Anda di halaman 1dari 17

Nama : Norman Rizki Sebayang

NIM : 170522003

Soal – Soal Bab 3

1. Sifat ownership equity, apabila dilihat dari sudut pandang equity theory antara lain
adalah :
C. Proprietory theory.
2. Persamaan akuntansi pada fund theory dapatlah dinyatakan sebagai :
D. Semua jawaban salah.

Essay

1. Apakah gunanya mempelajari teori akuntansi ?


Jawab :
Gunanya mempelajari teori akuntansi sebagai berikut :
a. Teori akuntansi dapat mebantu memprediksi mengapa menejer memilih metode
akuntansi tertentu .
b. Teori akuntansi dapat menjelaskan mengapa individu tertentu dengan latar
budayatertentu dapat mempengaruhi informasi yang disediakan.
c. Teori akuntansi dapat membantu menyediakan cara bagaimana aset dinilai.
d. Teori akuntansi dapat menjelaskan tentang informasi akuntansi apa yang harus
disajikan kepada pemegang saham tertentu.
e. Teori akuntansi dapat memprediksi bahwa pihak tertentu memiliki kuasa yang
besar atas informasi akuntansi yang harus dilaksanakan.

2. Sebutkan beberapa postulat dan konsep teoritis akuntansi


Jawab :
a. Postulat akuntansi
b. Postulat kelangsungan usaha
c. Postulat unit pengukuran
d. Postulat periode akuntansi

3. Jelaskan pengertian going concern, full disclosure, materiality dan conservastism.


Jawab :
 Going concern : asumsi yang mendasari dasar dalam akuntansi. Asumsinya
adalah bahwa sebuah perusahaan atau badan lainnya akan dapat terus
beroperasi untuk jangka waktu yang cukup untuk melaksanakan
komitmennya, kewajiban, tujuan, dan sebagainya.
 Full disclosure :pengungkapan yang menyajikan semua informasi yang
relevan. Informasi yang diungkapkan adalah informasi minimum yang
diwajibkan ditambah dengan informasi lain yang diungkapkan secara sukarela.
 Materiality : besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat
mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang
yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut.

4. Jelaskan pengertian full disclosure dan sebutkan beberapa tingkatannya


Jawab :
Full disclosure : pengungkapan yang menyajikan semua informasi yang relevan.
Informasi yang diungkapkan adalah informasi minimum yang diwajibkan ditambah
dengan informasi lain yang diungkapkan secara sukarela.
Tingkatannya - Pengungkapan Wajib (mandatory disclosure) dan Pengungkapan
Sukarela (voluntary disclosure)

5. Apa mungkin ditetapkan konsep comparability ? jelaskan !


Jawab :

Konsep comparability mungkin saja bisa diterapkan. Menurut suwardjono (2006 :


175), comparability adalah kemampuan informasi untuk membantu para pemakai
untuk mengindentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua perangkat statement
keungan yang merepresentasi kegiatan dua badan usaha. Dua hal atau lebih dapat
dibandingkan kalau mereka mempunyai beberapa karakteristik bersama sebagai basis
perbandingan. Contoh karakteristik bersama dua perusahaan misalnya, asset,
pertumbuhan, ukuran, lukuiditas dan laba. Perbandingan dilakukan biasanya dengan
menilai atau mengukur karakteristik bersama secara kualitatif.
Dengan adanya konsep comparability (dapat dibandingkan) maka perusahaan dapat
menilai dan mengukur sejauh mana kinerja mereka apakah sudah meningkat atau
masih kurang dari rata - rata. Selain itu para pemakai laporan keuangan juga perlu
membandingkan antara kinerja dan kekayaan perusahaan dengan melihat laporan
keuangan tahun yang lalu dengan tahun yang sekarang dengan tujuan apakah
perusahaan tersebut masih memiliki going concern yang panjang, hal tersebut bisa
membawa keuntungan bagi pihak yang berkepentingan. Sehingga pihak
berkepentingan bisa saja menginvestasikan dananya kembali kepereusahaan tersebut.
Akan tetapi, apabila para pemakai laporan keuangan melihat dan membandingkan
adanya ketidak pastian mengenai perusahaan, maka bisa saja mereka menarik atau
tidak menginvestasikan dananya kembali keperusahaan tersebut.

6. Sebutkan hal-hal yang harus di perhatikan dalam penyajian laporan keuangan agar
disebut Full Disclosure!
Jawab :
a) Penjelasan tentang metode dan kebijaksanaan akuntansi. Khususnya untuk
menerapkan metode akuntansi yang memerlukan pertimbangan atau apabila metode
itu hanya khusus untuk entitas yang dilaporkan atau apabila ada beberapa alternatif
metode yang digunakan.
b) Informasi tambahan untuk membantu melakukan analisis investasi atau
menunjukkan hak dari beberapa pihak yang memiliki klaim kepada perusahaan yang
dilaporkan.
c) Perubahan kebijaksanaan akuntansi dengan tahun sebelumnya atau metode
penerapannya dan pengaruh perubahan tersebut.
d) Transaksi yang berasal dari pihak yang mempunyai hak mengontrol perusahaan
atau dimana perusahaan mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan yang di
laporkannya.
e) Aktiva atau kewajiban yang masih bersifat contingency dan yang mengandung
komitmen tertentu.
f) Transaksi keuangan atau transaksi yang bukan operasional yang terjadi setelah
tanggal neraca yang memberikan pengaruh material terhadap posisi keuangan
perusahaan sebagaimana disajikan dalam laporan akhir tahun.

7. Sebutkan pengaruh konsep dibawah ini terhadap prinsip/standar akiuntansi! Berikan


contoh!
a. Propitory theory

Menurut konsep ini entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau
penugasan dari pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu, proprietor (pemilik)
merupakan pusat perhatian yang akan dilayani oleh informasi akuntansi, yang
digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan. Tujuan utama dari teori ini adalah menentukan dan menganalisis net
worth atau kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak si pemilik
b. Entity theory

Menurut teori ini, entity itu dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda
dari pihak yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah
yang menjadi pusat perhatiaan dan menyajikan informasi yang harus dilayani,
bukan pemilik. Unit usaha (entity) itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan
kewajiban perusahaan baik kepada kredtor maupun kepada pemilik.
c. Fund theory

Menurut teori yang dikemukakan W. Y. Vatter (1959), ini yang menjadi


perhatian bukan pemilik dan bukan pula perusahaan, tetapi sekelompok aset yang
ada dan kewajiban yang harus ditunaikan yang disebut fund yang masing-masing
pos memiliki aturan dalm penggunaannya. Dengan demikian, teori fund
menganggap bahwa unit usaha merupakan sumber ekonomi (funds) dan kewajiban
yang ditetapkan sebagai pembatasan-pembatasan terhadap penggunaan asset atau
fund tersebut.
d. Residual equity theory

Sebenarnya ini merupakan baian dari entity theory atau nisa juga disebut
sebagai gabungan antara entity dan proprietory theory. Menurut Andrew Paton
(1959) yang menjadi sorotan itu adalah residual equity bukan semua pemilik,
residual equity itu hanya pemegang saham biasa atau common stockholders.
Residual equity dari pemegang saham umum (common stock) tergambar dari
perubahaan pinjaman penilaian aset, laba, laba ditahan dan perubahan dari pemilik
saham lainnya. Di luar common stockholders ini dianggap pihak luar yang
diperlakukan sebagai kreditor.

e. Investor theory

Dalam teori yang dikemukakan George Staubus (1961) ini pusat perhatian kita
adalah investor, yaitu mereka yang tergolong pemilik specific equities (kreditor)
dan residual equity (pemegang saham).
f. Commander theory

Menurut Lois Goldberg (1965), bukan teori entity atau proprietory yang perlu
dijadikan sebagai pusat pehatian atau sebagai pemilik perusahaan atau lembaga,
tetapi cukup melihat commander-nya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau
wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap
suatu lembaga. Penekanan informasi menurut teori ini adalah pertanggngjawaban
atau stewardship. Bagaimana mereka yang dipercayai mengelola kekayaan yang
dimusnahkan kepadanya.

g. Enterprise theory

Sejalan dengan kemajuan sosial dan meningkatkannya pertanggungjawaban


publik oleh perusahaan, maka konsep teoretis akuntansi juga berubah. Hal ini
terbukti dengan munculnya enterprise theory ini. Sekarang ini perusahaan besar
biasanya harus memerhatikan berbagai kepentingan khususnya kepentingan
masyarakat secara umum. Stakeholders dalam konsep teori ini yang menjadi pusat
perhatian adalah keseluruhan pihak atau kontestan yang terlibat atau yang memiliki
kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan atau entity.
Misalnya pemilik, manajemen, masyarakat, pemerintah, kreditor, fiskus, regulator,
pegawai, langganan, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam teori ini pihak-
pihak ini harus diperhatikan dalam penyajian informasi keuangannya. Menurut teori
ini akuntansi jangan hanya mementingkan informasi bagi pemilik entity, tetapi juga
pihak lainnya yang juga memberikan contributor langsung dan tidak langsung
kepada eksistensi dan keberhasilan suatu perusahaan atau lembaga. Munculnya
employee reporting, human resources accounting, valu added reporting,
environmental accounting, socio-aconomic accounting merupakan fenomena yang
sejalan dengan teori enterprise ini.

h. Amanah (Accountability) atau Ibadah Theory

Teori ini beranggapan bahwa Akuntansi atau laporan keuangan harus bisa
memenuhi kebutuhan dalam menjelaskan kepada semua pihak bahwa entitas telah
memenuhi atau sejauh mana memenuhi tanggung jawabnya kepada Tuhan dan
kepada pihak yang diperintahkan Tuhan sesuai tujuan dan maksud yang ditetapkan
syariat. Di sini laporan keuangan diharapkan dapat menjelaskan informasi tentang
pertanggungjawaban manusia sebagai makhluk yang mendapat amanah dalam
mengerti entitas baik kepada mausia (horizontal) maupun kepada Allah (vertical).
Teori ini masih dalam tahap perkembangan seiring dengan munculnya entitas yang
dikelola secara syariah. Teori ini yang dipakai Akuntansi Syariah. Sebenarnya
hampir sama dengan enterprice theory, tetapi harus disebut Islamic Enterprice
Theory.

8. Siapa yang mendukung konsep Investor Theory, Residual Equity Theory?


Jawab :
Investor Theory didukung oleh Goerge Staubus (1961).
Residual Equity Theory didukung oleh Andrew Paton (1959)

9. Siapa pendukung Fund Theory?


Jawab :
Fund Theory didukungoleh W. Y. Vatter (1959)

10. Siapa pula pencetus Commander Theory? Apa justifikasi teori ini?
Jawab :
Commander Theory dicetuskan oleh Lois Goldberg (1965). Tidak seperti proprietor
theory yang menjadikan pemilik sebagai pusat perhatian yang akan dilayani oleh
informasi akuntansi, atau seperti entity theory yang menganggap sebuah unit usaha
sebagai pemilik kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kreditor maupun
kepada pemilik sehingga unit usaha tersebut dijadikan sebagai pusat perhatian yang harus
dilayani oleh informasi akuntansi, menurut commander theory ini, yang perlu
diperhatikan adalah commander atau mereka yang memiliki wewenang atau kekuasaan
untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap suatu lembaga.
Penekanan informasi adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan kekayaan yang
diserahkan kepada para pemilik wewenang tersebut.

11. Untuk jenis organisasi apa konsep enterprise theory relevan?


Jawab :
Pusat perhatian adalah keseluruhan pihak atau konsisten yang terlibat atau yang memiliki
kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. Munculnya
employee reporting,human resources accounting,value added reporting, environmental
accounting. Socio economic accounting merupakan fenomena yang sejalan dengan teori
enterprise ini.

12. Mengapa pemegang saham preferen dinilai sebagai kreditor? Apakah anda setuju?
Jawab :
Ya, saya setuju bahwa pemegang saham preferen dinilai sebagai kreditur. Karena
pemegang saham preferen itu pada akhir periode akan mendapatkan bunga dan pada
situasi khusus misalnya dalam hal likuidasi maka residual equity adalah kreditur dan
pemegang saham preferen secara hukum mereka diutamakan pembayarannya dalam
hal terjadi likuidasi. Akan tetapi, kemungkinan jika dana tidak mencukupi, maka dana
pemegang saham biasa akan hilang. Dimana asset adalah hak perusahaan, dan ekuitas
(modal) merupakan sumber asset perusahaan yang biasa diperoleh memlaui kreditur
atas pemilik yang merupakan suatu kewajiban entitas. Modal tersebut bisa berupa
saham biasa maupun saham preferen. Menurut Andrew Paton (1959) yang menjadi
sorotan itu adalah residual ekuity bukan semua pemilik, residual equity itu hanya
pemegang saham biasa (commonstockholders). Residual ekuity dari pemegang saham
umumnya tergambar dari perubahan penilaian asset, laba, laba ditahan, dan perubahan
dari pemilik saham lainnya. Di luar pemegang saham biasa dianggap sebagai pihak
luar yang diperlakukan sebagai kreditur.

13. Menurut anda teori mana yang menjadi tren akuntansi di masa depan?
Jawab :
Menurutsaya trend yang dibuat Enthoven menjadi trend akuntansi yang cocok di masa
depan. Hal ini dapat dilihat dari sepuluh shift yang dijadikan dasar Enthoven untuk
memprediksi pengaruh trend kedalam profesi dan bidang ilmu akuntansi

14. Sebutkan Sembilan prinsip akuntansi sebagaimana disebut dalam elemen dari struktur
teori akuntansi!
Jawab :
The Cost Princilpe
The Revenue Principle
The Matching Principle
The Objectivity Principle
The Consistency Principle
The Disclosure Principle
The Conservatism Principle
The Materiality Principle
The Uniformity dan Comparability Principle

15. Sebutkan asumsi dasar akuntansi menurut SAK!


Jawab :
Asumsi dasar dari laporan keuangan menurut PSAK adalah sebagai berikut:
a. Dasar akrual, laporan keuangan menyajikan semua transaksi yang terjadi sesuai
peristiwannya, hak dan kewajibannya yang melekat didalamnya bukan hanya melihat
transaksi yang melibatkan kas.
b. Kelangsungan usaha, laporan keuangan dianggap menggambarkan perusahaan atau
entitas yang memang dimasa depan tidak akan melakukan likuidasi seluruhnya atas
sebagian. Hal ini sebenarnya dimaksudkan untuk menjadi dasar penilaian yang
dipakai dalam menyusun laporan keuangan.

16. Apa perbedaan antara cash basis dengan accrual basis?


Jawab :
a. Basis kas
- Pengakuan pendapatan , saat pengakuan pendapatan pada kas basis adalah pada
saat perusahaan menerima pembayaran secara kas.
- Pengakuan biaya, dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas.
Dengan kata lain pda saat sudah diterima pembayaran maka biaya sudah diakui
pada saat itu juga.
b. Basis Akrual
- Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada akrual basis adalah pada
saat perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan
perusahaan. Dalam akrual basis akan muncul adanya estimasi piutang tak tertagih,
sebab penghasilan sudah diakui padahal ka belum diterima.
- Pengakuan biaya, dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi
sehingga pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, titik ini dianggap sebagai
starting point munculnya biaya meskipun biaya belum dibayar.

17. a . Dalam revenue principle dikenal tiga penafsiran tentang revenue, sebutkan!
b. Jelaskan pengertian revenue secara luas dan sempit!
c. Bagaimana pula metode pengukurannya?
Jawab :
a. tiga penafsiran revenue :
- arus masuk net asset sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa;
- arus keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada pelanggan;
- produksi perusahaan sebagai akibat dari semata – mata penciptaan barang dan
jasa ole perusahaan selama periode tertentu.
b. Pengertian revenue :
- secara luas revenue dianggap termasuk seluruh hasil dari perusahaan dan
kegiatan investasi. Termasuk revenue ialah seluruh perubahan net asset yang
timbul dari kegaiatan produksi dan dari laba rugi yang berasal dari penjualan
aktiva dan investasi.
- Secara sempit revenue hanya yang berasal dari kegiatan produksi, tidak
termasuk Laba Rugu yang berasal dari penjualan aktiva tetap.
c. Metode pengukuran :
Revenue dapat diukur menurut produk atau jasa yang diukur dengan cara
transaksi yang objektif atau istilah akuntansinya arm’s length transaction.

18. Apa yang diharapkan dari keseragaman ( uniformity ) ?


Jawab :
Dengan adanya keseragaman ini maka diharapkan :
 Mengurangi perbedaan penggunaan prinsip akuntansi dan ketidak lengkapan
praktik akuntansi
 Dapat memberikan arti apabila kita membandingkan laporan keuangan
perusahaan yang berbeda
 Meningkatkan keyakinan pemakai laporan keuangan

 Cenderung adanya campur tangan pemerintah dalam mengatur penyusunan


prinsip akuntansi

b. Apa pula alasan pihak lain yang menolak konsep ini ?


Jawab :
Alasan pihak lain yang menolak konsep uniformity adalah :
1. Menyeragamkan prosedur akuntansi untuk menyajikan kasus-kasus yang
terjadi dapat menimbulkan risiko, yaitu menyemunyikan perbedaan-
perbedaan penting dari kasus- kasus tersebut.
2. “Perbandingan” itu utopis, comparability tidak dapat dicapai dengan hanya
mengikuti peraturan-peraturan perusahan tanpa meneliti perkiraan-perkiraan
yang cukup dari faktor situasi yang berbeda.
3. “Berbeda dalam hal-hal tertentu” atau (the circumstansial variable) akan
menimbulkan perbedaan perlakuan sehingga laporan keuangan perusahaan
dapat menampung keadaan

tersebut dimana transaksi dan kejadian itu terjadi. The circumstansial


variable adalah kondisi lingkungan yang berbeda diantara perusahaan-
perusahaan dan yang mempengaruhi :
a. Alternative metode akuntansi.

b. Keobjektifan ukuran yang berasal dari penerapan metode akuntansi.

19. Apa perbedaan antara konsep teeoritis dengan postulat?


Jawab :
- Kalau konsep teoritis akuntansi merupakan pernyataan yang dapat membuktikan
kebenarannya sendiri karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan yang
menggambarkan sifat – sifat akuntansi yang disajikan sesuai kebutuhan dan
penekanannya (pemakainya) yang berperan dalam ekonomi bebas yang di tandai oleh
adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.
- Sedangkan postulat merupakan pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya
sendiri karena kesesuainnya dengan tujuan laporan keuangan yang menggambarkana
spek ekonomi, politik, sosiologis, dan hukum dari suatu lingkungan dimana akuntansi
itu beroperasi.

20. Apa fungsi diketahuinya konsep teoritis dari akuntansi?


Jawab :
Konsep teoritis akuntansi ini sebenarnya menyangkut kepemilikan atau kontrol
terhadap entity akuntansi yang akan dilaporkan sehingga sifat dan jenis informasi
yang dibuat diarahkan untuk kegunaan atau pemakaian pihak yang mengontrol
perusahaan / lembaga.

21. Sebutkan tujuan laporan keuanga nmenurut SAK!


Jawab :
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

22. Apakah yang diartikan dengan entity concept dan proprietory concept dalam teori
akuntansi?
Proprietory Concept
Menurut teori ini, entitas sebagai "agen, perwakilan atau susunan melalui
wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham". Sudut pandang
kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan
akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan utama teori proprietary adalah untuk
menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik, dengan persamaaan akuntansi:
Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.
Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset negatif,
maka teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen, berorientasi
neraca. Aset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam kepentingan
atau kesejahteraan pemilik. Revenue dan expenses dianggap meningkat atau menurun
secara berturutturut dalam kepemilikan yang bukan berasal dari investasi pemilik atau
penarikan modal oleh pemilik. Jadi, income bersih atas utang dan pajak penghasilan
perusahaan adalah expenses; deviden adalah penarikan modal. Meskipun teori
kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam perusahaan
dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorship dan kemitraan, pengaruh teori
proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang
digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas.

Entity Concept
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak
yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik,
merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan
dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor.
Persamaan :
Aset = Ekuitas
Aset = Utang + Ekuitas Pemegang saham

Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset dan terdiri
dari utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang saham adalah
pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income,
kontrol risiko, dan likuidasi. Jadi, income yang diperoleh merupakan properti entitas
hingga didistribusikan sebagai deviden kepada pemegang saham. Karena unit bisnis
bertanggung jawab untuk memenuhi klaim pemilik ekuitas, teori entitas disebut sebagai
"berpusat pada income" dan secara konsekuen berorientasi pada laporan laba rugi.
Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dan
keuangan perusahaan. Dengan demikian, income merupakan peningkatan dalam ekuitas
pemegang saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga
pinjaman jangka panjang dan pajak penghasilan) telah terpenuhi. Peningkatan dalam
ekuitas pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi pemegang saham
hanya jika deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak dibagi
(undistributed profit) tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan
"corporation's proprietary equity in itself". Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku
pada teori entitas mendikte bahwa pajak penghasilan dan bunga pinjaman dianggap
sebagai distribusi income dan bukan expenses. Akan tetapi keyakinan umum dan
interpretasi teori entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan adalah expenses.
Teori entitas merupakan teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan bisnis
bentuk korporat, yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya.

b. Jelaskan perbedaannya dengan memberikan 2 contoh sehingga proprietory concept


dalam teori akuntansi yang terlihat akibatnya terhadap daftar keuangan!
Meskipun teori kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam
perusahaan dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorship dan kemitraan,
pengaruh teori proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan
terminologi yang digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas.
Contoh,
Konsep tentang income perusahaan, yang dihasilkan setelah memperlakukan bunga dan
pajak income sebagai expenses, menunjukkan "net income bagi pemegang saham" dan
bukan untuk semua penyedia modal. Demikian pula, istilah seperti "laba per lembar
saham" dan "deviden perlembar saham" berkonotasi pada penekanan pemilik. Metode
ekuitas dalam akuntansi untuk net income perusahaan anak yang belum
dikonsolidasikan termasuk dalam net income. Jadi konsep proprietary mengandung
makna praktis.

23. Sebutkan dan jelaskan tiga konsep (accounting concept) yang dikenal dalam teori
akuntansi!
a. Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantic menekankan pembahasan pada masalah
penyimbolan dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) kedalam tanda-tanda
bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang daoat membayangkan
kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan
tersebut.
Teori ini berusaha untuk menjawab apakah elemen statemen keuangan benar-
benar mempresentasika apa yang memang dimaksudkan dan untuk menyakinkan
bahwa makna yang terkandung dalam simbol pelaporan tidak disalah artikan oleh
pemakai. Misalnya, dalam pendefinisian asset, penugasan (control) bukannya
pemilikan (ownership) yang dijadikan criteria karena kalau pemilikan menjadi
criteria asset akan banyak objek yang tidak masuk sebagai asset. Pendefinsian dan
pemaknaan laba bersih (net income) juga menjadi perhatian penting teori ini karena
akuntansi berusaha untuk melekatkan makna laba akuntansi agar mendekati konsep
laba (earnings) atas dasar asas akrual merupakan indikator kemampuan mendatang
kas dimana datang, laba bukan sekedar kenaikan kas dalam suatu periode.

b. Teori Akuntansi Sintatik

Teori akuntansi sintatik adalah teori yang berorientasi untuk membahas


masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah
disimbolkan secara semantic dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan
dalam bentuk statemen keuangan. Teori sisntatik meliputi pula hubungan antara
unsure-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi
dalam suatu Negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai
informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan (PABU).
Teori sintatikk berusaha memberikan penjelasan dan penalaran tentang apa
yang harus dilaporkan, siapa melaporkan, kapan dilaporkan, dan bagaimana
melaporkannya. Struktur pelaporan keuangan dalam suatu Negara akan bergantung
pada jawaban atas pertanyaan- pertanyaan sintatik antara

c. Teori Akuntansi Pragmatik

Teori akuntansi pragmatic memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi


terhadap perubahan perilaku pemakai laporan, dengan kata lain teori ini membahas
reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Apakah informasi sampai ke
yang dituju dan diinterprestasi dengan tepat merupakan masalah keefektifan
komunikasi.

Teori pragmatic membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan
pengujian kebermanfaatan informasi baik dalam konteks pelaporan keuangan
eksternal maupun manajerial. Teori pragmatic akan banyak berisi pengujian-
pengujian teori tentang hubungan antara variable akuntansi dengan variable
perunbahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek atau pemakai yang diukur
perilakunnya dapat berupa para akuntan, pelaku pasar modal, manajer dan auditor.
Indikator perubahan perilaku antara lain peruabahan harga saham, volume saham,
kinerja manajer, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi

24. Dalam standar akuntansi dikenal prinsip yang berhubungan dengan “potongan
penjualan”. Jelaskan kedua cara tersebut dan berikan pula pendapatsaudara yang
paling tepatditinjaudarisegiteori!
Jawab :
a. Potongan harga (cash discount) dan pengurangan lainnya dari harga tetap seperti
rugi piutang ragu. Hal ini perlu disesuaikan untuk menghitung net kas yang
sebenarnya atas nilai diskonto uang yang diklaim yang harus dikurangi untuk
menghitung revenue. Pendapatan ini bertentangan dengan anggapa bahwa cash
discount dan rugi piutang dianggap sebagai biaya.
b. Untuk transaksi yang bukan melalui kas, nilai tukarnya dianggap sama dengan nilai
pasar wajar dari jumlah yang akan diterima yang paling mudah dan paling jelas
dihitung.
25. Dalam akuntansi dikenal beberapa jenis perubahan akuntansi (accounting changes).

a. Apakah tujuan dari pedoman yang berkenaan dengan akuntansi?

Akuntansi pada dasarnya adalah ilmu yang harus selalu dikembangkan


menurut perkembangan zaman, dan oleh karena itu sangat diwajibkan adanya
pedoman-pedoman yang berkaitan dengan akuntansi. Tujuan mendasar dari
pedoman ini adalah untuk mengembangkan sistem akuntansi yang ada saat ini
agar bisa lebih bermanfaat dan lebih gampang serta lebih bisa digunakan oleh
orang lain selain para ahli akuntansi pada umumnya.

b. Sebutkan semua jenis perubahan akuntansi tersebut dengan memberikan contoh


masing- masing !

1). Change in Accounting Estimate (Perubahan dalam estimasi akuntansi) ,


contoh

Bidang - bidang yang sering mengalami perubahan estimasi akuntansi yaitu:


 Piutang tidak tertagih (Uncollectible receivables)
 Masa manfaat aktiva yang disusutkan atau aktiva tak berwujud (useful
lives of depreciable orintangible assets)
 Nilai sisa dari aktiva yang disusutkan (Residual values for depreciable
assets)
 Kewajiban garansi (Warranty Obligations)
 Jumlah cadangan tambahan yang akan dideplesi (Quantities of mineral
reserves to be depleted)
 Asumsi-asumsi dalam penaksiran pensiun (actuarial assumptions for
pensions or other postemployment benefits)
 Jumlah periode yang menerima manfaat dari biaya yang ditangguhkan
(number of periods benefited by deferred costs)

2). Change in Accounting Principle (Perubahan dalam prinsip akuntansi) ,


contoh perlakuan umum terhadap perubahan prinsip akuntansi yaitu
anggaplah PT A pada tahun 1998 mengubah metode penyusutannya dari
metode dipercepat, yang digunakan baik untuk pelaporan maupun perpajakan
menjadi metode garis lurus. Maksudnya agar praktek pelaporannya sama
dengan mayoritas pesaingnya. Tarif pajak penghasilan adalah 40%, dan
perusahaan membayar 20% bonus manajemen dari penghasilan operasi
sebleum pajak.

3). Change in reporting rentity (Perubahan dalam entitas pelaporan), contohnya :

 Penyajian laporan konsolidasi atau laporan gabungan sebagai


pengganti laporan dari masing-masing perusahaan afiliasai
 Mengubah perusahaan anak tertentu yang termasuk dalam kelompok
perusahaan yang dibuatkan laporan konsolidasinya
 Mengubah perusahaan yang tercakup dalam laporan keuangan gabungan
 Penggabungan usaha yang merupakan suatu penyatuan hak pemilikan
kepentingan

c. Suatu perusahaan mengadakan perubahan akuntansi berikut : Pada tahun yang


lalu dan sebelumnya umur penyusutan berdasarkan double declining. Tahun ini
umur mesin ditinjau kembali dari taksiran semula dan ditetapkan 10 tahun dan
sistem penyusutan menjadi straight line. Termasuk perubahan jenis manakah ini
?

Menurut kami perubahan akuntansi ini termasuk perubahan jenis Change in


Accounting Principle (Perubahan dalam prinsip akuntansi).

d. Suatu perusahaan lain mengadakan perubahan sistem penilaian dari marginal


costing menjadi full costing. Jelaskan apakah perubahan ini termasuk
“perubahan akuntansi” dan termasuk jenis yang mana !

Menurut kami perubahan diatas termasuk perubahan akuntansi mengingat tujuan


pokok penyajian laporan keuangan adalah menyediakan informasi untuk membantu
para pemakai laporan dalam memprediksi, membandingkan, dan menilai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan arus kas di masa mendatang.

Dari alasan diatas perubahan dari sistem marginal costing ke full costing akan
berpengaruh pada laba atau rugi perusahaan sehingga merupakan suatu perubahan
akuntansi.

Menurut kami perubahan akuntansi di atas termasuk dalam Change in Accounting


Estimate (Perubahan dalam estimasi akuntansi).

e. Bagaimana aturan PSAK ?

Menurut PSAK 25 terkait dengan Perubahan Akuntansi, dijelaskan bahwa


Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut: a).
dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau b) menghasilkan laporan keuangan yang
memberikan informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak transaksi,
peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau
arus kas entitas.
Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal
suatu PSAK sebagaimana yang diatur dalam ketentuan transisinya, jika ada;
dalam PSAK tersebut, dan entitas mengubah kebijakan akuntansi untuk
penerapan awal suatu PSAK yang tidak mengatur ketentuan transisi untuk
perubahan tersebut, atau perubahan kebijakan akuntansi secara sukarela,
diterapkan secara retrospektif.

Anda mungkin juga menyukai