Resistor variabel adalah sebuah komponen yang mempunyai karakteristik seperti resistor namun
nilainya tidak tetap (variabel) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor ini
karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari resistor
variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung
dari
kondisi
penerapan
rangkaian.
Ada beberapa jenis resistor variabel seperti trimmer potensiometer (trimpot), slide potensiometer
(slidepot) dan rotary potensiometer (potensio). Masing-masing jenis resistor variabel ini memiliki
kegunaan
dan
penerapan
yang
berbeda-beda.
Berikut ini beberapa penggunaan resistor variabel yang umum pada aplikasi sehari-hari :
1.
Volume Control
2.
3.
4.
5.
6.
berkaki tiga maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga yang
berada ditengah dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap kaki
pinggir. Perubahan nilai resistor ini tergantung pada posisi kaki tengah
terhadap kaki pinggir.
untuk
menggeser.
Nilai resistansi antara kaki pinggir merupakan nilai yang tertera pada body
resistor variabel. Misalnya tertulis nilai 10k maka besarnya resistansi antara
kaki pinggir selalu tetap sebesar 10k. Kemudian nilai resistansi antara kaki
tengah dengan kaki pinggir berubah (variabel) sesuai dengan posisi kaki
tengah terhadap kaki pinggir.
Jika posisi potensio berana pada kiri penuh maka besarnya resistansi kaki
tengah dengan kaki sebelah kiri sama dengan nol dan besarnya resistansi
kaki tengah dengan kakai sebelah kanan sebesar 10k. Dan sebaliknya saat
posisi kanan penuh maka besarnya resistansi kaki tengah dengan kaki
sebelah kanan sama dengan nol dan besarnya resistansi kaki tengah dengan
kaki sebelah kiri sebesar 10k.
Trimmer Potensiometer
Sering disingkat dengan trimpot. Adalah jenis resistor variabel yang diputar
dengan obeng. Area putar dari trimpot berupa lekukan berbentuk tanda plus
atau minus seperti pada kepala skrup. Penggunaan trimpot dikhususkan
untuk pengaturan yang bersifat tetap dan tidak sering diubah selama
pemakaaian terutama oleh pengguna.
Contoh penggunaan trimpot adalah pada pengaturan tinggi dan lebar layar
televisi pada jaman dulu (sebelum ada mode service). Contoh penggunaan
lain dari trimpot adalah pada pengaturan tegangan B+ pada power supply
SMPS. Pengaturan-pengaturan ini bersifat tetap dan biasanya dilakukan pada
saat proses pembuatan atau proses perbaikan saja. Jadi trimpot terletak
didalam pesawat televisi dan tidak bisa diakses oleh pengguna secara
mudah.
Rotary Potensiometer
Sering disebut dengan potensio saja. Adalah resistor variabel yang nilainya
diubah dengan cara diputar melalui handle. Biasanya handle ini diputar oleh
tangan manusia dengan perantara knop potensio. Penggunaan rotary
potensio biasanya pada pengaturan yang bersifat dinamis dan berubah
selama pemakaian.
Contoh penggunaan potensio yang paling umum adalah pengaturan volume dan pengaturan nada
bass, middle dan treble pada audio amplifier. Perubahan nilai resistansi pada potensio
dimanfaatkan untuk mengatur level dari tiap-tiap pengaturan secara dinamis oleh pengguna.
Slide Potensiometer
Sering disebut dengan potensio geser. Adalah resistor variabel yang nilainya
diubah
dengan
cera
digeser
tuasnya.
Seperti
potentiometer
rotary,
potensiometer geser ini juga dibuat untuk bisa diakses secara mudah oleh
pengguna. Dengan potensio geser kita bisa mengatur pada posisi yang lebih
pas dibanding potensio rotary karena arah geraknya yang digeser.
Contoh penggunaan potensio geser yang umum dijumpai adalah pada rangkaian pengatur nada
multi band yang disebut dengan equalizer. Setiap channel pada equalizer diatur dengan
menggunakan satu buah potensio geser. Sebagai contoh penerapan potensio geser pada gambar
dibawah ini adalah pada rangkaian equalizer 5 channel.