Laporan Posisi
Transaksi dan
Keuangan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruhi
8
Definisi
Pengaruh Signifikan kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan
operasi dan keuangan tetapi tidak mengendalikan.
Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional dari suatu entitas sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas
tersebut.
Pengendalian bersama persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian suatu aktivitas ekonomi
Transaksi pihak-pihak berelasi suatu pengalihan sumber daya, jasa atau
kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak yang berelasi, terlepas
apakah ada harga yang dibebankan.
9
Pengungkapan - 1
Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus
diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara
mereka.
Jika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhir tidak
melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk
keperluan umum, nama entitas induk berikutnya (next most senior
parent) yang paling pertama menghasilkan laporan keuangan
diungkapkan.
Hubungan anak dan induk mengikuti PSAK 4 Laporan Keuangan
konsolidasian
10
Pengungkapan - 2
13
Pengungkapan – 4
14
Pengungkapan – 5
Berikut ini adalah contoh transaksi yang diungkapkan jika dilakukan
dengan pihak berelasi :
● Pembelian atau penjualan barang
● Pembelian atau penjualan properti dan aset lain
● Penyediaan atau penerimaan jasa
● Sewa
● Pengalihan riset dan pengembangan
● Pengalihan di bawah perjanjian lisensi
● Pengalihan di bawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman dan
kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau natura).
● Provisi atas jaminan atau agunan
● Penyelesaian liabilitas atas nama entitas pihak berelasi.
15
Pengungkapan – Pemerintah (par 24)
Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan
dalam paragraf 17 atas transaksi dengan pihak-pihak yang
berelasi dan saldo, termasuk komitmen dengan:
(a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama
atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor; dan
(b) entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena sama- sama
dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan atas entitas pelapor dan entitas lain.
16
Pengungkapan - Pemerintah
19
Contoh 3 : Personil manajemen kunci
20
PSAK 38
PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali
PSAK 38:
• Pertama dikeluarkan 5 September 1997
• Revisi kedua 20 Juli 2004.
• Revisi ketiga 2013 (ED tahun 2011 dan tahun 2012)
Pengaturan untuk restrukrisasi entitas sepengendali perlu diatur
khusus karena tidak dapat mengikuti aturan dalam PSAK 22;
PSAK 38 melengkapi PSAK 22
Sifat Transaksi Restukturisasi Entitas Sepengendali
23
Transaksi tidak sepengendali
Uraian A A B
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500
Jumlah 80.000 95.000 65.700
Alternatif 1
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam alternatif ini, modal
saham dan tambahan modal disetor Entitas B digabungkan ke dalam tambahan modal disetor
Entitas A. Kemudian, saldo laba Entitas B digabungkan ke saldo laba Entitas A.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai pengurang jumlah yang
dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih antara kas yang dibayarkan dan jumlah
tercatat aset neto Entitas B diakui sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB
(Rp87.000 – Rp65.700 = Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
Ilustrasi
Uraian A A B AB AB
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 30.000 8.700
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 15.000 30.000
Entitas merging entities 65.700
Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700
Alternatif 2
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam alternatif ini,
modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba Entitas B disajikan sebagai ekuitas
“merging entities”.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai pengurang jumlah yang
dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih antara kas yang dibayarkan dan
jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas
AB (Rp87.000 – Rp65.700 = Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB
menjadi Rp8.700.
Pengaturan
Bersama
Agenda
4. Diskusi
Kerjasama
Operasi
PSAK 39
Tidak Berlaku
Pengendalian Bersama
PSAK 12
Tidak Berlaku
PSAK 66
Ventura Bersama dan Operasi Bersama
36
PSAK 66 Pengaturan Bersama
PSAK 66: Pengaturan Bersama mengadopsi seluruh pengaturan
dalam IFRS 11 Joint Arrangements per 1 Januari 2013, kecuali:
PSAK 66 dilengkapi
Ruang Lingkup :
• Diterapkan oleh seluruh entitas yang merupakan pihak
dalam pengaturan bersama.
Definisi
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak
memiliki pengendalian bersama.
Pengaturan bersama memiliki karakteristik :
• Para pihak terikat oleh suatu pengaturan kontraktual
• Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau
lebih pihak dalam pengaturan tersebut
41
29
Ketentuan Transisi
• Jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan ventura bersama atau entitas asosiasi disesuaikan
untuk mencerminkan penyesuaian yang dibuat oleh entitas ketika menggunakan metode ekuitas,
seperti penyesuaian nilai wajar yang dibuat pada saat akuisisi dan penyesuaian untuk perbedaan
kebijakan akuntansi;
• Entitas memberikan rekonsiliasi antara ringkasan informasi keuangan yang disajikan dan jumlah
tercatat atas kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi.
• Entitas mengukur kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi pada nilai wajar
sesuai PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan
• Ventura bersama atau entitas asosiasi tidak menyusun laporan keuangan dan penyusunan atas
dasar tersebut akan tidak praktis atau menyebabkan biaya yang tidak semestinya.
PSAK 67 Pengungkapan untuk ventura bersama - material
Entitas mengungkapkan, secara gabungan, nilai tercatat atas kepentingannya dalam seluruh
ventura bersama atau entitas asosiasi yang secara individual tidak material yang dicatat
menggunakan metode ekuitas. Entitas juga mengungkapkan secara terpisah jumlah gabungan
dari bagian entitas dalam ventura bersama atau entitas asosiasi atas:
Ketika kepentingan entitas dalam entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58, entitas tidak disyaratkan
untuk mengungkapkan ringkasan laporan keuangan untuk entitas anak, ventura bersama
atau entitas asosiasi.
Contoh - Konstruksi
● A dan B (para pihak) adalah dua perusahaan yang bisnisnya adalah penyediaan
berbagai jenis jasa konstruksi publik dan swasta. Mereka membentuk
pengaturan kontraktual untuk bekerja sama untuk tujuan pemenuhan kontrak
dengan pemerintah atas desain dan konstruksi jalan antara dua kota.
Pengaturan kontraktual tersebut menentukan bagian partisipasi A dan B dan
menetapkan pengendalian bersama atas pengaturan, yang subjek pengaturan
tersebut adalah penyerahan jalan.
● Para pihak membentuk kendaraan terpisah (entitas Z) sebagai pihak yang akan
melakukan pengaturan. Entitas Z, atas nama A dan B, menyepakati kontrak
dengan pemerintah. Selain itu, aset dan liabilitas terkait dengan pengaturan
dimiliki oleh entitas Z.Fitur utama bentuk hukum entitas Z adalah bahwa para
pihak, bukan entitas Z, memiliki hak atas aset entitas dan kewajiban terhadap
liabilitas entitas.
Contoh - Konstruksi
● Untuk tujuan koordinasi dan pengawasan aktivitas, A dan B menunjuk operator, yang akan
menjadi karyawan dari salah satu pihak. Setelah waktu yang ditentukan, peran operator akan
digilir dari satu pihak ke pihak lain. A dan B menyetujui bahwa aktivitas akan dilaksanakan oleh
karyawan operator atas dasar ‘tidak ada keuntungan atau kerugian’.
● Sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak dengan pemerintah, entitas Z adalah
pihak yang akan menagihkan jasa konstruksi kepada pemerintah atas nama para pihak.
Contoh - Konstruksi
ANALISIS:
● Pengaturan bersama dilaksanakan melalui kendaraan terpisah yang bentuk hukumnya
tidak memberikan pemisahan antara para pihak dan kendaraan terpisah (yaitu aset
dan liabilitas yang dimiliki dalam entitas Z adalah aset dan liabilitas para pihak). Hal ini
diperkuat dengan persyaratan yang telah disetujui oleh para pihak dalam pengaturan
kontraktual mereka, yang menyatakan bahwa A dan B memiliki hak atas aset, dan
kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan yang dilakukan melalui
entitas Z. Pengaturan bersama tersebut adalah operasi bersama.
● A dan B masing-masing mengakui dalam laporan keuangan mereka bagian mereka
atas aset (contohnya aset tetap, piutang dagang) dan bagian mereka atas setiap
liabilitas yang dihasilkan dari pengaturan (contohnya utang dagang kepada pihak
ketiga) berdasarkan bagian partisipasi yang disetujui oleh mereka. Masing-masing
pihak juga mengakui bagiannya atas pendapatan dan beban yang dihasilkan dari jasa
konstruksi yang diberikan kepada pemerintah melalui entitas Z.
KSO - Perpajakan
○ KSO administrative
○ Masing-masing anggota KSO dapat mengetahui jumlah dan jenis kontribusi yang
diberikan terhadap KSO;
61
● Cross Ownership terjadi antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT
Indosat Tbk dimana Telkom dan Indosat bersama-sama memiliki saham
di PT Satelindo dan di Telkomsel. Cross Ownership ini terjadi karena
ketentuan Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, dimana ditentukan bahwa penyelenggaraan
telekomunikasi dilaksanakan oleh pemerintah, yang selanjutnya untuk
penyelenggaraan jasa telekomunikasi dasar dilimpahkan kepada Badan
Penyelenggara. Badan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka
11 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi hanya
dapat menyelenggarakan jasa telekomunikasi dasar dengan bekerja
sama dengan Badan Penyelenggara.
62
● Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1989 Tentang Telekomunikasi yang mengatur
mengenai penyelenggaraan telekomunikasi berbunyi sebagai berikut:
● Pasal 12
63
Sebagai akibat kebijakan dan pengaturan berdasarkan undang-undang
telekomunikasi tersebut, TELKOM dan INDOSAT memiliki kepemilikan silang
(cross ownership) saham di beberapa perusahaan, sebagai berikut:
● Berdirinya Telkomsel pada tanggal 26 Mei 1995 dengan pemegang sahamnya adalah
TELKOM sebesar 51% dan Indosat sebesar 49%.
● Pada tahun 1996, KPN dan Sedco masuk ke Telkomsel sehingga komposisi kepemilikan
saham Telkomsel adalah TELKOM 42,72%, Indosat 35%, KPN 17,28% dan Sedco 5%.
● PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), sahamnya dimiliki oleh Telkom (22,50%), Indosat
(7,5%), DeTe Asia (25%), dan Bimagraha (45%).
● PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), sahamnya dimiliki oleh Telkom (37,66%), Indosat
(32,64%), dan Lain-lain (29,70%).
64
● Kepemilikan silang Telkom-Indosat ini
diselesaikan melalui cross transaction
(transaksi silang), dimana Telkom
mengalihkan sahamnya di Satelindo dan
Lintasarta kepada Indosat dan Indosat
mengalihkan sahamnya di Telkomsel
kepada Telkom.
65
PEMBAHASAN
Transaksi yang dilakukan Indosat dengan Telkom tersebut tidak salah karena sesuai dengan standar
dalam paragraph 6 PSAK 7“Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat menyepakati
transaksi di mana pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa tidak dapat melakukannya “.
Pengungkapan laporan keuangan dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan sudah sesuai dengan
standar sebagaimana dijelaskan dalam Paragraf 20 PSAK 7 Berikut ini adalah contoh transaksi yang
diungkapkan jika pihak tersebut adalah pihak yang mempunyai hubungan istimewa : (g) pengalihan di
bawah perjanjian pembiayaan (termasuk pinjaman dan kontribusi ekuitas dalam bentuk tunai atau
dalam bentuk natura).
66
● Pada saat transaksi, indosat dan Telkom adalah entitas
sepengendali oleh pemerintah sebagai pemegang saham
mayoritas kedua perusahaan. Transaksi dengan Telkom
ini dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan. Bila
selisih transaksi diatas adalah sebesar Rp 4.359.259.
bagaimana cara pengungkapannya?
67
Pembahasan
● Sesuai dengan PSAK 38 selisih bersih sebesar Rp 4.359.259
antara nilai wajar yang dibayar atau diterima dan aktiva
bersih perusahaan yang diperoleh atau dijual dikreditkan
pada “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
pengendali” diakui sebagai realisasi laba. Pengakuan laba
ini disajikan ke dalam akun “Pos Luar biasa-laba yang
direalisasi atas selisih transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali.
68
Contoh -Ilustrasi PT. Telkom
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan anak
perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Definisi pihak yang memiliki hubungan istimewa yang digunakan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-
pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
69
Contoh -Ilustrasi PT. Telkom
70
PT. Telkom
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa. Kebijakan Perusahaan mengatur bahwa penetapan harga atas transaksi-transaksi tersebut sama
dengan transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga. Berikut adalah perjanjian/transaksi signifikan dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
a. Pemerintah
i. Perusahaan memperoleh pinjaman penerusan dari Pemerintah, pemegang saham mayoritas Perusahaan
(Catatan 20).
Beban bunga atas pinjaman penerusan masing-masing berjumlah Rp247.944 juta, Rp172.895 juta, dan Rp288.646
juta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007. Beban bunga atas pinjaman penerusan
mencerminkan 12,4%, 10,9%, dan 20,1% dari jumlah beban bunga
pada masing-masing tahun.
ii. Perusahaan dan anak perusahaan membayar beban hak penyelenggaraan untuk jasa telekomunikasi yang diberikan
dan beban pemakaian frekuensi radio kepada Depkominfo (sebelumnya DPPT). Beban hak penyelenggaraan
berjumlah Rp327.132 juta, Rp632.522 juta, dan Rp587.770 juta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009,
2008, dan 2007 (Catatan 35), yang mencerminkan 0,8%, 1,6%, dan 1,8% dari jumlah beban usaha pada masing-
masing tahun. Beban pemakaian frekuensi radio berjumlah Rp2.784.639 juta, Rp2.400.290 juta, dan Rp1.138.522 juta
untuk tahun- tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007 (Catatan 35), yang mencerminkan 6,6%, 6,3%,
dan 3,5% dari jumlah beban usaha pada masing-masing tahun.
iii Telkomsel membayar up front fee untuk lisensi 3G sebesar Rp756.000 juta dan mencatat sebagai aset tidak berwujud
(Catatan 13.iii).
71
Contoh -Ilustrasi PT. Telkom
72
THANK YOU!
73