Anda di halaman 1dari 4

MK METODE PENELITIAN KELAS-C SEMESTER GANJIL 2021(1)

Nama Nurul Aulia


NPM 2019310036
Petunjuk 1. Format dokumen (page layout) A4.
2. Marjin standar MS-Word (atas, bawah, kiri, dan kanan = 2,54 cm).
3. Jenis huruf Times New Roman 12.
4. Jarak baris (spasi pengetikan) 1,15 spasi atau 1 spasi.
Judul
Penelitian
(Boleh
Kosong)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha Kecil dan Menengah (UKM) meruapkan salah satu penggarap ekonomi
dan pembangunan terbesar dalam suatu negara, termasuk pula Indonesia. Keberadaan
UKM abhkan sudah diakuin oleh pemerintah Indonesia sebagai pendorong utama
pertumbuhan ekonomi dan inklusi sosial. Berdasarkan data dari Kementerian UKM
diketahui bahwa sektor UKM berhasil menyerap tenaga kerja hingga 116,6 juta orang
atau sebesar 97,02 % ditahun 2017 dan telah memberikan kontribusi sebesar 59,84%
terhadap PDB ditahun 2016 dan meningkat menjadi 60% ditahun 2017 (Prabowo,2019)
Salah satu alternatif pendanaan yang diyakini dapat membantu UKM dalam
melakukan ekspansi adalah pasar modal yaitu dengan menjadi perusahaan go public.
Perusahaan yang akan melakukan proses go public harus memenuhi kewajiban akan
keterbukaan informasi baik untuk masa sebelum maupun sesudah IPO. Untuk menjadi
perusahaan go public, perusahaan harus melakukan serangkaian mekanisme penawaran
umum perdana atau Initical Public Offering (IPO) terlebih dahulu dipasar perdana yaitu
pasar dimana untuk pertama kalinya efek diperdagangkan sebelum dicatat di Bursa
Efek. ( Fitri, Endang, 2020)
Perusahaan yang melakukan IPO akan mendapatkan dana untuk memperluas
usaha, membayar pinjaman, meningkatkan nilai perusahaan, dan meningkatkan citra
perusahaan. Keputusan perusahaan untuk menjadi perusahaan yang terbuka mewajibkan
perusahaan untuk terbuka mengenai informasi baik sebelum maupun sesudah proses
IPO. Perusahaan diwajibkan untuk terus-menerus secara berkala melaporkan kegiatan
atau transaksi yang material, dan membuat laporan keuangan yang dilaporkan kepada
BAPEPAM atau pemegang saham dan diterbitkan. Tidak hanya terbuka mengenai
informasi, perusahaan, tetapi juga dituntut untuk meningkatkan kinerja keuangannya.
Ada banyak cara untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Salah satunya
dengan cara menganalisis rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan perusahaan terdiri
atas rasio likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Masing-masing rasio itu bisa
diwakili oleh CR, TATO, DER, dan ROE. ( Sabda, Sumani, 2019)

1
Adanya keuntungan dan konsekuensi dari IPO tersebut menunjukkan bahwa
listing perusahaan atau UKM dipasar saham dapat memberikan efek positif atau negatif
yang bisa saja meningkatkan atau justru malah melemahkan kinerja perusahaan. ( Sabda,
Sumani, 2019). Penilaian terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah menjadi
perusahaan publik sangat penting. Kinerja perusahaan terutama dalam bentuk laporan
keuangan diwajibkan untuk dilaporkan secara periodik sebagai wujud dari fungsi full
disclosure dari perusahaan publik.
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang digunakan dengan menghubungkan
berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan serta
dapat mengungkapkan hubungan yang dan penting antarperkiraan laporan keuangan
dapat digunakan juga untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
(Hery, 2018).
Current ratio (CR) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendek. Total Asset Turnover
(TATO) adalah rasio yang menunjukkan keefektifan suatu perusahaan dalam
menggunakan aktiva yang dimiliki. Dana kelebihan tersebut dapat ditanamkan pada
aktiva lain yang lebih produktif. Debt to Equity (DER) adalah suatu rasio keuangan yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang, seperti
pembayaran bunga atas utang, pembayaran pokok akhit atas utang dan kewajiban-
kewajiban tetap lainnya. Return on Equity (ROE) adalah rasio yang menunjukkan
besarnya laba yang diperoleh suatu perusahaan dalam periode tertentu. ( Sabda,Sumani,
2019).
Dari uraian di atas maka terdapat beberapa alasan untuk melakukan penelitian ini,
antara lain: Pertama, secara teori perusahaan yang melakukan IPO seharusnya kinerja
keuangan perusahaannya dapat membaik, namun kebanyakan penelitian membuktikan
bahwa setelah aktivitas IPO tidak selalu berpengaruh positif pada kinerja keuangan
perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara teori dan
kenyataan berkaitan dengan perubahan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah
melakukan aktivitas IPO. Kedua, pada penelitian sebelumnya belum menunjukan
keistimewaan tahun yang dipilih. Dan hasil dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai
analisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah aktivitas IPO hasilnya tidak konsisten.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan
sebelum dan sesudah IPO dilihat dari rasio likuiditas yang diproksikan dengan
Current ratio (CR)?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan
sebelum dan sesudah IPO dilihat dari rasio solvabilitas yang diproksikan dengan Debt
to equity ratio (DER)?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan
sebelum dan sesudah IPO dilihat dari rasio aktivitas yang diproksikan dengan Total
assets turn over (TATO)?

2
4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan
sebelum dan sesudah IPO dilihat dari rasio profitasbilitas yang diproksikan dengan
Return on investment (ROI)?

1.3 Batasan Masalah (Jika Ada/Diperlukan)

1.4 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio likuiditas yang diproksikan dengan Current ratio (CR).
2. Mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to equity
ratio (DER).
3. Mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio aktivitas yang diproksikan dengan Total assets turn over
(TATO).
4. Mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio profitabilitas yang diproksikan dengan Return on
investment (ROI).

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada dunia
akademis mengenai bagaimana perbedaan Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Sebelum Dan Sesudah Melakukan Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini
diharapkan mampu menjadi referensi untuk pengembangan penelitian di masa yang
akan datang terutama dalam bidang akuntansi keuangan.

1.5.2 Manfaat Praktis


Hasil Penelitian ini berguna untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang
akuntansi keuangan, terutama yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan
Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Melakukan Initial Public Offering (IPO). Serta
dapat di manfaatkan sebagai bahan masukan dan mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan.

3
DAFTAR PUSTAKA
(Tuliskan daftar referensi yang digunakan pada penulisan BAB I ini)

Contoh:
1. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 22 No. 1 April 2019. Apakah konvergensi
International Financial Reporting Standards meningkatkan relevansi nilai informasi
akuntansi? Kadek Ari Rahayu dan Doddy Setiawan.
2. …
3. …
4. …

1. Arfandi, & Salma. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Initial
Public Offering (IPO) Pada Perusahaan Non Keuangan di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal WRA, Vol 6, No 2, Oktober 2018
2. Fittriana, Ronny, & Budi. (2019). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Go Public (Studi Pada Perusahaan Yang
Melakukan Initial Public Offerings (IPO) Pada Tahun 2016-2017 yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia). e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN, 2019.
3. Fitri Nurhidayani, Endang Taufiqurahman (2020). Analisis Kinerja Keuangan
Sebelum Dan Sesudah Initial Public Offering (Ipo) Pada 5 Ukm Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2017/ Jurnal Ekonomi Manajemen 6 (2) (November
2020)

Anda mungkin juga menyukai