Anda di halaman 1dari 4

MK METODE PENELITIAN KELAS-C SEMESTER GANJIL 2021(1)

Nama Nurul Aulia


NPM 2019310036
Petunjuk 1. Format dokumen (page layout) A4.
2. Marjin standar MS-Word (atas, bawah, kiri, dan kanan = 2,54 cm).
3. Jenis huruf Times New Roman 12.
4. Jarak baris (spasi pengetikan) 1,15 spasi atau 1 spasi.
Judul
Penelitian
(Boleh
Kosong)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Pada era globalisasi ini tidak hanya terdampak pada bidang teknologi dan informasi
namun juga berdampak pada bidang ekonomi. Hal ini menjadi salah satu faktor
meningkatnya kompetisi bisnis di Indonesia. Disisi lain salah satu tujuan suatu perusahaan
dalam membangun bisnisnya adalah untuk memperoleh keuntungan sebanyak mungkin
tujuan perusahaan tersebut dapat terwujud apabila suatu perusahaan memiliki kinerja yang
baik. Dimana baik buruknya kinerja perusahaan dapat dilihat melalui analisis laporan
keungan perusahaan.
Bukan hanya itu masyarakat pada era ini juga menjadikan investasi sebagai salah satu
gaya hidup yang mulai diminati sehingga dengan meningkatnya minat masyarakat untuk
berinvestasi mendorong sebuah perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering(IPO)
atau lebih sering disebut go public dapat digunakan sebagai alternatif pendanaan.
Aktivitas tersebut berdampak pada meningkatnya solvabilitas perusahaan dengan
demikian perusahaan dapat terhindar dari keadaan insolvent dan terhindar dari risiko
likuiditas. Dengan kata lain jika suatu perusahaan ingin lebih berkembang maka perusahaan
tersebut membutuhkan dana yang besar. Sedangkan dana yang yang berasal dari dalam
perusahaan dan pinjaman kreditur belum tentu cukup untuk membiayai aktivitas perusahaan.
Sehingga IPO bida dijadikan solusi, dimana dana yang didapat dari IPO dapat digunakan
sebagai sumber pendanaan alternatif, karena dalam mencapai tujuan suatu perusahaan pasti
membutuhkan pendanaan yang dapat digunakan untuk ekspansi, memperbaiki struktur modal
kerja, dan melunasi sebagian hutang dengan penawaran untuk konversi dari pinjaman untuk
utang menjadi kepemilikan saham perusahaan.
Perushaan yang melakukan IPO akan mendapatkan dana untuk memperluas usaha,
membayar pinjaman, meningkatnya nilai perusahaan, dan meningkatkan citra perusahaan.
Keputusan perusahaan untuk menjadi perusahaan yang terbuka mewajibkan perusahaan
untuk terbuka mengenai informasi baik sebelum maupun sesudah proses IPO. Perusahaan
diwajibkan untuk terus-menerus secara berkala melaporkan kegiatan atau transaksi yang
material, dan membuat laporan keuangan yang dilaporkan kepada BAPEPAM atau
pemegang daham dan diterbitkan. Tidak hanya terbuka mengenai informasi, perusahaan,
tetapi uga dituntut untuk meningkatkan kinerja keuangannya. Ada banyak cara untuk
mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Rasio keuangan perusahaan terdiri atas rasio
likuiditas, aktivitas, leverage, dan profitabilitas. Masing-masing rasio itu bisa diwakili oleh
CR, TATO, DER, dan ROE.
Current ratio (CR) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban atau membayar uatang jangka pendek. Perusahaan yang mempunyai
cukup kemampuan untuk membayar utang jangka pendek disebut perusahaan yang likuid.
Total Asset Turnover (TATO) adalah rasio yang menunjukkan keefektifan suatu perusahaan
dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan
tertentu akan mengakibatkan semakin besar dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva
tersebut. Dana kelebihan tersebut dapat ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
Debt to Equity (DER) adalah suatu rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangja panjang, seperti pembayaran bunga atas utang,
pembayaran pokok akhir atas utang dan kewajiban-kewajiban tetap lainnya. Utang jangka
panjang biasanya disefinisikan sebagai kewajinam membayar yang jatuh temponya lebih dari
satu tahun. Return on Equity adalah rasio yang menunjukkan besarnya laba yang diperoleh
suatu perusahaan dalam periode tertentu. Rasio profitibilitas diproyeksi dengan Return on
Equity (ROE)
Dari uraian diatas maka terdapat beberapa alasan untuk melakukan penelitian ini, antara
lain : Pertama, secara teori perusahaan yang melakukan IPO seharusnya kinerjakeuangan
perusahaannya dapat membaik, namun kebanyakan penelitian membuktikan bahwa setelah
aktivitas IPO tidak selalu berpengaruh positif pada kinerja keuangan perusahaan. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara teori dan kenyataan berkaitan
dengan perubahan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan setelah melakukan aktivitas
IPO. Kedua, pada penelitian sebelumnya belum menunjukkan keistimewahan tahun yang
dipilih. Dan hasil dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai analisi kinerja keuangan
sebelum dan sesudah aktivitas IPO hasilnya tidak konsisten.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan sebelum
dan sesudah IPO dilihat dari rasio likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio
(CR)?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan sebelum
dan sesudah IPO dilihat dari rasio solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Equity
(DER)?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan sebelum
dan sesudah IPO dilihat dari risiko aktivitas yang diproksikan dengan Total Assets Turn
Over (TATO)?
4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan seblum
dan sesudah IPO dilihat dari rasio profitabilitas yang diproksikan dengan Return on
Investment (ROI)?

1.3 Batasan Masalah (Jika Ada/Diperlukan)

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan


sesudah IPO dilihat dari rasio likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio (CR).
2. Mengetahui dan menganalisi perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio
(DER).
3. Mengrtahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio aktivitas yang diproksikan denganTotal Assets Turn over
(TATO).
4. Menegtahui dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan
sesudah IPO dilihat dari rasio profitabilitas yang diproksikan dengan Return On
Investment (ROI).

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada dunia
akademis mengenai bagaimana perbedaan Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Sebelum Dan Sesudah Melakukan Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini diharapkan
mampu menjadi referensi untuk pengembangan penelitian dimasa yang akan datang
terutama dalam bidang akuntansi keuangan.
1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini berguna untuk memperdalam penegtahuan dalam bidang
akuntansi keuangan, terutama yang berkaitan dengan Analisis Kinerja Keuangan
Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Melakukan Initial Public Offering (IPO). Serta dapat
di manfaatkan sebagai bahan masukan dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
(Tuliskan daftar referensi yang digunakan pada penulisan BAB I ini)

Contoh:
1. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 22 No. 1 April 2019. Apakah konvergensi
International Financial Reporting Standards meningkatkan relevansi nilai informasi
akuntansi? Kadek Ari Rahayu dan Doddy Setiawan.
2. …
3. …
4. …

1. Jurnal Akuntansi, Volume 19 No. 3, Juni 2017. ANALISIS KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERINGS Putu
Agus Agung Wirajunayasa, IG.A.M. Asri Dwija Putri.
2. Jurnal Akuntansi, Volume 13 No. 2, Oktober 2019. ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN INITIAL PUBLIC
OFFERING (IPO) Sabda Rizky Juliana, Sumani.
3. Jurnal Ekonomi Manajemen, Volume 6 No. November 2,2020. ANALISIS KINERJA
KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)
PADA 5 UKM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017
Fitri Nurhidayani, Endang Taufiqurahman.

Anda mungkin juga menyukai