e-mail: triernawati431@yahoo.com1,
Nyomanmurda@yahoo.co.id2,niwayan_rati@yahoo.com3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan motivasi siswa setelah
diterapkan model pembelajaran Snowball Throwing pada pembelajaran IPA, (2)
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model
pembelajaran Snowball Throwing pada pembelajaran IPA. Penelitian tindakan
kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas III SD Negeri 1 Tegal Badeng Timur Kecamatan Negara Kabupaten
Jembrana dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang dan objek penelitiannya
adalah motivasi dan hasil belajar IPA. Data motivasi dikumpulkan melalui lembar
kuesioner. Metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar
menggunakan metode tes berupa tes hasil belajar. Data yang sudah terkumpul
dianalisis dengan metode analisis statistik deskriptif kuantitatif untuk mencari rata-
rata kelas dan persentase tingkat hasil belajar.Peningkatan motivasi pada siklus I
sebesar 69,62%dan pada siklus II sebesar 88,96% atau dengan kata lain terjadi
peningkatan sebesar 19,62% termasuk dalam katagori termotivasi. Hasil belajar
siswa pada siklus I sebesar 67,03% dan pada siklus II sebesar 81,11%. Berarti
telah terjadi peningkatan hasil belajar IPA sebesar 14,08%dalam pedoman PAP
skala 5 termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data tersebut penerapan
model pembelajaran Snowball Throwing pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA.
ABSTRACT
This study aims (1) to determine the increase of students'’ motivation after the
implementation of Snowball Throwing learing model in naturalscience learning, (2)
to increase students’ learning outcomes after the implementation of Snowball
Throwing learning model in naturalscience learning.This classroom action research
conducted in two cycles, the subjects in this study is the third grade students of SD
Negeri 1 Tegal Badeng Timur, Negara district, Jembrana regency by the number of
students as many as 27 students and the objects of this study are the motivation
and the natural sience learning outcomes.Data were collected through
questionnaire. The method which used to collect learning outcomes was using test
method such as test of learning outcomes. The data was analyzed by
descriptivequantitative statisticaly for finding the average grade and percentage
1
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
levels of learning outcomes.Increased motivation in the first cycle was 69.62% and
the second cycle was 88.96% or in other words it had increased 19.62% included
in the motivated category. The students leaning outcomes in the first cycle was
67.03% and the second cycle was 81.11%. It Mean there has been an increase
learning outcomes for 14.08% in 5 scale PAP guidelines included in the high
category. Based on the data the implementation of Snowball Throwing learning
model on natual science learning can improve students’ motivation and learning
outcomes.
Key words: Snowball Throwing learning model, natural sience, motivation, learning
outcomes.
2
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
3
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Timur dan guru kelas, besrta guru- Pada akhir siklus dilakukan refleksi
guru kelas lainnya sebagai mitra terhadap pelaksanaan pembelajaran
penelitian, (b) Mengadakan selama proses pembelajaran
observasi awal untuk mengetahui berlangsung. Refleksi dilakukan
masalah-masalah yang dialamai berdasarkan hasil observasi/evaluasi
siswa di kelas III SDN 1 Tegal selama proses pembelajaran
Badeng Timur, (c) Menyusun dilakukan. Tahap refleksi ini yang
rencana pelaksanaan pembelajaran dikaji adalah kekurangan-kekurangn
(RPP) dengan model pembelajaran dan hambatan-hambatan yang
Snowball Trowing pada mata dialami dari tindakan yang telah
pelajaran IPA kelas III di SDN 1 diberikan untuk dijadikan
Tegal Badeng Timur, (d) pertimbangan dalam merencanakan
Menentukan media yang akan dan melaksanakan tindakan pada
digunakan dalam proses siklus berikutnya.
pembelajaran di kelas III SDN 1 Data dalam penelitian ini
Tegal Badeng Timur, (e) dikumpulkan dengan menggunakan
Menyiapkan instrument dua metode yaitu: a) metode kuesioner
pengumpulan data untuk digunakan untuk pengumpulan data motivasi yang
dalam pelaksanaan tindakan kelas. terdiri dari 10 pertanyaan, dan b)
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan metode tes berupa tes hasil belajar
Dalam memperbaiki kualitas untuk pengumpulan data hasil belajar
pembelajaran di kelas diterapkan yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda
alternatif tidakan kelas sesuai .Dalam tindakan kelas digunakan teknik
dengan rencana pelaksanaan analisis statistik deskriptif. Analisis
pembelajaran (RPP) yang statistik deskriptif adalah suatu cara
disesuaikan dengan sintaks model pengolahan data yang dilakukan
pembelajaran Snowball Throwing dengan cara menerapkan rumus-rumus
pada mata pelajaran IPA. Tindakan statistik deskriptif untuk
ini diharapkan dapat meningkatkan menggambarkan suatu objek/variable
motivasi dan hasil belajar IPA siswa tertentu sehingga diperoleh kesimpulan
kelas III SDN 1 Tegal Badeng Timur. umum (Agung, 2014:110). Tujuannya
3. Tahap Observasi/Evaluasi adalah untuk menentukan tingkatan
Observasi/Evaluasi yang dilakukan tinggi rendahnya motivasi dan hasil
untuk melihat dan menilai kegiatan belajar IPA yang dikonversikan ke
kolaboratif yang dilakukan serta dalam (PAP) skala lima.
melihat dan menilai kegiatan yang Untuk mengetahui tingkat
dilakukan oleh siawa selama proses pencapaian motivasi dan hasil belajar
pembelajaran berlangsung.Adapun digunakan pedoman konvensi PAP skla
hal-hal yang diamati adalah kegiatan lima pada Tabel 1 sebagai berikut.
guru yang dilakukan pada saat
pelajaran berlangsung, kegiatan Tabel 1 Pedoman Konvensi PAP
yang dilakukan oleh siswa pada saat Skala Lima motivasi dan hasil belajar
diskusi, menerima materi yang dalam Mata Pelajaran IPA
disampaikan oleh ketua kelompok Persentase Kriteria Kriteria
maupun saat menjawab pertanyaan Penguasaan Motivasi Hasil
yang dilemparkan oleh siswa yang belajar belajar
lainnya, mengamati hambatan- 90-100 Sangat Sangat
hambatan yang dihadapi oleh siswa termotivasi Tinggi
selama pembelajaran berlangsung, 80-89 Termotivasi Tinggi
mengevaluasi tindakan siswa 65-79 Cukup Sedang
berdasarkan tes yang telah Termotivasi
dilakukan pada akhir siklus. 55-64 Kurang Rendah
4. Tahap Refleksi
5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Tabel 2 Rekapitulasi Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas V dan Hasil
Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II
No Jenis Data Siklus I Siklus II Peningkatan
1 Motivasi Belajar Siswa 69,62% 88,96% 19,34%
2 Hasil Belajar Siswa 67,03% 81,11% 14,08%
6
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
7
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
8
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
9
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
10
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
belajar IPA siswa kelas III semester IPA melalui penerapan model
genap SDN 1 Tegal Badeng Timur, pembelajaran Snowball Throwing; (4)
Kecamatan Negara, Kabupaten Bagi peneliti lain yang ingin mendalami
Jembrana tahun pelajaran 2015/2016. penerapan model pembelajaran
Snowball Throwing agar
SIMPULAN memperhatikan kendala-kendala yang
Berdasarkan hasil analisi data dialami selama penelitian untuk
dan pembahasan yang telah disajikan perbaikan penelitian selanjutnya.
maka dapat ditarik simpulan bahwa
penerapan model pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
Snowball Throwing dapat Agung, A. A. Gede. 2014. Metodelogi
meningkatkan motivasi belajar IPA Penelitian Pendidikan.
siswa kelas III di SD Negeri 1 Tegal Yogyakarta: Aditya Media
Badeng Timur dengan perolehan angka Publishing.
rata-rata motivasi belajar secara
klasikal pada siklus I sebesar 69,62% Arikunto, Suhardjono dan Supardi.
berada pada kategori “cukup 2012. Penelitian Tindakan
termotivasi” sedangkan pada siklus II Kelas. Jakarta: PT Bumi
sebesar 88,96% berda pada kategori Aksara
“termotivasi”. Dengan dengan
demikian, motivasi belajar siswa dari Kurniasih, Imas dan Seni. 2015. Ragam
siklus I ke siklus II mengalami Pengembangan Model
peningkatan yaitu sebesar 19,34%. Pembelajaran Untuk
Penerapan model pembelajaran Peningkatan Presesioalitas
Snowball Throwing dapat Guru. Katapena.
meningkatkan hasil belajar IPA siswa
kelas III di SD Negeri 1 Tegal Badeng Rahadi. 2014. Media Pembelajaran.
Timur dengan perolehan angka rata- Jakarta. CV Rajawali dan
rata hasil belajar secara klasikal pada Pustekkom.
siklus I sebesar 67,03% berada pada
kategori “sedang”, sedangkan pada Rusyan. 1993. Pendidikan dalam
siklus II sebesar 81,11% berada pada Proses Belajar Mengajar.
kategori “tinggi”. Dengan demikian hasil Bandung: Bina Budaya
belajar siswa dari siklus I ke siklus II
mengalami peningatan yaitu sebesar Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi
14,08%. Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
SARAN-SARAN Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-
Adapun saran yang dapat Faktor yang Mempengaruhi.
disampaikan berdasarkan hasil Jakarta: PT Rineka Cipta.
penelitian tindakan ini, yaitu: (1) Bagi
sekolah, diharapkan dapat digunakan Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media
guru sebagai masukan dalam upaya Pembelajaran. 2009. Bandung:
memperbaiki dan meningkatkan CV Wacana Prima.
kualitas pendidikan melalui penerapan
model pembelajaran Snowball Throwin; Uno. 2008. Teori Motivasi dan
(2) Bagi guru sekolah dasar disarankan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
mencoba menerapkan model Aksara.
pembelajaran inkuiri terbimbing
berbantuan media konkret dalam
pembelajaran; (3) Bagi siswa agar
terdorong untuk meningkatkan motivasi
dan hasil belajar dalam pembelajaran
11