(Kapasitor dan Resistor), Induktor atau Coil juga dapat dirangkai secara seri dan paralel untuk
mendapatkan nilai Induktansi yang diinginkan. Induktor adalah komponen pasif elektronika yang terdiri
lilitan kawat dan mampu menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melewatinya. Kemampuan penyimpanan energi pada medan magnet ini disebut dengan Induktansi
dengan satuan unitnya Henry yang dilambangkan dengan huruf “H”.
Perlu diketahui bahwa tidak semua nilai Induktansi diproduksi secara massal oleh produsen. Oleh karena
itu, untuk mendapatkan nilai induktansi yang diinginkan kita dapat merangkai dua atau lebih induktor
secara seri maupun paralel.
Rangkaian Seri Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih induktor yang disusun
sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian Seri Induktor ini menghasilkan nilai Induktansi yang merupakan
penjumlahan dari semua Induktor yang dirangkai secara seri ini.Rangkaian Seri Induktor dan Rumusnya
Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln
Dimana :
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Contoh Kasus Rangkaian Seri Induktor
Berdasarkan gambar contoh rangkaian Seri Induktor diatas, diketahui bahwa nilai Induktor :
L1 = 100nH
L2 = 470nH
L3 = 30nH
Ltotal= ?
Penyelesaiannya
Ltotal = L1 + L2 + L3
Ltotal = 600nH
Rangkaian Paralel Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor yang dirangkai
secara berderet atau berbentuk Paralel.
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n
Berdasarkan gambar contoh rangkaian Paralel Induktor diatas, diketahui bahwa nilai Induktor :
L1 = 100nH
L2 = 300nH
L3 = 30nH
Ltotal= ?
Penyelesaiannya
1/Ltotal = 14/300
1/Ltotal = 300/14
1/Ltotal = 21,428nH