A. Pengertian piutang
1. Pengertian piutang secara umum
Piutang adalah tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa yang
dijual secara kredit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian piutang adalah uang
yang dipinjamkan (yang dapat ditagih dari seseorang) atau tagihan uang perusahaan kepada
para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak
tanggal keluarnya tagihan.
Pengertian piutang dalam ilmu akuntansi, piutang yaitu salah satu unsur dari aktiva
lancar dalam neraca perusahaan, yang timbul akibat adanya penjualan barang, jasa atau
pemberian kredit terhadap debitur, yang pada umumnya diberikan tempo 30 hingga 90 hari
untuk pembayarannya. Intinya, dalam akuntansi, piutang digunakan untuk menjelaskan
adanya tuntutan pada pihak luar perusahaan, yang diharapkan akan selesai dengan
penerimaan sejumlah uang tunai.
Dalam KBBI, arti hutang atau utang yaitu uang yang dipinjam dari orang atau pihak
lain, atau kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima.
Dalam bisnis, utang didefinisikan sebagai hak milik orang atau pihak lain yang masih
ada di dalam bisnis kita. Hak tersebut dapat berupa barang atau uang, sedangkan piutang
merupakan kebalikannya, yaitu hak milik kita atau perusahaan yang belum dibayarkan oleh
orang lain atau pihak lain. Ketika menerima piutang, biasanya ada penerimaan tambahan
yang disebut bunga piutang, sedangkan saat membayar hutang, biasanya ada tambahan
beban yang disebut beban bunga.
a. Beda aktivitas
Perbedaan hutang dan piutang yang paling mendasar ada pada aktivitasnya. Piutang
adalah pihak pemberi hutang atau yang memberikan pinjaman, sedangkan hutang
adalah aktivitas pinjaman.
b. Sebutan pelaku
Perbedaan berikutnya ada pada pelaku utang dan piutang. Pemilik piutang atau pihak
yang memberikan utang disebut sebagai kreditur. Sementara pihak yang berhutang
dipanggil debitur.
c. Jenis Penggunaan
Dalam dunia keuangan, piutang termasuk dalam aktiva lancar. Aktiva adalah seluruh
aset kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat dicairkan dalam uang tunai.
d. Perbedaan Nilai
Nilai yang dimaksud dalam utang dan piutang adalah nilai positif dan negatif antara
keduanya. Utang cenderung memiliki nilai negatif karena aktivitas uang pasif.
Maksudnya adalah orang yang berhutang tidak produktif dan ada beban untuk
mengembalikan. Utang bisa berubah menjadi nilai positif bila dimanfaatkan dalam
modal usaha, maka uang menjadi aktif. Hal ini berbeda dengan piutang yang selalu
bernilai positif. Ini dikarenakan piutang adalah dana yang dipinjamkan akibat dari kerja
sama. Selain itu, piutang termasuk kekayaan perusahaan yang aktif menghasilkan nilai
walau digunakan orang lain.
e. Aturan yang Berlaku
Piutang memiliki aturan lebih kuat dibandingkan utang. Hal ini disebabkan piutang
lebih banyak digunakan di kalangan bisnis atau perusahaan besar.Pemberian piutang
tergantung dari persyaratan masing-masing pihak. Syarat atau aturan utang biasanya
lebih ringan. Cukup dengan menyertakan data diri dan jaminan untuk memperoleh
utang.
f. Hak Milik
Dalam dunia bisnis, piutang adalah hak milik dari suatu perusahaan yang belum
dibayarkan oleh pihak lain. Sedangkan utang berarti hak milik pihak atau orang lain.
g. Jenis Bunga
Penerima piutang dan utang sama-sama memiliki bunga. Dalam piutang, jenis bunga
disebut sebagai piutang bunga. Piutang Bunga adalah bunga dari dana yang
dipinjamkan oleh perusahaan kepada pihak lain. Bunga dalam piutang akan menjadi
hak perusahaan. Sementara dalam utang, peminjam akan dibebankan biaya tambahan
sebagai balas jasa kepada pemberi hutang yang disebut beban bunga.
C. Jenis jenis piutang
Jenis-jenis piutang diklasifikasikan menjadi piutang dagang dan piutang bukan
dagang. Piutang dagang merupakan jenis piutang yang bukan menjadikannya sebagai
penjamin, tetapi rekening terbuka. Umumnya memiliki tempo pembayaran yang relatif
pendek yaitu 30 sampai 90 hari.
a. Piutang Usaha
Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan atau
pembeli yang muncul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Piutang
ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum,
piutang usaha adalah piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.
b. Wesel Tagih
Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran
utang. Wesel tagih memiliki waktu tagih antara 60-90 hari bahkan lebih lama
serta mewajibkan pihak yang berhutang untuk membayar bunga. Wesel tagih
dan piutang usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut
dengan piutang dagang (trade account).
Yang termasuk dalam piutang bukan dagang adalah piutang lain-lain yang
merupakan jenis piutang yang mencakup selain piutang dagang. Secara umum piutang
ini bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis
ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca.
Rekening tamu merupakan rekening yang paling aktif. Dikatakan demikian karena
dalam satu hari bisa terjadi beberapa kali transaksi, debet dan kredit pada rekening ini.
Sifat aktif rekening tamu memerlukan pencatatan dan pemantauan yang akurat dan
ketat. Rekening tamu ditutup setiap hari. Artinya, siklus rekening ini berusia satu hari.
Saldo rekening tamu hari ini dilanjutkan keesokan harinya. Manajemen hotel
memerlukan laporan harian mengenai perkembangan setiap rekening tamu karena
berkaitan dengan kebijakan kredit hotel.
Pada umumnya piutang rekening tamu berusia sangat pendek dengan rentang 3
sampai 7 hari. Dengan usia piutang yang sangat pendek ini, ada yang menyebutnya
piutang tunai.Transaksi-transaksi yang dicatat pada rekening tamu merupakan piutang
hotel kepadatamu- tamu yang masih tinggal di hotel. Sifat tagihan ini sangat singkat
schingga piutang ini dapat diklasifikasikan sebagai piutang tunai. Bila tamu telah
meninggalkan hotel (check-out)dan rekeningnya ditagihkan/dibebankan ke
perusahaan/kantor dan atau diselesaikan dengan kartu kredit maka piutang ini
diklasifikasikan sebagai city ledger. Rekening tamu merupakan dokumen hotel untuk
mencatat transaksi yang terjadi. Artinya, semua jasa hotel yang dinikmati oleh tamu
akan dibukukan pada rekening tamu yang bersangkutan.
Pencatatan transaksi pada rekening tamu harus segera dilakukan begitu transaksi
terjadi sehingga data yang disajikan pada rekening tamu merupakan data termutahir.
Pemutahiran rekening harus selalu dilakukan mengingat bahwa tamu bisa sewaktu-
waktu meninggalkan hotel (check-out) dan menyelesaikan rekeningnya. Rekening
tamu disiapkan setelah tamu mendaftar (check-in) dan melengkapi kartu registrasi
Kartu registrasi dilengkapi oleh tamu ketika mendaftar (check-in) di hotel. Pada
kartu ini informasi yang didapat:
a. Nama tamu
b. Jumlah orang
c. Tujuan berkunjung
d. Lama tinggal
e. Alamat tamu
f. Kebangsaan tamu
g. Tanda Identitas tamu (KTP, Paspor, SIM)
h. Jenis kamar yang diminta
i. Harga kamar
j. Tanda tangan tamu
k. Tanda tangan karyawan hotel (receptionist) yang melayani saat check-in
l. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh tamu selama tinggal di hotel.
Fungsi kartu registrasi bagi pihak hotel dapat dinyatakan sebagai berikut:
a. Sebagai dasar dalam membebankan jasa kamar dan jasa-jasa lainnya yang telah
dinikmati oleh tamu ke dalam rekeningnya selama tinggal di hotel.
b. Petugas hotel dengan mudah membebankan biaya kamar ke rekening tamu sesuai
dengan harga kamar yang dicantumkan pada kartu registrasi.
c. Dapat dijadikan alat informasi untuk mengetahui segmen tamu hotel dengan perilaku
serta tujuan berkunjung.
d. Bila terjadi keraguan dalam mencatat suatu transaksi lain di luar jasa kamar maka
petugas hotel dapat membandingkan tanda tangan tamu yang tercantum di kartu
registrasi dengan tanda tangan pada voucher jasa yang dinikmati tersebut.
Seperti yang dinyatakan di atas, rekening tamu disiapkan oleh hotel setelah tamu
melengkapi kartu registrasi. Informasi yang dicantumkan pada rekening tamu
didasarkan atas informasi yang tercantum pada kartu registrasi.
Pada rekening tamu informasi yang akan dicantumkan di antaranya:
a. Nomor kamar
b. Nama tamu
c. Jumlah tamu dalam kamar yang dihuni
d. Kebangsaan tamu
e. Harga kamar per malam
f. Tanggl check-in dan check-out
g. Alamat tamu
Informasi lain seperti nomor kertu kredit, alamat perusahaan penanggung rekening dan lain
sebagainya.
Pada rekening tamu semua jasa-jasa hotel yang telah dinikmati oleh tamu dan
dibebankan rekening kamarnya merupakan transkaksi debet. Penjelasannya adalah
transaksi ini merupakan beban yang harus diselesaikan oleh tamu pada saat chek-out.
Misalnya, tamu dari kamar 323 makan malam di restoran seharga Rp150.000. Tamu ini
tidak membayar rekening makan malamnya di restoran, melainkan dibebankan ke rekening
kamarnya, yaitu kamar 323. Di restoran tamu tersebut hanya menandatangani rekening
restoran dan mencatumkan nomor kamar 323. Atas dasar rekening restoran ini kemudian
dicatat ke rekening tamu pada sisi debet karena merupakan beban tagihan yang harus
dibayar oleh tamu. Jasa-jasa hotel yang dibebankan dan dicatat pada sisi debet pada
rekening tamu antaranya:
a. Kamar
b. Restoran
c. Room service
d. Laundry and dry cleaning
e. Telepon
f. Diskotik
g. Spa dan jasa lainnya
1. Transaksi Debet
Dari contoh transaksi pada rekening tamu, dapat dijelaskan bahwa pada tanggal 3 Mei 2006
Tuan Yakin H telah menikmati jasa Room service sebesar Rp44.000 yang dibebankan ke
rekening kamarnya. Jasa Room service ini merupakan beban yang harus dibayar oleh Tuan
Yakin H. Ole karena itu, pada rekening kamarnya dicatat pada kolom debet. Perlakuan yang
sama diterPKn untuk transaksi kamar dan transaksi lain yang merupakan beban bagi Tuan
Yakin H. Dari conoh transaksi-transaksi debet diatas, jumlah beban Tuan Yakin H. Sampai 3
Mei 2006 sebesar Rp246.000. Dengan kata lain, piutang hotel kepada Tuan Yakin H sampai
dengan 3Mei 2006 sebesar Rp264.000.
Pada akuntansi, rekening tamu yang termasuk transaksi debet adalah seluruh jasa hotel yang
dinikmati oleh tamu hotel, yang dibebankan ke rekening kamarnya.
2. Transaksi Kredit
Melanjutkan contoh diatas, pada 4 Mei 2006 Tuan Yakin H membayar tunai sebaian
(biasa disebut istilah teknis prepayment) rekening kamar sebesar Rp100.000. Transaksi ini
mengurangi beban tagihan kepada Tuan Yakin H sehingga dicatat disisi kredit. Dengan
transaksi pembayaran tunai ini, saldo rekening kamar Tuan Yakin H pada 4 Mei 2006
menjadi sebesar Rp164.000. Jumlah ini merupakan beban yang harus diselesaikan oleh
Tuan Yakin H kepada Hotel Gandapura. Denga kata lain, piutang/tagihan hotel kepada
Tuan Yakin H pada tanggal 4 Mei 2006 sebesar Rp164.000
Bila ternyata pada saat Tuan Yakin H chek-out manajemen hotel memberikan discount
hanya dicatat pada harga kamar sebesar Rp20.000 per malam maka discount ini harus
dicatat agar mengurangi beban kamar Tuan Yakin H. Perlu diingat bahwa discount hanya
dapat dicatat pada rekening tamu bila telah mendapatkan persetujuan tertulis dari pejabat
hotel yang berwenang untuk itu (misalnya Front office manager, General Manager, dan
pejabat yang berwenang lainnya). Pada rekening tamu, discount dicatat dengan
penyesuaian (adjustment) yang merupakan transaksi kredit kepada akuntansi rekening
tamu.
Perhatikan rekening 210 dari Tuan Yakin H setelah transaksi prepayment dan adjustment
karena pemberian diskon harga kamar pada 4 Mei 2006.
Hotel Gandapura 210. Tn. Yakin H. (1) 5/5/06
Jl. Pantai Melati 107 Indonesia 3/5/06
Seminyak Kuta Jl. Godilala 27
Bali-Indonesia Jakarta 10120
Rp220.000
City ledger merupakan terminologi yang digunakan untuk menyatakan bahwa rekening ini
tidak aktif di piutang rekening tamu. City ledger merupakan rekening piutang hotel yang dapat
diklasifikasikan lebih lanjut di antaranya kartu kredit, perusahaan-perusahaan yang ada
kemitraan dengan hotel, dan sebagainya
Ada transaksi city ledger untuk tamu yang tidak tinggal dihotel. Misalnya, tamu yang
makan di restoran dengan tujuan perjamuan membebankan rekening restoran ke kartu
kreditnya. Untuk transaksi ini, ketika transaksi terjadi dibebankan sebagai penjualan restoran.
Langkah selanjutnya adalah membebankan transaksi ini ke rekening city ledger untuk diproses
lebih lanjut.
Rekening city ledger dengan demikian terdiri dari beberapa rekening tamu yang check-out
yang membebankan rekeningnya ke perusahaan dan transaksi outlet hotel yang juga
diselesaikan tunai di kemudian hari.