Anda di halaman 1dari 109

Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

BAB III

TRANSFORMATOR (TRAFO)

Hubungan-hubungan yang berlaku pada sebuah transformator :

1). Persamaan EMF dari transformator

V= sin 2 π f t

Ambil :

= jumlah lilitan kumparan primer.

= jumlah lilitan kumparan sekunder.

= maximum fluksi dalam inti (“core”), dalam weber.

= xA

F = frekuensi dari masukkan AC dalam CPS.

Dari gambar 1 (a) dapat dilihat bahwa pertambahan harga fluksi dari
nol sampai harga maksimum dalam seperempat cycle atau .

Jadi harga rata-rata fluksi = = 4f wb/dt.

Kecepatan perubahan fluksi per lilitan menyatakan EMF induksi


dalam volt jadi EMF/lilitan = 4f volt.

15
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jika Ø berubah secara sinusoidal, maka harga RMS dari EMF


induksi diperoleh dengan mengalikan harga rata-rata tersbut dengan
suatu factor konstanta yaitu :

= 1,11

Jadi harga RMS dari EMF per lilitan = 1,11 x 4f

= 4,44f

Angka 1,11 ini biasa disebut “form factor”.

Harga RMS dari EMF induksi pada belitan primer :

= 4,44f x

= 4,44f
………………….……………………………………(i)

Harga RMS dari EMF induksi ada belitan sekunder :

= 4,44f x

= 4,44f
……………………………………………………..(ii)

Unutk transformator ideal pada keadaan tidak berbeban, = dan


= : dimana , dan adalah tegangan ujung-ujung
transformator (gambar 2).

16
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Arah vector atau berlawanan dengan arah vector atau .

2). Perbandingan (K) transfromasi tegangan :

Dari persamaan (i) dan (ii) dapat dituliskan :

= =K

Bilangan tetap K ini dikenal sebagi perbandingan transformator


tegangan.

(i) Jika , berarti K 1, maka transformator tersebut


dinamakan transformator “set up”.
(ii) Jika , berarti K 1, maka transformator tersebut
dinamakan transformator “step down”.

Transformator “step up” berfungsi menaikkan tegangan dan


transformator “step down” berfungsi menurunkan tegangan.

Untuk transformator ideal,

Masukan = keluaran

Atau = =

Jadi perbandingan arus berbanding terbalik dengan perbandingan


transformator.

 Rugi-rugi transformator.
Dalam hal ini ditinjau dua keadaan :
(i) Keadaan transformator tak berbeban.
(ii) Keadaan transformator berbeban.

(i) Keadaan trafo tak berbeban :

Arus tanpa beban ada komponen :

17
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

a. Arus penguatan yang aktif, yang dapat menimbulkan rugi-rugi


besi, disebut arus rugi besi.
b. Arus yang timbul karena adanya inti besi, dimana Ø menimbulkan
arus eddy dan arus hysteresis yang dikenal sebagai arus
mangetisasi, yaitu yang merupakan jumlah dari arus eddy dan
arsu hysteresis . yang menimbulkan rugi tembaga (Cu).
Arus berimpit dengan tegangn primer dan berimpit dengan
fluksi Ø jumlah vector kedua komponen arus ini = .
=√ + √ , dimana
= sin
= cos
Untuk hal ini dapat dilihat pada gambar 3.

Perlu diingat bahwa :


(1) Arus primer pada keadaan tidak berbeban jauh lebih kecil dari
pada keadaan berbeban.
(2) Pada keadaan tak berbeban kecil, maka rugi Cu pada primer
diabaikan, jadi rugi yang ada praktis hanya rugi-rugi besi.
(3) Suatu hal yang prinsipil bahwa rugi besi yang menetukan
pergesrean vector arus, maka dikenal sebagai sudut membeti
hysteresis.

18
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(ii) Keadaan trafo berbeban :


Dalam kedaan berbeban, fluksi netto yang lewat melalui hampir saja
pada keadaan tak berbeban. Dan perlu diingat bahwa fluks untuk
berbagai beban adalah sama (tetap). Jadi :
=

= x =K

berlawanan arah dengan .

arus induksi yang timbul pada sekunder berimpit dengan ,


arus induksi yang timbul kembali pada primer akibat , akan
berimpiy dengan . Dan keluar laging atau leading terhadap ,
maka juga terbelakang atau leading terhadap . Jumlah arus yang
bekerja pada primer adalah jumlah vector arus dan , dapat dilihat
pada gambar 5.

: (a) berimpit

(b) terbelakang .

19
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(c) terbelakang dan = 0.

Komponen arus primer adalah :

(1)
(2) terdiri dari dan .

Transformer dengan tahanan belitan tanapa magnetic bocor :

Untuk trafo ideal pada bekitan-belitannya tidak ada tahanan, tapi


trafo sebenarnya selalu ada tahanan pada belitan-belitan primer dan
sekunder. Akibat dari tahanan ini, maka timbul jatuh tegangan dalam
belitan-belitannya, yaitu :

(i) Pada ujung sekunder vector tegangan lebih kecil dari pada
EMF induksi sekunder sebesar , dimana tahanan
belitan sekunder maka = - .
(ii) Pada ujung primer vector tegangan lebih besar dari pada
EMF induksi sebesar , dimana tahanan belitan
primer maka = - .

Diagram vector untuk beban yang tidak induktif. Induktif dan


kapasitif adalah dapat dilihat pada gambar 6.

20
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

 Tahanan Ekipalen (Setara) :

Dalam gambar 7, diperlihatkan sebuaha trafo yang mempunyai


tahanan belitan sekunder .

Tahanan dalam sekunder ekipalen dengan dalam primer. Harga

= , kalau (arus primer beban nol) diabaikan disebut tahanan

sekunder dengan patokan primer (“reffred to primary”).

Rugi Cu dalam sekunder =

Rugi Cu dalam primer =

Rugi Cu dalam primer = rugi Cu dalam sekunder.

Atau = ( )²

Dn apabila sekunder sebgai patokan, maka = .

Untuk ekipalen dengan primer sebagai patokan :

21
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= + = + .

= + .

untuk ekupalen dengan sekunder sebagai patokan :

= + = + .

= + .

 Magnetic bocor :
Sebuaha trafo dengan magnetic bocor adalah ekupalen dengan trafo
yang dihubungkan suatu kumparan induktif dalam untai primer dan
sekunder.

22
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= dan = , dimana :

= reaktansi bocor pada primer.


= reaktansi bocor pada sekunder.
, maka timbul jatuh tegangan induktif pada
sisis primer dan sekunder berturut-turut dan , di mana hal ini
menambah jatuh tegangan rektif dan .
 Trafo dengan tahanan dari reaktans

Untainya dapat dilihat pada gambar 11.

=√ ; = +j

=√ ; = +j
:
= +j )= +
= +j )= +
persamaan-persamaan tegangan ini dapat dilihat
pada gambar 12.

23
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

// //
//
setiap belitan dapat juga dipindahkan seperti pada
tahanan dari setiap belitan. Jadi :
= /
=

= + = +

= + = +
hingga diparalel :

= +j atau =√

= +j atau =√

24
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

dilihat pada gambar 13.

 Untai Ekupalen :

Dalam hal ini berlaku hubungan :


(1) = , =

(2) = =K

(3) = +
(4) Tegangan induksi primer ekupalen pada tegangan induksi
sekunder :

25
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= =

(5) Tegang ujung (“terminal”) primer ekupalen pada tegangan ujung


sekunder.

(6) Arus primer ekupalen arus sekunder :

(7) Untuk pemindahan impedans skunder ke primer dipakai factor


yaitu :

= ; = ; =

Demikian juga impedans beban luar :

sekunder pada gambar 15 (a).

Untai ekupalen primernya dapat dilihat pada gambar 15 (b).

26
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Gambar ekupalen ini dikenal sebagai untai ekupalen “exact”. Bentuk


gambar 16 dapat disederhanakan sehingga mudah dilakukan
perhitungan-perhitungan, dapat dilihat pada gambar 17.

Pada gambar : = dan =

= = - ( +j )
= = ( +j )
= - ( -j )
= - ; dimana = +j
= +
antara ujng masukkan dan ujung keluaran adalah :

Z= ( + )

Dimana :
= +j
= +j
= +j = impedans dari untai penguatan.
dan diperoleh dengan test untai terbuka maka dapat
diperokeh :
= Z

27
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

: =
( )

Test-Test Transformator :

Ada 2 macam :
(1) Test untai terbuka tau beban nol.
(2) Test hubung singkat.

(1) Test untai terbuka (“open circuit”).


Biasa juga disebut test beban nol (“the short circuit”).

Voltmeter V, wattmeter W dan Ammeter A dipasang pada sisi primer


atau sisi tegangan rendah. Sehingga dapat diketahui dari meter-meter
ini : dengan membaca voltmeter, tenaga masukan trafo pada beban
nol W dengan membaca wattmeter W dan arus masukan trafo pada
beban nol dengan membaca Ammeter A.
Dalam hal ini berlaku :
W= cos

Jadi cos = , dapat dihitung.

Dan selanjutnya didapat :


= sin , cos
akhir dapat ditentukan :

28
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= = dan =

= , jadi = , dapat dihitung, = admitans penguatan.

Untuk konduktans penguatan diberikan oleh persamaan :

W= atau =

Jad susceptans penguatan :


=√ , juga dapat dihitung
 Pembagian Rugi-Rugi Inti Transformator :
Rugi inti transformator tergantung atas frekuensi dan rapat fluksi
maksimum apabila volume dan tebal lapisan-lapisan inti diberikan
(diketahui).
Rugi inti ada 2 bagian :
(1) Rugi hysteresis : = P. f, rumus empiris oleh “steinetz”)
(2) Rugi arus Eddy =Q. , dimana Q adalah tetap.
Jadi rugi inti total : = +
= P. f + Q.

(2). Test Hubung Singkat Atau Impedans.

Metode ini ekonomis untuk menentukan :

29
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(i) Impedans ekupalen ( , reaktans bocor


( , dan tahanan ( , dari
transformator dimana sebagai patokan adalah belitan
dimana alat-alat ukur diletakkan.
(ii) Rugi Cu pada beban penuh. Rugi adalah dipakai dalam
menghitung efeisiensi transformator.
(iii) Penentuan , muka jauth tegangan dalam
transformator sebagai patokan primer atau sekunder dapat
dihitung dan selnjutnya pengaturan (“regulation”)
transformer dapat dutentukan.

Dalam test ini, satu ujung trafo dihubung singkat, dalam hal ini sisi
yang bertegangan rendah. Jadi arus maksimum yang mengalir dapat
dibaca Ammeter A yaitu dan tgangan hubung singkat pada
voltmeter V= serta daya maksimum diambil oleh trafo dapat
dibaca pada wattmeter w=W.

Sesuai dengan gambar 20 yang merupakan gambar ekupalen, maka


belaku :

= , jadi dapat dihitung.

Juga W= . , jadi =

30
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi didapat : =√

merupakan jauth tegangan dalam belitan primer dan sekunder. Jika


dapat diukur, telah diketahui, maka dapat dicari yaitu : =
- .
21 untuk melihat hubungan parameter-
parameter yang diukur.

 Persentase Tahanan, Reaktans Dan Impedans.


Lazimnya pengukuran jatuh tegangan pada arus beban penuh
dinyatakan dalam persentase dari tegangan normal belitan. Untuk ini
dirumuskan sebagai berikut :
(i) Persentase tahanan paa beban penuh :

% R= x 100% = x 100%

= x 100% = % rugi Cu pada beban penuh.

% R= rugi Cu =
(ii) Persentase rekatans pada beban penuh :

%X= x 100% = x 100% =

31
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(iii) Persentase impedans pada beban penuh :

%Z= x 100% = x 100%

%Z = √ +√
Tahanan reaktans dalam C dapat dinyatakan dalam ohm dengan
hubungan sebagai berikut :

= =

= =

tahanan, reaktans dan impedans adalah sama, baik


berpatokan pada sisi primer maupun pada sisi sekunder.

11. Pengaturan (“regulation") Transformator.


(1) Apabila sebuah transformator terbeban dengan tegangan primer
tetap, maka ujung sekunder trejadi arus tegangan yang disebabkan
oleh tahanan dalamnya dan reaktans bocor.
Ambil o = tegangan ujung sekunder pada beban nol.
o = = K. = K. sebab pada eban nol jatuh
impedans
diabaikan.
= tegangan ujung sekunder pada beban jatuh.

bahan tegangan ujung sekunder dari beban nol ke beban


penuh

adalah o - .

32
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

o - dibagi dengan o dikenal ssebagai pengaturan turun


(“regukation down”.
o - dibagi dengan dikenal sebagai pengatur naik
(„regulation up”).
Jadi % pengaturan turun = x 100%

Dan % pengaturan naik = x 100%

(1) Pengaturan (“Regulatoin”) dapat juga dituliskan :

Dan secara pendekatan dapat dituliskan :


% pengaturan =
(2) Pengaturan (“Regulation”) boleh juga diungkapkan dalam bagian-
bagian primer. Untai ekupalennya dapat dilihat pada gambar 22, dan
dalam gambar 23 adalah menunjukan diagram-diagram vektor dengan
bermacam-macam faktor daya.

Tegangan terminal sekunder pada beban nol dengan primer sebagai


patokan adalah , maka :

% Pengaturannya =

33
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Dari gambar vektor, jelas bahwa jika sudut antara dan


diabaikan, maka harga adalah diberikan oleh :
untuk “lagging” p . ƒ

Jadi % pengaturan

dimana :

dan

Untuk “leading” p . ƒ :
% pengaturan :
Dan apabila sudut antara dan tidak diabaikan maka :

% pengaturan :

(3) Dalam definisi-definisi pengaturan (“Regulation”) di atas, maka


tegangan primer dianggap tetap dan tegangan ujung sekunder
berubah.
Sebagai transformator berbeban. Maka tegangan ujung sekunder
mungkin turun (untuk p. “lagging”), dan agar tegangan keluaran
tetap maka tegangan primer harus dinaikan. Kenaikan tegangan
primer memerlukan penjagaan harga tegangan pada beban nol sampai
ke beban penuh, hal inilah yang disebut pengaturan.
Kalau tegangan primer mempunyai kenaikan dari harga “rated”-nya
dari ke maka :

% pengaturan

12 Rugi-Rugi Dalam Transformator :


(i) Rugi inti atau besi :
(a) watt.
34
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(b) watt.

Rugi-rugi ini dapat diperoleh dari test untai terbuka (beban nol).
Dimana :

rugi histeresis

rugi arus Eddy

η effisiensi; P = konstanta.

(ii) Rugi tembaga (Cu) :

Rugi ini adalah diakibatkan oleh tahanan “ohmic” dari belitan-belitan

Rugi Cu total = R
=
=
Rugi ini dapat diperoleh dari test hubung singkat.

13. Effisiensi Transformator :

Effisiensi

Effisiensi ini dapat diperoleh dengan pengukuran pada ujung keluaran


transformator :
Dapat dirumuskan :

Atau :

Keluaran, masukan dan rugi-rugi dinyatakan dalam watt. Kw dan


satuan daya yang lain. Perlu diingat bahwa dalam menggunakan

35
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

rumus-rumus di atas satuan masukan atau keluaran dan rugi-rugi


harus sama.

14. Keadaan Untuk Effisiensi Maximum :

Rugi Cu = atau

Rugi besi = Rugi histeresis + Rugi arus Eddy

Memperhatikan sisi primer :

Masukan primer =


=

Untuk η maximum,

Maka :

Jadi, atau

untuk mencapai η maximum.

Arus-arus untuk η maximum :

maka = )

maka = )

Pada η maximum :

Rugi Cu = Rugi besi

36
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Beban yang mempunyai effisiensi maximum :

15. Effisiensi Sepanjang Hari (“All-day Efficiency”).

Effisiensi ekonomi sebuah transformator adalah :

Effisiensi sepanjang hari ( adalah hasil bagi keluaran selama 24


jam dengan masukan selama 24 jam. Dan dirumuskan sebagai berikut
:

( untuk 24 jam).

16. Auto-Transformer :

Adalah transformer yang hanya terdiri dari satu kumparan untuk


primer dan sekunder. Tegangan masukan dan keluaran tidak isolasi
satu sama lain. Auto-transformer dipakai untuk menaikan ataupun
menurunkan tegangan. Tidak dapat dipakai untuk tegangan yang
tinggi dan perbandingan transformasinya hampir satu.

Gambar 2.4

37
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Perhatikan gambar 2.4, =A adalah jumlah lilitan belitan primer. Sedangkan


= B adalah julah lilitan belitan sekunder. Tegangan ujung primer dan sekunder
berturut-turut dan . Tegangan induksi belitanprimer dan sekunder berturut-turut
dan .

Dalam hal ini berlaku hubungan :

= = K,

bila rugi besi diabaikan dan arus beban tidak ada maka berlaku :

= =K

= +

= +

Jadi = -

Dimana :

= Arus yang mengalir pada belitan sekunder.

= Arus yang mengalir ke beban.

= Arus masukan dari jala-jala yang merupakan arus primer.

Lilitan ampere pada primer haruslah mengimbangi lilitan ampere pada sekunder :

= =K

Perhatikan persamaan :

= -

=1–K

38
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi =(1–K)

= = =K

= = =K

Atau = K.

(a). Auto transfor penurun tegangan (step down)

Pada gambar 2.5, sebuah transformator penurun tegangan. Kalau arus penguatan
diabaikan maka kita peroleh persamaan :

=( - )

=( - 1)

Jumlah daya yang diberikan kepada beban :

Gambar 2.5

= + ( - )

39
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= -

= tenaga yang diinduksikan pada kumparan CB.

= -

= daya yang diberikan pada beban melalui kumparan AC.

= =1–K

= = =K

Jadi = = =K

Atau =K

b. Auto transformer penaik tegangan (step-up)

= = + ( - )

= +

= ( - )

= -

= -

= = =

Jadi =

40
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= =1- =1-

Maka =

= =

Jadi :

Sebuah transformator yang direncanakan dengan rating W, maka hubungan yang


digunakan :

= ( 1 - K) W = W

Kerja Paralel Transformator fase-tunggal

Transformator A dan B bekerja paralel, dapat dilihat pada gambar 2.6

Gambar 2.6

Syarat untuk dapatnya dua transformator kerja paralel :

41
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

1. Belitan-belitan primer dari kedua transformator cocok akan sistem tegangan dan
frekuensi dari sumber.
2. Hubungan harus dibuat dengan polaritas yang sesuai.
3. Rating tegangan kedua transformator tersebut harus identik, dengan kata lain
perbandingan transformasi dari kedua trafo hendaknya sama.
4. Persentase impedans hendaknya sama.
17 Kasus 1 : Trafo-trafo Ideal

Gambar 2.7a

Pada gambar 2.7a dua transformator ideal bekerja paralel yaitu mempunyai
perbandingan tegangan sama, segitiga tegangan impedans identis dalam ukuran dan
model.

Keterangan gambar 2.7a

E = tegangan sekunder beban nol dari masing-masing transformator.

= tegangan terminal di sisi beban.

= arus yang tersedia pada transformator A

= arus yang tersedia pada transformator B

I = arus total dari trafo A dan B, lagging dibelakang sebesar sudut φ.

42
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Gambar 2.7b

Perhatikan gambar 2.7b, segitiga ABC adalah menunjukkan segitiga tegangan


impedans yang identik dari kedua transformator.

dan berimpit arus beban I juga berimpit dan searah, maka dapat ditulis :

I= +

Juga =

Atau =

Jadi =

Kasus 2 : Perbandingan-perbandingan Tegangan Sama

Gambar 2.8

43
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Dalam keadaan nol E = = dan tidak ada perbedaan fase antara dan ,
arus circulasi antara kedua trafo juga tidak ada. Dan apabila admintasi kemagnetan
diabaikan maka unatai ekipalennya dapat dilihat pada gambar 2.8a dan 2.8b. diagram
vektor dapat dilihat pada gambar 2.8c

Dimana :

, = impedans-impedans transformator.

, = arus-arus transformator.

= tegangan terminal bersama (pada pihak beban)

I = jumlah arus.

Dalam hal ini berlaku hubungan :

= = .................................(i)

= kombinasi paralel dan .

= +

Atau = ..........................................(ii)

Dari persamaan (i) dapat diperoleh :

= =

Dan = =

Kalau kedua suku dikalikan dengan , maka :

44
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Dan =

x = Q = jumlah KVA dari kedua transformator. Maka KVA yang


didukung oleh setiap transformator :

=Q , = ................................(iii)

Dengan :

= KVA dari transformator A

= KVA dari transformator B

Kasus 3 : Perbandingan Tegangan Tidak Sama.

Dalam hal ini perbandingan-perbandingan transformasi dari kedua transformator


berbeda, dalam hal mana tegangan sekunder pada keadaan tak berbeban sama. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.9

Gambar 2.9

Dimana :

45
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

, = tegangan EMF pada keadaan beban nol dari kedua transformator.

Z = impedans beban pada sekunder.

Terjadi arus circulasi antara kedua trafo yaitu :

= ....................................................................(i)

Persamaan-persamaan yang berlaku dalam hal ini, lihat gambar 2.9a dan 2.9b

= +

= +

Sekarang =I =( + )

Jadi = +( + ) ...............................................(ii)

= +( + ) ................................................(iii)

- = - .........................................................(iv)

Jadi =

Masukkan harga ke dalam persamaan (iii), maka kita akan peroleh :

= + )/ ]

Jadi = ..................................................(v)

Juga = .................................................(vi)

Jika dan kecil sekali dibanding maka diabaikan dengan dibandingkan


dengan ( ), jadi kita peroleh :

46
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= + ....................................(vii)

= - ....................................(viii)

SOAL SOAL DAN PENYELESAIAN BAB III

1. Sebuah transformator satu fase mempunyai lilitan primer 400 dan 1000. Tampang
netto dari (core) 60 . Jika belitan primer dihubungkan dengan jala-jala 500
volt dengan frekuensi 50 Hz. Hitunglah harga maximum kerapatan fluksi dalam
core dan EMF induksi dalam belitan sekunder.
Penyelesaian :
= 1000, = 400, = 500 volt, f = 50 Hz
= = 4,44 f volt

Jadi 500 = 4,44 x 50 x 400

= = 0,00563 wb.

Tampang dari core = 60 =6x .

Jadi = = ⁄

Jadi = x 500 = 1250 volt.

47
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

2. Sebuah transformator 20 KVA, 2000/200 volt, mempunyai lilitan sekunder 66.


Hitunglah lilitan primer dan sekunder jika rugi-rugi diabaikan :
Penyelesaian :
2000/200 volt trafo berarti :
= 2000 volt, = 200 volt

Maka K = = =

=K=

= , jadi = 66 x 10 = 660

Keluaran pihak sekunder = 20000 VA

= ( trafo ideal )

Jadi = = 100 Amp.

= atau = K

Jadi =K

=( ) x (100) = 10 Amp.

3. Secunder dari 500 KVA, 4400/500 V sebuah transformator mempunyai 100


lilitan. Tentukanlah :
(a) Belitan primer.
(b) EMF per lilitan.
(c) Arys sucunder pada p.f = 1

Penyelesaian :

48
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(a) = atau =

= x 100 = 880 rpm.

(b) EMF per lilitan = = 5 volt.

(c) Keluaran = 500000 VA.

= = = 1000 Amp.

4. Sebuah transformator satu fase, 50 Hz, mempunyai core (inti) dengan tampang
400 . Kerapatan fluksi yang terjadi 1,11 wb/ . Hitunglah banyaknya lilitan
dari sisi tegangan tinggi danrendah untuk perbandingan 33000/230 V.
Penyelesaian :
Berlaku rumus : V = 4,44 f N volt.
A = 400 =4x
= 1,18 x 4 x wb.
= 0,0472 wb.
= 3300 volt
= 1,44 x x 0,0472

= = 315

= 230 volt
1,44 x 50 x x 0,0472

= = 22

5. Sebuah transformator 1 fase 6600/600 V, 50 cm. Mempunyai rapat fluksi


maximum 1,35 wb/ dalam corenya. Jika tampang dari corenya 200 .
Hitunglah jumlah belitan primer dan sekunder dari transformator.
Penyelesaian :
= 4,44 f volt.
= 4,44 f x xA

49
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Disini f = 50 cps, = V
= 1,35 wb/ ,A=2x
= 6600 volt.
6600 = 4,44 x 50 x x 1,35 x 2 x

= = 1100 rpm.

= = x 1100 = 100 rpm.

6. Sebuah transformator 25 KVA mempunyai 500 lilitan primer dan 40 lilitan


sekunder. Primer dihubungkan dengan jal-jala 3000 volt dan 50 cps. Hitunglah :
(a) EMF sekunder.
(b) Arus beban penuh primer dan sekunder.
(c) Fluksi maximum dalam core. Abaikan tahanan magnet bocor dari belitan-
belitan dan arus beban nol primer dalam hubungan ke beban penuh.

Penyelesaian :

(a) =

= x 40 = 240 volt

(b) K = = = 4/50

Arus sekunder beban penuh :


= = 104,1 Amp.

Arus primer beban penuh =K

= 4/50 x 104,1 = 8,33 Amp.

(c) = 4,44 f volt


3000 = 4,4 x 50 x 500 x

= = 0,027 wb.

50
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

7. Sebuah transformator satu fase mempunyai core dengan tampang 150 dan
bekerja pada rapat fluksi maksimum 1,1 wb/ dari jala-jala 50 cps. Jika belitan
sekunder 66 lilitan, tentukan keluaran dalam KVA apabila dihubungkan dengan
beban impedans 4 ohm. Apabila setiap jatuh tegangan dalam transformator.
Penyelesaian :
= 4,44 f volt
= 4,44 f x x A volt. A = 150 = 15x
= 4,44 x 50 x 66 x 1,1 x 15x = 241,7 volt.
= 4 ohm.

Jadi = 241,7/4 = 60,4 Amp.

Keluaran = = 241,7 x 60,4

= 14600 VA = 14,6 KVA

8. Sebuah trafo 2200/200 volt dalam keadaan tak terbeban dengan arus primer 0,6
Amp dan menyerap daya 400 watt. Tentukan arus magnetisasi dan arus rugi besi.
Penyelesaian :

Arus rugi besi =

Jadi = = 0,182 Amp.

= +
=√

=√ = 0,572 Amp.

51
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

9. Sebuah transformator 2200/500 volt menarik arus 0,5 Amp pada p.f = 0,3 atas
untai terbuka. Tentukan arus magnetisasi dan arus aktif dari arus primer tanpa
beban trafo tersebut.
Penyelesaian :
= 0,5 Amp , cos = 0,3
= cos = 0,15 Amp.
=√ = 0,442 Amp.

10. Sebuah transformator 1 fase mempunyai 500 lilitan pada primer dan 40 lilitan pad
abelitan sekunder. Panjang rata-rata dari jalan magnetik dalam inti besi 150 cm
dan panjang celah udara 0,1 mm. Apabila tegangan jala-jala yang dipasang pada
primer 3000 volt, kerapatan fluksi maximum 1,2 wb/ . Hitunglah :
(a) Tampang dari inti.
(b) Tegangan sekunder beban nol.
(c) Arus primer beban nol.
(d) p.f pada beban nol.

Ditentukan bahwa AT/cm untuk rapat fluksi 1,2 1,2 wb/ dalam besi = 5,
perimbangan rugi besi 2 watt/kg pada 50 cps dan berat jenis besi 7,8 gram/ .

Penyelesaian :

(a) = 4,44 x f x xBxA


= 3000
= 4,44 x 50 x 500 x 1,2 x A

Jadi A = = 0,0225 = 225

(b) K = = = 4/50

Tegangan sekunder beban nol = K


= x 3000 = 240 volt.

(c) AT/cm = 5

52
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(d) Jadi AT untuk inti besi = 150 x 5 = 750

AT untuk celah udara = HI = x1

= x 0,0001

= 85,5
Jadi total AT untuk yang diberikan = 750 + 85,5
= 835,5
Maximum harga arus magnetisasi yang timbul dalam primer :
= = 1,671 Amp.

Arus magnetisasi adalah sinusoida, jadi harga r.m.s nya adalah :

= = = 1,18 Amp

Volume dari besi = panjang x luas penampang


= 150 x 225 = 33750
Berat jenis = 7,8 gram/
Jadi berat besi = 33750 x 7,8 = 263250 gram
= 263,25 Kg
Jadi rugi besi total = 263,25 x 2 = 526,5 watt. Komponen arus primer rugi besi
pada beban nol :

= = 0,176 Amp.

(d) =√

=√ = 1,223 Amp.

Faktor daya p . f = = = 0,114

11. Sebuah trafo berfase satu dengan perbandingan 410/110 volt menarik arus pada
beban nol 5 Amp pada faktor daya 0,2 lagging. Jika penyediaan arus sekunder
120 Amp pada faktor daya 0,8 lagging tafsirlah arus yang ditarik oleh primer.
Penyelesaian :
Cos = 0,8 x = (0,8) =

53
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Cos = 0,2 x = (0,2) =

K= = = 1/4

Jadi =K = 120 x 1/4 = 30 Amp.


= 5 Amp.
Sudut antara dan
= - =

12. Sebuah transformator berfase satu dengan perbandingan 6600/400 volt, menarik
arus 0,7 Amp pada beban nol dengan faktor daya 0,24. Jika penyediaan arus
sekunder 120 Amp pada faktor daya 0,8 lagging hitung arus yang ditarik oleh
primer.
Penyelesaian :
Diagram vektor dapat dilihat dimana :
K= = 2/33

=K = 2 x 120/ 33 = 7,27 Amp.


= (0,8) =
= (0,24) =
= - =

=√

=√ = 7,47 Amp.

13. Sebuah transformator satu fase 100 KVA, 11000/2200 volt, 50 cps. Pada saat
beban nol dan tegangan mempunyai rugi-rugi besi 1,2 Kw dan rugi kemagnetan 5
K Var. Konstanta- konstanta lilitan sebagai berikut :
= 6 ohm, = 16 ohm

= 0,24 ohm, = 0,64 ohm


Tentukanlah :

54
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(a) Daya dan reaktif yang diberikan ke transformator, apabila transformator


memberikan daya ke beban 90 Kw dengan p.f = 0,85 leading.
(b) Effisiensi untuk soal (a)

Penyelesaian :

(a) K = = 1/5

= +

= = 0,24 + 0,24 = 0,48

= +
= 0,64 + 16 = 1,28
Jadi = 0,48 + γ 1,28
Pada p.f = 0,85 cos ø 0,85 maka ø = 31,79
Jadi sin ø = 0,527
= V I cos ø = 90000 W V = 2200

= ˂

= 48,13 ˂ Amp.
Rugi besi = 1200 watt
Rugi Cu =
= (0,48) = 1111,92 watt.
Jadi daya masukan :
= 90000 + 1200 + 1111,92
= 92311,92 watt.
Daya reaktif pada beban :
= tg ø , ø = 31,79 , = 90000 watt.
Jadi = 90000 x tg = 55780,65 Var.
Rugi reaktif =
= (1,28)
= 2965,116 Var.
Rugi kemagnetan = 5 K Var = 5000 Var.

55
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi daya reaktif yang ditanya :


= 55780,65 + 2965,116 + 5000 = 63745,766 Var.
(b) Effisiensi :

η= x 100%

= x 100% = 97,49 %

14. Sebuah transformator ideal 50 cps mempunyai lilitan primer 100 dan lilitan
sekunder 200. Tegangan maksimum primer 220 volt. Jika maksimum kerapatan
fluksi yang dapat terjadi 1,2 wb/ , berapa besar tampang dari pada inti. Juga
tentukan :
(a) Tegangan sekunder.
(b) Arus primer dalam bentuk kompleks dengan frekuensi vektor tegangan
sekunder dan memberikan arus 8 Amp lagging dengan faktor daya 0,8.

Penyelesaian :

Berlaku hubungan : = 4,44 f V dimana dalam weber.

Jadi = = 9,91 x wb.

Jika = xA

Jadi A = = = 8,26 x

Jadi tampang A ini adalah tampang netto. Tampang secara kasar lebih besar kira-
kira 10%, mengingat adanya isolasi diantara lapisan-lapisan inti :

= 220 volt, maka :

=K = 200/100 x 220 = 440 volt.

56
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

terbelakang dari sebesar ø = cos (0,8). Maka dengan vektor referensi

= 8 (0,8 – j 0,6) = 6,4 – j 4,8

diabaikan, maka dapat diperoleh :

= -( ) = - 2 (6,8 – j 4,8)

= -13,6 + j 9,6 = 16,67 ˂

15. Tahanan primer dari sebuah trafo 0,1 ohm dan reaktans bocor 0,8 ohm. Apabila
dipasangi tegangan 1000 volt, maka arus primer 50 Amp dan faktor daya lagging
0,6. Hitunglah EMF induksi pada primer.
Penyelesaian :
Impedans primer :
= 0,1 + j 0,8 = 0,606 ˂
Cos ø = 0,6 lag, maka ø = -
Jadi = 50 ˂ -
= 50 (0,6 –j 0,8) = 30 – j 40 Amp.
= -
= 1000 – (50 ˂ - ) (0,606 ˂ )
= 1000 – 40,3 ˂
= 1000 – (35,1 + j 19,9) = 964,9 – j 19,9
Jadi = 965 sudut volt.

16. Sebuah transformator 50 KVA, 4400/220 volt mempunyai = 3,45 ohm, =


0,009 ohm, = 5,2 ohm, = 0,015 ohm. Hitunglah konstanta transformator :
(a) Tahanan ekupalen primer sebagai patokan.
(b) Tahanan ekupalen sekunder sebagai patokan.

57
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(c) Reaktans ekupalen primer dan sekunder masing-masing sebagai patokan.


(d) Impedans ekupalen primer dan sekunder masing-masing sebagai patokan.
(e) Rugi Cu total pertama pakai tahanan masing-masing belitan, kedua pakai
tahanan ekupalen dengan masing-masing sisi sebagai patokan.
Penyelesaian :
Pada beban penuh : = = 11,36 Amp.

Effisiensi dianggap 100%


= = 227 Amp.

= = 1/20

(a) = + = 3,45 + = 7,05 ohm.

(b) = + = 0,009 + x 3,45 = 0,0176 ohm.


Di cek : = = x 7,05 = 0,0176 ohm.

(c) = + = + = 5,2 + = 11,2 ohm.

= + = + = 0,015 + = 0,028 ohm.

Di cek : = = = 0,028 ohm.

(d) Rugi Cu = +
= x 3,45 + x 0,009
= 909 watt.

17. Sebuah transformator 230/460 volt, mempunyai tahanan primer 0,2 ohm, reaktans
primer 0,5 ohm dan sekunder tahanan dan reaktansnya berturut-turut 0,75 dan 1,8.
Tentukanlah tegangan ujung sekunder apabila :
(a) Arus sekunder 10 Amp pada faktor daya 0,8 lagging.
(b) Arus sekunder 10 Amp pada faktor daya 0,8 leading.

Penyelesaian :

58
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

K= =2

Jadi = 0,75 + (4 x 0,2) = 1,55 ohm.

= 1,8 + (4 x 0,5) = 3,8 ohm.

= 10 Amp , cos ø = 0,8 , sin ø = 0,6

(a) Jatuh tegangan untuk sekunder :


Jatuh tegangan = ( cos ø ± sin ø)
Maka jatuh tegangan = 10 (1,55 x 0,8 + 3,8 x 0,6)
= 35,2 volt.
Jadi = 460 – 35,2 = 424,8 volt.
(b) Untuk p.f = 0,8 leading maka sin ø = - 0,6.
Maka jatuh tegangan = 10 (1,55 x 0,8 + 38 (-0,6))
= - 10,4 volt.
Jadi = 460 – (-10,4)= 470,4 volt.

18. Parameter dari sebuah trafo 2300/230 volt, 50 cps diberikan sebagai berikut :
= 0,286 ohm, = 0,319 ohm, = 302 ohm.
= 0,73 ohm, = 0,73 ohm, = 1222 ohm.

Impedans beban sekunder = 0,387 + j 0,29.

Selesaikan untai equivalen “exact” dengan tegangan normal terpasang primer.

Penyelesaian :

59
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi,

Jadi,

Jadi,

[ ]

Jadi,

Jadi,

60
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Factor masukan daya : cos lagging

Jadi masukan daya

= 2300

= 85000 watt = 85 Kw

Rugi tembaga primer =

Rugi tembaga sekunder =

Rugi inti =

Effisiensi :

Pengaturan (“regulation”) :

19. carileh effisiensi sepanjang hari dari sebuah trensformator distribusi 500 KVA,
mempunyai rugi-rugi besi dan Cu berturut-turut 4,5 Kw dan 3,5 Kw. Selama sehari di
bebani 24 jam, pebebanannya sebagai berikut :

61
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jumlah jam Beban dalam Kw Faktor daya


6 400 0,8
10 300 0,75
4 100 0,8
4 0 -

Penyelesaian :

Kita ingat bahwa rugi Cu sebanding dengan rugi besi sama pada setiap
beban.

400 Kw pada p.f. 0,8 =

Ambil W sebanding dengan

Jadi, W ( )

4,5

Jadi, ( )

Jadi W = 4,5 1 = 4,5 Kw

Rugi Cu untuk 6 jam pertama = 4,5 Kw

Rugi Cu untuk 10 jam kedua = ( ) = 2,48 Kw

Rugi Cu untuk 4 jam yang ketiga :

= ( )

Rugi Cu total untuk 24 jam :

62
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Rugi besi untuk 24 jam :

Rugi-rugi total :

= 52,924 + 84 = 136,924 Kwh

Keluaran per hari ;

Jadi,

20. sebuah transformator 440 volt, 50 cps mempunyai rugi besi 2500 watt. Apabila
terpasang pada jala-jala 220 volt pada 25 cps, rugi hubungan (“ the corresponding
loss “ ) 850 watt. Hitunglah rugi arus eddy pada frekuansi dan tegangan normal.

Penyelesaian :

Dalam kedua hal ini raapat fluksi adalah sama sebab tegangannya dan frekuansinya
pada hal yang kedua merupakan separuh dari yang pertama. Sisa rapat fluksi sama,
rugi arus eddy berbanding lurus dengan dan rugi hysteris ber banding lurus dengan
f.

Rugi hysteresis

Rugi arus eddy

Total rugi-rugi besi :

Jadi, …………………………………………………………………(i)

63
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Apabila = 50 cps, = 2500 watt

Dan apabila = 25 cps, = 850 watt

Maka persamaan (i) dapat di tuliskan :

Jadi dapat di hitung :

Maka pada frekuensi dan tegangan normal

Rugi arus eddy :

= =

21. Apabila sebuah transformator tehubung ke penyedia tegangan 1000 volt, 50 cycle,
rugi inti adalah 1000 watt. Jika tegangan tepasang di naikkan 2000 volt dan
frekuensi 100 cycle, tentukanlah rugi inti baru.

Penyelesaian :

Dari hubungan E = 4,44

Maka :

( )

64
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

( )

Dalam hal pertama :

Jadi,

Demikian juga :

Jadi

Dalam hal kedua :

Jadi rugi inti pada keadaan baru :

22. perbandingan belitan dari sebuah trafo berfase satu adalah 8, tahanan belitan
primer dan sekunder berturut-turut 0,85 ohm dan 0,012 ohm ohm dan reajtans-

65
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

reaktans bocor dari belitan-belitan ini berturut-turut 4,8 ohm dan 0,07 ohm.
Tentukan tegangan yang terpasang pada primer untuk menghasilkan arus 150
Amp dalam sekunder apabila ujung-ujung sekunder di hubung singkat. Abaikan
arus kemagnetan.

Penyelesaian :

Perbandingan lilitan =

√ √

Jadi,

23. tujukkan bagaimana kerja dari transformator dapat terpenuhi yang tergambarkan
oleh untai equivalen untuk transformator terbebani dan hitung konstanta-konstanta
yang efisien dan pengaturan tegangan trafo 250/500 dapat di tentukan dari hasil
teat sebagai berikut :

1. Test untai terbuka : atas sisi tegangan rendah, 250 volt, 1 Amp, 80watt.
2. Test hubung singkat : atas sisi tinggi 20 volt, 12 Amp, 100 watt.

Penyelesaian :

Untuk pertanyaan bagian pertama maka gambar equivalenn harus memenuhi :

66
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Untuk pertanyaan kedua :

Dari teat untai terbuka :

Maka :

Jadi

Rangkaian equivalen dapat di gambar sebagai berikut :

67
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Dari hasil test hubung singkat (S.C) :

Pengukuran di lakukan pada sisi skunder (sisi tegangan tinggi), maka dapt di
tuliskan :

Juga W =

√( ) √

24. “Starting” dari transformator ideal memperoleh untai equivalen pendekatan dari
transformator komersil dalam mna semua konstanta-konstanta adalah di satukan
dan tergambarkan atas satu sisi. Transformator satu fase mempunyai
perbandingan lilitan 6. Tahanan dan reaktans dari belitan primer berturut-urut 0,9
ohm dan 0,13 ohm. Jika pada sisi tegangan tinggi terpasang tegangan 330 volt
pada 50 cps dengan belitan tegangan rendah terhubung singkat, tentukanlah arus
hubung singkat dalam belitan tegangan rendahdan factor dayanya. Abaikan raus
kemagnetan.

68
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Penyelesaian :

Disini K : ,

Jadi,

Arus primer beban penuh,

di abaikan, maka

merupakan arus sekunder beban penuh.

Daya masukan atas hubung singkat

Jadi, ( )

25. sebuah transformator satu fase, 10 KVA, 500/250 volt, 50 cps mempunyai konstanta
sebagai berikut : tahanan primer 0,2 ohm, sekunder 0,5 ohm. Reaktans : primer 0,4
ohm, sekunder 0,7 ohm. Tahanan dari untai penguatan equivalen berpatoakn pada

69
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

primer = 1500 ohm. Reaktans dan untai penguet equivalen berpatokan pada primer
= 750 ohm. Berapa akan pembacaan dari alat ukur apabila trafo di rangkai untuk
test untai terbuka (O.C.) dan hubung singkat (S.C.).

Penyelesaian :

Untuk test untai terbuka :

√ √* +

Masukan primer pada beban nol =

Pemakaian alat-alat ukur pada untai primer adalah :

Voltmeter, ammeber dan wattmeter, pembacaannya berturut-turut :

500 volt, 0,745 Amp, dan 167 watt.

Dalam test ini yang dihungkan singkat pada tegangan rendah belitan sekunder, berarti
semua alat-alat ukur di pasang primer, sehingga berlaku hubungan :

Jadi,

Demikian juga,

70
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Arus primer beban penuh :

Jadi

Daya yang di serap =

Jadi pembacaan pada alat-alat ukur primer : 46,8 volt, 20 Amp, dan 880 watt.

26. Belitan tegangan rendah dari sebuah transformator 300 KVA, 11000/2200 volt, 50
cps, adalah 190 lilitan dan tahanan 0,06 ohm. Pada belitan tegangan tinggi
mempunyai 910 lilitan dan tahanan 1,6 ohm. Apabila belitan tegangan rendah di hung
singkat, arus beban beban penuh di peroleh dengan tegangan 500 volt terpasang pada
belitan tegangan tinggi.

Hitunglah :

a. Reaktans dan tahanan equivalen dengan patokan sisi tegangan tinggi.


b. Reaktans bocor dari masing-masing belitan.

Penyelesaian :

Asumsi bahwa effisiensi pada beban penuh 0,985 maka arus primer beban nol adalah
:

( )

Jadi,

71
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

√( ) √{ }

Kita ambil asumsi lain bahwa untuk setiap belitan perbandingan antara reaktans dan
tahanan adalah sama, maka :

( )

Jadi jawaban yang di tanya :

a.
b.

27. Ssebuah transformator satu fase 2200/220 volt, 50 cps, di test sehingga memperoleh
tahanan primer dan sekunder berturut-turut : 6 ohm, dan 0,06 ohm, reaktans primer
dan sekunder berturut-turut : 5 ohm dan 0,05 ohm.

Data dari test untai terbuka :

220 volt, 1 Amp, 100 watt.

Tentukanlah :

a. Untai equivalennya
b. Effisiensi pada beban penuh dengan p.f. 0,8 lagging

Penyelesaian :

Impedans-impedansnya dapat di tulis :

72
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

( )

( )

Jadi untai equivalennya adalah :

= 4,54 ohm

(b) pada beban penuh

Effisiensi :

73
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= 95,84 %

28. Test-test O.C dan S.C atas sebuah transformator 5KVA, 230/110 volt, 50 cps
diberi data sebagai berikut : Test O.C (sisi tegangan tinggi) : 230 volt, 0,6
Amp, 80 watt, Test S.C (sisi tegangan rendah) : 6 volt, 15 Amp, 20 watt.
Hitunglah effisiensi pada p.f = 1 dan p.f = 0,8 “lagging” pada beban penuh.
Tafsir tegangan atas skunder di bawah keadaan beban penuh pada p.f = 1 dan
p.f = 0,8 “leading”.

Penyelesaian :

Arus skunder beban penuh =

Rugi Cu beban penuh = ( )

η pada p.f = 1 beban penuh =

η pada p.f = 0,8 beban penuh =


Jatuh tegangan beban penuh pada p.f = 1

Jadi tegangan sekunder pada p.f = 1 leading

Jadi jatuh tegangan =


=
Jadi tegangan sekunder pada p.f = 0,8 „leading”

74
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

29. Simpulkan ungkapan yang sederhana utuk pengaturan tegangan dan hitung
harganya pada p.f = 0,8 “lagging” dari transformator yang mempunyai jatuh
tahanan 1,5% dari tegangan keluaran (output) dan jatuh reaktans 3% dari
tegangan.

Penyelesaian :
Cara yang paling sederhana :
% pengaturan

Jadi % pengaturan

30. Sebuah transformator satu fasa dengan perbandingan 5:1 mempunyai tahanan
primer 0,4 dan reaktans 1,2 ohm. Tahanan dan reaktans sekunder berturut-
turut 0,01 dan 0,04 ohm. Tentukan persen pengaturan apabila mengirimkan
arus 125 Amp pada 600 volt p.f = 0,8 „leading”.
Penyelesaian
K = 1/5

= 0,01 + ( )

( )

Jatuh tegangan untuk p.f leading


= ( )
=
=

75
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi % pengaturan :

31. Tegangan-tegangan rated primer dan sekunder dari transformator 100 KVA
berturut-turu adalah 11000 volt dan 400 volt. Rugi-rugi besi dan rugi-rugi Cu
pada beban penuh di tentukan oleh test-test untai terbuka dan hubung singkat
berturut-turut 250 watt dan 750 watt, terakhir di peroleh tegangan primer 500
volt pada frekuensi normal dengan sekunder di hubung singkat.
Tentukan :
a. Pengaturan beban penuh
b. Efisiensi beban penuh pada p.f = 0,8 “lagging”

Penyelesaian :

Alat-alat ukur di letakkan pada sisi skunder :

500 volt dalam primer ekuivalen 500 volt dalam sekunder, jadi

Pada beban penuh :

76
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi √ )

√{( ) ( ) }

Jatuh tegangan (dengan pendekatan) :

( )

a. % pengaturan turun =

b. Keluaran =
Rugu-rugi = 250+750 = 1000 watt
Jadi, η

32. Sebuah transformator 1 fase, 100 KVA, 6600/330 volt, 50 cps pada test
hubung singkat alat- alat ukur menunjukkan : 10 Amp, 436 watt, dan 100
volt, di mana alat ukur ini di pasang pada sisi tegangan tinggi. Hitunglah
tegangan terpakai terisi tegangan tinggi atas beban penuh pada p.f = 0,8
“lagging” apabila tegangan ujung sekunder 330 volt. Tentukan pula persen
pengaturannya.

Penyelesaian :


Pada beban penuh :

77
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi :

Jadi tegangan yang di Tanya :



Jadi untuk mempertahankan keluaran “rated” 330 volt atas beban penuh,
maka tegangan primer mempunyai kenaikan dai 6600 ke 6375 volt. Dari sini
bila % pengaturan di perlukan, dapat di hitung yaitu :

33. Sebuah transformator 250/500 volt, membeikan hasil-hasil test :


Test hubungan singkat : dengan belitan tegangan rendah di hubung singkat,
20 volt, 12 Amp, 100 watt.
Test untai tebuka : atas sisi tegangan reandah 250 volt, 1 Amp, 80 watt.
Tantukan konstanta-konstanta untai, gambar untai equivalennya. Hitung
tegangan terpakai dan effisiensi apabila keluaran adalah 10 Amp pada
tegangan 500 volt dan p.f = 0,8 “lagging”.

Penyelesaian :
Test untai terbuka :

Jadi,

78
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

√ √ √

Test tabung singkat :


Jika primer dihubungkan singkat maka semua harga konstanta harus
berpatokan pada skunder.
Jadi,

√{ }

Dapat di transfer ke sisi primer :

Jadi,

Jadi untai equivalen :


Gambar a

79
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Effisiensi;
Rugi total Cu
Rugi besi = 80 watt
Rugi total = 64,9 + 80 = 149,4 watt
Jadi,

tegangan terpakai adalah jumlah dari dan dapat di lihat pada


gambar (b) :

Abaikan sudut antara dan maka dapat di tuliskan :

Jadi

Gambar b

80
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

34. Sebuah transformator 1 fase, 10 KVA, 4400/440 volt, 50 cps, di test sehingga
di peroleh data sebagai berikut :
 Test untai terbuka : 2300 volt, p.f. 0,5
 Test hubung singkat : 72 volt, arus rating 100 watt

Pada tegangan 2200 volt dan p.f. 0,9 trafo di beri beban 4,4 Kw.

Tentukanlah :

a. Masukannya dan p.f. –nya


b. Effisiensinya
c. Tegangan pada ujung primer

Penyelesaian :

Arus rating :

√ √

81
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Rugi-rugi besi = (2300)(0,1)(0,5)=115 watt

Rugi-rugi Cu =

Rugi Cu = (1,11)(19,4)= 23,9 watt

Daya masukan :

W = 4400 + 92 + 23,9 = 4515,9 watt

Daya reaktif pada keadaan ber berbeban :

Q = 4400 tg

Cos = 0,9 ;

Jadi Q = 4400 tg = 2131 Var.

Rugi-rugi =

Rugi-rugi besi = 92 tg ;

Jadi rugi-rugi besi :

= 92 tg = 159,3 Var.

Jadi jumlah daya reaktif :

= 2121 + 123 + 159,3 = 2403,3 Var.

Factor daya masukan :

Jadi p.f. yang ditanya = cos = 0,88

82
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi tegangan pada ujung primer = 4464,6 volt

35. Sebuah transformator 3300/230 volt, 50KVA mempunyai impedans 4% dan


rugi Cu 1,8 % pada beban penuh. Tentukan persentase reaktansnya dan harga
ohmic dari tahanan reaktans dan impedansnya dengan sisi primer sebagai
patokan. Berapa harga arus hubung singkat primer jika tegangan primer di
anggap tetap.

Penyelesaian :
Rugi Cu = % R

Arus beban penuh II = = 15,2 Amp, dianggap effisiensi 100%

Untuk belitan primer :

%R= = 1,8

= 3,91

Demikian juga :

%X= = 3,57

Jadi = = 7,76 ohm

Begitu pula = = 8,7 ohm

Sekarang arus hubungan singkat :

ISC = , =

83
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi ISC

Jadi

ISC = I1 x 25
= 15,2 x 25 = 380 Amp

36. Sebuah transformator mempunyai rugi CU 1,5% dan tahanan 3,5% apabila tertest atas
beban. Hitunglah pengaturan beban penuhnya pada :
(i) p.f = 1
(ii) p.f = 0,8 lagging
(iii) p.f = 0,8 leading
Penyelesaian :
Dalam hal ini berlaku :
% pengaturan = (Vr cos sin ) )2

(i) Apabila p.f = 1; cos

Jadi % pengaturan = Vr+

= 1,5 +

(ii) Untuk p.f = 0,8 lagging :


Cos = 0,8, sin

Jadi pengaturan =

= (1,2 +2,1)+ (2,8 – 0,9)2

= 3,3 + 0,02 = 3,32


(iii) Untuk p.f = 0,8 leading :
% pengaturan = (1,5 )

= - 0,9

37. Sebuah transformator distribusi 20 KVA, 2200/220 volt, 50 cps tertest untuk
efisiensi dan pengaturan sebagai berikut :

84
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Test O.C : 220 volt; 4,2 Amp; 148 watt sisi tegangan tinggi
Test S.C : 86 volt; 10,5 Amp; 360 watt sisi tegangan rendah
Tentukan :
(a) Rugi inti
(b) Tahanan ekupalen berpatokan sekunder
(c) Tahanan ekupalen berpatokan sekunder
(d) Reaktans ekupalen berpatokan primer
(e) Reaktans ekupalen berpatokan sekunder
(f) Pengaturan transformator pada p.f 0,8 arus lagging
(g) Effisiensi pada beban penuh dan separuh beban penuh pada p.f 0,8 arus lagging
Penyelesian :
(a) Rugi inti = Daya masukan primer pada beban nol yang diperoleh dengan
O.C test = 148 watt
(b) diperoleh dari test hubungan singkat :

W=

360 = (10,5)2.

= = 3,26 ohm

(c) K =

= K2 ( ) .3,26 = 0,0326 ohm

= = = 8,19 ohm

√ = 7,51 ohm

( )

(f) Pengaturan

Arus primer “rated” = Amp

= 2265 volt

85
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Pengaturan

I1

I2 = Amp

oV2 =
= 226,5 volt
Jadi pengaturan yang ditanyakan :
= 100 % = 2,95 ohm

(g) Rugi inti = 148 watt. Itu akan sama untuk semua jenis beban.
Rugi Cu pada beban penuh =
= (9,1)2 watt

Rugi Cu pada separuh beban penuh = ( ) = 67,5

watt
Jadi η pada beban penuh :

Jadi η pada separuh beban penuh :

Sebuah transformator distribusikan satu fase 20 KVA, 2200/220 volt, 50 cps; ditest
dengan untai terbuka, dimana alat alat ukur dipasang sisi tegangan rendah. Meter
menunjukan 220 volt, 4,2 Amp dan 148 watt juga transformator tersebut ditest dengan
test hubungan singkat, di mana pada sisi tegangan rendah dihubungkan singkat dan
meter-meter dipasang pada sisi tegangan tinggi dan meter menunjukkan 86 volt 10,5
Amp dan 360 watttt. Hitunglah
(a) Rugi- rugi Cu transformator
(b) Tahanan ekipalen dengan sisi tegangan rendah sebagai patokan
(c) Tahanan ekipalen dengan sisi tegangan tinggi sebagai patokan

86
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(d) Reaktans ekipalen sisi tegangan tinggi


(e) Reaktans ekipalen sisi tegangan rendah
(f) Pengaturan tegangan pada p.f 0,8 lagging
(g) Effisiensi pada beban penuh dan separuh beban penuh dengan p.f lagging
(h) Effisiensi sepanjang hari pada pada p.f satu, jika 8 jam beban penuh, 5 jam
separuh beban, 7 jam 0,25 beban penuh dan 4 jam kosong.
Penyelesaian :
(a) Rugi Cu = hasil pembacaan watt meter pada test untai terbuka = 148 = watt
(b) W

ohm

c) K = 220/2200= 1/10

= ohm

(d) VSC = I2

ohm

√( ) √

(e) ( )

(f) Pengaturan tegangan

Amp

√( ) ( )

=√
= 226,49 volt
Jadi pengaturan tegangan ;

87
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(g) Effisiensi pada beban penuh :

Keluaran : 20000 watt


Rugi CU Watt (tetap pada setiap beban)
Rugi besi =
Jadi rugi besi =

Jadi η

Effisiensi pada sepaaruh beban penuh :

Keluaran transformator :
- Untuk beban penuh : W1 = (20)(8) = 160 Kwh
- Untuk ½ beban penuh : W2 = (0,5) (20) (5) = 50 Kwh
- Untuk 0,25 beban penuh : W3 = (0,25) (20) (7) = 35 Kwh
- Untuk tidak berbeban : W4 = (0) (20) (4) = 0
Jadi keluaran total = 160+ 50+ 35+0 = 245 watt
 Rugi-rugi CU
W1CU = (90,9)2 (0,0326) (8) = 2,1543 Kwh
W2 CU = (1/2)2 (90,9)2 ( 0,0326) (5) = 0,3367 Kwh
W3 CU = (0,25)2(90,9)2(0,0326) (7) = 0,1178 Kwh
W4 CU = 0 (90,9)2(0,0326) (4) = 0
Rugi CU total :
W CU = 2,1549 + 0,3367 + 0,1178 + 0 = 2,6094 Kwh
Rugi besi = Daya yang terakur pada test untai terbuka
= 148 watt = 0,148 Kw (tetap)
Jadi rugi besi total selama 24 jam : = 24
Rugi total sepanjang hari :
= W CU + Rugi besi
= 2,6094 + 3,552

88
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= 6,1614 Kwh

Jadi ηa.d =

40. Test-test O.C dan S.C atas sebuah transformator satu fase 5 KVA, 250/125 volt, 50
cps, memberikan hasil :
Test O.C. ( sisi tegangan tinggi) : 250 volt, 0,7 Amp, 90 watt
Test S.C ( sisi tegangan rendah) : 12 volt, 30 Amp, 90 watt
Hitunglah :
(a) Effisiensi beban penuh
(b) Pengaturan beban penuh pada p.f = 1
Penyelesaian :

Arus sekunder beban penuh = 40 Amp.

Rugi CU beban penuh = ( ) watt

Rugi besi = 90 watt


Rugi total = 160 + 90 = 250 watt
(a) Effisiensi beban penuh pada p.f = 1
= 5000 ⁄
(b) Dari test S.C diperoleh :
ohm

Jatuh tegangan = I2( )


Jika cos = 1, maka sin =0
Jadi jatuh tegangan = I2
Pengaturan tegangan pada p.f = 1 adalah :

41. Transformator 500 KVA, mempunyai rugi besi 2500 watt dan rugi CU 7500 watt
pada beban penuh. Hitunglah effisiensi pada beban penuh dan separuh beban penuh
pada p.f = 1 dan p.f = 0,8 lagging.
Penyelesian :
Pada beban penuh :
Rugi CU = 7,5 Kw; Rugi besi = 2,5 Kw

89
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi rugi total = (7,5 + 2,5) = 10 Kw


Keluaran pada p.f = 1 adalah 500 Kw
Jadi masukan pada p.f = 1 adalah :
500 + 10 = 510 Kw

Jadi η

Untuk p.f = 0,8 :


Masukan = (500 = 410 Kw

Separuh beban penuh rugi CU :

watt

Rugi besi = 2500 watt


Jadi rugi total pada separuh beban :
= 1875 + 2500 = 4375 watt = 4,375 Kw
Untuk p.f = 1 :
Masukan = (250 Kw

42. Sebuah transformator 50 KVA, mempunyai perbandingan lilitan 5:1. Arus sekunder
pada beban penuh 200 Amp. Tahanan primer dan sekunder berturut-turut 0,55 ohm
dan 0,023 ohm. Jika transformatot itu telah direncanakan untuk effisiensi maximum
pada beban penuh, Carilah effisiensi apabila memberikan beban penuh p.f = 0,8

Penyelesaian :
K = 1/5

( ) ohm

Jadi rugi CU Pada beban penuh :


0,045 = 1800 watt
Effisiensi adalah maximum pada beban, yaitu dalam hal ini rugi besi sama
dengan rugi CU.

90
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Rugi CU pada beban penuh :

=( )

= watt = 800 watt

Maka rugi besi = 800 watt


Jadi rugi total pada beban penuh :
= 1800 + 800 = 2600 watt
Keluaran beban penuh = 50 Kw
= 40000 watt
Jadi η pada beban penuh :

43. Sebuah transformator 440/110 volt mempunyai tahanan primer effektif 0,3 ohm dan
tahanan sekunder effektif 0,02 ohm. Rugi- rugi besi pada masukan normal 150 watt.
Hitunglah arus sekunder pada effisiensi maximum yang akan terjadi dan harga
effisiensi pada p.f 0,8 lagging.
Penyelesaian:
K

( ) ohm

Pada effisiensi maximum rugi besi sama dengan rugi CU atau :


Wi =

Jadi I2 = √( )

= 62,22 Amp
Keluaran = 62,22 watt
Rugi total = 150 + 150 = 300 watt

Jadi η 94,8

44. Sebuah transformator distribusi 50 KVA, mempunyai effisiensi beban penuh 94%,
rugi CU beban penuh sama dengan rugi besi(tetap); Hitung effisiensi sepanjang hari
dari trafo tersebut, jika diberi data :

91
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(i) Beban nol 10 jam


(ii) 25% beban penuh 6 jam
(iii) 0,5 beban penuh5 jam
(iv) beban penuh 3 jam
Penyelesaian :

Masukan beban penuh = Kw

Rugi-rugi beban penuh = 53,2 50 = 3,2 Kw


Rugi besi = Rugi CU = 0,5 Kw
Jadi Wi = Wc = 1,6 Kw
Rugi CU 0,5 beban penuh :
= (1,6) (1/2)2 = 0,4 Kw
Rugi CU per hari = 0,1
Rugi besi per hari = 1,6 Kwh
Rugi total per hari : 38,4 + 7,4 = 45,8 Kwh
Keluaran per hari :

( ) Kwh

Jadi effisiensi :

ηa.d

45. Sebuah transformator satu fase bekerja pada p.f satu mempunyai effisiensi 90 %
untuk keadaan separuh beban dan beban penuh dari 500 Kw. Tentukan effisiensi
pada 75 % beban penuh.
Penyelesaian :
 Pada keadaan beban penuh :
Keluaran = 500 Kw, η = 0,9

masukan = = 555,6 Kw

Rugi-rugi = 555,6 – 500 = 55,6 Kw


misalkan : X = rugi besi (tetap untuk semua jenis beban)
Y = rugi CU pada beban penuh

Y ~ (KVA)2 atau :

92
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Maka X + Y = 55,6 Kw ...........................(i)


 Pada keadaan separuh beban :
Keluaran = 250 Kw, η

Masukan = Kw

Jadi rugi-rugi = 277,8 Kw


Rugi besi = X
Rugi CU menjadi Y1= (1/2)2 X Y ⁄ Y
Jadi : X + Y/4 = 27,8 ............................................(ii)
Dari persamaan (i) (ii) diperoleh :
X = 18,6 Kw dan Y = 37 Kw
 Pada keadaan 75 % dari beban penuh :
Keluaran = 500 3/4 = 375 Kw
Y2 = Rugi CU = (3/4)2 Kw
X = 18,6 Kw
Rugi total = X + Y2 = 18,6 + 20,8 = 39,4 Kw

Jadi η

46. Sebuah transformator satu fase, KVA, 500/250, effisiensi maximum 94%; pada
beban 90% dari beban penuh p.f = satu. Perkirakanlah effisiensinya pada beban
penuh apabila p,f pada beban penuh 0,8 lagging.
Penyelesaian :
- 90 % dari beban penuh dengan p.f = adalah 9000 watt
- Rugi-rugi total watt

- Rugi besi pada effisiensi maximum = ½ X Rugi-rugi total, sebab rugi besi =
Rugi CU
Jadi rugi pada besi = ½ X 574 = 287 watt
Jadi rugi CU = 287 watt

Rugi CU Pada beban penuh = ( ) watt

Rugi besi pada beban penuh = 287 watt (tetap)


Jadi rugi total beban penuh :

93
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= 287 + 354,3 = 641.3 watt


Keluaran pada beban penuh dengan p.f 0,8
= 10000 watt
Jadi effisiensi yang ditanyakan :
η

47. Sebuah transformator mempunyai rugi besi 450 watt dan pada beban penuh rugi C U
950 watt. Hitunglah
(a) Beban pada effisiensi yang maximum
(b) Beberapa rugi-rugi yang timbul pada pembebanan 85 % beban penuh dan
memberikan effisiensi yang maximum, ambil rugi beban penuh yang tetap.
Penyelesaian :
(a) Beban untuk effisiensi maximum :

√( )

= 68,8 persen beban penuh

(b) Perbandinga 85 % beban

penuh

=( )

Jadi

Jadi rugi besi = 0,419 watt


Rugi CU = 1400 813 watt

48. Sebuah transformator 1 fase, 6600/330 volt, 50 cps, 100 KVA. Hasil test hubungan
singkat menunjukkan : 110 volt, 11 Amp, 484 watt berpatokan dari sisi tegangan
Tinggi. Jika dibebani pada beban penuh, maka tegangan pada ujung tegangan rendah
330 volt dengan p.f 0,8 lagging. Hitunglah tegangan pada sisi tegangan tinggi.
Penyelesaian :
Arus yang diberikan pada beban penuh :

94
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

I1= lagging berarti cos = 0,8, = 36,80 ,

jadi I1= 15,15< - 36,80


V1= E1+ I1Z1
= 6600 + (15.15< - 36,80) (10 < 66,420)
= 6600 + 155,5 < 29,850 = 6734,87 j 77,40
0
V1 = 6735,31<0,66
49. Sebuah transformator satu fase 40 KVA, 4400/220 volt, frekuensi 50 cps, mempunyai
tahanandan reaktans belitan primer berturut- turut 3,4 ohm dan 5,4 ohm. Dan
tahanan sekunder 0,0085 ohm, reaktans sekunder o,o14 ohm.
Tentukan :
(a) Reaktaans ekipalen berpatokan dari primer dan sekunder
(b) Impendans ekipalen
(c) Rugi-rugi CU
Penyelesaian :
(a)

( )

Berpatokan dari sekunder

( ) ohm

(b) Impendans ekipalen berpatokan dari primer :

√( ) ( )

=√

95
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= 0,032396 ohm
Berpatokan dari sekunder :

√( ) ( )

=√
= 0,032396 ohm
(d) I2 = Amp

Rugi-rugi CU

= (181,82)2 (0,017125) = 566,1 watt

50. Sebuah transformator 1 fase 10 KVA, 50 cps, 2200 220 volt. R1 = 4,2 ohm, R2 =
0,042 ohm, X1= 5,5 ohm X2 = 0,055 ohm. Tentukan:
(a) Impendans total
(b) Tegangan ujung sisi tegangan tinggi jika dibebani dengan p.f 0,8 lagging
dan p.f 0,8 leading
(c) Effisiensi pada p.f 0,8 lagging, bila rugi besi 80 watt
(d) Arus stabil pada sisi tegangan tinggi, apabila pada keadaan soal b tiba-tiba
terjadi hubungan singkat
Penyelesaian :
(a) K =

Z=( ) ( )

Z=( ) ( )

Z = 8,4 + j 11 atau Z = 13,8 < 52,60 ohm


(b) I1 = Amp, lagging 0,80

Cos = 0,8 ; jadi = 36,80


Untuk I1 p.f 0,8 lagging
I1 = 4,54 < -36,80 Amp
V1 = 2200 + (4,35 < - 36,80) (13,8<52,60)

96
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= 2200 + 62,73<15,8
= 2260,36 + j 17,08101
= 2260,4 < 0,430 volt
Untuk p.f 0,8 leading :
Jadi V1 = 2200 + (4,35 < 36,80) (13,8 < 52,60)
= 2200 + 60,03 < 89,40
= 2200,6286 + j 60,0266
= 2201,4471 < 1,560 volt
(c) Effisiensi :
η

watt
Rugi besi = = 80 watt
Rugi CU =
= (8,4) = 158,449
= 8000 + 80 + 158,949 = 8238,949 watt

Jadi η =

(d) Arus stabil = Amp

51. Sebuah transformator 1 fase, 20 KVA, 2300/230 volt, 50 cps. Ditest sehingga
diperbolehkan data-data sebagai berikut :
Test untai terbuka : 2300 volt, 0,9 Amp, 350 watt
Test hubungan singkat : 62,5 volt, arus rated 280 watt; arus rated yang dimaksud adalah
arus pada sisi tegangan tinggi.
Tentukanlah :
(a) Arus daya dan p.f. masukan transformator, apabila pada p.f 0,83 dan
tegangan 230 volt transformator tesebut memberikan batas
beban
(b) Pengaturan tegangan dengan p.f 0,8 lagging
(c) Effisiensi pada beban penuh pada p.f 0,87 leading
Penyelesaian

97
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(a) I rated = Amp


= 6,19 0hm
0
Arc tg

Jadi = 7,19 < 590


Cos ;
Jadi arus rated = 8,695< - 33,90 Amp
Daya masukan :
Pi = (20000) (0,83) + 350 + (8,695)2 (37) = 17229,73 watt
Qi = (20000) (sin arc cos 0,83) + (6,16)
= 11155,28 + 465,71 = 11620,99 watt

Faktor daya masukan = cos ( )

= cos ( )

Jadi p.f = 0,829


(b) Pada p.f 0,8 lagging

= 2300 + 62,5 < 22,20


= 2358 < 0,570
Pengaturan tegangan :

= = 2,52%

(c) Pada p.f 0,87 leading :

98
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

52. Sebuah transformator fase satu 10 KVA, 880/440 volt, 50 cps, ditest sehinga
diperoleh data-data sebagai berikut :
Tentukanlah :
(a) Arus magnetis Im dan Iw
(b) Pengaturan tegangan pada beban penuh dengan p.f 0,8 leading
(c) Beban yang memberikan effisiensi maximum pada p.f = 1
Penyelesaian :

=√
= 230,65 Var

173,4 ohm

Test hubungan singkat :


ohm

√ = 0,698
Arus rugi besi :
Iw = 2,64 Amp

(b) I2 = Amp

Jatuh tegangan pada


= I2 Z = 22,73 0,733 = 16,66 volt
440 + 16,66 = 456,66

99
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Pengaturan tegangan :
η

(c) p.f = berarti tenaga pada beban semuanya tenaga berguna


PO = 10 Kw = 10000 watt
Rugi-rugi CU =
= (22,73)2 (0,222)
= 114,70 watt
Rugi-rugi besi =
= (2,64)2 (333) = 2320,88 watt

Rugi-rugi total = 114,70 +2320,88 = 2435,58 watt.

Daya masukan total = 10000 + 2435,58 = 12435,58 watt.

Efisiensi  = ( 10.000 / 12435,58 ) X 100% = 80,41 %

Efisiensi maksimum apabila rugi-rugi Cu = rugi-rugi besi.

Jadi rugi-rugi total pada efisiensi maksimum :

= 2320,88 + 2320,88

= 4641,76 watt.

Daya masukan total =10.000 + 4641,76

Daya masukan total = 14641,76 watt.

Jadi efisiensi maksimum = ( 10.000 / 14641,76 ) x 100% = 68,30 %.

100
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

53 Sebuah trnsformator 1 fase 10 KVA,2200 / 110 volt,50cps, ditest sehingga


diperoleh data sebagai berikut :
Test untai terbuka : 2300 volt; 1 amp, 0,4 p.f.

Test hubung singkat : 72 volt; arus rating, 100 watt.

Trafo diberi beban 8 Kw pada tegangan 2200 volt dan p.f 0,9 lagging.

Tentukanlah :

a) Daya masukan dan p.f –nya.


b) Efisiensi pada soal (a)
c) Tegangan ujung primer.
Penyelesaian :

a) Arus rated = 10.000 / 2200 = 4,45 amp


Z01 = 72 / 4,54 = 15,84 ohm

R01 = 100 / (4,54)² = 4,85 ohm

X01 = (15,85 2 - 4,85 2 ) 0 ,5 = 15,08 ohm.

 Dari test untai terbuka :


Rugi besi = 2300 x 0,1 x 0,4 = 92 watt (tanpa beban ).

Rugi Cu saat berbeban :

I1 = 4400 / 2200 x 0,9 =

Rugi Cu = I1² R01

Rugi Cu = 2,22² x 4,85 = 23,9 watt.

Po = 4,4 Kw = 4400 watt.

Jadi Pi = 4400 + 92 + 23,9 =4519,9 watt.

101
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Daya reaktif Q :

Q = Po tg 

p.f = 0,9, cos  = 0,9 ,  = 66,4218º

tg  = 0,4843.

Jadi Q = 4400 x 0,4843 = 2130,92 Var

Rugi besi =92 x tg 

Cos  = 0,4,  = 66,4218 º.

Jadi rugi besi = 92 x 2,29129 = 210,80 Var.

Rugi I²Xo = 2,22² x 15,08 =74,32 Var.

Jadi daya reaktif masukan total :

Q =2416,04 Var.

p.f masukan = cos (arc tg Qi / Pi )

= cos 9arc tg 2416,04 / 4519,9 ) 0,882.

a) h = 4400 / 4519,9 x 100% = 97,3 %


b) Zoi = 4,85 + j 15,08
= 15,84 < 72 ,8 ° ohm.

p.f = 0,9 lagging, cos  = 0,9 , maka  = 25,84 º

jadi I 1 = 4,54 < 25,84 º amp.

102
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

V 1 = E 1 + I 1 Zoi

V 1 = 2200 + (15,84 ) < 72,8 ° ) (4,54 <-25,84 ° )

= 2200 + j 52,5 = 2249,6 < 1,3 ° Volt.

54 Sebuah autotransfor 10 KVA, 2300 /230 Volt , 50 cps, dipasangi tegangan rating
Tentukan :
a) Daya masukan trafo.
b) Arus pada kumparan tegangan tinggi.
c) Arus yang diberikan pada beban.
d) Daya yang diberikan secaa induktif.
e) Daya yang dialirkan ke beban. ( secara konduktif )
Abaikan arus penguatan Io .

Penyelesaian :

a) Wo = V 2 I 2

V 1 = 2530 Volt.

I 1 = 10000 / 230 =43,48 Amp.

4
Jadi Wo = 2530 x 43,48 = 11x 10 Watt.

b) Arus yang ditarik pada kumparan bertegangan tinggi :


I 3 = 10000 / 2300 = 4,35 Amp.

c) Arus yang diberikan pada beban :


I 2 = I1 + I 3

= 43,48 + 4,35 = 47,83 Amp.

Ceking :

K = V 2 / V 1 = 2300 / 2530 = 0,91

103
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

I 2 = I 1 / K =0,91 x ( 10000 / 230 ) = 47,83 Amp.

d) Wi = V 2 (I 1 - I 2 )

= Wo ( 1 – K ) = 110 000 ( 1 – 0,91 ) = 10 000 watt.

Wi merupakan rating transformator yang asli, yaitu sebelum dijadikan

Autotransformir.

e) Daya yang dialiri ke beban adalah :


Wc = K Wo

= 0,91 x 110 000 = 100 000 watt.

55 Tegangan primer dan skunder dari autotransformer berturut –turut adalah 500
dan 400 volt.Tunjukan dengan pertolaongan gambar diagram,distribusi arus
dalam belitanapabila arus skunder 100 amp dan hitung persen tenaga yang
diberikan kepada beban.
Penyelesaian :

K = V 2 / V 1 = 400 / 500 = 0,8 .

I1 = K I 2

Jadi I 1 = 0,8 x 100 = 80 Amp.

Tenaga yang dikirim kebeban :

= K Wo

= 0,8 Wo

Jadi persen tenaga yang dikirim ke beban :

= 0,8 x 100% = 80 %.

104
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

56 Tentukanlah luas inti, jumlah lilitan dan posisi titik tap dari auto transformer
500 KVA, 6600 / 500 , 50 cps fase tunggal. Dengan mengambil harga
pendekatan :
(i) EMF per lilitan 8 volt.
(ii) Rapat fluksi maximum 1,3 wb / m²
Penyelesaian :

E = 4,44 f m

 m = (E / N) / 4,44 f = 8 / (4,44 x 50 ) = 0,03604 wb.

Luas inti-inti = 0,03604 / 1,3 = 0,0277 m²

= 277 cm²

Jumlah lilitan sisitegangan tinggi = 6600 / 8 = 825.

Jumlah lilitan sisitegangan rendah = 5000 / 8 = 625.

Jadi titik tap akan berada pada 200 lilitan dari sisi tegangan tinggi terakhir
atau 625 lilitan dari ujung bersama.

57 Sebuah autotransformer 200 / 250 volt menarik daya dari 200 volt dan
memberikan tenaga kepada beban 5 Kw dengan p.f 0,8 lagging. Beban kedua
diberi tenaga 2 Kw dengan p.f satu. Abaikan rugi-rugi,hitung arus yang
ditarik oleh transformator dari jala-jala dan faktor dayanya.
Penyelesaian :

Arus yang ditarik oleh beban pertama.

I 1 = 5000 / (250 x 0,8 ) = 25 Amp.

Perbandingan transformasi untuk primer dan beban 5 Kw.

= 250 / 200 = 1,25.

Jadi arus yang dialirkan oleh primer ke beban ini :

105
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

= 25 x 1,25 = 31,25 Amp, pada p.f 0,8.

Arus yang ditarik oleh beban kedua :

I 2 = 2000 / 100 = 20 Amp.

Perbandingan transformasi untuk primer dan beban 2 Kw :

100 / 150 = 2 / 3

Jadi arus yang dialirkan oleh primer kebeban :

= 20 x 2 / 3 = 13,33 Amp, pada p.f = 1.

Maka arus primer total yang ditarik dari penyedia 200 volt jumlah

vector dari :

(i) 31,25 Amp pada p.f 0,8 lagging .

(ii) 13,33 Amp pada p.f satu .

p.f = 0,8 maka sin  = 0,6.

Diuraikan kedalam dua komponen, yaitu X dan Y, maka diperoleh

Komponen X = 31,25 x 0,8 + 13,33 . 1 = 38,33 Amp.

Komponen Y = 31,25 x 0,6 + 0 = 18,75 amp.

Jadi arus primer total :

I 3 = 38,33 + j 18,75

= 42,64 Amp.

p.f = cos  = 38,333 / 42,64 = 0,898.

58 Sebuah transformator satu fase 5 KVA,50 cps mempunyai efisiensi beban


penuh 95 % dan rugi besi 50 W.Transformator sekarang disambung sebagai

106
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

autotransformer pada penyedia 220 volt,hitunglah efisiensi kerja dan arus


yang ditarik oleh sisi tegangan tinggi.
Penyelesaian :

Transformer 2 kumparan :

h = 0,95

jadi 0,95 = keluaran / keluaran + rugi .

atau 0,95 = 5000 / (5000 + 50 + rugi Cu )

maka rugi Cu = 212 Watt.

Autotransformer :

Rugi Cu : 212 / 4 = 53 watt

Rugi besi = 50 watt

Jadi h = 5000 / (5000 + 53 + 50 ) = 0,9797.

Arus disisi tegangan tinggi :

= 5130 / 220 = 23,2 Amp.

59 Sebuah transformator penerangan 100 KVA,mempunyai rugi beban penuh 3


kw, yang merupakan rugi-rugi besi dan Cu. Dalam sehari transformator
tersebut dioperasikan sebagai berikut :
(i) 3 jam beban penuh.
(ii) 4 jam separuh beban penuh.
(iii) Untuk jam-jam sisa sebanyak 17 jam keluaran diabaikan.

Tentukan efisiensi sepanjang hari, bila rugi-rugi = rugi tembaga.

Penyelesaian :

p.f trafo diambil = 1.

107
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Rugi besi = rugi Cu =0,5 x 3 Kw. =1,5 Kw

Rugi besi selama 24 jam :

= 1,5 x 24 = 36 Kwh.

Rugi Cu selama 3 jam beban penuh :

= 1,5 x 3 = 4,5 Kwh.

Rugi Cu separuh beban penuh :

= (1 / 2 )² (1,5 ) = 1,5 / 4 Kwh.

Jadi rugi Cu selama 4 jam :

= (1,5 / 4 ) x 4 = 1,5 Kwh.

Rugi – rugi total selama 24 jam :

= 36 + 4,5 + 1,5 = 42 Kwh.

Keluaran total trafo :

= (100 x3 ) + ( 100 / 2 x 4 ) = 500 Kwh.

h = Po / Pi x 100 %.

= (500 x 100 ) / (500 + 42 ) = 92,26 %.

60 Dua buah transformator fase tunggal bekerja parallel,beban skunder 1000


Amp pada p.f 0,8 lagging.Untuk setiap transformator EMF skunder pada
beban nol adalah sama yaitu 3300 volt dan impedans bocor dalam sekunder
berturut –turut ( 0,1 + j 0,2 ) dan ( 0,05 + j 0,4 ) ohm. Tentukan arus keluaran
setiap transformator dan perbandingan Kw keluaran ( “ output” ) dari kedua
transformator.
Penyelesaian :

Z a = ( 0,1 + j 0,2 ) ; Z b =( 0,05 + j 0,4 )

108
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

I a / I b = Z b / Z a = ( 0,05 + j 0,4 ) / ( 0,1 + j 0,2 )

= 1,7 + j 0,6.

Jadi I a = I b (1,7 + j 0,6 ).

Ambil vector tegangan ujung sekunder sebagai

referensi,maka :

I = I a + I b = I b (2,7 + j 0,6 )

Jadi : 200 (4 – j 3 ) = I b (2,7 + j 0,6 )

Maka : I b = 200( 4 – j 3 ) / (2,7 + j 0,6 ) = 235 ,5 – j 274,5

= 362 < -49,4 ° Amp.

I a = I b ( 1,7 + j 0,6 ) = 652 < -29,97 ° Amp.

Perbandingan Kw dari kedua trafo adalah sama dengan perbandingan

komponen nyata dari masing – masing arusnya.

109
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Jadi keluaran trafo A / keluaran trafo B = 564,5 / 235,5 = 2,4 / 1.

61 Suatu beban 200 Kw pada p.f 0,85 lagging dipasang pada dua transformator
A dan B yang bekerja parallel yang mempunyai rating sama, perbandingan
transformasi sama. Untuk transformator A rugi resistif dan reaktans pada
beban penuh berturut – turut 1% dan 5 % dari tegangan terminal
normal.Untuk transformator B adalah 2 % dan 6 %.Hitunglah KVA setiap
transformator .
Penyelesaian :

Za = 1 + j 5 ; Zb = 2+ j 6.

Za / Zb = (1+ j 5 ) / (2 + j 6) = 0,8 + j 0,1 dan

Zb /Za =1,23 – j 0,154

KVA beban = Kw / p.f = 200 / 0,85 = 235 KVA.

p.f = 0,85, cos Φ = 0,85 sin Φ = 0,527

p.f = 0,85 lagging = 0,85 – j 0,527.

Jadi KVA beban Q :

= 235 ( 0,85 – j 0,527 )

= 200 – j 123,8

Qa = Q x ( Zb / Za + Zb ) = 131 KVA.

p.f trafo A

cos Φa = 107,3 / 131 = 0,82 (lag).

Demikian juga untuk trafo B :

110
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Qb = Q x (Za / Za + Zb ) = 105 KVA.

p.f trafo B.

cos Φb = 93 / 105 = 0,888 (lag).

Ceking : Q = Qa + Qb

= 131 +105 = 236 KVA.

Hasil berbeda sedikit karena adanya pendekatan – pendekatan

dalam perhitungan.

62 Dua buah transformator A dan B berbeda rating tapi perbandingan


tegangan sama bekerja parallel dengan beban 900 KVA pada p.f 0,8
lagging dengan tegangan 400 volt. Transformator A mempunyai rating
600 KVA dan jatuh resistif dan reaktans berturut – turut 1% dan 5 %.
Transformator B mempunyai rating 300 KVA,jatuh resistif 1,5 % dan
jatuh reaktans 4 %.Hitunglah beban dari setiap transformator dan
hitung pula p.f nya.

Penyelesaian :

Persentase yang diberikan dalam soal ini di pandang dari


perbedaan rating dari transformator. Dalam hal ini KVA dasar adalah
sama, yaitu 600 KVA.

% Za = 1 + j 5 = 5,1 < 78,7°.

% Zb = 600 / 300 x (1,5 + j 4 ) = 3 + j8 = 8,55 < 69,4°.

% (Za + Zb) = 4+ j 13 = 13,6 < 72,9°

Q = 900 < -36,9° KVA ( untuk p.f 0,8 lagging ).

111
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Qa = Z x ( Za / Za + Zb )

= 564 KVA pada p.f 0,762 lagging.

Qb = Q (Za / Za + Zb ) = 336 KVA, pada p.f 0,856 lagging.

63 Dua buah transformator A dan B dihubungkan parallel pada beban yang sama.

tentukanlah arus yang dialirkan dari masing-masing transformator , apabila

diketahui : EMF untai terbuka trafo A 6600 volt dan untuk B 6400 volt

impedans bocor dalam bagian – bagian skunder nya = 0,3 + j 3. impedans

beban = 8 + j6.

112
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Penyelesaian :

Ia = Ea Zb + ( Ea – Eb ) Zl / Za Zb + Zl (Za + Zb)

Disini Ea = 6600 volt

Eb = 6400 volt

Zl = 8+ j 6

Za = 0,3 + j3.

Zb = 0,2 + j 1.

Jadi Ia = 117 – j 156 = 195 Amp.

Demikian juga :

I B = Eb Za – ( Ea – Eb ) Zl / Za Zb – Zl (Za –Zb )

I B = 349- j 231 = 421 Amp.

64 Dua transformator A dan B bekerja parallel pada pada rating 500 dan 2500 KVA
dipasang beban 750 KVA pada p.f 0,8 lagging.Tegangan untai terbuka ( “ open circuit “ )
berturut – turut 405 volt dan 415 volt.Transformator A mempunyai tahanan 1% dan
reaktans 5 %.Transformator B mempunyi tahanan 1,5 % dan reaktans 4 %..Ambil
tegangan terminal beban 400 volt.Tentukanlah :
(a) Arus yang mengalir dalam sekunder pada beban nol.
(b) Beban yang diderita setiap transformator
Penyelesaian :

Ia Ra = 1% dari 400 : Ia = 500 000 / 400 = 1250 Amp.

Jadi Ra = 1 / 100 x 400 / 1250 = 0,00 32 ohm.

113
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

Ia Xa = 5 % dari 400.

Jadi Xa = 5 / 100 x 400 / 1250 = 0,0160 ohm.

Demikian juga kita dapat tentukan Rb dan Xb yaitu :

Ib Rb = 1,5 % x 400

IbXb = 4 % x 400 , Ib = 250 000 / 400 = 625 Amp.

Maka didapat ;

Rb = 0,00 96 ohm , Xb = 0,0256 ohm.

Jadi Za = 0,0032 + j 0,016 = 0,0163 < 78,5°

Zb = 0,0096 + j 0,0256 = 0,275 < 69,4°

Za + Zb = 0,0218 + j 0,0416 = 0,0436 < 72,9°

Ambil Zl impedans beban pada tegangan V 2 = 400 volt.

3
Jadi (V 2 ² / Zl ) x 10 = 750 < -36,9° , untuk p.f = 0,8

Zl = 400² x 10 3 / 750 < -36,9°

Zl =0,214 < 36,9° = (0,171 + j 0,128 ) ohm.

(a) jadi Ic = Ea – Ib / Za + Zb = (405 – 415 ) / (0,0436 < 72,9º )


Ic = -230 < -72,9º

(b) Ia = 405 x 0,0163 < 78,5º - ( 405 – 415) x


0,0163 <78,5º x 0,0275 <69,4º + 0,214 < 36,9º x

0,214 <36,9º

0,0436 < 72,9º

= 970 < -35º Amp.

Ib = 415 x 0,0163 < 78,5º - ( 405 – 415) x


114
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

0,0163 <78,5º x 0,0275 <69,4º + 0,214 < 36,9º x

0,214 <36,9º

0,0436 < 72,9º

= 875 < -35º Amp.

Jadi Qa = 400 x 970 x 0,001 < -35º = 388 < -35º KVA.

p.f. cos Φa = cos 35º = 0,82 ( lag ).

Qb = 400 x 875 x 0,001 < -42,6º

= 350 < -42,6º KVA.

p.f = cos Φb = cos 42,6º = 0,736 (lag).

SOAL – SOAL

1) Sebuah transformator satu fase , 10 KVA,mempunyai perbandingan lilitan 300 /


23.Primer dihubungkan penyedia daya (supil ) 1500 volt, 60 cps.Tentukanlah tegangan
skunder pada untai terbuka dan harga – harga pendekatan dari arus – arus dalam kedua
belitannya padabeban penuh.Tentukan juga harga maksimum dari fluksi.
[ jawab : 115 volt ; 6,67 Amp ; 87 Amp ; 11,75 m – wb ]

2) Arus beban nol dari sebuah transformator adalah 5 Amp pad p.f 0,3 apabila disupli pada
230 volt, 50 cps. Jumlah lilitan belitan primer 200. Hitunglah :
(i) Harga maksimum dari fluksi dalam inti.
(ii) Rugi inti.
(iii) Arus yang dimagnetisasi ( “ Magneting – cworent “ ).
[ Jawab : 5,18 m – wb ; 345 watt ; 4,77 Amp ].

3) Sebuah transformator satu fase mempunyai lilitan – lilitan primer 500 dan skunder 1200.
Luas tampang inti 80 cm². Jika inti dihubungkan dengan supli 500 volt,50 cps,hitunglah :
(a) Harga puncak rapat fluksi dalam inti.

115
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

(b) Tegangan terinduksi dalam sekunder.


[ Jawab : (a) 0,653 wb / m ; (b) 1200 volt ].

4) Sebuah transformator satu fase mempunyai lilitan primer 350 dan skunder 38. Jika
belitan primer dihubungkan dengan supli 2,2 KV, 50 cps, tentukanlah :
(a) Tegangan skunder pada beban nol.
(b) Arus primer apabila arus skunder 200 amp pada p.f 0,8 (lagging),jika
arus beban nol 5 amp pada p.f 0,2 lagging.
(c) p.f dari arus primer.
[ Jawab : 239 volt ; 25,65 Amp ; 0,715 lag ].

5) Sebah trafo satu fase menarik arus 10 Amp pada beban nol. p.f 0,1.Perbandingan lilitan 4
: 1 (step – down ). Jika beban disupli oleh skunder pada 200 Amp, p.f 0,8
lagging.Tentukan arus primer dan p.f (jatuh tegangan dalamtrafo diabaikan).
[ Jawab : 57,1 Amp ; 0,717 lagging ].

6) Sebuah transformator satu fase mempunyai perbandingan 3000 / 400 volt dan menarik
arus pada beban nol 1 Amp,p.f 0,2. Perkirakanlah arus yang ditarik oleh primer apabila
skunder mensupli arus 60 Amp, p.f 0,8 (lagging).
[ Jawab : 8,87 Amp ].

7) Sebuah transformator satu fase, 10 KVA, 250 / 500 volt , 50 cps, mempunyai tahanan
primer dan skunder berturut- tutrut 0,08 Ohm. Tentukanlah beda potensial terminal –
terminal sekunder dari transformator atas beban penuh pada :
(a) p.f ,707 lagging .
(b) p.f 0,8 leading, tegangan terpakai pada primer 250 volt.
[ Jawab : 490,65 volt ; 504,48 volt ].

8) Sebuah transformator satu fase mempunyai perbandingan lilitan 6, tahanan belitan primer
dan skunder berturut – turut 0,9 ohm dan 0,,25 ohm.Tentutkan tegangan yang dipakai
pada belitan tegangan rendah agar menghasilkan arus 100 Amp dalam belitan tegangan
tinggi terhubung singkat. Abaikan arus Io (Arus magnetisasi ).
[ Jawab : 82 volt ].

116
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

9) Sebuah transformator satu fase, 40 KVA, 400 / 200 volt, 50 cps, pada sisi tegangan
timggi alat – alat instrumentasi memberi hasil test sebagai berikut :
Test untai terbuka : 400 volt, 5 Amp, 500 watt.

Test hubung singkat : 10 volt, 50 Amp, 150 watt.

Gambarlah untai ekuivalent dari transformator ; tunjukan harga – harga tahanan dalam
reaktans dalam sisi primer.

[ Jawab : Ro = 320 Ohm , Xo = 82,7 ohm , Ro 1 = 0,06 ohm , Xo 1 = 0,191 ohm ].

10) Rugi besi dalam inti transformator pada rapat fluksi normal diukur pada frekuensi –
frekuensi 30 dan 50 cps berturut – turut 30 watt dan 54 watt. Hitunglah rugi hysterisis
dan rugi arus eddy pada 50 cps.
[ Jawab : 44 watt, 10 watt ].

11) Sebuah transformator satu fase 200 KVA, mempunyai efisiensi 98 % pada beban penuh.
Jika efisiensi maksimum terjadi pada 3 / 4 dari dari beban penuh,hitunglah :
(a) Rugi besi.
(b) Rugi Cu pada beban penuh.
(c) Efisiensi pada separuh beban penuh.
Abaikan arus magnetisasi Io dan anggap p.f 0,8 pada semua beban.

[ Jawab : (a) 1,777 Kw ; (b) 2,09 Kw ; (c) 97,92 % ].

12) Sebuah transformator satu fase, 100 KVA,mempunyai rugi besi 600 watt dan rugi Cu 1,5
Kw pada arus beban penuh. Hitunglah efisiensi pada :
(a) keluaran 100 KVA, p.f 0,8 lagging.
(b) Keluaran 50 KVA , p.f satu.
[ Jawab : (a) 97,44 %, (b) 98,09 % ].

13) Sebuah transformator satu fase, 500 KVA, mempunyai rugi besi 2,5 Kw dan efisiensi
maksimum pada p.f 0,8 terjadi apabila beban 268 Kw. Hitunglah :
(a) Efisiensimaksimum pada p.f satu.
(b) Efisiensi atas beban penuh pada p.f 0,71.

117
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

[ Jawab : (a) 98,53 % pada 335 Kw, (b) 97,78 % ].

14) Sebuah transformatorsatu fase, 100 KVA, 6600 / 250 volt, 50 cps memberi hasil – hasil
test sebagai berikut :
Test untai terbuka : 900 watt, tegangan normal.

Test hubung singkat ( data pada sisi tegangan tinggi ) :

12 Amp, 290 volt, 860 watt. Hitunglah :

(a) Efisiensi dan persentasi pengaturan pada beban penuh dengan p.f 0,8 lagging.

(b) Beban pada mana efisiensi maksimum terjadi dan harga dari efisiensi ini pada

p.f satu, 0,8 lagging dan 0,8 leading.

[ Jawab : (a) 97,3 % , 4,32 %. (b) 81 KVA; 97,8 %; 97,3 %; 97,3 % ].

15) Dua buah transformator A dan B dijalankan secara parallel dan mensupli beban bersama
1000 KVA pada p.f 0,8 lagging. Pada transformator tersebut diberi data sebagai berikut :
Transformator Rating % tahanan % reaktan

A 750 KVA 3 5

B 500 KVA 2 4

Tentukanlah pembebanan dari setiap transformator.

[ Ambil Za / Zb = ( 3 + 5 ) / 1,5 (2 + j 4 ) ].

[ Jawab : Qa = 535 < -34,7º KVA ; Qb = 465 < -39,3º KVA ].

16) Dua transformator satu fase :


11000 / 2200 volt, dihubungkan parallel dengan mensupli beban total 200 Amp,
p.f 0,8 lagging pada 2200 volt. Salah satu trafo mempunyai tahanan ekivalen 0,4
ohm dan reaktans ekivalen 0,8 ohm terlihat dari sisi tegangan rendah. Trafo yang
lain, tahanan ekivalen 0,1 ohm dan reaktans ekivalen 0,3 ohm. Tentukanlah arus
setiap trafo dan daya yang disupli.

118
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

[ Jawab : 52 Amp ; 148 Amp ; 99252 Kw ].

17) Dua buah transformator satu fase bekerja parallel atas beban 750 Amp pada p.f 0,8
lagging. Tentukan tegangan sekunder dan output serta p.f dari setiap transformator.
Data pengetesan :

Untai terbuka : untuk setiap trafo 11000 / 3300 volt.

Hubungan singkat : dengan sisi tegangan tinggi dihubungkan singkat.

Transformator A : masukan sekunder 200 volt, 400 Amp, 15 Kw.

Transformator B : masukan sekunder 100 volt, 400 Amp, 20 Kw.

[ Jawab : A : 80 KVA ; 0,65 lagging B : 1615 KVA ; 0,86 lagging ].

18) Transformator 1000 KVA dan 500 KVA dihubungkan pada bus – bar sama atas sisi
primer. Tegangan pada sisi skunder pada beban nol berturut – turut 500 dan 510
volt.Tegangan impedans rafo pertama 3,4 % dan yang kedua 5 %. Berapa arus terpasang
akan melewati antara keduanya,apabila skunder – skunder dihitung bersama ( parallel ).
Anggap bahwa perbandingan tahanan dengan reaktans setiap trafo adalah sama; berapa
arus yang akan mengalir dalam belitan – belitan sekunder dari kedua trafo apabila
mensupli beban total 1200 KVA.
[ Jawab : (i) 290 Amp ; (ii) 1577 Amp dan 900 Amp ].

19) Dua buah trafo A dan B dihubingkan parallel mensupli beban yang mempunyai impedans
ekivalent terlihat dari sisi skunder berturut – turut : 0,15 + j 0,5 dan 0,1 + j 0,6 ohm. EMF
untai terbuka A : 207 volt dan B adalah 205 volt.
Hitunglah :

(i) Tegangan beban .


(ii) Daya yang disupli ke beban.
(iii) Daya keluaran dari setiap trafo.
(iv) KVA masukan dari setiap trafo.
[ Jawab : (i) 189 < -3,8º ; (ii) 11,5 Kw ; iii) 6,5 Kw; 4,95 Kw ; (iv) 8,7 KVA; 6,87
KVA ].

119
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

120
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

121
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

122
Bahan ajar Teknik Tenaga Listrik I Made Adi Sayoga,MT

123

Anda mungkin juga menyukai