A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
4.10. Mengukur Komponen Pasif
C. Indikator
Setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan :
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran memahami konsep komponen elektronika
pasif RLC.
2. Mampu bekerjasama dalam kegiatan kelompok
3.Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
4.Mampu menerapkan konsep komponen elektronika pasif RLC
5.Mampu menyaji hasil pengukuran komponen pasif RLC
D. Tujuan Pembelajaran
1.Melalui membaca bahan bacaan terkait dengan komponen pasif elektronika RLC, mulai
dari konsep besaran, satuan, simbol komponen, kode warna atau kode huruf, jenis-
jenis, dan fungsinya;
2.Melalui pengamatan komponen pasif elektronika RLC, mulai dari wujud benda, nilai
satuan, kode warna atau kode huruf, jenis-jenis, dan fungsinya;
3.Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara
aktif dan mandiri tentang komponen pasif elektronika RLC serta fungsinya;
4.Melalui eksplorasi dapat menentukan nilai komponen pasif RLC, berdasarkan nilai
menurut kode warna atau kode huruf;
5.Melalui mengolah data hasil pengukuran komponen pasif Resistor, secara berulang
dapat menyajikan data, dan menghitung tingkat ketelitian pengukuran berdasarkan
pembanding data referensi.
1. Pengertian Resistor
Resistoradalah sebuah komponen elektronika yang memiliki fungsi sebagai
tahanan atau penghambat arus listrik. Satuan hambatan/tahananadalah ohm dengan
simbol Ω.
Fungsi Resistor :
a. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
b. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
c. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
d. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
e. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik.
2. Jenis-jenis Resistor
a.Resistor tetap (Fixed resistor)Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya
tidak dapat dirubah-rubah dan besarnya sudah ditentukan oleh pabrik yang
membuatnya. Contohnya; resistor karbon film, resistor metal film.
b.Resistor tidak tetap (Variable Resistor)Resistor tidak tetapadalah resistor yang
mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. Misalnya; potensiometer, trimpot.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna
lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai
toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
6. Pengertian Induktor
Induktor juga merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemukan
dalam Rangkaian Elektronika, terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan
Frekuensi Radio. Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen
Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah
Kumparan. Pada dasarnya, Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri
oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi
dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari sebuah Induktor adalah berdasarkan
Hukum Induksi Faraday. “ Hukum Faraday adalah Hukum dasar
Elektromagnetisme yang menjelaskan bagaimana arus listrik menghasilkan medan
magnet dan sebaliknya bagaimana medan magnet dapat menghasilkan arus listrik
pada sebuah konduktor. “
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik
dalam medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC),
meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.
Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :
7. Pengertian Kapasitor
Adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan
elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang
digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di
pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.
Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867)
pada hakikatnya adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/ muatan listrik di
dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik yang
dibentuk oleh permukaan (piringan atau kepingan) yang berhubungan yang dipisahkan
oleh suatu penyekat.
Ketika kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau
kepingan terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan
elektron akan terdapat diantara kedua kepingan. Muatan ini disebabkan oleh muatan
positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang
memperoleh elektron.
Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian
plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yang menjadi
batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum).
Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor
berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan
jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya.
Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu
disebutkan kapasitansi parasitic.
Penjelasan:
Q = Muatan yang satuannya Coulumb
C = Kapasitas yang satuannya Farad
V = Tegangan yang satuannya Volt
(1 Coulumb = 6,3*1018 elektron)
C Total = C1 + C2 + C3
Pada rumus untuk kapasitor dengan rangkaian seri diatas dapat disimpulkan bahwa,
pada setiap pengukuran kapasitor seri ini terjadi pembagian tegangan dari sumber tegangan
kepada setiap titik, yang pada akhirnya jika digabungkan dengan cara di jumlahkan
tegangan-tegangannya dari setiap titik maka akan terlihat sama seperti jumlah tegangan dari
sumber tegangan.
Rangkaian Kapasitor
Rangakian Kapasitor dibagi menjadi dua yaitu rangakain seri dan rangkaian
paralel. Cara penghitungannya hampir sama dengan rangakian seri dan paralel pada
resistor. Berikut ini persamaan dari rangkaian kapasitor.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri pada kapasitor merupakan rangkaian kapasitor dengan
menghubungkan kutub TIDAK sejenis antara kapasitor, seperti yang diperlihatkan pada
gambar berikut ini :
1Ctot=1C1+1C2+1C3
Qtot=Q1=Q2=Q3
Vtot=V1+V2+V3
Susunan seri pada kapasitor yaitu kapasitor disusun dalam satu garis hubung yang
tidak bercabang. Jika sebuah kapasitor disusun secara seri maka dapat ditentukan
kapasitor pengganti total dari seluruh kapasitor yang ada dalam rangkaian seri tersebut.
Pada susunan seri ini berlaku aturan:
Muatan pada setiap kapasitor adalah, yakni sama dengan jumlah muatan pada kapasitor
pengganti.
Beda potensial (V) pada ujung-ujung kapasitor pengganti sama dengan beda potensial
yang ada di masing-masing kapsitor
untuk n buah kapasitor yang kapasitasnya sama dapat menggunakan rumus cepat
Cs = C/n
Yang perlu di ingat karena kapasitas pengganti dari susunan seri beberapa
kapasitor selalu lebih kecil dari kapasitas masing-masing, jadi kapasitor yang disusun seri
dapat dimanfaatkan guna memperkecil kapasitas sebuah kapasitor.
Rangkaian Paraler
Rangkaian paralel merupakan rangkaian kapasitor dengan menghubungkan kutub
SEJENIS antara kapasitor, seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini:
Ctot=C1+C2+C3
Qtot=Q1+Q2+Q3
Vtot=V1=V2=V3
Muatan kapasitor pengganti sama dengan jumlah masing-masing kapasitor (sama seperti
tegangan pada rangkaian seri)
Qp= Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + dst…
Beda potensial masing-masing kapasitor bernilai sama semua dengan beda potensial
sumber asal (sama seperti muatan pada rangkaian seri)
Kapasitas Kapasitor Pengganti pada rangkaian pararel sama dengan jumlah seluruh
kapasitas kapasitor dalam rangkaian tersebut.
Karena kapasitas pengganti dari semua rangkaian pararel selalu lebih besar dari
masing-masing kapasitor dalam rankaian, jadi susunan pararel bisa digunkan untuk
memperbesar kapasitas kapasitor.
Susunan ini adalah gabungan dari susunan seri dan pararel. Rumus yang berlaku
sama dengan rumus yang berlaku pada kedua jenis rangkaian sebelumnya. Di sini sobat
harus lihai-lihai mengidentifikasi dari suatu rangkain gabungan mana yang seri dan mana
yang pararel. Berikut contoh sederhana rangkaian gabungan
Energi Kapasitor
Muatan listrik menimbulkan potensial listrik dan untuk memindahkannya
diperlukan usaha. Untuk memberi muatan pada suatu kapasitor diperlukan usaha listrik,
dan usaha listrik ini disimpan di dalam kapasitor sebagai energi. Pemberian muatan
dimulai dari nol sampai dengan Q coulomb. Persamaan Energi pada kapasitor dapat
ditulis :
W=12CV2=12QV=12Q2C
keterangan :
W = energi kapasitor
Q = Muatan Listrik ( C )
V = Potensial listrik
F. Pendekatan / Strategi / Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Cooperative Learning
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Praktikum
- Ceramah, dan
- Pemberian tugas
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
B.Menanya
C.Mengekplorasi
D.Mengasosiasi
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
- Uji petik kerja produk
3. keterampilan
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
- Uji petik kerja produk