Resistor variabel atau biasa disebut resistor tidak tetap merupakan salah satu jenis
komponen resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah (variable). Perubahan
nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang
sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.
Jenis-jenis pada resistor variabel dibagi berdasarkan nilainya, yaitu resistor yang
dapat diubah secara manual sesuai dengan fungsinya (Adjustable Resistor)
dan resistor yang berbubah tergantung pada kondisi fisik (Resistor Dependent On
Physical Condition).
A) Adjustable Resistor
Potensiometer
Potensiometer sering kita jumpai pada peralatan sound sistem sebagai pengatur
nada, volume, efek, dan lain-lain. Selain itu potensio meter juga biasa dipakai pada
rangkaian power supply untuk mengatur besar kecilnya tegangan atau arus pada
output. Pada perangkat lain potensiometer dapat digunakan sebagai pengatur kuat
lemahnya sinyal, tranducer, dimmer lampu, dan masih banyak lagi.
Rheostat
Rheostat adalah jenis Variable Resistor yang umumnya berfungsi untuk mengontrol
arus yang mengalir dalam rangkaian atau sirkuit pada daya tegangan yang lebih
besar. Rheostat juga merupakan salah satu jenis potensiometer yang memiliki 2 kawat
kaki untuk koneksi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai
Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.
LDR kerap digunakan sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam
rangkaian elektronika seperti lampu penerangan jalan otomatis, lampu kamar tidur
otomatis, rangkaian anti maling otomatis yang menggunakan laser, shutter kamera
otomatis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dengan adanya sifat tersebut maka VDR sangat baik dipergunakan sebagai alat
stabilizer bagi komponen transistor atau sebagai pengaman rangkaian terhadap
kelebihan tegangan.
Beberapa aplikasi penggunaan thermistor NTC dan PTC antara lain : sebagai
pendeteksi kebakaran, sensor suhu engine (mesin) mobil, sensor untuk memonitor
suhu battery pack (kamera, handphone, laptop) saat charging, sensor untuk memantau
suhu inkubator, sensor suhu untuk kulkas, sensor suhu pada komputer, dan
sebagainya.
PDR (Pressure Dependent Resistor)
Sensor tekanan merupakan komponen resistor yang berfungsi sebagai penghambat
arus listrik ketika diberikan gaya tekanan. Prinsip kerja PDR atau sensor tekanan yaitu
dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Daya / tegangan yang
diberikan pada kawat menyebabkan kawat menjadi bengkok sehingga menyebabkan
ukuran kawat berubah dan mengubah nilai tahanannya. Resistansi PDR akan menurun
apabila diberikan tekanan yang tinggi dan resistansinya akan melonjak naik apabila
tekanan yang diberikan berkurang. Kurva karakteristik PDR dapat dilihat pada
gambar berikut :
MFDR atau biasa disebut sebagai sensor magnet adalah tahanan arus listrik yang
dipengaruhi oleh kuat medan magnet yang ada disekitarnya. Prinsip kerja MFDR
yaitu ketika tegangan DC diberikan pada rangkaian MFDR maka medan magnet yang
ada diluar akan mempengaruhi nilai resistor pada rangkaian. Semakin banyak medan
magnet yang ada disekitarnya maka semakin besar nilai resistansinya karena kekuatan
medan magnet berbanding lurus dengan resistansinya.Kurva karakteristik MFDR
dapat dilihat pada gambar berikut :