Anda di halaman 1dari 3

PR presentasi tgl 27 Jan 2018

1. Detail cellular backhaul atau topologi jaringan nya

2. Macam-macam vsat dan cara komuniksinya


Vsat memiliki 3 jenis layanan
1. Vsat Link
VSAT Link merupakan jenis komunikasi yang langsung (point to point)
berhubungan antara dua buah stasiun bumi tanpa ada stasiun pusat sebagai
pengontrol. VSAT Link sering dikenal dengan nama SCPC (Single Channel Per
Carrier). SCPC merupakan jasa komunikasi yang menyediakan sebuah kanal
khusus untuk satu carrier sehingga dalam pelaksanaan komunikasi tidak
terganggu oleh carrier yang lain. Kelemahan dari jaringan VSAT adalah delay
yang tinggi. Tetapi
karena SCPC ini selalu dalam keadaan siap atau On, otomatis biaya yang
dikeluarkan cukup besar. VSAT Link menggunakan metode akses FDMA
(Frequensy Division Multiple Access). Cara kerjanya dengan metode pemberian
frekuensi-frekuensi yang berbeda kepada stasiun bumi penerima menggunakan
sumber satelit. Sehingga dalam sistem FDMA ini frekuensifrekuensi yang berbeda
itu sudah ditentukan untuk setiap carrier sehingga tidak saling tercampur
dan pemeliharaan batas komponen intermodulasi carrier tersebut tetap dalam level
nominalnya. Dalam konsep ini penguatan pada transponder satelit lebih
besar daripada di terminal bumi.

Keuntungan dari sistem FDMA antara lain :


1. Kemampuan mengaplikasikan sistem transmisi analog maupun digital
2. Tidak memerlukan code transmisi khusus
3. Kapasitas alokasi frekuensi yang sederhana
4. Tidak memerlukan sinkronisasi waktu atau jaringan
5. Peralatan penerimanya cukup sederhana dan murah.

Kerugiannya dari sistem FDMA antara lain :


1. Memerlukan band frekuensi diantara sinyal informasi sehingga mengurangi
bandwidth yang tersedia
2. Dibutuhkan power balancing (penyeimbang) untuk menghindari sinyal yang
terlalu kuat disisi
penerima
3. Dibutuhkan amplifier tambahan sebagai penghilang pengaruh intermodulasi
maupun distorsi.

2. Vsat Net
Jenis komunikasi VSAT Net dapat digunakan untuk berhubungan antara terminal
VSAT (remote) yang satu ke Terminal VSAT yang lainnya dengan menggunakan
stasiun pusat bumi atau disebut stasiun HUB yang berfungsi sebagai pengendali
jalannya komunikasi antar remote. VSAT Net menggunakan topologi star dengan
metode akses TDMA (Time Division Multiple Access). Penggunaan sistem
metode akses TDMA pertama pada satelit dilakukan bulan Januari 1985 dan
mencakup samudera atlantik untuk pertama kalinya. Semenjak itu sistem TDMA
dengan cepat diterima banyak negara dan paling banyak digunakan dalam sistem
komunikasi. Cara kerjanya yaitu memberikan sinyal transmit (frekuensi
pemancar) yang sama terhadap stasiun bumi tetapi dibedakan berdasarkan waktu
pengirimannya (time slots). Jadi pemisahan frekuensi dilakukan dengan
mengalokasikan time slot yang berbeda-beda pada frekensi pemancar.

Keuntungan TDMA antara lain :


1. Signal carrier dari pemancar diberikan ke penerima dalam beberapa waktu yang
telah ditentukan sehingga amplifier pemancar bisa dioperasikan walaupun dekat
daerah saturasi dengan menekan pengaruh intermodulasi dan distorsi.
2. Sinkronisasi TDMA dalam mengaplikasikan sistem transmisi digital lebih baik
dari FDMA

Kerugian TDMA antara lain :


1. Membutuhkan proses sinkronisasi yang tepat
2. Setiap stasiun transmisi harus mendapatkan time slot yang tepat.
3. Bit dan frame waktu harus dikirim dan dimaintain dengan sinkronisasi TDMA,
sehingga hanya trafik digital saja yang dapat disinkronisasikan dengan TDMA.

3. Vsat IP atau Frame Relay


VSAT Frame Relay atau lebih sering disebut dengan SkyFrame menggunakan
topologi point to multipoint menggunakan media akses frame relay. Host
pelanggan terhubung ke hub pusat dengan media akses frame relay, kemudian dari
hub ditembakkan ke arah satelit yang selanjutnya satelit akan meneruskan ke
remoteremote tujuan. Dalam hal ini SkyFrame menggunakan DLCI sebagai
alamat pengiriman sinyal informasi ke remote tujuannya.
3. Jenis band dan detail frekuensinya
No. Jenis Frekuensi (GHz) Down-link (GHz) Up-link (GHz)

1. P-Band 0.3-1

2. L-Band 1-2 0,9 – 1,5 1,6-2,2

3. S-Band 2-4 1,9 2,2

4. C-Band 4-8 3,7 – 4,2 5,9 – 6,4

5. X-Band 8-12 7,9 – 8,4 7,9 – 8,4

6. Ku-Band 12-18 11,7 – 12,7 14 – 14,5

7. K-Band 18-26,5

8. Ka-Band 26-40 17,7-21,2 27,5-31,0

9. Q-Band 33-50 20,2-21,2 43,5-45,5

10. V-Band 40-75

11. E-Band 71-86 71-76 81-86

11. W-Band 75-110

4. Penulisan bagian-bagian antena dan detailnya

5. Detail port modem dan kabel

6. Rumus jarak fokus


F=D2/16d ket: D diameter dan d kedalaman parabola

7. Step pointing

Anda mungkin juga menyukai