Anda di halaman 1dari 2

Tongkat Ajaib Lolita : Happily Ever After

Penulis: Karla M. Nashar

Editor: Rosi L. Simamora

Desain cover: Ria Radja Haba

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Rilis: Maret 2010

Tebal: 200 hlm

ISBN: 978-979-22-5572-0

Hasil gambar untuk Review Tongkat Ajaib Lolita : Happily Ever After

Novel Tongkat Ajaib Lolita : Happily Ever After adalah novel terakhir Karla M. Nashar. Novel Tongkat Ajaib
Lolita : Happily Ever After dirilis pada tahun 2010. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan
tebal buku 200 halaman. Apa yang kita lakukan seandainya kita mendapat firasat hidup kita tidak akan
lama lagi? Pasti kita bakal stres dan sedih. Begitulah kira-kira yang dirasakan Lolita. Meski ia berusaha
tegar, semuanya sungguh tak tertahankan. Lolita mungkin merasa bersalah karena dia telah menyia-
nyiakan perasaan Rio sang kekasih namun, dia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri. Rio
merupakan kekasih yang sempurna tetapi, perasaannya ke Dharma lebih besar meski Rio adalah
kekasihnya. Terlebih karena ia dan Dharma bertengkar hebat. Meski begitu, pertengkaran dan
kemarahan tak bisa melepaskan Dharma dari Lolita. Apa pun yang dialami gadis itu, Dharma pasti
merasakannya juga. Sampai pada suatu malam sebuah mimpi membuat Dharma tersadar bahwa hidup
Lolita tidak akan lama lagi. Apa yang harus dilakukan Dharma, ketika nyawa Lolita benar-benar berada di
ujung tanduk dan dokter angkat tangan? Sekujur tubuh Dharma membeku dia ingat perkataan Lolita
minggu lalu “Gimana nyokap lo? Baik-baik aja, kan? Di kantornya nggak ada apa-apa, kan? Lo tahu kan,
nyokap lo udah kayak nyokap gue sendiri?”. Dharma tidak bisa berbuat apa-apa mengingat Lolita masih
kritis.

Pada bab pertama buku ini, Lolita pergi menyelidiki sejarah pohon baobab yang bisa menjadi tempat
tinggal hewan dari yang kecil hingga yang paling besar. Saat perjalanan menyelidiki pohon Baobab yang
misterius yang terletak di Mandahri. Rangga yang terlebih dahulu mendekati pohon itu karena Rangga
dapat melihat kakek boab. Rangga juga bisa berkomunikasi dengan makhluk arstal. Mengetahui Rangga
mendekati pohon itu Lolita dan yang lain mengikuti langkah Rangga. Lolita Nampak krtakutan melihat
Rangga berkomunikasi dengan kakek Boab. Setelah selesai menyelidiki pohon baobab di Mandahri
mereka melanjutkan rencana menyelidiki pohon baobab di Madagaskar. Sesampainya di Madagaskar
mereka agak heran karena Madagaskar tidak seperti pada film kartun yang dulu banyak binatang dan
tumbuhan hijau tapi sekarang hanya tersisa satu pohon yang berdiri tegak yakni pohon Baobab yang
masih tegak namun daunnya sudah mulai berguguran hanya tersisa rantingnya saja, kejadian ini sangat
berbeda dengan film Madagaskar yang mereka lihat. Madagaskar yang sekarang terlihat tandus dan
kering. Terlihat dari kejauhan berbagai macam hewan tinggal di pohon baobab. Pohon baobab memang
menjadi tempat tinggal bagi hewan yang kecil hingga besar sekalipun. Para hewan saling berebut
makanan yang ada di pohon baobab tersebut. Apa ini karena ulah manusia yang tidak cinta terhadap
lingkungan? Pasti ini perbuatan manusia karena kurang mencintai lingkungan sehingga lingkungan yang
tadinya indah menjadi punah. Lolita dan yang lain bingung harus kemana sampai akhirnya ada orang
yang menanyakan kemana tujuan mereka. Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat kisah asmara
Lolita yang mengharukan.

Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa
ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Menurut saya novel Tongkat Ajaib
Lolita: Happily Ever After itu seri yang paling dewasa, secara Lolita dan Dharma udah kelas tiga Sekolah
Menengah Atas dan mau lulus. Mereka juga sudah mengenal tentang pacaran. Lolita juga memiliki
perasaan pada lawan jenis, sehingga novel ini dikatakan novel dewasa. Emosi karakter lainnya juga
berkembang makin dewasa. Permasalahan Lolita juga makin ‘serius’. Karena permasalahan Lolita adalah
mengenai perasaannya pada Rio yang tidak kunjung membesar namun tambah kecil. Lolita bisa
ngerasain kalo sebentar lagi dia bakal meninggal dunia. Lolita beneran meninggal dunia karena novel ini
adalah seri terakhir Pantesan jadi seri terakhir. Selain itu buku ini memiliki lelucon yang pasti akan
membuat pembaca tertawa. Anda akan mengetahui bahwa sosok Karla M. Nashar memiliki pribadi yang
cerdas dalam mengolah kata-kata. Meskipun disebut buku terakhir, Tongkat Ajaib Lolita : Happily Ever
After tidak kalah menarik dengan buku yang lainnya. Yang aku suka dari seri terakhir ini, Lolita dan
Dharma bisa berpikir dewasa soal permasalahan yang mereka hadapi, mulai dari soal Rio, Ina, mau
ngelanjutin kuliah di mana, kematian, dan lain-lain. Saking serius dan dewasanya, menurut saya cuma
kehadiran Charlotte dan Lili yang bisa bikin seri terakhir ini tetep kocak. Charlotte dan Lili adalah dua
sahabat terbaik Lolita. Mereka masih muda, dan masa depan terbentang luas untuk mereka arungi. Yang
harus mereka lakukan adalah menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa
kebahagiaan adalah hak setiap orang. Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan, novel ini sangat
disukai oleh para remaja yang baru tahu apa itu pacaran, karena novel ini menceritakan cinta segi empat,
yakni Lolita pacarnya Rio suka sama Dharma pacarnya Ina. Rio pacarnya Lolita suka sama Ina pacarnya
Dharma. Ina pacarnya Dharma suka sama Rio pacarnya Lolita. Novel ini sungguh membingungkan dari
peristiwa menyelidiki pohon baobab sampai ke masalah cinta dan kasih saying. Namun saya sangat
menyukai novel ini karena kisahnya yang mengharukan tetapi, tidak boleh ditiru oleh anak-anak. Buku
lauin yang ditulis oleh Karla M. Nashar ada MY DEAREST FROG PRINCE yang berisi tentang kesulitan
hidup Lolita yakni membantu Charlotte yang mengira dirinya gila dan Lili yang hampir diculik makhluk
gaib. A MAGICAL BIRTHDAY PRESENT yang menceritakan kejadian waktu ulang tahun Lolita. Dia diberi
hadiah sebuah tongkat kayu kecil dari pohon baobab yang berumur ribuan tahun yang menjadi simbol
kekuatan keluarga besarnya sejak ratusan tahun lalu.

Anda mungkin juga menyukai