Anda di halaman 1dari 20

Piutang

Kelompok 1

Adrian (211622010169)
Aswan Hidayat (211622010009)
Fadhilah Rizqi A (211622010003)
Tandri Dahyani W (211622010004)
Materi Pembahasan
01. 02. 03.
Pengertian Piutang Piutang Usaha Piutang dengan pihak
You can describe the topic of You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here the section here

04. 05. 06.


Nilai Piutang Financial
Piutang Istimewa
dalam Neraca plan
You can describe the topic of You can describe the topic of You can describe the topic of
the section here the section here the section here
Pengertian
You can enter a subtitle here if

01
you need it
Piutang
Piutang (account receivable) ialah hak perusahaan kepada pihak
lain yang akan diterima dalam bentuk kas.
Piutang biasanya digolongkan ke dalam kelompok piutang usaha
dan piutang di luar usaha. Untuk keperluan fiskal, sebaiknya
sistem akuntansi dapat menyajikan saldo piutang kepada pihak
yang ada dalam hubungan istimewa. Pemisahaan ini
dimaksudkan untuk mempermudah fiskus dalam mengetahui WP
melakukan penghindaran pembayaran pajak melalui penetapan
harga transfer (transfer pricing).
“Pinjaman yang diberikan dan
piutang adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentutakan dan
tidak memepunyai kuotasi di pasar
aktif.”

 ~PSAK 55 (2015)~
Menurut Para Ahli

Wibowo Dan Abu


Enny Pudjiastuti
Bakar Arif
Piutang adalah hasil penjualan
Piutang adalah klaim atas
barang produksi secara kredit.
sejumlah uang yang
diharapkan diperoleh di masa
depan
Menurut Para Ahli

Horne Soemarso
Piutang merupakan kebiasaan bagi
Piutang meliputi jumlah
perusahaan untuk memberikan
uang yang dipinjam dari
kelonggaran-kelonggaran kepada
perusahaan oleh pelanggan yang
para pelanggan pada waktu
telah membeli barang atau
melakukan penjualan..
memakai jasa secara kredit
PIUTANG
USAHA

02
You can enter a subtitle here if
you need it
PIUTANG USAHA
Terjadi akibat transaksi penjualan barang atau penyerahan jasa secara kredit
untuk kegiatan usaha normal perusahaan. Adakalanya bentuk piutang
dagang dinyatakan dalam bentuk surat dagang komersial (wesel tagih).
Dalam praktik akuntansi komersial, pembentukan penyisihan (cadangan)
berguna untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian dari piutang tak
tertagih merupakan hal yang lazim. Terhadap piutang yang diragukan tingkat
kolektibilitasnya, perusahaan dapat menghapuskan dan membebankannya
kepada cadangan dimaksud.
Meskipun demikian, ketentuan perpajakan tidak memperkenankan pembentukan cadangan penghapusan
tersebut. Ketentuan perpajakan lebih melihat realitas dan memberlakukan metode penghapusan langsung
(direct written-off method). Adapun syarat-syarat penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat
ditagih menurut UUPPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf h sebagai berikut :
1. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial.
2. WP harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada Dirjen Pajak.
3. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri (PN) atau instansi pemerintah
yang menangani piutang negara; atau adanya perjanjian. tertulis mengenai penghapusan
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang bersangkutan; atau telah
dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus atau adanya pengakuan dari debitur bahwa
utangnya telah dihapuskan untuk jumlah orang tertentu.
4. Syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih
debitur kecil.
PIUTANG DENGAN
PIHAK YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA
You can enter a subtitle here if
you need it

03
Piutang dalam hubungan istimewa merupakan saldo tagihan dari transaksi yang dilakukan dengan
pihak di mana perusahaan mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa dapat merupakan
memiliki/menguasai. Piutang dalam hubungan istimewa dapat timbul karena terjadinya transaksi
seperti penjualan, atau pengalihan barang/jasa, sewa, penjaminan, dan penyelesaian oleh
perusahaan atas nama pihak yang mempunyai hubungan istimewe. Dalam praktik bisnis, harga
yang dibebankan kepada pihak pembeli dapat menggunakan dengan harga yang tidak wajar,
misalnya menjual aset dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga harta yang sejenis. Definisi
harga wajar di sini adalah harga yang berlaku umum atau sama, apabila transaksi tersebut
dilakukan dengan pihak lain yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

Penyajian pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diatur juga dalam SAK-ETAP
(2009:160-163). Apabila terdapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa,
maka harus diungkapkan sifat dari hubungan tersebut, juga informasi yang diperlukan tentang
transaksi dan saldonya untuk memahami dampak potensial hubungan tersebut terhadap laporan
keuangan. Pengungkapan tersebut harus meliputi jumlah transaksi, jumlah saldo, penyisihan
kerugian piutang tidak tertagih terkait dengan jumlah saldo piutang dan beban yang diakui dalam
periode yang berkaitan dengan piutang ragu-ragu yang jatuh tempo dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 18 ayat (4)

Kepemilikan/ Penguasaan melalui Adanya hubungan


manajemen / penggunaan keluarga
Penyertaan Modal
teknologi
Habungan istimewa di antara WP Hubungan istimewa di antara WP orang
WP mempunyai modal dapat juga terjadi karena penguasaan pribadi dapat terjadi karena adanya
langsung atau tidak langsung melalal manajemen / penggunaan hubungan darah /perkawinan, yaitu
paling kecil 25% pada WP lain. teknologi walaupun tidak terdapat hubungan sedarah maupun semenda
hubungan kepemilikan. dalam garis keturuna lurus dan atau ke
samping.

Basic Pro Premium


Nilai Piutang
Dalam Neraca
You can enter a subtitle here if
you need it

04
NILAI PIUTANG DALAM NERACA
Biasanya nilai piutang yang tercantum dalam neraca ialah
nilai piutang neto. Pengertian plutang neto yang harus
dicantumkan pada neraca fiskal dan komersial tidaklah
samaSaldo plutang neto pada neraca fiskal selain usaha:
1. Bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa
guna usaha dengan hakopsi, perusahaan pembiayaan
konsumen, dan perusahaan anjak piutang
2. Usaha asuransi termasuk Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial
3. Lembaga Penjamin Simpanan
4. Usaha pertambangan
5. Usaha kehutanan
6. Usaha pengolahan limbah industri.
Saldo piutang dikurangi dengan piutang yang
benar-benar tidak dapat ditagih. Sedangkan, saldo
piutang neto pada neraca menurut akuntansi
komersial ialah saldo piutang dikurangi penyisihan
plutang tak tertagih (piutang yang ditaksir tidak
dapat tertagih). Jadi, metode penghapusan piutang
yang diperkenankan dalam perpajakan, diluar 6
usaha yang diatur dalam PMK-81/PMK.03/2009,
adalah metode langsung (direct write-off method);
sedangkan dalam akuntansi diperbolehkan memilih
metode langsung (direct write-off method) atau
metode pencadangan (allowance method).
PIUTANG DI
LUAR
USAHA
You can enter a subtitle here if
you need it

05
PIUTANG DI LUAR
USAHA
Piutang tidak hanya terjadi karena penjualan barang atau
jasa. Sering pula piutang timbul karena pemberian
pinjaman kepada pihak ketiga dan pegawai, klaim
asuransi, restitusi pajak, royalti, dan lain-lain. Apabila
yang diharapkan dapat ditagih dalam waktu singkat
maka piutang-piutang tersebut dapat digolongkan
sebagal aset lancar. Apabila ternyata penagihannya
dilakukan lebih dari 1 tahun, maka sebaiknya
digolongkan sebagal aset lain-lain
Terimakasih
Financial
plan
You can enter a subtitle here if
you need it

06

Anda mungkin juga menyukai