Anda di halaman 1dari 13

Energi Nuklir, Pengertian dan Pemanfaatannya

Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tematema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini. Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. Fisi Nuklir Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.

Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium
netsains.com/.../energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/ Tembolok - Miri

pendiri Wikipedia Jimmy Wales

Reaksi nuklir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Reaksi fusi antara Lithium-6 dan Deuterium yang menghasilkan 2 atom Helium-4.

Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel

yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi. Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Representasi 2 Energi 3 Rata-rata kandungan energi nuklir 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luar

[sunting] Representasi
Persamaan reaksi nuklir ditulis serupa seperti persamaan dalam reaksi kimia. Setiap isotop ditulis dalam bentuk: simbol kimianya dan nomor massa. Partikel neutron dan elektron, masing-masing ditulis dalam simbol n dan e. Partikel proton atau protium (sebagai inti atom hidrogen) ditulis dalam simbol p. Partikel deuterium dan tritium, masing-masing ditulis dalam simbol D dan T. Contohnya:
Lithium-6 + Deuterium -> Helium-4 + Helium-4

Li Li

+ +

D D

-> ->

He

He

2 4He

isotop helium-4, disebut juga partikel alfa, bisa ditulis dalam simbol Jadi, bisa juga ditulis:
6

Li

->

atau:
6

Li(D,)

(bentuk yang dipadatkan)

[sunting] Energi
Untuk menghitung energi yang dihasilkan, perubahan massa isotop sebelum dan sesudah reaksi nuklir diperhitungkan. Jumlah massa yang hilang, dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya; hasilnya sama dengan energi yang dilepaskan dalam reaksi itu.

(lihat Tabel isotop) massa isotop Lithium-6 : 6,015122795 massa isotop Deuterium : 2,0141017778 massa isotop Helium-4 : 4,00260325415 Lithium-6 + Deuterium -> Helium-4 6,015122795 + 2,0141017778 -> 4,00260325415 8,0292245728 -> + + Helium-4 4,00260325415

8,0052065083

Massa yang hilang: 8,0292245728 - 8,0052065083 = 0,0240180645 u (0,3%) (dibulatkan) E = mc2 E = mc2 = 1u x c2 27 = 1,66053878210 kg x (299.792.458 m/s)2 = 149241782981582746,2481714481027 Kg m2/s2 = 149241782981582746,2481714481027 J

= 931494003,23310656815183435498209 ev = 931,49 Mev (dibulatkan) Jadi, massa 1u = 931,49 Mev

= = = = = Jadi, massa 1 Kg =

E = mc2

1 Kg x c2 1 kg x (299.792.458 m/s)2 89875517873681764 Kg m2/s2 89875517873681764 J 89,875 PJ (dibulatkan) 89,875 PJ

Jadi energi yang dapat dihasilkan = 89,875 PJ/kg TNT/kg =149,3 pJ/u E = 0,0240180645 u x 931,49 MeV

21,48 Mt

= 931,49 MeV/u

E = 22,372586901105 MeV (dengan keakuratan 1%) E = 22,4 Mev (dibulatkan) Jadi, persamaan reaksinya:
6

Li + D ->

He (11.2 MeV) + 22,4 MeV

He (11.2 MeV)

Li + D -> 2 4He

massanya hilang sebanyak 0,3 % (dibulatkan dari 0,2991330517938 %) (dibulatkan) 0,3 % x 21,48 Mt TNT/kg = 64 Kt/kg

jadi, Jumlah energi yang bisa dihasilkan (dengan 100 % efisien ) melalui reaksi fusi nuklir berbahan materi: Lithium-6 + Deuterium = 64 Kt/kg (dibulatkan)

[sunting] Rata-rata kandungan energi nuklir


Berikut adalah jumlah energi nuklir yang bisa dihasilkan per kg materi: Fisi nuklir:
Uranium-233: 17,8 Kt/kg Uranium-235: 17,6 Kt/kg Plutonium-239: 17,3 Kt/kg = = = 17800 Ton TNT/kg 17600 Ton TNT/kg 17300 Ton TNT/kg

Fusi nuklir:
Deuterium + Deuterium: 82,2 Kt/kg Tritium + Deuterium: 80,4 Kt/kg Lithium-6 + Deuterium: 64,0 Kt/kg = = = 82200 Ton TNT/kg 80400 Ton TNT/kg 64000 Ton TNT/kg

http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir

~ Pemanfaatan Energi Nuklir Di Indonesia


Kumpulan Artikel - 111 - Energi Nuklir / PLTN

Energi Nuklir adalah Anugerah Tuhan MENEGRISTEK Kusmayanto Kadiman menegaskan keyakinannya akan kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan energi nuklir di PLTN. Berbagai pandangan miring tentang nuklir dianggapnya sebagai suatu bentuk ketakutan atas sesuatu yang tidak diketahui. Nuklir memiliki potensi yang sangat besar untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis energi Apakah energi nuklir memang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia? Jelas bisa. Nuklir selayaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Energi nuklir adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, yang harus kita syukuri keberadaannya. Energi nuklir sudah memiliki peran vital dalam memasok listrik dunia dan merupakan sumber listrik utama pada sejumlah negara. Tercatat, 439 PLTN beroperasi di 32 negara.

Sementara pemanfaatan limbah radioaktif dari PLTN dan penggunaan radioisotop dalam pertanian, industri, riset, dan kedokteran. Energi nuklir lebih menguntungkan ditinjau dari segi lingkungan karena tidak menghasilkan unsur berbahaya, seperti logam berat (cadmium, plumbum, arsen, argentum/perak, vanadium), emisi gas SO2, Nox, dan VHC. Dan dalam hal ini PLTN dapat membantu mengurangi hujan asam dan pembatasan emisi gas rumah kaca. Sejauh mana bahaya pemanfaatan energi nuklir? Tidak ada teknologi yang seratus persen aman. Selama ini, sudah banyak negara bukan hanya yang berstatus maju/new industrializing countries, melainkan juga negara berkembang seperti Pakistanyang sudah menikmati teknologi PLTN dan aman-aman saja. Sekitar 17% listrik di dunia berasal dari energi nuklir.

Negara yang paling banyak menggunakan listrik nuklir adalah AS dengan 103 PLTN dan menyumbang 20% listrik di sana. Sementara secara persentase listrik, negara yang paling banyak memanfaatkan nuklir adalah Prancis yang dengan 59 PLTN menyumbang 75% listrik domestik, bahkan diekspor ke negara lain. Di Asia, Korea Selatan adalah negara dengan persentase listrik nuklir tertinggi, yaitu 40% dari 20 PLTN. Kemajuan teknologi, pengetatan peraturan, dan pengawasan telah membuat nuklir menjadi semakin aman. Resiko terhadap manusia dan lingkungan menjadi jauh lebih kecil dibanding risiko industri yang lain. Bagaimana kesiapan teknologi Indonesia untuk mengembangkan PLTN? Indonesia saat ini memiliki tiga reaktor riset. Pengoperasian dan perawatan ketiga reaktor itu memberikan pengalaman berharga bagi kita guna menuju ke era listrik nuklir. Perlu diketahui, pengoperasian reaktor riset jauh lebih sulit dan rumit dibandingkan PLTN. Adapun desain suatu PLTN yang dikembangkan di Indonesia berpedoman pada filosofi Defense in Depth(pertahanan berlapis) untuk keselamatan yang mampu mencegah insiden yang mungkin dapat menjalar menjadi kecelakaan. Semuanya serba otomatis. Dalam bidang limbah, Batan memiliki unit yang mempelajari dan melakukan pengelolaan limbah nuklir. Unit pengelolaan limbah nuklir Batan di Serpong menampung dan mengolah semua limbah nuklir yang berasal dari industri di seluruh Indonesia. Dengan pengalaman ini, pengelolaan limbah PLTN nantinya tidak menjadi masalah bagi SDM kita. Bagaimana kesiapan SDM Indonesia di bidang ini? Selain pengalaman SDM yang sudah kita miliki, saat ini masih ada cukup waktu untuk meningkatkan penguasaan teknologi nuklir yang lebih modern, baik untuk pengoperasian, penyiapan bahan bakar maupun pengelolaan limbahnya. SDM kita sudah terlatih dalam perawatan komponen reaktor penelitian nuklir. Saat ini Batan memiliki Pusdiklat yang bersertifikasi dan punya Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) yang siap mencetak ilmuwan dan teknolog nuklir masa depan. Selain itu berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, UGM, dan ITB memiliki program pengajaran yang terkait pemanfaatan Iptek nuklir. Apakah PLTN ini bisa menjadi jalan keluar krisis energi Indonesia? Kita tentu mengharapkan nuklir bisa berperan dalam membantu mengatasi krisis energi nasional. PLTN diperlukan untuk mendukung terwujudnya keamanan pasokan nasional secara berkelanjutan energi (energy security of supply). PLTN dinilai secara kompetitif terhadap PLTBatu bara, di mana PLN sendiri telah membuat studi pada 2005,yang berasumsi pertumbuhan listrik 7% per-tahun.

Di studi tersebut, penggunaan BBM dan gas tidak dipertimbangkan karena alasan yang sudah jelas, ketersediaan sumber daya. PLTN dapat menghasilkan energi listrik kapasitas tinggi pada lahan yang luasnya terbatas, dan operasionalnya tidak tergantung pada fluktuasi harga BBM di dunia. Jadi, keunggulan nuklir sudah jelas. Selain dapat membantu mengurangi laju pemanasan global karena PLTN ramah lingkungan tanpa gas rumah kaca dan gas buang berbahaya lainnya, ia juga aman dan ekonomis. Bagaimana pandangan dunia internasional terhadap upaya pengembangan energi nuklir Indonesia? Perlu kita ingat, Indonesia punya hak utuh untuk mengelola kepentingan domestiknya sendiri. Di samping itu, Indonesia mempunyai sikap bebas dan aktif dalam melakukan diplomasi internasional. Patut dicatat, dalam memenuhi kebutuhan mendapat dukungan negara-negara di dunia, prestasi diplomasi putraputri bangsa sudah sangat baik. Sejauh ini kita mendapatkan dukungan internasional yang kuat. Sebagai anggota BadanTenaga Atom Internasional (IAEA), kita mendapatkan bantuan teknis yang cukup besar. Selain itu, ada bantuan bilateral maupun regional seperti dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Satu lagi prestasi internasional kita di bidang PLTN, yaitu pada 8th ASEAN Science and Technology Week di Filipina (2008), Indonesia telah ditunjuk menjadi focal point (negara penggerak) untuk masalah keselamatan dan keamanan nuklir di wilayah Asia Tenggara.(*) Kusmayanto Kadiman Menteri Negara Riset dan Teknologi
http://www.alpensteel.com/article/54-111-energi-nuklir-pltn/1868-pemanfaatan-energi-nuklir-di-indonesia.html

Monday, March 31, 2008

Energi Nuklir!!!

Bom atom/nuklir!!! Dengar namanya aja kita sudah pasti merasa betapa dahsyat kekuatan bom tersebut dan efek jangka panjang yg bakalan kita alami, radiasi, mutasi dan tentu saja akibat-akibat negatif mengerikan yang dapat ditimbulkan. Tp itu cuma pendapat/opini sebagian orang yg tidak tahu efek positif dari penggunaan energi nuklir tersebut. Padahal banyak efek positif dari pemanfaatan energi tersebut untuk keperluan manusia, coba aja lihat disekitar kita sekarang ini, pasti ada sesuatu yg berasal dari pemanfaatan energi nuklir, iya kan. Trus apa aja sih contoh pemanfaatan energi nuklir untuk kehidupan kita?!? Sabar, ntar kita bahas lebih jauh lagi.

Sebenarnya nuklir atau lebih tepatnya teknologi nuklir sangat berguna bagi kehidupan kita. Tanpa kita sadari, mungkin saja makanan yang telah kita konsumsi berasal dari varietas unggul yang dihasilkan dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, atau bisa saja bahan bakar kendaraan bermotor kita berasal dari minyak yang diperoleh dengan penerapan teknologi nuklir. Sinar-X pada abad XX ini telah menjadi pilihan utama untuk diagnosa dalam praktek kedokteran modern. Cara ini memungkinkan dokter untuk meningkatkan pemahaman atas kondisi pasien tanpa harus melakukan pembedahan. Data di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa jutaan manusia setiap tahunnya telah memperoleh manfaat dari teknologi ini. Hampir semua orang tahu sinar-X dan manfaatnya, tetapi belum banyak yang mengetahui kalau sinar-X adalah salah satu hasil dari teknologi nuklir.

Di Indonesia, pengembangan teknologi nuklir telah diupayakan dengan cara mendirikan Badan Atom Tenaga Nasional (BATAN) yang bertugas mengoperasikan fasilitas penelitian teknologi nuklir di Jakarta, Serpong, Bandung dan Yogyakarta. Hasil-hasil yang diperoleh selama ini telah membantu meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia, diantaranya:
1. Bidang peternakan.

Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Namanya adalah Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh para peternak di Jabar, Jateng, dan kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.
2. Bidang pertanian.

Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang hijau.
3. Bidang Pertambangan.

Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini.
4. Bidang kedokteran.

Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus melakukan pembedahan, para dokter biasanya menggunakan sinar-X. Tentunya perkembangan teknologi nuklir di negara-negara lain lebih maju daripada di Indonesia. Salah satunya adalah Kanada, negara yang mempelopori penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi nuklir yang aman. Selama hampir setengah abad, Pemerintah Kanada berdiri di belakang industri nuklir dan komitmen ini berlaku hingga ke jajaran pemerintah.

"Tidak ada rahasia apapun bahwa saya secara pribadi adalah pendukung yang kuat untuk sistem tenaga nuklir CANDU (Canada Deuterium Uranium Steam Generating System)," papar Perdana Menteri Kanada, Jean Chretien, "Saya percaya bahwa teknologi nuklir aman dan unjuk kerjanya tak tertandingi, dan CANDU adalah sebuah produk yang sangat membanggakan bagi Kanada." Walaupun telah banyak disebutkan keuntungan-keuntungan penerapan teknologi nuklir, pastilah di dalam hati kita masih ada perasaan was-was. Bagaimana bila terjadi kebocoran seperti yang terjadi di Jepang akhir-akhir ini? Bagaimana pula dengan limbahnya? Sebenarnya setiap pekerjaan mengandung resiko, apapun yang kita kerjakan bila kita tidak berhati-hati maka akan timbul bencana. Contoh sederhananya adalah pisau. Apabila pisau digunakan dengan tidak hati-hati maka akan dapat melukai diri penggunanya. Para pekerja yang bekerja di industri kimia juga harus berhati-hati karena bila mereka ceroboh, mereka bisa keracunan zat kimia. Demikian pula dengan industri nuklir seperti reaktor nuklir. Kebocoran reaktor yang terjadi di Jepang merupakan kelalaian manusia semata-mata. Adapun mengenai masalah limbahnya telah ditemukan suatu cara yang aman dan permanen seperti yang telah dilakukan oleh Kanada. Limbah nuklir dikubur jauh di bawah tanah pada lapisan batuan granit yang stabil. Penelitian geologi menunjukkan bahwa formasi batuan granit dapat stabil hingga 1,5 juta tahun atau bahkan lebih. Ok deh, itu aja pembahasan kita tentang energi nuklir pada kali ini. Kali aja ntar ada perkembangan terbaru tentang nuklir bakalan kita bahas lagi ya. Selamat membaca. Ganbatte!!! Posted by : http://twice-k.blogspot.com/ Source link : http://www.geocities.com/ by: Eri

BERITA TERPOPULER Barcelona, Klub Paling Populer di Facebook

Facebook Segera Patenkan Kata "Face" Dikembangkan, Pendeteksi Darah Pelaku Kriminal Mempromosikan Usaha Lokal via BlackBerry Anjing Versus Kucing Indonesia Berpotensi Bangun 30 Reaktor Nuklir Minitemp Mudahkan Proses Evakuasi Menikmati Wahana Bermain secara Digital Manfaat Bermain Game

Energi Nuklir Aman Kok

Artikel Terkait

Google Tambahkan Fitur 'Instant Preview' Diciptakan, Sel Embrio Manusia Lapan Bisa Pantau Benda Jatuh

15/06/2010 08:13 Liputan6.com, Yogyakarta: Terungkap, nuklir menjadi energi alternatif pembangkit listrik ramah lingkungan. "Indonesia memiliki sumber daya radioaktif yang cukup banyak, khususnya di Kalimantan Barat. Seharusnya, energi alternatif itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pembangkit listrik," kata dosen Fakultas Teknik dan Mineral Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Dwi Putranto

Waluyo Aji MT di Yogyakarta, Selasa (15/6). Dwi menuturkan, masyarakat tak perlu takut memanfaatkan nuklir sebagai sumber energi alternatif. Selain aman, pembangunan reaktor nuklir pun bisa didesain di bawah tanah untuk mengurangi efek negatif bila terjadi kecelakaan. "Nuklir juga relatif lebih ramah lingkungan dibanding batu bara karena bisa menghasilkan karbondioksida yang bisa menambah polusi udara," ucap Dwi. Bila menggunakan batu bara, tambah Dwi, memiliki sejumlah kelemahan. Bila mendatangkan dari luar daerah, mengangkut batu bara memiliki kendala pada cuaca. "Apabila pasokan batu bara terhambat, maka masyarakat yang akan merasakan dampaknya karena tidak ada listrik yang mengalir," jelas Dwi. Ia mencontohkan negara lain yang menggunakan nuklir yakni Prancis. Menurut Dwi, lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir bisa dilakukan di Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta atau di Pacitan, Jawa Timur. Sebab memiliki struktur batuan yang relatif kuat. (Ant) http://tekno.liputan6.com/berita/201006/281685/Energi.Nuklir.Aman.Kok

Anda mungkin juga menyukai