Disusun Oleh :
Kelompok 4 Telekomunikasi 5B
BAB I .......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang .....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................5
1.3 Tujuan ...................................................................................................5
BAB II ......................................................................................................................6
2.1 Pengertian Synchronous Optical Network.........................................6
2.2 Perkembangan Synchronous Optical Network .................................7
2.3 Topologi Jaringan SONET ..................................................................9
2.4 Elemen jaringan SONET ...................................................................13
2.5 Implementasi SONET .......................................................................16
2.6 Kelebihan dan kekurangan SONET (Synchronous Optical
Network)/SDH (Synchronous Digital Hierarchy) ...........................20
BAB III ..................................................................................................................21
KESIMPULAN .................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................22
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan bit rate yang rendah dapat diekstrak lalu dimasukkan ke bit-
streams yang bekecepatan tinggi di SONET tanpa perlu tambahan
multiplexer dan demultiplexer.
3
Network (TMN) system.
4.Relibility
Jaringan SONET modern dibuat dengan automatic back-up circuit dan
mekanisme perbaikan yang berguna untuk mengatasi kegagalan sistem dan
untuk memonitor sistem. Sehingga tidak ada kegagalan dari sebuah
netrwork element link yang mengakibatkan seluruh network gagal.
SONET dapat terhubung dengan berbagai platform dengan area yang luas
seperti POTS, ISDN, mobile radio, dan data communications (LAN,
WAN, dan lain-lainnya). SONET juga dapat mengatasi broadcasting video
dan audio melalui ATM.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian dari Synchronous Optical Networok (SONET)
2. Bagaimana perkembangan dari Synchronous Optical Networok
(SONET)?
3. Bagaimana topologi jaringan dari Synchronous Optical Networok
(SONET)?
4. Bagaimana elemen jaringan dari Synchronous Optical Networok
(SONET)?
5. Bagaimana implementasi dari Synchronous Optical Networok
(SONET)?
6. Apakah saja kelebihan dan kekurangan Synchronous Optical Networok
(SONET)?
1.3 Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian tentang Synchronous Optical
Networok (SONET)
2. Pembaca dapat mengetahui perkembangan pada Synchronous Optical
Networok (SONET)
3. Pembaca dapat mengetahui Topologi jaringan yang digunakan pada
Synchronous Optical Networok (SONET)
4. Pembaca dapat mengetahui elemen jaringan yang terdapat pada
Synchronous Optical Networok (SONET)
5. Pembaca dapat mengetahui implementasi pada Synchronous Optical
Networok (SONET)
6. Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
Synchronous Optical Networok (SONET)
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Perkembangan Synchronous Optical Network
7
kanal panjang gelombang, yang masing-masing membawa aliran data
sendiri-sendiri. Teknologi DWDM dapat diterapkan pada berbagai area
jaringan telekomunikasi contohnya LAN, Ethernet, dan SONET/SDH.
8
2.3 Topologi Jaringan SONET
9
Gambar 2.2 SPRing dan SPRing setelah mengalami kegagalan
Hanya memerlukan dua buah fiber di antara setiap pasangan node yang
berdekatan. Kanal proteksi dirutekan pada jalur fiber yang lainnya.Jika
terjadi kegagalan maka node yang ada di dekat kegagalan tersebut
akan melakukan loop back.
10
Penjelasan Lebih lanjut tentang self-healing ring :
11
Gambar 2.5 Two Fiber Biidirectional
Pada topologi ini traffic data berjalan melalui kedua jalur, tetapi
setiap jalur dibagi menjadi dua yaitu setengah untuk jalur data dan
setengah untuk proteksi. Hal ini mengakibatkan kapasitas transfer
data pada setiap jalur menjadi setengah. Jalur proteksi digunakan
sebagai jalur alternatif apabila terjadi kegagalan pada jalur utama.
12
Gambar 2.6 Four Fiber Unidirectional
13
Gambar 2.7 SONET Terminal Multiplexer SONET
c. Add/ Drop Multiplexer
Sebuah ADM adalah PTE yang dapat multipleks atau demultiplex
berbagai sinyal ke atau dari sinyal OC-N. Pada add / drop, hanya sinyal
yang perlu diakses akan terjatuh atau dimasukkan. Lalu lintas yang
tersisa terus melalui TL tanpa memerlukan khusus pass-melalui unit atau
pemrosesan sinyal lainnya.
14
Gambar 2.9 Broadband Digital Cross-Connect
15
intelligent remote digital terminals (RDTs), dan digital switch
elements yang disebut called integrated digital terminals (IDTs)yang
dihubungkan dengan saluran digital. IDLCs dirancang untuk lebih
efisien mengintegrasikan sistem DLC dengan saklar digital yang
ada.
Gambar 2.12
16
PRINSIP KERJA SONET
Prinsip kerja SONET diambil dari prinsip kerja dari ATM
(Asynchronous Transfer Mode), berikut merupakan penjelasan dari
prinsip kerja ATM
Gambar 2.13
17
menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel - sel
ATM mengurangi bit - bit overhead yang diperlukan oleh cell.
3. ATM beroperasi pada connection oriented sebelum informasi
ditransfer dari terminal ke network maka sebuah fase setup logical /
virtual connection harus dilakukan untuk menyediakan resource
yang diperlukan. Jika resource tidak tersedia/tidak mencukupi
maka connection di terminal akan dibatalkan. jika transfer berhasil
maka resource akan dilepaskan kembali. Dengan menggunakan
connection oriented ini akan memungkinkan network untuk
menjamin packet loss yang minim.
c. Standar ATM mengandung 3 kegunaan yaitu yang
dipersembahkan dalam model, yaitu:
1. ATM Adaption Layer
ATM Adaption layer (AAL) mengubah informasi dari layer
yang lebih tinggi ke dalam format yang lebih cocok untuk
jaringan ATM. Pengubahan ini dibutuhkan karena ATM layer
tidak menyadari tipe dari lalu lintas yang sedang dia bawa.
beberapa tambahan fungsi yang dibutuhkan untuk mengatasi
perbedaan tipe dari lalu lintas, adalah tanggung jawab dari
adaption layer. fungsi AAL dibagi menjadi 2 kategori layanan
yang berbeda yang tergantung pada fungsi pelayanan yang
dibutuhkan oleh pengguna.
2. ATM Layer
ATM layer di design untuk sekumpulan pelayanan untuk
mendukung fungsi protokol lsyer seperti dta, suara, atau
aplikasi gambar.Pelayanan ATM layer meliputi juga
multiplexing dari stream - stream data yang banyak dan
penasaklar data pada jaringan ke destination yang benar
3. Antarmuka physical layer
Setiap antarmuka ATM physical layer memerlukan sehari
pengodean yang khusus digunakan untuk memastikan
bahwa cell - cell ATM tiba dalam bentuk yang benar yang
18
dpat diidentifikasi. Forum ATM, sebuah organisasi dari
pengguna jaringan, vendor - vendor peralatan, dan
penyedia layanan,mendefinsikan Standar jaringan ATM
untuk memperbolehkan sistem yang mempunyai
kemampuan beroperasi dalam perbedaan.
d. Cara kerja ATM :
1) Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang
tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan
transmisi.
2) Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada
selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai
dengan rate-nya.
3) Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi
pemakai dan sebuah header.
4) Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan
tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
5) Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan
yang sama seperti pada waktu kirim.
6) Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti
addressing dan routing.
7) Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet
switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan
mengggunakan konsep paket berupa sel.
8) Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang
ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas
atau resource-nya tersedia.
9) Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa
beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan
statistical multiplexing.
19
2.6 Kelebihan dan kekurangan SONET (Synchronous Optical
Network)/SDH (Synchronous Digital Hierarchy)
Kelebihan:
Kekurangan:
20
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
21
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jdsu.com/ProductLiterature/sonet_pg_opt_tm_ae.pdf>
http://www.electrosofts.com/sonet/frame.html>
http://www.electrosofts.com/sonet/transport_overhead.html>
http://www.telkom.co.id/telkomsel/pojok-media/telkomsel-hadirkan-
broadband-network-di-indonesia-timur.html>
22