Anda di halaman 1dari 5

MENGENAL KOMPONEN RESISTOR VARIABEL

Eko Purnomo 5/28/2015 Tutorial Elektronika

Resistor variabel adalah sebuah komponen yang mempunyai karakteristik seperti resistor namun
nilainya tidak tetap (variabel) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini
karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari resistor
variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung
dari

kondisi

penerapan

rangkaian.

Ada beberapa jenis resistor variabel seperti trimmer potensiometer (trimpot), slide potensiometer
(slidepot) dan rotary potensiometer (potensio). Masing-masing jenis resistor variabel ini memiliki
kegunaan

dan

penerapan

yang

berbeda-beda.

Berikut ini beberapa penggunaan resistor variabel yang umum pada aplikasi sehari-hari :

1.

Volume Control

2.

Tone Control (Bass, Middle dan Treble)

3.

Pengaturan tegangan dan arus

4.

Pengaturan ukuran layar pada televisi analog

5.

Setting referensi tegangan atau sinyal

6.

Kontrol parameter alat seperti cahaya, kecepatan, frekuensi dan


sebagainya.

Simbol Resistor Variabel


Resistor variabel pada umumnya digambarkan menyerupai simbol resistor
dengan tanda panah ditengahnya. Karena kebanyakan resistor variabel

berkaki tiga maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga yang
berada ditengah dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap kaki
pinggir. Perubahan nilai resistor ini tergantung pada posisi kaki tengah
terhadap kaki pinggir.

Berikut ini simbol dari resistor variabel yang umum dipakai :

Bentuk Fisik Resistor Variabel


Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa ada tiga jenis resistor variabel
yang umum dipakai dalam rangkaian elektronika yaitu trimpot, slidepot dan
rotary pot. Masing-masing dari resistor variabel ini memiliki bentuk yang
berbeda terkait dengan jenisnya. Seperti misalnya trimpot ditandai dengan
tempat mirip kepala skrup untuk keperluan trim dengan obeng dan rotary
potensio yang memiliki handle untuk memutar serta slidepot yang memiliki
tuas

untuk

Berikut ini beberapa contoh bentuk fisik dari resistor variabel:

Nilai Resistor Variabel

menggeser.

Nilai resistansi antara kaki pinggir merupakan nilai yang tertera pada body
resistor variabel. Misalnya tertulis nilai 10k maka besarnya resistansi antara
kaki pinggir selalu tetap sebesar 10k. Kemudian nilai resistansi antara kaki
tengah dengan kaki pinggir berubah (variabel) sesuai dengan posisi kaki
tengah terhadap kaki pinggir.

Jika posisi potensio berana pada kiri penuh maka besarnya resistansi kaki
tengah dengan kaki sebelah kiri sama dengan nol dan besarnya resistansi
kaki tengah dengan kakai sebelah kanan sebesar 10k. Dan sebaliknya saat
posisi kanan penuh maka besarnya resistansi kaki tengah dengan kaki
sebelah kanan sama dengan nol dan besarnya resistansi kaki tengah dengan
kaki sebelah kiri sebesar 10k.

Trimmer Potensiometer
Sering disingkat dengan trimpot. Adalah jenis resistor variabel yang diputar
dengan obeng. Area putar dari trimpot berupa lekukan berbentuk tanda plus
atau minus seperti pada kepala skrup. Penggunaan trimpot dikhususkan
untuk pengaturan yang bersifat tetap dan tidak sering diubah selama
pemakaaian terutama oleh pengguna.

Contoh bentuk fisik trimpot

Contoh penggunaan trimpot adalah pada pengaturan tinggi dan lebar layar
televisi pada jaman dulu (sebelum ada mode service). Contoh penggunaan
lain dari trimpot adalah pada pengaturan tegangan B+ pada power supply
SMPS. Pengaturan-pengaturan ini bersifat tetap dan biasanya dilakukan pada
saat proses pembuatan atau proses perbaikan saja. Jadi trimpot terletak

didalam pesawat televisi dan tidak bisa diakses oleh pengguna secara
mudah.

Rotary Potensiometer
Sering disebut dengan potensio saja. Adalah resistor variabel yang nilainya
diubah dengan cara diputar melalui handle. Biasanya handle ini diputar oleh
tangan manusia dengan perantara knop potensio. Penggunaan rotary
potensio biasanya pada pengaturan yang bersifat dinamis dan berubah
selama pemakaian.

Contoh bentuk fisik rotary potensio

Contoh penggunaan potensio yang paling umum adalah pengaturan volume dan pengaturan nada
bass, middle dan treble pada audio amplifier. Perubahan nilai resistansi pada potensio
dimanfaatkan untuk mengatur level dari tiap-tiap pengaturan secara dinamis oleh pengguna.

Contoh aplikasi rotary potensio pada rangkaian volume

Slide Potensiometer

Sering disebut dengan potensio geser. Adalah resistor variabel yang nilainya
diubah

dengan

cera

digeser

tuasnya.

Seperti

potentiometer

rotary,

potensiometer geser ini juga dibuat untuk bisa diakses secara mudah oleh
pengguna. Dengan potensio geser kita bisa mengatur pada posisi yang lebih
pas dibanding potensio rotary karena arah geraknya yang digeser.

Contoh bentuk fisik slide potensio

Contoh penggunaan potensio geser yang umum dijumpai adalah pada rangkaian pengatur nada
multi band yang disebut dengan equalizer. Setiap channel pada equalizer diatur dengan
menggunakan satu buah potensio geser. Sebagai contoh penerapan potensio geser pada gambar
dibawah ini adalah pada rangkaian equalizer 5 channel.

Contoh aplikasi slide potensio pada rangkaian equalizer

Anda mungkin juga menyukai