Anda di halaman 1dari 39

Pertemuan 2

Able to understand the tax accounting concepts


for current assets
Lady Karlinah S.E., Ak., M.Ak. BKP., ACPA.,CTC
TOPICS

TYPES AND
01 TYPES OF CURRENT ASSETS 02 CLASSIFICATIONS OF CASH
AND CASH EQUIVALENT

TYPES AND CLASSIFICATIONS OF


ACCOUNTRECEIVABLE, ACCOUNT
03 RECEIVABLE WITH RELATED PARTY AND
THE PROVISON OF WRITING OFF
UNCOLLECTIBLERECEIVABLE
TOPICS

Inventor y Valuation
04 and recognition 05 Tax accounting
concepts for each
methods that allowed types of current
to be apply in assets
commercial and tax
accounting
01
TYPES OF CURRENT
ASSETS
TYPES OF CURRENT ASSETS
Biaya Dibayar di Muka
Pembayaran yang lebih dulu di lakukan
Kas dan SetaraKas 04. terhadap barang/jasa yang akan

01. Uang tunai baik cash maupun


diterima nanti

yang terdapat dibank PajakDibayardi Muka


.
Merupakan pembayaran pajak yang
Persediaan
02.
dilakukan pemotongan atau pemungutan oleh

Merujuk pada persediaan 05. pihak lain seta pembayaran pajak yang
dilakukan sendiri oleh WP, yang dapat
perusahaan yang belum terjual.
diperhitungkan dengan pajak terutang PPh
badan atau PPN Keluaran WP
Piutang Dagang
03. Hutang dari pelanggan kepada Investasi Jangka Pendek
perusahaan. 06. Investasi yang mudah dicairkan dalam
bentuk uang tunai dan
jangka waktu pendek
02
TYPESANDCLASSIFICATIONS
OF CASH AND CASH
EQUIVALENT
Apa yang dimaksud
dengan setara kas?
Apayang dimaksud Investasi yang sifatnya berjangka pendek,
dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dengan kas? dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko perubahan nilai yang signifikan.
Aktiva lancar yang paling likuid,
merupakan alat pembayaran yang diterima
umum, yang tersedia untuk pembayaran
kewajiban jangka pendek, yang tidak
dibatasi penggunaannya, baik yang berada
ditangan (cash on hand) maupun yang
berada di bank.
TYPES OF CASH
Kas dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam :
1. Cash on hand
Cash on hand ialah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan. Cash on hand ini terbagi menjadi 2
macam, yaitu:
➔ Cash / Kas Besar
➔ Petty cash / Kas kecil atau kas yang berada pada unit-unit perusahaan
2. Cash on bank
Bentuk simpanan uang perusahaan yang tersimpan di rekening bank tertentu yang nilainya cenderung
besar dan memerlukan keamanan lebih tinggi.

Yang Termasuk Kas (Cash) :

★ Uang tunai dalam wujud kertas dan logam


★ Uang perusahaan yang tersimpan di dalam bank yang bisa diambil sewaktu-waktu.
★ Cek yang bisa diterima sebagai pembayaran dari pihak lain.
★ Travell check
★ Wesel pos yang bisa digunakan sebagai uang tunai ketika ingin digunakan.
Cash Equivalents
Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi harus dapat segera diubah menjadi kas
dalam jumlah yang diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan atau
berarti. Karenanya, suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara kas hanya
segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

Surat-surat berharga yang bisa diakui dengan setara kas harus mempunyai syarat-syarat
sebagai berikut :

1. Setiap saat dapat ditukar dengan kas atau dapat diartikan bersifat likuid
2. Tanggal jatuh temponya sangat singkat yaitu dalam waktu tiga bulan atau kurang.
3. Tidak mendapatkan resiko pemotongan nilai, ataupun jika terjadi pemotongan nilai,
nilai yang terpotong tersebut kecil atau kurang berarti.
Jurnal Kas dan Setara Kas
Jurnal Kas
Beban Jasa Konsultan 10.000.000
PPN Masukan 1.100.000
Utang PPh 23 2% 200.000
Kas 10.900.000

Jurnal Setara Kas

Deposito xxxx
Bank XXX

Bank xxxx
PPh 4(2) -20 % 200.000
Pendapatan Deposito xxx
03
TYPES AND
CLASSIFICATIONS OF
ACCOUNT RECEIVABLE,
ACCOUNT RECEIVABLE WITH
RELATED PARTY AND THE
PROVISON OF WRITING OFF
UNCOLLECTIBLE
RECEIVABLE
Types and Classifications
of AccountsReceivable

Apa Arti Accounts


Receivable?
Salah satu unsur dari aktiva lancar (aset ekonomi yang
mudah dicairkan) dalam neraca perusahaan, yang timbul
akibat adanya penjualan barang, jasa atau pemberian
kredit terhadap debitur, yang pada umumnya diberikan
tempo 30 hingga 90 hari untuk pembayarannya.
Ciri -Ciri Piutang
● Adanya Nilai Jatuh Tempo
● Adanya Tanggal Jatuh Tempo
PenyebabTimbulnya ● Adanya Bunga Yang Berlaku

Piutang
Pada umumnya piutang timbul akibat dari
transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan,
di mana pembayaran oleh pihak yang
bersangkutan baru akan dilakukan setelah
tanggal transaksijual beli.
Klasifikasi Piutang
Piutang Usaha
Piutang usaha atau account receivable adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan, yang muncul
sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam
waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.

Wesel Tagih
Wesel Tagih atau notes receivable adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk
pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari bahkan lebih lama
serta mewajibkan pihak yang berhutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan piutang usaha
yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang (trade
account).

Piutang Lainnya
Piutang lain-lain atau other receivable adalah jenis piutang yang mencakup selain
piutang dagang. Contoh : piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan
restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan.
ACCOUNTRECEIVABLE WITH
RELATED PARTY
Pengertian Accounts Receivable with Related Party
Saldo tagihan dari transaksi yang dilakukan
dengan pihak di mana perusahaan mempunyai
hubungan istimewa.

Piutang dalam hubungan istimewa dapat timbul


karena terjadinya transaski seperti penjualan, atau
pengalihan barang/jasa,sewa,

Penyajian pihak-pihak yang mempunyai


hubungan istimewa diatur dalam SAK-ETAP
(2009:160-163). Pengungkapan harusmeliputi:
a. Jumlah transaksi
b. Jumlah saldo
c. Penyisihan kerugian piutang tidak tertagih terkait dengan jumlah saldo piutang
d. Beban yang diakui dalam periode berkaitan dengan piutang ragu-ragu
Menurut UUPPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 18ayat
(4), hubungan istimewa terjadi apabila:

01 Kepemilikan atau penyertaanmodal

02 Adanya penguasaan melalui manajemen atau


penggunaan teknologi.

03 Adanya hubungan keluarga


Jurnal Piutang Usaha
JurnalPiutang Usaha: Jurnal Retur Piutang Usaha:

Piutang Usaha xxxx Retur Penjualan xxxx


PPN Keluaran xxxx PPN Keluaran Retur xxxx
Penjualan xxxx Piutang Usaha xxxx

Beban pokok penjualan xxxx Persediaan xxxx


Persediaan xxxx Beban Pokok Penjualan xxxx

Bank xxxx
Piutang Usaha xxxx
The Provision of Writing Off
Uncollectible Receivable
Berdasarkan Pasal 6 ayat 1 huruf h
Undang-undang no.36 tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas UU No.17 Tahun
Pengertian Piutang 1983 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh),
piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih
TakTertagih dapat dibebankan sebagai pengurang
penghasilan bruto dalam menghitung
Piutang tak tertagih adalah hutang pihak penghasilan kena pajak.
lain kepada Anda atau perusahaan atas
transaksi suatu bisnis, tetapi piutang
tersebut tidak bisa dikembalikan kreditur
meskipun telah diupayakan tindakan
penagihan.
Kriteria Piutang Tidak Tertagih
1. 2.
Piutang Telah Memiliki Usia Penagihan TelahDilakukan
Tertentu Melewati Batas

3. 4.
Kreditur Mengalami Debitur DipastikanGagal
Kebangkrutan Bayar Karena Kejadian
Tertentu
Metode Penghapusan Piutang Tak Tertagih
- MetodeDirect
Write-Off
- Metode
Allowance
Penyisihan Piutang

AKUNTANSI PERPAJAKAN
• Acuan: • Acuan:
Standar Akuntansi Keuangan Peraturan Perpajakan

• Metode Penyisihan Piutang Usaha: • Metode Penyisihan Piutang Usaha:


a. Langsung  Langsung
b. TidakLangsung: Penyisihan  Tidak Langsung:
(Cadangan)
Hanya untuk usaha bank dan badan
Hanya untuk usaha bank dan badan usaha usaha lain yang menyalurkan
lain yang menyalurkan kredit, sewa guna kredit, sewa guna usaha dengan
usaha dengan hak opsi, perusahaan hak opsi, perusahaan pembiayaan
pembiayaan konsumen, dan perusahaan konsumen, dan perusahaan anjak
anjak piutang wajib menggunakan metode piutang
tidak langsung. Pasal 9 ayat (1) huruf c
Jurnal Piutang Usaha
Jurnal Penyisihan Piutang Usaha: Jurnal Penyisihan Piutang Usaha Secara Tidak Langsung:

Jurnal Penyisihan Piutang Usaha Secara Langsung: Cadangan Penyisihan Piutang Usaha xxxxx
Bank xxxxx Piutang Usaha xxxxx
Pendapatan Lain-Lain xxxxx
Bank xxxxx
Pendapatan Lain-Lain xxxxx

Jurnal Penurunan Nilai Piutang:

Kerugian Piutang xxxxx


Cadangan Nilai Piutang
xxxxx
04
Inventory Valuation
and recognition
methods that allowed
to be apply in
commercial and tax
accounting
Persediaan
Persediaanadalah persediaan barang yang dipakai agar menunjukkan barang-barang yang dimiliki supaya
dijual kembali atau juga digunakan untuk bisa memproduksi barang-barang yang akan dijual (Zaki Baridwan).
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode:
• Rata-rata
• FIFO
• LIFO
• Dll
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi taksiran biaya
penyelesaian dan biaya penjualan.
Persediaan
Jenis-jenis Persediaan (Trading):
• Definisi
Persediaan Barang merupakan Persediaan barang yang dibeli dan selanjutnya untuk dijual dalam keadaan
normal perusahaan.
• Karakteristik Persediaan pada Perusahaan Trading
1. Dibeli untuk dijual.
2. Dibeli dengan tidak merubah bentuk.
3. Disimpan di Gudang ataupun langsung dijual Kembali.
Persediaan
Jenis-jenis Persediaan (Manufacturing):

Definisi

• Persediaan Bahan Baku.

Persediaan bahan baku yang digunakan untuk diproses selanjutnya atau proses manufacturing.

• Persediaan Bahan Dalam Proses.

Persediaan bahan dalam proses merupakan persediaan yang telah ada pada proses manufaktur yang belum selesai dikerjakan atau
setengah jadi.

• Persediaan Barang Jadi.

Persediaan yang telah selesai dalam proses manufacturing dan siap untuk dijual.

• Persediaan Bahan Pembantu atau Penolong.

Persediaan yang bukan bahan utama dan bahan tersebut digunakan untuk membantu proses manufacturing.

• Karakteristik

Dibeli untuk digunakan untuk diproses lebih lanjut.

Disimpan di Gudang untuk diproses lebih lanjut, dan untuk persediaan barang jadi di gudang untuk dijual.
Persediaan
Metode Pencatatan Persediaan:
a. Fisik
- Pa d a s a a t pembelian: Persediaan dicatat s e j u m l a h fisik persediaan ya ng dibeli.
- Pa d a s a a t p e m a ka i a n a t a u penjua lan: Persediaan tidak di catat.
- Pa da s a a t perhitungan fisik persediaan: U n t u k m e n e n t u ka n Persediaan pa d a
akhir periode Laporan K e u a n g a n , Persediaan dihitung, d i u k u r, d a n ditimbang
secara fisik barang yang a d a di G u d a n g .
b. Perpetual
- Pa d a s a a t pembelian: Persediaan dicatat s e j u m l a h fisik persediaan ya ng dibeli.
- Pa d a s a a t p e m a ka i a n a t a u penjua lan: Persediaan dicatat.
- Pa da s a a t perh itu n ga n fis ik pers edia a n : Tida k a da pen ca ta ta
k a ren a s etia p p e m a ka i a n a t a u p e n j u a l a n , Persediaan s u d a h dicatat seca ra u p
to date.
Persediaan
SistemPencatatan Fisik Sistem Pencatatan Perpetual
Saat Pembelian Saat Pembelian
Persediaan xxx Persediaan xxx
PPN Masukan xxx PPN Masukan xxx
Bank xxx Bank xxx
Saat Pemakaian/Penjualan: Saat Pemakaian/Penjualan:
AR xxxx AR xxxx
Penjualan xxxx Penjualan xxxx
PPN Keluaran xxxx PPN Keluaran xxxx
Beban Pokok Penjualan xxx
Saat Tanggal Stock Opname/Pelaporan
Persediaan xxx
Beban Pokok Penjualan xxx
Saat Tanggal Stock Opname/Pelaporan
Persediaan xxx
Tidak ada Jurnal
Persediaan
PERPAJAKAN
AKUNTANSI Dalam penjelasan Pasal 10 ayat (6) Undang-Undang Pajak
Penghasilan tersebut bahwa persediaan dan pemakaian
persediaan untuk menghitung harga pokok dinilai berdasarkan
• Rata-rata harga perolehan :

1. Dilakukan secara rata-rata


• FIFO
2. Dengan cara mendahulukan persediaan yang diperoleh
• LIFO pertama

Perhitungan menggunakan metode rata-rata atau FIFO dapat


• Metode identifikasi khusus. dipelajari pada contoh perhitungan sebagaimana telah
disampaikan pada Pratik Akuntansi Komersial. Masalah
pelaporan persediaan, sebagaimana diatur dalam PSAK No. 14
• Dll. Tahun 2008 bahwa persediaan dalam neraca/laporan posisi
keuangan dinyatakan sebesar harga pokok atau perolehan (at
cost) atau dinyatakan berdasarkan :

1. Harga terendah antara harga pokok dan harga pasar

2. Harga Jual
05
Tax accounting concepts
for each types of current
assets
Biaya Dibayar dimuka
Biaya dibayardimukamerupakanbeban yang dibayardimuka dan memiliki manfaat dimasa mendatang.
Contoh:PembayaranSewa Kantor,Asuransi,Kendaraandll.

Amortisasi:
Biayadibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnyamenggunakanmetode garis lurus.
Asuransidibayardimuka
Merupakan bagian dari premi asuransi yang telah dibayar namun belum berlaku saat pelaporan neraca.
Pencatatan ini dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi melalui ayat jurnal penyesuaian pada
asuransi dibayar dimuka menggunakan PPH pasal 23
Biaya Dibayar dimuka
PENDEKATAN NERACA
PENDEKATAN LABA RUGI

Saat Pembayaran SewaGedung:


Saat Pembayaran SewaGedung:
Biaya Dibayar dimuka(Neraca) 120
Biaya Dibayar dimuka(Neraca) 120
PPN 12
PPN 12
Utang PPh 4(2) 12
Utang PPh 4(2) 12
Bank 120
Bank 120
(3 Tahun)= 120/3 = 40 jt = Pakai 1 tahun
Saat Tanggal Laporan Keuangan:
Saat Tanggal Laporan Keuangan:
Beban SewaGedung 40
Biaya dibayar dimuka 80
Biaya dibayar di muka 40
Beban Sewa Gedung 80
Pajak Dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka merupakan pajak yang telah dibayarkan, dipotong, dipungut atau
dikompensasikan yang dapat digunakan sebagai:
 kredit pajak Perusahaan atau
 pengurang pembayaran pajak Perusahaan atau
 pajak yang dapat dimintakan kembali dari negara.

Pajak dibayar dimuka:


 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
 PPh Pasal 22
 PPh Pasal 23
 PPh Pasal 24
 PPh Pasal 25
Pajak Dibayar dimuka – PPh 22
 PPh 22 atas Penjualan kepada Bendahara Pemerintah, & BUMN/D

PT ABC, distributor komputer, menjual laptop kepada Pemda DKI Jakarta dengan harga Rp.330.000.000 (termasuk
PPN). Bendahara Pemda DKI Jakarta memungut:
 PPN: Rp 330.000.000x (10/110)= Rp 30.000.000
 PPh22:Rp 330.000.000x (100/110)x 1,5%= Rp 4.500.000

Jurnal untuk PT ABC yaitu : Keterangan Debet Kredit


Kas/Bank 295.500.000

PPh Pasal 22 (Pajak dibayar dimuka) 4.500.000

PPN Pemungut (Pajak dibayar dimuka) 30.000.000

Penjualan 300.000.000

PPN Keluaran 30.000.000


Pajak Dibayar dimuka – PPh 23
 PPh 23 atas Penyerahan / Penjualan jasa kepada Pengguna Jasa

PT BCD, distributor komputer, melakukan service laptop kepada Pembelinya PT RSA dengan harga Rp1.000.000
(belum termasuk PPN).:

 PT BCDmemungutPPN10%= Rp1.000.000x 10%= Rp100.000.


 PT RSA memotong PPh23 sebesar 2% x Rp1.000.000= Rp20.000
Jurnal untuk PT BCDyaitu : Jurnal untuk PT RSA yaitu :

Keterangan Debet Kredit Keterangan Debet Kredit


Kas/Bank 1.080.000 Beban Service 1.000.000

PPh Pasal 23 20.000 PPN Masukan 100.000

Penjualan 1.000.000 Utang PPh 23 20.000

PPN Keluaran 100.000 Bank 1.080.000


Pajak Dibayar dimuka – PPh 25
PPh Pasal 25:
 Perusahaan menghitung PPh 25 berdasarkan Pajak Penghasilan yang terutang tahun
sebelumnya dibagi 12 bulan.
 Hitungan tersebut menjadi dasar pembayaran PPh 25 setiap bulan.
 Pembayaran angsuran pajak setiap bulan akan dicatat sebagai Pajak Dibayar Dimuka dan akan
diperhitungkan dalam pajak akhir tahun.
Jurnal untuk PPh 25 yaitu :

Keterangan Debet Kredit


PPh Pasal 25 (uang muka) 5.000.000

Bank 5.000.000
Pajak Dibayar dimuka – PPN
PPN:
Pajak dibayar dimuka PPN dapat diperoleh dari pembelian barang atau jasa atau sering disebut
sebagai PPN Masukan.
Jurnal PPN Pembelian barang sebesar Rp100.000.000 (tidak termasuk PPN):

Keterangan Debet Kredit


Persediaan 100.000.000

PPN Masukan (Pajak dibayar dimuka) 10.000.000

Bank 110.000.000
Pajak Dibayar dimuka – PPN
PPN:
Konsep PPN di Indonesia = Pajak Keluaran vs Pajak Masukan
• PK > PM = PPN Kurang Bayar.
• PK = PM = Tidak ada Lebih atau Kurang Bayar.
• PK < PM = PPN Lebih Bayar

Pencatatan Pajak dibayar dimuka PPN, apabila PK < PM, misalnyapada bulan Januari 2020:
Pajak Keluaran sebesar Rp.100.000.000; Pajak Masukan sebesar Rp150.000.000 Jurnal:

Keterangan Debet Kredit


PPN Masukan 100.000.000

PPN Keluaran 100.000.000


THANKS!

Anda mungkin juga menyukai