Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok :  Fanya Velisia

 Mayang Yuis Tania


 Tyas Tri Agustin
 Muhammad Azraf Mufazzal
 Angga Saputra
 Satrio Budiyanto
 Danu Syihabudin Alim
 Ragin Danu Arto
 Hafiz Okta Rizqi

Kelas : XI EA 1
VARIABLE RESISTOR
Resistor Variabel adalah sebuah komponen yang mempunyai karakteristik
seperti resistor namun nilainya tidak tetap (variable resistor) dan bisa diubah
selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini karena diubah oleh sesuatu dari
luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari resistor variabel
biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan
bergantung dari kondisi penerapan rangkaian. Nilai dari resistor variable bisa
diubah dengan cara memutar, menggeser tuas dari komponen.
Ada beberapa jenis resistor variabel seperti trimmer potensiometer
(trimpot), slide potensiometer (slidepot) dan rotary potensiometer (potensio).
Masing-masing jenis dari komponen ini memiliki kegunaan dan penerapan yang
berbeda-beda.

Berikut ini beberapa penggunaan resistor variabel yang umum pada aplikasi
sehari-hari :
1. Volume Control
2. Tone Control (Bass, Middle dan Treble)
3. Pengaturan tegangan dan arus
4. Pengaturan ukuran layar pada televisi analog
5. Setting referensi tegangan atau sinyal
6. Kontrol parameter alat seperti cahaya, kecepatan, frekuensi dan sebagainya.
Simbol Resistor Variabel (Variable Resistor)
Resistor variabel pada umumnya digambarkan menyerupai simbol
resistor dengan tanda panah ditengahnya. Karena kebanyakan komponen
ini berkaki tiga maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga
yang berada ditengah dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap
kaki pinggir. Perubahan nilai resistor ini tergantung pada posisi kaki
tengah terhadap kaki pinggir.
Berikut ini simbol dari resistor variabel yang umum dipakai :
Fungsi utama dari variable resistor : Karakteristik resistor yaitu sebagai
1. Membagi tegangan listrik berikut :
sesuai dengan yang dibutuhkan 1. Resistansi terhadap daya listrik
2. Mengatur agar arus listrik yang yang dapat boros
masuk sesuai 2. Koefisien suhu dan induktasi
3. Melakukan pembatasan arus 3. Resistor bersifat resistif
listrik 4. Terbuat dari bahan karbon
Variable resistor terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Rotary Potensiometer
2. Trimmer Potensiometer
3. Slide Potentiometer
1. Rotary Potensiometer
rotary potensiometer adalah resistor variabel yang besar nilai resistansinya
diatur dengan cara memutar handle langsung oleh tangan manusia. Biasanya,
rotary potensiometer ini sering disingkat peyebutannya dengan “potensio.”
Penggunaan resistor variabel jenis ini cocok untuk pengaturan yang sifatnya
dinamis dan butuh diubah selama pemakaian. Contohnya pengaturan volume
dan pengaturan nada bass, middle dan treble pada audio amplifier. Biasanya,
di alat-alat elektronik ditambahkan knob potensio pada handle agar dapat
diputar lebih mudah.
Agar mudah dimengerti, misalkan resistor bernilai 10kΩ yang dipakai ini adalah rotary
potensiometer, di mana perubahan nilai resistansi dilakukan dengan memutar handle.
> Jika putaran handle mentok ke kanan maka nilai resistansi kaki tengah ke kanan akan
bernilai maksimal yaitu 10kΩ, sedangkan kaki tengah ke kiri nol.
>Sebaliknya, jika putaran handle maksimal ke arah kiri, maka nilai resistansi kaki tengah
ke kiri 10kΩ dan nilai resistansi kaki tengah ke kanan adalah nol.
>Jika tidak ada putaran, posisi handle ditengah maka nilai resistansi akan sama 10kΩ baik
kanan maupun kiri.

Bisa disimpulkan, jika putaran handle dominan ke kanan, maka nilai resistansi kaki tengah
ke kaki kanan akan lebih besar dari kaki tengah ke kaki kiri, begitu juga sebaliknya.
2. Trimmer Potensiometer

Trimmer potensiometer atau sering disingkat dengan trimpot adalah jenis resistor
variabel yang cara mengatur besar resistansinya diputar dengan menggunakan obeng.
Bagian untuk memutar pada trimpot berbentuk lubang obeng dengan tanda plus atau
minus seperti pada kepala skrup.
Penggunaan trimpot biasanya pada bagian yang pengaturannya bersifat semi tetap,
sehingga tidak sering diubah selama pemakaian oleh pengguna. Aplikasi dari
komponen ini bisa kamu temukan di pengaturan tegangan B+ pada power supply
SMPS.
3. Slide Potentiometer
Slide Potentiometer adalah resistor variabel yang nilai resistansinya diubah dengan cara menggeser tuas, karena itu jenis ini juga sering disebut potentiometer geser.
Walau sama-sama dipakai untuk bagian yang diatur secara fleksibel selama pemakaian, namun potensio geser ini dikenal memiliki tingkat presisi yang lebih baik
dibanding potensio rotary.
Pada kehidupan sehari-hari, kamu bisa menemukan penggunaan potensio geser pada rangkaian pengatur nada multi band atau yang disebut dengan equalizer. Kamu
dapat melihat setiap channel pada equalizer diatur menggunakan satu buah potensio geser.

Anda mungkin juga menyukai