Anda di halaman 1dari 27

Pembangkit Listrik Tenaga Pohon

Ditulis oleh graminea

Jumat, 30 April 2010 00:52

Oleh: Tetti Novalina Manik*

ISU krisis energi menjadi topik paling hangat di dunia saat ini. Pada 2307, bahan
bakar fosil diperkirakan habis, minyak bumi mengering akibat penggunaan yang
melampaui batas selama lima ratus tahun terakhir. Batu bara lenyap setelah dibakar
oleh kegiatan industri selama lebih dari tiga ratus tahun (Fajar, 2009).

Untuk mengatasi hal tersebut, para ilmuan berusaha mencari solusi untuk mengatasi
krisis energi tersebut dengan mengembangkan berbagai energi alternatif, seperti
pemanfaatan energi nuklir, fusi, matahari, angin, air, fuel cell, biogas, biodiesel dan
lainnya.

Namun dari semua energi alternatif tersebut masih mengalami kendala pada biaya
pembuatan dan operasi yang mahal. Beberapa di antaranya memberikan dampak
negatif terhadap manusia dan lingkungan.

Baru-baru ini ditemukan bahwa pohon dapat menjadi sumber energi listrik alternatif.
Amerika Serikat telah mengembangkan pemanfaatan potensial listrik pohon sebagai
sumber energi.

Pada 2006, Wadle mengklaim telah menemukan cara yang sederhana untuk menarik
listrik dari pohon. Hal ini bermula saat Wadle mengukur potensial pohon setelah kilat
menyambar ke tanah dan dengan menancapkan paku ke tanah dan ke pohon dan
potensial pohon terukur antara 0,8 dan 1,2 Volt.
Selanjutnya, Wadle meyakinkan sebuah perusahaan bernama MagCap untuk
mendukung penelitiannya dan sebuah firma hukum untuk mengajukan paten atas
namanya. Presiden Chris Lagadinos MagCap akan mendanai apabila dapat
menghasilkan listrik 12 Volt stabil. Saat itu para peneliti energi menganggap hal itu
adalah omong kosong.

Shuguang Zhang (peneliti bidang teknik biomedik dari MIT) pada 2008 dan Parviz
(profesor teknik listrik) dan Voltree Power perusahaan yang bermarkas di Canton,
Massachusetts pada 2009 telah melakukan pengukuran potensial listrik pohon dan
memanfaatkannya.

Pohon produktif di USA hanya sekitar tiga bulan dan potensial listrik rata-rata pohon
yang diperoleh sekitar 200 millivolt. Parviz dapat menaikkan potensial pohon hingga
1,1 Volt dengan memasang suatu konverter potensial dan telah membuat suatu sensor
berdaya rendah, alarm bangun dan jam yang bersumber dari pohon.

Jam itu dioperasikan dengan 350 millivolt dan hanya menggunakan daya nanowatt.
Parviz saat ini juga mengembangkan alat yang bersumber dari potensial pohon untuk
mengamati tingkah laku lingkungan (ekologi).

Voltree Power, perusahaan yang bermarkas di Canton, Massachusetts sudah


mematenkan alat yang mampu menyerap energi listrik dari pohon untuk memantau
kondisi suhu dan kelembaban di dalam hutan. Sat ini Voltree Power tengah
mengembangkan alat sensor tanpa kabel untuk mendeteksi kebakaran hutan.

Andreas Mershin dari MIT dalam the Public Library of Science One 2009,
menyatakan bahwa potensial itu kemungkinan karena adanya ketidakseimbangan pH
antara pohon dan tanah, dan ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat proses
metabolisme pohon.

Pendapat itu didukung oleh Shuguang Zhang. Potensial listrik pada pohon bukan saja
akibat ketidakseimbangan pH antara pohon dan tanah, tetapi juga diakibatkan oleh
sambungan daya listrik ke tanah, gelombang radio dan interferensi gelombang
elektromagnetik.
Konsep kerja dari pemanfaatan potensial listrik pohon itu sangat sederhana, hanya
dengan menggunakan dua buah elektroda yang dipasangkan pada pohon dan tanah.
Prinsip itu menggunakan prinsip kerja baterai jeruk, kentang, apel yang telah lama
dikenal dan dilakukan dalam percobaan di sekolah tingkat atas dan menengah.

Dengan memasang dua elektroda positif (seng) dan negatif (tembaga) pada buah
tersebut, maka potensial listrik akan terjadi akibat reaksi kimia antara seng, asam dan
tembaga. Namun jika menggunakan baterai buah, tentu akan menghabiskan banyak
biaya.

Hasil penelitian, satu jeruk menghasilkan tegangan 0,8 - 0,98 Volt. Sehingga untuk
menjadi dua baterai 1,5 V A3 harus menggunakan empat jeruk yang diserikan dan jika
ingin potensial lebih tinggi, berapa banyak jeruk yang digunakan. Disamping itu, jeruk
juga mudah busuk sehingga menyumbang gas amoniak bagi lingkungan sekitar
sehingga menimbulkan masalah baru, yaitu polusi lingkungan.

Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai dua musim, sehingga matahari
tetap bersinar sepanjang tahun. Berdasarkan iklim Indonesia, pepohonan akan tetap
tumbuh sepanjang tahun. Indonesia khususnya daerah Banjarbaru Kalimatan Selatan
merupakan daerah yang subur dan banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon.

Beberapa jenis pohon itu digunakan sebagai penghijauan, baik di rumah, jalan
perumahan maupun jalan raya, seperti pohon mangga, rambutan, nangka, akasia,
kasturi, pinus, jati, asam wuluh, belimbing, dan jenis pohon lainnya.

Beberapa waktu lalu Program Studi Fisika Unlam melakukan survei awal pada
beberapa jenis pohon di sekitar halaman rumah penduduk. Diperoleh hasil, pohon
mangga berumur lima tahun mengeluarkan potensial listrik 1,2 Volt, pohon nangka
berumur lebih 10 tahun 400 mVolt, pohon asam 345 mV dan pohon pisang 90 mV.

Berdasarkan data itu dan jika dibandingkan dengan potensial listrik pohon di USA
yang hanya sekitar 200 mV, pepohonan di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan
sangat potensial sebagai sumber energi. Namun, nilai potensial listrik itu belum dapat
digunakan pada alat elektonik berdaya rendah, sehingga harus dipasang sebuah
penguat potensial listrik. Saat ini Program Studi Fisika sedang membuat alat penguat
tegangan itu.

Jika saja alat itu berhasil dibuat, ada dua solusi yang dapat diperoleh bagi negara dan
masyarakat. Pertama, sebagai salah satu solusi krisis energi, yaitu adanya sumber
energi alternatif baru yang murah, mudah didapat, ramah lingkungan dan tidak akan
pernah habis.

Kedua, mengurangi dampak pemanasan global melalui penamanan pohon berpotensial


tinggi di sekitar halaman rumah dan perkantoran.

http://www.graminea.or.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=111:pembangkit-listrik-tenaga-
pohon&catid=38:artikel&Itemid=79
Yang dimaksud dengan kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati mengandung
daya kekuatan alamiah energi Prana ( Energi Bion ) dalam potensi supranatural yang
berpengaruh kepada kehidupan dan bukan suatu kerayasa manusia yang semata-
mata bersumber pada Allah Yang Maha Kuasa,
yang menurunkan anugrahnya melalui hasil ciptaanNya supaya manusia sebagai
mahluk yang berakal dapat mengakui atas kebesaran dan pertolonganNya .

Pengetahuan tentang kayu bertuah ini sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh nenek
moyang kita . Yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana mencapai suatu cita-cita
dalam kehidupan yang nyata.

JENIS KAYU BERTUAH

Ada 33 jenis kayu yang memiliki radiasi positif. Namun karena ada beberapa jenis
kayu yang berkhasiat sama, saya hanya menyantumkan 23 jenis, yaitu :

1. DEWA DHARU

Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya disatukan,
khasiatnya akan lebih maksimal, khususnya untuk :

Keselamatan
Keberanian
Melancarkan rezeki
Penangkal energi negatif
Menetralkan racun
Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan Karimun
Jawa, Jepara.

2. GALIH ASAM

Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan tahun.
Khasiat dari kayu ini untuk :

Keteguhan hati
Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang ditemukan dari pohon yang separo
pohonnya sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian tengah
dan galih bagian atas dan bawah terputus seperti stalaktit- stalaknit dalam goa.
3. GALIH KELOR

Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun kelor
mampu menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor untuk :

Keselamatan
Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang merambat.
Galih kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama) namun karena getahnya
tinggi lalu terkontaminasi dengan udara dan air hujan.

4. JATI LUWIH

Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki khasiat
untuk banyak hal, diantaranya :

Melancarkan rezeki
Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat komando.

5. KALIMASADA

Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga jenis
kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar
biasa untuk :

Melancarkan rezeki
Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu
Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.

6. KENGKENG

Kayu ini sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis) dengan cara
diletakkan di bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Ketentraman rumah tangga


Ketenangan batin, dan
Keselamatan jiwa
Bagi yang ingin lingkungan rumah dan kontor lebih tenang, gunakan kayu Kengkeng
sebagai sarana.

7. LIWUNG

Kayu Liwung sering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakter
menentramkan. Khasiat lain dari kayu ini untuk:

Keluhuran budi
Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan untuk
wirid/meditasi, menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.

8. LOTROK

Kayu lotrok sering digunakan membantu proses melahirkan agar menjadi lebih
mudah. Caranya dengan merendamnya lalu diminum. Khasiat lain dari Kayu Lotrok
untuk :

Menghilangkan kesialan hidup (sengkala)


Menghilangkan santet, guna-guna, dll
Keselamatan jiwa
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya) disarankan
menggunakan kayu ini.

9. MINGING

Kayu Minging banyak dimiliki kalangan pejabat dan rohaniawan. Khasiatnya untuk :

Menajamkan instink (Indera batin)


Menolak santet, guna-guna
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Karena memiliki karakteristik menajamkan instink, anda yang bisnis dibidang saham
layak memilikinya.

10. MULEN

Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Jika kayu ini dimasukkan pada
air putih lalu dibacakan doa-doa penyembuhan, dapat memperkuat dari khasiat doa
itu. Khasiat lain kayu ini untuk :

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk
memperkuat energi batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses
penyembuhan secara medis.
11. NAGA SARI

Kayu Naga Sari berkahasiat untuk penolak bahaya, termasuk petir dan janis bahaya
lain, (kecelakaan lalu lintas). Dibidang pengobatan dapat digunakan untuk mengobati
penyakit ringan dan penyakit dalam. Khasiat lainnya untuk :

Kewibawaan
Keharmonisan rumah tangga
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah
khasiatnya)
Dalam catatan sejarah tosan aji, kayu Naga Sari digunakan sebagai tangkai tombak
Kiai Pleret milik Panembahan Senopati. Namun kayu Naga Sari energinya menjadi
kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan pembunuhan tanpa hak, dengan
memegang kayu pelaku pembunuhan dapat kejang. Orang yang selalu dzalim pada
sesama dan kepada Tuhan disarankan tidak menggunakan kayu ini.

Kayu Naga Sari bersifat mempercepat proses. Orang yang banyak menjalankan
kebajikan akan mendapatkan pahala/manfaat dari apa yang dilakukan, orang jahat pun
cepat terkena sial atau musibah.

12. PONG RAMPUNG

Secara umum, Kayu Pong Rampung memiliki khasiat yang sama dengan jenis kayu
yang lain. Khasiat yang lain untuk :

Melancarkan rezeki
Meningkatkan kesehatan
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini juga sering dibawa mereka yang
sedang menghadapi masalah yang rumit sehingga mudah terselesaikan dengan baik.

13. SANGGA LANGIT

Kayu Sangga Langit sering digunakan untuk pelengkap tosan aji. Selain itu juga
berkhasiat untuk :

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Keluhuran dan kemuliaan
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga energi
junjung (angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan derajat, pangkat
dan rezeki.

14. SANGGA WAJA

Kayu Sangga Waja memiliki khasiat seperti kayu stigi, yaitu sebagai pemberat
sehingga tidak diperkenankan untuk alat pukul karena dapat berakibat fatal. Khasiat
lain dari kayu ini untuk :
Melancarkan rezeki
Menangkal santet, guna-guna, dll
Kesehatan fisik
Ketentraman batin
Keteguhan hati
Khasiat kayu Sangga Waja hampir sama dengan Sangga Langit. Nilai lebih kayu
Sangga Waja punya karakter menentramkan.

15. SECANG BRAHMA

Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis kayu yang
lain, yaitu : Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki, penangkal santet. Dan
khasiat lain yang lebih unik untuk :

Menolak hama
Awet muda panjang usia
Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan memesan
asesoris dari kayu Secang Brahma.

16. SEMBOGA

Kayu Semboga sering direndam pada air putih kemudian diminum menjelang tidur
malam. Khasiatnya sama dengan Kayu Kebak. Khasiat yang lain untuk :

Menolak santet, guna-guna, dll


Melancarkan rezeki
Kayu semboga banyak dijadikan ageman bagi mereka yang punya jabatan penting
yang rawan diserang dengan kekuatan yang metafisis dari lawan politik-bisnisnya.

17. SETIGI

Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini
tergolong langka dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti kepulauan
Karimunjawa, Jepara.

Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika dimasukkan
pada air (walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara sebagai
sarana tahan pukul dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan dan jika
ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa dapat menempel dan menyedot
bisanya keluar.

Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :

Meningkatkan kharisma
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki
Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang
berahlak baik, kayu ini dapat menjadi generator bagi kekuatan spiritualnya, namun
energi kayu Setigi menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.

Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Dan
karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi
yang berasal dari Madura warnanya hitam kemetah-merahan.

HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika dibelah,
warna bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya. Misalnya, sisi luar hitam
namun bagian dalamnya lebih putih.

18. SULASTRI

Kayu Sulastri disebut Kayu Kebahagiaan. Kayu ini memiliki karakter meredam dan
mendinginkan suasana. Khasiat dari kayu ini untuk :

Keharmonisan rumah tangga


Kebahagiaan lahir-batin
Kedamaian
Untuk menimbulkan radius aman lokasi pertemuan-pertemuan, kayu sulastri selain
dapat dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan.

19. TASAK/SULAIMAN

Kayu Tasak/Sulaiman memiliki khasiat yang luar biasa, sampai-sampai orang yang
mentalnya labil, disarankan sebaiknya tidak menyimpan atau membawa kayu ini.
Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Meningkatkan karisma (daya tarik)


Kewibawaan (mutlak)
Keselamatan dari bahaya
Keteguhan hati dalam menghadapi masalah
Anti binatang buas
Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll
Dalam catatan sejarah, kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir dan Kiai
Baru Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah.

20. TAWA

Kayu tawa memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa ampuh
untuk menetralkan tempat angker. Juga berkhasiat untuk :

Penolak pageblug hewan (flu burung), dll.


Obat dari gigitan hewan berbisa
Menentramkan roh yang gentayangan
Menurut Ki Gondo Darman dalang tertua- di Sala, belum dianggap dalang wayang
kulit, sebelum memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau Mentawa.
21. WALIKUKUN

Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni, dimana seseorang yang


memanfaatkannya memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Khasiat kayu ini untuk :

Meningkatkan imajinasi dan kreativitas


Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Para pencipta, seniman, desainer wajib memiliki kayu ini.

22. WEGIG

Kayu Wegig berkhasiat hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig adalah kayu
pegangan para pencipta dan para seniman. Khasiat utamaya untuk :

Kecerdasan akal
Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan
kewibawaan. Para pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu ini.

23. WINONG

Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa manusia
dapat berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk ghaib dan para
leluhur. Dan khasiat lainnya untuk :

Menolak santet, guna-guna, dll


Kebijaksanaan
Keselamatan jiwa
Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak disarankan
memanfaatkan kayu ini.

TENTANG KAYU BERTUAH

Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari kejahatan
maka kayu itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya tidak terukur dan ini
sudah dibuktikan secara ilmiah.

Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi
dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur
agama maupun amalan dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi
dan menimbulkan aura. Nur atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga
logika manusia tidak dapat menjangkau.

Energi yang terdapat pada kayu bertuah itu terlalu halus dan relatif dan secara
kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu bertuah mengandung zat-zat
netrogenium yang sangat tinggi.

http://ceriwis.us/showthread.php?t=105731&page=2
Cara Merakit dan Memasang Panel Surya
Sendiri Di Rumah

Energi Sinar Matahari adalah salah satu Energi yang Gratis, Seiring Perkembangan Tehnologi, kini
kita dapat memasang panel surya di atas rumah kita dengan mudah dengan biaya yang relatif sangat
terjangkau, sehingga kita punya sumber listrik alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan di
rumah kita, dahulu kala memang dibutuhkan banyak lempengan solar cell atau panel surya untuk
menghasilkan listrik yang cukup di rumah anda serta lahan yang luas untuk memproduksi listrik dari
tenaga surya. tetapi kini kondisinya berbeda. Berkat kemajuan teknologi, kini, setiap rumah pun bisa
memperoleh listrik dari sinar matahari. Dengan hanya memasang panel surya berukuran kurang dari 10
meter persegi di atap rumah, kebutuhan listrik di rumah anda sudah akan tercukupi selama 24 jam. Jika
anda tertarik anda bisa merakitnya sendiri di rumah anda dengan mudah oleh sebab itu terlebih dahulu
kami sarankan Ayo Pelajari Caranya Merakit dan Memasang Panel Surya Sendiri Di
Rumah !!!

Sebelum anda mencoba merakit dan memasang panel surya sendiri di rumah anda ada baiknya anda
coba simak dahulu video tutorial tentang Cara pasang panel surya agar bisa menghemat listrik di
rumah, dimana Grid Tie Inverter (GTI) ini adalah inverter dengan teknologi baru yang memungkinkan
untuk mengkonversikan listrik DC yang dihasilkan oleh solar cell menjadi listrik AC 220V dan langsung
menginjeksikan ke jaringan/instalasi PLN eksisting pelanggan listrik. Selamat Menyimak !

Berikut ini contoh dalam skala kecil berbagai macam alat - alat eletronik yang sudah teraplikasi dengan
tehnologi tenaga surya, harga dan contohnya bisa anda lihat secara online atau ---> KLIK DI SINI

Atau Di --> SINI

Secara umum panel surya ini dapat di pasang di atas atap rumah, di atas bangunan, di tanah berdiri
sendiri menggunakan tiang. Tapi, di daerah pemukiman yang keterbatasan ruang menjadi kendala
besar, atap rumah umumnya lebih disukai. Banyak hal yang harus dilakukan ketika menginstal panel
surya agar menjadikannya efektif untuk menghasilkan listrik sepanjang tahun. Artikel ini akan merinci
langkah-langkah yang benar untuk menginstal panel surya.

Panel surya dapat pasang pada berbagai jenis atap. Lebih baik lagi bila diinstal ketika rumah sedang
dibangun atau ketika atap sedang diperbaiki. Menginstal panel surya saat pemasangan atap bisa
menghindari kebocoran atap yang mungkin bisa terjadi.

Langkah pertama dalam menginstal sebuah panel surya adalah memasang rangka besi di atap rumah.
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah memasang dudukan panel surya. Dudukan di atas atap harus
dipasang rapat menggunakan baut stainless steel sehingga mereka tidak bergeser bahkan ketika angin
kencang bertiup. Instalasi panel surya di atap genteng agak sulit dan kontak langsung panel surya ke
genteng harus dihindari guna mencegah kerusakan pada genteng yang rapuh.

Setelah diinstal, panel surya kemudian harus dihubungkan ke inverter. Inverter mengubah arus searah
(DC) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) karena sebagian besar perangkat
rumah tangga umumnya berjalan di arus AC. Selanjutnya inverter harus dihubungkan ke sistem listrik
di rumah. Kabel yang tepat dan switch AC / DC harus dipasang dengan benar oleh ahli listrik sehingga
inverter terhubung dengan baik ke sistem listrik di rumah. Jika terjadi kelebihan listrik, baterai harus
dihubungkan ke inverter untuk menyimpan kelebihan listrik agar dapat digunakan ketika tidak ada
sinar matahari, energi yang berlebih juga bisa dijual ke perusahaan listrik (di beberapa negara).

Posisi Panel Surya Harus Menghadap Sinar Matahari Langsung


Panel surya biasanya dipasang di atap sehingga mendapatkan sinar matahari yang cukup. Panel surya
paling efektif ketika kontak langsung dengan sinar matahari sehingga mereka dapat menangkap
sebagian besar sinar matahari yang mengarah ke mereka. Panel surya harus diposisikan sehingga
mereka mendapatkan paparan sinar matahari yang baik di sekitar tengah hari ketika energi matahari
bisa ditangkap secara maksimum. Paparan sinar matahari dapat bervariasi tergantung musim dan posisi
matahari terhadap bumi, panel surya harus dipasang sedemikian rupa sehingga mereka dapat
menghadap ke posisi matahari secara maksimal di setiap musim.

Perhatikan Setiap Penghalang Sinar


Harus diperhatikan bahwa mungkin terdapat penghalang di antara panel surya dan sinar matahari.
Penghalang kecil seperti cabang-cabang pohon sangat bisa menghambat kinerja panel surya, sehingga
harus dipangkas pada saat pemasangan panel surya itu. Jalur matahari harus ditelusuri sepanjang hari
sebelum memasang panel surya sehingga tidak ada objek yang menghalangi paparan sinar matahari ke
panel surya sepanjang siang hari ketika matahari bersinar. Jika tidak mungkin untuk menghilangkan
beberapa hambatan seperti dinding tetangga, maka panel surya dapat dimiringkan ke sudut-sudut yang
tidak terhalang.

Menggunakan Dudukan untuk Memasang Panel Surya


Jika memiringkan panel surya pada sudut yang tepat tidak cukup untuk mengatasi penghalang,
dudukan panel surya dapat digunakan untuk menginstal mereka dengan cara yang tepat. Dudukan
dapat membantu untuk memasang panel surya di atap atau bahkan sebagai unit yang dibangun
tersendiri. Dudukan panel surya membantu dalam mengubah arah paparan sinar matahari ke panel
surya secara signifikan. Dudukan panel surya tersedia dalam berbagai jenis seperti dudukan di tiang,
dudukan di atap, dudukan di tanah dll.

Berikut ini kami akan Uraikan Lebih Detai Tentang Cara Merakit dan Memasang Panel
Surya Sendiri Di Rumah Anda

Jika di tinjau dari sisi ekonomu, kita perlu melakukan hitung-hitungan apakah Solar home System ini
bisa dibilang lebih irit dari listrik PLN atau tidak, yang jelas investasi awal memang agak mahal, namun
setelahnya anda tidak lagi mengeluarkan biaya operasional, anda hanya perlu melakukan perawatan
saja terutama untuk aki sebagai penyimpan energi listrik.

Untuk membuat Solar Home System ini setidaknya harus ada empat komponen utama yaitu :

1. Panel surya
2. Solar charge controller
3. Aki
4. Inverter DC ke AC
1. Panel Surya

Panel surya adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Dalam sinar
matahari terkandung energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini mengenai permukaan sel surya,
elektron-elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan aliran listrik. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip
fotoelektrik. Sel surya dapat tereksitasi karena terbuat dari material semikonduktor yang mengandung
unsur silikon. Silikon ini terdiri atas dua jenis lapisan sensitif: lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif
(tipe-p).
Terdapat setidaknya dua jenis panel surya yaitu polikristalin dan monokristalin. Panel surya
monokristalin merupakan panel yang paling efisien yang dihasilkan dengan teknologi terkini dan
menghasilkan daya listrik per satuan luas yang paling tinggi. Monokristal dirancang untuk penggunaan
yang memerlukan konsumsi listrik besar pada tempat-tempat yang beriklim tropis. Kelemahan dari
panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik di tempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh),
efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. Panel surya polikristalin merupakan panel surya
yang memiliki susunan kristal acak karena difabrikasi dengan proses pengecoran. Tipe ini memerlukan
luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristalin untuk menghasilkan daya
listrik yang sama. Panel surya jenis ini memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan tipe monokristalin,
sehingga memiliki harga yang cenderung lebih rendah. Keunggulan tipe polikristalin adalah panel surya
masih dapat mengkonversi energi yang lebih tinggi pada cuaca yang berawan jika dibandingkan dengan
tipe monokristalin.

2. Solar Charge Controller

Solar controller adalah alat yang digunakan untuk mengontrol proses pengisian muatan listrik dari
panel surya ke aki dan juga pengosongan muatan listrik dari aki ke beban seperti lampu, inverter, TV,
dll. Terdapat setidaknya dua jenis solar controller yaitu yang menggunakan teknologi PWM (pulse
width modulation) dan MPPT (maximum power point tracking). Solar controller PWM akan
melakukan pengisian muatan listrik ke aki dengan arus yang besar ketika aki kosong, dan kemudian
arus pengisian diturunkan secara bertahap ketika aki semakin penuh. Teknologi ini memungkinkan aki
akan terisi dalam kondisi yang benar-benar penuh tanpa menimbulkan stress pada aki. Ketika aki
penuh solar controller ini akan menjaga aki tetap penuh dengan tegangan float tertentu.
Untuk membuat rangkaian SHS bisa bekerja, maka tegangan output dari panel surya harus lebih besar
daripada tegangan aki yang akan diisi muatan listrik. Apabila tegangan output panel surya sama atau
bahkan malah kurang dari tegangan aki, maka proses pengisian muatan listrik ke aki tidak akan terjadi.
Umumnya panel surya dapat mempunyai tegangan output sekitar 18 volt, masuk ke solar
controller yang mempunyai tegangan output antara 14,2 14,5 volt untuk pengisian aki 12 volt. Dengan
demikian akan terdapat kelebihan tegangan sekitar (18 14,5 = 3,5) volt. Pada solar controller dengan
teknologi MPPT, kelebihan tegangan ini akan dikonversikan ke penambahan arus pengisian aki,
sehingga teknologi ini mempunyai efisiensi yang lebih tinggi daripada PWM.

3. Aki - Baterai Penyimpan Daya Listrik DC

Aki adalah media penyimpan muatan listrik. Secara garis besar aki dibedakan
berdasarkan aplikasi dan konstruksi. Berdasarkan aplikasi maka aki dibedakan untuk engine
starter (otomotif) dan deep cycle. Aki otomotif umumnya dibuat dengan pelat timbal yang tipis namun
banyak sehingga luas permukaannya lebih besar (Gambar 2). Dengan demikian aki ini bisa menyuplai
arus listrik yang besar pada saat awal untuk menghidupkan mesin. Aki deep cycle biasanya digunakan
untuk sistem fotovoltaik (solar cell) dan back up power, dimana aki mampu
mengalami discharge hingga muatan listriknya tinggal sedikit.

Jenis aki starter atau otomotif sebaiknya tidak mengalami discharge hingga melampaui 50% kapasitas
muatan lsitriknya untuk menjaga keawetan aki. Apabila muatan aki basah sampai di bawah 50% dan
dibiarkan dalam waktu lama (berhari-hari tidak di-charge kembali), maka kapasitas muat aki tersebut
akan semakin berkurang sehingga menjadi tidak awet. Berkurangnya kapasitas muat aki tersebut karena
proses pembentukan kristal sulfat yang menempel pada pelat ketika muatan aki tidak penuh (di bawah
50%). Keawetan aki berkaitan dengan banyaknya discharging pada kedua jenis aki tersebut ditunjukkan
pada Tabel 1.

Secara konstruksi aki dibedakan menjadi tipe basah (konvensional, flooded lead acid), sealed lead
acid (SLA), valve regulated lead acid (VRLA), gel, dan AGM (absorbed glass mat); dimana semuanya
merupakan aki yang berbasis asam timbal (lead acid). Tabel 2 menunjukkan voltase yang diperlukan
untuk proses absorption charging (dengan arus maksimum) dan float charging (untuk mencegah self
discharge) pada jenis-jenis aki tersebut.

Voltase charging untuk berbagai jenis aki

. 4. Inverter

Inverter adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah arus DC dari aki menjadi arus AC dengan
tegangan umumnya 220 volt. Alat ini diperlukan untuk SHS karena menyangkut instalasi kabel yang
banyak dan panjang. Apabila beban bukan untuk instalasi rumah, misalnya hanya untuk menghidupkan
satu lampu atau alat dengan voltase 12 VDC dan tidak menggunakan kabel yang panjang (seperti PJU:
Penerangan Jalan Umum), inverter tidak diperlukan. Apabila jumlah beban banyak dan kabel panjang
dan tetap menggunakan arus DC 12 volt tanpa inverter, maka akan banyak sekali listrik yang hilang di
kabel (losses). Selain itu jika menggunakan inverter yang mengubah menjadi arus AC 220 volt, ini akan
sesuai dengan listrik PLN sehingga bisa dibuat listrik hibrid (gabungan listrik PLN dan SHS) dengan
instalasi kabel dan lampu yang sama.

Terdapat tiga jenis inverter dilihat dari gelombang output-nya yaitu pure sine wave, square wave,
dan modified sine wave.

Inverter pure sine wave mempunyai bentuk gelombang sinus murni seperti listrik dari PLN. Bentuk
gelombang ini merupakan yang paling ideal untuk peralatan elektronik pada umumnya.
Inverter square wave mempunyai bentuk gelombang kotak sebagai hasil dari
proses swicthing sederhana. Bentuk gelombang ini tidak ideal dan dalam banyak kasus dapat merusak
peralatan elektronik rumah tangga.
Inverter modified sine wave mempunyai gelombang yang dimodifikasi mendekati bentuk sinus. Bentuk
gelombang ini dapat merusak peralatan yang bersifat sensitif.
Inverter square wave sebaiknya dihindari supaya tidak merusak peralatan elektronik,
sedangkan inverter modified sine wave sebaiknya tidak digunakan untuk peralatan yang mengubah
listrik menjadi gerakan seperti pompa, kipas angin, printer, dll. Inverter modified sine
wave merupakan inverter yang banyak dijual di pasaran, sedangkan inverter pure sine wave jarang ada
di pasaran karena harganya yang mahal, sekitar 10 kali lipat harga inverter modified sine wave.

Cara Merangkai Solar Home System

Rangkaian SHS sebenarnya sangatlah sederhana seperti pada Gambar 1 di atas. Panel surya yang saya
gunakan sebanyak 6 yang terdiri dari 2 panel 50 watt peak (Wp) dan 4 panel 100 Wp, masing-masing
mempunyai tegangan output 18 volt. Untuk menghindari losses listrik yang besar, SHS yang saya pasang
menggunakan sistem solar controller 24 volt, bukan 12 volt. Supaya tegangannya mencukupi untuk
pengisian aki, maka panel surya harus diseri. Dua kali dua (2 x 2) panel 100 Wp diseri menghasilkan
tegangan 36 volt dan arus maksimum 2 x 5,8 A, kemudian dua kali panel 50 Wp juga diseri
menghasilkan tegangan 36 volt dan arus maksimum 3A. Dua rangkaian tersebut kemudian diparalel
sehingga diperoleh panel surya total 36 volt dan arus maksimum 14,6 A

Untuk panel surya saya pilih yang tipe monokristalin karena komplek perumahan yang berada di sekitar
sawah dimana tidak ada halangan sinar matahari yang cukup berarti sepanjang pagi hingga sore kecuali
awan/mendung. Sehingga tipe monokristalin ini akan memberikan efisiensi konversi energi yang lebih
baik. ini adalah foto panel surya yang di pasang di atas Atap rumah.
Panel surya 4100 Wp, di atas atap yang menghadap ke timur

Output dari panel surya dialirkan ke solar controller yang kemudian diatur untuk pengisian aki dan juga
beban ke inverter (Gambar 7). Hal yang harus diperhatikan adalah besarnya kabel koneksi. Berhubung
arus yang akan mengalir ke solar controller dan kemudian ke aki dan inverter cukup besar, maka kabel
harus menyesuaikan. Acuan singkatnya untuk arus sebesar 10 A maka kabel yang dipasang setidaknya
mempunyai ukuran luas penampang minimal 2,5 mm2, jika kurang dari itu maka kabel bisa panas dan
terbakar.
Solar charge controller yang digunakan seperti pada gambar di bawah, dengan kapasitas 30 A ini
adalah jenis controller yang cukup bagus karena beberapa alasan.

Pertama, controller ini menggunakan teknologi MPPT sehingga efisiensi dalam pengisian aki lebih
tinggi. Sesuai spesifikasi panel surya yang saya rangkai, arus pengisian adalah 14,6 A, namun
dengan solar controller ini kelebihan tegangan panel surya dikonversi ke arus pengisian sehingga
totalnya menjadi maksimal kurang lebih 18 A.

Kedua, parameter bisa diubah-ubah sesuai dengan tipe aki. Sebagai contoh tegangan pengisian
(charging) float bisa diubah-ubah. Tegangan charging float untuk aki basah umumnya 13,5 volt untuk
aki 12 volt atau 27 volt untuk aki 24 volt. Jenis aki lain mempunyai tegangan charging float yang
berbeda. Parameter lain yang bisa diubah adalah tegangan aki minimum ketika aliran listrik ke beban
harus diputus. Ketika terjadi proses discharging karena digunakan oleh beban, maka tegangan aki akan
terus berkurang. Ketika tegangan yang menurun tersebut sampai pada tegangan minimum yang
ditentukan tadi, maka solar charge controller otomatis akan memutuskan aliran ke beban supaya aki
tidak terjadi over-discharging. Fitur ini sangat penting ketika kita tidak menggunakan jenis aki deep
cycle. Dari beberapa fitur yang disebut di atas, sudah jelas controller ini sangat fleksibel.

Ketiga, controller ini sangat informatif dengan parameter-parameter semua ditampilkan dalam layar
LCD seperti arus dan tegangan charging, serta arus dan tegangan discharging.
Keempat, seperti jenis controller pada umumnya, disertai fitur program otomasi untuk pengaturan
kapan aliran beban disambung dan diputus, apakah dengan timer atau dengan indikator sinar matahari
(ON ketika gelap di sore hari, dan OFF ketika terang di pagi hari).
Solar Charge Controller MPPT 12/24 volt (Auto), 30 A.

Jenis aki yang digunakan adalah aki basah sebanyak 2100 Ah dan 2x60Ah yang dikombinasi seri dan
paralel seperti skema Gambar 7 di atas. Dari konfigurasi tersebut diperoleh aki 24 volt dengan kapasitas
muatan 160 Ah. Di sini saya sengaja memilih jenis aki basah karena lebih murah dari jenis aki lain
(Gambar 9). Dengan jenis solar charge controller seperti dijelaskan di atas, penggunaan aki basah saya
pikir tidak terlalu menjadi masalah. Hanya saja kita memang harus rajin memeriksa level air aki
setidaknya setiap 2 bulan sekali.

Selain itu penempatan aki basah dalam ruang tertutup atau di dalam rumah juga cukup beresiko, karena
selama proses charging aki akan mengeluarkan uap air aki yang berbau menyengat dan tidak bagus bagi
manusia. Untuk mengantisipasinya, saya pasang selang ventilasi dari lemari kecil tersebut melewati
dalam tembok bersama kabel-kabel dan kemudian dihisap dengan kipas hisap yang biasanya untuk
laptop di atas plafon rumah.
Inverter yang digunakan adalah jenis pure sine wave (Gambar 10). Sebelumnya saya menggunakan
jenis modified sine wave dari berbagai merk dan spesifikasi yang ternyata memang bermasalah atau
tidak cocok untuk beberapa alat elektronik di rumah seperti lampu jenis LED merk tertentu, sensor
gerak dengan saklar relay, sensor cahaya dengan saklar relay, dll. Sehingga saya beralih ke inverter pure
sine wave supaya benar-benar lebih aman untuk semua peralatan elektronik di rumah. Sampai saat ini
dengan jenis inverter ini tidak ada masalah untuk semua peralatan elektronik.
Load atau beban disetel tersambung aliran listrik hanya ketika gelap (malam hari), dan ketika siang
aliran listrik ke beban (inverter) akan diputus oleh solar controller. Beban yang terpasang adalah semua
lampu di rumah, televisi, beberapa stop contact tertentu yang salah satunya untuk laptop.

Listrik di rumah dibuat sistem hibrid, yaitu menggunakan sumber listrik dari PLN dan PLTS. Saklar
yang mengarah ke atas artinya menggunakan listrik PLN terus menerus selama 24 jam. Saklar
mengarah ke bawah artinya menggunakan listrik PLN dan SHS yang berganti secara otomatis ketika
petang dan pagi hari (sistem hibrid). Untuk yang terakhir ini, sistem otomasi cukup sederhana yaitu
hanya menggunakan saklar elektrik (relay). Ketika solar controller memutus aliran ke beban, maka
relay secara pasif akan menghubungkan aliran ke listrik PLN. Ketika gelap (petang) aliran ke beban
tersambung sehingga menggerakkan relay yang kemudian mengganti sambungan listrik ke SHS.

Rata-rata beban SHS dari petang hari hingga malam jam 9 sekitar 200 Watt, sedangkan setelah jam 9
malam hingga pagi hari beban SHS rata-rata sekitar 100 Watt. Beban ini relatif kecil karena semua
lampu sudah berupa lampu LED. Selain itu TV juga sudah menggunakan TV LED. Jika dihitung muatan
listrik yang terpakai setiap malam rata-rata 60 Ah dari aki 24 volt. Karena muatan aki total adalah 160
Ah (24 volt) maka masih tersisa setiap pagi hari rata-rata 100 Ah, dimana ini masih jauh di atas 50%
kapasitas muat aki, sehingga masih relatif aman supaya aki basah ini tetap awet.
Untuk charging dari panel surya, dengan mengasumsikan penyinaran matahari maksimum terjadi
selama 5 jam sehari dengan arus 14,6 A maka akan tersimpan muatan sebesar 14,6 A x 5 jam = 73 Ah. Di
luar 5 jam penyinaran maksimum tersebut, panel surya masih tetap melakukan charging namun
dengan arus yang lebih kecil. Sehingga penggunaan 60 Ah setiap malam umumnya akan terkompensasi
dengan pengisian aki pada siang hari.

Hitungan di atas hanyalah perkiraan kasar karena tidak memasukkan faktor efisiensi alat-alat.
Dalam kondisi musim penghujan proses charging bisa jadi akan kurang dari 50 Ah setiap harinya,
sehingga aki semakin lama akan semakin terkuras habis setelah berhari-hari kondisi hujan (mendung).
Untuk mengantisipasi supaya aki tetap terjaga dalam kondisi full setiap menjelang petang hari, dipasang
juga charger aki biasa yang bersumber dari listrik PLN

Charger konvensional ini disetel secara otomatis akan hidup setiap harinya menjelang petang (jam 4
sore) untuk mengecek kapasitas aki apakah sudah full muatannya atau belum. Penyetelan otomatisnya
menggunakan timer. Apabila kondisi aki belum full, maka charger konvensional akan melakukan
pengisian aki. Apabila aki sudah full, maka charger konvensional tidak akan melakukan pengisian aki.
Yang harus diperhatikan di sini adalah ketika charger konvensional hidup maka secara otomatis koneksi
aki dan panel surya ke solar controller harus terputus. Mekanisme ini dilakukan dengan memasang
saklar elektrik (relay).
Tentang biaya, perangkat-perangkat yang saya sebut di atas dibeli pada kuartal ke-3 tahun 2013 dengan
harga pada saat itu. Harga panel surya sebenarnya sangat bervariasi di pasaran, tergantung merk. Panel
surya yang saya beli merk-nya Sunrise buatan China dengan garansi 25 (dua puluh lima) tahun. Harga
panel yang 100 Wp adalah Rp 1,8 juta, sedangkan panel yang 50 Wp Rp 1 juta. Harga aki basah 2100
Ah dan 260 Ah total adalah Rp 2,7 juta. Solar charge controller MPPT 30 A harganya Rp 0,6
juta. Inverter pure sine wave 500 W (1200 W surge) harganya Rp 1,4 juta. Sehingga biaya keempat
perangkat utama SHS adalah sekitar Rp 14 juta. Perangkat pendukung lain seperti kabel instalasi, saklar
elektrik (relay), lampu-lampu LED, dll juga harus disiapkan.
Karena negara Indonesia terletak di daerah tropis, maka tenaga matahari adalah sumber energi
alternatif yang sangat melimpah.
Skema rangkaian Solah Home System

Sumber : "http://www.agusharis.net"

Apa keuntungan menggunakan listrik dengan solar panel?

Mengurangi biaya listrik jangka panjang (inget loh, kita kan pakai listrik seumur hidup!)

Mengurangi ketergantungan pada listrik dari batubara (horeee...emisi karbon saya turun!)

Menghindari dampak pemadaman saat harus mengejar deadline, sementara komputer tidak
bisa dinyalakan :-)

Sedikit pamer ke teman-teman kita bahwa kita sudah bergabung dengan komunitas pengguna
solar panel sedunia! (huhuuuyy..coolll..!!!)

Turut mengurangi pemanasan global karena sistem solarpanel menghasilkan energi yang
ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi.

Bagaimana dengan biaya pemasangannya?

Kita mulai dengan perhitungan dulu. Berapakah


kebutuhan jumlah total beban di rumah yang akan
menggunakan tenaga dari solar panel? Dari tagihan
listrik, bisa dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk
kWh (kilowatt per jam) setiap bulan misalnya. Nah dari
situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang
dibutuhkan tiap hari, misalnya 200 watt.

Pertanyaan selanjutnya adalah : Berapa lama beban yang


totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan
menggunakan sistem solar panel ? Boleh kita ambil
misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi
daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400
watt.

Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang menggunakan


solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan begini,
penggunaan baterai relatif tidak berat dan
dimungkinkan jumlah baterai dapat pula dikurangi
jumlahnya, karena listrik yang disupply tidak hanya
oleh baterai tetapi sinar matahari masih turut
memberikan supply.

Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel


adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam).
Nah, sekarang kita hitung berapa besar dan jumlah
baterai yang dibutuhkan untuk mensupply beban sejumlah
total 2.400 watt:

Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20%


yang adalah listrik yang digunakan oleh perangkat
selain panel surya, yakni inverter sebagai pengubah
arus DC (searah) menjadi AC (bolak - balik) (karena
pada umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus
AC), dan controller (sebagai pengatur arus) yakni
menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih
di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari
baterai jika baterai sudah hampir kosong.

Sehingga jika ditambahkan 20%, maka total daya yang


dibutuhkan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.

Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan


umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang
dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika kita
menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita
membutuhkan 4 baterai (65 x 12 x 4 = 3.120 watt).

Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan


mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk
besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan
ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam
sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply
sebesar 100wp x 5 (jam) = 500 watt.

Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu


sinar matahari bersinar di negara tropis seperti
Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi semacam
perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang
diserap oleh panel surya. Maka jika 1 panel yang 100
wp mampu memberikan listrik sejumlah 500 watt,
didapatkan total panel yang dibutuhkan adalah sejumlah
3.120 watt / 500 watt = 7 panel (baiknya kita
lebihkan).

Nah, kita sekarang sudah berhasil mendapatkan


kombinasi antara jumlah panel surya dan baterai untuk
mensupply listrik sejumlah total 3.120 watt yang
dinyalakan selama 12 jam sehari dimana beban yang
menggunakannya dinyalakan pada malam hari antara pukul
18.00 s/d 06.00 yakni : 7 PANEL SURYA YANG 100 WP DAN
4 BUAH BATERAI 65Ah 12 V.
Perihal harga, saat ini sistem ini (sudah berikut seluruh perangkatnya) adalah berkisar US$ 9 -10 per
wattnya. Jadi jika menggunakan 7 panel yang 100 wp (sehingga totalnya = 7 x 100 wp), maka estimasi
biaya kurang lebih 700 watt x US$ 10 = US$ 7,000.

Selamat Menyimak !!!


Artikel ini dirangkum Dari Berbagai Sumber

Sebelum Anda Menutup Halaman Ini ada baiknya anda berbagi kasih dengan membagikan
Informasi bermanfaat ini kepada teman - teman yang lain dengan cara menekan Tombol Share Di
bawah Postingan ini, agar semakin banyak orang yang di berkati lewat informasi yang anda
bagikan.

SEKILAS INFO PROMO GRATISAN

Anda mungkin juga menyukai