Dosen Pengampu :
Dr. Jumirin Asyikin, M, Si., Ak., CA
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
1. Rizkyyaturraudah 2019310020
2. Sahla Muthia Faidah 2019310023
3. Nurul Aulia 2019310036
4. Ahmad Dinnur Kamil 2019310038
5. Hilda Tangkin 2019310043
6. Novia Meriska 2019310068
7. Devi Permata Sari 2019310080
Puji syukur yang dalam kami ucapkan kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat
-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “Pengungkapan Pihak - Pihak Berelasi dan IAS
24: Related Party Disclosure”. Makalah ini dibuat sebagai bahan perkuliahan Seminar Akuntansi
pertemuan keenam.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami
ucapkan kepada Dr. Jumirin Asyikin, M, Si., Ak., CA. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Seminar Akuntansi. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman- teman dan
penulis literatur sumber yang telah kami gunakan untuk membantu kesempurnaan
penulisan makalah ini.
Kami berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi
kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Dalam penulisan makalah ini, kami
telah berusaha dengan segenap kemampuan. Tetapi kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
A. PENDAHULUAN...............................................................................................................................4
B. PEMBAHASAN..................................................................................................................................7
C. SIMPULAN.......................................................................................................................................12
D. REFERENSI......................................................................................................................................13
A. PENDAHULUAN
TUJUAN
RUANG LINGKUP
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi dapat berpengaruh terhadap laba rugi dan
posisi keuangan entitas. Laba rugi dan posisi keuangan dapat dipengaruhi oleh pihak-
pihak berelasi bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak terjadi
sekalipun. Hanya dengan keberadaan relasi itu saja, mungkin sudah cukup untuk
mempengaruhi transaksi entitas dengan pihak lain.
DEFINISI
Anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang mungkin
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh, orang tersebut dalam hubungan mereka
dengan entitas.
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah.
Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 24: Imbalan Kerja) termasuk imbalan kerja yang menerapkan PSAK 53:
Pembayaran Berbasis Saham.
Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang
serupa baik local, nasional maupun internasional.
Personal manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan
dan tanggung jawab untuk merencakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas
entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris dari
entitas.
Pihak-Pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang
menyiapkan laporan keuangannya.
Transaksi Pihak Berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau
kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak berelasi, terlepas apakah ada
harga yang dibebankan.
PIHAK-PIHAK BERELASI
Di sisi lain, PSAK 7 secara spesifik menyebutkan pihak-pihak yang tidak dianggap
sebagai pihak-pihak berelasi, adalah (paragraf 11);
dua perusahaan yang mempunyai direksi atau anggota manajemen kunci yang
sama;
penyandang dana, serikat dagang, perusahaan pelayanan umum, departemen
dan instansi pemerintah; serta
satu-satunya pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor, atau
perwakilan/agen umum dengan siapa suatu perusahaan mengadakan transaksi
usaha bervolume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis
yang diakibatkan oleh keadaan.
B. PEMBAHASAN
PENGUNGKAPAN
Seluruh Entitas
Hubungan antara entitas induk dan entitas anak diungkapkan terlepas dari apakah telah
terjadi transaksi antara mereka.
Entitas mengungkapkan kompensasi personil manajemen kunci secara total dan untuk
masing-masing kategori berikut :
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi selama periode yang dicakup
dalam laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan sifat dari hubungan dengan pihak-
pihak berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang
diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan.
Sekurang-kurangnya transaksi meliputi :
1. Jumlah transaksi
2. Jumlah saldo, termasuk komitmen, dan :
3. Syarat dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang
akan diberikan, dalam penyelesaian; dan
4. Rincian jaminan yang diberikan atau diterima
5. Penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut; dan
6. Beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapusan
piutang dari pihak-pihak berelasi.
1. Entitas induk
2. Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan terhadap entitas
3. Entitas anak
4. Entitas asosiasi
5. Ventura bersama dimana entitas merupakan venturer bersama (joint venturer)
6. Personil manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya
7. Pihak-pihak berelasi lainnya
PENGUNGKAPAN INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI
Pihak-pihak berelasi dapat melakukan transaksi yang tidak akan dilak hak-pihak
yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Sebagai con perusahaan yang bermaksud
mempertahankan tanalinya sebagai properti investasi, ngkin harus menjual tanahnya ke
indak perusahaannya atas instruksi dainduk pusahaannya tersebut.
Transaksi antara pihak-pihak berelasi juga dapat dilakukan dengan harga yang
babeda dengan transaksi serupa yang dilakukan antara pihak-pihak yang tidak punyai
hubungan istimewa. Sebagai contoh, anak perusahaan yang biasanya menjual
produknya ke pihak independen dengan harga jual normal, mungkin Aan diminta
untuk menjual produknya ke induk perusahaan dengan harga pokok saja. Namun bisa
saja dua perusahaan yang berelasi memiliki transaksi yang tidak mewa. Contohnya
adalah anak perusahaan yang menjual dengan harga jual normal kepada induknya.
Kedua, jika telah terjadi transaksi antara pihak-pihak berelasi, perusahaan pelapor
harus mengungkapkan (paragraf 17);
induk perusahaan
perusahaan dengan ventura bersama atau pengaruh signifikan
terhadapperusahaan pelapor.
anak perusahaan
perusahaan asosiasi:
ventura bersama di mana perusahaan pelapor menjadi venturer,
anggota manajemen kunci dari perusahaan pelapor atau induk perusahaannya;
dan
pihak-pihak berelasi lainnya.
Pos yang memiliki sifat yang serupa dapat diungkapkan secara gabungan kecuali ketika
pengungkapan terpisah diperlukan untuk memahami dampak transaksi pihak-pihak
berelasi terhadap laporan keuangan entitas
Untuk laporan keuangan Entitas A, pengecualian pada paragraph ini diterapkan untuk :
Contoh Ilustratif :
Pemerintah P baik secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan entitas 1 dan 2
dan Entitas A, B, C, dan D. Si X adalah personil manajemen kunci Entitas 1.
1. Nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya dengan entitas
pelapor )yaitu pengendalian, pengendalian bersama, atau pengaruh signifikan)
2. Informasi berikut dengan rincian yang cukup memungkinkan pengguna laporan
keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak-pihak berelasi terhadap laporan
keuangan :
1. Ukuran signifikan
2. Dilakukan di luar ketentuan pasar
3. Di luar operasi bisnis sehari-hari yang normal, seperti sebagai pembelian dan penjualan
suatu bisnis usaha
4. Diungkapkan kepada regulator atau otoritas regulator
5. Dilaporkan kepada manajemen senior
6. Bergantung pada persetujuan pemegang saham.
PSAK 7 (Revisi 2010) banyak membuat pengaturan baru yang sebelumnya tidak terdapat
dalam PSAK 7 1994 seperti misalnya adalah untuk pelaporan perusahaan BUMN. Dalam
PSAK 7 1994, BUMN dikecualikan dalam ruang lingkup, sehingga transaksi antar-BUMN
tidak termasuk dalam transaksi dengan pihak yang memiliki istimewa.
Namun dalam PSAK 7 (Revisi 2010), BUMN termasuk dalam ruang lingkup, walaupun
pengungkapan transaksi antara BUMN tidak perlu sedetil dengan transaksi sektor privat.
Pengaturan pengungkapan untuk pihak yang berelasi dengan Pemerintah seperti BUMN
diatur khusus dalam paragraf 24 dan 25. Paragraf 24 hanya mengecualikan transaksi
BUMN dari detil pengungkapan yang disyaratkan dalam paragraf 17 namun tidak
membuat transaksi antar-BUMN menjadi "bukan berelasi".
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://accountingunsoed.org/accounting-standard-
resume-psak-7-bagian-
1/&ved=2ahUKEwjL6PGEgJnzAhXPqksFHc5sDFUQFnoECAQQAQ&usg=AOvV
aw2MGQIxJtWLixwwhgo8G_57
https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://accountingunsoed.org/accounting-standard-
resume-psak-7-bagian-
2/&ved=2ahUKEwjL6PGEgJnzAhXPqksFHc5sDFUQFnoECAYQAQ&usg=AOvV
aw1JIV3e7CF1Zh6dxmD0ltnm