadi Ec Es.
Sinyal pemodulasi kembali nol dan tegangan puncak
carrier kembali ke Ec.

Contoh :
Suatu gelombang pembawa frekuensi 10 MHz dan

nilai puncak 10 volt termodulasi amplitudo dengan


suatu gelombang sinus 5 KHz amplitudo 6 volt.
Tentukan indeks modulasinya dan buat spektrum
amplitudonya.
Suatu pemancar AM dimodulasi oleh suatu program
siaran dengan bentangan frekuensi 50Hz ~ 4KHz. Bila
frekuensi carier 1040KHz, hitunglah frekuensi
terbawah dari sinyal AM dan Bandwidth sinyal AM
serta gambarkan spektrum sinyalnya.

Persamaan (7) dapat diperluas, sehingga :


E DSB FC Ec cos c t m E s cos s t cos c t
1
1
Ec cos c t m Ec cos ( c s ) t m Ec cos ( c s ) t
2
2

..... (9)

Persamaan (9) menunjukkan bahwa gelombang

modulasi amplitudo berisi tiga bentuk.


Dengan mengambil salah satu band sisi dengan filter

maka informasi dapat dikirimkan dalam bentuk single


side band (SSB) yang mempunyai lebar pita frekuensi
setengah dari DSB.

Gambar-6
Bermacam-macam indeks modulasi

Daya Gelombang AM
Carrier termodulasi berisi komponen-komponen sideband,

sehingga gelombang carrier termodulasi berisi daya lebih


banyak dari pada daya carrier.
Daya carrier tetap, daya masing-masing sideband berubahubah sesuai indeks modulasinya.
Harga rata-rata (rms) dari gelombang yang terdiri dari
banyak komponen frekuensi, dihitung dengan akar dari
jumlahan kwadrat dari tiap-tiap harga rms.
Tegangan rms carrier
= Ec / 2
Tegangan rms LSB & USB = m.Ec / 22

E AM

E m Ec m Ec
c

2 2 2 2 2
2

Ec
m 2 Ec
m 2 Ec

2
8
8

Sehingga :
2

PAM

Pc
PLSB & PUSB

E
AM
R
2
2
2
Ec m 2 Ec m 2 Ec

2R
8R
8R
Pc PLSB PUSB

: daya carrier
: daya sideband

m 2 Ec
m2
Pc
4R
2

Karena PLSB = PUSB, maka :

Sehingga :

PAM

m2
Pc (1
) ..... (10)
2

2 AM 1
Pc

I
2 AM
I c

Perbandingan daya sideband dan AM :


PLSB or PLSB
PAM

m 2 Pc
m2
4

m2
2 2 m2
Pc (1
)
2

Modulasi dengan beberapa gelombang sinus

sinyal suara / musik adalah jumlahan dari


beberapa gelombang sinus,
N

es

Ei cos i t

ec

Ec cos c t

e AM

Ec Ei cos i t cos c t
i 1

i 1

Ec 1 mi cos i t cos c t
i 1

dimana :

Ei
mi
Ec

Untuk menghitung indeks modulasi menggunakan harga


rms-nya.
2
2
2
Es rms

Maka :

E s 2 x E s rms

Jadi :

E1 E2 ... EN

E1 E 2 ... E N
2

Es
mt

Ec

E1 E 2 ... E N

m1 m2 ... m N

Ec

mt
Pt Pc 1
2

Contoh :
Sebuah pemancar AM memancarkan carrier tanpa

modulasi sebasar 15 Kwatt dan jika dimodulasi dengan


satu gelombang sinus menjadi 17,7 Kwatt.
a. Hitung persen modulasi.
b. Jika carrier ini dimodulasi dengan gelombang sinus
lain dengan persen modulasi 40% (bersama-sama
gelombang sebelumnya) :

Hitung indeks modulasi total.


Hitung daya total yang dipancarkan.

Keuntungan Sistem SSB


Untuk mengirim informasi dari sinyal pemodulasi,
cukup mengirimkan salah satu sideband ( hanya
setengah bandwidth AM).
2. Hemat daya (m=0 tidak ada daya dissipasi, m=1 daya
dissipasi 1/6).
3. Sinyal SSB mempunyai daya lebih rendah dari pada
AM.
4. Transmisi SSB tidak mudah mengalami fading
(pemudaran).
1.

Kerugian Sistem SSB


Harga penerima SSB lebih mahal dari pada penerima

DSB (1 : 3).
Penerima SSB memerlukan beberapa pengatura
frekuensi yang tepat untuk memperkecil distorsi dan
selama menggunakan sistem ini harus dilakukan
pengaturan kembali.

Soal :
Jika pemancar hanya memancarkan carrier maka
arus antena AM nya 10A. Tapi jika carrier dimodulasi
dengan gelombang sinus tunggal, arus antenna
berubah menjadi 12A. Hitunglah persen modulasi !
2. Tentukanlah perbandingan daya sideband dan AM
jika daya carrier 100 watt dipancarkan dengan persen
modulasinya 65% !
3. Hitung prosentase daya yang dihemat jika carrier
dan salah satu sidebandnya ditekan dalam suatu
gelombang AM termodulasi dengan indeks modulasi
50% !
1.

To be continued.

Anda mungkin juga menyukai