Anda di halaman 1dari 5

TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel.Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal
tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali
suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan
sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
1. Elemen resistif
2. Badan
3. Penyapu (wiper)
4. Sumbu
5. Sambungan tetap pertama
6. Sambungan penyapu
7. Cincin
8. Baut
9. Sambungan tetap kedua
Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt)
secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya
pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit
elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk
menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan
kecerahan lampu. Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang
dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat
penyapu berada pada posisi terendah.
Sebuah potensiometer biasanya dibuat dari sebuah unsur resistif semi-lingkar dengan
sambungan geser (penyapu). Unsur resistif, dengan terminal pada salah satu ataupun kedua
ujungnya, berbentuk datar atau menyudut, dan biasanya dibuat dari grafit, walaupun begitu
bahan lain mungkin juga digunakan sebagai gantinya. Penyapu disambungkan ke terminal
lain. Pada potensiometer panel, terminal penyapu biasanya terletak di tengah-tengah kedua
terminal unsur resistif. Untuk potensiometer putaran tunggal, penyapu biasanya bergerak
kurang dari satu putaran penuh sepanjang kontak. Potensiometer "putaran ganda" juga ada,
elemen resistifnya mungkin berupa pilinan dan penyapu mungkin bergerak 10, 20, atau lebih
banyak putaran untuk menyelesaikan siklus. Walaupun begitu, potensiometer putaran ganda
murah biasanya dibuat dari unsur resistif konvensional yang sama dengan resistor putaran
tunggal, sedangkan penyapu digerakkan melalui gir cacing. Disamping grafit, bahan yang
digunakan untuk membuat unsur resistif adalah kawat resistansi, plastik partikel karbon dan
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

campuran keramik-logam yang disebut cermet. Pada potensiometer geser linier, sebuah
kendali geser digunakan sebagai ganti kendali putar. Unsur resistifnya adalah sebuah jalur
persegi, bukan jalur semi-lingkar seperti pada potensiometer putar. Potensiometer jenis ini
sering digunakan pada peranti penyetel grafik, seperti ekualizer grafik. Karena terdapat
bukaan yang cukup besar untuk penyapu dan kenob, potensiometer ini memiliki reliabilitas
yang lebih rendah jika digunakan pada lingkungan yang buruk.
Potensiometer tersedia dengan relasi linier ataupun logaritmik antara posisi penyapu dan
resistansi yang dihasilkan (hukum potensiometer atau "taper").
Pembuat potensiometer jalur konduktif menggunakan pasta resistor polimer konduktif
yang mengandung resin dan polimer, pelarut, pelumas dan karbon. Jalur dibuat dengan
melakukan cetak permukaan papua pada substrat fenolik dan memanggangnya pada oven.
Prosespemanggangan menghilangkan seluruh pelarut dan memungkinkan pasta untuk menjadi
polimer padat. Proses ini menghasilkan jalur tahan lama dengan resistansi yang stabil
sepanjang operasi. Pengetrim pasang PCB atau "trimpot", ditujukan untuk pengaturan yang
jarang dilakukan Potensiometer linier. Potensiometer linier mempunyai unsur resistif dengan
penampang konstan, menghasilkan peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu
terminal proporsional dengan jarak antara keduanya.. Potensiometer linier digunakan jika
Relasi proporsional diinginkan antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari
potensiometer, misalnya pengendali yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar
osiloskop. Potensiometer logaritmikPotensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang
semakin menyempit atau dibuat dari bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini
memberikan peranti yang resistansinya merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros
potensiometer.Sebagian besar potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak
benar-benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum
logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer linier
dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat mahal.
Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama sebagai pengendali
volume.
Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi ,sumber
tenaga tersebut bermacam-macam ada yang dari bateray, Accu ,ada juga yang langsung
menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN, untuk konsumsi tegangan yang berasal dari
Tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi akan
tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut.
Penyesuaian  tegangan  ini  dilakukan  oleh  sebuah  alat  yang  dinamakan  Power Supply
atau adaptor. ebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada
di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada
jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif
inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer. Elemen Resistif
pada Potensiometer umumnya terbuat dari bahan campuran Metal (logam) dan Keramik
ataupun Bahan Karbon (Carbon). Berdasarkan Track (jalur) elemen resistif-nya,
Potensiometer dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Potensiometer Linear (Linear
Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik (Logarithmic Potentiometer).

Dengan kemampuan yang dapat mengubah resistansi atau hambatan, Potensiometer sering
digunakan dalam rangkaian atau peralatan Elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier,


Tape Mobil, DVD Player.
2. Sebagai Pengatur Tegangan pada Rangkaian Power Supply
3. Sebagai Pembagi Tegangan
4. Aplikasi Switch TRIAC
5. Digunakan sebagai Joystick pada Tranduser
6. Sebagai Pengendali Level Sinyal

Power supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik
atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik.
Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC , menyearahkan
tegangan AC sehingga menjadi DC ,menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas
transformator,diodadankapasitor/condensator.
Power supply variabel adalah power supply (adaptor) yang memiliki level tegangan
output variabel (dapat diatur). Untuk membuat rangkaian power supply variabel dapat
digunakan regulator tegangan variabel seperti IC LM317. IC LM317 merupakan chip IC yang
didesain khusus sebagai regulator tegangan positif yang dapat diatur. Rangkaian Power
Supply Variabel LM317 ini memiliki tegangan output yang dapat diatur dari 1,25 volt DC
sampai 25 volt DC.

Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya.
Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable
Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal
Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya. Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari
sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya.
Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang
dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan
Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai
Resistansi sebuah Potensiometer.

Power supply untuk PC membutuhkan daya besar, dengan tingkat panas yang minim dan
tegangan yang lebih terjaga. Linear power supply tidak cocok untuk hal ini. Maka digunakan
metode  switching  power  supply.  Jauh  lebih  kompleks,  tapi  menawarkan tingkat efisiensi
dan daya lebih besar. Kelebihan utama pada kemampuan mengendalikan tegangan output agar
tetap terjaga. Pulse Width Modulation (PMW) adalah sinyal utama yang memberikan
perintah, untukmengendalikan tegangan, sekiranya terjadi perubahan beban pada output. Ia
dapat bekerja dalam selang waktu singkat, hanya dalam hitungan microsecond.
Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supply adalah sebagai berikut : Input listrik
AC 220V via rectifier (diubah ke DC),filter (membersihkan dari noise sumber listrik AC).
Memungkinkan juga ditambah dengan rangkaian PFC (Power factor correction). Sejumlah
kapasitor berkapasitas besar juga digunakan untuk lebih meratakan tegangan.
Sebuah power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau
lebih beban listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah
satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang
mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi listrik.
Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output atau saat ini
untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan, meskipun variasi baik
dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber energi catu daya.
Untuk mengatur tegangan output dari rangkaian Power Supply Variabel LM317 ini dilakukan
dengan mengatur potensiometer VR1. Pada rangkaian Power Supply Variabel LM317
dipasang LED sebagai indikator power dari rangkaian ini. penyearah tegangan (rectifier),
merupakan konfigurasi dioda D1 dan D2 dengan kapasitor elektrolit C1 yang berfungsi untuk
menyearahkanteganganACmenjaditeganganDC.
Regulator tegangan variabel, dibangun dengan IC LM317 yang berfungsi sebagai regulator
tegangan dengan level tegangan output dapat diatur menggunakan potensiometer VR1
TECHNOLOGY DIGITAL LABORATORY

DAFTAR PUSTAKA

http://baasii.blogspot.co.id/2013/01/laporan-adjust-power-supply-dengan-ic.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer

Medan, 21 November 2017


Asisten Praktikan

(Matta Simamora) (Penni MN Silitonga)

Anda mungkin juga menyukai