Anda di halaman 1dari 3

Nama : Deasy Komalasari

Angkatan : MAKSI 29

NIM : 2010247502

Mata Kuliah : Pelaporan Akuntansi Keuangan.

Tugas : Ringkasan Transaksi dengan Pihak Berelasi, Entitas Sepengendali


Kerja Sama Operasi.

Dosen Pengampu : Dr. Novita Indrawati, S.E., M.Si., Ak., CA

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa atau pihak-pihak berelasi adalah


pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai
kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak
lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 7 mengatur tentang
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk memastikan
bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan perhatian
terhadap kemungkinan bahwa posisi keuangan dan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan
pihak-pihak berelasi dan oleh transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dengan pihak-pihak
tersebut.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa mungkin mempunyai suatu tingkat keluwesan
dalam proses penentuan harga, yang tidak terdapat dalam transaksi antara pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa. Suatu cara untuk menentukan harga dalam suatu transaksi
antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah dengan metode harga pasar bebas
yang dapat diperbandingkan. Bila barang atau jasa dipasok dalam suatu transaksi antara pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, dan keadaan yang bersangkutan itu adalah serupa dengan
keadaan dalam transaksi perdagangan normal, metode ini sering digunakan. Metode ini juga
sering digunakan untuk menentukan biaya pembelanjaan bila barang dialihkan antara pihak
yang mempunyai hubungan istimewa sebelum dijual kepada pihak yang independen, metode
harga penjualan kembali (resale price) juga sering digunakan.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari
perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk
periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan
tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Laporan keuangan
suatu perusahaan tidak boleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan walaupun perusahaan
tersebut adalah salah satu pihak yang bergabung, apabila penyatuan kepemilikan terjadi pada
suatu tanggal setelah tanggal neraca terakhir disajikan.
Transaksi Restrukturisasi entitas sepengendali (restructuring transactions among under
common control companies) merupakan transaksi pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau
bentuk instrumen kepemilikan lainnya anatara pihak – pihak (perorangan, perusahaan atau
bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih
perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang
sama.Pengendalian dianggap ada apabila pihak pengendali (induk perusahaan) memiliki lebih
dari 50% hak suara pada suatu perusahaan terkendali (anak perusahaan), baik secara langsung
atau tidak langsung (melalui anak perusahaan lain).
Untuk ventura bersama pengakuan dan pencatatannya mengikuti ketentuan dalam PSAK
15 Investasi dalam perusahaan asosiasi dan ventura bersama. Untuk operasi bersama pengakuan
dan pencatatan dilakukan secara proporsional atas aset, liabiltais, pendapatan dan beban masing-
masing perusahaan dalam pengaturan tersebut. Pernyataan ini bertujuan untuk menetapkan
prinsip pelaporan keuangan entitas yang memiliki kepentingan dalam pengaturaan yang
dikendalikan bersama.
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian
bersama. Karakteristik pengaturan bersama:
• Para pihak terkait pengaturan kontraktual
• Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua pihak atau
lebih.
• Suatu pengaturan bersama meliputi operasi/ventura bersama.
Pengaturan dapat merupakan pengaturan bersama meskipun tidak seluruh pihak yang
terlibat memiliki pengendalian bersama atas pengaturan tersebut. Entitas perlu
mempertimbangkan ketika menilai apakah seluruh pihak memiliki pengendalian atas suatu
pengaturan dengan mempertimbangkan fakta dan keaadaan. Jika keadaan berubah, entitas
menilai kembali apakah entitas masih memiliki pengendalian atas pengaturan tersebut.

PERTANYAAN KELOMPOK 3

1. Assalamu'alaikum wr.wb. Nama: Lidya Syafitri (Perwakilan Kelompok 1)


Pertanyaan: Bagaimana keterkaitan antara transaksi dengan pihak berelasi, entitas
sepengendali dan kerjasama operasi? mohon diberikan contohnya? Terima kasih
2. Assalamu'alaikum wr.wb. Saya Fajrin Prabu perwakilan dari kelompok 7, ingin
bertanya kepada kelompok penyaji. Pertanyaan: Apakah menurut kelompok penyaji
dengan adanya PSAK no7 bisa mencegah resiko audit yang muncul atas transaksi
dengan pihak berelasi?
3. Saya ika luly nopeanti, perwakilan dari kelompok 2 Pertanyaan: Apa perbedaan
mendasar dari KSO (Joint Operation) dan Joint Venture, kemudian apa kelebihan dan
kekurangan dari KSO (Joint Operation)
4. Assalamu'alaikum wr.wb saya nadila Agustin (kelompok 4) berikan alasan mengapa
dalam kasus sudah melakukan pengungkapan PSAK 7? Kalau bisa tunjukan laporan
keuangan dan mengapa PT Telkom dan PT indosat bisa berelasi?
5. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Endang Sri Rahayu perwakilan
dari kelompok 5 ingin bertanya, seandainya suatu perusahaan memiliki hubungan
berelasi dengan perusahaan lain, namun tidak ada transaksi spesial antara perusahaan
tersebut, selain jenis relasi yang mereka miliki, poin poin apalagi yang perlu
disampaikan di laporan keuangan? Terima kasih
6. Dari Siti Naimah Khadir (Kelompok 6) mengapa transaksi dengan pihak berelasi
perlu pengungkapan di laporan keuangan? Dan apakah menurut penyaji dengan
adanya transaksi pihak berelasi dapat menimbulkan adanya praktik manajemen laba.

Anda mungkin juga menyukai