Anda di halaman 1dari 16

Modul V

Pemograman Sequential Function Chart (SFC)


Tujuan

 Mampu membuat program PLC dengan SFC dengan boolean action


 Mampu membuat program PLC dengan SFC dengan funtion action
Alat dan Bahan

 Komputer
 Kit PLC
 Kit Motor DC
 Jumper

Pendahuluan

Standard pemograman PLC di terbitkan pada tahun 1993 dari International Electrotechnical Commission (IEC)
dengan kode IEC 1131-3, yang terdiri dari Ladder Diagrams (LD), Instruction List (IL), Sequential Function
Charts (SFC), Structure Text (ST), Function Block Diagrams (FBD)

Pada modul pratek ini akan dibahas mengenai pemograman SFC dengan boolean action dan function

Prosedur
1. Persiapkan PLC.
2. Persiapkan kit motor DC.
3. Merangkai sesuai dengan job sheet.
4. Rapihkan peralatan setelah selesai praktikum.

Step and Transition

Sequential Function Chart (SFC) adalah bahasa pemrograman grafis yang menampilkan aliran proses sebagai
diagram, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengontrol proses berurutan dengan menggambarkan
kondisi transisi dan tindakan untuk setiap langkah.

Grafik SFC memiliki unsur dasar berikut:

gambar 5. 1 step and trasition

Hal V.1
1. Pengoperasian SFC dijelaskan dengan jumlah step/state yang terpisah yang disimbolkan dengan kotak
persegi panjang, setiap kotak mewakili keadaan tertentu dari sitem yang dikontrol. Intial step (Langkah
awal) disimbolkan dengan kotak ganda untuk membedakan dengan step lainnya.
2. Setiap garis yang menghubungkan antara step disimbolkan dengan garis tebal horizontal yang mewakili
transition. Transition menguhubungkan dari step ke step berikutnya. Setelah step tidak dapat di buat
step berikutnya, harus melalu transition, begitujuga sebaliknya setelah transition tidak dapat dibuat
kembali trasition harus dipisahkan oleh step.
3. Saat kondisi transfer ke step berikutnya aktif, maka step pada program berikutnya akan aktif.
4. Proses akan berjalan kontiniu dari stu step ke step berikutnya sampai siklus sistem selesai.
5. Dalam satu siklus hanya ada satu step yang aktif.
6. Output/action pada setiap step di sibolkan dengan kotak yang terhubung horizontal dan akan aktif pada
saat step aktif.

Gambar 5.2 menunjukan program sfc jika dituliskan kembali dalam ladder diagram.

gambar 5. 2 Program SFC ekivalensi dengan LD

Branching and Convergence

Selective branching di tunjukkan gambar 5.3. fungsi ini digunakan untuk kondisi step yang berbeda tergantung
dari tranfer condition yang aktif. jika satu step sudah aktif maka step disebelahnya tidak akan aktif. stpe yang
paling kiri merupakan prioritas.

gambar 5. 3 selective branhcing

Parallel branching ditunjukan gambar 5.4. digambarkan dengan garis ganda horizontal, digunakan untuk dua
atau lebih step yang aktif/diproses secara simultan (bersamaan).

Hal V.2
gambar 5. 4 parallel branching

gambar 5.5 menunjukkan fungsi convergence pada SFC. Pada gambar 5.5 sequence dapat berpindah dari step 2
ke step 4 jika IN 4 aktif atau dari step 3 ke step 4 jika IN5 yang aktif.

gambar 5. 5 convergence

gambar 5.6 menunjukan fungsi simultance convergence pada SFC pada gambar 5.6 sequence dapat berpindah
simultance dari step 2 dan step 3 ke step 4 jika IN4 aktif.

gambar 5. 6 simultance convergence

Action

Pada step, terdapat action yang harus dilakukan. Action tersebut digambarkan dengan kotak persegi panjang
yang terhubung ke step. Perilaku action dapat diberikan dengan menggunakan LD, FBD, IL, ST. Action tersebut
akan dieksekusi bila step aktif. gmabr 5.7 menunjukkan action yang diisi dengan LD.

gambar 5. 7 action yang diwakili oleh LD


kotak action umumnya didahului olek kualifikas untuk menentukan kondisi untuk action. Jika tidak ada
kualifikasi (kualifikasi N/NON), maka taction tersebut tidak disimpan / dieksekusi sementara selama step aktif.
kuasifikasi S/SET, digunakan untuk mengaktifkan Action terus menerus walau step telah berpindah. Untuk

Hal V.3
menonaktifkan action tersebut maka pada action step berikutnya menggunakan kualifikasi R/RESET kualifikasi
P/Pulse digunakan untuk action yang mengeksekusi hanya sesaat ketika action aktif. Kualifikasi D/DELAY,
digunakan untuk menunda action dengan jangka waktu tertentu. Kualifikasi L/LIMIT digunakan untuk action
yang membatasi waktu aktif action. Selain itu terdapat kombinasi kualifikasi dari kualifikasi yang telah
dijelaskan sebelumnya.

gambar 5. 8 kualifikasi L/limit pada action

Job Sheet

Percobaan 1
Membuat program SFC dengan action boolean
 INSTRUKSI
 Buat [project] baru pada software [cx-programmer]
 Tipe PLC yang digunakan adalah CJ1M
 Setelah layar kerja CX-programmer muncul, atur IO table dan Unit Setup untuk mengatur modul IO yang
digunakan. Dengan cara klik kanan pada icon (IO Table and Unit Setup)Open sehinggga muncul layar
PLC IO table.

gambar 5. 9 PLC IO Table

 Kemudian pilih IO card yang akan digunakan dengan cara: klik kanan pada empty slot pada bagian main
rack (pilih dari rack 00)basic I/OCJ1W-ID212.

Hal V.4
gambar 5. 10 select unit
 Kemudian pilih modul output, sehingga tampilan pada layar PLC IO Table seperti gambar 5.11

gambar 5. 11 PLC IO Table Setting


 Delete NewProgram1 (00): dengan cara klik kanan pada menu NewProgram1 (00)

gambar 5. 12 delete pogram

Hal V.5
 Membuat program SFC baru: klik kanan pada icon programinsert programSFC

gambar 5. 13 insert porgram SFC


 Kemudian muncul layar kerja untuk program SFC.

gambar 5. 14 layar kerja program SFC


 Setting symbol berikut,

gambar 5. 15 setting symbol IO yang digunakan.


 Buat program SFC, pada layar kerja program SFC, menambah transition dengan mengklik step yang akan
ditambahkan transition kemudian pilih icon transition.

Hal V.6
gambar 5. 16 add transition
 Untuk menambahkan step, klik pada transition yang akan ditambahkan kemudian pilih icon add step

gambar 5. 17 add step


 Tambahkan step dan transition seperti gambar 5.18

gambar 5. 18 SFC dengan 3 step dan transition


 Menghubungkan transition 3 kembali ke step 1 (Intial_step), dengan cara klik kanan pada
transition3connectionadd connection

gambar 5. 19 add connection

Hal V.7
 Kemudian pilih step1 pada layar add connection

gambar 5. 20 add connection from trans3 to step1


 Menambah action pada step: klik kanan pada stepadd actionboolean actioan

gambar 5. 21 add action


 Memilih output boolean: klik pada kotak actionklik kotak dengan titik-titikpada layar select symbol
pada scope pilih NewProgram1pilih symbol PL1

gambar 5. 22 selesct symbol pada boolean action

Hal V.8
 Kemudian tambahkan action pada step 3 seperti pada gambar 5.23

gambar 5. 23 boolean action pada step


 menambahkan input pada transition: klik pada transitionklik pada tulisan biru, sehingga tulisan biru ada
highlight biruketikkan “PB1=TRUE”

gambar 5. 24 menambahkan input pada transition


 tambahkan input pada transtition2 dan transition3, seperti pada gambar 5.25

gambar 5. 25 input pada transition


 simulasikan program SFC yang telah dibuat

gambar 5. 26 simulasi program


 tampilan pada simulasi program

Hal V.9
gambar 5. 27 tampilan simulasi program
 untuk mensimulasikan program: klik memory sehingga muncul layar PLC memory, kemudian atur set nilai
pada setiap address input yang digunakan

gambar 5. 28 memory PLC


 amati perubahan output jika diberikan set ON/OFF pada setiap address input yang digunakan: dengan urutan
sebagai berikut:
1. set ON 0.00
2. set OFF 0.00
3. set ON 0.01
4. set OFF 0.01
5. set ON 0.02
6. set OFF 0.03

Hal V.10
Percobaan 2
Ulangi percobaan 1 tetapi dengan kualifikasi S dan R, seperti pada gambar 5.29

gambar 5. 29 action dengan kualifikasi S dan R

Percobaan 3
Ulangi percobaan 1 dengan kulaifikasi lainnya: D, L seperti gambar 5.30

gambar 5. 30 action dengan kualifikasi D dan L

Percobaan 4
Membuat program SFC dengan branching dan convergence
 INSTRUKSI
 Delete program hasil percobaan 1/2/3
 Insert symbol IO berikut

gambar 5. 31 insert symbol IO


 Tambahkan initial step, dengan cara: klik icon add stepklik kanan pada step yang barustep typepilih
initial step

gambar 5. 32initial step

Hal V.11
 Tambahkan transition dan step, seperti gambar 5.32

gambar 5. 33 menambahkan transition dan step


 Tambahkan selective branch, dengan cara: klik pada step 2klik pada icon divergen

gambar 5. 34 menambah selective branch


 Tambahkan step3 dan step4 pada masing-masing trans2 dan trans3, dan tambahkan trans4 dan trans5
dibawah step3 dan step4 seperti yang ditunjunkan gambar 5.34

gambar 5. 35 menambah transition dan step pada selective branch


 Membuat convergence pada trans4, dengan cara: klik pada trans4klik icon convergence

gambar 5. 36 menambah convergence


 Menghubungkan trans5 dengan step5 melalui convergence, dengan cara: klik kanan pada
trans5connectionadd connection

Hal V.12
gambar 5. 37 menghubungkan transition memalui convergence
 Memilih connection dari trans5 ke step5 via convergence

gambar 5. 38 menghubungkan transition ke step melalui convergence


 Lengkapi program SFC menjadi seperti gambar 5.39

gambar 5. 39 program SFC dengan selective branch dan convergence


 Lakukan simulasi dengan mengatur input dengan urutan berikut:
1. set ON 0.00
2. set ON 0.01
3. set OFF 0.01
4. set OFF 0.00

Hal V.13
5. set ON 0.00
6. set ON 0.02
7. set OFF 0.02
8. set OFF 0.00

 ulangi simulasi tetapi 0.01 dan 0.02 aktif bersamaan, dengan urutan mengaktifkan simulasi sebagai berikut:
1. set ON 0.01
2. set ON 0.02
3. set ON 0.00
amati step mana yang menjadi prioritas?

Percobaan 5
Mengganti prioritas selective branch
 INSTRUKSI
 Dari program percobaan 4, klik kanan pada garis divergence/selective branchklik use default transition
precedence

gambar 5. 40 prioritas selective branch


 Mengganti angka pada selective branch sebagai nomor urut prioritas, dengan cara: klik pada angka yang
muncul sehingga angka tersebut mencul highlight biruketikan angka prioritasnya. Seperti pada gambar
5.41

gambar 5. 41 mengganti urutan prioritas selective branch


 Simulasikan program dengan PB2 dan PB3 aktif bersamaan dengan urutan sebagi berikut:
1. set ON 0.01
2. set ON 0.02
3. set ON 0.00
amati step mana yang menjadi prioritas?

Hal V.14
Percobaan 6
Membuat program SFC dengan simultaneous branching dan simultaneous convergence
 INSTRUKSI
 Delete program hasil percobaan 1/2/3
 Dari percobaan 5, delete selective branch/divergence, trans2- trans5 dan step3-step5

gambar 5. 42 delete selective branch


 Tambahkan trans2 dibawah step2

gambar 5. 43 menambah trans2 dibawah step2


 Menambah simultaneous brach setelah trans2, dengan cara: klik trans2klik icon

gambar 5. 44 add simultaneous divergence


 Tambahkan transition pada masing-masing step3 dan step4, lalu tambahkan step 5 dan step 6 di bawah
masing-masing trans3 dan tran4

gambar 5. 45 step dan transition pada simultaneous divergence


 Tambahkan simultaneous convergence, seperti gambar 5.46, dengan cara: klik pada trans3klik icon add
simulataneous convergence

Hal V.15
gambar 5. 46 add simultaneous divergence
 Lengkapi program seperti gambar 5.47

gambar 5. 47 program SFC dengan Simultaneous divergence dan simultaneous convergence


 Lakukan simulasi dengan mengatur input dengan urutan berikut:
1. set ON 0.00
2. set OFF 0.00
3. set ON 0.01
4. set OFF 0.01
5. set ON 0.02
6. set OFF 0.02

Tugas
1. Buatlah timing diagram untuk setiap percobaan
2. Amati simulasi setiap percobaan dan berikan penjelasan setiap pengamatan.

Hal V.16

Anda mungkin juga menyukai