Anda di halaman 1dari 120

PT Len Industri (Persero)

Electronics for Industry & Infrastructure

PT Len Industri (Persero)

Laporan Tahunan Annual Report


PT Len Industri (Persero)
Jl. Soekarno Hatta 442 Bandung 40254 Indonesia T. 62-22-5202682 F. 62-22-5202695 E. marketing@len.co.id www.len.co.id

Laporan Tahunan Annual Report


Laporan Tahunan Annual Report

Subsidiaries :
PT Eltran Indonesia PT Surya Energi Indotama PT Len Railway Systems

Menuju Perusahaan Manufaktur

Daftar Isi
01 02
Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
02 Laporan Dewan Komisaris 04 Laporan Direksi 08 Lembar Pengesahan Annual Report 2011 23 Kinerja Keuangan 23 25 25 25 26 27 28 28 28 28 29 Pendapatan Beban Usaha Pendapatan Lain-lain Laba Bersih Aset Kewajiban Ekuitas Kemampuan Membayar Hutang Manajemen Modal Ikatan Terkait Investasi Barang Modal Informasi & Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

09

Informasi Perusahaan
10 Visi, Misi & Peran Strategis 11 Sejarah & Latar Belakang 12 Kepemilikan Saham 13 Bidang Usaha 14 Struktur Organisasi 15 Dewan Komisaris 16 Direksi 17 Anak Perusahaan 18 Sumber Daya Manusia 19 Sertifikasi

29 Prospek Usaha 30 Aspek Pemasaran 31 Dividen 31 Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal 31 Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi 32 Perubahan Peraturan Perundang-undangan 33 Perubahan Kebijakan Akuntansi

34
35 35 36 36

Tata Kelola Perusahaan

20

Pembahasan dan Analisis Manajemen


20 Tinjauan Operasi Per Lini Usaha 20 21 21 21 22 22 Railway Transportation Renewable Energy Telecommunication Defence Electronics Navigation System Control System

34 Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) 35 Dewan Komisaris Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Prosedur Penetapan Remunerasi Remunerasi Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris

37 Direksi 37 39 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Prosedur Penetapan Remunerasi

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Daftar Isi
39 39 39 Remunerasi Direksi Program Pelatihan Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris & Direksi Komite Audit Komite Nominasi, Komite Remunerasi dan Komite Lain Dibawah Dewan Komisaris Profil Ringkas Sekretaris Perusahaan Proses / Aktifitas Profil Ringkas SPI Sertifikasi Pelaksanaan Tugas 45 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 45 Pelestarian Lingkungan Hidup dan Keselamatan & Kesehatan Kerja 46 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 46 Program Kemitraan 47 Program Bina Lingkungan 48 Komitmen Kepada Konsumen/Pelanggan 48 Perkara Penting yang Dihadapi 49 Akses Informasi dan Data Perusahaan 49 49 49 49 49 50 50 50 52 52 Media Massa Website www.len.co.id & Portal Kementerian BUMN Buletin Len Info Len Pameran & Seminar serta Kunjungan Etika Perusahaan Filosofi Umum Visi, Misi, dan Budaya PT Len Industri (Persero) Standar Etika PT Len Industri (Persero) Spirit Implementasi Standar Etika PT Len Industri (Persero)

40 Komite-Komite 40 40

41 Sekretaris Perusahaan 41 41 42 42 42

42 Unit Audit Internal

43 Akuntan Perseroan 43 Manajemen Resiko 43 43 43 44 Visi & Misi Tujuan & Strategi Filosofi Resiko Tata Kelola Manajemen Risiko

44 Sistem Pengendalian Intern

53

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Ikhtisar Keuangan

Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Perusahaan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi

Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun, tahun buku 2007-2011 (dalam jutaan rupiah)

LABA RUGI Penjualan / Pendapatan Laba Bruto Laba Usaha Laba Sebelum Pajak Laba Bersih NERACA Modal Kerja Bersih Jumlah Investasi Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas RASIO KEUANGAN ROE ROI Cash Ratio Current Ratio Collection Period Perputaran Persediaan Perputaran Total Asset Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset

2011 * 1.384.027,58 206.288,34 96.609,84 59.117,00 39.344,76

2010 * 957.646,94 135.084,43 58.077,49 39.918,79 27.502,14

2009 * 893.638,92 114.608,19 45.572,24 24.869,30 15.959,79

2008 501.212,16 83.134,48 39.695,48 18.445,72 11.843,61

2007 341.180,59 69.176,00 31.897,72 13.736,00 7.994,18

140.711,20 11.874,64 930.865,85 725.758,58 205.107,26

104.029,91 5.881,21 837.615,31 668.908,98 168.706,33

78.479,99 10.955,97 369.353,55 310.677,26 58.676,29

7.393,92 3.350,20 361.816,27 311.253,56 48.943,98

8.124,01 1.174,73 219.294,61 146.051,34 72.120,73

24,11% 10,33% 14,95% 121,31% 33,07 hari 15,95 hari 153,51% 17,53%

19,79% 11,26% 19,98% 117,11% 23,78 hari 23,03 hari 118,46% 16,59%

39,17% 14,66% 49,62% 131,40% 4,85 hari 14,51 hari 261,98% 11,03%

16,87% 9,77% 40,93% 124,13% 112,86 hari 10,09 hari 153,84% 20,25%

11,05% 14,42% 24,29% 142,14% 111 hari 19 hari 166,53% 24,05%

(*) Setelah penyesuaian IFRS

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Laporan
Dewan Komisaris dan Direksi

Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Perusahaan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan

Dewan Komisaris
Dedi Darmawan
Komisaris Utama

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik PT Len Industri (Persero ) telah berhasil mempertahankan kinerja terbaiknya, antara lain terbukti dengan keberhasilan mempertahankan pertumbuhan perseroan pada tahun 2011 ini. Hal ini mencerminkan bahwa Direksi dan manajemen perseroan mampu memanfaatkan peluang - peluang yang ada serta telah pula berhasil mengatasi tantangan - tantangan yang dihadapi. Kami, Dewan Komisaris senantiasa mencermati dan memberikan arahan kepada Direksi dan manajemen berkenaan dengan perkembangan ekonomi makro yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh terhadap perseroan, khususnya yang dapat menjadikan prospek dalam pengembangan bisnis perseroan. Hal ini kami lakukan karena keyakinan kami sangat besar bahwa perseroan yang menempatkan karyawan dan kemampuan teknologi sebagai asset dan modal utama seperti yang dilakukan PT Len Industri ( Persero ) masih sangat potensial untuk mengembangkan diri dengan membangun bisnis - bisnis barunya.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Perolehan kontrak pada tahun 2011 yang mencapai angka di atas Rp 2 Trilyun, memberikan keyakinan kepada kami bahwa perseroan akan terus mampu menjalankan seluruh program - programnya sebagaimana telah dicanangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perseroan 5 tahun ke depan dalam segala bidang seperti penjualan, penguatan permodalan, pengembangan teknologi, sumber daya manusia, organisasi maupun dukungan sistem informasi. Dewan Komisaris juga mendukung secara aktif langkah - langkah manajemen dalam mengakselerasi transformasi bisnis Len menjadi perusaahaan manufacturing yang sangat ditingkatkan aktifitasnya pada tahun 2011 antara lain dengan program investasi melalui revitalisasi kegiatan produksi berupa renovasi gedung, re-layout dan peremajaan fasilitas, peralatan dan mesin - mesin produksi yang diiringi dengan percepatan penguasaan teknologi. Secara khusus, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi perseroan yang telah mampu menggerakkan perseroan dan menjalankan proyek - proyek dengan nilai cukup besar dengan mengandalkan modal yang sangat terbatas, dimana sampai saat ini tercatat dalam Anggaran Dasar modal yang ditempatkan dan disetor tidak lebih dari Rp 50 Milyar, oleh karenanya harapan kami Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham dapat memberikan perhatian khusus kepada PT Len Industri (Persero) dalam rangka penguatan permodalan demi tercapainya visi perseroan dalam memberikan kontribusi kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai bangsa dengan Kemandirian Teknologi yang Berdaya Saing. Akhirnya, kami Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemegang saham atas dukungan yang telah diberikan pada perseroan, juga penghargaan yang setinggi-tingginya kami berikan kepada Direksi serta seluruh karyawan perseroan yang telah bekerja keras dalam membangun PT Len Industri ( Persero ).

Dedi Darmawan Komisaris Utama

Dari kiri ke kanan :

Dedi Darmawan

Timbul Tambunan

Eris Herryanto

Alex SW Retraubun

Sipa

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan

Direksi
Wahyuddin Bagenda
Direktur Utama

Pemegang Saham yang terhormat, Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan kepada kami atas nama Direksi untuk menyampaikan Laporan Kinerja PT Len Industri (Persero) selama tahun 2011. Kinerja perusahaan selama tahun 2011 kembali menunjukkan peningkatan yang sangat baik, terutama dari sisi pencapaian kontrak baru yang menembus Rp 2,16 Trilyun atau naik sebesar 66,08 % dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2010. Pencapaian tersebut kembali mengukir prestasi yang luar biasa dalam sejarah perusahaan. Pencapaian ini tentunya diiringi dengan kerja keras serta komitmen seluruh jajaran manajemen dan karyawan dalam mewujudkan Visi dan Misi perusahaan. Realisasi pendapatan tahun 2011 tercapai Rp 1,384 Trilyun atau 14,38 % lebih baik dibandingkan dengan targetnya dan tumbuh sebesar 44,52 % dibandingkan dengan tahun 2010 yakni sebesar Rp 957,65 Milyar, diiringi dengan perolehan pendapatan lain-lain yang naik sebesar 16,19 % dibanding tahun 2010. Kontribusi terbesar sumber pendapatan tahun 2011 diluar dari proyeksi sebelumnya yaitu berasal dari Lini Bisnis Control System sebesar 42,33 % diikuti oleh Lini Bisnis Railway Transportation yakni sebesar 31,87 % dari total pendapatan, Lini Bisnis Renewable Energy sebesar 11,85 %, Lini Bisnis Navigation System sebesar 9,71 %, Lini Bisnis Defence Electronics sebesar 2,57% serta Lini Bisnis Telecommunication sebesar 1,67 %. Pada tahun 2011, seluruh anak perusahaan menyumbang pendapatan usaha sebesar Rp 331,77 Milyar atau sebesar 23,9 % dari total pendapatan usaha secara konsolidasi.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Kondisi eksternal yang mempengaruhi kegiatan usaha selama tahun 2011 diantaranya adalah stabilitas ekonomi Indonesia yang cukup baik mendorong realisasi anggaran belanja negara sesuai dengan yang diharapkan dengan tingkat suku bunga dan kurs rupiah yang lebih baik dari asumsi yang ditetapkan. Mulai menggeliatnya pasar renewable energy (PLTS) melalui program PLTS 100 pulau PT PLN selama tahun 2011, memberikan angin segar kepada Len, tercermin dengan tumbuhnya pendapatan Lini Bisnis Renewable Energy dibandingkan tahun 2010, walaupun belum melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya akibat cukup tingginya tingkat persaingan baik pada sektor EPC maupun penjualan produk manufaktur (solar module). Realisasi belanja modal dari Kementerian Perhubungan melalui pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di sektor persinyalan perkeretaapian, sarana pendidikan (learning center & simulator) serta keikutsertaan dalam konsorsium pekerjaan proyek e-KTP selama tahun 2011 sangat mendominasi dalam kontribusi penguasaan pasar untuk portofolio bisnis Len yang mencakup Lini Bisnis Railway Transportation, Navigation System serta Control System. Seiring dengan peningkatan perolehan kontrak baru selama tahun 2011, memberikan dampak meningkatnya aktivitas operasional perusahaan sehingga mengalami kenaikan sebesar 19,13 % dibandingkan anggarannya atau naik sebesar 42,43 % dibandingkan dengan beban usaha pada tahun 2010. Peningkatan terjadi pada pos beban kantor, beban promosi dan pemasaran sehubungan dengan peningkatan aktivitas penjualan (Kegiatan Proyek dan Penjualan Produk Manufaktur). Untuk beban personalia selama tahun 2011 pun mengalami kenaikan seiring dengan penerimaan karyawan baru. Laba bersih pada tahun 2011 terealisasi sebesar Rp 39,34 Milyar atau mengalami pertumbuhan sebesar 43,06 % dibandingkan dengan tahun 2010. Namun jika dibandingkan dengan target pada tahun 2011 hanya mengalami kenaikan sebesar 7,73 %. Kenaikan total beban - beban yang naik sebesar 14,7 % dibandingkan anggaran cukup memberikan pengaruh atas pencapaian realisasi laba bersih tersebut. Terutama dengan timbulnya beban penurunan atas aset tidak produktif pada beban lain-lain seiring dengan disesuaikannya sistem pelaporan keuangan berdasarkan IFRS (International Financial Reporting Standards). Total Aset tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 53,82 % dibandingkan anggarannya. Kenaikan saldo piutang sampai dengan akhir tahun 2011 sangat dominan dalam mempengaruhi kenaikan tersebut. Aktivitas kegiatan produksi selama tahun 2011, untuk produk-produk persinyalan (IBM, Warning Equipment, Rack Interlocking, Traksi-Woojin, Sinyal LED), produk telecommunication (Set Top Box dan WiMAX), meningkat dibandingkan tahun 2010. Namun untuk produk Solar Module, terkait dengan adanya perubahan spesifikasi produk Solar Module untuk pengerjaan proyek PLTS PLN, yang semula berkapasitas 50 Wp & 100 Wp/modul menjadi berkapasitas 180 Wp/modul, sehingga memberikan dampak kurang maksimalnya penyerapan sisa persediaan Solar Module tahun 2010. Akselerasi transformasi bisnis Len sebagai perusahaan manufaktur kembali ditingkatkan selama tahun 2011, yakni dengan pelaksanaan program investasi melalui revitalisasi kegiatan produksi berupa renovasi gedung, re-layout dan peremajaan fasilitas/peralatan/mesin-mesin produksi terutama untuk kegiatan produksi produk-produk signaling (Lini Bisnis Railway Transportation) serta produk berbasis elektronik lainnya. Percepatan penguasaan teknologi produksi dilaksanakan melalui mekanisme partnership dengan principal-principal unggulan yang meliputi produk Axle Counter, Chips (proyek e- KTP), Card Reader serta Lampu LED.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Dari kiri ke kanan :

Andra Y. Agussalam

Abraham Mose

Wahyuddin Bagenda

Darman Mappangara

Pengembangan teknologi dan inovasi semakin ditingkatkan dalam upaya pencapaian sasaran kemandirian teknologi yang berdaya saing. Selama tahun 2011, produk-produk yang dikembangkan antara lain masih berupa kelanjutan dari program tahun sebelumnya dan produk baru yang meliputi Pengembangan Down Chopper 200KW, Pengembangan Bidirectional Inverter, Penyempurnaan IBM, Pengembangan Computer Based Interlocking Tahap III, Point Machine Tahap I, Manpack VHF, Audit Teknologi dan Penyempurnaan Prototype SIL, Grid Tied Inverter, SIV 200 KVA. Dari sisi sistem dan organisasi, seiring dengan penerapan strategi reposisi bisnis melalui penguatan peran pengembangan dan pemasaran produk manufaktur, telah dilakukan perubahan struktur organisasi perusahaan per tanggal 1 Juli 2011 berupa pembenahan Unit Kerja Pemasaran & Penjualan Korporasi serta Unit Kerja Pengembangan dan Inovasi Produk. Dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, selama tahun 2011 dilakukan penyusunan konsep remapping atas komposisi para talent di perusahaan. Konsep ini diarahkan untuk mengakomodasi pelaksanaan employee retention strategies. Revisi job description dan job specification dilakukan seiring dengan perubahan formasi unit kerja baru serta adanya ketidaksesuaiaan konsep penilaian performansi kinerja sebelumnya dengan kondisi saat ini. Pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi secara mandiri semakin ditingkatkan selama tahun 2011. Sebagai tindak lanjut pengembangan ke depan, maka telah dilakukan evaluasi mengenai penerapan Sistem Informasi berbasis ERP (Enterprise Resource Planning), yang direncanakan akan digunakan pada tahun 2012.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Terkait dengan pelaksanaan GCG di Perusahaan, pada tahun 2011 telah dilaksanakan pelatihan GCG bagi seluruh jajaran manajemen baik induk maupun anak perusahaan. Bersamaan dengan itu pula, pada akhir tahun 2011, telah dilaksanakan kegiatan assessment praktik GCG untuk kegiatan usaha tahun 2010. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan Len telah menicapai skor GCG sebesar 75,32, dengan arahan perlu adanya pembenahan pada aspek Hak dan Kewajiban Pemegang Saham/RUPS serta Kebijakan GCG. Meningkatnya pemanfaatan energi surya dan penyediaan kebutuhan produk dalam negeri yang andal (Alutsista, Telekomunikasi, Railway System) menjadi suatu tantangan bagi PT Len Industri (Persero) sebagai salah satu BUMN bidang elektronika industri dalam mencapai kemandirian teknologi yang berdaya saing. Penguasaan teknologi yang didukung dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penguasaan teknologi yang berkesinambungan, restrukturisasi permodalan perusahaan serta peningkatan manajemen pengelolaan perusahaan yang efisien (penerapan sistem informasi yang andal dan optimalisasi implementasi GCG di segala aspek) menjadi agenda penting dalam upaya menjawab tantangan tersebut. Dengan senantiasa menumbuhkan semangat kebersamaan dan persatuan diantara jajaran manajemen dan karyawan baik induk dan anak perusahaan telah menjadi komitmen untuk membangun bersama dalam wadah Len Incorporated. Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris PT Len Industri (Persero) dan anak perusahaan, atas seluruh kerja keras, dukungan serta kerjasama dalam mencapai target-target perusahaan. Tak lupa, kami sampaikan pula penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemegang saham atas kepercayaan, arahan serta dukungan yang senantiasa diberikan kepada kami untuk dapat terus maju dan berkembang seiring dengan kemajuan dan kemandirian bangsa.

Wahyuddin Bagenda Direktur Utama

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan


Laporan Tahunan 2011 ini beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Len Industri (Persero), dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris serta Direksi dengan membubuhkan tandatangan masing-masing di bawah ini.

Dewan Komisaris

Dedi Darmawan Komisaris Utama

Timbul Tambunan Komisaris

Eris Herryanto Komisaris

Alex SW Retraubun Komisaris

Sipa Komisaris

Direksi

Wahyuddin Bagenda Direktur Utama

Darman Mappangara Direktur Teknologi & Produksi

Abraham Mose Direktur Pemasaran

Andra Y. Agussalam Direktur Administrasi & Keuangan

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Informasi Perusahaan

Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Perusahaan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Len Industri (Persero)


Electronic for industry & infrastructure

Kantor Pusat Jl. Soekarno-Hatta No. 442 Bandung, Indonesia Kode Pos 40254 Telepon: +62 22 5202682 Faksimil: +62 22 5202695 Email: marketing@len.co.id www.len.co.id

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Informasi Perusahaan
Informasi Perusahaan

Visi, Misi & Peran Strategis


Visi
Menjadi Perusahaan Elektronika Kelas Dunia
Dengan penetapan visi tersebut, diharapkan perusahaan dapat beroperasi dengan standar bisnis internasional serta mampu bermain di pasar global.
Usaha untuk mencapai visi perusahaan tersebut, tercermin dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2012 - 2016 dengan skenario pengembangan perusahaan yang dibagi dalam 3 (tiga) periode, yaitu: a. Periode Penguatan Basis Manufaktur dan Bisnis Kontraktor/EPC (Engineering, Procurement dan Contruction) (2012) b. Periode National Standard & Domestic Player (2013-2014) c. Periode Global Standard & Regional Player (2015-2016) Faktor kunci sukses Len yang dijabarkan dalam misi tersebut adalah melakukan inovasi produk elektronika yang berorientasi pasar melalui perbaikan yang berkelanjutan (continuous product improvement) disertai penguasaan teknologi. Selanjutnya bidang elektronika yang menjadi garapan utama adalah produk elektronika industri (barang-barang modal untuk industri dan vendor item) serta elektronika prasarana (infrastruktur swasta/BUMN/Pemerintah).

Peran Strategis
Len bukanlah yang terbesar ataupun yang terbaik disegala bidang, tapi satu hal dapat dipastikan bahwa Len selalu bekerja sepenuh tenaga untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Teknologi yang dikembangkan Len mempunyai peran strategis dalam :
Turut serta menjaga kedaulatan negara, dengan produk -

Misi
Meningkatkan Kesejahteraan Stakeholder Melalui Inovasi Produk Elektronika Industri dan Prasarana
Dengan misi tersebut perusahaan mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan benefit kepada seluruh stakeholder . Kepada pelanggan, perusahaan akan senantiasa memberikan layanan produk dan jasa dengan kualitas tinggi, harga yang kompetitif serta pelayanan yang memuaskan. Sedangkan kepada karyawan, perusahaan akan memberikan penghasilan yang baik, jaminan kelangsungan kerja, sistem karir yang memadai serta rasa kebanggaan kepada perusahaan. Kepada pemegang saham, perusahaan mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan dividen serta nilai pasar (market value) perusahaan. Demikian pula untuk stakeholder lainnya (masyarakat, pemerintah dan lain-lain), perusahaan akan memberikan benefit sesuai dengan porsinya.

produk telekomunikasi, transportasi, dan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP). Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui produk produk energi terbarukan, telekomunikasi dan transportasi. Mendukung pertahanan dan keamanan negara, melalui produk - produk elektronika pertahanan. Sebagai BUMN, Len memperoleh perlakuan yang sama seperti entitas bisnis lainnya. Len harus mampu berdiri sendiri dan memberikan manfaat bagi negara. Penerapan standar-standar Internasional untuk pelaporan, produksi, perawatan dan pengolahan data merupakan bagian dari usaha yang tak kenal lelah untuk menjadikan Len sebagai pemain global. Dalam menjalankan bisnisnya, Len juga bertanggung jawab pada masyarakat dan menjunjung tinggi etika dengan menerapkan prinsip - prinsip Good Corporate Governance untuk menciptakan perusahaan yang sehat, bersih dan memiliki daya saing tinggi.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

10

Informasi Perusahaan

Sejarah & Latar Belakang


PERATURAN PEMERINTAH NO.35

1991 (7/10)
SKMIPI KEPUTUSAN No.2/ket./MIPI/ PRESIDEN RI A1/1965 NO. 17 KEPUTUSAN PRESIDEN RI NO. 1 KEPUTUSAN PRESIDEN RI NO. 44

1998

2002

1963 (10/6)

1963 (3/3)

1986 (13/1)

1989

1990 (8/3)

LEN menjadi PT (Persero)

Pendirian Penugasan LEN Melaksanakan LEN Pemb. Elekt & Telekomunikasi

Re-Org. Pembentukan Badan LEN Pengelola Industri Strategis

LEN diserah terimakan kepada BPIS

Len menjadi anak perusahaan PT Pakarya Industri (Persero)

Len dibawah koordinasi Kementrian BUMN

LEMBAGA ELEKTROTEKNIKA NASIONAL (LEN) -LIPI

PUSLITBANG TELKOMA - LIPI PUSLITBANG TELIMEK - LIPI PUSLITBANG INKOM - LIPI


PERSONIL & ASET

UPT PUSAT LEN - LIPI

UNIT PRODUKSI LEN-BPIS DARURAT/ SEMENTARA

R&D

R&D UPT

PT Len Industri (Persero)

PT Len Industri

PT Len Industri (Persero)

FUNGSIONAL

UNIT BISNIS

UNIT BISNIS

Berikut adalah milestone perusahaan dalam 4 tahun terakhir 2008 Len melakukan restrukturisasi organisasi dalam rangka mengakomodasi transformasi bisnis, dari perusahaan kontraktor menjadi perusahaan manufaktur. Divisi Produksi didorong untuk lebih memfokuskan kegiatannya pada produk manufaktur dengan pasar yang lebih luas terutama kontraktor-kontraktor bidang renewable energy. 2009
Len mengambil alih 90% saham PT Surya Energi Indotama

melakukan pengembangan dan inovasi produk unggulan Len terutama yang berorientasi sebagai produk manufaktur untuk mengantisipasi dan mendukung produk yang akan dipasarkan. 2010 Len memulai kembali mengembangkan bisnis di bidang telekomunikasi melalui keikutsertaanya dalam kegiatan proyek dan manufaktur penggantian kabel tembaga menjadi serat optik beserta sistem konektivitasnya yang akan dimulai pada awal tahun 2011. Len telah memperoleh sertifikat CIQS 2000:2002 (Sistem Mutu Jaringan Akses) dari Badan Sertifikasi Learning Centre PT Telkom pada tanggal 17 Desember 2010, sebagai salah satu syarat kualifikasi pengerjaan kegiatan proyek tersebut. Pada tahun ini, Len juga melakukan upgrading dari ISO 9001: 2000 ke ISO 9001: 2008, kemudian telah dilakukan penerapan OHSAS 18001-2007 (Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan ISO 14001-2004 (Sistem Manajemen Lingkungan). Sertifikasi Standar sistem tersebut telah diperoleh pada awal tahun 2011 dari Sucofindo International Certification Services (SICS).

dan PT Interlokindo Utama sekaligus juga menambah kepemilikan saham atas PT Eltran Indonesia menjadi 90%. Kedua anak perusahaan baru ini bersama dengan PT Eltran menjalankan bisnis sebagai kontraktor di bidang Renewable Energy, Signaling/Utility , Navigasi/Meteorologi dan Broadcasting/ Telekomunikasi. Len membentuk Bagian Manajemen Penjualan dan Pemasaran untuk melayani transaksi dengan anak perusahaan maupun pelanggan lain terkait dengan produk Len. Len membentuk Divisi Pengembangan, yang bertugas untuk

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

11

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

2011
Untuk meningkatkan efektifitas fungsi organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan bisnis, maka pada bulan Juli 2011, dibentuk Divisi Pengembangan Usaha untuk mengakomodasi kegiatan pemasaran dan penjualan termasuk analisis pasar bagi produk-produk manufaktur. Sedangkan untuk mempertajam fungsi pengembangan produk dan teknologi maka dilakukan pembagian aktivitas kerja menjadi 2 unit kerja terpisah yaitu Bagian Manajemen Teknologi & Dukungan Inovasi serta Bagian Inovasi & Pengembangan di bawah koordinasi unit kerja Divisi Pusat Teknologi dan Inovasi (Pustekin).

Dalam waktu yang bersamaan pula telah dilakukan perubahan nama anak perusahaan PT Interlokindo Utama menjadi PT Len Railway Systems (LRS). Perubahan tersebut dilakukan seiring dengan persiapan spin off Unit Bisnis Sistem Transportasi kepada anak perusahaan tersebut secara bertahap, dimana pelaksanaannya dilakukan pada awal tahun 2012.

Informasi Perusa

Kepemilikan Saham
PT Len Industri (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara dengan saham 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

12

Informasi Perusahaan Informasi Perusahaan

Bidang Usaha
Lini Bisnis
Len memiliki 6 (enam) lini bisnis, yaitu: elektronika Lini Bisnis
Elektronika Pertahanan

pertahanan, energi terbarukan, sistem kontrol, sistem navigasi, telekomunikasi dan transportasi kereta api.

Produk
Secure Radio Communication, Integrated Weapon System (IWS), Combat Management System (CMS), Surveillence System Modul Surya, Solar Home System (SHS), Penerangan Jalan Tenaga Surya, Sistem Tenaga Hibrida, Kwh Meter Prabayar Sistem Kontrol, Detection & Flow Management, SCADA, Radar Cuaca, e-KTP, Simulator, Training System Automatic Dependent, Surveillance - Broadcast (ADSB), Aeronautical Navigation Equipment, Marine Navigation Equipment, Simulator WiMAX, VSAT, Telepon Satelit Tenaga Suarya, DVB-T Transmitter (Pemancar TV Digital), FM-Transmitter, Sistem Antena Sistem Interlocking, Automatic Warning System & Level Crossing, CTC , LED Signal, Traction, Substation, Railway Telecommunication

Pelanggan
Kementerian Pertahanan, TNI, Polisi Republik Indonesia

Energi Terbarukan

Kementerian Kelautan & Perikanan, BPPT, Pemda, Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), Telkomsel, Perusahaan Renewable Energy Swasta, dll PT PLN (Persero), PT Indonesia Power, PT Pelindo II (Persero), Badan Meteorologi & Geofisika, Direktorat Jenderal Bea & Cukai, Lembaga Pelatihan, Kementerian Dalam Negeri Kementerian Perhubungan

Sistem Kontrol

Sistem Navigasi

Telekomunikasi

Kementerian Komunikasi & Informatika, Kementerian Kelautan & Perikanan, IM2, TVRI, RRI, TV & Radio Swasta, Pemerintah Daerah, PT Telkom Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api (Persero)

Transportasi Kereta Api

Cakupan Bisnis

Product Development Manufacturing System Solution : System Design Engineering System Integration Services : Procurement Installation Commissioning Testing

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

13

Informasi Perusahaan

Struktur Organisasi
Surat Keputusan Direktur Utama No. 087/SKEP/DU/VI/2011 Tanggal 1 Juli 2011
Direktur Utama President Director Wahyuddin Bagenda

Direktur Administrasi & Keuangan Administ. & Finance Director Andra Y. Agussalam

Direktur Teknologi & Produksi Technology & Prod. Director Darman Mappangara

Direktur Pemasaran Marketing Director Abraham Mose

Satuan Pengawas Internal Internal Audit Abu Hasan

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Abung Bambang P.

Divisi Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Division Yani Kurniati

Divisi Produksi Production Division Tarmizi Kemal Fasya L.

Divisi Pusat Teknologi & Inovasi Center for Technology & Innovation Division Agung Darmawan

Divisi Pengembangan Usaha Business Development Division Agus Iswanto

Divisi Manajemen, Strategi & Operasi Strategic & Operation Management Division Bambang Iswanto

Unit Bisnis Sistem Kendali & Pertahanan Control & Defense System Business Unit NurmanSetiawan

Unit Bisnis Sistem Navigasi & Telekomunikasi Navigation & Telecomm. System Business Unit Ageng Julianto

Unit Bisnis Sistem Transportasi Transportation System Business Unit Adi Sufiadi

Pengembangan Org. & SDM Organization & HR Devp. Ruhayat

Keuangan Finance Dody Suprijadi

Logistik Logistic Tahyan

QC, Rendal & Rekayasa Produksi QC, QC, Rendal & Production Engineering Yusup Produksi Elektronik & Mekanik Electronics & Mechanics Production Nur Jauhari

Manajemen Teknologi & Dukungan Inovasi Upari Rahardi

Pemasaran Korporasi Corporate Marketing Hadi Siswantoro

Perencanaan Perusahaan Corporate Plan Eti Sumiati

Pemasaran & Penjualan Marketing & Sales Dedi Sunardi

Pemasaran & Penjualan Marketing & Sales Atini Hasanah

Pemasaran & Penjualan Marketing & Sales Dewayana A. N.

Hukum & Humas Legal & Public Relation Wargita

Akuntansi Accounting Wahyu Rahmini

Inovasi & Pengemb. Produk Innovation & Product Devp. R. Andriyanto Yanuar

Penjualan Produk Retail Retail Product Sales Ganda Yudha A.

Operasi Proyek Project Operation Nauzie Novryadin

Design Sistem Proyek Project System Design Linus Andor S.

Umum General Affairs Fachrudin

Gudang Warehouse Achmad Syafei

Sistem Kualitas Quality System Adji Pambudi

Manajemen & Rekayasa Proyek Project Manag. & Engineering Upari Rahardi

Manajemen & Rekayasa Proyek Project Manag. & Engineering Victor William

Manajemen Proyek Project Management Toni Surakusumah

Prod. Modul Surya Solar Modul Prod. Asep Sopandi


Produksi Sel Surya Solar Cell Production

Lab. Kalibrasi Calibration Lab.

Proyek 1 Project 1

Proyek 1 Project 1

Proyek 1 Project 1

Proyek n Project n

Proyek n Project n

Proyek n Project n

Per 1 Juli 2011 terdapat reorganisasi yang bertujuan untuk meningkatkan peran pemasaran produk manufaktur dan pengembangan produk manufaktur. Perubahan ini terjadi pada Divisi Pengembangan di bawah Direktur Teknologi & Produksi, serta Bagian Pemasaran & Penjualan di bawah Direktur Pemasaran. Divisi Pengembangan

bertransformasi menjadi Pusat Teknologi & Inovasi yang di dalamnya terdapat Bagian Manajemen Teknologi & Dukungan Inovasi serta Bagian Inovasi & Pengembangan Produk. Sedangkan Bagian Pemasaran & Penjualan bertransformasi menjadi Divisi Pengembangan Usaha yang di dalamnya terdapat Bagian Pemasaran Korporasi serta Bagian Penjualan Produk Ritel.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

14

Informasi Perusahaan

Dewan Komisaris
Nama
Dedi Darmawan Timbul Tambunan Eris Herryanto Alex S.W. Retraubun Sipa

Jabatan
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris

Dasar Pengangkatan
Keputusan Menteri BUMN-RI No. KEP-41/MBU/2009 Tanggal 27 Februari 2009 Sda Keputusan Menteri BUMN-RI No.KEP-16/MBU/2010 Tanggal 25 Januari 2010 Keputusan Menteri BUMN-RI No.KEP-231/MBU/2011 Tanggal 4 November 2011 Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan No. SK-114/MBU/2012 Tanggal 7 Maret 2012

Dedi Darmawan
Komisaris Utama

Dedi Darmawan, lahir di Serang tanggal 2 Juli 1952 (60 tahun). Beliau lulus sebagai Sarjana Teknik Mesin ITB pada tahun 1966 dan menjabat sebagai Komisaris Len pada tanggal 27 Februari 2009. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Perhubungan di Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perlengkapan pada tahun 1998-2000 dan Kepala Biro Perencanaan di tahun 2000-2005 di Kementerian Perhubungan. Timbul Tambunan, lahir di Balige tanggal 12 September 1960 (51 tahun). Lulus pada tahun 1986 sebagai Sarjana Ekonomi Manajemen Perusahaan, Universitas Krisnadwipayana dan lulus sebagai Magister Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GANESHA pada tahun 2003. Beliau menjabat sebagai Komisaris Len pada tanggal 27 Februari 2009, dan pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Niaga II tahun 2001-2002, Kepala Sub Bidang Evaluasi Usaha Energi tahun 2002-2006, dan sebagai Kepala Bidang Usaha Telekomunikasi I, Kementerian BUMN pada tahun 2006 hingga kini. Eris Herryanto, lahir di Bogor pada tanggal 05 Januari 1955 (57 tahun) dan menyelesaikan program pendidikan S1-nya di tahun 1994 dan S2 pada tahun 2004. Beliau menjabat sebagai Komisaris Len dimulai sejak tanggal 25 Januari 2010. Dalam karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Waasrenum Panglima TNI pada tahun 2005, dan di tahun tersebut beliau diangkat juga sebagai Kas Koopsau II di Makassar, tahun 2006 beliau diangkat sebagai Panglima Kohanudnas, dan tahun 2007 resmi menjabat sebagai Dirjen Ranahan Dephan RI. Kini, beliau menjabat sebagai Sekretaris Jendral Kementerian Pertahanan Alex SW Retraubun, lahir di Maluku Tenggara tanggal 31 Mei 1960 (51 tahun), menjadi Komisaris Len pada tanggal 4 November 2011. Beliau saat ini adalah Wakil Menteri Perindustrian Indonesia yang menjabat sejak tanggal 20 Mei 2010, mendampingi Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Beliau menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Perikanan, Universitas Pattimura (1985) dan S2 Manajemen Kelautan, Universitas Newcastle (1991). Beliau pernah menjabat sebagai Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) pada Departemen Kelautan dan Perikanan (2005-2009). Sipa, lahir di Jakarta pada tanggal 28Juni 1955 (57 tahun). Beliau menyelesaikan study-nya di tahun 1980 sebagai Sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan Komunikasi, program studi Komunikasi Massa dari Universitas Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Biro Persidangan Deputi Administrasi (2002-2004), Kepala Biro Persidangan Deputi Persidangan (2004-2011) dan kini menjabat sebagai Deputi Persidangan Sekretariat Kabinet RI. Beliau diangkat sebagai Komisaris Len pada tanggal 7 Maret tahun 2012.

Timbul Tambunan
Komisaris

Eris Herryanto
Komisaris

Alex SW Retraubun
Komisaris

Sipa
Komisaris

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

15

Informasi Perusahaan

Direksi
Nama
Wahyuddin Bagenda Abraham Mose Darman Mappangara Andra Y. Agussalam

Jabatan
Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Teknologi & Produksi Direktur Administrasi & Keuangan

Dasar Pengangkatan
SK Menteri BUMN No. KEP-191/MBU/2007 Tanggal 27 Agustus 2007 sda sda SK Menteri BUMN No. KEP-139/MBU/2008 Tanggal 14 Juli 2008

Wahyuddin Bagenda
Direktur Utama

Wahyuddin Bagenda, lahir di Palopo pada tanggal 10 Desember 1961 (50 tahun). Beliau lulus dari Universitas Hasanuddin sebagai Sarjana Teknik Elektro pada tahun lulus 1986. Beliau pernah menjabat sebagai Asisten Direksi Len di tahun 2000-2001, Kepala Pengembangan Bisnis Len di tahun 2001 dan sebagai Direktur Pemasaran Len pada tahun 2001-2007. Kini, Wahyuddin menjabat sebagai Direktur Utama PT Len Industri (Persero). Abraham Mose, lahir di Gorontalo pada tanggal 27 Juli 1961(51 tahun). Lulus sebagai Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1985. Dalam karirnya, Abraham pernah menjabat sebagai Kepala Grup Bisnis Signaling KA Divisi Elektronika Transportasi Len (tahun 2000 - 2002), Kepala Unit Bisnis Transportasi Len (tahun 2002 - 2007) dan kini, beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Len Industri (Persero). Darman Mappangara, lahir di Ujung Pandang pada tanggal 11 Januari 1968 (44 tahun) dan menyelesaikan study-nya di UMIST Manchester Inggris pada tahun 1991 sebagai Sarjana Teknik Mesin dan menyandang sebagai Magister Teknik Mesin, di Melbourne Universitas Australia di tahun 1997 . Sebelum menjabat sebagai Direktur Teknologi & Produksi PT Len Industri (Persero), beliau pernah menjabat sebagai Kabag. Pemasaran Unit Bisnis Informasi & Pertahanan pada tahun 2000 2002 dan Kepala Unit Bisnis Informasi & Pertahanan pada tahun 2002 - 2007. Andra Y. Agussalam, lahir di Jakarta, tanggal 24 Maret 1964 (48 tahun). Lulus dari Universitas Brawijaya dengan menyandang gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1987 dan Magister Bisnis Administrasi pada tahun 1990 dari Southern New Hampshire University. Sepanjang masa karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta Busway (tahun 2004 2006), Direktur Operasional Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta Busway (tahun 2006 - 2008), dan kini menjabat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan PT Len Industri (Persero) sejak tahun 2008.

Abraham Mose
Direktur Pemasaran

Darman Mappangara
Direktur Teknologi & Produksi

Andra Y. Agussalam
Direktur Administrasi & Keuangan

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

16

Informasi Perusahaan

Anak Perusahaan
Len hingga saat ini memiliki 3 anak usaha dengan kepemilikan mayoritas. Bidang usaha anak perusahaan bervariasi, namun pada intinya bergerak di sektor yang memberikan efek sinergi bagi perseroan. Bidang usaha anak-anak perusahaan Len adalah:

Nama & Alamat


PT Eltran Indonesia PT Surya Energi Indotama PT Len Railway Systems (d/h PT Interlokindo Utama)

Bidang Usaha
Transportasi udara, kereta api, waterways dan utilitas lain EPC untuk energi terbarukan EPC untuk persinyalan kereta api

Kepemilikan Saham
90 % 90% 90%

Status Operasi
Beroperasi (sejak 1997) Beroperasi (sejak 2007) Beroperasi (sejak 2008)

PT Len Industri (Persero)

Len Railway Systems

LRS
90%

PT Eltran Indonesia
Kepemilikan Len

PT Surya Energi Indotama


Kepemilikan Len

PT Len Railway Systems


Kepemilikan Len

90%

90%

PT Eltran Indonesia
Jl. Soekarno-Hatta 442 Gedung Samaun Samadikun (C) Lt. 1 Bandung 40254, Jawa Barat, Indonesia Telp. :+62 22 520 4069, +62 22 5202682 Fax : +62 22 520 4902 Website : www.eltran-indonesia.co.id

PT Surya Energi Indotama


Jl. Soekarno-Hatta 442 Gedung Samaun Samadikun (C) Lt.2 Bandung 40254, Jawa Barat, Indonesia Telp. : +62 22 520 2682 Fax : +62 22 520 8037 Website : www.suryaenergi.com

PT Len Railway Systems


Jl. Soekarno-Hatta 442 Gedung Giri Suseno (T) Bandung 40254, Jawa Barat, Indonesia Telp. : +62 22 5231685 Fax : +62 22 5231685

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

17

Informasi Perusahaan

Sumber Daya Manusia


Jumlah tenaga kerja sampai dengan akhir tahun 2011 sebanyak 452 orang. Perubahan jumlah dan komposisi tenaga kerja adalah sebanyak 15 orang memasuki masa pensiun, 1 orang meninggal dunia, 7 orang mengundurkan diri dan 69 orang karyawan baru. Penambahan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan perusahaan dan sebagai pengganti karyawan yang telah memasuki masa pensiun. Sebagai tindak lanjut penerapan metode talent management yang telah dilaksanakan pada tahun 2010, pada tahun 2011 telah dilakukan penyusunan konsep remapping atas komposisi para talent di perusahaan. Konsep ini diarahkan untuk mengakomodasi pelaksanaan employee retention strategies. Revisi job description dan job specification dilakukan seiring dengan perubahan formasi unit kerja baru, serta adanya ketidaksesuaian konsep penilaian performansi kinerja sebelumnya dengan kondisi saat ini. Len mengembangkan kompetensi karyawan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan internal maupun kerjasama dengan mitra kerja, antara lain dengan materi kepemimpinan, team building, maupun yang terkait dengan pelaksanaan tugas karyawan masing-masing, seperti:
Leadership for Manager, High Impact Presentation, Solid Work Flow, Document Control, Project Management Basic, Cara Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Akuntansi PKBL BUMN, Contract Drafting and Negotiation Skill,

Aplikasi Manajemen Produksi, Hiperkes bagi Dokter dan Paramedis Perusahaan, Smart Holistik Training, Pembekalan dan Peningkatan Kompetensi Good Corporate Governance, Seminar Nasional Holding Restrukturisasi, Pelatihak P3K, How to Win Negotiation, Integrated QEHS Internal Audit, Penyusunan IT Strategic Plan Sosialisasi "Legal Service With Track Changes" Sertifikasi dan Uji Kompetensi Linux System Administrator Kompetensi & Kemandirian Auditor Internal di Masa Mendatang Awareness ISO/IEC 17025:2005 Teknik Pengukuran dan Kalibrasi Program Pembelajaran Kepemimpinan Madya (Explore Leadership Program) Workshop ERP Workshop Nasional Peraturan Ketenagakerjaan di Indonesia serta SMK3 Basic Financial Modeling Implementasi Penerapan Tata Kelola Audit melalui Informasi Teknologi e-BPK (Data Elektronik Internal) Pelatihan e-procurement Seminar Economic Outlook 2012 Seminar Marketing In Indonesia 2012 : 12 Golden Rules For Indonesian Marketers

Jumlah program pelatihan Jumlah peserta Total hari (mandays) Jumlah biaya

: : : :

64 pelatihan 453 peserta 1217 hari Rp 1.447.880.000

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2010 dan 2011

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Tahun 2010 dan 2011

Pendidikan SD & SLTP SLTA D3 S1 S2 S3 Jumlah

2011 16 141 47 228 18 2 452

2010 18 136 33 200 17 2 406

Usia <30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-55 tahun Jumlah

2011 141 73 139 99 452

2010 103 54 155 94 406

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2010 dan 2011

Tahun PLK-1 PLK-2 FU/FT-1 FU/FT-2 S/E-1 S/E-2 S/E-3 S/E-4 S/E-5 S/E-6 S/E-7 S/E-8 Eselon I Eselon II 2011 2010 17 8 28 12 29 21 90 99 124 132 59 29 16 20 27 32 13 6 1 3 1 1 0 0 17 15 30 28

PLK=Pelaksana, FU=Fungsional Umum, FT=Fungsional Teknik, S=Spesialis, E=Enjinir

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

18

Informasi Perusahaan

Sertifikasi

Pada tahun 2011 Len melakukan peningkatan implementasi Sistem Manajemen Mutu, upgrading versi ISO 9001 : 2000 ke ISO 9001: 2008. Len juga telah melakukan penerapan OHSAS 18001-2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), ISO 14001-2004 (Sistem Manajemen Lingkungan) dalam aktivitas perusahaan, serta SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja).

ISO 9001:2008
Disertifikasi oleh : Sucofindo International Certification Services Tahun : 24 Maret 2011 Masa berlaku : 23 Maret 2014

OHSAS 18001-2007
Disertifikasi oleh : Sucofindo International Certification Services Tahun : 27 Januari 2011 Masa berlaku : 26 Januari 2014

ISO 14001-2004
Disertifikasi oleh : Sucofindo International Certification Services Tahun : 27 Januari 2011 Masa berlaku : 26 Januari 2014

SMK3
Disertifikasi oleh : Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi Tahun : 20 Mei 2011 Masa berlaku : 19 Mei 2014

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

19

Pembahasan dan Analisa Manajemen


Tinjauan Operasi Per Lini Usaha
Realisasi pendapatan konsolidasi tahun 2011 adalah sebesar Rp 1.384 Trilyun. Komposisi pendapatan tersebut menurut lini usahanya adalah sebagai berikut :

Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Perusahaan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi

Railway Transportation
Untuk Lini Bisnis ini, secara keseluruhan pencapaian perolehan kontrak selama tahun 2011 sebagian besar sesuai dengan target. Pelaksanaan pelelangan proyek infrastruktur double-double track yang semula ditargetkan dapat memberikan kontribusi pendapatan yang besar untuk lini bisnis ini, harus diundur dikarenakan terdapat pergeseran jadwal pembangunan sipil hingga awal tahun 2012. Pada tahun 2011 telah dimulai persiapan rencana spin off Unit Bisnis Sistem Transportasi ke anak perusahaan yang bernama PT Interlokindo Utama, yang kemudian berganti nama menjadi PT Len Railway Systems (PT LRS). Sebagai

salah satu anak perusahaan, PT Interlokindo Utama bergerak dalam bidang persinyalan kereta api, Renewable Energy, dan peralatan simulator. Sebagai bagian dari strategi penguatan brand image bisnis, per tanggal 27 Juni 2011 PT Interlokindo berubah nama menjadi PT Len Railway Systems (LRS). Sebagai tindak lanjut dari rencana jangka panjang perusahaan, maka pada tahun 2012 PT Len Railway Systems akan difokuskan kepada bisnis perkeretaapian melalui spin off bisnis dari Unit Bisnis Sistem Transportasi. Posisi PT LRS memiliki arti penting dalam kinerja konsolidasian Len, mengingat bisnis Railway Transportation merupakan salah satu penyumbang pendapatan dan profit terbesar. Untuk itu, diperlukan suatu persiapan matang yang dimulai dengan perubahan manajemen dan pembenahan sistem, organisasi, dan fokus bisnisnya.

Len Railway Systems

LRS
Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011 20

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Renewable Energy
Mulai menggeliatnya kembali sektor renewable energy seiring dengan adanya program investasi berupa pembangunan PLTS dalam upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi nasional yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) (program PLTS 100 Pulau) s e l a m a t a h u n 2 0 11 , memberikan dampak tumbuhnya pendapatan Lini Bisnis Renewable Energy baik dari bisnis kontraktor maupun PLTS 100 Pulau manufaktur dibandingkan tahun 2010. Namun penyerapan Telecommunication anggaran terkait dengan bidang energi khususnya solar Kondisi yang kurang menggembirakan terjadi pada lini bisnis energy oleh Kementerian ESDM, DKP maupun PDT selama ini, dimana tertundanya proyek peremajaan FO PT Telkom, tahun 2011 masih sangat rendah, sehingga pencapaian sehingga pencapaian target penjualan tahun 2011 untuk lini perolehan pendapatan selama tahun 2011 masih dibawah bisnis ini tidak sesuai dengan harapan. Konsekuensi dari targetnya, serta ditambah pula dengan kurang maksimalnya tertundanya pelaksanaan proyek ini adalah timbulnya beban penerapan kebijakan pemerintah dalam hal TKDN, terutama operasional persiapan awal proyek serta diperlukannya produk-produk dalam bidang energi ( solar module), pemetaan ulang alokasi SDM pada proyek tersebut untuk menyebabkan Len berhadapan dengan peningkatan dialihkan kepada proyek-proyek lainnya. persaingan akibat membanjirnya produk-produk luar negeri yang menawarkan harga lebih murah (karena turunnya permintaan solar module di Eropa), sehingga memberikan Defense Electronics dampak tipisnya perolehan margin atas penjualan secara Masih diujicobanya produk alat komunikasi tempur Alkom sistem maupun secara ritel. Fiscor-100, memberikan kendala dalam upaya penetrasi pasar untuk bisnis defense electronics. Namun dengan rampungnya pilot project sistem e-learning pada tahun 2010 yang diterapkan pada salah satu pusat pendidikan Angkatan Udara, Len kembali dipercaya untuk mengerjakan proyek sejenis pada tahun 2011. Hasil yang menggembirakan pada Lini Bisnis Defense Electronics adalah suksesnya Len memperoleh dan menyelesaikan proyek Combat Management System (CMS) dan Surveillance System sehingga ke depan untuk proyek-proyek sejenis Len akan menjadi pilihan utama dari TNI.

Surveillance System
21

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Navigation System
Selama tahun 2011, kinerja lini bisnis ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2010. Kepercayaan pasar (Kementerian Perhubungan dan BMKG) terhadap Len semakin baik seiring dengan meningkatnya pengerjaan proyek-proyek pengadaan dan instalasi radar cuaca, proyek-proyek terkait dengan maintenance Tsunami Early Warning System untuk beberapa titik di Indonesia, serta pengadaan simulator pesawat komersial.

Control System
Adanya pelelangan proyek e-KTP oleh Kementerian Dalam Negeri membuka target pasar yang baru serta mendongkrak pencapaian target di Lini Bisnis Control System mengingat nilai proyek yang besar dan bersifat multiyears. Dari sifat pekerjaannya, proyek tersebut memberikan suatu pengalaman baru dimana struktur pekerjaan proyek ini terdiri dari 3 bagian yaitu pengadaan barang, proses produksi serta Transfer of Technology (TOT). Pasar lainnya untuk bisnis ini adalah berasal dari Kementerian Perhubungan terkait pembangunan sarana pendidikan (learning centre).

Radar Cuaca

e-KTP Nasional

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

22

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Kinerja Keuangan
Kinerja PT Len Industri (Persero) pada tahun 2011 telah membukukan Laba Bersih sebesar Rp 39,34 Milyar atau sebesar 143,06 % dibandingkan pencapaian pada tahun 2010. Pencapaian tersebut dipengaruhi oleh perolehan pendapatan perusahaan pada tahun 2011 yakni sebesar Rp 1.384,03 Milyar atau meningkat sebesar 44,52 %, melalui peningkatan perolehan pendapatan usaha dari Lini Bisnis Railway Transportation, Renewable Energy, Telecommunication, dan Control System, serta perolehan pendapatan lain-lain yang tercapai sebesar Rp 11,07 Milyar atau meningkat sebesar 16,19 %. Analisis dan pembahasan kinerja perusahaan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasian PT Len Industri (Persero) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja Suhartono - A member of Nexia International.

Pendapatan
Realisasi pendapatan PT Len Industri (Persero) pada tahun 2011 tercapai sebesar Rp 1.384,03 Milyar atau naik sebesar 44,52% dibandingkan pencapaian tahun 2010. Perolehan pendapatan ini berasal dari penjualan produk maupun sistem yang didominasi oleh pengerjaan proyek-proyek prasarana yang berbasis elektronika profesional. Untuk komposisi dari pendapatan dibagi berdasarkan lini bisnis yang dijalankan adalah sebagai berikut: Railway Transportation 31,87 %, Renewable Energy 11,85 %, Telecommunication 1,67 %, Defense Electronics 2,57 %, Navigation System 9,72 % dan Control System 42,33 %.

dalam jutaan rupiah

Komposisi Pendapatan Per Lini Bisnis Railway Transportation Renewable Energy Telecommunication Defense Electronics Navigation System Control System Total

2011 441.041 164.004 23.104 35.600 134.467 585.811 1.384.027

2010 411.017 59.861 6.004 46.956 194.109 239.700 957.647

(%) 7,30% 173,97% 284,81% (24,18)% (30,73)% 144,39% 44,52%

42,33% Control System

31,87% Railway Transportation

25.03% Control System

42.92% Railway Transportation

9,72% Navigation System 2,57% Defense Electronics

11,85% Renewable Energy 1,67% Telecommunication 20.27% Navigation System 4.90% Defense Electronics

6.25% Renewable Energy 0.63% Telecommunication

Komposisi Pendapatan per Lini Bisnis Tahun 2011

Komposisi Pendapatan per Lini Bisnis Tahun 2010

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

23

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Pendapatan dari Lini Bisnis Railway Transportation


Pada tahun 2011 ini realisasi penjualan lini bisnis ini sebesar Rp 441.041,21 juta. Realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari proyek-proyek carry over seperti KFW Signal Substation, Persinyalan Cirebon Prujakan, Repowering KRL Holec 3 Trainset, Sintel KA untuk mendukung pembangunan jalan KA jalur ganda di Stasiun Prupuk, Linggapura, Bumiayu dan Kretek, kemudian dari proyek-proyek baru seperti Peningkatan Persinyalan Elektrik dan Penataan Track Lay Out di Stasiun Kisaran, Pemasangan Sinyal Elektrik di Stasiun Tigagajah, Peningkatan Sinyal Mekanik menjadi Sinyal Elektrik di Emplacement Tarahan Tahap II lintas Tarahan - Tanjung Enim, Penggantian Sinyal Mekanik menjadi Sinyal Elektrik di Stasiun Alastuwa, Modifikasi Sinyal dari jalur tunggal menjadi jalur ganda Pekalongan Sragi Comal Petarukan dan Larangan Tegal, Penggantian Sinyal Mekanik menjadi Sinyal Elektrik di Stasiun Surabaya Kota Tahap II, Peningkatan Sinyal Mekanik menjadi Sinyal Elektrik di Stasiun Pasar Turi Tahap II, Pembangunan Persinyalan dan Telekomunikasi Jalur Ganda antara Serpong Parung Panjang (3 Stasiun), Pengadaan Substation antara Stasiun Manggarai Depok, Gardu Traksi Jatinegara, Modifikasi Sistem Interlocking dari Jalur Tunggal menjadi Jalur Ganda antara Stasiun Cisomang - Cikadondong lintas Cikampek Padalarang, Pengadaan Substation antara stasiun Depok Bogor, Persinyalan dan Telekomunikasi Stasiun Prupuk Tahap II, Pengadaan Axle Counter, Pekerjaan Persinyalan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda di Stasiun Prabumulih (x6) dan Peningkatan Persinyalan Stasiun Cianjur-Padalarang.

Sistem Smart Grid, PLTS PLN Anambas, PLTS BTS Telkomsel, PLTS PLN Miangas, PLTS PLN Makassar Karanrang, PLTS PLN Pulau Kisar, PLTS PLN Pulau Tior, PLTS PLN Kabean Dongkala, PLTS DKP Morotai, PLTS Gorontalo, PLTS PLN NTB, PLTS Bandara Perintis, Solar Power Plant (BPPT) dan PJU Jasa Marga.

Pendapatan dari Lini Bisnis Telecommunication


Pada tahun 2011, telah memperoleh pendapatan sebesar Rp 23.104,44 juta. Realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari proyek carry over yaitu proyek ZTE Set Top Box PO3, WiMax (LenMax 3,3 BS), Migrasi Broadband Wireless Access (BWA) 3,3 Ghz TKDN, dan Penjualan CPE AJN serta proyek baru yaitu ZTE Set Top Box PO4.

Pendapatan dari Lini Bisnis Defense Electronics


Pada tahun 2011 telah memperoleh pendapatan sebesar Rp 35.600,00 juta. Realisasi pendapatan tersebut berasal dari proyek Alins Alongin TNI AU, Surveillance System dan pengadaan Peralatan Kapal Markas KRI.

Pendapatan dari Lini Bisnis Navigation System


Pada tahun 2011 telah memperoleh pendapatan sebesar Rp 134.467,29 juta. Realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari proyek carry over Console Avionic (2 pesawat & 2 Console), serta proyek-proyek baru seperti Pemeliharaan TEWS 2011, Pemeliharaan Radar Cuaca 8 lokasi, Pengadaan Radar Cuaca 2 lokasi dan Radar Cuaca Ambon kemudian proyek-proyek baru seperti Pemeliharaan German TEWS dan Simulator Boeing 737NG & Airbus A320 dan pengadaan sparepart Radar BMKG.

Pendapatan dari Lini Bisnis Renewable Energy


Realisasi pendapatan tahun 2011 untuk lini bisnis ini adalah Rp 164.004,09 juta. Pendapatan tersebut diperoleh dari proyekproyek carry over PLTS BPPT Baron, PLN Grid Connected Gilitrawangan, PLTH DJLPE serta proyek-proyek baru berupa penjualan retail produk massa retail Solar Module kepada anak perusahaan dan swasta, SHS Retail, CSR PT Aneka Tambang Tbk, Pembangunan PLTH PT PLN di Lembata Flores, PLTS Bandara Radin Inten II Lampung, Pembangunan PLTH PT PLN I P. Sebatik Kalimantan Timur, Pembangunan PLTS dengan

Pendapatan dari Lini Bisnis Control System


Pada tahun 2011 telah memperoleh pendapatan sebesar Rp

585.811 juta. Realisasi pendapatan tersebut diperoleh dari


proyek-proyek carry over pengadaan Crane Simulator, Ship Simulator, LLU STPI Tahap II, serta proyek-proyek baru seperti Lab Integrasi Lanjutan ATKP Surabaya, ATKP Makassar, Jasa Set Up Biometric Device, penjualan Chip Card, proyek ToT e-KTP LLU ATKP Medan dan proyek e-KTP.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

24

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Beban Usaha
Realisasi beban usaha pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 109,68 Milyar atau naik 42,43% dibandingkan tahun 2010. Kenaikan realisasi beban usaha ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas operasional perusahaan akibat dari realisasi perolehan kontrak proyek baru yang mengalami kenaikan sebesar 66,08 % dibandingkan dengan perolehan kontrak proyek baru pada tahun 2010. Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas perolehan penjualan (proyek dan manufaktur) serta kenaikan beban personalia terkait dengan rekrutmen karyawan baru selama tahun 2011. Beban Usaha terdiri dari Beban Penjualan sebesar Rp 34,674 Milyar dan Beban Administrasi & Umum sebesar Rp 75,004 Milyar.

disebabkan oleh menguatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Posisi nilai kurs IDR terhadap EURO pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 11.956/Euro menguat menjadi Rp 11.739/Euro pada tahun 2011 dan kurs IDR terhadap Dollar Singapura pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 6.981/dollar menguat menjadi Rp 6.974/dollar pada tahun 2011.

Laba Bersih
Pencapaian laba bersih PT Len Industri (Persero) pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 39,34 Milyar atau naik sebesar 43,06% dibandingkan pencapaian tahun 2010.

Rasio (%) Marjin Laba Bersih Imbal Hasil atas Investasi (ROI) Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE)

2011 2,84 10,33 24,11

2010 2,87 11,26 18,70

Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain pada tahun 2011 terealisasi sebesar Rp 11,07 Milyar yakni naik 16,19 % dibandingkan dengan tahun 2010. Pendapatan lain-lain ini terutama berasal dari selisih kurs yang mencapai Rp 7,05 Milyar atau sebesar 63,68 % dari total pendapatan lain-lain. Laba selisih kurs tersebut

Grafik Pendapatan, Beban Usaha, dan Laba Bersih Tahun 2007 - 2011

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

25

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Aset
Total Aset PT Len Industri (Persero) pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 930,86 Milyar atau naik sebesar 11,13 % dibandingkan tahun 2010 seiring dengan kenaikan aset lancar sebesar 12,51% dan aset tidak lancar sebesar 3,31 %.

Aset Tidak Lancar


Aset tidak lancar mengalami kenaikan sebesar 3,31 % menjadi Rp 129,90 Milyar per 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut berasal dari bertambahnya nilai aset tetap yaitu investasi pada bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kendaraan serta inventaris kantor. Kenaikan aset tidak lancar ini juga disebabkan oleh kenaikan aset pajak tangguhan sebesar 298,74 % menjadi Rp 8,17 Milyar.

Aset Lancar
Aset lancar mengalami kenaikan sebesar 12,51 % dari Rp 711,88 Milyar per 31 Desember 2010 menjadi Rp 800,96 Milyar per 31 Desember 2011. Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya perolehan penjualan selama tahun 2011 yang tercermin dari meningkatnya jumlah piutang pada akhir tahun 2011.

Komposisi Aset Lancar

dalam jutaan rupiah

Keterangan Kas/Bank Deposito Jangka Pendek Piutang Piutang Lain-lain Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Persediaan Uang Muka Beban Dibayar Dimuka Uang Jaminan Total
Komposisi Aset Tidak Lancar

2011 73.684,49 25.000,00 125.399,95 6.542,59 293.760,20 60.466,58 200.352,23 3.709,38 12.046,91 800.962,34

Kontribusi 9,20% 3,12% 15,66% 0,82% 36,68% 7,55% 25,01% 0,46% 1,50% 100,00%

2010 106.453,88 15.000,00 62.397,94 6.325,31 324.216,54 60.414,71 127.711,95 2.969,29 6.389,88 711.879,49

Kontribusi 14,95% 2,11% 8,77% 0,89% 45,54% 8,49% 17,94% 0,42% 0,90% 100,00%
dalam jutaan rupiah

Keterangan Aset Tetap Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Inventaris Kantor Akumulasi Penyusutan Total Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset Dalam Penyelesaian Total Aset Lain-lain Total Aset Tidak Lancar

2011 62.539,00 29.473,09 20.517,24 6.846,54 11.750,43 (30.507,28) 100.619,02 8.173,88 0,00 21.110,62 129.903,51

Kontribusi 48,14% 22,69% 15,79% 5,27% 9,05% -23,48 % 77,46% 6,29% 0,00% 16,25% 100,00%

2010 62.539,00 27.928,88 18.097,27 2.110,14 10.555,38 (24.679,84) 96.550,83 2.049,95 0,00 27.135,04 125.735,82

Kontribusi 49,74% 22,21% 14,39% 1,68% 8,39% -19,63 % 76,79% 1,63% 0,00% 21,58% 100,00%

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

26

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Kewajiban
Kewajiban Lancar
Posisi kewajiban lancar per 31 Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar 8,62 % menjadi Rp 660,25 Milyar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2010. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kebutuhan pendanaan operasional perusahaan yang mengalami peningkatan seiring dengan realisasi penjualan atas proyek dan produk manufaktur selama tahun 2011. b.

Dana pinjaman tersebut diperuntukkan untuk pembiayaan pengadaan LET III yang merupakan pelengkap dari peralatan LET I dan LET II (bagian dari Proyek Laboratorium Elektronika Terapan/LET Puspitek Serpong) yang didanai oleh The Industrial Bank of Japan. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Merupakan cadangan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Perhitungan kewajiban imbalan pasca kerja per 31 Desember 2011 dan 2010 dilakukan oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode Projected Unit Credit Method. Hutang Jangka Panjang Lainnya Terdiri dari hutang pembelian kendaraan dan pendapatan yang ditangguhkan atas reklasifikasi modal donasi atas nilai perolehan tanah yang berasal dari hibah PT BPIS yang telah dilikuidasi. Atas pendapatan tangguhan tersebut diamortisasi sebagai pendapatan seiring dengan pengakuan amortisasi bebannya.

Kewajiban Tidak Lancar


Posisi kewajiban tidak lancar per 31 Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar 7,28% menjadi Rp 65,51 Milyar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2010. Kewajiban tidak lancar terdiri dari hutang jangka panjang, kewajiban imbalan pasca kerja dan hutang jangka panjang lainnya. a. Hutang Jangka Panjang Merupakan saldo pinjaman (pokok, bunga & denda) yang berasal dari penerusan pinjaman SLA dengan jumlah sebesar USD 6,6 juta atau setara dengan Rp 15,25 Milyar. c.

Kewajiban Lancar

dalam jutaan rupiah

Keterangan Hutang Usaha Hutang Bank Hutang Pajak Hutang Bruto Kepada Pemberi Kerja Beban Yang Masih Harus Dibayar Hutang Pembiayaan Proyek Hutang Pembelian Kendaraan Jatuh Tempo Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo Hutang Lain-lain Total
Kewajiban Tidak Lancar

2011 258.117,23 284.853,75 16.011,52 55.556,24 28.668,44 14.109,30 2.046,32 562,96 325,38 660.251,14

Kontribusi 39,09% 43,14% 2,43% 8,41% 4,34% 2,14% 0,31% 0,09% 0,05% 100,00%

2010 420.980,75 173.778,83 4.289,72 0,00 7.489,08 0,00 336,63 0,00 974,56 607.849,58

Kontribusi 69,26% 28,59% 0,71% 0,00% 1,23% 0,00% 0,06% 0,00% 0,16% 100,00%
dalam jutaan rupiah

Keterangan Hutang Jangka Panjang Hutang Imbalan Pasca Kerja Hutang Pembelian Kendaraan Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun Pendapatan Ditangguhkan Total

2011 51.540,11 9.018,92 3.331,81 1.616,60 65.507,44

Kontribusi 78,68% 13,77% 5,09% 2,47% 100,00%

2010 52.103,07 7.016,42 0,00 1.939,91 61.059,40

Kontribusi 85,33% 11,49% 0,00% 3,18% 100,00%

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

27

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Ekuitas
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, jumlah ekuitas PT Len Industri (Persero) mengalami peningkatan sebesar 121,65%, yang semula pada tahun 2010 sebesar Rp 166,49

Milyar meningkat menjadi Rp 202,54 Milyar pada tahun 2011. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya peningkatan alokasi cadangan dan saldo laba pada tahun 2011.

Kemampuan Membayar Hutang


Perusahaan memperbaiki kemampuan membayar hutang dari laba yang diperoleh dan penurunan hutang yang dilakukan selama tahun 2011 sehingga rasio hutang terhadap ekuitas dapat diturunkan dari 419,46 % menjadi 353,84 %. Pada tahun 2011 pencapaian rasio kas lebih kecil dibandingkan tahun 2010 karena sebagian besar hasil penjualan selama tahun 2011 masih berupa piutang. Sedangkan rasio lancar tercapai lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 dikarenakan pertumbuhan aset lancar yang lebih tinggi dari pertumbuhan kewajiban lancarnya.

Rasio Rasio Hutang terhadap Ekuitas (%) Rasio Kas (%) Rasio Lancar (%)

2011 358,33 14,95 121,31

2010 401,75 19,98 117,11

Manajemen Modal
Perusahaan dan anak perusahaan berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usaha mereka, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, guna memaksimalkan nilai pemegang saham dan kelangsungan usaha perusahaan.

Ikatan Terkait Investasi Barang Modal


Pada tahun 2011 perusahaan tidak memilki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

28

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Informasi & Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan


Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Prospek Usaha
Seiring dengan program, strategi serta kebijakan yang diarahkan oleh pemerintah terkait dengan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, maka Len dalam perannya sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang elektronika industri dan profesional telah memetakan peluangpeluang untuk memberikan kontribusi terbaiknya sebagai berikut pembangunan PLTS melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PDT,dan DKP.

Peluang keikutsertaan dalam proyek Kerjasama Pemerintah


Swasta (KPS) dan Public Private Partnership (PPP). Sampai dengan tahun 2011, dari 79 buah proyek yang ditawarkan baru tereksekusi sebanyak 2 proyek. Sehingga masih menyisakan 76 proyek yang harus dirampungkan sampai dengan tahun 2014. Diantaranya terdapat 14 proyek infrastruktur perkeretaapian.

Peluang keikutsertaan dalam proyek infrastruktur terutama


dalam bidang transportasi perkeretaapian, bandara serta belanja modal lainnya melalui Kementerian Perhubungan dalam upaya mengatasi sumbatan infrastruktur dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah. Alokasi anggaran atas pelaksanaan proyek di Kementerian Perhubungan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 26,8 trilyun, dimana sebesar Rp 1,4 trilyun dialokasikan khusus untuk proyek infrastruktur transportasi perkeretaapian.

Peluang keikutsertaan dalam pelelangan proyek investasi


PT PLN (Persero) berupa Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seribu pulau terisolasi di Indonesia.

Peluang keikutsertaan dalam pelelangan proyek di BMKG


terkait dengan pemeliharaan dan pengadaan radar cuaca serta TEWS.

Peluang keikutsertaan dalam proyek modernisasi dan


peningkatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan untuk memenuhi fasilitas dan sarana-prasarana, dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan kekuatan pokok minimum dengan daya penggentar yang memadai. Alokasi anggaran belanja modal tahun 2012 pada Kementerian Pertahanan sebesar Rp 25,84 triliun.

Peluang pasar melalui usulan program sinergi BUMN PT


KAI, PT Aneka Tambang, PT Telkom, EMI, PNRI, Sucofindo PT Pelindo II, dalam bidang Telekomunikasi, Energy, dan Control System.

Peluang keikutsertaan dalam proyek pemanfaatan potensi


sumber daya mineral dan energi terutama dalam bidang

Peluang pasar retail swasta untuk produk-produk elektronik


berbasis energi surya.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

29

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Aspek Pemasaran
Kegiatan pemasaran dan penjualan yang telah dilakukan Perusahaan selama tahun 2011 meliputi: Memantau dan updating peluang pasar terutama untuk proyek-proyek Pemerintah. Melakukan survey untuk persiapan pelaksanaan proyek Modernisasi Jaringan Kabel Telkom dengan target Modernisasi sebanyak 300.000 SSL selama tahun 2011. Melakukan penjajagan pasar Lini Bisnis Renewable Energy di perkotaan (PLTS Bandara, PEMDA). Penjajagan kerjasama (partnership) dengan vendor produk yang proven terkait program produk massa dan pendukung proyek. Meningkatkan peluang pasar dengan mengikuti tender nasional di bidang e-KTP dan pejajagan proyek investasi (JAATS). Menganalisis harga pasar Modul Surya pada tahun 2011 untuk disesuaikan terhadap harga jual hasil produksi yang belum terserap selama tahun 2010. Evaluasi atas penyusunan standar harga produk/sistem manufaktur yang dikeluarkan Perusahaan yang akan digunakan sebagai referensi harga. Evaluasi harga terkait alternatif penggunaan produk Axle Counter buatan Altpro dalam proyek-proyek Railways Transportation (Signaling) sehingga dilakukan pertimbangan komposisi penggunaan produk Altpro dan Siemens untuk proyek-proyek tahun 2011. Melakukan identifikasi pemasaran produk Alat Komunikasi Tempur untuk proyek-proyek pertahanan, terutama spesifikasi teknis produk, sehingga dapat langsung disampaikan kepada Divisi Pusat Teknologi dan Inovasi untuk dilakukan penyempurnaan. Memfokuskan penjualan stok produk Solar Modul tahun 2010, baik oleh anak perusahaan maupun pihak swasta lainnya. Terkait dengan pengembangan produk lainnya yakni Radio Manpack HF & VHF, dilakukan pemetaan proses bisnis, kebutuhan pasar, spesifikasi yang dibutuhkan dan benchmark harga dengan tujuan untuk mengetahui akurasi posisi produk tersebut, dengan melibatkan user yang aktif sebagai narasumber. Penyusunan revisi RJPP yang disesuaikan dengan hasil retreat BUMN untuk mendukung MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang berbasis sistem koridor.

Perumusan strategi bersaing dalam rangka pemenangan


tender proyek PLN 100 pulau menyangkut harga, sertifikasi produk, spesifikasi teknis, dan usulan sinergi. Mempertajam kemampuan para Account Manager dalam mengikuti tender dengan mekanisme e-auction. Pemaparan terkait peluang, kendala dan usulan dukungan Pemerintah dalam konteks bisnis Perusahaan dengan tematema sebagai berikut : Kesiapan Len dalam Mendukung Kebutuhan Alat Utama Sistem Pertahanan TNI' - Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPRI RI. Kesiapan Len dalam Mendukung Sinergi Bidang Telekomunikasi'- Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI. Evaluasi strategi penjualan stock solar modul melalui pembedahan struktur cost sistem PLTS (harga jual produk mendekati harga OEM atau penurunan margin keuntungan penjualan sistem). Penyusunan proposal proyek persinyalan sistem koridor yang bersifat multiyears. Melakukan sosialisasi terkait perubahan nama anak perusahaan PT Interlokindo Utama menjadi PT Len Railway Systems (LRS). Evaluasi porsi pekerjaan dan margin penjualan produk manufaktur dan produk impor, sebagai persiapan spin off Unit Bisnis Sistem Transportasi ke PT LRS pada tahun 2012. Evaluasi strategi bisnis bidang defense electronic dalam upaya meningkatkan efektivitas pemasaran (melalui sistem keagenan). Mencermati perubahan spesifikasi teknis (sebagaimana diarahkan melalui Permen 10 dan PD3) yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek-proyek signaling pada tahun 2012 dan secara langsung diinformasikan kepada Divisi Pusat Teknologi dan Inovasi untuk dilakukan redesain produk yang akan diproduksi secara massa di lantai produksi. Melakukan persiapan pemberlakuan sistem pengadaan elektronik (e-procurement) proyek Pemerintah tahun 2012 dengan melaksanakan pelatihan Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) untuk karyawan terkait.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

30

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Dividen
Jumlah pembayaran Dividen tahun 2011 ditetapkan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2011 dan Pengesahan Laporan Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, dimana jumlah Dividen untuk tahun 2011 ditetapkan sebesar 10 % dari Laba bersih. Untuk teknis penyetoran atas dividen tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 34/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak dari dividen dan sisa surplus Bank Indonesia yang berkaitan dengan BUMN dan Perseroan Terbatas Lainnya .

dalam jutaan rupiah

Rasio Jumlah Dividen Jumlah Dividen per saham Pay Out Ratio (%)

2011 3.934,47 0,09 10

2010 2.750,21 0,06 10

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal


Tidak ada informasi material mengenai ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang / modal pada tahun buku 2011.
dalam jutaan rupiah

Jenis & Kegiatan


Aset Tetap - Tanah - Bangunan dan Prasarana - Mesin dan Peralatan - Kendaraan - Inventaris Kantor Aset Lain-lain - Program Penelitian dan Pengembangan Total

Jumlah
0.00 1,544.21 2,419.97 4,736.40 1,195.05 1,979.01 11,874.64

Investasi
Kegiatan investasi yang dilaksanakan selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi


Selama tahun 2011 tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

31

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Perubahan Peraturan Perundang-undangan


Pada tahun 2011 terdapat 6 (enam) perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh terhadap perusahaan, yaitu: a. Undang Undang RI No. 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang. UU Tersebut telah mewajibkan penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran, penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang, dan/atau transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di wilayah Indonesia mulai tanggal 28 Juni 2012. UU Mata Uang ini mewajibkan tiap perusahaan, khususnya Len harus menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi yang dilakukan di wilayah Indonesia dan menunggu terbitnya peraturan pemerintah sebagai pelaksana UU tersebut untuk mendapatkan suatu kepastian. Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 27/PUUIX/2011 Tentang Permohonan Pengujian Pasal 59, 64, 65 dan 66 Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yaitu mencabut Pasal 65 ayat 7 dan Pasal 66 Ayat 2 Huruf b UU Ketenagakerjaan, pencabutan pada pasal tersebut mempengaruhi Len sehingga Len melakukan review kembali untuk semua perjanjian pemborongan dengan perusahaan outsourching dan melakukan amandemen pada perjanjian-perjanjian dengan perusahaan outsourching untuk mengakomidir klausul mengenai hak-hak konstitusional karyawan. Keputusan Presiden Nomor: 80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Dan Keputusan Deputi Bidang Monitoring Evaluasi Dan Pengembangan Sistem Informasi Nomor: 46/Kpts/D.Ii/01/2010 Tentang Pemberlakuan Syarat Dan Ketentuan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (Spse)Versi 2.3 Dan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik Dengan E-Tendering Versi 2.3. E-Tendering tersebut akan mulai dilaksanakan pada Tahun 2012 sehingga Pada Tahun 2011 Len mulai melakukan Identifikasi unit kerja K/L/D/I (Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya) yang akan melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik untuk kepentingan tender di tahun 2012. Len melakukan persiapan dengan Mengadakan Pelatihan dan Sosialisasi kepada Account Manager Len terkait mekanisme pengadaan barang/jasa secara elektronik. d. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM.10 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan, terdapat masa transisi dari tanggal berlakunya Permen ini yaitu 14 Februari 2011 sampai dengan paling lama 3 tahun Len harus melakukan kajian kesesuaian produk sinyal Len terhadap Permen ini. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per 06/MBU/2011 Tentang Pedoman Pendayagunaan Aktiva Tetap Badan Usaha Milik Negara. Direksi wajib menyusun daftar Aktiva Tetap yang tidak optimal pemanfaatannya dan melakukan optimalisasi pemanfaatan aktiva tetap tersebut untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dengan cara bangun serah Guna, Bangun serah Guna, Kerjasama Operasi Kerjasama Usaha, Sewa atau Pinjam Pakai. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-236/MBU/2011 Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Dan/Atau Pemberian Kuasa Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sebagai Wakil Pemerintah Selaku Pemegang Saham/RUPS Pada Perusahaan Perseroan (Persero) Dan Perseroan Terbatas Serta Pemilik Modal Pada Perusahaan Umum (Perum) Kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Dan Pejabat Eselon I Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Dengan terbitnya Kepmen ini Len me-review kembali seluruh pengaturan yang ada di anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Kepmen tersebut.

b.

e.

f.

c.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

32

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Perubahan Kebijakan Akuntansi


Seperti yang telah kita ketahui bahwa tahun 2012 merupakan tahun tahapan implementasi Standar Akuntansi Keuangan yang berbasis IFRS diberlakukan dalam penyajian laporan keuangan di Indonesia. Tujuan awal dari penerapan ini adalah agar terdapat keseragaman penyajian laporan keuangan secara global, sehingga dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik atas laporan keuangan di dunia internasional. Tahun 2011 merupakan bagian dari tahapan atas konvergensi PSAK ke IFRS sebagai tahapan persiapan akhir sebelum memasuki tahap implementasi. Di tahun 2011 juga berlaku secara efektif beberapa PSAK yang berbasis IFRS yang harus segera diimplementasikan dalam pelaporan keuangan. PT Len Industri (Persero) telah menerapkan beberapa PSAK yang berbasis IFRS efektif pada 1 Januari 2011. Efektif 1 Januari 2011, perusahaan telah menerapkan standar sebagai berikut : 1. PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan Standar yang mengatur mengenai dasar - dasar Penyajian Laporan Keuangan bertujuan umum (general purpose financial statement). PSAK ini mengatur tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimal laporan keuangan. Salah satu perubahan dalam PSAK ini adalah penggunaan istilah dalam penamaan atas laporan keuangan yang disajikan, seperti perubahan nama Laporan Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, dan juga Laporan Laba Rugi yang kemudian berubah menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif. 2. PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Standar ini mengatur bahwa laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan perhatian terhadap kemungkinan bahwa posisi keuangan dan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan pihak - pihak berelasi dan oleh transaksi dan saldo termasuk komitmen dengan pihak pihak tersebut. 3. Penerapan dini PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 61 mengenai Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah berlaku efektif di tahun 2012, namun dalam ketentuannya dapat diterapkan secara dini. PSAK 61 diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

33

Tata Kelola Perusahaan

Ikhtisar Keuangan Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Informasi Perusahaan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)


Pada tahun 2010, telah dibentuk Tim Internal Perusahaan yang ditunjuk langsung oleh Direktur Utama melalui surat tugas No. 022/LEN/DU/IX/2010. Selama tahun 2011, kegiatan Tim Internal GCG tersebut adalah sebagai berikut : Mengikuti pelatihan Pembekalan dan Peningkatan Kompetensi Good Corporate Governance Menyusun program dan rencana kerja Tim GCG Evaluasi terkait dengan penyusunan Code Of Corporate Governance serta Code Of Conduct Melakukan internal assessment serta menjadi counterpart dalam assessment GCG eksternal tahun 2010. Pada tahun 2011 telah dilaksanakan assessment GCG Tahun Buku 2010 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan hasil skor yaitu 75,32 . Skor 75,32 yang masuk dalam kategori baik, menunjukkan bahwa proses tata kelola perusahaan di Len telah sesuai dengan ketentuan atau mendekati best practice.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

34

Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berwenang untuk: melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lainlain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar ini membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Prosedur Penetapan Remunerasi


Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor: Per-07/MBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Surat keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor: S146/ D2.MBU/2011 Tentang Penetapan Penghasilan Tahun 2011 : 1) Gaji/Honorarium Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas ditetapkan berdasarkan rumusan sebagai berikut :
Gaji / Honorarium = Gaji / Honorarium Dasar X Faktor Penyesuaian Industri X Faktor Penyesuaian Inflasi X Faktor Jabatan

= (Indeks dasar/100) x Rp. 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupuah) Indeks Dasar = 60% Indeks Pendapatan + 40% Indeks Total Aktiva Faktor Penyesuaian = Sampai dengan 400% Industri Faktor Jabatan = Sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Faktor Inflasi = 50% dari realisasi inflasi tahun sebelumnya yang dipergunakan dalam rangka penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat
Gaji/Honorarium

Dasar

2) Besaran Indeks Pendapatan dan Indeks Total aktiva sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam tabel pada Lampiran II Peraturan Menteri ini.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

35

Tata Kelola Perusahaan

3) Besarnya Faktor Penyesuaian Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh RUPS/Menteri atas usul direksi dengan mempertimbangkan sector industry sejenis yang terukur (Benchmark), Kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau kompleksitas usaha dan kelangkaan sumber daya manusia. 4) Dalam mengusulkan besar faktor penyesuaian industri sebgaimana dimaksud pada ayat (3), direksi menyertai usulan diaksud dengan data informasi pendukung berupa : a) Peningkatan kompleksitas pengelolaan perusahaan dan peningkatan tingkat persaingan di industri bersangkutan b) Peningkatan pencapaian kinerja yang signifikan dibandingkan dengan industri atau dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya c) Peningkatan penghasilan pada perusahaan sejenis dan/atau yang memiliki kompleksitas yang setara d) Peningkatan tantangan dan/atau penugasan penugasan spesifik yang diberikan kepada direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas pada perusahaan yang bersangkutan, yang memerlukan perhatian dan tanggung jawab yang melebihi kondisi sebelumnya e) Rekomendasi/tanggapan tertulis dewan komisaris/dewan pengawas. 5) Besaran faktor Jabatan sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan komposisi sebagai berikut : a. Faktor Jabatan Direktur Utama : 100% b. Faktor Jabatan Anggota Direksi : 90% dari Direktur Utama c. Faktor Jabatan Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas : 60% Dari Direktur Utama d. Faktor jabatan Anggota Komisaris/Dewan Pengawas : 36% dari Direktur Utama 6) RUPS/Menteri dapat menetapkan besaran faktor jabatan yang berbeda dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) apabila dipandang lebih dapat merefkelsikan kaadilan dan kewajaran dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. 7) Dalam Hal Terdapat jabatan lain yang tidak tercantum dalam komposisi faktor jabaran sebagaimana dimaksud pada ayat (5), besaran faktor jabatan ditetapkan oleh RUPS/Menteri. 8) Pajak atas gaji/honorarium sebagaimana diatur pada ayat (1) ditanggung dan menjadi beban perusahaan. 9) Besarnya gaji/honorarium anggota direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas ditetapkan oleh RUPS/Menteri setiap tahun dengan daya laku selama satu tahun buku perusahaan terhitung sejak bulan Januari tahun berjalan. 10) Dalam hal RUPS/Menteri tidak menetapkan besarnya gaji/honorarium anggota Direksi, Dewan Komisaris dan

Pengawas untuk tahun tertentu, maka besarnya gaji/honorarium menggunakan besaran yang paling akhir ditetapkan dan diberlakukan oleh RUPS/Menteri.

Remunerasi Dewan Komisaris


1. Honorarium Dewan Komisaris Honorarium Dewan Komisaris PT Len Industri (Persero) per bulan ditetapkan sebagai berikut: Komisaris Utama : Rp 20.000.000,(40% dari gaji Direktur Utama) Komisaris : Rp 18.000.000,(36% dari gaji Direktur Utama) Keputusan mengenai gaji dan honorarium tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011. 2. Tunjangan dan Fasilitas bagi Dewan Komisaris a. Tunjangan Tunjangan Hari Raya Keagamaan setahun sebesar 1 (satu) kali honorarium Tunjangan Komunikasi sebesar 5% dari honorarium Santunan Purna Jabatan sebesar 25% dari honorarium Tunjangan Transportasi per bulan sebesar 20% dari honorarium Tunjangan Pakaian sesuai kebijakan internal Perusahaan. b. Fasilitas Fasilitas Kesehatan berupa Asuransi Kesehatan kartu Gold VIP dari PT Askes atau setara Fasilitas Perkumpulan Profesi sebanyak 2 (dua) perkumpulan berupa uang pendaftaran dan iuran tahunan Fasilitas Bantuan Hukum sesuai kebutuhan.

Rapat Dewan Komisaris


Rapat Internal Dewan Komisaris selama tahun 2011 dilaksanakan sebanyak 12 kali
Rapat Internal Dewan Komisaris

Nama Dedi Darmawan Timbul Tambunan Eris Herryanto Alex SW Retraubun (*) Sipa (**)
(*) (**)

Jumlah Kehadiran 12 12 12 2 -

Persentase Kehadiran 100% 100% 100% 100% -

menjadi anggota dewan komisaris sejak 4 November 2011 menjadi anggota dewan komisaris sejak 7 Maret 2012

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

36

Tata Kelola Perusahaan

Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Pembagian tugas setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Direktur Utama
Direktur Utama memiliki tugas sebagai berikut : Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsifungsi pokok Direksi dalam pengelolaan Perseroan Melakukan koordinasi atas pelaksanaan tugas Direktur lainnya Memastikan bahwa pengelolaan Perseroan sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan Memastikan bahwa pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) Mengarahkan, mengembangkan dan menetapkan strategi pengelolaan Perseroan secara menyeluruh Menetapkan road map pengembangan produk dan bisnis Perseroan Memantau pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Operasional (RKAO) Memastikan bahwa risiko telah dikelola sesuai kebijakan yang telah ditetapkan Memastikan bahwa indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators / KPI) untuk masing-masing direktorat dan korporat telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan Membangun sistem pengendalian internal yang handal Memastikan tindak lanjut temuan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan auditor eksternal telah dilaksanakan Membangun platform sistem manajemen mutu Perseroan sesuai dengan standar yang berlaku umum Memastikan tindak lanjut laporan ketidaksesuaian Audit Mutu Internal (AMI) dan auditor eksternal telah dilaksanakan Menyampaikan laporan-laporan yang telah ditentukan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh RUPS

Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran memiliki tugas pokok sebagai berikut :
Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan

pemasaran produk-produk yang dihasilkan Perseroan


Membina, menyelenggarakan dan mengendalikan

pemasaran Perseroan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan Direktur Pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab memastikan dilakukannya hal-hal sebagai berikut : Penyusunan dan penetapan rencana stratejik bidang pemasaran Penyusunan dan penetapan kebijakan pemasaran Penyusunan rencana pengembangan bisnis / pasar (business plan) Pelaksanaan kegiatan promosi / road show produk yang dihasilkan Perseroan Pengembangan pemasaran dengan menjalin kemitraan baik dari dalam maupun luar negeri Proses account management dalam rangka menjamin loyalitas customer Riset pasar dalam rangka mencari peluang pasar Menjalankan fungsi kesekretariatan perusahaan (corporate secretary) Kajian risiko bidang pemasaran Penyusunan indikator kunci bidang pemasaran

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

37

Tata Kelola Perusahaan

Direktur Teknologi dan Produksi


Direktur Teknologi dan Produksi memiliki tugas pokok sebagai berikut : Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan manajemen proyek, pengembangan teknologi & inovasi serta kegiatan produksi Perseroan Membina, menyelenggarakan dan mengendalikan manajemen proyek, pengembangan teknologi & inovasi serta kegiatan produksi sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan Direktur Teknologi dan Produksi memiliki tugas dan tanggung jawab memastikan dilakukannya hal-hal sebagai berikut : Penyusunan dan penetapan rencana stratejik bidang manajemen proyek, pengembangan teknologi & inovasi serta kegiatan produksi Penyusunan dan penetapan kebijakan bidang manajemen proyek, pengembangan teknologi & inovasi serta kegiatan produksi Kegiatan manajemen proyek sesuai kualitas, biaya, waktu pengiriman (delivery) dan pelayanan (level of services) yang telah disepakati dalam kontrak kerja Pengembangan teknologi & inovasi sesuai dengan road map pengembangan bisnis dan produk Perseroan Kerjasama teknologi & inovasi dengan mitra dalam dan luar negeri (departemen, lembaga penelitian, perusahaan pemilik teknologi dll.) Kelancaran kegiatan produksi Pengendalian mutu produk Pengembangan, investasi dan pemeliharaan mesin / fasilitas produksi Manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) Aplikasi teknologi informasi Perseroan selaras dengan strategi yang telah ditetapkan (termasuk di dalamnya eprocurement) Pengembangan Supply Chain Management (SCM) terkait produk-produk yang dihasilkan Perseroan Sistem logistik (pengadaan barang dan jasa) yang efisien, tepat waktu, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan Kajian risiko dalam bidang pelaksanaan proyek, teknologi & inovasi serta produksi Penyusunan indikator kunci dalam bidang pelaksanaan proyek, teknologi & inovasi serta produksi

Direktur Administrasi dan Keuangan


Direktur Administrasi dan Keuangan memiliki tugas pokok sebagai berikut : Bertanggung jawab atas terselenggaranya pengelolaan keuangan, pendanaan, SDM & Organisasi, kegiatan administrasi umum dan pengelolaan aset Perseroan Mengembangkan, menyelenggarakan dan mengendalikan pengelolaan keuangan, pendanaan, SDM & Organisasi, kegiatan administrasi umum dan pengelolaan aset Perseroan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan Direktur Administrasi dan Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab memastikan dilakukannya hal-hal sebagai berikut : Penyusunan dan penetapan rencana stratejik dalam bidang keuangan & pendanaan serta SDM & Organisasi Penyusunan dan penetapan kebijakan bidang keuangan & pendanaan serta SDM & Organisasi Perseroan Pendanaan proyek, program dan rutin Perseroan Pembukuan dan administrasi keuangan Perseroan didasarkan atas pengendalian internal yang handal Penerbitan laporan keuangan yang akurat, handal dan tepat waktu Sistem informasi akuntansi yang dikembangkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan Siklus manajemen SDM (Recruitment & Staffing, Learning & Development, Performance Management, Compensation / Payment dan Succession Planning) sejalan dengan sasaran dan strategi perusahaan Pengembangan dan pembinaan budaya kerja Perseroan Penatausahaan, pengelolaan serta pengamanan asset perusahaan dikelola dengan baik Kajian risiko dalam bidang keuangan dan SDM Penyusunan indikator kunci dalam bidang keuangan, akuntansi dan SDM

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

38

Tata Kelola Perusahaan

Prosedur Penetapan Remunerasi


Penetapan renumerasi Direksi sama dengan penetapan renumerasi Dewan Komisaris.

Gold VIP dari PT Askes atau setara


Fasilitas Perkumpulan Profesi sebanyak 2 (dua)

Remunerasi Direksi
1. Gaji Direksi Gaji Direksi PT Len Industri (Persero) per bulan ditetapkan sebagai berikut: Direktur Utama : Rp 50.000.000,Direktur : Rp 45.000.000,(90% dari gaji Direktur Utama ) Keputusan mengenai honorarium tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011. 2. Tunjangan dan Fasilitas bagi Direksi a. Tunjangan Tunjangan Hari Raya Keagamaan setahun sebesar 1 (satu) kali gaji pokok Tunjangan Komunikasi sebesar at cost Santunan Purna Jabatan sebesar 25% dari gaji Tunjangan Cuti Tahunan setahun sebesar 1 (satu) kali gaji pokok Tunjangan Cuti Besar selama periode jabatan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok Tunjangan Perumahan per bulan sebesar 30% dari gaji pokok Tunjangan Biaya Utilitas per bulan sebesar 30% dari Tunjangan Perumahan Tunjangan Pakaian sesuai kebijakan internal perusahaan. b. Fasilitas Fasilitas Kendaraan Dinas masing-masing sebanyak 1 (satu) unit dengan harga maksimal Rp 600 juta Fasilitas Kesehatan berupa Asuransi Kesehatan kartu

perkumpulan berupa uang pendaftaran dan iuran tahunan Fasilitas Club Membership sebanyak 2 (dua) keanggotaan berupa uang pendaftaran dan iuran tahunan Fasilitas Biaya Representasi sebesar pemakaian (at cost) Fasilitas Bantuan Hukum sesuai kebutuhan.

Program Pelatihan
Direksi mengikuti Pelatihan Pembekalan dan Peningkatan Kompetensi GCG (Corporate Governance Assesor PT Len Industri (Persero)). Direktur Administrasi & Keuangan, Andra Y. Agussalam juga mengikuti ECIIA Conference 2011.

Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi


Rapat Direksi selama tahun 2011 dilakukan sebanyak 19 kali, sedangkan rapat antara Direksi dan Dewan Komisaris sebanyak 12 kali.
Rapat Direksi

Nama Wahyuddin Bagenda Abraham Mose Darman Mappangara Andra Y. Agussalam

Jumlah Kehadiran 19 19 19 19

Persentase Kehadiran 100% 100% 100% 100%

Rapat Dewan Komisaris & Direksi

Nama Dedi Darmawan Timbul Tambunan Eris Herryanto


Alex SW Retraubun(*) Sipa(**)
(*) (**)

Jumlah Persentase Kehadiran Kehadiran 12 100% 100% 12 100% 12 100% 2 -

Nama Wahyuddin Bagenda Abraham Mose Darman Mappangara Andra Y. Agussalam

Jumlah Persentase Kehadiran Kehadiran 100% 12 12 100% 12 100% 12 100%

menjadi anggota dewan komisaris sejak 4 November 2011 menjadi anggota dewan komisaris sejak 7 Maret 2012

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

39

Tata Kelola Perusahaan

Komite - Komite
Dalam pelaksanaan tugas pengawasan terhadap BUMN dalam menjalankan kegiatan operasionalnya agar memperoleh hasil, manfaat dan dampak positif yang optimal, Dewan Komisaris membentuk komite. Pembentukan komite tersebut merujuk kepada Kepmen BUMN No. KEP-03/M-MBU/2002, yaitu :

Susunan Komite Audit Per 31 Desember 2011


Ketua Anggota : Timbul Tambunan (Komisaris) : Edward Pardede Haryo Indratno

Riwayat Hidup Anggota

Komite Audit
Selama tahun 2011, Komite Audit telah memeriksa antara lain Laporan Tahunan Audit Tahun 2010, Laporan Triwulan II Tahun 2011, Laporan Triwulan III Tahun 2011, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2012-2016, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012 serta Laporan Triwulan IV (pra Audit) Tahun 2011.

Tugas Komite Audit


Komite Audit bertugas memastikan efektivitas sistem pengendalian internal, serta efektivitas pelaksanaan tugas auditor, baik internal maupun eksternal. Komite Audit bertugas membantu Komisaris dalam hal-hal sebagai berikut : Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar audit Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan dan pelaksanaannya Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perusahaan, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan lain-lain informasi keuangan yang disampaikan kepada pemegang saham Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris Melakukan penelaahan atas informasi mengenai perusahaan, serta Rencana Kerja Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan Manajemen dan informasi lainnya Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk didalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan dan pelaksanaannya.

Nama : Edward Pardede, Ak Tempat, Tgl. lahir : Balige, 23 September 1948 Pendidikan : 1. Sarjana Muda Ekonomi USU, Akuntansi, 1974 2. Ajun Akuntan Khusus IIK Jakarta, Akuntansi, 1975 3.D-IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Jakarta, Akuntansi, 1982 Riwayat Karir : Ajun Akuntan KPAN Banda Aceh (1976-1979); Ajun Akuntan DJPKN Pusat Jakarta (1979-1982); Akuntan KPAN Propinsi Jambi (1982-1987); Akuntan KAN Perwakilan BPKP Jember Jawa Timur (1987-1991); Kasi Pengawasan Industri Perwk. BPKP Sulsel (1991-1996); Kasi Pengawasan Pengeluaran I Perwk. BPKP Prov. Aceh (1996-2001); Kasi Pengawasan Agraris II Perwk. BPKP Sumut (2001-2003); Pengendali Teknis Perwk. BPKP Sumut (2003-2004); Senior Akuntan Pada Kantor Akuntan Drs. Victor TH Pandjaitan, Msi & Rekan (2007Sekarang) Nama : Haryo Indratno, SE Tempat, Tgl. lahir : Surakarta, 09 April 1969 Pendidikan : 1. S1, Univ. Slamet Riyadi, Ek. Managemen, 19952. S2, Univ. Bhayangkara Jakarta Raya, Manajemen Keuangan, 2008 Riwayat Karir : Pelaksana/Staf, Menteri Keuangan (1997-2001); Pj.Kasi Eva, Industri Pupuk dan Semen, Dirjen PBUMN (2001-2002); Kasubid Evaluasi Usaha Industri Semen, Meneg BUMN (20022006); Kasubid Perencanaan & Kinerja Usaha Industri Stategis 1, Menteri BUMN (2006)

Komite Nominasi, Komite Remunerasi dan Komite Lain Dibawah Dewan Komisaris
Len tidak memiliki Komite Nominasi dan Komite Remunerasi atau pun komite lain dibawah Dewan Komisaris. Fungsi-fungsi kedua komite tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

40

Tata Kelola Perusahaan

Sekretaris Perusahaan
Pengelolaan dokumen-dokumen penting perusahaan

(Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan lain-lain). Menghimpun semua informasi penting terkait perseroan serta melaksanakan strategi komunikasi dengan pihak internal dan eksternal. Mewakili Direksi untuk berhubungan dengan pihak luar perseroan sesuai dengan mandat yang diberikan. Merancang dan memonitor aktifitas yang terkait dengan masalah-masalah hukum (legal) yang berpengaruh pada perseroan. Merancang dan memonitor strategi, kebijakan dan program kerja bidang pengembangan organisasi dan SDM. Merancang dan memonitor program kerja terkait masalahmasalah umum dan general affairs.

Abung Bambang P.
Sekretaris Perusahaan

Profil Ringkas Sekretaris Perusahaan


Nama : Abung Bambang Parikesit, Ir. Tempat, Tgl. lahir : Kupang, 31 Oktober 1966 Pendidikan : S1, Teknik Industri ITB, tahun lulus 1993 Riwayat Karir : Beliau pada April 2008 hingga Juni 2009 menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi & Umum. Kemudian Juli 2009 menjabat sebagai General Manajer Divisi Manajemen Strategi & Operasi hingga Juni 2011. Setelah itu pada Juli 2011 menjabat sebagai General Manajer Sekretaris Perusahaan.

Bagian : Sekretaris Perusahaan Bertanggung jawab kepada : Direktur Utama Bagian di dalamnya : Hukum & Humas Pengembangan Organisasi dan SDM (POSDM) Umum Tujuan Jabatan : Membantu Direktur Utama di dalam mengelola kegiatan corporate secretary, hubungan dengan para stakeholders, pengelolaan aspek hukum, organisasi SDM dan pengelolaan fasilitas dan alat yang dimiliki perusahaan dengan menentukan strategi dan rencana jangka panjang, mengkoordinasikan dan mengarahkan perencanaan operasional, menentukan kebijakan, program, sistem dan prosedur, dalam rangka mencapai target manajemen yang telah ditetapkan Dewan Direksi, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam rangka meningkatkan profit bagi perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Proses/Aktifitas
Mengkoordinir pengembangan & pelaksanaan Good

Corporate Governance.
Sebagai penghubung kepentingan seluruh stakeholder

(Direksi, Dewan Komisaris, pemerintah & stakeholder lain).

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

41

Tata Kelola Perusahaan

Unit Audit Internal


Integreted QEHS Internal Auditor Pembekalan Dan Peningkatan Kompetensi GCG (Corporate Governance Assesor PT Len Industri (Persero)) Implementasi Penerapan Tata Kelola Audit melalui Informasi Teknologi e-BPK (Data Elektronik Internal) Training Penerapan PSAK Terbaru (IFRS)

Pelaksanaan Tugas
Abu Hasan
Satuan Pengawas Internal

Audit Internal / Pengawasan Internal di PT Len Industri (Persero) dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI).

Profil Ringkas SPI


Nama Ketua Tempat, Tgl. lahir Pendidikan : Abu Hasan, Drs. : Pangkal Pinang, 21 Oktober 1961 : Sarjana Manajemen Ekonomi UNINUS Bandung, tahun lulus 1986 Riwayat Karir : Beliau pada Januari 1998 hingga April 2000 menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan. Kemudian Mei 2000 menjabat sebagai Kepala Bagian Perbendaharaan dan Anggaran hingga Maret 2005. Setelah itu pada April 2005 menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal hingga saat ini. Jumlah Pegawai : 6 karyawan (7 dengan ketua) Struktur / kedudukan : Secara langsung dibawahi oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Pihak yang mengangkat / memberhentikan : Direktur Utama PT Len Industri (Persero)

Sertifikasi
Selama tahun 2011, staff Satuan Pengawas Internal (SPI) mengikuti beberapa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi profesi audit internal, yaitu: Kompetensi Dan Kemandirian Auditor Internal Di Masa Mendatang Meningkatkan Nilai Strategis Auditor Internal Komunikasi & Psikologi Audit

Tugas-tugas yang telah dilaksanakan SPI selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : Melakukan audit atas aset perusahaan melalui pemeriksaan aset tetap per 31 Desember 2010, kemudian akan dilanjutkan dengan pemantauan temuan Melakukan analisa Laporan Keuangan per 31 Desember 2011 (Pra Audit) Melakukan pemeriksaan atas Kas/Bank bulanan Melakukan pemeriksaan atas persediaan posisi per 31 Desember 2010 & Juni 2011 Mendampingi Akuntan Publik dalam proses audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2010 Melakukan penutupan kode proyek yang dilanjutkan dengan melakukan umpan balik perbaikan pelaksanaan proyek selanjutnya Melakukan audit Piutang per 31 Maret 2011 Melakukan analisa Laporan Keuangan per 30 Juni 2011 Melakukan audit Arus Kas per 31 Juli 2011 Monitoring kemajuan proses kesepakatan atas usulan restrukturisasi Hutang LET III, dimana diputuskan bahwa perusahaan wajib untuk melakukan pembayaran cicilan atas kewajiban hutang Let III tersebut dengan mekanisme pembayaran cicilan selama 20 Tahun (uraian mekanisme pembayaran sedang menunggu rapat dengan Tim Kebijakan Kementerian Keuangan) Mengkoordinasikan kegiatan revisi Sistem Informasi Keuangan dan Manual Anggaran Perusahaan Proses penunjukkan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun Buku 2011 Melakukan audit operasional atas program produksi Melakukan audit supplier Melakukan audit operasional Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia Melakukan Kajian Manajemen Risiko atas Pengadaan Simulator STPI Melakukan Kajian Manajemen Risiko atas Pengadaan Chip Proyek e-KTP Melakukan monitoring tindak lanjut terhadap temuan audit.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

42

Tata Kelola Perusahaan

Akuntan Perseroan
PT Len Industri (Persero) dan KAP Kanaka Puradireja,Suhartono telah melakukan kerjasama dalam suatu perjanjian Pengadaan Jasa Audit Umum Laporan Keuangan PT Len Industri (Persero) termasuk didalamnya: Konsolidasian PT Len Industri (Persero) tahun buku 2011 dengan opini Wajar dalam semua hal yang material dan kinerja perusahaan dalam klasifikasi sehat (AA) dengan skor 83,50 Selain jasa financial audit, KAP Kanaka Puradireja,Suhartono juga memberikan jasa pelatihan atas penerapan PSAK konvergensi IFRS selama 10 hari, yang mencakup:

Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) Laporan Hasil Evaluasi Key Performance Indikator (KPI)
dengan nilai kontrak sebesar Rp 126.500.000,00 (belum termasuk PPN 10%). Periode KAP dalam melakukan audit laporan keuangan tahunan tersebut adalah selama 5 (lima) bulan. Pelaksanaan audit eksternal atas Laporan Keuangan

Training terhadap konsep dan prinsip dasar perubahan standar yang berlaku Pendampingan penerapan PSAK konvergensi IFRS Advise penyesuaian atau pengembangan sistem akuntansi sebagai dampak dari penerapan PSAK yang baru.
dengan nilai kontrak Rp 79.200.000,00 (sudah termasuk PPN 10%).

Manajemen Risiko
Visi & Misi
Manajemen Risiko Perusahaan mempunyai visi untuk menjadi Perusahaan yang menerapkan Manajemen Risiko secara berkesinambungan pada setiap proses manajemennya, dan menjadi role model penerapan Manajemen Risiko Perusahaan di Indonesia. Misinya adalah memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan, menghindari perusahaan dari kejadian yang tidak diperkirakan sebelumnya dan tidak diharapkan serta memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko perusahaan telah memenuhi tingkat yang diharapkan perusahaan. Strateginya adalah membangun komitmen dari direksi dan Senior Leader untuk memberikan dukungan penuh terhadap penerapan Manajemen Risiko Perusahaan; Menerapkan proses Manajemen Risiko Perusahaan yang telah berhasil digunakan oleh perusahaan sejenis (best practice); Menerapkan seluruh Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses manajemen perusahaan; Melakukan pengembangan kompetensi dan proses pembelajaran Manajemen Risiko Perusahaan secara berkesinambungan; Melakukan pengembangan struktur organisasi Perusahaan yang dapat mendukung penerapan Manajemen Risiko Perusahaan; Membangun budaya peduli risiko di seluruh proses manajemen Perusahaan melalui antara lain komunikasi kebijakan dan implementasi Manajemen Risiko Perusahaan secara berkesinambungan.

Tujuan & Strategi


Adapun tujuan dari manajemen risiko adalah untuk memastikan risiko-risiko yang ada di perusahaan telah diidentifikasi dan dinilai, serta telah dibuatkan rencana tindakan untuk meminimalisasi dampak dan kemungkinan terjadinya, baik dari aspek strategik, operasional, reporting, dan compliance; Memastikan struktur perusahaan memiliki Risk Register yang direview setiap tahun; Memastikan bahwa rencana tindakan untuk meminimalisasi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko telah dilaksanakan secara efektif dan dapat meminimalisasi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko; Membantu Manajemen Perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi mengenai risiko-risiko yang ada di perusahaan, Menyediakan prosedur dan petunjuk pelaksanaan yang standar dan terintegrasi, beserta format-format yang diperlukan, bagi pelaksanaan manajemen risiko di perusahaan.

Filosofi Risiko
Sebagai tatanan kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam implementasi Manajemen Risiko, dalam Filosofi Risiko sebagai landasan kebijakan perusahaan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Manajemen Risiko, direksi menyatakan dalam Risk Statement : a. Sebagai Perusahaan yang memiliki komitmen untuk menjalankan Good Corporate Governance, Perusahaan harus menerapkan Manajemen Risiko Perusahaan di seluruh Struktur Perusahaan;

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

43

Tata Kelola Perusahaan

b. Manajemen Risiko Perusahaan meliputi komponen pengembangan lingkungan internal yang mendukung penerapan Manajemen Risiko Perusahaan, penetapan tujuan, pelaksanaan identifikasi kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan, pelaksanaan penilaian risiko, penyusunan rencana penanganan risiko dan pelaksanaannya, pelaksanaan kontrol terhadap penanganan risiko, penyebarluasan informasi dan komunikasi ke seluruh stakeholder perusahaan terkait pelaksanaan Manajemen Risiko Perusahaan, dan monitoring terhadap pelaksanaan Manajemen Risiko Perusahaan; c. Untuk mendukung agar pelaksanaan proses Manajemen Risiko Perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan akan melakukan pengembangan lingkungan internal yang mendukung penerapan Manajemen Risiko Perusahaan, meliputi antara lain komitmen dan dukungan Manajemen, pembentukan unit yang memiliki fungsi koordinasi dan supervisi pengelolaan Manajemen Risiko Perusahaan, pengembangan Manajemen Risiko Perusahaan sebagai bagian dari keseluruhan proses manajemen Perusahaan, pengembangan budaya risiko, pengembangan kompetensi, serta pengembangan kebijakan-kebijakan lain yang mendukung; d. Manajemen Risiko Perusahaan diterapkan untuk meminimalisasi segala kemungkinan kejadian yang dapat berakibat buruk terhadap pencapaian sasaran perusahaan; e. Seluruh jajaran manajemen perusahaan memiliki tanggung

jawab dan kewajiban untuk menerapkan Manajemen Risiko Perusahaan dalam mengelola seluruh aktivitas di unit yang dipimpinnya; f. Penanganan risiko harus dilakukan dengan prinsip efektivitas dan efisiensi; g. Proses pengambilan keputusan harus memperhatikan semua aspek risiko yang terdapat dalam kerangka risiko perusahaan (Len Risk Framework); h. Alokasi sumber daya akan dilakukan dengan memperhatikan hasil penilaian risiko; i. Manajemen risiko perusahaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses manajemen perusahaan.

Tata Kelola Manajemen Risiko


Struktur Pengelolaan Manajemen Risiko secara operasional bertanggung jawab langsung dan berada dibawah Satuan Pengawasan Intern (SPI). Selama tahun 2011, Manajemen Risiko telah mendesain bagi pelaksanaan pengelolaan risiko berupa : a. Matrix Analisa Risiko, meliputi penetapan bidang/lingkup analisa dengan batasan minimumnya serta aspek-aspek manajemen risiko dimana risiko diindikasikan akan muncul. b. Format data bahan analisa risiko. c. Melakukan analisa risiko, beserta pelaporannya untuk beberapa proyek/kegiatan tertentu.

Sistem Pengendalian Intern


Sistem Pengendalian Internal mencakup : Lingkungan Pengendalian, terdiri dari : Integritas, nilai etika, dan kompetensi karyawan Filosofi dan gaya manajemen Cara pendelegasian kewenangan dan tanggung jawab Pengorganisasian dan pengembangan SDM Faktor eksternal yang mempengaruhi operasi & prektek perusahaan. Penilaian Risiko, yaitu proses identifikasi, analisis, dan menilai pengelolan risiko yang relevan. Aktivitas Pengendalian, yaitu tindakan yang dilakukan dalam proses pengendalian terhadap kegiatan perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi. Antara lain proses otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, pemisahan tugas, dll. Sistem Informasi dan Komunikasi, yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan perundangundangan.

Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal, termasuk fungsi internal audit pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi perusahaan.
Kebijakan Pengendalian Internal termuat dalam Kebijakan Perusahaan yang terdiri dari : Kebijakan Umum Kebijakan Pemasaran Kebijakan Teknologi dan Rekayasa Kebijakan Logistik Kebijakan Sumber Daya Manusia Kebijakan Keuangan Kebijakan Produksi Kebijakan Mutu Kebijakan Pengawasan Internal

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

44

Tata Kelola Perusahaan

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh PT Len Industri (Persero) mengacu kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Len Industri (Persero) No. KD.65/DIRUT/1106 tanggal 10 Nopember 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Len Industri (Persero). Unit PKBL memiliki fungsi perencanaan pengorganisasian dan pengendalian terhadap pembinaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di lingkup perusahaan dengan menerapkan pengelolaan yang transparan, efektif, efisien, serta profesional guna meningkatkan nilai perusahaan.

Penyaluran Dana
Realisasi penyaluran dana tahun 2011 kepada 38 unit mitra binaan, yakni 18 unit sektor industri, 16 sektor perdagangan dan 4 unit sektor jasa. Realisasi penyaluran dana kepada mitra binaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 650,00 juta. Realisasi Anggaran : Penyaluran Pinjaman Rp. 650.000.000,00 Hibah Rp. 88.872.750,00 Biaya Operasional Rp. 45.888.278,00 Jumlah Rp. 784.761.028,00 Saldo Akhir Rp 39.661.026,44

dalam jutaan rupiah

Program Kemitraan
Pada tahun 2011, alokasi dana Program Kemitraan tahun 2011 telah direalisasikan yakni sebagaimana disebutkan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai pengesahan Laporan Tahun Buku 2010, Risalah Rapat No. Ris2/D2.MBU/2011, tanggal 16 Juni 2011, yakni sebesar Rp 275.021.396,42,Kota Bandung Kab. Bandung Kab. Garut Kab. Tasikmalaya Kab. Ciamis Jumlah 7 9 2 18

Nilai
135 135 30 300 9 3 3 1 16

Nilai
120 35 45 10 210 4

Nilai
140 20 12 3 1 2 38

Nilai
395 170 45 10 30 650

140

Sumer Dana
Dana untuk Program Kemitraan selama tahun 2011: Saldo Awal Tahun Penerimaan: Penyisihan Laba 2010 Pokok Pinjaman Bunga Pinjaman Bunga Deposito Sumbangan Jasa Giro Penerimaan Lain-lain Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 40.245.684,00 275.021.369,00 466.207.718,61 38.870.184,39 0,00 0,00 1.632.923,83 2.444.175,00 824.422.054,44

Kinerja Program Kemitraan


Efektivitas Penyaluran = (Jumlah Penyaluran : Jumlah Dana Tersedia) x 100%= = (Rp 784.761.028 : Rp 821.977.879) x 100% = 95,47% Kolektabilitas Pinjaman = (Rata-Rata tertimbang : Jumlah Pinjaman) x 100% = (Rp 751.111.333 : Rp 856.375.296) x 100% = 87,71%

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

46

Tata Kelola Perusahaan

Program Bina Lingkungan


Selama tahun 2011, alokasi anggaran Program Bina Lingkungan Tahun 2011 di tahun 2011 ini telah direalisasikan sebagaimana disebutkan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai pengesahan Laporan Tahun Buku 2010, Risalah Rapat Nomor Ris2/D2.MBU/2011, tanggal 16 Juni 2011, yaitu sebesar Rp 275.021.396,42,-

Pada tahun 2011, Len juga melaksanakan kegiatan CSR melalui Unit Sekretaris Perusahaan, Bagian Hukum & Humas. Kegiatan CSR yang dilaksanakan Len diantaranya yaitu :

Sumber Dana
Dana untuk Program Bina Lingkungan selama tahun 2011: Saldo Awal Tahun Rp 23.734.638,00 Penerimaan: Penyisihan Laba 2010 Rp 275.021.369,00 Penerimaan Jasa giro Rp 1.825.979,00 Jumlah Rp 300.581.986,00

Penggunaan Dana
Selama tahun 2011 dana yang disalurkan untuk Program Bina Lingkungan adalah: BUMN PEDULI Rp 0,00 Bantuan Bencana Alam Rp 0,00 Bantuan Pendidikan & Pelatihan Rp 76.996.500,00 Bantuan Peningkatan Kesehatan Rp 14.500.000,00 Bantuan Prasarana Umum Rp 44.320.000,00 Bantuan Sarana Ibadah Rp 45.000.000,00 Pelestarian Alam Rp 20.000.000,00 Biaya operasional Rp 8.549.429,00 Jumlah Rp 209.365.929,00 Saldo Akhir Rp 91.216.057,00

Telah disalurkan dana sebesar Rp 335,51 juta dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : Pembagian paket Lebaran untuk 300 KK untuk warga sekitar kantor Len Pembelian Hewan Kurban-Idul Adha 1433 H Pemberian Beasiswa Anak Tunanetra - YADUKTI Pengadaan paket lebaran untuk warga Mengger Girang 300 buah Pelaksanaan Sunatan Massal dalam rangka HUT Ikatan karyawan Len (IKL) Pengadaan payung DKM Al-Aqsha Bantuan pembangunan Pesantren Assalam Bandung Mengirimkan bantuan berupa 2 unit Panel Tenaga Surya masing-masing 800 Wp untuk catu daya alat pendeteksi Tsunami ke Pulau Sikakap dan Pulau Siberut Pelaksanaan pasar murah menjelang perayaan Idul Fitri 1432 H untuk warga sekitar kantor Len

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

47

Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Kepada Konsumen/Pelanggan


Pada tahun 2011, terdapat 21 keluhan/komplain dari pelanggan/konsumen dalam proyek-proyek Len, yang komposisinya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 19 (90,48%) diantaranya telah diselesaikan dalam kurun waktu 1 Januari - 31 Desember 2011, dan telah mencapai 100% pada saat Laporan Tahunan ini disahkan. Keluhan Pelanggan Total Keluhan Pelanggan Status Open Keluhan Pelanggan Status Close % Penyelesaian 21 0 19 90.48%

57% (12) Teknis

28,6% (6) Administrasi

0,0% (0) Kerapihan 47,6% (10) Keterlambatan

43% (9) Non Teknis

19% (4) Operasional Produk

4,8% (1) Kerusakan Komponen

Komposisi Jenis Keluhan

Komposisi Penyebab Keluhan

Perkara Penting yang Dihadapi


Selama tahun 2011 tidak terdapat perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

48

Tata Kelola Perusahaan

Akses Informasi dan Data Perusahaan


Media Massa
Len menjalin interaksi dengan wartawan dari media massa nasional seperti Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Kompas, Majalah BUMN Track, Majalah Kereta Api, detik.com dll. Rekan-rekan dari media men-support aktivitas Len melalui berita-berita yang dimuat di masing-masing media massa tersebut. berisi rubrik-rubrik seperti : InoTek (Inovasi Teknologi : Artikel ilmiah yang ditulis oleh para karyawan), Komunitas, Berita, Dinamika, Jendela Inspirasi, Galeri Foto dll. Buletin Len didistribusikan selain ke pihak internal juga ke pihak eksternal, misalnya Humas Kementerian RI, Humas BUMN di Indonesia, Rekanan serta Pemprov Jawa Barat.

Info Len
Info Len memuat berita mengenai kegiatan-kegiatan yang baru saja berlangsung di lingkungan Len maupun berita lainnya (misalnya tanda tangan kontrak, seminar, MoU dll). Info Len dimuat di papan informasi yang diletakkan di beberapa area strategis untuk dibaca oleh para karyawan maupun tamu pengunjung dari luar.

Website www.len.co.id & Portal Kementerian BUMN


Website ini berisi antara lain : Informasi perusahaan / Company Profile Berita terbaru Produk - produk Rekrutmen Online Buletin Len Annual Report Artikel ilmiah dari karyawan

Seminar, Pameran serta Kunjungan


Len mengikuti berbagai pameran yang memiliki tema sesuai dengan bidang bisnis yang ada di Len, serta mengirimkan para ahli dibidangnya menjadi narasumber di beberapa seminar. Selain itu Len juga menerima kunjungan kerja dari pihak luar, seperti customer/pelanggan, mitra kerja, kalangan pelajar dll.

Buletin Len
Buletin Len diterbitkan 3 kali pada tahun 2011, buletin ini

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

49

Tata Kelola Perusahaan

Etika Perusahaan
Filosofi Umum
Dalam menjalankan usahanya, Len meletakkan standar etika yang berlaku secara universal sebagai dasar perilaku civitas Len dalam menjalankan misi untuk mencapai visi perseroan. Yang dimaksud dengan civitas Len adalah setiap orang yang menggunakan Len sebagai identitas dirinya. yang baik, jaminan kelangsungan kerja, sistem karir yang memadai serta rasa kebanggaan kepada perseroan. Sistem karir dan remunerasi bagi karyawan dilaksanakan secara adil yang berbasis pada kompetensi dan kontribusi. 3. Pemegang Saham Kepada Pemegang Saham perseroan akan meningkatkan dividen serta nilai pasar (market value) perseroan. 4. Stakeholder lainnya (masyarakat, pemerintah dan lain-lain) Kepada stakeholder lainnya perseroan akan memberikan benefit sesuai dengan posisi dan porsinya. Untuk meningkatkan kesejahteraan stakeholder, inovasi produk elektronika yang berorientasi pasar melalui perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement) serta penguasaan teknologi merupakan kunci keberhasilan perseroan. Bidang elektronika yang menjadi garapan utama adalah produk elektronika industri (barang-barang modal untuk industri dan vendor item) serta elektronika prasarana (infrastruktur swasta/BUMN/ Pemerintah).

Visi, Misi & Budaya PT Len Industri (Persero)


Visi
PT Len Industri (Persero) adalah satu-satunya BUMN yang bergerak dalam bisnis elektronika industri dan prasarana. Arah pengembangan perseroan dijelaskan dalam visi perseroan yaitu: Menjadi perusahaan elektronika kelas dunia

Misi
Meningkatkan kesejahteraan stakeholder melalui inovasi produk elektronika industri dan prasarana" Dengan misi tersebut perseroan mempunyai komitmen untuk selalu berusaha meningkatkan benefit kepada seluruh stakeholder, yaitu : 1. Pelanggan Kepada pelanggan perseroan akan memberikan layanan produk dan jasa dengan kualitas tinggi, harga yang kompetitif serta pelayanan yang memuaskan. Dalam pelaksanaannya PT Len Industri (Persero) menerapkan ISO 9001 : 2008 sebagai standar manajemen mutu. 2. Karyawan Kepada karyawan perseroan akan memberikan penghasilan

Budaya Perseroan
a. Bersih Budaya bersih mencakup perilaku yang senantiasa menjaga diri dari perbuatan yang melanggar etika, norma dan aturan yang berlaku. Budaya bersih mendorong perilaku civitas Len untuk selalu objektif dalam pengambilan keputusan, tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas perseroan. Budaya bersih juga mencakup dalam hal penampilan diri yang senantiasa bersih dan rapi.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

50

Tata Kelola Perusahaan

b. Transparan Budaya transparan mencakup perilaku yang senantiasa jujur dan terbuka dalam memberikan informasi yang diketahuinya untuk kepentingan perseroan. Budaya transparan mendorong civitas Len senantiasa terbuka dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan dalam mengemukakan informasi yang relevan mengenai perseroan. Dalam pengungkapan informasi civitas Len senantiasa berpedoman pada prinsipprinsip tepat waktu, memadai dan dapat diperbandingkan. c. Profesional Budaya profesional mencakup perilaku yang senantiasa bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dengan standar hasil serta penilaian kinerja yang jelas. Budaya profesional mendorong civitas Len memberikan kinerja terbaiknya dan secara terus menerus melakukan perbaikan serta melakukan inovasi di segala aspek di mana dia ditugaskan. Budaya profesional ini juga mendorong perilaku adil dalam memenuhi hak-hak civitas Len dan stakeholder lainnya.

tindakan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan perseroan, seperti menerima hadiah atau manfaat (termasuk segala bentuk penyuapan dan kick back), menyalahgunakan sumber daya atau pengaruh Len sehingga dapat mendiskreditkan nama baik dan reputasi Len, memanfaatkan aset perseroan untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan dimana civitas Len dapat terdorong untuk melakukan pekerjaan tersebut selama jam kerja aktif Len atau menggunakan peralatan atau material dari Len, terlibat dalam pengelolaan perseroan pesaing dan lain-lain. Len menghormati hak dari setiap civitas Len untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan keuangan, usaha maupun kegiatan lain yang sah di luar pekerjaan civitas Len dengan syarat bahwa kegiatan tersebut harus sah dan bebas dari benturan kepentingan dengan tanggung jawab mereka sebagai civitas Len. Civitas Len berkewajiban untuk mengungkapkan atas setiap keterlibatannya dalam kegiatan keuangan, kegiatan usaha maupun kegiatan lain di luar pekerjaannya di Len kepada atasan langsung dan Unit Kerja Sumber Daya Manusia. Direksi, komisaris dan pejabat setingkat di bawah direksi wajib melaporkan kepada instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku tentang kegiatan yang dilakukannya atau dilakukan keluarganya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan perseroan. Pengertian keluarga adalah hubungan keluarga yang terjadi karena keturunan atau perkawinan sampai dengan derajat kedua baik secara horizontal maupun secara vertikal. Yang dimaksud dengan hubungan karena keturunan adalah orang tua, anak, kakek, nenek, cucu; saudara langsung dan saudara kandung dari orang tua. Yang dimaksud dengan hubungan karena perkawinan adalah suami atau isteri, mertua, menantu, kakek dan nenek dari suami atau isteri, suami dan isteri dari cucu dan saudara ipar beserta suami atau isterinya.

Standar Etika PT Len Industri (Persero)


Standar Etika perseroan memuat dasar-dasar etika bisnis yang harus menjadi pedoman bagi civitas Len dalam menjalankan tugasnya, sebagai berikut:

Persamaan dan Penghormatan pada Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia adalah sesuatu yang bersifat universal. Len senantiasa mendorong usaha-usaha untuk menjamin terpenuhinya hak asasi manusia. Len berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kegiatan operasi perseroan tidak melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia dari masyarakat sekitar.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Perseroan


Len berkomitmen untuk mencapai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Perseroan (K3LH) yang tinggi. Pencapaian standar yang tinggi atas implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan perseroan tersebut merupakan tanggung jawab bersama seluruh civitas Len.

Pembayaran Tidak Wajar


1. Civitas Len dilarang untuk menawarkan dan atau memberikan sesuatu yang berharga untuk memperoleh suatu keuntungan yang tidak wajar atau perlakuan istimewa dalam melakukan penjualan atas barang atau pemberian jasa atau melakukan transaksi keuangan kepada pejabat pemerintahan atau pihak-pihak di luar Len. 2. Kebijakan Pembayaran Tidak Wajar mengatur standar etika dan praktik Len mengenai pembayaran khusus dan sumbangan politis, baik kepada pejabat pemerintah maupun pihak-pihak di luar Len. 3. Len tidak mentolerir praktik-praktik yang tidak memenuhi kebijakan ini. Len akan memproses lebih lanjut pelanggaran atas kebijakan ini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah situasi di mana civitas Len karena kedudukan dan wewenang yang dimilikinya dalam perseroan, mempunyai kepentingan pribadi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh perseroan secara objektif. Benturan kepentingan timbul karena adanya perbedaan antara kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga dengan kepentingan ekonomis perseroan. Setiap civitas Len harus menghindarkan diri dari tindakan-

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

51

Tata Kelola Perusahaan

Hadiah dan Hiburan 1. Penerimaan dan pemberian hadiah, hiburan atau bantuan dalam pekerjaan, akan dapat menyebabkan benturan kepentingan serta turunnya kepercayaan publik terhadap integritas perseroan. 2. Civitas Len dilarang menerima atau memberikan hadiah baik dalam bentuk uang maupun barang atau segala bentuk hiburan dalam kondisi yang dapat menimbulkan pandangan ketidakwajaran. 3. Len menetapkan standar etika yang mengatur secara khusus mengenai penerimaan dan pemberian hadiah atau hiburan dari pihak ketiga di luar perseroan.

Hubungan dengan Pemerintah, Kreditur & Pelanggan Len berkomitmen untuk membangun hubungan dengan semua instansi dan pejabat pemerintah, kreditur dan pelanggan berdasarkan standar etika bisnis dan peraturan perundangan yang berlaku dengan menjamin perlindungan terhadap hak-haknya. Perdagangan Internasional Sebagai perseroan yang mempunyai visi untuk menjadi perseroan elektronika kelas dunia, Len selalu berusaha untuk menghormati segala ketentuan hukum dan peraturan internasional yang berkaitan dengan perdagangan internasional, termasuk masalah perijinan, transaksi perdagangan dan kerjasama strategis.

Hubungan dengan Pemasok 1. Len mendasarkan hubungan perseroan dengan para pemasok pada prinsip-prinsip praktik usaha yang sah, efisien dan wajar (fair). 2. Len mewajibkan setiap pemasok selalu menjunjung tinggi peraturan perundangan yang berlaku, baik dalam berhubungan dengan civitas Len, dalam berhubungan dengan antar pemasok sendiri serta berhubungan dengan Len sebagai sebuah perseroan. Pengawasan dan Penggunaan Aset 1. Kebijakan perseroan mengenai pengawasan dan penggunaan aset ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh aset fisik, keuangan, hak milik intelektual dan aset yang lain digunakan dan dilindungi secara optimal. 2. Seluruh civitas Len berkewajiban untuk melindungi aset perseroan dari pencurian/penggelapan dan penggunaan lain di luar kepentingan perseroan. Kesempatan Kerja yang Adil 1. Len berkomitmen untuk menciptakan kesempatan kerja yang adil, termasuk di dalamnya larangan terhadap segala bentuk diskriminasi. 2. Len bertekad untuk memberikan kesempatan yang sama dan perlakuan yang adil kepada seluruh civitas Len. Kerahasiaan Informasi I. Kebijakan kerahasiaan informasi perseroan disusun untuk menjamin keamanan informasi rahasia perseroan. 2. Kebijakan ini juga berfungsi untuk memastikan bahwa informasi yang perlu diungkapkan oleh Len, telah secara adil dan merata disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tanpa adanya perlakuan istimewa untuk pihak tertentu.

Spirit Implementasi Standar Etika PT Len Industri (Persero)


Untuk menjamin implementasi Standar Etika Perseroan yang telah ditetapkan, maka implementasi sekurang kurangnya harus mencakup, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: Komitmen : Seluruh civitas Len dari komisaris, direksi, dan karyawan perseroan memberikan komitmen atas tegaknya Standar Etika Perseroan Kompetensi : Seluruh civitas Len dari komisaris, direksi, dan karyawan perseroan menggunakan segenap kompetensi yang dimiliki dalam upaya mewujudkan lingkungan yang menjunjung tinggi etika bisnis Kepatuhan : Kepatuhan seluruh civitas Len dan pihak-pihak yang terkait di luar perseroan adalah hal yang wajib. Setiap civitas Len berkewajiban untuk segera membicarakan kepada pihakpihak yang telah ditetapkan oleh direksi, setiap ditemukan masalah mengenai kemungkinan pelanggaran terhadap Standar Etika Perseroan Komunikasi : Standar Etika Perseroan dikomunikasikan secara jelas dan berkesinambungan, serta dibentuk suatu fungsi khusus yang dapat menjadi saluran komunikasi jika ada pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan masalah etika Konsistensi : Mekanisme penerapan, pengawasan dan pelaporan dalam Standar Etika Perseroan berserta mekanisme reward dan punishment, secara konsisten dilaksanakan tanpa ada pembedaan (diskriminasi) Kontrol : Perseroan memastikan terdapatnya sebuah mekanisme yang efektif untuk menerapkan, mengawasi dan melaporkan kepatuhan dari setiap civitas Len terhadap Standar Etika Perseroan Kepeloporan : Perseroan menghargai setiap komisaris, direksi, dan karyawan perseroan yang memberikan contoh dan kepeloporan dalam upaya penegakan Standar Etika Perseroan.

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

52

Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

53

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

54

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

55

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

56

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

57

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

58

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

59

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

60

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

61

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

62

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

63

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

64

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

65

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

66

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

67

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

68

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

69

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

70

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

71

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

72

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

73

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

74

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

75

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

76

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

77

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

78

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

79

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

80

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

81

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

82

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

83

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

84

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

85

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

86

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

87

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

88

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

89

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

90

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

91

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

92

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

93

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

94

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

95

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

96

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

97

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

98

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

99

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

100

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

101

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

102

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

103

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

104

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

105

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

106

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

107

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

108

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

109

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

110

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

111

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

112

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

113

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

114

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

115

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

116

Laporan Tahunan 2011 | PT Len Industri (Persero) | Annual Report 2011

117

Anda mungkin juga menyukai