Anda di halaman 1dari 6

Inductor dan kapasitor

Rangkaian Seri Induktor


Rangkaian Seri Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih induktor yang
disusun sejajar atau berbentuk seri. Rangkaian Seri Induktor ini menghasilkan nilai Induktansi yang
merupakan penjumlahan dari semua Induktor yang dirangkai secara seri ini.

Rumus Rangkaian Seri Induktor


Rumus Rangkaian Seri Induktor adalah sebagai berikut :

Ltotal = L1 + L2 + L3 + ….. + Ln

Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n

Contoh Kasus Rangkaian Seri Induktor

Berdasarkan gambar contoh rangkaian Seri Induktor diatas, diketahui bahwa nilai Induktor :

L1 = 100nH
L2 = 470nH
L3 = 30nH
Ltotal= ?

Penyelesaiannya

Ltotal = L1 + L2 + L3


Ltotal = 100nH + 470nH + 30nH
Ltotal = 600nH
Rangkaian Paralel Induktor
Rangkaian Paralel Induktor adalah sebuah rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor yang
dirangkai secara berderet atau berbentuk Paralel.

Rumus Rangkaian Paralel Induktor


Rumus Rangkaian Paralel Induktor adalah sebagai berikut :

1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 + ….. + 1/Ln

Dimana :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n

Contoh Kasus Perhitungan Rangkaian Paralel

Berdasarkan gambar contoh rangkaian Paralel Induktor diatas, diketahui bahwa nilai Induktor :

L1 = 100nH
L2 = 300nH
L3 = 30nH
Ltotal= ?

Penyelesaiannya

1/Ltotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3 


1/Ltotal = 1/100nH + 1/300nH + 1/30nH
1/Ltotal = 3/300 + 1/300 + 10/300
1/Ltotal = 14/300
1/Ltotal = 14 x L = 1 x 300 (hasil kali silang)
1/Ltotal = 300/14
1/Ltotal = 21,428nH

Rangkaian Kapasitor Seri

Rangkaian kapasitor seri merupakan rangkaian yang terdiri dari dua atau
lebih kapasitor yang dipasang secara sejajar atau seri atau berurutan, dimana
salah satu kaki kapasitor pertama terhubung dengan salah satu kaki kapasitor
kedua, pada kaki kapasitor kedua terhubung dengan salah satu kaki kapasitor
ketiga, dan seterusnya.  Dengan rangkaian seri, maka akan didapatkan nilai
kapasitansi kapasitor pengganti yang diinginkan, dimana nilai yang
dihasilkan cenderung lebih kecil.

Rangkaian kapasitor seri biasa digunakan apabila sebuah kapasitor yang


dibutuhkan ialah kapasitor dengan batas tegangan yang lebih tinggi. Pada
rangkaian kapasitor seri ini, tegangan total yang akan bekerja akan dibagi
secara rata pada masing-masing kapasitor.

Misalnya kita memerlukan sebuah kapasitor dengan batas tegangan kerja 160
V. Kemudian kita memiliki dua kapasitor dengan batas tegangan kerja
masing-masing sebesar 100V, maka saat dirangkai secara seri akan diperoleh
batas tegangan kerja total sebesar 200V, dan jumlah ini sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan tegangan kerja 160 Volt.

Rumus Rangkaian Seri Kapasitor


Keterangan :

CTOTAL       : Total Nilai Kapasitansi Kapasitor


C1            : Kapasitor ke-1

C2            : Kapasitor ke-2

CN           : Kapasitor ke-n

Contoh Kasus :

Seorang teknisi berencana membuat sebuat rangkaian elektronika dengan


salah satu nilai kapasitansi kapasitor yang dibutuhkan adalah sebesar 500 pF.
Namun nilai kapasitansi 500 pF tidak ditemukan pada pasaran, sehingga dia
menggunakan dua buah kapasitor yang bernilai 1000 pF yang dirangkai
menjadi sebuah rangkaian kapasitor seri untuk mendapatkan nilai yang
dibutuhkan.
Rangkaian Kapasitor Paralel

Rangkaian Paralel Kapasitor merupakan rangkaian yang terdiri dari dua atau
lebih kapasitor yang disusun secara paralel atau berjajar dimana kedua kaki
masing kapasitor terhubung dengan kedua kaki kapasitor yang lain.

Sesuai dengan hukum Ohm,  sebuah kapasitor yang telah dirangkai secara
paralel akan memiliki beda tegangan yang sama besar karena langsung
terhubung dengan catu daya.

Rumus Rangkaian Paralel Kapasitor


Menghitung nilai kapasitor pada rangkaian kapasitor paralel lebih mudah
dibanding dengan menghitung nilai rangkaian kapasitor secara seri. Caranya
cukup dengan menjumlahkan semua nilai kapasitor yang diparalel.

Cara ini mirip dengan cara menghitung nilai total pada rangkaian resistor
yang disusun secara seri. Pada kapasitor yang dirangkai secara paralel akan
menghasilkan nilai kapasitansi pengganti yang lebih besar.

CTOTAL           =  C1      +    C2    +   C3   + ….. + Cn


Keterangan :

CTOTAL       : Total Nilai Kapasitansi Kapasitor


C1            : Kapasitor ke-1

C2            : Kapasitor ke-2

C3            : Kapasitor ke-2

CN           : Kapasitor ke-n

Contoh Kasus :

Seorang teknisi berencana membuat sebuah perangkat elektronika, dengan


nilai kapasitansi yang dibutuhkan adalah sebesar 2500 pF. Karena nilai
tersebut tidak ditemukan di Pasaran, maka teknisi tersebut menggunakan dua
buah kapasitor dengan masing-masing nilai sebesar 1000pF dan 1500pF yang
dirangkai secara paralel untuk mendapatkan nilai kapasitansi yang
dibutuhkan.

CTOTAL    =  C1      +    C2

CTOTAL    =  1000 pF  + 1500 pF

CTOTAL  =  2500 pF

Atau bisa juga dengan menggunakan tiga buah kapasitor dengan masing
masing nilai 1000 pF, 750 pF, dan 750 pF.

CTOTAL    =  C1      +    C2    +   C3  

CTOTAL    =  1000 pF  + 750 pF  + 750 pF

CTOTAL    =   2500 pF

Anda mungkin juga menyukai