Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitra Anjela

Nim : 2110246780
Pelaporan Akuntansi Keluangan
Transaksi dengan Pihak Berelasi, Entitas Sepengendali dan Kerja Sama
Operasi
1. Apabila dalam masa kontrak KSO terjadi kegagalan/bangkrut dalam
perusahaan, bagaimana perlakuan akuntansinya?
Jawab:
Perlakuan akutansi terhadap kontrak KSO yang terjadi kegagalan adalah
dengan melihat porsi dari masing-masing KSO tersebut dan seharusnya
apapun yang akan terjadi sudah tertuang didalam kontrak atau perjanjian
kerjasama pada saat KSO tersebut terbentuk.
2. Dalam pelaksaan KSO, bagaimana penyajian biaya yang dikeluarkan oleh
salah satu anggota KSO di laporan keuangan, apakah dapat
diklasifikasikan sebagai biaya seperti transaksi lainnya dalam perusahaan
atau dipisahkan? Dan apakah perpajakan transaksi KSO tersebut
dilaporkan oleh anggota KSO yang mengeluarkan biaya?
Jawab:
Penyajian biaya yang dikeluarkan oleh salah satu anggota KSO akan
dibunyikan didalam perjanjian atau kontrak yang dibuat pada awal KSO
terbentuk juga tergantung perjanjiannya seperti apa. Penyajian biaya juga
dilihat dari jenis KSO yg terbentuk.

3. Mengapa pengungkapan pihak berelasi diperlukan di dalam laporan


keuangan?
Jawaab:
Pengungkapan dibutuhkan karena agar pembaca laporan keuangan tidak
keliru saat membaca laporan keuangan. Menurut PSAK 7 pada paragraf
5-8 telah diterangkan bahwa tujuan pengungkapan pihak berelasi dan
hubungan dgn pihak berelasi merupakan hal normal, pihak berelasi dapat
menyepakati hal hal yang tidak bisa dilakukan oleh pihak yang tidak
berealsi, jumlah transaksi yang dilakukan tidak sama dgn pihak yang tidak
berelasi. Pengetahuan mengenai hal hal tesebut, dapat mempengaruhi
penilaian oleh pembaca laporan keuangan oleh karena itu dibutuhkan
pengungkapan.

4. Untuk mendirikan sebuah KSO apakah diwajibkan mendirikan akte KSO


secara legal atau dapatkah dijalankan hanya dengan menggunakan kertas
kerjasama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak perdasarkan prinsip
bagi hasil?
Jawab:
Menurut saya harus ada akte secara legl karena ada hubungan hukum yang
terbentuk, kontrak KSO tumbuh secara pesat dan efektif.

Pembuatan akte juga tergantung dari pembentukan KSO, apakah


membentuk entitas baru atau tidak, jika ada pembuatan entitas baru maka
diwajibkan untuk membuat akte jika tidak ada maka cukup dibuat kontrak
atau perjanjian. Kenapa butuh perjanjian yang berkekuatan hukum, namun
lebih baik dibuatkan akte yang legal karena di sana tertuang leader
tergantung kepemilikan. Untuk perlakuan akuntansinya tetap sama dengan
transaksi lain sesuai dengan PSAK yang berkaitan.

5. Apakah perusahaan induk boleh menanggung beban karyawan yang


ditempatkan di anak perusahaan. Jika boleh, berikan dasar hukumnya dan
jika tidak mekanisme apa yang bisa digunakan oleh induk perusahaan dan
anak perusahaan dalan hal ini?
Jawab:
Tergantung pihak manajemen mau mengakui dimana dan sudah diatur
dalam UU ketenagrakerjaan no 13 th 2003.
Sistem penggajian bukan tergantung pihak berelasi (induk dan anak)
tetapi tergantung keputusan manajemen. Induk dan anak secara hukum
merupakan dua entitas yang berbeda, namun mereka memiliki kepentingan
pengendalian oleh karena itu induk harus membuat lap. Keuangan
konsolidasian seakan akan mereka satu entitas yang sama. Apakah boleh
induk boleh membayar gaji di anak? Pada dasarnya tidak bisa karena
secara hukum mereka merupakan dua perusahaan yang berbeda. Induk
bisa membayarkan gaji mungkin melalui penambahan modal, bukan
melalui “beban gaji” karena nantinya akan memberikan informasi yang
tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

6. Transaksi hubungan istimewa digolongkan ke jangka panjang atau jangka


pendek?
Jawab:
Perbedaan jangka panjang atau jangka pendek tergantung dengan waktu
yang sudah dibuat oleh pihak yang berelasi tersebut apakah ia menjanjikan
bisa melunasi kurang dari 12 bulan (satu periode akuntansi) atau lebih
dari 12 bulan bukan dari hubungannya dengan pihak berelasi atau tidak.
Jika pihak tersebut bisa melunasi dalam satu periode akuntansi maka
digolongkan ke dalam liabilitas jangka pendek dan jika lebih dari satu
periode akuntansi maka digolongkan ke dalam liabilitas jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai