Anda di halaman 1dari 13

PERAN NUKLIR DALAM SOLUSI MALASAH TEKNOLOGI DAN

LINGKUNGAN

BAB I
PENDAHULUAN

Energi nuklir merupakan bentuk energi yang dilepaskan dari nukleus, yakni inti
atom yang terdiri dari proton dan neutron. Sumber energi ini dapat dihasilkan dengan
dua cara. Bisa dengan fisi, ketika inti atom terpecah menjadi beberapa bagian. Nuklir
dapat bereaksi bila terdapat proses tubrukan atau peleburan antara dua (atau lebih)
partikel nukleus atau inti atom yang akan menjadi sebuah lonjakan energi. Bisa juga
dengan fusi ketika inti bergabung Bersama1 (Reditya, 2022). Setiap kali reaksi terjadi,
terjadi pelepasan energi dalam bentuk panas dan radiasi. Panas dapat diubah menjadi
listrik di pembangkit listrik tenaga nuklir, mirip dengan bagaimana panas dari bahan
bakar fosil seperti batu bara, gas, dan minyak digunakan untuk menghasilkan listrik.

Reaktor nuklir akan menghasilkan energi panas, kemudian panas akan


mendidihkan air di dalam reaktor. Nah, energi kinetik yang dihasilkan dari uap air
tersebut akan menggerakkan turbin dan akhirnya dapat menghasilkan energi listrik.
Prinsip kerjanya adalah mengubah bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi
lainnya. Untuk mengoperasikan pembangkit listrik yang menggunakan bahan dasar
nuklir memang dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik di bidang nuklir.
Namun, pembangunan dan pengembangan PLTN bukannya tanpa tantangan. Dampak
negatif yang ditimbulkan bisa saja bersifat merusak alam dan lingkungan. Itu sebabnya,
tidak semua negara sanggup mengoperasikan PLTN dengan benar dan aman2 (Anggara,
2020).

Pemanfaatan energi tertentu yang masuk dalam kategori sebagai pilihan terakhir
merupakan fluktuasi antara kehampaan dan ketegasan hukum (determinisme dan
indeterminisme). Ini merupakan langkah “pengangkangan” kedaulatan dan demokrasi
di bidang kemandirian teknologi energi. Sebab, pilihan-pilihan strategis pada jenis
energi yang tepat menjadi penting dan mendesak sebagai motor penggerak industri

1
Reditya, Tito Hilmawan, Nuklir: Pengertian dan Pemanfaatan, Kompas, 2022,
https://internasional.kompas.com/read/2021/10/19/131407370/nuklir-pengertian-dan-
pemanfaatan?page=all
2
Anggara, Dahli, Tidak Selalu Berdampak Negatif, Ini 5 Manfaat Nuklir bagi Manusia, IDN TIMES,
2020, https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/manfaat-nuklir-c1c2
masa depan3 (Prasetyono, 2018). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara,
selain membawa dampak positif juga menimbulkan permasalahan, khususnya di bidang
lingkungan, yakni pencemaran udara akibat berbagai kegiatan di berbagai sektor baik
industri maupun transportasi. Teknologi nuklir menjadi salah satu bagian dalam
pengentasan pemasalahan polusi udara dalam rangka meningkatkan kualitas udara dan
juga nuklir bisa dimanfaatkan dan berguna untuk bidang industri atau kepentingan
industri, seperti pemanfaatan sinar gama untuk memeriksa sistem beton bertulang hinga
dapat dimanfaatkan untuk memeriksa badan pesawat untuk memastikan tidak ada
kebocoran mikro4 (BATAN, 2020). Penjelasan mengenai apa saja manfaat ataupun
peran dari penggunaan nuklir terhadap masalah teknologi dan lingkungan akan
dijelaskan pada bab selanjutnya.

Rumusan Masalah
Bagaimana Peran Nuklir Dalam Solusi Masalah Teknologi Dan Lingkungan?

3
Prasetyono, Agus Puji, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Memanfaatkan Teknologi Nuklir bagi Masa
Depan Bangsa, 2018, https://www.brin.go.id/memanfaatkan-teknologi-nuklir-bagi-masa-depan-
bangsa/
4
BATAN, Peran Teknologi Nuklir dalam Pengentasan Masalah Polusi Udara, PUSAT SAINS &
TEKNOLOGI NUKLIR TERAPAN (PSTNT),2020, Jakarta
BAB II
PEMBAHASAN

Secara bertahap penggunaan sumber daya energi konvensional yang meliputi


batubara, minyak dan gas bumi harus semakin dikurangi karena cadangan sumber daya
energi konvensional makin terbatas. Di samping itu penggunan sumber daya energi
konvensional menimbulkan masalah lingkungan berupa efek pemanasan global yang
semakin mengkhawatirkan. Sebagai solusinya, pemanfaatan sumber daya energi
alternatif yang merupakan sumber daya energi nuklir dan terbarukan harus
ditingkatkan. Banyak masyarakat yang bertanya apa hubungan nuklir dengan
lingkungan hidup. Nuklir dipandang sebagian masyarakat hanya berkaitan dengan bom
nuklir dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Padahal kalau kita tahu pada saat
ini yang namanya energi bersih atau yang tidak mengeluarkan emisi CO2 ya kalau tidak
energi terbarukan ya energi nuklir. Kita tidak bisa mengesampingkan nuklir bila kita
berbicara tentang energi yang bersih.

Nuklir sendiri banyak di manfaatkan sebagai salah satu sumberdaya ataupun


energi yang cukup besar, seperti halnya di dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN), reaktor nuklir dan peralatannya mengandung dan mengendalikan reaksi
berantai. Reaksi ini paling sering dipicu oleh uranium-235, untuk menghasilkan panas
melalui fisi. Panas menghangatkan agen pendingin reaktor, biasanya air, untuk
menghasilkan uap. Uap tersebut kemudian disalurkan untuk memutar turbin,
mengaktifkan generator listrik, untuk menghasilkan listrik rendah karbon. Karena
pada dasarnya memang Nuklir sendiri termasuk dalam sumber daya yang dapat
menghasilkan penurunan karbon yang signifikan5 (Khansa, 2021).

Pembangkit listrik tenaga nuklir atau yang biasa disingkat


dengan PLTN merupakan salah satu contoh pemanfaatan nuklir yang mempunyai
dampak positif. Beberapa negara di dunia, nuklir sudah cukup lama dijadikan sebagai
sumber daya pembangkit listrik mereka. Pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN
pada awalnya digagas pada tahun 1956. Listrik yang dihasilkan dari nuklir sangat
berkaitan dengan reaksi fisi. Reaktor nuklir akan menghasilkan energi panas, kemudian

5
Khansa, Nuklir, Solusi Energi Ramah Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, 2021,
https://ugm.ac.id/id/berita/21957-nuklir-solusi-energi-ramah-lingkungan
air yang ada di dalam reaktor akan mendidih karena panas tersebut, air yang mendidih
tersebut akan menghasilkan uap air yang kemudian akan menggerakan turbin yang
kemudian akan menghasilkan listrik. Hal ini mempunyai prinsip kerja yaitu mengubah
bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi lainnya6 (Tahya, 2022).

PLTN secara langsung memberi manfaat kepada negara-negara berkembang.


Makin besar sumbangan nuklir, makin rendah laju peningkatan harga-harga bahan
bakar fossil. Karena, biaya tenaga yang tinggi berarti bahwa makin poly usaha
diberikan dalam mendapatkan energi dan makin sedikit didapatkan barang dan jasa.
Sumber daya yg sudah dibebaskan dapat dipakai buat menghasilkan barang-barang atau
buat tujuan-tujuan sosial ekonomi. Dalam operasi normal PLTN sangat sedikit
mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bermanfaat bila mereka menggantikan
pembangkit-pembangkit yg mengemisi CO2, SO2 dan NOx. Dalam kaitan ini mereka
akan membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca.

Energi nuklir telah memainkan peran signifikan dalam suplai listrik global dan
sumber primer listrik pada sejumlah negara. Produksi listrik global dari nuklir tumbuh
cepat dan sekarang menyumbang hampir seperlima listrik yang dibangkitkan pada
negara-negara industri atau 17% dalam produksi listrik dunia, & berkisar 5% konsumsi
energi utama dunia7 (Sami'udin, 2020).

Peningkatan penggunaan sumber daya energi konvensional tentunya akan


berhadapan dengan masalah semakin terbatasnya sumber daya energi konvensional di
Indonesia serta dampak lingkungan yang ditimbulkan. Sementara itu, import energi
akan mengancam ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia masa depan. Dengan
demikian penggunaan teknologi energi nuklir merupakan alternatif penting serta
mendesak bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia masa depan.

Teknologi energi nuklir mampu memenuhi kebutuhan energi secara masif dan
kontinyu. Hal ini sangat cocok untuk peningkatan kemampuan industrialisasi Indonesia
di masa depan. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersifat
masif dan kontinyu, maka tidak ada pilihan lain untuk menggantikan peran penggunaan

6
Tahya, Fatson, Tidak Selalu Berdampak Negatif, Inilah 5 Manfaat Nuklir, 2022, Yoursays.id,
https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/03/04/190419/tidak-selalu-berdampak-negatif-inilah-5-
manfaat-nuklir
7
Sami'udin, Dampak Perubahan Teknologi Nuklir Terhadap Lingkungan Masyarakat, Kumparan.com,
2020, https://kumparan.com/sami-udin/dampak-perubahan-teknologi-nuklir-terhadap-lingkungan-
masyarakat-1tt6MHTBfAV/3
sumber daya energi konvensional kecuali penggunaan energi nuklir8 (Andang Widi
Harto, 2015).

Keunggulan Teknologi Nuklir dalam Pengembangan Teknologi Energi Nuklir

• Teknologi reaktor nuklir telah mencapai pencapaian teknologi yang lebih unggul
dibanding dengan teknologi pembangkit lainnya. Keunggulan teknologi energi
nuklir adalah : Tidak menghasilkan limbah yang dilepaskan ke lingkungan. Semua
limbah terkait dengan pengunaan material nuklir dikelelola dengan sistem
pengelolaan limbah nuklir yang pada akhirnya disimpan, diimobilisasi dan
dikungkung
• Mengaplikasikan sistem keselamatan komprehensif (defence in depth atau sistem
pertahanan berlapis) yang terdiri dari :
- keselamatan melekat (inherent safety)
- redundansi, interlock, reliability
- hambatan ganda (multiple barrier)
- prosedur operasi terstandarisasi
- antar muka manusia dan mesin terstandarisasi

Jika melihat kebutuhan energi setiap negara, tentu saja hal tersebut semakin
lama semakin perlu adanya peningkatan dalam sumberdaya energi seiring
berkembangnya zaman, terlebih di Indonesia, Indonesia memiliki tantangan serius
untuk memenuhi kebutuhan energi yang makin meningkat namun harus tetap ramah
lingkungan dan berkelanjutan. Problematika ini mengakibatkan sulitnya membentuk
pasar energi yang efisien di dalam negeri. Ini menyebabkan para produsen energi lebih
tertarik untuk mengekspor produk energinya daripada melayani kebutuhan domestik
yang tidak kompetitif. Seperti halnya di Indonesia, Indonesia adalah negara
maritim/kepulauan, negara yang unik di dunia dan tidak ada negara serupa Indonesia,
maka Indonesia memiliki profil penyediaan listrik yang berbeda dengan negara
kontinental. Indonesia tidak mungkin mengimpor listrik dari negara lain, oleh karena

8
Andang Widi Harto, Widya Rosita, Peran Energi Nuklir Dalam Pemenuhan Kebutuhan Energi
Indonesia Pada Masa Depan, Repository Civitas UGM, 2015
itu, Indonesia harus mandiri dalam mengolah energi, khususnya energi listrik9 (UGM,
2021).

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam penyediaan energi listrik,
Tantangan pertama adalah penyediaan energi listrik yang makin meningkat sejalan
dengan meningkatnya populasi dan kesejahteraan. Tantangan kedua adalah bagaimana
mewujudkan permintaan energi tersebut dengan menyediakan energi yang andal, ramah
lingkungan, dan berkelanjutan sejalan komitmen Indonesia pada tujuan pencapaian
pembangunan berkelanjutan (SDGs) dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 2030
dan komitmen terhadap Paris Agreement atau Conference of Parties (COP 21).
Tantangan ketiga adalah bagaimana Indonesia memiliki solusi energi yang unik sesuai
dengan kondisi geografi, ketersediaan sumber daya alam (SDA) dan kemampuan
sumber daya manusia (SDM) agar Indonesia sejajar dengan negara lain, terdepan dalam
energi10 (UGM, 2021).

Definisi energi ramah lingkungan berkelanjutan dan implementasinya perlu


dikaji kembali untuk menentukan energi transisi menggantikan energi fosil di
Indonesia. Hal yang perlu ditegaskan mengenai energi ramah lingkungan adalah
sebagai berikut :

1. Energi ramah lingkungan harus rendah emisi gas ruang kaca (GRK) baik emisi
dari proses penambangan, pengangkutan, saat beroperasi dan emisi total siklus
operasi.
2. Energi ramah lingkungan sebaiknya memiliki “footprint” atau pemakaian lahan
yang relatif kecil untuk meminimalkan dampak perubahan fungsi lahan karena
terbatasnya lahan di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan
densitas populasi tinggi.
3. Energi ramah lingkungan harus dapat menjaga keseimbangan ekosistem,
meliputi jaminan keamanan lingkungan flora dan fauna pada saat beroperasi
baik gangguan perubahan suhu lingkungan, polusi udara, gangguan suara, dan
gangguan ketersediaan cadangan air.

9
UGM, PSLH, Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, Ringkasan Eksekutif “Kajian
Akademik Nuklir Sebagai Solusi dari Energi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan untuk Mengejar
Indonesia Sejahtera dan Rendah Karbon pada Tahun 2050″, 2021
10
UGM, PSLH, Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, Ringkasan Eksekutif “Kajian
Akademik Nuklir Sebagai Solusi dari Energi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan untuk Mengejar
Indonesia Sejahtera dan Rendah Karbon pada Tahun 2050″, 2021
4. Energi ramah lingkungan harus memiliki prosedur penanganan limbah
terstandar dalam mengelola, mengolah, dan mengawasinya.

Dengan melihat beberapa point terhadap energi yang ramah lingkungan tersebut,
Banyak negara merasa prihatin terhadap dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Sebuah forum dengan nama Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA) yang
beranggotakan beberapa negara yakni Australia, Bangladesh, China, Indonesia, Japan,
Kazakshtan, Korea, Malaysia, Mongolia, Philippines, Thailand, dan Vietnam
menunjukkan keprihatiannya yang mendalam dengan melakukan penelitian bersama
untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dengan menggunakan teknologi
nuklir11 (UNDIP, 2018).

Penggunaan nuklir sendiri dalam sumberdaya energi memiliki manfaat tersendiri,


seperti dalam hitungan, sebuah pembangkit dengan bahan bakar batu bara atau gas
untuk 1.000 MW selama satu tahun memerlukan bahan bakar sebesar 21 ton uranium
(PLTN). Ini setara dengan 970.000 ton gas, 1.310.000 ton bahan bakar minyak, dan
2.360.000 ton batu bara. Realitas tersebut membuktikan bahwa PLTN mampu
memenuhi keekonomian dan dapat dipertimbangkan sebagai energi pilihan. Mengapa
PLTN menjadi penting? Berdasarkan analisis makroekonomi di berbagai studi telah
menjawab. PLTN merupakan teknologi tunggal dan paling murah dalam segala situasi.
PLTN juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan lapangan
pekerjaan di seluruh lini ekonomi (multiplier effects). PLTN hadir sebagai spill over
knowledge, impuls yang bakal menumbuhkan industri yang memiliki daya saing,
kemandirian, serta mampu mewujudkan kesejahteraan anak negeri. Pemanfaatan energi
nuklir akan bermakna jika faktor kritis akselerasi implementasi kebijakan dapat
integrasikan dan dipertimbangkan dengan baik, yakni perlunya peningkatan anggaran
untuk riset sedikitnya sebesar 1% PDB12 (Prasetyono, 2018).

Apabila melihat dengan anggaran tersebut, para peneliti, perekayasa, dan akademisi
dapat memulai sebuah lompatan baru memperkecil ketertinggalan inovasi, terutama
dalam melakukan persiapan penguasaan teknologi pembangkit energi bersih,
melimpah, dan berkelanjutan. Langkah berani ini tentu berdampak pada lahirnya skema

11
UNDIP, Universitas Diponegoro, Teknologi Nuklir Solusi Atasi Dampak Perubahan Iklim, 2018,
https://www.undip.ac.id/post/10365/teknologi-nuklir-solusi-atasi-dampak-perubahan-iklim.html
12
Prasetyono, Agus Puji, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Memanfaatkan Teknologi Nuklir bagi Masa
Depan Bangsa, 2018, https://www.brin.go.id/memanfaatkan-teknologi-nuklir-bagi-masa-depan-
bangsa/
baru dalam peta energi nasional. Ada lima kriteria pemanfaatan nuklir sebagai energi
listrik. Pertama, teknologi yang dipilih harus sudah matang dan teruji. Kedua,
dibutuhkan dukungan pemerintah dan penjaminan untuk menjangkau biaya teknologi.
Ketiga, adanya rancangan smart business model. Keempat, dukungan kuat atas
infrastruktur dasar dan pendukungnya, dan kelima adalah pengakuan kemampuan oleh
dunia internasional dalam mengelola dan mengoperasikan tiga reaktor riset, fasilitas
produksi bahan bakar nuklir dan fasilitas pengolahan limbah radioaktif13 (Prasetyono,
2018).

Di Indonesia sendiri ada BATAN yakni merupakan Lembaga yang melaksanakan


tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Batan memiliki dua produk yaitu Radioisotop Iridium-192 (Ir-192) dan
Portal Monitor Radiasi (PMR). Pertama, Radioisotop Iridium-192 (Ir-192) digunakan
sebagai Gamma Camera untuk uji tak merusak (NDT). Pada dasarnya PT Inuki mampu
memproduksi Ir-192 sumber tertutup secara ekonomis untuk keperluan NDT (jasa
radiografi). Nilai jual Ir-192 yang diproduksi PT Inuki lebih rendah/ lebih ekonomis
dibandingkan harga impor. Dan produksi Ir-192 sumber tertutup untuk NDT
memberikan nilai ekonomi yang tinggi14 (Rahmat, 2016).

Penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi


nuklir di Indonesia hanya diarahkan untuk tujuan damai dan sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan rakyat Indonesia. Batan ikut peduli terhadap masalah sumber daya alam
dan lingkungan yang terjadi di Tanah air. Sejumlah penelitian dan kegiatan iptek nuklir
di Batan lalu difokuskan untuk mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan
sumber daya alam dan lingkungan15 (BRIN, 2015). Menurut Kepala BATAN, untuk
menanggulangi masalah pemanasan global, salah satu caranya adalah dengan
menggunakan energi baru dan terbarukan, yang jumlahnya besar serta ramah

13
Prasetyono, Agus Puji, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Memanfaatkan Teknologi Nuklir bagi Masa
Depan Bangsa, 2018, https://www.brin.go.id/memanfaatkan-teknologi-nuklir-bagi-masa-depan-
bangsa/
14
Rahmat, M. Hamidi, Nuklir, Apa Manfaatnya Buat Kita ?, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
2016, https://setkab.go.id/nuklir-apa-manfaatnya-buat-kita/
15
BRIN, BATAN, Badan Riset dan Inovasi Nasional Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN Peduli
Lingkungan, 2015, https://www.batan.go.id/index.php/id/152-potensi-litbang/teknologi-
informasi/136-batan-peduli-lingkungan
lingkungan namun sedikit mengeluarkan gas CO2. Dan energi tersebut salah satunya
adalah nuklir16 (BAPETEN, 2010).

Seperti halnya masalah terhadap air, persediaan air tanah sebagai sumber air bersih
di Indonesia yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan
tanah adalah jumlahnya yang terbatas. padahal air tanah juga berfungsi sebagai
penopang beban permukaan lapisan bumi. Teknologi nuklir, khususnya pemakaian
radioisotop untuk hidrologi, hadir sebagai solusi eksplorasi air tanah di daerah yang
dilanda kekeringan. dengan teknologi tersebut, bisa diidentifikasi kawasan mana saja
yang berpotensi memiliki air lebih banyak dibanding kawasan lain di daerah yang sama.
Radioisotop yang dipakai telah memenuhi persyaratan seperti tidak berbahaya bagi
manusia dan lingkungan, harus larut dalam air, tidak akan diserap oleh tanah, tanaman
dan organisme hidup lainnya. Jumlah radioisotop yang dilepas kelingkungan juga tidak
boleh berlebihan17 (BRIN, 2015).

Tidak hanya terhadap masalag air saja yang bisa dirasakan terhadap manfaat
penggunaan nuklir yang bisa di terapkan terhadap lingkungan, namun terhadap masalah
di bidang pertanian pun, penggunaan nuklir pun dapat bermanfaat. Manfaat nuklir yang
pertama yakni dapat dirasakan pada bidang pertanian. Energi nuklir yang besar dapat
membantu bidang pertanian melalui rekayasa dan mutasi genetik pada tumbuhan. Hal
ini dapat tentu dapat meningkatkan kualitas benih tanaman yang lebih unggul dan
produktif. Salah satu contoh produk yang kini berhasil diproduksi dari manfaat nuklir
adalah varietas padi Sidenuk. Sidenuk merupakan akronim dari Si Dedikasi Nuklir18
(Anggraini, 2020).

Reaksi nuklir melalui sinar gama dapat digunakan untuk membantu meningkatkan
jumlah pangan yang berkualitas. Proses ini disebut dengan iradiasi pangan, iradiasi
pangan adalah sebuah teknik dalam mengolah serta mengelola pangan agar dapat
bertahan lama dan bebas dari mikroba pembusuk. Proses iradiasi tidak akan membuat
pangan menjadi radioaktif, justru pangan akan mempunyai kualitas yang tetap terjaga

16
BAPETEN, Diskusi Tentang Keberadaan dan Manfaat Energi Nuklir, Badan Pengawas Tenaga Nuklir,
2010, https://bapeten.go.id/berita/diskusi-tentang-keberadaan-dan-manfaat-energi-nuklir-134717
17
BRIN, BATAN, Badan Riset dan Inovasi Nasional Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN Peduli
Lingkungan, 2015, https://www.batan.go.id/index.php/id/152-potensi-litbang/teknologi-
informasi/136-batan-peduli-lingkungan
18
Anggraini, Mutia, Manfaat Nuklir Bagi Kehidupan Manusia yang Jarang Diketahui, 2020,
Merdeka.com, https://www.merdeka.com/trending/manfaat-nuklir-bagi-kehidupan-manusia-yang-
jarang-diketahui-kln.html
secara utuh seperti aslinya bahkan kualitasnya akan menjadi lebih baik. Teknik iradiasi
biasanya akan dibutuhkan ketika proses pengalengan buah, pasteurisasi susu, serta
pengawetan sayuran19 (Tahya, 2022). Pemanfaatan nuklir di bidang pangan/pertanian,
kesehatan dan industri tidak terbatas pada uraian dibawah ini, karena yang dijabarkan
hanyalah apa yang dihasilkan dan dilaporkan oleh Batan.

Dalam laporan tersebut, Batan memaparkan bahwa dalam kerangka


mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Petani, Litbang Batan telah menghasilkan varietas tanaman pangan unggul yaitu lebih
dari 21 (dua puluh satu) varietas padi unggul, 8 (delapan) varietas kedelai, 2 (dua)
varietas kacang hijau, 1 (satu) varietas sorgum dan gandum tropis. Terhadap benih
varietas tanaman pangan unggul yang telah dihasilkan tersebut, Batan telah melakukan
kajian dari aspek ekonomi dan melakukan upaya-upaya agar benih varietas tersebut
dapat diproduksi dan dipasarkan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas20
(Rahmat, 2016).

19
Tahya, Fatson, Tidak Selalu Berdampak Negatif, Inilah 5 Manfaat Nuklir, 2022, Yoursays.id,
https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/03/04/190419/tidak-selalu-berdampak-negatif-inilah-5-
manfaat-nuklir
20
Rahmat, M. Hamidi, Nuklir, Apa Manfaatnya Buat Kita ?, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
2016, https://setkab.go.id/nuklir-apa-manfaatnya-buat-kita/
BAB III
KESIMPULAN

Dengan kata lain meskipun hal ini masih menjadi kontroversi lantaran risiko
bencana yang besar untuk mengembangkan energi nuklir. Manfaat nuklir sebenarnya
dapat dirasakan guna keberlangsungan hidup manusia menuju lebih baik. Namun,
sebelum mengambil manfaat dari energi nuklir tersebut, ada baiknya untuk
memberikan langkah yang adaptif bagi masyarakat. Beberapa langkah yang adaptif
tersebut yakni seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dapat menunjang energi secara
perlahan-lahan. Dengan merasakan manfaatnya secara perlahan, maka persepsi
mengenai energi nuklir akan mulai terpatahkan21 (Anggraini, 2020). Selain bermanfaat
bagi kehidupan manusia, nuklir juga memiliki beberapa kelebihan di antaranya murah,
potensi yang besar di Indonesia, menghasilkan energi dengan kapasitas yang lebih
besar, hingga dapat menjadi solusi atas krisis energi maupun terhadap lingkungan.

21
Anggraini, Mutia, Manfaat Nuklir Bagi Kehidupan Manusia yang Jarang Diketahui, 2020,
Merdeka.com, https://www.merdeka.com/trending/manfaat-nuklir-bagi-kehidupan-manusia-yang-
jarang-diketahui-kln.html
DAFTAR PUSTAKA

Andang Widi Harto, W. R. (2015). Peran Energi Nuklir Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Energi Indonesia Pada Masa Depan. Repository Civitas UGM.

Anggara, D. (2020, 9 20). Tidak Selalu Berdampak Negatif, Ini 5 Manfaat Nuklir bagi
Manusia. Retrieved from IDN TIMES:
https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/manfaat-nuklir-
c1c2

Anggraini, M. (2020). Manfaat Nuklir Bagi Kehidupan Manusia yang Jarang


Diketahui. Jakarta: Merdeka.com.

BAPETEN. (2010, 3 8). Diskusi Tentang Keberadaan dan Manfaat Energi Nuklir.
Retrieved from Badan Pengawas Tenaga Nuklir:
https://bapeten.go.id/berita/diskusi-tentang-keberadaan-dan-manfaat-energi-
nuklir-134717

BATAN. (2020). Peran Teknologi Nuklir dalam Pengentasan Masalah Polusi Udara.
Jakarta: PUSAT SAINS & TEKNOLOGI NUKLIR TERAPAN (PSTNT).

BRIN, B. (2015, 4 20). Badan Riset dan Inovasi Nasional Badan Tenaga Nuklir
Nasional. Retrieved from BATAN Peduli Lingkungan:
https://www.batan.go.id/index.php/id/152-potensi-litbang/teknologi-
informasi/136-batan-peduli-lingkungan

Khansa. (2021, 11 13). Nuklir, Solusi Energi Ramah Lingkungan. Retrieved from
Universitas Gadjah Mada: https://ugm.ac.id/id/berita/21957-nuklir-solusi-
energi-ramah-lingkungan

Prasetyono, A. P. (2018, 4 19). Badan Riset dan Inovasi Nasional. Retrieved from
Memanfaatkan Teknologi Nuklir bagi Masa Depan Bangsa:
https://www.brin.go.id/memanfaatkan-teknologi-nuklir-bagi-masa-depan-
bangsa/
Rahmat, M. H. (2016, 11 24). Nuklir, Apa Manfaatnya Buat Kita ? Retrieved from
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia: https://setkab.go.id/nuklir-apa-
manfaatnya-buat-kita/

Reditya, T. H. (2022, 6 15). Nuklir: Pengertian dan Pemanfaatan. Retrieved from


Kompas:
https://internasional.kompas.com/read/2021/10/19/131407370/nuklir-
pengertian-dan-pemanfaatan?page=all

Sami'udin. (2020, 6 28). Dampak Perubahan Teknologi Nuklir Terhadap Lingkungan


Masyarakat. Retrieved from Kumparan.com: https://kumparan.com/sami-
udin/dampak-perubahan-teknologi-nuklir-terhadap-lingkungan-masyarakat-
1tt6MHTBfAV/3

Tahya, F. (2022). Tidak Selalu Berdampak Negatif, Inilah 5 Manfaat Nuklir.


Yoursays.id.

UGM, P. (2021, 11 16). Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada.
Ringkasan Eksekutif “Kajian Akademik Nuklir Sebagai Solusi dari Energi
Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan untuk Mengejar Indonesia Sejahtera
dan Rendah Karbon pada Tahun 2050″.

UNDIP. (2018, 9 25). Universitas Diponegoro. Retrieved from Teknologi Nuklir Solusi
Atasi Dampak Perubahan Iklim :
https://www.undip.ac.id/post/10365/teknologi-nuklir-solusi-atasi-dampak-
perubahan-iklim.html

Anda mungkin juga menyukai