Semen Indonesia
(Persero) Tbk. Before and After Acquisition
SHELY NORA
115020200111022
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Jalan M.T. Haryono 165 Malang
shelynora@gmail.com
Supervisor:
Dr. KUSUMA RATNAWATI, SE., MM
ABSTRACT
This study aims to determine the financial performance of PT Semen
IndonesiaTbk before and after the acquisition of Thang Long Cement, Vietnam. This
study uses a model of du pont system consisting of the calculation of net profit
margin, total asset turnover, return on investment, debt ratio, and return on equity.
The object of this research is PT Semen Indonesia Tbk period 2010-2014. This
research is quantitative descriptive with case study approach that describes the state
of the financial performance of PT Semen Indonesia Tbk between before and after the
acquisition.
The results showed that the company's profit margin margin fluctuated and
tended to decrease, but actually improved on the time of acquisition. TATO value of
the company prior to the acquisition decreased, and now improved and stabilized
after the acquisition. ROI is the constant company declined over the last five years. In
terms of financing, the proportion of debt is the highest in the year of acquisition, and
declined thereafter. ROE value of the company prior to the acquisition of decline, but
it improved at the time of acquisition, then back downhill.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Akuisisi
Menurut Fuady (2008) akuisisi adalah setiap perbuatan hukum untuk
mengambil alih seluruh atau sebagian besar saham dan atau aset dari perusahaan lain.
Apabila yang diambil alih adalah saham, maka dengan akuisisi tersebut beralih pula
pengendalian terhadap perusahaan yang terakuisisi.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi yang merangkum seluruh kegiatan
(aktivitas) perusahaan. Menurut Sugiono dan Untung (2008). Laporan keuangan pada
perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang
mencerminkan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan
Leopold dan John dalam Meisaroh (2013) memberikan pengertian bahwa
analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analisis atas
laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan
hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Analisis Rasio Keuangan
Menurut Subramanyam dan John (2010), Analisis rasio keuangan dapat
menginterpretasikan posisi keuangan, sehingga dapat memberi gambaran tentang baik
atau buruknya kondisi keuangan perusahaan.
Kinerja Keuangan
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan
sebuha prestasi bagi pihak manajemen. Pengukuran prestasi kerja atau penilaian
kinerja perusahaan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan baik oleh
pihak internal maupun pihak eksternal.
Analisis System Du Pont
Salah satu metode yang digunakan dalam analisis kinerja keuangan suatu
perusahaan adalah menggunkan sistem Du Pont. Du Pont System dikembangkan oleh
manajemen Du Pont Corporation Amerika untuk tujuan pengandalian divisi. Sistem
Du Pont adalah suatu sistem analisis yang dapat menunjukan hubungan antara Return
On Investment, Assets Turnover, dan Profit Margin (Munawir, 2007). Return On
Investment (ROI) rasio keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah investasi
(aktiva) sehingga dalam sistem Du Pont juga diperhitungkan bunga dan pajak. Du
Pont juga merupakan suatu analisis yang menghubungkan berbagai macam rasio
tertentu untuk meningkatkan ROI dengan profit margin dan assets turnover.
METODE PENELITIAN
Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan studi kasus. Studi pada penelitian ini adalah pada laporan keuangan
tahunan PT. Semen Indonesia Tbk. tahun 2010-2014. Hal ini dikarenakan perusahaan
baru saja melakukan strategi akuisisi pada tahun 2012, sehingga nantinya kinerja
keuangan perusahaan akan digambarkan ke dalam dua periode, yaitu periode sebelum
akuisisi, yaitu dua tahun terakhir sebelum perusahaan melakukan akuisisi (2010-
2011) serta periode setelah akuisisi, yaitu pada dua tahun pertama setelah perusahaan
melakukan akuisisi (2013-2014).
Di dalam penelitian ini, laporan keuangan tahunan PT. Semen Indonesia Tbk.
dianalisis secara kuantitatif menggunakan perhitungan sistem Du Pont yang
dimodifikasi. Analisis menggunakan perhitungan sistem Du Pont dimaksudkan untuk
mengukur kinerja keuangan perusahaan. Hasil dari perhitungan sistem Du Pont
kemudian dianalisis menggunakan analisis garis waktu atau timeseriesanalysis.
PEMBAHASAN
PenghitunganNet Profit Margin
Perhitungan net profit margin perusahaan digunakan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih jika dibandingkan
dengan jumlah penjualan bersih. Perhitungan net profit margin PT. Semen Indonesia
Tbk. periode tahun 2010-2014 disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1 Perhitungan Net Profit Margin PT. Semen Indonesia Tbk. Tahun 2010-
2014
Net Profit Total
Year NetSales TotalExpenses Operating Margin Expenses/Net
Income (%) Sales(%)
2010 14,344,188,70 10,685,074,608 3,659,114,098 25.51% 74.49%
2011 616,378,793,75 12,423,521,246 3,955,272,512 24.15% 75.85%
2012 819,598,247,88 14,671,608,037 4,926,639,847 25.14% 74.86%
2013 424,501,240,7819,146,942,259 5,354,298,521 21.85% 78.15%
2014 0
26,987,035,13 21,413,457,856 5,573,577,279 20.65% 79.35%
5 Data diolah 2015
Sumber:
Pada tabel 1 diketahui bahwa secara umum, baik nilai net sales, total
expenses, dan net operating income mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
tetapi nilai profit margin berfluktuasi setiap tahunnya. Secara umum, fluktuasi nilai
profit margin dapat disebabkan oleh adanya peningkatan atau penurunan persentase
total biaya terhadap penjualan.
Sebelum akuisisi perusahaan mengalami penurunan nilai profit margin
sebesar 1.36% pada tahun 2011. Menurunnya nilai profit margin pada periode
sebelum akuisisi dipengaruhi oleh adanya peningkatan total biaya sebesar 16.27%
(yoy) yang persentasenya lebih besar dari pada persentase peningkatan penjualan
sebesar 14.18% (yoy) . Adapun yang paling mempengaruhi peningkatan biaya ini
berasal dari beban pokok pendapatan. Pada tahun 2010 persentase beban pokok
pendapatan atas penjualan adalah sebesar 52.52%, sedangkan pada tahun 2011
meningkat menjadi 54.28% Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi pengelolaan biaya
dalam menghasilkan penjualan menurun. Pergerakan nilai profit margin dan
persentase total biaya menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik. Jika
persentase total biaya terhadap penjualan meningkat, maka nilai profit margin akan
mengalami penurunan, dan begitu pula sebaliknya.
Pasca akuisisi, nilai profit margin meningkat hanya pada tahun 2012 sebesar
0.99% dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 25.14%. Hal ini dikarenakan net
sales perusahaan meningkat 19.66% (yoy), sementara total biaya perusahaan hanya
mengalami peningkatan sebesar 18.10% (yoy). Namun pada tahun 2013 dan 2014,
nilai profit margin perusahaan kembali mengalami penurunan masing-masing
mencapai 3.29% (yoy) dan 1.2% (yoy). Hal ini disebabkan meskipun penjualan
bersih meningkat tajam, masing-masing mencapai 25.02% (yoy) dan 10.15% (yoy)
namun total biaya justru mengalami kenakan yang jauh lebih tinggi yaitu mencapai
30.50%(yoy) dan 11.84% (yoy). Pada periode setelah akuisisi manajemen menjadi
semakin tidak efisien dalam mengelola biaya untuk menghasilkan penjualan. Inilah
yang membuat profit margin menurun dan secara tidak langsung akan berpengaruh
pada menurunnya nilai ROI.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Sartono, 2008, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Empat.
Yogyakarta: BPFE.
Ahmadi, 2013, Semen Indonesia Akuisisi Semen Vietnam, (Online),
(www.kabarbumn.com), diakses 15 Januari 2015.
Ahmed Arif Almazari, 2012, Financial Performance Analysis of the Jordanian Arab
Bank by Using the DuPont System of Financial Analysis, International
Journal of Economics and Finance Vol. 4, No. 4; April 2012.
Alexander, H., 2015, Tren Properti 2015: Positif di Semua Subsektor, (Online),
(www.properti.kompas.com), diakses 15 Januari 2015.
Amin, M., 2014, Permintaan Semen Meningkat, (Online), (www.republika.co.id),
diakses 19 Januari 2015.
Arief Setiawan, 2012. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah
Melakukan Merger.. Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya Malang.
Brigham, Eugene dan Houston, Joel, 2010, Dasar-dasar Manajemen Keuangan,
Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto, Penerbit PT. Salemba Empat, Jakarta.
David Lianto, 2013, Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis
Du Pont (Studi perbandingan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna dan PT.
Gudang Garam periode 2008-2010, Jurnal JIBEKA, Volume 7, No.2, Agustus
2013: 25-31.
Fahmi Irham, 2011, Analisis Kinerja Keuangan, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Firda Meisaroh, 2013, Analisis Sistem Du Pont Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. periode 2007-
2011), Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Floyd A. Beams., Joseps H. Anthony., obin P. Clement., & Suzanne H. Lowensohn.
(2009). Akuntansi Lanjutan (Jilid 1, Edisi 9). Erlangga, Jakarta.
Fred R. David, 2009, Manajemen Strategis. Salemba Empat, Jakarta.
Galih. 2014. 2015, Ekonomi Tumbuh 5,8 Persen, (Online), (www.jpnn.com), diakses
16 Januari 2015.
Harahap, Sofyan Safrie, 2006, Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,
Jakarta.
Jatmiko, B. 2014. Iklim Investasi Indonesia Makin Kompetitif, (Online),
(www.bisniskeuangan.kompas.com), diakses 17 Januari 2015.
Kamaluddin dan Indriani, 2012, Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan
Penerapannya (Edisi Revisi), CV. Mondar Maju, Bandung.
Kasmir, 2010, Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lukman Syamsuddin, 2008, Manajemen Keuangan Perusahaan, PT Rajawali Pers,
Jakarta.
Mamduh dan Hanafi, 2008, Manajemen Keuangan (Edisi 1), BPFE, Yogyakarta.
Moeljadi, 2006, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif (Jilid
1), Bayu Media Publishing, Malang.
Munawir, 2010, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009, Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk
Akuntansi dan Manajemen, BPFE-UGM, Yogyakarta.
Qamar Abbas, et al. 2014, Analysis of Pre and Post Merger and Acquisition Financial
Performance of Banks in Pakistan, Journal of Information Management and
Business review Vol.64, No. 4; August 2014.
Ronald Aryanto, 2012. Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan
(Studi pada PT. Semen Gresik Tbk. periode 2006-2010). Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Sekaran, Uma, 2006, Research Methods for Business, Metodologi Penelitian Untuk
Bisnis. Terjemahan oleh Kwan Men Yon, Penerbit PT Salemba Empat,
Jakarta.
Setia Atmaja, 2007, Manajemen Keuangan: Teori dan Praktik. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Setya, B. 2014. Peringkat Indeks Doing Business 2014, (Online), (www.indonesia-
investments.com), diakses 15 Januari 2015.
Subramanyam, K.R. dan John, W. 2010. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan
Aplikasi, Buku Satu, Edisi Kedelapan, Terjemahan oleh Yanivi S. Penerbit
PT. Salemba Empat, Jakarta.
Sudana, I Made. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktek. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Sugiono dan Untung, 2009, Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan
(Pengetahuan Dasar bagi Mahasiswa dan Praktisi Keuangan), PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.