Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN

PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH


“PASTEL”

N
OLEH:

Kelompok 1 :

1. Dolly Ibnu Prtama


2. Ina Afriana
3. Rida Fitria
4. Septina Elsa Mayori
5. Siti Fatimah
6. Trianda Kurniawan
7. Yudistira Putra

Kelas : XII MIPA 2

SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH swt. yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan prakarya hasil
pratikum pengelolahan makan khas daerah kami. Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan laporan hasil pengelolahan ini adalah untuk menyelesaikan tugas Prakarya yaitu
pengolahan makana khas daerah “PASTEL” . Laporan ini disusun berdasarkan Praktik yang
kami lakukan secara langsung.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan PRAKARYA dan
KEWIRAUSAHAAN PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH.

Satu harapan yang kami inginkan semoga laporam ini dapat berguna bagi pembaca
dan kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam laporan
hasil wawancara ini. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan sederhana ini masih
jauh dari sempurna. Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak. Laporan ini tentu
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penyusunan Laporan sederhana yang akan datang.

Pangkalpinang, 25 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan............................................................................................
C. Metode dan Teknik Penulisan............................................................................

BAB II ISI PEMBAHAN....................................................................................


A.Teori Perencanaan Usaha....................................................................................
B.Perencanaa Usaha Kelompok.............................................................................
C. Hasil Penjualan...................................................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................


A.Kesimpulan.........................................................................................................
B.Saran....................................................................................................................

LAMPIRAN..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Daerah. Penduduk biasanya sering kontak dengan orang asing atau daerah lain
sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.
Pekembangan kehidupan yang semakin pesat ikut mempengaruhi gaya hidup
masyarakat indonesia tidak hanya dilihat dari sisi teknologi, tetapi juga termasuk
selera dan minat masyarakat indonesia terhadap makanan tradisional dari daerahnya
sendiri. Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu
dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu.Banyak makanan dari
daerah luar Indonesia yang masuk dan kemudian dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Di Indonesia sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman,
kudapan dari berbagai bahan dasar yang ada ditiap -tiap daerah di Indonesia.
Makanan khas daerah merupakan aset wisata bagi suatu daerah dan mempunyai
peranan penting sebagai daya tarik wisatawan. Juga merupakan kekayaan bangsa di
bidang kuliner.
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari suku,agama,ras
yang berbeda.tidak heran lagi jika Negara kita memiliki adat istiadat yang berbeda
satu sama lain,termasuk juga makanan. Salah satu provinsi yang kaya akan kuliner
adalah provinsi Bangka Belitung. Makanan khas Bangka juga mempunyai nilai
budaya yang mengandung kearifan local dan arus dilestarikan.karena wilayah Bangka
Belitung lebih dominan dekat dengan lautan, maka ciri khas utama makanan
masyarakatnya adalah berasal dari laut seperti ikan dan sebagainya.
Masyarakat Bangka Belitung masih mempertahankan nilai tradisi budaya
mereka dalam bentuk perayaan hari-hari besar, karena mereka juga masih
mempercayai fungsi dan makna makanan tradisional itu pada perayaan hari-hari besar
Beberapa makanan khas Bangka Belitung banyak yang disajikan untuk merayakan
upacara atau hari-hari besar seperti Hari Raya lebaran, Tahun Baru Masehi, acara
pernikahaan, dan upacara budaya Bangka Belitung lainnya salah satunya pastel.
Pastel merupakan semacam roti isi atau pastry yang diberikan isian, lalu
dilipat agar tertutup rapat. Pada umumnya kue ini mempunyai isi berupa telur, abon
ikan, daging sapi/ayam, sayur-sayuran atau abon sapi. Cemilan ini memang cukup
populer, ditambah kehadirannya cukup sering ditemui pada hari-hari besar seerti saat
lebaran datang. Tak mengherankan, jika banyak orang yang gemar dengan olahan ini.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan:

Tujuannya selain memenuhi tugas kewirausahaan juga bertujuan sebagai penambah


pengetahuan sekaligus pengalaman dalam berwirausaha. Dan bisa mendapat live skill
dan mengaplikasikan kewirausahaan yang telah ditetapkan disekolah ke dalam praktik
yang sesungguhnya. Serta dapat berinteraksi dengan costumer secara langsung dan
memberikan pelayanan terbaik

Manfaat:

1. Mengetahui cara membuat pastel,

2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok,

3. Memahami dan menguasai kegiatan pengelolahan makanan khas daerah,

4. Memperoleh informasi,

5. Mengetahui cara berwirausaha

5. Menumbuhkan sikap tanggung jawab .

C.Metode Dan Teknik Penulisan


Metode dan Teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara Praktik
secara langsung.
BAB II
ISI
A.Teori Perencanaan Usaha
2.1. Bisnis (Business)

Bisnis menurut (Griffin dan Ebert, 2008) merupakan aktifitas yangmenyediakan


barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan olehkonsumen. Dapat dilakukan oleh
organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun peroranganyang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti
pedagangkaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat
Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.Disimpulkan bahwa bisnis adalah
suatu aktifitas yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut :

1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok.

2. Terorganisasi (adanya manajemen).

3. Memproduksi barang atau jasa.

4. Menciptakan nilai.

5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

6. Melakukan transaksi atau pertukaran

7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.

2.2. Business Plan

Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995 (Alma, 2004)


merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai sewaktu usaha.Business Plan atau perencanaan bisnis mempunyai manfaat
diantaranya adalah (Ismail, 2007) :

1. Dapat mendekati asumsi kebenaran

2. Membandingkan hasil dengan rencana

3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain

4. Wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif


Di dalam membuat perencanaan bisnis perusahaan harus memperhatikan beberapa
aspek yang nantinya dapat meningkatkan kinerja produksi dari perusahaan tersebut. Aspek-
aspek tersebut antara lain :

2.2.1. Aspek Industri

Dalam aspek industri harus menganalisa struktur industri yang akan dimasuki, seperti
persaingan yang telah ada, bagaimana dengan kekuatan dan penawaran pembeli, barang
subsidi yang ada, bagaimana kekuatan supplier bahan baku yang kita perlukan,serta
kemampuan pesaing untuk masuk ke dalam industri ini. Jika industri sudah terlalu tinggi
persaingannya, maka tidak akan mudah untuk masuk.Penentuan strategi usaha dan bisnis
model menjadi penting, karena hal ini akan menentukan semua aspek studi kelayakan usaha
selanjutnya, jika salah penentuan maka akan terjebak dengan analisis yang keliru.Berikut ini
analisa industri menurut Michael Porter (Suwinto, 2011).

a) Persaingan Industri

Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.


Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar
untuk mempengaruhi pasar. Sementara itu, persaingan pasar yang sempurna biasanya akan
memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk, sehingga
perusahaan perlu mengetahui situasi pesaingnya.

b) Kekuatan dan Penawaran Pembeli

Pembeli memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perusahaan untuk memotong


harga atau menekan harga, untuk meningkatkan mutu dan servis, serta menghadapkan
perusahaan dengan competitor (pesaing) melalui kekuatan yang mereka miliki.

c) Kekuatan Supplier

Pemasok atau supplier adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga
kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang peranan
yang sangat penting bagi kelancaran bisnis sehingga pemilihan pemasok dapat meningkatkan
keunggulan bersaing.

d) Kemampuan Pesaing Baru untuk Masuk

Pesaing merupakan perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk yang
sama, baik berupa barang atau jasa kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan bisnis.Perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing untuk dapat
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, analisis terhadap kelebihan dan kelemahan
pesaing dibandingkan dengan perusahaan sangat penting dalam menentukan strategi bisnis
baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

2.2.2. Aspek Pasar


Pasar merupakan tempat berkumpul para penjual dan pembeli dalam menawarkan
barang maupun jasa sesuai dengan kemampuan dan keinginan untuk memiliki barang dan
jasa tersebut, sehingga terjadi kesepakatan transaksi atas kepemilikan barang atau kenikmatan
jasa.Berikut ini merupakan analisa aspek pasar (Suwinto, 2011) :

a) Permintaan dan Penawaran

Permintaan merupakan perkiraan akan kemungkinan kebutuhan konsumen yang bisa


dipenuhi dengan produk atau jasa.Jika produk atau jasa diluncurkan, diharapkan konsumen
akan melakukan pembelian. Dalam hal ini keputusan pembelian dihubungkan dengan faktor
kualitas, harga dan pandangan nilai jumlah produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada
pasar berdasarkan kemampuan produk atau jasa yang dijual.Permintaan dan penawaran
produk akan ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Nilai produk yang diberikan kepada konsumen

2. Harga yang dikenai kepada konsumen

3. Harga produk sejenis maupun substitusi

4. Kualitas produk yang ditawarkan

b) Bentuk Pasar

Kategori pasar dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori pasar produsen dan pasar
konsumen. Pasar produsen dikategorikan sebagai berikut :

1. Pasar persaingan sempurna

Jenis pasar dengan jumlah produsen tidak terbatas dan adanya kebebasan dalam menentukan
penjualan produk.

2. Pasar monopoli

Jenis pasar ini produsen hanyalah satu pihak, dan produsen ini bisa menjadi satu-satunya
karena kemampuan akan menguasai teknologi tertentu, adanya proteksi peraturan
pemerintah, penguasaan akan sumber daya alam tertentu.

3. Pasar oligopoli

Jenis pasar dimana jumlah produsen lebih dari satu akan tetapi terbatas.

4. Pasar persaingan monopolistik

Jenis pasar ini produsen bebas untuk keluar masuk dan tidak memiliki produk homogen, akan
tetapi produknya dikuasai oleh beberapa perusahaan besar.Pasar konsumen digolongkan
sebagai berikut :

1. Pasar konsumen
Pasar ini merupakan pasar pemakai atau penikmat akhir dari sebuah produk atau jasa
langsung, sehingga pembeli tidak perlu melakukan proses lagi.

2. Pasar industri

Produk atau jasa yang dibeli akan diolah kembali untuk dijadikan bahan dasar, dan hasil yang
dikelola baru akan dijual lagi ke pasar konsumen maupun penjual.

3. Pasar penjual kembali

Para pembeli melakukan penjualan kembali terhadap produk yang dibeli. Nilai tambah yang
diberikan adalah nilai tambah yang berasal dari pemindahan barang atau transportasi.

4. Pasar pemerintah

Pemerintah merupakan salah satu pasar tunggal terbesar, sehingga pasar ini juga memiliki
karakteristik tersendiri. Pengeluaran pemerintah ditetapkan secara jelas dan dicantumkan
dalam APBN.

c) Meramal Permintaaan

Dalam melakukan usaha diperlukan pembelajaran akan permintaan dan penawaran pasar saat
ini. Bagaimana dengan kondisi pasar saat ini, apakah over supply atau under supply.(Sugiarto
dan Harijono, 2000).

2.2.3. Aspek Lingkungan

Lingkungan tempat usaha harus dianalisis dengan cermat. Disatu sisi dapat menjadi
peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan yang tidak tepat justru
menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai
aktivitas sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis.Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin
ramainya keadaan disekitar lokasi bisnis, juga perubahan gaya hidup. Aspek Lingkungan
yang harus di perhatikan adalah aspek lingkungan hidup.Aspek lingkungan hidup sangat
penting terutama bagi perusahaan.Pada saat ini, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk
memperhatikan lingkungan seperti pembuangan limbah, penggunaan bahan yang tidak bisa
melebur seperti plastik.

2.2.4. Aspek Pemasaran

Pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan


barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen(product), menentukan
tingkat harga (price),mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan
mendistribusikan produk ke tempat konsumen.Tujuan pemasaran adalah bagaimana barang
dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen.

2.2.5. Aspek Manajemen


Menurut James A.F. Stoner (Suwinto, 2011), Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Fungsi-Fungsi Manajemen sebagai berikut :

a) Perencanaan (Planning)

Proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b) Pengorganisasian (Organizing)

Proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit-unit.

c) Pelaksanaan (Actuating)

Proses untuk menjalankan kegiatan/ pekerjaan dalam organisasi.

d) Pengawasan (Controlling)

Proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana.

2.2.6. Aspek Sumber Daya Manusia

Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, pasti memerlukan adanya aspek sumber daya
yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha.Dalam beberapa perencanaa sumber
daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut (Suwinto, 2011):

a) Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen harus jelas, tidak
terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan, dan menghindari adanya pengulangan
pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.

b) Kapasitas Sumber Daya Manusia

Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai
dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sangat penting.

c) Rekrutmen

Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan
pertama pengenalan usaha. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat
dalam organisasi yang tetap.

d) Training

Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya
semestinya diberikan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan. Pelatihan bisa diberikan dalam
bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan
karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karyawan seperti
motivasi.Sedangkan hard skill lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan
pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.

2.2.7. Aspek Operasional dan Layout

a) Lokasi produksi yang digunakan dan layout

Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dengan baik dan
mendalam dengan memperhatikan akan sumber daya yang mau dipakai baik sumber daya
bahan baku, sumber daya manusia, transportasi, dan dampak terhadap lingkungan sekitar,
dalam menjual suatu barang atau jasa penentuan lokasi sangat penting, karena konsumen
sendirilah yang akan datang menikmati barang atau jasa yang dijual ditempat.Tata letak
(layout) fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada persepsi pelanggan atas kualitas suatu
tempat. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi :

•Pertimbangan spasial

•Perencanaan ruang

•Perlengkapan/ perabotan

•Tata cahaya

•Tempat parkir

•Warna ruangan

•Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis

b) Hambatan-hambatan dalam perusahaan

Hambatan-hambatan dalam berbisnis sangat penting untuk dianalisis karena dengan adanya
hambatan yang terjadi dapat merugikan perusahaan.Hambatan-hambatan yang perlu
diperhatikan antara lain:

1. Jumlah Produksi

Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dan dapatditentukan dari awal. Faktor-faktor


yang mempengaruhi jumlah produksi :

 Suplai bahan baku


 Modal kerja
 Permintaan

2. Kontrol kualitas

Pengawasan akan kualitas produk barang maupun jasa suatu karakteristik produk dan jasa
dari pemasaran, rekayasa, manufatur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat
memenuhi harapan-harapan para konsumen.
3. Manajemen Persediaan

Persedian barang biasanya digunakan untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang


meningkat secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan kebutuhan dana, analisis
keuangan, analisis biaya per tahun, payback periode, laporan arus kas, NPV (Net Present
Value). Dalam aspek ini, kita akan menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau
bisnis dijalankan setelah menelaah semua faktor produksi yang dijalankan.

• Sumber Modal :

Investasi Awal

Biaya stan dan pendirian awal XXX

Modal kerja (aktiva lancar) XXX

___________+

Total Investasi awal XXX

• Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana :

Dalam pendirian usaha menggunakan modal pribadi dan pinjaman ke bank.

• Rencana Kebutuhan Dana

Tabel 2.1

Rencana Kebutuhan Dana

Aktiva Tetap

Bangunan XXX

Meja XXX

Kursi XXX

Dll XXX

Jumlah Tetap XXX

Aktiva Lancar

Kas XXX

Bahan-bahan XXX

Jumlah aktiva XXX


lancar

Total Aktiva XXX


2.2.8Analisis keuangan

Analisis Pendapatan :

o Pendapatan Perhari : Produk yang dijual (harga X jumlah pendapatan perhari)


o Pendapatan Perbulan : (Pendapatan perhari X 30 hari)
o Pendapatan Pertahun:(Pendapatan perbulan X 12 bulan)

• Analisis Biaya Per Tahun

Pembelian bahan XXX

Gaji karyawan XXX

Biaya listrik dan air XXX

Peralatan XXX

Dll XXX

_____+

Jumlah biaya XXX

• Harga Pokok Penjualan (HPP)

Suatu perusahaan perlu mengetahui tentang besarnya harga pokok produksi yang dihasilkan,
karena informasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam menentukan harga
jual maupun untuk memperkirakan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari hasil
penjualan barang tersebut.Menurut (Hansen dan Mowen, 2009) harga pokok produksi adalah
mewakili jumlah biaya barang yang diselesaikan pada periode tertentu.

• Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah esensial bagi tujuan kunci likuiditas manajemen. Tujuan utama
laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi perihal penerimaan dan pengeluaran
kas sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi. Tujuan sampingannya adalah
memasok informasi tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama
periode akuntansi. (Henry, 1999)

• Net Present Value (NPV)

Nilai sekarang bersih (NPV) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan
arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek. (Hansen dan Mowen, 2009)

• Payback Periode
Metode analisis kelayakan investasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu
dibandingkan dengan modal atau investasi awal.Dalam metode ini yang dihitung adalah
berapa lama jangka waktu pengembalian.

2.2.9. Aspek Hukum

Aspek hukum merupakan aspek penting dalam legalitas, setiap usaha wajib memiliki
legalitas, jika tidak akan dianggap ilegal dan tidak bisa melakukan kegiatan atau usaha gelap
dan akan dikenakan sanksi jika terdeteksi kemudian hari. (Suwinto, 2011).Pada dasarnya
setiap usaha harus memiliki izin usaha seperti :

• Surat Izin Usaha Perdagangan

• Tanda Daftar Perusahaan

• NPWP

2.3. Franchise

Franchise merupakan suatu sistem pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah
pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan
oleh pewaralaba. Franchise dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah
pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan aturan-
aturan dari pewaralaba. Secara umum franchise merupakan pengaturan bisnis yang memiliki
perusahaan (pewaralaba) memberi/menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak
(terwaralaba) untuk menjual produk atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan
peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.Terdapat unsur-unsur
dalam waralaba, yaitu :

1. Harus mempunyai merek : logo, moto, perusahaan.

2. Harus mempunyai system bisnis yang bisa digandakan : semua perangkat operasional
bisnis yang mencakup standarisasi produk, metode pengolahan, standar iklan, system
keuangan, dan lain-lain.

3. Adanya biaya fee yang dibayarkan.

4. Adanya pelatihan awal.

B.Perencanaan Usaha Kelompok


 Perhitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah

1. Pemilihan Jenis Usaha : “Pastel” merupakan makanan olahan khas Bangka belitung
yang banyak digemari konsumen. Dengain isian abon ikan
menambahkan cita rasa yang gurih serta rasa asin yang pas
dilidah.Alasannya karena ingin mewujudkan kue pastel yang
enak dan berkualitas untuk memuaskan konsumen.

2. Nama Perusahaan : “Dirsesty”

3. Lokasi : Gg. Bakti II, Jalan Kampung Melayu Bukit Merapin

4. Perizinan Usaha : Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP(Nomor Pokok
Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor
notaris,SIUP/TD/TDI dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten
dan izin PIRT dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, serta
merk pada departemen kehakiman

5. Sumber Daya Manusia :

A. Owner : Dolly Ibnu Pratama


B. Manager : 1.Trianda Kurniawan
2.Yudistira Putra
C. Produksi : 1. Rida Fitria
2. Septina Elsa Mayori
D. Pemasaran : Sonia Ambarwati
E. Administrasi keuangan : Ina Afriana
6. Aspek Produksi :

Tabel 1.Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi pastel

No Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Unit

1. Pisau Terbuat dari besi 1

2. Talenan Terbuat dari kayu 1

3. Baskom Plastik Terbuat dari baham food grade 2

4. Kompor Dilengkapi dengan regulator bertekanan 1

5. Spatula Terbuat dari stenlis 1

6. Botol Marjan Terbuat dari stenlis 2

7. Kuali Terbuat dari stenlis 1

Tabel 2.Bahan Baku dan BTP

No Bahan Baku Spesifikasi

1. Tepung terigu 300gr

2. Tepung sagu 1 sendok makan

3. Telur 1 butir

4. Margarin 100gr

5. Garam 1 sendok teh

6. Abon ikan 200gr

7. Minyak goreng Secukupnya

Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan dalam usaha

Jumlah Tenaga Kerja

Produksi Pemasaran dan Administrasi

Pria Wanita Pria Wanita

1 1 2 2
Cara pengelolahan pastel:

1. Siapkan wadah bersih


2. Masukkan tepung terigu dan tepung sagu, aduk hingga tercampur sempurna

3. Masukkan margarine, aduk hingga tercampur sempurna


4. Kemudian masukkan telur dan garam, aduk hingga tercampur sempurna dan
masukkan air

5. Adonan yang sudah jadi kemudian keluarkan dari wadah


6. Giling adonan dengan menggunakan rolling pin
7. Adonan yang sudah melebar kemudian cetak dengan menggunakan tutup botol air
mineral
8. Adonan yang telah dicetak menggunakan tutup botol bisa dilebarkan lagi atau
dibiarkan saja
9. Adonan sisa kemudian jadikan satu, giling lalu dan cetak lagi hingga tidak ada adonan
tersisa
10. Taruh sedikit abon pada tiap adonan yang sudah di cetak
11. Lipat adonan yang sudah diisi abon, lalu bagian pinggir diplintir kecil-kecil

12. Lakukan hal tersebut ke semua adonan


13. Siapkan penggorengan dengan api sedang, tuang minyak hingga panas
14. Goreng adonan hingga matang atau berwarna coklat keemasan
15. Pastel kering isi abon siap disajikan
7.Aspek Keuangan :

A.Investasi Alat dan Mesin

Tabel 4. Investasi Alat dan Mesin

No Jenis Alat Jumlah unit @ Σ

(dalam ribu Rp) (dalam ribu Rp)

1. Talenan 1 6 6

2. Baskom plastik 1 7 7

3. Kompor 1 200 200

4. Spatula 1 10 10

5. Botol marjan 3 - -

6. Tutup botol 3 - -

7. Kuali 1 70 70

Jumlah (Rp) 293

Biaya penyusutan bulan total investasi/umur alat (60 bulan) 4,8

B. Biaya Tidak Tetap(Variabel)

Tabel 5. Biaya Tidak Tetap Pastel

No Bahan baku Jumlah @(ribu Rp) Harga (ribu Rp)

1. Tepung terigu 300 gr 12 4

2. Tepung sagu 100 gr 12 1,5

3. Telur 1 butir 2 2

4. Margarine 100 g 10 1

5. Garam 1 1 1
bungkus

6. Abon ½ ons 10/1ons 5

7. Minyak goreng ½ liter 12 7

Jumlah persatu kali produksi (Rp) 21,5

Jumlah/bln(Rp) 86
C. Biaya Tetap

Tabel 6. Biaya Tetap Pastel

Items Jumlah(dalam ribu Rp)

Tenaga kerja tetap -

Listrik/air 20

Gas 17

Penyusutan alat 4,8

Biaya lain -

Total biaya per bulan 41,8

Total biaya per 1x produksi 10,4

D. Total Biaya

Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap

=Rp 21.500,00 + Rp 10.450,00

=Rp 31.950,00

E. Harga Pokok Produk (HPP)

HPP = Total biaya/Jumlah produksi

=Rp 31.950,00/60

=Rp 0,639
F. Harga Jual

Tabel 7. Harga jual pastel

Satuan Harga satuan (dalam ribu rupiah)

Kertas hvs isi 7 5

G. Penerimaan Kotor

Tabel 8. Penerimaan kotor pastel

Jenis kemasan Jumlah Satuan Total (rp)


(rp)

Kertas hvs 7 isi 8 5.000 40.000,00

Total 40.000,00

H. Pendapatan Bersih (Laba0

pendapatan bersih = penerimaan kotor - total biaya

=Rp 40.000,00 - Rp31.900,00

=Rp 8.100,00

 Penentuan Media Promosi Makanan Khas Daerah


1. Perkenalan
Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, dengan memperkenalkan produk yang
kami buat kepada teman-teman dekat, teman sekolah, atau teman bermain. Kami
memberi sedikit tes produk agar mereka tertarik membeli.
2. Media Sosial
Keberadaan sosial media sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah
sangat familiar dengan media sosial. Oleh karena itu kami menggunakan group
WhatsApp sebagai tempat kami menawarkan produk olahan kami

C. Hasil Penjualan
Harga penjualan = Rp 5.000,00
1. Penjualan hari ke-1, 11 Oktober 2018 = 5 pcs x Rp 5000,00
= Rp 25.000,00
2. Penjualan hari ke-2, 12 Oktober 2018 = 3pcs x Rp 5000,00
= Rp 15.000,00

Jumlah hasil penjualan = penjualan hari ke-1 + penjualan hari ke-2

= Rp 25.000,00 + Rp 15.000,00

= Rp 40.000,00
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kami Menyimpulkan bahwa pengelolahan pastel ini tidak terlalu rumit untuk anak
SMA dan bahan-bahannya mudah didapatkan di toko-toko. Patel memiliki gizi yang baik
karena terbuat dari telur, gandum, santan, sagu dan dengan isian pastel abon ikan
menambahkan kesan gurih dalam pastel. Di jajan pinggir jalan banyak yang menjual pastel
karena konsumen menyukainya. Dari kegiatan ini kami mendapatkan pengetahuan dalam
pengelolahan pastel dan cara berwirausaha yang baik dan benar mulai dari perencanaan,
pembuatan, pengemasan, dan menawarkan produk yang kami olah.

Kami juga merasakan bahwa siswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti
ini, yang bukan hanya teori tapi langsung kerja praktik kelapangan. Dengan hal ini kita bisa
secara langsung berinteraksi dengan konsumen. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika
nanti kami akan membuka suatu usaha asal ada kemaun dan keinginan pasti kita bisa
melakukannya, karena modal bukanlah segalanya tapi skill juga sangat berperan

B.Saran
Dalam pengelolahan pastel diperlukan kehigienisan agar pastel yang dibuat aman
untuk dikonsumsi. Untuk menambah renyah kulit pastel tambahkan sagu dan santan agar
renyah saat dimakan. Dalam pemilinan pastel dibutuhkan kesabaran agar dihasilkan bentuk
yang indah. Untuk menggoreng pastel pastikan minyak dalam keadaan hangat dan angkat
pastel apabila sudah kuning kecoklatan

Semoga dalam kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktik lapangan ini tetap bisa
dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegitan ini sangat bermanfaat, agar siswa
memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung kedunia bisnis
Lampirn

Mencampurkan sagu dan gandum memasukkan kuning telur


kedalam adona

Memasukkan santan agar gurih diisi abon ikan kedalam adonan


Mencampurkan santan dan air mencetak adonan dengan dipilin

Mengaduk adona hingga rata Pastel digoreng dengan minyak yang


panas
Daftar Pustaka

 http://lintasresep.blogspot.com/2015/05/resep-masakan-kue-pastel-
renyah.html
 http://www.academia.edu/6425357/TEORI_DAN_TEORI_PERENCAN
AAN
 Buku Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII EDISI REVISI 2018

Anda mungkin juga menyukai