Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Piutang merupakan hak perusahaan untuk menagih sejumlah uang dari pihak lain
yang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Piutang merupakan
salah satu jenis aktiva lancar yang tercantum dalam neraca, didalam piutang
tertanam sejumlah investasi perusahaan yang tidak terdapat pada aktiva lancar
lainnya.

Piutang dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pelunasannya, yaitu


piutang jangka pendek dan piutang jangka panjang. Piutang jangka pendek adalah
piutang yang diharapkan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau siklus operasi
berjalan, mana yang lebih panjang. Sedangkan piutang jangka panjang adalah
piutang yang diharapkan dapat ditagih dalam waktu lebih dari satu tahun.
Pengertian Piutang

Menurut Rudianto (2009: 224) piutang adalah hak perusahaan atas uang, barang,
atau pun jasa dari adanya transaksi yang terjadi di masa lalu. Menurut Martono dan
Harjito (2007: 95) piutang adalah tagihan kepada pelanggan atau pembeli terhadap
transaksi pembelian produk perusahaan.

Jenis Piutang

Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, piutang dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:

 Piutang jangka pendek adalah piutang yang diharapkan dapat ditagih dalam waktu
satu tahun atau siklus operasi berjalan, mana yang lebih panjang. Contoh piutang
jangka pendek adalah piutang usaha, piutang pegawai, dan piutang pajak.
 Piutang jangka panjang adalah piutang yang diharapkan dapat ditagih dalam waktu
lebih dari satu tahun. Contoh piutang jangka panjang adalah piutang wesel bayar,
piutang obligasi, dan piutang hipotek.

Perlakuan Akuntansi Piutang

Perlakuan akuntansi piutang mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, dan


penyajiannya dalam laporan keuangan.

Definisi

Piutang didefinisikan sebagai hak perusahaan untuk menagih sejumlah uang dari
pihak lain yang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit.

Pengakuan

Piutang diakui sebagai aktiva ketika perusahaan memiliki hak yang dapat ditagih dan
terdapat kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang dapat diperoleh dari
transaksi tersebut.

Pengukuran

Piutang diukur sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu jumlah piutang
yang diharapkan dapat ditagih dikurangi dengan estimasi biaya penagihan.

Penyajian
Piutang disajikan dalam laporan neraca pada bagian aktiva lancar. Piutang
diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, seperti piutang usaha, piutang pegawai, dan
piutang pajak.

Berikut adalah beberapa contoh piutang:

 Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa
secara kredit kepada pelanggan. Contoh piutang usaha adalah piutang yang timbul
dari penjualan barang dagangan oleh toko ke pelanggannya.
 Piutang pegawai adalah piutang yang timbul dari gaji, upah, atau tunjangan yang
belum dibayarkan kepada pegawai. Contoh piutang pegawai adalah piutang yang
timbul dari gaji bulanan pegawai yang belum dibayarkan oleh perusahaan.
 Piutang pajak adalah piutang yang timbul dari pajak yang belum dibayarkan kepada
pemerintah. Contoh piutang pajak adalah piutang pajak penghasilan yang belum
dibayarkan oleh perusahaan.
 Piutang wesel adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa
secara wesel. Contoh piutang wesel adalah piutang yang timbul dari penjualan
barang dagangan secara wesel kepada pelanggan.
 Piutang obligasi adalah piutang yang timbul dari penerbitan obligasi. Contoh piutang
obligasi adalah piutang yang timbul dari penerbitan obligasi oleh perusahaan kepada
investor.
 Piutang hipotek adalah piutang yang dijaminkan dengan aset tetap, seperti tanah,
bangunan, atau kendaraan. Contoh piutang hipotek adalah piutang yang timbul dari
pemberian pinjaman kepada nasabah dengan jaminan rumah.
Beberapa contoh piutang dalam kehidupan sehari-hari:
 Toko kelontong memberikan kredit kepada pelanggannya untuk membeli barang
dagangan.
 Perusahaan jasa memberikan kredit kepada pelanggannya untuk membayar jasa
yang telah diberikan.
 Pemerintah memberikan kredit kepada masyarakat untuk membeli rumah.
 Bank memberikan kredit kepada nasabahnya untuk membeli kendaraan.
 Perusahaan memberikan pinjaman kepada karyawannya untuk membeli rumah.
Perbedaan piutang dengan hutang

Piutang dan hutang merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam akuntansi.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.

 Piutang adalah hak perusahaan untuk menagih sejumlah uang dari pihak lain.
 Hutang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar sejumlah uang kepada pihak
lain.

Dalam laporan keuangan, piutang disajikan sebagai aktiva lancar, sedangkan


hutang disajikan sebagai liabilitas lancar.
Kesimpulan

Piutang merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang tercantum dalam neraca.
Piutang diakui sebagai aktiva ketika perusahaan memiliki hak yang dapat ditagih dan
terdapat kemungkinan manfaat ekonomis masa depan yang dapat diperoleh dari
transaksi tersebut. Piutang diukur sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan,
yaitu jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih dikurangi dengan estimasi biaya
penagihan. Piutang disajikan dalam laporan neraca pada bagian aktiva lancar.

Referensi

 Rudianto, 2009. Akuntansi: Pengantar, Edisi 4. Jakarta: Erlangga.


 Martono dan Harjito, 2007. Akuntansi Keuangan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
 Peraturan BPK Nomor 12/PMK.06/2011 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Daftar pustaka

Sumber
info

1. docplayer.info/139222994-Analisis-perputaran-piutang-pada-koperasi-kredit-
credit-union-dosnitahi-pinangsori-amandaraya-tahun-skripsi.html
2. digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/5760-Full_Text.pdf
3. komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Piutang-Adalah-
Definisi-Jenis-Contoh-Dan-Perbedaanya-dengan-Hutang/
d6f6678f37fa7c3377c2393612a025f092b880d9#:~:text=Dalam%20dunia
%20akuntansi%2C%20yang%20dimaksud,belum%20lunas%20(accounts
%20receivable).

Anda mungkin juga menyukai