Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKARYA dan KEWIRAUSAHAAN

PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH


“PEYEK”

N
OLEH:

Nama Kelompok : 1

Anggota Kelompok :

1. Almira Gustari Fany


2. Ahmad Hardiyono Ramadhan
3. Dearma Br Purba Tamsar
4. Jogi Samuel Pangidoan Samosir

Kelas : XII IPS 4


Guru Pembimbing : Swit Hermita, S.Pd

SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan prakarya hasil
pratikum pengelolahan makan khas daerah Jambi . Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan laporan hasil pengelolahan ini adalah untuk menyelesaikan tugas Prakarya yaitu
pengolahan makanan awetan khas daerah Jambi “PEYEK BAYAM” . Laporan ini disusun
berdasarkan Praktik yang kami lakukan secara langsung.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan PRAKARYA dan
KEWIRAUSAHAAN PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH.

Satu harapan yang kami inginkan semoga laporam ini dapat berguna bagi pembaca
dan kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam laporan
hasil wawancara ini. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan sederhana ini masih
jauh dari sempurna. Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak. Laporan ini tentu
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penyusunan Laporan sederhana yang akan datang.

Jambi, 14 Maret 2022

Kelompok 1 12IS4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan............................................................................................
C. Metode dan Teknik Penulisan............................................................................

BAB II ISI PEMBAHAN....................................................................................


A.Teori Perencanaan Usaha....................................................................................
B.Perencanaan Usaha Kelompok.............................................................................
C. Hasil Penjualan...................................................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................


A.Kesimpulan.........................................................................................................
B.Saran....................................................................................................................

LAMPIRAN..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah.
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Daerah. Penduduk biasanya sering kontak dengan orang asing atau daerah lain
sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.
Pekembangan kehidupan yang semakin pesat ikut mempengaruhi gaya hidup
masyarakat Indonesia tidak hanya dilihat dari sisi teknologi, tetapi juga termasuk
selera dan minat masyarakat indonesia terhadap makanan tradisional dari daerahnya
sendiri. Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu
dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu.Banyak makanan dari
daerah luar Indonesia yang masuk dan kemudian dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Di Indonesia sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman,
kudapan dari berbagai bahan dasar yang ada ditiap -tiap daerah di Indonesia.
Makanan khas daerah merupakan aset wisata bagi suatu daerah dan mempunyai
peranan penting sebagai daya tarik wisatawan. Juga merupakan kekayaan bangsa di
bidang kuliner.
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari suku,agama,ras
yang berbeda.tidak heran lagi jika Negara kita memiliki adat istiadat yang berbeda
satu sama lain,termasuk juga makanan. Salah satu provinsi yang kaya akan kuliner
adalah provinsi Jambi. Makanan khas Jambi juga mempunyai nilai budaya yang
mengandung kearifan local dan harus dilestarikan.
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok
gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung beras yang dicampur
dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam, bawang
putih) dan daun jeruk, dan diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah
atau kedelai. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat. Pengisi dapat juga bahan
pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, yutuk, jingking,
atau laron. Saat ini orang juga membuat rempeyek dari daun bayam & kepiting. Maka
dari itu kami memilih dari sayur-sayuran yaitu Daun Bayam. Sebagai makanan
pelengkap, fungsi rempeyek sama dengan kerupuk yaitu sebagai pelengkap hidangan.

Rempeyek mudah ditemukan dijual di warung makan, pasar, ataupun di pasar


swalayan. Di perdesaan biasanya disajikan dalam acara pernikahan atau pelayatan.

Akan tetapi kami memodifikasi nya dengan menggunakan sayuran Daun


Bayam. Cemilan ini memang cukup populer, ditambah kehadirannya cukup sering
ditemui pada hari-hari besar seperti saat lebaran datang. Tak mengherankan, jika
Peyek ini dapat ditemukan sehari-hari ketika pedagang berjualan di pasar.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan:

Tujuannya selain memenuhi tugas kewirausahaan juga bertujuan sebagai penambah


pengetahuan sekaligus pengalaman dalam berwirausaha. Dan bisa mendapat live skill
dan mengaplikasikan kewirausahaan yang telah ditetapkan disekolah ke dalam praktik
yang sesungguhnya. Serta dapat berinteraksi dengan costumer secara langsung dan
memberikan pelayanan terbaik

Manfaat:

1. Mengetahui cara membuat kue kering Peyek,

2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok,

3. Memahami dan menguasai kegiatan pengelolahan makanan khas daerah,

4. Memperoleh informasi,

5. Mengetahui cara berwirausaha,

5. Menumbuhkan sikap tanggung jawab .

C.Metode Dan Teknik Penulisan


Metode dan Teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara Praktik
secara langsung.
BAB II
ISI
A.Teori Perencanaan Usaha
2.1. Bisnis (Business)

Bisnis menurut (Griffin dan Ebert, 2008) merupakan aktifitas yangmenyediakan


barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan olehkonsumen. Dapat dilakukan oleh
organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun peroranganyang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti
pedagangkaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat
Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.Disimpulkan bahwa bisnis adalah
suatu aktifitas yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut :

1. Merupakan kegiatan individu atau kelompok.

2. Terorganisasi (adanya manajemen).

3. Memproduksi barang atau jasa.

4. Menciptakan nilai.

5. Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

6. Melakukan transaksi atau pertukaran

7. Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.

2.2. Business Plan

Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995 (Alma, 2004)


merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua
unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai sewaktu usaha.Business Plan atau perencanaan bisnis mempunyai manfaat
diantaranya adalah (Ismail, 2007) :

1. Dapat mendekati asumsi kebenaran

2. Membandingkan hasil dengan rencana

3. Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain

4. Wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif


Di dalam membuat perencanaan bisnis perusahaan harus memperhatikan beberapa
aspek yang nantinya dapat meningkatkan kinerja produksi dari perusahaan tersebut. Aspek-
aspek tersebut antara lain :

2.2.1. Aspek Industri

Dalam aspek industri harus menganalisa struktur industri yang akan dimasuki, seperti
persaingan yang telah ada, bagaimana dengan kekuatan dan penawaran pembeli, barang
subsidi yang ada, bagaimana kekuatan supplier bahan baku yang kita perlukan,serta
kemampuan pesaing untuk masuk ke dalam industri ini. Jika industri sudah terlalu tinggi
persaingannya, maka tidak akan mudah untuk masuk.Penentuan strategi usaha dan bisnis
model menjadi penting, karena hal ini akan menentukan semua aspek studi kelayakan usaha
selanjutnya, jika salah penentuan maka akan terjebak dengan analisis yang keliru.Berikut ini
analisa industri menurut Michael Porter (Suwinto, 2011).

a) Persaingan Industri

Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.


Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar
untuk mempengaruhi pasar. Sementara itu, persaingan pasar yang sempurna biasanya akan
memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk, sehingga
perusahaan perlu mengetahui situasi pesaingnya.

b) Kekuatan dan Penawaran Pembeli

Pembeli memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perusahaan untuk memotong


harga atau menekan harga, untuk meningkatkan mutu dan servis, serta menghadapkan
perusahaan dengan competitor (pesaing) melalui kekuatan yang mereka miliki.

c) Kekuatan Supplier

Pemasok atau supplier adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga
kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang peranan
yang sangat penting bagi kelancaran bisnis sehingga pemilihan pemasok dapat meningkatkan
keunggulan bersaing.

d) Kemampuan Pesaing Baru untuk Masuk

Pesaing merupakan perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk yang
sama, baik berupa barang atau jasa kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan bisnis.Perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing untuk dapat
memenangkan persaingan. Oleh karena itu, analisis terhadap kelebihan dan kelemahan
pesaing dibandingkan dengan perusahaan sangat penting dalam menentukan strategi bisnis
baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

2.2.2. Aspek Pasar


Pasar merupakan tempat berkumpul para penjual dan pembeli dalam menawarkan
barang maupun jasa sesuai dengan kemampuan dan keinginan untuk memiliki barang dan
jasa tersebut, sehingga terjadi kesepakatan transaksi atas kepemilikan barang atau kenikmatan
jasa.Berikut ini merupakan analisa aspek pasar (Suwinto, 2011) :

a) Permintaan dan Penawaran

Permintaan merupakan perkiraan akan kemungkinan kebutuhan konsumen yang bisa


dipenuhi dengan produk atau jasa.Jika produk atau jasa diluncurkan, diharapkan konsumen
akan melakukan pembelian. Dalam hal ini keputusan pembelian dihubungkan dengan faktor
kualitas, harga dan pandangan nilai jumlah produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada
pasar berdasarkan kemampuan produk atau jasa yang dijual.Permintaan dan penawaran
produk akan ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Nilai produk yang diberikan kepada konsumen

2. Harga yang dikenai kepada konsumen

3. Harga produk sejenis maupun substitusi

4. Kualitas produk yang ditawarkan

b) Bentuk Pasar

Kategori pasar dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori pasar produsen dan pasar
konsumen. Pasar produsen dikategorikan sebagai berikut :

1. Pasar persaingan sempurna

Jenis pasar dengan jumlah produsen tidak terbatas dan adanya kebebasan dalam menentukan
penjualan produk.

2. Pasar monopoli

Jenis pasar ini produsen hanyalah satu pihak, dan produsen ini bisa menjadi satu-satunya
karena kemampuan akan menguasai teknologi tertentu, adanya proteksi peraturan
pemerintah, penguasaan akan sumber daya alam tertentu.

3. Pasar oligopoli

Jenis pasar dimana jumlah produsen lebih dari satu akan tetapi terbatas.

4. Pasar persaingan monopolistik

Jenis pasar ini produsen bebas untuk keluar masuk dan tidak memiliki produk homogen, akan
tetapi produknya dikuasai oleh beberapa perusahaan besar.Pasar konsumen digolongkan
sebagai berikut :

1. Pasar konsumen
Pasar ini merupakan pasar pemakai atau penikmat akhir dari sebuah produk atau jasa
langsung, sehingga pembeli tidak perlu melakukan proses lagi.

2. Pasar industri

Produk atau jasa yang dibeli akan diolah kembali untuk dijadikan bahan dasar, dan hasil yang
dikelola baru akan dijual lagi ke pasar konsumen maupun penjual.

3. Pasar penjual kembali

Para pembeli melakukan penjualan kembali terhadap produk yang dibeli. Nilai tambah yang
diberikan adalah nilai tambah yang berasal dari pemindahan barang atau transportasi.

4. Pasar pemerintah

Pemerintah merupakan salah satu pasar tunggal terbesar, sehingga pasar ini juga memiliki
karakteristik tersendiri. Pengeluaran pemerintah ditetapkan secara jelas dan dicantumkan
dalam APBN.

c) Meramal Permintaaan

Dalam melakukan usaha diperlukan pembelajaran akan permintaan dan penawaran pasar saat
ini. Bagaimana dengan kondisi pasar saat ini, apakah over supply atau under supply.(Sugiarto
dan Harijono, 2000).

2.2.3. Aspek Lingkungan

Lingkungan tempat usaha harus dianalisis dengan cermat. Disatu sisi dapat menjadi
peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan yang tidak tepat justru
menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai
aktivitas sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis.Perubahan
kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin
ramainya keadaan disekitar lokasi bisnis, juga perubahan gaya hidup. Aspek Lingkungan
yang harus di perhatikan adalah aspek lingkungan hidup.Aspek lingkungan hidup sangat
penting terutama bagi perusahaan.Pada saat ini, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk
memperhatikan lingkungan seperti pembuangan limbah, penggunaan bahan yang tidak bisa
melebur seperti plastik.

2.2.4. Aspek Pemasaran

Pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan


barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen(product), menentukan
tingkat harga (price),mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan
mendistribusikan produk ke tempat konsumen.Tujuan pemasaran adalah bagaimana barang
dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen.

2.2.5. Aspek Manajemen


Menurut James A.F. Stoner (Suwinto, 2011), Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasaan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Fungsi-Fungsi Manajemen sebagai berikut :

a) Perencanaan (Planning)

Proses menentukan arah yang akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b) Pengorganisasian (Organizing)

Proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit-unit.

c) Pelaksanaan (Actuating)

Proses untuk menjalankan kegiatan/ pekerjaan dalam organisasi.

d) Pengawasan (Controlling)

Proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana.

2.2.6. Aspek Sumber Daya Manusia

Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, pasti memerlukan adanya aspek sumber daya
yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha.Dalam beberapa perencanaa sumber
daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut (Suwinto, 2011):

a) Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen harus jelas, tidak
terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan, dan menghindari adanya pengulangan
pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.

b) Kapasitas Sumber Daya Manusia

Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan, kapasitas yang sesuai
dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sangat penting.

c) Rekrutmen

Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan
pertama pengenalan usaha. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat
dalam organisasi yang tetap.

d) Training

Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya
semestinya diberikan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan. Pelatihan bisa diberikan dalam
bentuk soft skill dan hard skill. Soft skill adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan
karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karyawan seperti
motivasi.Sedangkan hard skill lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan
pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.

2.2.7. Aspek Operasional dan Layout

a) Lokasi produksi yang digunakan dan layout

Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dengan baik dan
mendalam dengan memperhatikan akan sumber daya yang mau dipakai baik sumber daya
bahan baku, sumber daya manusia, transportasi, dan dampak terhadap lingkungan sekitar,
dalam menjual suatu barang atau jasa penentuan lokasi sangat penting, karena konsumen
sendirilah yang akan datang menikmati barang atau jasa yang dijual ditempat.Tata letak
(layout) fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada persepsi pelanggan atas kualitas suatu
tempat. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi :

•Pertimbangan spasial

•Perencanaan ruang

•Perlengkapan/ perabotan

•Tata cahaya

•Tempat parkir

•Warna ruangan

•Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis

b) Hambatan-hambatan dalam perusahaan

Hambatan-hambatan dalam berbisnis sangat penting untuk dianalisis karena dengan adanya
hambatan yang terjadi dapat merugikan perusahaan.Hambatan-hambatan yang perlu
diperhatikan antara lain:

1. Jumlah Produksi

Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dan dapatditentukan dari awal. Faktor-faktor


yang mempengaruhi jumlah produksi :

 Suplai bahan baku


 Modal kerja
 Permintaan

2. Kontrol kualitas

Pengawasan akan kualitas produk barang maupun jasa suatu karakteristik produk dan jasa
dari pemasaran, rekayasa, manufatur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat
memenuhi harapan-harapan para konsumen.
3. Manajemen Persediaan

Persedian barang biasanya digunakan untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang


meningkat secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan kebutuhan dana, analisis
keuangan, analisis biaya per tahun, payback periode, laporan arus kas, NPV (Net Present
Value). Dalam aspek ini, kita akan menentukan layak atau tidak layak sebuah usaha atau
bisnis dijalankan setelah menelaah semua faktor produksi yang dijalankan.

• Sumber Modal :

Investasi Awal

Biaya stan dan pendirian awal XXX

Modal kerja (aktiva lancar) XXX

Total Investasi awal XXX

• Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana :

Dalam pendirian usaha menggunakan modal pribadi dan pinjaman ke bank.

• Rencana Kebutuhan Dana

Tabel 2.1

Rencana Kebutuhan Dana

Aktiva Tetap

Bangunan XXX

Meja XXX

Kursi XXX

Dll XXX

Jumlah Tetap XXX

Aktiva Lancar

Kas XXX

Bahan-bahan XXX

Jumlah aktiva XXX


lancar

Total Aktiva XXX


2.2.8Analisis keuangan

Analisis Pendapatan :

o Pendapatan Perhari : Produk yang dijual (harga X jumlah pendapatan perhari)


o Pendapatan Perbulan : (Pendapatan perhari X 30 hari)
o Pendapatan Pertahun:(Pendapatan perbulan X 12 bulan)

• Analisis Biaya Per Tahun

Pembelian bahan XXX

Gaji karyawan XXX

Biaya listrik dan air XXX

Peralatan XXX

Dll XXX

Jumlah biaya XXX

• Harga Pokok Penjualan (HPP)

Suatu perusahaan perlu mengetahui tentang besarnya harga pokok produksi yang dihasilkan,
karena informasi ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam menentukan harga
jual maupun untuk memperkirakan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari hasil
penjualan barang tersebut.Menurut (Hansen dan Mowen, 2009) harga pokok produksi adalah
mewakili jumlah biaya barang yang diselesaikan pada periode tertentu.

• Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah esensial bagi tujuan kunci likuiditas manajemen. Tujuan utama
laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi perihal penerimaan dan pengeluaran
kas sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi. Tujuan sampingannya adalah
memasok informasi tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama
periode akuntansi. (Henry, 1999)

• Net Present Value (NPV)

Nilai sekarang bersih (NPV) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan
arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek. (Hansen dan Mowen, 2009)

• Payback Periode
Metode analisis kelayakan investasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu
dibandingkan dengan modal atau investasi awal.Dalam metode ini yang dihitung adalah
berapa lama jangka waktu pengembalian.

2.2.9. Aspek Hukum

Aspek hukum merupakan aspek penting dalam legalitas, setiap usaha wajib memiliki
legalitas, jika tidak akan dianggap ilegal dan tidak bisa melakukan kegiatan atau usaha gelap
dan akan dikenakan sanksi jika terdeteksi kemudian hari. (Suwinto, 2011).Pada dasarnya
setiap usaha harus memiliki izin usaha seperti :

• Surat Izin Usaha Perdagangan

• Tanda Daftar Perusahaan

• NPWP

2.3. Franchise

Franchise merupakan suatu sistem pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah
pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan
oleh pewaralaba. Franchise dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah
pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan aturan-
aturan dari pewaralaba. Secara umum franchise merupakan pengaturan bisnis yang memiliki
perusahaan (pewaralaba) memberi/menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak
(terwaralaba) untuk menjual produk atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan
peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.Terdapat unsur-unsur
dalam waralaba, yaitu :

1. Harus mempunyai merek : logo, moto, perusahaan.

2. Harus mempunyai system bisnis yang bisa digandakan : semua perangkat operasional
bisnis yang mencakup standarisasi produk, metode pengolahan, standar iklan, system
keuangan, dan lain-lain.

3. Adanya biaya fee yang dibayarkan.

4. Adanya pelatihan awal.


B.Perencanaan Usaha Kelompok
 Perhitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah

1. Pemilihan Jenis Usaha : “Peyek” merupakan makanan p e n g o l a h a n k h a s


J a m b i yang banyak digemari konsumen. Dengain rasa asin
dan krispi menambahkan cita rasa yang gurih serta yang pas
dilidah untuk dimakan.
Alasannya karena ingin mewujudkan kue kering Peyek yang
enak dan berkualitas untuk memuaskan konsumen.

2. Nama Perusahaan : ALDAS YEKBAM

3. Lokasi : Jalan Sersan Anwar Bay . Depan SMA Negeri 11 Kota Jambi.

4. Perizinan Usaha : Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP(Nomor Pokok
Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris,SIUP/TD/TDI dari Dinas
Perindustrian Kota/Kabupaten dan izin PIRT dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, serta
merk pada departemen kehakiman

5. Sumber Daya Manusia :

A. Owner : Dearma Br Purba Tamsar


B. Manager : Jogi Samuel Pangidoan Samosir
C. Produksi : Almira Gustari Fany
D. Pemasaran : Ahmad Hardyhono
E. Administrasi keuangan : Dearma Br Purba Tamsar
6. Aspek Produksi :

Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi pastel

No Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Unit

1. Pisau Terbuat dari besi 1

2. Talenan Terbuat dari kayu 1

3. Baskom Plastik Terbuat dari bahan food grade 2

4. Kompor Dilengkapi dengan minyak tanah 1

5. Spatula Terbuat dari stenlis 1

6. Kuali Terbuat dari stenlis 1

Tabel 2. Bahan Baku dan BTP

No Bahan Baku Spesifikasi

1. Tepung Beras 500 gram

2. Tepung Sagu 250 gram

3. Telur 2 butir

4. Ketumbar 1 bungkus

5. Kemiri 3 biji

6. Lada 1 bungkus

7. Masako 2 bungkus

8. Bawang putih 4 biji

9. Kunyit Bubuk 1 bungkus

10. Bayam 1 ikat

11. Minyak Goreng 1 liter

12. Minyak Tanah 1 liter

13. Bumbu Kunyit 1 bungkus


Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan dalam usaha

JUMLAH TENAGA KERJA

PRODUKSI PEMASARAN DAN ADMINISTRASI

WANITA PRIA WANITA PRIA


2 2 2 2

Cara Pengolahan Peyek Bayam


1. Siapkan wadah bersih
2. Siapkan bahan-bahan seperti ; bawang putih, minyak sayur, ketumbar, daun bayam,
masako, bumbu kunyit , tepung sagu dan beras , telor
3. Pisahkan daun bayam dengan batangnya
4. Cuci daun bayam hingga bersih
5. Masukkan sagu , masukkan tepung beras , masukkan bumbu kunyit dan campur telor
6. Blender bawang putih , kemiri , dan ketumbar . Tuangkan kedalam adonan
7. Tuangkan air secukupnya dan aduk hingga merata
8. Masukkan masako
9. Hidupkan kompor
10. Tuangkan minyak kedalam kuali secukupnya
11. Masukkan daun bayam kedalam adonan
12. Masukkan adonan bayam kedalam kuali
13. Bolak balik peyek agar tidak gosong
14. Angkat peyek yang telah masak dan keringkan diatas Koran
15. Peyek yang telah jadi masukkan kedalam kemasan

7.Aspek Keuangan :

Tabel 4. Harga Bahan - Bahan

Bahan Baku Harga

Tepung beras Rp. 7.500

Sagu Rp. 8.500

Telur Rp. 3.000

Kemiri , Ketumbar , Lada , Masako Rp. 5.000

Bawang Putih Rp. 1.500

Kunyit Bubuk Rp. 3.000

Bayam Rp. 2.500


Minyak Goreng Rp. 19.000

Minyak Tanah Rp. 8.500

Total Biaya Rp. 58.500

Harga 1 bungkus Peyek : Rp. 5.000


Harga kemasan = Rp. 2.000/ 1bungkus
= Rp. 2.000*5
= Rp. 10.000

 Penentuan Media Promosi Makanan Khas Daerah


1. Perkenalan
Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, dengan memperkenalkan produk yang
kami buat kepada teman-teman dekat, teman sekolah, atau teman bermain. Kami
memberi sedikit tes produk agar mereka tertarik membeli.
2. Media Sosial
Keberadaan sosial media sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah
sangat familiar dengan media sosial. Oleh karena itu kami menggunakan group
WhatsApp sebagai tempat kami menawarkan produk olahan kami

C. Hasil Penjualan
Harga penjualan = Rp. 5.000
1. Penjualan 9 Maret 2022 = 5 pcs x Rp 5.000
= Rp. 25.000,0
Jumlah hasil penjualan = Rp. 25.000
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kami Menyimpulkan bahwa pengelolahan peyek ini tidak terlalu rumit untuk anak
SMA dan bahan-bahannya mudah didapatkan di toko-toko. Peyek manfaat dan khasiat
rempeyek untuk tubuh kita. Rempeyek dengan kacang tanah mampu meningkatkan kinerja
otak serta memperkuat memori otak, kandungan vitamin B3 nya sangat dibutuhkan oleh otak
untuk meningkatkan daya ingat pada anak-anak hingga lansia. Di jajan pinggir jalan banyak
yang menjual Peyek karena konsumen menyukainya. Dari kegiatan ini kami mendapatkan
pengetahuan dalam pengelolahan Peyek dan cara berwirausaha yang baik dan benar mulai
dari perencanaan, pembuatan, pengemasan, dan menawarkan produk yang kami olah.

Kami juga merasakan bahwa siswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti
ini, yang bukan hanya teori tapi langsung kerja praktik kelapangan. Dengan hal ini kita bisa
secara langsung berinteraksi dengan konsumen. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika
nanti kami akan membuka suatu usaha asal ada kemaun dan keinginan pasti kita bisa
melakukannya, karena modal bukanlah segalanya tapi skill juga sangat berperan

B.Saran
Dalam pengelolahan Peyek diperlukan kehigienisan agar Peyek yang dibuat aman
untuk dikonsumsi. Untuk menambah renyah peyek tambahkan sagu dan air agar renyah
saat dimakan. Dalam pemilihan peyek dibutuhkan kesabaran agar dihasilkan bentuk yang
indah. Untuk menggoreng peyek pastikan minyak dalam keadaan hangat dan angkat peyek
apabila sudah kuning kecoklatan.

Semoga dalam kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktik lapangan ini tetap bisa
dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegitan ini sangat bermanfaat, agar siswa
memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung kedunia bisnis.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai