Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR AKUNTANSI

“PSAK No. 7 (Revisi th.2015) Pihak Pihak Berelasi”

BERSAMA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Seminar Akuntansi

Dosen Pembimbing : Agus Athori, SE.,MM

Disusun oleh :
SARI SETYA NINGSIH {14. 13031. 0193}

VII AKUNTANSI – A4

EKONOMI AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI (UNISKA) KEDIRI
TAHUN 2017 / 2018
Jl. Sersan Suharmaji 38 Kediri 64128 Telp.(0354) 684651-683243 Fax.(0354) 684651

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 7 : Pengungkapan pihak-
pihak berelasi terdiri dari paragraf 01-29. PSAK 7 dilengkapi dengan
Contoh Ilustrasif yang bukan merupakan bagian dari PSAK 7. Seluruh
paragraf dalam pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama.
Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan memberikan dasar memilih
dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang
eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang
tidak meterial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi
dan saldo pihak berelasi termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasi dan laporan keuangan tesendiri entitas induk atau investor
dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee yang
disajikan sesuai dengan PSAK 65.
C. Tujuan
Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk memastikan bahwa
laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk
dijadikan perhatian terhadap kemungkinan bahwa posisi keungan dan laba
rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak-pihak berelasi dan oleh
transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dengan pihak-pihak tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan dalam:
a) Mengidentifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi,
b) Mengidentifikasi saldo, termasuk komitmen antara entitas dengan
pihak-pihak berelasi,
c) Mengidentifikasi keadaan pengungkapan yang disyaratkan di huruf (a)
dan (b)
d) Menentukan pengungkapan yang dilakukan mengenai butir-butir
tersebut
Transaksi dan saldo pihak berelasi dengan entitas lain dalam satu,
kelompok usaha entitas diungkapkan dalam laporan keuangan entitas.
Transaksi dan saldo pihak berelasi dalam kelompok usaha dieliminasi
kecuali untuk transaksi dan saldo antara entitas investasi dengan entitas
anak yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasi kelompok usaha tersebut.

B. Tujuan Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi


Hubungan dengan pihak-pihak berelasi merupakan suatu
karaktersitik normal dari perdagangan dan bisnis. Suatu hubungan dengan
pihak-pihak berelasi dapat berpengaruh terhadap laba menjual barang
kepada entitas induknya pada harga perolehan, mungkin tidak menjual
dengan persyaratan tersebut kepada pelanggan lain. Juga transaksi antara
pihak-pihak berelasi mungkin tidak dilakukan dalam jumlah yang sama,
seperti dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Laba rugi dan posisi
keuangan entitas dapat dipengaruhi oleh pihak-pihak berelasi bahkan jika
transaksi dengan pihak-pihak berelasi tidak terjadi sekalipun. Hanya
dengan keberadaan relasi itu saja, mungkin sudah cukup untuk
mempengaruhi transaksi entitas dengan pihak lain.

3
C. Definisi
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam
pernyataan ini :
Anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang
mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang tersebut dalam
hubungan mereka dengan entitas. Mereka dapat termasuk :
a) Pasangan hidup dan anak dari individu
b) Anak dari pasangan hidup individu
c) Tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama, atau dipengruhi secara signifikan oleh pemerintah.
Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana dalam PSAK
24 : Imbalan Kerja) termasuk imbalan kerja yang menerapkan PSAK 53:
Pembayaran Berbasis Saham. Imbalan kerja adalah seluruh bentuk
imbalan yang dibayarkan, terutang atau diberikan oleh entitas atau untuk
kepentingan entitas atau imbalan jasa yang diberikan kepada entitas.
Kompensasi meliputi :
a) Imbalan kerja jangka pendek, seperti upah, gaji dan kontribusi
jaminan sosial
b) Imbalan pascakerja seperti pensiun, asuransi jiwa pascakerja dan
fasilitas pelayanan kesehatan pascakerja
c) Imbalan kerja jangka panjang lainnya, termasuk cuti besar, bonus dan
bagi laba
d) Pesangon
e) Pembayaran berbasis saham
Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintahdan badan
yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai
kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung,

4
termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun bukan eksekutif)
dari entitas.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas
yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk
sebagai “entitas pelapor”).
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan
entitas pelapor jika orang tersebut :
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas
pelapor
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor
iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu
hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas
anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya.
ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari
entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas
lain tersebut adalah anggotanya.
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan
entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau
kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak berelasi, terlepas
apakah ada harga yang dibebankan. Dalam pernyataan ini, pihak-pihak
berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi:

5
a) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil
manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kiunci
dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atau entitas lainnya.
b) Dua ventura bersama hanya karena mereka mengendalikan bersama
atas ventura bersama.
Dalam definisi pihak-pihak berelasi, suatu entitas asosiasi termasuk
entitas anak dari entitas asosiasi tersebut dan suatu ventura bersama
termasuk entitas anak dari ventura bersama tersebut.

D. Pengungkapan
Persyaratan untuk mengungkapkan hubungan pihak berelasi antara
satu entitas induk dan entitas anaknya merupakan tambahan pengungkapan
dalam PSAK 4 : Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 67 :
Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain.
Entitas mengungkapkan kompensasi personil menajemen kunci
secara total dan untuk masing-masing kategori berikut:
a) Imbalan kerja jangka pendek
b) Imbalan pascakerja
c) Imbalan kerja jangka panjang lainnya
d) Pesangon
e) Pembayaran berbasis saham
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi selama
periode yang dicakup dalam laporan keuangan, maka entitas
mengungkapkan sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi serta
informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen yang
diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam
laporan keuangan. Persyaratan pengungkapan ini merupakan tambahan
persyaratan di paragraf 17, sekurang-kurangnya pengungkapan meliputi:
a) Jumlah transaksi
b) Jumlah saldo, termasuk komitmen
c) Penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut

6
d) Beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau
penghapusan piutang dari pihak-pihak berelasi.
Pengungkapan yang disyaratkan diatas dilakukan secara terpisah
untuk masing-masing kategori berikut :
a) Entitas induk
b) Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan
terhadap entitas
c) Entitas anak
d) Entitas asosiasi
e) Ventura bersama dimana entitas merupakan venturer bersama
f) Personil manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya
g) Pihak-pihak berelasi lainnya.
Klasifikasi jumlah yang terutang dari, dan tagihan kepada, pihak-
pihak berelasi dalam berbagai kategori seperti yang disyaratkan di
paragraf di atas merupakan perluasan dari persyaratan pengungkapan
dalam PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan untuk informasi yang akan
disajikan baik dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan
keuangan.
Berikut ini adalah contoh transaksi yang diungkapkan jika dilakukan
dengan pihak berelasi :
a) Pembelian atau penjualan barang
b) Pembelian atau penjualan properti dan aset lain
c) Penyediaan atau penerimaan jasa
d) Sewa
e) Pengalihan riset dan pengembangan
f) Pengalihan di bawah perjanjian lisensi
g) Pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman dan
kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau natura).
h) Provisi atas jaminan atau agunan
i) Penyelesaian liabilitas atas nama entitas pihak berelasi.

7
Pos yang memiliki sifat yang serupa dpaat diungkapkan secara
gabungan kecuali ketika pengungkapan terpisah diperlukan untuk
memahami dampak transaksi pihak-pihak berelasi terhadap laporan
keuangan entitas.
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah
Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan
transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan saldo termasuk komitmen
dengan pemerintah yang memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atau pengaruh signifikan atau entitas pelapor
Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian di paragfraf di atas ,
maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi dan saldo terkait yang
dirujuk paragraf di atas yaitu :
a) Nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya
dengan entitas pelapor (yaitu pengendalian, pengendalian bersama
atau pengaruh signifikan).
b) Informasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan memahami dampak transaksi dengan
pihak-pihak berelasi terhadap laporan keuangan:
i. Sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual
signifikan
ii. Untuk transaksi lainnya yang secara kolektif, tetapi tidak
secara individu, signifikan, indikasi secara kualitatif atau
kuantitaif atas luasnya transaksi-transaksi tersebut.
Dalam menggunakan pertimbangan untuk menentukan seberapa
rinci pengungkapan yang disyaratkan sesuai dengan paragraf di atas (b),
entitas pelapor mempertimbangkan kedekatan hubungan pihak-pihak
berelasi dan faktor lain yang relevan dalam menentukan tingkat signifikan
suatu transaksi, seperti:
a) Ukuran signifikan
b) Dilakukan diluar ketentuan pasar

8
c) Di luar operasi bisnis sehari-hari yang normal, seperti sebagai
pembelian dan penjualan suatu bisnis usaha
d) Diungkapkan kepada regulator atau otoritas regulator
e) Dilaporkan kepada manajemen senior
f) Bergantung pada persetujuan pemegang saham

E. Contoh Ilustratif
1. Pengecualian parsial untuk entitas yang berelasi dengan pemerintah
Contoh 1 : pengecualian pengungkapan
C101, Pemerintah P baik secara langsung maupun tidak langsung
mengendalikan Entitas 1 dan 2 dan Entitas A, B, C, dan D. Si X adalah
personil manajemen kunci Entitas 1.

Pemerintah P

X Entitas 1 Entitas 2

Entitas A Entitas B Entitas C Entitas D

C102, untuk laporan keuangan entitas A, pengecualian paragrap 24


diterapkan untuk:
a) Transaksi dengan pemerintah P
b) Transaksi dengan entitas 1 dan 2 dan entitas B, C, dan D
Namun pengecualian tersebut tidak berlaku untuk transaksi dengan X.
Definisi pihak-pihak Berelasi
Contoh 2 : Entitas asosiasi dan entitas anak
C104. Entitas Induk memiliki kepentingan pengendali atas Entitas
Anak A, B, dan C dan memiliki pengaruh signifikan atas Entitas Asosiasi

9
1 dan 2. Entitas Anak C memiliki pengaruh signifikan atas Entitas
Asosiasi 3.

Entitas Induk

Entitas Asosisasi I Entitas A Entitas B Entitas Asosiasi 2

Entitas C Entitas Asosiasi 3

C105, untuk laporan keuangan tersendiri Entitas Induk, Entitas


Anak A, B, dan C dan Entitas Asosiasi 1, 2, dan 3 merupakan pihak-pihak
berelasi.
C106, Untuk laporan keuangan Entitas Anak A, Entitas Induk,
Entitas Anak B dan C dan Entitas Asosiasi 1, 2, dan 3 merupakan pihak-
pihak berelasi. Untuk entitas Anak B yang membuat laporan keuangan
tersendiri , entitas induk, entitas Anak A dan C dan Entitas Asosiasi 1, 2,
dan 3 merupakan pihak-pihak berelasi. Untuk laporan keuangan entitas C,
entitas Induk, Entitas Anak A dan B dan Entitas Asosiasi 1, 2, dan 3
merupakan pihak-pihak berelasi.
C107, Untuk laporan keuangan entitas asosiasi 1, 2, dan 3, entitas
induk dan entitas anak A, B, dan C merupakan pihak-pihak berelasi.
Entitas asosiasi 1, 2 dan 3 bukan pihak-pihak berelasi satu dengan lainnya.
C108, Untuk laporan keuangan konsolidasi entitas induk, entitas
asosiasi 1,2 dan 3 merupakan pihak-pihak berelasi dengan kelompok usaha
tersebut.

10
Contoh 3 : Personil manajemen kunci
C109, si X memiliki investasi 100% dalam Entitas A dan
merupakan personil manajemen kunci dari Entitas C. Entitas B memiliki
investasi 100% dalam entitas C.

X Entitas B

Entitas A Entitas C

C110, Untuk laporan keuangan entitas C, Entitas A berelasi dengan


Entitas C karena X mengendalikan Entitas A dan merupakan personil
manajemen kunci Entitas C.
C111. Untuk laporan keuangan Entitas C, Entitas A juga memiliki
relasi dengan Entitas C jika X adalah personil manajemen kunci di Entitas
B bukan di Entitas C.
C112. Selanjutnya, hasil yang digambarkan di paragraf C110 dan
C111 akan menghasilkan hasil yang sama jika X memiliki pengendalian
bersama atas Entitas A.
C113. Untuk laporan keungan Entitas A, Entitas C berelasi dengan
Entitas A, karena X mengendalikan Entitas A dan X merupakan personil
manajemen kunci Entitas C.
C114. Selanjutnya, hasil yang digambarkan di paragraf C113 akan
menghasilkan hasil yang sama jika X mengendalikan bersama atas Entitas
A. Hasil yang sama akan dihasilkan jika X merupakan personil
manajemen kunci di Entitas B bukan di Entitas C.
Contoh 4 : Seseorang sebagai investor
C116. Si X memiliki investasi dalam Entitas A dan Entitas B

11
X

Entitas A Entitas B

C117. Untuk laporan keuangan entitas A, jika X mengendalikan


atau mengendalikan bersama atas entitas A, maka entitas B merupakan
pihak berelasi dengan entitas A ketika X mengendalikan, mengendalikan
bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas B.
C118. Untuk laporan keuangan entitas B, jika X mengendalikan
atau mengendalikan bersama atas entitas A, Maka entitas A merupakan
pihak berelasi dengan entitas B ketika X mengendalikan, mengendalikan
bersama atau memiliki pengaruh siknifikan atas etitas B.
C119. Jika X memiliki pengaruh suikifikan atas entitas A dan
entitas B, maka entitas A dan B tidak berlasi satu dengan yang lainnya
Contoh 5 : Angota keluarga terdekat pemilik infestasi
C120. Si X adalah istri Y. Si X memiliki investasi dalam entitas A
dan Y memiliki investasi dalam entitas B.

X Y

Entitas A Entitas B

C121. Untuk laporan keuangan entitas A, jika X mengendalikan


atau mengendalikan bersama atas entitas A, Maka entitas B merupakan
pihak berelasi dengan entitas A ketika Y mengendalikan, mengendalikan
bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas B.
C122. Untuk laporan keuangan entitas B, jika X mengendalikan
atau mengendalikan bersama atas entitas A, Maka entitas A merupakan

12
pihak berelasi dengan entitas B ketika Y mengendalikan, mengendalikan
bersama atau memiliki pengaruh siknifikan atas etitas B.
CI23. Jika X memiliki pengaruh signifikan atas entitas A dan
entitas Y, memiliki pengaruh signifikan Entitas A dan B bukan merupakan
pihak berelasi satu dengan lainnya.
Contoh 6 : Entitas dengan pengendalian bersama
CI24. Entitas A memiliki (1) pengendalian bersama atas Entitas B
dan (ii) pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas Entitas C.

Entitas A

Entitas B Entitas C

CI25. Untuk laporan keuangan Entitas B, Entitas C adalah pihak


berelasi dengan entitas B.
C126. Serupa dengan hal tersebut untuk laporan keuangan Entitas
C, Entitas B adalah pihak berelasi dengan Entitas C.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi
dan saldo pihak berelasi termasuk komitmen, dalam laporan keuangan
konsolidasi dan laporan keuangan tesendiri entitas induk atau investor
dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee yang
disajikan sesuai dengan PSAK 65.
Pernyataan ini diterapkan dalam:
a) Mengidentifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi,
b) Mengidentifikasi saldo, termasuk komitmen antara entitas dengan
pihak-pihak berelasi,
c) Mengidentifikasi keadaan pengungkapan yang disyaratkan di huruf (a)
dan (b)
d) Menentukan pengungkapan yang dilakukan mengenai butir-butir
tersebut
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu para
mahasiswa dan para akuntan Indonesia untuk semakin tau seperti apa
pengungkapan pihak-pihak berelasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://parenicepos.blogspot.co.id/2017/09/psak-efektif-per-1-januari-2015-
materi.html?m-1

15

Anda mungkin juga menyukai