Disusun Oleh :
Noreg : 5215153170
FAKULTAS TEKNIK
B. Landasan Teori
D. Gambar Rangkaian
(Gambar 1)
E. Langkah Kerja
1. Periksa terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Rakitlah rangkaian penguat (gambar 1) pada protoboard, kemudian berikan tegangan
kerja +9 volt.
3. Tutup saklar S1 menggunakan multimeter digital, ukurlah arus kolektor (IC), tegangan
basis emiiter (VBE), tegangan emiter (VE) dan tegangan kolektor emiter (VCE).
Masukkan hasil pengukuran pada tabel 1.
4. Hubungkan generator sinyal audio (AFG) set pada 1 kHz dengan output minimum ke
terminal input dari rangkaian penguat. Hubungkan terminal osiloskop, CH1 pada
terminal input rangkaian penguatdan CH2 pada terminal output rangkaian penguat.
Ukur dan gambarlah tegangan puncak-puncak (Vp-p) dari sinyal input dan sinyal
output ragkaian penguat pada tabel 1.
5. Naikkan secara perlahan sinyal output dari AFG kenilai maksimum, tanpa distorsi
sinyal sinusoida. Ukur dan gambarlah tegangan puncak-puncak (Vpp-p) dari sinyal
input (pada terminal input rangkaian penguat) dan sinyal output (pada terminal output
rangkaian penguat). Masukkan hasil pengukuran pada tabel 1.
6. Ulangi langkah no.4, tetapi dengan mengurangi besarnya sinyal output AFG kenilai
minimum, tanpa distorsi sinyal. Masukkan hasil pengukuran pada tabel 1.
F. Hasil pengukuran
1KHz 10 8
10KHz 10 8
100Hz 10 8
G. Analisa
Kegiatan praktikum mengenai Rangkaian Bias stabil dilakukan sebanyak 3 kali
percobaan yang dintaranya adalah percobaan pertama pada frekuensi AFG 1 KHz
memperoleh nilai ukur tegangan 3,28 V , 5,28 V , 1,69 V serta arus colector sebesar 2,23
mA dan memperoleh nilai tegangan pada osciloscope pada input sebesar 10Vp-p
sedangkan pada output sebesar 8 Vp-p kemudian gambar gelombang yang tampak pada
input berupa gelombang sinusoidal yang memiliki kelengkungan di puncaknya
sedangkan outpunya berbentuk kotak.
Pada percobaan kedua , ditingkatkan frekuensi AFGnya sebesar 10 KHz
didapathan hasil nilai tegangan sebesar 3,28 V, 5 V , 1,71 V serta arus colector sebesar
2,31 mA. Nilai tegangan pada Osciloscope memperoleh 10 Vp-p pada input dan 8 Vp-p
pada output, gambar gelombang pada osciloscope berupa gelombang sinusoidal yang
puncaknya sedikit kelengkungan pada inputnya sedangkan output nya berbentuk kotak.
Pada percobaan ketiga , diturunkan kembali frekuensi AFG nya sebesar 100 Hz
dan didapatkan nilai tegangan sebesar 3,27 V , 5,07 V , 1,69 V dan nilai arus colector
sebesar 2,32 mA. Nilai tegangan pada Osciloscope sebesaar 10 Vp-p pada inputan dan 8
Vp-p pada output.
H. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang diperoleh bahwa dari ketiga percobaan diatas
dihasilkan nilai tegangan yang tidak berbeda jauh yang bisa dikatakan stabil walaupun
frekuensi nya diubah menjadi minimum, tengah , dan maksimum.
LAMPIRAN
Pertanyaan
Dari hasil praktikum yang diperoleh bahwa dari ketiga percobaan diatas dihasilkan
nilai tegangan yang tidak berbeda jauh yang bisa dikatakan stabil walaupun frekuensi nya
diubah menjadi minimum, tengah , dan maksimum.
= . = . 9 = 2,81 Volt
= =