Anda di halaman 1dari 25

TUGAS KELOMPOK

ANGGOTA :
1. RINDA RISMAYA DEWI
NIM. 01032681620003
2. NURUL LARAS
NIM. 01032681620015
3. ROBBY ROMA ROVIN
NIM. 01032681620019
4. ANGGA PUJA KESUMA
NIM. 01032681620019
ANALISIS
PERBANDINGAN KINERJA
KEUANGAN SEBELUM DAN
SESUDAH
MERGER DAN AKUISISI
PADA PT. XL AXIATA
SEJARAH AKUISISI XL
DAN AXIS

Axiata Investment Indonesia Sdn Bhd


(sebelumnya Indocel Holding Sdn Bhd)

PT Axis Telekom Indonesia Tbk


PT. Excelcomindo Pratama (XL)

19 Maret 2014 dengan nilai


USD 865 juta

PT XL Axiata Tbk

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-4


ALASAN AKUISISI

1. Meningkatkan Kinerja Perusahaan


2. Solusi menyelamatkan PT Axis Telekom
Indonesia (Axis) di ambang kebangkrutan
3. mendorong industri lebih sehat, juga
untuk menyelamatkan pemasukan bagi
negara.

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-5


■ Akuisisi merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu kekuatan
untuk memperkuat posisi perusahaan dimana perusahaan terkuatlah yang akan
menjadi pemimpin. Salah satu penyebab terjadinya merger dan akuisisi antara lain
adalah karena adanya deregulasi, persaingan usaha, memperluas ukuran perusahaan
dan persaingan ekonomi hingga global, meningkatkan teknologi yang dimiliki suatu
perusahaan dan keinginan perusahaan untuk mengalihkan bisnisnya ke bisnis baru
(Yudyatmoko & Naim, 2000).

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-6


Martin dan Mc Connel (1991) mengidentifikasikan dua motif
merger dan akuisisi, yaitu:

mendorong sinergi antar perusahaan pengakuisisi (bidder) dan perusahaan yang terakuisisi (target)
dalam bentuk efisiensi karena adanya kombinasi operasi atau fisik sehingga dapat berkompetisi di
pasar

untuk mendisiplinkan atau mengontrol kinerja manajer dari perusahaan terakuisisi agar dapat
menciptakan keunggulan produk. Di antara kedua alasan tersebut, alasan sinergilah yang paling
dominan

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-7


Motif Akuisisi dan Merger menurut Eugene
F.Brigham

 Motif Pertimbangan Pajak


 Motif Sinergi
 Motif Diversifikasi
 Motif Insentif Pribadi Manajer
 Motif Nilai Pecahan

Copyright ©2013 Pearson Education 8-8


Tipe Akusisi dan Merger

■ Merger dan Akuisisi Horisontal: merger antara dua atau lebih perusahaan
yang bergerak dalam industri yang sama
■ Merger dan Akuisisi Vertikal: integrasi yang melibatkan perusahaan-
perusahaan yang bergerak dalam tahapan-tahapan proses produksi atau
operasi
■ Merger dan Akuisisi Konglomerat : merger dua atau lebih perusahaan
yang masing-masing bergerak dalam industri yang tidak terkait
■ Merger dan Akuisisi Pasar: merger yang dilakukan oleh dua atau lebih
perusahaan untuk secara bersama-sama memperluas area pasar
■ Merger dan Akuisisi Ekstensi Produk: merger yang dilakukan oleh dua
atau lebih perusahaan untuk memperluas lini produk masing-masing
perusahaan
Copyright ©2013 Pearson Education 8-9
Tujuan Melakukan Akuisisi dan Merger

■ Menciptakan sinergi yang secara konsep sederhana dinyatakan 2+2=5, yang


artinya gabungan- gabungan faktor yang komplementer akan menghasilkan
keuntungan yang berlipat ganda
■ dapat menjaga stabilitas pendapatannya dengan usaha yang beragam
■ penggabungan dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya saling bersaing
menjual produk yang sama, secara teoritis akan meningkatkan penguasaan
pangsa pasar secara berlipat ganda
■ mendapatkan keuntungan melalui pengurangan kewajiban pembayaran pajak
■ meningkatkan efisiensi
■ mengurangi tingkat persaingan dan meningkatkan pangsa pasar dan distribusi
entitas

Copyright ©2013 Pearson Education 8-10


KINERJA KEUANGAN
■ Likuiditas
Current Ratio (CR), Cash Ratio
■ Profitabilitas
Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM)
■ Solvabilitas
Debt to Equity Ratio, Debt Ratio
■ Aktivitas
Total Asset Turnover, Fixed Asset Turnover

Copyright ©2013 Pearson Education 8-11


 RASIO PROFITABILITAS
 NPM

 Gross profit margin

RASIO AKTIVITAS
 Total Assets Turn Over

 Fixed Assets Turn Over

Copyright ©2013 Pearson Education 8-12


 RASIO LIQUIDITAS
 Current ratio

 Cash ratio

RASIO SOLVABILITAS
 Debt Ratio

 Debt to equity ratio

Copyright ©2013 Pearson Education 8-13


Bagian-bagian analisis
Kinerja Keuangan PT XL
Axiata sebelum dan setelah
merger

■ Analisis Profitabilitas

■ Fixed Assets Turn Over

■ Analisis Liquiditas

Copyright ©2013 Pearson Education 8-14


Net Profit Margin Margin Sebelum
dan Sesudah Merger
Net Profit Margin PT. XL Axiata TBK
Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun NPM Tahun NPM
2012 13, 1 % 2014 3,7 %
2013 4,8 % 2015 0,1 %
Total 17,9 % Total 3,8 %

Copyright ©2013 Pearson Education 8-15


Gross Profit Margin Sebelum dan
Sesudah Merger
Gross Profit Margin PT. XL Axiata TBK
Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun GPM Tahun GPM
2012 17,8 % 2014 4,5 %
2013 6,5 % 2015 2,7 %
Total 24,3 % Total 7,2 %

Copyright ©2013 Pearson Education 8-16


Total Asset Turn Over Sebelum dan
Sesudah Merger
Total Assets Turnover PT. XL Axiata TBK
Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun TATO (Kali) Tahun TATO (Kali)
2012 0,43 kali 2014 0,28 kali
2013 0,37 kali 2015 0,25 kali
Total 0,8 kali Total 0,53 kali

Copyright ©2013 Pearson Education 8-17


Fixed Assets Turn Over Sebelum dan
Sesudah Merger
Fixed Assets Turnover PT. XL Axiata TBK
Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun FATO (Kali) Tahun FATO (Kali)
2012 0,46 kali 2014 0,35 kali
2013 0,42 kali 2015 0,29 kali
Total 0,88 kali Total 0,64 kali

Copyright ©2013 Pearson Education 8-18


Current Ratio Sebelum dan
Sesudah Merger
Current Ratio PT. XL Axiata TBK
Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun CR (%) Tahun CR (%)
2012 0,42 % 2014 0,86 %
2013 0,74 % 2015 0,64 %
Total 1,16 % Total 1,5 %

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-19


Cash Ratio Sebelum dan Sesudah Merger

Current Ratio PT. XL Axiata TBK


Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun CR (%) Tahun CR (%)
2012 0,42 % 2014 0,86 %
2013 0,74 % 2015 0,64 %
Total 1,16 % Total 1,5 %

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-20


Debt Ratio Sebelum dan Sesudah Merger

Current Ratio PT. XL Axiata TBK


Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun DR (%) Tahun DR (%)
2012 0,57 % 2014 0,78 %
2013 0,62 % 2015 0,76 %
Total 1,19 % Total 1,19 %

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-21


Debt to Equity Sebelum dan Sesudah
Merger
Current Ratio PT. XL Axiata TBK
Sebelum Merger Sesudah Merger
Tahun DER (%) Tahun DER (%)
2012 1,31 % 2014 3,56 %
2013 1,63 % 2015 3, 17 %
Total 2,76 % Total 6,73 %

Copyright ©2013 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice Hall 6-22


KESIMPULAN

■ Strategi akuisisi merger penting guna mempertahankan

eksistensi bisnis perusahaan dan memperbaiki kinerja

perusahaan

■ Berdasarkan hasil perhitungan analisis kinerja keuangan

dengan menggunakan analisis rasio keuangan dapat

disimpulkan dua analisis rasio keuangan menunjukkan kinerja

keuangan PT XL TBK membaik sisanya enam rasio keuangan

mengalami penurunan atau memburuk setelah melakukan

aktivitas merger,

■ Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan, kinerja keuangan

yang ditunjukan oleh PT. XL Axiata Tbk, sebelum merger

adalah lebih baik dari pada sesudah merger, karena sesudah

perusahaan melakukan merger kinerja keuangan perusahaan

memburuk yakni mengalami banyak penurunan pada

sebagian besar rasio keuangan


SARAN

■ Perusahaan disarankan mampu memanfaatkan


modal yang dimiliki perusahaan, memanfaatkan
seluruh aset yang dimiliki perusahaan dengan
baik serta mampu menekan biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan
laba yang lebih tinggi.

■ Bagi investor disarankan tidak hanya


mempertimbangkan hasil dari kinerja
keuangannya dan nilai tambah yang diciptakan
perusahaan dengan kurun waktu yang singkat,
namun harus lihat dengan kurun waktu yang
panjang bahwa perusahaan akan mampu
memenuhi harapan para investor.

Anda mungkin juga menyukai