Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMENTASI 2B

POTENSIOMETER
PRINSIP KERJA DAN
PENGAPLIKASIANNYA

ADRIAN RENALDI RACHMAT AFIF IZAAZ


41.21.0024 41.21.0025
PENGERTIAN

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan


sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan
yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai keinginan.
Potensiometer termasuk salah satu jenis variable resistor
(resistor yang daat diubah-ubah nilai resistansinya). Secara
struktur, potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan
sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai
pengaturnya. 3 terminal tersebut terbagi menjadi terminal
tetap dan satu terminal geser. Jika hanya dua kaki terminal
yang digunakan maka terminal yang digunakan adalah
satu terminal tetap dan satu terminal geser.
STRUKTUR
Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam komponen
potensiometer adalah :
1. Elemen resistif
2. Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
3. Terminal

Sebuah potensiometer biasanya dibuat dari sebuah unsur yang


bersifat resistif dan memiliki bentuk melingkar dengan panjang
hampir satu putaran penuh. Pada umumnya potensiometer
memiliki 3 terminal yaitu satu terminal geser yang terletak
ditengah-tengah terminal tetap. Terminal atau sambungan geser
berfungsi sebagai penyapu atau Wiper dan dilengkapi dengan
sebuah tuas untuk memudahkan pengaturannya. Penyapu atau
Wiper disambungkan secara langsung ke terminal lain. Pada
potensiometer panel, terminal penyapu biasanya terletak di
tengah-tengah kedua terminal unsur resistif. Untuk potensiometer
putaran tunggal, penyapu biasanya bergerak kurang dari satu
putaran penuh. Berbeda dengan potensiometer putaran ganda
yang penyapu dapat bergerak lebih banyak putaran.
PRINSIP
KERJA
Prinsip Kerja (Cara Kerja) Potensiometer
Potensio bekerja seperti resistor dengan
semakin besar tahanan maka output (volt)
semakin kecil, dan sebaliknya semakin kecil
tahanan (ohm) maka output (volt) semakin
besar.

Ketika digunakan sebagai potensiometer,


koneksi dibuat untuk kedua ujungnya serta
penghapus, seperti yang ditunjukkan. Posisi
penghapus kemudian memberikan sinyal output
yang sesuai (pin 2) yang akan bervariasi
antara level tegangan yang diterapkan ke satu
ujung trek resistif (pin 1) dan yang di sisi lain
(pin 3).
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN KEKURANGAN
Keandalan yang lebih tinggi Tidak cocok untuk lingkungan
Peningkatan akurasi suhu tinggi dan aplikasi daya
Ukuran kecil, beberapa tinggi.
potensiometer dapat dikemas Karena kapasitansi parasitic dari
dalam satu chip sakelar elektronik, ada
Pergeseran resistansi yang dapat pertimbangan bandwidth yang
diabaikan menyebabkan frekuensi sinyal
Tidak terpengaruh oleh kondisi maksimum yang dapat melewati
lingkungan seperti getaran, terminal resistansi dengan
kelembapan, guncangan, dan redaman kurang dari 3 dB di
kontaminasi wiper wiper.
Tidak ada bagian yang bergerak Nonlinier dalam resistansi wiper
Toleransi hingga ±1% menambahkan distorsi harmonik
Disipasi daya sangat rendah, ke sinyal keluaran. Distorsi
hingga puluhan miliwatt harmonik total, mengkuantifikasi
sejauh mana sinyal terdegradasi
setelah melewati resistansi.
APLIKASI
POTENSIOMETER

1 Kontrol audio
Baik potensiometer linier maupun putaran,
digunakan untuk mengontrol peralatan audio
untuk mengubah tingkat kekerasan audio dan
yang lainnya terkait dengan sinyal.

2 Televisi
Digunakan untuk mengontrol kecerahan gambar,
perubahan warna, dan kontras.

Transduser
3 Salah satu aplikasi yang paling umum adalah pengukuran
perpindahan. Untuk mengukur perpindahan tubuh, yang
bergerak, dihubungkan ke elemen geser yang terletak di
potensiometer. Saat bodi bergerak, posisi slider juga
berubah sesuai sehingga resistansi antara titik tetap dan
perubahan slider. Karena ini tegangan di titik-titik ini juga
berubah.

Anda mungkin juga menyukai