Anda di halaman 1dari 562

THE FUTURE IS HERE

Laporan Tahunan
2013

2010

2011

2012

Pelepasan Tanggung Jawab (Disclaimer)


Laporan tahunan ini berisi pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana,
strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam
pengertian Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan
tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan
perkembangan aktual secara material yang berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan
tersebut.
Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai
kondisi terkini dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis tempat Perusahaan
menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil
untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan ini memuat kata SEMEN INDONESIA atau Perseroan yang didefinisikan sebagai
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang menjalankan usaha dalam bidang industri semen.
Adakalanya kata Perusahaan atau kami digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk secara umum.

Sekilas laporan tahunan


Selamat datang pada Laporan Tahunan 2013 PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. Tema laporan tahunan ini adalah The Future is Here
merupakan tema yang disarikan berdasarkan analisis terhadap dinamika
bisnis persemenan di Indonesia pada tahun 2013 serta prospek
keberlanjutan bisnis Perseroan sebagai Strategic Holding Company.
Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab manajemen terhadap
pengelolaan Perseroan serta sebagai wujud pemenuhan atau compliance
terhadap peraturan perundangan yang berlaku untuk meningkatkan
keterbukaan informasi Perseroan kepada para Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan lainnya.
Melalui Laporan Tahunan ini para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan dapat memperoleh informasi tentang pencapaian kinerja,
laporan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas dalam setahun.
Selain itu, laporan ini memberikan gambaran lengkap tentang kinerja
berkelanjutan Perseroan yang berlandaskan triple bottom line yakni
pencapaian kinerja keuangan unggul (Profit), komitmen pemberdayaan
masyarakat (People) dan menjamin pelestarian lingkungan (Planet).
Perseroan

berharap

Laporan

Tahunan

ini

dapat

membangun

pemahaman dan kepercayaan terhadap Perseroan, sehingga seluruh


Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan memperoleh informasi
yang memadai terkait langkah dan strategi Perseroan atas pencapaian
kinerja tahun 2013 serta proyeksi pada masa mendatang.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

The Future is Here

Satu tahun perjalanan sebagai Strategic Holding Company, Semen Indonesia dan
seluruh entitas anak perusahaan mampu meningkatkan capaian kinerja utama.
Prestasi ini semakin mengokohkan jejak kepemimpinan Perseroan dalam industri
persemenan di tingkat nasional dan regional.

STRATEGIC HOLDING COMPANY

Transformasi korporasi menjadi Strategic


Holding Company mampu meningkatkan
sinergi seluruh potensi Perseroan, sehingga
kinerja operasional dan keuangan semakin
tumbuh berkelanjutan

PENJUALAN MELAMPAUI
PERTUMBUHAN INDUSTRI
Volume Penjualan
domestik SEMEN
INDONESIA pada
tahun 2013 tumbuh
13,2% dibanding
industri semen
nasional yang tumbuh
5,5%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

JANGKAUAN DISTRIBUSI PALING LUAS

Perseroan memiliki 22 Packing


Plant, 11 pelabuhan khusus
dan 4 lokasi pabrik terintegrasi
yang mampu menjangkau area
pemasaran di Indonesia dan
Regional

The Future is Here

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


Perubahan nama menjadi PT SEMEN
INDONESIA (PERSERO) Tbk mendorong
peningkatan kinerja berkelanjutan.
Mengemban nama Indonesia di atas pundak
kami, memotivasi pencapaian kinerja tertinggi
seiring dengan nama besar Bangsa Indonesia

PELOPOR

Menjadi BUMN
Multinasional
Pertama di
Indonesia

PEMIMPIN PASAR

Menguasai
pangsa pasar
domestik
sebesar

43,9%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

The Future is Here

DAFTAR ISI
KILAS KINERJA TAHUN 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Satu Tahun Semen Indonesia

10

Laporan Dewan Komisaris

38

Kinerja Semakin Cemerlang

10

Penilaian atas Kinerja Direksi

38

Kinerja Entitas Anak Fantastis

10

Pelaksanaan Tugas Pengawasan

Kinerja Lingkungan

11

BUMN Multinasional Pertama di Indonesia

12

Peningkatan Kualitas Penerapan

Skor CSI (Customer Satisfaction Index)

12

dan Penasehatan Kepada Direksi


Praktik Terbaik Tata Kelola

41
41

Skor GCG (Good Corporate Governance) 13

Pengembangan SDM

42

Siap Menyongsong Kompetisi 2014

Tanggung Jawab Sosial Perseroan

42

Pandangan dan Prospek ke Depan

43

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

45

13

IKHTISAR KEUANGAN DAN


OPERASIONAL
Ikhtisar Keuangan

16

Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi

16

Laporan Direksi

46

Ikhtisar Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi

16

Kondisi Perekonomian Dalam Negeri 2013

46

Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi

16

Kinerja Perusahaan Yang Membanggakan

49

Penutup 45

Keberhasilan Post Merger Integration

IKHTISAR OPERASIONAL 17

Bidang Industri

Transformasi Korporasi

51

Semen 17

Inovasi Tiada Henti

52

Industri Kemasan

17

Semen Indonesia Center of The CHAMPS,

Real Estate

17

Pertambangan 17
Grafik Ikhtisar Operasional

18

PERISTIWA PENTING TAHUN 2013

20

di Thang Long Cement Vietnam

Jembatan Menuju Panggung Dunia

50

52

Center of Engineering Menuju World Class


Engineering Company

53

Peningkatan Kualitas Penerapan Best


Practices Tata Kelola Perusahaan

53

Bisnis Berkelanjutan dengan Menerapkan

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 28

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Triple Bottom Line

54

The Future is Here

Prospek dan Strategi di Tahun 2014

56

Fundamental Keuangan

101

Perubahan Susunan Komisaris

57

Struktur Organisasi

102

Penutup 59

Profil Dewan Komisaris

106

Profil Direksi

108

LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA

Daftar Alamat Entitas Anak dan Afiliasi

110

62

Struktur Grup Perseroan

112

62

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

114

Peta Operasional

116

Laporan Pengembangan Usaha


Strategi Bisnis

Prospek dan Strategi Bisnis di Tahun 2014 66


Transformasi Korporasi

68

Pembangunan Pabrik dan Fasilitas Produksi 73


Prospek Cerah Thang Long Cement JSC

78

INFORMASI BAGI INVESTOR


Ikhtisar Saham

120

Kronologi Pembayaran Dividen

122

Kronologi Pencatatan Saham

122

Komposisi Pemegang Saham

123

Struktur Kepemilikan Saham

126

PROFIL PERSEROAN
Sekilas Perseroan
Bidang Usaha

Kepemilikan Saham oleh Direksi

127

86

Dividen dan Kebijakan Dividen

127

90

Kondisi Pasar Modal

127

Jenis Produk

90

Kinerja Saham Perseroan

128

Fasilitas Pendukung

92

Opini Pelaku Pasar Modal

129

Jejak Langkah

96

Opini Analis Sell Side 130

Visi dan Misi Perusahaan

98

Nama Lembaga dan Profesi

Keunggulan Perseroan

100

Jangkauan Distribusi

100

Bahan Baku

100

Brand Image

100

Sumber Daya Manusia

100

Penunjang Pasar Modal

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

128

The Future is Here

TINJAUAN OPERASIONAL

Rasio-Rasio Keuangan

222

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

134

Kemampuan Membayar Hutang

222

Human Capital Berstandar Dunia

134

Kebijakan Investasi

224

Tim Investasi

226

Pelaksanaan Program Pelatihan dan


138

Realisasi Belanja Modal

227

Hubungan Industrial

139

Rencana Kerja Dibandingkan Realisasi

227

Gaya Hidup Sehat Karyawan

140

Target-Target

Penghargaan Karyawan

140

Tinjauan Kinerja Entitas Anak Konsolidasian

230

Promosi, Mutasi dan Terminasi

141

Segmen Usaha Semen

230

Demografi Karyawan

141

Segmen Usaha Non Semen

235

146

Segmen Usaha Lainnya

238

Informasi-informasi Material

241

Pengembangan

Pengelolaan Lingkungan Hidup


Keselamatan dan Kesehatan Kerja

153

Transaksi Benturan Kepentingan

241

Inovasi Perseroan

156

Pinjaman Perbankan

242

Teknologi Informasi dan Komunikasi

161

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

244

Risiko dan Manajemen Risiko

170

Transaksi Material dan Kejadian Luar Biasa

245

Perubahan Peraturan dan Perundangan yang

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Relevan dan Dampaknya Terhadap Kinerja

Tinjauan Perekonomian Global

186

Perseroan 245

Tinjauan Perekonomian Nasional

186

Penerapan Standar Akuntansi Keuangan

Tinjauan Industri

189

Berbasis IFRS 249


Perubahan Kebijakan Akuntansi dan

Produksi, Penjualan Semen Nasional


190

Pengungkapan

249

Tinjauan Usaha

190

Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Berelasi

250

Segmen Usaha Industri Semen

191

Aset dan Liabilitas Moneter dalam

Tinjauan Kinerja Keuangan

204

Modal dan Struktur Modal

219

Kejadian Penting Setelah Tanggal

219

serta Prospek Usaha

Kebijakan Struktur Modal

Dividen 221
Modal Kerja Bersih

221

Arus Kas

221

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Mata Uang Asing


Laporan Akuntan

253
253

The Future is Here

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

Sekretaris Perusahaan
256

Tujuan Penerapan GCG 258

346

Office Of The CEO (OOTC) 359


Perkara Hukum yang Dihadapi Perseroan

361

Pedoman, Struktur dan Mekanisme


259

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Infrastruktur Penerapan GCG Perseroan

260

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 368

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

262

Dasar Acuan

368

Assessment Penerapan GCG Tahun 2013

266

Tujuan

368

Roadmap Penerapan GCG 271

Garis Besar Kegiatan

371

Implementasi GCG 273

Tema, Pilar, dan Program CSR

372

Tata Kelola

Sistem Manajemen Semen Indonesia

280

Program Pendidikan

374

Sistem Pengawasan dan Pengendalian Intern

283

Program Produk dan Layanan

375

Internal Audit

285

Program Sosial Ekonomi

376

Akuntan Perseroan

292

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan

Penerapan Manajemen Risiko

293

Kode Etik Perseroan

294

Tanggung Jawab Pengembangan Sosial dan

Budaya Perseroan

297

Kemasyarakatan

379

Rapat Umum Pemegang Saham

398

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

383

Dewan Komisaris

302

Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

384

Direksi

311

Assessment Dewan Komisaris dan Direksi

323

Organ Pendukung Dewan Komisaris

328

Komite Audit

330

Komite Nominasi dan Remunerasi

335

Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi 338


Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom)

dan Keselamatan Kerja

377

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM

343
REFERENSI KESESUAIAN LAPORAN DENGAN
PERATURAN BAPEPAM-LK

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

01

Kilas Kinerja 2013

The Future is Here

kilas kinerja tahun 2013


SATU TAHUN SEMEN INDONESIA
Tepat satu tahun lalu, 7 Januari 2013, PT Semen Gresik (Persero) Tbk. secara resmi mengubah nama menjadi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebagai langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya Strategic
Holding Company. Perubahan ini diyakini mampu memaksimalkan seluruh potensi untuk meningkatkan sinergi
di lingkungan Perseroan.
Semen Indonesia telah menjadi rumah besar yang mampu mengubah semangat kedaerahan menjadi kekuatan
bersama untuk menghadapi persaingan industri semen yang semakin kompetitif guna mencapai pertumbuhan
kinerja operasional dan keuangan berkelanjutan. Langkah tersebut semakin mengokohkan posisi Perseroan
sebagai pemimpin di industri semen nasional dan regional.
Melalui transformasi korporasi menjadi Strategic Holding Company memberikan manfaat:
1. Pemisahan yang jelas antara Holding Company (Holdco) dan Operating Company (Opco) menegaskan
peran, tanggung jawab dan fungsi masing-masing, sehingga Holding Company lebih mampu menentukan
arah kebijakan strategis Perseroan;
2. Meningkatkan sinergi lebih solid dan mengokohkan kerjasama antar Operating Company;
3. Maksimalisasi potensi dan kompetensi grup dalam berbagai bidang operasional, mencakup: produksi,
pemasaran, pengadaan, litbang dan engineering untuk mendorong perbaikan operasional dan optimalisasi
kinerja.

KINERJA SEMAKIN CEMERLANG


Volume penjualan domestik sebesar 25,5 juta ton atau meningkat 13,2% dibandingkan tahun 2012 sebesar
22,6 juta ton.

Kapasitas Produksi 30 juta ton per tahun atau meningkat 5,3% dibandingkan tahun 2012 sebesar 28,5 juta
ton.

Pendapatan sebesar Rp24,5 triliun atau meningkat 25,0% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp19,6 triliun.

Laba Bersih sebesar Rp5,4 triliun atau meningkat 10,8% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp4,8 triliun.

Pangsa Pasar domestik meningkat menjadi sebesar 43,9% dibandingkan tahun 2012 sebesar 40,9%.

EBITDA sebesar Rp8,1 triliun atau meningkat 17,9% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp6,9 triliun.

KINERJA ENTITAS ANAK MENINGKAT


Semen Padang

EBITDA meningkat menjadi Rp1.536,2 miliar di tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp1.439,7 miliar;

Laba usaha meningkat menjadi Rp1.351,2 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp1.207,2 miliar;

Semen Tonasa

EBITDA meningkat menjadi Rp1.440,5 miliar di tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp1.035,3 miliar;

Laba usaha meningkat menjadi Rp1.201,8 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp944,3 miliar;

Thang Long Cement


Marjin EBITDA meningkat menjadi 18,7% di tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar 14,1%;

Laba usaha meningkat menjadi VND 104,6 miliar dari tahun 2012 sebesar VND 96,1 miliar;

10

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

kilas kinerja tahun 2013

Volume Penjualan
Domestik

13,2%
Pendapatan

25,0%
Pangsa Pasar
Domestik

3,0%

Kapasitas Terpasang

5,3%
Laba Bersih

10,8%
EBITDA

17,9%

KINERJA LINGKUNGAN
Mempertahankan PROPER EMAS
untuk yang kedua kali dari Kementerian
Lingkungan Hidup
Penghargaan GREEN INDUSTRY Level 5
untuk yang kedua kali dari Kementerian
Perindustrian

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

11

The Future is Here

kilas kinerja tahun 2013

BUMN MULTINASIONAL PERTAMA DI INDONESIA


Perseroan telah merintis langkah ekspansi guna melebarkan sayap operasional melintasi batas negara,
mengakuisisi pabrik semen Thang Long di Vietnam dengan kepemilikan saham mayoritas (70%), sehingga
semakin meningkatkan kapasitas terpasang. Ini merupakan langkah bersejarah untuk menembus kancah
dunia yang menandai kiprah besar Perseroan sebagai The First State-Owned Enterprise in Indonesia become a
Multinational Company.
Sukses di Vietnam, saat ini Perseroan merencanakan untuk memperluas pasar regional. Perseroan bertekad
memancangkan bendera Semen Indonesia di belahan negara lain mengokohkan sebagai perusahaan persemenan
terkemuka di tingkat regional. Dengan dilakukannya tranformasi korporasi sebagai Strategic Holding semakin
membuka peluang terciptanya keunggulan bisnis yang kian ekspansif menembus batas wilayah nasional.

SKOR CSI (CUSTOMER SATISFACTION INDEX)

CSI Saluran
Distribusi

CSI Pelanggan

90,7% 90,5%

12

CSI Produk

CSI Harga

CSI Distribusi

93,3%

91%

90,6%

CSI Promosi

CSI Hubungan Pelanggan

90%

90%

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

kilas kinerja tahun 2013

Skor GCG
(Good Corporate
Governance)

TAHUN PRESTASI

84,58

40

Penghargaan Nasional
dan Internasional
sepanjang tahun 2013

SIAP MENYONGSONG TANTANGAN 2014


Penyelesaian Vertical Cement Mill Dumai akan meningkatkan kapasitas produksi Semen Indonesia di
tahun 2014 menjadi 31,8 juta ton.
Pembangunan Packing Plant di Kendari, Bitung, Mamuju, dan Balikpapan

turut memperkuat posisi

Perseroan dalam memperluas jangkauan pasar dan ketersediaan produk di pasar yang merupakan
implementasi strategi move closer to the customer.
Launching Center of Engineering, fungsi strategic yang bertujuan untuk mengembangkan rancang
bangun dan rekayasa teknologi sehingga mampu menciptakan nilai inovatif guna mengantisipasi tantangan
menjadi perusahaan engineering kelas dunia.
Launching E-Procurement yang merupakan kebutuhan dan salah satu fungsi untuk meningkatkan daya
saing Perseroan melalui transparansi, akuntabilitas dan bargaining power untuk mendapatkan penghematan
dalam pengadaan barang/jasa.
Pelaksanaan Semen Indonesia Center of The CHAMPS yang semakin baik akan memperkuat Perseroan
dalam menyediakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berkompeten untuk mendukung
restruksturisasi organisasi dan ekspansi yang tengah dilaksanakan oleh Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

13

02

Ikhtisar Keuangan dan


Operasional

The Future is Here

Ikhtisar Keuangan
Rp Juta

IKHTISAR POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI


Aset lancar
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap
Aset tak berwujud
Aset tidak lancar lainnya
Total Aset

2013

2012

2011

9.972.110
127.510

8.231.297
102.828

7.646.145
80.193

18.862.518

16.794.115

11.640.692

1.158.475

1.003.033

4.860

672.271

447.811

289.713

30.792.884

26.579.084

19.661.603

Liabilitas jangka pendek

5.297.630

4.825.205

2.889.137

Liabilitas jangka panjang

3.691.278

3.589.024

2.157.369

Total Liabilitas

8.988.908

8.414.229

5.046.506

21.803.976

18.164.855

14.615.097

Pengeluaran modal

2.707.065

3.407.904

4.195.379

Modal kerja bersih

4.674.480

3.406.092

4.757.008

Volume Penjualan (juta ton)


Pendapatan

27,8
24.501.241

22,6
19.598.248

19,7
16.378.794

Laba bruto

10.944.094

9.297.581

7.486.926

Laba usaha

7.062.993

6.181.583

4.892.131

Laba tahun berjalan

5.354.299

4.926.639

3.955.272

Total laba komprehensif tahun berjalan

5.852.023

4.924.791

3.960.604

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

5.370.247

4.847.252

3.925.442

(15.949)

79.388

29.830

Total

5.354.299

4.926.639

3.955.272

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

5.716.494

4.845.403

3.930.773

Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada


kepentingan non pengendali
Total

135.529

79.388

29.830

5.852.023

4.924.791

3.960.604

Total Ekuitas

IKHTISAR LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

EBITDA a)

8.099.042

6.869.077

5.401.962

83.931.008

94.014.592

67.915.904

5.931.520

5.931.520

5.931.520

905

817

662

Marjin laba bruto (%)


Marjin laba usaha (%)

44,7
28,8

47,4
31,5

45,7
29,9

Marjin EBITDA (%)

33,1

35,0

33,0

Rasio EBITDA terhadap bunga (x)

23,8

65,5

195,7

Rasio laba terhadap ekuitas b) (%)

25,7

28,4

27,1

Rasio laba terhadap total aset (%)

22,9

15,5

20,0

188,2

170,6

264,7

Rasio liabilitas terhadap ekuitas c) (%)

19,6

22,2

12,9

Rasio liabilitas terhadap total aset d) (%)

13,3

14,5

9,5

Rasio kewajiban terhadap kapital (%)

15,8

17,5

11,4

Kapitalisasi Pasar
Rata-rata tertimbang saham beredar (dlm ribu)
Laba per saham dasar
RASIO KEUANGAN KONSOLIDASI

Rasio lancar (%)

a) Dihitung dengan laba usaha (selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresiasi dan amortisasi
b) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
c) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
d) Total liabilitas yang berefek bunga

16

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Ikhtisar Operasional
BIDANG INDUSTRI

Satuan

2013

2012

2011

SEMEN
Kapasitas Produksi

Ribu ton

30.000

28.500

20.200

Produksi Domestik

Ribu ton

25.559

22.846

19.812

Penjualan Domestik

Ribu ton

23.450

22.477

19.718

INDUSTRI KEMASAN
Produksi Sewn Woven

Kantong

19.233.600

17.277.950

Produksi Pasted Kraft

Kantong

199.458.456

187.109.916

26.800.475

Total Produksi Kemasan

Kantong

218.692.056

204.387.866

188.067.150

REAL ESTATE
Penjualan
Penjualan Tanah Industri

M2

109.736

215.693

56.073

Penjualan Ruko

Unit

Sewa Tanah

M2

42.398

41.344

64.915

Sewa BPSP

Unit

14

13

12

Sewa Gudang

Unit

81

70

63

Sewa Kantor

Unit

Sewa Ruko

Unit

17

19

19

Batu Kapur

Ton

13.420.122

11.813.856

10.547.902

Tanah Liat

Ton

3.631.518

3.186.909

2.493.276

Surface Miner

Ton

739.538

Subtotal

Ton

17.791.178

15.000.765

13.041.178

Persewaan

PERTAMBANGAN
Jasa Tambang

Jasa Tambang Lainnya


Satuan BCM

BCM

627.779

780.063

608.685

Satuan Ton

Ton

9.047.420

9.642.722

7.037.913

Satuan Jam

Jam

144.158

229.319

108.792

Subtotal

Ton

9.819.357

10.652.104

7.755.390

Total Pertambangan

Ton

26.838.598

24.643.487

20.079.091

Total Pertambangan

BCM

627.779

780.063

608.685

Total Pertambangan

Jam

144.158

229.319

108.792

Catatan: Angka Entitas Konsolidasi

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

17

The Future is Here

Grafik Ikhtisar Operasional


Kapasitas Desain Produksi
(dalam juta ton)

Tingkat Utilisasi
(dalam %)

99,1

30,0
28,5

92,0

95,0

20,2

2013

2012

2011

Volume Produksi Domestik


(dalam juta ton)

2012

22,6

19,9

2011

Pendapatan
(dalam Rp miliar)

2013

2012

19,7

2011

EBITDA
(dalam Rp miliar)

24.501

8.099
19.598

18

2011

27,8
22,8

2013

2012

Volume Penjualan
(dalam juta ton)

25,6

2013

2013

2012

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

6.869
16.379

2011

2013

2012

5.401

2011

Kilas Kinerja

Laba Bersih (yang diatribusikan


kepada pemilik entitas induk)
(dalam Rp miliar)

Rasio Beban Pokok Terhadap


Pendapatan (%)

5.370
4.847

2013

2012

55,3
3.925

2011

Rasio Beban Usaha Terhadap


Pendapatan (%)

54,3

52,6

2013

2012

2011

Rasio Laba Terhadap Total Aset


(%) / ROA

20,0
15,8

2013

15,9

2012

15,8

17,4

2011

2013

Rasio Laba Terhadap Ekuitas /


ROE (%) (yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk)

2013

2012

2012

2011

Marjin EBITDA (%)

35,0

27,9
25,7

18,2

27,1

33,1

2011

2013

32,98

2012

2011

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

19

The Future is Here

Peristiwa Penting 2013

1 Januari 2013
Pembangunan Packing Plant Lampung
Seiring dengan meningkatnya produksi pasca pembangunan pabrik
Indarung V, pada tahun 2013 Perseroan melalui entitas anak PT Semen
Padang, kembali memperkuat saluran distribusi (distribution channel)
dengan membangun Packing Plant di Lampung.

7 Januari 2013
Peresmian holding company Semen Indonesia
Peresmian holding company Semen Indonesia dilakukan oleh Menteri
BUMN Dahlan Iskan. Hal ini menandai PT Semen Indonesia sebagai
induk perusahaan atas 4 (empat) entitas anak Perusahaan, yakni
PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Semen Padang dan
Thang Long Cement Company. Pengukuhan Semen Indonesia sebagai
holding company diharapkan mampu mengoptimalkan sinergi grup
untuk mengakselerasi pencapaian visi Perseroan, sekaligus ikut
membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

15 Januari 2013
Peresmian Batching Plant PT SGG Prima Beton di Serpong
Tangerang
Perseroan, melalui entitas anak perusahaan PT SGG Prima Beton,
meresmikan Batching Plant di Serpong Tangerang dengan design
capacity 75 ribu meter kubik per tahun, guna meningkatkan penetrasi
pasar ke sejumlah daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen Perseroan
untuk melakukan penguatan strategi di bidang pemasaran dan
penjualan. SGG Prima Beton merupakan salah satu anak usaha di
bidang beton siap pakai (ready mix) yang didirikan sebagai salah satu
realisasi strategi penguatan saluran distribusi.

25 Januari 2013
Peresmian Packing Plant di Sorong
Direktur Utama Perseroan beserta jajaran Direksi didampingi oleh
Bupati Sorong Stephanus Malak beserta jajaran Forum Komunikasi
Daerah Sorong meresmikan Packing Plant di Sorong, Papua Barat yang
berkapasitas 600 ribu ton per tahun. Pembangunan packing plant ini
merupakan salah satu langkah strategis Perseroan untuk mendekatkan
diri dengan konsumen, khususnya untuk memenuhi kebutuhan semen
di Papua.

20

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Peristiwa Penting 2013

16 Februari 2013
Penyiapan lahan pabrik baru di Rembang
Perseroan telah melakukan penyiapan lahan pabrik sebagai tahapan
pembangunan pabrik semen di Rembang dengan kapasitas 3 juta ton per
tahun. Proyek tersebut dijadwalkan selesai pada akhir 2016.

7 Maret 2013
MoU pengelolaan limbah kertas jadi campuran bahan semen
Komitmen Perseroan terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan
dengan penandatanganan MoU bersama PT Adiprima Suraprinta,
pabrik kertas milik Jawa Pos Group, untuk mengkonversi limbah
perusahaan pabrik kertas tersebut menjadi campuran bahan baku
semen.

17 Maret 2013
Ground Breaking Packing Plant Balikpapan
Perseroan melakukan ground breaking pembangunan Packing
Plant di Kawasan Industri Karingau (KIK) Balikpapan dengan
total investasi sebesar Rp140 miliar yang ditargetkan mampu
memproduksi 900 ton semen per jam.

20 Maret 2013
Pelatihan Global Leadership Development Program (GLDP)
Direktur Utama Perseroan membuka Pelatihan Global Leadership
Development Program Semen Indonesia yang diperuntukan
bagi karyawan eselon satu. Pelatihan ini bertujuan menyiapkan
pemimpin yang tangguh di Perseroan guna mewujudkan visi
sebagai perusahaan multinasional.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

21

The Future is Here

Peristiwa Penting 2013

2 April 2013
RUPS Thang Long Cement Company (TLCC)
Semen Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas dalam rapat
umum pemegang saham menunjuk Johan Samudra sebagai Chairman
of Chief Executive Officer, Pudjo Suseno sebagai Head of Marketing,
Budi Siswoyo sebagai Chief Financial Officer, Tri Hartono Rianto
sebagai Chief of Procurement dan Mukhamad Saifudin sebagai Head
of Production. Penempatan para Eksekutif tersebut diyakini dapat
mempercepat pertumbuhan bisnis TLCC.

5 April 2013
Implementasi SAP di Thang Long Cement
Sebagai tindak lanjut akuisisi Thang Long Cement, pada
tahun 2013 Perseroan memulai salah satu langkah
strategis dengan melakukan implementasi ERP-SAP.

5 April 2013
MoU BPKP
Perseroan menandatangani nota kesepahaman dengan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat sebagai
upaya memaksimalkan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik di lingkungan Perseroan dan entitas anak.

30 April 2013
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS memutuskan antara lain penggantian Dewan Komisaris dan
pembagian dividen sebesar Rp2,18 Triliun atau 45 persen dari laba
bersih Perseroan tahun 2012 yang mencapai Rp4,84 Triliun.

22

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Peristiwa Penting 2013

11 Mei 2013
Peresmian STiMSI
Perseroan meresmikan Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia
(STiMSI) sebagai cikal bakal Corporate University Perseroan. Acara ini
dihadiri oleh Mendikbud M.Nuh dan jajaran pemerintah Kabupaten
Gresik.

22 Mei 2013
Power-on Power Plant 2 PT Semen Tonasa
Salah satu entitas anak perusahaan, PT Semen Tonasa,
memulai pengoperasian power plant 2 yang memiliki daya 2 X 35
MW. Pembangkit listrik ini adalah terbesar yang pernah dibangun
terintegrasi di dalam industri semen.

04 Juni 2013
Beroperasinya Silo 10 dan Commissioning New Harbour Facility
PT Semen Tonasa mengoperasikan Silo 10 yang memiliki
kapasitas terpasang hingga 10 ribu ton sebagai sarana penunjang
pendistribusian. PT Semen Tonasa telah membangun belt conveyor
dengan kapasitas terpasang seribu ton per jam dan dua unit ship
loader dengan kapasitas masing-masing 500 ton per jam. Dengan
adanya tambahan ship loader ini maka Semen Tonasa mampu
meningkatkan kapasitas muat semen curah yang sebelumnya 800 ton
per jam menjadi 1800 ton per jam.

08 Juni 2013
MoU dengan PTPN X dan PT Pos Indonesia
Perseroan menandatangani MoU dengan PTPN X dan PT Pos
Indonesia. MoU dengan PTPN X berisi tentang penggunaan
lahan non produktif milik Perseroan di Bangkalan, Madura
untuk dimanfaatkan PTPN X mengembangkan sejumlah jenis
tanaman. Sedangkan MoU dengan PT Pos Indonesia dilakukan
untuk memperkuat aliansi Perseroan melalui jasa pengiriman dan
pergudangan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

23

The Future is Here

Peristiwa Penting 2013

20 Juni 2013
Ground Breaking Proyek Cement Mill Dumai
Proyek Cement Mill Semen Padang di Dumai diproyeksikan selesai di
akhir tahun 2014. Pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan
target pemasaran PT Semen Padang yang saat ini sebesar 6,8 juta ton
ditahun 2013, ditargetkan meningkat menjadi 7,3 juta ton ditahun
2014.

21 Juni 2013
MoU dengan Perhutani
Perseroan menandatangani MoU dengan Kementerian
Kehutanan dan Perum Perhutani tentang upaya peningkatan
kualitas alur jalan hutan, pemanfaatan, dan pemeliharaannya;
khususnya di lahan-lahan hutan di mana Perseroan
menjalankan operasional bisnisnya

27 Juni 2013
Peresmian Mesin Tambang Surface Minner
Pabrik Perseroan di Tuban, Jawa Timur, mengoperasikan
peralatan penambangan ramah lingkungan, Surface Minner.
Alat garuk ramah lingkungan ini mampu menggerus material
batu kapur yang keras dengan kapasitas hingga 400 ton per
jam tanpa harus menimbulkan polusi suara.

28 Juni 2013
Pertemuan Direktur Utama Semen Indonesia dengan
Presiden Vietnam
Pertemuan Direktur Utama Dwi Soetjipto dengan Presiden Vietnam
Truong Tan Sang di Jakarta membahas rencana investasi Perseroan di
Vietnam.

24

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Peristiwa Penting 2013

5 Juli 2013
Launching Semen Padang Hospital
Semen Padang meresmikan Semen Padang Hospital (SPH), sebagai
salah satu rumah sakit terkemuka di Sumatera Barat. Rumah sakit ini
berada di lokasi strategis di kota Padang, yang telah menggunakan
pola manajemen modern dengan didukung oleh 60 dokter spesialis
dan sub spesialis yang melakukan praktik di SPH.

13 September 2013
Ground Breaking Packing Plant Mamuju
Perseroan melalui PT Semen Tonasa melakukan ground breaking
Packing Plant Mamuju dengan kapasitas 300.000 ton per
tahun. Pembangunan ini dilakukan untuk memperkuat jaringan
distribusi ke wilayah pemasaran Sulawesi Barat. Packing plant ini
ditargetkan selesai pada September 2014.

1 Oktober 2013
Ground Breaking new coal mill PT Semen Tonasa
Pembangunan unit coal mill dilakukan sebagai upaya untuk
mencapai efisiensi energi di PT Semen Tonasa. Pembangunan ini
merupakan rangkaian unit produksi di Pabrik Tonasa IV dengan
investasi Rp255 miliar. Coal mill baru ini memiliki kapasitas 80
ton per hari.

1 Oktober 2013
Pengoperasian vertical mill di pabrik Tuban
Kapasitas Perseroan meningkat setelah pengoperasian grinding
plant dengan teknologi vertical cement mill berkapasitas 1,5 juta
ton di Pabrik Tuban. Pengoperasian vertical mill dengan investasi
Rp328 miliar itu adalah upaya Perseroan menambah kapasitas
produksi di pabrik yang telah beroperasi (existing plant).

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

25

The Future is Here

Peristiwa Penting 2013

14 Oktober 2013
Launching lomba karya tulis dan foto Adicipta Mediatama
tingkat nasional
Perseroan kembali menyelenggarakan lomba karya jurnalistik Anugerah
Adicipta Mediatama yang kedua kali pada tahun 2013. Lomba tahun
ini mengusung tema Indonesias Cement Industry Now and the Future.
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi Jurnalis.

22 Oktober 2013
Bekerjasama dengan Jepang, Perseroan membangun PLTU
Perseroan melakukan MoU dengan Presiden JFE Engineering
Corporation Jepang dalam proyek pembangunan listrik tenaga
uap (Waste Heat Recovery Power Generator / WHRPG). Proyek ini
direncanakan akan dibangun pada tahun 2014 di Tuban dengan
kapasitas 28,6 MVA, dan ditargetkan selesai akhir 2015.

9 November 2013
Perubahan nama serikat pegawai SPSG menjadi SKSI
Seiring dengan perubahan nama Semen Gresik menjadi Semen
Indonesia, Serikat Pegawai Semen Gresik (SPSG) berubah nama
menjadi Serikat Pegawai Semen Indonesia (SKSI). Keputusan
pergantian nama ini diambil melalui Musyawarah Luar Biasa SKSI

11 November 2013
Penandatanganan MoU untuk proyek Indarung dan Rembang
Perseroan menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait tender main
equipment dengan FLSMIDTH A/S dan TARKAF GmbH untuk Proyek
Indarung dan Rembang. Kedua proyek itu adalah upaya Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjawab kebutuhan
pasar yang semakin meningkat.

26

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Peristiwa Penting 2013

1 Desember 2013
TLCC Ekspor Semen
Thang Long Cement Company (TLCC) mengekspor 30.000 ton
semen ke Peru melalui pelabuhan Cai Lan, Provinsi Quang Ninh,
Vietnam. Selain Peru, TLCC juga mengekspor semen ke Singapura
sebesar 19.800 ton.

2 Desember 2013
MoU dengan KPK
Untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang salah satu di
antaranya adalah menjauhi praktik korupsi, Perseroan melakukan
MoU dengan KPK mengenai pengendalian gratifikasi. Nota
kesepahaman ini ditandatangani Direktur Utama Dwi Soetjipto dan
Wakil Ketua KPK Zulkarnain di kantor Perseroan di Jakarta.

20 Desember 2013
Penandatanganan Semen Indonesia dan Krakatau Steel untuk
pendirian perusahaan Joint Venture
Perseroan bersepakat dengan PT Krakatau Steel Tbk (Persero) untuk
membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Krakatau
Semen Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi slag
powder. Nantinya pabrik ini akan mengolah produk granulated blast
furnance slag (GBFS) dari Krakatau Steel menjadi ground granulated
blast furnace slag (GGBFS) untuk bahan baku semen.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

27

The Future is Here

Penghargaan dan Sertifikasi

PENGHARGAAN

Maret

Bidang Media dan Majalah (inhouse


magazine) dari Serikat Perusahaan Pers
(SPS)

April

Penghargaan CEO Inovatif BUMN


Kategori Infrastruktur dari Majalah
Gatra

Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia


(MURI) untuk Penyelenggaraan Parade
Kostum Unik
Penghargaan PWI
Special Award

Jatim

Kategori

Penghargaan Kategori The First Winner


in Basic Material and Chemicals Industri
dan The Best 20 of Most Admired
Companies in Indonesia dari Majalah
Fortune

Penghargaan Rekor Bisnis dari Seputar


Indonesia

28

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Mei

Penghargaan Kategori CEO of Choice


2013 dari Majalah SWA

Kilas Kinerja

Penghargaan dan Sertifikasi

Juni

Rekor Muri kategori Senam bersama


dengan peserta terbanyak

Penghargaan kategori Indonesias Most


Admired Companies dari Bloomberg
Business Week Indonesia

Penghargaan BUMN Innovative Award 2013 Kategori The Best


Corporate Innovative Culture & Management, The Best Innovative
of Green Product, The Best Product Innovation Of Energy & Mining
Sector, The Best Technology Innovative Energy & Mining Sector dari
Kementerian BUMN

Penghargaan Indonesia Green Award 2013 Kategori


Perusahaan Pelestari Sumber Daya Air, Pelestari Energi
Terbarukan, Pelestari Keanekaragaman Hayati, Pelopor
Pencegah Polusi dari Latofi School of CSR

Penghargaan kategori Produsen bahan


bangunan yang ramah lingkungan dan
eco Friendly dari majalah Property &
Bank

Penghargaan Kategori Indonesia Best public Companies 2013,


ASEAN Best Public Companies 2013 dan The 1st Rank of
Indonesia Best public Companies 2013 dari Majalah SWA

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

29

The Future is Here

Penghargaan dan Sertifikasi

Juli

Penghargaan kategori Emiten


Terbaik Sektor Industri Dasar
dan Kimia Serta Direktur
Utama Semen Indonesia
Sebagai CEO Of The Year
2013 dari Koran Bisnis
Indonesia.

Penghargaan
Lingkungan
kategori Ketaatan Pelaporan
Pengelolaan
Lingkungan
dan Rencana Pemantauan
Lingkungan dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur

Penghargaan
Asias Best
Companies Kategori Best
Corporate
Governance,
Best
Corporate
Social
Responsibility,
Most
committed to a Strong
Dividend Policy dari majalah
Finance Asia
Penghargaan Top Brand
kategori produk semen
oleh majalah marketing
dan Frontier consulting
grup

30

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Penghargaan dan Sertifikasi

Penghargaan Social Business


Innovation & Best Green
CEO Award 2013 kategori
perusahaan The winer of Social
Business Innovation dan The
Best Green CEO oleh majalah
Warta Ekonomi
Penghargaan kategori Bronze
winner
tactical
marketing
dan bronze winner strategic
marketing dari majalah BUMN
Track bekerjasama dengan
Mark Plus Ins

Agustus

Penghargaan
kategori
Special
Branding
dan
Achievement
CEO dari Media
Pekerja
BUMN
bekerjasama
dengan Konsultan
komunikasi
Fortune Indonesia

Penghargaan kategori The Best


Emiten Manufacturing durable
Sector Cement Industry dari
Medis MNC Business

September

Penghargaan Kategori
ASEAN
Energy
Management Award
dan
ASEAN
Coal
Award dari ASEAN
Center for Energy

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

31

The Future is Here

Penghargaan dan Sertifikasi

Oktober

Penghargaan
Forbes
Global 2000 sebagai The
Biggest companies dari
majalah Forbes

Penghargaan SNI Award


kategori Perusahaan Besar
Barang Sektor Kimia dan
Serba Usaha dari Badan
Standarisasi Nasional

PT Semen Padang meraih peringkat IV Penghargaan


Annual Report Award 2012 untuk kategori Private
Non Keuangan Non Listed

32

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Kilas Kinerja

Penghargaan dan Sertifikasi

November

Penghargaan kategori
BUMN Bidang Industri
semen predikat terbaik
dari majalah Infobank

Penghargaan
Annual
IICD
Corporate
Governance
Award
dalam kategori Best
Non Finance Sector dari
majalah Investor

Penghargaan
SNI
Award 2013 dari Badan
Standarisasi
Nasional
(BSN)
Penghargaan
Best
50 Forbes sebagai
50 perusahaan publik
terbaik di Indonesia

Penghargaan Rintisan
Industri Hijau 2013 dari
Kementerian Perindustrian

PT.Semen Padang menerima


penghargaan Good
Performance Indonesia
Quality Award (IQA) dari
yayasan Anugerah Mutu
Indonesia
PT.Semen Tonasa
menerima
penghargaan Malcom
Baldrige

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


dan Direktur Utama Dwi Soetjipto
meraih penghargaan Serikat
Pegawai Pers (SPS) Award Kategori
Korporasi Pilihan SPS dan CEO
Pilihan 2013.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

33

The Future is Here

Penghargaan dan Sertifikasi

Desember

PT.Semen Padang menerima Proper Biru dalam pengelolaan


lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Penghargaan Proper Emas


dari kementerian Lingkungan
Hidup

PT.Semen Padang
menerima
penghargaan
Efisiensi Energi
Nasional 2013

Penghargaan Social Responsibility Award


oleh La Tofi School of CSR

PT.Semen Tonasa
menerima
penghargaan
Proper Hijau dari
Kementerian
Lingkungan
Hidup.

34

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

PT.Semen Padang menjadi Runner up 1 Best Sustainable


Reporting 2012 Category Infrastructure Sustainable
Reporting Award 2013.

Penghargaan reporting terbaik dalam kategori


Infrastructure dari national center for sustainability
reporting (NCSR).

Kilas Kinerja

Penghargaan dan Sertifikasi

SERTIFIKASI
ISO 9001 : 2008, Sistem Manajemen Mutu
(sertifikasi oleh SGS-UK, 2009-2012)
ISO 14001 : 2004, Sistem Manajemen
Lingkungan (sertifikasi oleh SGS, 2010-2013)

OHSAS - 18001 : 2007, Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (sertifikasi
oleh SGS-UK, 2008-2011)

ISO/IEC - 17025 : 2008, Sertifikat Akreditasi


Laboratorium Pengujian Bahan (LP-151 DN)
(sertifikasi dari KAN, 2011-2013).

SMK3, Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (Sertifikasi oleh Sucofindo,
2011)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

35

03

Laporan Dewan
Komisaris dan Direksi

The Future is Here

Laporan Dewan Komisaris


Tahun 2013 merupakan momentum penting bagi perjalanan
Semen Indonesia. Sukses mewujudkan Perseroan sebagai
strategic holding company, tidak membuat kami berpuas diri.
Kami justru semakin terpacu untuk terus berkembang di tengah
kondisi bisnis persemenan yang kian kompetitif.
Implementasi strategic holding disertai dengan pelaksanaan
tugas pengawasan dan penasihatan atas kinerja Direksi oleh
Dewan Komisaris menjadikan Perseroan meraih kinerja yang
gemilang dan berkelanjutan.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,


Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera dan puji syukur kita panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. kembali meraih pertumbuhan melalui berbagai prestasi yang
berhasil diraih sepanjang tahun ini. Laporan ini berisi penilaian Dewan
Komisaris terhadap kinerja Perseroan selama tahun 2013, implementasi
tata kelola perusahaan, serta pandangan kami terhadap prospek usaha
Perseroan yang telah disusun oleh Direksi pada masa mendatang.

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi


Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi berhasil meletakkan dasardasar pijakan yang kuat bagi Perseroan untuk tumbuh berkelanjutan pada
masa mendatang. Sepanjang tahun ini, Perseroan mencatatkan pencapaian
yang menggembirakan. Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan
kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan atas kinerja yang baik.
Namun tentunya keberhasilan ini tidak dijadikan alasan berpuas diri.
Justru semakin memacu dalam mewujudkan pertumbuhan lebih baik dan
berkelanjutan dengan keberadaan strategic holding company yang utuh.
Perseroan mencapai berbagai kinerja penting sepanjang tahun pelaporan.
Menurut pengamatan Dewan Komisaris, Direksi telah menjalankan
pengelolaan dan pengurusan Perseroan dengan baik. Kami mengamanatkan
agar Direksi meningkatkan berbagai pertumbuhan yang telah diraih dengan
mengoptimalkan fungsi strategic holding untuk mewujudkan sinergi yang
semakin kuat. Terdapat beberapa kinerja utama yang membuat pencapaian
pada tahun 2013 menjadi istimewa.

38

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Skor GCG
(Good Corporate
Governance)

84,58

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

39

The Future is Here

Laporan Dewan Komisaris

Pertama, Perseroan semakin mampu menerapkan strategic holding yang sinergis sehingga memposisikan fungsi
Perseroan terhadap Anak Perusahaan semakin jelas, yakni mengoptimalkan keunggulan masing-masing Anak
Perusahaan sehingga membangun sinergi yang solid.
Kedua, pencapaian kinerja keuangan tahun 2013 yang mengalami pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2013 yang melambat turut memberikan imbas pada
pertumbuhan penjualan semen secara nasional, dari 14,5% pada tahun 2012 menjadi 5,5% pada tahun 2013.
Meski demikian, kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan hasil yang menggembirakan dengan
pertumbuhan kinerja yang signifikan yaitu:
Volume penjualan sebesar 27,8 juta ton atau meningkat 18,7% dibandingkan tahun 2012 sebesar 22,6
juta ton
Pendapatan sebesar Rp24,5 triliun atau meningkat 25,0% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp19,6 triliun
Laba Bersih sebesar Rp5,4 triliun atau meningkat 10,8% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp4,8 triliun
EBITDA sebesar Rp8,1 triliun atau meningkat 17,9% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp6,9 triliun.
Ketiga, Perseroan berhasil menyelesaikan beberapa proyek strategis yang semakin meningkatkan daya saing
di pasar yang semakin kompetitif. Proyek tersebut adalah Vertical Cement Mill Unit IX Tuban, Packing Plant di
Banjarmasin, Center of Engineering, E-procurement, serta Pedoman Pelaksanaan Komunikasi Perseroan.
Keempat, setelah berhasil menyelesaikan akuisisi 70% saham pabrik semen Thang Long (TLCC) di Vietnam,
kinerja TLCC telah menunjukkan peningkatan yang sangat baik, terutama untuk aspek efisiensi.
Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik oleh Direksi kepada
seluruh Pemangku Kepentingan, terutama investor di pasar modal yang mendapatkan respon positif. Dari sisi
saham, Perseroan sempat mencatatkan saham yang menguat menyentuh harga sebesar Rp18.450 di kuartal
pertama. Seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang terus menurun hingga akhir tahun 2013, kondisi
pasar modal turut menerima dampak, termasuk saham SMGR. Pada kuartal ketiga, disebabkan tekanan inflasi
yang semakin memburuk, saham Perseroan turun hingga posisi Rp13.000. Namun di penghujung tahun 2013,
saham Perseroan kembali menguat ditutup pada level harga Rp14.150, menunjukkan keunggulan Perseroan di
tengah kondisi yang menantang.

40

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris

Pelaksanaan Tugas Pengawasan dan Penasehatan Kepada Direksi


Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan manajemen,
mekanisme kepengurusan dan operasional Perseroan yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan
arahan kepada Direksi. Berdasarkan evaluasi atas kinerja operasional di tahun pelaporan, Dewan Komisaris
mengamanatkan Direksi untuk terus melakukan inovasi operasional termasuk dalam implementasi 4 fokus
strategi yang meliputi revenue management, cost management, capacity management dan improving
competitive advantage.
Terkait dengan pengelolaan risiko, Dewan Komisaris senantiasa mendorong untuk semakin intensifnya upaya
memitigasi risiko melalui Enterprise Wide Risk Management (EWRM) secara terintegrasi, sehingga risiko yang
dihadapi dapat diubah menjadi peluang peningkatan usaha. Dewan Komisaris mengawasi dengan seksama
pengelolaan risiko yang dilaksanakan Direksi dengan dukungan dari komite yang relevan. Pengelolaan risiko
yang bijak dan melibatkan seluruh risk owner dalam upaya memitigasi risiko utama, akan menghindarkan
Perseroan dari kejadian risiko yang fatal dan akan menjamin keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Dewan Komisaris juga mengawasi upaya yang dilaksanakan Direksi dalam menerapkan sinkronisasi antara
strategi pemasaran dan produksi serta ketersediaan pasokan barang yang lebih tepat secara terintegrasi.
Termasuk strategi yang diterapkan pada saat Perseroan mengalami kekurangan kapasitas sebelum beroperasinya
dua unit pabrik baru secara komersial, serta dalam memenuhi permintaan semen yang tinggi di dalam negeri
secara umum atau di daerah-daerah tertentu.
Dewan Komisaris secara konsiten melaksanakan pengawasan atas pencapaian target RKAP (Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan), peningkatan pertumbuhan Perseroan, realisasi belanja modal, kemajuan pembangunan
proyek strategis dan pelaksanaan berbagai tugas operasional yang dijalankan Direksi melalui pertemuan berkala,
penyelenggaraan rapat ad-hoc dan kunjungan langsung ke lokasi proyek.
Dewan Komisaris juga senantiasa memberikan rekomendasi dan jalan keluar atas berbagai persoalan yang
dihadapi Direksi dalam merealisasikan beberapa program besar yang membutuhkan dukungan. Termasuk
dalam hal ini adalah dukungan moril dan rekomendasi yang dibutuhkan dalam penerapan Strategic Holding.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

41

The Future is Here

Laporan Dewan Komisaris

Peningkatan Kualitas Penerapan Praktik Terbaik Tata Kelola


Dewan Komisaris mendorong dan mengamanatkan Direksi untuk senantiasa meningkatkan kualitas praktik
GCG yang komprehensif, termasuk melakukan sosialisasi terus-menerus dan berjenjang ke seluruh jajaran
organisasi, atas Pedoman GCG, Pedoman Kode Etik maupun penjelasan nilai-nilai Perseroan. Dewan Komisaris
juga mengamanatkan Direksi agar segera menindaklanjuti aksi korporasi yang telah diselesaikan dan melakukan
evaluasi baik aspek kualitas maupun aspek pedoman ketentuan yang berlandaskan praktik GCG yang baik.
Dewan Komisaris juga memiliki perhatian tinggi terhadap upaya peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik
tata kelola dengan melakukan berbagai penyesuaian di jajaran perangkat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
meyakini kualitas penerapan praktik GCG akan semakin meningkat terutama dari sisi koordinasi, efisiensi biaya
dan waktu.
Saat ini, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI)
serta Komite Nominasi dan Remunerasi (NR), serta Sekretaris Dewan Komisaris, setelah melakukan perampingan
organisasi dengan mengurangi 2 (dua) Komite lainnya.

Pengembangan SDM
Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional, handal dengan integritas yang tinggi, maka
Dewan Komisaris terus mendorong dan mengawasi implementasi tahapan Human Capital Master Plan (HCMP).
Direksi telah meningkatkan kompetensi human capital melalui program pelatihan yang terencana dan terukur,
internalisasi dan sosialisasi budaya korporasi baru, termasuk perbaikan pengelolaan sumber daya manusia
berbasis kompetensi (competency based) serta pemberian remunerasi yang kompetitif, dan didukung dengan
program penguatan infrastruktur human resources information system. Dengan program yang terintegrasi
dengan baik, diharapkan insan Perseroan siap dengan tantangan kedepan yang semakin meningkat.
Dewan Komisaris mendukung upaya meningkatkan daya inovasi setiap insan Perseroan melalui penyelenggaraan
Semen Indonesia Award on Innovation (SIAI) yang kini telah memasuki tahun keempat dalam penyelenggaraannya.
Dewan Komisaris mengamati dengan seksama, bahwa upaya inovasi tersebut membuat Perseroan mendapatkan
Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) dari Kementrian Perindustrian dan 4 (empat) buah penghargaan dari
Kementrian BUMN.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan


Dewan Komisaris mengingatkan Direksi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program PKBL melalui
koordinasi yang semakin baik agar pelaksanaan berbagai program penyaluran dana berlangsung lebih efisien,
terukur, dan terarah, serta menjangkau pemangku kepentingan sekitar wilayah operasional dengan baik. Ke
depan, dewan komisaris mendorong peningkatan kualitas program-program ini untuk ditransfromasikan ke
dalam program-proram Corporate Social Responsibility (CSR).

42

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mengapresiasi upaya konsisten yang dijalankan manajemen dalam menjaga kelestarian
lingkungan melalui pelaksanaan berbagai program yang mampu menyatukan pemenuhan kebutuhan bahan
penolong proses produksi dengan program pemanfaatan limbah industri lain. Dewan Komisaris juga mengamati
bahwa Perseroan aktif terlibat dalam berbagai program penghijauan kawasan sekitar daerah operasional
termasuk berpartisipasi dalam upaya menurunkan dampak pemanasan global melalui pengembangan proyek
Clean Development Mechanism (CDM) yang merupakan program upaya pengurangan emisi CO2 berskala global.

Pandangan dan Prospek Ke Depan


Dewan Komisaris berpandangan bahwa prospek usaha yang telah disusun Direksi dengan mempertimbangkan
berbagai tantangan dan peluang pada masa mendatang akan berjalan dengan lebih baik. Sebagai holding
company, Perseroan memiliki peluang yang luas untuk mengintegrasikan seluruh kompetensi dan potensi
yang telah ada, termasuk tiga brand equity yang telah dikenal luas, dan menunjukkan pola operasional yang
semakin sinergis. Efisiensi dan sinergi operasional tersebut dapat dilakukan dari berbagai sisi, baik dalam hal
pengadaan bahan baku, perawatan, distribusi pemasaran, maupun produksi dan penelitian-pengembangan.
Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah strategis lebih lanjut menyangkut penyempurnaan mekanisme
kerja dan pengaturan pola hubungan holding dengan operating company (OpCo).
Menindaklanjuti akuisisi TLCC, Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah konkret untuk mensinergikan
potensi pengembangan Perseroan tersebut dengan potensi pengembangan Perseroan di pasar domestik dan
regional. Dewan Komisaris mengamanatkan, agar status terbesar di ASEAN dan sebagai BUMN multinasional
yang pertama dapat ditunjukkan dengan menjadi Perseroan persemenan berkinerja terbaik di kawasan ASEAN.
Menyangkut prospek industri semen dalam negeri, Dewan Komisaris berpandangan bahwa perekonomian
Indonesia akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Namun demikian, Dewan Komisaris mengingatkan
bahwa peluang pertumbuhan sektor industri semen tersebut juga akan terus mengundang pemain industri
semen potensial untuk turut berinvestasi di Indonesia, dan menjadi pesaing bagi Perseroan.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk konsisten menerapkan inisiatif strategis jangka
panjang, meliputi pertumbuhan kapasitas produksi, pengamanan energi, penguatan citra korporasi, pemenuhan
kebutuhan konsumen, dan pengendalian risiko, untuk memastikan Perseroan mampu memanfaatkan peluang
yang terbuka dan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan.
Dewan Komisaris, bersama organ pendukung Dewan Komisaris, akan senantiasa mengawasi pelaksanaan
program-program rencana aksi yang tercakup dalam dokumen RJPP serta komponen-komponen penting yang
menjadi target RKAP telah diajukan Direksi dan disepakati bersama, serta siap memberikan masukan dan saran
untuk memastikan tercapainya setiap tahapan pelaksanaan dan target yang ditetapkan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

43

The Future is Here

Laporan Dewan Komisaris

1. MAHENDRA SIREGAR

3. ACHMAD JAZIDIE

5. DJAWAHIR ADNAN

Komisaris

2. SUMARYANTO WIDAYATIN

4. IMAM APRIYANTO PUTRO

6. HADI WALUYO

Komisaris

Komisaris

44

Komisaris Utama

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Dewan Komisaris

Perubahan Susunan Dewan Komisaris


Pada tahun 2013 terjadi pergantian susunan Dewan Komisaris Perseroan melalui RUPST yang diselenggarakan
pada tanggal 30 April 2013. Sdr. Setia Purwaka mengakhiri masa tugasnya sebagaimana keputusan RUPST
tanggal 30 April 2013, dan mengangkat Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris. Perseroan mengucapkan
terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Sdr. Setia Purwaka sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.

Penutup
Kami menyampaikan ungkapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan mencapai
kinerja yang membanggakan berkat dukungan dan dedikasi yang tinggi dari Direksi dan segenap karyawan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Kami juga mengucapkan terima kasih atas sumbang saran serta dukungan
seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan yang terbaik kepada pemegang saham,
masyarakat dan Pemerintah Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan
karuniaNya untuk kita semua.

Gresik, 7 Maret 2014

MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

45

The Future is Here

Laporan Direksi
Selain mencatat kinerja operasional yang
menggembirakan di tahun 2013, Perseroan terus
mempersiapkan dan melanjutkan berbagai inisiatif
strategis antara lain dengan memantapkan fungsi
strategic holding sebagai bagian dari upaya meningkatkan
daya saing Perseroan untuk mewujudkan pertumbuhan
yang berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,


Pertama-tama atas nama Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
(Perseroan), kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkah dan karunia-Nya sehingga Perseroan dapat melalui
tahun 2013 yang penuh tantangan dengan menorehkan kinerja yang
membanggakan. Pencapaian kinerja tersebut membuahkan berbagai
penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional, sehingga
diharapkan menjadi pemicu semangat untuk meraih kinerja yang lebih baik
lagi di tahun 2014.
Prestasi

yang

membanggakan

tersebut

menjadi

tantangan

bagi

manajemen dan seluruh karyawan untuk berkarya, memberikan yang


terbaik guna mencapai Visi Perseroan, serta terus memberikan kontribusi
bagi pembangunan nasional. Hal ini sesuai pesan yang disampaikan
oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada saat
meresmikan pabrik Tonasa V dan Pembangkit Listrik di PT Semen Tonasa
tanggal 19 Februari 2014.

Kondisi Perekonomian Dalam Negeri 2013


Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2013 penuh dengan
tantangan, masih dibayangi pelambatan pertumbuhan ekonomi global.
Kawasan Eropa masih berupaya keras mengatasi krisis finansial, sementara
China dan India masih mencatatkan pelambatan pertumbuhan ekonomi,
sedangkan Jepang tengah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi
melalui realisasi stimulus fiskal moneter. Namun demikian, kondisi
perekonomian Amerika Serikat mulai menunjukkan gejala pemulihan
sejak kuartal III, Pemerintah AS mempertimbangkan realisasi pengurangan
stimulus yang akan dimulai tahun 2014.

46

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Pendapatan
Rp24,5 triliun

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

DWI SOETJIPTO
Direktur Utama

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

47

The Future is Here

Laporan Direksi

Kondisi perekonomian global tersebut mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013,
yang hanya tumbuh 5,78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 6,23%. Penurunan
pertumbuhan ekonomi 2013 disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor non migas karena lemahnya
permintaan berbagai komoditas primer andalan ekspor Indonesia seperti CPO, Batubara dan mineral tambang
lainnya. Kondisi ini membuat neraca perdagangan tertekan. Realisasi subsidi BBM yang terus membesar juga
akhirnya berkontribusi pada semakin besarnya angka defisit pada neraca pembayaran Indonesia dan berakibat
pada turunnya nilai tukar rupiah.
Munculnya sentimen negatif akibat rencana tapering off yang hendak dilakukan AS membuat orientasi
penempatan dana investor besar bergerak kembali ke Amerika Serikat, membuat nilai tukar rupiah semakin
tertekan. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS akhirnya ditutup pada posisi Rp12.170/US$, melemah 20,8%
dari posisi tahun 2012.
Upaya Pemerintah mengurangi besaran subsidi melalui penyesuaian harga BBM, mendorong peningkatan
harga barang di pasar domestik sehingga berpengaruh pada tingginya angka inflasi pada tahun 2013. Data BI
menyebutkan, inflasi pada tahun 2013 meningkat menjadi 8,38% dari 4,30% pada tahun 2012. Dalam rangka
mengendalikan laju inflasi dan menahan laju pelemahan rupiah, selama tahun 2013 Bank Indonesia melakukan
3 kali revisi tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dari 5,75% di bulan Januari 2013 hingga akhirnya
menjadi sebesar 7,50% diakhir tahun 2013.
Naiknya laju inflasi yang membuat harga barang-barang konsumsi meningkat dan penyesuaian suku bunga
rujukan, membuat pengeluaran rumah tangga terpengaruh. Belanja barang-barang konsumsi diluar kebutuhan
pokok berkurang. Permintaan barang elektronik, perbaikan rumah tinggal, maupun investasi dibidang
perumahan yang umumnya menggunakan dukungan perbankan juga berkurang, akibat semakin tingginya
suku bunga pinjaman disamping adanya ketentuan besaran uang muka yang lebih tinggi.
Disisi lain, perubahan suku bunga rujukan membuat tingkat bunga deposito dan tabungan di sistem perbankan
meningkat, menarik lebih banyak kelebihan dana rumah tangga. Akibatnya, agregat permintaan barangbarang non konsumsi tertekan dan pada gilirannya membuat penjualan produk-produk non konsumsi turut
tertekan. Faktor-faktor tersebut di atas memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap turunnya daya
beli masyarakat.
Properti sebagai salah satu tulang punggung penyerapan konsumsi semen, turut mengalami perlambatan,
terlebih akibat kebijakan Bank Indonesia pada semester II tahun 2013 yang menaikkan uang muka pembelian
rumah (loan to value) dan aturan persyaratan kepemilikan rumah melalui kredit kepemilikan rumah (KPR).
Sementara itu sektor konstruksi juga mengalami perlambatan akibat bahan baku konstruksi yang sebagian
masih impor dan mengalami kenaikan harga akibat melemahnya nilai tukar Rupiah.

Kapasitas Terpasang Domestik

13,7%
48

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

Berdasarkan kondisi di atas, konsumsi semen nasional sepanjang tahun 2013 tercatat sebesar 58,01 juta ton
atau hanya tumbuh sebesar 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 14,7%, atau
54,96 juta ton.

Kinerja Perusahaan Yang Membanggakan


Pada tahun 2013, Perseroan menyelesaikan beberapa proyek strategis antara lain dengan memaksimalkan
produksi pabrik Tonasa V yang memasuki commercial production period sejak Februari 2013, proyek
pembangunan 1 unit Vertical Cement Mill di Pabrik Tuban, serta optimalisasi sinergi grup, sehingga Perseroan
berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 13,2% atau sebesar 25,78 juta ton. Hal ini
membuat pangsa pasar Perseroan meningkat menjadi 43,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat
40,9%.
Secara total, volume penjualan Perseroan mencapai 27,86 juta ton atau tumbuh sebesar 23,5% dibandingkan
dengan tahun 2012 sebesar 22,56 juta ton. Pencapaian tersebut termasuk kontribusi volume penjualan Thang
Long Cement Vietnam (TLCC).
Peningkatan volume penjualan tersebut antara lain didukung dengan penerapan strategi Move Closer to the
Customer secara konsisten melalui pembangunan fasilitas distribusi di berbagai lokasi strategis. Fasilitas distribusi
yang baru dan telah beroperasi penuh sepanjang tahun 2013 adalah Packing Plant di Sorong dan Banyuwangi.
Di akhir tahun 2013, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan Packing Plant Banjarmasin, sehingga
total Packing Plant Perseroan menjadi 22 unit.
Dengan peningkatan volume penjualan tersebut di atas, yang disertai penerapan strategi Revenue Management,
Perseroan mampu meningkatkan hasil penjualan Perseroan pada tahun 2013 menjadi Rp24,5 triliun dibanding
tahun 2012 sebesar Rp19,6 triliun atau tumbuh sebesar 25%.Strategi Revenue Management merupakan upaya
mendapatkan optimize revenue dengan fokus di daerah pemasaran utama dan pengembangan pasar potensial,
serta peningkatan sinergi antar anggota grup.
Upaya Perseroan dalam meningkatkan hasil penjualan telah membuahkan hasil yang cukup signifikan tetapi
disisi lain sepanjang tahun 2013 terjadi tekanan terhadap biaya pokok yang terutama disebabkan oleh kenaikan
tarif dasar listrik (TDL), pembatasan penggunaan BBM subsidi yang meningkatkan biaya transportasi, kenaikan
upah minimum regional (UMR), serta pelemahan nilai tukar rupiah yang antara lain menyebabkan kenaikan
biaya operasional. Menyadari situasi tersebut, Perseroan melanjutkan penerapan strategi cost management
secara konsisten melalui berbagai langkah sebagai berikut:
Mengoptimalkan pengoperasian Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di PT Semen Padang.
Melanjutkan konversi konsumsi batubara ke kalori yang lebih rendah di Pabrik Indarung dengan selesainya
pembangunan Coal Mill baru.
Mengintensifkan pemanfaatan bahan bakar alternatif, meliputi sekam padi, serabut kelapa, bonggol jagung,
tobacco waste, oil sludge dan limbah sepatu.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

49

The Future is Here

Laporan Direksi

Mengoptimalkan penggunaan bahan baku alternatif yang merupakan limbah proses produksi pada industri
lain, meliputi fly ash, valley ash, bottom ash, gypsum purified, copper slag, clay alumina, dan paper sludge.
Memperkuat Sinergi diberbagai aktivitas yang meliputi produksi, pengadaan, distribusi dan pemasaran.
Mendorong terus untuk terus mengimplementasikan inovasi yang telah dihasilkan pada ajang Semen
Indonesia Award on Innovation.
Menyelesaikan pembangunan PLTU di PT Semen Tonasa dengan kapasitas 2x35 MW.
Kemampuan Perseroan menerapkan strategi revenue dan cost management berdampak pada kinerja utama,
yang antara lain peningkatan EBITDA dan laba bersih. Hal tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi tim Post
Merger Integration (PMI) dalam mengendalikan operasi TLCC di tahun pertama. Secara ringkas, kinerja utama
Perseroan sepanjang tahun 2013 tercermin pada tabel kinerja utama berikut:
Tabel Kinerja Utama
Uraian

2013

2012

Perubahan (%)

Volume Produksi Semen (juta ton)

26,9

22,8

17,8%

Volume Penjualan (juta ton)

27,9

22,6

23,5%

Pendapatan (Rp miliar)

24.501

19.598

25,01%

Laba Usaha (Rp miliar)

7.063

6.182

14,30%

EBITDA (Rp miliar)

8.099

6.869

17,9%

Laba Bersih (Rp miliar)

5.370

4.847

10,8%

Pencapaian kinerja utama di atas membuktikan kekuatan fundamental Perseroan. Walaupun tekanan kondisi
makro domestik dan global mempengaruhi pergerakan harga rata-rata saham industri semen pada akhir 2013
sehingga mengalami penurunan sebesar 16,2% (tidak termasuk emiten industri semen yang baru tercatat di
bursa sejak pertengahan tahun 2013) dibandingkan harga pada akhir 2012, saham SMGR pada akhir 2013
ditutup pada harga Rp14.150 atau hanya mengalami penurunanan sebesar 10,7% dibandingkan pada akhir
tahun sebelumnya yang ditutup pada harga Rp15.850.

Keberhasilan Post Merger Integration di Thang Long Cement Vietnam


Sejak diakuisisi pada akhir Desember 2012, Perseroan menugaskan tim Post Merger Integration (PMI) yang
beranggotakan para ahli Perseroan sesuai bidangnya masing-masing antara lain: bidang produksi termasuk
engineering dan mining, pemasaran, procurement, keuangan, SDM, dan Information Communication and
Technology (ICT). Tim PMI yang telah bekerja secara efektif sejak awal tahun 2013 berhasil melakukan perbaikan
proses bisnis yang meliputi produksi, pemasaran, distribusi, perencanaan strategis dan pengadaan, teknologi
informasi, keuangan, dan human capital.

50

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

Melalui RUPS TLCC tanggal 2 April 2013, ditetapkan 5 dari 7 anggota Dewan Direksi TLCC berasal dari tim PMI,
sehingga mampu mempercepat proses pengendalian operasi Perusahaan secara efisien dan mencapai target
kinerja yang ditetapkan, meskipun mengalami kendala budaya dan bahasa.
Integrasi sistem SAP yang go live pada Juli 2013 turut memberikan kontribusi bagi pengelolaan TLCC yang lebih
baik dan terintegrasi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perbaikan kinerja TLCC antara lain ditandai
dengan meningkatnya EBITDA margin dari 14,1% di tahun 2012 menjadi 18,7% di tahun 2013. Kemudian
mampu menurunkan beban bunga dari sebelumnya 481 miliar VND di tahun 2012 menjadi 288 miliar VND di
tahun 2013. Kemampuan menurunkan biaya bunga dan kinerja yang terus meningkat mendorong tumbuhnya
laba usaha dari 96 miliar VND di tahun 2012 menjadi 105,0 miliar VND di tahun 2013.
Manajemen Perseroan memberikan apresiasi dan penghargaan atas pencapaian kinerja Tim PMI yang luar biasa,
yang memberikan kebanggaan sekaligus meneguhkan keyakinan Perseroan untuk tetap melanjutkan strategi
ekspansi regional lainnya.

Transformasi Korporasi
Sebagai langkah awal dalam proses transformasi korporasi untuk menjadi strategic holding, pada tanggal 7
Januari 2013 dilakukan perubahan nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Perubahan tersebut didahului dengan perubahan anggaran dasar operating company dan disertai dengan
penyusunan blue print yang secara tegas memisahkan fungsi strategic dan operating.
Dengan terbentuknya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai strategic holding, manajemen berkeyakinan
akan mampu memperkuat dan mengoptimalkan pelaksanaan sinergi, meredam isu-isu kedaerahan, serta
menjalankan sistem dan proses bisnis yang lebih terintegrasi untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, dan
siap untuk menyambut masa depan yang penuh peluang dan tantangan. Strategic holding akan mengubah cara
bisnis Perseroan dalam meningkatkan nilai-nilai korporasi sebagai perusahaan persemenan terdepan. Sejalan
dengan hal tersebut, pada laporan tahunan 2013 Perseroan menetapkan tema The Future is Here, mampu
menghadirkan lebih awal masa depan yang gemilang.
Tepat setahun setelah perubahan nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perseroan mendirikan PT
Semen Gresik yang menjadi operating company untuk mengoperasikan aset-aset fasilitas produksi dan distribusi.
Dengan telah berdirinya PT Semen Gresik, maka PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan fokus pada fungsinya
sebagai strategic holding. Kebijakan-kebijakan strategis Perseroan akan menentukan arah dan gerak langkah
dimasa yang akan datang sehingga semakin kuat untuk menciptakan sinergi yang lebih optimal dan kinerja
yang lebih baik sesuai harapan seluruh pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

51

The Future is Here

Laporan Direksi

Inovasi Tiada Henti


Inovasi yang telah menjadi budaya kerja di Perseroan merupakan salah satu modal intelektual yang berharga
dalam meningkatkan daya saing untuk terus tumbuh berkelanjutan sesuai dengan harapan para pemangku
kepentingan. Sistem Manajemen Inovasi Semen Indonesia terus dilakukan perbaikan agar inovasi yang lahir
setiap saat dapat dimanfaatkan secara optimal dan Perseroan terus mendorong kepada semua karyawan untuk
menggali ide-ide kreatif yang sejalan dengan strategi bisnis Perseroan. Untuk kelima kalinya, pada tahun 2013
Perseroan menyelenggarakan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) dengan berbagai improvement
untuk mencapai hasil yang terbaik.
Pada tahun 2013 terdaftar 221 proposal inovasi dengan potensi penghematan sebesar Rp695 miliar dan sekitar
40% dari ide-ide inovasi tersebut sudah berhasil diimplementasikan. Budaya inovasi ini telah dimulai sejak
tahun 2009, dan hingga saat ini teridentifikasi menghasilkan potensi penghematan sebesar Rp2,57 triliun yang
sebagian telah diterapkan dan turut memberikan kontribusi menurunkan biaya operasional sebagai bagian
strategi cost management yang konsisten dilaksanakan oleh Perseroan. Untuk memastikan budaya inovasi
dapat terus berjalan, Perseroan telah membentuk Dewan Inovasi Semen Indonesia sebagai satu kesatuan sistem
manajemen Perseroan dalam mengembangkan budaya inovasi.
Konsistensi Perseroan dalam melaksanakan inovasi mendapatkan penghargaan Rintisan Teknologi yang ketiga
kalinya, serta empat penghargaan pada ajang BUMN Innovation Award 2013 untuk kategori The Best Corporate
Innovation Culture & Management, The Best Innovation of Green Product, The Best Product Innovation of
Energy & Mining Sector, dan The Best Technology Innovation Energy & Mining Sector. Untuk tingkat ASEAN
Perseroan mendapatkan dua penghargaan di bidang energi yaitu ASEAN Energy Management Awards dan
ASEAN Coal Awards.

Semen Indonesia Center of The CHAMPS, Jembatan Menuju Panggung Dunia


Seiring dengan transformasi menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk untuk menjawab tantangan ke depan,
Perseroan harus menjadi perusahaan yang pertama tiba di masa depan yakni tidak sekadar bersaing di dalam
industri semen namun juga bersaing membentuk industri di masa depan. Perseroan harus mampu menciptakan
nilai inti (core value) tidak hanya sekadar produk (semen), namun juga mencakup keseluruhan industri.Diyakini
bahwa Perseroan bisa menjadi salah satu power house di Indonesia dengan mendayagunakan segala sumber
daya yang dimiliki saat ini.
Untuk sampai pada posisi power house, Perseroan masih harus menghadapi berbagai tantangan dan yang
terbesar adalah membangun talenta kepemimpinan. Tantangan lain adalah meningkatkan budaya yang
mendukung pembelajaran, pengembangan, dan berbagai hal yang terkait SDM.
Karena itu, Perseroan sangat membutuhkan SDM dan budaya inovatif yang akomodatif terhadap perubahan.
Menyadari hal tersebut, Perseroan kemudian membentuk Semen Indonesia Center of the CHAMPS (SICC) yang
akan memainkan peranannya sebagai jembatan yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat ini dengan
keunggulan strategis yang disyaratkan sebuah world class company sesuai tujuan perusahaan.

52

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

SICC merupakan sebuah institusi yang berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menciptakan serta
memperkuat sumber-sumber kumpulan daya saing kelas dunia.SICC harus disiapkan sejak saat ini karena
memerlukan sistem yang sistemik dan terorganisasi.
Peran kunci SICC sebagai pusat keunggulan yaitu dengan menyiapkan SDM yang kompeten atau best people
sekaligus meningkatkan kinerja unggul (excellent performance) dan penguatan struktur industri. Untuk
menyiapkan best people diwujudkan dengan tiga komponen institusi dalam SICC: Center of Dynamic Learning,
Center of Knowledge Management, dan School of Engineering & Management.Sementara peningkatan kinerja
unggul diwujudkan melalui dua kompenen institusi yakni: Center of Engineering and Research serta Training
and Consulting Services.

Center of Engineering Menuju World Class Engineering Company


Center of Engineering (CoE) merupakan rumahbesar bagipara engineerPerseroan untuk mewujudkanworld class
engineering company.Ke depan Perseroan tidak lagi hanya menjadi produsen semen, namun juga menghasilkan
engineershebat yang melahirkan inovasi-inovasi di industri persemenan.
Kehadiran CoE akan menyatukan unit engineering yang sebelumnya tersebar di masing-masing operating
company (opco). Penyatuan ini akan menghasilkan produktivitas dan efisiensi internal karena masing-masing
unit tidak lagi memikirkan pengembangan teknologi persemenan secara sendiri-sendiri. Inilah yang disebut
business process realignment.
Inti dari pembentukan CoE ini adalah mengelola pengetahuan atau knowledge management, sehingga
setelah melakukan riset engineering, direalisasikan, kemudian didokumentasikan dengan baik agar suatu saat
bisa dimanfaatkan sekaligus dikembangkan. Dari CoEdiharapkan dapat lahir teknologi-teknologi baru serta
kemampuan engineering yang kemudian dipatenkan sebagai kekayaan intelektual.
Pengalaman dalam pengelolaan pembangunan pabrik secara swakelola mulai dari tahap perencanaan,
pemantauan, pelaksanaan, dan pengendalian, merupakan sumber kekuatan CoE yang akan menjadi unit
pengembangan bisnis yang bersifat eksternal.

Peningkatan Kualitas Penerapan Best Practices Tata Kelola Perusahaan


Perseroan menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik GCG
denganmelengkapi seluruh soft structure maupun infrastruktur bagi pelaksanaan tata kelola yang berkualitas.
Perseroan juga telah mempersiapkan penyempurnaan berbagai aturan tata laksana untuk disesuaikan dengan
perubahan struktur korporasi sebagai strategic holding. Untuk meningkatkan kualitas penerapan praktik GCG,
pada tahun 2013 telah dilaksanakan hal-hal sebagai berikut:
Meningkatkan pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing Policy-WBP) dalam rangka
meningkatkan kualitas transparansi, akuntabilitas dan fairness.
Mengadakan MOU dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pengendalian gratifikasi dalam
rangka menekan peluang korupsi, yang meliputi antara lain kegiatan penyusunan aturan, Training of Trainer
(ToT), sosialisasi/diseminasi, pemrosesan pelaporan penerimaan hadiah/fasilitas, serta monitoring dan
evaluasi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

53

The Future is Here

Laporan Direksi

Menunjuk BPKP untuk melakukan assessment tingkat pencapaian penerapan GCG dengan menggunakan
parameter terkini, sebagai upaya untuk melakukan evaluasi dan peningkatan praktik tata kelola dimasa
mendatang.
Konsistensi penerapan dibidang GCG berbuah beberapa penghargaan, antara lain Annual IID Corporate
Governance Award dalam kategori Best Non Financial Sector,sertapredikat Emiten Terbaik dalam Penerapan
GCGberdasarkan penilaian dari Indonesian Institute for Corporate Director (IICD).

Bisnis Berkelanjutan dengan Menerapkan Triple Bottom Line


Perseroan mengambil prakarsa secara sadar dan terencana dengan memadukan lingkungan hidup dalam
proses bisnis untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan
menjadi lebih baik.
Selain mengemban tugas yang harus menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, Perseroan juga
sekaligus sebagai motor penggerak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu dalam setiap aktivitas
operasi telah mendorong Perseroan untuk terus memastikan keseimbangan keberlanjutan dari aspek ekonomi
(profit), sosial (people), dan lingkungan (planet). Perseroan sadar bahwa keberlanjutan operasional yang disertai
denganterjaganya kelestarian alam dan meningkatnya kesejahteraan sosial akan meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasi. Hal ini merupakan bentuk implementasi Corporate Social
Responsibility (CSR) yang akan menjadi kunci bagi keberlanjutan Perseroan di masa depan.
Untuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program TanggungJawab Sosial dan
Lingkungan(TJSL), pada tahun ini telah disusun blueprint CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak
hanya merupakankewajibanbagiperusahaan yang operasinya berkaitan dengan sumber daya alam, namun lebih
darii tu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi perusahaan serta terbentuknya sustainability
perusahaan.
Sesuai blueprint CSR yang telah disusun, program-program yang diimplementasikan dan dikelompokkan dalam
empat pilar, yaitu:
SI Cerdas yang fokus pada peningkatan kompetensi melalui program pendidikan.
SI Prima yang bersinergi dengan program-program Unit Pemasaran dan Litbang.
SI Lestari yang fokus pada program-program lingkungan.
SI Peduli yang merupakan rumah yang berisi program-program sosial ekonomi.
Melalui pilar SI Cerdas, Perseroan antara lain telah melakukan program sertifikasi tukang yang hingga tahun
2013, telah tersertifikasi sekitar 4.000 tukang. Perseroan juga menggelar program KIRANA yang merupakan
bentuk kepedulian terhadap pembangunan karakter generasi muda. KIRANA adalah bentuk kegiatan lomba
menyanyi dan cipta lagu anakyang dilaksanakan di 28 kota di seluruh Indonesia, untuk menggugah terciptanya
lagu anak-anak yang berkualitas guna mengembalikan kepribadian anak Indonesia sesuai dengan perkembangan
usianya.

54

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

Selaras dengan tema the Future is Here, Perseroan memberikan pelatihan Information, Communication, and
Technology (ICT) bagi seluruh siswa SD, SMP, dan SMA agar generasi penerus di sekitar Perseroan melek IT, di
samping sumbangsih dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui program-program pelatihan peningkatan
kompetensi dan pengembangan karakter bagi guru.
Dalam pilar SI Lestari Perseroan antara lain melaksanakan program Waste to Zero, yaitu pemanfaatan
sampahkota menjadi energi alternatif.Di samping itu juga mengembangkan Mangrove Center Tuban sebagai
pusat pembelajaran dan program perlindungan keanekaragaman hayati, melestarikan habitat bagi berbagai
organisme darat dan air, serta memperbaiki lingkungan sekitar pantai akibat abrasi, sekaligus sebagai ekowisata.
Sebagian lahan pasca tambang dikembangkan menjadi kebun percobaandan laboratorium hidup yang
bermanfaat untuk pembelajaran dan pendidikan serta menanamkan kesadaran hijau bagi generasi penerus.
Melaksanakan kegiatan Green Belt di seluruh area tambang dengan menjadikan area tersebut sebagai area
penghijauan. Komitmen melestarikan lingkungan diwujudkan pula dengan menanam 19.000 pohon Mahoni
di turus jalan dan 1.500 pohon Siwalan di lahan kritisdi wilayah Jawa Timur,serta 1.600 pohon Cemara Laut di
sepanjang Pantai Tuban.
SI Peduli merupakan pilar yang fokusdi bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat dan sosial.Sampai dengan
tahun 2013 Perseroan telah memberdayakan 27.730 mitra binaan yang menyerap tambahan tenaga kerja
45.361 orang dengan omzet mencapai Rp1.4 triliun. Melalui pilar SI Peduli Perseroan memberikan bantuan
untuk kepentingan pendidikan, olahraga, kesenian, kesehatan, sarana dan prasarana umum, serta bantuan
untuk bencana alam yang terjadi di tanah air.
Pilar SI Peduli juga mulai dilaksanakan di TLCC Vietnammelalui program bantuanseragam sekolah, sembako,
dan pengobatan siswa sekolah untuk masyarakat sekitar pabrik.
Implementasi strategi pengelolaan lingkungan, selain community development Perseroan juga melakukan
program pencegahan pencemaran, konservasi sumber daya, dan penurunan gas rumah kaca. Program-program
pencegahan pencemaran antara lain pemasangan fasilitas pencegahan pencemaran di seluruh fasilitas produksi,
pengelolaan serta pemanfaatan limbah B3 dan non B3 sebagai bahan alternatif. Pemanfaatan biomass sebagai
bahan alternatif bukan hanya memberikan manfaat efisiensitetapi juga merupakan usaha penurunan gas rumah
kaca.Inovasi yang telah diimplementasikan dalam program konservasi air antara lain pemanfaatan tampungan
air di bozem untuk pengairan sawah milik masyarakat sekitar.
Usaha-usaha yang telah dilakukan Perseroan dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat
tersebut di atas, Perseroan memperoleh peringkat Proper Emas untuk pabrik Tuban, Proper Hijau untuk pabrik
Tonasa, dan Proper Biru untuk pabrik Indarung.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

55

The Future is Here

Laporan Direksi

Prospek dan Strategi di Tahun 2014


Perseroan mencermati bahwa kondisi perekonomian saat ini dan ke depan masih diwarnai ketidakpastian
yang masih tinggi dan permasalahan domestik yang bersifat struktural.Bank Indonesia (BI) memproyeksikan
pertumbuhan ekonomi 2014 akan berada pada kisaran 5,5% - 5,9%, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi dunia yang belum kuat serta dampak dari pengetatan ekspor komoditas, khususnya hasil tambang.
Situasi makro ekonomi yang terjadi di tahun 2013, antara lain tekanan pada inflasi dan nilai tukar rupiah,
diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2014.
Dinamika global dan domestik sebagaimana tersebut di atas, akan mempengaruhi kondisi industri persemenan
nasional. Pertumbuhan konsumsi semen nasional di tahun 2014 diperkirakan hanya akan tumbuh pada
kisaran 5,0%-6,0%.Sementara itu tingkat persaingan menjadi semakin ketat dengan penambahan kapasitas
dari existing players serta mulai beroperasinya sebagian fasilitas produksi dari new entrants yang berasal dari
domestik maupun global, dan juga merk-merk baru yang semakin gencar memasuki pasar domestik.
Menyikapi tantangan tersebut, Perseroan tetap optimis untuk terus tumbuh di atas pertumbuhan industri
dengan memanfaatkan keunggulan daya saing yang dimiliki Perseroan.Berbagai langkah strategis pada aspek
kapasitas produksi masih menjadi salah satu tumpuan untuk memenangkan persaingan di tahun 2014 dan
selanjutnya, antara lain:
Penyelesaian proyek pembangunan cement mill di Dumai.
Peningkatan kapasitas produksi melalui upgradingdi Pabrik Tonasa IV.
Proyek pembangunan Pabrik Rembang Jawa Tengah dan Indarung VI Sumatera Barat.
Pembangunan grinding plant di Banten dengan memanfaatkan groundblast furnace slag yang dihasilkan
oleh PT Krakatau Semen Indonesia (PT KSI). PT KSI merupakan perusahaan patungan yang dibentuk oleh PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sementara itu untuk meningkatkan jaminan ketersediaan semen di seluruh pasar domestik dan dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan (move closer to the customer), Perseroan melanjutkan
pembangunan packing plant di lokasi strategis pemasaran di Kendari, Bitung, Mamuju, Balikpapan, Pontianak,
dan Lampung.
Dalam bidang energi, peningkatan utilisasipower plant baru dengan kapasitas 2x35 MW di PT Semen Tonasa
akan turut memberikan dampak penghematan biaya listrik yang cukup signifikan di tengah ancaman kenaikan
tarif dasar listrik (TDL).Pemanfaatan coal mill baru di PT Semen Padang yang mengkonsumsi batu bara berkalori
rendah, akan turut berkontribusi dalam mengendalikan resiko kenaikan biaya energi.Program lain dalam upaya
efisiensi biaya energi listrik, Perseroan berencana membangunan WHRPG di pabrik Tuban yang berpotensi
membangkitkan listrik sebesar 25 MW, yang sejalan dengan kebijakan Perseroan dalam pengurangan gas rumah
kaca.Pembangunan tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Jepang, yang merupakan kelanjutan kerjasama
sebelumnya yaitu pembangunan WHRPG di pabrik Indarung Padang yang berkapasitas 8,5 MW.

56

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

Transformasi korporasi yang dilakukan Perseroan merupakan salah satu jawaban tantangan ke depan karena
transformasi tersebut menciptakan peluang bagi Perseroan untuk lebih meningkatkan sinergi grup serta
memberdayakan kekuatan-kekuatan seluruh komponen grup.
Restrukturisasi organisasi dan proses bisnis yang telah dilakukan akan menjadikan Perseroan semakin kompetitif
dan mendorong ekspansi di pasar regional untuk menciptakan multi market dan sinergi yang lebih luas untuk
menjaga daya saing perusahaan guna menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Manajemen
meyakini, dengan sinergi yang semakin kuat dan hasil kinerja yang semakin baik maka kebersamaan seluruh
jajaran di bawah naungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan semakin mengkristal dan mampu mewujudkan
serta menyatukan seluruh potensi dan kompetensi yang dimiliki, untuk menjadi kekuatan bersama guna meraih
kemajuan.
Seperti telah disebutkan di atas bahwa persaingan akan semakin ketat, Perseroan meyakini bahwa inovasi
merupakan salah satu pilar penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah kompetisi industri
semen yang semakin meningkat. Oleh karena itu, sangat penting menumbuhkan budaya inovasi di lingkungan
Perseroan.Untuk memberikan apresiasi kepada para inovator, Perseroan secara konsisten menyelenggarakan
Semen Indonesia Award on Innovation dan untuk memastikan ide-ide inovasi terimplementasi, Perseroan juga
membentuk Dewan Inovasi.
Untuk memastikan diperolehnya keunggulan bersaing sekaligus memberikan hasil kinerja yang optimal,
Perseroan konsisten menerapkan strategi inisiatif yang bersifat kritikal, yaitu: pertumbuhan kapasitas,
pengamanan energi, penguatan citra korporasi, pemenuhan kebutuhan konsumen, penguatan faktor
penunjang dan pengendalian resiko, dengan pola pengelolaan yang berfokus pada revenue management, cost
management, capacity management, dan improving competitive advantage. Perseroan meyakini dengan sinergi
yang lebih baik dan telah berjalannya fungsi-fungsi strategis akan mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik
dan berkesinambungan, sehingga memberikan imbal kinerja yang semakin baik kepada pemegang saham dan
para pemangku kepentingan.

Perubahan Susunan Komisaris


Pada tahun pelaporan 2013 ini, telah terjadi pergantian kepengurusan di jajaran Komisaris Perseroan. Melalui
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2013,
Perseroan mengangkat Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris terhitung sejak ditutupnya rapat sampai
penyelenggaraan RUPS tahun 2018 menggantikan Sdr. Setia Purwaka.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

57

The Future is Here

Laporan Direksi

1. DWI SOETJIPTO

5. BAMBANG SUGENG S.I

Direktur Utama

Direktur SDM dan Hukum

2. AHYANIZZAMAN

6. AMAT PRIA DARMA

Direktur Keuangan

Direktur Komersil

3. ERIZAL BAKAR

7. SUPARNI

Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis

4. SUHARTO

58

Direktur Enjiniring dan Proyek

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Direktur Produksi dan Litbang

Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

Laporan Direksi

Penutup
Demikian kami sampaikan laporan hasil kinerja operasional tahun 2013. Selanjutnya dimohon kepada pemegang
saham untuk menyetujui Laporan Tahunan dan jalannya Perseroan selama tahun 2013 serta mengesahkan
Laporan Keuangan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab atas kepengurusan dan
pengawasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun buku 2013.
Sebagai penutup, atas nama Direksi Perseroan, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
besar kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami,
kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, serta para pelanggan dan
mitra usaha Perseroan atas kerja sama dan dukungannya.
Dan terlebih lagi, kepada seluruh Karyawan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusinya kepada Perseroan
sehingga pada tahun 2013 ini dapat meraih kinerja yang baik. Kami semakin optimis bahwa berbagai usaha
yang telah kita rangkai bersama ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan dalam mengantisipasi
tantangan di masa yang akan datang.

Gresik, 7 Maret 2014

DWI SOETJIPTO
Direktur Utama

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

59

04

Laporan
Pengembangan Usaha

The Future is Here

Laporan
Pengembangan
Usaha

Packing Plant Banjarmasin

STRATEGI BISNIS

mplementasi strategi pengembangan usaha jangka panjang yang telah


disusun oleh Perseroan mulai membuahkan serangkaian hasil nyata di tahun

2013. Berbagai tonggak prestasi mengantarkan kami pada kepastian menjadi


perusahaan terdepan dalam industri persemenan di tingkat regional dan
internasional.
Perseroan telah menyusun strategi bisnis untuk memastikan terciptanya percepatan pertumbuhan sekaligus
menjamin terwujudnya keberlanjutan lingkungan. Strategi bisnis ini disusun untuk memberi manfaat optimal
bagi para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham dengan tetap mempertimbangkan tingkat risiko yang
dapat diterima.
Berikut adalah uraian ringkas seluruh inisiatif strategis yang diterapkan Perseroan.
A. RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG
Perseroan memproyeksikan permintaan semen akan tetap tumbuh secara berkelanjutan pada masa mendatang
karena dipicu oleh sedikitnya enam faktor. Pertama, populasi penduduk Indonesia yang sangat besar bisa
mendorong permintaan semen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kedua, belanja pemerintah pada proyek infrastruktur dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa meningkatkan permintaan semen. Ketiga, konsumsi semen per
kapita di Indonesia yang masih berada di bawah rata-rata konsumsi semen per kapita di Asia memberikan
peluang pertumbuhan permintaan semen di masa depan.

62

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Laporan Pengembangan Usaha

Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia yang akan terus bertumbuh meski pada tahun 2013
dan 2014 dibayangi pelambatan. Meski hampir semua negara-negara kunci dunia mengalami pelambatan,
pertumbuhan Indonesia masih relatif yang tertinggi di dunia. Kondisi ini menjamin ekonomi tetap bergerak
untuk mendorong permintaan semen.
Kelima, Indonesia masih menjadi tempat favorit untuk berinvestasi, yang menciptakan peluang pembangunan
berbagai pabrik, akses infrastruktur, dan menggerakkan ekonomi daerah, sehingga berpeluang meningkatkan
permintaan semen.
Keenam, sebagai perusahaan multinasional, Perseroan menilai masih banyak potensi pasar baru terutama di
negara-negara ASEAN yang sedang tumbuh dan berbenah seperti Myanmar dan Kamboja.
Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan telah
menetapkan enam isu penting yang menjadi landasan strategi pertumbuhan berkelanjutan, sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Kapasitas
2. Pengamanan Energi
3. Penguatan Citra Korporasi
4. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan
6. Pengendalian Risiko Utama
1. Peningkatan Kapasitas

Perseroan senantiasa melakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas produksi, baik melalui strategi organik
maupun non-organik. Strategi organik dilakukan dengan melakukan penambahan kapasitas pada pabrikpabrik yang telah beroperasi (existing plant). Salah satu implementasinya adalah pengoperasian vertical
cement mill di Pabrik Tuban berkapasitas 1,5 juta ton, yang mampu meningkatkasn kapasitas produksi di
Pabrik Tuban menjadi 14,5 juta ton per tahun.

Strategi organik juga dilakukan dengan penambahan pabrik baru pada anak-anak Perusahaan, seperti yang
sudah terealisasi Pabrik Tonasa V di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dan akan segera dibangun Pabrik
Indarung VI di Sumatera Barat dan Pabrik Rembang di Jawa Tengah.

Adapun strategi anorganik dilakukan dengan mengakuisisi perusahaan semen lain yaitu Thang Long Cement
Company, Vietnam. Strategi anorganik juga dimungkinkan dengan membangun atau menjalin kemitraan
melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara Perseroan dan perusahaan semen lain.

Secara total di lingkungan grup Perseroan, pada akhir tahun 2014, kapasitas produksi akan menjadi 31,8
juta ton semen per tahun dan diharapkan bisa mencapai 40 juta ton per tahun dalam empat tahun ke
depan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

63

The Future is Here

Laporan Pengembangan Usaha

2. Pengamanan Energi

Perseroan telah melaksanakan dan senantiasa melakukan evaluasi pengamanan energi untuk menjamin
keamanan pasokan batubara dan menjaga keseimbangan antara pasokan listrik dari pihak ketiga dengan
pembangkit listrik milik sendiri.

Untuk mengamankan kebutuhan batubara, Perseroan melakukan kontrak pengadaan jangka panjang yang
ditinjau setiap periode tertentu, dan mempertimbangkan dengan seksama pengelolaan lahan tambang yang
akan dilaksanakan oleh anak Perusahaan, yaitu PT SGG Energi Prima.

Untuk mengamankan pasokan energi listrik, Perseroan selalu melengkapi pabrik baru dengan pembangkit
listrik milik sendiri dengan kapasitas yang besar. Di antaranya adalah pembangunan pembangkit listrik
berkapasitas 2 x 35 MW di Pabrik Tonasa V di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang merupakan
pembangkit listrik terbesar yang pernah dibangun terintegrasi dengan industri semen.

Perseroan juga meningkatkan porsi bahan bakar alternatif untuk mengurangi biaya belanja energi yang
berbasis fosil sekaligus untuk memastikan terwujudnya keberlanjutan lingkungan

3. Penguatan Citra Korporasi


Perseroan menyadari pentingnya penguatan citra korporasi untuk meningkatkan ekuitas merek, kinerja
penjualan, dan kinerja saham. Program penguatan citra korporasi ini dilakukan secara terintegrasi dan
pararel dengan program-program lain yang terdapat pada enam isu penting yang menjadi landasan strategi
Perseroan.

Perseroan telah menyusun Pedoman Pelaksanaan Komunikasi Perusahaan yang akan menjadi panduan dalam
penyampaian informasi kepada stakeholders baik internal maupun eksternal, yang sangat berpengaruh
pada pembentukan citra korporasi.

Perseroan juga terus melaksanakan program Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara
berkelanjutan untuk membangun kondisi operasional pabrik yang kondusif serta meningkatkan citra
korporasi di hadapan publik

4. Pemenuhan kebutuhan konsumen


Pemenuhan kebutuhan konsumen dilakukan dengan dua cara, yaitu inovasi peningkatan kualitas produk
dan perluasan jaringan distribusi semen.

Perseroan telah melaksanakan berbagai inovasi produk semen dan turunanya dengan kualitas tinggi untuk
menjawab kebutuhan konsumen. Salah satu inovasi tersebut adalah pembuatan produk beton dengan
pengeringan kilat (rapid strength concrete) dan beton penyerap air (pervirous concrete). Anak usaha telah
mempunyai produk yang menggunakan campuran rapid strength concrete.

Perseroan juga terus memperluas jaringan distribusi dengan menambah jumlah mitra penjualan yang telah
mencapai 651 di seluruh Indonesia. Di samping itu, Perseroan banyak membangun packing plant dan
batching plant untuk mempermudah pasokan semen ke daerah pemasaran.

64

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Untuk menjawab keluhan pelanggan, Perseroan telah menyiapkan nomor layanan dan jika diperlukan akan
menggunakan laboratorium mobile yang akan langsung menuju ke lokasi pelanggan

5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan


Untuk mendukung pengembangan usaha, Perseroan telah melakukan penyempurnaan atas seluruh sarana
pendukung aktivitas Perseroan untuk menjadi katalis secara langsung dalam mempercepat pertumbuhan
bisnis yang meliputi penataan organisasi, peningkatan kualitas teknologi informasi dan komunikasi,
pengelolaan sumberdaya manusia (SDM). Penguatan faktor penunjang tersebut dilakukan secara terintegrasi
di seluruh lingkungan grup Perseroan.

6. Pengendalian Risiko Utama


Prinsip kehati-hatian senantiasa menjadi dasar dalam operasional bisnis Perseroan meningkatkan kualitas
manajemen risiko melalui pemantauan dan mitigasi atas setiap risiko utama sehingga mampu memaksimalkan
setiap potensi untuk meningkatkan kinerja.

Dari seluruh kerangka strategi yang telah kami susun, Perseroan berkeyakinan dapat menyelaraskan
penerapannya ke dalam kegiatan jangka pendek melalui empat fokus pengelolan strategi revenue
management, cost management, capacity management dan increasing competitive advantage untuk
mendukung percepatan pertumbuhan dalam 10 tahun kedepan dan seterusnya

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

65

The Future is Here

Laporan Pengembangan Usaha

B. FOKUS PENGELOLAAN STRATEGI


Perseroan menyelaraskan penerapan strategi pengembangan jangka panjang tersebut ke dalam kegiatan jangka
pendek melalui empat fokus pengelolan strategi; yaitu revenue management, cost management, capacity
management, dan increasing competitive advantage; untuk mendukung percepatan pertumbuhan.
Revenue Management
Pengelolaan potensi pendapatan dilakukan Perseroan dengan memetakan pola distrubusi dan strategi pemasaran
di mana sebaran penjualan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha optimal seraya
tetap mencari peluang pasar baru di daerah-daerah potensial lainnya.
Cost Management
Perseroan senantiasa fokus pada upaya-upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku, kemasan,
energi, pemeliharaan, pola distribusi, dan moda pengangkutan sehingga produk Perseroan memiliki daya saing
maksimal.
Capacity Management
Peningkatan kapasitas produksi didesain dan dilaksanakan baik melalui cara organik maupun anorganik,
termasuk menjaga kestabilan operasi pada tingkat utilisasi tinggi, sehingga Perseroan tetap mampu menjaga
penguasaan pasar dan bisa menjawab kebutuhan permintaan semen yang semakin meningkat.
Increasing Competitive Advantage
Untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Perseroan melaksanakan implementasi program-program
restrukturisasi korporasi, restrukturisasi anak perusahaan, pengembangan kompetensi SDM, dan penyempurnaan
teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan grup.
C. PROGRAM SINERGI
Perseroan memperkuat sinergi untuk memanfaatkan keunggulan geografis letak fasilitas produksi Perseroan
yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau lebih luas.
Sinergi yang meliputi berbagai bidang, meliputi engineering, pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi, dan
keuangan mampu menciptakan cost leadership sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Ke depan, penguatan sinergi akan terus dilakukan untuk memaksimalkan semua potensi di lingkungan grup
guna mewujudkan kinerja konsolidasi yang membanggakan semua pihak.

PROSPEK DAN STRATEGI BISNIS DI TAHUN 2014


Memasuki tahun 2014, perekonomian global masih dibayang-bayangi oleh lanjutan krisis Uni Eropa, belum
pulihnya ekonomi Amerika Serikat, dan laju kinerja China yang mulai tertahan.
Dari dalam negeri, pemerintah lebih memilih untuk mengerem laju pertumbuhan ekonomi guna menyeimbangkan
neraca perdagangan yang defisit karena lonjakan impor sebagai akibat dari pertumbuhan yang cukup tinggi
dalam beberapa tahun terakhir. Sesuai proyeksi Bank Indonesia asumsi pertumbuhan ekonomi 2014 pada
kisaran 5,5 - 5,9%.

66

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Kebijakan moneter ketat, yang tecermin dari suku bunga acuan BI Rate yang mulai naik dan terus dipertahankan
pada level yang relatif tinggi, menjadi penanda bahwa ekspansi kredit akan cenderung direm.
Meski dibayangi situasi ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan tetap optimistis bisa melanjutkan kinerja
yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir.
Pertumbuhan penjualan semen secara nasional memang mungkin akan melambat, namun Perseroan yakin
bisa tetap mengoptimalkan laba dengan cara efisiensi dan inovasi. Secara industri, Perseroan memproyeksikan
pertumbuhan permintaan semen domestik pada kisaran 5-6%.
Untuk bisa tetap meraih kinerja optimal pada 2014, Perseroan telah mempersiapkan rencana, target, dan
strategi operasional. Perseroan tetap konsekuen menjalankan empat elemen fokus pengelolaan strategi, yaitu
Revenue Management, Cost Management, Capacity Management, dan Increasing Competitive Advantage.
Penyelesaian dua unit pabrik baru dan realisasi akuisisi produsen semen di Vietnam membuat Perseroan memiliki
kemampuan lebih baik untuk menjawab kebutuhan pasar. Keberhasilan realisasi program debottlenecking juga
memiliki implikasi positif bagi Perseroan berupa kian optimalmya kinerja operasional pabrik. Dengan dukungan
tambahan kapasitas tersebut, Perseroan bersiap menyambut peluang pertumbuhan usaha pada tahun 2014.
Seiring dengan upaya memperluas jangkauan pasar, Perseroan bertekad menyelesaikan pembangunan beberapa
tambahan packing plant di sejumlah daerah. Perseroan juga berinisiatif untuk mengintensifkan Program Sinergi
dengan dukungan teknologi informasi agar mendapatkan efisiensi distribusi dan operasional pemeliharaan yang
semakin rendah, sehingga semakin meningkatkan kinerja keuangan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

67

The Future is Here

Transformasi Korporasi

enggantian nama sebagai bagian dari proses restrukturisasi korporasi menjadi


Strategic Holding Company yang mampu memadukan seluruh potensi

Perseroan menyambut peluang pertumbuhan terbaik dimasa mendatang, di pasar


domestik maupun regional.
Perseroan melakukan transformasi korporasi yang merupakan bagian dari proses restrukturisasi korporasi
menjadi strategic holding company yang menaungi empat anak perusahaan bidang persemenan dan anak-anak
perusahaan lain di bidang penunjang persemenan. Perubahan nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi bagian dari transformasi korporasi tersebut.
Transformasi korporasi dimaksudkan untuk memadukan seluruh potensi semua entitas bisnis di lingkungan
grup Perseroan untuk menyambut peluang pertumbuhan terbaik di masa mendatang, baik dalam skala nasional
maupun regional.
Perseroan merintis upaya restrukturisasi korporasi melalui empat tahap utama sebagai berikut:

Tahap Operating Company.


Tahap Operating Holding
Tahap Functional Holding
Tahap Strategic Holding

Tahap Operating Company


Tahap ini dimulai sejak tahun 1991 saat Perseroan melaksanakan go public dan tercatat sebagai BUMN pertama
yang mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu bernama Bursa Efek Jakarta/BEJ). Pasca-langkah
go public tersebut, Perseroan melakukan serangkain restrukturisasi korporasi meliputi pembenahan struktur
organisasi, perbaikan pengelolaan, pola pemasaran, pola pencatatan transaksi maupun pola pengelolaan dan
pelaporan keuangannya.
Berbagai program yang dijalankan membuat Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan usaha dan kinerja
yang baik, sehingga kapasitas produksi maupun daerah pemasaran terus meningkat.
Pada periode yang berlangsung sampai tahun 1995 tersebut, Perseroan bertindak sebagai operating company
yang independen, sama halnya dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Ketiga perusahaan sama-sama
berstatus sebagai BUMN yang bergerak di industri semen dan bersaing di pasar-pasar tertentu untuk mencapai
kinerja terbaik.
Tahap Operating Holding
Pada tahun 1995, Pemerintah sebagai pemegang saham utama Perseroan menggagas pembentukan holding
di bidang industri semen dengan menyatukan tiga BUMN di industri semen, yaitu PT Semen Gresik (Persero)
Tbk (sebelum berganti nama), PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa. Mekanisme yang ditempuh adalah
Perseroan mengakuisisi dua perusahaan persemenan nasional tersebut.

68

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Transformasi Korporasi

Melalui penggabungan beberapa BUMN persemenan tersebut, dominasi perusahaan swasta di industri semen
di Indonesia berakhir. Total kapasitas produksi di tiga BUMN semen yang tergabung bersama-sama mampu
mengungguli kapasitas produksi perusahaan swasta.
Pasca-akuisisi, Perseroan berperan sebagai operating holding dan berupaya meningkatkan kinerja secara
terintegrasi di lingkungan grup. Dalam tahap ini, terdapat sejumlah hambatan dalam implementasi di lapangan,
baik dalam pengaturan area pemasaran maupun sinkronisasi kegiatan operasional. Akibatnya, kinerja Perseroan
sebagai grup usaha kurang maksimal.
Tahap Functional Holding
Mulai tahun 2003-2005 Perseroan memperkenalkan pola functional holding melalui penerapan sinergi di
lingkungan grup serta memaksimalkan keunggulan masing-masing perusahaan, baik di bidang operasional
maupun pemasaran. Perseroan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi yang
lebih intensif dengan pemangku kepentingan di masing-masing operating company, sehingga tercipta suasana
saling percaya yang membuat lingkungan kerja semakin kondusif.
Perseroan juga berupaya meningkatkan kinerja operasional dengan memaksimalkan keunggulan geografis dari
tiga lokasi basis produksi yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Maksimalisasi
keunggulan geografis diwujudkan dengan memasok daerah pemasaran melalui lokasi pabrik terdekat.
Beberapa fungsi lain mencakup pemeliharaan, suku cadang, pasokan bahan bakar, dan bahan pembantu dalam
proses produksi juga ditingkatkan sinerginya melalui sistem pengadaan bersama.
Pada tahun 2007, Perseroan selesai menyusun cetak biru restrukturisasi korporasi dengan tujuan menyatukan
seluruh potensi dari ketiga perusahaan agar bisa semakin tumbuh dan berkembang. Sebagai langkah awal
pelaksanaan restrukturisasi, Perseroan menyusun struktur organisasi dan rencana implementasinya terhadap
masing-masing perusahaan dalam grup.
Perseroan kemudian meningkatkan penerapan konsep functional holding pada fungsi-fungsi operasional utama
(pemasaran, pengadaan, capital project) untuk meningkatkan sinergi antar-operating company. Tahap ini
kemudian diikuti dengan penerapan inisiatif grup untuk fungsi-fungsi utama tersebut.
Pada tahap selanjutnya, Perseroan mulai membentuk fungsi-fungsi grup, meliputi kegiatan pemasaran,
pengadaan, pengembangan IT, pengelolaan keuangan, pengelolaan sumberdaya manusia, dan pelaksanaan
audit internal. Perseroan merilis SKB untuk pengadaan beberapa bahan pokok dan bahan penolong kebutuhan
produksi secara terintegerasi guna meningkatkan efisiensi. Perseroan juga mengintensifkan sinergi pemasaran
untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan pangsa pasar.
Pada tahap ini Perseroan melakukan kajian pada 2010-2011 untuk menentukan struktur korporasi yang paling
optimal setelah masa satu tahun implementasi functional holding. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan
functional holding memberikan hasil yang baik pada beberapa inisiatif fungsi operasional tertentu yang dilakukan
secara grup, tetapi masih menjumpai hambatan pada fungsi-fungsi lain. Akibatnya, kinerja Perseroan, meskipun
menunjukan peningkatan yang konsisten, baik dari sisi operasional maupun keuangan, tetap belum optimal.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

69

The Future is Here

Transformasi Korporasi

Melalui kajian yang lebih mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kajian yang dilakukan
oleh konsultan independen, Perseroan kemudian menyimpulkan dan menyusun program bagi terbentuknya
strategic holding company yang sesungguhnya.

Thn

1991

Independent Company

1995

2003-5
Post-Acquisition

Consolidated
and Synergy

2012

Business
Expansion

GO PUBLIC

IPO (SG became the


first state-owned
Enterprise to go
public on IDX).
Operating Company

The Process of

Implementation of

consolidation of SP, SG

Synergy & Practive GCG

and ST through the

program consistenly

Operating Holding

Functional Holding

Business
Expansion

Strategic Holding

Menuju Strategic Holding Yang Lebih Menjanjikan.


Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan upaya membentuk strategic holding company yang lebih
menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh aspek operasional dari perusahaan yang bernaung di bawah grup
Perseroan.
Pembentukan strategic holding menjadi Semen Indonesia dirancang menyinergikan seluruh kegiatan di
lingkungan grup meliputi bidang pengelolaan keuangan, investasi dan belanja modal, pemasaran, pengadaan,
produksi, teknologi informasi, penelitian dan pengembangan, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Sinergi ini diyakini bisa mempercepat pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja Perseroan.
Melalui penerapan strategic holding, maka posisi holding terhadap anak usaha (yakni perusahaan semen dan
anak perusahaan yang akan datang) menjadi sangat jelas, yaitu Perseroan sebagai holding company menentukan
arah bisnis grup di masa kini dan masa mendatang. Transformasi Perseroan menjadi holding company dengan
nama Semen Indonesia diikuti dengan pembentukan operating company baru, yaitu PT Semen Gresik, yang
kedudukannya sama dengan operating company lainnya, yaitu PT Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang
Long Cement Vietnam.
Dengan terbentuknya strategic holding, proses fungsi holding dan fungsi operasional dapat disinergikan,
sehingga pengelolaan grup dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sistematis. Transformasi korporasi ini
diyakini bisa mempercepat pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan persemenan terkemuka di tingkat
nasional dan regional.

70

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Transformasi Korporasi

Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Grup


Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Perseroan resmi
mengganti nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian
nama tersebut sekaligus merupakan langkah awal pembentukan strategic holding company. Adapun seluruh
operating company tetap menggunakan merek yang telah ada, di mana merek-merek tersebut mempunyai
ekuitas yang kuat dan sudah menjadi top of mind di basis pemasarannya masing-masing.
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang krusial
sebagai berikut:
- Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan
pasar di tingkat nasional, serta perluasan ekspansi di kawasan regional
-

Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup operating company yang ada di Indonesia

- Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi di masing-masing operating company tetap dihormati
- Mencerminkan identitas Perseroan sebagai grup perusahaan terintegrasi yang menjadi kebanggaan Bangsa
Indonesia
Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran
pembentukan strategic holding dari berbagai aspek, mencakup:
Kemampuan untuk Meningkatkan Sinergi
- Sesuai dengan positioning anak-anak perusahaan yang bergerak dalam bidang persemenan
- Merefleksikan holding yang lebih besar dan melambangkan keindonesiaan
- Dapat memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda,
terutama di Indonesia (Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Padang)
- Dapat diterima dengan mudah di lingkup nasional dan regional, sejalan aksi Perseroan mengakuisisi
perusahaan di luar negeri

Kemudahan Implementasi
- Tidak menimbulkan perubahan berarti yang mungkin memengaruhi tahapan-tahapan pembentukan
strategic holding.
- Mencerminkan gerakan perubahan ke arah strategic holding sebagai gerakan nasional.

Meningkatkan Potensi Pemasaran dan Pertumbuhan
- Masing-masing merek-merek yang telah ada di Indonesia (Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen
Gresik) tetap eksis dan terus bertumbuh
- Kemungkinan lebih bisa diterima oleh perusahaan persemenan BUMN lainnya yang menjadi target akuisisi
oleh Perseroan .

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

71

The Future is Here

Transformasi Korporasi

Implementasi Strategic Holding, Landasan Kokoh Menuju Perusahaan Persemanan Terkemuka


Sebagai langkah awal upaya merealisasikan fungsi strategic holding, Perseroan pada tahun 2013 melakukan
penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi Perseroan. Langkah ini dilakukan dengan melakukan
penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dan Anggaran Dasar seluruh entitas anak untuk menegaskan peran,
tanggung jawab dan fungsi masing-masing

enyempurnakan langkah menuju Strategic Holding Company, Perseroan


menerapkan Struktur organisasi baru. Hal ini menjadi landasan yang kokoh

untuk mewujudkan Visi Perseroan sebagai perusahaan persemenan terkemuka di


Indonesia dan Asia Tenggara
PEMBENTUKAN PT SEMEN GRESIK
Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, yaitu PT Semen Gresik, pada tanggal 7 Januari 2014. PT
Semen Gresik didirikan sebagai operating company bagi Pabrik Tuban dan Pabrik Rembang yang saat ini sedang
dalam proses pembangunan.
Pendirian PT Semen Gresik merupakan salah satu bagian dari upaya memantapkan fungsi Perseroan sebagai
strategic holding company. Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah, Perseroan akan
fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating

company.
Sekilas PT Semen Gresik
Nama Perusahaan

PT Semen Gresik

Alamat

Kantor
Jl. Veteran Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
P. + 62-31-398-1732
F. + 62-31-398-3209

Bidang Usaha

Industri Semen

Kepemilikan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 99,2%

72

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Transformasi Korporasi

PEMBANGUNAN PABRIK DAN FASILITAS PRODUKSI

saha menjamin pertumbuhan menyeluruh sejalan dengan pertumbuhan daya


beli masyarakat, Perseroan wujudkan dengan mengimplentasikan strategi

pengembangan yang telah disusun dengan seksama.


Dalam rangka mengembangkan usaha, Perseroan merealisasikan berbagai rencana investasi dengan tujuan
meningkatkan kapasitas produksi maupun untuk mendukung efisiensi distribusi. Guna meningkatkan kapasitas
produksi, Perseroan telah menempuh tiga cara, yaitu akuisisi atau pembentukan perusahaan patungan dengan
produsen semen lainnya, membangun pabrik baru, dan menambah kapasitas pada pabrik yang telah ada
(upgrading).
Untuk mendukung efisiensi distribusi dan memperluas cakupan pasar, Perseroan melakukan pembangunan
packing plant, peningkatan fasilitas pelabuhan, gudang penyangga, dan mengembangkan teknologi informasi
untuk mendukung distribusi produknya.
Saat ini, Perseroan tengah dalam peroses pengembangan pabrik baru di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa sesuai
keputusan RUPSLB pada tanggal 26 Juni 2012. Proyek pembangunan pabrik semen baru di Sumatera berlokasi di
Indarung, Padang dan berdampingan dengan pabrik yang telah ada. Ini merupakan pabrik Indarung yang keenam
atau disebut dengan Pabrik Indarung VI. Sedangkan untuk pembangunan pabrik baru di Jawa mengambil lokasi di
area baru (green field) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua proyek pabrik baru tersebut masing-masing
memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016.

Pembangunan Pabrik di Indarung, Padang (Pabrik Indarung VI)


Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI dilakukan dengan konsep swakelola di mana PT Semen Padang
sebagai pemilik proyek telah membentuk Tim Proyek untuk pelaksanaan dan pengelolaannya.
Konsep swakelola telah sukses diterapkan dalam pembangunan pabrik Perseroan di tempat lainnya, yang
menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik semen modern. Konsep swakelola ini meliputi
kegiatan engineering, procurement, construction, dan commissioning.
Saat ini, proses pengadaan beberapa peralatan utama dari Eropa telah selesai dilakukan. Untuk ruang lingkup
terkait pekerjaan sipil, pabrikasi, konstruksi, dan commissioning, bekerja sama dengan kontraktor nasional
dalam pengelolaan Semen Padang.
Aktivitas yang dilakukan oleh Tim Proyek pada tahun 2013 adalah tahap persiapan (preparation), sebelum masa
efektif (effective date) pada pertengahan Januari 2014. Hingga tahun 2013, realisasi biaya pengerjaan proyek
adalah sebesar Rp166,2 miliar atau 5,11% dari total biaya proyek.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

73

The Future is Here

Pencapaian yang telah diperoleh adalah sebagai berikut :


a. Penyiapan Lahan :

Untuk lokasi pabrik (plant site) menggunakan tapak pabrik di sebelah utara pabrik yang telah ada
dengan luas 24 hektar yang telah tersedia. Sampai akhir tahun 2013, telah dilakukan site development
berupa pekerjaan land clearing yang terintegrasi dengan site levelling (cut and fill) dengan pencapaian
39%

Soil investigation telah dilakukan di plant site dan Teluk Bayur pada 44 titik.

Lahan bahan baku batu kapur telah diperoleh dengan luasan 242,3 hektar melalui pola izin pinjam
pakai. Izin telah selesai dan diperoleh pada Juni 2013

Sumber pasir silika berasal dari quarry yang telah ada (existing)

Sebagaimana pabrik yang telah ada, tanah liat dibeli dari pihak ketiga

Pengadaan lahan akses menuju tambang sepanjang sekitar 4 km (seluas 3 hektar) dilakukan
pembebasan tanah masyarakat secara langsung dan siap untuk memasuki tahap konstruksi. .

b. Persiapan Utilitas dan Prasarana:


Proses kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk penambahan daya sebesar 50
MVA guna Pabrik Indarung VI sedang berjalan. Pengadaan main substation sedang dilakukan.

Studi perolehan sumber air, baik air permukaan maupun air sungai, yang ada di sekitar pabrik
dinyatakan mencukupi. Perseroan melakukan proses studi dan pola manajemen sumber daya air
permukaan dengan konsep konservasi sumber daya air, sehingga tidak mengganggu ekosistem
sekitar. Studi ini dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga

Project Management System selesai dikembangkan. Untuk ERP menggunakan SAP yang telah
beroperasi pada bulan Maret 2013 dan Primavera yang telah beroperasi pada Januari 2014.

c.

Pengadaan Main Equipment (Peralatan Utama):


Pengadaan peralatan utama dilakukan dengan melakukan tender yang diikuti produsen dengan mempunyai
reputasi baik di industri semen. Sebagai wujud pelaksanaan sinergi, pengadaan peralatan utama Pabrik
Indarung VI dilakukan secara bersama dengan Pabrik Rembang di Jawa Tengah.
Pengadaan peralatan utama dibagi dalam lima paket. Peserta tender yang diundang adalah Thyssenkrupp,
Takraf Tenova, Claudius Peters, FLSmidth, Hazemaag, Loesche, KHD, Polysius dan Schade.
Selama Tahun 2013 telah dilakukan pengadaan untuk peralatan utama dengan hasil sebagai berikut:

Kontrak telah ditandatangani pada 25 November 2013 dengan pemenang Paket II, yaitu Takraf
Tenova dan Paket III dimenangkan FLSmidth. Uang muka Paket II dan III telah dibayarkan pada 30
Desember 2013.

Finalisasi kontrak dan ketentuan tambahan (appendix) untuk paket:

IA (raw material preparation limestone crusher yang dimenangkan Thysenkruup)

IB (material preparation clay crusher yang dimenangkan Hazemaag)

V (packing plant yang dimenangkan oleh Claudius Peters).

IV (cement grinding) hingga akhir tahun 2013 dalam proses evaluasi teknis dengan penawar dalam
tender adalah FLSmidth dan Loesche

Long Belt Conveyor Tambang kini dalam tahap evaluasi teknis, diperkirakan selesai tender pada bulan
Maret 2014

74

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Proyek Pembangunan Pabrik di Rembang, Jawa Tengah (Pabrik Rembang)


Sebagaimana proyek pembangunan pabrik milik Perseroan lainnya, proyek Pabrik Rembang juga dilakukan
dengan konsep swakelola di mana PT Semen Gresik sebagai pemilik proyek telah membentuk Tim Proyek untuk
pelaksanaan dam pengelolaannya.
Aktivitas yang dilakukan oleh Tim Proyek pada tahun 2013 adalah tahap persiapan (preparation), sebelum masa
efektif (effective date) pada pertengahan Februari 2014. Hingga tahun 2013, realisasi biaya pengerjaan proyek
termasuk pembebasan lahan adalah sebesar Rp286,1 miliar atau 7,70% dari total biaya proyek.
Pencapaian yang telah diperoleh adalah sebagai berikut
a. Penyiapan Lahan :

Untuk menjangkau lahan tapak pabrik, pada Juli 2013 Perseroan dan Perhutani telah menandatangani
nota kesepahaman pemakaian alur jalan sepanjang sekitar 4,5 kilometer (seluas 28.500 meter pesergi).
Hingga bulan Desember 2013, alur jalan tahap pertama sepanjang 0,8 kilometer telah selesai dikerjakan.
Sedangkan tahap kedua sepanjang 3,6 km diharapkan selesai pada Januari 2014.

Lahan untuk lokasi pabrik (plant site), menggunakan area Perhutani dengan pola Tukar Menukar
Kawasan Hutan (TMKH). Izin dispensasi untuk memasuki plant site telah diperoleh pada lahan seluas
57 hektar. Lahan pengganti seluas 120 hektar sudah diperoleh di Kabupaten Kendal. Pada bulan Maret
2014, diperkirakan sudah dapat dilakukan pekerjaan land clearing dengan site leveling (cut and fill)

Pengadaan lahan bahan baku batu kapur ditargetkan seluas 230 hektar, hingga bulan Desember 2013
telah dicapai 192 hektare.

Pengadaan lahan tanah liat dan fasilitas akses menuju tambang dilakukan melalui mekanisme Pinjam
Pakai Kawasan Hutan (PPKH) Perum Perhutani seluas 131 hektar. Pada November 2013, telah diperoleh
persetujuan prinsip PPKH seluas 131 hektar dan lahan pengganti seluas 262 hektar telah diperoleh di
Kabupaten Kendal.

Soil investigation pendahuluan telah dilakukan di 30 titik.


b. Persiapan Utilitas dan Prasarana:

Bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah dilakukan pemancangan tiang Jaringan
Tegangan Menengah 20kV yang direncanakan selesai pada Januari 2014, sementara Jaringan Tegangan
Tinggi 150 kV sedang dalam proses desain.

Studi perolehan sumber air tanah dengan konsep konservasi yang tidak mengganggu ekosistem sekitar,
sedang dilakukan bekerja-sama dengan perguruan tinggi di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pengembangan Project Management System telah selesai dilakukan dan beroperasi pada bulan Juli
2013 dengan menggunakan SAP untuk ERP, untuk project control menggunakan software Primavera
yang telah beroperasi pada Februari 2014.
c.

Pengadaan Main Equipment (Peralatan Utama):


Pengadaan peralatan utama telah dilakukan melalui tender Internasional yang diikuti oleh produsen
peralatan ternama yang bereputasi baik di industri semen. Paket pengadaan peralatan proyek Pabrik
Rembang dilakukan secara bersama-sama dengan Pabrik Indarung VI di Sumatera Barat.
Pengadaan peralatan utama dibagi dalam lima Paket dengan Peserta tender yang diundang adalah
Thyssenkrupp, Takraf Tenova, Claudius Peters, FLSmidth, Hazemaag, Loesche, KHD, Polysius, dan Schade.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

75

The Future is Here

Selama tahun 2013 telah dilakukan proses pengadaan untuk peralatan utama dengan hasil sebagai berikut:
Letter of Intent (LoI) antara Perseroan dan pemenang Paket II dan III telah ditandatangani pada 11
November 2013.
Finalisasi kontrak dan ketentuan tambahan (appendix) untuk paket:
- IA (raw material preparation limestone crusher yang dimenangkan oleh Thysenkruup)
- IB (material preparation clay crusher oleh Hazemaag)
- II (raw material handling (storage) oleh Takraf Tenova)
- III (raw mill and pyroprocessing oleh FLSmidth)
- V (packing plant oleh Claudius Peters).
Untuk Paket IV (cement grinding) hingga akhir tahun 2013 dalam proses evaluasi teknis dengan bidder
FLSmidth dan Loesche
Tahap evaluasi teknis Paket Long Belt Conveyor tambang selesai pada kuartal I 2014.

Proyek Upgrading
Upgrading merupakan upaya modifikasi atau penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan
kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada secara bertahap sejak tahun
2008 dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan kapasitasnya meliputi area
pyroprocess, coal, dan cement grinding.
Pada tahun 2013, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi:
Semen Padang
Perseroan sedang menyelesaikan cement mill baru di Dumai berkapasitas 150 ton per jam dengan realisasi
pembangunan telah mencapai 53,2% dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Untuk mengkonversi konsumsi batubara berkalori lebih rendah, Perseroan telah menyelesaikan konstruksi
pembangunan satu unit coal mill di Pabrik Indarung IV, dengan kapasitas 50 ton per jam dan ditargetkan
beroperasi pada tahun 2014.
Semen Tonasa
Peningkatan kapasitas Semen Tonasa dilakukan di pabrik Tonasa IV dari kapasitas 7.800 ton per hari menjadi
8.500 ton per hari, yang dilakukan secara parsial dengan memasang fix inlet cooler dan high momentum burner
yang ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Untuk memenuhi kebutuhan batubara, seiring dengan peningkatan kapasitas Pabrik Semen Tonasa, saat ini
Perseroan sedang membangun satu unit coal mill di Pabrik Tonasa IV, berkapasitas 80 ton per jam dengan
realisasi progres pembangunan mencapai 23,8% dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.

76

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Semen Gresik
Pada kuartal ke-3 tahun 2013 Perseroan telah menyelesaikan pembangunan 1 unit vertical cement mill di Pabrik
Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Dengan selesainya proyek tersebut total kapasitas desain Pabrik
Tuban meningkat menjadi 14,5 juta ton semen per tahun.
Seiring dengan peningkatan kapasitas tersebut, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitasfasilitas pendukung sebagai berikut:
- Centralized Coal Storage, yang dilengkapi dengan reclaimer berkapasitas 500 ton per jam, yang dapat
melayani kebutuhan batubara di Pabrik Tuban I, II, III, dan IV.
- Bulk Cement Loading ke kapal dengan kapasitas sebesar 800 ton per jam, meningkat dari sebelumnya
sebesar 400 ton per jam
Saat ini Perseroan sedang membangun Centralized Trass Storage, yang dilengkapi dengan reclaimer berkapasitas
500 ton per jam, untuk memenuhi kebutuhan trass di cement mill Pabrik Tuban I, Tuban II dan vertical cement
mill baru, dengan realisasi progres pembangunan mencapai 92,1% dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Perseroan juga telah menyelesaikan kontrak pengadaan peralatan utama untuk modifikasi Clinker Cooler Tuban
II dan Tuban III dengan teknologi terbaru Cross bar Cooler, yang pemasangannya ditargetkan selesai di tahun
2014 untuk Tuban II dan tahun 2015 untuk Tuban III.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

77

The Future is Here

Prospek Cerah Thang Long


Cement JSC
SATU TAHUN PASCA AKUISISI OLEH SEMEN INDONESIA
1. Latar Belakang Akuisisi TLCC
Mengacu pada visi untuk menjadi perusahaan semen terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara, Perseroan
secara terukur dan berkelanjutan melakukan ekspansi di luar negeri melalui cara-cara non-organik
Ekspansi Perseroan ke kawasan regional adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas produksi untuk
menjawab kebutuhan permintaan semen pada masa mendatang sekaligus menjaga posisi sebagai pemimpin
pasar di Indonesia. Di sisi lain, tidak mudah membangun pabrik semen baru di Indonesia karena kendala
pembebasan lahan yang membutuhkan waktu dan biaya ekstra untuk menyelesaikannya.
Melihat kondisi negara-negara di Asia Tenggara pada tahun 2012, hanya Indonesia dan Myanmar masih
mengalami kekurangan pasokan semen. Sedangkan negara-negara lain seperti Thailand dan Vietnam
memiliki kelebihan pasokan. Terutama di Vietnam, kapasitas total semen di sana mencapai 70 juta ton
dengan permintaan hanya 50 juta ton, sehingga ada kelebihan pasokan sekitar 20 juta ton.
Dengan data seperti itu, Perseroan melakukan penelitian secara menyeluruh tentang perencanaan ekspansi
organik di Indonesia dan ekspansi non-organik di Vietnam yang dilaksanakan secara bersamaan.
Setelah mempertimbangkan berbagai penelitian dan rekomendasi, Perseroan memutuskan untuk melakukan
ekspansi perluasan ke Vietnam dengan mengakuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC). Ada
sejumlah alasan mengapa Perseroan memilih mengakuisisi TLCC.
Pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki garis pantai yang panjang. Kondisi ini memberikan
keuntungan bagi Perseroan karena memiliki lokasi yang sangat baik untuk dapat memasok sebagai hub
Perseroan ke pasar regional.
Kedua, Vietnam baru saja mengalami penurunan kinerja perekonomian. Hal ini membuat lebih mudah
bagi Perseroan untuk masuk berinvestasi, karena negara yang perekonomiannya sedang turun akan lebih
baik dalam menyambut investor. Apalagi, Indonesia dan Vietnam mempunyai hubungan kenegaraan yang
sangat baik.
Ketiga, TLCC adalah sebuah perusahaan semen terkemuka di Vietnam yang dilengkapi dengan teknologi
Eropa dan infrastruktur yang terintegrasi. Total kapasitas produksi TLCC adalah 2,3 juta ton semen per
tahun.

78

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Prospek Cerah Thang Long Cement JSC

TLCC memiliki pabrik semen di Provinsi Quang Ninh yang terintegrasi dengan Pelabuhan Cai Lan, dan
pabrik penggilingan di pinggiran Kota Ho Chi Minh (Saigon) dengan infrastruktur transportasi jalur air
Sungai Mekong, serta jalan raya antar-daerah dan pelabuhan internasional. Infrastruktur yang terintegrasi
menjadikan TLCC memiliki sistem distribusi yang efektif dan efisien. TLCC juga memiliki cadangan tambang
bahan baku yang besar menjamin keberlanjutan bisnis di masa mendatang.
2. Proses akuisisi
Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses akuisisi TLCC. Tim internal mengamati dan
membuat studi pada beberapa perusahaan potensial di Vietnam, yang kemudian menghasilkan studi
kelayakan awal sebagai dasar bagi Dewan Direksi untuk memutuskan dan mengusulkan kepada Dewan
Komisaris.
Setelah Dewan Komisaris menyetujui proposal tersebut, Perseroan membentuk Tim Uji Tuntas (due
diligence) dengan staf ahli Perseroan dan konsultan independen. Perseroan menunjuk JP Morgan sebagai
konsultan independen untuk melaksanakan uji tuntas aspek keuangan dan Melli Darsa & Co untuk uji tuntas
aspek hukum. Perseroan juga menunjuk konsultan penilai publik, Ruky, Safrudin & Rekan (KJPP RSR) untuk
mempersiapkan pendapat kewajaran atas proyek akuisisi ini.
Dimulai pada Juli 2012, proses due diligence selesai pada September 2012. Setelah itu, proses negosiasi
dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan. Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan secara legal telah
mengakuisisi 70% kepemilikan TLCC sekaligus menjadi pemegang saham pengendali.
3. Kondisi saat dilakukan akuisisi
Saat proses akuisisi terhadap TLCC oleh Perseroan, kondisi ekonomi Vietnam mengalami pelambatan,
sehingga merupakan peluang yang baik bagi Perseroan untuk berinvestasi di Vietnam.
Perekonomian Vietnam saat itu tidak menguntungkan bagi TLCC. Tingkat suku bunga mencapai 23% untuk
pinjaman dalam mata uang Vietnam (VND) dan 8% untuk pinjaman USD. Nilai tukar USD terhadap VND
meningkat sekitar 9%. Tarif listrik naik 15%, harga minyak meningkat 5%, batubara naik 88%, dan biaya
bahan bakar secara umum melambung 32%-43%. Inflasi melonjak menjadi dua digit di level 18,6% pada

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

79

The Future is Here

tahun 2011, menyebabkan pengurangan pada belanja pemerintah, melemahnya pasar real estate, dan
penundaan kegiatan konstruksi.
Pada periode tersebut TLCC mempunyai beban utang yang besar. Target pangsa pasar juga menurun karena
banyak kegiatan konstruksi yang dihentikan, dan juga akibat ketidakselarasan pengelolaan operasi TLCC.
Pada periode 2008-2012, TLCC sebagai pemain baru industri semen di Vietnam masih belum memiliki
cukup tenaga ahli di bidang persemenan. Oleh karena itu, kegiatan operasional dan produksi tidak mampu
mengatasi situasi tersebut. Kecenderungan marjin EBITDA TLCC menurun dari sekitar 19% di 2009 menjadi
4% di 2011.
4. Tim PMI (Post Merger Integration) masuk dan memetakan persoalan
SSsetelah Tim Uji Tuntas menyelesaikan tugasnya, Perseroan membentuk Tim Post Merger Integration (PMI)
untuk menyinergikan bisnis TLCC dan Perseroan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja TLCC.
Tim beranggotakan Dewan Eksekutif, Penasihat Internal, Ketua Tim PMI, Wakil Ketua Tim PMI, Ketua Sub
Tim Human Capital, Ketua Sub Tim ICT, Ketua Sub Tim Keuangan, Akuntansi dan Pajak, Ketua Sub Tim
Produksi, Ketua Sub Tim Perencanaan dan Pengadaan, Ketua Sub Tim Pemasaran, Penjualan, dan Distribusi,
Ketua Sub Tim Komunikasi, dan Ketua Sub Tim Hukum. Tim ditugaskan ke Vietnam bersamaan dengan akhir
dari proses akuisisi, tanggal 18 Desember 2012 dan diperbantukan di TLCC selama satu tahun.
Tim PMI telah melakukan langkah-langkah perbaikan kinerja TLCC dengan cara menerapkan praktik
operasional terbaik (best practices) yang diambil dari Perseroan. Secara rinci perbaikan yang telah dilakukan
oleh Tim PMI pada berbagai aspek adalah sebagai berikut:
a. Produksi
- Mengembalikan kondisi peralatan sesuai standardnya
- Melaksanakan pemeliharaan secara berkala dan terencana untuk memastikan semua peralatan bekerja
dengan baik dan stabil
- Mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang tersedia
b. Pemasaran
- Mengoptimalkan pasar domestik untuk menjaga pangsa pasar, seiring peningkatan volume ekspor
untuk mengimbangi rendahnya permintaan di pasar domestik Vietnam
c. Distribusi
-

Mengurangi biaya transportasi dan distribusi melalui seleksi pemasok yang andal dan berpengalaman

d. Perencanaan Strategis dan Pengadaan


- Memperbarui studi kelayakan terhadap dua pabrik semen yang baru
- Merundingkan perjanjian-perjanjian yang ada dan yang baru untuk mendapatkan harga yang lebih
bersaing terkait bahan baku, suku cadang, dan layanan

80

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

Prospek Cerah Thang Long Cement JSC

Berdiri dari Kiri-Kanan


Pudjo Suseno (Direktur Pemasaran), Tri Hartono Rianto (Direktur Perencanaan Strategis dan Procurement),
Johan Samudra (CEO), Vu Van Tien (Chairman Board of Management), Vu Van Hau (Member of The Board of
Management), Budi Siswoyo (Direktur Keuangan), M. Saifudin (Direktur Produksi)

e. Teknologi Informasi
- Menerapkan ERP SAP yang go live pada 1 Juli 2013 untuk menyatukan sistem teknologi informasi ke
dalam sistem yang telah diterapkan di Semen Indonesia
f. Keuangan
- Memperbaiki modal kerja perusahaan dan siklus konversi keuangan melalui perbaikan dan
pengendalian manajemen keuangan, manajemen piutang, manajemen persediaan, dan manajemen
utang usaha
g. Sumberdaya Manusia
- Mengubah struktur organisasi, melakukan penilaian karyawan, menghentikan pengelolaan yang
tidak sesuai, memperbaiki peraturan perusahaan, gaji dan sistem penggajian, serta menerapkan
indikator penilaian kinerja (key performance indicator/KPI)
- Menugaskan beberapa karyawan TLCC ke lingkungan grup Semen Indonesia, baik di Semen Padang,
Semen Tonasa, maupun Semen Gresik untuk pembelajaran, pemahaman standard kinerja, dan
memahami proses bisnis di SMIG
- Melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu kunci keberhasilan
dalam mencapai target perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

81

The Future is Here

Prospek Cerah Thang Long Cement JSC

5. Operasional Perusahaan saat ini dan Kondisi Keuangan


Pasca-akuisisi TLCC oleh Perseroan, penanganan oleh tim manajemen yang baru telah berhasil membawa
banyak perubahan. Berikut adalah beberapa pencapaian indikator kinerja keuangan hingga akhir 2013:
- Peningkatan marjin EBITDA dari 14,1% pada 2012 menjadi 18,7% pada 2013
- Peningkatan Laba Usaha dari VND 96 miliar pada 2012 menjadi VND 105 miliar pada 2013
- Penurunan harga pokok penjualan (cost of good sold/COGS) melalui pembelian bahan baku, layanan, dan
suku cadang dengan harga bersaing. Selain itu, terdapat penurunan biaya transportasi dan distribusi, serta
peningkatan efisiensi indeks konsumsi pada proses produksi.
- Penetapan belanja perusahaan secara tepat dan efektif, dan sekaligus restrukturisasi sumberdaya keuangan
perusahaan yang lebih murah
- Pengiriman semen ke pasar Perseroan di Indonesia melalui PT Semen Padang sebesar 20.000 ton
- Peningkatan mutu produk dan penciptaan produk baru bernama PCB 50 yang sesuai dengan syarat mutu
dari pasar yang akan dimasuki.
- Perluasan pasar-pasar ekspor baru dari TLCC ke Singapura, Peru, dan Kamboja

82

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Laporan Pengembangan Usaha

6. Rencana Ke Depan
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas
produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 telah disiapkan dan tercatat dalam Rencana Pengembangan
Industri Persemenan Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030 yang disetujui oleh Pemerintah (Perdana
Menteri) melalui Keputusan No 1488/QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini memberikan gambaran
bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC (APCC) secara prinsip telah mendapat perizinan untuk
dibangun dalam periode 2016-2020.
Saat ini, proyek TLCC2 dan APCC sedang dalam masa persiapan dengan desain kapasitas produksi masingmasing sebesar 6.000 dan 5.000 ton clinker per hari. Konstruksi kedua proyek ini diharapkan dapat dimulai
pada tahun 2017 dan selesai pada 2020.
Setelah kedua proyek tersebut selesai dibangun, total kapasitas produksi TLCC akan mencapai 6,4 juta
ton semen per tahun dan akan menjadikan TLCC sebagai salah satu pabrik semen berkapasitas terbesar di
Vietnam

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

83

05

Profil Perusahaan

The Future is Here

Sekilas Perseroan

Packing Plant Pabrik Semen Padang di Dumai

86

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Sekilas Perseroan

Nama Perusahaan

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

Bidang Usaha

Industri Semen

Kepemilikan

Pemerintah Indonesia 51,01%


Publik 48,99%

Tanggal Pendirian

25 Maret 1953

Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961

Bursa

Bursa Efek Indonesia

Modal Dasar

Rp2.000,00 miliar

Modal Ditempatkan
Dan Disetor Penuh

Rp593,15 miliiar

Modal ditempatkan

180.132.000.000

Pencatatan di Bursa

Saham Perseroan telah tercatat di


Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang
dilaksanakan pada tanggal 8 Juli
1991 dengan kode perdagangan
saham: SMGR

Alamat Kantor

Kantor Gresik
Jl. Veteran Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
P. + 62-31-398-1732
F. + 62-31-398-3209
Website : www.semenindonesia.com
Kantor Jakarta
Gedung The East Lantai 18
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan, Jakarta -12950
P. + 62-21-5261174-5
F. + 62-21-5261176

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

87

The Future is Here

Sekilas Perseroan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI
pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.
Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini
menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar
saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah
komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995
PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Total kapasitas terpasang
Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.
Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui
penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di
Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%.
Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik
Indonesia 51,01%, masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley
Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,01% Blue Valley
Holdings PTE Ltd. 24,90%, dan masyarakat 24,09%.
Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement,
sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% dan publik 48,99%.

88

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Sekilas Perseroan

Pada April tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV berkapasitas 3 juta
ton. Setelah menjalani masa commissioning, pada bulan Juli 2012 pabrik baru tersebut diserahterimakan, diikuti
peresmian operasional komersial pada bulan Oktober 2012.
Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik semen
Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas 3 juta ton tersebut menjalani masa commissioning sejak
September 2012, dan ditargetkan mulai beroperasi komersial pada kuartal pertama 2013.
Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi mengambil alih 70% kepemilikan saham thang long cement
joint stock company (TLCC) dari Hanoi General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) di Vietnam,
berkapasitas 2,3 juta ton. Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai BUMN Multinasional yang
pertama di Indonesia.
Pada tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi berperan sebagai strategic holding company sekaligus
mengubah nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan akuisisi Hingga akhir 2012, kapasitas desain Perseroan menjadi sebesar 28,5 juta ton (26,2 juta ton di
Indonesia dan 2,3 juta ton di Vietnam) semen per tahun, dan menguasai 40,9% pangsa pasar semen domestik.
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan Transformasi Korporasi dengan melaksanakan fungsi Strategic Holding
dan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik.
Pada tangggal 20 Desember 2013 Perseroan menandatangani akta pendirian Perusahaan patungan PT Krakatau
Semen Indonesia (KSI) yang akan membangun pabrik pengolahanlimbah berupa slag powder sebagai bahan
baku pembuatan semen.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

89

The Future is Here

Bidang Usaha
Berdasarkan anggaran dasar terakhir, Perseroan menjalankan usaha dalam bidang industri persemenan. Melalui
anak perusahaan, Perseroan memproduksi semen berkualitas tinggi dengan lingkup distribusi mencakup
seluruh wilayah Indonesia dan Vietnam. Produk utama Perseroan adalah semen Portland Tipe II-V (Non-OPC).
Di samping itu, Perseroan juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk
penggunaan yang terbatas.

Jenis Produk
Semen Portland Tipe I
Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara
luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara
lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.
Semen Portland Tipe II
Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton masa dan bendungan.
Semen Portland Tipe III
Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan
kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat
mungkin, seperti pembuatan jalan raya dan jalan bebas hambatan, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
Semen Portland Tipe V
Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat
tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan,
pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
Special Blended Cement (SBC)
Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura
(Suramadu) dan sesuai digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut, dikemas dalam bentuk curah.
Portland Pozzolan Cement (PPC)
Adalah semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk
bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang, seperti: jembatan,
jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.
Portland Composite Cement (PCC)
Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan
anorganic. Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran,
selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan paving block.

90

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Belt Conveyor Pelabuhan Pabrik Tuban

Super Masonry Cement (SMC)


Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal
K225, dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block dan tegel.
Oil Well Cement (OWC) Class G HRC
Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan
konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High
Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai Basic OWC. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada
berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.
SEMEN THANG LONG PCB40
Portland cement blended (PCB40) sesuai dengan TCVN 6260:19979.

Semen Thang Long PCB40 dapat

meningkatkan daya kerja concrete, meningkatkan daya tahan terhadap penyerapan air, erosi lingkungan dan
bertahan lama, dan sangat cocok untuk iklim di Vietnam.
Selain sifat-sifat yang unggul tersebut, semen Thang Long memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sangat halus.
Berwarna abu-abu sesuai selera pelanggan.
Initial strength yang sangat cepat.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

91

The Future is Here

Setting time: Initial time: sekitar 120 - 170 menit. Final time: setelah 3 - 4 jam.
Cocok untuk pekerjaan konstruksi.
Mutu yang stabil. Cement strength selalu melampaui standard untuk menghemat jumlah pemakaian semen.
Daya tahan tinggi terhadap sulfat untuk konstruksi bawah tanah dan bawah air. Emisi panas yang rendah
saat setting time, bermanfaat untuk konstruksi yang luas yang menggunakan bata ringan (concrete blocks).
Semen Thang Long memiliki kandungan mineral tinggi (C3S), kandungan C3A moderat, sedikit kandungan free
lime serta mutu dan isi yang stabil.
SEMEN THANG LONG PC50
Semen jenis ini sesuai untuk bangunan berspesifikasi tinggi atau beton khusus yang digunakan untuk proyekproyek besar, sesuai dengan standar negara-negara pengimpor semen di Asia, Eropa dan Amerika. Produk ini
cocok diaplikasikan pada jenis proyek konstruksi dengan persyaratan rumit, misalnya: jembatan, jalan, proyek
pembangkit listrik tenaga air, konstruksi beton bertulang, maupun konstruksi beton dengan kuat tekan tinggi.
Produk ini memiliki toleransi penyimpanan yang lebih panjang, sehingga mendukung proyek yang jauh lokasinya
meski dalam bentuk ready mix concreate. PC50 memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap sulfat sehingga
tepat jika diaplikasikan dalam bangunan yang ada di bawah tanah atau air. Kadar kapur dan suhu panas rendah
sehingga mampu mengurangi kemungkinan retak atau pecah pada blok beton besar atau konstruksi beton.
Semen Portland Tipe I dan PPC tersedia di pasar retail, sementara jenis lainnya hanya diproduksi berdasarkan
pesanan dalam jumlah tertentu.
Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya
diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk
curah.

Fasilitas Pendukung
SEMEN PADANG
Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 6,4 juta ton semen per tahun, berlokasi di Indarung, Sumatera
Barat. Memiliki 8 pengantongan semen, 14 gudang penyangga dan 1 pelabuhan.
Pengantongan Semen
1. Teluk Bayur

5. Dumai

2. Malahayati

6. Batam

3. Lhokseumawe

7. Ciwandan

4. Belawan

8. Tanjung Priok

Pelabuhan Teluk Bayur


Kapasitas

: 40.000 DWT

Kedalaman

: 12.5 m

Panjang

: 150 m

Jumlah Dermaga

:3

92

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

SEMEN INDONESIA
Mengoperasikan 4 pabrik dengan kapasitas desain 14 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa
Timur. Semen Indonesia juga mempunyai dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Indonesia di Tuban
dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan 11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh Jawa dan Bali serta
mengoperasikan 4 (empat) packing plant di Ciwandan, Banyuwangi dan Sorong.
Pengantongan Semen
1. Ciwandan
2. Banyuwangi
3. Sorong
Pelabuhan Khusus Gresik
Tipe

: Line Jetty

Panjang

: 290.8 meter

Lebar

: 15.5 meter

Kapasitas

: 10.000 DWT

Kedalaman

: 9 M LWS

Pelabuhan khusus Tuban


Dermaga I
Tipe

: Line Jetty

Panjang

: 175 meter

Lebar

: 45.5 meter

Kapasitas

: 7.000 DWT

Kedalaman

: 8 M LWS

Dermaga II
Tipe

: Line Jetty

Panjang

: 225 meter

Lebar

: 45.5 meter

Kapasitas

: 40.000 DWT

Kedalaman

: 13 M LWS

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

93

The Future is Here

SEMEN TONASA
Memiliki tiga pabrik semen, kapasitas desain 7,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi
Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai 9 pengantongan semen yang dilengkapi dengan dermaga dan
mempunyai 5 gudang penyangga.
Pengantongan Semen
1. Biringkassi

6. Palu

2. Makassar

7. Ambon

3. Samarinda

8. Celukan Bawang Bali

4. Banjarmasin

9. Bitung

5. Pontianak
Pelabuhan Biringkassi
Tipe

: Line Jetty

Panjang

: 445.5 meter

Kapasitas

: 30.000 DWT

Kedalaman

: 13 M LWS

THANG LONG CEMENT


Memiliki satu pabrik, kapasitas desain 2,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di provinsi Quang Ninh dengan
pelabuhan milik sendiri (Thang Long Jetty) untuk kapasitas muat kapal sampai 30.000 DWT. Sedangkan untuk
kapasitas muat kapal yang lebih besar menggunakan pelabuhan laut Cai Lan yang berjarak sekitar 3 km dari
pelabuhan milik sendiri. Di samping itu, TLCC memiliki pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho
Chi Minh. TLCC juga mempunyai 3 pengantongan semen (rotary packer).
Pelabuhan Thang Long
Tipe

: Line Jetty

Panjang

: 160 meter

Kapasitas

: 30.000 DWT

Kedalaman

: 9 M LWS

Pelabuhan Cai Lan


Tipe

: Line Jetty

Panjang

: 826 meter

Kapasitas

: 75.000 DWT

Kedalaman

: 12 M LWS

94

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

95

The Future is Here

Jejak Langkah

1957

Tahun pendirian Perseroan, memiliki


satu fasilias produksi berkapasitas
250,000 ton per tahun (kapasitas
desain) .

1991

Initial Public Offering (IPO)


Perseroan, Nilai kapitalisasi
pasar: Rp0,63 triliun. Struktur
kepemilikan Perseroan:
Pemerintah Indonesia: 73%
Public: 27%.

1999

Cemex meningkatkan kepemilikan


saham Perseroan menjadi sebesar
26%, kepemilikan menjadi:
Pemerintah Indonesia : 51%
Public

: 23%
Cemex

:14,0%
Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp6,6
triliun.

96

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

1995

Akuisisi perusahaan
semen dalam negeri, PT
Semen Padang (Persero)
dan PT Semen Tonasa
(Persero).

2005
Perseroan melaksanakan
kebijakan untuk
mengoptimalkan sinergi
grup dalam upaya
meningkatkan kinerja
korporasi

1998

Cemex menjadi stratetic partner,


dengan kepemilikan saham sebesar
14,0%. Struktur kepemilikan
Perseroan menjadi:
Pemerintah Indonesia : 51%
Public

: 35%
Cemex

: 14,0%
Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp4,9
triliun.

Profil Perusahaan

Jejak Langkah

2006
Blue Valley Holdings membeli seluruh
24.9% Cemex kepemilikan saham
SI, nilai kapitalisasi: Rp 21.5 triliun.
Kepemilikan:
Pemerintah Indonesia : 51%
Public

: 24,1%
Blue Valley
: 24,9%

2010
Tanggal 31 Maret, Blue Valley
Holdings, menjual seluruh kepemilikan
saham SI. Market Cap. (April, 2010):
Rp72,31 triliun. Kepemilikan:
Pemerintah Indonesia : 51,01%
Public

: 48,99%

2009
Perseroan Mulai
Menerapkan budaya
inovasi melalui
penyelengaraan Semen
Gresik Award on
Innovation

2012
Nilai kapitalisasi per 31 Desember 2012 Rp94
triliun, kapasitas produksi (installed) sebesar 28,5
ton per tahun.
Menyelesaikan pembangunan 2 unit pabrik
semen.
Akuisisi Thang Long Cement Joint Stock
Company (TLCC), di Vietnam.
persetujuan Pemegang Saham atas perubahan
nama perseroan.

2013

Merubah nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai
Strategic Holding.
Mulai beroperasinya secara komersial Pabrik Tonasa V pada bulan Februari.
Perseroan menandatangani MoU dengan Krakatau Steel untuk membentuk perusahaan patungan
Krakatau Semen Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi slag powder. Nantinya pabrik ini
akan mengolah produk granulated blast furnance slag (GBFS) dari KS menjadi ground granulated blast
furnace slag (GGBFS) sebagai salah satu dari bahan baku semen.
Pembentukan tim Post Merger Integration (PMI) pasca akuisisi Pabrik Semen Thang Long, Vietnam.
Menyelesaikan pembangunan Vertical Cement Mill di Tuban berkapasitas 1,5 juta ton per tahun pada
bulan Oktober.
Menyelesaikan pembangunan 1 unit packing plant di Banjarmasin dengan kapasitas 300 ribu ton.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

97

The Future is Here

Visi dan Misi Perusahaan

Visi
Misi

Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka di


Indonesia dan Asia Tenggara.

1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan


produk terkait lainnya yang berorientasikan
kepuasan konsumen dengan menggunakan
teknologi ramah lingkungan.
2. Mewujudkan manajemen berstandar
internasional dengan menjunjung tinggi etika
bisnis dan semangat kebersamaan dan inovatif.
3. Meningkatkan keunggulan bersaing di pasar
domestik dan internasional.
4. Memberdayakan dan mensinergikan sumber
daya yang dimiliki untuk meningkatkan nilai
tambah secara berkesinambungan.
5. Memberikan kontribusi dalam peningkatan
kesejahteraan para pemangku kepentingan
(stakeholders).

Statement Visi dan Misi Perseroan tersebut ditetapkan oleh Direksi


pada tanggal 12 Maret 2012 dan disetujui oleh Dewan Komisaris
pada tanggal 4 April 2012.

98

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

99

The Future is Here

KEUNGGULAN PERSEROAN
Selain berbagai keunggulan yang telah disampaikan di bagian awal laporan, Perseroan memiliki berbagai
keunggulan lain, mencakup.

JANGKAUAN DISTRIBUSI
Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 21 packing
plant di lokasi yang strategis serta didukung oleh 361 distributor nasional untuk menjamin kelancaran pasokan
semen ke seluruh penjuru Nusantara. Adapun distributor TLCC di Vietnam berjumlah 78 yang tersebar di Vietnam Utara, Tengah, dan Selatan.
Perseroan saat ini sedang membangun 3packing planttambahan di beberapa lokasi prospek. Hingga tahun
2016 Perseroan merencanakan tambahan 12 unitpacking plant. Tujuan pembangunan packing plant tersebut
adalah:

Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan pengantongan.

Menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah pemasaran Perseroan.

Perluasan pasar.

BAHAN BAKU
Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah besar,
sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.

BRAND IMAGE
Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati konsumen, yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa,
dan Thang Long Cement. Pangsa pasar domestik (Indonesia) terbesar, mencapai sekitar 43,9%, menunjukkan
keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image Perseroan.

SUMBER DAYA MANUSIA


Selain kemampuan memproduksi semen berkualitas tinggi, Perseroan juga memiliki SDM dengan kompetensi
tinggi di bidang perekayasaan teknis dan jasa konsultasi dalam industri persemenan maupun industri terkait.

100

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

FUNDAMENTAL KEUANGAN
Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih
luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan kapasitas produksi serta ekspansi usaha terkait lainnya.

ROE
(dalam %)

ROA

27,9
25,7

2013

20,0
27,1

2012

2011

Debt to Equity*)
(dalam %)

17,4

2013

2012

2011

Debt to EBITDA*)
(dalam X)

22,2
19,6

2013

18,2

0,50
12,9

2012

2011

0,56

2013

0,35

2012

2011

*) Total Likuiditas yang berefek bunga

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

101

The Future is Here

Struktur Organisasi

Direktur Pemasaran

Direktur Produksi

Amat Pria Darma

Suparni

Direktur Sumber Daya


Manusia

Direktur Pengembangan
Usaha & Strategi Bisnis

Bambang Sugeng S.I.

Erizal Bakar

Departemen
Pengembangan
Perusahaan

Departeman
Perencanaan Pemasaran

Departeman Produksi
Bahan Baku

Tim Pengembangan
SDM Grup

Bambang Djoko S

Prasetiya Utomo

Guntoro*
Guntoro*

Departeman Penjualan

Departeman Produksi
Terak I

Departeman Hukum dan


Manajemen Risiko

I Ketut Arsha Putra

Martanus Sanjaya*

M. Soffan Heri

Departeman Pengelolaan
Capex Grup
Johan Samudra

Departeman Distribusi
& Transportasi

Departeman Produksi
Terak II

Departeman SDM

Bambang Djoko S*

Martanus Sanjaya

Wedo Wiroaji

Tim Strategi dan Kebijakan


Pemasaran Grup

Departemen Produksi
Semen

Departemen
Sarana Umum

Pudjo Suseno

Eko Rudy Nurcahyanto

Teddy B. Setyadi

Departemen Teknik

Tim Pengaduan
Aset Non Produktif

Joko Sulistyanto

Saifuddin Zuhri

Tim Peningkatan
Produktivitas Grup
Pratikno

Catatan :
* Pejabat sementara
Struktur Perseroan Hingga 31 Desember 2013

102

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Struktur Organisasi

Direktur Utama
Dwi Soetjipto

Direktur Litbang &


Operasional

Direktur Keuangan

Suharto

Ahyanizzaman

Departeman Litbang &


Jaminan Mutu

Departeman Akutansi
dan Keuangan

Tim OOTC

Rudi Hermawan

Lusida Aftiarti

Tri Hartono Rianto

Departeman Rancangan
Bangun

Departeman Pengelolaan
Keuangan Grup

Internal Audit

Achmed Vaival Istiadi

Budi Siswoyo

Satriyo

Departeman Pengadaan &


Pengelolaan Persediaan

Departeman Pengelolaan
Tekominfo Grup

Sekretaris Perusahaan

M. Ludfi Setyadi

Toddy Siburian

Agung Wiharto

Tim Proyek Peningkatan

Tim Pengembangan
Tekominfo Grup

Achmed Vaival Istiadi*

Toddy Siburian*

Departemen Pengelolaan
Sosial dan Lingkungan
Korporasi (PSLK)
Teddy Siburian*

Tim Proyek
Packing Plant Grup
Aunur Rosyidi

Departemen Kebijakan
Pengadaan Strategis Grup
Djoko Jatmono

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

103

The Future is Here

Struktur Organisasi

Direktur Pengembangan
Usaha & Strategi Bisnis

Direktur Produksi &


Litbang

Direktur Enjiniring &


Proyek

Erizal Bakar

Suparni

Suharto

Departemen
Capex

Departemen Perluasan
Bahan Baku

Ludfi S/1

Donny Avianto/1

Departemen Litbang Energi,


Material & Lingkungan

Tri Abdi/1

Departemen Litbang
Aplikasi Produk

Departemen
Rancang Bangun

Departemen
Layanan Proyek

Rudi Hermawan/1

Eko Wirantono/1

Durain Parmanoan/1

Departemen
Pengembangan Usaha

Departemen Litbang
Teknologi & Produk

Departemen Teknik &


Produktivitas

Departemen Engineering
Knowledge & Inovasi

Manajemen
Proyek

Sumarwanto/1

Teguh Sutrisno/1

Heru Sasono/1

Ahmad Aris/1

Ari Wardhana/1

Tim Office of The


CEO
Soni Asrul/1
&
Mufti Arimurti /1

Heru Indra/1

Internat Audit
Grup

Fardhi SA/1

Satriyo/1

Achmed Vaival/1
L Sulistiyono/1
Sekretaris
Perusahaan
Agung Wiharto/1

SVP Produksi
Prasetyo Utomo

Departemen Produksi
Bahan Baku

Departemen
Produksi Teral I

Departemen
Produksi Teral II

Departemen Produksi
Semen

Departemen Teknik &


Jaminan Mutu

Internal Audit

Rudhy Rianto/1

Joko Sulistyanto/1

Zaini/1

Martanus S./1

Eko Rudy/1

Satriyo/1

Catatan :
____ : Garis Pelaporan
Tim-tim Proyek terdiri dari Tim Proyek Rembang, Tim Proyek Indarung, Tim Proyek Packing Plant Grup, P2KPT dan tim lainnya
Disamping tim-tim yang ada dalam struktur organisasi diatas, Board of Directors menunjuk tim : ICOFR, Perluasan Bahan Baku Tuban, dan tim lainnya
Struktur Perseroan Sejak 1 Januari 2014

104

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Struktur Organisasi

Direktur Utama
Dwi Soetjipto

Direktur Komersial

Direktur SDM &


Hukum

Direktur
Keuangan

Bambang Sugeng S.I.

Ahyanizzaman

Amat Pria Darma

Departemen
CSR

Departement
Pemasaran

Departemen Pengadaan
Strategis

Departemen SDM
Grup

Departemen Hukum
& GRC

Departemen Keuangan
Grup

Departemen
Operasi ICT

Wahjudi Heru/1

Tino Darusman/1

Mat Sulkan/1

Wedo Wiroaji/1

Soffan Heri/1

Ginarko I./1

Toddy S./1

Departemen Distribusi
& Logistik

Departemen Center of
Dynamic Learning

Departemen
Aset Grup

Departemen Strategic
Performance Management

Tim Pengembangan
ICT

Rudi Hartono/1

Guntoro/1

Teddy B. Setyadi/1

Fuad Salim/1

Adel R./1

Dewan Inovasi
Indrati/1

EVP
Opeasional
Gatot Kustyadji

SVP Komersial

SVP Keuangan

Aunur Rosyidi

Sunardi

Departemen Komunikasi
& Sarana Umum

Departemen Penjualan

Departemen Distribusi &


Transportasi

Departemen Pengadaan

Departemen Akutansi &


Keuangan

Departemen SDM

Teddy B. Setyadi

Bambang Djoko/1

Noto S./1

Nugrahadi/1

Lusida Aftiarti/1

Aris Sunarso/1

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

105

The Future is Here

Profil Dewan Komisaris


Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan melalui RUPSLB yang
diselenggarakan pada 26 Juni 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai
Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Selain menjabat sebagai Komisaris
Utama Perseroan, juga menjabat sebagai Kepala BKPM yang dilantik sejak 1
Oktober 2013 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan
RI sejak Oktober 2011 sampai dengan September 2013 dan menjabat sebagai
Wakil Menteri Perdagangan RI, November 2009 sampai dengan Oktober 2011.

1. Mahendra Siregar

Komisaris Utama

Sebelumnya sebagai diplomat bertugas di KBRI Washington DC pada tahun


1998-2001 dan KBRI London tahun 1992-1995. Bergabung dengan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir 2001 sebagai Staf Khusus Menteri
Koordinator Perekonomian. Mulai Mei 2005 sampai dengan 2009 menjadi
Deputi Menteri Bidang Koordinasi Kerjasama Internasional. Selain itu, menjadi
anggota Adaption Fund Board dari The United Nations Framework Convention
on Climate Change (UNFCCC) mewakili Asia pada tahun 2007-2009.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
tahun 1986 dan S-2 Ekonomi dari Monash University, Australia tahun 1991.

2. Achmad Jazidie
Komisaris

Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada 2007. Masa jabatan


sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Profesor pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya (2006-sekarang), Kepala Project implementation Board
untuk PREDICT ITS (Project for Research and Education Development on ICT in
ITS), kerjasama JICA ITS (2006-2010) Sebelumnya menjadi Pembantu Rektor
III ITS (2003-2007), Komisaris PT ITS Kemitraan (2006-2007), Profesor Tamu
di Saga University, Jepang (2004) dan Kepala Program Public University Link
System Jawa Timur (2003-2007), Direktur Kelembagaan dan Kerjasama, Dikti,
Kemdikbud (2010-2013), Direktur Jenderal Dikmen Kemdikbud (2013-Sekarang).
Meraih gelar Doktor Rekayasa Industri dan Sistem dari Hiroshima University,
Jepang dan Master bidang Rekayasa Informasi dari universitas yang sama, serta
Sarjana Teknik Elektro dari ITS.

3. Sumaryanto Widayatin
Komisaris

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 2011. Masa jabatan sekarang sebagai
Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Menjabat sebagai Deputi
Bidang Infrastruktur dan Logistik, Kementerian BUMN, setelah sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Pekerjaan Umum (Oktober 2010). Selain itu pernah menjabat sebagai Kepala
Badan Pembinaan Konstruksi & SDM, Departemen Pekerjaan Umum (20082010), Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi (20052008), Kepala Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (PUSLAT JAKONS), BPKSDM,
Dept Kimpraswil (2003-2005) dan berbagai jabatan di lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum dan Departemen Kimpraswil.
Mendapatkan gelar sarjana (S1) dari Fakultas Teknik Sipil, ITB, Bandung (1979)
dan menyelesaikan pendidikan pasca sarjana (S2) bidang Transportasi di Purdue
University USA (1989) .

106

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 2013. Masa jabatan sekarang


sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2018. Saat ini menjabat
sebagai Sekretaris Kementerian BUMN yang dilantik pada 18 Maret 2013. Selain
itu pernah menjabat sebagai komisaris PT Petro Kimia Gresik (2010-2011) dan
Komisaris PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (2011-2013) serta Komisaris PT
PNM Invesment Management (2010-2011)

4. Imam Apriyanto Putro


Komisaris

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang


pada tahun 1988, gelar Magister Manajemen dari Institut Bisnis Indonesia pada
tahun 2004 dan sedang menyelesaikan S-3 MSDM di Universitas Negeri Jakarta.

Diangkat sebagai komisaris independen Perseroan pada 2011. Masa jabatan


sekarang sebagai Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Pernah
menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mandala Airlines (2004 2006). Di bidang
militer dengan pangkat terakhir letjen TNI. Menduduki beberapa jabatan antara
lain sebagai Pangkostrad (2004 2006), Komandan Kodiklat TNI AD, Asisten
Operasi KASAD (2003), Pangdam VI / TPR( 2000-2002), Dan Puster TNI AD
(1999), dan berbagai jabatan lainnya.

5. Hadi Waluyo

Komisaris Independen

Mendapat gelar kesarjanaan di bidang ilmu politik dari Universitas Terbuka


(1994) dan Master of Science dari program pendidikan yang dilaksanakan pada
kerjasama antara Telkom dan sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat (1998).

Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan melalui RUPSLB yang


diselenggarakan pada 26 Juni 2012. Masa jabatan yang sekarang sebagai
Komisaris Perseroan akan berakhir pada 2017. Sebelumnya pernah menjadi
direktur dan komisaris di beberapa perusahaan bidang kontraktor dan developer
sejak tahun 1980.
Aktif dalam kegiatan sosial melalui beberapa yayasan yang diketuainya, yang
antara lain bergerak dalam bidang pendidikan/sekolah gratis dan lain-lain.

6. Djawahir Adnan

Komisaris Independen

Meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Arsitektur Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya tahun 1981.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

107

The Future is Here

Profil Direksi
Sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2005. Bertugas mengelola keseluruhan
aspek operasional dari Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Utama akan
berakhir pada tahun 2015. Bergabung dengan Semen Padang pada tahun
1981 dan memiliki pengalaman luas dalam industri semen. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Kepala Departemen Litbang Semen Padang (1990-1995),
Direktur Litbang Semen Padang (1995-2003), dan Direktur Utama Semen Padang
(2003-2005).

1. Dwi Soetjipto

Direktur Utama

Meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia dan Magister Manajemen dari
Universitas Andalas, Padang, serta Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan pada tahun 2011. Bertanggung


jawab atas kegiatan bidang keuangan, akuntansi dan IT. Masa jabatan sebagai
Direktur Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Sebelumnya, beliau menjabat
sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2010-2011), Kepala Divisi
Keuangan (2007-2010), Kepala Bagian Akuntansi Keuangan (2006-2007), Kepala
Bagian Akuntansi (2004-2006), dan PJS Kepala Bagian Akuntansi (2002). Beliau
bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1991.

2. Ahyanizzaman

Lulusan Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya.

Direktur Keuangan

Sebagai Direktur Litbang dan Operasional pada 2005. Bertanggung jawab atas
kegiatan litbang, rancang bangun, penjaminan kualitas dan pengadaan dari
Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada tahun
2015. Bergabung dengan Semen Gresik pada tahun 1979. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan
Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005). Menjabat Kepala Departemen
Pengembangan Perseroan/ Wakil Manajemen (2000).

3. Suharto

Direktur Enjiniring dan Proyek

Lulus Magister Manajemen dari Universitas Airlangga. Sarjana Teknik Mesin dari
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Diangkat sebagai Direktur SDM sejak bulan Maret 2011. Bertanggung jawab
untuk mengembangkan kompetensi SDM dan mengelola seluruh aspek
ketenagakerjaan Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan
berakhir pada tahun 2016. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987
sebagai Trainee. Sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hukum dan Manajemen
Risiko (2006-2011), Kepala Divisi Distribusi dan Transportasi (2003-2006) dan
Kepala Divisi Logistik (2002-2003). Beliau bergabung dengan Perseroan pada
tahun 1987 sebagai Trainee.

4. Bambang Sugeng S.I


108

Direktur SDM dan Hukum

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Lulus Program Magister Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Narotama, Surabaya


tahun 2008, gelar Sarjana Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, tahun 1986.

Profil Perusahaan

Profil Direksi

Diangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2007. Bertanggung jawab untuk
kegiatan pemeliharaan dan produksi Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur
Perseroan akan berakhir pada tahun 2012. Bergabung dengan Perseroan pada
tahun 1986. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kompartemen Produksi Pabrik
Tuban (2007), Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007) dan
Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006).
Lulusan Insinyur Listrik dari ITS Surabaya

5. Suparni

Direktur Produksi dan Litbang

Diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis sejak bulan Maret
2011. Bertanggung jawab untuk kegiatan pengembangan usaha Perseroan.
Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Pada
tahun 2005-2011, beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Semen Tonasa.
Beliau memulai karir di PT Semen Padang sejak 1983-2005 dan telah menempati
berbagai posisi manajemen sebelum bergabung dengan PT Semen Tonasa.

6. Erizal Bakar

Direktur Pengembangan Usaha &


Strategi Bisnis

Menyelesaikan Program Magister Manajemen dari Universitas Andalas pada


tahun 2004. Lulus program Sarjana dari Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1982.

Diangkat sebagai Direktur Pemasaran melalui RUPSLB yang diselenggarakan


pada tanggal 26 Juni 2012. Masa jabatan sebagai Direktur Pemasaran akan
berakhir pada tahun 2017. Beliau bertanggung jawab untuk kegiatan pemasaran
Perseroan. Sebelumnya, menjabat sebagai GM Distribusi dan Transportasi
(2011-2012), setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Distribusi dan
Transportasi (2006-2010). Staf Kompartemen Produksi (2004-2006). Bergabung
dengan Perseroan pada tahun 1986.

7. Amat Pria Darma


Direktur Komersil

Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh


Nopember, Surabaya tahun 1985. Selain itu, beliau pernah mengikuti berbagai
program pelatihan dan seminar, mencakup: Frontier Marketing Club (2011),
Holding Company Management (2010), The 33rd Afcm Council Meeting & 16th
Conference & The 11th Acf (2009), Profesional Public Speaking (2009).

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

109

The Future is Here

Daftar Alamat Entitas Anak


dan Afiliasi
Entitas Anak Penghasil Semen
(Cement Producer)
PT SEMEN PADANG
Kantor Pusat :
Indarung Padang, Sumatera Barat 25237
Telp : (0751) 815250
Faks : (0751) 815590

Kantor Perwakilan Jakarta :


Graha Irama Lt.XI
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12950
Telp : (021) 5261272,
Faks : (021) 5261414
Email : pts@semenpadang.co.id,
http://www.semenpadang.co.id
PT SEMEN GRESIK
Kantor Pusat :
Kantor Pusat
Jl. Veteran Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
P. + 62-31-398-1732
F. + 62-31-398-3209
Website : www.semengresik.com
PT SEMEN TONASA
Kantor Pusat :
DS.Bantoa, Kec.Minasatene, Kab.Pangkep,
Sulawesi Selatan 90651
Telp : (0410) 312345
Faks : (0410) 310113, 310006-8
Kantor Perwakilan Jakarta :
Graha Irama Lt.XI
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12950
Telp : (021) 5261161, Faks : 5261160
Email : tonasa@sementonasa.co.id,
http://www.sementonasa.co.id
THANG LONG JOINT STOCK COMPANY
Kantor Pusat
Hanoi Office:
GELEXIMCO BUILDING
Tang 7-36 Hoang Cau - Dong Da - Hanoi
Telp: +84 04 3562 2720
Faks: +84 04 3562 2719
email: info@thanglongcement.com.vn
Website: www.thanglongcement.com.vn
Kantor Cabang:
Cabang Ho Chi Minh:
Not 3 - Hiep Phuoc Industrial
Long Thoi - Nha Be Dist - HCM City
Telp: +84 08 3780 0912
Faks: +84 08 3780 0846
Pabrik:
Leloi Commune
Hoanh Bo Dist - Quang Ninh Province
Telp: +84 0333 542 800
Faks: +84 0333 691 326

110

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

PT THANG LONG JOINT STOCK COMPANY 2


Kantor Pusat:
Leloi Commune
Hoanh Bo Dist - Quang Ninh Province
Telp : +84 0333 542 888
Faks : +84 0333 542 889
Hanoi Office:
GELEXIMCO BUILDING
Tang 7 - 36 Hoang Cau - Dong Da - Hanoi
Faks: +84 04 3562 2719
email: info.tlcc2@geleximco.vn
Website: www.thanglongcement.com.vn
AN PHU CEMENT JOINT STOCK COMPANY
Kantor Pusat:
An Phu commune, Hon Quan district,
Binh Phuoc province, Viet Nam
Telp : +84 6513 682 921
Faks : +84 6513 682 922
email : info@anphucement.com.vn
PT SGG ENERGI PRIMA (SEP)
Kantor Pusat:
Gedung Wiragraha
Jl Veteran
Gresik
Telp. 031-3970374
Fax. 031-3972263
PT SGG PRIMA BETON (SPB)
Kantor Pusat:
Jl. Tebet Timur Dalam VIII X/15
Jakarta Selatan
Telp. 021-8295327, 021-83701841
Fax. 021-8311916, 021-29222849

ENTITAS ANAK BUKAN PENGHASIL


SEMEN (NON CEMENT MAKING)
PT UNITED TRACTORS SEMEN GRESIK
Kantor Penambangan :
Desa Sumberarum, Kec. Kerek Tuban
Telp : (0356) 711800 (hunting),
faks : (0356) 711600
Email : utsg@sg.sggrp.com
http://www.utsg.co.id

PT INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK


Kantor Pusat/Pabrik : Desa Socorejo,
Kec.Jenu, Kab.Tuban, Jawa Timur 62352
Telp : (0356)491200 (hunting),
Faks : (0356) 491234
Email : pt.iksg@iksg.co.id
http://www.iksg.co.id
PT KAWASAN INDUSTRI GRESIK
Jl. Tridharma No.3, Gresik 61121
Telp : (031) 3984271, 3984272
Faks : (031) 3982117
Email : marketing@kig.co.id, kig@kig.co.id
http://www.kig.co.id

Tata Kelola Perusahaan

Daftar Alamat Entitas Anak dan Afiliasi

PT SWADAYA GRAHA
The Plant Builder Specialist
Kantor : Jl.R.A.Kartini No.25, Gresik 61122
Telp.: (62-31) 39884477 (hunting)
Faks.: (62-31) 3982253
Email : contact@swadayagraha.com
http://www.swadayagraha.com
PT VARIA USAHA
Kantor Pusat :
Jl.Veteran No.129, Gresik 61122
Telp.: (031) 3981463, Faks.: (031) 3982304
Email: kantorpusat@variausaha.com, ptvugs@indosat.net.id
http://www.variausaha.com
PT ETERNIT GRESIK
Kantor Pusat dan Pabrik :
Jl. Indro No.1, Gresik 61124 Jawa Timur
Telp.:(62-31) 3981091 Hotline : (62-31) 3973104
Faks.: (62-31) 3982647
Email : eternitgresik@rad.net.id
http://www.eternitgresik.com
PT SEPATIM BATAMTAMA
Jln Lumba-lumba No.1 Pulau Batam 29432
Telp. 0778-412980, 412978, 412979
Fax. 0778-412978
PT BIMA SEPAJA ABADI
Packing plant
Jln Alas No.1 Depan Gudang 114
Pelabuhan Tj. Priok Jakarta Utara
Telp. 021- 4372337, 4309688, 4372338
Fax. 021-4358223
PT KRAKATAU SEMEN INDONESIA
Kantor Pusat:
Gedung Sucofindo Lantai 3
Jl Jend A. Yani No. 106
Cilegon, Banten
Telp. 0254-378336
Fax. 0254-378337

AFILIASI

PT VARIA USAHA BETON


Kantor Pusat
Jl. Letjen S.Parman No. 38 Waru Sidoarjo
Telp.: 031-8535049 (hunting) Faks.031-8531396
Email: info@variabeton.com,
http://www.variabeton.com
PT VARIA USAHA BAHARI
Kantor Pusat
Jl Veteran No.171
Gresik
Telp 031-3987927
Fax 031-3973410
PT VARIA USAHA DHARMA SEGARA
Kantor Pusat
Jl Veteran No.171
Gresik
Telp 031-3973413

Fax 031-3979851
PT VARIA USAHA LINTAS SEGARA
Kantor Pusat
Jl Veteran No.171
Gresik
Telp 031-3978204
Fax 031-3975280
PT WARU ABADI
Jl.Tauchid Kompleks Semen Gresik Tubanan
Kel.Sidomoro, Kec. Kebomas Kab.Gresik 61122
Telp.: (062-31) 3977218, 3977219
Faks.: ( 062-31) 3977219
Email : Opsidi@waruabadi.com
PT SWABINA GATRA
Kantor Pusat :
Jl.R.A Kartini No.21 A, Gresik 61122
Telp.: (031) 3984719 (hunting);
Travel : (031) 3985888;
AMDK : (031) 3985830,3981732 psw.3642-3644
Faks.: (031) 3985794
Kantor Perwakilan :
Desa Sumberarum, Kec.Kerek, Tuban 62356
Telp.: (0356) 71192, 325001-3 psw.7820-7821
Faks.(0356) 711966
http://www.swabinagatra.co.id

LEMBAGA PENUNJANG

KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK


Kantor Pusat :
Jl. Tauchid Perum PTSG Tubanan Gresik 61122
Telp.: (031) 3985761, 3989018, 3971811, 3974674
Faks.: (031) 3983262
Email: kwsg@ksggpst.or.id
SEMEN GRESIK FOUNDATION
(YAYASAN SEMEN GRESIK),
Jl. Awikoen B-1 Gresik
Telp.(031) 3981732 psw.3600, (031) 3970935,
Faks.(031) 3970935
Email: sgfoundt@yahoo.com
PT CIPTA NIRMALA
Jl.R.A Kartini No. 280, Gresik 61111
Telp.: (031) 3987840, 3987841
Faks : (031) 3987842
Email: rs_semengresik@indo.net.id
DANA PENSIUN SEMEN GRESIK
Kantor :
Jl.R.A. Kartini No. 23 Gresik 61122
Telp.: (031) 3984492, 3981732 psw 3619-3621,
Faks.: (031) 3981371

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

111

The Future is Here

Struktur Grup Perseroan

SEMEN GRESIK

SEMEN PADANG

99,2%

99,9%

SEMEN TONASA

99,9%

THANG LONG CEMENT


JOINT STOCK COMPANY

70,0%

PT SEPATIM
BATAMTAMA

TLCC 2

97,0%

69,36%

PT BIMA SEPAJA
ABADI

APCC

80,0%

69,93%

VARIA USAHA BAHARI

VARIA USAHA BETON

VARIA USAHA
DHARMA SEGARA

VARIA USAHA LINTAS


SEGARA

WARU ABADI

15,97%

15,8%

11,98%

14,97%

24,83%
SWABINA GATRA

1,67%

112

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Profil Perusahaan

Struktur Grup Perseroan

NON CEMENT COMPANY


PT KRAKATAU SEMEN
INDONESIA

50,0%
PT UNITED TRACTORS
SEMEN GRESIK (UTSG)

55,0%
PT SGG ENERGI PRIMA

97,0%
PT INDUSTRI KEMASAN
SEMEN GRESIK (IKSG)

60,0%
PT KAWASAN
INDUSTRI GRESIK (KIG)

65,0%
PT SGG PRIMA BETON

99,99%
PT VARIA USAHA

24,95%
PT SWADAYA GRAHA

25,0%
PT ENTERNIT GRESIK

17,6%
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2013

113

The Future is Here

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi


Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait
persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen. Berikut kami sampaikan entitas
anak Perseroan
Perusahaan
Company

Langsung
Direct

Tidak
Langsung
Indirect

Kegiatan
Activities

PT Semen Padang

99,99%

Produsen Semen

PT Semen Gresik

99,2%

Produsen Semen

PT Semen Tonasa

99,99%

Produsen Semen

PT Thang Long Joint Stock Company (*)

70,00%

Produsen Semen

PT Thang Long Joint Stock Company 2

69,36%
/
Melalui TLCC

Produsen Semen

An Phu Cement Joint Stock Company

69,93%
/
Melalui TLCC

Produsen Semen

PT SGG Energi Prima (SEP)

97,00%

Pertambangan,
perdagangan
pengangkutan batubara

PT SGG Prima Beton (SPB)

99,99%

Produksi beton siap pakai

PT United Tractors Semen Gresik

55%

Eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang


darat kecuali minyak dan gas bumi

60%

Pengolahan bahan-bahan pokok pembuat


kemasan atau kantong menjadi berbagai
kemasan atau kantong yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi

65%

Penjualan tanah industri, penjualan ruko,


persewaan bangunan pabrik siap pakai,
persewaan gudang, persewaan kantor, dan
persewaan ruko

25%

Developer, kontraktor sipil, kontraktor


mekanikal dan elektrikal, bengkel dan
manufaktur, fabrikasi baja, jasa penyewaan
dan pemeliharaan alat berat, biro
engineering, industri dan perdagangan

PT Varia Usaha

24,95%

Jasa pengangkutan; perdagangan umum,


termasuk pula impor, ekspor, ekspor,
antar pulau dalam negeri, juga bergerak
dalam keagenan, distributor, dan usaha
perdagangan lainnya

PT Eternit Gresik

17,51%

memproduksi lembaran fiber-semen, panel


dan bahan bangunan lain dari fiber-semen

PT Industri Kemasan Semen Gresik

PT Kawasan Industri Gresik

PT Swadaya Graha

PT Varia Usaha Beton

114

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

16,66%

dan

Industri beton dan bahan-bahan bangunan,


yang terdiri dari Unit Beton Siap Pakai
(batching plant & truck mixer)

Profil Perusahaan

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Perusahaan
Company

Langsung
Direct

Tidak
Langsung
Indirect

Kegiatan
Activities

PT Waru Abadi

23,45%

Perdagangan bahan bangunan, angkutan &


perdagangan, jasa kontruksi & kayu olahan

PT Varia Usaha Bahari

15,97%

Bongkar muat barang dari dan ke kapal,


serta sewa alat berat dan rental kendaraan

11,98%

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL),


meliputi: pengurusan pengeluaran barang
impor di pelabuhan, pengurusan pengiriman
barang antar pulau, pengurusan barang
ekspor melalui pelabuhan, angkutan darat
untuk jenis barang: general cargo, bulk
cargo, container, heavylift.

14,97%

Bergerak dalam bidang pelayaran dengan


ruang lingkup kegiatan perusahaan,meliputi:
bidang
pelayaran,
keagenan,
dan
penyediaan kapal

PT Swabina Gatra

1,67%

Jasa pembersihan kantor (cleaning service),


persewaan gudang dan kendaraan, travel
biro, produksi air mineral dalam kemasan,
serta taman wisata Giri Wana Tirta

PT Sepatim Batamtama

97% / melalui
SP

Perdagangan umum, pengantongan semen,


kontraktor, jasa dan pengangkutan umum

PT Bima Sepaja Abadi

80%/
SP

Perdagangan umum dan peragenan,


pengantongan semen, dan kegiatan yang
berhubungan dengan perdagangan semen

PT Varia Usaha Dharma Segara

PT Varia Usaha Lintas Segara

melalui

PT Krakatau Semen Indonesia


Catatan
(*) TLCC diakuisisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu
1. Thang Long Joint Stock Company 2 99,1% sahamnya dimiliki TLCC
2. An Phu Cement Joint Stock Company 99,9% sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan
untuk pengembangan pabrik semen baru.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

115

The Future is Here

Peta Operasional
Kiln

1 unit

Cement
Mill

1 unit

Grinding
Plant

1 unit Cement
Mill

MP3EI,
CORIDOR #1

MP3EI,
CORIDOR #3

Kiln

4 unit

Cement
Mill

6 unit

MP3EI,
CORIDOR #2
Grinding
Plant

116

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

3 unit Cement
Mill

Profil Perusahaan

Peta Operasional

Integrated Cement Plant

4 Lokasi
Kiln

13 Unit

Cement Mill

22 Unit

Grinding Plant

2 Lokasi
Cement Mill

4 Unit

Gudang Penyangga

Tersebar

Packing Plant

22 Lokasi

Packing Plant Project

4 Lokasi

Pelabuhan

11 Lokasi

MP3EI,
CORIDOR #6
MP3EI,
CORIDOR #4

MP3EI,
CORIDOR #5
Kiln

4 unit

Cement
Mill

6 unit

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

117

06

Informasi Bagi
Investor

The Future is Here

Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen


dan Kronologi Pencatatan Saham

Ikhtisar Saham
INFORMASI HARGA SAHAM
Harga Lembar/Saham (Rp)

Periode
Pembukaan

Tertinggi

Terendah

Penutupan

Jumlah
Saham
(Lembar)

Volume
Transaksi
(Lembar)

Kapitalisasi Pasar
(Rupiah)

2013
Triwulan I

15.950

18.450

18.450

17.700

5.931.520.000

426.058.000

104.987.904.000.000

Triwulan II

17.950

19.000

19.000

17.100

5.931.520.000

603.532.000

101.428.992.000.000

Triwulan III

16.900

17.050

17.050

13.000

5.931.520.000

689.679.100

77.109.760.000.000

Triwulan IV

13.300

14.700

14.700

14.150

5.931.520.000

466.588.000

83.931.008.000.000

Triwulan I

11.200

12.550

10.550

12.250

5.931.520.000

548.184.000

72.661.120.000.000

Triwulan II

12.400

12.500

9.950

11.300

5.931.520.000

417.250.000

67.026.176.000.000

Triwulan III

11.800

14.450

11.250

14.450

5.931.520.000

423.750.000

85.710.464.000.000

Triwulan IV

14.050

16.100

14.050

15.850

5.931.520.000

388.802.000

94.014.592.000.000

2012

120

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Informasi Bagi Investor

Ikhtisar Saham, Pembayaran Dividen dan Kronologi Pencatatan Saham

GRAFIK KINERJA SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA 2013 DAN 2012
4

Grafik harga Saham SMGR (share price and trading volume) vs idx (rebased)
Januari-Desember 2013
Price (Rp/share)
22,000
20,000

Akhir:
Awal:
SMGR :Rp 15,850 SMGR :Rp 14,150
IHSG : 4,316.68 IHSG : 4,274.17

SMGR (LHS)

IHSG (LHS)

Volume (per 000) (RHS)

45,000

18,000

40,000
-1.0 %
35,000

16,000
14,000
12,000
10,000

Key market data


Current share price
52 week high
52 week low
Market Cap.

-10.7
30,000
%

IDR
14,150
19,000

USD
1.16
1.56

12,000
83,931bn

0.98
6,885mm

25,000
20,000

8,000

15,000

6,000

10,000

4,000

5,000

2,000

/3
0
12

/2
12

/1
11

10

/1

2
9/

1
8/

1
7/

3
6/

1
5/

1
4/

3/

12

2/

0
1

0
/12
/82

50,000

Jakarta Composite Index is rebased to Semen Indonesia share price


Note: US$ 1 = IDR 12,189 as per Dec 31, 2013 *middle rate BI

Grafik harga Saham SMGR (share price and trading volume) vs idx (rebased)
Januari-Desember 2012
18,000Price (Rp/share)
16,000

Awal:
SMGR :Rp11,450
JCI
: 3,821.99

SMGR (LHS)

Akhir:
Key market data
SMGR :Rp 15,850 Current share price
JCI
: 4,316.68

52 week high
52 week low
Market Cap.

14,000

JCI (LHS)
IDR
15,580
16,100
9,950
94,014bn

Volume (per 000) (RHS)

USD
1.61
1.66
1.03
9,722mm

35,000
38.4 %
30,000
12.9
%
25,000

12,000
10,000

20,000

8,000

15,000

6,000
10,000
4,000
5,000

2,000

/2
8
12

/3
12

/1
11

/1
10

3
9/

1
8/

2
7/

1
6/

1
5/

2
4/

1
3/

2/

30

-D1
/e2c

Jakarta Composite Index is rebased to Semen Gresik share price


Note: US$ 1 = IDR 9,670 as per Dec 28, 2012 *middle rate BI

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

121

The Future is Here

Kronologi pembayaran dividen


Tanggal RUPS

recording date

Tanggal
Pembayaran

Tahun Buku

Dividen
Payout Ratio

Dividen
(miliar)

Dividen per
Saham
(Gross)

25 Maret 2014

25 Maret 2014

*)

2013

*)

*)

*)

30 April 2013

30 April 2013

17 Juni 2013

2012

45%

Rp2.181,2

Rp367,74

26 Juni 2012

26 Juni 2012

3 Agustus 2012

2011

50%

Rp1.962,7

Rp330,89

28 Juni 2011

28 Juni 2011

15 Agustus 2011

2010

50%

Rp1.816,7

Rp306,26***)

25 Juni 2010

25 Juni 2010

5 Agustus 2010

2009

50%

Rp1.829,5

Rp308,45**)

26 Juni 2009

26 Juni 2009

7 Agustus 2009

2008

55%

Rp1.261,7

Rp215,19

7 Mei 2008

7 Mei 2008

17 Juni 2008

2007

50%

Rp887,7

Rp149,66

*) menunggu keputusan RUPST yang akan diselenggarakan 25 Maret 2014


**) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp250.45
***) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp248.26

Kronologi Pencatatan Saham


Keterangan

Satuan

Go Public

Peningkatan
Modal dasar

Right Issue

Peningkatan
Modal Dasar

Stock Split

Share Buyback

Share Sellback

Modal dasar

Saham

500.000.000

741.440.000

741.440.000

2.000.000.000

20.000.000.000

20.000.000.000

20.000.000.000

Modal
ditempatkan
dan disetor

Saham

148.288.000

148.288.000

593.152.000

593.152.000

5.931.520.000

525.120.000

593.152.000

Saham yang
dibeli kembali

Saham

Saham dijual
kembali

Saham

Tanggal
pencatatan
saham di BEI

68.032.000

68.032.000

8 Juli 1991

2 Juni 1995
Agustus 1995

7 Agustus 2007

13 Oktober 2008 9 Januari 2009

6-7 Oktober
2009

JUMLAH PEMEGANG SAHAM DENGAN KEPEMILIKAN KURANG DARI 5% SELAMA TAHUN 2013

7.646
6.906

6.584

6.455

6.385

6.338
5.211
4.314

3.991

4.264
4.274

3.303

Jan

122

Feb

Mar

Apr

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Mei

Jun

Jul

Aug

Sep

Okt

Nov

Des

Informasi Bagi Investor

Komposisi Pemegang Saham


Komposisi Pemegang Saham tahun 2013
No

Nama

Jumlah Saham

Pemerintah RI

3.025.406.000

51,01

Institusi Asing

2.266.513.650

38,21

Individu Asing

702.500

0,01

Individu Lokal

50.160.277

0,85

Institusi Lokal

588.737.573

9,93

5.931.520.000

100,00

TOTAL

Komposisi Pemegang Saham tahun 2012


No

Nama

Jumlah Saham

Pemerintah RI

3.025.406.000

51,01

Institusi Asing

2.471.371.074

41,67

Individu Asing

729.000

0,01

Individu Lokal

15.896.52

0,27

Institusi Lokal

418.117.398

7,05

5.931.520.000

100,00

TOTAL

Grafik Komposisi Pemegang


Saham Tahun 2013

Grafik Komposisi Pemegang


Saham Tahun 2012
Individu Asing - 0,01%

Individu Lokal - 0,85%

Individu Lokal - 0,27%

Individu Asing - 0,01%


Institusi Lokal - 7,05%
Institusi Lokal - 9,93%

Pemerintah RI - 51,01%

Institusi Asing - 38,21%

Pemerintah RI - 51,01%

Institusi Asing - 41,66%

Pemerintah RI

Pemerintah RI

Institusi Asing

Institusi Asing

Individu Asing

Individu Asing

Individu Lokal

Individu Lokal

Institusi Lokal

Institusi Lokal

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

123

The Future is Here

Komposisi Pemegang Saham

Komposisi Pemegang Saham di luar Pemerintah tahun 2013


No

Nama

Jumlah Saham

Institusi Asing

2.266.513.650

77,99

Individu Asing

702.500

0,02

Individu Lokal

50.160.277

1,73

Institusi Lokal

588.737.573

20.26

2.906.114.000

100,00

TOTAL

Komposisi Pemegang Saham di luar Pemerintah tahun 2012


No

Nama

Jumlah Saham

Institusi Asing

2.471.371.074

85,04

Individu Asing

729.000

0,03

Individu Lokal

15.896.528

0,55

Institusi Lokal

418.117.398

14,39

2.906.114.000

100,00

TOTAL

Grafik Komposisi Pemegang Saham


diluar Pemerintah Tahun 2013

Grafik Komposisi Pemegang Saham


diluar Pemerintah Tahun 2012
Individu Lokal - 0,55%

Individu Lokal - 0,55%

Individu Asing - 0,03%


Institusi Lokal - 14,39%
Institusi Lokal - 14,39%

Individu Asing - 0,03%

Institusi Asing - 77,99%

124

Institusi Asing - 77,99%

Institusi Asing

Institusi Asing

Individu Asing

Individu Asing

Individu Lokal

Individu Lokal

Institusi Lokal

Institusi Lokal

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Informasi Bagi Investor

Komposisi Pemegang Saham

10 Besar Pemegang Saham


Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor berjumlah Rp593.152.000.000,00
terdiri atas 5.931.520.000 lembar saham, masing-masing bernilai Rp100 per lembar. Tabel berikut menjelaskan
informasi yang terkait dengan kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama

Alamat

Jumlah Saham

Pemerintah RI, cq. Menteri Keuangan RI

DirJend Pembinaan
Keuangan RI, Jkt

GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE

BUT. STANDARD CHARTERED BANK

JPMCB-OPPENHEIMER DEVELOPING
MARKETS FUND -2157804215
PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)JHT.
SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKETS
EQUITY PORTFOLIO - 2144610244
BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES
PROVIDENT FUND-2039844119
JPMCB-SCHRODER INTERNATIONAL
SELECTION FUND -2157804159
JPMCB-EUROPACIFIC GROWTH FUND
-2157804056
BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK
INFD
PT. Jamsostek (Persero) - Program NON JHT

BUMN,

Dept

3,025,406,000

51.01

101,880,988

1.72

BUT DEUTSCHE BANK AG

91,923,000

1.55

BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),


PT

88,013,000

1.48

BUT DEUTSCHE BANK AG

81,763,300

1.38

BUT DEUTSCHE BANK AG

81,383,000

1.37

BUT DEUTSCHE BANK AG

68,324,000

1.15

BUT DEUTSCHE BANK AG

62,317,000

1.05

CITIBANK, N. A

56,750,004

0.96

BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO),


TBK

55,568,000

0.94

Total

3,713,328,292

62.61

6,385 Pemegang Saham Lainnya

2,218,191,708

37.39

GRAND TOTAL

5,931,520,000

100.00

per 31 Desember 2012


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
Pemerintah RI, cq. Menteri Keuangan RI
JPMCB-EUROPACIFIC GROWTH FUND
-2157804056
JPMORGAN CHASE BANK NA RE NONTREATY CLIENTS - 2157804006
GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE
SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKETS
EQUITY PORTFOLIO - 2144610244
JPMCB-SCHRODER INTERNATIONAL
SELECTION FUND -2157804159
BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK
INFD
BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES
PROVIDENT FUND
JP MORGAN CHASE BANK RE ABU DHABI
INVESTMENT AUTHORITY - 2157804030
PT JAMSOSTEK (PERSERO) - JHT

Alamat
DirJend Pembinaan
Keuangan RI, Jkt

Jumlah Saham
BUMN,

Dept

3,025,406,000

51.01

BUT DEUTSCHE BANK AG

188,657,000

3.18

BUT DEUTSCHE BANK AG

96,740,665

1.63

BUT. STANDARD CHARTERED BANK

86,875,535

1.46

BUT DEUTSCHE BANK AG

80,889,800

1.36

BUT DEUTSCHE BANK AG

61,826,000

1.04

CITIBANK, N. A

58,489,004

0.99

The Hongkong and Shanghai Banking


Corporation Limited

50,905,000

0.86

BUT DEUTSCHE BANK AG

45,467,956

0.77

BANK CIMB NIAGA TBK, PT

42,755,000

0.72

Total

3,738,011,960

63.02

3,061 Pemegang Saham Lainnya

2,193,508,040

36.98

GRAND TOTAL

5,931,520,000

100.00

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

125

The Future is Here

Struktur Kepemilikan Saham

PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA

MASYARAKAT

51,01%

48,99%

PT SEMEN PADANG

PT SEMEN TONASA

INDUSTRI SEMEN

INDUSTRI SEMEN

INDUSTRI SEMEN

99,99%

70,00%

99,99%
2 ENTITAS ANAK

5 ENTITAS ANAK

NON
INDUSTRI SEMEN

NON
INDUSTRI SEMEN

THANG LONG CEMENT, VN*)

*) TLCC memiliki 2 anak perusahaan, yaitu


1. Thang Long Cement Joint Stock Company 2 - 99,9% sahamnya dimiliki TLCC
2. An Phu Cement Joint Stock Company - 99,9% sahamnya dimiliki TLCC
**) Persetujuan PT Semen Gresik dari Kementerian Hukum dan HAM tanggal 10 Januari 2014

126

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

PT SEMEN GRESIK**)
INDUSTRI SEMEN

99,23%

Informasi Bagi Investor

Struktur Kepemilikan Saham

Kepemilikan Saham Oleh Direksi


Seluruh jajaran Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. (Lihat juga
Laporan Tata Kelola, Kepemilikan Saham Direksi).

Dividen dan Kebijakan Dividen


Perseroan membagikan dividen dengan memperhatikan kondisi keuangan untuk pengembangan usaha dan
imbal hasil bagi para pemegang saham, namun demikian sesuai kebijakan Manajemen, rasio pembagian
dividen adalah sebesar 50% dari laba bersih. Direksi Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris dapat
membagikan dividen interim, sepanjang kondisi keuangan perusahaan memungkinkan, dan dividen interim
yang dibagikan ini adalah bagian dari dividen final yang jumlahnya diputuskan dalam RUPS.
Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2013, Perseroan membagi dividen sebesar 45% dari laba bersih yakni sebesar
Rp2.181,3 miliar atau sebesar Rp367,74 per saham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan
(CAGR) dividen yang dibagikan dalam lima tahun terakhir sebesar 21,9%.
Dividen
Payout Ratio

Dividen
(Rp miliar)

Dividen per
Saham (Gross)
(Rp)

2013

*)

*)

*)

2012

45%

2.181,3

3 Agustus 2012

2011

50%

1.962,7

15 Agustus 2011

2010

50%

1.816,7

***)

5 Agustus 2010

2009

50%

1.829,5

**)

7 Agustus 2009

2008

55%

1.261,7

215,19

17 Juni 2008

2007

50%

887,7

149,66

Tanggal
Pembayaran

Tahun Buku

25 Maret 2014

*)

30 April 2013

17 Juni 2013

26 Juni 2012
28 Juni 2011

25 Juni 2010

25 Juni 2010

26 Juni 2009

26 Juni 2009

7 Mei 2008

7 Mei 2008

Tanggal RUPS

recording date

25 Maret 2014
30 April 2013
26 Juni 2012
28 Juni 2011

367,74
330,89
306,26
308,45

*) menunggu keputusan RUPST yang akan diselenggarakan 25 Maret 2014


**) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp250.45
***) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp248.26

Kondisi Pasar Modal


Kondisi perekonomian nasional di sepanjang tahun 2013 memberikan lanskap yang menantang bagi pelaku
bisnis di tanah air. Hal ini terutama disebabkan oleh ketidakpastian perekonomian global disertai melemahnya
permintaan komoditas primer dan defisitnya transaksi berjalan (current account deficit) akibat impor BBM serta
minyak mentah yang tinggi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat dari 6,23%
menjadi sekitar 5,7%.
Lesunya perekonomian nasional pada gilirannya turut mengguncang pasar saham di Indonesia hingga level
4.500, meskipun pernah menembus rekor di level 5.200. Di penghujung tahun 2013, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup pada level 4.258 yang berarti menurun dari level indeks di akhir
tahun 2012 yang mencapai 4.316.
Namun demikian, penambahan 31 emiten baru di sepanjang tahun 2013 berdampak cukup signifikan sehingga
berhasil menambah nilai kapitalisasi pasar saham sebesar 0,87% dari Rp4.127 triliun pada akhir tahun 2012
menjadi Rp4.163 triliun pada 31 Desember 2013.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

127

The Future is Here

Struktur Kepemilikan Saham

Rata-rata transaksi harian saham pada periode Januari hingga Desember 2013 mencapai Rp6,25 triliun,
meningkat 37,68 persen dibandingkan periode sama tahun 2012, yakni sebesar Rp4,54 triliun. Peningkatan
juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 26,51 persen dari 121.712 kali transaksi
menjadi 153.975 kali transaksi.
Lebih lanjut BEI mencatat peningkatan pada rata-rata volume transaksi harian selama tahun 2013. Peningkatan
terjadi sebanyak 28,51 persen, yakni mencapai 5,50 miliar saham dibandingkan periode sama tahun 2012 lalu,
yakni 4,28 miliar saham.
Berbagai perkembangan positif di tengah kondisi makro yang menantang di atas merupakan angin segar yang
disambut optimisme tinggi dari banyak kalangan masyarakat Indonesia. Mayoritas pengamat pasar modal
Indonesia memprediksikan kondisi pasar modal Indonesia di tahun 2013 akan semakin membaik.

Kinerja Saham Perseroan


Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu BEJ) sejak tahun 1991, sebagai satu-satunya BUMN
industri semen di bursa. Kode perdagangan saham Perseroan di BEI adalah SMGR. Selain tercatat di papan
utama, saham SMGR tercatat sebagai anggota dari Jakarta Mining Index, LQ45 (45 saham paling likuid di BEI),
Jakarta Islamic Index, Indeks Bisnis-27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati, yang menunjukkan Perseroan
termasuk kelompok saham blue chips yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan.
Volatilitas pasar modal sepanjang tahun 2013 dan kondisi perekonomian domestik turut mempengaruhi
pergerakan saham SMGR, baik dari sisi harga maupun volume transaksi. Harga penutupan saham Semen
Indonesia di akhir Desember 2012 adalah Rp15.850 per saham. Sebagaimana diketahui, pada tahun 2013,
sektor konstruksi dan properti mengalami penurunan, sehingga memberikan pengaruh terhadap permintaan
semen yang turut menurun. Akibatnya, harga saham produsen semen di akhir tahun bergerak melambat,
termasuk harga saham Perseroan.
Seiring dengan dinamika pasar, harga saham SMGR pada kuartal pertama 2013 sempat menguat dan
menyentuh harga sebesar Rp18.450 sebelum akhirnya ditutup menurun pada posisi Rp17.700 per saham.
Volume perdagangan saham SMGR selama kuartal pertama mancapai 426,058,000 lembar saham. Hal ini tidak
lepas dari kondisi perekonomian yang menjanjikan.
Pada kuartal II, nilai rupiah mengalami depresiasi yang cukup signifikan terutama setelah The Fed mengumumkan
rencana pengurangan (tapering) stimulus quantitative easing pada Mei 2013. Hal ini turut memberikan imbas
terhadap harga saham nasional dan harga saham SMGR. Harga saham SMGR yang awalnya sempat menguat
menyentuh level tertinggi pada posisi Rp19.000 menurun hingga menyentuh posisi Rp17.100, atau turun 3%
dari penutupan pada kuartal II.

128

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Informasi Bagi Investor

Struktur Kepemilikan Saham

Pada kuartal III, tekanan inflasi semakin memburuk disebabkan oleh kenaikan harga BBM bersubsidi dan
melemahnya nilai tukar rupiah. Puncak inflasi terjadi di bulan Juli dan Agustus 2013 mencapai 8,6% dan
8,8% (YoY). Hal ini pada akhirnya semakin menurunkan harga saham nasional dan harga SMGR yang ditutup
melemah pada posisi Rp13.000.
Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi mendorong Bank Indonesia untuk mengetatkan
kebijakan moneter. BI sejak bulan Juni hingga November 2013 telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak
150 bps menjadi 7,5%. Selain untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan bunga acuan juga
dilakukan untuk mengatasi defisit neraca berjalan serta meredam laju pertumbuhan kredit untuk mencegah
overheating perekonomian. Hal ini memberikan angin segar terhadap fundamental ekonomi nasional dan turut
meningkatkan harga saham. Pada akhir kuartal IV, harga saham SMGR kembali rebound dan ditutup menguat
pada level harga Rp14.150.
Sepanjang tahun 2013 harga saham SMGR mengalami penurunanan sebesar 10.7% dibandingkan pada akhir
tahun sebelumnya menjadi Rp14.150. Namun demikian penurunan tersebut lebih kecil dari penurunan rata-rata
saham industri sejenis yang mengalami penurunan sebesar 16,2% (tidak memperhitungkan salah satu emiten
sejenis yang mencatatkan sahamnya di pertengahan tahun).

OPINI PELAKU PASAR MODAL


Berikut adalah kutipan beberapa analis pasar modal di Indonesia atas kinerja saham dan kinerja Perseroan.
Para pembaca diharapkan memandang seluruh pendapat tersebut sebagai masukan atau pembanding atas
keputusan investasi yang akan dilakukan. Perseroan menyajikan kutipan opini semata-mata dalam rangka
memberikan gambaran obyektif dari pihak di luar perusahaan akan keseluruhan hasil kinerja Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

129

The Future is Here

Opini Analis Sell Side


Andy Lesmana
Macquarie Securities
Leading in Growth
Event
We transfer coverage to Andy Lesmana from Nicolaos Oentung on the Indonesian cement sector and Semen Indonesia with a
bulllish view on the sector and Outperform recommendation for Semen Indonesia. We like the stock because we think Semen
Indonesia is best positioned to fully capture the growth potential of cement demand in Indonesia given its capacity expansion
plan.
Impact
Aggressive on growth we like Semen Indonesia for its continuous capacity expansion that allows the company to fully
capture the demand growth potential more readily than its competitors. By end of 2013, the company would have increased
its capacity by 50%, including offshore acquisition in Vietnam. Over the next 3 years, Semen Indonesia will further increase
its capacity by 25%, that will allow the company to fully compete with upcoming new players.
Increasing leverage given its ongoing capacity expansion plan, we do expect that Semen Indonesias leverage will increase
over time though still be manageable. Given its strong reputation in the local market and being a state-owned company, we
do not expect the company to find any difficulties in funding its capex and leverage its balance sheet.
Earnings and target price
We expect EBITDA growth of 8% and 17% in 2014F and 2015F, respectively, and ROE to sustain above 20% in the next two
years despite ongoing capacity expansion. We have derived our target price based on DCF with WACC of 11.1. The stock is
currently trading at 10.4x EV/EBITDA 2014F, close to +1 standard deviation of the 10yr historical average EV/EBITDA of 10.8x,
which we think is reasonable given a 12.4% compounded EBITDA growth rate through 2015F. (Agustus 2013)

Swati Chopra,
Merrill Lynch
Domestic cement demand is forecast to rise 6% this year and we expect Semen Gresik to grow faster than the industry at
10% volume growth due to timely capacity expansion in end of 2012. With the addition of the new plants in Tuban and
Tonasa, we judge SMGRs previous capacity constraints to have been overcome, as opposed to that of Indocement. Stronger
pick up in cement demand post elections will give cement producers pricing power and lift margins. Newer cement companies
are coming to Indonesia such as Siam Cement, Anhui Conch and Cement Merah Putih. However most of the new capacity
expansion is coming in 2016E-2017E. So as long as demand outlook remains strong double digit, Indonesia cement industry
supply demand balance will be maintained.
With this situation, we judge SMGR to be the most prepared to greet growth in cement demand in the coming years
compared to the two other cement producers listed on the IDX. Therefore, we recommend BUY for SMGR shares with a
target price of Rp17,800 per share in the coming 12 months and forecast PE 16x. (Maret 2014)

Rachman Koeswanto
PT Deutsche Bank Verdhana Indonesia
Securing slag supplies from KRAS
SMGR and PT Krakatau Steel (KRAS) signed a MOU to form a 50:50 JV PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). KSI will process
the raw slag from KRAS into fine slag that is used to lower the clinker content in SMGRs cement production. In this venture,
SMGR will be the controlling shareholder. In summary, this facility, which will be built on SMGRs 7 hectares land in Ciwandan
(West Java), is targeted for completion in 4Q15 (19-20 month construction period) with estimated investment cost of Rp450bn
(US$37mn).
Adding 2mn tons p.a. cement mill in Ciwandan (West Java)
In order to facilitate the cement production using this fine slag, SMGR will build new cement mill (adjacent to KSIs facility)
with installed annual capacity of 2mn tons (7% of SMGRs current installed cement capacity). This mill is estimated to cost
around Rp800bn (US$66mn or US$33/ton) and scheduled for completion in early 2016. SMGR expects the clinker ratio for
this mill to reach 80% and plans to source the clinker requirement from the Tuban plant, Padang plant and/or Thang Long
Cement (Vietnam).
Maintain Buy rating with TP of Rp17,200
We rate above developments as positive ones given it could help improving SMGRs cost efficiency and at the same time,
enables SMGR to increase its cement capacity with much lower cost as well as faster than the brownfield/greenfield project.
Overall, we see near term headwinds from slower economy growth, rising rates and regulators measures to slow the mortgage,
however, in the longterm, we remain upbeat on the companys prospect supported by still low cement consumption and
infrastructure realization, and dominant position amid strong brand equity and excellent distribution and marketing networks.
The stock has underperformed the market by 10% YTD and is trading at 13.8x 2014E earnings.
(20 December 2013)

130

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Informasi Bagi Investor

NAMA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


Osman Bing Satrio & Eny
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
The Plaza Office Tower 32nd Floor
Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30
Jakarta 10350
Ph.

: (021) 2992 3100

Fax

: (021) 2992 8200 / 8300

Biro Adminstrasi Efek


PT Datindo Entrycom
Puri Datindo
Belakang Wisma Diners Club
Jl Jendral Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220
Tel. (62-21) 5709009
Fax (62-21) 5709026
e-mail : www.datindo.com
PT Datindo Entrycom merupakan Biro Administrasi Efek Saham Perseroan. Semua pertanyaan pemegang saham
terdaftar tentang hal-hal yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham, dividen, kehilangan atau
kecurian sertifikasi saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya dapat dialamatkan ke alamat tersebut diatas.
Kantor Notaris
Leolin Jayayanti, SH
Jl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170
Telp. (62-21) 727 87 232
Fax. (62-21) 723 4607
Kantor Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah
Hana Tresna Widjaja, SH.
Wijaya Grand Center Blok F.45
Jl. Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan 12160
Telp. (62-21) 7245187
Fax. (62-21) 7202973
Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

131

07

Tinjauan Operasional

The Future is Here

Pengelolaan Sumber Daya Manusia


HUMAN CAPITAL BERSTANDAR DUNIA
Dalam rangka mencapai rencana jangka panjang, Perseroan mempersiapkan human capital yang mampu
bersaing secara global. Perseroan terus memperkuat internalisasi CHAMPS sebagai tata nilai dan budaya,
karena Perseroan menyadari bahwa integrasi budaya ini merupakan sebuah program jangka panjang dan tidak
akan terjadi dalam sekejap.

Berlandaskan budaya CHAMPS tersebut Perseroan secara konsisten


melakukan

pengembangan

organisasi

untuk

membentuk

Highly

Performing Organization yang merupakan ciri dari organisasi berkelas


internasional.

Dalam rangka menuntaskan proses transformasi korporasi dengan membentuk organisasi berkelas internasioanl
Perseroaan telah menyusun kerangka tahapan human capital seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.

Setting the Foundation

Process Aligment
Integrated
System
Standardize
System &
Procedures
HC Development
Comply to
Regulation

2009-2010

Strengthening &
Growth

Accelerate
Profit
HC
Development
Leadership
Development
Innovate
Operational
Socialization
and
Internalization

2011-2012

Excellent
Performance

Strong Business
Acumen
Great Company
Image
Operational
Excellence
Highly
Performance
Achievement
Strong Culture

2013-2014

International
Standard Company

Highly Performing
Organization
GREAT Human
Capital
CONCRETE Leaders
Excellence
Strategic Business
Conglomeration

2015 onward

Gambar Tahapan menuju Human Capital berkualitas dunia

134

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Tahapan Pengembangan HC dari level Good menjadi Great


Melalui unit-unit, SICC diharapkan mampu menciptakan talenta-talenta yang mempunya kemampuan untuk
mendukung rencana besar Perseroan menjadi World Class Engineering Company.
Pengembangan Human Capital

SEMEN INDONESIA - Talent Management Framework


Business Workforce Alliance
Discover
Attract and
Source Talent

Business
Strategy

Workforce
Talent
Strategy

Define
Talent
Needs

Workforce
Performance
Result

Develop
Talent
Potential
Deploy
Talent Right
Place, Right Time

Business
Result

Semen Indonesia - Talent Mapping

Workforce Innovation

Good Performer

Medium

Performance

Low

Source: The Talent Powered Organization: Strategies for Globalization, Talent Management and High Performance
(2007), Peter Cheese, Robert J. Thomas and Elizabeth Craig: Kogan Page

High

Effective Contributor



Keep in Place
Mentoring
Improve Competency Intensively
Maintain Motivation in Achieve
Performance

Solid Citizen

Accepted Contributor

Keep in Place
Training to Improve Competency
Motivate to Achieve more
Performance
Coaching
Project Assesment-Functions

Keep in Place
Stretched Assesment on
own job
Improve Competency
Improve Performance
Monitoring and Coaching

Accepted Professional

Question Match
Underperformance
Counseling
Define Exit Strategy Options

Low

Great

Identify Next Opportunity


Plan Next Career Move
Training to Close gap Competency
for the Next Position
Project Assessment-Function

Keep in Place
Counseling to Improve
Performance Intensively
Monitoring and Coaching
Training/OJT in Focus Function

Key Talent
Plan for Promotion
Intensive / Focused Training
Project AssesmentCompany

Good Performer

Identify Next Opportunity


Plan Next Career Move
Training to Close gap Competency
for the Next Position
Motivate & Coaching to Achieve
More Performance
Project Assessment-Function

Effective Professional
Reposition
Counseling to Improve
Performance Intensively
Focus Assessment on Own Job

Medium

High

Potensi / Readiness

Dalam mengembangkan Human Capital pada tahun 2013 Perseroan telah melakukan program Pelatihan dan
Pengembangan Terpadu. Program ini ditujukan kepada para Pemimpin di setiap unit kerja melalui Program
Leadership Development Program (LDP SI) serta program Akselerasi untuk menyediakan Human Capital terbaik
lewat Program Talent Management. Program Talent Management ialah Program Pemetaan karyawan per tingkat
jabatan dengan menggunakan parameter Performance (Kinerja) dari hasil penilaian KPI individu dan parameter
Potensi dari penilaian kompetensi karyawan. Proses pemetaan dilakukan pada semua karyawan sesuai dengan
kinerja dan potensi. Karyawan yang memiliki kinerja dan potensi terbaik diajukan sebagai kandidat utama untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

135

The Future is Here

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan secara umum akan dikelompokkan berdasarkan Standar
Kompetensi Perseroan yang sudah ditetapkan Perseroan, yang terdiri atas:
Integrity

Kompetensi
Inti
Eselon
1-5

Team Work
Meet Customer Expectation
Professionalism
Continuous Learning

adaptability
Problem Solving

Kompetensi

Kompetensi
Leadership

Change Leadership
Visionary Leadership
Planning and Organizing

Eselon
1-4

Kompetensi
Teknis

Developing People

Teknis Generik
Teknis Spesifik

Job Family
& Job

1. Kompetensi Inti merupakan kompetensi utama yang harus dikuasai semua karyawan sebagai asal
terbentuknya budaya korporasi.
2. Kompetensi Leadership untuk karyawan yang menjabat struktural sesuai dengan peringkat Jabatannya
yang terdiri atas 4 tahapan yaitu:

136

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

3. Kompetensi Teknis terdiri atas teknis manufaktur dan teknis non-manufaktur. Kompetensi ini akan
dikembangkan melalui Program Kepakaran Perusahaan (Specialist Program), sehingga dihasilkan ahli-ahli di
bidang persemenan yang mampu menjadi keunggulan bersaing perusahaan.
Appraisal System
Dalam hal penilaian kinerja Karyawan, Perseroan akan menggunakan penilaian kinerja unit kerja dan individu
berbasis Balanced Scorecard. Dengan menggunakan Human Resources Information System (HRIS) berbasis SAP
dalam Modul Performance Management atau disebut ePMS (Employee Performance Management System)
maka Bidang Human Capital Perseroan akan memiliki data penilaian kinerja dan kompetensi karyawan yang
dilakukan secara rutin dan dikelola secara terintegrasi di seluruh perusahaan. Data ini akan sangat berguna
untuk menentukan besaran insentif kinerja karyawan, pelaksanaan promosi, mutasi dan berbagai kepentingan
dalam pengelolaan Human Capital lainnya.
Secara korporat, Key Performance Indicator dan target target penilaian kinerja individu karyawan diturunkan
dari KPI dan target-target penilaian kinerja unit kerja. Penilaian kinerja unit kerja yang disebut Corporate
Performance Management System (CPMS) dimulai dari tingkat korporasi hingga unit terkecil di Perseroan
maupun di perusahaan-perusahaan anak lainnya. Dengan penilaian kinerja individu, penempatan karyawan
untuk mengisi posisi dalam organisasi khususnya bila ada ekspansi ke luar negeri, maka karyawan yang terpilih
adalah yang memiliki kinerja dan kompetensi terbaik.
Man Power Planning
Sejalan dengan implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Perseroan melakukan review terhadap
perencanaan SDM, dengan tujuan mem-validasi alignment kualifkasi, jumlah dan penambahan SDM agar sesuai
dengan perkembangan usaha. Untuk memperkuat validitas review, Perseroan melakukan Workload Analysis.
Melalui upaya tersebut, Perseroan kemudian merumuskan jumlah optimal SDM pendukung operasional
perusahaan di masa depan dalam dokumen Manpower Planning sampai dengan tahun 2030.
Proses umum yang ditempuh manajemen Human Capital dalam setiap aksi korporasi seperti ekspansi bisnis
baik di dalam maupun di luar negeri adalah melakukan perhitungan Man Power Planning. Bila dari internal
perusahaan dinyatakan cukup memadai maka akan digunakan tenaga dari internal Perseroan. Namun bila
dinilai kurang, maka akan ditindaklanjuti dengan Program Rekrutmen, sesuai dengan bidang yang dibutuhkan
dan kompetensi yang dipersyaratkan untuk setiap posisi jabatan.
Sedangkan bila organisasi baru di luar negeri ada kekosongan posisi, maka yang pertama dilakukan bidang
HC adalah melakukan pengisian posisi dengan menggunakan penilaian standar kompetensi dan kinerja yang
dibutuhkan di posisi tersebut dan akan diisi dengan karyawan yang memiliki kinerja dan kompetensi yang tepat.
Hal ini akan dapat diperoleh dari pemetaan Talent dalam Talent Management Program Perseroan.
Reward Management
Perseroan telah menyelesaikan dan mengimplementasikan standardisasi job grading sebagai dasar pelaksanaan
reward management system dengan menggunakan Hay reference level, walau masih memerlukan tahap
sosialisasi yang lebih intensif.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

137

The Future is Here

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Selain meletakkan dasar grading system, Perseroan juga telah mendesain standarisasi struktur remunerasi di
seluruh Operating Company (OpCo). Didukung dengan HRIS maka standarisasi tersebut memudahkan proses
administrasi kepersonaliaan terutama terkait tour of duty bagi karyawan ke seluruh opco.
Sejalan dengan standardisasi struktur remunerasi dilakukan juga upaya pembentukan performance based culture
dengan model insentif berdasarkan kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance Management, Perseroan
menetapkan standardisasi penilaian karyawan dengan berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. Hasil
penilaian kedua kriteria akan mendasari keputusan penetapan merit increase dan pemberian insentif. Melalui
cara tersebut diharapkan akan terbentuk perilaku karyawan yang selaras dengan KPI perusahaan.
PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Perseroan merencanakan pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan potensi karyawan
yang dirumuskan dalam Training Need Analysis (TNA). Sebagai realisasi pelaksanaan program pelatihan dan
pengembangan berdasarkan TNA, pada tahun 2013 Perseroan telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan
internal dan eksternal yang diikuti oleh karyawan dari berbagai tingkat jabatan. Jenis pelatihan yang diselenggarakan
juga beragam sesuai dengan kebutuhan dan program pengembangan kompetensi yang telah ditetapkan.
Rincian Jenis Pelatihan dan Jumlah Jabatan 2013
JABATAN
Jenis
Pelatihan
Teknis
Fungsional
Manajemen
Umum
Sertifikasi

Pelaksana
Jumlah
Peserta

Kepala Regu

Jam
Pelatihan

Jumlah
Peserta

Kepala Seksi

Jam
Pelatihan

Jumlah
Peserta

Jam
Pelatihan

Kepala Biro
Jumlah
Peserta

Kepala Departemen

Jam
Pelatihan

Jumlah
Peserta

Jam
Pelatihan

4.577

43.399

2.129

18.392

1.583

19.808

658

21.712

139

8.996

141

3.000

587

5.437

637

11.956

176

9.006

207

4.697

2.869

27.468

1.790

16.685

1.324

16.084

830

19.353

306

10.893

381

8.048

38

200

57

2.217

16

1.685

886

Alokasi dana untuk pelaksanaan pelatihan dan pendidikan adalah sebesar Rp29,5 miliar atau rata-rata sebesar
Rp4,7 juta per karyawan, dengan rincian jenis pelatihan, jumlah peserta dan biaya pelatihan sebagai berikut.:
Jumlah Realisasi Peserta dan Biaya Pelatihan 2013
Jenis Pelatihan

Umum

Biaya (Rp)
11.799.256.666

Manajemen

3.431.534.238

Teknik

14.293.171.137

Total

29.523.962.041

Total Biaya Pelatihan / Karyawan

138

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

4.744.329

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

HUBUNGAN INDUSTRIAL
Untuk membangun Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara Manajemen Perseroan
dan Karyawan, maka dibuatlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuannya adalah untuk menjamin kepastian
hak dan kewajiban dengan saling mengakui keberadaan masing-masing pihak, untuk meningkatkan motivasi /
produktivitas kerja yang berdaya guna sehingga menjamin terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik dan
benar.
Di dalam PKB diatur tentang hubungan kerja, waktu kerja & cuti, dispensasi, remunerasi, dan fasilitas &
kesejahteraan.
Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan tunjangan tidak
tetap (presensi, uang bantuan makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi), bantuan & sumbangan (perkawinan,
ongkos pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum) serta adanya insentif yang didasarkan atau dikaitkan
langsung dengan kinerja perseroan bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan jasa produksi tahunan.

No

Jenis Imbal Jasa

Status Pegawai
Tetap

Tidak Tetap
P

Gaji

Tunjangan Tetap

Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan Hari Raya

Uang Perjalanan Cuti

Program Pensiun

Insentif Kinerja dan Jasa Produksi

Tanda Kesetiaan dan Ikatan batin

Bantuan & Sumbangan

Di tahun 2013, Perseroan memaksimalkan sistem payroll yang sudah ada, yaitu dengan implementasi ePayslip
yang terintegrasi di dalam portal HRIS. Dengan adanya ePayslip ini sistem HRIS menerapkan konsep paperless
untuk proses payroll, sehingga efisien dalam penggunaan kertas dan tenaga karyawan. Secara otomatis ePayslip
ini akan dikirimkan pada H-1 proses pembayaran gaji, melalui media email dan portal HRIS masing-masing
karyawan, dan seluruh payslip karyawan tetap tersimpan di dalam database Portal HRIS.
Di dalam PKB Perseroan menyatakan dengan tegas bahwa dalam hal melaksanakan hubungan industrial,
Perseroan berkewajiban memberikan kesejahteraan kepada karyawan secara terbuka, demokratis dan
berkeadilan serta memberikan hak-hak karyawan sebagaimana diatur dalam ketentuan perusahaan yang
disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

139

The Future is Here

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

GAYA HIDUP SEHAT KARYAWAN


Dalam rangka menggalakkan gaya hidup sehat karyawan, perusahaan menyelenggarakan program senam
kesehatan yang dilakukan setiap hari Jumat pagi sejak akhir tahun 2012.
Dalam menunjang kelancaran operasional khususnya dari aspek peningkatan kebugaran fisik karyawan (physical
fitness), Perseroan memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan bagi karyawan dan keluarga tertanggung
sebagai berikut:
Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
No

Jenis Layanan

Diberikan

Pelayanan Rawat Jalan (outpatient) oleh Dokter Umum dan Spesialis

Pelayanan Rawat Gigi

Pelayanan KB

Pelayanan Gizi

Pelayanan Imunisasi / Vaksinasi

Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Pelayanan Rawat Inap (inpatient)

Pelayanan Unit Rawat Intensif

Pelayanan Pembedahan

10

Pelayanan Gawat Darurat

11

Pelayanan Transport Medis (ambulans)

12

Pelayanan Persalinan & Kesehatan Ibu Anak

13

Pelayanan Promotif, Preventif dan Rehabilitatif

14

Pelayanan Farmasi

15

Pelayanan Penunjang Medis

Kebugaran fisik karyawan selama tahun 2013 dimonitor diantaranya melalui jumlah hari yang hilang karena
sakit.
Indikator
Severity rate (hari/orang/bulan)

Tahun 2012

Tahun 2013

0,47

2,05

Frequency rate (x /orang/bulan)

0,07

0,51

Jumlah hari hilang karena sakit (hari)

10,79

64,00

PENGHARGAAN KARYAWAN
Perseroan terus berupaya meningkatkan motivasi karyawan untuk terus berkontribusi dan berinovasi melalui
permberian penghargaan yang layak bagi karyawan yang berprestasi seperti: juara GKM (Gugus Kendali Mutu),
SIAI (Semen Indonesia Award on Innovation), SS (Sistem Saran), 5R, kesenian, olahraga dll, penghargaan kepada
Karyawan Teladan serta Tanda Ikatan Batin dengan masa kerja 10, 15, 20, 25, 30 dan 35 tahun.

140

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

PROMOSI, MUTASI DAN TERMINASI


Selain itu, telah dilakukan promosi sebanyak 608 karyawan dan mutasi sebanyak 1588 karyawan. Pelaksanaan
promosi dilakukan dengan metode assessment dan fit & proper test. Dalam seluruh rangkaian proses rekrutmen,
pelatihan, promosi dan pemberian remunerasi, Perseroan melakukan proses rekrutmen berdasarkan kompetensi
dan kebutuhan operasional perusahaan tanpa membedakan ras, agama dan gender.
Terdapat 289 orang yang tidak lagi berstatus sebagai karyawan per 2013. Hal ini membuat turn over rate dari
Perseroan menjadi sebesar 4,6 %.
Tabel & Grafik Jumlah Karyawan Keluar (Tidak Termasuk TLCC), Tahun 2013
Uraian

Jumlah

Pensiun Normal
Pensiun Dini / Dipercepat
Mengundurkan Diri
Meninggal Dunia
Grand Total

Persentase
259

89,62%

0,35%

11

3,81%

18

6,23%

289

100 %

Tingginya tingkat turn over disebabkan karena banyaknya jumlah karyawan yang pensiun pada tahun 2013.
DEMOGRAFI KARYAWAN
Sebagai bagian dari pelaksanaan proses regenerasi, sekaligus reposisi dan reorganisasi seiring dengan
pengembangan Perseroan dan rencana ekspansi di masa mendatang, Perusahaan melakukan penyesuaian
jumlah karyawan seiring dengan perkembangan usaha. Jumlah karyawan Perseroan komparatif perbandingan
2 (dua) tahun terakhir mengalami perubahan. Pada tahun 2012 jumlah karyawan Perseroan tercatat sebesar
6.439 orang sedangkan pada tahun 2013 tercatat sebesar 6.223 orang. Perincian karyawan Perseroan tahun
2013 berdasarkan jenjang manajemen, umur, dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel & Grafik Jumlah Karyawan Semen Indonesia Berdasarkan Jenjang Manajemen, Tahun 2013
Jenjang Manajemen

Total
2013

2012

Kepala Departemen dan Sederajat

123

118

Kepala Biro & Sederajat

377

321

Kepala Seksi & Sederajat

677

690

Kepala Regu & Sederajat

1.852

1.748

Pelaksana

3.244

3.562

Jumlah

6.223

6.439

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

141

The Future is Here

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Tabel Jumlah Karyawan Semen Indonesia Berdasarkan Umur, Tahun 2012-2013


Umur

2013
Jumlah Karyawan

>= 51 Tahun

1.194

2012
%

Jumlah Karyawan

19.19%

1.336

%
20,75

46-50 Tahun

588

9.45%

625

9,71

41-45 Tahun

1.037

16.66%

926

14,38

36-40 Tahun

1.386

22.27%

1.423

22,10

31-35 Tahun

479

7.70%

561

8,70

26-30 Tahun

746

11.99%

714

11,09

793

12.74%

854

13,27

6,223

100%

6.439

100

<= 25 Tahun
Jumlah

Tabel Jumlah Karyawan Semen Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Tahun 2012
Pendidikan

2013
Jumlah Karyawan

Pascasarjana
Sarjana
D3

2012
%

Jumlah Karyawan

141

2,27

135

2,10

1.382

22,21

1.385

21,51

663

10,65

645

10,02

SLTA dan lain-lain

4.037

64,87

4.274

66,3

Jumlah

6.223

100

6.439

100

Center of The CHAMPS, Jembatan Menuju Panggung Dunia


Seiring dengan transformasi PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, keinginan
untuk menjadi World Class Engineering Company, Perseroan ingin menjadi perusahaan pertama yang tiba di
masa depan yakni tidak sekadar bersaing di dalam industri semen, namun juga bersaing membentuk struktur
industri di masa depan. Perseroan harus mampu menciptakan nilai inti (core value) lebih dari sekadar produk
semen, namun juga mencakup keseluruhan industri. Perseroan bisa menjadi salah satu powerhouse di Indonesia,
dengan melihat segala sumber daya yang dimiliki saat ini.
Untuk sampai pada posisi sebagai Powerhouse, Perseroan perlu mengatasi berbagai tantangan. Dan tantangan
terbesar yang dihadapi oleh Perseroan untuk menjadi Powerhouse adalah membangun talenta kepemimpinan.
Tantangan lain adalah meningkatkan budaya yang mendukung pembelajaran, pengembangan, dan berbagai
hal yang terkait SDM.
Karena itu, Perseroan sangat membutuhkan SDM dan juga budaya yang kuat. Di sinilah Semen Indonesia
Center of The CHAMPS (SICC) akan memainkan perannya. SICC akan menjadi jembatan yang menghubungkan
kesenjangan kompetensi Perseroan saat ini, dengan keunggulan strategis yang disyaratkan bagi sebuah world
class company, sesuai tujuan perusahaan.

142

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

SICC merupakan sebuah institusi yang berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menciptakan dan
memperkuat sumber-sumber kumpulan daya saing kelas dunia. Pendek kata, ketika 5-10 tahun ke depan
perusahaan ditanya apa keunggulan Perseroan, maka yang paling bertanggung jawab adalah SICC.
Peran SICC diibaratkan sebagai generator yang harus selalu siap menyediakan cukup banyak sumber daya dan
kapabilatas baru bagi Semen Indonesia untuk (kapan saja diperlukan) membongkar-pasang bundling sumber
daya dan kapabilitas tersebut menjadi keunggulan daya saing baru, baik di masa sekarang maupun di masa
depan. Sekali generator SICC dihidupkan, Semen Indonesia tidak perlu terlalu resah terhadap ketersediaan
keunggulan daya saingnnya baik saat ini maupun di masa depan.
Peran kunci SICC sebagai pusat keunggulan yakni dengan menyiapkan SDM yang kompeten atau best people
sekaligus meningkatkan kinerja unggul (excellent performance) dan penguatan struktur industri. Untuk
menyiapkan best people diwujudkan dengan 3 komponen institusi dalam SICC yakni Center of Dynamic Learning,
Center of Knowledge Management, dan School of Engineering & Management. Sementara peningkatan kinerja
unggul diwujudkan melalui 2 komponen institusi yakni Center of Technology Research serta Training and
Consulting Services.
Yang harus digaris bawahi adalah SICC ini bukan hanya sekadar institusi Pendidikan dan Latihan (Diklat). Di
banyak perusahaan, institusi atau unit Diklat biasanya hanya menjalankan tugas sebagai event organizer (EO).
Ketika sebuah unit bisnis memerlukan pelatihan, ia akan menelpon unit Diklat. Selanjutnya unit Diklat akan
menyediakan tempat, instruktur, modul dan segala hal yang terkait. SICC tidak seperti itu. SICC akan bersifat
proaktif, memecahkan masalah-masalah bisnis melalui learning center, serta proaktif untuk mengembangkan
talenta-talenta perusahaan.
Kehadiran SICC juga diharapkan mampu mengembangkan talenta-talenta perusahaan sehingga mereka nantinya
bisa merasa terikat dengan perusahaan. Bayangkan misalnya ada karyawan yang semula hanya lulusan SMA,
kemudian menjalani pengembangan potensi ataupun pendidikan di SICC, sehingga kemampuannya kemudian
bisa sejajar dengan seorang sarjana, tentu yang bersangkutan akan merasa bahwa Perseroan adalah rumah
yang sudah membesarkannya. Jika sudah demikian, maka antara karyawan dan Perseroan akan terjalin sebuah
ikatan batin yang akan sulit terputuskan.
Konsep pendirian dan pengembangan SICC adalah menyiapkan cetak biru strategi, yaitu Grand Strategy SICC
sebagai institusi induk serta 5 cetak biru strategi dari institusi-institusi di bawahnya.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

143

The Future is Here

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

s
ta
rsi
e
iv en
Un Sem esia
n
do I)
In (US

f
ter o
Cen
c
ami
Dyn ing
n
Lear L)
(CD

SICC

Internal Focus
Cen
Kno ter of
Ma wledg
nag
e
e
(CK ment
M)

External Focus

Tr
Co ainin
n
g
Se sult &
rv ing
(TC ices
S)

Center of
Engineering &
Research
(CER)

Grand strategy SICC ini adalah model yang menyelaraskan dan mengintegrasikan kelima fungsi institusi yang
menjadi sumber daya strategis perusahan, yaitu:
1. Center of Dynamic Learning (CDL)
Merupakan institusi strategic business growth enabler melalui pemberdayaan human capital yang
mengintegrasikan seluruh aktivitas & sumber daya pembelajaran (organization learning). Basis pembentukan
dan pengembangan CDL adalah memadukan konsep Corporate University (Corpu) dengan konsep/
pendekatan manajemen stratejik (strategic management approaches).
2. Center of Research and Engineering (CER)

Mengembangkan rancang bangun & rekayasa teknologi yang mampu menciptakan nilai inovasi guna
mengantisipasi tantangan menjadi perusahaan engineering kelas dunia.

3. Center of Knowledge Management (CKM)


Menjadikan Semen Indonesia sebagai learning organization yang selalu adaptif dengan mengoptimalkan
penciptaan dan pengelolaan pengetahuan (sosialisasi-internalisasi-kombinasi-eksternalisasi)

144

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

4. Universitas Semen Indonesia (USI)


Institusi pendidikan tinggi formal, untuk memenuhi kebutuhan SDM dengan pondasi akademik yang kuat
& kompetensi yang tinggi di bidang industri semen & industri-industri terkait.Saat ini telah berdiri Sekolah
Tinggi Manajemen Semen Indonesia (STiMSI)

5. SI Training & Consulting Services (SITCS)


Pusat pelatihan & jasa konsultansi di bidang engineering untuk memperkuat cluster industri semen di
Indonesia.

Konsep dasar cetak biru strategi SICC adalah bahwa SICC bukan sekedar institusi Pendidikan & Latihan (DikLat)
tapi Go Beyond TC. SICC menyelaraskan dan mengintegrasikan lima fungsi sumberdaya & kapabilitas
stratejik Perseroan, dan terfokus dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan daya saing perusahaan

GREAT
(2025)

Center of The Camp


Inflection Point

(2018)

GOOD
(2013)
STRATEGIC
LEADERSHIP

SEMEN
INDONESIA

GH

U
The World-Class Center
of Excellence
RO
H

KT

BUILD-UP
THE RIGHT
PEOPLE ON BUS

Disciplined PEOPLE
Modifed from
Good to Great
by Jim Collin (2000)

CONFRONT THE
BRUTAL FACTS

A
RE

THE POWER
OF FOCUS

World-Class
Engineering
Company
CULTURE OF
DICIPLINE

TECHNOLOGY
ACCELERATOR

Disciplined THOUGHT Disciplined ACTION

Strategy as the
FLY WHEEL

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

145

The Future is Here

Pengelolaan Lingkungan Hidup

enerapan produksi berwawasan lingkungan (green industry)


sebagai bagian restrukturisasi usaha yang bertujuan meningkatkan

partisipasi Perseroan terhadap upaya melestarikan lingkungan


sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk generasi
mendatang

Perseroan secara terencana dan sistematis melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup di dalam proses
bisnis melalui kegiatan : penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu pilar untuk
menjamin pertumbuhan berkelanjutan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan serta menerapkan berbagai program kegiatan pengelolaan lingkungan.
Komitmen Perseroan dalam melaksanakan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dituangkan kedalam kebijakan
Perseroan, yaitu :
Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi para pemangku
kepentingan (stakeholders) dengan senantiasa menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, termasuk upaya pencegahan pencemaran, kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja dengan selalu memperhatikan dampak penting, risiko dan praktik terbaik
Good Corporate Governance (GCG) dalam mewujudkan visi Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka
di Indonesia dan Asia Tenggara.

agi Perseroan, keberhasilan pengelolaan lingkungan merupakan


salah satu pilar perwujudan pembangunan berkelanjutan.

Program Pantau Lingkungan


Merupakan kegiatan monitoring lingkungan yang dilakukan secara rutin dalam upaya pemenuhan terhadap
peraturan perundangan Lingkungan. Pemantauan rutin dilakukan terhadap: emisi udara cerobong pabrik;
kualitas udara ambien; tingkat kebisingan lingkungan; konsentrasi debu dan kebisingan area Pabrik; iklim kerja;
kualitas air buangan, air badan air dan air laut; serta pemantauan keberadaan air bawah tanah. Pengukuran
pada beberapa titik pengambilan sampel dan analisa parameter lingkungan dilakukan secara berkala baik oleh
internal Perseroan maupun oleh badan independen yang berkompeten untuk memenuhi Baku Mutu Lingkungan
dan Nilai Ambang Batas sesuai ketentuan yang berlaku.

146

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tabel hasil pemantauan sesuai parameter BML yang berlaku adalah sebagai berikut.
Emisi Cerobong rata-rata, Tuban, Tahun 2013
Parameter Lingkungan

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

- Raw Mill :
Nitrogen dioksida, NO2

1,000

mg/m3

120.87

800

mg/m3

4.82

80

mg/m3

7.22

- Clinker cooler

80

mg/m3

19.55

- Coal Mill

80

mg/m3

17.60

- Cement Mill

80

mg/m3

24.47

- Cement Packer

80

mg/m3

38.11

Sulfur dioksida, SO2


Partikulat debu

Udara Ambient rata-rata, Tuban, Tahun 2013


Parameter Lingkungan
- Karbon monoksida, CO

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

22,600

ppm

680.67

- Oksida nitrogen, NOX

92.5

ppm

20.56

- Sulfur dioksida, SO2

262

ppm

1.51

42

Ppm

0.56

1360

ppm

28.05

- Hidrogen sulfida, H2S


- Amonia, NH3
- Oksidan, O3

200

ppm

7.93

- Partikulat debu

0.23

mg/m3

0.033

- Timah hitam, Pb

0.06

mg/m3

- Hidrokarbon, HC

160

ppm

0
Tidak Terdeteksi

Air Limbah Domestik, rata-rata Tuban dan Gresik, Tahun 2013


Parameter Lingkungan
- pH

Baku Mutu

Satuan

Hasil Pengukuran

6,0 - 9,0

mg/m3

6.94

- BOD

100

mg/m3

16.72

- TSS

100

mg/m3

12.25

10

mg/m3

0.36

- Minyak/lemak
Program Kelola Lingkungan

Perseroan melaksanakan berbagai kegiatan Program Kelola Lingkungan dalam upaya pencegahan pencemaran
dan polusi, serta membangun Budaya Produksi Hijau dalam pengoperasian pabrik melalui kegiatan:
Pengendalian Pencemaran Air

Untuk mencegah pencemaran air akibat terbawanya zat pencemar oleh air hujan, Perseroan melakukan
upaya pencegahan melalui: pembuatan slabing beton, pembuatan saluran air, dan pengoperasian oil trap,
diikuti pemantauan kualitas air secara periodik baik oleh internal Perseroan maupun oleh laboratorium
independen

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

147

The Future is Here

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengendalian Pencemaran Udara


Dalam upaya pencegahan pencemaran udara, seluruh fasilitas produksi yang dimiliki Perseroan dilengkapi
dengan peralatan penangkap debu seperti Electrostatic Precipitator (EP), cyclone, conditioning tower, dan
bag house filter.

Selain penggunaan peralatan yang memadai, Perseroan menyediakan buffer zone, melakukan penanaman
pohon pada area green belt di sekitar lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan sekitar pabrik yang
berfungsi untuk mengurangi pencemaran udara.

Program Konservasi Sumberdaya


Perseroan juga memberi perhatian pada upaya efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan energi untuk
menjaga kelangsungan dan ketersediaannya. Oleh sebab itu Perseroan melakukan langkah konservasi
sumberdaya, melalui program sebagai berikut:
1. Efisiensi Energi

Dalam rangka pengamanan energi, Perseroan melakukan program efisiensi energi melalui upaya-upaya:
Pemanfaatan BBMA (Bahan Bakar dan Material Alternatif) dari produk samping industri lain dan limbah
pertanian sebagai pengganti bahan yang berasal dari alam. Energi alternatif sebagai bahan bakar
yang digunakan misalnya oil sludge dan biomassa dari sekam padi, cocopeat, sisa tembakau, serbuk
gergaji dan lain-lain. Sampai dengan tahun 2013 realisasi pemanfaatan BBMA mencapai 5% dari total
pemakaian energi.

Caption: Bongkar muat biomassa menuju sistem pembakaran calciner.


Melakukan audit dan pengelolaan energi dalam upaya efisiensi energi listrik dan energi panas. Langkah
ini ditindaklanjuti dengan:
Melakukan peningkatan unjuk kerja peralatan dan pengendalian operasi pabrik dalam rangka
penghematan energi.
Meningkatkan kapasitas produksi dan mengoptimalkan pengendalian operasi, sehingga index biaya
bahan bakar/ton produk menjadi lebih kecil.

148

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Lingkungan Hidup

2. Pengelolaan limbah B3 dan non-B3.


Pengelolaan limbah B3 dan non B3 dilakukan dengan cermat dan hati-hati, dengan selalu mengutamakan
aspek pemenuhan terhadap peraturan perundangan. Upaya co-processing lebih diutamakan untuk
menjamin bahwa limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali kedalam proses produksi sesuai
dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), sebagai berikut:
- Memanfaatkan oli bekas untuk pelumasan peralatan pabrik.
- Memanfaatkan majun & kaos tangan yang terkontaminasi dengan oli/minyak untuk bahan bakar
alternatif.
- Melakukan recycle tumpahan material reject untuk dikembalikan ke proses produksi.

Disamping pengelolaan limbah internal, Perseroan juga melakukan pemanfaatan limbah dari industri lain
sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif dengan metode co-processing. Kegiatan ini bertujuan untuk
membantu memberikan solusi bagi upaya penanganan limbah industri dengan aman dan ramah lingkungan.

3. Konservasi Air

Pengelolaan konservasi air dilakukan melalui upaya pemanfaatan air hujan dan air buangan pabrik untuk
digunakan kembali (recycle) sebagai air proses dalam rangka efisiensi penggunaan air. Pengelolaan juga
dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan dan inspeksi saluran distribusi air (perpipaan, valve, dll) secara
kontinyu, yang salah satu manfaatnya untuk air bersih dan pengairan area persawahan milik masyarakat
sekitar.

Caption: Konservasi air, pemipaan air sawah penyediaan air bersih MCK di sekitar Pabrik Tuban.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

149

The Future is Here

Pengelolaan Lingkungan Hidup

4. Keanekaragaman Hayati
Perlindungan keanekaragaman dilakukan melalui upaya reklamasi lahan pasca penambangan dan
penghijauan.
Reklamasi lahan pasca penambangan.

Kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan dilakukan sesuai dengan dokumen AMDAL-UKL/UPL.
Beberapa kegiatan reklamasi yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi:
- Pemanfaatan bekas lahan tambang tanah sebagai waduk penampungan air, perikanan dan sarana
hiburan.
- Pemanfaatan bekas tambang untuk kegiatan pertanian, perumahan, perkantoran, industri dan
sebagai tempat usaha.
- Revegetasi sebagian bekas lahan tambang dengan melakukan penanaman tanaman pelindung dan
tanaman produktif.

Pada tahun 2013 Perseroan berhasil melakukan reklamasi lahan tambang batu kapur seluas 20 ha
dengan jumlah tanaman sebanyak 110.730 batang pohon yang proses pelaksanaannya dimulai sejak
2011.

Penghijauan.

Perseroan melakukan upaya penghijauan secara terencana dan kontinyu, dengan serangkaian kegiatan
meliputi :
- Penghijauan Green Belt dan Green Barrier dikelola dengan pola kemitraan bersama warga sekitar
Perseroan.
- Penanaman pohon di tepian jalan raya antara Gresik-Lamongan-Sedayu-Tuban sepanjang sekitar
150 km
- Pengembangan Mangrove Center di pantai Tuban berupa penanaman bibit pohon mangrove.


Caption : Kegiatan penghijauan di Mangrove Center Tuban: penanaman pohon, pembelajaran,
pembibitan dan pemberdayaan masyarakat.

150

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama tahun 2013 melalui pelaksanaan berbagai program penghijaun di berbagai area, Perseroan
telah berhasil menanam berbagai jenis pohon penghijauan dengan jumlah tanaman mencapai 295.815
batang pohon, dengan rincian jenis kegiatan, lokasi dan jumlah penanaman sebagai berikut.
KEGIATAN

LOKASI

JUMLAH POHON

1. Revegetasi Green Belt

lahan kritis dan lahan tambang

68.730

2. Reboisiasi Green Barrier

lahan tambang & sekitar pabrik

25.538

3. Revegetasi Glory Hole

lahan bekas tambang

42.000

4. Tanaman lindung

Turus jalan raya

59.547

5. Penanaman Bibit Mangrove

Mangrove Center Tuban

100.000

Implementasi CDM
Perseroan sudah mengembangkan Proyek Clean Development Mechanism (CDM) sejak tahun 2009, sebagai
bentuk partisipasi atas upaya bersama mengatasi efek pemanasan global.
Progress proyek CDM hingga akhir tahun 2013, adalah sebagai berikut:

Proyek CDM Partial substitution of fossil fuels with biomass at Semen Gresik cement plant in Tuban sudah
teregistrasi di UNFCCC pada tanggal 25 Februari 2011. Direncanakan pada akhir 2014 akan dilakukan
verifikasi monitoring CER tahap pertama.

Proyek CDM Partial substitution of fossil fuels with biomass at cement plant in Tonasa sudah teregistrasi
di UNFCCC pada tanggal 22 Mei 2012.

Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Semen Padang saat ini telah operasional dan
memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA.

Penghargaan
Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun
lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan terhadap
kualitas lingkungan, sehingga Perseroan pada tahun 2013 kembali berhasil mempertahankan PROPER EMAS
untuk yang kedua kali dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup .

Penghargaan PROPER Emas


menunjukan pengakuan akan
keberhasilan kami dalam
pengelolaan lingkungan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

151

The Future is Here

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Perseroan juga mendapatkan penghargaan:GREEN INDUSTRY, Level 5 untuk yang kedua kalinya dari
Kementerian Perindustrian.

Komitmen Pada Pelestarian Lingkungan :


Memberi Kelestarian Alam, mempertahankan Peringkat PROPER Emas
Penghargaan Peringkat PROPER Emas yang diperoleh Perseroan pada tahun 2013 merupakan bentuk
apresiasi Pemerintah atas kinerja pengelolaan lingkungan yang dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan.
Keberhasilan pengelolaan lingkungan ini sekaligus mematahkan stigma bahwa industri semen selalu
berdampak buruk ke lingkungan.
Pengelolaan lingkungan telah menjadi bagian integral dalam sistem mutu yang dikelola Perseroan
melalui Sistem manajemen Semen Indonesia (SMSI). Di bidang konservasi sumber daya, Perseroan telah
melaksanakan berbagai program strategis meliputi : efisiensi energi, pengurangan & pemanfaatan limbah
B3, 3R (Reduce, Reuse, Recycle) limbah padat non B3, pengurangan pencemaran udara, konservasi
air dan perlindungan keanekaragaman hayati. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pelaksanaan
Community Development sebagai komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain memperoleh PROPER Emas, Perseroan juga mendapatkan penghargaan Green Industry pada
tahun 2013 oleh Kementerian Perindustrian sebagai bentuk keberhasilan Perseroan dalam menerapkan
pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku energi yang ramah lingkungan serta
terbarukan.
Keberhasilan Perseroan mendapatkan kedua penghargaan ini merupakan bukti adanya pengelolaan
lingkungan berkualitas yang akan menjamin terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,
sehingga bisnis Semen Indonesia bisa terus tumbuh membesar dan mampu menjadi pemimpin pasar
di industri semen nasional. Ini adalah bukti dari paradigma better environment for many, better
achievement for company yang diyakini perseroan.

152

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

erseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kinerja


keselamatan dan kesehatan kerja guna menciptakan lingkungan kerja

yang semakin nyaman dan mendorong produktifitas kerja

Pengelolaan K3 merupakan upaya Perseroan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan
Perseroan dan anak usaha yang bertugas di lingkungan perusahaan, termasuk kesehatan masyarakat sekitar
secara berkesinambungan. Perseroan menerapkan sistem operasional terakreditasi, yakni Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007 yang keduanya disertifikasi oleh Sucofindo (2011)
dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004. Perseroan juga menerapkan program 5R dan Sistem
Saran.
Program yang dilakukan meliputi:
Program Identifikasi & Penilaian Dampak Kegiatan (IPDK) sebagai bagian dari penerapan manajemen resiko
di bidang K3;
Program pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja;
Program pengukuran lingkungan kerja dan lingkungan Perseroan;
Program pelayanan kesehatan kerja;
Program pemantauan 10 besar penyakit di puskesmas sekitar Perseroan dan
Program asuransi tenaga kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Perseroan melaksanakan Program IPDK untuk menetapkan acuan dan skala prioritas dalam mengelola aspek K3
yang dilaksanakan secara rutin untuk merancang dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan K3.
Berdasarkan evaluasi atas data kecelakaan kerja dan rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang,
Perseroan menekankan pencegahan kejadian kecelakaan kerja melalui pelaksanaan berbagai kegiatan
mencakup:
Program penilaian 5R setiap bulan.
Program audit internal yang dilakukan olen Internal Audit, setahun sekali.
Program audit eksternal yang di lakukan oleh Sucofindo dan SGS, setahun sekali.
Melakukan kegiatan safety inspection, pengawasan terhadap unsafe action dan unsafe condition serta
pengawasan pekerjaan di dalam proses produksi.
Melakukan kegiatan Safety talk 2 minggu sekali dalam unit kerja.
Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
Pembuatan dan perawatan rambu norma K3 (safety promotion).
Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran (fire system alarm, APAR, hydrant dan mobil PMK).
Investigasi menyeluruh pada setiap kejadian kecelakaan kerja disertai penanganan dengan cepat dan tepat.
Melakukan pelatihan mengenai K3 terhadap semua karyawan: yakni training fire ground sebulan sekali,
simulasi kegiatan tanggap darurat dan sertifikasi ahli K3 dan ahli kebakaran.
Membuat papan informasi K3 dimasing-masing unit kerja.
Penegakan aturan kecepatan kendaraan di area pabrik.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

153

The Future is Here

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Meningkatkan kegiatan P2K3 unit kerja.


Sertifikasi peralatan angkat angkut di dalam pabrik.
Selain itu, Perseroan meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait untuk melengkapi dan melakukan
pelatihan penggunaan safety device peralatan coal mill untuk mengantisipasi pemakaian batubara low calorie
yang semakin meningkat dan mudah terbakar. Perseroan melaksanakan safety awareness training dengan
peserta 25 sampai 30 orang untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Beberapa
kegiatan pelatihan lain yang dilaksanakan mencakup:
Latihan pemadaman kebakaran gedung bertingkat.
Latihan pemadaman fire ground.
Latihan pemadaman bersama perusahaan lain.
Lomba fire fighting antar departemen.
Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.
Perseroan menambah fasilitas CO2 injection, Dust injection Port Analyzer, Water Injection, APAR dan Hydrant
di area Coal Mill serta daerah rawan kebakaran, menambah Bag Filter di area Finish Mill untuk mengurangi
terjadinya emisi debu dan menambah jalur evakuasi di area yang rawan terjadi kebakaran.

erseroan menambah Fasilitas APAR dan Hydrant, meningkatkan pelatihan


K3 dan menegakkan aturan K3 dengan tegas untuk meminimalisir kejadian

kecelakaan kerja

Seluruh upaya pencegahan kecelakaan kerja tersebut semakin ditingkatkan, walaupun sudah ada penurunan
angka kecelakaan yang signifikan dan diusahakan mencapai zero accident di tahun 2013.
Adapun grafik frekuensi kecelakaan kerja dan grafik Frequency, Saverity Index (FSI) adalah sebagai berikut.

Laporan Frequency Rate (FR)

Laporan Severity Rate (SR)


2750.28

7.57

1.04
1.36
2009

154

2010

2011

2012

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

0.51
2013

26.33

2009

2010

71.96

5.71

2.05

2011

2012

2013

Tinjauan Operasional

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selain meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan kerja, Perseroan terus berupaya untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan kerja. Perseroan melakukan pemantauan kondisi lingkungan kerja, terutama
tingkat kebisingan dan kualitas udara (debu), dengan hasil sebagai berikut:
Data pemantauan lingkungan kerja tahun 2013.
Parameter Lingkungan Kerja

NAB

Satuan

Hasil Rata-rata Pengukuran

- Debu lingkungan kerja

10

mg/m3

3.75

- Kebisingan lingkungan kerja

85

dB

79.4

Perseroan berkomitmen untuk menjaga kesehatan para pekerjanya. Selain melibatkan tenaga medis profesional
untuk memonitor dampak positif kesehatan kerja terhadap tingkat produktifitas, Perseroan juga melakukan
inisiatif pemeliharaan kesehatan kerja melalui pelaksanaan berbagai program, mencakup:

Program pemeriksaan kesehatan prakerja, berkala maupun khusus.

Program monitoring kesehatan: evaluasi dan konsultasi hasil medical check-up, evaluasi riwayat perawatan
medis maupun surveillance kesehatan kerja.

Promotive dan preventive: penyelenggaraan seminar kesehatan, penyediaan informasi kesehatan melalui
intranet dan pelatihan kegawat daruratan.

Kuratif; pengobatan dan pemeliharaan kesehatan melalui sistem pembiayaan Asuransi Kesehatan.

Rehabilitatif; pengobatan medis di RS dan penyesuaian pekerjaan (okupansi) terhadap kondisi kesehatan
di tempat kerja.

Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi.

Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja.

Pembinaan dan pengawasan gizi serta penyelenggara makanan.

Melakukan rehabilitasi medis dan okupasional.

Perseroan melaksanakan pemantauan 10 besar penyakit terbanyak di puskesmas sekitar Perusahaan, serta
pengobatan gratis untuk turut meningkatkan aspek kesehatan masyarakat.
Dampak Keuangan dan Penghargaan
Tujuan penerapan K3 dengan baik dan benar oleh Perseroan adalah menciptakan lingkungan kerja yang bersih,
sehat dan nyaman. Untuk mendukung pencapaiannya, pada tahun 2013, Perseroan menginvestasikan dana
senilai Rp10,3 miliar.
Upaya dibidang K3 tersebut membuat Perseroan pada tahun 2013 mendapatkan:

Penghargaan Bendera Emas atas pencapaian 92% audit penerapan SMK3 sesuai Permanaker 05/1996.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

155

The Future is Here

Inovasi Perseroan

engukuhkan diri sebagai


BUMN Inovatif melalui

kegiatan Inovasi Berkelanjutan

Berkembangnya ide-ide kreatif dan inovatif para karyawan Semen Indonesia Group (Perseroan) dalam kegiatan
inovasi yang dikemas dalam event Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI), semakin mengukuhkan
eksistensi Perseroan sebagai BUMN Inovatif dalam membangun budaya inovasi yang kokoh dan mengakar kuat
kepada seluruh karyawan.
Seiring dengan transformasi korporasi yang dimulai dengan tahapan konsolidasi, sinergi dan pengembangan
bisnis, perseroan telah menerapkan Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) yang dimulai sejak tahun 2009
sebagai salah satu keunggulan kompetitif di era global.
Perseroan berkeyakinan bahwa inovasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing menuju
pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam rangka menumbuhkan semangat berinovasi, Perseroan secara
berkelanjutan melakukan penggalian ide-ide kreatif yang sejalan dengan strategi Perseroan.
Kategori Inovasi
Inovasi yang diterapkan di Perseroan terdiri atas dua kategori yaitu :
Incremental Innovation

Adalah suatu usaha/kegiatan untuk menemukan dan mengeliminasi penyebab utama suatu permasalahan
serta memastikan tidak terulangnya permasalahan tersebut, melalui kegiatan GKM (Gugus kendali Mutu),
SS (Sistem Saran), Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan TPM (Total Productive Maintenance)

Breakthrough Innovation
Adalah suatu usaha untuk menemukan, merencanakan, dan mengimplementasikan ide baru yang
memberikan dampak positif secara signifikan melalui penerapan manajemen inovasi di lingkungan Perseroan
(MI-SI) dan kegiatan kompetisi inovasi.
Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) adalah tata kelola yang meliputi promosi, stimulasi, inisiasi,
implementasi, dokumentasi dan apresiasi inovasi di lingkungan Semen Indonesia dalam rangka peningkatan
konsolidasi, daya saing, keberlanjutan dan nilai Perseroan.
Dasar penerapan MI-SI adalah :

156

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Inovasi Perseroan

1. Inovasi merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan daya saing, berkelanjutan dan nilai Perseroan.
2. Pemenuhan kriteria Malcolm Baldrige Criteria untuk mencapai

bisnis ekselen yang digunakan dalam

penilaian KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) BUMN sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian
BUMN.
3. Pemenuhan terhadap persyaratan-persyaratan sistem manajemen yang diterapkan oleh masingmasing
anak perusahaan di lingkungan Perseroan.
4. Inovasi merupakan salah satu Pilar Total Productive Maintenance (Focused Improvement).
5. Inovasi adalah salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam Budaya Perseroan.
6. Belum adanya tata kelola mengenai inovasi secara efektif dan sistematis di lingkungan Semen Indonesia.
Tujuan penerapan MI-SI adalah :
1. Memberikan stimulus kepada seluruh karyawan untuk berinovasi sesuai dengan nilai-nilai dalam Budaya
Perseroan.
2. Sebagai media untuk menampung ide inovasi dari seluruh karyawan.
3. Mendokumentasikan inovasi dan media knowledge sharing.
4. Sebagai media pembelajaran berkelanjutan (continuous learning).
5. Memberikan apresiasi kepada karyawan yang melakukan inovasi.
6. Merencanakan, menetapkan target dan mengelola pelaksanaan inovasi.
7. Mendukung penerapan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence untuk mencapai kinerja ekselen
yang telah diadopsi sebagai KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) BUMN sebagaiman yang ditetapkan
oleh Kementerian BUMN.
8. Meningkatkan daya saing, keberlanjutan dan nilai Perseroan.
Sebagai langkah nyata peningkatan kegiatan Manajemen Inovasi di tahun 2013, telah dikembangkan beberapa
hal dalam upaya memudahkan para inovator untuk berperan aktif dalam berinovasi, yaitu:
1. Mengintegrasikan Incremental Innovation dan Breakhtrough Innovation dalam satu kerangka Manajemen
Inovasi Semen Indonesia (MI-SI).
2. Pengembangan aplikasi Innovation Management System Semen Indonesia, dengan membangun dan
mengintegrasikan aplikasi Semen Indonesia Quality Convention (SIQC) yang mengakomodasi kegiatan
Continuous Improvement Program (Incremental Innovation).
3. Perumusan kriteria penilaian sebagai langkah persiapan dalam mengembangkan kategori inovasi meliputi
kategori rekanan (Supplier, Distributor), kategori akademik, dan kategori umum.
4. Partisipasi dalam kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation telah menjadi KPI wajib yang diturunkan/
dijabarkan ke seluruh unit kerja.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

157

The Future is Here

Inovasi Perseroan

Pencapaian Tahun 2013


Penerapan manajemen inovasi di Perseroan mampu menumbuhkan budaya inovasi dengan jumlah proposal
inovasi yang terdaftar pada tahun 2013 sebagai berikut:

Bahan Baku dan Produk

40

Teknologi & Proses Produksi Tambang

58
46

Teknologi & Proses Produksi Kiln-Packer


Manajemen

57

Anak Perusahaan & Afiliasi

20
0

10

20

30

40

50

60

Untuk mendukung efektivitas pengelolaan manajemen inovasi di lingkungan Semen Indonesia, Perseroan
membangun dan mengembangkan aplikasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) sebagai media :
Knowledge Creating
Knowledge Classifying
Knowledge Sharing
Knowledge Using
Knowledge Documenting

KNOWLEDGE
CREATING

KNOWLEDGE
DOCUMENTING

EFECTIVENESS
IMS-SGG

KNOWLEDGE
USING

KNOWLEDGE
CLASSIFYING

KNOWLEDGE
SHARING

Aplikasi tersebut mencakup seluruh kegiatan yang meliputi proses registrasi inovasi, penyusunan dokumen
inovasi, penilaian inovasi, monitoring/pemantauan implementasi ide inovasi, profil inovator, publikasi Inovasi,
sosialisasi-promosi-edukasi inovasi, sharing inovasi, reward system, pemantauan progress pendaftaran paten
produk Inovasi dan pelaporan kinerja pengelolaan inovasi.
Tahun 2013 Perseroan mengembangkan aplikasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) dengan
membangun dan mengintegrasikan aplikasi Semen Indonesia Quality Convention (SIQC) untuk mendukung
kegiatan Incremental Innovation.

158

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Inovasi Perseroan

Perseroan juga memberikan perlindungan terhadap produk-produk Inovasi melalui pendaftaran hak paten
sebagai upaya menumbuhkan semangat dan sekaligus memberikan apresiasi kepada inovator atas hasil
inovasinya.
Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Perseroan dalam mengelola kegiatan inovasi, seiring dengan proses
transformasi korporasi, Perseroan telah membentuk Innovation Council yang akan mengelola kegiatan inovasi
di seluruh lingkungan Perseroan Grup secara berkelanjutan.
Inovasi-inovasi yang dihasilkan sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai tambah bagi Perseroan secara
dramatis baik dalam perspektif peningkatan kinerja Perseroan melalui efisiensi yang dihasilkan maupun dalam
perspektif peningkatan produktivitas karyawan melalui peningkatan budaya inovasi bagi karyawan. Hasil-hasil
Inovasi juga mendapatkan penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, antara lain:
1. BUMN Innovation Award 2013

Perseroan mendapatkan 4 (empat) penghargaan, yaitu:


a. The Best Technology Innovation of Energy & Mining Sector

Topik : Pemanfaatan Biomass Sebagai Bahan Bakar Alternatif Dengan teknologi Solid Fuel System

b. The Best Product Innovation of Energy & Mining Sector


Topik : Dust Return sebagai material baru untuk meningkatkan produksi semen PPC Fungsi Ganda
dengan teknologi by pass process yang berwawasan lingkungan di Pabrik Tuban

c. The Best Innovation of Green Product


Topik : Dust Return sebagai material baru untuk meningkatkan produksi semen PPC Fungsi Ganda
dengan teknologi by pass process yang berwawasan lingkungan di Pabrik Tuban

d. The Best Corporate Innovation Culture & Management


Apresiasi bagi perusahaan yang berhasil mengembangkan dan mengelola budaya inovasi di segala aspek
bisnis secara sistematis dan berkelanjutan.

2. ASEAN Energy Award 2013


Perseroan mendapatkan 2 penghargaan sekaligus yaitu :


Winner Asean Energy Management Awards 2013

Winner Asean Coal Awards 2013

3. Penghargaan dalam National & International Convention


Perseroan mendapatkan berbagai penghargaan, yaitu :


a. Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) 2013 di Medan
b. Indonesia Quality Convention (IQC) 2013 di Batam
c. International Convention on Quality Control Circle (ICCQCC) 2013 di Taipei
d. Asian National Quality Congress (ANQ) 2013 di Bangkok
e. International Exposition on Team Excellence (IETEX) 2013 di Singapore

Salah satu karya inovasi yang mendapatkan penghargaan kategori the most innovation creative pada Semen
Indonesia Award on Innovation 2013 adalah Inovasi yang berjudul Optimalisasi Pemilihan Pelat Wear
Resistant.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

159

The Future is Here

Inovasi Perseroan

Kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI)


Melalui kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation (SMI-AI) diharapkan mampu menciptakan budaya
baru untuk berinovasi sebagai karakteristik tata nilai karyawan Semen Indonesia, meningkatkan keunggulan
kompetitif dan meningkatkan konsolidasi di lingkungan Semen Indonesia sekaligus memberikan apresiasi
terhadap karyawan, unit bisnis dan korporasi yang berdampak positif pada peningkatan kinerja Perseroan
secara umum.
SMI-AI dilaksanakan secara konsisten setiap tahun di lingkungan Perseroan, setelah melihat pertumbuhan
partisipasi para inovator cukup signifikan maka Perseroan mengembangkan kelompok Inovasi dari 3 kelompok
inovasi di tahun 2011 telah berkembang menjadi 5 kelompok inovasi, yaitu:
Inovasi bidang Bahan baku dan produk
Inovasi bidang Teknologi dan proses produksi : Tambang - Raw mill
Inovasi bidang Teknologi dan proses produksi : Kiln - Packer
Inovasi bidang Manajemen
Inovasi bidang Anak Perseroan dan Afiliasi
Kelompok Inovasi di atas telah diproyeksikan akan mengalami pengembangan di tahun-tahun mendatang
dengan melibatkan rekanan, akademik, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing
Perseroan.
Hasil kegiatan SMI-AI diimplementasikan dan dilakukan pemantauan/monitoring secara periodik untuk
memastikan bahwa inovasi tersebut membawa dampak peningkatan efisiensi bagi Perseroan serta disinergikan
antar strategic business unit lainnya.
Penerapan Manajemen Inovasi merupakan media pemberian apresiasi kepada karyawan yang berprestasi dalam
menumbuhkan semangat berinovasi dan berkompetisi dalam upaya menciptakan budaya inovasi untuk berfikir
kritis dan kreatif.

160

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Teknologi Informasi dan


Komunikasi
Perseroan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi / Information and Communication Technology
(ICT) yang andal dan selaras dengan kebutuhan Perseroan. Peran ICT sangat penting bagi Perseroan guna
mendukung strategi ekspansi, mulai dari penyediaan sistem dan data untuk riset pasar, forecasting dan simulasi
pasar, simulasi dan portofolio cadangan bahan baku, due diligence dalam akuisisi pabrik semen lain, project
management, operasional fasilitas produksi baru, sinergi antar fasilitas produksi, serta monitoring, evaluasi dan
konsolidasi laporan kinerja Perseroan.
Pedoman
Pada tahun 2013 Perseroan memantapkan Kebijakan Tata Kelola dan Standar ICT sebagai pedoman pelaksanaan
dan pengelolaan ICT yang disusun mengacu kepada best practice ICT serta comply terhadap regulasi eksternal
yang relevan baik Undang-Undang, Peraturan Menteri, PSAK, dan peraturan terkait lainnya.
Struktur Organisasi ICT
Struktur Organisasi ICT Perseroan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Direktur
Keuangan

Departemen
Pengelolaan
Telkominfo Grup
/ SG

Departemen
Manajemen
Keuangan Grup

Tim Pengembangan
Telkominfo Grup

Staf

Biro Manajemen
Kinerja & Anggaran

Staf

Biro Operasional
Aplikasi

Biro Pengelolaan
Infrastur Tekom
Info

Seksi Pemeliharaan
Jaringan

Biro pengelolaan
Sistem Informasi
3G

Seksi Administrator
& Efisiensi

Seksi Pemeliharaan
Jaringan

Seksi Pusat Layanan


Telkominfo

Seksi Pelayanan
Sistem Informasi

Seksi Pemeliharaan
Aplikasi

Seksi Pemeliharaan
Jaringan Server

Seksi Manajemen
Fasilitas Layanan
Telkominfo

Seksi Jaringan
Sistem Informasi

Seksi Pemeliharaan
Fasilitas Telkominfo

Seksi Manajemen
Konfigurasi
Telkominfo

Seksi Pengelolaan
Server

Biro
Pengembangan
& Pemeliharaan
Aplikasi 3G

Staf

Seksi Generisasi
& QA Sistem
Informasi 3G

Seksi Sistem
Informasi Tuban

Sejalan dengan transformasi organisasi Holding company, efektif terhitung 1 Oktober 2013, organisasi IT di
Perseroan secara resmi disatukan kedalam fungsi strategic shared service (layanan bersama strategis) di Holding
company PT Semen Indonesia. Dengan demikian tidak ada lagi unit IT di Operating Company (OpCo) PT Semen
Padang, PT Semen Tonasa, TLCC serta PT Semen Gresik (yang akan dibentuk di tahun 2014). Seluruh kegiatan
penyediaan dan dukungan layanan IT termasuk pengembangan layanan baru akan dilakukan secara terpusat
oleh fungsi IT yang terdapat di Holding company.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

161

The Future is Here

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Berdasarkan SK No 025/Kpst/Dir/2013 dan No 026/Kpst/Dir/2013, tanggal 30 Agustus 2013, terdapat 2 (dua)


fungsi yang menangani ICT untuk Perseroan, yaitu Departemen Operasional ICT (Information & Communication
Technology = Teknologi Komunikasi & Informasi) dan Tim Pengembangan ICT. Kedua fungsi tersebut berada
dibawah koordinasi dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Struktur ICT per 1 Oktober 2013

Direktur
Keuangan

Tim
Pengembangan
ICT

Biro Dukungan
Infrastruktur

Seksi Dukungan
Server &
Database Shared
Service

Seksi Dukungan
Jaringan Shared
Service

Biro Dukungan
Aplikasi

Seksi
Administratur &
Konfigurasi

Staf

Seksi
Pemeliharaan
Fasilitas ICT
Jakarta

Departemen
Operasi ICT

Biro Pengelolaan
Layanan ICT

Seksi
Manajemen
Tingkat Layanan

Biro Tata Kelola


& Kepatuhan ICT

Biro Operasi
ICT SI

Biro Operasi
ICT SP

Biro Operasi
ICT ST

Biro Operasi ICT


TLCC

Seksi Dukungan
Aplikasi SI

Seksi Dukungan
Aplikasi SP

Seksi Dukungan
Aplikasi ST

Seksi Dukungan
Aplikasi TLCC

Seksi
Manajemen Aset
& Konfigurasi

Seksi Dukungan
Jaringan
Gresik SI

Seksi Dukungan
Jaringan SP

Seksi Dukungan
Jaringan ST

Seksi Dukungan
Jaringan TLCC

Seksi Pusat
Layanan ICT

Seksi Dukungan
Infrastruktur
Tuban SI

Seksi Dukungan
User Device ST

Seksi Dukungan
User Device
TLCC

Staf

Seksi Dukungan
User Device SP

Seksi Dukungan
User Device SI

Tim Pengembangan ICT


Tim Pengembangan ICT adalah fungsi yang bertugas melakukan seluruh kegiatan pengembangan ICT di Perseroan. Pengembangan ICT difokuskan kepada pengembangan layanan yang memberikan business value kepada
Perseroan. Untuk itu pengembangan ICT harus sejalan dengan kebutuhan bisnis Perseroan, dirancang secara
terintegrasi serta diimplementasikan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi hal tersebut, Tim Pengembangan ICT mempunyai beberapa koordinator. Eksekusi kegiatan pengembangan ICT akan dilakukan oleh Tim
Proyek yang akan dibentuk sesuai dengan masing-masing kebutuhan proyek.
Departemen Operasi ICT
Berdasarkan SK Direksi No 025/Kpst/Dir/2013 tanggal 30 Agustus 2013, Departemen Operasional ICT membawahi 8 Biro. 4 Biro berlokasi di kantor Holding Company dan bertugas memberikan dukungan layanan ICT
secara terpusat bagi seluruh OpCo. 4 Biro lainnya berlokasi di masing-masing OpCo dan bertugas memberikan
dukungan layanan ICT bagi para pengguna di OpCo yang menjadi tanggung jawabnya.

162

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Hubungan Koordinasi Organisasi ICT dan OpCo


Untuk penetapan kebijakan strategis dan investasi ICT yang berdampak signifikan terhadap HoldCo dan OpCo
dibentuk steering committee yang diketuai oleh Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan
beranggotakan para Direktur Keuangan dari OpCo.
Steering Committee ICT

Steering Commitee ICT


DIREKTUR
KEUANGAN
PT SEMEN INDONESIA

DIREKTUR
KEUANGAN

DIREKTUR
KEUANGAN

DIREKTUR
KEUANGAN

DIREKTUR
KEUANGAN

PT SEMEN PADANG

PT SEMEN TONASA

SEMEN GRESIK

THANG LONG CEMENT


COMPANY

DEPARTEMEN

TIM

OPERASI ICT

PENGEMBANGAN ICT

Untuk memudahkan koordinasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan di OpCo, Biro Operasional ICT
di masing-masing OpCo berkoordinasi dengan Departemen Akuntansi di masing-masing OpCo yang sekaligus
bertindak sebagai counterpart ICT di masing-masing OpCo.
Garis Koordinasi Biro Operasional ICT dengan Organisasi OpCo
BOD
OpCo

DEPARTEMENT
AKUNTANSI /
KEUANGAN

DEPARTEMENT
....

DEPARTEMENT
....

DEPARTEMENT
....

Biro Operasional
ICT HoldCo yang
berlokasi di OpCo

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

163

The Future is Here

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Assessment Maturity Level


Untuk meningkatkan kualitas ICT, setiap tahun telah ditunjuk pihak eksternal untuk melakukan assessment
maturity level pengelolaan ICT serta memberi masukan terkait penyempurnaan pengelolaan ICT Perseroan. Pada
tahun 2013, skor Maturity Level Perseroan adalah 3,34 naik dari tahun sebelumnya 2,85.
Kinerja Fungsi ICT di tahun 2013
Sepanjang tahun 2013 fungsi ICT telah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan KPI fungsi ICT sebagai
berikut:
Aktivitas

Target

Pencapaian

1. Rekonfigurasi SAP untuk Semen


Indonesia

Go Live 1 Januari 2013

Go Live 1 Januari 2013

2. Roll Out SAP TLCC

Go Live 1 Juli 2013

Go Live 1 Juli 2013

3. HRIS Phase II

System Ready Semester I

System Ready Semester I

Layanan Ready July 2013

Layanan Ready July 2013

5. Roll Out SAP TLCC

Go Live 1 Juli 2013

Go Live 1 Juli 2013

6. Sentralisasi Organisasi ICT Perseroan

Oktober 2013

Oktober 2013

7. ICT Maturity Level Assessment (PER-01/


MBU/2011 & PER-02/MBU/2013)

Maturity Level : 3 (Skala 5)

Maturity Level : 3.34

8. Utilisasi Vicon

100x vicon/bln

95x vicon/bln

9. E-Proc

Go Live full cycle eproc (di SMI) 1


Oktober 2013

Go Live full cycle eproc (di


SMI) 1 Oktober 2013

10.Roll Out SAP Virtual Opco

Go Live 1 Jan 2014

Go Live 1 Jan 2014

4. Dukungan Sistem Informasi untuk


Perseroan 3/4

Pengembangan Teknologi Informasi


Dalam rangka mendukung percepatan pengambilan keputusan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas operasional, Perseroan mengembangkan dan meningkatkan kualitas aset utamanya, yaitu information
capital. Peningkatan kualitas dilakukan melalui pengembangan peran Teknologi Informasi sebagai katalis yang
dapat secara langsung mempercepat pertumbuhan bisnis Perseroan.
Oleh karenanya, sejalan dengan penyusunan strategi dan roadmap pengembangan bisnis, Perseroan secara
konsisten menjalankan inisiatif-inisiatif yang tertuang dalam masterplan teknologi informasi dan komunikasi (ICT
Masterplan) agar dapat menunjang strategi bisnis serta memperkuat daya saing di industri persemenan, dimana
efisiensi biaya adalah salah satu kunci utama untuk memenangkan persaingan. Perseroan juga menyusun Target
Operating Model ICT untuk memastikan dukungan IT dalam implementasi strategi bisnis dengan berprinsip
pada adanya:
Standarisasi Proses Bisnis dan Sistem di seluruh Semen Indonesia group
Peningkatan level otomasi proses
Peningkatan kontrol

164

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Drivers

Skema Target operating model ICT untuk mendukung strategi bisnis digambarkan dalam skema berikut.

Business
Strategy
Business
Requirements

IT Requirements

As Is Analysis

Components of Target Operating Model

Guiding
Principe

Other Projects

ERP

CRM

Aplication

Security
Architecture

IT Vision &
Organization

Business

Collaboration

Integration

Unified
Communication
Architecture

IT Vision &
Organization

Knowledge

Human
Resource

Network

BCM

Managed
Services

Implementasi ICT Masterplan


Perseroan telah menyusun ICT masterplan dengan metodologi yang menjamin keselarasan (alignment) antara
kebutuhan bisnis dan inisiatif-inisiatif ICT. Seluruh kebutuhan dan rencana bisnis semua operating company
(OpCo) diidentifikasi, baik di tingkat operasional maupun di tingkat strategis. Kemudian, dari seluruh kebutuhan
dan rencana bisnis tersebut ditentukan inisiatif-inisiatif ICT yang dapat mendukung dan bahkan mempercepat
pencapaian target bisnis dan dibagi dalam kategori infrastruktur ICT, Manajemen ICT, dan Business services.
ICT masterplan Tahap II ( ICTMP II ) untuk periode 2014-2017 merupakan kelanjutan dari Tahap I (ICTMP I)
. Sementara ICTMP I berkonsentrasi pada penyediaan satu platform sistem ERP sehingga dapat melakukan
strandarisasi proses bisnis antar OpCo, ICTMP II berusaha untuk merevitalisasi dan meningkatkan modul ERP
serta memperluas kemampuan untuk mendukung CRM (Customer Relation Management) dan SCM (Supply
Chain Management).
CRM dan SCM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing Perseroan di pasar domestik dan regional untuk
meningkatkan pertumbuhan perusahaan. CRM akan memungkinkan Perseroan untuk bergerak lebih dekat
kepada pelanggan dengan memberikan pengetahuan pelanggan yang lebih baik dan dukungan pelanggan untuk
memenangkan pasar. SCM akan memperkuat jaringan supply chain dari Perseroan dengan mempersatukan dan
mengintegrasikan jaringan pasokan serta meningkatkan kerja sama dengan vendor. SCM akan memimpin dan
mendukung strategi perusahaan untuk mengelola keamanan energi dan untuk mengelola risiko kunci .
Keseluruhan ICTMP II akan meningkatkan citra perusahaan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

165

The Future is Here

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Inisiatif Pengembangan
ICT

Risk Reduction

Opportunity to be Captured

Internal Business Process


Improvement

Reduce unnecessary stock


Reduce uncertainty level on
spare part delivery

- Cost reduction, faster process,


standardized performance

Business Analytic

Reduce the late visibility of


key information/data

- Analyze more granular information

Supplier Relation
Management (SRM)

Reduce uncertainty in
material/spare part supply

- Effective sourcing

Supply Chain
Management (SC)

Reduce inefficiency
Reduce underserve market

- Build strong networks with partners

Customer Relation
Management (CRM)
Capex Management
Strategy Management
ICT infrastructure

- Build/educate market
- Increase customer loyalty

Reduce project risks


Reduce inefficiency

Reduce misalignment
between strategic and
operational strategy

Reduce Business disruption


risk
Reduce SLA violation risk

Leverage resources to faster


investment and benefit
realization

Leverage resources to
business growth

Leverage IT resources to
value to business and its
strategy

Sejak tahun 2013, telah dimulai implementasi ICTMP Tahap II. Pada tahun tersebut kegiatan implementasi
ICTMP lebih banyak fokus untuk menunjang kegiatan Corporate Action yang meliputi implementasi teknologi
ICT termasuk SAP di pabrik TLCC Vietnam yang baru diakuisisi, perubahan nama dari PT Semen Gresik (Persero)
Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Proyek Indarung VI-Rembang-Tonasa V, dan implementasi
Virtual OpCo Semen Gresik.
Strategi implementasi
Untuk menjamin keberhasilan implementasi ICTMP, mendukung Strategic Alignment dan meningkatkan
efisiensi, maka Perseroan melakukan penyatuan organisasi ICT di tingkat Holding. Dengan penyatuan ini maka
perencanaan, standarisasi layanan, strategi eksekusi dan pemantauan proyek-proyek ICT dilakukan secara
terpusat, begitu juga dengan operasional ICT.
Dengan Tata Kelola ICT yang baik diharapkan akan mendukung pencapaian KPI dan peningkatan maturity level
sebagaimana ditargetkan. Untuk itu di tahun 2013 telah dibentuk Unit ICT Governance and Compliance yang
secara khusus mengawal pelaksanaannya.

166

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Progress ICTMP
Perseroan telah memiliki satu jaringan backbone group sehingga seluruh aplikasi, komunikasi, video conference,
serta konten dapat diakses dari setiap end point cabang Perseroan. Perseroan juga telah menerapkan sentralisasi
server aplikasi, sehingga seluruh aplikasi bisnis berada di satu tempat sentral yang dapat diakses dari semua
tempat baik dari lokasi Packing Plant, Distributor, Ekspeditur, vendor maupun kantor Bank.
Virtual Meeting
Virtual Meeting untuk koordinasi antar unit kerja, bahkan antar perusahaan di lingkungan Semen Indonesia
Group telah membudaya. Hampir semua ruang pertemuan dilengkapi dengan peralatan Video Conference
yang canggih, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan rapat koordinasi jarak jauh secara efektif
dan efisien. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat, biaya perjalanan dinas
dapat dihemat dan pengguna tidak perlu banyak kehilangan waktu dan tenaga untuk melakukan koordinasi.
Otomatisasi Sistem Transportasi Dengan RFID
Untuk mengidentifikasi dan memantau angkutan truk yang keluar masuk pabrik dan gudang-gudang
penyangga, Perseroan telah mengimplementasikan teknologi RFID yang secara otomatis akan menginput data
kedalam sistem SAP jika melewati pos-pos tertentu. Hal ini tentu akan memperlancar proses pendistribusian
produk. Di tahun 2013 lebih banyak lagi area distribusi yang sudah menggunakan teknologi RFID ini.
Pada tahun 2013, Perseroan melanjutkan pelaksanaan berbagai program utama dari ICTMP serta melakukan
perbaikan sistem untuk menyempurnakan proses bisnis maupun untuk meningkatkan otomasi proses bisnis,
yakni:
Implementasi Aplikasi ICT, mencakup;
- Business intelligence system, dengan manfaat membantu Middle dan Top Management melakukan
pemantauan kegiatan bisnis Perseroan.
- Sistem Treasury Perseroan, dengan manfaat otomasi pengelolaan dana, investasi dan arus kas
- Sistem Business Planning & Consolidation, dengan manfaat percepatan penyusunan laporan keuangan
Perseroan
- SAP Modul HRIS, dengan manfaat administrasi Master Data Pegawai dan Proses Payroll, CPMS (Corporate
Performance Monitoring System) untuk memantau kinerja korporasi, dan EPMS (Employee Performance
Management System) untuk memantau kinerja individu.
- Knowledge Management System, dengan manfaat mendokumentasikan pengetahuan dan pengalaman
karyawan agar dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pegawai lainnya.
- Implementasi SAP di pabrik semen TLCC Vietnam.
- Implementasi SAP di proyek Indarung VI, Rembang, Tonasa V.
- Implementasi SAP terkait perubahan nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk.
- Implementasi SAP terkait pembentukan Virtual OpCo Semen Gresik.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

167

The Future is Here

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Enhancement System ERP, mencakup:


- Banking Online system dengan beberapa bank, dengan manfaat percepatan siklus pembayaran
- Sales & Transport Monitoring, dengan manfaat memantau manajemen penjualan, distribusi dan
transportasi secara detail dan real time.
- Routing & Vessel Management, dengan manfaat memantau persediaan di masing-masing gudang yang
diintegrasikan dengan rencana pengiriman via kapal.
- Portal HRIS, dengan menambah fitur-fitur baru pada CPMS dan EPMS.

Perbaikan infrastruktur ICT dan manajemen ICT, mencakup:


- Penyempurnaan dan penambahan meeting point Video Conference, untuk meningkatkan efisiensi &
koordinasi seluruh elemen Perseroan.
- Implementasi ICT Governance untuk meningkatkan tata kelola ICT Perseroan.
- Optimalisasi sistem Service Desk / Call Center ICT melalui sentralisasi organisasi ICT agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan terukur.
- Pengembangan infrastruktur jaringan dan implementasi sistem SAP di beberapa Packing Plant baru dan
pabrik baru TLCC Vietnam.
Dampak Bisnis Dari Pengembangan ICT
Budaya Perusahaan

Single system SAP ERP juga menumbuhkan persamaan terminologi, sehingga komunikasi antar perusahaan
dalam perseroan semakin lancar. Transparansi informasi semakin meningkat, sehingga antar perusahaan
dalam grup Perseroan dapat saling berbagi strategi dan pengalaman untuk menghadapi peningkatan
persaingan dan memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta dari pertumbuhan pasar.

Dengan penyatuan organisasi ICT di tingkat holding, pola perencanaan ICT perseroan tidak lagi dilakukan
secara terpisah, namun dirancang roadmap-nya secara profesional untuk memenuhi kebutuhan semua
OpCo dalam jangka panjang.

168

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

IT Shared service

Sejalan dengan penerapan sistem layanan bisnis (business service) secara tunggal dan tersentralisasi di
holding, maka semua layanan bisnis (business service) yang diminta OpCo disediakan oleh organisasi ICT
yang ada di holding, dan kemudian akan di-charge/dibebankan sesuai dengan layanan yang diterima.

Dengan penerapan shared service ini, maka kebijakan-kebijakan strategis group dan standarisasi proses
bisnis dapat dijaga, kualitas layanan dapat ditingkatkan dan biaya operasional menjadi lebih efisien.

Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan program ICT dan mengharapkan kerja keras
seluruh pihak terkait dari level manajemen, pelaksana maupun vendor demi menjamin keberhasilan serta
optimalnya peran ICT dalam meningkatkan kinerja Perseroan secara berkesimbungan di masa mendatang.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

169

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

eningkatan kualitas pengelolaan manajemen risiko sebagai bagian dari


pengembangan Perseroan dan sebagai bagian implementasi tata kelola

perusahaan yang baik

Dalam menjalankan kegiatan bisnis dan pencapaian tujuan yang selaras dengan penerapan tata kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko yang menjadi
tantangan dalam pencapaian visi dan misi. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan agar lebih menjamin
keberlangsungan rencana strategis Perseroan, maka sejak tahun 2005 Perseroan menerapkan Enterprise-wide
Risk Management (EWRM) yang terintegrasi pada seluruh sistem manajemen perusahaan serta secara konsisten
dan berkesinambungan telah diterapkan di seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan strategis.
Manajemen risiko Perseroan dibangun meliputi beberapa tahapan, yaitu :
Tahap Persiapan (2005 2007)
Tahap persiapan dilakukan untuk mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
manajemen risiko yang dilaksanakan dalam jangka waktu 3 Tahun.

Pembentukan Unit Manajemen Risiko;

Penyiapan kompetensi personil;

Pilot project risk assessment di Divisi Produksi dan Pemasaran;

Pembentukan Komite Strategi, Manajemen Risiko, dan Investasi oleh Dewan Komisaris Perseroan;

Audit pelaksanaan manajemen risiko Perseroan oleh Komite Audit Dewan Komisaris Perseroan;

Penyusunan manual manajemen risiko Perseroan;

Inisiasi penyusunan kajian risiko strategis di Perseroan;

Penyusunan roadmap pengembangan manajemen risiko Perseroan.

Tahap Implementasi (2008 2009)


Sistem yang telah dirancang dan dianalisa pada tahap persiapan selanjutnya diterapkan pada tahap
implementasi.

Penyusunan kebijakan manajemen risiko Perseroan;

Pembentukan tim manajemen risiko Perseroan;

Penyusunan prosedur manajemen risiko Perseroan;

Sosialisasi dan pelatihan manajemen risiko di seluruh elemen Perseroan.

Melakukan Risk Assessment di seluruh unit kerja Perseroan;

Pengukuran Risk Maturity Level pertama oleh lembaga independen;

Melakukan kajian risiko terkait isu strategis dan operasional yang dilakukan Perseroan.

170

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Tahap Pengembangan (2010 2013)


Perseroan melakukan pengembangan terhadap struktur dan sistem yang telah diimplementasikan guna
menguji konsistensi dan berkelanjutan dari sistem yang telah dimiliki Perseroan yang ditargetkan selesai
hingga tahun 2013.

Penerapan Risk-Based Audit;

Integrasi manajemen risiko dengan kebijakan dan prosedur yang dimiliki Perseroan;

Penyusunan pedoman evaluasi Risk Maturity Level Perseroan untuk self assessment;

Implementasi Value at Risk;

Penerapan Internal Control of Financial Reporting;

Penerapan Key Risk Indicator (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) untuk Key Performance Indicator (KPI);

Pengukuran Risk Maturity Level oleh lembaga independen;

Implementasi framework ISO 31000;

Pengembangan Website Risk Management Portal;

Penerapan Integrated Governance, Risk & Compliance (GRC Terpadu).

Integrated Governance, Risk & Compliance (GRC Terpadu)


Semakin kompleksnya kegiatan perusahaan yang beroperasi di berbagai daerah di tanah air dan di manca
negara, menghadapkan Perseroan pada tantangan yang semakin beragam dalam pengambilan keputusan
investasi yang tepat, pengawasan pelaksanaan kegiatan investasi, pengelolaan Anak Perusahaan, tantangan
perubahan lingkungan bisnis, dan tuntutan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan yang berlaku.
Tantangan-tantangan tersebut harus dihadapi dan dikelola secara efektif agar Perseroan dapat mewujudkan
sasaran-sasarannya dan mempertahankan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang dikehendaki secara
optimal dan berkesinambungan (sustainable growth and corporate sustainability).
Untuk mengefektifkan pengelolaan perusahaan, Perseroan mengembangkan praktik pengelolaan perusahaan
secara profesional dan bertanggung jawab melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG), Enterprise Risk
Management (ERM), dan Corporate Compliace System (CCS) secara terpadu. Perseroan menetapkan Kebijakan
dan Pedoman Penerapan GRC Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan perusahaan secara
profesional dan bertanggung jawab dan menjadi dasar dalam pengembangan sistem, struktur dan infrastruktur
GRC Terpadu yang berlaku bagi Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan dengan governance, risk, dan
compliance (GRC) terpadu, pengelolaan fungsi-fungsi pengawasan (assurance functions) dilaksanakan secara
lebih efektif dan efisien dan didukung dengan sistem pemantauan dan pelaporan pelaksanaannya di seluruh
Semen Indonesia Group dan Anak Perusahaan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

171

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

Kerangka Kerja dan Komponen Utama GRC Terpadu


Komponen-komponen utama dalam kerangka kerja GRC Terpadu Perseroan adalah:
1.

Tata Nilai dan Budaya Perusahaan,

2.

Corporate Governance,

3.

Enterprise Risk Management (ERM),

4.

Compliance Management System, dan

5.

Integration Enabler: GRC single-platform.

Hubungan dan proses di antara kelima komponen GRC Terpadu terlihat pada Gambar 1 sebagai berikut:

I. Nilai-nilai dan Budaya Perseroan


II. Corporate
Governance

III. Enterprise Risk


Management

IV. Compliance
Management System

Group & Board Governance - Prinsip, Manual, Piagam, Struktur, Perencanaan Strategi,
dan Assurance (Laporan, Setifikasi & Audit
Penetapan Sasaran,
Pengambilan Keputusan
Strategik dan Formulasi
Strategi Perusahaan

ICOFR & CSA

V. Integration
Enabler

Group Portfolio
Invesment Risk
Management

KCI

Group OPRISK
Management

Kepatuhan
terhadap Peraturan
Perundangan

KPI-KRI & SM
Terpadu

Penerapan
Standar HSE

Business
Countinuty
Management
Dokumentasi dan
Register Kewajiban
dan Keputusan
Perusahaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Single I-GRC Platform Across Group

PENGAWASAN & PENGENDALIAN PENERAPAN GRC TERPADU


Sistem GRC Terpadu Perseroan menganut konsep keterlibatan seluruh lini secara terpadu dengan bertumpu pada
kompetensi dan integritas Human Capital. Hal tersebut dikarenakan kinerja, pertumbuhan, dan keberlanjutan
Perseroan sangat ditentukan oleh Human Capital yang dimilikinya. Tiga Lini Pengawasan dan Pengendalian
(Three Lines of Defence) berporos pada Direktur Utama sebagai penanggung jawab tertinggi penerapan GRC
Terpadu di perusahaan, dimana untuk pengelolaan sehari-harinya dapat dimandatkan kepada Direktur yang
ditunjuk.

172

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

C-Level Officer GRC Executives dan Risk &


Compliance Managers Unit-unit Kerja

Chief Risk & Compliance Officer Corporate


Risk & Compliance Officer Fungsi GRC

BOC
CEO (GRC Champion)
Chief Audit Officer Fungsi
Internal Audit

Berdasarkan gambar 2 di atas, Lini pengawasan dan pengendalian GRC adalah sebagai berikut:
1. Lini terdepan adalah pemilik proses bisnis (business process owner).
2. Lini tengah adalah fungsi-fungsi assurance yakni fungsi governance, manajemen risiko dan kepatuhan.
3. Lini akhir adalah fungsi-fungsi penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC yang terdiri dari fungsi
Internal Audit; CEO sebagai GRC Champion yang bertindak sebagai penanggung jawab tertinggi dalam
penerapan GRC; dan BOC yang berperan penting bagi efektivitas pengawasan dan pemantauan jalannya
Perseroan dengan memberdayakan Komite-komite Komisaris, Eksternal Auditor, dan fungsi-fungsi GRC
(Internal Audit, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan).
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Perseroan telah melakukan transformasi standar manajemen risiko yang sebelumnya menggunakan standar AS/
NZS menjadi standar ISO 31000. Dengan diterapkannya ISO 31000 dan ditopang oleh House of Risk Perseroan,
maka keduanya menjadi infrastruktur inti dalam penerapan manajemen risiko Perseroan. Dengan menerapkan
ISO 31000 sebagai kerangka kerja diharapkan penerapan manajemen risiko Perseroan dilakukan sesuai dengan
standar internasional dan sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Selain itu manajemen risiko Perseroan
diharapkan juga dapat mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sehingga proses bisnis
yang dibangun Perseroan dapat berjalan sesuai harapan stakeholders.
ISO 31000 adalah standar internasional yang digunakan dalam pedoman penerapan manajemen risiko yang
diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan untuk tujuan
sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13 November 2009 yang merupakan pengembangan standar AS/NZS
4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard Australia.
Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka acuan
internal yang disebut House of Risk Semen Indonesia (HORSI). HORSI mengatur seluruh infrastruktur
manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko Perseroan berjalan
selaras dan mendukung kinerja Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

173

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

Risk Management
Information System (IT)
Risk Based Audit

Organization
Structure

Risk Management
Evaluation

Risk
Assessment

Risk Mitigation

Reporting

Monitoring &
Review

Risk Policy

Risk
Procedure

Risk Evaluation
Guideline

House of Risk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


Dalam penerapan manajemen risiko di Perseroan serta implementasi program-program yang direncanakan tidak
jarang muncul beberapa hambatan. Hambatan yang paling besar dari penerapan manajemen risiko adalah
sosialisasi kepada seluruh elemen, baik internal maupun eksternal Perseroan. Perseroan mengantisipasi hal
tersebut dengan menerapkan sosialisasi secara berkala yang diintegrasikan dengan pengembangan sistem yang
ada. Dengan sosialisasi secara berkala dan pengembangan sistem, diharapkan manajemen risiko dapat menjadi
budaya yang mendasari seluruh aktivitas pada tiap elemen Perseroan.
Prinsip Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan manajemen risiko di Perseroan mengacu kepada prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam ISO
31000:2009 Risk Management Principles and Guideline sebagai berikut:
1. Membangun Nilai (Value) Perusahaan. Penerapan GRC harus memberikan kontribusi terhadap
pencapaian sasaran-sasaran perusahaan jangka pendek dan jangka panjang, melalui proses tinjauan dan
pengembangan berkesinambungan terhadap proses dan sistem di dalam perusahaan, sehingga memastikan
nilai perusahaan (value of the firm) dapat ditingkatkan dan dipertahankan.

174

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

2. Terintegrasi dengan Proses Bisnis. Komponen-komponen GRC menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari proses bisnis Perseroan; Seluruh proses baik yang bersifat strategis maupun operasional memiliki
elemen-elemen GRC Terpadu di dalamnya.
3. Dipertimbangkan dalam Pengambilan Keputusan. Komponen-komponen GRC harus secara terpadu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Komponen-komponen tersebut memberikan informasi,
opsi/alternatif, prioritas, dan tindakan yang paling tepat dalam proses pengambilan keputusan, baik di
tingkat strategis maupun operasional.
4. Menjawab Ketidakpastian. Sistem GRC dimaksudkan untuk secara eksplisit dan efektif memampukan
Perseroan menghadapi ketidakpastian, dengan mengidentifikasi dan mengembangkan berbagai langkah
pengendalian dan penanganan yang tepat untuk mengawal keberhasilan dan mencegah kegagalan
Perseroan mencapai sasaran-sasarannya.
5. Sistematis, Terstruktur, dan Tepat Waktu. Proses GRC harus diterapkan secara konsisten di seluruh
Perseroan agar efisiensi, konsistensi, dan keandalan hasilnya dapat diwujudkan.
6. Didasarkan pada Informasi Terbaik. Kualitas rekomendasi dan hasil laporan GRC Terpadu sangat
bergantung kepada keandalan informasi yang diperoleh. Dengan demikian adalah penting untuk
mempertimbangkan semua informasi relevan yang ada dan menyadari adanya kemungkinan keterbatasan
informasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap hasil dari proses GRC.
7. Memperhatikan Kondisi Perseroan.

Kerangka kerja, proses, hasil, rekomendasi, dan laporan GRC

disesuaikan dengan kondisi atau konteks internal dan eksternal Perseroan. Oleh sebab itu implementasi
GRC harus senantiasa ditinjau dan dimodifikasi kembali sesuai dinamika internal dan eksternal Perseroan.
8. Faktor Manusia dan Budaya. Proses penerapan GRC yang efektif akan selalu mengkaji kontribusi dan
pengaruh faktor manusia dan budaya terhadap kualitas hasil, rekomendasi dan laporan GRC Terpadu terkait
pencapaian sasaran-sasaran Perseroan.
9. Transparan dan Inklusif. Penerapan GRC menuntut adanya proses komunikasi dan konsultasi secara
teratur dan transparan dengan para pemangku kepentingan utama Perseroan (key stakeholders) baik
internal maupun eksternal.
10. Dinamis, Iteratif, dan Responsif. Dinamika dan perubahan selalu terjadi. Karena itu, proses GRC Perseroan
perlu bersifat fleksibel, mengidentifikasi dan mengelola ketidakpastian dan risiko-risiko baru yang mungkin
terjadi.
11. Perbaikan Berkelanjutan. GRC yang efektif mendorong pengembangan dan peningkatan kapabilitas
Perseroan melalui proses penilaian (assessment), kajian (review), pemantauan (monitor) dan perbaikan
(improvement) terhadap keandalan tatakelola perusahaan, manajemen risiko dan kepatuhan serta proses
bisnis dan pengendalian internal.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

175

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

Struktur Organisasi Manajemen Risiko


Secara organisasi, Perseroan telah membentuk Unit Manajemen Risiko yang berperan sebagai koordinator dalam
penerapan manajemen risiko. Unit tersebut merancang sistem manajemen risiko, merancang framework & road
map pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko,
memfasilitasi dan mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko, dll.
Berbagai strategi dan program kerja dilakukan agar pengelolaan risiko Perseroan dilakukan secara konsisten
dan berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan kepastian Perseroan dalam mencapai sasaran serta
merealisasikan berbagai peluang bisnis yang ada.
Dalam pengelolaan risiko, terdapat keterkaitan yang erat antara Unit Manajemen Risiko selaku Corporate
Risk Manager, pemilik proses bisnis (business process owner) selaku Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit
selaku Risk Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab pemilik proses bisnis (business process
owner), sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta
penanganan risiko/mitigasi. Perseroan menunjuk risk officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab
untuk mengelola risiko dan melakukan pemantauan risiko.

Risk Sponsor

Risk

Risk Control/

Corporate Risk

Coordinator

Audit

Manager

Risk

Risk

Officer

Manager

Risk
Owner

176

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Adapun tugas dan tanggung jawab penerapan manajemen risiko dari Direksi hingga pemilik risiko terendah
adalah sebagai berikut:
a. Risk Sponsor/Chief Risk Officer (CRO) :

menetapkan kebijakan manajemen risiko;

merumuskan, memelihara, dan meninjau penerapan manajemen risiko secara periodik;

memberikan arahan strategis secara efektif;

melakukan management review terhadap penerapan manajemen risiko di Perseroan;

memastikan bahwa penerapan manajemen risko berjalan efektif;

mengkomunikasikan dan melaporkan proses penerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.

b. Corporate Risk Manager :


mengkoordinasikan penetapan konteks risiko;

meningkatkan kesadaran akan manfaat penerapan manajemen risiko;

memfasilitasi kegiatan kegiatan penerapan manajemen risiko;

mengintegrasikan penerapan manajemen risiko lintas fungsi;

mengkoordinasikan pengelolaan risiko korporat dan risiko operasional yang berdampak Signifkan bagi
Perseroan dengan risk owner;

memverifikasi proses dan hasil penyusunan Key Risk Indicator dan Key Control Indicator;

melakukan evaluasi penerapan Risk Maturity Level (RML) bersama Internal Audit (Risk Control/Audit);

melaporkan dan mengkomunikasikan secara periodik penerapan manajemen risiko kepada Direksi;

memberikan saran kepada Direksi dan Kepala Departemen yang melaksanakan manajemen risiko yang
menjadi tanggung jawabnya;

memelihara dan memastikan manajemen risiko diterapkan secara konsisten dan efektif.

c. Risk Control (Internal Audit/SPI/SKAI)


melakukan evaluasi penerapan Risk Maturity Level (RML) bersama Corporate Risk Manager;

memvalidasi proses dan hasil penyusunan Key Risk Indicator dan Key Control Indicator;

melakukan pemantauan pengendalian internal (internal control) dan rencana penanganan risiko pada
tingak unit kerja hingga korporasi;

melakukan audit berbasis risiko dalam perencanaan dan pelaksanaan audit;

melakukan Control Risk Self Assessment (CRSA) dan mengevaluasi penerapan pengendalian internal.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

177

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

d. Risk Manager (Unit Manajemen Risiko)


memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan manajemen risiko di unit kerja;

melakukan pemantauan atas penerapan proses manajemen risiko di unit kerja;

sebagai counterpart dalam penerapan manajemen risiko;

memfasilitasi proses dan hasil penyusunan Key Risk Indicator dan Key Control Indicator;

mensosialisasikan penerapan manajemen risiko secara efektif;

memfasilitasi pengembangan kompetensi Risk Officer, penanggung jawab langsung penerapan


manajemen risiko dan Tim yang menangani manajemen risiko.

Meninjau dan mengusulkan penyempurnaan kerangka kerja dan proses manajemen risiko Perseroan.

Risk Assessment, Key Risk Indicator, dan Key Control Indicator


Secara periodik, pemilik proses bisnis melakukan risk assessment dan di tahun 2013 risk assessment tersebut
telah dilengkapi dengan Key Risk Indicator (KRI) dan Key Control Indicator (KCI) yang merupakan indikatorindikator yang digunakan untuk mendeteksi adanya potensi risiko dalam pencapaian kinerja perusahaan (KPI).
Diharapkan dengan teridentifikasinya KRI dan KCI dapat meningkatkan kepastian pencapaian sasaran (KPI)
Perusahaan karena telah dilakukan deteksi dini (early warning) terhadap indikator-indikator risiko dan juga
pengendaliannya.
Hasil dari risk assessment yang dilakukan oleh business process owner/risk owner disampaikan kepada Unit
Manajemen Risiko untuk dilakukan pemantauan dan selanjutnya disampaikan kepada Unit Internal Audit. Hasil
risk assessment dinilai efektifitas pengendalian dan penganganannya (mitigasi risiko) oleh Unit Internal Audit.
Selain itu, hasil risk assessment juga digunakan sebagai masukan dalam melakukan audit yang berbasis risiko
(risk based audit).
Evaluasi Efektifitas Penerapan Manajemen Risiko (Risk Management Maturity Level)
Dengan terus dilakukannya penyempurnaan dan pengembangan penerapan manajemen risiko, Perseroan
secara periodik melakukan evaluasi atas penerapan manajemen risiko (risk maturity level assessment) dengan
menggunakan kriteria ISO 31000: Risk Management. Sehingga evaluasi dilakukan terhadap tujuh kriteria yang
terdiri dari penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis dan evaluasi risiko, penanganan risiko, pengendalian
risiko, informasi dan komunikasi, serta monitoring dan review.
Penilaian evaluasi efektifitas penerapan manajemen risiko memberikan rentang hasil penilaian dari score
1 hingga 5, yang dimulai dari initial (level 1), repeatable (level 2), defined (level 3), managed (level 4), dan
optimised (level 5).
Dari hasil evaluasi yang menggunakan metode pemeriksaan dokumen, pengiriman kuesioner, dan juga interview
dengan pihak-pihak yang terkait dengan penerapan manajemen risiko diperleh score maturity level 3,70 untuk
penerapan manajemen risiko di tahun buku 2013.

178

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Dengan adanya peningkatan score dari 3,48 menjadi 3,70 menandakan bahwa pengelolaan risiko yang
dilakukan Perseroan lebih optimal dan selalu dilakukan penyempurnaan. Dengan berbagai program kerja yang
akan dilakukan di tahun ini maka diharapkan Perseroan akan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity
level) yang terus meningkat.
No

Komponen Penerapan MR

Nilai Maturity
2009

2011

2013

1.

Penetapan Konteks

3,71

4,01

4,24

2.

Identifikasi Risiko

4,08

3,3

3,75

3.

Analisis Risiko

3,84

3,12

3,75

4.

Evaluasi Risiko

3,84

4,16

3,75

5.

Penanganan Risiko

3,20

3,12

3,21

6.

Komunikasi dan Konsultasi

3,22

3,02

2,86

7.

Pemantauan dan Review

1,75

3,75

3,54

Total Score Maturity

3,39

3,48

3,70

Perseroan terus berupaya untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem pengelolaan risiko, dengan
berbagai rencana/program kerja yang akan dilakukan di tahun 2013. Sehingga diharapkan pada periode
berikutnya Perseroan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat.
Peningkatan Kompetensi di Bidang Manajemen Risiko
Unit manajemen risiko secara periodik melakukan sosialisasi/pelatihan manajemen risiko kepada karyawan dan
anak usaha. Adapun di tahun 2013, kegiatan sosialisasi manajemen risiko yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Pelatihan Governance, Risk & Compliance (GRC Terpadu) untuk karyawan setingkat Kepala Regu dan
Pelaksana.
2. Pelatihan Project Risk Management untuk unit kerja penanggung jawab capex, project, dan rancang bangun.
3. Pelatihan Risk Management Dalam Penyusunan Feasibility Study untuk penanggung jawab capex, proyek
dan rancang bangun. Pelatihan ini juga dihadiri oleh karyawa Anak Perusahaan yang bergerak di bidang
industri persemenan.
4. Pelatihan Key Risk Indicator and Key Control Indicator untuk risk officer.
Peningkatan kompetensi personil di unit manajemen risiko dilakukan dengan mengikuti training/workshop yang
terkait dengan manajemen risiko, yaitu antara lain:
1. Penyusunan RJP dan RKAP Berbasis Risiko
2. Supply Chain Management
3. Business Continuity Management
4. Integrated Governance, Risk & Compliance
5. Project Risk Management
6. Key Risk Indicator and Key Control Indicator Based On ISO 31000:Risk Management.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

179

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

Assessment dan Mitigasi High Level Corporate Risk


Perseroan secara berkala melakukan assessment risiko setiap tahun. Pada tahun 2013, Perseroan telah
melakukan assessment pada proses bisnis dan KPI Perseroan serta telah mengidentifikasi 231 (dua ratus tiga
puluh satu) risiko pada seluruh departemen. Dari risiko signifikan yang teridentifikasi, Perseroan menetapkan
high level corporate risk untuk mengantisipasi potensi risiko yang dianggap paling signifikan dalam menghambat
pencapaian tujuan Perseroan.
Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang yang dapat menghasilkan profitabilitas bagi Perseroan, maka
Perseroan telah mengidentifikasi beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas seluruh risiko terutama high
level corporate risk guna meminimalkan kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.

erseroan telah melakukan identifikasi 231 risiko dan melaksanakan


mitigasi risiko yang masuk kategori high corporate risk

Beberapa risiko kelompok High Level Corporate Risk yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya selama
tahun 2013 mencakup risiko-risiko pada tabel berikut:
Nama Risiko

Risiko Bahan Baku

Indikator Risiko
- Peningkatan kapasitas produksi
- Kelambatan pembebasan lahan
- Keterbatasan supply dan kualitas

- Komunikasi aktif dengan pemasok,

- Naiknya permintaan semen

-
-

bahan baku

Risiko Kapasitas Produksi

Mitigasi Yang Dilakukan

dengan cepat karena


pembangunan infrastruktur dan
naiknya taraf hidup masyarakat
- Utilitas kapasitas sudah maksimal

masyarakat dan Pemda setempat

- Perluasan dan pembebasan lahan

penghasil bahan baku.

Melakukan ekspansi regional.


Pelaksanaan program
debottlenecking
Percepatan penyelesaian
pembangunan pabrik semen baru

Risiko Persaingan Bisnis

Implementasi Perjanjian ACFTA yang


- Perluasan jaringan pemasaran.
memungkinkan masuknya investor
- Penambahan packing plant
baru di industri semen (terutama
- Menambah pembangun pabrik baru
dari China)

Risiko Loyalitas dan


kepuasan pelanggan

- Turunnya volume penjualan di


daerah tertentu
- Meningkatnya komplain/keluhan
pelanggan
- Penurunan pangsa pasar di area
penjualan utama

Risiko kerusakan mesin /


peralatan produksi utama

Risiko Teknologi Informasi

180

-
-
-
-

Output produksi tidak stabil


Overheating
Proses produksi kurang lancar
Produksi melebihi design
kapasitas yang ditetapkan
sebelumnya

- Hambatan integrasi sistem


- Perbedaan sistem operasi

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

- Optimalisasi penanganan keluhan


pelanggan
- Pelaksanaan Program Promosi
- Program Komunikasi pemasaran
sejalan dengan strategi Perseroan

- Pemeliharaan secara teratur


- Optimalisasi pengaturan pola
produksi

- Standarisasi sistem operasi


- Pengembangan TI yang terencana
dalam ICTMP

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Risiko Distribusi dan


Transportasi

- Peningkatan efektifitas distribusi


melalui pengurangan sistem multiple
handling.
- Penambahan pembangunan packing
plant di daerah-daerah yang strategis
- Optimalisasi sinergi distribusi dan
transportasi

- Gangguan cuaca ekstrem


- Terbatasnya moda angkutan

- Fluktuasi nilai wajar arus kas


masa depan suatu instrumen
keuangan karena perubahan
harga pasar, yang terkait dengan
tingkat suku bunga, nilai tukar
mata uang asing dan harga
pasar.
- Eskposur/kewajiban dalam valas,
pendapatan dalam rupiah.

Risiko Valas

- Melakukan lindung nilai arus kas


dengan menggunakan instrumen
keuangan non derivatif melalui
pembelian spot mata uang asing.
- Monitor dan review kebijakan
hedging.
- Optimalisasi pengelolaan excess
cash.

Risiko SDM

- Kurangnya produktifitas SDM


- Ketidak puasan atas career path
- Kurangnya apresiasi berkaitan
manajemen penilaian kinerja.

- Pelaksanaan HCMP dalam


meningkatkan kompetensi karyawan.
- Pemberian remunerasi berbasis
kompetensi
- Implementasi balenced scorecard dan
KPI dalam menentukan career path
maupun pemberian remunerasi

Risiko Lingkungan dan


Sosial

- Keresahan masyarakat sekitar


- Indikator pengukuran BML
terlampaui.

- Penerapan manajemen SHE dan


proper lingkungan.
- Perencanaan dan realisasi program
tanggung jawab sosial yang
berkualitas dan tepat sasaran

Melalui berbagai langkah mitigasi terhadap risiko-risiko utama yang masuk kelompok high risk maupun extreem
risk secara berkesinambungan, maka pada tahun 2013 Perseroan juga berhasil mengelola dan menurunkan
kategori risiko dari risiko dari ekstrem dan tinggi menjadi risiko sedang (medium risk) atau manageable. Hal
tersebut tampak pada pada tabel berikut.

NO

NAMA RISIKO

TINGKAT RISIKO
2012

TINGKAT RISIKO
2013

Risiko bahan baku

High

Medium

Risiko kapasitas produksi

High

Medium

Risiko kompetisi bisnis

High

High

Risiko pengembangan usaha

High

Medium

Risiko batubara

High

Medium

Risiko teknologi informasi

High

High

Risiko penjualan & distribusi

Medium

Medium

Risiko valuta asing

High

High

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

181

The Future is Here

Risiko dan Manajemen Risiko

Risiko sumber daya manusia

Medium

Medium

10

Risiko kerusakan mesin utama

Medium

Medium

11

Risiko energi listrik

Medium

Medium

12

Risiko likuiditas

Medium

Medium

13

Risiko pengelolaan capex

Medium

Medium

14

Risiko lingkungan & sosial

High

Medium

15

Risiko kepuasan & loyalitas pelanggan

Medium

Medium

Sebagaimana tampak pada tabel Risiko Tinggi Perseroan 2012 dan 2013 tersebut, Perseroan berhasil melakukan
mitigasi atas beberapa risiko kategori tinggi menjadi kategori menengah (medium risk) yang lebih manageable.
Risiko-risiko dimaksud dan program mitigasi yang dilakukan mencakup:

Risiko Bahan Baku


Perseroan telah berhasil melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko bahan baku dengan
melakukan komunikasi aktif dengan Pemerintah, pihak pemasok, masyarakat maupun pihak eksternal
lainnya serta melakukan studi kelayakan perluasan lahan bahan baku dan pembebasan lahan bahan baku
yang baru untuk menjaga kelancaran pasokan bahan baku dengan kualitas sesuai yang dibutuhkan untuk
proses produksi Perseroan.

Kapasitas Produksi
Perseroan telah berhasil melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko kapasitas produksi
melalui pertumbuhan organik maupun anorganik. Pertumbuhan anorganik dilakukan dengan melakukan
akusisi perusahaan semen di Vietnam (Thang Long Cement Company). Pertumbuhan organik dilakukan
dengan membangun proyek Tuban IV, Tonasa V dan juga melakukan optimalisasi produksi untuk
meningkatkan utilisasi peralatan produksi dan meningkatkan output produksi, juga melalui Project
Debottlenecking yaitu melakukan modifikasi atau penggantian peralatan produksi agar kecepatan proses
produksi meningkat.
Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Jawa dan di Sulawesi dengan kapasitas
total 6 juta ton per tahun. Perseroan juga melakukan program upgrading fasilitas pabrik yang ada untuk
meningkatkan yield dan kapasitas produksi. Perseroan senantiasa melakukan kajian terkait peluang untuk
mengembangkan kapasitas melalui pertumbuhan anorganik baik di dalam maupun di luar negeri.
Risiko Pengembangan Usaha

Mitigasi yang telah berhasil dilakukan Perusahaan adalah dengan melakukan ekspansi dan pengembangan
usaha, baik melalui akusisi Thang Long Cement Company (TLCC), pendirian anak usaha PT SGG Energi
Prima di bidang energi (batubara), dan juga pendirian PT SGG Prima Beton di bidang readymix concrete.
Akuisisi TLCC tersebut adalah ekspansi non-organik pertama yang dilakukan. Perseroan saat ini juga tengah
menjajaki dan melaksanakan program ekspansi organik melalui pembangunan beberapa pabrik baru di
beberapa wilayah di Indonesia, setelah pada akhir tahun 2012 menyelesaikan dua unit pabrik baru di Tuban
dan di Tonasa.

182

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Operasional

Risiko dan Manajemen Risiko

Risiko Batubara

Perseroan telah berhasil melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko batubara dengan
mendirikan anak usaha di bidang energi (PT SGG Energi Prima), melakukan kontrak pengadaan jangka
panjang yang ditinjau setiap periode tertentu, dan mempertimbangkan dengan seksama pengelolaan lahan
tambang yang akan dilaksanakan oleh anak perusahaan.

Risiko Lingkungan dan Sosial

Perseroan telah berhasil melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko lingkungan dan sosial
dengan melakukan optimalisasi penerapan Health, Safety, and Environment Management melalui program
pantau lingkungan, program kelola lingkungan, program konservasi sumber daya, dan juga implementasi
Clean Development Mechanism (CDM). Selain itu Perseroan juga telah melakukan perencanaan dan
pelaksanaan program Corporate Social Responsibility dengan efektif dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan,
merupakan langkah solutif yang dilakukan oleh Perseroan untuk memitigasi risiko lingkungan dan sosial.
Terbukti di tahun 2013 Perseroan memperoleh penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan
Hidup.

Mengingat pentingnya pengelolaan risiko dalam mencegah Perseroan dari dampak yang ditimbulkan, maka
manajemen dan seluruh elemen terkait akan semakin meningkatkan upayanya untuk menjadikan pengelolaan
risiko sebagai budaya dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

183

08

Analisis dan Pembahasan


Manajemen

The Future is Here

TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL


Pada tahun 2013, perekonomian global masih cenderung melambat sebagai dampak dari ketidakpastian kinerja
perekonomian di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Jepang. Pasar keuangan global
2013 juga berhadapan dengan beberapa risiko terkait kebijakan pengurangan stimulus The Fed (tapering),
perdebatan debt ceiling dan penghentian sementara layanan pemerintah AS (government shutdown). Melalui
jalur perdagangan, perkembangan perekonomian global tersebut memberikan tekanan pada kinerja ekspor
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Perekonomian negara berkembang melemah dikarenakan
menurunnya kinerja transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar.

TINJAUAN PEREKONOMIAN NASIONAL


Kondisi perekonomian nasional sepanjang tahun 2013 memberikan tantangan lebih signifikan dibandingkan
dengan tahun 2012. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 6,2% dengan inflasi
terkendali sebesar 4,3%. Hal ini terutama didukung oleh pertumbuhan permintaan domestik yang cukup kuat
sebesar 5,3%, pertumbuhan investasi sebesar 9,8%, dan nilai tukar Rupiah yang stabil di kisaran Rp.8.900 s.d.
Rp.9.700 per USD.
Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,8% (YoY), lebih lambat dari tahun 2012. Hal
ini terutama terlihat pada sisi investasi dengan menurunnya investasi bangunan dan rendahnya pertumbuhan
investasi non-bangunan. Pertumbuhan ekonomi 4 tahun ini tercatat 5,7% (YoY), meningkat dibandingkan Q3
sebesar 5,6% (YoY). Dengan demikian, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada 2013 tercatat 5,8%.
Pertumbuhan ekonomi Q4 2013 terutama didukung oleh kenaikan ekspor dan moderasi konsumsi yang
terpelihara. Pertumbuhan ekspor mencapai 7,40% (YoY), yang didorong kenaikan permintaan mitra dagang
negara-negara maju. Kenaikan ekspor tersebut juga tergambar pada pertumbuhan sektor ekonomi yang terkait
dengan ekspor seperti pertambangan dan manufaktur. Sementara itu, pertumbuhan permintaan domestik
melambat sejalan dengan melambatnya pertumbuhan total konsumsi dan investasi masing-masing 5,44%
(YoY) dan 4,37% (YoY), dari semula 5,89% (YoY) dan 4,54% (YoY) di 3Q13.
Perlambatan ekonomi Indonesia dinilai oleh Bank Indonesia (BI) tidak terlepas dari pengaruh kebijakan stabilisasi
yang dilakukan Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membawa pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih
sehat dan seimbang. Berdasarkan sektoral, pertumbuhan melambat terjadi pada sektor pertambangan dan
penggalian karena pertumbuhan produksi minyak lebih rendah akibat adanya gangguan produksi di beberapa
lapangan migas. Sementara itu, sektor pengolahan dan bangunan juga melambat sebagai akibat kenaikan
harga BBM yang menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
Dari sisi eksternal, neraca pembayaran Indonesia pada 4Q 2013 akan membaik. Perbaikan NPI ini didukung oleh
menyempitnya defisit transaksi berjalan seiring dengan perbaikan neraca perdagangan yang sempat mencatat
surplus pada Oktober dan November 2013 yang masing -masing sebesar USD24 juta dan USD776 juta. Selain
itu, aliran masuk modal asing baik investasi langsung maupun portfolio diperkirakan masih mencatat surplus.
Cadangan devisa akhir Desember 2013 mengalami kenaikan sebesar USD2,4 Miliar menjadi USD99.4 Miliar.
Pada level tersebut cadangan devisa dapat membiayai 5,6 bulan impor atau 5,4 bulan impor dan pembayaran
utang luar negeri pemerintah.

186

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Inflasi meningkat sebagai dampak kenaikan BBM


Laju inflasi selama tahun 2013 mengalami kenaikan cukup signifikan disebabkan oleh kenaikan harga BBM
bersubsidi pada bulan Juni 2013 dan melemahnya nilai tukar Rupiah. Puncak tekanan inflasi terjadi pada bulan
Juli dan Agustus 2013 dengan catatan inflasi mencapai 8,6% dan 8,8% (YoY). Dan setelah itu laju inflasi mulai
mereda hingga mencapai 8,4%, pada akhir tahun 2013 (YoY). Hal ini menunjukkan tekanan inflasi terbesar
sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi telah mereda. Melambatnya laju inflasi disebabkan oleh
terjadinya deflasi pada kelompok pangan dan sandang. Sementara itu, pada periode yang sama laju inflasi inti
(core inflation) relatif stabil pada level 4,73%. Inflasi pada tahun 2013 tidak sebaik pencapaian pada tahun
2012. Pada tahun 2012 inflasi tercatat cukup stabil sebesar 4,3%.
Suku Bunga Acuan (BI Rate) meningkat untuk memangkas defisit neraca perdagangan
Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM besubsidi mendorong BI untuk mengetatkan kebijakan moneter.
Bank Indonesia sejak bulan Juni 2013 sampai dengan November 2013 telah menaikkan bunga acuan sebanyak
150 bps menjadi 7,5%. Selain untuk meredam Rupiah kenaikan bunga acuan tersebut dilakukan untuk
mengatasi defisit neraca berjalan dan untuk mengerem laju pertumbuhan kredit untuk mencegah overheating
perekonomian.
Kenaikan BI rate mendorong perbankan menaikkan suku bunga deposito. Sejak bulan Mei sampai dengan
Oktober 2013 rata-rata suku bunga deposito Rupiah satu bulan naik 160 bps dari 5,5% menjadi 7,1%. Pada
periode yang sama di sisi pembiayaan, suku bunga kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi sedikit meningkat,
masing-masing dari 11,3%, dan 11,5% menjadi 11,7% dan 11,9%. Sementara itu suku bunga kredit konsumsi
justru mengalami penurunan dari 13,4% menjadi 13,1% sedangkan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah
selama tahun 2013 mengalami tren kenaikan sebagai dampak dari lonjakan inflasi dan juga arus modal asing
keluar di pasar modal.
Yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun pada tahun 2013 ditutup pada posisi 8,48%, atau naik 328,7 bps
dibandingkan penutupan tahun 2012 yang berada pada posisi 5,19%. Imbal hasil tersebut sempat menyentuh
posisi tertingginya pada level 8,79% di awal Desember. Pasar obligasi mengalami tekanan akibat adanya aliran
modal asing keluar pada bulan Juni yang mencapai Rp20 Triliun. Namun tidak seperti pasar saham yang sampai
saat ini terus mengalami aksi jual asing, pasar obligasi pemerintah telah mencatatkan net foreign inflow sejak
bulan September hingga Desember 2013 yang jumlahnya mencapai Rp40 Triliun.
Nilai Tukar Rupiah melemah terhadap USD di Semester II
Rupiah mengalami depresiasi cukup signifikan selama tahun 2013. Tekanan terbesar terjadi mulai pada bulan
Mei ketika The Fed mengumumkan rencana pengurangan (tapering) stimulus quantitative easing. Tekanan
terhadap Rupiah terus terjadi sampai pada akhirnya The Fed pada FOMC Meeting tanggal 18 Desember 2013
menyatakan akan mulai melakukan tapering pada bulan Januari 2014. Selama tahun 2013 Rupiah telah
mengalami depresiasi sebanyak 26,7% menjadi Rp12.210 dari Rp9.655 per USD pada akhir tahun 2012.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

187

The Future is Here

Selain ketidakpastian akan rencana pengurangan stimulus The Fed, faktor global lain yang akan memicu
volatilitas Rupiah adalah perlambatan perekonomian emerging markets dan ketidakpastian kondisi fiskal AS
karena efek dari ketidakpastian politik. Sementara itu dari dalam dalam negeri, volatilitas dipicu oleh kondisi
neraca berjalan dan neraca perdagangan (ekspor-impor) yang terus mengalami mengalami defisit. Defisit neraca
berjalan telah mengalami penurunan dari 4,4% pada Q2-2013 menjadi 3,8% pada Q3-2013.
Sementara itu, neraca perdagangan telah mengalami surplus pada bulan Desember 2013 sebesar USD1,5
Miliar. Surplus neraca perdagangan didorong oleh meningkatnya ekspor migas seiring kenaikan harga migas.
Meski demikian total defisit selama periode Januari Desember 2013 mencapai USD4,1 Miliar, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang sebesar USD853 Juta karena ekspor sepanjang 2013
cenderung melambat.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Domestik Tahun 2014
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2014 kemungkinan akan membaik. IMF memprediksi perekonomian
global akan tumbuh 3,7%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global tahun 2013 yang diprediksi sebesar
3,0%. Sementara itu, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2014 akan
meningkat menjadi 3,1% dari 2,3% pada tahun 2013. Membaiknya pertumbuhan ekonomi global akan
ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan negara-negara
kawasan Eropa. Membaiknya perekonomian AS turut didukung oleh terus membaiknya kondisi ketenagakerjaan
dan meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat. Membaiknya kondisi ekonomi Eropa didukung oleh
terus membaiknya kinerja pertumbuhan ekonomi Jerman. Sementara itu, Bank Dunia menaikkan proyeksi
pertumbuhan ekonomi global 2014 menjadi 3,2%.
Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi Juni 2013 lalu yang sebesar 3%. Pertumbuhan
negara-negara maju dinaikkan menjadi 2,2% dari 2% seiring mulai melonggarnya kebijakan fiskal untuk
menopang pertumbuhan ekonominya. Melonggarnya kebijakan fiskal tersebut diharapkan berkontribusi
terhadap perekonomian negara-negara maju dan juga berdampak positif terhadap ekspor negara-negara
berkembang. Dengan perkembangan hingga 2013, Bank Indonesia masih memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada kisaran 5,5 - 5,9% di tahun 2014.
Sementara itu Perseroan memprediksi ekonomi nasional pada tahun 2014 akan tumbuh sedikit melambat ke
5,6% di 2014 dipengaruhi oleh prospek ekonomi global yang masih berfluktuasi serta dampak dari kebijakan
moneter yang ketat. Selain itu, ekonomi yang sedikit melambat juga dipengaruhi oleh aliran investasi yang tidak
sebesar tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi global pada tahun 2014 masih diwarnai oleh beberapa risiko. Yang
pertama adalah mulai dilakukannya tapering stimulus moneter The Fed akan akan berdampak kepada volatilitas
pasar finansial global. Meski The Fed sudah menyatakan akan mempertahankan bunga rendah sampai dengan
tahun 2015, namun imbal hasil surat berharga Pemerintah AS bertenor 10 tahun telah mengalami kenaikan
hingga ke level tertingginya sejak Juli 2011 di atas 3%. Kenaikan tersebut menyebabkan spread antara imbal
hasil obligasi Pemerintah AS dengan aset-aset emerging market mengecil sehingga mendorong aliran modal
kembali ke AS. Terjadinya capital outflow tersebut turut berimbas kepada volatilitas nilai tukar mata uang
emerging markets, termasuk Indonesia.

188

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Risiko kedua adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang, terutama China.
Pemerintah China cenderung melakukan kebijakan yang bersifat jangka panjang dan membiarkan pertumbuhan
ekonominya melambat dalam jangka pendek. Melambatnya perekonomian China juga akan berdampak kepada
emerging market lainnya seperti India dan juga Indonesia. Perlambatan pertumbuhan emerging markets
menyebabkan arus modal ke kawasan tersebut terus melambat. Perkembangan ekonomi global akan turut
berdampak kepada kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2014. Membaiknya perekonomian AS akan
berdampak positif kepada kinerja ekspor Indonesia. Meski demikian, mulai dilakukannya tapering stimulus The
Fed masih akan menyebabkan volatilitas nilai tukar Rupiah yang akan mengganggu stabilnya perekonomian
nasional. Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah juga masih akan dipengaruhi oleh kondisi neraca transaksi
berjalan yang masih akan mengalami defisit.
Banyak pengamat memprediksi defisit transaksi berjalan (current account deficit atau CAD) akan mencapai
3,3% terhadap PDB di akhir tahun 2013 dan menurun menjadi 2,7% di tahun 2014. Laju inflasi diprediksi akan
melambat pada tahun 2014 menjadi sebesar 5,3% dari 8,4% di tahun 2013 lalu. Prediksi ini didasarkan kepada
perkembangan laju inflasi terkini dan asumsi bahwa tidak ada penyesuaian harga BBM bersubsidi pada tahun
2014 serta rencana peningkatan tarif listrik konsumen industri dengan skala antara 8,6% - 13,3% yang berlaku
setiap dua bulan sekali mulai 1 Mei 2014.
Dengan melihat berbagai perkembangan kondisi ekonomi dan pasar finansial global maupun domestik, Rupiah
diprediksi pada kuartalI dan II tahun 2014 akan berada pada kisaran Rp12.100 dan Rp12.300 per USD. Rupiah
kemungkinan baru akan mengalami apresiasi pada kuartal III dan IV 2014 ke level Rp11.800 dan Rp11.400 per
USD. Hal tersebut berdasarkan asumsi bahwa penyelenggaraan Pemilu 2014 akan berjalan lancar, dan presiden
terpilih sesuai ekspektasi pasar. Perseroan memperkirakan BI rate pada tahun 2014 akan naik menjadi 7,75%.
Hal ini didasarkan kepada masih adanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah seiring dimulainya tapering The Fed
dan meningkatnya risiko politik menjelang Pemilu 2014.

TINJAUAN INDUSTRI
Pergerakan struktur industri semen nasional di tahun 2013 tumbuh dinamis seiring dengan perkembangan
perekonomian Indonesia yang menantang. Pada semester pertama tahun 2013, pertumbuhan konsumsi semen
nasional meningkat hingga 7,5% dengan angka ekspor mencapai 1,8%. Hal ini membuat beberapa pelaku
bisnis semen di Indonesia melakukan rencana investasi berupa penambahan kapasitas produksi yang diharapkan
bisa direalisasikan pada beberapa tahun kedepan.
Dalam kurun waktu tersebut, Perseroan bergerak aktif memanfaatkan peluang, terutama dengan selesainya
pembangunan cement mill berkapasitas 1,5 juta ton di Tuban yang mulai beroperasi secara komersial pada
kuartal kedua tahun 2013. Selain itu, kapasitas produksi Perseroan meningkat dengan mulai beroperasi secara
komersial Pabrik Tonasa V sejak Februari 2013.
Konsumsi semen nasional kemudian mengalami perlambatan di kuartal ketiga tahun 2013 menjadi 5,3%, hal
ini terutama disebabkan oleh melemahnya nilai rupiah terhadap USD, peningkatan suku bunga pinjaman, dan
penurunan harga komoditas, serta dampak dari pengurangan subsidi BBM. Sehingga pertumbuhan permintaan
semen nasional tahun 2013 hanya tumbuh 5,5%.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

189

The Future is Here

PRODUKSI DAN PENJUALAN SEMEN NASIONAL SERTA PROSPEK USAHA


Di penghujung tahun 2013, secara keseluruhan, pertumbuhan semen domestik Indonesia tercatat hanya
tumbuh sebesar 5,5% dengan pertumbuhan ekspor sebesar 167%. Namun demikian, total kapasitas terpasang
nasional tercatat meningkat dari 65,4 juta ton di tahun 2012 menjadi sebesar 68 juta ton di tahun 2013. Total
produksi semen nasional juga tumbuh 1,8% menjadi 55,2 di tahun 2013 dari 54,2 juta ton di akhir tahun
2012. Sementara permintaan nasional, mengalami pertumbuhan sebesar 5,5% dari 54,9 juta ton di tahun 2012
menjadi 58 juta ton di akhir tahun 2013. Pertumbuhan permintaan semen di tahun 2013 terutama didorong
oleh permintaan proyek infrastruktur seiring dengan program Pemerintah untuk membangun pertumbuhan
perekonomian Indonesia, yaitu Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
serta beberapa kegiatan permintaan properti di semester pertama tahun 2013.
Pada tahun 2013, konsumsi semen tertinggi tetap didominasi oleh wilayah Jawa sebesar 56,4% dari total
konsumsi domestik yang naik sebesar 7,7% dari 30,3 juta di tahun 2012 menjadi 32,7 juta ton di akhir tahun
2013. Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, konsumsi semen naik sebesar 2,8% dari 24,6 juta ton di tahun 2012
menjadi 25,3 juta ton di tahun 2013.

TINJAUAN USAHA
Kegiatan Perseroan dan entitas anak terdiri atas dua segmen usaha, yakni Produksi Semen, dan Produksi Non
Semen. Produksi semen adalah segmen usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas 97% dari total
pendapatan konsolidasi Perseroan. Produksi non semen terdiri dari kegiatan pertambangan, produksi kantong
semen, beton siap pakai dan penyewaan area industri. Kegiatan pertambangan dan kantong semen lebih
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan akan bahan baku maupun kebutuhan packing semen produksi
sendiri. Sementara kegiatan penyewaan areal industri merupakan kegiatan ekonomi dalam rangka mengelola
lahan bekas areal penambangan bahan baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan baik untuk fasilitas umum,
penghijauan maupun areal komersial.
Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha tahun 2012-2013 adalah sebagai berikut.
Dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain.
Segmen Industri

Semen

2013

2012

24.151.908

96,7%

19.194.595

96,0%

819.252

3,3%

791.361

4,0%

24.971.160

100%

19.985.956

100%

Non-Semen
Total Pendapatan

Catatan : Belum mempertimbangkan penjualan antar segmen


Dari tabel tersebut, tampak bahwa sepanjang periode tahun yang dilaporkan tidak ada perubahan signifikan
pada komposisi distribusi pendapatan Perseroan. Oleh karena itu, pembahasan berikut terkonsentrasi pada
uraian program dan realisasi kinerja operasional segmen usaha semen.

190

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

SEGMEN USAHA INDUSTRI SEMEN


Bidang Pemasaran dan Distribusi
Volume Penjualan dan Pangsa Pasar
Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang optimal di tengah kondisi permintaan pasar dalam negeri
yang meningkat, maka di tahun 2013 Perseroan memfokuskan penjualan semen di pasar domestik. Untuk
mendapatkan harga dengan profit margin yang optimal, Perseroan menerapkan sinergi yang berfokus pada
sumber pasokan terdekat, brand ekuitas dan efisiensi biaya distribusi sesuai dengan keunggulan geografis,
dimana unit produksi berada di lokasi yang strategis baik di wilayah barat, tengah dan timur Indonesia selain
wilayah regional di Vietnam.
Pada tahun 2013 volume penjualan semen domestik Perseroan, tumbuh sebesar 13,2% lebih tinggi dari
pada pertumbuhan konsumsi semen nasional sebesar 5,5%. Hal ini membuktikan komitmen Perseroan untuk
senantiasa mampu memenuhi dan mengantisipasi meningkatnya permintaan semen di pasar domestik.
Volume Penjualan Semen
Keterangan

2013 (ton)

Penjualan Domestik Perseroan

Pertumbuhan (%)

25.449.714

22.477.444

13,2

328.756

76.946

327,3

58.005.037

54.964.407

5,5

575.352

215.677

166,8

Penjualan Ekspor Perseroan


Konsumsi Semen Nasional

2012 (ton)

Konsumsi Ekspor

Perkembangan volume penjualan dan pangsa pasar Perseroan di area pemasaran domestik yang memberikan
profit margin yang optimal secara geografis, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Area pemasaran semen
2013
Area Pemasaran

Sumatera

Volume
(juta ton)

2012
Porsi

Volume
(juta ton)

Porsi

Pertumbuhan
Porsi

5.501.267

21,6%

5.312.252

23,6%

(2,0%)

12.880.704

50,6%

11.018.489

49,0%

1,6%

Kalimantan

2.290.331

9,0%

1.850.093

8,2%

0,8%

Sulawesi

2.741.727

10,8%

2.455.321

11,0%

(0,2%)

Nusa Tenggara

1.360.585

5,3%

1.113.364

5,0%

0,3%

675.098

2,7%

727.925

3,2%

(2,5%)

25.449.714

100%

22.477.444

100%

Jawa

Indonesia Timur
Total Dalam Negeri

Perseroan secara konsisten fokus pada wilayah pasar utama di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi dengan porsi 83%
dari total volume penjualan domestik. Hal ini terkait dengan strategi revenue management Perseroan untuk
mendapatkan harga dan profit margin yang optimal dengan memasok semen dari unit produksi ke wilayah
pemasaran terdekat.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

191

The Future is Here

Pertumbuhan konsumsi semen di tahun 2013 tertinggi terjadi di Jawa sebesar 7,7%, diikuti Kalimantan sebesar
7,6%, Sulawesi sebesar 3,9%, Nusa Tenggara sebesar 2,9%, Sumatera sebesar 1,4%. Sedangkan konsumsi
semen di Indonesia Timur turun sebesar 1,9% dikarenakan penurunan harga komoditi primer di wilayah
tersebut ditambah faktor cuaca yang menghambat proses distribusi. Penjualan ekspor di tahun 2013 sebesar
328.754 ton dengan negara tujuan Banglades, Srilanka, Mauritius, dan Timor Leste.
Pangsa Pasar Domestik
Seiring dengan beroperasinya Vertical Cement Mill di Tuban dan pabrik Tonasa V, Perseroan mampu
meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan semen yang selalu meningkat. Pada tahun
2013 Perseroan mengukuhkan sebagai pemimpin pasar domestik dengan raihan pangsa pasar sebesar 43,9%
meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 40,9%.
Tahun
Wilayah

2013
(%)

2012
(%)

Pertumbuhan
Perseroan
(%)

Pertumbuhan Domestik
(%)

Sumatera

45,2

44,2

3,6

1,4

Jawa

39,4

36,3

16,9

7,7

Kalimantan

52,2

45,4

23,8

7,6

Sulawesi

64,2

59,7

11,7

3,9

Nusa Tenggara & Bali

41,8

35,2

22,2

2,9

Indonesia Timur

56,2

59,5

(7,3)

(1,9)

Total Indonesia

43,9

40,9

13,2

5,5

Jaringan Distribusi dan Fasilitas Pendukung Distribusi


Perseroan terus berupaya menyempurnakan jaringan dan fasilitas distribusi yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia untuk meningkatkan jaminan pasokan semen kepada seluruh konsumen. Untuk menunjang strategi
move closer to the customer, maka di tahun 2013 Perseroan menyelesaikan packing plant di Sorong, dan
Banjarmasin, sehingga secara total saat ini Perseroan memiliki 22 packing plant.

trategi move closer to the customer diwujudkan melalui fasilitas packing


plant yang tersebar untuk memberikan jaminan ketersediaan semen di

seluruh Indonesia.

Perseroan menyadari pentingnya melakukan penguatan jaringan distribusi dalam memasarkan produk. Untuk
itu dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan hubungan usaha yang saling menguntungkan baik bagi
Perseroan maupun bagi para distributor dan toko-toko bangunan dalam bentuk:
Pelayanan transaksi secara online dengan distributor
Temu pelanggan secara periodik untuk distributor dan toko bangunan
Program loyalitas pelanggan
Workshop untuk para tenaga pemasar distributor dan pelatihan manajemen pengelolaan perusahaan
(distributorship)

192

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Perseroan juga mendorong peran aktif distributor dalam menjaga kecukupan stock di gudang distributor maupun
di gudang toko, didukung sistem informasi persediaan yang terintegrasi dengan sistem informasi Perseroan.

Santoso Trisnadi
Distributor Semen Gresik
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberkati perjalanan kami selama ini di bidang perdagangan bahan
bangunan. Pada tahun 1972 kami mendirikan sebuah toko bahan
bangunan di Jakarta dimana pada saat itu masih sangat sedikit toko
yang menyediakan bahan bangunan secara lengkap. Perlahan tapi
pasti toko kami berkembang cukup baik dan makin banyak orang yang
datang dan menjadi pelanggan setia di toko kami. Pada tahun 1998
terjadi krisis moneter di Indonesia, dimana krisis tersebut memberikan
dampak yang signifikan terhadap usaha kami dan juga pelangan kami.
Berkat dedikasi para karyawan dan juga loyalitas para pelanggan, kami
dapat melewati masa krisis tersebut dengan baik.
Sekitar tahun 2001, kami diberikan kesempatan oleh PT Semen Gresik untuk menjual produk Semen Gresik di
wilayah Jabodetabek. Respon pelanggan saat itu cukup baik karena brand

Semen Gresik sudah terkenal akan kualitasnya. Tahun 2004,


kami mendirikan PT Sumber Buanajaya agar kami dapat menjadi distributor
Semen Gresik yang lebih profesional dan kompetitif.
Selama perjalanan menjadi distributor Semen Gresik banyak rintangan

bimbingan dan
dukungan Manajemen Semen Gresik, kami terus melaju ke

dan hambatan yang telah kami lalui. Tetapi berkat

arah yang lebih baik. Bimbingan dan dukungan diberikan dalam bentuk
pelatihan untuk tenaga sales, manajer, dan generasi penerus perusahaan
kami. Berdasarkan bimbingan dan dukungan tersebut, kami sangat yakin di
masa mendatang, PT Sumber Buanajaya dapat dengan baik menghadapi
era globalisasi.
Kami sangat berterima kasih kepada Semen Indonesia yang telah memberikan kepercayaan dengan mengangkat
kami menjadi salah satu distributor. Tentunya, kami akan membalas kepercayaan yang telah diberikan dengan
memelihara dan mengembangkan daerah pemasaran kami. Kami berharap Semen Indonesia dapat terus
memberi bimbingan dan dukungan kepada PT Sumber Buanajaya.
Kami juga berharap Semen Indonesia dapat terus menciptakan program-program promosi yang dapat
meningkatkan kecintaan dan loyalitas para pelanggan terhadap merek Semen Gresik. Peningkatan kecintaan
dan loyalitas atas merek Semen Gresik tersebut akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi
persaingan di pasar bebas dimana banyak bermunculan merek semen yang baru.
Akhir kata, semoga kita semua dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama menjadi lebih baik. Semen
Gresik Kokoh Tak Tertandingi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

193

The Future is Here

Kebijakan Harga dan Harga Jual


Perseroan meninjau harga jual semen secara periodik. Dalam menetapkan harga jual Perseroan senantiasa
mempertimbangkan:
Daya beli masyarakat.
Tingkat permintaan semen.
Tingkat persaingan di pasar.
Kenaikan biaya produksi.
Kebijakan harga untuk fokus memasarkan semen di pasar utama dan peningkatan brand equity menjadikan
harga jual rata-rata produk semen Perseroan selama tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 4% untuk
pasar domestik menjadi Rp904.837/ton dari sebelumnya Rp872.116/ton.

Area Pemasaran

2013 (Rp/ton)

2012 (Rp/ton)

Sumatera

837.046

804.963

Jawa

965.388

915.403

Kalimantan

906.845

894.606

Sulawesi

842.685

857.670

Nusa Tenggara

763.551

800.431

Indonesia Timur

831.272

826.193

Domestik

904.837

871.997

Komunikasi Pemasaran
Perseroan senantiasa melakukan upaya untuk meningkatkan citra merek dan loyalitas pelanggan dalam
mempertahankan posisi dominan di pasar semen domestik. Untuk itu dilakukan strategi komunikasi pemasaran
yang fokus pada pengembangan media yang mengarah pada pembentukan komunitas dan loyalitas pelanggan.
Pelaksanaaan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan media difokuskan pada penggunaan media
elektronik, media cetak, dan media luar ruang (above the line) untuk meningkatkan awareness dan penguatan
citra merek. Sedangkan pelaksanaan program pemasaran melalui kegiatan temu pelanggan, pelayanan
pelanggan, pemberian penghargaan, pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang bertujuan untuk
peningkatan loyalitas pelanggan dan untuk menjaring pelanggan potensial.
Untuk mengukur efektifitas program komunikasi yang telah dilaksanakan dan untuk mendapatkan umpan balik
atau harapan pelanggan, Perseroan melakukan survey pasar secara periodik agar diperoleh informasi guna
menyusun program komunikasi pemasaran yang lebih baik.
Perkembangan teknologi dan media sosial mempengaruhi perilaku dan memberi ruang kepada pelanggan untuk
mencari informasi produk secara interaktif, sehingga peran komunitas diyakini menjadi media yang cukup efektif
untuk menggerakkan preferensi pelanggan terhadap produk tertentu. Oleh karenanya, survey juga dilakukan

194

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

untuk menentukan media yang paling efektif untuk digunakan sebagai sarana meningkatkan loyalitas dan
brand image. Berdasarkan hasil survey tersebut, Perseroan memilih beberapa media untuk melakukan kegiatan
komunikasi pemasaran, yakni: televisi, media promo outdoor (billboard, neonbox, baliho, papan nama toko),
media cetak (koran, majalah, tabloid), poster dan radio.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan program komunikasi pemasaran sebagai berikut:
penayangan iklan di berbagai stasiun televisi nasional dan lokal
melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media cetak mencakup komunikasi produk ke masyarakat
luas di majalah nasional setiap bulan dan komunikasi tentang aplikasi penggunaan produk dalam program
rumah kokoh di surat kabar dan tabloid setiap dua minggu sekali
pemasangan media luar ruang dan pemasangan papan nama toko untuk toko di wilayah pemasaran
Perseroan
program loyalitas berupa point reward untuk seluruh segmen pelanggan.
SUTIRTA
Pelanggan
Sutirta, pemilik toko bahan bangunan Sliper, mengaku saat
ini tokonya mampu menjual 400 zak semen per harinya.
Pelanggan tokonya berasal dari berbagai daerah di kabupaten
Pasuruan.Penjualan Semen Gresik di toko saya ataupun area
II ini stabil dan cenderung meningkat,ujar pria yang juga
mencalonkan diri sebagai anggota DPRD ini. Brand Semen
Gresik yang telah dikenal masyarakat, serta kualitasnya yang
terjaga menjadi alasan mengapa Semen Gresik laris manis.
Kata pelanggan, tidak mantap kalau tidak menggunakan
Semen Gresik, meskipun harga terpaut hingga 2 ribu, Semen
Gresik tetap dipilih pelanggan,lanjutnya. Dengan penghargaan
sebagai best customer yang diterimanya, Sutirta mengucapkan
terima kasih kepada Semen Indonesia dan berjanji akan menjaga
hubungan baik dengan senantiasa menjaga dan meningkatkan
penjualan Semen Gresik di tokonya.

Program-program pemasaran lainnya yang dilakukan di 2013 adalah:


Rumah Kokoh Award.

Program aktivasi merek yang dikemas untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen (end
user), terhadap objek bangunan (rumah tinggal) yang didaftarkan oleh individu atau end user. Penilaian
dilakukan melalui beberapa faktor meliputi umur rumah, kualitas bangunan, lay out, arsitektur visual, green
concept, serta kesesuaian terhadap tata aturan yang ditetapkan Pemerintah seperti tersedianya fasilitas
resapan, lahan penghijauan dsb. Selain untuk tujuan pembentukan komunitas dan loyalitas pelanggan,
program ini mengarah kepada stimulasi pembentukan efek positif word of mouth serta pencitraan &
penguatan merk.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

195

The Future is Here

Arisan Tukang

Program loyalitas yang dikemas untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan komunitas tukang yang
telah terbentuk, dilaksanakan dalam bentuk arisan dan penguatan product knowledge

Pelayanan Pelanggan
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu layanan
kepada konsumen, Perseroan melakukan berbagai hal, mencakup:
Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas pulsa,

surat, email dan SMS baik dari end user, toko maupun Distributor.

Menerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan jaringan distribusi Semen Gresik.

Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk


memperbaiki layanan maupun mutu produk
Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan yang disampaikan sepanjang tahun 2013, dengan cara:
Semua keluhan yang masuk diterima dengan baik, dicatat dan segera direspon.
Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan Teknis untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan yang
menyampaikan keluhan.
Tim Pelayanan Teknis dengan Fasilitas Mobile Lab. melakukan uji sample yang dikeluhkan di lapangan.
Melakukan evaluasi dan peyelesaian keluhan.
Adapun rincian keluhan pelanggan yang diterima sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut.
SG
KUALITAS

SP

ST

TOTAL

Warna
Lambat kering

Cepat kering

Kuat tekan

2
2

Gagal Produk
KEMASAN

Pecah

BERAT

Selisih berat

DISTRIBUSI

Semen mengeras

TOTAL

Keterlambatan kirim

196

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

16

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi
dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu Tim Pelayanan Teknis melaksanakan
program kunjungan secara rutin ke pelanggan Pabrikan, Ready mix dan proyek guna memberikan Presentasi
Product Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk lanjutan.
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pelanggan, Perseroan senantiasa menjaga mutu kantong semen
yang digunakan dan mempertimbangkan dengan cermat volume dan berat total tiap zak semen untuk pasar
retail.
Kebijakan Perlindungan Konsumen
Perseroan menerapkan kebijakan untuk melindungi keamanan pelanggan dalam menggunakan produknya.
Untuk melindungi keamanan dan keselamatan pelanggan dari risiko cedera, Perseroan menerapkan hal-hal
berikut:
Informasi produk semen disampaikan melalui kemasan zak semen serta melalui brosur khusus yang dibagikan
secara periodik ke semua channel pelanggan meliputi Distributor, Toko, Pabrikan & Ready Mix Concrete,
Tukang dan Rumah Tangga.
Kemasan zak selain memuat informasi mengenai ketentuan penggunaan produk, juga memuat informasi
perlindungan konsumen dengan mencantumkan tata cara penyimpanan semen yang benar di sisi belakang
zak semen.
Informasi secara detail terhadap penjagaan keamanan dan keselamatan (handling dan penyimpanan semen)
telah tersedia di Buku Rumah Kokoh Semen Gresik serta Brosur Semen yang secara periodik dibagikan
kepada semua pelanggan meliputi Distributor, Toko, Pabrikan & Ready Mix Concrete, Tukang dan Rumah
Tangga.
Perseroan juga menerapkan ketentuan informasi produk, disampaikan secara proporsional di dalam brosur yang
memuat informasi sebagai berikut:
Ketentuan takaran penggunaan semen
Informasi standar mutu semen
Informasi kegunaan, kelebihan dan manfaat penggunaan produk semen
Handling dan penyimpanan semen
Logo Produk sebagai ikon produk semen yang berkualitas.
Survey Kepuasan Pelanggan
Untuk mendapatkan umpan balik dari para pelanggan guna meningkatkan kualitas layanan maupun kualitas
produk yang dihasilkan, Perseroan melaksanakan Survey Kepuasan Pelanggan. Survey dilakukan dengan
melibatkan konsultan independen yang kompeten. Metode survey dilaksanakan melalui teknik wawancara
perorangan secara face to face interview oleh interviewer yang terlatih dengan mempergunakan kuesioner
sebagai alat pengumpul data.
Survey ini melibatkan lebih dari 2.000 responden, pelanggan akhir dan channel distribusi, di seluruh Pulau Jawa
dan Bali. Dari hasil survey tersebut diperoleh bahwa kepuasan pelanggan akhir di tahun 2013 adalah 90,5 dan
kepuasan saluran distribusi sebesar 90,7, sedangkan berdasarkan hasil survey di tahun sebelumnya diperoleh
kepuasan pelanggan akhir sebesar 89,5 dan kepuasan saluran distribusi sebesar 89,7. Adapun rincian hasil

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

197

The Future is Here

survey pelanggan ditahun 2013 adalah sebagai berikut:


Total

ASPEK

Pabrikan

Toko

Rumah
Tangga

Distributor

Proyek

RMC

CSI

CDI

CSI

CDI

CSI

CDI

CSI

CDI

CSI

CDI

CSI

CDI

CSI

CDI

Total

90,7

91,3

1,9

90,7

4,1

90,6

4,3

90,6

4,9

89,2

2,1

89

1,4

Produk

93,3

1,2

92,6

0,8

92,6

2,5

91,9

1,5

90,7

90,8

90,4

0,2

Harga

91

90,9

1,6

91,7

91,6

1,8

92,4

89,7

0,8

88,9

Distribusi

90,6

91,4

90,6

4,7

90,7

1,2

91,1

8,9

89,9

3,8

88,5

2,2

Promosi

90

5,2

91,1

2,2

90,1

4,6

90,1

6,1

90,7

9,3

88,7

1,9

88,9

0,9

Hubungan
Dengan
Pelanggan

88,6

8,5

90,5

4,8

88,6

6,7

88,6

10,9

88,3

2,5

87,1

88,3

2,9

Keterangan:
CSI : Customer Satifaction Index
CDI : Customer Disatifaction Index
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan adanya peningkatan kepuasan pelanggan Semen Indonesia di tahun 2013.
Perseroan akan tetap melakukan pengembangan dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka menjaga
serta meningkatkan kepuasan pelanggan dan saluran distribusi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Bidang Produksi
Kapasitas Produksi dan Volume Produksi
Total kapasitas semen terpasang domestik Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar 27,7 juta ton, atau meningkat
13,8% dibanding tahun 2012 sebesar 24,3 juta ton, terdiri dari Semen Gresik 14 juta ton, Semen Padang 6,4
juta ton, dan Semen Tonasa 7,7 juta ton. Total kapasitas semen terpasang regional Perseroan di tahun 2013
adalah sebesar 2,3 juta ton.
Total volume produksi semen domestik Perseroan sampai akhir tahun 2013 adalah sebesar 25,5 juta ton terdiri
dari Semen Gresik 12,9 juta ton, Semen Padang 6,6 juta ton dan Semen Tonasa 5,9 juta ton. Total kapasitas
terpasang tersebut adalah sekitar 45% dari kapasitas semen terpasang Nasional 61,2 juta ton.
Total volume produksi semen regional Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar 1,8 juta ton.

45% dari kapasitas semen terpasang Nasional adalah total kapasitas semen
terpasang domestik Perseroan yang mencapai 27,7 juta ton di tahun 2013
Produksi semen Perseroan pada tahun 2013 naik sebesar 12% dari 22.846.006 ton pada tahun 2012 menjadi
25.558.676 ton di tahun 2013. Peningkatan realisasi produksi ditunjang oleh beroperasinya Pabrik tuban
IV, vertical mill Tuban, dan Pabrik Tonasa V, peningkatan kinerja peralatan produksi yang lebih handal dan
keberhasilan program peningkatan kapasitas terpasang perseroan melalui program upgrading.

198

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Perkembangan Produksi, Kapasitas dan Utilisasi, 2012-2013 (dlm ton, kecuali dinyatakan lain)
Aspek

Domestik

Regional 2013

2013

2012

Perubahan
(%)

Produksi Terak (Clinker)

1.817.122

20.813.258

18.367.492

13%

Realisasi Produksi Semen

1.355.131 juta

25.558.676

22.846.006

12%

Kapasitas Terpasang Semen

2.300.000

27.700.000

24.350.000

14%

Utilisasi Kapasitas Produksi semen

57%

92%

94%

5%

Penggunaan Energi
Penggunaan energi dalam proses produksi semen terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan energi
listrik. Energi panas berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama. Seiring dengan peningkatan
produksi clinker dan substitusi pemakaian batubara dari medium ke low calory, maka total konsumsi regional
domestik batubara Perseroan di tahun 2013 menjadi sebesar 4.450.076 ton, naik 18,2% dari penggunaan
batubara di tahun sebelumnya, sebesar 4.000.546 ton. Kenaikan konsumsi tersebut terjadi karena adanya
peningkatan produksi clinker sebesar 13%, dari 18.367.492 ton di tahun 2012 menjadi sebesar 20.813.258
ton di tahun 2013.
Total konsumsi regional batubara Perseroan ditahun 2013 adalah sebesar 287.855 ton.
Total konsumsi energi listrik domestik Perseroan ditahun 2013, meningkat 13,2% menjadi sebesar 2.516.368
MW-h dari konsumsi sebesar 2.223.911 MW-h di tahun 2012, seiring dengan peningkatan produksi semen
sebesar 12%.
Total konsumsi energi listrik Domestik dan Regional Perseroan ditahun 2013
Tabel Penggunaan Energi Utama, 2012-2013
Jenis Energi
Batubara
Listrik

Satuan

Regional
2013

Domestik
2013

% Perubahan

2012

Ton

287.855

4.737.931

4.000.546

18%

MW-h

149.025

2.665.393

2.163.861

13%

Penerapan Produksi Berwawasan Lingkungan


Sebagai upaya menerapkan proses produksi berwawasan lingkungan, Perseroan melakukan kegiatan
pengelolaan lingkungan secara berkesinambungan dengan menerapkan sistem manajemen terkait dengan
lingkungan yang meliputi: SML ISO-14001:2004, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
OHSAS 18001:2007, menerapkan program continual improvement, 5R dan Sistem Saran yang seluruhnya
terintegrasi dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI).

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

199

The Future is Here

Perseroan juga ikut berpartisipasi aktif dalam upaya menurunkan laju pemanasan global (global warming)

Project
WHRPG
: Penghematan
energi
& pelestarian
sebagai
bentuk dukungan
terhadap
Pemerintah dalam upaya
mengurangi
emisi gas CO2lingkungan
sebesar 26 % dari BaU

sampai tahun 2020 (unilateral), sesuai dengan komitmen Presiden di G-20 Pittsburgh dan COP15 Copenhagen.
Perseroan
terusyang
melakukan
terobosan berkelanjutan
terkait dengan
penggunaan
energi
ramah
Beberapa
program
telah diimplementasikan
oleh Perseroan
adalah sebagai
berikut
:
lingkungan. Perseroan telah membangun instalasi WHRPG di areal produksi Semen Padang dan
- Pemanfaatan biomass (sekam padi, serabut kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil sludge, limbah
mulai beroperasi sejak Oktober tahun 2011. Dari pengoperasian instalasi WHRPG tersebut Perseroan
sepatu dan lain-lain) sebagai bahan bakar alternatif.
mendapatkan pasokan listrik dengan kapasitas sebesar 8 MVA untuk mengurangi kebutuhan suplai
- Implementasi teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), yaitu pembangkit listrik yang
tenaga listrik dari PLN.
memanfaatkan gas buang (panas) dari peralatan produksi.
- Penggantian
bahan perusak
bertahap
seperti: bahan
APAR,
freon,dll.
Potensi penghematan
yang ozon
dapatsecara
diperoleh
dari operasional
WHRPG
tersebut
adalah sekitar 10%
- Meningkatkan
produksi
Blended
cement
dari kebutuhan operasional unit listrik di Padang dan mereduksi emisi gas CO2 sebesar 43.000 ton
per tahun.
Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif diikut sertakan dalam CDM Project dengan judul Partial
substitution
of fossil
fuels with
biomass
at Semen
Gresik
cement
plantacuan
in Tuban
dan telah teregistrasi
di
Keberhasilan
operasional
proyek
WHRPG
di Semen
Padang
menjadi
untuk penerapan
proyek
yangpada
samatanggal
di Pabrik25Tuban
dan2011
Pabrikdan
Tonasa.
UNFCCC
Februari
sampai saat ini sedang dilakukan persiapan untuk verifikasi CER
yang dijadwalkan pada pertengahan tahun 2013.
Direktur
Utama Semen
Indonesia
Soetjipto
(LihatTerbaru,
pembahasan
Pengelolaan
Lingkungan,
ARDwi
- hal
144) bersama Direktur Produksi Suparni
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CEO & President JFE Engineering
Corporation Jepang, Sumiyuki Kishimoto. Kedua perusahaan bekerja sama dalam proyek
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (WHRPG). Penandatanganan dilakukan di kantor
Pusat JFE Engineering Corporation di Yokohama, Selasa (22/10/2013). Rencananya, tahun depan
pembangkit listrik tenaga uap ini akan dibangun di Pabrik Tuban dengan kapasitas 26,8 MVA.
Seperti halnya Semen Indonesia, JFE Engineering merupakan salah satu perusahaan terkemuka di
Jepang yang concern dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Atas kepeduliannya ini, JFE
Engineering memfasilitasi pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup jepang. Tak hanya
itu, Kementerian LH Jepang telah menyiapkan skema bantuan bagi proyek tersebut. Pemerintah
Jepang telah menyiapkan skema khusus yang dinamakan Joint Credit Mechanism (JCM), merupakan
bantuan dari Jepang yang diberikan pada perusahaan perusahaan di Asia Tenggara yang sudah
teruji mengembangkan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi efek gas rumah kaca.

MoU : Didampingi Direktur Produksi Suparni, Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto
menandatangani MoU. Dari pihak JFE Engineering Corporation diwakili CEO & Presiden
JFE Sumiyuki Kishimoto, managing Director JFE Tetsuo Tsuyuguchi dan Jun Ogawa, di
Yokohama.

Gambar : Unit/Instalasi WHRPG

200

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Bidang Penelitian dan Pengembangan


Perseroan melakukan Penelitian dan Pengembangan sebagai langkah strategis dalam upaya meningkatkan
kinerja Perseroan melalui program inovasi, efisiensi dan continuous improvement yang dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan dalam upaya menjamin meningkatnya pertumbuhan jangka panjang Perseroan
maupun saat menghadapi periode penuh tantangan di tahun 2013. Kegiatan penelitian dan pengembangan
yang dilakukan mencakup:
Pengembangan Produk
Kegiatan penelitian dan pengembangan produk dilakukan untuk menghasilkan produk kualitas tinggi dengan
biaya yang lebih efisien, meliputi:
Pengembangan produk blended cement meliputi: Portland Pozzolan Cement (PPC), Special Blended Cement
(SBC) dan Portland Composit Cement (PCC) yang diimplementasikan di semua pabrik milik Perseroan,
Penelitian dan pengembangan di bidang aplikasi produk untuk mendukung pelanggan pabrikan, ready mix
dan proyek.
Pemanfaatan Blast Furnace Slag dari Krakatau Posco Cilegon sebagai material ke 3 (Filler) untuk produksi
semen PPC di pabrik Tuban.

Perseroan melakukan inovasi untuk memproduksi semen berkualitas tinggi


dengan biaya yang efisien
Pengembangan Kemasan
Perseroan melakukan kegiatan pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi, menekan pengaruh kenaikan
harga bahan baku kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek
pemanasan global, melalui:
Penggunaan kantong kraft 2 ply 85 gsm untuk kantong 50 kg.
Penggunaan kantong kraft 2 ply 80 gsm untuk kantong 40 kg.
Penggunaan kantong woven 1 ply, menggantikan woven 3 ply untuk area pasar luar pulau Jawa.
Maksimalisasi penggunaan kantong yang lebih ekonomis dari kemasan yang digunakan tahun sebelumnya.
Pengembangan Bahan Baku dan Bahan Bakar
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan ini meliputi:
Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan bahan baku meliputi antara lain: fly
ash, bottom ash, copper slag, gypsum purified, clay alumina, paper sludge, spent earth, dust EAF, dan
sebagainya.
Melakukan penelitian dan pengembangan dalam hal pemanfaatan bahan bakar alternatif yaitu :
Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif untuk mendukung efisiensi serta sebagai wujud
kepedulian Perseroan dalam hal pengurangan efek gas rumah kaca (global warming).
Pembuatan RDF (Refuse Derived Fuel) dari sampah kota (Municiple Solid Waste) sebagai bahan bakar
alternatif yang ramah lingkungan.
Mengintensifkan penggunaan batubara medium dan kalori rendah dengan melakukan upgrade fasilitas
produksi dan penambahan Coal Mill baru untuk meningkatkan efisiensi serta jaminan pasokan
Melakukan kajian untuk mencari sumber bahan baku baru antara lain melalui pemetaan lahan potensial.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

201

The Future is Here

Project RDF : Pengelolaan Sampah Kota (Municiple Solid Waste) sebaga


bahan bakar alternatif
Pengelolaan sampah kota (municiple solid waste) menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) yakni bahanbahan yang tidak terdegradasi oleh alam, seperti: kertas, plastik, kain, kayu, ban bekas, styrofoam dan
sejenisnya, sebagai sumber energi baru yang ramah lingkungan merupakan salah satu program strategis
Perseroan yang sedang dikembangkan karena memiliki dampak positif yang sangat besar khususnya
pada kelestarian lingkungan.
Perlu diketahui bahwa sampai saat ini, keberadaan sampah kota masih menjadi permasalahan yang
belum terpecahkan. Permasalahan timbul terutama karena besarnya volume sampah, dan keterbatasan
lahan untuk pembuangan akhir yang diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, dimana
hal ini ditunjang pula oleh adanya teknis pengelolaan sampah yang masih konvensional, yaitu sampah
hanya ditumpuk ataupun di sanitary landfill ditanah lapang. Apabila sampah ini tidak segera didaur ulang
maka akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Project pembuatan RDF akan difokuskan pada pengelolaan sampah kota di TPA Ngipik, Kabupaten
Gresik. Luas area TPA ngipik adalah 6 HA dengan jumlah sampah sebesar 217 ton/hari.
RDF merupakan sumber energi baru yang sangat potensial sebagai bahan bakar alternatif karena memiliki
nilai kalori yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 3500 5000 kcal/kg.
Hingga saat ini, proyek masih dalam proses procurement main equipment dan ditargetkan beroperasi
paling lambat di akhir tahun 2014.

Gambar : Unit/Instalasi WHRPG

Pengamanan Energi dan Efisiensi Energi


Dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan energi untuk keberlangsungan operasional pabrik dan efisiensi
energi, Perseroan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Melakukan kontrak jangka panjang batubara dengan perusahaan pertambangan batubara.

202

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Telah membentuk anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, PT SGG Energi Prima,
pada tanggal 29 Februari 2012.
Melakukan kontrak kerjasama dengan PLN dalam rangka pengamanan pasokan listrik dan tarif listrik.
Membangun Pembangkit Listrik 2x35 MW di Pabrik Tonasa, yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Penerapan Sistem Manajemen Energi melalui :
Pembentukan Struktur Manajemen Energi
Menunjuk Manajer Energi
Melaksanakan audit energi secara berkala
Sertifikasi Manajer Energi & Auditor Energi.
Penghargaan Penelitian & Pengembangan, Efisiensi Energi & Pengelolaan Lingkungan
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja inovasi di bidang penelitian dan pengembangan serta pengelolaan
lingkungan, pada tahun 2013 Perseroan mendapatkan penghargaan sebagai berikut :
a. PROPER EMAS 2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup
b. GREEN INDUSTRY Level 5 dari Kementerian Perindustrian
c. BUMN AWARDS 2013 dari Kementerian BUMN

Sebagai The best innovative corporate culture and management, The best innovation of green product,
The best product innovation of energy and mining sectors, dan The best technology energy & mining
sector innovation.

d. INDONESIA GREEN AWARDS 2013


e. ASEAN ENERGY AWARDS 2013

Sebagai Winner ASEAN Energy Management Awards 2013 dan Winner Asean Coal Awards 2013

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

203

The Future is Here

Pemanfaatan Limbah Industri Secara Co-Processing


Proses produksi terak yang memerlukan suhu tinggi juga dimanfaatkan oleh Perseroan untuk
menunjukkan partisipasi dalam mengatasi limbah industri secara Co-Processing. Dapur tempat
pembakaran terak dengan panas berkisar 1.400 0C membuat beberapa jenis logam berat berubah
menjadi senyawa oksida yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun meningkatkan kualitas semen
yang dihasilkan. Kondisi ini memungkinkan dapur terak tersebut difungsikan sebagai incinerator
untuk mengolah limbah industri tertentu yang masuk kategori B3.
Oleh karena itu sejak beberapa tahun terakhir Perseroan semakin mengintensifkan penggunaan bahan
limbah industri tersebut dalam proses produksi terak, yakni copper slag, clay alumina, gypsum purified,
fly ash, bottom ash, paper sludge, spent earth, dust EAF dan oil sludge dengan konsep polluter payment.
Copper slag merupakan limbah kategori B3 dari proses peleburan tembaga, kaya akan unsur besi dan
silikat. Clay alumina, termasuk jenis B3 yang berasal dari proses absorpsi pada pengolahan minyak,
Gypsum purified adalah limbah dari proses desulfurisasi PLTU dan petrochemical. Fly Ash & bottom ash
adalah limbah pembakaran batubara pada PLTU berbahan bakar batubara. Paper sludge adalah limbah
produksi kertas yang kaya akan oksida yaitu CaO. Spent earth merupakan limbah absorber produksi
minyak goreng, yang kaya akan oksida silika. Dust EAF adalah limbah produksi baja, yang kaya akan
oksida besinya. Dan oil sludge merupaka limbah pengeboran minya maupun cleaning pengolahan
minyak bumi yang memiliki nilai kalori tinggi sebagai bahan bakar alternatif.
Tahun 2013, Perseroan memanfaatkan bahan-bahan limbah industri lain secara co-processing berkisar
940.790 Ton.
Sisipan gambar : Stock cooper slag di Pabrik Semen Tuban

TINJAUAN KINERJA KEUANGAN


Tinjauan kinerja keuangan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan
Keuangan Konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny - Member
of Deloitte Touche Tohmatsu Limited. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini harap memperhatikan
penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak auditor eksternal tersebut sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.

204

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Secara garis besar, pencapaian kinerja keuangan Perseroan diuraikan sebagai berikut:
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Tabel Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasian Perseroan, 2012-2013
Laba Rugi

(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)

2013

2012

% Perubahan

Pendapatan

24.501.241

19.598.248

25,0%

Beban Pokok Pendapatan

13.557.147

10.300.667

31,6%

Laba Buto

10.944.094

9.297.581

17,7%

Beban Usaha

3.881.101

3.116.058

24,6%

Laba Usaha

7.063.993

6.181.523

14,3%

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik


Entitas Induk

5.370.247

4.847.252

10,8%

EBITDA
(Laba Usaha diluar pendapatan dan beban
operassional lainnya, ditambah deplesi, depresiasi
dan amortisasi)

8.099.042

6.859.582

17,9%

Jumlah Rata-rata tertimbang saham Beredar (dalam


Ribuan)

5.931.520

5.931.520

0,0%

905

817

10,8%

Laba Per Saham Dasar (Rupiah)

PENDAPATAN
Pada tahun 2013 pertumbuhan pendapatan Perseroan meningkat cukup signifikan sebesar 25,0% dari tahun
lalu dengan total pendapatan mencapai Rp24.501 miliar. Kontribusi pendapatan tersebut terutama diperoleh
dari penjualan semen sebesar 98,5% dan penjualan produk lain sebesar 1,5%. Dengan mulai beroperasinya
pabrik baru di Tuban memberikan keleluasaan bagi Perseroan untuk mampu mengimbangi pertumbuhan
permintaan pasar domestik yang mencapai 5,5%. sehingga dapat mempertahankan pangsa pasarnya pada
kisaran 43,9%. Volume penjualan domestik yang mampu dicapai oleh Perseroan pada tahun 2013 adalah
sebesar 25,4 juta ton atau tumbuh 16,4% dibanding tahun lalu. Hal ini memberikan dampak peningkatan
penjualan segmen semen sebesar 25,7% menjadi sebesar Rp24,1 miliar
Pertumbuhan permintaan pasar yang tinggi diatas asumsi semula dan kebutuhan kecepatan pengiriman semen
kepada pelanggan memberikan dampak beban perniagaan yang meningkat. Untuk mengimbangi peningkatan
beban penjualan ini Perseroan secara bertahap meningkatkan harga jualnya di pasar domestik secara rata-rata
menjadi Rp904 ribu/ton atau naik 3,8% di atas harga rata-rata tahun lalu.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

205

The Future is Here

Rp juta
Pendapatan
Semen
Non Semen
TOTAL

2013

2012

% Perubahan

24.126.480

98,6

19.194.595

97,9

26%

374.761

1,4

403.653

2,1

4%

24.501.241

100

19.598.248

100

25%

Pendapatan Perseroan naik sebesar 25,0% menjadi Rp24,501 triliun


terutama berasal dari naiknya volume penjualan domestik sebesar
13,2% dan naiknya rata-rata harga jual semen domestik sebesar 3,8%.
Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp23.370 miliar atau meningkat
19,7% di atas tahun sebelumnya yang sebesar Rp19.525 miliar, sedangkan pendapatan ekspor mengalami
kenaikan sebesar 1.445,8% menjadi sebesar Rp1.131miliar dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp73 miliar.
Pada tahun 2013 Perseroan lebih memfokuskan penjualan pada pasar di dalam negeri.
Rp juta
Pendapatan

2013

2012

% Perubahan

Dalam Negeri
Jawa

12.938.449

52,8

9.884.780

50,4

30,9%

Luar Jawa

10.431.207

44,6

9.640.262

49,2

8,2%

23.369.656

100

19.525.042

99,6

19,7%

Luar Negeri
Asia

1.131.585

4,6

73.205

0,4

1445,8%

TOTAL

24.501.241

100

19.598.248

100,0

25,0%

Secara geografis, wilayah pemasaran Jawa memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp12.938 miliar atau
52,8% dari total pendapatan Perseroan dan tumbuh 30,9% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp9.884
miliar. Wilayah pemasaran luar Jawa memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp10.431 miliar atau 42,6%
dari total pendapatan domestik dan meningkat 8,2% dari tahun 2012 yang sebesar Rp9.640 miliar. Kontribusi
pendapatan dari luar Jawa ini lebih tinggi dari tahun 2012 karena tingginya permintaan semen terutama di area
pemasaran Kalimantan dan Sulawesi.

Wilayah pemasaran Jawa berkontribusi sebesar 52,8% total


pendapatan dan wilayah luar Jawa berkontribusi sebesar 42,6% dari
total pendapatan Perseroan
Total volume penjualan Perseroan tahun 2013, termasuk penjualan luar negeri adalah sebesar 27,8 juta ton
atau meningkat 23,6% dari tahun 2012 yang sebesar 22,6juta ton, sementara volume penjualan dalam negeri,
adalah 25,4 juta ton, naik 13,1% dari tahun sebelumnya yang mencapai 22,5 juta ton.

206

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

BEBAN POKOK PENDAPATAN


Pada tahun 2013 beban pokok pendapatan Perseroan adalah sebesar Rp13.557 miliar, naik 31,6% dari tahun
sebelumnya yang sebesar Rp10.301 miliar. Peningkatan ini terutama karena meningkatnya volume produksi
semen Perseroan sebesar 23,4% menjadi 26.9 juta ton pada tahun 2013.
Komposisi utama dalam proses pembuatan semen adalah biaya bahan bakar (batubara), tenaga listrik, biaya
distribusi dan biaya kemasan.
Dalam (Rp juta)
Beban Pokok
Pendapatan

2013

2012

Pertumbuhan %

Bahan Bakar

3.401.501

25,1

2.650.440

25,7

28,3

Listrik

1.876,500

13,8

1.441.868

14,0

30,1

Distribusi

2.120.327

15,6

1.666.779

16,2

27,2

Kemasan

818.338

6,0

724.540

7,0

12,9

Tenaga Kerja

1.398.625

10,3

1.148.585

11,1

21,8

Pemeliharaan

1.285.212

9,5

939.528

9,1

36,8

Fabrikasi Lainnya

2.656.643

19,7

1.718.926

16,9

54,6

13.557.147

100,0

10.300.667

100,0

31,6

TOTAL

Perseroan telah melakukan usaha-usaha efisiensi untuk mengendalikan peningkatan komponen beban pokok
ini, dapat dijelaskan dengan ringkas pada bagian berikut.
Biaya Energi
- Komponen biaya energi yang utama adalah bahan bakar dan listrik yang mencapai 38,9% dari total
beban pokok penjualan.
- Perseroan melakukan upaya yang serius dalam hal pengendalian biaya energi karena biaya energi
merupakan komponen terbesar dari struktur beban pokok penjualan dengan sumber yang terbatas.
Upaya yang dilakukan Perseroan antara lain:

Mengatur komposisi pemakaian batubara pada tingkat kalori yang tepat untuk memperoleh harga
yang efisien dan menjaga optimasi tingkat Heat Consumption.

Penambahan Coal Mill baru untuk penggunaan batubara low calorie.

Mengamankan supply batubara melalui kontrak jangka panjang

Membentuk entitas anak yang bergerak di bidang pertambangan batubara.

Distribusi
Peningkatan volume penjualan domestik sebesar 13,1% dari tahun lalu dan adanya upaya Perseroan untuk
meningkatkan jaminan pasokan semen kepada seluruh konsumennya memberikan dampak meningkatnya
aktifitas pengiriman ke gudang penyangga dan packing plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
memberikan dampak meningkatnya beban distribusi. Namun Perseroan berhasil menjaga komposisi beban
perniagaan sebesar 15,6% lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 16,2%.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

207

The Future is Here

Untuk menekan laju peningkatan beban distribusi dengan tetap menjamin pasokan, Perseroan melakukan
upaya antara lain:
- Penerapan sinergi distribusi dan pemasaran dari ketiga entitas anak untuk memasok semen ke pasar
utama dengan jarak yang terdekat. (lihat kembali uraian Program Sinergi dan Revenue Management)
- Pembangunan packing plant dan pelabuhan bongkar muat di area strategis, untuk meningkatkan
efisiensi transportasi dan distribusi. (lihat kembali uraian Perkembangan Proyek Strategis).
Kemasan

Dalam rangka menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan, Perseroan senantiasa melakukan
kegiatan pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi. (Lihat uraian Penelitian dan pengembangan,
Pengembangan kemasan). Upaya-upaya yang dilakukan dalam bidang penelitian dan pengembangan
kemasan ini telah terbukti memberikan dampak yang signifikan, komposisi beban kemasan terhadap total
beban pokok pendapatan tahun 2013 sebesar 6,0% lebih rendah terhadap tahun lalu sebesar 7,0%.

Biaya Tenaga Kerja


Peningkatan jumlah tenaga kerja pengoperasian pabrik baru (Tuban IV, Tonasa V dan Finish mill baru)
mengakibatkan biaya tenaga kerja naik sebesar 21,7% dibanding tahun 2012. Secara komposisi biaya
tenaga kerja terhadap total beban pokok pendapatan pada tahun 2013 sebesar 10,3% lebih rendah
dibanding tahun lalu 2012 sebesar 11,1%.

Biaya Pemeliharaan

Terjadi peningkatan biaya pemeliharaan di tahun 2013 sebesar 36,8% dibanding tahun lalu, disebabkan
oleh peningkatan harga suku cadang dan peralatan impor yang merupakan dampak melemahnya rupiah
terhadap US dollar. Serta adanya beberapa perbaikan diluar rencana.

Biaya Fabrikasi Lainnya


Meningkat sebesar 53,7% terutama disebabkan oleh Depresiasi dari kapitalisasi pabrik serta peningkatan
harga beli bahan baku penolong dan ongkos angkut bahan baku.

Rp Juta
2013

2012

% Perubahan

Pendapatan

24.501.241

19.598.248

25,0%

Beban Pokok Pendapatan

13.557.147

10.300.667

31,6%

487.687

455.781

3,6%

55,3%

52,6%

2,8%

Beban Pokok Pendapatan / Ton (Rp/Ton)


Beban Pokok Pendapatan / Pendapatan (%)

Berbagai upaya tersebut, membuat tingkat kenaikan beban pokok pendapatan per ton produk dapat dijaga
pada kisaran 3,6%, dari Rp 470 ribu/ton di tahun 2012 menjadi sebesar Rp487 ribu/ton ditahun 2013. Namun
demikian jika dilihat dari rasio beban pokok pendapatan terhadap pendapatan (COGS to Sales), maka rasio ini di
tahun 2013 adalah sebesar 55,3% atau naik sebesar 2,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar 52,6%. Hal ini
terutama karena kenaikan rata-rata harga jual domestik yang sebesar 4% lebih rendah dari inflasi tahun 2013
sebesar 8,3%.

208

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Perseroan akan terus menerapkan hasil-hasil kegiatan Penelitian dan Pengembangan, sehingga besaran beban
pokok pendapatan ini dapat ditekan dan dikendalikan melalui usaha-usaha sinergi, efisiensi dan aplikasi inovasi.
Laba Bruto
Pendapatan Perseroan meningkat cukup siginfikan sebesar 25% dari tahun lalu, namun belum dapat
mengimbangi dengan kenaikan atas beban pokok pendapatan. Hal ini membuat laba bruto Perseroan di tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 17,7% dari angka Rp9.298 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp
10.944 miliar di tahun 2013 dan marjin laba kotor Perseroan menjadi 44,7% dibanding 47,4% di tahun 2012.

BEBAN USAHA
Beban usaha Perseroan tahun 2013 sebesar Rp3.881 miliar atau meningkat 24,6% dari tahun sebelumnya
sebesar Rp3.116 miliar. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban penjualan sebesar
30,5%, sehingga di tahun 2013 menjadi sebesar Rp2.283 miliar serta beban umum dan administrasi yang naik
sebesar 17,4%, menjadi sebesar Rp1.688 miliar.
Beban Usaha
Beban Penjualan
Beban Umum dan
Administrasi
Pendapatan
Operasioanl Lainnya
Beban Operasi Lainnya
TOTAL
Beban Usaha /
pendapatan

2013

2012

% Perubahan

2.283.452

58,8

1.750.436

56,2

30,5

1.688.257

43,5

1.438.131

46,2

17,4

(52.343)

-1,3

(102.657)

-3,3

-49,0

(38.265)

-1,0

30.148

1,0

-226,9

3.881.101

100

3.116.058

100

24,6

15,8%

15,9%

Kenaikan beban usaha terutama disebabkan oleh


naiknya beban penjualan sebesar 30,5%
Komponen utama beban penjualan di tahun 2013 terdiri atas ongkos angkut dan bongkar, sebesar Rp 1,749
miliar (76,6% ), biaya promosi sebesar Rp 299,3 miliar (13,1%), Gaji, upah dan remunerasi lain sebesar Rp164,7
(7,2%). Kenaikan beban ongkos angkut dan bongkar seiring dengan meningkatnya volume pengiriman semen
ke pelanggan.

Kenaikan beban penjualan terutama disebabkan oleh


naiknya beban ongkos angkut dan bongkar.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

209

The Future is Here

Beban Penjualan
Ongkos Angkut dan
bongkar
Promosi
Gaji,Upah, dan
Remunerasi
Beban Penjualan
Lainnya
TOTAL

2013

2012

% Perubahan

1.749.566

76,6

1.351.738

77,2

29,4

299.335

13,1

221.704

12,7

35,0

164.737

7,2

129.368

7,4

27,3

69.815

3,1

47.626

2,7

46,6

2.283.452

100

1.750.436

100

30,5

Untuk menekan biaya ini, manajemen akan menerapkan cost management dimana penjualan dilakukan dari
entitas dengan biaya yang paling efisien. Upaya lain yang dilakukan adalah membangun packing plant untuk
menekan biaya bongkar dan biaya transportasi per ton produk yang didistribusikan.
Rp Juta
Beban Umum dan
Administrasi
Gaji,Upah, dan
Remunerasi Lainnya
Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan

2013

2012

% Perubahan

791.249

46,9

691.257

48,1

14,5

141.823

8,4

174.461

12,1

(18,7)

Pemeliharaan

124.483

7,4

105.837

7,4

17,6

Beban Umum &


Administrasi Lainnya

630.703

37,4

466.577

32,4

35,2

1.688.257

100

1.438.131

100

17,4

TOTAL

Komponen utama beban umum dan adminstrasi di tahun 2013 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya
sebesar Rp791.2 miliar (46,9%), beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp141,8 miliar
(8,4%), beban pemeliharaan sebesar Rp124,5 miliar (7,4%), dan beban lainnya. Peningkatan beban gaji, upah
dan remunerasi ini seiring dengan meningkatnya jumlah pegawai untuk memenuhi kebutuhan operasional
pabrik baru. Terkait Biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu tools
untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan.
Salah satu jalan yang ditempuh adalah mengaitkan kinerja, yang dinilai dengan tools balanced scorecard dan
ketercapaian key performance indicator (KPI) dengan besaran tantiem/bonus karyawan. (Lihat kembali uraian
Pengelolaan SDM, Penilaian Kinerja).
Pengelolaan komponen beban usaha ini membuat tingkat efisiensi biaya ini yang diukur dengan rasio beban
usaha terhadap total pendapatan (SGA to Revenue) di tahun 2013 adalah sebesar 15,8%, turun tipis dari posisi
2012 yang sebesar 15,9%.

210

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Komponen biaya utama dari beban umum dan administrasi adalah


biaya terkait SDM dan Perseroan memandang komponen biaya
ini sebagai salah satu tools untuk memotivasi peningkatan kinerja
individual maupun perusahaan secara keseluruhan.
PENGHASILAN/(BEBAN) KEUANGAN
Pada tahun 2013 Perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar Rp163 miliar, turun 10,8% dari tahun
2012 sebesar Rp183 miliar. Sedangkan beban keuangan meningkat 224,6% menjadi Rp340 miliar dari Rp105
miliar di tahun 2012.
Pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah maupun dalam dengan rentang tingkat
bunga 5,25%-11,5% (Rupiah) dan 0,40%-3,75 % (USD) (Lihat uraian Kas dan Setara Kas). Peningkatan
beban keuangan terutama karena beban atas kredit investasi. (Lihat uraian pinjaman berefek bunga).
PROFITABILITAS DAN MARGIN (Rp Juta)
Laba Rugi
Laba Bruto
Margin Laba Bruto (%)
Laba Usaha
Margin Laba Usaha (%)
EBITDA
Margin EBITDA (%)
Laba Bersih
Margin Laba Bersih (%)

2013

2012

10.944.094

9.297.581

% Perubahan
17,7%

44,7%

47,4%

-2,7%

7.062.993

6.181.523

14,3%

28,8%

31,5%

-2,7%

8.099.042

6.859.582

17,9%

33,1%

35,0%

-1,9%

5.370.247

4.847.252

10,8%

21,9%

24,7%

-2,8%

Perseroan mencatat laba bruto tahun 2013 sebesar Rp10.944 miliar atau meningkat 17,7% dibanding tahun
sebelumnya sebesar Rp9.298 miliar, laba usaha tahun 2013 sebesar Rp7.063 miliar atau meningkat 14,3%
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp6.181 miliar, EBITDA tahun 2013 mencapai Rp8.099 miliar atau
meningkat 17,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp6.860 miliar.
Margin profitabilitas secara umum mengalami penurunan, margin laba bruto sebesar 44,7%, margin laba usaha
sebesar 28,8%, margin EBITDA sebesar 37,1% dan margin laba bersih sebesar 21,9%.

BEBAN PAJAK PENGHASILAN


Jumlah beban pajak adalah sebesar Rp1.566 miliar, naik 15,1% dari Rp1.361 miliar di tahun 2012 seiring dengan
naiknya laba sebelum pajak penghasilan sebesar 28,2%. Perseroan telah memenuhi persyaratan memperoleh
penurunan tarif PPh Badan sebesar 5% masing-masing untuk tahun fiskal 2013 dan 2012 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2007.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

211

The Future is Here

Dengan pemenuhan seluruh ketentuan perpajakan sebagaimana disinggung diatas, Perseroan membayar pajak
senilai Rp1.566 miliar ke kas negara. Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban
pembayaran pajak dengan baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.

LABA BERSIH DAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR


Dengan perhitungan beban pajak tersebut, Perseroan mampu membukukan laba yang dapat diatribusikan
kepada pemilik induk (laba bersih) sebesar Rp5.370 miliar atau meningkat 10,8% dibanding tahun sebelumnya
sebesar Rp4.847 miliar sehingga net margin mencapai 21,9% atau turun -2,8% dari tahun lalu yang sebesar
24,7%.
Laba bersih per saham dasar menjadi Rp905 per lembar atau meningkat 10,8% dari tahun 2012 sebesar
Rp817 per lembar saham yang menunjukkan Perseroan kembali mampu memberikan peningkatan nilai kepada
pemegang saham.

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN


Perseroan memiliki pendapatan komprehensif lain terkait dengan keuntungan yang belum direalisasi atas investasi
efek cadangan atas lindung nilai arus kas, dan selisih kurs penjabaran , sehingga laba komprehensif tahun
berjalan setelah pajak adalah sebesar Rp5.852 miliar, naik 18,8% dari tahun 2012 sebesar Rp4.924,8 miliar.

IKHTISAR POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN


(dalam Rp Juta, Kecuali Dinyatakan lain)

Posisi Keuangan
Konsolidasi
Aset Lancar

2013

2012

% Perubahan

9.972.110

32,4

8.231.297

31,0

21,1

Aset Tidak Lancar

20.820.774

67,6

18.347.787

69,0

13,5

Total Aset

30.792.884

100,0

26.579.084

100,0

15,9

5.297.631

58,9

4.825.205

57,3

9,8

3.691.278

41,1

3.589.025

42,7

2,8

8.988.908

100,0

8.414.229

100,0

6,8

20.882.543

95,8

17.347.313

95,5

20,4

921.433

4,2

817.541

4,5

12,7

21.803.976

100,0

18.164.855

100,0

18,4

Liabilitas Jangka
Pendek
Liabilitas Jangka
Panjang
Total Liabilitas
Ekuitas distribusikan Kepada:
- Pemilik Entitas Induk
- Kepentingan Non
Pengendali
Total Ekiutas

ASET
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp30.798 miliar, atau naik 15,9% dari
saldo 31 Desember 2012, sebesar Rp26.579 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 32,4% aset lancar dan 67,6%
aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2012 yang terdiri dari 31,0% aset lancar
dan 69,0% aset tidak lancar.

212

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

30,8

triliun

15,9%

Aset Perseroan

Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya kenaikan jumlah aset lancar sebesar 21,1% dari sebesar
Rp8.231 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp9.972 miliar. Disisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak
lancar sebesar 13,5% dari saldo sebesar Rp18.348 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp20.821 miliar di akhir
tahun 2013. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi
perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut:
Aset Lancar
(Dalam Rp Juta)

Aset Lancar
Kas dan setara kas
Kas dan setara
kas yang dibatasi
penggunaanya
Investasi jangka pendek
Piutang usaha-net
Piutang lain-lain -Net
Persediaan-Net

2013

2012

% Perubahan

4.070.493

40,8

3.022.125

36,7

34,7

37.599

0,4

58.977

0,7

-36,2

104.835

1,1

236.363

2,9

-55,6

2.825.109

28,3

2.466.060

30,0

14,6

90.953

0,9

56.469

0,7

61,1

2.645.893

26,5

2.284.905

27,8

15,8

Uang muka

90.824

0,9

62.363

0,8

45,6

Pajak dibayar dimuka

57.782

0,6

17.769

0,2

225,2

Beban dibayar dimuka

48.622

0,5

26.266

0,3

85,1

9.972.110

100.0

8.231.297

100.0

21.1

Total aset lancar

Penjelasan atas penyebab perubahan posisi aset lancar tersebut adalah sebagai berikut.
Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan
pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk
dan return yang menguntungkan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

213

The Future is Here

Rincian Kas dan Setara Kas (Dalam Rp Juta)

Kas dan Setara Kas


Kas

2013

2012

% Perubahan

2.262

0,1

2.576

0,1

-12,2

236.298

5,7

283.883

9,1

-16,8

Dolar Amerika Serikat

83.503

2,0

18.519

0,6

350,9

Euro

19.050

0,5

9.759

0,3

95,2

Bank:
Rupiah

Dolar Singapura
Dong Vietnam
Total Bank

197

0,0

0,0

14.014

0,3

4.753

0,2

194,8

353.061

8,6

316.914

10,2

11,4
32,8

Deposito:
Rupiah

3.721.389

90,3

2.801.612

89,8

Amerika serikat

46.379

1,1

0,0

Total Deposito

3.767.768

91,4

2.801.612

89,8

34,5

Total Kas dan Setara


Kas

4.123.092

100,0

3.121.102

100,0

32,1

Saldo kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek pada akhir tahun 2013 yang terdiri dari kas sebesar
Rp2 miliar atau 0,1% dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp353 miliar atau
8,6 % dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp3,767 miliar atau
sebesar 91,3% dari jumlah kas dan setara kas.
Rincian Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (Dalam Rp Juta)

Kas dan Setara Kas


Rupiah
Dollar Amerika Serikat

2013

2012

% Perubahan

3.959.882

96,0

3.088.031

98,9

28,2

129.884

3,2

18.521

0,6

601,3

19.050

0,5

9.759

0,3

95,2

197

0,0

0,0

0,0

Euro
Dollar Singapura
Dong Vietnam
Total Kas dan Setara Kas

14.079

0,3

4.791

0,2

192,5

4.123.092

100,0

3.121.102

100,0

32,1

Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam Dolar Amerika Serikat dan
Euro. Hal ini karena kedua jenis instrumen tersebut adalah komponen dana yang dialokasikan untuk pembelian
mesin dan peralatan unit pabrik baru yang didatangkan dari Eropa maupun Amerika. Perseroan menganggarkan
dana pembelian tersebut dalam mata uang yang relevan agar terhindar dari risiko fluktuasi mata uang dan oleh
karenanya juga terhindar dari risiko penundaan pengiriman karena keterlambatan pembayaran.
(lihat juga uraian Perkembangan Proyek Strategis).
Disamping juga untuk keperluan modal kerja, baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun barang
modal lain yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan operasi pabrik
sebagai respon atas naiknya permintaan semen di pasar domestik.

214

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat
kesehatan yang baik antara lain: di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Bukopin Tbk, dan bank lainnya.
Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk
deposito rupiah sebesar 5,25%-11,5%.
Piutang Usaha / Trade Receivables
Piutang usaha Perseroan tercatat sebesar Rp2.825 miliar atau naik 14,6% dari akhir tahun 2012 sebesar Rp2.466
miliar, diakibatkan oleh naiknya operasional Perseroan untuk merespon peningkatan permintaan pelanggan.
Peningkatan piutang usaha juga diakibatkan oleh penerapan strategi pemasaran.
Rata-rata perputaran piutang relatif sama dengan tahun sebelumnya sebesar 39 hari. Namun demikian dengan
dukungan Teknologi Informasi yang dikembangkan, Perseroan mampu menjaga kualitas piutangnya agar
senantiasa terkelola dengan baik dan memiliki tingkat kolektibilitas yang tinggi. Dengan demikian jumlah
cadangan yang dialokasikan sebagai kompensasi penurunan nilai berada dalam tingkat yang wajar sesuai
kebijakan Perseroan.
Total Umur Piutang Usaha Perseroan (Dalam Rp Juta)

Kolektibilitas
Lancar

2013

2012

% Perubahan

2.538.995

89,9

2.330.898

94,5

8,9

Lewat Jatuh Tempo:


1-45 hari

205.169

7,3

91.001

3,7

125,5

46-135 hari

24.458

0,9

25.043

1,0

-2,3

136-365 hari

37.211

1,3

22.493

0,9

65,4

Lebih dari 365 hari

89.419

3,2

55.038

2,2

62,5

(70.143)

-2,5

(58.413)

-2,4

20,1

2.825.109

100,0

2.466.060

100,0

14,6

Cadangan penurunan
nilai
Piutang Usaha-Bersih
Pendapatan
Piutang Usaha-Bersih/
Pendapatan

24.501.241

19.598.248

25,0

11.5%

12,6%

-8,7

Perseroan mengelola kualitas Piutang Usaha dengan baik


untuk meminimalisir risiko tidak tertagih dan membentuk
penyisihan yang memadai.
Persediaan
Persediaan bersih pada akhir tahun 2013 adalah Rp2.646 miliar atau naik sebesar 15,8% dibandingkan posisi
akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2.285 miliar. Saldo persediaan tersebut terdiri dari suku cadang bersih
sebesar Rp1.047 miliar, persediaan bahan baku dan penolong sebesar Rp970 miliar, barang dalam proses
sebesar Rp401miliar, barang jadi sebesar Rp250 miliar, barang dalam perjalanan sebesar Rp59 miliar, dan tanah
sebesar Rp2 miliar.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

215

The Future is Here

ASET TIDAK LANCAR


Tabel Komposisi Aset Tidak Lancar (Dalam Rp Juta)

Aset Tidak Lancar


Aset pajak tangguhan
Investasi pada Entitas
asosiasi
Properti investasi
Aset Tetap

2013

2012

% Perubahan

84.380

0,4

140.743

0,8

-40,0

127.510

0,6

102.828

0,6

24,0

48.655

0,2

40.675

0,2

19,6

18.862.518

90,6

16.794.115

91,5

12,3

Beban tangguhan

100.627

0,5

93.745

0,5

7,3

Uang muka Investasi

214.473

1,0

118.425

0,6

81,1

Aset tidak berwujud

1.158.475

5,6

1.003.033

5,5

15,5

224.136

1,1

54.223

0,3

313,4

20.820.774

100.0

18.347.787

100,0

13,5

Aset lain-lain
Total Aset Tidak
Lancar

Komposisi aset tidak lancar 2013, terutama terdiri atas aset tetap, 90,6% senilai Rp18.863 miliar dan aset tidak
berwujud 5,6% senilai 1.158 miliar, sehingga peningkatan pos neraca ini akan berpengaruh besar pada total
aset tidak lancar.
Aset tidak lancar pada akhir 2013 adalah sebesar Rp20.821 miliar atau meningkat 13,5% dibanding akhir
2012, sebesar Rp18.348 miliar. Peningkatan terbesar dari aset tidak lancar tersebut berasal dari kenaikan aset
tetap bersih yang meningkat sebesar 12,3% menjadi Rp18.862 miliar. Peningkatan tersebut terutama karena
adanya peningkatan aktifitas proyek pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik baru.
Aset Tetap
Aset tetap Perseroan terdiri atas tanah, bangunan dan peralatan produksi. Aset tetap tersebut dikelompokkan
menjadi dua, aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku netto aset
tetap Perseroan tahun 2013 sebesar Rp18.863 miliar. Seiring penyelesaian pembangunan pabrik baru, akuisisi
entitas anak, packing plant, bangunan lainnya dan aset sewa pembiayaan, maka total aset ini meningkat 12,3%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp16.794 miliar.
Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud neto pada tahun 2013 sebesar Rp1.158 miliar naik 15,5% dibanding tahun 2012 yang
sebesar Rp 1.003 miliar. Peningkatan ini sehubungan dengan selisih kurs lisensi dan merek dagang serta
goodwill atas akuisisi TLCC.
LIABILITAS
Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp8.989 miliar atau meningkat
6,8% dibanding tahun sebelumnya Rp8.414 miliar. Liabilitas Perseroan tahun 2013 terdiri atas Liabilitas Jangka
Pendek dengan porsi 58,9%, senilai Rp5.298 miliar atau naik sebesar 9,8% dan Liabilitas jangka panjang
dengan porsi 41,1% senilai Rp3.691 miliar atau naik sebesar 2,8%.

216

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan
tersebut.
Dalam Rp Juta

Liabilitas

2013

2012

% Perubahan

Liabilitas Jangka
Pendek

5.297.630

58,9

Rp4.825.204

57,3

9,8

Liabilitas Jangka
Panjang

3.691.278

41,1

Rp3.589.025

42,7

2,8

Total Liabilitas

8.988.908

100,0

Rp8.414.229

100,0

6,8

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Komposisi liabilitas jangka pendek Perseroan akhir tahun 2013 terdiri atas utang usaha 47,2% sebesar Rp2.502
miliar, liabilitas manfaat karyawan jangka pendek 14,6% sebesar Rp775 miliar, utang lain-lain, 6,0% sebesar
Rp320 miliar dan utang pajak 7,5% sebesar Rp398 miliar, seperti tampak pada tabel berikut. Penjelasan atas
penyebab perubahan pada pos-pos neraca tersebut serta upaya untuk mengelolanya diuraikan dalam bahasan
berikut.
Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek (Dalam Rp Juta)

Liabilitas Jangka
Pendek
Pinjaman jangka
pendek

2013

2012

% Perubahan

320.926

6,1

350.354

7,3

-8,4

2.501.734

47,2

2.173.253

45,0

15,1

Utang lain-lain

320.384

6,0

517.833

10,7

-38,1

Utang pajak

398.537

7,5

504.405

10,5

-21,0

Liabilitas imbalan kerja


jangka pendek

774.818

14,6

572.486

11,9

35,3

Beban akrual

438.205

8,3

398.253

8,3

10,0

23.752

0,4

30.972

0,6

-23,3

519.274

9,8

277.649

5,8

87,0

5,297,630

100.0

4.825.205

100,0

9,8

Utang usaha

Uang muka penjualan


Bagian lancar atas
liabilitas jangka
panjang
Total Liabilitas
Jangka Pendek

Utang Usaha
Posisi utang usaha pada akhir tahun 2013 naik sebesar 15,1% menjadi Rp2.502 miliar dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yang tercatat Rp2.173 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh semakin tingginya aktifitas
operasional dan meningkatnya volume produksi yang membuat Perseroan meningkatkan pembelian kebutuhan
produksi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

217

The Future is Here

Dalam Rp Juta

Kolektibilitas
Lancar

2013

2012

% Perubahan

1.899.172

75,9

1.871.657

86,1

1,5

461.761

18,5

257.375

11,8

79,4

46-135 hari

50.284

2,0

30.104

1,4

67,0

136-365 hari

29.262

1,2

7.166

0,3

308,4

lebih dari 365 hari

61.256

2,4

6.952

0,3

781,2

2.501.734

100,0

2.173.254

100,0

15,1

Lewat Jatuh Tempo:


1-45 hari

Piutang Usaha-Bersih

Perseroan memberikan jaminan pembayaran yang on time untuk menjaga hubungan dengan pemasok,
sepanjang seluruh prosedur dan dokumen penagihan lengkap. Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi
Informasi yang terus dikembangkan (Lihat juga uraian Teknologi Informasi dan Komunikasi, hal 161-169)
untuk melakukan verifikasi dokumen dan menerapkan e-procurement untuk memperoleh kualitas jasa dan
barang yang baik dengan harga kompetitif serta untuk memonitor dan mendapatkan pemasok yang bonafide.
Liabilitas Manfaat Karyawan Jangka Pendek
Estimasi liabilitas imbalan kerja 2013 sebesar Rp775 miliar atau naik 35% dari tahun 2012 yang sebesar Rp572
miliar. Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya penyesuaian atas tunjangan produktifitas dan tunjangan
pegawai lainnya sehubungan dengan meningkatnya kinerja Perseroan.
Beban Akrual
Posisi beban akrual pada akhir tahun 2013 sebesar Rp438,2 miliar atau naik sebesar 10,0% dari tahun 2012 yang
sebesar Rp398 miliar. Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya penyesuaian atas program promosi penjualan
terkait dengan permintaan semen domestik yang meningkat .
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2013, didominasi oleh pos neraca liabilitas jangka panjang
(setelah dikurangi bagian jangka pendek) 87,8% sebesar Rp3.242 miliar dan liabilitas imbalan kerja, 7,4%
sebesar Rp272 miliar.
Rincian Liabilitas Jangka Panjang (Dalam Rp Juta)

Liabilitas Jangka
Panjang
Liabilitas pajak
Tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Liabilitas jangka
panjang
Provisi jangka panjang
Liabilitas jangka
panjang lainnya
Total Liabilitas
Jangka Panjang

218

2013

2012

% Perubahan

7.220

0,2

1.357

0,0

432,0

271.600

7,4

271.413

7,6

0,1

3.242.382

87,8

3.222.429

89,8

0,6

157.622

4,3

80.594

2,2

95,6

12.454

0,3

13.231

0,4

-5,9

3.691.278

100,0

3.589.025

100,0

2,8

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Secara total posisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2013 mengalami kenaikan 2,8% menjadi sebesar
Rp3.691 miliar terutama disebabkan oleh:
Fasilitas kredit sindikasi untuk pembangunan pabrik semen Tonasa V dan pembangkit listrik 2x35 megawatt
dimana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 total pinjaman sebesar Rp2.860 miliar (31 Desember
2012: Rp2.622 miliar)
Pinjaman bank jangka panjang oleh TLCC, posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp693 miliar (31 Desember
2012: Rp640 miliar)

MODAL DAN STRUKTUR MODAL


Struktur modal merupakan perimbangan dari modal sendiri (ekuitas) dan utang (liabilitas), yang terdiri dari utang
jangka pendek dan utang jangka panjang. Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan nilai Perseroan. Kondisi
struktur modal yang optimal dicapai dengan modal ratarata tertimbang / Weighted Average Cost of Capital (WACC)
yang minimal. Dengan bertambahnya penggunaan utang, akan meminimalkan WACC karena biaya utang (cost of
debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost of equity). Di samping itu, penggunaan utang juga akan mengurangi
biaya kena pajak sehingga akan terjadi penghematan pajak. Meskipun demikian, peningkatan utang yang dilakukan
oleh Persreoan akan meningkatkan biaya beban bunga yang selanjutnya akan mengurangi nilai Perseroan secara
keseluruhan. Oleh karena itu Perseroan menetapkan kebijakan struktur permodalan yang optimal agar dapat

memaksimalkan nilai perusahaan.


Struktur Modal Perseroan adalah sebagai berikut (dalam miliar):
Uraian

2013

Total Modal
%

2012

Total Modal
%

liabilitas

8.989

29%

8.414

32%

Liabilitas Jangka Pendek

5.298

17%

4.825

18%

Liabilitas Jangka Panjang

3.691

12%

3.589

14%

Ekuitas

21.804

71%

18.165

68%

Liabilitas Dan Ekuitas

30.793

100%

26.579

100%

Jumlah modal/ekuitas yang dapat diatribusiakan kepada pemilik entitas induk per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 20.882 miliar atau meningkat 20,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17.347 miliar. Ekuitas
terdiri atas modal ditempatkan dan telah disetor sebesar Rp593 miliar, tambahan modal disetor Rp1.458 miliar,
saldo laba yang dicadangkan sebesar Rp253 miliar, dan saldo laba yang belum dicadangkan sebesar Rp18.228
miliar. Peningkatan ekuitas di 2013 terutama dipengaruhi oleh laba tahun berjalan.
Kebijakan Struktur Modal
Perseroan menetapkan kebijakan struktur modal yang mampu mencerminkan perimbangan antara penggunaan
komposisi modal sendiri dengan pinjaman/hutang yang terdiri dari hutang jangka pendek dan hutang jangka
panjang agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Seiring dengan kebutuhan dana untuk pembangunan
pabrik semen, Perseroan senantiasa menjaga struktur modal agar sesuai atau tidak melebihi financial covenant
yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan pihak kreditor.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

219

The Future is Here

Adapun secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang diijalankan adalah:
Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan dan harus relevan
dengan tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan.
- Dilakukan dengan memperhitungkan penggunaan besaran dan struktur hutang yang menimbulkan
kewajiban keuangan (tingkat bunga) dan mempengaruhi kondisi likuiditas perusahaan.
- Mengoptimalkan rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri yang menghasilkan peningkatan
laba per saham.
Struktur modal ditinjau dengan melakukan evaluasi hubungan antara financial leverage, nilai perusahaan
dan biaya modal sehingga dicapai financial trade off yang reasonable.
Struktur modal diupayakan optimal dengan mengatur kombinasi hutang dan modal sendiri (ekuitas) yang
dapat memaksimalkan nilai Perseroan.
Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisa sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi
inti yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan.

Perseroan mengawasi modal dengan menggunakan rasio


pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total pinjaman
berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan
kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan menyesuaikan
pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan
melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013.
Perseroan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total
pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman
berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, dan liabilitas sewa
pembiayaan
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut (dalam ribuan):
2013

2012

Pinjaman bank
Liabilitas sew a pembiayaan

3.599.262.643
162.393.915

3.349.145.342
150.933.453

Bank loans
Finance lease liabilities

Total pinjaman yang berdampak bunga

3.761.656.558

3.500.078.795

Total interest bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk

20.882.543.328

17.347.313.214

0,18

0,20

Rasio pengungkit (x)

220

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Total equity attributable to equity


holders of the parent entity
Gearing ratio (x)

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun
2013 adalah sebesar Rp4.083miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 19,6%. Hal
ini menunjukkan kemampuan membayar hutang yang kuat sekaligus masih besarnya potensi Perseroan untuk
mendapatkan dana pinjaman bagi pembiayaan ekspansi di masa mendatang. (lihat juga Rasio-rasio Keuangan,
Solvency).

DIVIDEN
Selama 5 tahun buku terakhir rata-rata dividen payout ratio adalah 50%.
Sesuai hasil RUPST pada tanggal 30 april 2013, Perseroan membagikan dividen per lembar saham sebesar
Rp 367,74 (angka penuh), yang telah dibagikan pada tanggal 17 Juni 2013.
(Selengkapnya lihat Informasi Investor, Kebijakan Dividen)

MODAL KERJA BERSIH


Semakin meningkatnya aktivitas operasional, pendapatan serta pengelolaan piutang usaha dan manajemen
kas yang lebih baik, maka

modal kerja bersih Perseroan meningkat signifikan. Secara keseluruhan modal

kerja bersih Perseroan tahun 2013 meningkat sebesar 37,2% dari Rp 3.406 miliar pada tahun 2012 menjadi
Rp4.674 miliar pada tahun 2013.

ARUS KAS
Tabel berikut merupakan ringkasan arus kas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2013 dan 2012:
(Dalam Rp juta)
Arus Kas
Arus kas bersih dari aktivitas operasi

2013

2012

% Perubahan

6.047.147

5.591.865

8,1

Arus kas bersih untuk investasi

(2.675.189)

(4.774.274)

-44,0

Arus kas bersih untuk pendanaan

(2.323.591)

(1.171.112)

98,4

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas

1.048.368

(353.521)

-396,6

Saldo awal kas dan setara kas

3.022.125

3.375.645

-10,5

Saldo akhir kas dan setara kas

4.070.493

3.022.125

34,7

Arus kas dari aktivitas operasi


Arus kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp6.047 miliar meningkat 8,1%
dibanding tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama karena naiknya penerimaan dari pelanggan menjadi
Rp24.123 miliar.
Arus kas untuk aktivitas investasi
Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2013 adalah sebesar Rp2.675 miliar atau turun -44,0% dari
tahun sebelumnya. Pembelanjaan modal ini difokuskan untuk mendanai investasi strategis Perseroan baik
jangka pendek maupun jangka panjang terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan
penambahan kapasitas produksi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

221

The Future is Here

Arus kas untuk aktivitas pendanaan


Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2013 sebesar Rp2.323 miliar, naik
98,4%. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan pembayaran kembali pinjaman sebesar
Rp1.008 miliar.
Pada 31 Desember 2013 saldo kas dan setara kas dari keseluruhan kegiatan usaha sebesar Rp4.070 miliar atau
lebih tinggi 34,7% dari saldo kas dan setara kas tahun 2012 sebesar Rp3.022 miliar.

RASIO-RASIO KEUANGAN
Arus Kas

2013

2012

% Perubahan

Margin laba bruto (%)

44,7%

47,4%

-2,8%

Margin laba usaha (%)

28,8%

31,5%

-2,7%

Margin laba bersih (%)

21,9%

24,7%

-2,8%

Margin Ebitda (%)

33,1%

35,1%

-2,0%

EBITDA terhadap beban bunga (x)

0,2381

0,6555

-41,7%

Laba terhadap ekuitas (%)

25,7%

27,9%

-2,2%

Laba terhadap total aset (%)


Lancar (%)
Liabilitas terhadap aset (x)

17,4%

18,2%

-0,8%

188,2%

170,6%

17,6%

0,13

0,14

-1,0%

Likuiditas
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh
tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Tahun 2013 rasio likuiditas
Perseroan adalah sebesar 188,2%, turun 17,6% dari tahun 2012 sebesar 170,6%.
Kemampuan membayar hutang (Solvency)
Menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang
yang ditunjukkan dengan melakukan pengukuran liabilitas terhadap ekuitas maupun terhadap total aktiva.
Pada tahun 2013, kemampuan membayar utang Perseroan relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tambahan penarikan pinjaman baru pada tahun 2013 menyebabkan solvabilitas terhadap aset Perseroan
mencapai 0,13x atau naik 1,0% dari tahun 2012. Hal ini menunjukkan Perseroan mulai meningkatkan porsi
pendanaan ekspansi dari pinjaman, dalam batas yang aman. Angka tersebut masih berada pada level yang
sangat aman untuk memperoleh pinjaman baru.

222

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Rincian dari seluruh kewajiban Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut:
Pinjaman Berefek Bunga

2013

.2012

% Perubahan

Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun:


Pinjaman Jangka Pendek

320.926

350.354

-8,4

Pinjaman Bank

469.974

241.657

94,5

49.301

35.992

37,0

840.200

628.003

33,8

Liabilitas Sewa Pembiayaan

Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam 1 Tahun:
Pinjaman Bank
Liabilitas Sewa Pembiayaan
Total Pinjaman Berefek Bunga

3.129.289

3.107.488

0,7

113.093

114.941

-1,6

3.242.382

3.222.429

0,6

4.082.583

3.850.432

6,0

Manajemen Hutang
Untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan bagi pelaksanaan program ekspansi di masa mendatang, Perseroan
menerapkan manajemen hutang, yang menegaskan bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah
mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi strategis dengan mengupayakan
tingkat biaya pinjaman yang kompetitif.
Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolektibilitas piutang (average collection period/ACP) dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang
dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari). Pada tahun 2013 tingkat kolektibilitas
piutang sebesar 39 hari relatif sama dengan tahun sebelumnya. (Lihat juga bahasan mengenai Piutang Usaha,
hal 215)
Profitabilitas
Rasio profitabilitas tahun 2013 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebagaimana tampak pada tabel
rasio keuangan di atas, dengan rasio net profit margin 2013, adalah sebesar 21,9%, naik dari posisi 24,7% di
tahun 2012 . Marjin laba kotor Perseroan di tahun 2013 adalah 44,7%, marjin laba usaha 28,8%, sementara
marjin EBITDA mencapai 33,1%. (lihat juga uraian Beban Pokok dan Beban Usaha)
Rentabilitas
Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia. Penerapan strategi revenue management dan cost management membuat Perseroan
mencatat pertumbuhan pendapatan sekaligus pertumbuhan laba yang signifikan.
Rentabilitas terhadap ekuitas (Return On Equity) mencapai 27,6%, mengalami penurunan dari tahun 2012 yang
sebesar 29,2%. Rentabilitas terhadap aset (Return on Asset) juga menjadi 20,5% yang pada tahun 2012 yang
sebesar 20,3%. Lebih rendahnya rentabilitas terhadap aset karena sebagian aset tersebut masih dalam masa
penyelesaian dan percobaan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

223

The Future is Here

Kebijakan Investasi
Guna meningkatkan efektivitas investasi, Perseroan telah menyusun sistem dan prosedur investasi sesuai dengan
Surat Keputusan Bersama Direksi Nomor 025/KPTS/DIR/2010. Adapun kebijakan investasi Perseroan adalah
sebagai berikut:
I. Persayaratan Investasi

Investasi merupakan segala pengeluaran untuk memperoleh suatu aset yang memenuhi semua unsur
sebagai berikut:
a. Aset berwujud atau tidak berwujud, dalam bentuk barang atau jasa
b. diadakan dengan cara membeli dalam bentuk siap pakai, membangun terlebih dahulu atau memodifikasi
aset yang ada
c. Digunakan dalam operasi Persreoan termasuk untuk tujuan administratif atau tujuan lainnya yang
mempunyai kemungkinan besar memberikan manfaat ekonomis di masa depan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
d. Mempunyai umur manfaat lebih dari 1 tahun
e. Memenuhi persyaratan ketentuan dan perundangan yang berlaku
f. Dana yang dikeluarkan cukup material

II. Batasan Nilai Minimal Investasi


Batasan nilai minimal investasi yang cukup material, sebagai berikut:


No

Kelompok Investasi

Nilai Minimal Investasi Per


Item

1.

Tanah

Tidak dibatasi

2.

Bangunan

Rp250.000.000

3.

Mesin,alat berat, peralatan pabrik, alat penunjang instrumen,


elektrikal / kontrol

Rp500.000.000

4.

Kendaraan

Rp10.000.000

5.

Peralatan dan perlengkapan kerja untuk keperluan kantor dan/


pabrik

Rp10.000.000

6.

Teknologi informasi

7.

Penyertaan modal, akuisisi, pendirian perusahaan

Rp250.000.000
Tidak dibatasi

III. Jenis Investasi


Jenis investasi dibagi menjadi 5 (lima), sebagai berikut:
1

224

ST

Strategis:
Investasi yang dilakukan dalam rangka pengembangan Perseroan untuk jangka
panjang ,seperti lahan bahan baku, peningkatan kapasitas, pengembangan
produk-produk baru, dan program pengembangan strategis Perseroan lainnya

PO

Peningkatan Operasional:
Investasi yang berorientasi pada optimalisasi operasi/peningkatan kinerja
peralatan, pengurangan biaya-biaya (efisiensi) melalui penggantian,
penambahan, modifikasi peralatan dan atau modifikasi proses produksi

PKO

Penunjang Kegiatan Operasional:


Investasi pada peralatan-peralatan, sarana dan prasarana yang ditujukan untuk
menunjan kegiatan operasional, dimana keuntungan yang diperoleh dari
investasi tersebut tidak bisa terkuantifisir secara akurat

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

4.

5.

Mandatori:
Investasi yang dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan
yang beralaku

KO

Kelangsungan Operasi:
Investasi yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi peralatan utama
pabrik dan selama dapat diatribusikan ke aset tetap atau peralatan utama pabrik
tersebut. Misalnya penggantian atas komponen mesin-mesin pabrik seuasai
levelisasi aset tetap

IV. Wewenang persetujuan dan pengesahan


a. Wewenang persetujuan

Kewenangan pemberian persetujuan pengajuan investasi diatur sesuai batas kewenangan yang berlaku
di Perseroan

b. Wewenang pengesahan

Kewenangan pengesarhan investasi diatur sebagai berikut:


Nilai investasi

Wewenang pengesahan

Nilai investasi per item > 10% pendapatan atau >


20% ekuitas (yang lebih besar)

RUPS

Nilai Investasi per item <10% pendapatan atau


<20% ekuitas (yang lebih besar)

BOC PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

V. Dokumen pendukung ajuan investasi


Secara umum, dokumen pendukung yang wajib disertakan dalam permintaan persetujuan dan pengesahan
adalah sebagai berikut:
Jenis Investasi

Dokumen pendukung

Strategis (ST)

Comprehensive feasibility studi (CFS) dan paramater


keberhasilan investasi, kecuali pengadaan tanah untuk
bahan baku dan batubara menggunakan cost & benefit
analysis

Peningkatan Operasional (PO)

Simple Feasibility Study : Internal Rate of Return (IRR),


Return on investment (ROI), Pay Back Period, dan
parameter keberhaislan investasi, kecuali investasi
dengan nilai >Rp10 miliar dilengkapi CFS dan paramater
keberhasilan investasi

Penunjang kegiatan operasional (PKO) dan


Kelangsungan Operasi (KO)

Penjelasan objective dan perhitungan simple


feasibility study bila memungkinkan. Jika tidak maka
menggunakan cost & Benefit Analysis

Mandatory (M)

Refrensi peraturan yang terakait serta penjelasan


objective & Simple Feasibility Study bila memungkinkan,
jika tidak maka menggunakan cost & Benefit Analysis

Seluruh studi kelayakan (FS) untuk pengajuan investasi harus diriview. Riview meliputi aspek tenis, ekonomis,
dan risiko, serta ditandatangani oleh para pejabat terkait yang diatur lebih rinci di dalam prosedur Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

225

The Future is Here

VI. Kriteria penambahan item investasi setelah pengesahan RKAP


Penambahan item investasi setelah pengesahan RKAP harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. jika tidak ditambahkan berpotensi mengganggu kelangsungan operasi Perseroan
b. Dapat meingkatkan efisiensi, keuntungan, dan market share
c. pemenuhan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

Penambahan item investasi setelah pengesahan RKAP yang telah memenuhi kriteria di atas dapat diajukan
sebagai investasi dengan mengikuti prosedur 2 dan dilengkapi dengan proyeksi cash flow Perseroan jika nilai
penambahan item investasi secara kumulatif leibih dari RKAP tahun berjalan Perseroan.

Setiap tambahan ajuan investasi setelah pengesahan RKAP dipresentasikan dihadapan Tim Investasi dan
Direksi Persreoan.

VII. Penyimpangan / pelampauan investasi


Perseroan tidak diperbolehkan melakukan pengalihan anggaran item investasi

Bila pelampauan anggaran per item lebih dari 10% dari ajuan anggaran awal, maka harus dilakukan riviu
terhadap dokumen pendukung investai. Khusus jenis investasi strategis dan PO dimintakan persetujuan
sesuai prosedur penambahan item investasi

TIM INVESTASI
Guna memastikan Pedoaman Investasi dijalankan secara optimal, perseroan telah menunjuk Tim Investasi. Tim
Investasi dibentuk oleh Perseroan berdasarkan fungsinya.adapun tugas Tim Investasi adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan pengajuan investasi sesuai jadwal yang diatur dalam prosedur invesasi
2. melakukan riviu atas ajuan anggaran investasi dengan mendasarkan pada skala prioritas investasi sesuai
kebijakan Perseroan
3. Mempersiapkan proses pengajuan persetujuan investasi sesuai dengan prosedur investasi di Perseroan
4. mengajukan persetujuan investasi kepada Dewan Komisaris Perseroan
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan menyusun laporan hasil evaluasi investasi dari Direksi Perseroan dan
disampaikan kepada Dewan Komisaris secara berkala atas realisasi investasi, serta pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan berdasarkan laporan realisasi investasi
6. mengajukan persetujuan pelampauan dan atau penambahan investasi sesuai prosedur
7. Khusus untuk investasi pabrik, pendirian perusahaan baru, penggabungan, peleburan dan pengambilan
perusahaan diatur tersendiri.

226

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

REALISASI BELANJA MODAL


(dalam Rp juta)
Belanja Modal
Pembelian Aset Tetap

2013

2012

% Perubahan

2.548.758

3.362.687

Akuisisi Entitas Anak

101.597

1.419.274

-92,8

Uang Muka Pembangunan Pabrik Baru

129.124

45.217

185,6

2.779.479

4.827.178

-42,4

Total

-24,2

Realisasi belanja modal Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp2.780 miliar atau lebih rendah 42,4% dari tahun
lalu sebesar Rp4.827 miliar. Belanja modal Perseroan terdiri atas investasi strategis dan investasi non strategis.
Investasi strategis ditujukan untuk menambah kapasitas produksi, menjamin kelangsungan pasokan bahan
baku dan penolong, meningkatkan efisiensi biaya dan meningkatkan daya saing Perseroan. Investasi non
strategis ditujukan untuk mempertahankan tingkat produksi dan efisiensi operasi, termasuk antara lain menjaga
kelangsungan operasi, memenuhi regulasi dan menunjang kelangsungan operasi.
Investasi non strategis antara lain: perawatan rutin, perbaikan maupun pengembalian standar operasi peralatan
produksi.

RENCANA KERJA DIBANDINGKAN REALISASI


Perseroan mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan pasar dengan memproduksi semen sesuai permintaan
dengan dukungan fasilitas produksi baru. Berbeda dengan kondisi tahun sebelumnya, Perseroan relatif tidak
mengalami hambatan kapasitas produksi. Perseroan juga mampu menyeimbangkan kenaikan biaya produksi
dibawah rata-rata kenaikan pendapatan.
Oleh karenanya, profitabilitas yang dicapai Perseroan pada tahun 2013 lebih tinggi dari tingkat profitabilitas
di tahun 2012 dan lebih tinggi dibandingan rencana kerja. EBITDA Perseroan mencapai 4% diatas rencana.
Pencapaian ini terutama karena dampak dari sinergi tiga pabrik semen yang baik dimana Perseroan dapat
mengelola pengiriman semen ke daerah dari pabrik yang terdekat sehingga beban distribusi yang direncanakan
dapat ditekan.
Asumsi inflasi yang diperkirakan pada awal tahun anggaran sebesar 5,5% ternyata mencapai 8,3% memberikan
dampak kenaikan beban lebih tinggi yang direncanakan. Meskipun demikian, dengan adanya program efisiensi
yang dijalankan dalam operasional pabrik baik beban pokok penjualan per ton dapat dikendalikan sehingga
hanya lebih tinggi 0,5% dari rencana. Secara keseluruhan Perseroan mampu memenuhi, bahkan melampaui
seluruh target kuantitatif yang ditetapkan, seperti ditunjukan pada tabel berikut.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

227

The Future is Here

Rencana Kerja 2013 dan Realisasi 2013


Uraian
Revenue

Satuan

Target 2013

Realisasi
2013

Rp Triliun

23,5

24,5

Rp ribu/ton

479

481

Ebitda

Rp Triliun

7,65

8,10

Laba Bersih (Atribusi ke pemilik entitas induk)

Rp Triliun

4,85

5,37

Retensi Pelanggan

90%

100%

Volume Penjualan

Juta Ton

27,50

27,8

65%

72,3%

Volume Produksi

Juta Ton

27,30

25,6

Efektifitas Penyaluran CSR

Rp Triliun

85%

80%

Pembangunan Pabrik Baru SGG3

3,0%

3,8%

Pembangunan Pabrik Baru SGG4

7,7%

7,7%

Pembangunan Power Plant Tonasa

100%

100%

3,34

Biaya Pokok Produksi Perton*)

Pembangunan Packing Plant

ICT
HCMP
Organisasi

IT Maturity level

Skor

Talent Readiness

90%

96%

Penyelesaian Proyek HCMP

100%

100%

GCG Index

92%

85%

Rencana Kerja 2012 dan Realisasi 2012


Parameter Kinerja

Satuan

Target

Realisasi

Volume Produksi

Ribu Ton

21.548

22.846

Volume Penjualan

Ribu Ton

21.970

22.615

Biaya Pokok Produksi Perton*)

486

470

Nilai Penjualan

Rp ribu/ton
Rp Triliun

18,76

19,600

EBITDA

Rp Triliun

5,76

6,86

Laba Bersih (Laba Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk)

Rp Triliun

3,90

4,85

*) Makin rendah dari target makin baik

TARGET-TARGET KUANTITATIF 2014


Pada tahun 2014, Perseroan secara optimis memandang kondisi perkonomian Nasioal akan tumbuh dengan
signifikan dengan mengasumsikan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 6,0% dengan tingkat inflasi
sebesar 5,5%. Berdasarkan asumsi tersebut diperkirakan permintaan semen nasional bisa mencapai pertumbuhan
sebesar 5,95%.

228

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Pertambahan produksi semen Perseroan dari Pabrik Tuban IV yang pada tahun 2013 diperkirakan sudah dapat
meningkatkan kapasitasnya sebesar 3 juta ton dan dari Tonasa V sebesar 2,7 juta ton memberikan kesempatan
bagi Perseroan untuk mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan semen. Sehingga pada rencana anggaran
tahun 2013 volume penjualan meningkat, lebih tinggi dari prakiraan pertumbuhan pasar semen (Lihat juga
uraian Prospek dan Strategi Bisnis 2014 pada bagian Laporan Pengembangan Usaha)
Dari sisi operasional produksi, dengan program kerja yang berkelanjutan diharapkan tingkat efisiensi dapat
tercapai sehingga beban pokok pendapatan per ton diperkirakan hanya naik 3,5%, lebih rendah dari asumsi
tingkat inflasi sebesar 5,5%.
Perseroan diproyeksikan mulai memiliki kewajiban pembayaran bunga pinjaman bank untuk pembangunan
pabrik baru dan fasilitas pendukung distribusi, sehingga tingkat laba Perseroan diproyeksikan naik sebesar
10,7%.
Perseroan akan tetap konsisten menerapkan empat fokus pengelolaan dan telah menetakan beberapa target
indikator untuk tahun 2014, seperti ditunjukan dalam tabel berikut, mencakup:
Target Rencana Kerja Tahun 2014
NO

PERSPEKTIF KPKU

BOBOT
(%)

TARGET TAHUN
2014

SATUAN

PENANGGUNG JAWAB
UTAMA

Keuangan dan Pasar (7.5)

24

I-1

EBITDA

Rp (Triliun)

8.72

Direktur Keuangan

I-2

Revenue /Pendapatan (netto)

Rp (Triliun)

25.08

Direktur Pemasaran

I-3

Laba Bersih

Rp (Triliun)

5.74

Direktur Keuangan

I-4

Volume Penjualan Semen

Juta Ton

29.95

Direktur Pemasaran

II

Fokus Pelanggan (7.2)

22

II-1

Kepuasan pelanggan
eksternal

85

Direktur Pemasaran

II-2

Index loyalitas pelanggan

75

Direktur Pemasaran

II-3

Retensi Pelanggan

90

Direktur Pemasaran

III

Efektifitas Produk dan


Proses (7.1)

20

III-1

Volume Produksi Semen

Juta Ton

29.07

Direktur Produksi

III-2

Volume Produksi Terak

Juta Ton

24.10

Direktur Produksi

III-3

% Program Capex

100

III-4

% Progress Fisik Capex

75

Direktur litbang &


Operasional

III-5

Alternative Fuel

Direktur Produksi

IV

Fokus Tenaga Kerja (7.3)

IV-1

Jumlah Jam Pelatihan

Jam / Orang

40

IV-2

Keselamatan Kerja (Frequency


Rate)

FR

IV-3

Turn Over Karyawan

0.5

Direktur PUSB

17
Direktur SDM
Direktur Produksi
Direktur SDM

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

229

The Future is Here

Kepemimpinan, Tatakelola,
dan Tanggung Jawab
Kemasyarakatan (7.4)

17

V-1

% Potensi jumlah
nominator SI AI yang tdapat
diimplementasi

V-2

Index GCG

Score

V-3

84

V-2-2. Semen Padang

73

V-2-3. Semen Tonasa

71
5

Direktur litbang &


Operasional

Peringkat

V-3-1. Tuban

Emas

V-3-2. Indarung

Hijau

V-3-3. Tonasa

Hijau

Efektifitas Penyaluran CSR

Direktur litbang &


Operasional
Direktur Utama

V-2-1. Semen Indonesia

Proper Lingkungan

V-4

50

85

Direktur Utama

100

TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK KONSOLIDASI


Segmen Usaha Semen
PT Semen Padang (SP)
SP dimiliki oleh Perseroan dengan persentase kepemilikan 99,99%, berlokasi di Indarung, Padang, Sumatera
Barat. Lokasi SP sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar utama SP di wilayah Sumatera
dan menjadikan SP sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di wilayah Sumatera dan sebagian Jawa. Pada
tahun 2013 SP tidak melakukan ekspor karena mengutamakan penjualan semen domestik yang memberikan
margin lebih tinggi. Untuk mendukung pemasarannya, SP mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan
semen di daerah pasar seperti Padang, Banda Aceh, Medan, Batam, Jakarta, Banten dan Dumai.
Jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement
(PPC), Portland Composite Cement (PCC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC).
SP mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 6.400.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat)
unit pabrik. Selama tahun 2013,SP memproduksi semen sebanyak 6.613 ribu ton, dengan tingkat utilisasi
sebesar 103%. Produksi ini , yaitu :
(dalam ribu ton)

Nama Pabrik

2013

2012

% Perubahan

Indarung I

58

21

272

Indarung II

780

699

112

Indarung III

879

854

103

Indarung IV

2.054

1.923

107

Indarung V

2.841

3.025

94

Jumlah

6.613

6.522

101

Total Kapasitas

6.400

6.350

101

103

103

0,3

Tingkat Utilisasi (%)

230

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Ikhtisar Kinerja Keuangan


Tabel ikhtisar kinerja keuangan SP selama 2013 dibanding 2012 disajikan sebagai berikut:
Nama Pabrik
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Laba Kotor

2013

2012

% Perubahan

6.200.414

5.579.090

11,1

(4.327.089)

(3.878.837)

11,6

1.873.325

1.700.253

10,2

Beban Usaha

(522.145)

(493.064)

5,9

Laba Usaha

1.351.180

1.207.189

11,9

EBITDA

1.536.016

1.439.727

6,7

Laba yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk

1.041.436

925.250

12,6

Aset

5.083.673

4.547.506

11,8

Ekuitas

3.778.313

3.153.253

19,8

ROA

20,5%

29,2%

1,6

ROE

27,6%

20,3%

0,2

Margin Laba yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk

16,8%

16,6%

1,3

Produksi dan Penjualan


Tahun 2013, produksi semen SP mencapai 6.613 ribu ton atau naik 1,4% dari tahun 2012, sebesar 6.522 ribu
ton. Peningkatan tersebut disebabkan pabrik berjalan lancar terutama Indarung I, Indarung II, Indarung III, serta
Indarung IV, masing-masing mengalami peningkatan 172%, 12 %, 3% dan 7 % dibanding tahun 2012. Dan
optimalisasi pemakaian terak dengan memperbanyak proporsi produksi jenis semen Non OPC sebesar 78,9%
dari total produksi semen

Tingkat kenaikan produksi semen dari


Semen Padang di tahun 2013

1,4%

Di pasar domestik SP mencatat volume penjualan sebesar 6,9 juta ton atau naik 5,5% dari 6,6 juta ton pada
tahun lalu, sedangkan pada tahun 2013 realisasi ekspor sebesar 78 ribu ton.
Profitabilitas
Total pendapatan SP mencapai Rp 6.200 miliar atau naik sebesar 11,1 % dari tahun 2012 sebesar Rp 5.579
miliar, hal ini dikarenakan adanya kenaikan volume penjualan total sebesar 6,7% harga jual rata-rata sebesar
4,1%.
Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 4.327 miliar dan beban usaha sebesar Rp 522
miliar, maka diperoleh laba usaha sebesar Rp1.351 miliar atau meningkat 11,9 % dari Rp 1.207 miliar di tahun
sebelumnya. Marjin operasi menjadi sebesar 21,8 % atau naik 0,2% dari 21,6 % pada tahun 2012.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

231

The Future is Here

EBITDA naik 6,7 % menjadi Rp1.536 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.439 miliar sehingga marjin
EBITDA menjadi 24,8% atau turun 1,0%.
Penghasilan lain-lain (bersih) adalah sebesar Rp35,9 miliar dan beban pajak sebesar Rp 342,6 miliar, sehingga
laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp1.041 miliar atau meningkat 12,6% dari Rp 925
miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih terutama karena keberhasilan SP meningkatkan penjualan.
Dengan demikian Net Margin sebesar 16,8% atau meningkat 1,3% di atas tahun 2012 yang sebesar 16,6%.
Pencapaian ini menghasilkan Return on Equity pada tahun 2013 sebesar 27,6% meningkat dan tahun 2012,
sebesar 29,3%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan
konsolidasian SP dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
SP telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu ISO 9001 : 2000 berupa sertifikat No. QSC 00517 dari
Sucofindo ICS, pengakuan terhadap mutu jenis semen OWC dari American Petroleum Institute (API) berupa
sertifikat No. 10A-0044 pada tahun 1995, dan akreditasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001: 2004,
sertifikat No. EMS 00013 dari Sucofindo ICS serta SMK3, OHSAS 18001 dan ISO 17025.
SP memiliki entitas anak:
- PT Sepatim Batamtama (SB)

SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor,
jasa dan pengangkutan umum. Penyertaan SP sebesar 85% dan Dana Pensiun Semen Padang sebesar 15%.
Dalam tahun 2013, PT. Bima Sepaja Abadi membeli 15% saham Sepatim dari dana Pensiun Semen Padang.
Sehingga kepemilikan efektif SP pada Sepatim meningkat menjadi 97%. Nilai aset SB pada akhir tahun 2013
sebesar Rp25,5 miliar

- PT Bima Sepaja Abadi (BSA)


BSA berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Bidang usaha BSA meliputi perdagangan umum dan peragenan
(perwakilan) perusahaan lain, pengantongan semen, dan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan
semen. SP memiliki saham sebesar 80% dan PT. Bima Intan Kencana sebesar 20%. Nilai aset BSA pada akhir
tahun 2013 sebesar Rp155,4 miliar.

PT Semen Tonasa (ST)


Saham ST dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,9%, bergerak di industri persemenan dan berlokasi di Biringere,
Pangkep, Sulawesi Selatan. ST mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 7,3 juta ton per tahun yang
dihasilkan oleh 4 (empat) unit pabrik, yaitu; Tonasa II, Tonasa III, Tonasa IV dan Tonasa V.

232

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tabel ikhtisar kinerja keuangan ST selama 2013 dibandingkan 2012 disajikan dalam tabel berikut:
(dalam Rp Miliar)

Nama Pabrik

2013

2012

% Perubahan

Pendapatan

4.965,4

3.753,3

32,3

Beban Pokok Pendapatan

3.349,6

2.336,8

43,3

Laba Bruto

1.615,7

1.416,4

14,1

Beban Usaha

421,1

172,1

-10,8

Laba Usaha

1.194,6

944,3

26,5

EBITDA

1440,5

1035,3

39,1

Laba Bersih

676,1

642,2

5,3

Aset

8.125

7.331,6

10,8

Ekuitas

3.062

2.645,9

15,7

ROA

8,3%

8,8%

-0,5

ROE

22,1%

24,3%

-2,2

Marjin Laba Bersih

13,6%

17,1%

-3,5

Produksi Dan Penjualan


Tahun 2013 produksi semen ST mencapai 5.979 ribu ton atau naik 26,0% dari tahun 2012, sebesar 4.747 ribu
ton. Peningkatan tersebut didukung oleh semakin lancarnya aktifitas operasi dengan mengoptimalkan program
total preventive maintenance secara rutin untuk mendukung stabilitas produksi pabrik Tonasa II, III, IV dan telah
selesainya pabrik Tonasa V.

Tingkat kenaikan produksi semen dari


Semen Tonasa di tahun 2013

20,6%

Seiring dengan peningkatan permintaan kebutuhan semen di pasar domestik, penjualan ST mencapai volume
5,2 juta ton, atau naik 17,1% dari penjualan sebesar 4,5 juta ton di tahun 2012 dan penjualan ekspor ke Timor
Leste dan Bangladesh.
Khusus untuk pasar Sulawesi, ST mampu memasok semen sebesar 2,7 juta ton atau meningkat 11,7%
dibanding tahun 2012 sebesar 2,4 juta ton. Hal ini seiring dengan peningkatan kebutuhan semen di Sulawesi
yang mencapai 4,3 juta ton atau meningkat 3,9% dari tahun 2012 yang sebesar 4,1 juta ton.
Keberhasilan ST dalam meningkatkan volume penjualan di pasar domestik ini membuat pangsa pasar ST menjadi
9,1% dari demand nasional.
Profitabilitas
Pada tahun 2013, ST berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4.965 miliar atau naik 32,3% dari tahun
2012 yang sebesar Rp3.753 miliar. Peningkatan dicapai berkat kontribusi naiknya volume penjualan total
sebesar 39,7%.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

233

The Future is Here

Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp3.346 miliar dan beban usaha sebesar Rp421,1
miliar, diperoleh laba usaha sebesar Rp1194,6 miliar atau naik 26,5% dari tahun 2012, sebesar Rp944 miliar
dengan marjin operasi sebesar 24,1% lebih rendah dari nilai 25,2% di tahun 2012.
Pencapaian ini menghasilkan EBITDA sebesar Rp1.441 miliar naik 34,1% dari tahun 2012 dan Marjin EBITDA
sebesar 29,0% atau turun 1,4% dari tahun sebelumnya, sebesar 27,6%.
Setelah memperhitungkan beban lain-lain (bersih) sebesar Rp250,7 miliar dan beban pajak sebesar Rp268 miliar,
maka diperoleh laba bersih sebesar Rp676 miliar atau meningkat 5,3% dari laba tahun 2012, sebesar Rp642
miliar. Peningkatan profitabilitas tersebut merupakan hasil dari semakin baiknya sinergi dalam grup.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan ST
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
ST telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu ISO 9001: 2000, sistem manajemen lingkungan ISO
14001:2004 dari SGS Yarsley International Sertification Services Limited, sertifikasi keselamatan kerja di areal
pelabuhan dan kapal laut dengan telah diraih ISPS Code dan telah menerapkan SMK3.
Thang Long Cement Joint STOCK Company (TLCC)
Pada tanggal 18 Desember 2013, Perseroan mengakuisisi 70,00% saham TLCC yang berkantor pusat di Hanoi,
Vietnam, TLCC bergerak dalam sektor industri semen dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen
per tahun.
Ikhtisar Kinerja Keuangan
Tabel ikhtisar keuangan TLCC tahun 2013 dibandingkan dengan 2012 disajikan dengan tabel berikut: (dalam
VND Miliar)
Nama Pabrik

2013

2012

% Perubahan

Pendapatan

2.157.0

2.487.8

-13,3

Beban Pokok Pendapatan

1.734.9

2.039.2

-14,9

Laba Bruto

422.1

448.6

-5,9

Laba Usaha

104.6

96.1

8,8

Laba (Rugi) Bersih

(183.3)

(384.3)

-52,3

Aset

5.424.0

5.525.5

-1,8

Ekuitas

2.305.1

2.488.4

-5,8

ROA

-3,4%

-7,0%

3,6

ROE

-8,0%

-15,4%

7,4

Profitabilitas
Pada tahun 2013, TLCC mencapai pendapatan sebesar VND2.157,0 miliar atau turun 13,3% dari tahun 2012
yang sebesar VND2.487,8 miliar. beban pokok pendapatan sebesar VND1.734,9 miliar, laba usaha sebesar
VND104,6 miliar atau naik 8,8% dari tahun 2012, sebesar VND96,1 miliar.

234

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Pada tahun 2013, TLCC mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki menjadi lebih baik sebagaimana yang
tercermin pada rasio Return on Asset yang mampu naik sebesar 3,6% dari tahun sebelumnya dan Return on
Equity juga naik 74%.
TLCC mempunyai dua entitas anak, yaitu:

Thang Long Cement Joint Stock Company 2 (TLCC2).


TLCC2 bergerak di bidang produksi semen dengan persentase kepemilikan TLCC sebesar 99,08%.
Sampai dengan 31 Desember 2013, TLCC2 masih dalam tahap konstruksi.

An Phu Cement Joint Stock Company (APCC)


APCC bergerak dibidang produksi semen dengan persentase sebesar 99,90%. Sampai dengan 31
Desember 2013, APCC masih dalam tahap konstruksi.

Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi
keuangan konsolidasian TLCC tanggal 31 Desember 2013 serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan International Financial Reporting.

Segmen Usaha Non Semen


Beton
PT SGG Prima Beton
PT SGG Prima Beton (SGGPB) didirikan pada tanggal 11 April 2012 dan berkedudukan di Gresik. Perseroan
bergerak dalam bidang segala jenis beton, beton siap pakai (Ready Mix Concrete) dan prestressing, berbagai
macam komponen beton pracetak, beton komposit dan pengembangan bahan baku untuk produksi beton.
Saham SGGPB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%.
Kegiatan utama SGGPB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai
(Ready Mix Concrete) dan prestressing.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 SGGPB memulai kegiatan operasional pada Bulan Januari 2013. Tahun 2013 tercatat total
pendapatan sebesar Rp 89,6 miliar dimana pada tahun sebelumnya SGGPB belum melakukan kegiatan
operasional. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, SGGPB dapat membukukan kontribusi margin bersih
sebesar Rp11,05 miliar dengan margin sebesar 12,3%. Namun dikarenakan Perusahaan belum mendapatkan
volume order yang besar, sehingga beban tetap perusahaan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian
bersih sebesar Rp11,05 miliar.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal
yang material atas laporan keuangan SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

235

The Future is Here

Tambang Batu Bara


PT SGG Energi Prima
PT SGG Energi Prima (SGGEP) didirikan pada tanggal 29 Desember 2011 dan berkedudukan di Gresik.
SGGEP bergerak dalam:

Aktivitas pertambangan yang termasuk diantaranya:


-

Pertambangan atas bahan tambang batubara.

Penyelidikan umum

Eksplorasi, pengolahan, pemurnian, operasi produksi, penyimpanan dan pasca tambang.

Studi kelayakan.

Konstruksi.

Aktivitas perdagangan umum yang meliputi perdagangan, pemasaran dan distribusi hasil produksi dan
produk hasil pertambangan batubara baik didalam negeri maupun diluar negeri.

Aktivitas usaha pengangkutan yang meliputi kegiatan transportasi untuk memindahkan hasil produksi
pertambangan batubara dari daerah tambang sampai dengan ke tempat penyerahan, termasuk
kegiatan Hauling, operasi dermaga dan pelabuhan bongkar muat.

Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 3%. Kegiatan
utama SGG Energi Prima diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal
pengamanan pasokan batubara.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 SGGEP memulai kegiatan komersial pada Bulan Mei 2013. Total pendapatan trading tahun
2013 tercatat sebesar Rp 21 miliar. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, SGGEP dapat membukukan laba
bersih sebesar Rp 85,65 Juta pada tahun 2013.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Basri Hardjosumarto telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas
laporan keuangan SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Industrial Estate
PT Kawasan Industri Gresik (KIG)
KIG berlokasi di Gresik, Jawa Timur yang bergerak di bidang industrial estate yang meliputi perolehan,
pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai
(BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan,
penyediaan air, listrik dan lain-lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia Gresik
(Persero) sebesar 35%.
Profitabilitas
Total pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 57 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 220,33 miliar.
Laba usaha sebesar Rp.25,7 miliar, menurun 86,2% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 186,4 miliar. Operating
Margin sebesar 45% di bawah periode tahun 2012 sebesar 85%. EBITDA mencapai sebesar Rp31,8 miliar
sehingga EBITDA Margin 55,8% atau di bawah tahun 2012 sebesar 86,8%.

236

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Dengan memperhitungkan penghasilan lain-lain (bersih) sebesar Rp 15,81 miliar dan beban pajak sebesar Rp
8,2 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp 33,4. miliar atau menurun 31% dari tahun sebelumnya yang
menghasilkan Net Margin sebesar 59%, mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 86%. Pencapaian ini
juga meghasilkan Return on Equity pada tahun 2013 sebesar 12,8% atau turun 64,7% dari tahun 2012.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal
yang material atas laporan keuangan KIG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Kantong Kemasan
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, yang berlokasi di
Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni sebesar
30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10%.
Dalam menjalankan kegiatan usaha. IKSG memiliki : 5 line pasted kraft, 1 line pasted woven dan 2 line jahit
woven dengan total kapasitas terpasang per tahun sebanyak : 241 juta kantong pasted kraft, 20 juta kantong
pasted woven dan 59 juta kantong jahit woven. Hasil produksi IKSG diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan
kantong pasar SMI
Produksi dan Penjualan
Volume produksi kantong tahun 2013 mencapai 219 juta kantong atau meningkat 8 % dari produksi tahun
2012 sebesar 204 juta kantong. Dengan volume sebesar itu berarti IKSG telah beroperasi pada tingkat utilitas
70 %. Untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan kantong semen, IKSG masih mampu mengoptimalkan
kapasitas yang ada untuk memenuhi porsi pasar SMI sebesar 90 % dan sisanya untuk memasok kebuthan pasar
industri semen maupun industri non semen
Profitabilitas
Total pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 166 miliar atau naik 5,77% dari tahun 2012, sebesar Rp157 miliar.
Laba usaha sebesar Rp 31,1 miliar atau naik 4,43% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 29,72 miliar. Operating
Margin sebesar 18,8% atau 0,1% di bawah tahun 2012, sebesar 18,9%.
Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 24,6 miliar atau turun 10,5% dibanding tahun sebelumnya,
sebesar Rp 27,5 miliar. Dengan demikian Net Margin yang diperoleh sebesar 14,8% atau turun 2,7% dari tahun
2012, sebesar 17,5%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang materialitas
dalam laporan keuangan IKSG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, IKSG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari LIoyds Register
Quality Assurance dan Sertifikat SMK3 dari PT Sucofindo, Jakarta.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

237

The Future is Here

Industri Jasa Pertambangan


PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)
UTSG berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan pemberian
jasa. Saham UTSG dimiliki oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors Tbk sebesar 45 %. Kegiatan
utama UTSG diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal penyediaan
jasa penambangan batu kapur dan tanah liat.
Profitabilitas
Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan,
sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Profitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan
bahan baku bagi Perseroan dengan cara seefisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan kompetensinya
dibidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki.
Pada tahun 2013 UTSG membukukan pendapatan sebesar Rp 485,7 miliar atau naik 17% dari tahun 2012,
sebesar Rp 416,4 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 442 miliar dan beban
usaha sebesar Rp 34,2 miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2013 adalah Rp 9,4 miliar atau
turun 39% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 15,4 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Operating Margin
sebesar 1,9%, turun 1,8% dari tahun seblumnya sebesar 3,7%, namun karena adanya kenaikan rugi selisih
kurs dan beban bunga yang cukup signifikan, maka pada tahun 2013 UTSG mengalami kerugian sebesar Rp
8,93 Miliar.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan UTSG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
UTSG telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari Quality Endorsed Company untuk manajemen mutu dan
sertifikat ISO 14001:2004 dari Certified Environmental Company.

Segmen Usaha Lainnya


Perseroan memiliki beberapa perusahaan asosiasi yang didalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan
metode ekuitas dan biaya. Kegiatan perusahaan asosiasi ini bervariasi, namun pada umumnya dilakukan dalam
rangka mendukung operasional Perseroan. Beberapa perusahaan asosiasi tersebut tercakup dalam uraian
berikut:
PT Swadaya Graha (SWG)
SWG terletak di Gresik, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang fabrikasi baja, kontraktor sipil, kontraktor
mekanikal & elektrikal, persewaan alat-alat berat & konstruksi, bengkel & manufaktur, developer, jasa
pemeliharaan, serta biro engineering. Komposisi kepemilikan saham di SWG dipegang oleh Perseroan sebesar
25,0%, Dana Pensiun Semen Gresik 62,5%, PT Varia Usaha 8,1%, dan Koperasi Warga Semen Gresik 4,4%.
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, SWG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 dari Lloyds Register
Quality Assurance dan Sertifikat SMK3 standard OHSAS 18001:2007 dari PT Sucofindo (Persero).

238

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Profitabilitas
Pada tahun 2013 SWG membukukan pendapatan sebesar Rp 672,2 miliar atau turun 0,2% dari tahun 2012,
sebesar Rp 673,3 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 605,7 miliar dan
beban usaha sebesar Rp 28,57 miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2013 adalah Rp 37,98 miliar
atau naik 40,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,1 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Operating
Margin sebesar 5,7%, naik 0,7% dari tahun sebelumnya sebesar 4,0%.
SWG mempunyai anak perusahaan:
- PT Swabina Gatra:

Lokasi di Gresik, Jawa Timur, yang mempunyai bidang usaha industri air minum dalam kemasan; jasa tenaga
kerja, pembersihan, pengantongan; pergudangan, perdagangan, pemeliharaan peralatan; travel, taman
wisata Giri Wana Tirta dan persewaan. Komposisi kepemilikan saham terdiri dari SWG sebesar 6,7%, PT
Varia Usaha sebesar 6,7%, Koperasi Wredatama 13,3%, dan Dana Pensiun Semen Gresik 73,3%.

Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material
atas laporan keuangan SWG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
PT Varia Usaha (VU)
VU merupakan anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, bergerak dalam bidang
jasa pengangkutan umum dan ekspedisi dengan menggunakan/memakai truk dan/atau dengan kereta api,
perdagangan termasuk ekspor impor antar pulau dalam negeri, keagenan, distributor, usaha perdagangan
lainnya, perindustrian dan pembangunan, pertambangan (meliputi kegiatan: penyelidikan umum, eksplorasi,
eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil pertambangan). Komposisi kepemilikan saham di VU
dimiliki oleh Perseroan sebesar 24,9%, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen Gresik
26,4%.

Anak Perusahaan
Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul dengan berbagai aspek dan prasyaratnya telah diantisipasi PT
Varia Usaha melalui beberapa anak usaha, yaitu :
PT Varia Usaha Beton
Bergerak di bidang industry hilir produk semen dengan beberapa produknya antara lain Beton Siap Pakai, Beton
Masonry, Beton Pracetak, dan Batu Pecah.
Realisasi pendapatan pada tahun 2013 mencapai Rp 657,07 milyar atau 128% bila dibandingkan realisasi tahun
2012 yang sebesar Rp513,22 milyar. Kontribusi laba setelah pajak tercapai Rp21,73 milyar atau 129% dari
realisasi tahun 2012 yang sebesar Rp16,89 milyar.
Dalam menunjang operasionalnya, PT Varia Usaha Beton mempunyai area pertambangan batu adhesit seluas
14,5 hektar yang terletak di Desa Sumber Suko, Pasuruan JawaTimur dan akan terus dikembangkan. Dan
langkah efisiensi juga telah ditempuh antara lain dengan diraihnya innovation award Semen Indonesia dengan
tema pemakaian steel slag untuk efisiensi bahan baku paving block.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

239

The Future is Here

PT Waru Abadi
Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besidan fiber
semen.
Tahun ini PT Waru Abadi menunjukkan kinerja yang sangat baik. Secara rupiah, total pendapatan tercapai
Rp905,08 milyar atau 121% dari realisasi tahun 2012 (Rp750,62milyar). Laba setelah pajak tahun 2013
mencapai Rp36,47 milyar atau 155% dari realisasi tahun 2012 yang sebesar Rp23,55 milyar. Sedangkan EBITDA
tercapai sebesar Rp45,40 milyar atau 154% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp29,54 milyar. Tercapainya
laba & EBITDA jauh di atas target yang ditetapkan terjadi karena meningkatnya volume penjualan dan realisasi
margin penjualan semen di atas rencana.
Sebagai salah satu upaya optimalisasi dan efisiensi pasar, di tahun ini dibuka beberapa gudang posko, antara
lain Posko banjar, Posko Ciranjang, Posko Trenggalek, Posko Probolinggo dan Posko Sidoarjo.
PT Varia Usaha Bahari
PT Varia Usaha Bahari adalah salah satu anak perusahaan PT Varia Usaha yang berdiri sejak tahun 1992, bergerak
di bidang bongkar muat barang di pelabuhan baik barang curah, bag maupun general cargo.
Pendapatan tahun 2013 tercapai sebesar Rp 45,93 milyar atau 104% dari realisasi tahun 2012 (Rp44,24milyar).
Kontribusi laba setelah pajak mencapai Rp 8,67 milyar atau 101% dari realisasi 2012 Rp8,57 milyar.
PT Varia Usaha Dharma Segara
PT Varia Usaha Dharma Segara adalah salah satu anak perusahaan yang bergerak dalam Jasa Pengurusan
Transportasi (International Freight Forwarder).
Realisasi pendapatan tahun 2013 adalah sebesar Rp77,40 milyar atau 142% dari tahun 2012 (Rp 54,50 milyar).
Kontribusi laba setelah pajak mencapai Rp5,30 milyar atau 125% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 4,24milyar.
PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Varia Usaha Lintas Segara berdiri pada tahun 1997 di Gresik dan bergerak di Bidang Usaha Pelayaran
Interinsulair Nasional, Keagenan kapal Interinsulair, Keagenan Ekspor/Impor, Logistik Perkapalan, Pemilik/
Operator Tongkang.
Realisasi pendapatan dalam tahun 2013 mencapai Rp 132,67 milyar atau 93% dari tahun 2012 (Rp143,30
milyar). Pencapaian laba setelah pajak adalah Rp2,98 milyar atau 89% dari realisasi tahun 2012 (Rp3,35 milyar).
Penurunan ini disebabkan adanya beberapa kapal yang harus docking diluar rencana.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 VU Group mencatat total pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,12 triliun atau meningkat
21,2% dari tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, VU dapat membukukan
laba sebelum pajak sebesar Rp 182,73 miliar, naik 21% dari tahun 2012 sebesar Rp 150,75 miliyar.

240

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Dari usaha dan langkah-langkah strategik yang diambil manajemen dan dengan memperhitungkan beban pajak
sebesar Rp 47,35 miliar, maka diperoleh laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk
sebesar Rp 127,2 miliar atau lebih tinggi 17% dari tahun 2012 sebesar Rp 108,8 miliar dengan Margin Laba
Bersih sebesar 3,1% atau turun 0,1% dari tahun 2012 yang sebesar 3,2%. EBITDA yang dicapai tahun 2013
sebesar Rp 265,3 miliar atau naik sebesar 25,8% dari tahun 2012.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan Varia
Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU
telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia.
PT Eternit Gresik (EG)
EG merupakan anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Ruang lingkup kegiatan
perusahaan meliputi industri bahan bangunan non asbestos dan cetakan. Saham EG dimiliki oleh Perseroan
sebesar 17,6% dan Team S.A. 82,4%.
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, EG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan ISO 14001:2004
dari Benchmark Australia, serta OHSAS 18001:2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari
Benchmark Australia.

INFORMASI INFORMASI MATERIAL


PROGRAM EKSPANSI
Pada periode pelaporan, Perseroan telah menyelesaikan pembangunan 2 unit pabrik semen baru masingmasing berkapasitas desain 3 juta ton per tahun di Tuban (Jawa Timur) dan di Pangkep (Sulawesi Selatan),
menyelesaikan pembangunan 1 unit packing plant di Sorong, 1 unit Packing Plant di Banjarmasin dan tengah
menyelesaikan 1 unit pembangkit listrik di Pangkep berkapasitas 2x35 MW serta pembangunan 2 unit packing
plant lainnya sebagai bagian rencana ekspansi.
Perseroan berencana membangun 2 unit pabrik baru di Sumatera. Penjelasan lebih rinci mengenai realisasi
ekspansi ini dapat dilihat pada uraian Perkembangan Pembangunan Proyek Strategis.
Selain program ekspansi tersebut, pada periode pelaporan, Perseroan telah menyelesaikan akuisisi satu
perusahaan penghasil semen di Vietnam. Selain akuisisi tersebut, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi lain
seperti divestasi
restrukturisasi utang. Penjelasan lebih lengkap mengenai akuisisi dapat dilihat pada uraian Ekspansi Regional,
Membangun Tonggak Pertumbuhan Baru

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN


Pada periode pelaporan, tidak ada transaksi benturan kepentingan yang dilakukan oleh Peseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

241

The Future is Here

PINJAMAN PERBANKAN
Dalam rangka penyelesaian pembangunan proyek strategis, Perseroan melakukan perjanjian pinjaman dengan
perbankan baik berupa fasilitas pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang.
Pinjaman Jangka Pendek
Untuk pinjaman jangka pendek, fasilitas pinjaman berupa, fasilitas Non-Cash dalam bentuk Letter of Credit (L/C),
penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Trust Receipt , Standby loan yang dilaksanakan
langsung oleh Perseroan maupun melalui anak usaha dengan bank berelasi dan pihak ketiga.
(dalam Rp juta)
Saldo Pinjaman Jangka Pendek

2013

2012

PERUBAHAN

Rupiah:
- Pihak berelasi

2.011

2.272

-11,5

- Pihak Ketiga

15.302

0,0

Dong Vietnam:
- Pihak berelasi

14.243

14.106

1,0

- Pihak Ketiga

289.371

333.975

-13,4

320.926

350.354

-8,4

Pinjaman Jangka Pendek TLCC


Perseroan (melalui anak usaha, TLCC) memiliki beberapa pinjaman jangka pendek dari berbagai lembaga di
Vietnam. Daftar lembaga sebagai berikut.

Fasilitas pinjaman An Binh Commercial Joint Stock Bank (An Binh Bank)

Fasilitas pinjaman Sapa Geleximco JSC

Fasilitas pinjaman Geleximco Trading and Investment JSC

Fasilitas pinjaman Southern General Import & Export JSC

Fasilitas pinjaman Geleximo.

Fasilitas pinjaman dari Bank for Investment and Development of Vietnam (BIDV) - Cabang Quang Trung

Fasilitas Pinjaman dari Vietnam Bank for Agriculture and Rural Development (Agribank) - Quang Ninh
Branch.

Fasilitas Pinjaman dari Bui Thi The

Fasilitas pinjaman dari Military Commercial Joint Stock Bank

Fasilitas diskonto TLCC dengan Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Bank

Pinjaman Jangka Panjang


Untuk pinjaman jangka panjang, Perseroan (melalui entitas anak, Tonasa, UTSG IKSG dan TLCC), mendapatkan
fasilitas pinjaman dari Bank berelasi dan pihak ketiga.

242

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

(dalam Rp juta)
Saldo Pinjaman Jangka Panjang
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu
tahun
- Pihak Ketiga

2013

2012

PERUBAHAN

716,262

689,984

3.8

2,883,001

2,659,161

8.4

3,599,263

3,349,145

7.5

(469,974)

(241,657)

94.5

3,129,289

3,107,488

0.7

289.371

333.975

-13,4

Pinjaman Sindikasi
Pinjaman Sindikasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dilakukan oleh anak usaha, PT Semen Tonasa (ST)
dalam rangka pembangunan satu unit pabrik semen baru Tonasa V dan pembangkit listrik 2x35 MW. Perjanjian
kredit sindikasi ditanda tangani oleh ST dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (selaku Pimpinan Sindikasi), PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Jatim, dan PT Bank Sulawesi Selatan (selanjutnya disebut sebagai
Bank Sindikasi) dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp3.547 miliar atau 68% dari jumlah nilai investasi
untuk Tonasa V dan Pembangkit Listrik.
Fasilitas kredit tersebut terdiri dari:
Fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum Rp3.166 miliar. Fasilitas ini termasuk fasilitas NCL dalam
bentuk fasilitas LC dan/atau SKBDN
Fasilitas kredit investasi bunga masa konstruksi sebesar maksimum Rp381 miliar. Fasilitas ini hanya dapat
digunakan untuk melunasi 68% dari beban bunga selama masa tenggang sebagaimana didefinisikan dalam
perjanjian kredit sindikasi tersebut.
Fasilitas kredit sindikasi tersebut dijamin dengan aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan
milik ST. Fasilitas tersebut juga mendapat jaminan berupa corporate guarantee, cash deficit guarantee, dan
cost overrun guarantee dari Perseroan. Tingkat bunga yang dikenakan adalah sebesar prime lending rate dari
masing-masing Bank Sindikasi yang pada tanggal 31 Desember 2013 berkisar antara 9,33% sampai dengan
9,73% (31 Desember 2012: berkisar antara 9,59% sampai dengan 10,27%) per tahun. Pembayaran pokok
kredit sindikasi akan dilakukan secara cicilan triwulanan mulai September 2013 sampai dengan Juni 2019.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, ST telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp2.660 miliar
(2012:Rp2.435miliar) dan mengakui utang bunga atas pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2013
sebesar Rp321 miliar (2012: Rp243 miliar).
Pinjaman Jangka Panjang Perseroan (melalui anak usaha TLCC)
Perseroan (melalui anak usaha, TLCC) memperoleh pinjaman jangka panjang dari lembaga berikut dibawah ini:
Bank for Investment and Development of Vietnam (BIDV) Cabang quang Trung

Tingkat suku bunga berkisar antara 11,8% sampai 14,6%. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
jumlah pinjaman masing-masing sebesar VND790.967 juta atau Rp458.919 juta dan VND909.628 juta atau
Rp420.703 juta.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

243

The Future is Here

Vietnam Development Bank


Tingkat suku bunga berkisar antara 6,6% sampai 9,6%. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah
pinjaman masing-masing sebesar VND404.171 juta atau Rp234.500 juta dan VND465.103 juta atau
Rp215.110 juta.

Lien Viet Joint Stock Commercial Bank (Lien Viet Bank)


Tingkat suku bunga berkisar antara 15% sampai 16%. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah
pinjaman masing-masing sebesar VND286 juta atau Rp166 juta dan VND478 juta atau Rp221 juta.

An Binh Bank

Tingkat suku bunga berkisar antara 15% sampai 21%. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2013.

Pinjaman Jangka Panjang Perseroan (melalui anak usaha UTSG)


Perseroan (melalui, anak usaha UTSG) telah memperoleh empat fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga
Tbk, Cabang Surabaya untuk pembelian alat berat dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.150 juta. Seluruh
fasilitas telah ditarik, dengan tingka bunga yang dikenakan adalah 10% - 10,5% dan 9,75% - 10% masingmasing pada tahun 2013 dan 2012. Jaminan atas fasilitas pinjaman adalah uni-unit buldozer dan excavator yang
dibeli dengan menggunakan fasilitas dimaksud.
Pinjaman Jangka Panjang Perseroan (melalui anak usaha IKSG)
Perseroan (melalui, anak usaha IKSG) telah memperoleh empat fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga
Tbk, Cabang Surabaya dengan jumlah maksimum USD2.400.000 untuk pembelian 1 line mesin jenis tuber dan
bottomer. Tingka bunga yang dikenakan adalah 9,75% - 10% dan 10,25% per tahun pada tahun 2013 dan
2012. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan September 2013.
Keterangan selengkapnya mengenai pinjaman perbankan tersebut dapat dilihat pada Catatan 21.a dan 21.b
pada Laporan Keuangan Audited Konsolidasian Perseroan halaman 69.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL


Perseroan melalui entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah minimum
pembayaran sewa dimasa mendatang berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan dengan jumlah
ikatan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar ekivalen Rp35,6 miliar.
Perseroan melakukan ikatan dalam denominasi mata uang Rupiah, Euro, USDollar, GBP, JPY dan VND. Sumber
dana ikatan adalah kombinasi pinjaman dan dana kas internal dalam persentasi tertentu. Perseroan menempatkan
sejumlah dana untuk pembayaran ikatan tersebut dalam mata uang yang relevan dan ditempatkan dalam
bentuk deposito yang terikat dan dicatat sebagai dana Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaanya.
Untuk melindungi nilai dana dimaksud dari risiko perubahan kurs, Perseroan melakukan transaksi lindung nilai
(Lihat juga penjelasan Transaksi Lindung Nilai).
Keterangan mengenai ikatan material tersebut dapat dilihat pada Catatan no 46.c pada Laporan Keuangan
Audited Konsolidasian Perseroan (hal 135).

244

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

TRANSAKSI MATERIAL DAN KEJADIAN LUAR BIASA


Transaksi Material
Pada tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi material.
Kejadian Luar Biasa
Tidak ada kejadian luar biasa selama periode tahun pelaporan 2013.

PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA


TERHADAP KINERJA PERSEROAN
Perubahan Peraturan
Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional
Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa
peraturan yang berlaku efektif di tahun 2013 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2012. Beberapa peraturan
dimaksud adalah:

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2012

NO

NOMOR PERATURAN

Peraturan Presiden
RI Nomor 71 Tahun
2012 tentang Tentang
Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum

Peraturan Menteri BUMN


Nomor PER-03/MBU/2012
tentang Pedoman
Pengangkatan Anggota
Direksi dan Anggota
Dewan Komisaris Anak
Perusahaan.

Peraturan Menteri BUMN


Nomor PER-12/MBU/2012
tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas Badan Usaha
Milik Negara

ISI

DAMPAK BAGI PT SEMEN INDONESIA

Peraturan Presiden ini


mengubah Peraturan
Presiden Nomor 36 Tahun
2005 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum
sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden
Nomor 65 Tahun
2006 serta peraturan
pelaksanaannya.

Berdasarkan Peraturan Presiden ini, PT Semen


Indonesia (Persero) Tbk. sebagai instansi yang
memerlukan tanah diikutsertakan langsung
dalam proses musyawarah dengan pihak yang
memiliki tanah.

Peraturan Menteri
BUMN ini mengatur tata
cara penunjukan dan
pengangkatan Anggota
Direksi dan Dewan Komisaris
di anak perusahaan BUMN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki


guideline dalam rangka melakukan
pengangkatan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris, dimana Peraturan Menteri BUMN
tersebut mencakup pengaturan tentang
persyaratan orang yang dapat diangkat serta
prosedur pengangkatan Direksi dan Dewan
Komisaris di anak perusahaan

Peraturan Menteri BUMN


ini mengatur jenis dan
persyaratan terkait organ
pendukung Dewan Komisaris
Badan Usaha Milik Negara.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah


mengakhiri tugas Komite GCG dan OC
tertanggal 31 Desember 2012 dan tidak
memperpanjang penugasan 5 (lima) orang
anggota independen dari 2 Komite tersebut,
mulai 1 Januari 2013 Dewan Komisaris memiliki
3 Komite saja.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

245

The Future is Here

Peraturan Menteri BUMN


Nomor PER-15/MBU/2012
tentang perubahan
atas Peraturan Menteri
Nomor PER-05/MBU/2008
tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengadaan
Barang Jasa Badan Usaha
Milik Negara.

Peraturan ini melakukan


perubahan pada Pasal
1, Pasal 2 dan Pasal 9
Peraturan Menteri Nomor
PER-05/MBU/2008 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengadaan Barang Jasa
Badan Usaha Milik Negara.

Terkait dengan pengadaan barang dan jasa, PT


Semen Indonesia (Persero) Tbk. dapat melakukan
penunjukan langsung kepada:
a. Perusahaan yang sahamnya minimum
90% dimiliki oleh PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk.
b. Perusahaan yang sahamnya minimum
90% dimiliki oleh BUMN lain
c. Perusahaan patungan dengan jumlah
gabungan kepemilikan saham BUMN
minimum 90%
d. Perusahaan terafiliasi yang sahamnya
90% dimiliki oleh Anak Perusahaan
BUMN, gabungan anak perusahaan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk., atau
gabungan anak perusahaan dengan
BUMN lain

Peraturan Menteri BUMN


Nomor 20/MBU/2012
tentang Program
Kemitraan Badan Usaha
Milik Negara Dengan
Usaha Kecil Dan Program
Bina Lingkungan

Peraturan Menteri BUMN ini


melakukan perubahan pada
Pasal 1, Pasal 11, Pasal 13,
Pasal 15, Pasal 16 dan Pasal
23 2012 tentang Program
Kemitraan Badan Usaha
Milik Negara Dengan Usaha
Kecil Dan Program Bina
Lingkungan

Dalam Pelaksanaan tentang Program Kemitraan


Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha
Kecil Dan Program Bina Lingkungan, PT Semen
Indonesia wajib memperhatikan Peraturan
Menteri BUMN Nomor 20/MBU/2012 tentang
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina
Lingkungan.

Peraturan Menteri BUMN


Nomor 16/MBU/2012
tentang Perubahan Kedua
Persyaratan Dan Tata
Cara Pengangkatana Dan
Pemberhentian Anggota
Direksi BUMN

Peraturan Menteri BUMN


ini melakukan perubahan
pada Pasal 4, Pasal 7, Pasal
8, Pasal 18, Pasal 19, Pasal
20, Pasal 24, Pasl 36 dan
Pasal 41 tentang Perubahan
Kedua Persyaratan Dan Tata
Cara Pengangkatana Dan
Pemberhentian Anggota
Direksi BUMN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. apabila


melakukan Pengangkatan Dan Pemberhentian
Anggota Direksi BUMN mengikuti Peraturan
Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang
Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara
Pengangkatana Dan Pemberhentian Anggota
Direksi BUMN.

Peraturan Menteri BUMN


No. 19/MBU/2012
tentang Pedoman
Penundaan Transaksi
Bisnis Yang Terindikasi
Penyimpangan Dan/Atau
Kecurangan

Peraturan BUMN ini berupaya


untuk menghindari BUMN
melakukan tindakan
penyimpangan dan/
atau kecurangan dalam
transaksi bisnis, diantaranya
dengan cara melakukan
penundaan transaksi bisnis
yang terindikasi adanyan
peyimpangan dan/atau
kecurangan.

PT Semen Indonesia wajib menyusun ketentuan


internal berupa SOP mengenai penundaan
transaksi bisnis yang terindikasi penyimpangan
dan/atau kecurangan dengan berpedoman
dengan Peraturan Menteri ini, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 Permen BUMN No.
19/2012.

Peraturan Menteri ESDM


Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pengendalian
Penggunaan Bahan Bakar
Minyak

Peraturan Menteri ESDM


ini mengatur pengendalian
penggunaan Bahan Bakar
Minyak untuk menjaga
besaran volume penggunaan
Bahan Bakar Minyak
sebagaimana yang ditetapkan
dalam APBN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tidak lagi


diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi
untuk kendaraan dinas

246

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Surat Edaran Menteri


BUMN No.SE-08/MBU.
WK/2012 tentang
Penyertaan Modal BUMN
Dalam Rangka Pendirian
Anak Perusahaan/
Perusahaan Patungan Dan
Kepada Anak Perusahaan/
Perusahaan Patungan

Surat Edaran Menteri BUMN


ini mengatur pengamanan
aktiva tetap BUMN berupa
tanah dalam Penyertaan
Modal BUMN.

Penyertaan Modal BUMN dalam bentuk tanah


hanya dapat dilakukan apabila kepemilikan
saham BUMN pada anak perusahaan/perusahaan
patungan yang telah ada minimal 99%, atau
setelah inbreng saham BUMN menjadi minimal
sebesar 99%.

Surat Edaran Menteri


BUMN Nomor SE-01/MBU.
WK/2012 tindak lanjut
dari Instruksi Presiden
Nomor 13 tahun 2011
tentang Penghematan
Energi Dan Air

Surat Edaran Menteri BUMN


ini mengatur tentang
Penghematan Energi Dan Air
di lingkungan BUMN.

a. BUMN diminta melakukan penghematan listrik


sebesar 20% dihitung dari rata-rata penggunaan
listrik dilingkungan masing-masing dalam kurun
waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres.
b. Penghematan BBM 10% bagi kendaraan
dilingkungan BUMN.
c. Penghematan air sebesar 10% dihitung dari
rata-rata penggunaan air dilingkungan masingmasing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum
dikeluarkan Inpres
d. Pengaturan pembatasan penggunaan BBM
Bersubsidi, dilakukan sepanjang BBM Non Subsidi
tersedia di wilayah kerja masing-masing.

10

Surat Edaran Direktur


Jendaral Pajak No. SE45/PJ/2012 tanggal
27 September 2012
ttng Penjelasan Atas
Pelaksanaan Peraturan
Menteri Keuangan (PMK)
No. 85/PMK.03/2012 PMK
No. 136/PMK.03/2012.

Peraturan Menteri Keuangan


ini mengatur tentang
Penunjukan BUMN untuk
Memungut, Menyetor, Dan
Melaporkan PPN atau PPN
Dan Penjualan Atas Barang
Mewah, Serta Tata Cara
Pemungutan, Penyetoran,
Dan Pelaporan.

Pemungutan, Penyetoran Dan Pelaporan PPN


Oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai
Pemungut PPN

Keputusan Ketua
Bapepam LK Nomor KEP431/BL/2012 tentang
Penyampaian Laporan
Tahunan Emiten Atau
Perusahaan Publik

Keputusan ini menghapuskan


Keputusan Ketua Bapepam
LK Nomor: Kep-134/
BL/2006 tanggal 7 Desember
2006 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan
Tahunan bagi Emiten dan
Perusahaan Publik serta
Keputusan Ketua Bapepam
LK Nomor: Kep-40/BL/2007
tanggal 30 Maret 2007
tentang Jangka Waktu
Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala dan
Laporan Tahunan Bagi Emiten
atau PerusahaanPublik yang
Efeknya Tercatat di Bursa Efek

11

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk perlu


melakukan penyesuaian (apabila diperlukan)
terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. Penyampaian Laporan Tahunan dalam
bentuk hardcopy dan softcopy serta
penyampaian jumlah laporan tahunan
sebanyak 2 eksemplar.
b. Kewajiban memuat Laporan Tahunan
di website www.semenindonesia.com.
c. Informasi lebih rinci terkait profil dan
tata kelola perusahaan.
d. Penambahan informasi terkait skema
PSU/pengendali perusahaan, kode etik
dan budaya perusahaan, dan whistleblowing system.
e. Informasi CSR dalam bagian tersendiri.
f. Penegasan isi surat pernyataan kebenaran isi Laporan Tahunan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

247

The Future is Here

DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2013 & 2014

12

Undang-Undang No. 24
Tahun 2011 Tentang
Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial Tenaga
Kerja

Merupakan program negara


yang bertujuan memberikan
kepastian perlindungan dan
kesejahteraan sosial bagi
seluruh rakyat. Yang dalam
hal ini 4 (empat) bumn
bertransformasi menjadi BPJS
yaitu PT Askes, PT Jamsostek,
PT Taspen dan PT Asabri.

13

Permen BUMN No.


PER-19/MBU/2012
tentang Pedoman
Penundaan Transaksi
Bisnis Yang Terdindikasi
Penyimpangan dan
Kecurangan

Permen BUMN ini mengatur


bahwa ketentuan Penundaan
Transaksi Bisnis Yang
Terdindikasi Penyimpangan
dan Kecurangan dimasukkan
dalam Pasal tersendiri dalam
Perjanjian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
dalam Buku III Kitab UndangUndang Hukum Perdata

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,


telah membuat kebijakan berupa Surat
Keputusan Direksi No. 20/Kpts.Dir/2013
tentang Penundaan Transaksi Bisnis Yang
Terdindikasi Penyimpangan dan Kecurangan
dan telah diimplementasikan dalam
kegiatan operasional Perusahaan.

Permen BUMN No. PER09/MBU/2013 tentang


Kebijakan Umum
Transaksi Lindung Nilai
BUMN

Permen BUMN ini bertujuan


untuk mengatur BUMN
dalam bertransaksi dengan
menggunakan valuta asing
wajib melakukan Lindung
Nilai sesuai dengan Permen
tersebut dalam rangka
memitigasi risiko pasar yang
ada.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sampai


dengan saat ini dalam tahap membuat
kebijakan tentang Kebijakan Umum
Transaksi Lindung Nilai BUMN yang akan
dituangkan dalam SOP Surat Keputusan
Direksi.

15

Permen Perdagangan No.


40/M-DAG/PER/8/2013
tentang Ketentuan Impor
Semen Clinker Dan Semen

Permen tersebut mengatur


untuk Perusahaan yang
bergerak didalam bidang
industri semen setiap akan
mengimpor clinker atau
semen wajib mempunyai izin
terlebih dahulu sesuai yang
disyaratkan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah


mempunyai Izin Importir Produsen untuk
mengimpor Clinker. Sedangkan Izin Importir
Produsen Semen yang digunakan untuk
mengimpor semen masih dalam tahap
pengurusan,

16

Surat Edaran
Menakertrans No. SE.40/
MEN/VIII/2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan
Permenakertrans No.
19 tahun 2012 tentang
Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagaian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain

Surat Edaran Menakertrans


No. SE.40/MEN/VIII/2013
tentang Pedoman
Pelaksanaan Permenakertrans
No. 19 tahun 2012 tentang
Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagaian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan
Lain

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah


melakukan penyesuaian terhadap Surat
Edaran Menakertrans No. SE.40/MEN/
VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
Permenakertrans No. 19 tahun 2012
tentang Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagaian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain

14

248

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

g.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


sampai dengan saat ini masih dalam
tahap melakukan penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 24 Tahun
2011 Tentang Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Analisis dan Pembahasan Manajemen

17

Surat Edaran Bursa Efek


Indonesia No. SE-00001/
BEI/02-2014

18

Keputusan Direksi PT BEI


No. KEP-00001/BEI/01/012014 Tahun 2014 tentang
Peraturan Nomor I-A
tentang Pencatatan
Saham Dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham
Yang Diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat

Surat Edaran tersebut


mengatur tentang periode
jabatan Komisaris Independen

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah


menyesuaikan dengan aturan Surat Edaran
sebagaimana dimaksud.

Keputusan Direksi PT BEI ini


mengatur tentang emiten
yang tercatat dalam Bursa
Efek harus memiliki direktur
independen dalam lampiran
I-A angka III.5

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sesuai


dengan surat dari Kementerian BUMN
No. S-75/MBU/2014 tentang Direktur
Independen, dinyatakan bahwa PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk. telah memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud dalam
Keputusan Direksi PT BEI No. KEP-00001/
BEI/01/01-2014 Tahun 2014 tentang
Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan
Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain
Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat, Lampiran I-A angka III.5

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERBASIS IFRS


Perseroan telah mengimplementasikan beberapa SAK yang berlakunya telah dimulai sebelum 1 Januari 2013,
dan Untuk memberlakukan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) berbasis IFRS yang berlaku efektif per 1
Januari 2012, dan sesuai surat edaran Menteri BUMN Nomor: SE05/MBU/2009 tanggal 2 April 2009 yang
menginstruksikan Direksi BUMN untuk melakukan persiapan konfergensi IFRS, serta mengacu Undang-undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 66 ayat 3, bahwa laporan keuangan harus disusun
berdasarkan standar akuntansi keuangan.
Tahapan implementasi SAK berbasis IFRS yang dilakukan oleh Perseroan, entitas anak, dan entitas asosiasi
mencakup 4 tahap, yaitu
a. Studi awal, yang mencakup analisis atas kebijakan akuntansi perusahaan, penyelenggaraan in-house
training, serta penyusunan gap analysis.
b. Konversi dan issues resolution, yang mencakup proses penyusunan kebijakan akuntansi grup dan penyusunan
posisi teknis (technical position) akuntansi dalam rangka penyusunan laporan keuangan 2011.
c. Integrasi perubahan level pelaporan (reporting level), yang mencakup review dan penyesuaian terhadap
standar akuntansi baru dalam laporan keuangan 2011 dan 2012, serta melakukan observasi potensi standar
baru yang berpengaruh terhadap sistem informasi.
d. Integrasi perubahan level transaksi (transaction level), yang mencakup pembaharuan akun, manual
akuntansi, serta pendampingan dalam implementasi sistem informasinya.
Berdasarkan gap analysis yang telah dilakukan, Perseroan menjelaskan dampak pemberlakuan standar akuntansi
baru yang berlaku

efektif 1 Januari 2013, sebagaimana diungkapkan pada urian Perubahan Kebijakan

Akuntansi berikut.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN


Perseroan telah melakukan beberapa perubahan kebijakan akuntansi agar lebih sesuai dengan revisi SAK yang
diterbitkan oleh Ikantan Akuntan Indonesia. yang berlaku efektif 1 Januari 2013 dan berdampak signifikan pada
Perseroan dan entitas anak adalah:

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

249

The Future is Here

PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali


Standar revisi mempersempit ruang lingkup transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang
berada di bawah pengendalian yang sama, dan merubah perlakuan akuntansi untuk selisih antara harga
pengalihan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan tidak diakui ke laba rugi). Oleh
karena Grup tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi antara entitas sepengendali, penerapan awal atas
standar revisi ini tidak memiliki pengaruh material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui di
dalam laporan keuangan konsolidasian.

Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Penyajian dan Pengungkapan.

Standar ini mensyaratkan pengungkapan deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan
peningkatan kualitas kredit lainnya, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan
dan peningkatan kualitas kredit lainnya dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik
yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

Perseroan juga menerapkan beberapa SAK dan ISAK baru namun tidak mengakibatkan perubahaan yang
substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material
terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu.
Informasi selengkapnya mengenai pengaruh perubahan SAK berbasis IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2012
dapat dilihat pada Catatan 2b, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak.

TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI


Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan
yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/
BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Informasi selengkapnya mengenai Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Berelasi ini tercantum pada Catatan 43
Transaksi dengan pihak berelasi pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.
Akibat transaksi berelasi tersebut, Perseroan memiliki saldo aset maupun liabilitas yang dicatat dalam rangka
transaksi dan dicatat dalam akun-akun: kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, utang lainlain dan liabilitas jangka panjang.
Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi tersebut, Perseroan memiliki kebijakan sebagai
berikut.
Penjualan produk dan jasa kepada pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang
pada umumnya menggunakan dasar harga pasar yang berlaku ditambah margin tertentu sesuai kesepakatan.
Pengapalan dan pengangkutan produk oleh pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak pengangkutan
yang disepakati bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada
ditambah dengan marjin tertentu.
Penempatan dana dilakukan berdasarkan kebutuhan dan perjanjian yang saling menguntungkan dan
memberikan benefit optimal pada Perseroan.
Perolehan dana pinjaman dilakukan melalui negosiasi term dan kondisi yang paling optimal bagi kepentingan
operasional Perseroan.

250

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Adapun hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2013
diringkas dalam tabel berikut.
Nama Pihak

Hubungan

- Pemerintah Republik Indonesia/


- Government of Republic of Indonesia

Pemegang saham

- PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk


- PT Pertamina (Persero)
- PT Waskita Karya (Persero)
- PT Kereta Api Indonesia (Persero)
- PT Dahana (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
- PT Pindad (Persero)
- PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
- PT Petrokimia Kayaku
- PT Surveyor Indonesia (Persero)
- PT Sucofindo (Persero)
- PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

Badan Usaha Milik Negara

- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk


- PT Infomedia Nusantara
- PT Barata Indonesia (Persero)
- PT Hutama Karya (Persero)
- PT Nindya Karya (Persero)
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
- PT Jamsostek (Persero)
- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
- PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
- PT Petrokimia Gresik (Persero)
- PT Pos Indonesia (Persero)
- Perum Perhutani Unit II Jatim
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT Boma Bisma Indra (Persero)
- PT Krakatau Engineering
- PT Indosat Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- PT Bank Bukopin Tbk
- PT Bank Syariah Mandiri
- PT Bank Syariah Bukopin
- PT Bank Syariah BRI
- PT Rekayasa Industri (Persero)
- PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)
- PT Asuransi Wahana Tata
- PT Tugu Pratama Indonesia

Badan Usaha Milik Negara

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

251

The Future is Here

Nama Pihak

- PT Swadaya Graha
- PT Varia Usaha
- PT Igasar

Hubungan

Entitas Asosiasi

-
-
-
-
-
-

Hanoi General Export - Import Company


(Geleximco)
Thang Long Power JSC
Sapa Geleximco JSC
Geleximco Trading and Investment JSC
Southern General Import dan Export JSC

Perusahaan yang dikendalikan oleh


suatu entitas yang memiliki pengaruh
signifikan pada entitas anak

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

PT Waru Abadi
PT Swabina Gatra
PT Varia Usaha Beton
PT Varia Usaha Bahari
PT Varia Usaha Dharma Segara
PT Varia Usaha Lintas Segara
Dana Pensiun Semen Gresik
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Konsulta
PT Cipta Nirmala

Mempunyai anggota manajemen


kunci yang sama dengan Perseroan
dan memiliki pengaruh signifikan
terhadap entitas.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

PT Prima Karya Manunggal


PT Pelayaran Tonasa Lines
PT PBM Biringkasi Raya
Koperasi Karyawan Semen Tonasa
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang
PT EMKL Topabiring
PT United Tractors Tbk
PT Pasoka Sumber Karya
PT Yasiga Sarana Utama
Dana Pensiun Semen Padang
Dana Pensiun Semen Tonasa
Yayasan Rumah Sakit Semen Padang
Yayasan Igasar
PT Pamapersada Nusantara
PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Mempunyai anggota manajemen


kunci yang sama dengan entitas anak
dan memiliki pengaruh signifikan
terhadap entitas

252

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING


Perseroan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dan Pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 telah dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 14 Pebruari
2014 USD1 = Rp11.886 dan EUR1 = Rp16.257 (nilai penuh) berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
Nilai net dari seluruh aset dan liabilitas dalam mata uang aset adalah berupa liabilitas neto sebesar ekivalen
minus Rp32,62 miliar.
Rincian aset dan liabilitas tersebut tercantum pada Catatan 47 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian Perseroan.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN


Tidak ada kejadian penting yang material setelah tanggal laporan akuntan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

253

09

Tata Kelola Perusahaan

The Future is Here

erseoan berkomitmen meningkatkan kualitas penerapan praktik terbaik


GCG secara konsisten dan kontinyu untuk menghadirkan kinerja unggul

dan akuntabilitas bagi para pemangku kepentingan. Komitmen tinggi dan


penerapan praktik terbaik GCG terbukti telah memperkuat daya saing Perseroan,
memaksimalkan nilai Perseroan, mengelola sumber daya dan risiko lebih efektif
dan efisien serta menciptakan keberhasilan demi menjamin peningkatan kinerja
usaha dan pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham secara etis,
legal, berkelanjutan dan tetap memperhatikan kepentingan serta keadilan bagi
pemangku kepentingan lainnya

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA


Dasar Penerapan
Bagi Perseroan, menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / good corporate governance (GCG) secara
konsisten merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan Perseroan. Hal ini sejalan dengan
meningkatnya risiko dan tantangan yang Perseroan hadapi seiring dengan pertumbuhan Perseroan yang pesat
disamping ketatnya persaingan dengan kompetitor. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menjalankan prinsiprinsip GCG dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di samping memperhatikan praktik bisnis yang
terbaik antara lain:
Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corpoprate Governance) pada BUMN dengan mengacu pada kriteria dan metodologi yang
ditetapkan oleh Kantor Kementerian BUMN dalam SK-16/S.MBU/2012.
Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance sebagai acuan dalam mengembangkan pengelolaan dan penerapan GCG.
Surat edaran Menteri Negara BUMN nomor SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih. Surat
Keputusan Direksi PT Semen Indonesia No. 051/Kpts/Dir/2009 tanggal 07 Agustus 2009 tentang Penerapan
Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Semen Indonesia Tbk.
Dasar penerapan GCG di PT Semen Indonesia Tbk. mengacu pada 5 (lima) asas sebagai berikut:
TRANSPARANSI
Merupakan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan, dan keterbukaan dalam
mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
AKUNTABILITAS
Merupakan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.

256

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

PERTANGGUNGJAWABAN
Merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip
prinsip korporasi yang sehat.
KEMANDIRIAN
Merupakan keadaan dimana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
KEWAJARAN
Merupakan keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang undangan.
Perseroan senantiasa berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi
dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan yang diwujudkan diantaranya dalam:
Pelaksanaan peran dan tanggung jawab yang jelas dan terpisah antara Dewan Komisaris dan Direksi.
Fokus pada Rencana strategis jangka panjang Perseroan dan Kepatutan kegiatan usaha.
Terbuka dan adil terhadap pemangku kepentingan serta perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas.
Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal
Sistem pengambilan keputusan yang efektif.
Tanggung jawab terhadap isuisu sosial, lingkungan dan pembangunan.
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian
internal.
Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal.
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perseroan.

erseroan senantiasa berkomitmen penuh melaksanakan Tata Kelola


Perusahaan yang Baik di seluruh proses bisnis untuk mendorong

pengelolaan Perseroan yang profesional, transparan dan efisien dengan


peningkatan keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab dan adil.

Sedangkan untuk mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan senantiasa
melakukan penguatan infrastructure dan soft structure GCG, restrukturisasi internal, perbaikan fungsi dan
proses pengendalian internal yang mengarah kepada praktik terbaik GCG, penyesuaian dan pembaharuan
sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG secara efektif dan optimal. Sebagai
bentuk penguatan tata kelola dan komitmen manajemen, Perseroan telah melakukan proses transformasi
korporasi untuk memisahkan fungsi strategis dan operasional.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

257

The Future is Here

Proses transformasi korporasi merupakan proses penguatan kepatuhan dan responsibilitas dalam tata kelola
Perseroan. Pada tahun 2013 seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangani komitmen penerapan
GCG dan menjadikan penerapan GCG sebagai KPI bagi seluruh Unit Kerja dan Karyawan. Selain itu Perseroan
juga selalu konsisten melakukan assessment penerapan GCG yang dilakukan oleh pihak independen (BPKP
Provinsi Jawa Timur) dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG.

TUJUAN PENERAPAN GCG


Sejalan dengan visi dan misi, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola
Perseroan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan telah menetapkan misi GCG sebagai berikut:
Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam
penerapan GCG, meliputi:
Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik,
meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku
kepentingan;
Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan
investasi yang mengandung benturan kepentingan.
Meningkatnya kepercayaan investor;
Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;
Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi;
Meningkatkan pertanggungjawabaan pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap
memperhatikan kepentingan para stakeholders;
Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;
Mengarahkan pencapaian visi dan misi Perseroan dan meningkatkan profesionalismen sumber daya manusia;
Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan
risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai Perseroan.
Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan
yakin dapat mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi
pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut, konsistensi penerapan GCG diharapkan juga
dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan
nilai Perseroan (corporate value) bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

258

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait,
diantaranya dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal perusahaan, menentukan tingkat yang
tepat atas pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur
dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai
hasil efektivitas ICOFR dan hasil self assessment yang dilakukan secara periodik.

PEDOMAN, STRUKTUR dan MEKANISME TATA KELOLA


Tata kelola perusahaan telah berjalan dengan baik dan senantiasa dilandasi cara kerja yang etis, transparan
dan atas dasar Kepercayaan. Perseroan juga dilengkapi struktur tata kelola yang lengkap: memperhatikan
kepentingan para pemangku kepentingan, mengelola risiko bisnis, menjaga nama baik dan memiliki tanggung
jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, termasuk kesejahteraan warga sekitar dan lingkungan, sedangkan
standar kerja yang diterapkan Perseroan mengutamakan etika, kejujuran, keterbukaan dan akuntabilitas yang
berlaku untuk semua tingkatan dan jajaran organisasi.
Pedoman
Perseroan telah menjalankan Board Manual, Pedoman Sistem Pelaporan Penggaran dan Pedoman IT Governance
secara optimal sebagai salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman GCG dan telah diberlakukan
melalui surat keputusan Direksi.
Board Manual tersebut telah Perseroan jalankan dan kemudian Perseroan sempurnakan pada tahun 2012 sesuai
ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011, sebagai pedoman kerja Dewan
Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan untuk:
1. mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan
tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
2. menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan
kerja antar kedua organ.
3. menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness
(kewajaran).
Sebagai implementasi GCG, Perseroan secara terus menerus melakukan penyempurnaan atas Standard Operating
Procedure (SOP) pada seluruh proses bisnis yang dituangkan dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI).
Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan melengkapi
seluruh soft structure yang dibutuhkan dalam pengelolaan Perseroan sesuai kaidah GCG. Kerangka kebijakan
soft structure tersebut meliputi Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Kode Etik Perusahaan, Manual Board, IT
Governance, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan Kebijakan-kebijakan lainnya, yang ditanda tangani
oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

259

The Future is Here

INFRASTRUKTUR PENERAPAN GCG PERSEROAN

ntuk memperkuat praktik penerapan GCG, Perseroan senantiasa


melakukan penyempurnaan terhadap soft structure pengelolaan

perusahaan sesuai kaidah GCG dan meningkatkan effektivitas pengelolaan


infrastructure-nya.
INFRASTRUCTURE

SOFT STRUCTURE

RUPS

Budaya Perusahaan

Dewan Komisaris

Pedoman GCG

Direksi

Pedoman Kode Etik


Manual Board

Komite Pendukung Komisaris

Charter

Komite Audit

Kebijakan Perusahaan

Komite Strategi, Investasi dan Risiko

SMSI

Komite Nominasi & Remunerasi

Manual (level 1)
Prosedur (level 2)

Sekretaris Perusahaan

Work Instruction

Manajemen Risiko

Record

Internal Audit

Whistle Blower System

Eksternal Audit
Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan Perseroan, termasuk
diantaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan penyusunan
strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan
pengawasan, standar etika, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDM dan sebagainya. Dengan kelengkapan
kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure penunjangnya, Perseroan yakin tata kelola
perusahaan sebagaimana tergambar dalam struktur dibawah dapat berjalan dengan baik.
Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam Pedoman
Umum Good Corporate Governance Indonesia, UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan praktikpraktik GCG yang lazim digunakan.
Struktur
Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan Perseroan menganut
sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan
tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar
dan Peraturan Perundang-Undangan.

260

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Perseroan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka implementasi GCG. Di jajaran Dewan
Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan. Demikian
pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas
implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris,
sebagaimana bagan dibawah ini.
Struktur tata kelola Perseroan adalah sebagai berikut.

DEWAN KOMISARIS

Komite
SMRI

Komite
Audit

Komite
Nominasi &
Remunerasi

DIREKSI

Depart.
SDM

Sekretaris
Perusahaan

Internal
Audit

Hukum &
Manajemen
Risiko

Tim
Pengembangan
Kapasitas

Pengelolaan
Lingkungan
& Sosial
Korporasi

Mekanisme Tata Kelola Perseroan


Sebagaimana tergambar dalam struktur tersebut, dalam forum RUPS, para pemegang saham dapat melakukan
pengambilan keputusan penting berkaitan dengan investasi yang telah ditanamkan di Perseroan. Keputusan
yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan
perundang-Undangan. Dengan kedudukan yang setara, para pemegang saham akan mempertimbangkan
dengan seksama keputusannya demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah keputusan diambil,
maka RUPS kemudian akan menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan pelaksanaan keputusan
tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundangan yang berlaku.
Pengelolaan Perseroan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. Dewan
Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan nasihat untuk memastikan bahwa tujuan
Perseroan serta keputusan RUPS tersebut dilaksanakan secara optimal dan dicapai maksimal. Dengan tugas dan
tanggung jawab yang sedemikian besar dalam menjaga keberlangsungan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan mekanisme tata kelola
tersebut.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

261

The Future is Here

Komitmen Penerapan GCG


Seluruh jajaran Semen Indonesia berkomitmen tinggi untuk melaksanakan seluruh aturan dan kebijakan
sebagai bagian dari upaya menerapkan praktik terbaik prinsip-prinsip GCG. Komitmen untuk menerapkan
praktik terbaik GCG ditunjukan oleh jajaran Manajemen Puncak dengan selalu mendasarkan seluruh
keputusan dan penetapan kebijakan pokok perusahaan pada aturan- aturan dan undang-undang yang relevan.
Selain itu Manajemen Puncak juga mempelopori pelaksanaan penanda-tanganan Surat Pernyataan Tahunan
Kode Etik. Pernyataan tersebut ditanda-tangani oleh istri/suami seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana.
Kode Etik yang mengatur tata-cara dan etika berbisnis dan berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal
merupakan salah satu bentuk komitmen seluruh elemen perusahaan untuk menerapkan praktik terbaik GCG.
Pada tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangai Surat Pernyataan Kepatuhan Kode Etik,
Surat Pernyataan Benturan Kepentingan, Surat Pernyataan Kepemilikan Saham pada tanggal 22 Juli 2013.
Pada level Dewan Komisaris, komitmen pelaksanaan praktik terbaik GCG dilaksanakan melalui pengawasan atas
kepatuhan Perseroan dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan operasional sesuai aturan
dan perundangan yang berlaku.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


Perseroan senantiasa melengkapi dan menyempurnakan aturan kebijakan operasional sebagai bagian dari
penerapan praktik GCG tebaik. Dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis, Perseroan menerapkan prinsipprinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan budaya Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG merupakan tuntunan sikap
dan perilaku bagi segenap jajaran Perseroan dan pemangku kepentingan yang akan dilaksanakan dengan
mengacu pada kebijakan-kebijakan pokok diantaranya:
Integritas Bisnis
Hubungan yang baik antara Perseroan dengan Para Pemangku Kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang
Saham dalam jangka panjang hanya dapat dicapai melalui integritas bisnis Perusahaan dalam setiap kegiatan
usaha.
Kode Etik Perseroan
Pelaksanaan GCG Perseroan senantiasa dilandasi oleh integritas yang tinggi dan menjadikannya pedoman kode
etik sebagai acuan bagi organ Perseroan dan segenap Karyawan.
Pedoman Kode Etik tersebut merupakan sekumpulan komitmen etika perilaku dalam menjalankan bisnis di
Perusahaan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pegawai, yang disusun dan digunakan sebagai pedoman untuk
mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip
berkesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik (ethical reasoning), dan berperilaku etik (ethical conduct).
Manajemen Risiko
Perseroan melakukan penerapan manajemen risiko yang menyeluruh (Enterprise-Wide Risk Management).
Penerapan manajemen risiko oleh Perseroan bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melakukan
mitigasi risiko.
Ruang lingkup Enterprise-Wide Risk Management antara lain:
a. Risiko Keuangan, seperti risiko gagal bayar dalam suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan dalam sistem
akuntansi perusahaan dan/atau risiko perubahan nilai mata uang.

262

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

b. Risiko Teknis, seperti risiko terhadap aset fisik perusahaan, kerusakan peralatan dan/atau infrastruktur.
c. Risiko Operasional, seperti risiko pada human factor diantaranya human error, keselamatan dan kesehatan
pegawai, proses seleksi dan skill.
d. Risiko pasar, seperti perubahan yang terjadi terhadap pasar produk dan jasa perusahaan.
Perseroan menindak lanjuti penetapan kebijakan manajemen risiko dengan membentuk satuan Pengendalian
Risiko. Satuan ini dibentuk sebagai upaya meningkatkan pengelolaan risiko secara terus menerus, tepat dan
komprehensif. Pengelolaan risiko disertai upaya mitigasi risiko yang telah diidentifikasi, sehingga Perseroan
mampu meningkatkan kepastian dalam mencapai tujuannya, mampu merealisasikan peluang bisnis yang ada
dengan meminimalisir potensi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. (Selengkapnya lihat uraian Risiko dan
Manajemen Risiko, hal 170-183).
Standar Akuntansi
Kebijakan akuntansi Perseroan merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta menjamin
bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Oleh karena itu :
a) Perseroan akan selalu memperbaiki kebijakan akuntansi yang dimiliki agar selalu sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia.
b) Setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi keuangan harus memahami dan
menjalankan kebijakan perusahaan bidang keuangan secara konsisten.
c) Setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi keuangan harus memperlakukan
informasi keuangan sesuai dengan kewenangannya.
Transaksi Benturan Kepentingan
Perseroan telah menetapkan peraturan Transaksi Benturan Kepentingan, dimana ditegaskan bahwa pihakpihak internal maupun eksternal Perseroan yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi dimaksud
dilarang terlibat dalam proses pembuatan keputusan menyangkut transaksi tersebut. Dengan demikian, seluruh
bagian organ Perseroan dapat terhindar dari dominasi oleh satu pihak terhadap pihak lainnya, bebas dari segala
pengaruh dan tekanan sehingga pengambilan keputusan mengenai transaksi yang mengandung benturan
kepentingan dapat dilakukan secara obyektif. Untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, seluruh jajaran
Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seluruh Direksi juga tidak
diperkenankan memiliki saham pada perusahaan terafiliasi dengan Perseroan maupun saham pada entitas anak.
Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi
Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, yaitu PerusahaanPerusahaan di bawah Grup Semen Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki pengurus yang
sama dengan dan/atau berasal dari Semen Indonesia. Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan
istimewa tersebut dilakukan secara transparan dan wajar sehingga kepentingan Pemegang Saham dan Semen
Indonesia tidak dirugikan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

263

The Future is Here

Transaksi Orang Dalam (Insider Trading)


Sebagai salah satu perusahaan publik yang terdaftar di BEI, Perseroan memiliki aturan mengenai transaksi orang
dalam. Selain diatur dalam kode etik, Perseroan telah mengeluarkan aturan terkait hal ini dengan mangacu pada
Undang-undang Pasar Modal (Undang-Undang No. 8 tahun 1995, Penjelasan Pasal 95) tentang Pasar Modal
dan Peraturan BAPEPAM yang melarang Orang Dalam untuk membeli atau menjual efek perusahaan tercatat,
kecuali jika memenuhi pengecualian sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. XI.C.1, tentang
Transaksi Efek Yang Tidak Dilarang Bagi Orang Dalam. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan juga
menyatakan bahwa Perseroan memegang teguh peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai
informasi orang dalam khususnya dalam hal akses informasi yang sensitif dan bersifat rahasia.
Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada saat Program Pembelian Kembali Saham (Share Buy-back), Perseroan
mengeluarkan pengumuman yang melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk melakukan transaksi
saham Perseroan selama program tersebut berlangsung.
Larangan Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi
Setiap pihak di dalam maupun di luar lingkungan Perseroan, dalam menjalankan kegiatan operasional seharihari dilarang memberi atau menerima hadiah dan donasi. Larangan ini diberlakukan karena penerimaan dan
pemberian hadiah atau bantuan dalam pekerjaan dan donasi, dapat menyebabkan benturan kepentingan dan
atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas Perseroan.

ewan Komisaris, Direksi dan Karyawan setiap tahunnya diwajibkan membuat


pernyataan tertulis di atas meterai bahwa masing-masing yang bersangkutan

tidak memberikan sesuatu dan atau menerima sesuatu yang dapat menyebabkan
benturan kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas
Perseroan termasuk dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Pengadaan Barang/Jasa
Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif
dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan
melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari
terjadinya transaksi benturan kepentingan.
Pengendalian Kualitas Produk
Sebagai bagian dari implementasi tanggung jawab Perseroan terhadap para pelanggan dan konsumen
produknya, Perseroan menerapkan sistem manajemen mutu terpadu tentang pengendalian kualitas produk
dan jasa yang dihasilkan oleh Perseroan. Jaminan kualitas produk dan jasa merupakan hasil dari serangkaian
kegiatan proses produksi yang sesuai dengan standar internasional yang dilakukan pada setiap kegiatan produksi
maupun distribusi Perseroan.

264

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Remunerasi
Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja Perseroan.
Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan
oleh RUPS. Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris.
Untuk kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan fasilitas.
Keterbukaan Informasi
Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada kebijakan klasifikasi informasi yang dikembangkan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang
tidak bersifat rahasia dapat dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang ada.
Perseroan menyediakan dan memberitahukan informasi-informasi yang harus segera disampaikan kepada Para
Pemangku Kepentingan dalam rangka proses pengambilan keputusan yang cepat.

erseroan senantiasa menyampaikan informasi penting


dengan tepat waktu, akurat, jelas dan objektif

Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif dalam Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan lengkap mengenai
kebijakan ini, misalnya prosedur komunikasi dengan pihak eksternal, merupakan pijakan bagi Sekretaris
Perusahaan menjalankan kegiatannya.
Manajemen Kinerja
Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh
manajemen sebagai tolok ukur pencapaian target dalam operasionalisasi strategi. Hingga kini, Perseroan telah
mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level holding dan di-cascade ke Operating Company pada level
fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi dan misi Perseroan
senantiasa dilakukan alignment secara vertical dan horizontal.
Dalam upaya tercapainya sasaran strategi, Perseroan melakukan inisiatif strategi yang diantaranya: Pembangunan
Pabrik Baru dan Pembangkit Tenaga Listrik, Implementasi ICTMP, Program Peningkatan Kapasitas (Upgrating),
Pengembangan Usaha/Bisnis Perseroan, Pembangunan Packing Plant, Implementasi HCMP, Inovasi dan
Continuous Improvement.
Pelaksanaan kebijakan manajemen kinerja ini secara keseluruhan menggunakan tool Balanced Scorecard yang
meliputi pengukuran berdasarkan perspektif financial, customer, internal business proces, dan learning and
growth. Salah satu bentuk implementasinya, progres pencapaian KPI dan program optimalisasi kinerja korporasi
dibahas secara rutin, dengan periode setiap bulan dalam rapat Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Dengan mengadopsi model Balance Score Card (BSC) diharapkan seluruh strategi Perseroan dapat dilaksanakan
secara sistematis dan tersusun menurut hirarki organisasi yang berjenjang untuk mendukung pencapaian tujuan
perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

265

The Future is Here

ASSESSMENT PENERAPAN GCG TAHUN 2013


Perseroan memastikan bahwa sistem GCG sudah terselenggara dengan benar dan optimal. Guna mengukur
kedalaman implementasi praktik GCG sekaligus mendapatkan umpan balik bagi perbaikannya di masa
mendatang, Perseoan secara teratur melakukan penilaian atas implementasi GCG. Peniliaan tersebut dibuat
dengan menggunakan parameter Company Corporate Governance Scorecard, yang dikeluarkan oleh
Kementerian Badan Usaha Milik Negara berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.
MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada tanggal 6 Juni 2012.
Pada tahun 2013, Perseroan dibantu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan
Provinsi Jawa Timur melakukan assessment implementasi GCG tahun 2012 (1 Januari 2010-31 Desember 2012).
Hasil Assessment GCG Tahun 2013
Hasil Assessment GCG oleh pihak independen untuk praktik tahun 2013 yang dilakukan oleh BPKP Provinsi Jawa
Timur menunjukkan hasil dengan predikat BAIK dengan capaian skor sebesar 84,58. Sedangkan capaian skor
hasil assessment GCG di tahun 2012 adalah 88,32 dengan predikat BAIK. Perbedaan pencapaian skor hasil
assessment di tahun 2012 dan di tahun 2013 dikarenakan oleh peningkatan indikator penilaian. Meski begitu,
baik tahun 2012 maupun tahun 2013, Perseroan selalu mendapatkan predikat BAIK. Hal ini mencerminkan
komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan GCG terbaik di lingkungan Perseroan.
Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG Perseroan di tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Hasil assessment GCG tahun 2012
No

Aspek penilaian

Tahun 2009

Skor (%)

Capaian

Skor (%)

Capaian

Skor (%)

6,48

6,48

6,42

71,33

6,86

76,13

7,88

7,88

7,88

98,50

7,46

93,30

a. Komisaris

27

25,86

25,86

25,28

93,63

24,41

90,40

b. Komite Komisaris

5,46

5,46

5,71

95,17

5,66

94,33

c. Direksi

27

24,67

24,67

24,52

90,83

24,41

90,40

d. Internal Audit

2,46

2,46

2,18

72,76

2,51

83,77

Hak dan tanggung jawab


pemegang saham / RUPS
Kebijakan GCG
Penerapan GCG

266

Tahun 2010

Capaian

II

Tahun 2011-2012

(%)

III

IV

Bobot

e. Sekretaris perusahaan

2,87

2,87

2,87

95,50

2,72

90,50

Jumlah III

66

61,32

61,32

60,56

91,76

59,71

90,46

6,86

6,86

6,72

95,94

6,13

87,55

Komitmen

10

9,17

9,17

7,33

73,33

8,17

81,67

Jumlah

100

91,71

91,71

88,91

88,91

91,71

Pengungkapan informasi
(disclosure)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Hasil assessment tahun 2013


No

Aspek Governance

Komitmen Tehadap penerapan Tata Kelola


Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

Bobot

Capaian Perusahaan

Skor (%)

5,644

8-,63%

II

Pemegang Saham dan RUPS

7,537

83,74%

III

Dewan Komisaris

35

31,474

89,93%

IV

Direksi

35

31,474

89,93

Pengungkapan Informasi dan Transparansi

91,27

Sub Total
VI

Aspek Lainnya

TOTAL

8,214

95

84,577

0,000

100

84,577

Penilaian terhadap penerapan prinsip GCG di Perseroan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang


disampaikan oleh assessor. Berbekal semangat untuk terus meningkatkan kinerja, Perseroan berkomitmen
untuk melaksanakan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan.
Rekomendasi
Terhadap kelemahan pelaksanaan GCG sebagaimana diuraikan di atas dan dalam upaya memperbaiki kinerja
pencapaian praktik-praktik terbaik penerapan GCG, direkomendasikan beberapa hal yang perlu menjadi
prioritas organ perusahaan dalam menindak-lanjutinya sebagai berikut:
1. Pemegang Saham/RUPS

DIrekomendasikan kepada Pemengang saham agar:


a. Melakukan revisi atas pedoman pegangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dengan
menambahkan pasal terkait dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan
Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris.
b. Meminta bantuan secara formal dari Depertemen teknis BUMN untuk calon anggota Komisaris.
c. Dimasa yang akan datang hendaknya melaksanakan penilaian uji kelayakan dan kepatuhan terhadap
calon anggota Dewan Komisaris, baik calon anggota Komisaris yang berasal dari internal maupun dari
independen dan menuangkan hasil penilaian tersebut dalam suatu berita acara.
d. Menuangkan pelantikan anggota Dewan Komisaris yang baru dalam suatu Berita Acara.
e. Menetapkan pengaturan mengenai jabatan-jabatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
bagi seorang anggota Komisaris.
f. Mencantumkan alasan pemberhentian bagi anggota komisaris yang diberhentikan sebelum berakhir
masa tugasnya dalam keputusan RUPS.
g. Menetapkan sistem/pedoman penilaian kinerja dan target kinerja direksi secara individual dan melakukan
penilaian terhadap kinerja Direksi secara individual.
h. Menetapkan pedoman perhitungan tantiem/insentif kinerja Direksi dan Komisaris yang memuat formula
perhitungan tantiem/insentif kinerja, dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat
kesehatan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya yang relevan (merit system).
i. Melakukan pembahasan atas usulan penetapan besarnya honorarium untuk auditor eksternal yang
diajukan oleh Dewan Komisaris dan menetapkan hasil pembahasan tersebut dalam Berita Acara hasil
RUPS Tahunan.
j. Menetapkan pedoman penyusunan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.
k. Menetapkan sistem penerimaan laporan gejala penurunan kinerja dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2013

267

The Future is Here

2. Dewan Komisaris

DIrekomendasikan kepada Dewan Komisaris, agar:


a. Menetapkan standar waktu tingkat kesegaran untuk pengambilan keputusan sejak usulan Direksi
disampaikan.
b. Menetapkan standar waktu tingkat kesegaran untuk mengkomunikasikan hasil keputusan Dewan
Komisaris kepada Direksi.
c. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris sebelum RKAP disahkan dan
menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan yang memuat anggaran biaya.
d. Menetapkan standar waktu penyampaian informasi baik yang berkala maupun insidentil.
e. Melakukan telaah atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas secara menyeluruh dan
internal control report.
f. Membuat rencana pembahasan kebijakan manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh dalam
rencana kerja Dewan Komisaris.
g. Memberikan saran kepada manajemen perusahaan agar menyampaikan laporan pelaksanaan
pengambangan karir para karyawan yang berada di talent pool, termasuk pelaksanaan promosi dan
mutasi di kalangan karyawan tersebut kepada Dewan Komisaris.
h. Menyusun rencana pengawasan dan pemberian nasihat yang dituangkan dalam rencana kerja tahunan
terhadap kebijakan mutu dan pelayanan serta merealisasikan rencana tersebut dalam rangka perbaikan
pengelolaan perusahaan.
i. Menyusun rencana pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN.
j. Mentapkan aturan terkait pembahasan gejala menurunnya kinerja perusahaan.
k. Menetapkan aturan tentang pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengelolaan anak
perusahaan (subsidiary governance)/perusahaan patungan dan pelaksanaannya.
l. Menyusun rencana pengawasan dan pemberian nasehat terhadap kebijakan pengelolaan anak
perusahaan.
m. Menetapkan kebijakan dan prosedur peran Dewan Komisaris dalam pengangkatan Direksi dan Dewan
Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan dalam anggaran dasar perusahaan.
n. Melakukan penilaian kinerja Direksi secara individu berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator
kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi secara individu dengan realisasi
pencapaian masing-masing.
o. Melakukan pembahasan/evaluasi atas hasil pencapaian/penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Komite
Komisaris serta menuangkan hasil evaluasi tersebut dalam risalah Dewan Komisaris.
p. Menyempurnakan pedoman/tata tertib rapat Dewan Komisaris dengan menambah muatan tentang
pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya, dan pembahasan/telaah atas usulan Direksi
dan arahan/keputusan RUPS terkait dengan usulan Direksi.
q. Menyusun program kerja untuk memastikan bahwa prosedur reviu yang memuaskan terhadap segala
informasi yang dikeluarkan perusahaan dan self-assessment kinerja komite tercakup dalam program
kerja Komite Tahunan.

268

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

3. Direksi

Direkomendasikan kepada Direksi agar:


a. Meratifikasi Keputusan Direksi Perseroan Nomor 056/kpts/Dir/2009 tanggal 9 September 2009, tentang
jabatan dalam organisasi BUMN sampai dengan dua tingkat di bawah Direksi yang ditetapkan sebagai
Penyelenggara Negara yang wajib menyampaikan LHKPN kepada KPK dengan menambahkan ketentuan
terkait aturan tentang pemberian sanksi terhadap pejabat yang belum menyampaikan LHKPN sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Mengagendakan kegiatan sosialisasi LHKPN dengan mengundang pihak yang berkopenten untuk
mengadakan pengarahan dan bimbingan teknis pengisian LHKPN.
c. Menyampaikan pelaporan secara berkala tentang perkembangan pemenuhan kewajiban penyampaian
LHKPN kepada KPK.
d. Memberikan teguran/sanksi kepada penyelenggara Negara yang belum menyampaikan LHKPN sesuai
peraturan perundang-undangan.
e. Mengintruksikan kepada seluruh pimpinan Eselon I dan Eselon II untuk mengisi dan menyampaikan
LHKPN setiap tahun sesuai SK Direksi Nomor 056/kpts/Dir/2009 tanggal 9 September 2009 pasal 3,
maupun peraturan yang diperbarui.
f. Menyempurnakan kebijakan whistle Bowing System dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan
gratifikasi dan ketentuan untuk melakukan peninjauan dan menyempurnakan secara berkala terhadap
perangkat pendukung pengendalian gratifikasi dan mengevaluasi pelaksanaannya secara berkala.
g. Memuat materi kebijakan/mekanisme pengendalian gratifikasi dalam Laporan Tahunan.
h. Membuat laporan pelanggaran yang disampaikan kepada Sekretariat Sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP) dan kepada KPK.
i. Memuat kebijakan peningkatan kapabilitas bagi Direksi yang mengatur pelatihan yang dibutuhkan
Direksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
j. Membuat laporan hasil pasca pelatihan bagi Direksi.
k. Meminta persetujuan secara tertulis kepada Dewan Komisaris atas struktur organisasi yang telah
ditetapkan.
l. Menetapkan standar (jangka waktu) atas pengambilan keputusan Direksi.
m. Menyampaikan kepada Dewan komisaris rencana suksesi pejabat satu level di bawah Direksi.
n. Membahas masukan dari Dewan Komisaris terkait rencana promosi pejabat satu level di bawah Direksi.
o. Melaporkan tingkat pencapaian target kinerja masing-masing Direktur (individu).
p. Menyempurnakan struktur organisasi pengelolaan Teknologi Informasi (TI)
q. Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan dan perusahaan patungan
berdasarkan formula yang dicantumkan dalam RUPS.
r. Memuat peryataan/sertifikasi dari entitas unit kerja di bawah Direksi mengenai tanggung jawab atas
penyajian laporan keuangan.
s. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas pengendalian intern di perusahaan maupun unit kerja di
bawahnya.
t. Menerbitkan Internal Control Report yang berisi peryataan tanggung jawab untuk menetapkan dan
memelihara struktur pengendalian intern dan prosedur pelaporan keuangan yang memadai.
u. Melakukan assessment pemasok secara berkala berdasarkan pencapaian Quality, Cost, Delivery, service
(QSDS)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

269

The Future is Here

v. Melakukan survey kepuasan pemasok.


w. Memasukkan rencana/agenda rapat Direksi selama setahun dalam RKAT.
x. Meminta persetujuan dari Dewan Komisaris terehadap pengangkatan Kepala Internal Audit.
4. Sekretaris Perusahaan
DIrekomendasikan kepada Sekretaris Perusahaan agar:
Menyertakan perusahaan untuk aktif berpartisipasi dalam award di bidang publikasi dan keterbukaan informasi.
Tindak Lanjut Atas Rekomendasi
Perseroan berkomitmen melakukan tindak lanjut atas seluruh rekomendasi BPKP Provinsi Jawa Timur pada tahun
2014. Hingga proses penyusunan Laporan Tahunan ini, Perseroan telah menetapkan rencana aksi perbaikan dan
penyempurnaan penerapan GCG dengan mengacu pada peraturan terkait dan berdasarkan best practices.
Informasi mengenai Pihak Yang Melakukan Penilaian GCG
Penilaian GCG tahun 2013 dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan
Provinsi Jawa Timur. BPKP merupakan lembaga pemerintah yang salah satu kegiatannya adalah melaksanakan
assessment GCG. Tahun 2013 merupakan periode kedua BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur melakukan
penilaian GCG di Perseroan. Penunjukan dilakukan melalui proses pengadaan barang dan jasa yang berlaku
di Perseroan. Fee untuk BPKP pada tahun 2013 adalah sebesar Rp50.000.000. Selain Penilaian GCG, BPKP
Perwakilan Provinsi Jawa Timur tidak melakukan pekerjaan jasa konsultansi lainnya.

270

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

ROADMAP PENERAPAN GCG


Tujuan dan sasaran awal road map penerapan GCG Perseroan adalah menumbuhkan komitmen manajemen
dalam menerapkan GCG dan senantiasa diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya.
Penyempurnaan soft stucture bertujuan melengkapi kebijakan pendukung, selain meningkatkan tanggung
jawab dalam menjaga segenap kepentingan stakeholders. Sedangkan infrastructure GCG dilengkapi dengan
melakukan penyempurnaan organisasi yang diperlukan.
Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi perusahaan
yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya dalam
pengelolaan perusahaan, sebagai berikut:

PERUSAHAAN YANG BERETIKA DAN BERTANGGUNG JAWAB

INFRASTRUKTUR &
SOFT STRUCTURE

PENYEMPURNAAN
BERKELANJUTAN

SASARAN

Organ Perusahaan

Penerapan

Organ Pendukung

Review

GCG menjadi budaya


dalam mengelola

Dewan Komisaris

Assessment

Perseroan

Pedoman GCG

Audit

Pedoman Kode Etik

Pedoman Kerja Dewan


Komisaris & Direksi
(Manual Board)

Charter

IT Governance

Pedoman Pelaporan
Pelanggaran (Whistle
Blowing Policy)

Sistem & Prosedur

Rencana Peningkatan Praktik GCG


Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas berkesinambungannya peningkatan praktik GCG pada seluruh
level operasional, sejalan dengan transformasi korporasi yang telah dilakukan, Perseroan merencanakan
beberapa kegiatan penting terkait praktik GCG. Kegiatan dimaksud mencakup diantaranya :
1) Turut serta dalam program BUMN Bersih, sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN nomor SE-05/MBU/2013
tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih. Bukti partisipasi Perseroan dalam program BUMN Bersih tercantum
dalam lampiran surat nomor S-684/MBU/2013 tentang Persiapan Survei BUMN Bersih.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

271

The Future is Here

Hingga laporan ini disusun, Perseroan telah mempersiapkan tahapan survei BUMN Bersih yang akan
dilakukan pada tahun 2014 sebagai berikut:
Menyiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kelancaran proses survey BUMN Bersih
yang akan dilakukan bekerja sama dengan BPKP
Melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam pelaksanaan survey tahap I yang akan dilakukan
pada Februari 2014
Melakukan sosialisasi mengenai program BUMN Bersih kepada anak-anak perusahaan, yaitu PT Semen
Padang dan PT Semen Tonasa
Mengisi dokumen aplikasi yang dikirimkan oleh BPKP

Sebagai bentuk persiapan tahap II dan III, Perseroan akan melakukan sosialisasi program BUMN Bersih
kepada karyawan 1 (satu) dan 2 (dua) tingkat di bawah Direksi, serta tingkat pelaksana. Melengkapi
seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan GCG dan
melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan GCG.

Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan secara reguler dan review atas penerapan GCG
serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk
mendapatkan feed-back penerapan GCG.
2) Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan
GCG serta melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan
GCG.
3) Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan sercara reguler, dan review atas penerapan GCG
serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk
mendapatkan feed back penerapan GCG.
Tahun <2006

Tahun 2006 - 2009

Tahun 2009 - 2012

Tahun 2012 - 2015

GCG perusahaan yang


berwarga masyarakat
yang baik
GCG perusahaan yang baik
(Good Corporate
Governance)
PERSIAPAN
IMPLEMENTASI
Mematuhi semua hukum &
peraturan yang berhubungan dengan GCG (wajib &
sukarela)

GCG perusahaan yang


terkelola dengan baik

Pengoperasian yang dikendalikan melalui kontrol internal yang baik, pengendalian


risiko dan penerapan
WBS

Menjadi perusahaan
yang berwarga
masyarakat yang baik
melalui implementasi
tanggung jawab sosial

GOVERNANCE PERUSAHAAN YANG BAIK & PENCIPTAAN NILAI-NILAI

272

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

IMPLEMENTASI GCG
Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua
jajaran. Prinsip dasar GCG meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas
(responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).
Sejalan dengan program transformasi korporasi dan inovasi yang terus berkembang, Perseroan senantiasa
melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan bisnis yang andal. Hal ini
diwujudkan melalui penerapan praktik-praktik GCG pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi secara
konsisten sehingga akan memastikan terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna dan menyeluruh (360
derajat) bagi seluruh stakeholders dan seluruh kepentingan, baik ekonomi maupun sosial, individu dengan
kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan pemegang saham
(shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders) akan menuju pada titik keseimbangan.
Penerapan asas transparansi dilakukan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dan media komunikasi yang
intensif dan dikelola secara profesional, sehingga para investor, pemegang saham, kreditur, masyarakat serta
seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan secara merata.

eluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan senantiasa melakukan fungsi


sesuai dengan amanah yang diberikan dengan pembagian tugas yang jelas,

terinci dan terukur serta mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukan.

Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran
setiap Organ Perseroan dan Manajemen sehingga pengelolaan usaha Perseroan dapat berjalan dengan baik.
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dengan sebagian tugasnya adalah melakukan pengawasan
internal.
Perseroan menerapkan asas tanggung-jawab dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian
dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penerapan prinsip kemandirian atau independency Perseroan dilaksanakan dengan proses pengambilan
keputusan yang bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) serta pengaruh/tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

273

The Future is Here

eluruh Direksi, Dewan Komisaris, dan Karyawan senantiasa menjalankan


tugas secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak

manapun dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung


benturan kepentingan

Perseroan menerapkan asas kesetaraan dengan memperlakukan seluruh stakeholders secara berimbang (equal
treatment) antara hak dan kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. Perseroan membuka akses
informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan,
namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh pihakpihak yang tidak berkepentingan.
Beberapa program yang Perseroan laksanakan di tahun 2013 sebagai bukti komitmen manajemen Perseroan
dalam penerapan GCG diantaranya adalah :
Penerapan secara optimal Pedoman Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle bolwing policy)
Penerapan secara optimal Board Manual dan Pedoman Kode Etik.
Penerapan secara optimal Pedoman IT Governance
Pengkomunikasian dan Sosialisasi penerapan GCG secara bertahap kepada seluruh pemangku kepentingan.
Pemenuhan fungsi liaison officer sesuai dengan perencanaannya.
Pemenuhan ketentuan Pasar Modal.
Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi BPKP atas assessment tahun buku 2012.
Excecutive Briefing GCG kepada Direksi Perseroan dan Group oleh BPKP terkait dengan perubahan peraturan
dan kriteria assessment GCG.
Memasukkan implementasi GCG sebagai laporan yang harus disampaikan dalam Rapat Kerja Perusahaan
Group 2014.
Pelaksanaan assessment GCG oleh BPKP Perwakilan Jawa Timur tahun buku 2013.
Serangkaian hasil nyata usaha penerapan seluruh prinsip GCG secara konsisten di lingkungan Perseroan berhasil
membuahkan berbagai apresiasi. Hal ini semakin mengukuhkan kepercayaan dan keterbukaan PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk. di mata publik. Keseriusan dan konsistensi Perseroan dalam menjalankan GCG, pada
akhirnya mendapatkan pengakuan diantaranya melalui beragam penghargaan GCG yang berhasil diterima di
sepanjang tahun 2013 sebagai berikut:
Penghargaan Asias Best Companies Kategori Best Corporate Governance, Best Corporate Social
Responsibility, Most committed to a Strong Dividend Policy oleh majalah Finance Asia, Juli 2013.
PT.Semen Padang meraih peringkat IV Penghargaan Annual Report Award 2012 untuk kategori Private Non
Keuangan Non Listed, Oktober 2013.
Penghargaan Annual IICD Corporate Governance Award dalam kategori Best Non Finance Sector dari
majalah Investor, November 2013.
Penghargaan Kategori Indonesia Best public Companies 2013, ASEAN Best Public Companies 2013 dan The
1 st Rank of Indonesia Best public Companies 2013 dari Majalah SWA, Juni 2013.
Penghargaan Best 50 Forbes sebagai 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia.November 2013.
PT.Semen Padang menerima penghargaan Good Performance Indonesia Quality Award (IQA) dari yayasan
Anugerah Mutu Indonesia,November 2013.

274

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Penghargaan Social Responsibility Award oleh La Tofi School of CSR, Desember 2013.
PT.Semen Padang menjadi Runner up 1 Best Sustainable Reporting 2012 Category Infrastructure Sustainable
Reporting Award 2013.
Penghargaan reporting terbaik dalam kategori Infrastructure dari national center for sustainability reporting
(NCSR), Desember 2013.
Assessment implementasi GCG oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa
Timur dengan predikat Baik dan skor capaian 84,58.

Implementasi prinsip-prinsip dasar GCG tersebut dalam operasional Perseroan Perseroan jelaskan dalam uraian
fungsi-fungsi utama dalam pengelolaan Perseroan sebagai berikut:
Penerapan Board Manual
Perseroan menjadikan Board Manual sebagai pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang
bertujuan untuk:
mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan
tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan
kerja antar kedua organ.
menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness
(kewajaran).
Board Manual ini berlaku bagi Organ Perusahaan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi di lingkungan
Perseroan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran
Dasar, dan arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Board Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam penentuan dan pencapaian
tujuan Perseroan sehingga dapat bersaing secara efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan
mempertahankan posisi terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat.
Sebagai pedoman kerja, Board Manual mengatur tentang penetapan kebijakan Perseroan oleh Direksi yaitu:
Kebijakan yang diambil oleh Direksi di dalam menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja
tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan
kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku.
Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau
dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

275

The Future is Here

Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi:
Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut
citra Perseroan, risiko, atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan
Rapat Direksi;
Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perseroan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka
Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut
dapat disetujui Rapat Direksi;
Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus
menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu
mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat;
Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
- Itikad baik;
- Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;
- Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya
beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perseroan;
- Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan;
- Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung
maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya.
Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan
dengan rencana dan tujuan Perseroan;
Pendelegasian wewenang Direksi kepada Karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum
atas nama Perseroan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;
Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perseroan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam
dokumen Perseroan tersendiri.

oard Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam
penentuan dan pencapaian tujuan Perseroan sehingga dapat bersaing secara

efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan mempertahankan posisi
terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat
Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah menetapkan tata laksana hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi
sebagai salah satu hal yang sangat penting agar masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai fungsi
masing-masing dengan efektif dan efisien. Prinsip-prinsip dalam menjaga hubungan kerja yang baik antara
Dewan Komisaris dengan Direksi adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peran Direksi dalam mengurus Perseroan sebagaimana telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Anggaran Dasar;
Direksi menghormati fungsi dan peran Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pemberian
nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perseroan`;

276

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat
formal, yaitu senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat saja dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme
atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan;
Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor, berhak
memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan
dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Direksi;
Dewan Komisaris harus mendapatkan akses informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap;
Direksi dan setiap Direktur wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan
Komisaris;
Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai Perseroan diberikan kepada
Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap dan bertanggung jawab untuk menyampaikan laporanlaporan yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Dewan Komisaris mempunyai wewenang meminta Direksi dan/atau pejabat lain di bawah Direksi dengan
sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mempunyai wewenang menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan
terhadap hal-hal yang dibicarakan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

277

The Future is Here

Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistle Blowing Policy


Dalam rangka meningkatkan kualitas transparansi, akuntabilitas dan fairness dalam praktik terbaik GCG,
Perseroan telah mensosialisasikan dan menerapkan pedoman sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing
Policy-WBP) yang dapat menampung segala keluhan, pengaduan dan laporan dari pihak internal maupun
eksternal.
WBP ini diharapkan dapat efektif dalam mendorong partisipasi masyarakat dan karyawan perusahaan untuk
lebih berani bertindak mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke pihak yang
dapat menanganinya.
Tujuan
Tujuan dari penerapan WBP Perseroan, diantaranya:
Memberikan wadah dan panduan bagi Pelapor untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan atau
pelanggaran terhadap kebijakan dan ketentuan Perseroan serta peraturan perundang-undangan.
Membangun sistem penanganan pengaduan yang tanggap, transparan, aman dan bertanggung jawab.
Merupakan bagian dari pengendalian internal
Sebagai salah satu cara paling efektif untuk mencegah dan memerangi praktik yang bertentangan dengan
Good Governance.
Dengan adanya pedoman sistem pelaporan pelanggaran tersebut, diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif
dan mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial yang
dapat merusak citra Perseroan; mengurangi kerugian yang terjadi akibat pelanggaran melalui deteksi dini; dan
mencegah kemungkinan terjadinya masalah akibat terjadinya suatu pelanggaran termasuk dapat meningkatkan
reputasi Perseroan.
Pengelolaan
Perseroan telah menyediakan media pelaporan, menetapkan prosedur pelaporan termasuk kejelasan jenisjenis perbuatan yang dapat dilaporkan diantaranya korupsi; kecurangan; ketidakjujuran; perbuatan melanggar
hukum; pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku; pelanggaran pedoman etika perusahaan
atau pelanggaran norma-norma kesopanan pada umumnya; pelanggaran prosedur dan perbuatan yang dapat
menimbulkan kerugian finansial atau non finansial terhadap Perseroan.

erseroan telah mengimplementasikan sistem pelaporan pelanggaran untuk


memperkuat sistem deteksi dini dan mendorong partisipasi masyarakat dan

karyawan agar lebih berani bertindak mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi
dengan melaporkannya ke pihak yang dapat menanganinya.

Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor, kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan dalam
kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan juga memberikan
penghargaan yang sesuai untuk laporan yang terbukti benar dan manakala pelapor tidak terlibat didalamnya.

278

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Perlindungan Pelapor
Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran (whistleblower protection) yang beritikad
baik dan Perseroan akan patuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait serta best practices yang
berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.
Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad baik akan dilindungi dari tindakan pemecatan, penurunan
jabatan atau pangkat pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file
data pribadinya.
Penyampaian laporan secara anonim tetap akan diterima oleh petugas yang diberi kewenangan untuk menerima
laporan tersebut, tetapi harus disadari bahwa terdapat kesulitan untuk melakukan klarifikasi, namun laporan
tersebut tetap akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada. Komunikasi dengan Pelapor akan dilakukan
melalui Sekretariat. Dalam komunikasi ini pelapor akan memperoleh informasi mengenai penanganan kasus
yang dilaporkannya.
SEMEN INDONESIA BERSIH DILUNCURKAN SEBAGAI UPAYA
PERUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA GCG
BERITAHU KAMI JIKA ANDA MENGAMATI ADANYA PRAKTIK-PRATIK BISNIS YANG TIDAK ETIS DAN ILEGAL

Hotline telepon : (031) 3981732, 3981745 Pes 3132


atau 5026 dan (021) 5261174-5
E-mail

: semengresikbersih@sg.sggrp.com*)

Fax

: (031)3983209, (021) 5292007

Website

: www.semengresik.com/semen-

Kotak Surat

: Kotak SG - 5000

Alamat Surat

: PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

gresikbersih/contact*)

SEKRETARIAT
SPP/WBS

Sekretariat Sistem Pelaporan Pelang-

AMANKAN
DOKUMEN
& SALURAN
KEPADA
TIM YANG
DITUNJUK

KAMI AKAN
MENVERIFIKASI
DATA /
FAKTA DAN
MEMBERIKAN
KONSEKUENSI

garan,
Jl. Veteran Gresik - Jawa Timur,
PELAPOR

61122

*) Dalam proses perubahan

SEMEN INDONESIA BERSIH MENGGUNAKAN SISTEM YA NG DIDUKUNG OLEH PIHAK


BERKOMPETEN YA NG BEREPUTASI BAIK
Kapan Anda harus menggunakan Semen Indonesia

Semen Indonesia Bersih tidak dirancang untuk:

Bersih:

Isu-isu sumber daya manusia: Kami merekomendasikan agar Anda melakukan diskusi terbuka

Ketika Anda memiliki informasi mengenai:


Korupsi
Fraud

dengan atasan di lini fungsi Anda, jika tidak


dapat diselesaikan hubungi fungsi SDM.
Isu-isu fasilitas: isu-isu mengenai fasilitas dapat

Konflik kepentingan
Pelanggaran hukum peraturan

diselesaikan melalui Fungsi terkait.


Isu-isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (K3L): Topik-topik K3L sangatlah

Sediakan data yang cukup sehingga kami dapat menin-

penting. Jika Anda harus menyampaikan kepada

daklanjuti:

fungsi K3L

Siapa pihak-pihak yang terlibat?


Mengenai apakah hal tersebut?
Dimana hal tersebut terjadi?
Kapan hal tersebut terjadi?

SALURAN KOMUNIKASI YA NG DIJAMIN KERAHASIAANNYA DENGAN PILIHAN UNTUK TETAP ANONIM

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

279

The Future is Here

SISTEM MANAJEMEN SEMEN INDONESIA


Menjamin Efektivitas Bisnis Perseroan Secara Berkelanjutan
Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company di tengah dinamika perubahan iklim
persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan (agility) seluruh jajaran dalam merespon dan
menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan,
kondisi persaingan dan tuntutan stakeholders yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola
Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin :
Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.
Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis.
Kecepatan pengambilan keputusan strategis.
Kemudahan Perseroan dalam knowledge transfer.
Terwujudnya High Assurance Organization.

MSI merupakan wadah seluruh proses bisnis Perseroan yang


menjamin seluruh aktivitas Perseroan dijalankan sesuai dengan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah menerapkan manajemen
terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip GCG, yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), yang
meliputi:
Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),
Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
Sistem Manajemen lainnya, serta
Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi
Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi
pemegang saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.
Pengelolaan SMSI
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan basis
integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen
yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan
tetap berorientasi pada stakeholders expectation.
Dalam pengelolaannya, Perseroan telah membentuk Tim P2M-SMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan MutuSMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen sesuai pedoman Sistem
Manajemen Mutu ISO 9004;

280

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi;
Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem Otomasi Dokumen melalui software pengendalian
dokumen;
Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil Internal
Audit dan Hasil Eksternal Audit.
Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit secara
terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem manajemen dilakukan secara konsisten dan
konsekuen.
Untuk menjamin peningkatan secara berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk
menerapkan Innovation Management System (IMS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali
Mutu, Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive Maintenance. Total
Productive Maintenance kini telah ditingkatkan dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCM)
dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi
Perseroan.
Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dalam mendukung fungsi Holding Company, yaitu :
Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen.
Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SMSI.
Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding Company dan Operating
Company.
Telah melakukan standardisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia.
Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2013, menghasilkan hal-hal sebagai
berikut:
Memperoleh anugerah Nominee SNI Award 2013 dalam kategori perusahaan besar barang yang
diselenggarakan oleh BSN.
Mendapat peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam acara Penilaian Kinerja Unggul
berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh Kementrian BUMN.
Mendapat penghargaan PROPER peringkat EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian R.I.
Selain hal di atas, Implementasi SMSI merupakan refleksi dari prinsip-prinsip GCG yang meliputi keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency) serta
kewajaran dan kesetaraan (fairness)
Keterbukaan (transparency)
- Ditetapkannya prosedur standar untuk menetapkan Misi, Visi, Strategi, Kebijakan dan sasaran yang telah
di-cascading sampai dengan unit kerja terkecil serta dikelola menggunakan aplikasi software yang baik,
memberikan arahan yang jelas dalam mewujudkan Visi dan Misi Perseroan serta memudahkan para
pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring dan pengawasan melalui dashboard management
secara online.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

281

The Future is Here

- Ditetapkannya prosedur standar yang mencakup semua kegiatan dalam pengelolaan Perseroan dan
penerapan ERP & sistem automasi (online) menjamin keterbukaan dan kemudahan akses bagi para
pemangku kepentingan serta kemudahan melaksanakan pengawasan dan pengendalian internal dan
eksternal.
- Ditetapkannya prosedur standar untuk melakukan evaluasi kinerja Perseroan yang dilakukan secara
periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan) dengan tujuan memacu seluruh organ Perseroan untuk
melakukan continual improvement dan create innovation dalam meningkatkan kinerja Perseroan dan
meningkatkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Akuntabilitas (accountability)
- Ditetapkannya Struktur Organisasi yang selaras dengan Visi, Misi, Strategi, dan sasaran; uraian tugas dan
tanggung jawab; dan persyaratan kompetensi masing-masing organ Perseroan yang menduduki jabatan
maupun manajemen untuk menjamin pengelolaan Perseroan berjalan secara efektif dan efisien.
- Ditetapkannya prosedur standar berdasarkan siklus Plan, Do, Check, Action dan senantiasa dilakukan
review dan penyempurnaan melalui Tim Penyempurnaan & Peningkatan Mutu SMSI (Tim P2M-SMSI)
secara periodik untuk menjamin efektifitas pengelolaan bisnis dan peningkatan akeselerasi pencapaian
Visi Perseroan.
- Ditetapakannya Prosedur Standar mengenai Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme
check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan.
- Ditetapkannya Key Performance Indicators (KPI) masing-masing organ Perseroan dengan mekanisme
cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin konsistensi dan
keselarasan dengan sasaran, strategy, visi dan misi Perseroan.
- Ditetapkannya pedoman kode etik (code of conduct) Perseroan yang merupakan pedoman tertulis
tentang kesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik (ethical reasoning), dan perilaku etik (ethical
conduct), dalam rangka keberhasilan pelaksanaan GCG.
Responsibilitas (responsibility)
- Telah dilakukan pengelolaan terhadap potensi risiko Perseroan agar dapat memberikan arahan dalam
pengambilan keputusan sebagai bentuk kehati-hatian Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya.
- Ditetapkannya prosedur standar mengenai identifikasi, pengacuan, dan evaluasi ketaatan Peraturan
Perundangan & Persyaratan Lain untuk menjamin kepatuhan Perseroan dalam pengelolaan bisnis.
- Ditetapkannya prosedur standar mengenai kemitraan dan bina lingkungan dalam upaya meningkatkan
pemberdayaan masyarakat, sosial, dan lingkungan untuk menjamin kesinambungan bisnis Perseroan
dengan berpedoman pada :
UU Nomor 19/2003 Pasal 88 tentang Pembinaan Usaha Kecil/Koperasi dan Pembinaan Masyarakat
sekitar BUMN.
UU Nomor 40/2007 Pasal 74 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dan
Permen 005/MBU/2007 Pasal 5 tentang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL).
Independensi (independency)

Ditetapkannya falsafah, tata nilai, dan kode etik Perseroan sebagai landasan pembentukan karakter Perseroan
dan mengacu pada prosedur standar yang telah ditetapakan akan merefleksikan budaya Perseroan yang
baik, bersih dan mandiri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bagi seluruh organ Perseroan.

282

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Kewajaran dan kesetaraan (fairness)


- Ditetapkannya prosedur standar dengan mengacu pada prinsip fairness sesuai dengan fungsi, tugas dan
tanggung jawab masing-masing organ Perseroan.
- Ditetapkannya prosedur standar mengenai rekrutmens, mutasi, rotasi, dan promosi karyawan dengan
pada asas kesetaraan dan kewajaran sesuai kompetensi yang dipersyaratkan.
Dari gambaran di atas, dapat dipahami bahwa SMSI merupakan pilar utama penerapan prinsip-prinsip GCG
secara konsekuan untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan bisnis Perseroan.

SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN INTERN


Sistem Pengawasan dan Pengendalian Intern merupakan mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan
oleh Perseroan secara berkesinambungan (on going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya banyak
bergantung pada komitmen Dewan Komisaris, Direksi, dan pelaksana. Perseroan berkomitmen tinggi untuk
senantiasa berupaya mengembangkan Sistem Pengendalian Intern sesuai ketetapan dalam Pasal 26 dan Pasal
28 Peraturan Menteri (PerMen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PAER-01/2011 (pengganti KepMen BUMN No-KEP-11/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada BUMN).
Perseroan bertekad menerapkan kegiatan pengendalian pada semua tingkatan fungsional sesuai struktur
organisasi.
Upaya tersebut dilakukan agar Perseroan mendapatkan keyakinan yang memadai dalam

menjaga dan

mengamankan seluruh aset yang dimiliki, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, mencegah penyimpangan termasuk
kejadian kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan
meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan Perseroan menerapkan pengawasan dan pengendalian intern mencakup:
Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam
seluruh kegiatan operasional. Termasuk dalam hal ini adalah ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan pemerintah, otoritas pengawas pasar modal maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan
intern yang ditetapkan.
Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu,
terutama informasi-informasi relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
Mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan Perseroan, meliputi peningkatan efektivitas dan efisiensi
dalam penggunaan aset dan sumber daya lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko
kerugian.
Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehatihatian.
Pengendalian Keuangan dan Operasional
Perseroan menerapkan pengendalian keuangan dan operasional secara berjenjang meliputi seluruh elemen
yang terdapat di Perseroan. Lingkungan pengendalian intern dalam Perseroan dijalankan dengan disiplin dan
terstruktur, integritas yang tinggi, sejalan dengan nilai etika serta kompetensi karyawan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

283

The Future is Here

Dewan Komisaris menerapkan sistem Pengendalian Keuangan dan Operasional dengan melakukan pengawasan
dan penasehatan terkait proses kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan serta
pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam hal ini, Dewan Komisaris Perseroan
dibantu oleh Komite Audit.
Direksi menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan secara
konsisten serta memenuhi kepatuhan terhadap pertauran perundangan yang berlaku, baik yang terkait dengan
kegiatan usaha Perseroan, manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, maupun pendelegasian
wewenang serta kebijakan akuntansi yang memadai. Dalam hal ini, Direksi menetapkan suatu sistem
pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
Evaluasi Efektivitas Pengawasan Dan Pengendalian Intern
Perseroan melakukan evaluasi efektivitas penerapan pengawasan dan pengendalian intern secara
berkesinambungan. Dalam rangka meningkatkan kehandalan laporan keuangan, Perseroan menerapkan
program penerapan ICoFR. Selain itu Perseroan senantiasa melaksanakan pemantauan dan mitigasi risiko utama
sebagai bagian dari kegiatan aktifitas pengawasan dan pengendalian intern, yang dilakukan oleh satuan-satuan
kerja operasional maupun oleh satuan kerja Internal Audit.
Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2013 menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control-Integrated
Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions
(COSO). Berdasarkan penilaian ini, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2013,
pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif.

erseroan melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan


keuangan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Internal Control-Integrated

Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the


Tradeway Commission (COSO). Penilaian ini menunjukkan bahwa pengendalian
internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif.

Program Penerapan ICoFR


Proyek IcoFR merupakan proyek berkelanjutan yang telah Perseroan jalankan sejak tahun 2010 dan selesai
pada akhir tahun 2012. Dengan telah selesainya proyek implementasi ICoFR, maka mulai tahun 2013 Perseroan
melakukan pengujian atas efektifitas pelaksanaan kontrol di masing-masing proses bisnis yang terkait dengan
pelaporan keuangan dilakukan secara bersamaan dengan evaluasi yang dilakukan oleh Internal Audit.

284

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

INTERNAL AUDIT
Internal Audit merupakan satuan pengawasan internal Perseroan, yang bertugas melakukan assurance dan
consulting yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan
kegiatan operasi perseroan. Audit Internal membantu perseroan untuk mencapai tujuannya, melalui suatu
pendekatan yang sistematis dan teratur mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko,
pengendalian, dan progres governance atas pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan beserta entitas anak.
Pedoman Kerja Internal Audit
1. Internal Audit Charter

Dalam melakukan tugasnya, Internal Audit mengacu pada Piagam Internal Audit (Audit Charter) yang telah
disahkan oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit pada
tanggal 27 Desember 2010 yang disempurnakan tanggal 17 Februari 2012. Selain sebagai pedoman kerja,
Internal Audit Charter juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar keberadaan
dan pelaksanaan tugas-tugas Internal Audit. oleh karena itu, Internal Audit Charter disebarluaskan agar
diketahui oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga terjalin saling pengertian dan kerja
sama yang baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan.

Isi Internal Audit Charter adalah:


No

Isi

Bab I

Pendahuluan

mengulas latar belakang, visi dan misi serta maksud tujuan Piagam

Bab II

Internal Audit

menjelaskan definisi & tujuan, lingkup penugasan Internal Audit,


wewenang, kedudukan, struktur organisasi dan komunikasi

Bab III

Bab IV

Bab V

Uraian

Standar Plaksanaan Tugas

Kode Etik
Penutup

Perihal

Merupakan patokan yang harus dipenuhi oleh auditor dalam


melaksanakan audit, memuat persyaratan professional auditor dan
Internal Audit, lingkup kerja, pelaksanaan dan laporan audit dan
pengelolaan Internal Audit
Merupakan suatu tuntutan disiplin bagi auditor untuk bersikap dan
berperilaku melebihi tuntunan peraturan perundangan, memuat
standar perilaku auditor
Menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam

Aktivitas Internal Audit merupakan bagian dari proses Tata Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan
atas sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundangundangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah
bagi Perseroan dan memperbaiki operasional organisasi. Dalam pelaksanaannya aktivitas Internal Audit ini
diselaraskan dengan standar International Professional Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The
Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik oleh
lembaga independen maupun oleh internal perseroan. Uji keselarasan atas aktivitas internal audit dengan
IPPF meliputi kegiatan usaha perseroan dan entitas anak melalui Quality Assurance Review.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

285

The Future is Here

2. Kode Etik Auditor


Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi Code of Conduct Perseroan yang berlaku secara
umum, Internal juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum di dalam Internal Audit Charter:
1. Auditor Internal harus berperilaku dan bersikap jujur, obyektif, dan cermat dalam melaksanakan tugas.
2. Auditor Internal harus memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi, Perseroan, dan Internal
Audit.
3. Auditor Inerntal harus menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat
merugikan profesi Internal Audit atau Perseroan.
4. Auditor Inernal harus menghindari aktifitas yang bertentangan dengan kepentingan Perseroan atau
yang mengakibatkan tidak dapat dilakukannya tugas kewajiban secara obyektif.
5. Auditor Internal harus selalu bekerja berdasarkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang
dimilikinya serta Standar Profesional yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
senantiasa mengembangkan keahlian,keefektifan, dan mutu hasil kerja.
6. Auditor Internal tidak boleh menerima pemberian dalam bentuk apapun dan dari siapapun, baik,
langsung maupun tidak langsung, termasuk dari auditee, klien, pelanggan, pemasok, rekanan, dan atau
pihak yang berkepentingan dengan Perseroan yang mengganggu atau patut diduga dapat mengganggu
pertimbangan professional auditor.
7. Memelihara dan mempertahankan moral, dan martabat auditor internal.
8. Menjaga teguh rahasia jabatan dan rahasia Perseroan yang dipercayakan kepadanya dan tidak
memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi.
9. Melaporkan semua hasil internal audit dengan mengungkapkan kebenaran sesuai fakta yang ada dan
tidak menyembunyikan hal yang dapat merugikan Perseroan dan atau dapat melanggar hukum.

Kedudukan unit Kerja Internal Audit


Untuk menjamin independensinya, kedudukan Internal Audit pada struktur organisasi perusahaan berada
pada satu level yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin pelaksanaan kewenangannya secara
independen, bebas dari intervensi pihak lain. Adapun struktur Internal Audit dalam organisasi Perseroan
digambarkan pada bagan berikut:
STRUKTUR INTERNAL AUDIT

KOMISARIS
INDEPENDEN

KOMITE
AUDIT

286

DIREKTUR
UTAMA

KEPALA
DEPARTEMEN

INTERNAL
AUDIT

DEPARTEMEN
HUKUM & MR

BIRO AUDIT
KOMERSIAL
& SISTEM
MANAJEMEN

BIRO AUDIT
AKUNTANSI
&
KEUANGAN

BIRO
AUDIT
TEKNIK

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Kepala Internal Audit dan Jumlah Pegawai Internal Audit


Unit Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yang bertanggung jawab kepada Direktur
Utama. Jumlah seluruh anggota auditor internal Perseroan di tahun 2013 adalah 22 orang, terdiri dari Kepala
Internal Audit, 4 Biro Audit dan setingkat Biro , dan 17 orang staf Internal Audit. Struktur internal audit tersebut
di atas juga diterapkan di Semen Padang dan Semen Tonasa.
Jumlah seluruh anggota auditor internal di Semen Padang pada tahun 2013 adalah 23 orang yang terdiri dari
Kepala Internal Audit, 3 Biro Audit, dan 19 orang staf Internal Audit. Sedangkan jumlah seluruh anggota auditor
internal di Semen Tonasa pada tahun 2013 adalah 18 orang yang terdiri dari Kepala Internal Audit,3 Biro Audit,
dan 14 orang staf Internal Audit.
Profil Ketua Audit Internal

Satriyo
Kepala Audit Internal
Menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perusahaan sejak tahun 1984.
Hingga tahun 2010 pernah memegang berbagai jabatan di Perseroan maupun Anak Perusahaan, yaitu sebagai Kepala Departemen
Keuangan & Administrasi, Kepala Departemen Pemasaran, Sekretaris
Perusahaan, Direktur Keuangan, Direktur Utama, Administratur Dana
Pensiun Semen Gresik, Ketua Pengawas Dana Pensiun Semen Gresik,
Pengurus Koperasi Warga Semen Gresik, Komisaris Utama PT Varia
Usaha dan Ketua Pengawas Yayasan Semen Gresik. Disamping itu
menjabat pada beberapa jabatan koordinator/ketua tim di dalam
Perseroan antara lain restrukturisasi korporasi, maupun organisasi diluar Perseroan antara lain Ketua Presidium Asosiasi Semen Indonesia.
Dilahirkan pada tanggal 27 November 1958 di Surabaya, dengan
dasar pendidikan sarjana ekonomi jurusan akuntansi, selain mendapatkan pendidikan lain di dalam maupun di luar negeri. Saat ini memiliki tanggung jawab sebagai Kepala Internal Audit Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

287

The Future is Here

Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Internal Audit


Ketua Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
Key Performance Indicator Internal Audit Pada Tahun 2013
Hirarki KPI Korporasi

Satuan

Periode

Target

Real

Capaian

Persen

Bulanan

100

57

143 %

Customer
C01. Meningkatkan kepuasaan eksternal dan internal
% Realisasi audit terhadap Rencana Kerja audit

Persen

Bulanan

100

100

100 %

C02. Pemenuhan rekomendasi yg memberikan nilai tambah


% Rekomendasi hasil temuan audit yang disetujui oleh
auditee

Persen

Triwulan

100

100

100 %

Internal Process
P01. Meningkatkan kualitas penyusunan program audit
internal
% Mitigasi resiko yg terlaksana
% Rasio Internal Control yang direview (rencana vs
realisasi)

Persen
Persen

Triwulan
Bulanan

100
100

100
148

100 %
148 %

P02. Mengefektifkan monitoring tindak lanjut rekomendasi


% Penyelesaian laporan tindak lanjut hasil audit secara
tepat waktu

Persen

Bulanan

100

100

100 %

P03. Meningkatkan kualitas pelaporan hasil audit


% LHP yang diselesaikan sesuai dengan rencana

Persen

Bulanan

100

100

100 %

Satuan

Periode

Target

Real

Capaian

P04. Meningkatkan kualitas pengelolaan K3


Frequency Rate of Accident K3
House Keeping Rate

Persen
Point

Bulanan
Triwulan

0
75

0
76,8

102,3 %

P05. Pengelolaan resiko yang memberikan nilai tambah


% Resiko yang direview (sesuai RKIA)

Persen

Bulanan

100

100

100 %

Learning and Growth


L01. Peningkatan HC Readiness dengan Optimalisasi Sistem
Manajemen SDM
% Rata-rata pemenuhan standar kompetensi SDM
Rata-rata jumlah jam pelatihan per karyawan

Persen
Jam

Tahunan
Triwulan

30

82

273,3 %

Unit

Tahunan

100 %

L03. Pengelolaan resiko yang memberikan nilai tambah.


Indeks Pengelolaan Risiko

Persen

Triwulan

100

100

100 %

L04. Peningkatan GCG dan Compliance


Tingkat Pengembalian SPT (GCG)

Persen

Tahunan

100

100

100%

L05. Mengembangkan Knowledge Management.


% Progress automasi dokumen dan workflow ke dalam
sistem

Persen

Bulanan

100

100

100 %

Financial
F01. Pengelolaan biaya yang efisien
% Realisasi biaya umum administrasi vs anggaran

Hirarki KPI Korporasi

L02. Meningkatkan kualitas inovasi


Jumlah inovasi/improvement yang dihasilkan

288

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Pengembangan Kompetensi Internal Audit


a. Sertifikasi Auditor

Perseroan senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan internal audit dengan meningkatkan kompetensi
dan kualifikasi internal audit dengan sertifikat profesional yang meliputi Profesional Internal Auditor (PIA),
Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Risk Management (CRM), Certified Internal Auditor (CIA), Certified
Information System Auditor (CISA), Certified Control Self Assessment (CCSA), Certified Fraud Examiner
(CFE),

Pada tahun 2013, sebanyak 17 orang staf Internal Audit sedang menjalankan pendidikan proses sertifikasi
secara bertahap dengan rincian sebagai berikut:
No

Sertifikasi

Peserta

Jumlah Peserta

Qualified Internal Auditor (QIA)

Indah, Andi, Deddy, Dian

Certified Information System Auditor (CISA)

Budi, Soleh

Professional Internal Auditor (PIA)

Bany, Rendra,
Teguh, Rudy

Certified Internal Auditor

Satriyo, Mulyono,
Erfanti, Nenet A.D

4 orang
2 orang

Budi,

Soleh,

Hera

M,

6 orang
5 orang

Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal, sehubungan dengan standar, tuntutan perkembangan
bisnis, dan perubahan sistem yang mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, dilakukan peningkatan secara
berkelanjutan terhadap seluruh Auditor Internal.

Adapun sertifikasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit yang dimiliki hingga tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
Sertifikasi

Jumlah

Professional Internal Audit (PIA)

Qualified Internal Audit (QIA)

Certified Risk Management (CRM)

Certified Information System Audit (CISA)

International Standard Organization (ISO)

b. Workshop, seminar, Konferensi


No

Workshop, seminar, konferensi

Peserta

Jumlah Peserta

Implementasi ICoFR

Sonny, Ainur, Shinta, Rahayu, 9 orang


Daniel, Haris, Dian, Erfanti,
Waras

Internal Auditor Integrated Management System

Ainur, Andi

2 orang

Meningkatkan Efekt. Auditor Internal

Ainur

1 orang

IT Professional in Computer Network

Budi, Soleh, Daniel

3 orang

Risk-Based IT Audit

Budi, Soleh

2 orang

Protect Risk Manag. Berbasis ISO31000

Erfanti

1 orang

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

289

The Future is Here

Meningkatkan Efekt. Auditor Internal

Erfanti

1 orang

COSO 2013-Implementing the Internal Control

Hera, Nenet

2 orang

The Black Hole of Assurance

Hera, Mulyono

2 orang

10

Systemathic Problem Solving/Mini Minaut

Mulyono

1 orang

11

Workshop Auditing Organizational Strategy

Rahayu, Shinta

2 orang

12

IIA International Confere

Sonny

1 orang

13

Excellence Internal Auditor

Sonny

1 orang

14

Enterprise Risk Management BUMN

Mulyono, Rahayu

2 orang

Tugas dan Tanggungjawab Internal Audit


Sesuai dengan pedoman Internasional IPPF, unit Kerja Internal Audit bertugas memastikan pencapaian tujuan
dan kelangsungan usaha dengan:
1. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja.
2. Memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko dan kontrol.
3. Melakukan evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, pelaksanaan GCG dan perundang-undangan.
4. Memfasilitasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan audit oleh Auditor Eksternal.
Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja Internal Audit bertujuan memberikan jasa konsultasi, evaluasi
yang objektif dan independen melalui analisa, penilaian, rekomendasi dalam lingkup internal control, tata
kelola, pengelolaan risiko, termasuk penilaian ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, penanganan
pengaduan masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan. Selain dilakukan oleh Unit
Kerja Internal Audit, Perseroan juga memiliki fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat pada unit
fungsional (embedded internal control), yang dikembangkan dengan sistem control self assessment (CSA)
antara lain:
Pengawasan dan pengendalian yang berkaitan dengan penggunaan atau realisasi dana sesuai dengan
anggaran (fungsi budgeting) yang ditetapkan.
Pengawasan dan pengendalian yang melekat pada unit bisnis termasuk unit-unit pendukung (embedded
internal control) yang mengharuskan unit pelaksana tersebut bertanggung jawab kepada Direktur yang
membawahi unit dimaksud.

Fungsi yang dimaksud adalah preventive control, yakni memastikan kepatuhan dan pemenuhan persyaratan
yang telah ditetapkan sebelum suatu kegiatan operasional dilaksanakan.

Penerapan standar akuntansi yang harus merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset
serta menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
Pelaksanaan Kegiatan Internal Audit
Sepanjang tahun 2013 aktivitas audit dilakukan berdasarkan Advanced Risk Based Audit yang meliputi Audit
Operasional, dan Audit Khusus, sebagai berikut:
Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang meliputi
proses bisnis Penjualan dan Distribusi, Pengadaan dan Pergudangan, Produksi dan Capex, Akuntansi &
Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), serta Sistem Informasi.

290

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Untuk Audit Sistem Manajemen Semen Indonesia, yang meliputi beberapa Sistem Manajemen ISO 9001,
ISO 14000, ISO 18000, ISO 17025, SMK3, Proper, Industri Hijau, dan Pengelolaan Sosial & Lingkungan
Korporasi, audit dilakukan di bawah kendali wakil manajemen. Dalam hal ini internal audit diperbantukan
untuk bidang pengendalian audit.
Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di Semen Padang dan Semen Tonasa. Seluruh tindak lanjut atas
temuan dan rekomendasi Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik dengan
memanfaatkan aplikasi Monitoring tindak lanjut yang dikembangkan sendiri oleh Perseroan.
Hasil Temuan Audit di Tahun 2013 dan Tindak Lanjut Hasil Audit
Sepanjang tahuan 2013, Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan operasional dengan jumlah temuan
sebanyak 124 temuan, 31 diantaranya telah ditindak lanjuti, 39 sedang dalam proses pemeriksaan, dan 54 akan
dilakukan pemeriksaan di tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:
Unit Kerja

Jumlah Temuan

Open Closed

In Progres

Department of Accounting & Finance

14

12

Department of Group Finance Management

Department of Group/SG Tecominfo Mgmt

Department of Human Capital

Department of General Facilities

10

10

Department of Sales

13

Department of Distribution & Trnsp

13

10

Department of Marketing Development

11

Department of Corporate Development

Department of Group Strat Pcmt Policy

Department of Proc & Invent Management

14

12

Department of Research Development & QA

Department of Group Capex Management

10

Department of Legal & Risk Management

Department of Design & Engineering


Unit Kerja

Jumlah temuan

Open Closed

In progres

Corporate Secretary

Department of Corp Comm & Social Env Mgt

Department of Clinker Production I

Department of Raw Material Production

Department of Technical

Department of Cement Production

Department of Clinker Production II

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

291

The Future is Here

Tim Proyek P3SB

Tim Proyek ICoFR

Tim P3G Banyuwangi

124

54

31

39

Total

AKUNTAN PERSEROAN
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan
pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Perseroan senantiasa menunjuk
Eksternal Auditor yang independen terhadap Perseroan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat
atas kesesuaian laporan keuangan Perseroan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Tabel Kantor Akuntan Publik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun Buku

Kantor Akuntan
Publik

Akuntan

Surat Penunjukan

Fee Audit

Pendapat

2013

Deloitte

KAP Osman Bing


Satrio & Eny

0974/HK06/50000733/07.2013

Rp3.825.000.000

wajar tanpa
pengecualian

2012

Ernst & Young


Global Limited

Purwantono,
Suherman & Surja

00314/
HK.06/4073/08.2012

Rp3.600.000.000

wajar tanpa
pengecualian

2011

Ernst & Young


Global Limited

Purwantono,
Suherman & Surja

000228/
HK.06/4073/09.2011

Rp3.600.000.000

wajar tanpa
pengecualian

2010

Ernst & Young


Global Limited

Purwantono,
Suherman & Surja

6297/PPS-AS/2010

Rp4.256.210.000

wajar tanpa
pengecualian

2009

Ernst & Young


Global Limited

Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja

PPS-38005/02

Rp3.850.000.000

wajar tanpa
pengecualian

Kantor Akuntan Perseroan Tahun 2013


Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 April 2013 telah memutuskan menunjuk Kantor Akuntan
Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited dengan lisensi KMK No.
758/KM.1/2007 untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Berdasarkan Kontrak no 0974/HK-06/50000733/07.2013 tanggal 15-07- 2013, nama tim audit KAP Osman
Bing Satrio & Eny yang melakukan audit di Perseroan adalah sebagai berikut :
1. Osman Sitorus (Lead Client Service Partner)
2. Eny Indria (Lead Engagement Partner and Singing Partner)
3. Xenia Ubhakti (Pemeriksa)
4. Ratih Wulandari (Pemeriksa)
Periode Penugasan, Tugas dan Honorarium
Sesuai ketentuan yang berlaku, perusahaan publik dapat menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang sama
paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3
(tiga) tahun buku berturut-turut. Penugasan kepada KAP Osman Bing Satrio & Eny merupakan tahun pertama

292

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa audit sebesar
Rp4,11 miliar termasuk biaya Out of Pocket Expenses (OPE).
KAP Osman Bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan Surat Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk. Nomor
0974/HK-06/50000733/07.2013 tanggal 15-07-2013 untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas
laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Total biaya audit KAP Osman Bing Satrio & Eny adalah sebesar Rp3.825.000.000. Selain itu, KAP Osman Bing
Satrio & Eny juga melakukan pekerjaan jasa general audit atas program kemitraan bina lingkungan PT Semen
Indonesia (persero) Tbk. tahun buku 2013 no 0971/HK-06/50000733/07.2013 dengan biaya pekerjaan sebesar
Rp282.000.000, dan OPE Rp18.000.000.
Proses Penunjukan Auditor Eksternal Tahun 2013
Waktu

Uraian

27 Februari 2013

Dewan Komisaris membentuk tim Panitia penunjukan Audi tor Eksternal

15 Maret 2013

Panitia melakukan rapat dengan agenda pembahasan:


a. ToR
b. KAP peserta tender terbatas
c. Owner Estimates (OE)

20 Maret 2013

Dewan Komisaris mengeluarkan Surat Penetapan ToR, KAP peserta tender terbatas, dan Owner
Estimates (OE)

20 Maret 2013

Panita / Pengadaan KAP mengeluarkan Undangan Pengambilan TOR ditujukan kepada KAP

22 Maret 2013

Panita / Pengadaan KAP melakukan anweijzing dan mengeluarkan MOM

29 Maret 2013

KAP menyampaikan audit proposal meliputi dokumen administrasi dan dokumen teknis kepada
Panitia / Pengadaan KAP

3 April 2013

Panita / Pengadaan KAP melakukan evaluasi atas dokumen administrasi dan dokumen teknis KAP

5 April 2013

Pelaksanaan manual auction oleh Panitia / Pengadaan KAP

12 April 2013

Panitia / Pengadaan KAP menetapkan pemenang dan mengusulkan penetapan Pemenang


kepada RUPS

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Manajemen Risiko secara berkesinambungan di seluruh proses
bisnis dan pengelolaan Perseroan guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan serta meningkatkan nilai
tambah bagi segenap pemangku kepentingan.
Komitmen tersebut tercermin dalam Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dan Prosedur Penerapan Manajemen
Risiko. Kebijakan Manajemen Risiko digunakan sebagai dasar pengelolaan risiko untuk pengambilan keputusan
strategis dan operasional Perseroan. Prosedur Penerapan Manajemen Risiko merupakan penjabaran lebih lanjut
dari Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan yang memberikan penjelasan detail proses pengelolaan risiko
Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

293

The Future is Here

Proses pengelolaan risiko Perseroan lakukan dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di seluruh Unit kerja
(bussines process owner), serta pengelolaan risiko terkait dengan isu-isu strategis dan operasional. Evaluasi dan
monitoring atas penerapan manajemen risiko tersebut secara periodik Perseroan lakukan untuk memastikan
kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan menajemen risiko.
Unit Kerja Manajemen Risiko
Sebagai wujud komitmen dalam penerapan GCG yang efektif, Perseroan telah membentuk unit kerja Manajemen
Risiko yang bertanggung jawab mengkoordinir, mengevaluasi dan memfasilitasi kegiatan pengelolaan risiko di
Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan manajemen risiko tercapai secara komprehensif,
efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Perseroan. Selain itu Unit Manajemen Risiko
juga berfungsi sebagai :
- Koordinator pengelolaan risiko korporat dan risiko operasional yang berdampak signifikan bagi Perusahaan.
- Memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan manajemen risiko di Perusahaan.
- Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko lintas fungsi.
- Memberikan saran kepada Kepala Unit Kerja pemilik risiko dalam penerapan manajemen risiko di unit kerja
yang menjadi tanggungjawabnya.
- Melaporkan dan mengkomunikasikan secara periodik penerapan manajemen risiko kepada Direksi.
- Memastikan manajemen risiko diterapkan secara konsisten dan efektif.
(Selengkapnya lihat uraian Risiko dan Manajemen Risiko hal 170-183).

KODE ETIK PERSEROAN

erseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan


berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh

pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa


pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masingmasing

Sebagai perusahaan publik, Perseroan bertanggung jawab untuk memenuhi harapan Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan (stakeholders). Perseroan dikelola secara profesional dengan senantiasa menjaga dan
membina hubungan dengan semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika bisnis. Dalam
mengemban tanggung jawab tersebut, Perseroan menerapkan Pedoman GCG secara konsisten, yang ditunjang
dengan standar etika perilaku bisnis dan individu yang dituangkan dalam Pedoman Kode Etik Semen Indonesia.
Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis dan pedoman perilaku bagi seluruh Organ Perseroan, karyawan,
Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya yang harus dipatuh dalam
berinteraksi dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan dalam proses pengambilan keputusan, serta
sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya kegiatan
Perseroan dengan baik dan benar, dalam batas-batas norma dan etika berusaha sesuai dengan Pedoman GCG.
Selain hal tersebut, Pedoman Kode Etik ini sebagai sarana untuk terciptanya hubungan yang harmonis, sinergis
dan saling menguntungkan antara Pemangku Kepentingan (stakeholders) dengan Perseroan.

294

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Perseroan telah melakukan penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam Pedoman Kode Etik Perseroan
yang telah ada, menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim
terkini. Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan.
Pedoman Kode Etik Perseroan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku
yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning),
dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya menumbuhkan integritas yang tinggi. Pada akhirnya
integritas tinggi yang menyertai penerapan GCG akan menjamin perwujudan visi, misi, falsafah, nilai-nilai dan
Budaya Perseroan.
Pokok-Pokok Kode Etik
Pedoman Kode Etik Perseroan menjelaskan kebijakan perilaku Perseroan, jenis-jenis pelanggaran, mekanisme
pengaduan pelanggaran maupun sanksi bagi pelanggaran yang terjadi. Kebijakan perilaku mengatur hal-hal
yang menjadi tanggung jawab Perseroan, individu jajaran Perseroan maupun pihak lain yang melakukan bisnis
dengan Perseroan, meliputi:
Etika Bisnis Perseroan.

Merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu entitas bisnis bersikap,
beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan kepentingan
stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai korporasi yang sehat.

Etika Perilaku Individu.


Merupakan penjelasan tentang bagaimana individu Jajaran Perseroan dalam berhubungan, bersikap,
beretika dan bertindak sesuai kaidah-kaidah dan ketentuan yang berlaku.

Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap jalannya
operasional Perseroan diantaranya lain: (i) Etika dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan; (ii).
Kepedulian terhadap Lingkungan, kesehatan dan Keselamatan Kerja; (iii) Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan; iv) Kesempatan kerja yang adil; (v) Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi;
(vi) Hak kekayaan intelektual; (vii) Etika berkompetisi; (viii) Etika hubungan dengan Stakeholders; (ix) Etika
hubungan kerja.

Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas dan
komitmen; (ii) Penyalahgunaan jabatan; iii) Etika berhubungan dengan Manajemen dan sesama karyawan;
(iv). Kerahasiaan informasi; (v) Insider Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan aset secara efisien; (vii)
Citra Perseroan; (viii) Keterlibatan dalam penyalahgunaan alkohol dan napza.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

295

The Future is Here

enandatanganan Pernyataan Kepatuhan, Benturan Kepentingan dan


Kepemilikan Saham sebagai salah satu parameter dalam penerapan Kode Etik

Perseroan.

Pernyataan Kepatuhan
Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, Perseroan telah menyebarkan Pernyataan
Kepatuhan untuk semua karyawan agar melaksanakan standar etika yang harus ditanda-tangani. Penerapan
nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan GCG. Perseroan mewajibkan Organ Perseroan dan
karyawan, Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya untuk memahami
dan mematuhi Pedoman Kode Etik, Pedoman GCG, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-masing pihak
Pengaturan Bisnis Entitas Anak
Dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis Anak Perusahaan, Perseroan mendasarkan pada prinsip-prinsip
GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada penetapan
kriteria, pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan dan Afiliasi.
Penyalahgunaan Jabatan
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang terkait dengan jabatannya, anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan pegawai dilarang :
1. Menyalahgunakan jabatan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mendapatkan keuntungan pribadi,
keluarga, kelompok tertentu, maupun pihak-pihak lainnya.
2. Memanfaatkan potongan harga (diskon) untuk kepentingan pribadi. Potongan harga (diskon) meliputi
tetapi tidak terbatas pada pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, transportasi, potongan premi
asuransi, penutupan asuransi, pemberian uang, dan atau potongan harga (diskon) sejenis lainnya.
3. Memanfaatkan fasilitas Perseroan untuk kepentingan pribadi.
Kepedulian terhadap Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Perseroan senantiasa menjaga dan peduli terhadap lingkungan sekitar serta kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini merupakan tanggung jawab
bersama dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan.
Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi

erseroan telah menetapkan standar etika yang mengatur secara khusus


mengenai pemberian dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan kepada

pihak ketiga

Penerimaan dan pemberian hadiah atau bantuan dalam pekerjaan dan donasi, dapat menyebabkan benturan
kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas Perseroan. Perseroan menetapkan
standar etika yang mengatur secara khusus mengenai pemberian dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan
kepada pihak ketiga di luar Perseroan.

296

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

1. Dilarang menerima, meminta hadiah dan atau memberikan donasi yang dapat menimbulkan dampak
dan atau akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau

menimbulkan pandangan

ketidakwajaran. Pengecualian untuk ini adalah menerima barang promosi yang diyakini tidak menimbulkan
dampak serta mempengaruhi proses pengambilan keputusan;
2. Dilarang mengizinkan atau menyetujui untuk menerima hadiah atau imbalan dan atau bingkisan dari pihak
lain yang terkait dengan maksud untuk memperoleh kemudahan atau fasilitas dari Perseroan yang berkaitan
dengan kegiatan di Perseroan;
3. Dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat
negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan;
4. Dilarang memberikan donasi kepada partai politik atau seorang atau lebih calon anggota badan legislatif
maupun eksekutif sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;
5. Dalam hal pihak lain memberikan hadiah atau imbalan yang diyakini dapat menimbulkan dampak dan atau
akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau nilai hadiah atau imbalan yang nilainya sama
dengan atau lebih besar dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau setara, maka penerima diwajibkan
untuk:
1. mengembalikan dengan baik dan sesuai etiket yang berlaku.
2. melaporkan kepada atasan langsung atau atasan tidak langsung, apabila karena sesuatu hal hadiah
atau imbalan tersebut tidak dapat dikembalikan. Untuk itu, hadiah atau imbalan tersebut disimpan
oleh Sekretaris Perseroan selaku Compliance Officer penerapan GCG, kemudian akan dijadikan hadiah
(doorprize) pada acara khusus Perseroan, dan disumbangkan untuk kepentingan umum.
6. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan setiap tahunnya diwajibkan menandatangani Pernyataan Kepatuhan.
Sosialiasi Kode Etik
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Melakukan sosialiasi code of conduct kepada seluruh Jajaran Perseroan, Pelanggan dan Mitra Kerja secara
berkala
Melakukan evaluasi atas pencapaian atau pemahaman kepada Jajaran Perseroan, baik pada masa orientasi
maupun masa bekerja.
Pengkajian secara berkala butir-butir aturan code of conduct dalam rangka pengembangan code of conduct
lebih lanjut.
Penyelenggaraan sosialisasi ini dilakukan oleh Bagian Sekretaris Perseroan, selaku penanggung jawab
implementasi GCG dan code of conduct berkoordinasi dengan unit kerja terkait.

BUDAYA PERSEROAN
Sebagai bagian dari pengembangan usaha dan mewujudkan visi, sejak tahun 2011 Perseroan telah mengintrodusir
rumusan budaya baru yang diformulasikan dari nilai-nilai budaya yang berkembang dan diyakini akan memberi
kekuatan seluruh jajaran untuk senantiasa berkarya dan berkembang bersama-sama. Proses pembentukan budaya
korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perseroan memerlukan perekat untuk mempersatukan perusahaanperusahaan yang berada di dalam grup Perseroan yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik, dan
TLCC dengan memformulasi budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan.
Dengan terbentuknya budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan, budaya

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

297

The Future is Here

ini telah meresap dan dipraktikkan dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi akselerator pertumbuhan
kinerja Perseroan demi mencapai visi untuk menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara.
Budaya Perseroan merupakan sumber dari seluruh pranata organisasi (software) pengaturan pengelolaan
Perseroan, yang dikembangkan dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan keyakinan insan
Perseroan dalam melaksanakan tugasnya.

Budaya korporasi Perseroan susun dalam akronim CHAMPS yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai
berikut:

C ompete With a Clear & Synergized Vision

H ave a High Spirit for Continuous Learning

A ct with High Accountability

M eet Customer Expectation

P erform ethically with high Integrity

S trengthening Teamwork

Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa Inggris CHAMPION yang memiliki arti pemenang
atau juara. Huruf S pada akhir kata CHAMPS menunjukkan bahwa pemenang berjumlah jamak/lebih dari
satu orang, yaitu para karyawan yang ada dalam semua perusahaan yang tergabung dalam grup di Perseroan.
Selanjutnya nilai-nilai budaya tersebut diaktualisasikan ke dalam perilaku kunci (key behaviour). Redefinisi
Budaya Perseroan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan seluruh jajaran Perseroan dalam
merealisasikan rencana jangka panjang dan meraih peluang pertumbuhan usaha.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan wadah para
pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur
dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur
dan lain-lain. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan
kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundangundangan.

298

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

apat Umum Pemegang Saham merupakan wadah para pemegang saham


untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris.


Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang
sama untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana investasi maupun rencana
korporasi lainnya. Guna menjamin terlindunginya kepentingan pemilik saham minoritas, Perseroan menugaskan
Komisaris Independen untuk memastikan seluruh mekanisme pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat
mampu mengakomodir suara pemegang saham minoritas tersebut.

PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Perseroan melaksanakan RUPS disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham. Sesuai dengan penyelenggaraannya, RUPS terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST), merupakan agenda rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST.
Selama tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan satu kali RUPST. RUPST diselenggarakan pada tanggal 30
April 2013 dengan tatacara penyelanggaraan sesuai peraturan yang berlaku.
Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2013 mencakup:
1. Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2012 termasuk
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2012.

Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young sesuai dengan Laporannya dalam
surat nomor RPC- 3212/PSS/2013 tanggal 15 Februari 2013 dengan pendapat Wajar dalam semua hal
yang material posisi keuangan konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT Semen Gresik
(Persero) Tbk) dan entitas anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta hasil usaha konsolidasian dan
arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada
buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.

2. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young sesuai dengan
Laporannya dalam surat nomor RPC-165/PSS-Sby/2013 tanggal 25 Februari 2013, dengan pendapat Wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tanggal 31
Desember 2012 dan 31 Desember 2011, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik,

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

299

The Future is Here

serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku Laporan
Tahunan PKBL dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan. Untuk laporan
tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012 PT Semen Padang dan PT Semen
Tonasa disahkan oleh Pemegang Saham PT Semen Padang dan PT semen Tonasa.
3. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2012 sebesar
Rp 4.847.251.843.000,- sebagai berikut:
a. Dividen Tunai sebesar 45% dari laba bersih atau Rp 2.181.263.329.350,- dengan porsi Pemerintah RI
sebesar 51,01% atau Rp 1.112.662.424.301,- dan Publik sebesar 48,99% atau Rp 1.068.600.905.049,b. Cadangan sebesar 55% dari laba bersih atau Rp 2.665.988.513.650,- yang akan dipergunakan untuk
pengembangan usaha Perseroan.

Menetapkan untuk tidak mengalokasikan Laba Bersih Tahun Buku 2012 untuk dana Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan. Perseroan akan membiayakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun
Buku 2013 sesuai kebutuhan dan kemampuan Perseroan.

Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan
mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembagian dividen sesuai ketentuan dan peraturan perundangundangan.

4. Menyetujui pemberian total tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas kinerja Tahun Buku
2012 sebesar Rp 37.000.000.000,- (gross) atau 0,76% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2012, dengan
ketentuan:
a. Komposisi tantiem untuk Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama dan Komisaris masing-masing
sebesar 100%, 90%, 40% dan 36% dari tantiem Direktur Utama.
b. Pemberian tantiem kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan
masa kerja yang bersangkutan.
c. Pajak atas tantiem ditanggung pihak penerima.

Gaji Direktur Utama untuk tahun buku 2013 ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya
gaji Direktur lainnya, honorarium Komisaris Utama dan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan
masing-masing sebesar 90%, 40% dan 36% dari gaji Direktur Utama. Sedangkan besaran tunjangan dan
fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor: PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.

5. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche
Tohmatsu Limited, untuk melaksanakan Audit Umum Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun
Buku 2013 atau periode lainnya pada tahun buku 2013 serta Audit Laporan Keuangan Penggunaan Dana
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013.

300

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan penambahan ruang lingkup dan
besaran imbalan jasa pekerjaan audit bagi Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk, sepanjang diperlukan
untuk tindakan khusus Perseroan.

6. Menyetujui Pengukuhan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, sebagai pedoman dalam
pengaturan organ pendukung Dewan Komisaris Perseroan.
Melimpahkan kewenangan kepada Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk menetapkan
pengecualian yang dibutuhkan terhadap Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-12/
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan
Usaha Milik Negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk
namun tidak terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan ketenagakerjaan.
7. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Setia Purwaka sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan
ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.

Mengangkat Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini,
sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2018, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.

Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris tersebut, maka susunan
keanggotaan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama
Mahendra Siregar

Jabatan

Berakhir pada

Komisaris Utama

RUPS Tahun 2017

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2016

Djawahir Adnan

Komisaris Independen

RUPS Tahun 2017

Sumaryanto Widayatin

Komisaris

RUPS Tahun 2016

Achmad Jazidie

Komisaris

RUPS Tahun 2017

Imam Apriyanto Putro

Komisaris

RUPS Tahun 2018

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

301

The Future is Here

DEWAN KOMISARIS
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) mewajibkan semua Perseroan
yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri
lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
1998 tentang Perseroan (PERSERO) mengatur bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
berhak untuk mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi
atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar
seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung
renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP), termasuk dari sisi manajemen risiko. Peranan Dewan Komisaris dalam Manajemen Risiko lebih
dititikberatkan pada proses persetujuan (baik yang diajukan Direksi dalam RKAP maupun yang diajukan secara
terpisah di tengah tahun buku) dan melakukan evaluasi atas kebijakan Manajemen Risiko. Artinya, Dewan
Komisaris tidak mencampuri wewenang Direksi untuk melakukan pengurusan, tapi lebih pada evaluasi
pelaksanaan pengurusan Perseroan serta melakukan analisa atas transaksi yang membutuhkan persetujuan
Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang
diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk
memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap Direksi, atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasehat kepada Direksi.
Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan. (Pasal 108 UUPT).
Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian

302

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan
Komisaris terdiri dari atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku secara
tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT).
Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian tersebut apabila dapat membuktikan
bahwa (a) telah melakukan tugas pengawasan dengan iktikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (b) tidak mempunyai kepentingan
pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian
Perseroan; dan (c) telah memberi nasehat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian
tersebut (Pasal 114 UUPT).
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang
diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk
memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
Mekanisme Kerja Dewan Komisaris
Untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan tersebut diatas, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite-Komite, dan seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif, Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang saling
berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI), serta Komite
Nominasi dan Remunerasi (KNR). Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang
merupakan anggota Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris (profesional). Anggota komite non
Komisaris terdiri dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang berasal dari professional yang berpengalaman.
Sekretaris Dewan Komisaris bekerja secara full time, dan berasal dari professional yang berpengalaman.
Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program Kerja Dewan
Komisaris merupakan payung bagi Program Kerja Komite-komite dimana tugas dan tanggung jawab yang
bersifat strategis tetap menjadi Program Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat teknis operasional diturunkan
menjadi Program Kerja Komite, namun tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Kerja
Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada para
stakeholders adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.
Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Kebijakan diambil secara terbuka (transparent) kepada Direksi maupun para stakeholders.
Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity) serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent
treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

303

The Future is Here

Independensi Dewan Komisaris


Seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Perseroan
juga memiliki dua orang Komisaris Independen dari total enam orang anggota komisaris, atau 33%, yang
berarti telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak pernah
memiliki hubungan usaha apapun maupun hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi
maupun anggota Komisaris lainnya.

omisaris independen Perseroan senantiasa memberikan masukan dan


pengawasan yang kredibel dan independen

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris


Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS setelah melalui proses pencalonan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Dewan Komisaris harus
memenuhi persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam Board Manual.
Perseroan melaksanakan pemilihan anggota Dewan Komisaris setiap 5 (lima) tahun sekali. Untuk menjamin
profesionalisme dan integritas calon komisaris, sebelumnya diselenggarakan fit and proper test yang seksama.
Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper test dilakukan secara terbuka, guna menjamin calon
komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya
kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Selanjutnya Dewan Komisaris terpilih diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan.
Susunan Dewan Komisaris Pada Tahun 2013
Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan 5 orang Komisaris. Dari total 6
(enam) orang anggota Komisaris, dua (2) orang diantaranya adalah Komisaris Independen.
Pada tanggal 30 April 2013, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB, dengan salah satu agendanya adalah
perubahan susunan personalia Dewan Komisaris, sehingga sejak ditutupnya tersebut, terjadi perubahan
komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan sebelum keputusan RUPST tanggal 30 April 2013 adalah sebagai berikut:
Nama

Jabatan

Dasar Pengangkatan Pertama Kali

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

26 Juni 2012

Sumaryanto Widayatin

Komisaris

11 Maret 2011

Achmad Jazidie

Komisaris

10 Desember 2007

Setia Purwaka

Komisaris Independen

28 Juni 2005

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

11 Maret 2011

Djawahir Adnan

Komisaris Independen

26 Juni 2012

304

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini sesuai keputusan RUPST tanggal 30 April 2013 adalah
sebagai berikut:
Nama

Dasar Pengangkatan
Pertama Kali

Jabatan

Masa Akhir Menjabat

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

26 Juni 2012

25 Juni 2017

Sumaryanto Widayatin

Komisaris

11 Maret 2011

10 Maret 2016

Achmad Jazidie

Komisaris

10 Desember 2007

25 Juni 2017

Imam Apriyanto Putro

Komisaris

30 April 2013

30 April 2018

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

11 Maret 2011

25 Juni 2016

Djawahir Adnan

Komisaris Independen

26 Juni 2012

25 juni 2017

Rapat Dewan Komisaris


Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui mekanisme rapat-rapat
diantaranya sebagai berikut;
1. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
2. Rapat Gabungan (RaGab) membahas tentang kinerja bulanan Perseroan dan diselenggarakan 1 kali
dalam sebulan, pada minggu kedua setiap bulan. Sebelum RaGab diadakan, Komisaris dari setiap anak
perusahaan melakukan pertemuan untuk memberi masukan terhadap hal-hal spesifik dari masingmasing anak perusahaan.
Mekanisme Rapat Gabungan
1) Komisaris Utama menyetujui final agenda dan disampaikan tertulis kepada Direksi.
2) Agenda bulanan/tahunan dikoordinasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan.
3) Materi rapat/supplement item disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan kepada Sekretaris Dewan Komisaris,
sebelum RaGab.
4) Laporan Direksi dalam Rapat mengenai:
a. Progress tindak lanjut dan issue penting bulan sebelumnya
b. Laporan isu-isu yang menjadi perhatian Dewan Komisaris sebagaimana disampaikan kepada Direksi
pada rapat sebelumnya.
5) Setelah Ragab, Dewan Komisaris menulis surat ditujukan kepada Direksi terkait isu /concern yang perlu
ditindaklanjuti.
6) Progress tindak lanjut tersebut dilaporkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris pada RaGab berikutnya
atau pada rapat Ad-Hoc (khusus).
7) MoM disampaikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris kepada Sekretaris Perusahaan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

305

The Future is Here

Adapun susunan acara dalam rapat adalah sebagai berikut:

BENTUK RAPAT& AGENDA


Topik yang Didiskusikan

Durasi

Disampaikan Oleh

Pembukaan, Agenda dan Arahan Dewan Komisaris

5 Menit

Komisaris
Utama

Summary Caoaian Kinerja


Target vs Pencapaian
Penjelasan Deviasi, Action Plan dan Corrective Measure

30 Menit

Direksi

Topik/tema yang disampaikan BOC ke BOD


sebelumnya, yang memerlukan Alligment dan
in-deph Discussion, serta paparan hal-hal yang
membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris

1-2 Jam

Direksi,
PIC,
Dewan
Komisaris

Rekapitulasi Keputusan Rapat, Arahan


Penentuan Difinisi Keputusan rapt misalnya terkait
Person incharge, Timeline, Deadline, dsbnya.

30 Menit

Komisaris
Utama &
Direktur
Utama

Penutup atau, unclosed topik dan/atau item


selanjutnya, jika ada

10 Menit

Komisaris
Utama

2. Rapat Ad-Hoc

Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi, untuk membahas hal-hal khusus atau spesifik, dilakukan
sesuai kebutuhan.

3. Rapat Internal Dewan Komisaris


Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan
sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga mengundang Komite-komite, dll.

4. Rapat atau Kunjungan Kerja


Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan (SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana
komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian di setiap lokasi Anak Perusahaan. Bisa dibarengi dengan
kegiatan lain bersifat edukatif, misalnya outbound, team building dan seminar dari pembicara luar dan
dalam.

306

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Sinkronisasi agenda rapat dengan siklus manajemen:


Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diselaraskan dengan siklus manajemen, sebagaimana
terlihat pada diagram berikut:
SIKLUS
MANAJEMEN
FOKUS

Q1
1. KPI
Perseroan
KPI
2. Tindak lanjut TLCC
Post Acquisition
Integration (PAI)
3. Implementasi Holding Semen Indonesia
4. Perubahan RJP
Holding

PESERTA

TIMELINE BOC
OVERVIEW

FOCUS

PESERTA

Q2
RJP
Sasaran 5 tahun
Faktor Pemicu
Agenda Manajemen
Strategis
Organisasi
Revisi-revisi

Q3
Kuantifikasi RJP
menjadi rencana
keuangan
Kuantifikasi RJP
menjadi rencana
operasional

Q4
RKAP
Kuantifikasi sasaran
menjadi rencana
keuangan (RKAP)

BOD, Manajemen senior subject terkait, PIC subject terkait

Q1
1. Evaluasi
KPI Perseroan
KPI BoD

Q2

Q3

Q4

Persetujuan RJP:
Review target vs
actual
Review rolling/
update RJP, jika ada

Review/Persetujuan
Organisasi
Strategis
Anorganik
Akuisisi
Investasi
Diversifikasi

Review/
Persetujuan
RKAP 2014

BOD, BOC
APRIL: BOC-BOD SP

BOD, BOC
JULI: BOC-BOD ST

BOD, BOC
DESEMBER: BOC-BOD SG

2. Review
Tindak lanjut
TLCC post
Acquisition
Integration (PAI)
3. Review Implementasi Holding (SI)
4. Review Perubahan
RJP
BOD, BOC
JANUARI: BOC-BOD SI

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

307

The Future is Here

Berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda
rapat-rapat dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi
Direksi maupun Komisaris.
Sepanjang tahun 2013, rincian rapat-rapat serta kehadiran Dewan Komisaris sebagai berikut:
PERSONIL DEWAN
KOMISARIS

JABATAN

BOC
INTERNAL

%
HADIR

RAPAT
GABUNGAN
BOC-BOD

%
HADIR

15

100%

11

92%

Mahendra Siregar

Komisaris Utama

Sumaryanto Widayatin3)

Komisaris

0%

0%

Achmad Jazidie

Komisaris

12

80%

11

92%

Imam Apriyanto Putro

Komisaris

56%

75%

Hadi Waluyo

Komisaris Independen

15

100%

12

100%

Djawahir Adnan

Komisaris Independen

13

87%

11

92%

Setia Purwaka2)

Komisaris Independen

83%

75%

1)

Keterangan:
1)
Imam Apriyanto Putro - diangkat dalam RUPS 30 April th 2013
2)
Setia Purwaka - selesai tugas sebagai Komisaris pada RUPS 30 April th 2013
3)
Sumaryanto Widayatin - sakit

Risalah Rapat / Rekomendasi dan Memo Dewan Komisaris


Pada tahun 2013, selain memberikan nasihat dan arahan melalui forum rapat-rapat dengan Direksi, Dewan
Komisaris telah mengeluarkan surat-surat dan atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun antar
Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan rekapitulasi sebagai berikut: 90 surat keluar, 25 surat keputusan
dan 41 memo internal.
JENIS KORESPONDENSI

KETERANGAN

64 SURAT KELUAR DEWAN KOMISARIS TAHUN 2013


21 Surat

berkaitan dengan manajemen risiko dan persetujuan investasi-investasi

10 Surat

berkaitan dengan Audit

10 Surat

berkaitan dengan Nominasi Remunerasi

4 Surat

berkaitan dengan persetujuan RUPS perseroan & anak perusahaan

6 Surat

berkaitan dengan RKAP

2 Surat

berkaitan dengan KPI

2 Surat

berkaitan dengan BPK

4 Surat

berkaitan dengan BUMN

5 Surat

berkaitan dengan Wistle Blower

308

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

25 SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS TAHUN 2013


2 Surat Keputusan

S41 MEMO INTERNAL TAHUN 2013

5 Surat Keputusan

SK terkait dengan Audit

8 Surat Keputusan

SK terkait dengan pengangkatan Komite dan perangkat

9 Surat Keputusan

SK terkait dengan Nominasi & Remunerasi

1 Surat Keputusan

SK terkait dengan persetujuan RKAP

39 MEMO INTERNAL TAHUN 2013


21 Memo

memo review Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

6 Memo

memo Komite Audit

12 Memo

memo Komite Remunerasi & Nominasi

Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris


Guna meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya kepengurusan
maupun pengembangan Perseroan dimasa-masa mendatang, Perseroan melaksanakan program peningkatan
kompetensi Dewan Komisaris. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013 terkait dengan program
tersebut adalah:
Nama / No Peg

Hadi Waluyo, S.IP.00005448

Djawahir Adnan, Ir.00006384

Topik

Tanggal

Tempat

Two Days Workshop


Peran dan tanggung jawb Internal
Audit dan Komite Audit dalam
Mengimplementasikan Good Corporate
Governance (GCG)

4-5
September

Bali

Workshop Kedeputian Bid UISM Tinjauan


Perkembangan Kondisi Perekonomian
Indonesia

27
September

Surabaya

Workshop Komisaris/Pengawas BUMN

16 Januari

Jakarta

Cara Cepat Membaca Laporan


Keuangan
Mengukur Kinerja dan Mendeteksi Indikasi
Penyimpangan

20-21
September

Bandung

Penyelenggara

RMI (Risk
Management
International)

Kementerian BUMN

Ikatan Akuntan
Indonesia Wilayah
Jawa Barat

Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris


Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan,
dan memberi nasehat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasehat dilakukan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007).
Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris
berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku, serta pada Peraturan Menteri BUMN No. 01
tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011, dan Anggaran Dasar Perseroan.
Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan selfassessment kinerja secara berkala, dan melaporkan secara menyeluruh kepada RUPS Tahunan untuk disetujui.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

309

The Future is Here

Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris


Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan
dengan penetapan besaran remunerasi Direksi. Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris diusulkan dalam
RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris seusai hasil analisa dan rekomendasi Komite Nominasi
dan Remunerasi (KNR)
Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, tunjangan, dan
fasilitas lainnya yang dibayarkan/diberikan bulanan, serta tantiem sebagai insentif kinerja tahunan, yang
jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang saham
dalam RUPS Tahunan.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris. Jumlah
total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam RUPS. Besaran
tantieme yang diberikan kepada anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai dengan kinerja Perseroan
dan ketercapaian KPI untuk Komisaris maupun Direksi. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / gaji Direksi)

Nama

JABATAN

HONORARIUM

TUNJANGAN

TANTIEM

Total

MAHENDRA SIREGAR

Komisaris
Utama

683.654.400

214.320.000

907.975.460

1.805.949.860

ACHMAD JAZIDIE

Komisaris

615.288.960

172.824.000

1.634.355.828

2.422.468.788

SUMARYANTO

Komisaris

615.288.960

172.824.000

1.634.355.828

2.422.468.788

IMAM APRIYANTO PUTRO

Komisaris

410.192.640

115.216.000

HADI WALUYO

Komisaris
Independen

615.288.960

172.824.000

1.634.355.828

2.422.468.788

DJAWAHIR ADNAN

Komisaris
Independen

615.288.960

172.824.000

817.177.914

1.605.290.874

SETIA PURWAKA

Komisaris
Independen

205.096.320

57.608.000

1.634.355.828

1.897.060.148

525.408.640

Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut.

KNR

DK

RUPS

310

Mengusulkan dasar dan besaran Remunerasi kepada Dewan


Komisaris (DK)
Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi
kepada RUPS

Menyetujui honor dan tantiem Dewan Komisaris

Honor dan Tantiem Dewan Komisaris

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

DIREKSI
Dengan itikad baik penuh tanggung jawab, Direksi sebagai Organ Perseroan melaksanakan tugasnya mengurus
Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
Dalam menjalankan Perseroan, Direksi mempunyai visi untuk menjadi Organ Perseroan

yang memiliki

kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional serta independen dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan
untuk penerapannya Direksi memiliki misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian visi tersebut yaitu
melaksanakan fungsi pengelolaan Perseroan berstandar internasional sesuai dengan kaidah good corporate
governance dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan .

ireksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan perusahaan dan memastikan


terjadinya kesinambungan perusahaan serta mempertanggungjawabkan

kepengurusannya kepada RUPS


Kedudukan Direksi
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama
adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi,
dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian
tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan
oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud
disetujui oleh rapat Direksi.
Komposisi Direksi
Komposisi Direksi ditetapkan berdasarkan kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas,
ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara independen dalam arti
tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara
mandiri dan kritis. Dalam proses pencalonan dan pengangkatan Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan
agar pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan
pemegang saham minoritas.
Komposisi Direksi Perseroan pada tahun 2013 terdiri dari tujuh Direktur sebagaimana ditetapkan dalam RUPST
pada tanggal 30 April 2013 sebagai berikut:
Direktur Utama

: Dwi Soetjipto

Direktur Keuangan

: Ahyanizzaman

Direktur Enjiniring dan Proyek

: Suharto

Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis

: Erizal Bakar

Direktur SDM dan Hukum

: Bambang Sugeng SI

Direktur Komersil

: Amat Pria Darma

Direktur Produksi & Litbang

: Suparni

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

311

The Future is Here

Nama

Jabatan

Dwi Soetjipto

Direktur Utama

Ahyanizzaman

Direktur Keuangan

Suharto

Bambang Sugeng SI

Direktur Litbang & Operasional


Direktur Pengembangan Usaha & Strategi
Bisnis
Direktur SDM

Amat Pria Darma

Direktur Pemasaran

Suparni

Direktur Produksi

Erizal Bakar

Dasar Pengangkatan
Pertama Kali

Masa Akhir
Menjabat

28 Juni 2005

25 Juni 2015

11 Maret 2011

10 Maret 2016

28 Juni 2005

25 Juni 2015

11 Maret 2011

10 Maret 2016

11 Maret 2011

10 Maret 2016

26 Juni 2012

25 Juni 2017

10 Desember 2007

25 Juni 2017

Independensi dan Rangkap Jabatan Direksi


Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, antar para anggota
Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan kekeluargaan
sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan
semenda (menantu atau ipar). Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya demi kepentingan Perseroan secara
keseluruhan, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga
independensi, maka Perseroan menetapkan ketentuan sebagai berikut:
Selain Direksi, pihak lain manapun dilarang melakukan atau campur tangan dalam kepengurusan Perseroan;
Direksi harus dapat mengambil keputusan secara obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari
segala tekanan dari pihak manapun;
Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensi dalam mengurus Perseroan.
Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan pengurusan dan pengawasan pada perusahaan sejenis,
kecuali jabatan pengawasan pada anak perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi dan pengecualiannya,
diperlukan persetujuan Dewan Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada RUPS.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Fungsi Pengurusan Direksi
Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar, Direksi melaksanakan fungsi pengurusan
untuk memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu:

Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;

Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan prinsip kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan;

Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan
yang mengakibatkan kerugian;

Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut;

Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial, putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan organ
Direksi.

312

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan agar value driver berfungsi
maksimal sehingga mampu meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil akhir meningkatnya nilai
Perseroan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku.
Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni:

Kepengurusan

Direksi menyusun visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan, program jangka pendek maupun panjang,
mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan minority shareholder
secara wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.

Manajemen risiko

Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan.

Pengendalian internal

Direksi menyusun Satuan Pengendalian Internal untuk mengawasi dan mencegah terjadinya fraud maupun
kegagalan penerapan strategi Perseroan.

Komunikasi
Direksi memastikan kelancaran komunikasi internal atau antar bagian dan eksternal dengan pemangku
kepentingan.

Tanggung jawab sosial.

Direksi juga menyusun dan memastikan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai
dengan peraturan perundangan yang belaku.

Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas memastikan informasi yang terkait dengan tanggung jawab
Direktorat dari masing-masing bidang selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan Kinerja
Perseroan, laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang bersangkutan. Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS dan Laporan Keuangan
dimintakan pengesahan dari RUPS.
Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan, berarti RUPS
telah memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dilakukan Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan sepanjang tindakan tersebut tercatat
pada buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Tanggung Jawab Direksi Secara Tanggung Renteng
Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Kebijakan yang
diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui rapat direksi, atau dapat pula merupakan
kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

313

The Future is Here

etiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan
secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan

bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundanganundangan.

Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Setiap anggota
Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan,
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundanganundangan.
Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi yaitu bertugas secara kolektif, namun agar lebih efisien dan
efektif, dalam melaksanakan tugas dilakukan pembagian tugas di antara Direktur. Oleh karena itu, sekalipun
telah dilakukan pembagian tugas, Direksi sebagai organ Perseroan (seluruh Direktur secara kolektif) mempunyai
wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang Direktur.
Job description maupun uraian tugas merupakan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap
Direktur. Kewenangan menetapkan Job Description ada pada RUPS, namun pembagian tugas dan wewenang
tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.
Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan
pemantauan GCG di Perseroan.
Rincian tugas masing-masing anggota Direksi diantaranya adalah sebagai berikut:
Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinir anggota Direksi lainnya, agar seluruh kegiatan berjalan sesuai
visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan dan program kerja yang ditetapkan. Secara spesifik, Direktur
Utama bertanggung jawab untuk menyelaraskan seluruh inisiatif strategi Perseroan, mengkoordinasikan
tugas operasional di bidang audit internal, sumber daya manusia, komunikasi, memastikan kepatuhan
terhadap hukum dan regulasi serta mengkoordinir manajemen risiko dan pengembangan Perseroan. Di
samping itu juga mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara
konsisten dalam Perseroan.
Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi
tugas operasional di bidang keuangan, anggaran, akuntansi, memastikan penyediaan pendanaan bagi
pengembangan Perseroan dan sistem teknologi informasi.
Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas bidang penjualan, distribusi dan transportasi serta
pengembangan pemasaran.
Direktur Produksi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional bidang produksi bahan baku, produksi terak, produksi semen serta bidang
teknik, keselamatan kerja, lingkungan serta mengembangkan program efisiensi proses produksi.
Direktur Litbang & Operasional bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang pengadaan dan pengelolaan persediaan, rancang
bangun, serta penelitian & pengembangan dan menjaga jaminan mutu produk.

314

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikaan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang

Sumber Daya Manusia, pengelolaan asset

Perusahaan dan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Perundangan-undangan yang berlaku serta
penerapan manajemen risiko di Perseroan.
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang strategi dan pengembangan
bisnis Perseroan, pengelolaan strategi investasi capex, pengembangan energi group dan pengamanan
bahan baku.
Rapat Direksi
Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan, mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu
operasional Perseroan, Direksi secara rutin mengadakan Rapat Direksi. Rapat Direksi dapat dilakukan setiap
waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau usulan oleh sepertiga dari seluruh
anggota Direksi dan atas permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Rapat Direksi dianggap sah dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari tiga perempat anggota Direksi
hadir atau diwakili secara sah dalam rapat.
Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur berhak atas satu suara dan memberikan satu suara atas
Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi harus diambil secara musyawarah untuk mufakat. Apabila hal
ini tidak tercapai, maka keputusan harus diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila suara setuju dan
tidak setuju berimbang, maka Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat mengambil keputusan yang
sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang akan
diputuskan dan menandatangani berkas keputusan secara tertulis.
Selama tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 36 kali yang terdiri dari 24
kali adalah Rapat Internal Direksi dan 12 kali Rapat Korporasi Direksi Group, membahas berbagai agenda
pengelolaan perusahaan, yang mencakup aspek-aspek diantaranya:
Bidang Kepengurusan, menyangkut diantaranya:
- Umum, membahas pencapaian atas target 2013, Laporan Kinerja Bulanan dibandingkan dengan target
2014, Optimalisasi Kinerja Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis serta Aset-aset Non Produktif dan
Non Core.
- Bidang Pemasaran: Implementasi Marketing Masterplan, Integrasi program pemasaran dan produksi.
- Bidang HRD: Pembahasan implementasi program Human Capital Master Plan (HCMP), Kesejahteraan
karyawan, progres mekanisme penetapan KPI, implementasi Balanced Scorecard, Corporate Restructuring
- Bidang Operasional: Optimalisasi penggunaan Software ERP Perseroan, evaluasi kinerja oleh Tim Office
of the CEO (OOTC), evaluasi progress project dan capital expenditure, dan program pengembangan
Perseroan.
Bidang Manajemen Risiko, menyangkut rencana kerja Unit Manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi risiko, dan
Pengendalian Risiko.
Bidang Pengendalian Internal, menyangkut rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi Akuntansi.Bidang
GCG: Perubahan AD/ART anak usaha konsolidasi, Pembahasan implementasi Pedoman GCG, Kode
Etik, Manual Board, Whistle Blowing System, ICT Governance, Konsultasi dengan Kementerian BUMN,
optimalisasi Harga Saham dan Program GCG BUMN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

315

The Future is Here

Bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan / CSR: Pelaksanaan CSR dan PKBL, dan Pengelolaan Lingkungan
(Green Industry & Business )
Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:
Internal
JABATAN

Korporasi

Total Rapat

%
HADIR

%
HADIR

%
HADIR

Dwi Soetjipto

24

24

100

12

12

100

36

36

100

Suharto

24

24

100

12

12

100

36

36

100

Suparni

24

24

100

12

12

100

36

36

100

Ahyanizzaman

24

24

100

12

12

100

36

36

100

Bambang Sugeng SI

24

24

100

12

12

100

36

36

100

Erizal Bakar

24

24

100

12

12

100

36

36

100

Amat Pria Darma *

24

100

12

100

36

14

100

*) Diangkat sebagai Direksi dalam RUPSLB tanggal 26 Juni 2012


R : Jumlah Rapat
H : Jumlah hadir
Kehadiran Sesuai Masa tugas

Penetapan Kebijakan Pengurusan Perseroan Oleh Direksi


Kebijakan pengurusan Perseroan adalah suatu keputusan atau tindakan yang diambil oleh Direksi di dalam
menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang
baku.

ebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan
dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perseroan

sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi


untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat
Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau
dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.
Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi:
Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut
citra Perseroan, risiko atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan
Rapat Direksi;
Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perseroan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka
Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut
dapat disetujui Rapat Direksi;

316

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus
menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perseroan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu
mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat;
Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
- Itikad baik;
- Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;
- Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya
beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perseroan;
- Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan;
- Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung
maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya.
Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan
dengan rencana dan tujuan Perseroan;
Pendelegasian wewenang Direksi kepada karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas
nama Perseroan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;
Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perseroan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam
dokumen Perseroan tersendiri.
Program Orientasi dan Peningkatan Kapabilitas
Program Orientasi
Dengan latar belakang Anggota Direksi yang berasal dari berbagai pihak yang mewakili pemegang saham
dan stakeholders dan diantara Anggota Direksi dimungkinkan belum saling mengenal dan/atau belum pernah
bekerja dalam satu tim sebelumnya, maka keberadaan Program Orientasi sangat penting untuk dilaksanakan.
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program Orientasi meliputi antara lain:
Program Orientasi mengenai Perseroan wajib diberikan kepada Anggota Direksi yang baru pertama kali
menjabat di Perseroan;
Program Orientasi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja Direksi;
Biaya Program Orientasi dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;
Tanggung jawab untuk mengadakan program orientasi tersebut berada pada Direktur Utama atau jika
Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada
Komisaris Utama atau anggota Direksi yang ada;
Materi yang diberikan pada Program Orientasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
- pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan;
- gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, produk yang dihasilkan,
kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi
kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya;
- penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal, audit eksternal,
sistem dan kebijakan pengendalian internal serta tugas dan peran Tim, Komite-komite lain yang dibentuk
oleh Perseroan;
- tanggung jawab hukum Anggota Direksi;

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

317

The Future is Here

- penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas dan tanggung jawab Direksi;


- team building, dalam kegiatan ini menyertakan seluruh Anggota Direksi, baik yang baru menjabat
maupun yang pernah menjabat sebelumnya dengan tujuan mewujudkan kekompakan dan kerjasama
tim sebagai Direksi.
Program Orientasi yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan atau kunjungan ke fasilitas Perseroan,
perkenalan dengan para Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Pegawai di Perseroan serta
program lainnya berdasarkan kebutuhan Anggota Direksi yang bersangkutan dan tetap mengedepankan
akuntabilitas dan efisiensi biaya.
Program Peningkatan Kapabilitas
Program Peningkatan Kapabilitas merupakan salah satu program penting agar Anggota Direksi dapat selalu
memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari aktivitas bisnis Perseroan dan pengetahuanpengetahuan lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kapabilitas Anggota Direksi
adalah sebagai berikut:
Program Peningkatan Kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja
Direksi ;
Biaya Program Peningkatan Kapabilitas dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;
Setiap Anggota Direksi yang mengikuti Program Peningkatan Kapabilitas seperti seminar, pelatihan,
workshop diharapkan dapat berbagi informasi dan pengetahuan kepada Anggota Direksi lain yang tidak
mengikuti Program Peningkatan Kapabilitas;
Materi yang diterima dari Program Peningkatan Kapabilitas harus terdokumentasi dengan rapi dalam suatu
bagian tersendiri. Tanggung jawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris Perseroan dan harus tersedia jika
suatu saat dibutuhkan.
Daftar Pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Direksi
No

Nama Direksi

Nama Pelatihan

Dwi Soetjipto
Ahyanizzaman
Erizal Bakar,
Suharto,
Suparni,
Bambang Sugeng SI.

Dwi Soetjipto
Ahyanizzaman
Erizal Bakar,
Suharto,
Suparni,
Bambang Sugeng SI.

Pelatihan Etika Bisnis


dan Etika Perilaku
Anti Suap

Dwi Soetjipto,
Erizal Bakar

Indonesian Quality
Award 2011 tema:
Bertahan dan
Tumbuh Ditengah
Turbulensi Ekonomi
Dunia Melalui Kinerja
Ekselen

318

Becoming An
Excellence Person
With Character

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Mulai

14-122011

16-072011

23-112011

Selesai

Peyelenggara

Tempat

14-122011

PT Semen
Gresik (Persero)
Tbk
Jl. Veteran,
Gresik - Jawa
Timur

Gresik

16-072011

KUPAS
(Komunitas
Pengusaha
Anti Suap) ,
Menara KADIN
Indonesia Lt.29,
Jl.H.R
Rasuna Said
Kav.2-3, Jakarta

Gresik

23-112011

IQA Foundation
- (Yayasan
Anugrah Mutu
Indonesia)
Jl. Jend.
Sudirman No.
44-46, Jakarta

Jakarta

Tata Kelola Perusahaan

No

Nama Direksi

Dwi Soetjipto

Nama Pelatihan

Creating Awareness
& Synergy for
Human Capital
Transformation

Mulai

25-022011

Selesai

Peyelenggara

Tempat

25-022011

Human Capital
Jl. Marganda
Raya 45, Ruka
Pesona Khayangan No. 7.
depak 16411

Jakarta

Gresik

Ahyanizamman,
Bambang Sugeng SI.

English for Business


Conversation
two,three, four, five

30-052011

19-122011

Professional
English
Language
Service
PELS, Jl Raya
Manukan Kulon
112 Surabaya

Ahyanizamman,
Bambang Sugeng SI.

Dana Pensiun Iuran


Pasti

22-022012

22-022012

PT Semen
Gresik (Persero)
Tbk
Jl. Veteran,
Gresik - Jawa
Timur

Jakarta

08-072011

CLDI
ANTAM
Building 3rd
Floor, JL TB
Simatupang
No 1 Tj. Barat,
Jakarta 12530

Bali

09-022012

Professional
English
Language
Service
PELS, Jl Raya
Manukan Kulon
112 Surabaya

Gresik

Bambang Sugeng SI

Suharto

Expand Leadership
Program for BoC/BoD

English for Business


Conversation one

07-072011

06-122011

Kordinasi Dewan Komisaris dan Direksi


Untuk pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan dan
menyepakati tolok ukur kinerja bersama dan dilakukan evaluasi serta pengendalian secara periodik dalam rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang
diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (fiduciary responsibility).
Keduanya secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan
dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai
dan strategi Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

319

The Future is Here

ntuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting


menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perseroan, Dewan

Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa


mengagendakan pertemuan berkala

Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha
dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa
mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat
Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan oleh Dewan Komisaris secara berkala
setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang
untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar rapat bulanan yang telah terjadwal, yang dilaksanakan jika ada
persoalan yang mendesak untuk segera diselesaikan. Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan asas
akuntabilitas dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan GCG.
Agar tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjaga kesinambungan berusaha
jangka panjang terpenuhi, kedua badan tertinggi Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok
sebagai tolok ukur kinerja bersama, yakni:
Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan manajemen risiko.
Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham.
Terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan secara wajar.
Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar demi kesinambungan manajemen di semua lini organisasi.

320

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Pemenuhan tanggung jawab bersama untuk mencapai kinerja seperti tersebut di atas bukanlah tugas yang
mudah. Untuk mencapainya kedua badan tertinggi pada Perseroan mengagendakan komunikasi intensif dalam
bentuk rapat rutin bulanan, pertemuan tambahan maupun media komunikasi interaktif lain sesuai dengan
urgensinya.
Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan
Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain adalah:
Penetapan rencana jangka panjang, strategi maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.
Pembahasan kebijakan dalam memastikan pemenuhan dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan
dan Anggaran Dasar Perseroan serta dalam menghindari segala bentuk benturan kepentingan.
Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan, unit usaha dan personalia pendukungnya.
Pembahasan dan penetapan struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung
tercapainya visi, misi dan nilai Perseroan melalui strategi yang telah ditetapkan bersama.
Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi dan pihak lain
Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat sekurangnya sekali tiap 3 (tiga) bulan dalam rapat tersebut Dewan
Komisaris dapat mengundang Direksi atau pihak lainnya jika dianggap perlu. Kehadiran Direksi atau pihak
lainnya dalam Rapat Dewan Komisaris dimungkinkan apabila salah satu anggota Direksi atau pihak tertentu
lainnya diundang oleh Dewan Komisaris.
Rapat Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi atau pihak lain. Khusus untuk mengundang Dewan
Komisaris maupun Direksi Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi harus memberitahukan terlebih dahulu kepada
Pemegang Saham Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi tersebut.
Rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris
Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk menjelaskan
memberikan masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk
menjalankan fungsinya.
Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak menghadiri rapat
Direksi.
Rapat Direksi dapat mengundang pihak lain. Khusus untuk mengundang Dewan Komisaris maupun Direksi
Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Pemegang Saham lainnya.
Rapat Direksi yang mengundang Komite (Organ) Pendukung Dewan Komisaris
Direksi dapat mengundang Komite (Organ) Pendukung Dewan Komisaris dengan diketahui oleh Dewan
Komisaris.
Kehadiran Komite (Organ) Pendukung Dewan Komisaris dalam Rapat Direksi juga dimungkinkan atas
permintaan Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk hadir dalam rapat Direksi dengan
memberitahukan terlebih dahulu kepada Direksi.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

321

The Future is Here

Rapat Komite (Organ) Pendukung Komisaris yang mengundang Unit Kerja


Komite Penunjang Dewan Komisaris dapat mengundang jajaran unit kerja di bawah Direksi dengan seijin
Direksi.
Kehadiran jajaran unit kerja di bawah Direksi dalam rapat Komite (Organ) Pendukung Dewan Komisaris
dimungkinkan atas permintaan Direksi atau Dewan Komisaris setelah memberitahukan terlebih dahulu kepada
Ketua Komite yang bersangkutan.
Kepemilikan Saham dan Informasi Orang Dalam
Sesuai dengan asas keterbukaan dan untuk menghindari konflik kepentingan, seluruh jajaran Dewan Komisaris,
Direksi dan keluarganya tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kode Etik
Perseroan juga mensyaratkan Direksi untuk tidak memiliki saham pada perusahaan terafiliasi dengan Perseroan
maupun saham pada anak usaha. Ketentuan ini dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Direksi.
Pedoman Kode Etik Perseroan juga mengatur transaksi yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh
orang dalam Perseroan (insider trading) dan orang yang menerima informasi orang dalam terkait dengan
transaksi material yang terjadi antara Perseroan dengan Perseroan lain termasuk transaksi efek Perseroan lain
yang belum menjadi konsumsi publik. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan harus mengetahui
dan menjaga kerahasiaan yang dimaksud dengan informasi material yang diketahuinya.
Evaluasi dan Penilaian Kinerja Direksi
Proses evaluasi dan penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan parameter
penilaian (Key Performance Indicator) yang telah ditandatangani bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.
Parameter penilaian kinerja Direksi ditetapkan berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:
a. Kinerja Direksi secara kolektif terhadap pencapaian Perseroan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Dewan
Komisaris;
b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan Komisaris;
c. Ukuran KPI yang dinilai mencakup:
- Aspek keuangan yaitu Ebitda dan Laba Bersih;
- Aspek Pelanggan meliputi volume penjualan, pendapatan, dan retensi pelanggan;
- Aspek Internal Process meliputi Volume Produksi, CoGS per Ton, Pembangunan Pabrik Baru SGG3 dan
SGG4, serta Pembangunan Power Plant Tonasa;
- Aspek Learning & growth meliputi implementasi Information Communication Technology (ICT) dan
Human Capital Master Plant (HCMP) dan Implementasi CSR dan GCG.
- Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance baik secara individual maupun kolektif.

322

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Adapun hasil evaluasi dan penilaian Kinerja Direksi tahun 2013 sebagai berikut:
PERSPEKTIF

TARGET
2013

KPI
Revenue

21,90

CoGS per Ton

Financial

Customer Focus

478.535

22,5

Rp/ton

481.076

Rp Triliun

7,98

Laba Bersih

4,83

Rp Triliun

5,34

Retensi Pelanggan

90%

Persen

Volume Penjualan

27,50

Juta Ton

65%

Persen

27,30

Juta Ton

26,8

Efektifitas Penyaluran CSR

85%

Persen

80%

Pembangunan Pabrik Baru SGG3

3,0%

Persen

3,8%

Pembangunan Pabrik Baru SGG4

7,7%

Persen

7,7%

Pembangunan Power Plant Tonasa

100%

Persen

100%

ICT
&

Rp Triliun

7,65

Volume Produksi

Learning
Growth

PENCAPAIAN

EBITDA

Pembangunan Packing Plant

Internal Process

SATUAN

HCMP
Organisasi

IT Maturity level

Talent Readiness
Penyelesaian Proyek
HCMP
GCG Index

100%
27,8
72,3%

Skor

3,34

90%

Persen

96%

100%

Persen

100%

92%

Persen

85%

ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


a. Proses dan Penilai Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Assessment Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara struktural dilakukan oleh Pemegang Saham melalui
mekanisme RUPS. Namun demikian, secara periodik Perseroan juga melakukan assessment yang dilaksanakan
oleh eksternal asesor yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur
dalam rangka assessment GCG. Dalam melakukan assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi mengacu pada indikator yang telah ditetapkan dalam Permen 01/MBU/2011 Tentang Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik pada BUMN dengan metode kaji ulang (review) dokumen, kuesioner, wawancara,
analisis, presentasi dan pelaporan.

b. Indikator Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi


Parameter dan kriteria yang digunakan dalam assessment Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari 20
Parameter dan 79 kriteria yang mencerminkan compliance dan best practice dalam tugas dan tanggung
jawab yang meliputi:
Dewan Komisaris:
Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Komisaris;
Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas;
Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan rencana pencapaian dalam RJPP dan RKAP;
Arahan Dewan Komisaris terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perseroan;
Kontrol Dewan Komisaris terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perseroan;

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

323

The Future is Here

Akses bagi Dewan Komisaris atas informasi perseroan;


Peran Dewan Komisaris dalam pemilihan calon anggota Direksi;
Tindakan Dewan Komisaris terhadap (potensi) benturan kepentingan yang menyangkut dirinya;
Keterbukaan informasi dan pemantauan efektivitas praktik GCG;
Pertemuan rutin, dokumentasi pelaksanaan kegiatan Dewan Komisaris dan peran Sekretaris
Dewan Komisaris.
Direksi:
Kesempatan pembelajaran bagi Direksi;
Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas;
Peran Direksi dalam perencanaan perseroan;
Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja perseroan;
Kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan perseroan;
Tindakan Direksi terhadap potensi benturan kepentingan;
Keterbukaan informasi;
Pelaksanaan pertemuan rutin.
c. Pelaksanaan Assessment

Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan hasil assessment atas pengawasan dan penasihatan
serta pengurusan pengelolaan perseroan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku.

Hasil assessment atas tingkat pemenuhan masing-masing parameter dan kriteria, untuk Dewan Komisaris
dapat disimpulkan bahwa penerapan parameter pada kategori sangat baik atau nilai 89,93% sedangkan
untuk Direksi pada kategori sangat baik atau nilai 90,59%.

Beberapa hasil assessment yang telah mencapai dan mendekati best practice tersebut di antaranya Dewan
Komisaris telah menetapkan mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Pembagian
tugas diantara anggota Dewan Komisaris, telah menandatangani dokumen rencana kerja, memberikan
masukan dan menyetujui RJPP, mengkaji kelayakan visi dan misi perseroan, melakukan otorisasi atas
transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan lain-lain.

Sedangkan untuk Direksi diantaranya penetapan struktur organisasi yang sesuai dengan perseroan,
penetapan uraian tugas dan tanggung jawab Direksi, penyerahan RJPP dan RKAP kepada Dewan Komisaris
tepat waktu, penetapan kebijakan operasional dan standar operasional untuk menjalankan rencana-rencana
aksi guna menerapkan strategi perseroan, memiliki rencana suksesi bagi pejabat kunci, menetapkan sistem
pengukuran kinerja dan lain-lain.

324

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Remunerasi Direksi
Prosedur Penetapan Remunerasi
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun dalam RUPS. (lihat juga Penetapan Remunerasi Komisaris).
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga
keberlangsungan dan pengembangkan usaha Perseroan.

emunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas lima faktor utama dan
terjaganya mekanisme check and balances

Perseroan, melalui Dewan Komisaris, mempertimbangkan lima faktor utama dalam menetapkan usulan
remunerasi Direksi, yakni:
Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang diperlukan dalam menjalankan usaha,
Menghargai kompetensi dan pengalaman yang dimiliki dan dibutuhkan oleh Perseroan
Ketersediaan waktu secara penuh dalam mencurahkan tenaga dan pikiran guna menjalankan tugas
Perseroan.
Kemampuan memitigasi risiko bagi Perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang
berisiko bagi pribadinya.
Menghargai pencapaian target sesuai dengan ukuran kinerja utama (key performance indicator) yang
ditetapkan.
Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2013 adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris membahas usulan Komite Nominasi dan Remunerasi, dan menetapkan usulan remunerasi
Direksi tahun 2013 yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham.
b. RUPS menetapkan remunerasi Direksi tahun 2013 dan tantiem tahun buku 2013 dan, selanjutnya,
Dewan Komisaris menindaklanjuti dengan menetapkan petunjuk pelaksanaan remunerasi Direksi tahun
2013.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

325

The Future is Here

Bagan ringkas prosedur penetapan remunerasi Direksi adalah sebagai berikut.

KNR

DK

RUPS

Direksi

Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi Direksi kepada


Dewan Komisaris.
Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi
kepada RUPS.

Menetapkan besaran gaji Direksi dan tantiem Direksi.

Gaji dan Tantiem Anggota Direksi.

Keterangan:
*) Konsultan independen:Menyusun dasar dan pertimbangan remunerasi dengan memperhatikan:
Permen BUMN No Per-07/MBU/2010 tgl 27 Desember 2010 Pasal 5,
Hasil survei remunerasi,
Ketersediaan waktu,
Kemampuan memitigasi risiko,
Pencapaian target KPI.
Struktur Remunerasi
Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas serta
tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris
serta diputuskan dalam RUPS. Besaran nilai tantieme yang diberikan, disesuaikan dengan kinerja Perseroan dan
ketercapaian KPI Direksi. Ada pun rincian dari remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Direksi dilaporkan
dalam RUPS. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / honorarium Komisaris, hal 310).

emunerasi Anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keseimbangan antara


pemenuhan tugas, tanggungjawab, dan kinerja masing-masing

Penetapan remunerasi Direksi mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam SK Dewan Komisaris
014/SI/Kep.DK/05.2013 tanggal 17 Mei 2013 yang dibuat berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2013 dengan
memperhatikan peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

326

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Komponen penghasilan Direksi terdiri dari :
Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari Direktur Utama
Tunjangan Direksi
- Anggota Direksi diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada anggota Direksi
sebesar 1 (satu) bulan gaji.
- Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti tahunan sebesar 1 (satu) kali gaji. Tunjangan cuti tahunan
tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan
Perusahaan.
- Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti besar sebesar 2 (dua) kali gaji. Tunjangan cuti besar
tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan
Perusahaan.
- Anggota Direksi diberikan tunjangan komunikasi sebesar biaya pemakaian (at cost).
- Santunan purna jabatan diberikan kepada anggota Direksi dalam bentuk asuransi purnajabatan, asuransi
dana pensiun, atau bentuk lainnya terhitung mulai diangkat sampai dengan berhenti dari jabatan
kedireksian. Premi atau iuran yang ditanggung Perseroan paling banyak 25% (dua puluh lima persen)
dari gaji dalam satu tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap tahun anggaran.
- Perseroan menyediakan bagi anggota Direksi masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta
perlengkapan, pemeliharaan dan pengamanannya.
Fasilitas Direksi
- Perusahaan menyediakan fasilitas berupa 1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya pemeliharaan dan
operasional bagi masing-masing anggota Direksi, yang jenisnya dan besarannya ditetapkan dengan
memperhatikan aspek kepantasan dan kemampuan keuangan Perseroan
- Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan kepada masing-masing anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Perseroan
- Perseroan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal terjadi tindakan/
perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha Perusahaan
- Perseroan memberikan fasilitas Club Membership/Corporate Member kepada anggota Direksi paling
banyak 2 (dua) keanggotaan dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. Fasilitas Club Membership
yang diberikan hanya berupa uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran tahunan
Tantiem/Insentif Kinerja

Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tersebut antara
lain :
- Pemberian tantiem kepada anggota Direksi diberikan dalam hal BUMN memperoleh keuntungan dalam
tahun buku yang bersangkutan.
- Tantiem bagi Direksi diberikan sebagai imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja Perseroan yang
besarnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang saham.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

327

The Future is Here

Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2013 adalah sebagai berikut.
(dalam Rp)
Nama

JABATAN

HONORARIUM

TUNJANGAN

TANTIEM

Total

Direktur Utama

1.709.136.000

456.000.000

4.539.877.301

6.705.013.301

SUHARTO

Direktur

1.538.222.400

410.400.000

4.085.889.571

6.034.511.971

SUPARNI

Direktur

1.538.222.400

410.400.000

4.085.889.571

6.034.511.971

AHYANIZZAMAN

Direktur

1.538.222.400

410.400.000

4.085.889.571

6.034.511.971

BAMBANG SUGENG SI

Direktur

1.538.222.400

410.400.000

4.085.889.571

6.034.511.971

ERIZAL BAKAR

Direktur

1.538.222.400

410.400.000

4.085.889.571

6.034.511.971

AMAT PRIA DARMA

Direktur

1.538.222.400

410.400.000

2.042.944.785

3.991.567.185

DWI SOETJIPTO

Indikator Kinerja Direksi


Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta pada Peraturan Menteri BUMN No. PER01/MBU/2011 tanggal 11 Agustus 2011 jo No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012, dan Anggaran Dasar
Perseroan.
Proses evaluasi dan penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan parameter
penilaian (Key Performance Indicator) yang telah ditandatangani bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.
Parameter penilaian kinerja Direksi ditetapkan berdasarkan kriteria umum sebagai berikut:
a. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian perusahaan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Dewan Komisaris;
b. Pencapaian kinerja Direktur secara individual mengacu kepada KPI yang diketahui Dewan Komisaris;
c. Ukuran KPI yang dinilai mencakup:
- Aspek keuangan yaitu EBITDA dan Laba Bersih;
- Aspek Pelanggan meliputi volume penjualan dan pendapatan;
- Aspek Internal Process meliputi Volume Produksi, CoGS per Ton, Pembangunan Pabrik Baru Tuban
dan Tonasa, Pembangunan Power Plant Tonasa dan Pembangunan packing plant Papua (Sorong) dan
Sulawesi;
- Aspek Learning & growth meliputi implementasi Information Communication Technology (ICT), Human
Capital Master Plan (HCMP) dan Implementasi CSR dan GCG.
- Pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance baik secara individual maupun kolektif.

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS


Hingga akhir tahun 2013, Dewan Komisaris didukung oleh tiga komite dan sekretariat, yakni:
Komite Audit,
Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi,
Komite Nominasi dan Remunerasi,
Sekretariat Dewan Komisaris,

328

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN no PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas BUMN, Perseroan mengurangi jumlah Komite di tingkat Komisaris. Terhitung sejak awal
tahun 2013, 2 (dua) Komite Komisaris, yakni: Komite Good Corporate Governance dan Oversight Committee
telah mengakhiri masa tugasnya. Tugas-tugas yang sebelumnya dilaksanakan oleh komite yang telah berakhir
masa tugasnya, kemudian dialihkan ke komite Komisaris yang masih bertugas dan/atau kepada Satuan Kerja
yang relevan.
Sehingga sejak awal tahun 2013, Komite pada Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas tiga komite dengan tugastugas yang dijelaskan pada masing-masing piagam (charter) yang menyertainya, dengan susunan personalia
sebagaimana tercantum pada bagan berikut.

KOMITE-KOMITE
DEWAN KOMISARIS

KOMITE STRATEGI,
KOMITE AUDIT

MANAJEMEN RISIKO
DAN INVESTASI

KOMITE NOMINASI
DAN REMUNERASI

KETUA

KETUA

KETUA

HADI WALUYO1)

MAHENDRA SIREGAR

DJAWAHIR ADNAN7)

ANGGOTA

ANGGOTA

ANGGOTA

ACHMAD JAZIDIE

IMAM APRIYANTO P.

SAHAT PARDEDE

PATDONO SUWIGNJO4)

3)

ELOK TRESNANINGSIH

2)

SUMARYANTO WIDAYATIN
JEMANI H. IKHSAN

FRANCISCA EKAWATI

5)

SYAFRIZAL
YUKI INDRAYADI6)
Hadi Waluyo diangkat menjadi Ketua Komite Audit berdasarkan SK no. 009/SI/Kep.DK/05.2013
tgl 1 Mei 2013
2)
Elok Tresnaningsih bergabung sebagai anggota KA 1 Oktober 2013, sesuai SK 021/SI/Kep.DK/09.2013
3)
Imam Apriyanto Putro - diangkat dalam RUPS 30 April 2013 menggantikan Setia Purwaka
4)
Patdono Suwignjo selesai tugas sebagai anggota KSMRI 31 Desember 2014
5)
Francisca Ekawati selesai tugas sebagai anggota KSMRI 6 Juli 2013
6)
Yuki Indrayadi bergabung sebagai anggota KSMRI 1 November 2013, sesuai SK 024/SI/Kep.DK/10.2013
7)
Djawahir Adnan bergabung sebagai anggota KSMRI 17 Mei 2013, sesuai SK 011/SI/Kep.DK/05.2013
1)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

329

The Future is Here

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap komite mempunyai mitra kerjanya masing-masing yang berada di
jajaran manajemen baik sebagai departemen tersendiri maupun sebagai unit kerja manajemen yang terdiri
dari beberapa buah departemen.
Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota Dewan
Komisaris dan anggota non-Dewan Komisaris (profesional) yang independen dan memiliki pengalaman luas.
Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka dapat dipahami jika keputusan final tetap
menjadi tanggung jawab organ Dewan Komisaris.
Penjelasan atas fungsi, personalia dan dan laporan kegiatan komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:

KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk
perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung penerapan praktik GCG,
terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit bertugas untuk memastikan tercapainya empat sasaran yaitu: (i)
informasi keuangan Perseroan disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,
(ii) memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan
atas jasa yang diberikannya; (iii) struktur pengendalian internal Perseroan dilaksanakan dengan efektif termasuk
menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan, (iv) pelaksanaan
audit internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit yang berlaku, dan (v) ketaatan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Susunan Anggota Komite Audit
Ketua

: Setia Purwaka1 (Komisaris Independen)

Hadi Waluyo2 (Komisaris Independen)


Anggota

: Achmad Jazidie (Komisaris non-Independen tidak memiliki hak suara)

Sahat Pardede (profesional)

Vita Silvira3 (profesional)

Elok Tresnaningsih4 (Profesional)

Catatan:
1. Mengakhiri masa tugas sebagai Ketua Komite Audit Perseroan pada 30 April 2013
2. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 30 April 2013
3. Mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite Audit pada 30 April 2013
4. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 01 Oktober 2013

330

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Kualifikasi Anggota Komite Audit Perseroan

Setia Purwaka
Ketua
Setia Purwaka mengakhiri masa tugasnya sebagai Komite Audit sampai dengan 30 April 2013. Beliau
berpengalaman memimpin berbagai jabatan struktural di pemerintahan diantaranya sebagai Deputi Politik
Dalam Negeri Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dengan pangkat Mayor Jenderal TNI
pada tanggal 17 Maret 2005 s/d Juli 2007. Kemudian pada tanggal 5 Juli 2007 beliau ditarik sebagai
Inspektur Jendral Kementerian Komunikasi dan Informasi s/d Maret 2009, dengan pangkat golongan IV E,
Eselon IA, alih status dari TNI menjadi Pegawai Negeri Sipil. Dalam masa jabatan tersebut ditugasi
sebagai Pejabat Gubernur Jawa Timur, untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Gubernur Jatim yang
sempat berlarut-larut. Jabatan tersebut diemban mulai tanggal 15 Agustus 2008 sampai dengan Februari 2009.
Menyelesaikan tugas sebagai pejabat Gubernur, tidak lagi kembali sebagai Inspektur Jendral di Kementerian
Kominfo, tetapi langsung mengemban tugas baru yang lebih menantang dan berisiko tinggi, yaitu sebagai
Kepala Rumah Tangga Kepresidenan. Tugas ini diemban mulai 24 Maret 2009 hingga pensiun sebagai Pegawai
Negeri Sipil pada 1 Maret 2010.
Pendidikan yang sempat diraih yaitu Akabri lulus tahun 1974, berbagai kursus spesialisasi militer didalam dan
diluar negeri, S-2 Magister Manajemen dan Lemhanas.

Hadi Waluyo
Ketua
Hadi Waluyo, menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 30 April 2013. selain menjabat sebagai Ketua Komite
Audit juga merupakan Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan
Komisaris halaman 107

Achmad Jazidie
Anggota
Achmad Jazidie, selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan juga merupakan anggota Dewan
Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan Komisaris halaman 106.

Sahat Pardede
Anggota
Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat
sebagai anggota Komite Audit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sebagai
ahli keuangan sesuai definisi dalam Item 16A dari laporan tahunan
(Form 20-F) dan anggota yang independen sesuai definisi dalam Rule
10A-3 undang-undang pasar modal di Amerika Serikat, staf Ahli Komisi
Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana kegiatan usaha hulu minyak
dan gas bumi (SKK Migas), anggota dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia
dan berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia.
Memperoleh diploma akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,
Jakarta dan mendapatkan gelar master dalam bidang business
administration dari Saint Marys University, Canada.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

331

The Future is Here

Vita Silvira
Anggota
Anggota Komite Audit Perseroan sejak 7 Maret 2012. Saat ini juga
menjabat sebagai anggota Komite Audit pada Bank Chinatrust
Indonesia, Komisaris Independen pada Daya Dimensi Indonesia dan
Dosen Senior pada Magister dan Sarjana di FEUI.
Meraih gelar MBA pada bidang Akuntansi dari Drexel University
Philadelphia, USA tahun 1993 dan Sarjana Akuntansi dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1987.

Elok Tresnaningsih
Anggota
Anggota Komite
ini

Audit

Perseroan sejak 1 Oktober 2013.

Saat

aktif sebagai dosen pada Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dan Manajer Ventura FEUI.


Berpengalaman sebagai Wakil Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi
FEUI, konsultan manajemen pada beberapa perusahaan dan Komite
Audit pada Badan Usaha Milik Negara.
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia dan meraih Master Sains Akuntansi dari Universitas
Indonesia tahun 2007.

332

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Independensi Komite Audit


Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan independensi anggota Komite Audit sesuai dengan
peraturan dan kaidah praktik GCG dimana seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi maupun pemegang saham pengendali Perseroan, dan tidak mempunyai hubungan usaha,
baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Terkait dengan hal tersebut di atas, Komite Audit bertugas, diantaranya, melakukan pengawasan (oversight)
terhadap proses pelaporan keuangan termasuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap independensi
dari auditor independen dan memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dan auditor independen atas jasa yang diberikannya. Laporan keuangan konsolidasian sepenuhnya
adalah tanggung jawab Manajemen.
Tanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan untuk
meyakinkan kesesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang berlaku.
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite Audit.
Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas tertentu, serta
memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi.

erseroan telah membentuk Komite Audit dengan


independensi dan kredibilitas tinggi

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit


Penelaahan informasi keuangan. Pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan


Perseroan dilakukan melalui pertemuan secara periodik dengan Auditor Independen, Unit Internal Audit,
dan Manajemen Perseroan untuk membahas dan menelaah hal-hal yang terkait dengan pengendalian
internal, akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan.

Diskusi dengan Manajemen Perseroan. Untuk laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2013,
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit
dengan Manajemen Perseroan termasuk diskusi kualitas dari prinsip akuntansi yang diterapkan, dasar
penggunaan pertimbangan (judgement) yang signifikan, dan kecukupan pengungkapan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Manajemen Perseroan telah mengkonfirmasikan kepada Komite Audit bahwa
laporan keuangan merupakan tanggung jawabnya yang telah disiapkan dengan integritas dan objektif serta
telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

333

The Future is Here

Evaluasi dan saran penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan Komisaris. Pada
Semester I 2013, Komite Audit telah mengusulkan kepada Dewan Komisaris agar dilakukan penunjukan
Auditor Independen, KAP Osman Bing Satrio & Eny (KAP OBS&E), anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu
Limited, untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) masing-masing untuk tahun buku 2013. Dewan Komisaris
menyetujui usulan tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi. Hasil keputusan RUPS Tahunan
Perseroan, tanggal 30 April 2013, menyetujui penunjukan KAP OBSE sebagai Auditor Independen Perseroan
untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan PKBL
tahun buku 2013. Pergantian terhadap Auditor Independen lama, KAP Purwantono, Suherman dan Surja
(KAP PSS), yang berafiliasi dengan Ernst & Young International, dilakukan untuk memenuhi peraturan OJK
terkait Pembatasan Penugasan Audit.

Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. Komite Audit berupaya lebih
memberdayakan dan bekerjasama dengan Internal Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal
Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional, tetapi juga memfokuskan pada proses pengawasan
penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol internal Perseroan. Untuk itu, Komite Audit juga
menyarankan perbaikan struktur organisasi program kerja dan peningkatan kemampuan individual anggota
Internal Audit.

Diskusi dengan auditor independen. Komite Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor
independen kualitas laporan keuangan Perseroan. Auditor independen bertanggung jawab untuk
memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit sesuai
standar akuntansi keuangan di Indonesia. Telaahan ini juga meliputi kualitas pertimbangan (judgement)
yang digunakan Manajemen dalam penyusunan laporan keuangan dan hal lainnya yang diharuskan oleh
standar auditing untuk didiskusikan dan dikomunikasikan dengan Komite Audit.

334

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Independensi Aditor Independen. Komite Audit mendiskusikan dengan auditor indipenden mengenai
independensi dari KAP dan auditor-auditornya terhadap Manajemen dan Perseroan termasuk hal-hal yang
ada dalam surat independensi dari KAP yang diharuskan oleh standar auditing.

Laporan tahunan Perseroan. Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, berdasarkan
penelaahan dan diskusi tersebut diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui bahwa, laporan keuangan
konsolidasian Perseroan dimasukkan dalam laporan tahunan Perseroan tahun 2013 yang kemudian akan
dilaporkan ke OJK.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat


Selama tahun 2013, Komite Audit mengadakan rapat internal sebanyak 12 kali, turut menghadiri Rapat
Gabungan Direksi dan Komisaris sebanyak 10 kali. Rapat tersebut diselenggarakan dan sesuai dengan Piagam
Komite Audit dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tiap anggota Komite Audit. Tingkat
kehadiran dan frekuensi masing-masing rapat adalah sebagai berikut:

Nama

Komite Audit

Rapat Internal Komite

Rapat dengan Dekom

Jml

% Hadir

Jml

% Hadir

Setia Purwaka 1)

Ketua Komite Audit

60%

12

100%

Hadi Waluyo 2)

Ketua Komite Audit

88%

10

100%

Achmad Jazidie

Anggota Komite Audit

46%

10

71%

Sahat Pardede

Anggota Komite Audit

11

85%

14

88%

Vita Silvira

Anggota Komite Audit

80%

75%

Anggota Komite Audit

83%

100%

3)

Elok Tresnaningsih 4)

1) Setia Purwaka berakhir masa tugasnya RUPSt 30 April 2013


2) Hadi Waluyo diangkat menjadi Ketua Komite Audit berdasarkan SK no. 009/SI/Kep.DK/05.2013 tgl 1 Mei 2013
3) Vita Silvira selesai tugas sebagai anggota KA 30 April 2013
4) Elok Tresnaningsih bergabung sebagai anggota KA 1 Oktober 2013

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI


Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai organ pendukung Dewan Komisaris menjalankan tugas
berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Charter Komite
Nominasi dan Remunerasi, dan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk No. 018/SG/Kep.
DK/07.2011 tanggal 24 Juli 2012 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 011/
SI/Kep.DK/05-2013 tanggal 17 Mei 2013. KNR berperan membantu Dewan Komisaris PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. dalam 1memberikan rekomendasi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Komisaris,
serta melaksanakan tugas-tugas spesifik lainnya dengan tugas pokok:
menentukan kriteria seleksi dan prosedur nominasi dan rekomendasi jumlah anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi,
memberikan rekomendasi remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta anggota organ
penunjang Dewan Komisaris, dan
memberi masukan pengawasan dan pemberian nasihat dalam bidang pengelolaan sumber daya manusia
(SDM) Perusahaan.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2013

335

The Future is Here

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi


Ketua

: Hadi Waluyo (Komisaris Independen)1

Djawahir Adnan (Komisaris Independen)2


Anggota

: Sumaryanto Widayatin (Komisaris non-Independen)

Jemani H. Ikhsan (profesional)


Keterangan:
1.Mengakhiri masa tugas sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi pada 17 Mei 2013.
2.Menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 17 Mei 2013.
Kualifikasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Hadi Waluyo
Ketua
Hadi Waluyo, selain menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau merupakan Komisaris
Independen Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan Komisaris halaman 107.

Djawahir Adnan
Ketua
Djawahir Adnan, selain menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau merupakan
Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan Komisaris halaman 107.

Sumaryanto Widayatin
Anggota
Sumaryanto Widayatin, selain menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi juga merupakan
Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan Komisaris halaman 106.

Jemani H. Ikhsan
Angota
Menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Oktober 2010.
Berpengalaman selama 21 tahun dalam lingkungan manajemen SDM PT Antam
(Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Senior Manager, Human Resources
pada Kantor Pusat (2003-2007). Ditugasi di anak perusahaan PT Antam (Persero)
Tbk sebagai Director of Human Resources and General Affairs, PT Indonesia
Chemical Alumina (2007-2010).
Sarjana administrasi niaga ini mengikuti Human Resources Management Course
di Hawtorn Institute of Education, Victoria, Australia (12 minggu, 1996)
dan lulus magister manajemen (konsentrasi manajemen SDM) pada Sekolah
Tinggi Manajemen PPM, Jakarta (1998). Untuk pengembangan wawasan terkait
dengan tugasnya, pada tahun 2013 ia mengikuti sosialisasi Keputusan Sekretaris
Kementerian BUMN No. K-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang indikator/
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Bahan Usaha Milik Negara, 27 September
2013 di Bandung, serta mengikuti tiga kali forum diskusi yang diselenggarakan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia terkait dengan rencana
pengaturan bidang SDM pada emiten atau perusahaan publik, di Jakarta.

336

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Independensi Komite Nominasi Dan Remunerasi


Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi sepanjang tahun 2013 adalah personalia yang diangkat/ditunjuk
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk No. 018/SG/Kep.DK/07.2011 tanggal
24 Juli 2012 jo Keputusan Dewan Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No. 011/SI/Kep.DK/05.2013
tanggal 17 Mei 2013. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dijabat oleh Komisaris Independen, dibantu
oleh satu orang anggota yang juga berasal dari Dewan Komisaris, dan satu anggota profesional bidang SDM.
Sepanjang tahun 2013 Sdr. Sumaryanto Widayatin, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, sakit sehingga
absen dari aktivitasnya sebagai anggota KNR. Sdr. Jemani H. Ikhsan sebagai anggota KNR tidak pernah memiliki
hubungan dengan Perseroan atau hubungan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan lainnya (independen).
Laporan Komite Nominasi Dan Remunerasi
Komposisi dan Kehadiran Rapat KNR selama tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel berikut.
Nama

Komite Audit

Rapat Internal
dengan KNR

Rapat
dengan Komisaris

Jml

% Hadir

Jml

% Hadir

Hadi Waluyo 1)

Ketua Komite NR

100%

100%

Djawahir Adnan 2)

Ketua Komite NR

100%

80%

Sumaryanto Widayatin

Anggota Komite NR

0%

0%

Jemani H. Ikhsan

Anggota Komite NR

100%

14

100%

1)

Hadi Waluyo 1) menjabat Ketua NR sampai dengan 17 Mei 2013

2)

Djawahir Adnan 2) menjabat Ketua NR sejak tanggal 17 Mei 2013, sesuai SK 011/SI/Kep.DK/05.2013 tgl 17 Mei 2013

Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2013 antara lain adalah:
1. Memantau dan mengevaluasi talent management program beserta aktivitas yang terkait tahun 2013 untuk
memastikan pengembangan pegawai, terutama pegawai satu level di bawah Direksi, khususnya nominasi
pegawai satu tingkat di bawah Direksi yang berkompetensi memadai berkaitan dengan penyiapan calon
direksi perseroan dan direksi anak perusahaan;
2. Menyusun dan memformulasikan perhitungan usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk
tahun buku 2013 dan tantiem tahun buku 2012, yang diajukan ke dalam RUPS Tahun 2013, rekomendasi
mengenai remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mulai 1 Januari 2013, rekomendasi mengenai remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013 berdasarkan keputusan RUPS tahun 2013;
3. Memantau capaian kinerja (KPI) Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial tahun 2013 sebagai dasar
pelaksanaan fungsi nominasi dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan;
4. Memantau perkembangan mutakhir dari Human Capital Master Plan (HCMP) untuk mengetahui hasil akhir
dan implementasinya dalam kebijakan SDM Perseroan sebagai sarana untuk menghasilkan modal insani
yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam rangka menjawab tantangan bisnis melalui penasihatan
dan saran;
5. Membantu Sekretaris Dekom dalam perumusan kebijakan SDM bagi organ pendukung Dewan Komisaris:
rekomendasi peningkatan kesejahteraan perangkat Sekretariat Dewan Komisaris, rekomendasi pembayaran
bonus tahun 2012 bagi perangkat Sekretariat Dewan Komisaris, dan rekomendasi fasilitas perjalanan dinas
luar negeri bagi personalia organ pendukung Dewan Komisaris;

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

337

The Future is Here

6. Turut serta melakukan pembenahan dokumentasi atas hal-hal yang diperlukan dalam rangka implementasi
tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Dewan Komisaris berupa penyiapan dokumen untuk
assessment GCG tahun 2013.
Tantangan perseroan pada tahun 2014 adalah mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja di lingkungan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai perusahaan induk strategis (strategic holding company). Untuk itu
diperlukan kebijakan strategis bidang SDM yang menyelaraskan peran SDM pada semua anak perusahaan guna
mencapai kinerja perseroan yang maksimal pada tahun 2014 berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance). Dewan Komisaris, melalui KNR, akan berupaya memberi masukan
dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat.

KOMITE STRATEGI, MANAJEMEN RISIKO DAN INVESTASI


Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas
jalannya pengelolaan Perseroan baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya untuk hal-hal yang terkait dengan proses penyusunan
dan implementasi aksi-aksi korporasi yang sifatnya strategis, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip
manajemen risiko di Perseroan dan melakukan analisa dan pengkajian atas rencana investasi Perseroan.
Susunan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
Susunan KSMRI dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Mahendra Siregar,

Ketua

(Komisaris);

2. Iman Apriyanto Putro ,

Anggota (Komisaris);

3. Patdono Suwignyo b),

Anggota (Pihak Independen);

4. Fransisca Ekawati c),

Anggota (Pihak Independen);

5. Syafrizal,

Anggota (Pihak Independen);

6. Yuki Indrayadi ,

Anggota (Pihak Independen).

a)

d)

Catatan:
a) Menjadi anggota Komite SMRI terhitung mulai tanggal 17 Mei 2013.
b) Mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite SMRI pada tanggal 31 Desember 2013.
c) Mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite SMRI pada tanggal 6 Juli 2013.
d) Menjadi anggota Komite SMRI terhitung mulai tanggal 1 November 2013.
Kualifikasi Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi

Mahendra Siregar
Ketua
Mahendra Siregar, selain menjabat sebagai Ketua Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi, merupakan
Komisaris Utama Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan Komisaris halaman 106.

Imam Apriyanto Putro


Anggota
Imam Apriyanto Putro, selain menjabat sebagai anggota Ketua Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi,
merupakan Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab Profil Dewan Komisaris halaman 107

338

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Patdono Suwignjo
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak tahun 2005. Dosen jurusan Teknik Industri ITS sejak tahun 1983.
Berpengalaman sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri ITS tahun 1995,
Kordinator Program Pasca Sarjana Teknik Industri ITS tahun 2000, dan
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITS tahun
2003. Aktif sebagai konsultan pengelolaan kinerja dan manajemen
risiko pada berbagai instansi pemerintah dan swasta, termasuk di
Inland Revenue Cumbernauld (kantor pajak) UK.
Meraih gelar Doktor di bidang pengelolaan kinerja perusahan dari
University of Strathclyde, Glasgow, UK, tahun 2000.

Fransisca Ekawati
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak Juli 2008. Berpengalaman pada sektor keuangan dan perbankan,
restrukturisasi serta pengelolaan aset (asset management). Saat ini
menjabat sebagai Kepala Grup Aset Management di PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero) dan komisaris di PT Maybank Syariah
Indonesia, sebelumnya berkarya pada Badan Penyehatan Perbankan
Nasional/BPPN dan PT Bank Pesona Kriyadana/PT Bank Utama pada
Bagian Operasional serta Hubungan Internasional.
Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Kristen Indonesia
tahun 1988.

Syafrizal
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak Oktober 2010. Berpengalaman dalam melakukan penelitian dan
memberikan jasa konsultasi pada bidang eksplorasi dan pertambangan
sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program
Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Pertambangan
ITB dan lulus sebagai sarjana Teknik pada tahun 1996. Menempuh
pendidikan magister di Program Studi Rekayasa Pertambangan,
Fakultas Pascasarjana ITB dan lulus sebagai Magister Teknik pada
tahun 2000. Menempuh pendidikan doktoral di Department of Earth
Resources Engineering, Graduate School of Engineering, Kyushu
University, Japan, dan lulus sebagai Doctor of Engineering pada tahun
2006.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

339

The Future is Here

Yuki Indrayadi
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak November 2013. Berpengalaman di bidang perencanaan
korporasi, pasar modal, dan administrasi pengawasan Dewan
Komisaris. Selain memiliki pengalaman sebagai kepala riset di
perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai
anggota Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris
Dewan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga
aktif sebagai Staf Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University,
BSD-Serpong.
Menempuh pendidikan Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Industri ITB
(lulus tahun 1996) yang dilanjutkan dengan pendidikan Master of
Engineering, bidang simulasi sistem manufaktur (lulus tahun 1998),
dan pendidikan Doctor of Applied Sciences, bidang pengendalian
sistem manufaktur (lulus tahun 2002) dari Katholieke Universiteit
Leuven, Belgia.
Independensi Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah para profesional yang memiliki
kompetensi cukup pada bidangnya masing-masing dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. Para
profesional ini tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan
anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota KSMRI beragam, yakni manajemen
strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, teknik pertambangan, perbankan/keuangan dan akuntansi.
Keberagaman latar belakang ini ditujukan untuk dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dan indepedensi
pendapat maupun rekomendasi yang diajukan.
Tugas dan TanggungJawab
KSMRI menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen. Adapun tugas dan tanggung
jawab utama dari KSMRI adalah memantau dan mengevaluasi penyusunan dan implementasi: rencana strategis,
RKAP, sistem manajemen risiko, dan rencana investasi dengan rincian sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi.
2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang
disahkan oleh Komisaris.
3. Melakukan evaluasi terhadap pengembangan dan implementasi sistem risiko yang dilakukan Perseroan dan
memberikan saran penyempurnaan lebih lanjut.
4. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko yang dapat
mengancam pencapaian target-target RKAP.
5. Melakukan evaluasi dan memberikan saran perbaikan terhadap identifikasi dan mitigasi risiko pada proyekproyek pengembangan Perseroan seperti pembangunan power plant, pembangunan pabrik semen baru,
dan investasi atau pembelian pabrik semen di luar negeri.

340

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

6. Melakukan penelaahan terhadap usulan investasi/divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas
nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.
7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses
pelaksanaannya.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Komite Strategi,
Manajemen Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang direview secara berkala.
Laporan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Tahun 2013
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi
Pelaksanaan fungsi dan peranan Kegiatan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi sesuai dengan tugas
dan tanggungjawabnya di sepanjang tahun 2013 secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Memberikan masukan-masukan kepada Dewan Komisaris untuk fokus pengawasan sepanjang tahun 2013.
2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap laporan kinerja bulanan Perseroan dan mengadakan rapat dan
diskusi dengan unit-unit Manajemen yang terkait untuk memantau pencapaian kinerja bulanan terhadap
RKAP 2013 serta menyampaikan usulan-usulan dan rekomendasi terhadap langkah-langkah perbaikan yang
dirasakan perlu.
3. Melakukan monitoring dan memberikan masukan-masukan sehubungan dengan strategi pemasaran dan
pola distribusi serta dampaknya terhadap pengamanan pasokan semen dan mempertahankan pangsa pasar
(market share).
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terhadap strategi perusahaan
dalam hal pengamanan pasokan bahan baku, pengamanan terhadap kontinuitas pasokan bahan bakar
terutama batubara, serta inovasi-inovasi pemasaran serta pola distribusi semen yang dilakukan untuk
menuju target pangsa pasar (market share) sebesar 44%.
5. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap pelaksanaan Capex 2013 dan secara periodik setiap triwulan
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Capex 2013.
6. Melakukan kajian, evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terutama dari sisi pengelolaan risikorisiko yang dapat muncul dalam proses akuisisi perusahaan semen Thang Long Cement Company (TLCC) di
Vietnam serta melakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja TLCC baik dari sisi jalannya proses
produksi maupun dalam strategi pendanaannya.
7. Melakukan kajian, evaluasi, serta memberikan masukan-masukan terutama dari sisi pengelolaan risiko-risiko
yang dapat muncul dalam proses pembentukan virtual holding Semen Gresik.
8. Melakukan pemantauan atas penyelesaian proses commisioning pabrik Tonasa V serta penyelesaian
pembangunan power plant unit C dan D di Tonasa.
9. Melakukan pemantaun terhadap implimentasi awal dalam pelaksanaan pendirian pabrik SGG 3 di Padang
Sumatera Barat dan SGG 4 di Rembang Jawa Tengah.
10. Melakukan review dan memberikan masukan kepada Perseroan dalam proses perencanaan dan inisiasi
pelaksanaan Joint Venture Pembangunan Slag Grinding Plant dan Pembangunan Finish Mill di Cigading,
Banten.
11. Melakukan kajian terhadap usulan RKAP 2014 serta sinkronisasinya terhadap RJP Perseroan, serta mengkaji
kesiapan unit-unit produksi serta kesiapan pabrik baru untuk mendukung RKAP 2014.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

341

The Future is Here

Secara berkala (minimal 1 kali dalam sebulan), Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI)
melaporkan aktivitas dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris.
Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
BIDANG STRATEGI
1. Perlu dilakukannya monitoring pasca penyelesaian pembangunan pabrik baru Tuban IV, dan pabrik Tonasa
V yang menambah kapasitas pasokan PT. Semen Indonesia, Tbk. sebanyak 5 juta ton pada tahun 2013.
Penambahan kapasitas ini akan memperkuat kemampuan pasokan semen PT. Semen Indonesia (Persero),
Tbk. pada pasar domestik dengan target pangsa pasar (market share) minimal 44%.
2. Monitoring terhadap pelaksanaan program Post Acquisition Thang Long Cement Company (TLCC) di
Vietnam.
3. Memberikan masukan dalam penyusunan strategi pemasaran yang komprehensif dengan memanfaatkan
sepenuhnya potensi sinergi yang dimiliki dan memperhatikan penambahan kapasitas produksi oleh pesaing
sehubungan dengan selama tahun 2013 telah terjadi dinamika yang cukup tinggi dalam perebutan pangsa
pasar semen domestik oleh produsen semen domestik.
4. Memberikan masukan dalam optimalisasi holding PT Semen Indonesia, sesuai dengan prinsip GCG atau
tata kelola yang baik dengan penguatan sinergi antar operating company dan terus melanjutkan programprogram efisiensi dan inovasi dengan fokus pada bidang produksi, pemasaran, dan distribusi seiring dengan
penambahan kapasitas dari pabrik-pabrik baru termasuk Thang Long Cement Company.
5. Memberikan masukan dan monitoring dalam keberlanjutan program cost efficiency dengan penekanan
pada biaya antara lain biaya pemasaran (distribusi dan logistik), biaya bahan bakar, biaya produksi, dan
biaya-biaya umum lainnya.
6. Melakukan pemantauan terhadap penyelesaian pembangkit tenaga listrik di Tonasa guna mengamankan
pasokan listrik.
7. Melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengamankan pasokan batubara dan energi listrik.
8. Monitoring terhadap penyusunan dan implementasi sistem governance yang baru sehubungan dengan
terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk.
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
1. Perlunya terus meningkatkan efektivitas implementasi sistem manajemen risiko yang telah dikembangkan
Perseroan sehingga bisa mencapai tingkat maturity level yang lebih tinggi pada semua operating company.
2. Perlu kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap risiko kegagalan pelaksanaan program pasca akuisisi TLCC
terutama terkait transformasi sistem manajemen, sumber daya manusia, dan budaya.
3. Perlunya pengawasan yang lebih intensif terhadap penyelesaian proyek pembangunan power plant di
Tonasa untuk memperkecil risiko penyelesaian proyek yang terlambat.
BIDANG INVESTASI
1. Perlunya melakukan penyesuaian terhadap prosedur pengajuan dan persetujuan investasi sehubungan
dengan terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk.
2. Perlunya melakukan evaluasi paska proyek terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang telah selesai
dilakukan meliputi Pabrik Tuban IV dan Tonasa V, Packing Plant, PLTU, serta proyek-proyek Capex Strategis
lainnya guna mendapatkan Lesson-Learnt untuk penyempurnaan pelaksanaan Proyek-Proyek Investasi
Strategis lainnya di kemudian hari.

342

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

3. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga rencana pembangunan pabrik semen baru di Sumatera Barat
dan Jawa Tengah sesuai dengan jadwal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tatakelola yang baik.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Strategi, Manajemen Risiko, dan Investasi sepanjang tahun 2013 dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Nama

Komite Audit

Rapat Internal dengan


Komisaris

Rapat Gabungan BOCBOD

Jml

% Hadir

Jml

% Hadir

Mahendra Siregar

Ketua KSMRI

16

100%

11

92%

Iman Apriyanto Putro 1)

Anggota KSMRI

78%

33%

Patdono Suwignjo 2)

Anggota KSMRI

14

78%

33%

Fransisca Ekawati 3)

Anggota KSMRI

82%

83%

Syafrizal

Anggota KSMRI

15

83%

11

92%

Yuki Indrayadi 4)

Anggota KSMRI

67%

100%

1) Imam Apriyanto Putro menjadi anggota KSMRI sejak 17 Mei 2013


2) Patdono Suwignjo mengakhiri tugas sebagai anggota KSMRI pada 31 Desember 2013
3) Fransisca Ekawati mengakhiri tugas sebagai anggota KSMRI pada 6 Juli 2013
4) Yuki Indrayadi bergabung sebagai anggota KSMRI sejak 1 November 2013

SMRI memberikan beberapa catatan dalam pelaksanaan


operasional di bidang penetapan strategi, manajemen risiko

dan investasi untuk ditindak lanjuti.


SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS (SEKDEKOM)
Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) bertugas membantu Dewan Komisaris secara administrasi dalam
melakukan tugas pengawasan dan penasehatan dan fiduciary duty Dewan Komisaris.
Sebagai kepala unit Sekretariat Dewan Komisaris, Sekdekom membawahi 2 (dua) orang Staff Sekretariat.
Sekdekom berasal dari Professional yang berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat,
administrasi, SDM, regulatory/compliances, corporate communication, serta oversight management dalam
bidang keuangan/internal control, strategic planning, serta risiko perusahaan, terutama untuk perusahaan
publik.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

343

The Future is Here

Profil Sekretaris Dewan Komisaris

Ninda E. Djohaeri
Sekretaris Dewan Komisaris
Sebagai Kepala Sekretariat Dewan Komisaris (Sekdekom) PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk., sejak 15 Nopember 2010 sampai sekarang.
Sebelumnya bekerja untuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., sebagai
Sekretaris Dewan Komisaris (tahun 2004 sd 2008), dan sebagai
Country Rep. dari Drive Robotic Inc., IT company berbasis di Palo Alto,
SFO, USA (2009 sd 2010).
Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas Comp., (tahun 1986
sd 1999) antara lain di Human Capital dan Training, Project Support
& Control, Contracts Administration., Production Engineering. Setelah
itu bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional
dengan BPPN (IBRA) pada periode tahun 2000 sd 2004, bertanggung
jawab atas LOI Reporting dengan IMF/WB.
Berpendidikan BSc dari Richland College, Dallas, USA, serta berbagai
pelatihan dalam bidang Petroleum Engineering, Petroleum Contracts,
Leadership, Directorship and Oversight Management, Regulatory/
Compliances.
Tugas Dan Tanggung Jawab:
(1) Sekretaris Dewan Komisaris /Dewan Pengawas bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya berupa :
a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;
b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris / Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan;
c. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris / Dewan Pengawas, baik surat masuk, surat keluar,
risalah rapat maupun dokumen lainnya;
d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;
e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris / Dewan Pengawas;
f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris / Dewan Pengawas.
(2) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Dewan Komisaris / Dewan
Pengawas selaku pimpinan Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa :
a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris / Dewan Pengawas mematuhi peraturan perundang-undangan
serta menerapkan prinsip-prinsip GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris / Dewan Pengawas secara berkala dan/
atau sewaktu-waktu apabila diminta;
c. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas;
d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris / Dewan Pengawas dengan pihak lain.

344

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

(3) Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik Sekretariat Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik di Perusahaan.
(4) Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai kewenangan untuk melakukan
koordinasi dan meminta informasi dan atau keterangan dari pejabat, pegawai dan atau pihak-pihak terkait
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris di dalam Perseroan.
(5) Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi, data dan dokumen yang diperoleh dalam
rangka menjalankan tugas dan fungsinya.

Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di tahun 2013:


NO

PIC

KEGIATAN
L

OUTPUT
S

Pembuatan rencana kegiatan Komisaris Tahunan


Membuat Mekanisme Kerja, Rapat, Agenda Rapat BoDBoC

BOC/NED

Rencana kegiatan tahunan

Pembuatan annual report (bagian Komisaris)

BOC/ NED

Laporan tahunan

Pembuatan laporan pelaksanaan pengawasan yang


dibacakan pada RUPS

NED

NED

Laporan

Mengkoordinasikan laporan-laporan dari komite-komite


yang menjadi organ membantu pendukung Dewan
Komisaris

NED

NED

Bahan/ Materi Rapat

Menyelegarakan rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi


dan segenap jajarannya; dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan jika
diperlukan

BOC

NED

Agenda Rapat dan Minutes of


Meeting

Melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dengan


metoda self assesment secara periodik

BOC

NED

Laporan

Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi


(triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan
mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham tepat pada
waktunya

BOC

NED

Minutes of Meeting dan surat

Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan baik


dari informasi-informasi internal yang disediakan oleh
Perusahaan maupun dari informasi-informasi eksternal yang
berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya

NED

NED

Materi Rapat dan


Minutes of Meeting dan surat

Memberikan pendapat dan saran bagi RUPS dalam hal


pengangkatan dan pemberhentian Direksi

BOC

NED

Laporan

10

Membuat laporan Dekom dan Komite

BOC/
Komite

NED

Laporan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

345

The Future is Here

Laporan Pelaksanaan Tugas/Kegiatan di tahun 2013:


Nama / No Peg

Ninda Elisa Djohaeri


- 00000775

Topik

Tanggal

Tempat

Penyelenggara

Workshop Komisaris/Pengawas BUMN

16 Januari

Jakarta

BBUMN Executive
Club

Pembahasan Materi rancangan perubahan


Peraturan No. IX.I.6 tentang Direksi dan
Sekom Emiten dan Perusahaan Publik

4 September

Jakarta

Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)

KPI dan Kontrak Manajemen Berbasis


Kinerja Unggul dan Malcom Baldrige

19
September

Jakarta

PT Jasatama Sinergi
Manajemen

GCG Self Assessment


Tata Cara Penilaian dan Evaluasi
Penerapanan GCG Secara Mandiri

7 November

Jakarta

JSM Management
Consultant

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perseroan
sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat
luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan
bisnis Perseroan. Sesuai dengan peraturan Bapepam IX.I.4 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan serta
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

ekretaris Perusahaan memastikan kelancaran komunikasi antara


Perseroan dengan para pemangku kepentingan serta menjamin

tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan


sesuai dengan kebutuhan wajar para pemangku kepentingan.

Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi serta tanggungjawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan
dan pengendalian komunikasi Perseroan, dan hubungan investors. Fungsi Sekretaris Perusahaan antara lain
(i) memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan, (ii) menjamin
tersedianya informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar para
pemangku kepentingan dan (iii) memenuhi kewajiban Perseroan terkait dengan pasar modal dan pemegang
saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku, (iv) membina identitas dan citra Perseroan untuk menunjang
peningkatan nilai Perseroan, (v) mengelola media komunikasi internal dan eksternal Perseroan dan mengarahkan
anak perusahaan dalam aktivitas komunikasi korporat yang dilaksanakan.

346

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya (i)
mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra Perseroan, (ii) bertindak selaku wakil
Perseroan dan pejabat penghubung antara Perseroan dengans eluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan
kegiatan Perseroan secra akurat dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan
dan corporate action kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainya,
(iv) menyampaikan Laporan tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan
otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris
dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan diantaranya menjamin kesiapan penyajian informasi Perseroan, interrelasi antara Perseroan dengan shareholders dan komunitas pasar modal, memenuhi kebutuhan shareholders
sesuai dengan aturan tata hubungan yang ditentukan, terpeliharanya mekanisme umpan balik yang sistematis
kepada manajemen agar mampu merespon dinamika shareholders dan pasar modal secara tepat dan efektif.
Fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan tersebut wajib diimplementasikan dalam beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Compliance officer, mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan
perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan memenuhi
ketentuan/peraturan tersebut.
Stakeholders relation, memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan
stakeholders lainnya termasuk namun tidak terbatas pada investor atas informasi yang berkaitan dengan
kondisi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan ini
menunjukkan penerapan asas transparansi dan disclosure oleh Perseroan terhadap Pemangku Kepentingan.
Liaison officer/contact person, bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan
Bapepam-LK yang sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek, dan masyarakat.
Business information, memberikan informasi segera atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai
respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik yang bersifat positif maupun negatif kepada para
Pemangku Kepentingan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

347

The Future is Here

ungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan wajib diimplementasikan


dalam beberapa kegiatan, yaitu compliance officer, stakeholders

relation, liaison officer/contact person, dan business information.

Profil Sekretaris Perusahaan

Agung Wiharto
Menjabat

sebagai

Sekretaris

Perusahaan

sejak

tahun

2012.

Sebelumnya bertugas sebagai Kepala Biro Hubungan Investor sejak


tahun 2006. Menjabat sebagai Kepala Seksi Perwakilan Jakarta (20012002) dan Kepala Seksi Dokumentasi & Penerangan (1996-2001).
Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994
Meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Gadjah Mada
pada tahun 1993. Selain itu mengikuti berbagai kursus dan training
yang relevan dengan tugasnya di dalam dan di luar negeri, diantaranya
the 12th annual company secretary conference, achieving
greatness in a turbulent world, pelatihan certified investor relations,
pelatihan jurnalistik dan penanganan media, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2013


Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggung-jawab langsung kepada Direktur
Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan investor, publik dan
hubungan internal, menangani data-data internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan
Governancy di Perseroan.
Untuk memperlancar kegiatan yang dijalankan, Sekretaris Perusahaan membawahi unit kerja:
1. Biro Komunikasi Perusahaan
2. Biro Hubungan Investor
3. Biro Kesekretariatan dan Protokol
4. Biro Arsip Pusat Perusahaan
5. Biro Kantor Jakarta
6. Biro Kegiatan Perusahaan
7. Staf Sekretaris Perusahaan

348

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Sebagai penghubung Perseroan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan,
Perseroan telah membentuk Bagian Hubungan Investor Relations dibawah Corporate Secretary yang memiliki
tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada
komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham dan obligasi maupun surat berharga
lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRO), serta
komunitas keuangan terkait lainnya.
Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan
dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku dan
sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan tugasnya, Perseroan mengeluarkan kebijakan
komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman GCG dan Prosedur Komunikasi Eksternal.

erseroan berupaya melakukan penyelarasan komunikasi antara


perusahaan dengan pemangku kepentingan agar berkontribusi

positif dan memberi nilai tambah secara berkesinambungan

Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan acara
public expose, conference call, investor gathering, analyst meeting, non-deal roadshow, investor forum serta
distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan Perseroan
terkini. Di samping itu, Perseroan juga menyampaikan informasi untuk seluruh pegawai melalui Program
Komunikasi Internal. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada
seluruh pemangku kepentingan.
Sepanjang tahun 2013, beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan yang telah dilakukan Sekretaris
Perusahaan diantaranya adalah menyelenggarakan RUPST sebanyak satu kali; Menghadiri setiap pelaksanaan
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Direksi; Menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, OJK, Self
Regulatory Organisation (BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan lembaga-lembaga terkait lainnya; memfasilitasi rapat dengar
pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; menyelenggarakan/partisipasi Public Expose,Media Site Visit,
analyst meeting, House Conference, Exhibition dan menyelenggarakan press conference dan teleconference.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaporkan dan mengumumkan 110 kali informasi yang terdiri atas 19
kali informasi material yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta 24 kali informasi korporasi
lainnya, 67 kali di antaranya berupa press release. Selain itu Perseroan mengadakan sejumlah acara dengan
rincian sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

349

The Future is Here

Tabel Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2013


No

Kegiatan

Jumlah (Kali)

Analysts Visit

252

Investors Visit

167

Attending House Investor Conference

Non Deal Road-show

Analyst Meeting

Analyst Plant Visit (Indarung Plant)

Monthly Sales Consumption

11

Local Investors Gathering

Public Expose

10

Quarterly Reports

11

Global Conference Calls - Video Calls

Perseroan juga menyampaikan berbagai informasi terkait operasional Perseroan dalam rangka keterbukaan
informasi kepada OJK, KSEI, BEI maupun melalui surat kabar dan Siaran Pers, diantaranya:
Tabel Keterbukaan Informasi
NO

350

BULAN

Januari

Februari

Maret

NO SURAT

TANGGAL
SURAT

PERIHAL

KEPADA

000234/
HM.00/3032/01.2013

4-Jan-13

Penjelasan atas Permintaan


Konfirmasi Bursa tentang
Pemberitaan di Media Massa

BEI

000292/
HM.00/3032/01.2013

7-Jan-13

Pemberitahuan Perubahan Nama


Perseroan

OJK-BEI-KSEI

000335/
HM.00/3032/01.2013

8-Jan-13

Iklan Pemberitahuan Perubahan


Nama Perseroan

OJK-BEI-KSEI

00817/HM00/3032/01.2013

21-Jan-13

Konfirmasi Pemenuhan Kriteria Satu


Grup Perusahaan dengan Perusahaan

OJK-BEI

001493/
HM.00/3032/02.2013

26-Feb-13

Laporan Keuangan Konsolidasi PT


SI dan Anak Perusahaan per 31 Des
2012 (Audited)

OJK-BEI-KSEI

013814/
KU.02.01/3032/02.2013

26-Feb-13

Perubahan Aset, Liabilitas dan Ekuitas


Melebihi 20%

OJK-BEI-KSEI

001495/
HM.00/3032/02.2013

27-Feb-13

Bukti Iklan Lap Keuangan


Konsolidasian PT SI dan Anak
Perusahaan per 31 Des 2012
(Audited)

OJK-BEI-KSEI

001739/
HM.00/3032/03.2013

14-Mar-13

Penjelasan atas Pemberitaan Media


Massa (Harian Kontan-Memburu
Untung dari Stock Split Emiten)

BEI

2042/HK02/50000031/03.2013

25-Mar-13

Pengumuman RUPS Tahunan PT SI

OJK-BEI-KSEI

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

2369/HK02/50000034/03.2013

1-Apr-13

Pengumuman RUPS Tahunan PT SI

OJK-BEI-KSEI

2450/
HM.00/50000034/04.2013

2-Apr-13

Penjelasan atas Pemberitaan Media


Massa (Bloomberg BusinessWeekTiada Hari Tanpa Semen)

BEI

0409/
HK.02/50000034/04.2013

9-Apr-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Maret 2013

BEI

2861/HM00/50000034/04.2013

15-Apr-13

Iklan Panggilan RUPS Tahunan

OJK-BEI-KSEI

2901/KU02.01/50000034/04.2013

15-Apr-13

Penyampaian Laporan Tahunan

OJK-BEI-KSEI

3196/HK02/50000031/04.2013

25-Apr-13

Pelaporamn Transaksi Afiliasi dan


Keterbukaan Informasi PT SI tentang
Penandatanganan Shareholder Loan
Agreement antara PT SI dengan
TLC Joint Stock Company untuk
memenuhi Ketentuan Peraturan
Bapepam & LK No. IX.E.1 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu

OJK-BEI

3646/HM00/50000043/04.2013

26-Apr-13

Rencana Penyelenggaraan Public


Expose - Tahunan

BEI

3647/hm00/50000034/04.2013

26-Apr-13

Penyampaian Materi Public Expose Tahunan

BEI

3649/KU02.01/50000043/04.2013

29-Apr-13

Penyampaian Laporan Triwulan I

OJK-BEI-KSEI

3747/HM00/50000043/05.2013

2-May-13

Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI

OJK-BEI-KSEI

3790/hm00/50000043/05.2013

2-May-13

Iklan Hasil Keputusan RUPS Tahunan


PT SI

OJK-BEI-KSEI

3980/HK02/50000043/05.2013

2-May-13

Jadual Pembayaran Dividen Kas 2012

BEI

3934/HM00/50000043/05.2013

3-May-13

Laporan Hasil Public Expose Tahunan

BEI

04916/PW00/50000031/05.2013

27-May-13

Pembentukan Komite Audit PT SI

OJK-BEI

5099/HM00/50000043/05.2013

30-May-13

Keterbukaan Informasi Yang


Harus Segera Diumumkan Kepada
Publik Terkait Penyelesaian Proyek
Pembangkit Listrik di Sulawesi

OJK-BEI

5257/HM00/50000043/06.2013

4-Jun-13

Penjelasan Permintaan Konfirmasi


Bursa Tentang Pemberitaan di Media
Massa (Bisnis Indo-Semen Indonesia
Siapkan Stock Split)

OJK-BEI

5618/HK02/50000043/06.2013

12-Jun-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Mei 2013

BEI

6879/HK02/50000043/07.2013

10-Jul-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Juni 2013

BEI

7391/HM00/50000043/07.2013

19-Jul-13

Penjelasan atas Pemberitaan di Media


Massa

OJK-BEI

0430/KU02/50000043/07.2013

29-Jul-13

Laporan Keuangan Konsolidasian


Semester I

OJK-BEI-KSEI

0431/KU02/50000043/07.2013

30-Jul-13

Bukti Iklan Laporan Keuangan


Konsolidasian Semester I

OJK-BEI-KSEI

8262/HM00/50000043/08.2013

15-Aug-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Juli 2013

BEI

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

351

The Future is Here

10

11

12

September

Oktober

Nopember

Desember

9341/HM00/50000043/09.2013

10-Sep-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Agustus 2013

BEI

10538/HM00/50000043/10.2013

8-Oct-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Sept 2013

BEI

11259/HM00/50000043/10.2013

25-Oct-13

Rencana Penyelenggaran Public


Expose

BEI

11257/HM00/50000043/10.2013

25-Oct-13

Penyampaian Materi Public Expose Tahunan

BEI

11406/PW00/50000031/10.2013

29-Oct-13

Pengangkatan Anggota Komite Audit


PT SI

OJK-BEI

11196/HM00/50000043/10.2013

29-Oct-13

Laporan Keuangan Konsolidasi


(Unaudited) Triwulan III Tahun 2013

OJK-BEI-KSEI

11630/HM00/50000043/11.2013

4 Nov 2013

Laporan Hasil Public Expose Tahunan

BEI

11853/HM00/50000043/11.2013

6 Nov 2013

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek Oktober

BEI

13294/HM00/50000043/12.2013

6-Dec-13

Laporan Bulanan Registrasi


Pemegang Efek November

BEI

14032/HM00/50000043/12.2013

24-Dec-13

Laporan Keterbukaan Informasi


sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan No X.K.1 dan Laporan
Transaksi Afiliasi yang dikecualikan
sebagaimana dimaksud dalam Butir
2 huruf c angka 4) dan 5) Peraturan
IX.E.1 dalam rangka pendirian
perusahaan patungan

OJK-BEI

14140/HM00/50000031/12.2013

26-Dec-13

Penjelasan atas Pemberitaan di Media


Massa

OJK-BEI

27-Dec-13

Laporan Keterbukaan Informasi


sebagaimana dimaksud dalam
Pengambilalihan Hak atas Tanah
untuk Pendirian Pabrik di Daerah
Cilegon

OJK-BEI

27-Dec-13

Laporan Keterbukaan Informasi PT


SI atas Pendirian Anak Perusahaan
Untuk Memenuhi Peraturan OJK
No.X.K.1 tentang Keterbukaan
Informasi Yang Harus Segera
Diumumkan ke Publik

OJK-BEI

14226/HM00/50000043/12.2013

14219/HK02/50000082/12.2013

Tabel Siaran Pers 2013:

352

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

NO

NO RELEASE

TANGGAL
RELEASE

KEGIATAN

JUDUL RELEASE

TEMPAT

Media

Surabaya

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

Tangerang
Selatan

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

JANUARI

01/
HM.00/5151/01.13

7 januari 2013

Peresmian Perubahan Nama Dari


Semen Gresik menjadi Semen
Semen Gresik Resmi
Indonesia di Grand City Convex Berubah Nama MenSurabaya oleh Menteri BUMN
jadi Semen Indoenesia
Dahlan Iskan

02/
HM.00/5151/01.13

15 januari 2013

PTT SGG Prima Beton Meresmi- Semen indonesia Pacu


kan Pabrik Ready Mix di Serpong Penjualan Semen melTangerang
alui ready mix

03/
HM.00/5151/01.13

16 januari 2013

Bantuan Korban Banjir di Tuban,


Bojonegoro dan Lamongan di
Pemkab Tuban

Semen Indonesia Bantu Korban Banjir Senilai


Rp 1,5 Miliar

Tuban

Gresik dan
Tuban

04/
HM.00/5151/01.13

23 januari 2013

Penyerahan bantuan korban


banjir di Lamongan

PT Semen Indonesia
Serahkan 3000 Paket
Sembako Untuk Korban Banjir di Kabupaten Lamongan

Lamongan

Gresik dan
Tuban

peresmian Packing Plant di


Sorong papua

Perluasan Pasar, Semen Indonesia Resmikan Packing Plant Di


Sorong

Kab.
Sorong,Papua
Barat

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

Ulang Tahun ke -50 KWSG di


Wisma A Yani

Ulang Tahun Emas, Kinerja Koperasi Warga


Semen Gresik (KWSG)
Kian Melambung

Gresik

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

Surabaya

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

Rembang

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

Gresik

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

05/
HM.00/5151/01.13

06/
HM.00/5151/01.13

25 janurai 2013

30 januari 2013

FEBRUARI

07/
HM.00/5151/02.13

08/
HM.00/5151/02.13

09/
HM.00/5151/02.13

7 februari 2013

16 februari
2013

26 februari
2013

UKM AWARDS Grand City


Surabaya

pacu kinerja mitra binaan, semen indonesia


gelar UKM Award

Penyiapan Lahan Pabrik Baru di


Rembang

pabrik baru semen indonsia di rembang siap


dibangun

Press Conference Pelaksanaan


Kirana

kembangkan potensi
anak negeri, semen
indonesia gelar lomba
menyanyi dan cipta
lagu berhadiah Rp 479
juta

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

353

The Future is Here

MARET
1

10/
HM.00/5151/03.13

11/
HM.00/5151/03.13

12/
HM.00/5151/03.13

13/
HM.00/5151/03.13

14/
HM.00/5151/03.13

15/
HM.00/5151/03.13

3 maret 2013

5 maret 2013

Temu Pelanggan di Malang

Gelar Fun Bike Carnival, Semen Indonesia


Raih Rekor Muri

Innovasi Awards Semen Indonesia

Inovasi di Lingkungan
Semen Indonesia Ciptakan Efisiensi Rp 639
Miliar

Malang

Malang,
Gresik

Gresik

Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban
Balikpapan,
Jakarta,
Semarang,
Jawa
Tengah,
Surabaya,
Gresik dan
Tuban

Ground Breaking Packing Plant


Balikpapan

bangun packing plant


balikpapan penetrasi
pasar semen indonesia
kian kuat

Balikpapan,
Kaltim

18 maret 2013

Temu Pelanggan di Surabaya

jaga
Penguasaan
pasar, semen indonesia paerkuat sinergi
dengan mitra penjualan

Surabaya

21 maret 2013

Temu Pelanggan di Tuban

Semen Indonesia bersama distributor gelar


temu pelanggan di
Tuban

Tuban

Fun Bike bersama direksi di


Yogya

semen indonesia sapa


langsung kunsumen
lewat tour bike perseroan kucurkan 500
paket sembako ke
masyarakat

Yogyakarta

Rembang

Wartawan
Rembang

16 maret 2013

30 maret 2013

Surabaya

Tuban

Jawa tengah

APRIL

16/
HM.00/5151/04.13

3 april 2013

Temu Pelanggan di Rembang

Semen
indonesia
perkuat sinergi dengan
mitra penjualan area
kudus, gelar coustemer gathering

17/
HM.00/5151/04.13

13 april 2013

Peringatan hari Kartini di


Rembang

Semen Indonesia Berikan Penghargaan Bagi


Kaum Wanita Di Hari
Kartini

Rembang

Wartawan
Rembang

18/
HM.00/5151/04.13

27 april 2013

Temu Pelanggan Wilayah Denpasar Bali

Jaga
penguasaan
pasar, semen indonesia perkuat sinergi dengan mitra penjualan

Denpasar

Bali

19/
HM.00/5151/04.13

30 april 2013

RUPST

Semen Indonesia Bagikan Dividen 45% dari


Laba Bersih

Jakarta

Wartawan
Jakarta

Gresik

Surabaya
dan Gresik

Sorong papua

MEI

20/
HM.00/5151/05.13

11 mei 2013

Peresmian STiMSI

Semen indonesia siap


cetak SDM unggul
bidang
manajemen
gandeng ITS dan ITB,
dirikan sekolah tinggi
manajemen

21/
HM.00/5151/05.13

28 mei 2013

Seminar Infrastruktur

dorong pembangunan
infrastruktur di tanah
papua

354

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Surabaya, Jakarta, Gresik,


Tuban, Jawa
Tengah

Tata Kelola Perusahaan

JUNI
Surabaya, Jakarta, Gresik,
Tuban, Jawa
Tengah

22/
HM.00/5151/06.13

07 Juni 2013

Final Kompak di Denpasar

Semen Indonesia Gelar


Kompetisi Musik SeJawa dan Bali

Denpasar Bali

23/
HM.00/5151/06.13

09 Juni 2013

BUMN Expo di Wisma A Yani


Semen Indonesia

Semen Indonesia Gelar


BUMN Innovation expo

Gresik

Gresik

24/
HM.00/5151/06.13

10 Juni 2013

Penandatanganan MoU antara


Semen Indonesia dan Krakatau
Steel di Banten

Semen Indonesia bentuk perusahaan patungan bersama Krakatau


Steel

Banten

Surabaya, Jakarta, Gresik,


Tuban, Jawa
Tengah

25/
HM.00/5151/06.13

11 Juni 2013

Pelatihan Tukang di Banjarmasin

Semen
Indonesia
Perkuat bidang kemitraan dengan SDM Bidang konstruksi

Banjarmasin

Surabaya, Jakarta, Gresik,


Tuban, Jawa
Tengah

26/
HM.00/5151/06.13

11 Juni 2013

Seminar infrastruktur di Bali

Jenis Semen Pengaruhi


Kualitas Infrastruktur

Bali

Wartawan
Bali

27/
HM.00/5151/06.13

26 Juni 2013

Temu Pelanggan di jember

Perkuat Sinergi dengan


Mitra Penjualan gelar
Temu Pelanggan

Jember

Wartawan
Jogjakarta
dan Jawa
tengah

28/
HM.00/5151/06.13

26 Juni 2013

Penghargaan Indonesia Geen


Awards di Jakarta

Semen Indonesia Borong Empat Penghargaan

Jakarta

Surabaya,
Jakarta,
Gresik, Jawa
Tengah

29/
HM.00/5151/06.13

27 Juni 2013

Pembelian alat tambang baru

Minimalkan Kebisingan, Semen Indonesia


Datangkan alat pertambangan baru

Tuban

Tuban dan
Surabaya

30/
HM.00/5151/06.13

27 Juni 2013

Penghargaan BUMN awards

Lakukan
Innovasi
Teknologi Semen Indonesia Borong BUMN
Innovation Award

Jakarta

Surabaya, Jakarta, Gresik,


Tuban, Jawa
Tengah

JULI
1

31/
HM.00/5151/07.13

2 Juli 2013

Kejurnas Tennis Yunior ( Semen


Indonesia Cup)

Semen Gresik Selenggarakan Kejuaraan Nasional Tenis

Gresik

Gresik

32/
HM.00/5151/07.13

5 Juli 2013

Semen Gresik Raih


Pekan Lingkungan Hidup oleh
Penghargaan ketaatan
Gubernur Jatim di Wisma A Yani Pelaporan Pengelolahan Lingkungan

Gresik

Gresik

33/
HM.00/5151/07.13

7 Juli 2013

Pasar Murah di Gresik

Dwi Soetjipto pimpin


pasar murah semen
indonesia di Wisma
A.Yani Gresik

Gresik

Gresik dan
Tuban

34/
HM.00/5151/07.13

Laporan Kinerja Semester I

laba bersih semen indonesia


meningkat
Signifikan 22,9% menjadi Rp 2,58 T

Jakarta

Jakarta,
Surabaya,
Gresik, Semarang dan
Rembang

29 Juli 2013

AGUSTUS

35/
HM.00/5151/08.13

7 Agustus 2013

Acara Buka Puasa dengan


Forpimda Gresik

Salurkan bantuan paket sembako dan peralatan ibadah senilai


Rp 1,84 Miliar

Gresik

Gresik dan
Surabaya

36/
HM.00/5151/08.13

16 Agustus
2013

Malam Takbir Idul Fitri

Dwi Soetjipto bertakbir, bagikan 3000 paket sembako

Gresik

Gresik

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

355

The Future is Here

37/
HM.00/5151/08.13

38/
HM.00/5151/08.13

19 Agustus
2013

21 Agustus
2013

HUT Pabrik Semen Indonesia


ke-56

Peringati HUT ke 56,


Semen Indonesia berikan penghargaan kesetiaan (Tanda Ikatan
Batin) kepada 160
pegawai

Penghargaan Best CEO oleh


Warta Ekonomi

Gresik

Surabaya,
jakarta,
gresik, Rembang dan
semarang

semen indonesia raih


dua penghargaan lingkungan, social bussiness Innovation award
2013 & best green
CEO award

Jakarta

Surabaya,
jakarta,
gresik, Rembang dan
semarang

Temu pelanggan Wilayah IV


kediri Jawa Timur

Semen Indonesia rangkul pelanggan wilayah


Kediri, Sampai Agustus 2013, penjualan
di area IV tembus
550.357 Ton

Kediri

kediri

Temu Pelanggan Wilayah V


Ponorogo Jawa Timur

penjualan
produk
merk Semen Gresik
meningkat,
Semen
Indonesia gelar jalan
sehat bersama pelanggan

Ponorogo

Banjarmasin

SEPTEMBER

39/
HM.00/5151/09.13

40/
HM.00/5151/09.13

4 September
2013

15 September
2013

Ponorogo

41/
HM.00/5151/09.13

16 Septemeber
2013

Porwanas ke XI PWI di Banjarmasin

Antisipasi pertumbuhan semen di kalimanatan, packing plant


semen indonesia di
Banjarmasin siap operasional pada Kuartal
IV 2013

42/
HM.00/5151/09.13

17 September
2013

Semen Indonesia berangkatkan


Calon Jamaah haji asal Gresik

Semen Indonesia berangkatkan


Calon
jamaah haji Gresik

Gresik

Gresik

43/
HM.00/5151/09.13

18 September
2013

Pemberian beasiswa di Graha


Sandiya Tuban

Semen Indonesia Beri


Beasiswa 522 Juta untuk siswa Tuban

Tuban

Tuban

44/
HM.00/5151/09.13

21 September
2013

Semen Indonesia pembukaan


Expo rangkaian HUT Pabrik
ke 56

Dwi Soetjipto Buka Semen Indonesia Expo


2013 di Wisma A Yani

Gresik

Gresik

45/
HM.00/5151/09.13

24 September
2013

Penghargaan oleh Asen Center


of Energy (ACE)

Semen Indonesia Raih


Penghargaan tingkat
Asia Tenggara

46/
HM.00/5151/09.13

29 September
2013

jalan Sehat bersama tukang di


Tuban

Semen Indonesia Gelar


jalan sehat Bersama
tenaga Konstruksi di
Tuban

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

bali

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

Tuban

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

Blora

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

Madiun

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

OKTOBER

356

47/
HM.00/5151/10.13

48/
HM.00/5151/10.13

02 Oktober
2013

Peresmian Gudang Varia Usaha


di Blora

2 Oktober 2013 Temu Pelanggan di Madiun

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Varia usaha resmikan


gudang
apenjualan
baru di Blora
Semen Indonesia
Perkuat Sinergi
dengan
Pelanggan,Gelar
Customer Gathering
untuk Wilayah Eks
Karesidenan Madiun
Menampilkan grup
band UNGU

Tata Kelola Perusahaan

49/
HM.00/5151/10.13

Penghargaan Forbes 2000 di


3 Oktober 2013
Jakarta

Semen
Indonesia
Kembali Masuk Daftar
Forbes Global 2000

Jakarta

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

50/
HM.00/5151/10.13

6 Oktober 2013 Temu pelanggan di tuban

Semen
Indonesia
Perkuat Sinergi dengan Pelanggan wilayah
Tuban

Tuban

Tuban

51/
HM.00/5151/10.13

11 oktober
2013

Pers Conference Lomba Tulis


dan Foto Adicipta Mediatama

Semen indonesia gelar


lomba karya jurnalistik tulis dan foto bagi
wartawan dan mahasiswa ke II tahun 2013

Gresik

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

Pers Conference Lomba Tulis


dan Foto Adicipta Mediatama

kinerja
membanggakan, KWSG masuk
daftar koperasi terbesar dunia dalam ajang
ICA Global 300 pada 5
November 2013 mendatang

Gresik

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

Pontianak

Kalimantan
Barat

52/
HM.00/5151/10.13

11 oktober
2013

53/
HM.00/5151/10.13

17 Oktober
2013

Temu Pelanggan di Pontianak

Semen
Indonesia
Perkuat Sinergi dengan Pelanggan,Gelar
Customer Gathering
untuk Wilayah Kalimantan Barat berikan
hadiah rumah idaman
bagi pembeli semen

54/
HM.00/5151/10.13

24 Oktober
2013

Temu Pelanggan di Jombang

Sapa pelanggan area


jombang semen indonesia tampilkan group
band geisha

Jombang

Jombang

55/
HM.00/5151/10.13

27 Oktober
2013

Jalan Sehat dengan Masyarakat


Ring 1 Rembang

peringati HUT ke 56
pabrik semen indonesia, perusahaan gelar
jalan sehat di Kec.
Gunem Rembang

Rembang

Rembang

Banjarmasin

10

56/
HM.00/5151/10.13

30 Oktober
2013

Temu Pelanggan Area Kalimantan Selatan

semen
indonesia
perkuat sinergi pelanggan, gelar coustemer gathering untuk
wilayah kalimantan Selatan tampilkan group
band ungu

11

57/
HM.00/5151/10.13

30 Oktober
2013

laporan Keuangan Triwulan III

laba bersih semen


indonesia
triwulan
III meningkat 15,3%
menjadi Rp 3,91 triliun

Surabaya

Pra Pekan Raya di tuban

Semen Indonesia Selenggarakan


pekan
Raya 2013 di Tuban,
Pamerkan Produk Unggulan UMKM

Tuban

Surabaya

Tuban

Banjarmasin

Surabaya

NOVEMBER

58/
HM.00/5151/11.13

18 November
2013

59/
HM.00/5151/11.13

21 November
2013

Pemberian Penghargaan 10
Pahlawan pada Hari Pahlawan

Semen Indonesia beri


penghargaan kepada
29 pemenang lomba
cipta lagu anak (
Kiranan SI ) dan 10
orang berjasa

60/
HM.00/5151/11.13

27 November
2013

Pekan Raya di Tuban

201 Usaha Kecil dan


Menengah, Ikuti Pekan
Raya Semen Indonesia
di Tuban

Tuban

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

Tuban

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

357

The Future is Here

DESEMBER

61/
HM.00/5151/12.13

62/
HM.00/5151/12.13

63/
HM.00/5151/12.13

64/
HM.00/5151/12.13

65/
HM.00/5151/12.13

3 Desember
2013

Semen Indonesia ganPenandatanagan Nota kesepaha- deng KPK dalam penman pengendalian gratifikasi
gendalian
gratifikasi
KPK dengan SMI
di lingkungan perusahaan

6 Desember
2013

5000 warga Bali ikuti


Fun Bike Semen IndoSemen Indonesia Fun Bike di Bali
nesia dengan hadiah
utama 1 mobil

Bali

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban dan
bali

Jakarta

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban dan
bali

10 Desember
2013

Penghargaan proper Emas

semen indonesia raih


proper emas ciptakan
inovasi
penurunan
emisi gas CO2 dengan
pemanfaatan Biomass

11 Desember
2013

Penghargaan indonesia social


responsibilty 2013 dari the la
tofi of CSR

Program
Wirausaha
muda kokoh Semen
Indonesia raih penghargaan indonesia social responsibilty 2013
dari the la tofi of CSR

Jakarta

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban dan
bali

17 desember
2013

Semen Indonesia Menerima


Penghargaan dari National
Center for Sustainability Reporting (NCSR)

Semen Indonesia Raih


Best Sustainability Reporting 2012 Category
Infrastructure dari National Center for Sustainability
Reporting
(NCSR)

Jakarta

Surabaya,
Gresik,
Tuban, Jawa
tengah

krakatu steel dan semen indonesia bentuk


perusahaan patungan
[abrik slag powder
dengan investasi Rp
440 Milliar

Jakarta

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban dan
bali

Gresik

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

66/
HM.00/5151/12.13

19 Desember
2013

Penandatanganan MoU Semen


Indonesia dengan Krakatau steel

67/
HM.00/5151/12.13

31 Desember
2013

optimis pasar semn


Pergantian tahun / Video Konfer- tahun 2014 tumbuh
ence Semen Indonesia Malam
6% semen indonesia
Tahun Baru
targetkan
penjualan
sebesar 31 juta ton

358

jakarta

jakarta, jawa
timur, jawa
tengah,
gresik dan
tuban

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan
informasi lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor PT Semen Indonesia (Persero)Tbk .
Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan
melalui situs http://www.semenindonesia.com.

OFFICE OF THE CEO (OOTC)


Office of the CEO (OOTC) merupakan tim khusus yang bertugas sebagai think tank bagi Direktur Utama yang
mencakup 3 (tiga) bidang, yaitu:

Visi dan Strategi (Vision & Strategy)

Membantu Direktur Utama dalam menetapkan visi dan misi Perseroan serta menyusun strategi dan
pengembangan usaha secara menyeluruh. Pada bidang ini, tim bertugas:
Memberi masukan dalam mengkaji ulang dan menetapkan kembali Visi dan Misi Perseroan.
Bersama Kepala Departemen mengidentifikasi isu dan permasalahan strategis bagi Perseroan,
pengembangan strategis dan peluang-peluang bisnis dengan pendekatan bottom up.
Mengembangkan ide-ide dan agenda strategis, meliputi:
Mempertimbangkan data dan fakta pendukung dalam menganalisa dan menjawab isu-isu strategis
Mengkaji dan menetapkan prioritas pelaksanaan rencana strategis seusai alokasi sumber daya (modal,
kompetensi), manfaat dan keuntungan strategis
Mengkaji dan mengembangkan rencana jangka panjang dan Rencana Strategis lima tahunan selaras
dengan perubahan lingkungan bisnis.
Melakukan analisa dan rekomendasi atas peluang usaha secara berkala dengan melibatkan pimpinan
fungsional.
Evaluasi isu-isu strategis Perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

359

The Future is Here

Peningkatan Kinerja (Performance Improvement)

Membantu Direktur Utama dalam menetapkan ukuran pencapaian kinerja sesuai dengan target Perseroan,
serta memantau dan merekomendasikan peningkatan kinerja operasional. Aktifitas-aktifitas dalam bidang
ini meliputi:
Mengawasi mekanisme pengelolaan untuk menjamin transparansi dan memonitor kegiatan operasional
melalui perbandingan pencapaian target strategis.
Penyusunan ukuran pencapaian kinerja Perseroan agar diperoleh kinerja yang optimal.
Mengembangkan kemampuan Perseroan dalam mencapai transparansi kinerja lintas perusahaan dalam
grup usaha.
Monitoring kemajuan operasional terhadap target kinerja.
Mengkaji dan memberikan masukan atas pengelolaan dan mitigasi risiko-risiko utama Perseroan.
Mengelola dan mengembangkan knowledge management untuk kemajuan bersama.

Proyek-proyek Khusus (Special Project)


Membantu Direktur Utama dalam melakukan pengawasan terhadap proyekproyek strategis Perseroan,
menyusun ringkasan kemajuan inisiatif/proyek strategis, dan melakukan mitigasi atas risiko-risiko proyek.
Beberapa peran yang dilaksanakan dalam kaitan ini, mencakup:
Memastikan pemahaman seluruh pihak atas inisiatif strategis, mencakup:
- nilai strategis, tujuan, target, ruang lingkup, penanggung jawab, sumber saya termasuk
ketergantungan satu dengan yang lain.
- Menetapkan ukuran kinerja yang harus dipenuhi dan diawasi
- Identifikasi risiko potensial dan mitigasinya.
Monitor- Melaksanakan pengawasan terhadap inisiatif strategis, mencakup:
- Monitor ukuran kinerja inisiatif strategi
- Mengkaji dan mengawasi kinerja inisiatif strategis, yakni aktivitas utama dan jalur kritisnya.
Eksekusi - Melakukan mitigasi atas risiko-risiko kecil maupun sedang, bersama-sama dengan tim
manjemen pelaksana proyek, sebelum membesar. Termasuk memberikan bantuan dan memfasilitasi
pelaksana proyek dalam mengelolan inisiatif strategis lintas fungsi.
Memberikan laporan ringkas mengenai kemajuan inisiatif strategis, mencakup:
- Desain panel kinerja dari kemajuan inisiatif strategis
- Desain panel kinerja lengkap dari inisiatif strategis.

OOTC senantiasa memastikan arah pengembangan, KPI dan pelaksanaan proyek strategis Perseroan sesuai
program-program yang telah dituangkan di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

360

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola yang perlu mendapat perhatian


Berdasarkan assessmen yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Jawa Timur ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam tata kelola Perseroan sehingga dapat terhindarkan dari terjadinya tata kelola perusahaan yang
kurang baik (bad corporate governance).
Beberapa kondisi yang memerlukan perhatian dan upaya peningkatan/perbaikan (area of improvements) segera
untuk mencapai atau mendekati best practice diantaranya:
- RUPS belum menetapkan sistem penilaian kepatutan dan kelayakan bagi calon anggota Dewan Komisaris.
- Terdapat indikasi adanya campur tangan Pemegang Saham mayoritas yang ditujukan kepada seluruh Direksi
BUMN dan Dewan Komisaris BUMN bagi perusahaan publik.
- RUPS belum menetapkan dan menerapkan sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara
individual.
- Arahan Dewan Komisaris terkait manajemen risiko belum mengarah pada pelaksanaan manajemen risiko
yang terintegrasi dengan proses manajemen secara menyeluruh.
- Dewan Komisaris belum melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris baik secara individual maupun secara
kolegial.
- Belum seluruh Komite Dewan Komisaris melaporkan pelaksanaan kegiatannya kepada Dewan Komisaris.
- Risalah rapat internal Direksi belum mencantumkan adanya dinamika rapat.
- Direksi belum memberikan asersi mengenai efektivitas penerapan pengendalian internal Perseroan.
- Belum seluruh jajaran korporasi mendapatkan sosialisasi mengenai pedoman perilaku.
Terhadap kelemahan dari hasil assessment sebagai area of improvements, Perseroan telah melakukan tindaklanjut
sebagai prioritas dalam melakukan perbaikan.

PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN


Perseroan dan entitas anak menghadapi tuntutan-tuntutan hukum sebagai berikut:
a. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP mengajukan gugatan hukum terhadap PTBerkala International (PT BI)
di Pengadilan Negeri (PN) Padang akibat kegagalan PT BI untuk memenuhi kewajibannya menyerahkan
batubara pada tahun 2008 sesuai dengan perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. Dalam gugatannya, SP
juga menyampaikan permohonan untuk membatalkan perjanjian jual beli batubara tersebut.

Sejak tahun 2008, SP telah mencadangkan di dalam laporan keuangan konsolidasian potensi kerugian
(Catatan 24) yang mungkin timbul dari akseptasi SKBDN oleh Bank Mandiri sejumlah Rp23.760.000.

Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan provisi dan
gugatan SP sebagai berikut:
- Menyatakan PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah melakukan perbuatan wanprestasi kepada SP
- Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya
- Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan
PT BI, berikut segala akibat hukumnya.

Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut, Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi Sumatera Barat sehubungan dengan keputusan PN Padang tanggal 17 April 2009. Pada
tanggal 27 Januari 2010 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang menguatkan
putusan PN Padang.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2013

361

The Future is Here

Pada tahun 2009 SP dengan niat baik sudah menempatkan dana pada Bank Mandiri senilai Rp30.000.000
(Catatan 5) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kepada Bank Mandiri, jika ada, tergantung
pada penyelesaian akhir atas permasalahan tersebut.

Pada tanggal 24 Juni 2010 SP telah menerima pemberitahuan dari PN Padang bahwa Bank Mandiri
melakukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 8 Juli 2010 SP mengajukan kontra memori kasasi.

Pada tanggal 20 Mei 2011 Mahkamah Agung mengeluarkan putusan menguatkan putusan PN Padang.
Terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung tersebut, Bank Mandiri telah mengajukan memori Peninjauan
Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung dan SP telah mengajukan Kontra Memori PK tersebut pada
tanggal 20 Juni 2012.

Pada tanggal 14 Maret 2013 Mahkamah Agung mengeluarkan putusan terhadap permohonan PK tersebut
melalui website resmi Kepaniteraan Mahkamah Agung dengan amar putusan kabul.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, SP belum mendapat salinan
keputusan PK tersebut.

b. Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengajukan gugatan
ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (PTUN Semarang). Pihak-pihak yang digugat adalah Kepala
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Pati sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai
Tergugat II Intervensi.

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan atas keluarnya Keputusan Kepala KP2T No.540/052/2008
tanggal 5 Nopember 2008 tentang Izin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu
Kapur Atas Nama Perseroan.

Mahkamah Agung telah menerbitkan putusan kasasi atas gugatan hukum tersebut pada tanggal 27 Mei
2010 yang memenangkan WALHI. Pada tanggal
26 Mei 2011, Perseroan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi tersebut. Pada tanggal 4
Januari 2013 permohonan PK tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung. Dengan adanya Putusan PK tersebut,
maka Putusan Kasasi telah berkekuatan hukum tetap (in kracht).

c. Pada tahun 1954, Perseroan membeli tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun Kecamatan Gresik Kab.
Gresik kepada H.Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf sebagai ahli waris H Mardjuki menjual tanah tersebut
seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari. Pada tahun 1978 H. Yusuf menggugat Perseroan sampai ditingkat
Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (PK) yang dimenangkan oleh Perseroan, namun tanah
tersebut masih dikuasai oleh H.Yusuf.

Berdasarkan Surat dari Mahkamah Agung No. KMA/738/VIII/1994 tanggal 6 Agustus 1994 pada tanggal 24
April 1995 dilaksanakan eksekusi atas tanah sengketa tetapi gagal karena H. Ashari akan mengosongkan
secara sukarela sampai dengan tanggal 18 Agustus 1995.

362

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

Berdasarkan penetapan perkara No.17/Pdt.G/1984/PN.Gs. tanggal 1Pebruari 1996 telah dilaksanakan


eksekusi secara sukarela untuk tanah yang dikuasai H. Yusuf dan Husen serta menunda pelaksanaan
eksekusi terhadap tanah yang dikuasai H. Ashari.

Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan mengajukan eksekusi lanjutan kepada PNGresik atas tanah 2.500
m2 yang ditempati oleh ahli waris H. Ashari dan eksekusinya dilakukan oleh PNGresik pada tanggal 28
Pebruari 2008. Atas eksekusi tersebut, H. Slamet (anak H. Ashari) telah mengajukan Peninjauan Kembali
kepada Mahkamah Agung. Perkara tersebut tetap dimenangkan oleh Perseroan.

Pada tahun 2008, H. Slamet juga mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, kemudian mengajukan banding
ke Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada 2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan yang memenangkan
Perseroan dan kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Oktober
2010, Mahkamah Agung menerbitkan keputusan yang memenangkan H.Slamet.

Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah
Agung dan pada tanggal 30 April 2013 dalam websitenya Mahkamah Agung dalam keterangannya telah
mengabulkan PK dari Perseroan, tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini, Perseroan secara resmi belum mendapatkan salinan lengkap atas putusan PK tersebut.

d. Pada tanggal 23 April 2012, PT Gunung Mas Mineral (GMM) mengajukan gugatan hukum terhadap
Bupati Rembang dan Perseroan (sebagai Tergugat II Intervensi) di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
(PTUN Semarang).

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari GMM atas keluarnya Keputusan Bupati Rembang Nomor:
591/040/Tahun 2011 tertanggal 18 Nopember 2011 tentang pemberian Ijin Lokasi seluas 900 ha yang
terletak di Kabupaten Rembang kepada Perseroan untuk pabrik semen, lahan tambang bahan baku dan
sarana pendukung lainnya. Dalam gugatannya GMM mengemukakan bahwa Ijin Lokasi yang diberikan
oleh Bupati Rembang kepada Perseroan tumpang tindih dengan lahan yang telah diberikan Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) milik GMM.

Berkenaan dengan gugatan yang telah diajukan oleh GMM tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Ijin
Lokasi yang dimiliki Perseroan adalah seluas 860 ha dan Ijin Lokasi tidak dapat dibandingkan dengan IUP,
sehingga pada dasarnya tidak terjadi tumpang tindih antara Ijin Lokasi milik Perseroan dengan IUP milik
GMM. Dengan demikian gugatan hukum GMM tidak tepat

Pada tanggal 31 Agustus 2012, PTUN Semarang telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menyatakan
gugatan GMM tidak dapat diterima. GMM tidak mengajukan banding atas putusan tersebut. Dengan
demikian, keputusan PTUN Semarang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht).

e. Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi (Sunarto dkk) mengajukan gugatan hukum terhadap
Perseroan sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Pengadilan
Negeri Tuban (PN Tuban).

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

363

The Future is Here

Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 5.000.000.000 (angka penuh) dan gugatan
immaterial sebesar Rp 10.000.000.000 (angka penuh) karena Sunarto dkk menganggap Perseroan telah
ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto dkk untuk mengikuti lelang barang bekas (afval) di Pabrik
Tuban.

Berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Sunarto dkk tersebut, Perseroan berpendapat bahwa
Perseroan tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Sunarto dkk. Dengan demikian gugatan Sunarto
dkk adalah tidak beralasan.

Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan
Sunarto dkk. Pada tanggal 13 Februari 2013, Perseroan telah menerima pernyataan banding dari Sunarto
dkk.

Pada tanggal 5 Juli 2013 Sunarto dkk. telah mengajukan berkas perkara banding Nomor W.14.U29/1271/
Pdt.01.01/VII/2013 ke PT Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini,

pengajuan banding oleh Sunarto dkk. masih dalam proses dan PT Surabaya belum menerbitkan

keputusan atas banding dari Sunarto dkk.


f. Pada tanggal 27 September 2012 Perseroan, sebagai Penggugat, mengajukan gugatan hukum terhadap
PTTrimarta Nusaperdana (Trimarta) di Pengadilan Negeri Bekasi (PN Bekasi).

Perseroan menggugat Trimarta telah mendirikan bangunan berupa gedung futsal (indoor futsal) di atas tanah
milik Perseroan seluas 3.167 m2. Tanah tersebut merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
2249.

Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi telah mengeluarkan putusan No. 329/PDT.G/2012/PN.Bks, yang
pada intinya memenangkan Perseroan. Terhadap putusan tersebut PT Trimarta tidak mengajukan banding,
dengan demikian, keputusan PN Bekasi telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht). Selanjutnya
Perseroan telah mengajukan eksekusi ke PN Bekasi dan akan dikoordinasikan dengan PN Gresik dan PT
Surabaya.

364

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tata Kelola Perusahaan

g. Pada tanggal 11 November 2013, Suhartini mengajukan gugatan hukum terhadap Koperasi Warga Semen
Gresik (KWSG) sebagai Tergugat dan Perseroan (sebagai Turut Tergugat) di Pengadilan Negeri Yogyakarta
(PN YK ).

Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 674.230.980,00 dari Suhartini kepada KWSG
karena Suhartini menganggap bahwa KWSG telah ingkar janji dengan tidak membayarkan ongkos kirim
semen yang telah dibeli oleh Suhartini dari KWSG.

Berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Suhartini tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Perseroan
tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Suhartini. Dengan demikian gugatan Suhartini adalah
tidak beralasan.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, kasus tersebut masih dalam
proses persidangan di PN YK.

Dampak Keuangan
Perseroan meyakini seluruh kasus hukum tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan
operasional maupun kondisi keuangan Perseroan. Selain kasus tersebut, pada tahun pelaporan Perseroan
tidak menghadapi kasus lain, juga tidak pernah mengalami sanksi administratif dari otoritas yang
berwenang, baik terhadap Perseroan maupun terhadap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

365

10

Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan

The Future is Here

Laporan Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan

emadukan program-program dengan kegiatan peseroan lainnya


bertujuan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku

kepentingan.

DASAR ACUAN

Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan
Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Peraturan Menteri BUMN No Per-05/MBU/2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permen
No Per-08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan
Program Bina Lingkungan.

Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.

Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum tanggungjawab dunia usaha dalam
penyelenggaraan Kesejehteraan Sosial pada level Provinsi.

TUJUAN
Komitmen untuk turut serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan memelihara lingkungan menjadi salah
satu bagian dari fokus dan strategi Perseroan. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan terkemuka
di Indonesia dan Asia Tenggara, Perseroan senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional
dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat,
serta kesejahteraan masyarakat.

368

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Semakin berkembangan kinerja Perseroan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar sebagai
baggian integral yang tidak terpisahkan.

Kebijakan
Bagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple bottom line, yang menyelaraskan pengembangan ketiga
aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara
berkelanjutan. Sebagai salah satu implementasi di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan konsep
Green Productivity yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga dan lingkungan sebagai dasar dari upaya
penyelamatan lingkungan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

369

The Future is Here

Pertumbuhan
Berkelanjutan
TIGA PILAR UTAMA

EKONOMI
(Profit)

LINGKUNGAN
(Planet)

SOSIAL
(People)

Menghasilkan kinerja
keuangan yang selalu
tumbuh

Mengendalikan
dampak negatif
lingkungan

Mengembangkan
dampak positif sosial
masyarakat

Good Corporate Governance (GCG)


Transpancy Accountability Responsibility Independecy Fairness

Sumber Daya, Nilai, Budaya dan Kode Etik


Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial, Perseroan berupaya mengoptimalkan hubungan timbal
balik dengan masyarakat sekitar serta bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Organisasi Massa dan lain-lain melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang
dirancang dengan seksama. Pelibatan seluruh stakeholders dimaksudkan agar program yang dilaksanakan
tepat guna dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat serta membuat masyarakat sekitar turut terlibat
menjadi pelaku program.
Sejalan dengan peran sebagai strategic holding company, Perseroan mulai meninjau penyusunan kerangka
baru yang menyeluruh dalam mengelola dan menyalurkan dana PKBL maupun dana community development.
Perseroan mencanangkan perubahan meliputi tujuan pelaksanaan program, strategi pelaksanaan dan fokus
kegiatan. Proses peninjauan dan penyusunan kerangka baru tersebut telah selesai pada tahun 2013 dan berhasil
Perseroan implementasikan secara optimal. Kini, Perseroan kembali mematangkan berbagai program CSR yang
telah Perseroan laksanakan di samping meningkatkan implementasinya sebagai upaya memberikan kontribusi
lebih kepada masayarakat sekitar dan lingkungan. Program PKBL dan community development yang Perseroan
susun mencerminkan sinergi dengan kegiatan operasional yang Perseroan tujukan untuk mendukung peran
Perseroan sebagai perusahaan persemenan terbesar di Indonesia dan di kawasan regional.

370

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sasaran Strategis
Perseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang
mencakup:
Mewujudkan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan masyarakat.
Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan berdaya
saing, mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.
Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis
Perseroan melalui penyaluran dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek
pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika.
Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang
meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut, yakni: selaras
dengan visi dan misi Perseroan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan,
memperbaiki dan meningkatkan Corporate Image dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Perseroan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup pelaksanaan tanggung
jawab terhadap komunitas sekitar, konsumen, mitra kerja, karyawan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

GARIS BESAR KEGIATAN


Sesuai butir-butir ketentuan Bapepam-LK Nomor: KEP-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 Tentang
Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, selanjutnya Perseroan menyampaikan laporan
tanggung jawab sosial perusahaan, meliputi:
1. Ketenagakerjaan.
2. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
3. Lingkungan Hidup.
4. Tanggung jawab kepada konsumen.
Adapun total dana CSR Perseroan sepanjang tahun 2013 adalah sebesar Rp308,74 miliar.
Rincian pengelolaan dana csr adalah sebagai berikut:
Uraian
Tanggung Jawab Sosial & Lingk.
Program Kemitraan (PK)
Program Bina Lingkungan (BL)
Total

2011

2012

2013

40.425.557.426

124.189.538.948

162.057.657.000

125.946.945.509

150.091.062.526

107.962.941.476

55.416.510.666

32.080.002.419

38.727.770.000

221.789.013.601

287.739.915.741

308.748.368.476

untuk menunjukan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program tangggung jawab sosial dan lingkungan
(TJSL), pada tahun 2013 telah disusun blue print CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak hanya
merupakan kewajiban bagi perusahaan yang operasinya berkaitan dengan sumber daya alam, namun lebih
dari itu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta terbentuknya sustainability
perusahaan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

371

The Future is Here

TEMA, PILAR DAN PROGRAM CSR


Tema
Tahun 2011 2015, tema CSR Perseroan adalah : BERSINERGI yang memiliki makna BERsama Semen INdonesia
cERdaskan neGerI.
Pilar
Empat pilar utama dalam penerapan BERSINERGI ditetapkan untuk memperkokoh pemberdayaan masyarakat
sekitar yaitu:
- SI CERDAS
- SI PRIMA
- SI LESTARI
- SI PEDULI

372

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

BERSINERGI

Untuk Keberlanjutan Dengan Meningkatkan SDM dan Menjaga SDA

SI CERDAS

PENDIDIKAN
Pelatihan &
sertifikasi
pekerja
bangunan
Pelatihan dan
pendampingan
sosial ekonomi
masyarakat
Pelatihan dan
peningkatan
kompetensi
calon tenaga
kerja lokal
Pendidikan
keterampilan
dan kejuruan
sesuai
kebutuhan
perusahaan
Employee
volunteering

SI PRIMA

PRODUK &
LAYANAN
Perumahan
yang
terjangkau dan
berkelanjutan
Inovasi produk
turunan
semen yang
berkelanjutan

SI LESTARI

LINGKUNGAN
Pemanfaatan
energi alternatif
terbarukan
Pemanfaatan
lahan bekas
tambang untuk
pemberdayaan
masyarakat
Penggunaan
teknologi ramah
lingkungan
Pengendalian
dampak
lingkungan yang
berkelanjutan
Pengelolaan dan
pemanfaatan
sampah
domestik
sebagai energi
alternatif

SI PEDULI

SOSIAL
EKONOMI
Bantuan
tanggap
bencana alam
Pemberdayaan
sosial dan
ekonomi
masyarakat
Pemberdayaan
mitra bisnis dan
UMK

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

373

The Future is Here

Program Pendidikan
Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya meningkatkan kualitas SDM internal dan eksternal yang
menunjang proses bisnis.
Program unggulan dalam pilar ini adalah SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan, pelatihan dan
pendampingan kepada:
1. Pekerja bangunan
2. Mitra bisnis lokal
3. Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan
Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan
employee volunteering/social hour

SI CERDAS

Operasi Bisnis

Aktivitas CSR

Manfaat
Perusahaan
(Profit)

Manfaat
Lingkungan

Manfaat
Sosial

Pemasaran

Sertifikasi pekerja
konstruksi /
tukang
Sertifikasi
Ketrampilan
ahli bangunan
(Surveyor,
Quality Control,
Rencana
Anggaran
Bangunan &
Pelaksanaan, dll)

Pengadaan barang
dan jasa

Pendidikan dan
pendampingan
untuk
peningkatan
kompetensi
vendor lokal

Penurunan biaya
pembelian
Corporate image
Keamanan aset

Pelibatan
masyarakat
Peningkatan
kualitas
ekonomi
masyarakat

Pengadaan barang
dan jasa

Pendidikan dan
pendampingan
untuk
peningkatan
kompetensi
vendor lokal

Penurunan biaya
pembelian
Corporate image
Keamanan aset

Pelibatan
masyarakat
Peningkatan
kualitas
ekonomi
masyarakat

374

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Peningkatan
penjualan
Perluasan pasar
Corporate &
brand image
Brand awareness
Emotional
attachment

Peningkatan
kualitas
ekonomi
masyarakat

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Program Produk dan Layanan


Produk & Layanan Pelanggan. Melalui program SI Prima, Semen Indonesia akan terus meningkatkan kualitas
pelayanan prima dan menjaga hubungan yang win-win dengan pelanggan, tukang bangunan, distributor,
agen, kontraktor, supplier, dan pengembang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meraih predikat
produk semen ramah lingkungan.

SI PRIMA

Operasi
Bisnis

Aktivitas CSR

Pemasaran

Temu pelanggan
Sertifikasi pekerja
konstruksi /
tukang
Layanan keluhan
pelanggan, agen
dan distributor
Perumahan yang
terjangkau dan
berkelanjutan
Produk dan
pelayanan yang
berkelanjutan

Litbang

Inovasi produk
turunan semen
untuk konstruksi
berkelanjutan

Manfaat
Perusahaan
(Profit)

Peningkatan
penjualan
Perluasan
pasar

Manfaat
Lingkungan

Manfaat Sosial

Corporate & brand


image
Brand awareness
Emotional attachment
Peningkatan kualitas
ekonomi

Program Lingkungan
Lingkungan. Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya pelestarian SDA yang berkelanjutan. SI melalui
program SI Lestari senantiasa melakukan inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan serta
berkontribusi dalam penggunaan energi alternatif terbarukan.

SI LESTARI

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

375

The Future is Here

Operasi
Bisnis

Aktivitas CSR

Penambangan

Penanaman pohon
Reklamasi
Pemanfaatan bekas
tambang

Pengangkutan

Memakai energi
terbarukan untuk
menurunkan emisi
karbon

Produksi

Pengendali debu
sepertielectrostatic
precipitator(EP),cyclone,
conditioning tower, bag
house filter
Penggunaan energi
terbarukan dan ramah
lingkungan
Penggunaan teknologi
ramah lingkungan dan
menurunkan konsumsi
energi

Manfaat
Perusahaan
(Profit)

Manfaat
Lingkungan

Pemanfaatan
kayu untuk
biomass
Corporate
image

Mengurangi
debu
Menambah
O2
Mengurangi
risiko
bencana
longsor &
kekeringan

Pelibatan
masyarakat
Masyarakat
mendapat
manfaat dari
pohon yang
ditanam

Mengurangi
emisi CO2

Corporate
image
Pelibatan
masyarakat
Brand image

Mengurangi
hawa panas
Mengurangi
debu

Kesehatan
karyawan
Pelibatan
masyarakat
Peningkatan
kualitas
ekonomi
masyarakat

Efisiens

Efisiensi

Manfaat Sosial

Program Sosial Ekonomi


Sosial Ekonomi. SI selalu berupaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat sesuai dengan kebutuhan secara
wajar dan berimbang. Tujuan SI adalah bersama-sama berkontribusi dalam peningkatan kualitas sosial ekonomi
masyarakat melalui program SI Peduli serta terus memaksimalkan pengelolaan dampak operasional.

SI PEDULI

376

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Operasi Bisnis

Aktivitas CSR

Manfaat
Perusahaan
(Profit)

Manfaat
Lingkungan

Manfaat Sosial

Program
Kemitraan

Pemberdayaan
usaha mikro dan
kecil (mitra bisnis)

Peningkatan
kualitas ekonomi
masyarakat
Pelibatan
masyarakat

Program Bina
Lingkungan

Pemberian bantuan
langsung
Bantuan tanggap
bencana
Olahraga dan
kesenian
Kebudayaan
Kesehatan

Peningkatan
kualitas ekonomi
masyarakat
Pelibatan
masyarakat
Meringankan
beban korban
bencana

Penambangan

Kerjasama dengan
vendor lokal
Pemanfaatan bekas
tambang

Produksi

Pemanfaatan
biofuel
Pemanfaatan
sampah sebagai
energi alternatif

License to
operate
Corporate
image

Pemanfaatan
kayu untuk
biomass
Corporate
image

Efisiensi

Mengurangi
debu
Menambah
O2
Mengurangi
risiko
bencana
longsor &
kekeringan

Pelibatan
masyarakat
Masyarakat
mendapat
manfaat dari
pohon yang
ditanam

Mengurangi
hawa panas
Mengurangi
debu

Kesehatan
karyawan
Pelibatan
masyarakat
Peningkatan
kualitas ekonomi
masyarakat

TANGGUNG JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


Ketenagakerjaan

Uraian lengkap mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pegawai dalam hal
ketenagakerjaan, tersaji dalam bahasan Tinjauan Operasional: Human Capial Berstandar Dunia.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Kebijakan
Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi karyawan di lingkungan kerja serta masyarakat
di sekitar lokasi Perseroan berkegiatan, Perseroan telah menerapkan sistem operasional terakreditasi.
Masingmasing adalah Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001:2007, dan
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

377

The Future is Here

Kegiatan
Perseroan secara bersungguh-sungguh menerapkan dan melaksanakan segala ketentuan K3. Secara
berkesinambungan Perseroan dan entitas anak usaha menyelenggarakan Bulan K3, yang melibatkan semua unit
kerja maupun segenap pegawai. Perseroan juga meningkatkan koordinasi antarunit kerja terkait dan melakukan
berbagai pelatihan, di antaranya:
1. Penggunaan safety device peralatan coal mill.
2. Training safety awareness untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Latihan
pemadaman kebakaran gedung bertingkat.
3. Latihan pemadaman fireground.
4. Latihan pemadaman bersama perusahaan lain.
5. Lomba firefighting antar departemen.
6. Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.
Untuk menjaga kesehatan para pegawai, Perseroan secara berkelanjutan melakukan pemantauan kesehatan
kerja terhadap tingkat produktivitas. Selain itu juga dilaksanakan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk
pemeliharaan kesehatan kerja, melalui pelaksanaan berbagai program, mencakup:
1. Promotif dan preventif melalui penyelenggaraan seminar kesehatan, penyediaan informasi kesehatan
intranet dan pelatihan.
2. Program pemeriksaan kesehatan prakerja, berkala maupun khusus
3. Program pemantauan kesehatan: evaluasi dan konsultasi hasil medical check-up, evaluasi riwayat perawatan
medis maupun surveillance kesehatan kerja.
4. Kuratif dan rehabilitatif dengan pengobatan serta pemeliharaan kesehatan.
5. Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi.
6. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat tenaga kerja.
7. Pembinaan dan pengawasan gizi serta penyelenggara makanan Melakukan rehabilitasi medis dan
okupasional.
Adapun bagi masyarakat di sekitar lokasi Perseroan berkegiatan, secara berkala dilaksanakan berbagai kegiatan,
meliputi:
1. Pemantauan 10 penyakit utama yang ada di puskesmas-puskesmas.
2. Penyuluhan kesehatan, termasuk pola hidup bersih dan sehat.
3. Pengobatan gratis.
Untuk menunjang pengelolaan K3, Perseroan dan entitas anak usaha juga telah mengembangkan rumah sakit
yang menjadi bagian dari tata laksana kesehatan. Pada tahun 2013 PT Semen Padang meresmikan Semen
Padang Hospital, sebagai satu-satunya rumah sakit terbaik di Sumatra Barat dan didukung 60 dokter spesialis
dan sub-spesialis.
Berbagai upaya yang telah dilaksanakan, menjadikan Perseroan dapat menekan terjadinya angka kecelakaan
kerja. Selama tahun 2013 tidak ada peristiwa kecelakaan kerja yang bersifat fatal. Peristiwa kecelakaan kerja
yang terjadi hanya bersifat ringan dan sedang. Selanjutnya untuk masa mendatang Perseroan senantiasa
berusaha untuk mencapai kondisi nihil kecelakaan kerja (zero accident)

378

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN


Kebijakan
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan pada aspek sosial kemasyarakatan, diarahkan pada
programprogram yang bersifat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di lokasi sekitar
Perseroan berkegiatan. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat yang
termasuk dalam kategori ekonomi kurang mampu.
Perseroan mewujudkan hal tersebut melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),
berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. 05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Program Kemitraan
Program Kemitraan adalah program pemberian bantuan pinjaman modal usaha, yang ditujukan untuk
pemberdayaan pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan. Perseroan bersama entitas anak usaha secara
berkesinambungan memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan kepada para mitra binaan, guna
memperkuat kapasitas dan kemampuan daya saing mereka.
Perseroan juga terus memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku UMKM, melalui penyelenggaraan Semen
Indonesia UKM Award yang dilaksanakan bekerja sama dengan Laboratorium Pengembangan Manajemen dan
Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (LPMB FE-UNAIR).
Selama tahun 2013, Perseroan telah merealisasikan penyaluran dana Program Kemitraan sebesar Rp107,96
miliar kepada 4.278 mitra dari jumlah total mitra binaan 27.730. Jumlah mitra binaan pada tahun 2013
meningkat 18% dibandingkan dengan tahun 2012 sejumlah 23.452 mitra binaan.
Jumlah Mitra Binaan
2013

2012

2011

27.730

23.452

17.782

Perseroan juga terus melanjutkan pelaksanaan program Wirausaha Muda Kokoh (WMK). Program ini dimulai
tahun 2011, dengan sasaran generasi muda di sekitar pabrik semen di Tuban dan juga Gresik.
Melalui program ini Perseroan berkeinginan untuk melahirkan pemuda yang berdaya saing tinggi dalam
berwirausaha (entrepreneurship). Kami juga berusaha mengubah paradigma generasi muda untuk tidak menjadi
pegawai/karyawan akan tetapi menjadi wirausaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

379

The Future is Here

Pelaksanaan Program Wirausaha Muda Kokoh


NILAI OMSET
(Rp)

TAHUN

JUMLAH PESERTA

2013

40

12.740.000.000

2012

40

7.430.000.000

2011

40

5.010.000.000

BINA LINGKUNGAN
Sementara Bina Lingkungan, adalah progam bantuan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui
pembangunan sarana/prasarana publik dan infrastruktur lainnya di sekitar tempat tinggal mereka, serta
pemberian bantuan sosial kepada korban bencana alam maupun bantuan sosial kemasyarakatan lainnya. Total
penyaluran dana bina lingkungan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp38,727 miliar.
Sejalan aturan Peraturan Menteri BUMN No PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir telah direvisi
dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 yang menjadi landasan
pelaksanaan PKBL, penyaluran Program Bina Lingkungan Perseroan terbagi ke dalam 7 (tujuh) jenis kegiatan
sesuai obyek bantuan, yakni bantuan bencana alam, pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan kesehatan,
pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan
BUMN Peduli.
1. Bantuan Bencana Alam
Selama tahun 2013, Perseroan memberikan bantuan sebesar Rp2,316 miliar yang ditujukan kepada korban
bencana alam, antara lain:
Korban erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, termasuk pendirian Posko Semen
Indonesia Peduli di Wates (Kediri), Ngeglok (Blitar) dan Pujon (Malang), untuk membantu para pengungsi.
Korban banjir di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Kabupaten Tuban,
Bojonegoro, dan Lamongan.
Melalui entitas anak usaha: PT Semen Padang, telah disalurkan bantuan kepada korban bencana erupsi
Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
2. Bantuan Pendidikan/Pelatihan
Perseroan bersama entitas anak usaha memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan, dengan
menempatkan alokasi dana sebesar Rp15,188 miliar sebagai bantuan di bidang pendidikan, termasuk pemberian
beasiswa dan bantuan sarana pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal tetapi juga informal, termasuk
pelatihan ketrampilan bagi warga setempat di antaranya pelatihan operator forklift untuk para pemuda desa di
sekitar lingkungan pabrik di Tuban, Jawa Timur. Pelatihan lainnya adalah pelatihan agrobisnis, otomotif, kuliner,
teknologi informasi, hingga industri kreatif.

380

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

KH. FATHUL HUDA


Bupati Tuban
Kabupaten Tuban boleh berbangga, produk domestik
regional bruto (PDRB) Tuban saat ini berada di nomor
dua setelah Banyuwangi. Terus terang kondisi ini tidak
bisa dilepaskan dari keberadaan sejumlah industri yang
berinvestasi di Tuban, ujar Bupati Tuban, KH Fathul
Huda. Hal tersebut tidak terlepas dari keberadaan dan
kontribusi Pabrik Semen Indonesia sebagai salah satu
industri terbesar di daerah Tuban.
Pernyataan itu disampaikannya saat membuka Kuliah
Umum Pendidikan Berbasis Karakter Dalam Proses
Pembelajaran dan Relevansinya dengan Implementasi
Kurikulum 2013, yang diselenggarakan PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan Pusat Ilmu
Komputer & Manajemen Indonesia (PIKMI), tanggal 1
Maret 2014, di Graha Sandiya, Tuban.
Menurutnya, ada sejumlah indikator yang mendukung posisi ini. Selain meningkatnya APBD, jumlah
masyarakat miskin juga turun, termasuk situasi kondusif daerah Tuban sebagai tujuan Investasi.
Terkait kegiatan corporate social responsibility (CSR) khususnya bidang pendidikan, orang nomor
satu di Tuban ini, mengapresiasi apa yang sudah dijalankan Semen Indonesia. Kegiatan ini sejatinya
selaras dengan program yang dijalankan pemerintahannya. Tahun ini kami mengalokasikan 43
persen APBD untuk pengembangan pendidikan, katanya. Sekitar Rp643 miliar dari Rp1,5 triluin
APBD Tuban, diberikan kepada pendidikan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

381

The Future is Here

3. Bantuan Peningkatan Kesehatan


Program bantuan peningkatan kesehatan yang dilakukan Perseroan di tahun 2013 diantaranya meliputi:
Pengadaan peralatan untuk poliklinik desa,
Pengobatan gratis di desa-desa,
Kegiatan donor darah, dan penanggulangan demam berdarah.
Penyelenggaraan kegiatan operasi katarak dan pemeriksaan mata terhadap pasien yang tidak.
Pelaksanaan Bedah Rumah Tidak Layak Huni untuk tempat tinggal keluarga rentan kemiskinan sebagai
upaya membantu meningkatkan kesehatan hunian masyarakat,
Total penyaluran dana bidang kesehatan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp4,792 miliar, lebih besar dari total
penyaluran di tahun 2012 sebesar Rp1,918 miliar.
4. Bantuan Pengembangan Sarana/Prasarana Umum
Beberapa bantuan pengembangan sarana/prasarana umum yang dilaksanakan tahun 2013, adalah:
Bantuan pengurukan jalan akses antara Desa Sambungrejo dan Desa Pongpongan, di Kabupaten Tuban,
sepanjang 2,7 kilometer sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat.
Bantuan pembuatan akses jalan menuju makam desa sepanjang 3,8 kilometer di Dusun Kedungrejo, Desa
Karangasem, Kecamatan Jenu, Tuban.
Melalui entitas usaha anak: PT Semen Tonasa, telah dibangun fasilitas penyediaan air bersih bagi 9 desa
yang ada di wilayah lingkar pabrik.
Total penyaluran dana bantuan pengembangan sarana/prasarana umum untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp
10,256 miliar, lebih besar dari total penyaluran di tahun 2012 sebesar Rp 4,912 miliar.
5. Bantuan Sarana Ibadah
Perseroan berkontribusi dalam pembangunan moralitas masyarakat dan karakter bangsa (character building)
melalui pelaksanaan kegiatan di bidang keagamaan, dengan total dana yang dialokasikan adalah sebesar
Rp4,565 miliar, lebih besar dari tahun 2012 sebesar Rp7,760 miliar, yang digunakan untuk mendukung kegiatan
pembangunan sarana ibadah di beberapa desa sekitar Perseroan dan kegiatan keagamaan lain, mencakup
Blanggur Ramadhan, perayaan hari besar keagamaan, santunan anak yatim piatu dan pembinaan kelompok
kelompok keagamaan serta pembinaan guru guru agama.
6. Bantuan Pelestarian Alam
Sebagai bentuk kepedulian Perseroan dalam menjaga kelestarian alam termasuk dalam rangka menanggapi
isu pemanasan global, maka Perseroan melaksanakan program penghijauan melalui penanaman pohon baik
yang bersifat produktif maupun non produktif. Program penghijauan dilaksanakan melalui program greenbelt
di seluruh area tambang dengan menjadikan area tersebut sebagai area penghijauan. Area greenbelt berada

382

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

di bagian terluar (batas pertambangan) yang tidak akan ditambang yang berfungsi sebagai penahan debu.
Selain itu, greenbelt juga dilaksanakan di lahan idle yang belum ditambang, yang bisa dimanfaatkan masyarakat
sekitar untuk lahan pertanian. Total penyaluran dana bantuan pelestarian alam pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp1,547 miliar.
Komitmen pelestarian alam juga Perseroan wujudkan dengan menanam pohon mahoni sepanjang 240 km dari
Gresik sampai Bancar Tuban di jalur pantura dan 50 km sepanjang jalan Babat-Jombang.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN


Kebijakan
Perseroan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan industri semen yang ramah lingkungan (green cement
industry). Seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan, senantiasa mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan, sehingga dampak terhadap lingkungan
dapat diminimalkan.
Kegiatan
Selama tahun 2013 Perseroan terus melakukan berbagai inovasi yang ditujukan untuk efisiensi pemanfaatan
material maupun energi yang bersumber dari alam. Energi memegang peran penting dalam proses produksi
semen.
Kebutuhan energi dalam bentuk pemanfaatan bahan bakar, mencapai 15-20 persen dari total biaya produksi.
Perseroan menyikapi hal ini dengan mengupayakan efisiensi pemakaian bahan bakar dan pengembangan
pemakaian bahan bakar alternatif.
Saat ini, porsi penggunaan energi alternatif sudah mencapai 5-8% dari total kebutuhan energi yang menyedot
dua juta ton batubara per tahun. Ke depan diharapkan pemanfaatan bahan bakar alternatif bisa menggantikan
minimal 10% pemakaian batubara.
Perseroan terus mematangkan rencana pemanfaatan sampah kota, terutama dari Gresik dan Tuban. Volume
sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari, dan volume sampah di Tuban
sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari. Nantinya, sampah kota tersebut akan diolah menjadi refuse
derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai.
Perseroan juga mengembangkan pemanfaatan gas buang (panas) dari pembakaran pada proses produksi semen
untuk sumber pembangkitan tenaga listrik. Pengembangan proyek ini dilaksanakan dengan menggandeng JFE
Enggineering Jepang. Bentuknya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis waste
heat recovery power generator (WHRPG) di pabrik Tuban yang dioperasikan PT Semen Gresik, dengan kapasitas

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

383

The Future is Here

terpasang 26,8 MVA. Nantinya keberadaan pembangkit listrik ini, diharapkan akan mengurangi konsumsi listrik
yang bersumber dari PT PLN (Persero) maupun pembangkit listrik konvensional berbahan bakar minyak diesel.
Sebagai bentuk komitmen pada pelestarian lingkungan, secara berkesinambungan Perseroan bersama entitas
anak melakukan upaya pemulihan habitat pada lahan pascatambang. Upaya yang telah dilakukan hingga akhir
tahun 2013 adalah penanaman kembali atau revegetasi.
Pengendalian emisi GRK dilakukan dengan pemantauan dan pengukuran pada sumber-sumber tertentu yang
berpotensi menghasilkan emisi GRK, yakni CO2 yang bersumber dari proses pembakaran batubara adalah
pembakaran batubara dan pemakaian bahan baku yaitu batu kapur. Hasil pengukuran memperlihatkan emisi
CO2 dari penggunaan batubara dalam proses produksi clinker di entitas anak, masih di bawah nilai yang
ditetapkan oleh Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR) sebesar 344 kgCO2/ton clinker produced.
Komitmen Perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan, juga diwujudkan dalam bentuk investasi lingkungan.
Selama tahun 2013 Perseroan telah melakukan pembelian peralatan khusus, yakni satu unit Wirtgen dan satu
unit Vermeer, sebagai penunjang dalam proses penambangan batu kapur tanpa menimbulkan kebisingan
seperti cara sebelumnya melalui metode peledakan.
Dampak Keuangan dan Penghargaan
Selama tahun 2013, Perseroan telah merealisasikan penyaluran dana lingkungan sebesar Rp181.365,00, lebih
besar dari tahun 2012 sebesar Rp264.289,32 Kesungguhan dan komitmen Perseroan dalam melaksanakan
tanggung jawab sosial pada aspek lingkungan, telah berhasil mempertahankan Proper Emas. Sementara untuk
entitas anak usaha: PT Semen Tonasa memperoleh Proper Hijau dan PT Semen Padang mendapatkan Proper
Biru.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN


Kebijakan
Konsumen baik distributor maupun pengguna akhir, merupakan pemangku kepentingan, yang secara langsung
ikut mempengaruhi keberlangsungan Perseroan. Untuk itu Perseroan terus berusaha meningkatkan pelayanan
dan perlindungan kepada konsumen, sekaligus menjadi bentuk terhadap Undang-Undang No.8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen.
Kegiatan
Untuk memastikan keselamatan konsumen, Perseroan dan entitas usaha anak memproduksi semen kemasan
zak dengan berat 40 kilogram dan 50 kilogram. Sesuai dengan maksimum berat beban ergonomi yang dapat
diangkat manusia tanpa alat bantu.
Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi mengenai
kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang tercantum di bagian luar kemasan dan memuat tentang:
1. Lambang/logo dari perusahaan yang memproduksi.
2. Nama produk.

384

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

3. Nomor Standar Nasional Industri (SNI).


4. Berat dalam kemasan.
5. Jenis semen.
6. Petunjuk penggunaan.
7. Nomor layanan konsumen bila ada keluhan/pengaduan.
Perseroan juga memastikan pelaksanaan survei untuk mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan yang
telah diberikan. Adapun index survei kepuasan pelanggan (customer satisfaction index atau CSI) pada tahun
2013, adalah:
1. CSI Saluran Distribusi 90,7.
2. CSI Pelanggan 90,5.
Pelayanan Pelanggan
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu layanan
kepada konsumen, Perseroan melakukan berbagai hal, mecakup:
Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas pulsa,
surat, email dan SMS baik dari end user, toko maupun Distributor.
Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan Saluran Distribusi Semen Gresik.
Pemberian cinderamata kepada pimpinan distributor yang sedang merayakan ulang tahun.
Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki layanan maupun
mutu produk. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelesaikan seluruh 16 (enam belas) keluhan pelanggan
yang disampaikan sepanjang tahun 2013, dengan menerapkan berbagai tindakan, mencakup:
Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima dengan baik, dicatat dan segera di respon.
Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan yang
menyampaikan keluhan.
Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis, dengan Fasilitas Mobile Lab.Melakukan Uji sample yang dikeluhkan
dilapangan
Melakukan evaluasi dan peyelesaian keluhan.
Adapun rincian keluhan pelanggan yang diterima sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut.
(Lihat pembahasan Pelayanan Pelanggan, AR - hal 196)
Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi
dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan menyelenggarakan
program kunjungan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan, Readymix dan proyek guna
memberikan Presentasi Product Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk lanjutan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

385

The Future is Here

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang


Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan
laporan keuangan perusahaan.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Gresik, 7 Maret 2014

Dewan Komisaris

MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama

SUMARYANTO WIDAYATIN

ACHMAD JAZIDIE

Komisaris

Komisaris

IMAM APRIYANTO PUTRO

HADI WALUYO

DJAWAHIR ADNAN

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Direksi

DWI SOETJIPTO
Direktur Utama

AHYANIZZAMAN

SUHARTO

Direktur Keuangan

Direktur Enjiniring dan


Proyek

BAMBANG SUGENG SI

SUPARNI

ERIZAL BAKAR

AMAT PRIA DARMA

Direktur SDM dan Hukum

Direktur Produksi dan


Litbang

Direktur Pengembangan
Usaha & Strategi Bisnis

Direktur Komersil

386

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

The Future is Here

Halaman ini sengaja dikosongkan


This page intentionally left blank

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

387

11

Laporan Keuangan

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK /AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS REPORT

Osman Bing Satrio & Eny

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

DIRECTORS STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS REPORT


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the years ended December 31, 2013 and
2012

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk


tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013
dan 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive


Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN
Daftar I : Informasi
Anak

Investasi

SUPPLEMENTARY INFORMATION
dalam

Entitas

156

Schedule I : Information of Investment in


Subsidiaries

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2012

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas yang
dibatasi penggunaannya
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
- Pihak ketiga, setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp 45.911.409
pada 31 Desember 2013
dan Rp 57.359.293
pada 31 Desember 2012
- Pihak-pihak berelasi,
setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp 24.231.524
pada 31 Desember 2013
dan Rp 1.053.724
pada 31 Desember 2012
Piutang lain-lain
- Pihak ketiga, setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp 4.671.914
pada 31 Desember 2013
dan Rp 4.693.471
pada 31 Desember 2012
- Pihak-pihak berelasi,
setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai
sebesar Rp 660.330
pada 31 Desember 2013
dan Rp 450.841
pada 31 Desember 2012
Persediaan
Uang muka
Beban dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Jumlah Aset Lancar

ASSETS

4.070.492.871
37.599.156
104.835.223

6
6,21
7

2.238.452.900

3.022.124.696
58.977.336
236.362.922

2.001.493.708

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Restricted cash and cash
equivalents
Short-term investments
Trade receivables
- Third parties, net of allowance
for impairment losses of
Rp 45,911,409 at
December 31, 2013 and
Rp 57,359,293 at
December 31, 2012

586.655.740

8, 44

464.566.367

73.674.404

44.081.787

- Related parties, net of allowance


for impairment losses
of Rp 24,231,524
at December 31, 2013
and Rp 1,053,724
at December 31, 2012
Other receivables
- Third parties, net of allowance
for impairment losses of
Rp 4,671,914 at
December 31, 2013 and
Rp 4,693,471 at
December 31, 2012

12.387.066
2.284.905.292
62.362.882
26.266.094
17.768.955

- Related parties, net of allowance


for impairment losses
of Rp 660.330 at
December 31, 2013 and
Rp 450.841 at
December 31, 2012
Inventories
Advances
Prepaid expenses
Prepaid taxes

8.231.297.105

Total Current Assets

17.278.860
2.645.892.517
90.824.054
48.622.460
57.782.185

9, 44
10
11
12
13

9.972.110.370

ASET TIDAK LANCAR


Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas asosiasi
Properti investasi - neto
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan dan deplesi
sebesar Rp 8.880.960.386
pada 31 Desember 2013
dan Rp 7.804.952.676
pada 31 Desember 2012
Uang muka investasi
Beban tangguhan - neto
Aset tidak berwujud - neto
Aset lain-lain - neto

84.380.078
127.509.500
48.654.931

26
14
15

140.742.720
102.827.948
40.674.520

18.862.518.157
214.473.111
100.627.005
1.158.474.986
224.135.954

16
19
17
18
20

16.794.115.433
118.424.926
93.745.371
1.003.033.110
54.222.653

NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
Investments in associates
Investment properties - net
Fixed assets, net of accumulated
depreciation and depletion of
Rp 8,880,960,386
at December 31, 2013 and
Rp 7,804,952,676
at December 31, 2012
Advances for investment
Deferred charges - net
Intangible assets - net
Other assets - net

Jumlah Aset Tidak Lancar

20.820.773.722

18.347.786.681

Total Non-current Assets

JUMLAH ASET

30.792.884.092

26.579.083.786

TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See accompanying notes to consolidated financial statements


which are an integral part of the consolidated financial statements.

-3-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2013

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2012

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
- Pihak ketiga
- Pihak-pihak berelasi
Utang lain-lain
- Pihak ketiga
- Pihak-pihak berelasi
Beban akrual
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Uang muka penjualan
Bagian lancar atas liabilitas
jangka panjang
- Pinjaman bank
- Liabilitas sewa pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

LIABILITIES AND EQUITY

320.926.026

21

350.353.537

1.672.272.211
829.461.699

23
23, 44

1.602.800.764
570.452.908

295.622.862
24.761.055
438.205.233
398.536.742

24
24, 44
25
26

435.230.730
82.602.209
398.252.792
504.405.242

774.818.374
23.752.035

43
27

572.485.640
30.971.506

469.973.512
49.300.788

21
22

241.656.997
35.992.312

5.297.630.537

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Liabilitas jangka panjang
- Pinjaman bank
- Liabilitas sewa pembiayaan
Provisi jangka panjang
Liabilitas jangka panjang lainnya

3.129.289.131
113.093.127
157.622.095
12.453.908

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang


Jumlah Liabilitas

4.825.204.637

CURRENT LIABILITIES
Short-term borrowings
Trade payables
- Third parties
- Related parties
Other payables
- Third parties
- Related parties
Accrued expenses
Taxes payable
Short-term employee benefits
liabilities
Sales advances
Current maturities of
long-term liabilities
- Bank loans
- Finance lease liabilities
Total Current Liabilities

3.107.488.345
114.941.141
80.593.563
13.231.432

NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Long-term employee benefits
liabilities
Long-term liabilities
- Bank loans
- Finance lease liabilities
Long-term provision
Other non-current liabilities

3.691.277.680

3.589.024.501

Total Non-current Liabilities

8.988.908.217

8.414.229.138

Total Liabilities

7.219.730

26

1.356.931

271.599.689

43

271.413.089

21
22
28
24b

EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk:
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 (angka penuh) per saham
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 5.931.520.000 saham
Tambahan modal disetor
Pendapatan komprehensif lainnya
Saldo laba
- ditentukan penggunaannya
- belum ditentukan penggunaannya

253.338.000
18.227.572.979

253.338.000
15.038.589.191

EQUITY
Equity attributable to equity
holders of the parent entity:
Share capital - par value of
Rp 100 (full amount) per share
Authorized - 20,000,000,000 shares
Issued and fully paid
5,931,520,000 shares
Additional paid-in capital
Other comprehensive income
Retained earnings
- appropriated
- unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

20.882.543.328
921.432.547

17.347.313.214
817.541.434

Total equity attributable to equity


holders of the parent entity
Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas

21.803.975.875

18.164.854.648

Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

30.792.884.092

26.579.083.786

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

593.152.000
1.458.257.900
350.222.449

29
30
40

32

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

593.152.000
1.458.257.900
3.976.123

See accompanying notes to consolidated financial statements


which are an integral part of the consolidated financial statements.

-4-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes

2013

PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN

24.501.240.780

33

19.598.247.884

(13.557.146.834)

34

(10.300.666.718)

LABA BRUTO

10.944.093.946

Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian laba entitas asosiasi

(2.283.452.142)
(1.688.256.993)
52.343.406
38.264.630
163.033.492
(340.168.567)
34.541.962

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(1.566.101.213)

LABA TAHUN BERJALAN

5.354.298.521

Jumlah pendapatan/(beban)
komprehensif lain tahun berjalan
Pajak penghasilan terkait
Jumlah pendapatan/(beban)
komprehensif lain tahun berjalan
setelah pajak

9.297.581.166
35
36
37
38
39
39
13

6.920.399.734

Beban pajak penghasilan

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Perubahan neto nilai wajar investasi
efek tersedia untuk dijual
Mutasi neto lindung nilai arus kas
Selisih kurs dari penjabaran laporan
keuangan

2012

(1.750.436.172)
(1.438.130.719)
102.657.499
(30.148.266)
182.768.691
(104.793.091)
27.954.901
6.287.454.009

41

(1.360.814.162)
4.926.639.847

(7.064.701)
2.789

40
40

(1.285.750)
(2.603)

504.926.062

40

(700.028)

497.864.150

40

(1.988.381)

(140.006)

140.006

497.724.144

(1.848.375)

REVENUE
COST OF REVENUE
GROSS PROFIT
Selling expenses
General and administration expenses
Other operating income
Other operating expenses
Finance income
Finance costs
Equity in income of associates
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Income tax expense
PROFIT FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Net changes in fair value of
available-for-sale investments in securities
Net movement on cash flow hedges
Exchange difference from translation
of financial statements
Total other comprehensive income/
(expense) for the year
Related income tax

Other comprehensive income/


(expense) for the year - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF


TAHUN BERJALAN

5.852.022.665

4.924.791.472

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


FOR THE YEAR

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:


Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

5.370.247.117
(15.948.596)

4.847.251.843
79.388.004

PROFIT ATTRIBUTABLE TO:


Equity holders of parent entity
Non-controlling interests

32

5.354.298.521
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

4.926.639.847

5.716.493.441
135.529.224

32

5.852.022.665
Laba per saham dasar dan dilusi
(dinyatakan dalam angka penuh
Rupiah per saham)

4.845.403.468
79.388.004

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


ATTRIBUTABLE TO:
Equity holders of parent entity
Non-controlling interests

4.924.791.472

905

42

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

817

Basic and diluted earnings per share


(expressed in Rupiah full
amount per share)

See accompanying notes to consolidated financial statements


which are an integral part of the consolidated financial statements.

-5-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Pendapatan komprehensif lain/


Other comprehensive income

Saldo per 1 Januari 2012


Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya
Akuisisi entitas anak
Dividen
Saldo per 31 Desember 2012
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya
Transaksi ekuitas dengan
pihak nonpengendali
Dividen
Saldo per 31 Desember 2013

Revaluasi investasi
efek tersedia
untuk dijual/
AFS investments
revaluation

Catatan/
Notes

Modal saham/
Capital stock

Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital

40
31

593.152.000
-

1.458.257.900
1.458.257.900
-

40

593.152.000
-

31

593.152.000

1.458.257.900

5.820.801
(1.285.750)
4.535.051
(7.064.701)

Selisih kurs
Cadangan
dari penjabaran
lindung nilai
laporan keuangan/
arus kas/
Exchange difference
Ditentukan
Cash flow hedge from translation
penggunaannya/
reserve
of financial statements
Appropriated

3.697
(2.603)
1.094
2.789
-

(2.529.650)

Saldo laba/
Retained earnings

3.883

Belum
ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated

Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk/
Equity attributable
to equity holders of
the parent entity

Kepentingan
nonpengendali/
non-controlling
interest

Jumlah ekuitas/
Total equity

(560.022)

253.338.000
-

12.154.058.233
4.847.251.843
(1.962.720.885)

14.464.630.631
4.847.251.843
(1.848.375)
(1.962.720.885)

150.466.348
79.388.004
601.009.043
(13.321.961)

14.615.096.979
4.926.639.847
(1.848.375)
601.009.043
(1.976.042.846)

Balance as of January 1, 2012


Profit for the year
Other comprehensive income
Acquisition of subsidiary
Dividends

(560.022)
353.308.238

253.338.000
-

15.038.589.191
5.370.247.117
-

17.347.313.214
5.370.247.117
346.246.326

817.541.434
(15.948.596)
151.477.819

18.164.854.648
5.354.298.521
497.724.145

(2.181.263.329)

(2.181.263.329)

(1.536.381)
(30.101.729)

(1.536.381)
(2.211.365.058)

Balance as of December 31, 2012


Profit for the year
Other comprehensive income
Equity transaction with
non-controlling interests
Dividends

18.227.572.979

20.882.543.328

921.432.547

21.803.975.875

Balance as of December 31, 2013

352.748.216

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

253.338.000

See accompanying notes to consolidated financial statements


which are an integral part of the consolidated financial statements.

-6-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Penghasilan bunga yang diterima
Penarikan (penempatan) kas dan setara
kas yang dibatasi penggunaannya
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran bunga dan
beban keuangan
Penerimaan lainnya - neto
Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Aset tetap :
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Akuisisi entitas anak
Uang muka investasi di entitas anak
Uang muka investasi
Penambahan beban tangguhan - neto
Penambahan aset tak berwujud
Pencairan investasi
jangka pendek - neto
Dividen yang diterima
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pinjaman :
Pembayaran kembali pinjaman
Penerimaan pinjaman
Pembayaran kembali pinjaman dari
Pemerintah Republik Indonesia
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan
Pembayaran dividen :
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk
Aktivitas Pendanaan

2012

24.123.242.829
(14.170.478.186)
(2.152.092.057)
163.033.492

18.951.328.951
(10.332.470.592)
(1.830.393.745)
182.768.691

21.378.180
(1.611.031.641)

(5.616.493)
(1.250.293.208)

(340.168.567)
13.263.445

(175.074.581)
51.615.793

6.047.147.495

5.591.864.816

(2.548.758.346)
4.595.550
(101.596.576)
(18.750.000)
(129.123.976)
(10.432.868)
(6.834.879)

(3.362.686.906)
30.271.818
(1.419.273.850)
(45.216.534)
-

124.462.998
11.249.448

15.435.302
7.196.225

(2.675.188.649)

(4.774.273.945)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Receipts from customers
Payments to suppliers
Payments to employees
Interest income received
Withdrawal (placement) of restricted
cash and cash equivalents
Payment of corporate income tax
Payment of interest and
finance charges
Others receipts - net
Net Cash Flows Provided by
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Fixed Assets :
Acquisition of fixed assets
Proceeds from sales of fixed assets
Acquisition of subsidiaries
Advances for investment in subsidiary
Advances for investment
Additions to deferred charges - net
Additions to intangible assets
Withdrawal of short term
investments - net
Dividends received
Net Cash Flows Used in
Investing Activities

(1.096.799.383)
1.027.546.366

(89.080.652)
920.091.231

(42.972.596)

(1.790.930)
(24.288.402)

(2.181.263.329)
(30.101.729)

(1.962.720.885)
(13.321.961)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Borrowings :
Repayment of borrowings
Proceeds from borrowings
Repayment of loan from the Government
of the Republic of Indonesia
Payment of finance lease liabilities
Payment of dividends :
Equity holders of parent entity
Non-controlling interest

(2.323.590.671)

(1.171.111.599)

Net Cash Flows Used in


Financing Activities

Kenaikan/(penurunan) neto
kas dan setara kas

1.048.368.175

Kas dan setara kas pada awal tahun

3.022.124.696

3.375.645.424

Net increase/(decrease) in
cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
at the beginning of the year

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

4.070.492.871

3.022.124.696

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT THE END OF THE YEAR

Komponen kas setara kas terdiri dari:


Kas
Bank
Deposito berjangka

2.262.283
315.462.125
3.752.768.463

2.575.563
257.937.057
2.761.612.076

Components of cash and cash equivalents:


Cash on hand
Cash in banks
Time deposits

4.070.492.871

3.022.124.696

(353.520.728)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See accompanying notes to consolidated financial statements


which are an integral part of the consolidated financial statements.

-7-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM
a.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)

1.

Pendirian dan Informasi Umum

GENERAL
a.

Establishment and General Information

PT
Semen
Indonesia
(Persero)
Tbk
(Perseroan) didirikan dengan nama NV Pabrik
Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953
dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi
No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik
Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara
(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 132 tahun 1961, kemudian berubah
menjadi
PT
Semen
Gresik
(Persero)
berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H.
No. 81 tanggal 24 Oktober 1969.

PT
Semen
Indonesia
(Persero)
Tbk
(the Company) was established on March 25,
1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on
Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi.
On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik
was transformed into a state enterprise
(Persero) by Government Regulation No. 132
year 1961, and subsequently became
PT Semen Gresik (Persero) by virtue of
Notarial Deed No. 81 dated October 24, 1969
of J.N. Siregar, S.H.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami


beberapa kali perubahan dan yang terakhir
antara lain mengenai perubahan nama
Perseroan menjadi PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
No. 115 tanggal 20 Desember 2012 yang dibuat
dihadapan Hana Tresna Widjaja, SH., Notaris di
Jakarta. Perubahan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
surat
No. AHU-66304.AH.01.02 tanggal 27 Desember
2012. Berdasarkan SK Direksi Nomor
002/Kpts/Dir/2013 tanggal 7 Januari 2013,
diputuskan tanggal efektif perubahan nama
Perseroan pada tanggal 7 Januari 2013.

The Companys Articles of Association have


been amended several times, the most recent
was concerning, among others, the change in the
Companys name to PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk based on Deed of Statement of
Resolution
from
General
Meeting
of
Shareholders of the Company No. 115 dated
December 20, 2012 of Hana Tresna Widjaja,
SH., Notary in Jakarta. This amendment was
approved by Ministry of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia in its Letter
No. AHU-66304.AH.01.02 dated December 27,
2012. In accordance with Decision letter of
Directors No. 002/Kpts/Dir/2013 dated January 7,
2013, it was decided that the effective date of the
change in the Companys name is January 7,
2013.

Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan


menurut Anggaran Dasar adalah menjalankan
usaha dalam bidang industri persemenan.
Lokasi pabrik semen Grup berada di Gresik dan
Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera
Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang
Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup
dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The scope of activities of the Company in


accordance with the Articles of Association is
to engage in the cement industry. The Groups
cement plants are located in Gresik and Tuban
in East Java, Indarung in West Sumatera,
Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in
Vietnam. The Group' products are marketed
domestically and internationally.

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di


Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur.
Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada
tanggal 7 Agustus 1957.

The Companys head office is located at


Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The
Company commenced commercial operations
on August 7, 1957.

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah


Pemerintah Republik Indonesia.

The Company's controlling shareholder is the


Government of the Republic of Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan,


Komite Audit, Kepala Internal Audit dan
Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:

The members of the Companys Boards of


Commissioners and Directors, member of
Audit Committee, Head of Internal Audit, and
Corporate Secretary as at December 31, 2013
and 2012 were as follows:

-8-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
31 Desember/
December 31, 2013

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen

31 Desember/
December 31, 2012
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Mahendra Siregar
Achmad Jazidie
Sumaryanto Widayatin
Imam Apriyanto Putra
Hadi Waluyo
Djawahir Adnan
-

Mahendra Siregar
Achmad Jazidie
Sumaryanto Widayatin
Hadi Waluyo
Djawahir Adnan
Setia Purwaka

Dwi Soetjipto
Ahyanizzaman
Suparni
Amat Pria Darma
Suharto
Bambang Sugeng SI

Dwi Soetjipto
Ahyanizzaman
Suparni
Amat Pria Darma
Suharto
Bambang Sugeng SI

Erizal Bakar

Erizal Bakar

Directors
President Director
Finance Director
Production Director
Marketing Director
R&D and Operation Director
Human Resource Director
Strategy and Business
Development Director

Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota

Hadi Waluyo
Achmad Jazidie
Sahat Pardede
Elok Tresnaningsih

Setia Purwaka
Achmad Jazidie
Sahat Pardede
Vita Silvira

Audit Committee
Chairman
Member
Member
Member

Kepala Audit Internal

Satriyo

Satriyo

Head of Internal Audit

Sekretaris Perusahaan

Agung Wiharto

Agung Wiharto

Corporate Secretary

Direksi
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Produksi
Direktur Pemasaran
Direktur Litbang dan Operasional
Direktur Sumber Daya Manusia
Direktur Pengembangan Usaha
dan Strategi Bisnis

Personil manajemen kunci meliputi Dewan


Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi
imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan
kepada personil manajemen kunci Perseroan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 sebesar Rp 67.399.810
(31 Desember 2012: Rp 56.798.740). Tidak ada
kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja,
imbalan kerja jangka panjang lainnya,
pesangon pemutusan kontrak kerja dan
pembayaran berbasis saham.

Key management personnel are the Companys


Boards of Commisioners and Directors. Shortterm compensation paid to the key management
personnel of the Company for the year ended
December 31, 2013 amounted to Rp 67,399,810
(December 31, 2012: Rp 56,798,740). There is
no compensation of post-employment benefits,
other long-term benefits, termination benefits,
and share-based payment.

Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012,


Grup mempunyai masing-masing 6.971 dan
6.448 karyawan.

As of December 31, 2013 and 2012, the Group


had 6,971 and 6,448 employees, respectively.

- 9-

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Entitas Anak

b.

The Companys ownership interests


consolidated subsidiaries are as follows:

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas


anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

Entitas anak/
Subsidiaries

Persentase kepemilikan/
Ow nership percentage
31 Desember/
31 Desember/
December 31,
December 31,
2013
2012

Jenis usaha/
Nature of
business

Domisili/
Domicile

Consolidated Subsidiaries

Dimulainya
kegiatan
komersial/
Start of
commercial
operations

in

Jumlah aset sebelum eliminasi/


Total assets before eliminations
31 Desember/
31 Desember/
December 31,
December 31,
2013
2012

PT Semen Padang (SP)

Indarung,
Sumatera Barat/
West Sumatera

Produsen semen/
Cement manufacturing

99,99%

99,99%

1913

5.083.672.567

4.547.506.475

PT Sepatim Batamtama
(SB) 85% saham
dimiliki SP/85% shares
ow ned by SP

Batam, Riau

Pengantongan semen
dan distribusi/Cement
packing and distribution

97,00%

97,00%

1994

25.493.409

24.401.756

PT Bima Sepaja Abadi


(BSA) 80% saham
dimiliki SP/80% shares
ow ned by SP

Tanjung Priok,
Jakarta

Pengantongan semen
dan distribusi/Cement
packing and distribution

80,00%

80,00%

1996

155.399.972

125.770.628

PT Semen Tonasa (ST)

Pangkep,
Sulaw esi Selatan/
South Sulaw esi

Produsen semen/
Cement manufacturing

99,99%

99,99%

1968

8.125.325.232

7.331.627.206

PT United Tractors Semen


Gresik (UTSG)

Tuban,
Jaw a Timur/
East Java

Penambangan
batu kapur dan tanah liat/
Limestone and clay mining

55,00%

55,00%

1992

309.361.580

321.557.058

PT Industri Kemasan
Semen Gresik (IKSG)

Tuban,
Jaw a Timur/
East Java

Produsen kantong semen/


Cement bag manufacturing

60,00%

60,00%

1994

197.376.541

191.924.546

PT Kaw asan Industri


Gresik (KIG)

Gresik,
Jaw a Timur/
East Java

Pengembangan kaw asan


industri/Industrial real
estate

65,00%

65,00%

1991

344.616.767

342.922.773

PT SGG Energi Prima (SEP)

Gresik,
Jaw a Timur/
East Java

Pertambangan, perdagangan
dan pengangkutan Batubara/
Mining, trade and coal
transportations

97,00%

97,00%

2012

25.697.769

24.995.551

PT SGG Prima Beton (SPB)

Gresik,
Jaw a Timur/
East Java

Produksi beton siap pakai/


Ready mix concrete

99,99%

99,99%

2012

200.964.584

75.841.926

Thang Long Cement Joint


Stock Company (TLCC)

Hanoi,
Vietnam

Produksi semen/
Cement manufacturing

70,00%

70,00%

2008

3.146.984.474

2.560.968.547 *)

Thang Long Cement Joint


Stock Company 2
(TLCC2) 99,08% saham
dimiliki TLCC/99.08% shares
ow ned by TLCC

Hanoi,
Vietnam

Produksi semen/
Cement manufacturing

69,36%

69,36%

35.035.512

19.348.601 *)

An Phu Cement Joint


Stock Company (APCC)
99,90% saham
dimiliki TLCC/99.90% shares
ow ned by TLCC

Hanoi,
Vietnam

Produksi semen/
Cement manufacturing

69,93%

69,93%

52.016.267

45.413.390 *)

*) Sebelum penyesuaian nilai wajar pada tanggal akuisisi

*) Before fair value adjustments as at acquisition date

Di tahun 2012, BSA membeli 15% saham


Sepatim dari Dana Pensiun Semen Padang.
Sehingga kepemilikan efektif SP pada Sepatim
meningkat menjadi 97%.

In 2012, BSA acquired 15% shares of Sepatim


from Dana Pensiun Semen Padang.
Therefore, SPs effective ownership in Sepatim
increased to 97%.

Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan


mengakuisisi 70% saham Thang Long Cement
Joint Stock Company (TLCC) yang berkantor
pusat di Hanoi, Vietnam. TLCC bergerak dalam
sektor industri semen dengan kapasitas
produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun.
TLCC mempunyai dua entitas anak yaitu Thang
Long Cement Joint Stock Company 2 (TLCC2)
dan An Phu Cement Joint Stock Company
(APCC) dengan persentase kepemilikan
masing-masing sebesar 99,08% dan 99,90%.

On December 18, 2012, the Company


acquired 70% shares of Thang Long Cement
Joint Stock Company (TLCC), head office of
which is located in Hanoi, Vietnam. TLCC
engages in the cement sector with a
production capacity of 2.3 million tons of
cement per year. TLCC has two subsidiaries
namely Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 ("TLCC2") and An Phu Cement
Joint Stock Company ("APCC") with ownership
interest of 99.08% and 99.90%, respectively.
- 10 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

c.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 11 April 2012, berdasarkan Akta


Notaris No. 73, Notaris Slamet Wahyudi SH,
Perseroan mendirikan PT SGG Prima Beton
(SPB), dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 25 Mei 2012.

On April 11, 2012, based on Notarial Deed No.


73, Notary of Slamet Wahyudi SH, the
Company established PT SGG Prima Beton
(SPB).This was approved by the Minister of
Law and Human Rights Republic of Indonesia
dated May 25, 2012.

Pada tanggal 29 Desember 2011, berdasarkan


Akta Notaris No. 281, Notaris Slamet Wahyudi
SH, Perseroan mendirikan PT SGG Energi
Prima
(SEP)
dan
telah
mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No.AHU-11180AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 29 Pebruari
2012.

On December 29, 2011, based on Notarial


Deed No. 281, Notary of Slamet Wahyudi SH,
the Company established PT SGG Energi
Prima (SEP), and it was approved by the
Minister of Law and Human Rights Republic of
Indonesia AHU-11180-AH.01.01 dated 29
February 2012.

Penawaran Umum Efek Perseroan

c.

Public Offering of Shares of the Company

Perseroan mendapat persetujuan melalui


Keputusan Menteri Keuangan No.859/KMK.
01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto
Keputusan Menteri Keuangan No.1548/KMK.
013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk
menawarkan saham kepada masyarakat.
Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-622.PM/
1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan
melakukan Penawaran Umum Perdana kepada
masyarakat atas 40.000.000 saham dengan
nominal per saham Rp 1.000 (angka penuh)
dengan harga perdana per saham sebesar
Rp 7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli
1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan
saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
(sekarang bergabung menjadi Bursa Efek
Indonesia).

The Company obtained the approval of the


Minister of Finance in his decision No. 859/
KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as
amended by Decree No. 1548/KMK. 013/1990
dated December 4, 1990, to offer its shares to
the public. Based on the approval of the
Minister of Finance cq Head of Capital Market
and Financial Institutions Supervisory Agency
("BAPEPAM-LK") No. S-622.PM/1991 dated
May 17, 1991, the Company conducted an
Initial Public Offering of 40,000,000 shares with
nominal amount of Rp 1,000 (full amount) and
offering price of Rp 7,000 (full amount)
per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK
approved the listing of 70,000,000 of the
Companys shares on the Jakarta Stock
Exchange and Surabaya Stock Exchange
(currently merged as the Indonesia Stock
Exchange).

Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek


Indonesia menyetujui pencatatan tambahan
78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal
20 Juli
1995,
BAPEPAM-LK
menyetujui
Penawaran
Umum
Terbatas
sejumlah
444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga
saham baru untuk setiap saham yang beredar.

On May 30, 1995, the Indonesia Stock


Exchange) approved the additional listing of
78,288,000 of the Companys shares. On July
20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights
issue of 444,864,000 common shares on a
three to one basis.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah


melakukan
pemecahan
saham
dengan
perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham
Perseroan yang beredar setelah pelaksanaan
pemecahan saham tersebut menjadi sebesar
5.931.520.000 lembar saham dengan harga
pasar saham awal setelah pelaksanaan
pemecahan saham tersebut adalah Rp 5.000
(Rupiah penuh).

On August 7, 2007 the Company executed a


stock split with a ratio 1:10. Total issued
shares after the stock split became
5,931,520,000 shares with an opening share
price after exercising the stock split of
Rp 5,000 (full Rupiah amount).

Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh


saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000
lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.

As of December 31, 2013, all of the


Companys 5,931,520,000 outstanding shares
are listed on the Indonesia Stock Exchange.

- 11 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

2.

PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STNDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
a.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2.

Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun


Berjalan

a.

Dalam tahun berjalan, Perseroan dan entitas


anak (Grup) telah menerapkan semua standar
baru dan revisi serta interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang
relevan dengan operasinya dan efektif untuk
periode akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2013.

Effective Standards in The Current Period


In the current year, the Company and
subsidiaries (the Group) has adopted all of the
new and revised standards and interpretations
issued by the Financial Accounting Standard
Board of the Indonesian Institute of Accountants
that are relevant to its operations and effective
for accounting periods beginning on January 1,
2013.

PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis

ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
OF PSAK (ISAK)

Entitas Sepengendali

PSAK 38 (revised 2012), Business


Combination of Entities Under Common
Control

Standar revisi mempersempit ruang lingkup


transaksi kombinasi bisnis antara entitas
sepengendali yang berada di bawah
pengendalian yang sama, dan merubah
perlakuan akuntansi untuk selisih antara
harga pengalihan dan aset neto yang
diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan
tidak diakui ke laba rugi). Oleh karena Grup
tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi
antara entitas sepengendali, penerapan
awal atas standar revisi ini tidak memiliki
pengaruh material terhadap pengungkapan
atau jumlah yang diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian.

The revised standard narrowed the scope


to business combination transactions
between entities under common control,
and change the accounting for the
difference between the transfer price and
the net assets acquired (i.e. presented
permanently in equity and not recycled to
profit or loss). As the Group does not
have any common control business
combination
transaction,
the
initial
adoption of the revised standard has had
no material impact on the disclosure or
amounts recognized in the consolidated
financial statements.

Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen


Keuangan: Pengungkapan Penyajian dan
Pengungkapan.
Standar ini mensyaratkan pengungkapan
deskripsi agunan yang dimiliki entitas
sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas
kredit lainnya, dan dampak keuangannya
(misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan
dan peningkatan kualitas kredit lainnya
dalam memitigasi risiko kredit) dengan
mengacu pada jumlah terbaik yang
mencerminkan
eksposur
maksimum
terhadap risiko kredit.

Amendment to PSAK No. 60, Financial


Instruments Disclosure.
Among other things, the standard requires
the disclosures of the description of
collateral held as security and of other
credit enhancements, and their financial
effect (e.g. quantification of the extent to
which
collateral and
other
credit
enhancements mitigate credit risk) in
respect of the amount that best represents
the maximum exposure to credit risk.

- 12 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
b.

Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan


tapi Belum Diterapkan
i.

Efektif untuk periode yang dimulai pada


atau setelah 1 Januari 2014 adalah:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari
Pelanggan
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah
Tahap
Produksi
pada
Pertambangan Terbuka
PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33:
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada Pertambangan Umum

Standards and Interpretation in Issue Not


Yet Adopted
i.

Penerapan awal atas PSAK dan ISAK di


atas tidak memiliki pengaruh atas
pengungkapan atau jumlah yang diakui di
dalam laporan keuangan konsolidasian.
ii.

PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33,


Stripping
Cost
Acitivity
and
Environmental Management in the
Public Mining

The initial adoption of the above PSAK


and ISAK has no effect on the
disclosures or amounts recognized in the
consolidated financial statements.

Efektif untuk periode yang dimulai pada


atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan
Keuangan Tersendiri
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK
65,
Laporan
Keuangan
Konsolidasian
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar

Effective for periods beginning on or


after January 1, 2015:
PSAK 1 (revised 2013), Presentation
of Financial Statements
PSAK 4 (revised 2013), Separate
Financial Statements
PSAK 15 (revised 2013), Investments
in Associates and Joint Ventures
PSAK 24 (revised 2013), Employee
Benefits
PSAK 65, Consolidated Financial
Statements
PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Disclosures of Interests in
Other Entities
PSAK 68, Fair Value Measurements

Sampai dengan tanggal penerbitan


laporan
keuangan
konsolidasian,
manajemen
sedang
mengevaluasi
dampak dari standar dan interpretasi
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the


consolidated
financial
statements,
management is evaluating the effect of
these standards and interpretations on
the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a.

Effective for periods beginning on or after


January 1, 2014:

ISAK 27, Transfers of Assets from


Customers

ISAK 28, Extinguishing Financial


Liabilities with Equity Instruments

ISAK 29, Stripping Cost in the


Production Phase of a Surface Mine

ii.

3.

Pernyataan Kepatuhan

SUMMARY
POLICIES
a.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah


disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang
mencakup pernyataan dan interpretasinya yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan
peraturan-peraturan serta pedoman dan
penyajian
dan
pengungkapan
laporan
keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Statement of Compliance
The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting
Standards, which comprise the statements
and interpretation issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants and the regulations
and the guidelines on financial statements and
disclosures issued by BAPEPAM-LK.

- 13 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b.

c.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Dasar Penyusunan

b.

Basis of Preparation

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk


laporan arus kas konsolidasian, disusun
menggunakan
dasar
akrual.
Dasar
pengukurannya menggunakan biaya historis,
kecuali
beberapa
akun
tertentu
yang
menggunakan
dasar
pengukuran
lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except


for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The measurement basis used is
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in
the related accounting policies for those
accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun


dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is


prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing, and financing activities.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam


laporan keuangan pada tiap entitas anak
Perseroan diukur dengan mata uang lingkungan
ekonomi utama di mana entitas anak beroperasi
(mata uang fungsional). Laporan keuangan
konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang
merupakan mata uang fungsional dan penyajian
Perseroan.

Items included in the financial statements of


each of the Company's subsidiaries are
measured using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (the functional currency). The
consolidated
financial
statements
are
presented in Rupiah, which is the Companys
functional and presentation currency.

Dasar Konsolidasian

c.

Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan


laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak).
Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan
mempunyai hak untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its subsidiaries). Control is achieved
where the Company has the power to govern
the financial and operating policies of an entity
so as to obtain benefits from its activities.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual


selama tahun berjalan termasuk dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sejak
tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan
tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired


or disposed of during the year are included in
the consolidated statement of comprehensive
income from the effective date of acquisition
and up to the effective date of disposal, as
appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan


terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan
oleh Grup.

When necessary, adjustments were made to


the financial statements of subsidiaries to bring
their accounting policies in line with those used
by other members of the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo,


penghasilan dan beban intra kelompok usaha
dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income


and expenses are eliminated in full on
consolidation.

- 14 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak di


identifikasi secara terpisah dan disajikan
dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham
nonpengendali mungkin awalnya diukur baik
pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan
kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset
neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang
diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada
akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi,
jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah
jumlah
kepemilikan
pada
pengakuan
awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali
dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah
pendapatan komprehensif entitas anak tersebut
diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan
pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal
ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali
mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are


identified separately and presented within
equity. The interest of non-controlling
shareholders maybe initially measured either at
fair value or at the non-controlling interests
proportionate share of the recognized amounts
at the fair value of the acquirees identifiable net
asset. The choice of measurement is made on
acquisition by acquisition basis. Subsequent to
acquisition, the carrying amount of noncontrolling interests is the amount of those
interests at initial recognition plus noncontrolling interests share of subsequent
changes in equity. Total comprehensive income
of subsidiaries is attributed to the owners of the
Company and to the non-controlling interests
even if this results in the non-controlling
interests having deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup


pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya
pengendalian
dicatat
sebagai
transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan
Grup
dan
kepentingan
nonpengendali
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan
bagian kepemilikannya atas entitas anak.
Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang diberikan atau diterima diakui
secara
langsung
dalam
ekuitas
dan
diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Groups interests in existing


subsidiaries that do not result in a loss of
control are accounted for as equity
transactions. The carrying amounts of the
Groups interests and the non-controlling
interests are adjusted to reflect the changes in
their relative interests in the subsidiaries. Any
difference between the amount by which the
non-controlling interests are adjusted and the
fair value of the consideration paid or received
is recognized directly in equity and attributed to
owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas


entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui
didalam
laba rugi dan dihitung sebagai
perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar
yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa
investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari
aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari
entitas
anak
dan
setiap
kepentingan
nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak
dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai
wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian
yang telah diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam
ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan
akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup
telah melepas secara langsung aset yang
relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau
ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana
ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar
setiap sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian
dianggap sebagai nilai wajar pada saat
pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai,
biaya perolehan saat pengakuan awal investasi
pada entitas asosiasi atau pengendalian
bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary,


a gain or loss is recognized in profit or loss and
is calculated as the difference between (i) the
aggregate of the fair value of the consideration
received and the fair value of any retained
interest and (ii) the previous carrying amount
of the assets (including goodwill), and liabilities
of the subsidiary and any non-controlling
interest. When assets of the subsidiary are
carried at revalued amount or fair values and
the related cumulative gain or loss has been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity, the amounts
previously recognized in other comprehensive
income and accumulated in equity are
accounted for as if the Group had directly
disposed of the relevant assets (i.e.
reclassified to profit or loss or transferred
directly to retained earnings as specified by
applicable accounting standards). The fair
value of any investment retained in the former
subsidiary at the date when control is lost is
regarded as the fair value on initial recognition
for subsequent accounting under PSAK 55
(revised
2011),
Financial
Instruments:
Recognition and Measurement or, when
applicable, the cost on initial recognition of an
investment in an associate or a jointly
controlled entity.

- 15 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

d.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Kombinasi Bisnis

d.

Business Combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan


metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam
suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar,
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari
nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset
yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui
oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari
pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas
yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran
pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi
pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for


using the acquisition method. The consideration
transferred in a business combination is
measured at fair value, which is calculated as the
sum of the acquisition-date fair values of the
assets transferred by the Group, liabilities
incurred by the Group to the former owners of
the acquiree, and the equity interests issued by
the Group in exchange for control of the
acquiree.
Acquisition-related
costs
are
recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang


diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas
tertentu yang diukur sesuai dengan standar
yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets


acquired and the liabilities assumed are
recognized at their fair value except for certain
assets and liabilities that are measured in
accordance with the relevant standards.

Kepentingan nonpengendali diukur baik pada


nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan nonpengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either


at fair value or at the non-controlling interests
proportionate share of the acquirees
identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam


suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau
liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan
kontinjen imbalan kontinjen tersebut diukur
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
termasuk sebagai bagian dari imbalan yang
dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan
kontinjen yang memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran disesuaikan
secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait
terhadap goodwill. Penyesuaian periode
pengukuran adalah penyesuaian yang berasal
dari informasi tambahan yang diperoleh selama
periode pengukuran (yang tidak melebihi satu
tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta
dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the


Group in a business combination includes
assets or liabilities resulting from a contingent
consideration arrangement, the contingent
consideration is measured at its acquisitiondate fair value and included as part of the
consideration transferred in a business
combination. Changes in the fair value of the
contingent consideration that qualify as
measurement
period
adjustments
are
adjusted retrospectively, with corresponding
adjustments against goodwill. Measurement
period adjustments are adjustments that arise
from additional information obtained during the
measurement period (which cannot exceed
one year from the acquisition date) about facts
and circumstances that existed at the
acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas


imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat
sebagai penyesuaian periode pengukuran
tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen
tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen
yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak
diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal
pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat
dalam ekuitas.
Imbalan kontinjen yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas
diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan
standar akuntansi yang relevan dengan
mengakui keuntungan atau kerugian terkait
dalam laba rugi atau dalam pendapatan
komprehensif lain (OCI).

The subsequent accounting for changes in the


fair value of the contingent consideration that
do not qualify as measurement period
adjustments depends on how the contingent
consideration is classified.
Contingent
consideration that is classified as equity is not
remeasured at subsequent reporting dates and
its subsequent settlement is accounted for
within equity. Contingent consideration that is
classified as an asset or liability is remeasured
subsequent to reporting dates in accordance
with the relevant accounting standards, as
appropriate, with the corresponding gain or
loss being recognized in profit or loss or in
other comprehensive income (OCI).

- 16 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

e.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara


bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas
pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar
pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau
kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi.
Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum
tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui
dalam
pendapatan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan
tersebut akan sesuai jika kepemilikannya
dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in


stages, the Groups previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the resulting
gain or loss, if any, is recognized in profit or
loss. Amounts arising from interests in the
acquire prior to the acquisition date that have
previously
been
recognized
in
other
comprehensive income are reclassified to
profit or loss where such treatment would be
appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis


belum selesai pada akhir periode pelaporan
saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah
sementara untuk pos-pos
yang proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan
keuangannya. Selama periode pengukuran,
pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau
liabilitas tambahan yang diakui, untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh
tentang fakta dan keadaan yang ada pada
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan
berdampak pada jumlah yang diakui pada
tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business


combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Group reports provisional amounts
for the items for which the accounting is
incomplete. Those provisional amounts are
adjusted during the measurement period, or
additional assets or liabilities are recognized,
to reflect new information obtained about facts
and circumstances that existed as of the
acquisition date that, if known, would have
affected the amount recognized as of that
date.

Transaksi
dan
Penjabaran
Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions and


Translation

Pembukuan tersendiri dari masing-masing


entitas anak, kecuali TLCC, diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah, mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi
(mata
uang
fungsionalnya).
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
dalam laba rugi.

The individual books of accounts of each


subsidiary, except TLCC, are maintained in
Indonesian Rupiah, the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates
(its
functional
currency).
Transactions during the year involving foreign
currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to profit or loss.

Pembukuan TLCC diselenggarakan dalam


Dong Vietnam. Untuk tujuan penyajian laporan
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas
TLCC pada tanggal pelaporan dijabarkan
masing-masing dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan
pendapatan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs rata-rata pada tahun
tersebut. Selisih kurs yang terjadi disajikan
sebagai bagian dari pendapatan komprehensif
lain.

The books of accounts of TLCC are


maintained in Vietnam Dong, its functional
currency. For consolidation purposes, assets
and liabilities of TLCC at reporting date are
translated into Rupiah using the exchange
rates at reporting date, while revenues and
expenses are translated at the average
exchange rate for the year. Resulting
translation adjustments are shown as part of
other comprehensive income.

- 17 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

f.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Transaksi Pihak-pihak Berelasi

f.

Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas


yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is


related to the Group (the reporting entity):

a.

a.

b.

Orang atau anggota keluarga dekatnya


mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:

A person or a close member of that


person's family is related to the reporting
entity if that person:

i. memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;

i.

ii. memiliki pengaruh


entitas pelapor; atau

atas

ii. has significant influence over the


reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci


entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:

iii. is a member of the key management


personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:

signifikan

b.

has control or joint control over the


reporting entity;

i.

Entitas dan entitas pelapor adalah


anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).

i.

The entity, and the reporting entity


are members of the same group
(which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).

ii.

Satu entitas adalah entitas asosiasi


atau venture bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).

ii.

One entity is an associate or joint


venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member).

iii.

Kedua entitas tersebut adalah ventura


bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii.

Both entities are joint ventures of the


same third party.

iv.

Satu entitas adalah ventura bersama


dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.

iv.

One entity is a joint venture of a third


entity and the other entity is an
associate of the third entity.

v.

Entitas tersebut adalah suatu program


imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program
tersebut,
maka
entitas
sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.

v. The entity is a post-employment

Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).

vi.

vi.

benefit plan for the benefit of


employees of either the reporting
entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf


(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).

The entity is controlled or jointly


controlled by a person identified in
(a).

vii. A person identified in (a) (i) has


significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or a parent of
the entity).

- 18 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi
dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun
tidak, diungkapkan pada laporan keuangan
konsolidasian.
g.

All transactions with related parties, whether or


not made at similar terms and conditions as
those done with third parties, are disclosed in
the consolidated financial statements.

Aset Keuangan

g.

Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan


pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang
awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and


derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus transaction
costs, except for those financial assets
classified as at fair value through profit or loss
(FVTPL), which are initially measured at fair
value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai


berikut:

The Groups financial assets are classified as


follows:

Tersedia untuk dijual


Pinjaman yang diberikan dan piutang

Available-for-Sale (AFS)
Loans and Receivable

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)

Available-for-sale (AFS)

Grup memiliki investasi yang diklasifikasikan


sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual:

Group has investments classified as AFS:

Investasi saham dengan kepemilikan modal


kurang dari 20% dan tidak tersedia nilai
wajarnya
dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan, dikurangi penurunan nilai.

Investments in share of stock in which the


equity interest is less than 20% that do not
have readily determinable fair value are
carried at cost, less impairment.

Investasi reksadana dan obligasi yang nilai


wajarnya tersedia dan dicatat sebesar nilai
wajarnya.

Investments in mutual funds and bonds that


have readily determinable fair value are
carried at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari


perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di
ekuitas sebagai revaluasi investasi aset
keuangan tersedia untuk dijual, kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode suku bunga efektif dan laba
rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui
pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba
atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada
revaluasi investasi aset keuangan tersedia
untuk dijual, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair


value are recognized in other comprehensive
income and accumulated in equity as in AFS
Investment Revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets, which are recognized in profit or loss.
Where the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative gain
or loss previously accumulated in AFS
Investment Revaluation is reclassified to profit
or loss.

Dividen atas instrumen ekuitas aset keuangan


tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laba
rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh
pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any,


are recognized in profit or loss when the
Groups right to receive the dividends is
established.

- 19 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan


pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan
dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi penurunan
nilai.

Receivable from customers and other


receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market are classified as loans and
receivables, which are measured at amortized
cost using the effective interest method less
impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode


suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.

Interest is recognized by applying the effective


interest rate method, except for short-term
receivables when the recognition of interest
would be immaterial.

Metode suku bunga efektif

Effective interest method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang


digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau biaya selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara
tepat
mendiskontokan
estimasi
penerimaan atau pembayaran kas masa depan
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.

The effective interest method is a method of


calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts or payments
(including all fees and points paid or received
that form an integral part of the effective
interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected
life of the financial instrument, or where
appropriate, a shorter period to the net carrying
amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga


efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.

Income is recognized on an effective interest


basis for financial instruments other than those
financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan yang


diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif,
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.

Financial assets, other than those at FVTPL,


are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are
impaired when there is objective evidence that,
as a result of one or more events that occurred
after the initial recognition of the financial
asset, the estimated future cash flows of the
investment have been affected.

- 20 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Untuk investasi ekuitas aset keuangan tersedia


untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di
bursa, penurunan yang signifikan atau jangka
panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas
di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai
bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments


classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its
cost is considered to be objective evidence of
impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif


penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective


evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami


penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer


or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya


wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or


principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak


peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

a probability that the borrower will enter


bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti


piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan
secara individual akan dievaluasi penurunan
nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari
penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya
piutang
di
masa
lalu,
peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang
dari rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such


as receivables, assets that are assessed not to
be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a portfolio
of receivables could include the Groups past
experiences of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments in
the portfolio past the average credit period, as
well as observable changes in national or local
economic conditions that correlate with default
on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya


perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara
jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini
dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost,


the amount of the impairment is the difference
between the assets carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial assets original
effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya


perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara jumlah
tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi
arus kas masa depan yang didiskontokan pada
tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk
aset keuangan yang serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik
pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount


of the impairment loss is measured as the
difference between the assets carrying
amount and the present value of the estimated
future cash flows discounted at the current
market rate of return for a similar financial
asset.
Such impairment loss cannnot be
reversed in subsequent periods.

- 21 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut


dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas seluruh aset keuangan,
kecuali piutang yang jumlah tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun cadangan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang
tersebut dihapuskan melalui akun cadangan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah
tercatat akun cadangan piutang diakui dalam
laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is


reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the
carrying amount of the allowance account are
recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual


dianggap menurun nilainya, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya telah
diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to


be impaired, cumulative gains or losses
previously recognized in equity are reclassified
to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas aset


keuangan tersedia untuk dijual, jika, pada
periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik
melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi
pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
adanya pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas aset keuangan tersedia
untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh
dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai
wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke pendapatan komprehensif lain.

With the exception of AFS equity instruments,


if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
reversed through profit or loss to the extent
that the carrying amount of the investment at
the date the impairment is reversed does not
exceed what the amortized cost would have
been had the impairment not been recognized.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan


jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan berakhir,
atau Grup mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan serta masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup
memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan
dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset only


when the contractual rights to the cash flows
from the asset expires, or when it transfers the
financial asset and substantially all the risks
and rewards of ownership of the asset to
another entity. If the Group neither transfers
nor retains substantially all the risks and
rewards of ownership and continues to control
the transferred asset, the Group recognizes its
retained interest in the asset and an
associated liability for amounts it may have to
pay. If the Group retains substantially all the
risks and rewards of ownership of a transferred
financial asset, the Group continues to
recognize the financial asset and also
recognizes a collateralised borrowing for the
proceeds received.

In respect of AFS equity investments,


impairment losses previously recognized in
profit or loss are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognized directly in
other comprehensive income.

- 22 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

h.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan secara


keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset
dan jumlah pembayaran dan piutang yang
diterima dan keuntungan atau kerugian
kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lain dan terakumulasi dalam
ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its


entirety, the difference between the assets
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and the
cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income
and accumulated in equity is recognized in
profit or loss.

Penghentian
pengakuan
aset
keuangan
terhadap satu bagian saja (misalnya ketika
Grup masih memiliki hak untuk membeli
kembali bagian aset yang ditransfer), Grup
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya
dari aset keuangan tersebut pada bagian yang
tetap
diakui
berdasarkan
keterlibatan
berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui
berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian
tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara
jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian
yang tidak lagi diakui dan jumlah dari
pembayaran yang diterima untuk bagian yang
yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan
atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada
bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang
sebelumnya telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lain diakui pada laba rugi.
Keuntungan dan kerugian kumulatif yang
sebelumnya
diakui
dalam
pendapatan
komprehensif lain dialokasikan pada bagian
yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan
pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif
kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than


its entirety (e.g., when the Group retains an
option to repurchase part of a transferred
asset), the Group allocates the previous
carrying amount of the financial asset between
the part it continues to recognize under
continuing involvement, and the part it no
longer recognizes on the basis of the relative
fair values of those parts on the date of the
transfer. The difference between the carrying
amount allocated to the part that is no longer
recognized and the sum of the consideration
received for the part no longer recognized and
any cumulative gain or loss allocated to it that
had been recognized in other comprehensive
income is recognized in profit or loss.
A cumulative gain or loss that had been
recognized in other comprehensive income is
allocated between the part that continues to be
recognized and the part that is no longer
recognized on the basis of the relative fair
values of those parts.

Liabilitas Keuangan dan Instrument Ekuitas

h.

Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas

Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang


diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai
dengan substansi perjanjian kontraktual dan
definisi liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments


issued by the Group are classified according to
the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial
liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang


memberikan hak residual atas aset Grup
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup
dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that


evidences a residual interest in the assets of
an entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments issued by the Group are
recorded at the proceeds received, net of
direct issue costs.

Pembelian
kembali
instrumen
ekuitas
Perseroan (saham treasuri) diakui dan
dikurangkan secara langsung dari ekuitas.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
pembelian,
penjualan,
penerbitan
atau
pembatalan instrumen ekuitas Perseroan
tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Companys own equity


instruments (treasury shares) is recognized
and deducted directly in equity. No gain or loss
is recognized in profit or loss on the purchase,
sale, issue or cancellation of the Companys
own equity instruments.

- 23 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

i.

j.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai


biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified at amortized


cost.

Liabilitas keuangan
diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

pada

biaya

perolehan

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan


lainnya, bank dan pinjaman lainnya, pada
awalnya diukur pada nilai wajar, setelah
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and


other payables, bank and other borrowings,
are initially measured at fair value, net of
transaction costs, and subsequently measured
at amortized cost using the effective interest
method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas


keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Selisih antara jumlah tercatat liabilitas
keuangan yang dihentikan pengakuannya dan
imbalan yang dibayarkan dan utang diakui
dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities


when, and only when, the Groups obligations
are discharged, cancelled or expires. The
difference between the carrying amount of the
financial liability is recognized and the
consideration paid and payable is recognized
in profit or loss.

Saling Hapus antar Aset Keuangan dan


Liabilitas Keuangan

i.

Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus


dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya
jika:

The Group only offsets financial assets and


liabilities and presents the net amount in the
consolidated statement of financial position
where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan


hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to


set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto


atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.

intends either to settle on a net basis, or to


realize the asset and settle the liability
simultaneously.

Kas dan Setara Kas

j.

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara


kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
k.

Netting of Financial Assets and Financial


Liabilities

Cash and Cash Equivalents


For cash flow presentation purposes, cash and
cash equivalents consist of cash on hand and
in banks and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the
date of placement.

Kas yang Dibatasi

k.

Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai


margin deposits atas fasilitas letter of credit,
dan jaminan utang bank disajikan sebagai Kas
dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

Restricted Cash
Cash and cash equivalents which are placed
as margin deposits for letters of credit, and
collateralized for bank loan facilities are
classified as Restricted cash and cash
equivalents.

- 24 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

l.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Investasi Jangka Pendek

l.

Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari


tiga bulan disajikan sebagai Investasi jangka
pendek.

Short-term Investment
Time deposits with maturities of more than
three months are classified as Short-term
investment.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi

m. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana


Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan
bukan merupakan entitas anak ataupun bagian
partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh
signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi
dalam keputusan kebijakan keuangan dan
operasional investee tetapi tidak mengendalikan
atau mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut.

An associate is an entity over which the Group


has significant influence and that is neither a
subsidiary nor an interest in a joint venture.
Significant influence is the power to participate
in the financial and operating policy decisions
of the investee but is not control or joint control
over those policies.

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas


asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas
asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar biaya perolehan dan
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam
bagian kepemilikan Grup atas aset bersih
entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan,
dikurangi dengan penurunan nilai yang
ditentukan untuk setiap investasi secara
individu. Bagian Grup atas kerugian entitas
asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari
investasi (yang mencakup semua kepentingan
jangka panjang, secara substansi, merupakan
bagian dari Perusahaan dan nilai investasi
bersih entitas anak dalam entitas asosiasi)
diakui hanya sebatas bahwa Grup telah
mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban
konstruktif atau melakukan pembayaran atas
kewajiban entitas asosiasi.

The results of operations and assets and


liabilities of associates are incorporated in
these consolidated financial statements using
the equity method of accounting, except when
the investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance
with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations. Investments in associates are
carried in the consolidated statements of
financial position at cost as adjusted by postacquisition changes in the Groups share of the
net assets of the associate, less any
impairment in the value of the individual
investments. Losses of the associates in
excess of the Groups interest in those
associates (which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the
Groups net investment in the associate) are
recognized only to the extent that the Group
has incurred legal or constructive obligations
or made payments on behalf of the associate.

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas


bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset
yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas
kontinjen asosiasi yang diakui pada tanggal
akuisisi,
diakui sebagai goodwill. Goodwill
termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan
diuji penurunan nilai sebagai bagian dari
investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan
Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen
atas biaya perolehan investasi, sesudah
pengujian kembali segera diakui di dalam laba
rugi.

Any excess of the cost of acquisition over the


Groups share of the net fair value of
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities of the associate recognized at the
date of acquisition, is recognized as goodwill.
Goodwill is included within the carrying amount
of the investment and assessed for impairment
as part of that investment. Any excess of the
Groups share of the net fair value of the
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities over the cost of acquisition, after
reassessment, are recognized immediately in
profit or loss.

- 25 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011)


Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran, diterapkan untuk menentukan
apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan
nilai sehubungan dengan investasi pada entitas
asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat
investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji
penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi
2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu
aset tunggal dengan membandingkan antara
jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi
antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi
penurunan nilai yang diakui pada keadaan
tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset
yang membentuk bagian dari nilai tercatat
investasi pada entitas asosiasi. Setiap
pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai
dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan
dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55 (revised 2011),


Financial Instruments: Recognition and
Measurement, are applied to determine
whether it is necessary to recognize any
impairment loss with respect to the Groups
investment in an associate. When necessary,
the entire carrying amount of the investment
(including goodwill) is tested for impairment in
accordance with PSAK 48 (Revised 2009),
Impairment of Assets, as a single asset by
comparing its recoverable amount (higher of
value in use and fair value less costs to sell)
with its carrying amount. Any impairment loss
recognized forms part of the carrying amount
of the investment. Any reversal of that
impairment loss is recognized in accordance
with PSAK 48 to the extent that the
recoverable amount of the investment
subsequently increases.

Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang


mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh
signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang
tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal
tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai
nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai
suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55.
Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas
entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan
dan nilai wajar termasuk dalam penentuan
keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas
asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan
seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan komprehensif lain yang terkait
dengan entitas asosiasi tersebut dengan
menggunakan dasar yang sama dengan yang
diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan
secara langsung aset dan liabilitas yang terkait.
Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian
yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan
direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset
atau liabilitas yang terkait, maka Grup
mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari
ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian
reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh
signifikan atas entitas asosiasi.

Upon disposal of an associate that results in


the Group losing significant influence over that
associate, any retained investment is
measured at fair value at that date and the fair
value is regarded as its fair value on initial
recognition as a financial asset in accordance
with PSAK 55. The difference between the
previous carrying amount of the associate
attributable to the retained interest and the fair
value is included in the determination of the
gain or loss on disposal of the associate. In
addition, the Group accounts for all amounts
previously recognized in other comprehensive
income in relation to that associate on the
same basis as would be required if that
associate had directly disposed of the related
assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss
previously recognized in other comprehensive
income by that associate would be reclassified
to profit or loss on the disposal of the related
assets or liabilities, the Group reclassifies the
gain or loss from equity to profit or loss (as a
reclassification adjustment) when it loses
significant influence over that associate.

Ketika Grup melakukan transaksi dengan


entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang
timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam
entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity has transactions with its


associate, profits and losses resulting from the
transaction with the associate are recognized
in the Groups consolidated financial
statements only to the extent of its interest in
the associate that are not related to the Group.

- 26 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

n.

o.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Persediaan

n.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya


perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang untuk
barang jadi dan barang dalam proses serta
metode rata-rata bergerak untuk bahan baku,
penolong dan suku cadang. Harga perolehan
barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
biaya-biaya langsung lainnya dan biaya
overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang
terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih
adalah taksiran harga jual dalam kegiatan
usaha normal dikurangi taksiran biaya
penyelesaian dan taksiran biaya yang
diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable


value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method for
finished goods and work-in-progress and using
the moving average method for raw and
indirect materials and spare parts. The cost of
finished
goods
and
work-in-progress
comprises of raw and indirect materials, direct
labor, other direct costs and related production
overheads. Net realizable value is the
estimated selling price in the ordinary course
of business, less the estimated costs of
completion and the estimated selling cost
necessary to make the sale.

Persediaan bahan penolong dan suku cadang


milik Grup diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok. Cadangan persediaan usang dan
bergerak lambat dihitung setelah dikurangi
persediaan pengaman.

Indirect materials and spare parts owned by


the Group is classified into several categories.
The allowance for obsolete and slow moving
inventories is calculated after deducting safety
stock.

Persediaan tanah pada entitas anak (KIG),


dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih.

The cost of land inventory of a subsidiary (KIG)


are stated at the lower cost or net realizable
value.

Biaya Dibayar Dimuka

o.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama


manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.
p.

Inventories

Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.

Properti Investasi

p.

Investment Property

Properti investasi adalah properti (tanah atau


bangunan atau bagian dari suatu bangunan
atau kedua-duanya atau prasarana) yang
dikuasai entitas anak (KIG) untuk menghasilkan
rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are properties (land or a


building or part of a building or both or
infrastructures) which are held by a subsidiary
(KIG) to earn rentals or for capital appreciation
or both. Investment properties are measured
at cost less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung


dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset yaitu 10 tahun.

Depreciation of buildings and infrastructure is


computed using the straight-line method based
on the estimated useful life of the assets for 10
years.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan


dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Properti investasi mencakup juga properti


dalam proses pembangunan dan akan
digunakan sebagai properti investasi setelah
selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya
pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang
terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap
untuk digunakan.

Investment property includes properties in the


process of development and will be used as
investment
property
after
completion.
Accumulated acquisition and development
costs (including borrowing costs incurred) are
amortized when completed and ready for use.

- 27 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

q.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Properti investasi dihentikan pengakuannya


pada saat dilepaskan atau ketika properti
investasi tidak digunakan lagi secara permanen
dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa
depan yang diperkirakan dari pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi
ditentukan dari selisih antara hasil neto
pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui
dalam laba rugi pada periode terjadinya
penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized upon


disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from the
disposal. Any gain or loss arising on
derecognition of the property (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
included in profit or loss in the period in which
the property is derecognized.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika,


dan
hanya
jika,
terdapat
perubahan
penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari
properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat
perubahan
penggunaan
yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan
oleh pemilik atau dimulainya pengembangan
untuk dijual.

Transfers are made to investment properties


when, and only when, there is a change in use,
evidenced by the end of owner occupation,
commencement of an operating lease with
another party. Transfers are made from
investment properties when, and only when,
there is a change in use, evidenced by
commencement of owner occupation or
commencement of development with a view to
sale.

Aset Tetap

q. Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam


produksi atau penyediaan barang atau jasa
atau untuk tujuan administratif dicatat
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk
estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan
aset tetap, dan restorasi lokasi aset.

Property, plant and equipment held for use in


the production or supply of goods or services,
or for administrative purposes, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed
assets when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met. Such cost also
includes estimated costs of dismantling and
removing of the item and restoring the site on
which the asset is located.

Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah


ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari harga perolehan tanah.

Legal costs to obtain land rights when land was


first acquired is recognized as part of the cost
of land.

Suku cadang utama dan peralatan siap pakai


diklasifikasikan sebagai aset tetap bila
diperkirakan akan digunakan dalam operasi
selama lebih dari satu tahun.

Major spare parts and stand-by equipment are


classified as fixed assets when they are
expected to be used in operations during more
than one year.

Penyusutan (selain tanah pertambangan) diakui


sebagai penghapusan biaya perolehan aset
dikurangi nilai residu dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation (except for mining properties) is


recognized so as to write-off the cost of assets
less residual values using the straight-line
method based on the estimated useful lives of
the assets as follows:

Tahun/
Years
Bangunan, jalan, jembatan dan
pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan kendaraan
Perlengkapan dan peralatan kantor

15 40
2 30
5 10
28

- 28 -

Buildings, roads, bridges and


harbors
Machineries
Heavy equipment and vehicles
Furniture and office equipment

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan


taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
dengan aset yang dimiliki sendiri atau
disusutkan selama jangka waktu yang lebih
pendek antara periode masa sewa dan umur
manfaatnya.

Assets held under finance leases are


depreciated over their expected useful lives on
the same basis as owned assets or where
shorter, the term of the relevant lease.

Tanah
pertambangan
dideplesi
dengan
menggunakan metode unit produksi berdasarkan
estimasi cadangan.

Mining properties are depleted using the unit of


production method based on estimated
reserves.

Tanah dicatat sesuai dengan biaya perolehannya


dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan
yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam
laporan laba rugi pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon


disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in profit or loss in
the year in which the asset is derecognized.

Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan,


pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik
semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya
bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman
yang digunakan untuk mendanai proses
pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi
sampai dengan saat proses pembangunan
tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke
akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau
pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai
pada saat aset tersebut siap untuk digunakan,
yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi
dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen. Biaya perolehan atas aset dalam
penyelesaian termasuk transfer keuntungan dan
kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas
berkaitan dengan pengadaan aset tersebut.

The costs of the construction of buildings,


roads, bridges, harbors, power and cement
plants and the installation of machinery are
capitalized as construction in progress. Interest
and other borrowing costs, such as fees on
loans used in financing the construction of a
qualifying asset, are capitalized up to the date
when the construction is completed. These
costs are reclassified into fixed asset accounts
when the construction or installation is
complete. Depreciation of an asset begins
when it is available for use, i.e. when it is in the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended
by management. The costs of construction in
progress include the transfer of foreign
exchange gains and losses on qualifying cash
flow hedges for the acquisition of assets.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan


metode penyusutan direview setiap akhir tahun
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi
tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and


depreciation method are reviewed at each year
end, with the effect of any changes in estimate
accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan


pada laba rugi pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul
untuk menambah, mengganti atau memperbaiki
aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset
jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is


charged to operations as incurred. Other costs
incurred subsequently to add to, replace part
of, or service an item of property, plant and
equipment, are recognized as asset if, and
only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably.

- 29 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

r.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Aset takberwujud
i.

r.

Goodwill

Intangible assets
i. Goodwill

Goodwill yang timbul dari kombinasi


bisnis diakui sebagai aset pada tanggal
diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi).
Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi
dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada
pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah
selisih bersih dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada
tanggal akuisisi.

Goodwill arising in a business combination


is recognized as an asset at the date that
control is acquired (the acquisition date).
Goodwill is measured as the excess of the
sum of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in
the acquiree and the fair value of the
acquirers previously held equity interest (if
any) in the entity over net of the acquisitiondate amounts of the identifiable assets
acquired and the liabilities assumed.

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan


Grup pada nilai wajar aset bersih yang
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi
melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah
setiap kepentingan nonpengendali pihak
yang diakuisisi dan nilai wajar dari
kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera
dalam laba atau rugi sebagai pembelian
dengan diskon.

If, after reassessment, the Groups interest


in the fair value of the acquirees
identifiable net assets exceeds the sum of
the consideration transferred, the amount of
any non-controlling interest in the acquiree
and the fair value of the acquirers
previously held equity interest in the
acquiree (if any), the excess is recognized
immediately in profit or loss as a bargain
purchase gain.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill


dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
dari Grup yang diharapkan memberikan
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis
tersebut. Unit penghasil kas yang telah
memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan
nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat
indikasi bahwa unit tersebut mengalami
penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari
unit penghasil kas kurang dari jumlah
tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
pertama untuk mengurangi jumlah tercatat
aset atas setiap goodwill yang dialokasikan
pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari
unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat
setiap aset dalam unit tersebut.
Rugi
penurunan nilai yang diakui atas goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing,


goodwill is allocated to each of the Groups
cash-generating units expected to benefit
from the synergies of the combination. A
cash-generating unit to which goodwill has
been allocated is tested for impairment
annually, or more frequently when there is
an indication that the unit may be impaired.
If the recoverable amount of the cashgenerating unit is less than its carrying
amount, the impairment loss is allocated
first to reduce the carrying amount of any
goodwill allocated to the unit and then to
the other assets of the unit pro-rata on the
basis of the carrying amount of each asset
in the unit. An impairment loss recognized
for goodwill is not reversed in subsequent
period.

Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang


dapat diatribusikan dari goodwill termasuk
dalam penentuan laba atau rugi atas
pelepasan.

On disposal of the subsidiary, the attributable


amount of goodwill is included in the
determination of the profit or loss on disposal.

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul


dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada
Catatan 3m.

The Groups policy for goodwill arising on


the acquisition of an associate is described
in Note 3m.

- 30 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

ii.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Merek dan Lisensi

ii.

Merek dan lisensi yang diperoleh secara


terpisah disajikan sebesar harga perolehan.
Merek dan lisensi yang diperoleh sebagai
bagian dari kombinasi bisnis diakui sebesar
nilai wajar pada tanggal perolehannya.
Merek dan lisensi memiliki masa manfaat
yang terbatas dan dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus untuk mengalokasikan
harga perolehan merek dan lisensi selama
estimasi masa manfaatnya antara 10
sampai 40 tahun.
iii.

iv.

Trademarks and Licenses


Separately acquired trademarks and licenses
are shown at historical cost. Trademarks and
licenses acquired in a business combination
are recognized at fair value at the acquisition
date. Trademarks and licenses have a finite
useful life and are carried at cost less
accumulated amortization. Amortization is
calculated using the straight-line method to
allocate the cost of trademarks and licenses
over their estimated useful lives of 10 to 40
years.

Piranti Lunak Komputer

iii.

Computer Software

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan


program piranti lunak komputer diakui
sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya
pengembangan yang dapat secara langsung
diatribusikan kepada disain dan pengujian
produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi
dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui
sebagai aset takberwujud.

Cost associated with maintaining computer


software programs are recognized as an
expense as incurred. Development cost
that are directly attributable to the design
and testing of identifiable and unique
software products controlled by the Group
is recognized as intangible assets.

Biaya yang dapat diatribusikan secara


langsung dikapitalisasi sebagai bagian
produk piranti lunak mencakup beban
pekerja pengembang piranti lunak dan
bagian overhead yang relevan.

Directly attributable costs that are


capitalized as part of the software product
include
the
software
development
employee costs and an appropriate portion
of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang


tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai
beban pada saat terjadinya. Biaya
pengembangan yang sebelumnya diakui
sebagai beban tidak dapat diakui sebagai
aset pada periode berikutnya.

Other development expenditures that do


not meet these criteria are recognized as
an expense as incurred. Development
costs previously recognized as an expense
are not recognized as an asset in a
subsequent period.

Biaya pengembangan piranti lunak komputer


diakui sebagai aset diamortisasi selama
estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari
lima tahun.

Computer software development costs


recognized as assets are amortized over
their estimated useful lives, which does not
exceed five years.

Perpanjangan Hak atas Tanah

iv.

Renewal of Land Rights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada


saat perolehan tanah tersebut diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
aset tetap dan properti investasi.

The legal cost of land rights upon


acquisition of the land is recognized as part
of the cost of land under property, plant and
equipment and investment property.

Biaya
pembaruan
atau
pengurusan
perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai
aset takberwujud dan diamortisasi selama
periode hak atas tanah sebagaimana
tercantum dalam kontrak atau umur
ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal


rights on land is recognized as an
intangible asset and amortized over the
period of land rights as stated in the
contract or economic life of the asset,
whichever is shorter.

- 31 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

s.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Aset takberwujud yang melekat pada suatu


komponen fisik dan bukan merupakan bagian
yang signifikan dari suatu aset fisik, diakui
sebagai bagian dari aset berwujud dan
diperlakukan sebagai aset tetap.

Intangible assets embedded to a physical


component and are not a significant part of a
physical asset, is recognized as part of the
tangible asset and treated as fixed assets.

Umur manfaat suatu aset takberwujud yang


timbul dari hak kontraktual atau hak hukum
lainnya tidak boleh melebihi periode hak
kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut.
Akan tetapi, jika hak kontraktual atau hak
hukum lainnya tersebut dapat diperbaharui,
maka umur manfaat mencakup periode yang
diperbaharui, hanya jika terdapat bukti yang
mendukung pembaruan yang dilakukan oleh
entitas tanpa biaya yang signifikan.

Useful life of an intangible asset incurred from


contractual rights or other legal rights shall not
exceed the period of contractual rights or other
legal rights. However, if the contractual rights
or other legal rights can be renewed, the useful
life includes a renewed period, only if there is
an evidence to support renewal by the entity
without significant cost.

Suatu
aset
takberwujud
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau
ketika tidak ada lagi manfaat masa depan
yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya.

An intangible asset is derecognized upon


disposal or when no future benefits are
expected from its use or disposal.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian


pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba
rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

Any gain or loss arising on derecognition of the


asset (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount
of the asset) is recognized in profit or loss in
the year in which the asset is derecognized.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan kecuali


Goodwill

s.

Impairment of Non-Financial Assets Except


Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup


menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi
bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas
aset.

At the end of each reporting period, the Group


reviews the carrying amount of non-financial
assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an
impairment loss. If any such indication exists,
the recoverable amount of the asset is
estimated in order to determine the extent of
the impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of
an individual asset, the Group estimates the
recoverable amount of the cash generating unit
to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali


adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam
menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan
tingkat
diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang
mana estimasi arus kas masa depan belum
disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of


fair value less cost to sell and value in use. In
assessing value in use, the estimated future
cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value
of money and the risks specific to the asset for
which the estimates of future cash flows have
not been adjusted.

- 32 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

t.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari


aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang
dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit
penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali dan rugi
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial


asset (cash generating unit) is less than its
carrying amount, the carrying amount of the
asset (cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss is
recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset


keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g;
penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam
Catatan 3r.i.

Accounting policy for impairment of financial


assets is discussed in Note 3g; while
impairment for goodwill is discussed in Note
3r.i.

Sewa

t.

Leases

Sewa
diklasifikasikan
sebagai
sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases


whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.

Sebagai Lessor

As lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset


berupa piutang sewa pembiayaan sebesar
jumlah investasi sewa neto Grup. Pengakuan
penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan
pada periode akuntansi yang mencerminkan
suatu tingkat pengembalian periodik yang
konstan atas investasi bersih lessor.

Amounts due from lessees under finance


leases are recorded as receivables at the
amount of the Groups net investment in the
leases. Finance lease income is allocated to
accounting periods so as to reflect a constant
periodic rate of return on the net investment
outstanding in respect of the leases.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui


sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan
sewa operasi ditambahkan dalam jumlah
tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar
garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is


recognized on a straight-line basis over the
term of the relevant lease. Initial direct costs
incurred in negotiating and arranging an
operating lease are added to the carrying
amount of the leased asset and recognized on
a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

As lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal


masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan
Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau,
jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada
lessor disajikan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa
pembiayaan.

Assets held under finance leases are initially


recognized as assets of the Group at their fair
value at the inception of the lease or, if lower,
at the present value of the minimum lease
payments. The corresponding liability to the
lessor is included in the consolidated
statements of financial position as a finance
lease obligations.

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian


yang merupakan beban keuangan dan bagian
yang merupakan pelunasan kewajiban sewa.
Beban keuangan dialokasikan pada setiap
periode selama masa sewa, sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen
dibebankan pada periode terjadinya. Beban
keuangan dicatat dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Aset tetap (aset
sewa pembiayaan) disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat
aset sewa pembiayaan dan periode masa
sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai
bahwa
Grup
akan
mendapatkan
hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.

Minimum lease payments are apportioned


between the finance charge and the reduction
of the outstanding liability. The finance charge
is required to be allocated to each period
during the lease term so as to produce a
constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability. Contingent
rents are required to be charged as expenses
in the periods in which they are incurred.
Finance charges are reflected in the
consolidated statement of comprehensive
income. Fixed assets (capitalized leased
assets) are depreciated over the shorter of the
estimated useful lives of the assets or the
lease terms, in the event that there is no
reasonable certainty that the Group will obtain
ownership of the assets by the end of the lease
term.
- 33 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

u.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Untuk
sewa
operasi,
Grup
mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan
dasar garis lurus (straight-line basis) selama
masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis
lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu
dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.
Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam
periode terjadinya.

Under an operating lease, the Group


recognizes lease payments as an expense on
a straight-line basis over the lease term,
except where another systematic basis is more
representative of the time pattern in which
economic benefits from the leased asset are
consumed. Contingent rentals arising under
operating leases are recognized as an
expense in the period in which they are
incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa


operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar
sistematis lain yang lebih mencerminkan pola
waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received


to enter into operating leases, such incentives
are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed.

Beban Tangguhan

u.

Pengeluaran tertentu yang memiliki masa


manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan
dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa
manfaatnya dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method).
v.

Deferred Charges
Certain expenditures which have benefits of
more than one year are deferred and
amortized using the straight-line method over
the period of the expected benefit.

Provisi

v.

Provision

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban


kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kemungkinan
besar
Grup
diharuskan
menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut
dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has


a present obligation (legal or constructive) as a
result of a past event, it is probable that the
Group will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil


estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan
risiko dan ketidakpastian yang meliputi
kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur
menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the


best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the cash
flows estimated to settle the present obligation,
its carrying amount is the present value of
those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi


untuk penyelesaian provisi yang diharapkan
dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang
diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian
bahwa penggantian akan diterima dan jumlah
piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits


required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable is
recognized as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the
amount of the receivable can be measured
reliably.

- 34 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

w. Biaya Pinjaman

x.

w. Borrowing Cost

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara


langsung dengan perolehan, konstruksi atau
pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset
yang membutuhkan waktu yang cukup lama
agar siap untuk digunakan atau dijual,
ditambahkan pada biaya perolehan aset
tersebut, sampai dengan saat selesainya aset
secara substansial siap untuk digunakan atau
dijual.

Borrowing costs directly attributable to the


acquisition, construction or production of
qualifying assets, which are assets that
necessarily take a substantial period of time to
get ready for their intended use or sale, are
added to the cost of those assets, until such
time as the assets are substantially ready for
their intended use or sale.

Penghasilan investasi diperoleh atas investasi


sementara dari pinjaman yang secara spesifik
belum digunakan untuk pengeluaran aset
kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang
dikapitalisasi

Investment income earned on the temporary


investment of specific borrowings pending their
expenditure on qualifying assets is deducted
from the borrowing costs eligible for
capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam


laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognized in


profit or loss in the period in which they are
incurred.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

x.

Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan


yang diterima atau dapat diterima, pendapatan
dikurangi dengan estimasi retur pelanggan,
rabat dan cadangan lain yang serupa.

Revenue is measured at the fair value of the


consideration received or receivable. Revenue
is reduced for estimated customer returns,
rebate and other similar allowances.

Penjualan Barang

Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan barang harus diakui


bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sales of goods is recognized


when all of the following conditions are
satisfied:

Grup telah memindahkan risiko dan


manfaat secara signifikan kepemilikan
barang kepada pembeli;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan
yang biasanya terkait dengan kepemilikan
atas
barang
ataupun
melakukan
pengendalian efektif atas barang yang
dijual;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan
andal;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
terkait dengan transaksi akan mengalir
kepada Grup tersebut; dan
Biaya yang terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur dengan andal.

The Group has transferred to the buyer


the significant risks and rewards of
ownership of the goods;
The Group retains neither continuing
managerial involvement to the degree
usually associated with ownership nor
effective control over the goods sold;
The amount of revenue can be measured
reliably;
It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow
to the Group; and
The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be
measured reliably.

Pendapatan Jasa

Rendering of Services

Pendapatan atas jasa penambangan dan


peledakan diakui pada saat jasa telah
diserahkan.

Revenue from mining and blasting services is


recognized when the service is rendered.

- 35 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

y.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Penjualan Properti

Sale of Properties

Entitas anak (KIG) mengakui penjualan


bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya
beserta kavling tanahnya dengan menggunakan
metode akrual penuh apabila seluruh kriteria
berikut terpenuhi: proses penjualan telah
selesai; harga jual akan tertagih; tagihan KIG
tidak akan bersifat subordinasi di masa yang
akan datang terhadap pinjaman lain yang akan
diperoleh pembeli; dan KIG telah mengalihkan
risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan
kepada pembeli melalui suatu transaksi yang
secara substansi adalah penjualan dan KIG
tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara
signifikan dengan bangunan tersebut.
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui
dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli
telah mencapai 20% dari harga jual, harga jual
akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi
terhadap pinjaman lain, proses pengembangan
tanah telah selesai sehingga penjual tidak
berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah
kavling yang dijual, seperti kewajiban untuk
mematangkan tanah kavling atau kewajiban
untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang
dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban
penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau
ketentuan peraturan perundang-undangan dan
hanya kapling tanah saja yang dijual tanpa
diwajibkan keterlibatan KIG dalam pendirian
bangunan di atas tanah kavling tersebut.

A subsidiary (KIG) recognizes the sale of


houses and other similar types of buildings
and land using the full accrual method, if all of
the following criteria are satisfied: a sale is
consummated, the selling price is collectible,
KIGs receivable is not subject to future
subordination to other loans which will be
obtained by the buyer, and KIG has
transferred to the buyer the usual risks and
rewards of ownership in a transaction that is in
substance a sale and KIG does not have a
substantial continuing involvement with the
property.
Sales of land without buildings are recognized
provided that down payments from customers
are a minimum of 20% of the sales price, the
sales proceeds are considered to be
collectible, KIGs receivable will not be
subordinated to other loans, the process of
land development has been completed that the
seller is no longer obligated to develop the lots
sold, such as the obligation to construct
amenities or other facilities applicable to the
lots sold as provided in the agreement
between the seller and the buyer or regulated
by law and the sale consists only of the lots of
land, without any involvement of the seller in
the construction of the building on the lots sold.

Pendapatan Dividen

Dividend Revenue

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika


hak pemegang saham untuk menerima
pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments is


recognized when the shareholders rights to
receive payment has been established.

Pendapatan Bunga

Interest Revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu


terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by


reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai


dengan masa manfaatnya.

Expenses are recognized when incurred or


based on their beneficial period.

Liabilitas Imbalan Kerja

y.

Employee Benefits Liabilities

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan


kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua
belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan
diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa
kerjanya.

Short-term employee benefits are employee


benefits which are due for payment within
twelve months after the reporting period and
recognized when the employees have
rendered the related service.

- 36 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

Imbalan
lainnya

pensiun

dan

imbalan

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
pascakerja

Pension and other post-employment benefits

Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan


pascakerja, cuti jangka panjang, penghargaan
masa kerja dan imbalan-imbalan lainnya diakui
selama
masa
kerja
karyawan
yang
bersangkutan sesuai dengan imbalan yang
lebih
tinggi
antara
Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan
Grup.

Employee benefits related to post retirement


benefits, long service leave, loyalty rewards
and other benefits are recognized during the
working period of the employees in
accordance with Labor Law No. 13/2003 or the
Groups regulations, whichever benefit is
higher.

Grup memiliki program imbalan pascakerja


yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti
dan iuran pasti.

The Group has post-employment benefit


comprise of defined benefit and defined
contribution pension plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program


pensiun yang menetapkan jumlah imbalan
pensiun yang akan diterima oleh karyawan
pada saat pensiun, yang biasanya tergantung
pada faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan
jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension


plan that defines the amount of pension benefit
that will be received by the employee upon
retirement, which generally depends on certain
factors such as age, years of service and
compensation.

Program pensiun iuran pasti adalah program


pensiun dimana Grup akan membayar iuran
tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan
tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban
konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut
bila dana tersebut tidak memiliki aset yang
cukup untuk membayar imbalan kerja terkait
dengan jasa yang diberikan oleh karyawan
pada periode berjalan dan sebelumnya.

Defined contribution plans are pension plans


under which the Group pays fixed contributions
into a separate entity and have no legal and
constructive obligation to pay further
contributions if the fund does not have
sufficient assets to pay all employee benefits
related to the employees services in the
current and prior periods.

1.

1.

Liabilitas pascakerja
a)

Program Imbalan Pasti

Post-employment obligations
a)

Defined Benefits Plans

Grup memberikan imbalan pascakerja


manfaat pasti dalam bentuk:

The Group provides post-employment


benefits in the form of:

i) Program Pensiun Imbalan Pasti Perseroan dan entitas anak (SP dan
ST) menyelenggarakan program
pensiun imbalan pasti yang dikelola
oleh Dana Pensiun untuk seluruh
karyawan tetapnya sebagaimana
ditetapkan
dalam
Peraturan
Perseroan dan entitas anak (SP dan
ST). Jumlah kontribusi terdiri dari
kontribusi karyawan yang dihitung
sebesar 5% dari penghasilan dasar
pensiun dan kontribusi Perseroan
dan entitas anak yang dihitung
secara aktuaria.

i) Defined Benefit Pension Plans - the


Company and its subsidiaries (SP
and ST) have defined benefit
pension plans covering all of their
permanent employees which is
managed by a Pension Fund as
stipulated in the Companys and
subsidiaries
(SP
and
ST)
regulations. Total contributions
consist of employee contributions of
5%
of
employees
basic
pensionable salaries and the
Companys and its subsidiaries
contributions computed on an
actuarial basis.

ii) Program imbalan pasti lainnya


dalam bentuk manfaat pascakerja
sesuai dengan UU Ketenagakerjaan
No. 13/2003 dan lain-lain.

iii) ii) Other defined benefit plans in the


form of benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003 and others.

- 37 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Liabilitas yang diakui di laporan posisi


keuangan konsolidasian sehubungan
dengan program pascakerja imbalan
pasti adalah nilai kini dari liabilitas
imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset
program, jika ada, serta disesuaikan
dengan keuntungan atau kerugian
aktuarial serta biaya jasa lalu yang
belum diakui. Liabilitas imbalan pasti
lainnya
dihitung
oleh
aktuaria
independen menggunakan metode
projected unit credit.

The liabilities recognized in the


consolidated statements of financial
position in respect of defined benefit
post-employment plans is the present
value of the defined benefit obligation
at the end of reporting period less the
fair value of plan assets, if any,
together
with
adjustments
for
unrecognized actuarial gains or
losses and past service cost. The
other defined benefit liabilities are
calculated by an independent actuary
using the projected unit credit
method.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti


ditentukan dengan mendiskontokan
estimasi arus kas keluar masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh
tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined


benefit obligations is determined by
discounting the estimated future cash
flows using interest rates of
government
bonds
that
are
denominated in Rupiah and that have
terms to maturity approximating the
terms of the related benefits liabilities.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban


tahun berjalan. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi jumlah
yang lebih besar diantara 10% dari
nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar
aset program diakui dengan metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut
(pendekatan koridor). Biaya jasa lalu
dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama
periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.

Current service cost is expensed in


the current year. The accumulated
unrecognized actuarial gains and
losses that exceed 10% of the greater
of the present value of the defined
benefit obligations and the fair value
of plan assets are recognized on
straight-line basis over the expected
average remaining working lives of
the participating employees (corridor
approach). Past service cost is
recognized immediately to the extent
that the benefits are already vested,
and otherwise is amortized on a
straight-line basis over the average
period until the benefits become
vested.

Program Iuran Pasti

b)

Beban sehubungan dengan program


iuran pasti dihitung berdasarkan
persentase tertentu dari gaji dasar
pensiun atau gaji dasar asuransi dari
setiap peserta program yang menjadi
tanggungan Perseroan dan entitas
anak (SP, ST, UTSG dan IKSG).
Perseroan dan entitas anak (SP, ST,
UTSG dan IKSG) mengakui utang
iuran atau utang premi asuransi dalam
periode dimana karyawan memberikan
jasanya.

Defined Contribution Plans


The expenses relating to defined
contribution plans are determined
based on certain percentages of the
basic
pensionable
salaries
or
insurable salaries of respective
participants which are borne by the
Company and its subsidiaries (SP,
ST, UTSG and IKSG). The Company
and its subsidiaries (SP, ST, UTSG
and IKSG) recognize contributions
payable or insurance premiums
payable when an employee has
rendered service during the period.

- 38 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang


lainnya

2. Other long-term employee benefits

Perseroan dan entitas anak (SP dan ST)


memberikan imbalan kerja jangka panjang
lainnya dalam bentuk cuti panjang dan
penghargaan masa kerja. Ekspektasian
biaya imbalan ini diakui sepanjang masa
kerja karyawan, dengan menggunakan
metodologi akuntansi yang hampir sama
dengan metodologi yang digunakan dalam
program imbalan pascakerja manfaat pasti.
Liabilitas ini dinilai oleh aktuaria independen.
z.

The Company and its subsidiaries (SP and


ST) provide other long-term employee
benefits in the form of long service leave
and loyalty awards. The expected costs of
these benefits are accrued over the period
of
employment,
using
accounting
methodology similar to that for postemployment defined benefit plans. These
obligations are valued by an independent
actuary.

Perpajakan

z. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak


tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang diakui di
pendapatan komprehensif lain atau langsung
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam pendapatan
komprehensif lain atau ekuitas. Pendapatan
sewa yang diperoleh entitas anak (KIG)
dikenakan pajak penghasilan final.

The tax expense comprises current and


deferred tax. Tax is recognized in profit or loss,
except to the extent that it relates to items
recognized in other comprehensive income or
directly in equity. In this case, the tax is also
recognized in other comprehensive income or
directly in equity, respectively. The rental
income earned by a subsidiary (KIG) is subject
to final tax.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba


kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku di negara di mana Grup beroperasi dan
menghasilkan pendapatan kena pajak.

The current tax expense is determined based


on the taxable income for the year computed
using prevailing tax rate in the countries where
the Group operates and generates taxable
income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas
kecuali perbedaan yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are


recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
financial statement carrying amounts of assets
and liabilities and their respective tax bases
except those differences that are subject to
final tax. Deferred tax liabilities are recognized
for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for
deductible temporary differences to the extent
that it is probable that taxable income will be
available in future periods against which the
deductible temporary differences can be
utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur


dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are


measured at the tax rates that are expected to
apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted, or
substantively enacted, by the end of the
reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan


mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai
dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tecatat aset dan
liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and


liabilities reflects the tax consequences that
would follow from the manner in which the
Group expects, at the end of the reporting
period, to recover or settle the carrying amount
of their assets and liabilities.
- 39 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang


pada akhir periode pelaporan dan dikurangi
jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba
kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasikan sebagian
atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is


reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus


ketika entitas memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda
yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset


when there is legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities and when they relate to income taxes
levied by the same taxation authority and the
Group intends to settle its current tax assets
and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai


beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali
sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari
transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba
rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain
maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal
tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau
yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi
bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh
pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi
bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an


expense or income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognized
outside of profit or loss (whether in other
comprehensive income or directly in equity), in
which case the tax is also recognized outside
of profit or loss, or where they arise from the
initial accounting for a business combination.
In the case of a business combination, the tax
effect is included in the accounting for the
business combination.

aa. Laba per Saham

aa. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan


membagi laba bersih yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by


dividing net income attributable to the owners
of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan


membagi laba bersih yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan
dengan dampak dari semua efek berpotensi
saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by


dividing net income attributable to the owners
of the Company by the weighted average
number of shares outstanding as adjusted for
the effects of all dilutive potential ordinary
shares.

bb. Dividen

bb. Dividends

Pembagian dividen kepada pemegang saham


Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan konsolidasian pada periode
saat dividen tersebut disetujui oleh para
pemegang saham Perseroan.

Dividend distributions to the Companys


shareholders are recognized as a liability in the
consolidated financial statements in the period
the dividends are approved by the Companys
shareholders.

Pembagian dividen interim kepada pemegang


saham Perseroan diakui sebagai liabilitas
berdasarkan
keputusan
Direksi
dengan
persetujuan Dewan Komisaris.

Interim dividend distributions to the Companys


shareholders are recognized as a liability
based on decisions of the Board of Director
with the approval from the Board of
Commissioners.

- 40 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

cc. Tanah untuk Pengembangan

cc. Land for Development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan


sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan tanah untuk pengembangan meliputi
biaya perolehan tanah ditambah kapitalisasi
biaya pinjaman dan biaya lainnya sehubungan
dengan perolehan tanah.

The cost of land for development is stated at


cost or net realizable value, whichever is
lower. The costs of land for development
consist of the acquisition and purchase costs
of land, borrowing costs and other costs
related to the acquisition of land.

dd. Akuntansi Lindung Nilai

dd. Hedge Accounting

Grup menunjuk instrumen lindung nilai tertentu,


termasuk derivatif, derivatif melekat dan
nonderivatif
sehubungan
dengan
risiko
perubahan nilai tukar baik sebagai lindung nilai
atas nilai wajar, lindung nilai atas arus kas atau
lindung nilai atas investasi neto pada usaha
kegiatan usaha luar negeri. Lindung nilai risiko
perubahan nilai tukar atas komitmen dicatat
sebagai lindung nilai atas arus kas.

The Group designates certain hedging


instruments,
which
include
derivatives,
embedded derivatives and non-derivatives in
respect of foreign currency risk, as either fair
value hedges, cash flow hedges, or hedges of
net investments in foreign operations. Hedges
of foreign exchange risk on firm commitments
are accounted for as cash flow hedges.

Pada awal dimulainya hubungan lindung nilai,


Grup mendokumentasi hubungan antara
instrumen lindung nilai dan item yang dilindung
nilai, bersama dengan tujuan manajemen risiko
dan strategi untuk melakukan transaksi
tersebut. Selanjutnya, pada saat dimulainya
lindung nilai dan secara berkelanjutan, Grup
mendokumentasikan apakah instrumen lindung
nilai sangat efektif dalam rangka saling hapus
perubahan nilai wajar atau arus kas dari item
yang dilindung nilai yang berhubungan dengan
risiko lindung nilai.

At the inception of the hedge relationship, the


Group documents the relationship between the
hedging instrument and the hedged item, along
with its risk management objectives and its
strategy for undertaking various hedge
transactions. Furthermore, at the inception of
the hedge and on an ongoing basis, the Group
documents whether the hedging instrument is
highly effective in offsetting changes in fair
values or cash flows of the hedged item
attributable to the hedged risk.

Lindung Nilai atas Arus Kas

Cash Flow Hedges

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar


derivatif yang ditujukan dan memenuhi
kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas diakui
sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan
terakumulasi di bawah judul arus kas cadangan
lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang
terkait dengan bagian yang tidak efektif
langsung diakui dalam laba rugi, dan termasuk
dalam 'keuntungan dan kerugian lainnya'

The effective portion of changes in the fair


value of derivatives that are designated and
qualify as cash flow hedges is recognized in
other comprehensive income and accumulated
under the heading of cash flow hedging
reserve. The gain or loss relating to the
ineffective portion is recognized immediately in
profit or loss, and is included in the 'other gains
and losses' line item.

Jumlah yang sebelumnya diakui sebagai


pendapatan
komprehensif
lainnya
dan
terakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi ke
laba rugi pada periode ketika item yang
dilindung nilai diakui dalam laba rugi, di baris
yang sama dari laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai item yang dilindung nilai
diakui. Namun, ketika suatu lindung nilai atas
prakiraan
transaksi
yang
kemudian
menimbulkan pengakuan aset non-keuangan
atau liabilitas non-keuangan, keuntungan dan
kerugian yang sebelumnya diakui sebagai
pendapatan
komprehensif
lainnya
dan
terakumulasi di ekuitas dipindahkan dari ekuitas
dan termasuk dalam pengukuran awal biaya
dari aset non-keuangan atau liabilitas nonkeuangan.

Amounts previously recognized in other


comprehensive income and accumulated in
equity are reclassified to profit or loss in the
periods when the hedged item is recognized in
profit or loss, in the same line of the
consolidated statement of comprehensive
income as the recognized hedged item.
However,
when
the
hedged
forecast
transaction results in the recognition of a nonfinancial asset or a non-financial liability, the
gains and losses previously recognized in
other comprehensive income and accumulated
in equity are transferred from equity and
included in the initial measurement of the cost
of the non-financial asset or non-financial
liability.

- 41 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat


Grup membatalkan hubungan lindung nilai,
ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau
dijual, diakhiri atau dieksekusi, atau ketika tidak
lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung
nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam
pendapatan
komprehensif
lainnya
dan
terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di
bagian ekuitas dan akan diakui pada saat
prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui
dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak
lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi
keuntungan atau kerugian dalam ekuitas
langsung diakui dalam laba rugi.

Hedge accounting is discontinued when the


Group revokes the hedging relationship, when
the hedging instrument expires or is sold,
terminated, or exercised, or it no longer
qualifies for hedge accounting. Any gain or
loss recognized in other comprehensive
income and accumulated in equity at that time
remains in equity and is recognized when the
forecast transaction is ultimately recognized in
profit or loss. When a forecast transaction is no
longer expected to occur, the gain or loss
accumulated
in
equity
is
recognized
immediately in profit or loss.

ee. Informasi Segmen

ee. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan


laporan internal mengenai komponen dari Grup
yang secara regular direview oleh pengambil
keputusan
operasional
dalam
rangka
mengalokasikan sumber daya
dan menilai
kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis


of internal reports about components of the
Group that are regularly reviewed by the chief
operating decision maker in order to allocate
resources to the segments and to assess their
performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari


entitas:

An operating segment is a component of an


entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

a) that engages in business activities from

mana memperoleh pendapatan dan


menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);

which it may earn revenues and incurred


expenses
(including
revenues
and
expenses relating to the transactions with
other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

b) whose operating results are reviewed

regular
oleh
pengambil
keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan

regularly by the entitys chief operating


decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments
and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

c) for which discrete financial information is

dapat dipisahkan.

available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil


keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penillaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating


decision maker for the purpose of resource
allocation and assessment of performance is
more specifically focused on the category of
each product.

- 42 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

4.

PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI


ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
DAN

4.

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang


dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak
tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi
yang terkait didasarkan pada pengalaman historis
dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil
aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS AND


SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah


secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa
depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan
masa depan.

In the application of the Group accounting policies,


which are described in Note 3, the directors are
required to make judgments, estimates and
assumptions about the carrying amounts of assets
and liabilities that are not readily apparent from
other sources. The estimates and associated
assumptions are based on historical experience and
other factors that are considered to be relevant.
Actual results may differ from these estimates.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the period
which the estimate is revised if the revision affects
only that period, or in the period of the revision and
future periods if the revision affects both current and
future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan


Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting


Policies

Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari


estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah
membuat suatu proses penerapan kebijakan
akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian.

Below are the critical judgments, apart from those


involving estimations, that the directors have made
in the process of applying the Group accounting
policies and that have the most significant effect on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements.

Sewa

Lease

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana


Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk
beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi
apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan
dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK
No. 30, Sewa, yang mensyaratkan Grup untuk
membuat
pertimbangan
dan
estimasi
dari
pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan
kepemilikan aset.

The Group entered into lease agreements where the


Company and its subsidiaries act as lessor or
lessee for certain fixed assets. The Group evaluates
whether there are significant risks and rewards of
assets transferred under PSAK No. 30, "Leases",
which requires the Group to make judgments and
estimates of the transfer of risks and rewards
incidental to ownership.

Grup mengadakan perjanjian sewa bangunan, kapal


laut, kendaraan dan peralatan kantor tertentu. Grup
telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat
dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan di
Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui
sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 22.

The Group entered into a lease of buildings, ships,


vehicles and certain office equipment. The Group
had determined, based on an evaluation of the
terms and conditions of the agreement, that
substantially all the risks and rewards incidental to
ownership of these leased assets are transferred to
the Group, therefore the lease agreement are
recognized as a finance lease. Further details are
disclosed in Note 22.

- 43 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Key Sources of Estimation Uncertainty

Rugi penurunan nilai piutang

Impaiment loss on of receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat


informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal
tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan penurunan nilai piutang.

The Group evaluates specific accounts where it has


information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited to,
the length of its relationship with the customer,
quality of collateral received and the customers
current credit status based on any available third
party credit reports and known market factors, to
record specific allowance for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that
the Group expect to collect. These specific
allowances are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts
of allowance for impairment losses on trade
receivables.

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti


obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya
signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya
dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit
yang serupa karakteristiknya dan melakukan
evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik
yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa
depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena
merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan
untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determine that no objective evidence of


impairment exists for an individually assessed trade
receivables, whether significant or not, it includes
the asset in a group of financial assets with similar
credit risk characteristics and collectively assesses
them for impairment. The characteristics chosen are
relevant to the estimation of future cash flows for
groups of such trade receivables by being indicative
of the customers ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha


yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian
historis bagi piutang usaha dengan karakteristik
risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha
pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.

Future cash flows in a group of trade receivables


that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group. Further
details are disclosed in Notes 8 and 9.

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dan


property investasi

Estimated useful lives


investment property

Manajemen menentukan estimasi masa manfaat


dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi
dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen
aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi
utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik
semen yang bisa berbeda signifikan dengan masa
manfaat
sesungguhnya.
Masa
manfaat
sesungguhnya akan bergantung pada berbagai
faktor
seperti
pemeliharaan,
perkembangan
teknologi, pasar semen, dan sebagainya. Nilai sisa
pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa
manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi
ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun
berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.

Management determines the estimated useful lives


and depreciation of fixed assets. Depreciation is
calculated based on the various components of the
cost of fixed assets less the residual value. The
main estimate includes the estimated useful life of
the cement plant which could significantly differ from
the actual useful life. Actual useful life will depend
on various factors such as maintenance, technology
development, cement market, etc. Residual value of
the plant is also difficult to estimate because of the
length of the useful life of the plant and the
uncertainty of economic conditions. The residual
value is estimated annualy based on the technical
condition of the equipment.

- 44 -

of

fixed

assets

and

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus


direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di
masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 16.

If the estimated useful lives and residual values


should be revised, additional depreciation expense
may occur in the future. Further details are
disclosed in Note 16.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Impairment of Non-Financial Assets

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau


Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai
terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan
pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan
yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal
atas aset serupa atau harga pasar yang dapat
diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang
dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an


asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its
recoverable amount, which is the higher of its fair
value less costs to sell and its value in use. The fair
value less costs to sell calculation is based on
available data from binding sales transactions in an
arms length transaction of similar assets or
observable market prices less incremental costs for
disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus


kas yang didiskontokan. Perhitungan nilai pakai
mengharuskan manajemen untuk mengestimasi
arus kas masa mendatang yang diharapkan akan
diperoleh dari unit penghasil kas menggunakan
tingkat pertumbuhan dan diskonto yang wajar dalam
menghitung nilai kini. Proyeksi arus kas tidak
termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada
perikatannya atau investasi signifikan di masa
depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK
yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap
tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus
kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus
kas masuk masa depan yang diharapkan dan
tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak
diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The value in use calculation is based on a


discounted cash flow model. The value in use
calculation requires the management to estimate
the future cash flows expected to arise from the
cash-generating unit using an appropriate growth
rate and a suitable discount rate in order to
calculate present value. The future cash flow
projection does not include restructuring activities
that are not yet committed to or significant future
investments that will enhance the assets
performance of the CGU being tested. The
recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation purposes.
The management believes that no impairment loss
is required as of December 31, 2013 and 2012.

Imbalan pascakerja

Post-employment benefit

Nilai kini liabilitas


pascakerja tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi
yang digunakan untuk menentukan biaya bersih
imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian
investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan
pascakerja.

The present value of post-employment liability


depends on several factors that are determined by
actuarial basis based on several assumptions.
Assumptions used to determine the net cost of postemployment benefits include a discount rate, salary
increase rate, and expected return on plan assets.
Changes in these assumptions will affect the
carrying amounts of post-employment liabilities.

Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode


pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk
menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan
estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas imbalan pascakerja. Dalam menentukan
tingkat
suku
bunga
yang
sesuai,
Grup
mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang
Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan
dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang
serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan
pascakerja yang terkait.

The appropriate discount rate at the end of the


reporting period is the interest rate used in
determining the present value of estimated future
cash outflows expected to settle the postemployment
liabilities.
In
determining
the
appropriate level of interest rates, the Group
considers the interest rates of government bonds
denominated in Rupiah, the currency in which the
benefits will be paid, and which has a similar time
period with a period of related post-employment
benefits liability.

- 45 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan


liabilitas imbalan pascakerja lainnya termasuk
asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan
diungkapkan pada Catatan 43.

The key assumption used for determining other


post-employment liabilities included current market
conditions. Additional information is disclosed in
Note 43.

Provisi pajak

Provision for tax

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan
maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah
dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa
depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
digunakan dalam menentukan jumlah cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57,
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.
Grup membuat analisa terhadap semua posisi pajak
yang terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak
yang belum diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the


provision for corporate income tax and other taxes
on certain transactions. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability,
the Group applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57,
Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Asset. The Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.

Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan


badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 41.

The Group recognizes liabilities for expected


corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be due.
Further details are disclosed in Note 41.

Aset pajak tangguhan

Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan


temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen disyaratkan dalam menentukan total
aset pajak tangguhan yang dapat diakui,
berdasarkan saat penggunaan dan tingkat
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan
pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 41.

Deferred tax assets are recognized for all deductible


temporary differences, to the extent that it is
probable that taxable profit will be available against
which the deductible temporary differences can be
utilized. Significant management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the
likely timing and the level of the future taxable
profits together with future tax planning strategies.
Further details are disclosed in Note 41.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Usang dan


Bergerak Lambat

Allowance for
Inventories

Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat


diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah
yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 10.

Allowance for obsolete and slow moving inventories


is estimated based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the
inventories own physical conditions, their market
selling prices, estimated costs of completion and
estimated costs to be incurred for their sales. The
allowance is reevaluated and adjusted as additional
information received affects the amount estimated.
Further details are disclosed in Note 10.

- 46 -

Obsolete

and

Slow

Moving

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Provisi untuk biaya restorasi tanah tambang

Provision for quarry restoration

Grup melakukan penelaahan atas provisi restorasi


tanah tambang pada akhir periode laporan. Dalam
penentuan jumlah provisi untuk restorasi tanah
tambang diperlukan estimasi dan asumsi yang
signifikan karena terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi jumlah terhutang pada akhirnya.
Faktor-faktor tersebut mencakup estimasi untuk
waktu dan jumlah biaya untuk aktivitas restorasi,
perubahan
teknologi,
perubahan
peraturan,
peningkatan biaya dibandingkan dengan tingkat
inflasi dan perubahan tingkat bunga diskonto.
Ketidakpastian tersebut dapat mengakibatkan
jumlah pengeluaran aktual di masa mendatang
dapat berbeda dengan jumlah yang dicadangkan
saat ini. Jumlah provisi pada akhir periode pelaporan
merupakan estimasi terbaik manajemen atas nilai
kini dari biaya restorasi masa mendatang yang
diperlukan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 28.

The Group asseses its quarry restoration provision


at end of reporting period. Significant estimates and
assumptions are made in determining the provision
for quarry restoration as there are numerous factors
that will affect the ultimate liability payable. These
factors include estimates of the extent and costs of
restoration
activities,
technological changes,
regulatory changes, cost increases as compared to
the inflation rates and changes in discount rates.
Those uncertainties may result in future actual
expenditure differing from the amounts currently
provided. The provision at end of reporting period
represents managements best estimate of the
present value of the future restoration costs
required. Further details are disclosed in Note 28.

Kewajiban pembongkaran dan pemindahan aset


tetap

Obligation for dismantling and removal of fixed


assets

Kewajiban pembongkaran dan pemindahan aset


tetap diakui dalam tahun dimana terjadinya jika
estimasi yang memadai terhadap nilai wajar
dapat dibuat. Pengakuan kewajiban tersebut
mensyaratkan estimasi terhadap biaya untuk
restorasi/membongkar untuk setiap lokasi dan
berdasarkan estimasi terbaik dari pengeluaran
yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas
dari restorasi/pembongkaran di masa depan,
didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum
pajak yang mencerminkan harga pasar saat ini
untuk nilai waktu dari uang dan, yang sesuai, risiko
tertentu dari kewajiban. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 28.

Obligation for dismantling and removal of fixed


assets is recognized in the year in which it is
incurred if reasonable estimates of fair value can be
made. Recognition of liabilities requires estimation
of the cost for restoration / dismantling for each
location and based on the best estimate of the
expenditure required to settle the liabilities of the
restoration/dismantling in the future, discounted
using a pre-tax rate that reflects current market rate
for the time value of money and, where appropriate,
certain risks of liability. Further details are disclosed
in Note 28.

Penurunan Nilai Goodwil

Impairment of Goodwill

Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya


mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil
kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan
nilai pakai mengharuskan manajemen untuk
mengestimasi arus kas masa depan yang
diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang
menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan
tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai
kini.

Determining whether goodwill is impaired requires


an estimation of the value in use of the cashgenerating units to which goodwill has been
allocated. The value in use calculation requires the
management to estimate the future cash flows
expected to arise from the cash-generating unit
using an appropriate growth rate and a suitable
discount rate in order to calculate present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan


pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2013 and 2012.

Management believes that there is no impairment


loss required as of December 31, 2013 and 2012.

Penilaian Instrumen Keuangan

Valuation of financial instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 48, Grup


menggunakan teknik penilaian yang meliputi input
yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat
diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari
beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 49
memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi
utama yang digunakan dalam menentukan nilai
wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas
yang rinci untuk asumsi tersebut.

As described in Note 48, the Group uses valuation


techniques that include inputs that are not based on
observable market data to estimate the fair value of
certain types of financial instruments. Note 49
provides detailed information about the key
assumptions used in the determination of the fair
value of financial instruments, as well as the
detailed sensitivity analysis for these assumptions.

- 47 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

5.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

KOMBINASI BISNIS

5.

BUSINESS COMBINATION

Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan


melakukan akuisisi 70% saham Thang Long Cement
Joint Stock Company ("TLCC") yang berdomisili di
Vietnam dan bergerak dalam bidang produksi
semen. Akuisisi ini dilakukan dalam rangka
memperkuat posisi di pasar regional dan
memungkinkan Perseroan memiliki daya saing yang
lebih untuk mengantisipasi zona perdagangan
bebas Asia yang akan datang.

On December 18, 2012, the Company acquired


70% of voting shares of Thang Long Cement Joint
Stock Company ("TLCC"), a non-listed company
based in Vietnam and engages in producing
cement. This acquisition is to strengthen regional
market position and to enable the Company
competing in the next Asian free trade zone.

Total nilai akuisisi adalah sebesar VND 3.282 miliar


(setara dengan Rp 1.518 miliar). Jumlah yang
dibayarkan Perseroan di tahun 2012 sebesar VND
3.067 miliar (setara dengan Rp 1.419 miliar) dan
sisanya sebesar VND 214 miliar (setara dengan
Rp 102 miliar) telah dibayarkan di tahun 2013.

The agreed consideration for the acquisition


amounted to VND 3,282 billion (equivalent to
Rp 1,518 billion). The amount paid by the
Company in 2012 was VND 3,067 billion
(equivalent to Rp 1,419 billion) and the remaining
VND 214 billion (equivalent to Rp 102 billion) was
paid in 2013.

Aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih

Assets acquired and liabilities assumed

Nilai wajar aset dan liabilitas TLCC yang dapat


diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai
berikut:

The fair value of the identifiable assets and


liabilities of TLCC as at the date of acquisition
were:

Nilai w ajar yang diakui


pada saat akuisisi/
Fair value recognized
on acquisition
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Persediaan
Aset tetap (Catatan 16)
Beban dibayar dimuka jangka panjang
Piranti perangkat lunak
Merek dan lisensi (Catatan 18)

3.622.754
131.373.945
101.730.283
2.377.036.576
51.228.902
122.993
722.835.493

Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables and others receivables
Inventories
Fixed assets (Note 16)
Long-term prepayments
Computer softw are
Trademark and licences (Note 18)

3.387.950.946
Liabilitas
Pinjaman
Utang usaha dan lainnya

996.924.714
394.467.076

Liabilities
Borrow ings
Trade and other payables

1.391.391.790
Jumlah aset neto teridentifikasi pada nilai w ajar

1.996.559.156

Total identifiable net assets at fair value

Kepentingan nonpengendali
Goodw ill yang timbul pada saat
akuisisi (Catatan 18)

(600.462.031)

Non-controlling interests
Goodw ill arising on
acquisition (Note 18)

Imbalan yang dialihkan

1.518.552.577

122.455.452

- 48 -

Purchase consideration transferred

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas TLCC yang dapat


diidentifikasi tersebut ditentukan berdasarkan
laporan penilaian yang diterbitkan oleh KJPP Ruky,
Safrudin dan Rekan, penilai independen, bertanggal
6 Februari 2013.

The fair value of the identifiable assets and


liabilities of TLCC are determined based on an
appraisal report issued by KJPP Ruky, Safrudin
dan Rekan, an independent valuer, in its report
dated February 6, 2013.

Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain


sebesar Rp 131.373.945, termasuk di dalamnya
piutang usaha dengan nilai wajar sebesar
Rp 56.580.735. Jumlah kontraktual bruto piutang
usaha sebesar Rp 59.914.308, dimana sebesar
Rp 3.333.573 diperkirakan tidak dapat ditagih.

The fair value of trade and other receivables is


Rp 131,373,945 and includes trade receivables
with a fair value of Rp 56,580,735. The gross
contractual amount for trade receivables is
Rp 59,914,308, of which Rp 3,333,573 is expected
to be uncollectible.

Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai


dengan proporsi aset yang diakuisisi.

The non-controlling interest has been recognized


as a proportion of the net assets acquired.

Goodwill sebesar Rp 122.455.452 merupakan nilai


sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi melalui
perolehan skala ekonomis dan aset yang
sebelumnya tidak diakui misalnya tenaga kerja.
Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat
dikurangkan untuk keperluan pajak.

The goodwill of Rp 122,455,452 comprises the


value of expected synergies arising from the
acquisition through economies of scale and
unrecognized asset such as the workforce.
None of the goodwill recognized is expected to be
deductible for income tax purposes.

Sejak tanggal akuisisi di 2012, TLCC memiliki


kontribusi pendapatan masing-masing sebesar Rp
31.975.761 dan rugi sebesar Rp 4.760.218
terhadap laba neto sebelum pajak.

From the date of acquisition in 2012, TLCC has


contributed Rp 31,975,761 of revenue and loss of
Rp 4,760,218 to the net profit before tax.

Biaya terkait akuisisi sebesar Rp 16.274.655 telah


dibebankan dan termasuk dalam biaya umum dan
administrasi pada tahun 2012.

The acquisition-related cost of Rp 16,274,655 has


been expensed and are included in general and
administration expenses in 2012.

Sebagai bagian dari perjanjian jual beli dengan


pemilik sebelumnya dari TLCC, akan terdapat
pengembalian sebesar VND 188 miliar dan
VND 125 miliar bila sertifikat investasi pada entitas
anak TLCC masing-masing TLCC2 dan APCC tidak
sah atau dicabut oleh Badan Pemerintah Vietnam
sampai tanggal 31 Desember 2016.

As part of the purchase agreement with the


previous owners of TLCC, there will be a refund of
VND 188 billion and VND 125 billion if investment
certificates in TLCCs subsidiaries i.e. TLCC2 and
APCC, respectively, cease to be valid or revoked
by the Government Body of Vietnam until
December 31, 2016.

Transaksi kombinasi bisnis (akuisisi) telah


dilaksanakan sesuai dengan peraturan BAPEPAM
LK yang berlaku.

Business combination transaction (the acquisition)


has been carried out in accordance with the
applicable BAPEPAM LK regulations.

- 49 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

6.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

KAS DAN SETARA KAS

6.
2013

Kas
Bank
Deposito berjangka dan call deposits
Dikurangi :
Investasi jangka pendek :
Deposito dengan jatuh tempo lebih dari
tiga bulan
Rupiah :
Pihak ketiga:
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk

2012

2.262.283
353.061.281
3.767.768.463

2.575.563
316.914.393
2.801.612.076

4.123.092.027

3.121.102.032

15.000.000
-

38.788.056

4.382.469

20.100.551

37.569.161

58.888.607

22.485

Euro :
Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Cash on hand
Cash in banks
Time and call deposits
Less:
Short-term investments :
Time deposits w ith maturities
of more than three months
Rupiah :
Third parties :
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk

40.000.000

33.186.692

Dolar Amerika Serikat :


Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dong Vietnam :
Pihak ketiga:
UOB Ho Chi Minh

20.000.000
20.000.000

15.000.000
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya (Catatan 21b)
Rupiah :
Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

CASH AND CASH EQUIVALENTS

7.510

Restricted cash and cash


equivalents (Note 21b)
Rupiah :
Related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

27.424

United States Dollar :


Related party:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

4.294

Euro :
Related party:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

57.011

37.599.156

58.977.336

4.070.492.871

3.022.124.696

Vietnamese Dong:
Third party:
UOB Ho Chi Minh

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya


pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terdiri atas:

Restricted cash and cash equivalents in PT Bank


Mandiri (Persero) Tbk consist of:

a.

Kas entitas anak (SP) sebesar Rp 32.710.243,


termasuk
pendapatan
bunga
sebesar
Rp 2.710.243 (2012: Rp 32.180.469, termasuk
pendapatan bunga sebesar Rp 2.180.469)
sehubungan dengan permasalahan Surat
Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
(Catatan 50).

a.

A subsidiary (SP)s cash in bank of


Rp 32,710,243, which includes interest
income
of
Rp
2,710,243 (2012:
Rp 32,180,469, which includes interest
income of Rp 2,180,469) in relation to
Domestic Letter of Credit (LC) issued
(Note 50).

b.

Rekening penampungan entitas anak (ST)


sebesar Rp 476.449, USD 1.833 dan EUR 445
(2012: Rp 6.607.587, USD 2.836 dan EUR 335)
dalam rangka pendanaan untuk pembangunan
fasilitas pendukung Tonasa V dan pembangkit
tenaga listrik berdasarkan perjanjian kredit
sindikasi (Catatan 21).

b.

A subsidiary (ST)s escrow accounts of


Rp 476,449, USD 1,833 and EUR 445 (2012:
Rp 6,607,587, USD 2,836 and EUR 335) in
relation to the financing for the constructions
of supporting facilities of Tonasa V and power
plants under the provison of syndication loan
agreements (Note 21).

- 50 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya


pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
merupakan margin deposit yang digunakan sebagai
jaminan fasilitas LC dan bank garansi di entitas anak
(SP) (Catatan 21).

Restricted cash and cash equivalents in PT Bank


Negara Indonesia (Persero) Tbk represents a
margin deposit for collateral of LC facility and bank
guarantee in subsidiaries (SP) (Note 21).

Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya


pada UOB Ho Chi Minh di 2012 merupakan rekening
penampungan dalam rangka proses akuisisi TLCC.

Restricted cash and cash equivalents in UOB Ho


Chi Minh City in 2012 represents the escrow
account in connection with the acquisition process
of TLCC.

a.

Kas

a. Cash on hand
2013

b.

2012

Rupiah
Dong Vietnam
Dolar Amerika Serikat

2.194.691
65.776
1.816

2.536.375
37.748
1.440

Rupiah
Vietnamese Dong
United States Dollars

Jumlah

2.262.283

2.575.563

Total

Bank

b. Cash in banks
2013

Rupiah :
Pihak ketiga :
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sulselbar
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
Deutsche Bank, Surabaya
PT BPD Jatim Tbk
PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Pundi Indonesia, Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Citibank, Surabaya
PT Bank ICB Bumiputera Tbk

2012

19.348.634
16.104.083
9.406.726
2.401.234
1.834.844
1.385.393
886.943
366.290

11.012.593
59.373
18.670.234
1.378.455
43.236.913
10.619.387
541.227
-

Rupiah :
Third parties :
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sulselbar
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
Deutsche Bank, Surabaya
PT BPD Jatim Tbk
PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Pundi Indonesia, Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Citibank, Surabaya
PT Bank ICB Bumiputera Tbk

197.724
124.602
84.461
63.559
25.571
15.586
7.559
344

7.369.728
124.833
657.203
7.837
740

52.253.553

93.678.523

113.262.597

137.617.191

56.832.017

38.326.843

8.944.230
3.375.316
1.620.860

11.794.119
2.378.274
85.460

9.277

2.296

Jumlah

184.044.297

190.204.183

Total

Jumlah

236.297.850

283.882.706

Total

Jumlah
Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk

(Dilanjutkan)

Total
Related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk

(Forward)
- 51 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Dolar Amerika Serikat :


Pihak ketiga :
Vietnam Prosperity Joint Stock
Commercial Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
An Binh Bank
HSBC
Lain-lain

Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk

Euro :
Pihak ketiga :
PT Bank CIMB Niaga Tbk
BIDV
An Binh Bank
Vietnam Technological and
Commercial Bank

Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk

2012

9.610.354
841.291
223.283
131.500
688.846

666.758
578.327

11.495.274

1.245.085

66.777.581

17.051.754

5.229.745

219.119

3.469

72.007.326

17.274.342

83.502.600

18.519.427

143.818
3.977
3.461

720.990

89

151.345

720.990

15.136.521

8.862.713

3.664.462

175.151

97.825

18.898.808

9.037.864

19.050.153

9.758.854

(Dilanjutkan)

United States Dollars :


Third parties :
Vietnam Prosperity Joint Stock
Commercial Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
An Binh Bank
HSBC
Others

Related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk

Euro :
Third parties :
PT Bank CIMB Niaga Tbk
BIDV
An Binh Bank
Vietnam Technological and
Commercial Bank

Related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk

(Forward)

- 52 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Dolar Singapura :
Pihak berelasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dong Vietnam :
Pihak ketiga :
Vietnam Bank for Agriculture
and Rural Development
Bank for Investment and
Development of Vietnam
Vietnam Prosperity Joint Stock
Commercial Bank
An Binh Bank
Asia Commercial Bank
Saigon Thuong Tin Commercial
Joint Stock Bank
Vietnam Joint Stock Commercial
Bank for Industry and Trade
Tien Phong Bank
HSBC
Bank for Foreign Trade of
Vietnam Joint Stock Bank
Vietnam Maritime Commercial
Joint Stock Bank
Lain-lain

Jumlah

2012

196.531

Singapore Dollars :
Related party :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

3.843.498

218.459

2.811.131

79.915

1.873.816
1.165.843
873.747

365.668
210.106

865.056

838.473

600.266
415.014
351.671

1.037.754
1.424
-

349.561

1.254.228

270.134
594.410

24.717
722.662

14.014.147

4.753.406

353.061.281

316.914.393

- 53 -

Vietnamese Dong :
Third parties :
Vietnam Bank for Agriculture
and Rural Development
Bank for Investment and
Development of Vietnam
Vietnam Prosperity Joint Stock
Commercial Bank
An Binh Bank
Asia Commercial Bank
Saigon Thuong Tin Commercial
Joint Stock Bank
Vietnam Joint Stock Commercial
Bank for Industry and Trade
Tien Phong Bank
HSBC
Bank for Foreign Trade of
Vietnam Joint Stock Bank
Vietnam Maritime Commercial
Joint Stock Bank
Others

Total

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

c.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Deposito berjangka dan call deposits

c.
2013

Rupiah :
Pihak ketiga :
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Himpunan Saudara
1906 Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Sulselbar
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Panin Syariah
PT BPD Jatim Tbk
Jumlah
Pihak berelasi :
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah BRI
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Bukopin

Time and call deposits


2012

261.000.000
222.550.000
173.000.000
145.000.000
141.000.000
129.000.000
115.402.168
74.500.000

19.000.000
82.050.000
61.000.000
240.000.000
81.700.000
65.000.000
27.000.000
39.500.000

43.000.000
20.000.000
7.000.000
3.000.000
1.000.000
1.000.000
-

20.000.000
7.000.000
41.300.000
21.000.000
6.000.000
31.000.000

1.336.452.168

741.550.000

Rupiah :
Third parties :
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Nagari
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Himpunan Saudara
1906 Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Sulselbar
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Panin Syariah
PT BPD Jatim Tbk
Total
Related parties :
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah BRI
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Bukopin

634.500.000

532.900.000

577.986.964
491.650.000
373.800.000

637.932.076
484.030.000
264.500.000

178.000.000
67.000.000
62.000.000
-

80.000.000
59.700.000
1.000.000

Jumlah

2.384.936.964

2.060.062.076

Total

Jumlah

3.721.389.132

2.801.612.076

Total

Dolar Amerika Serikat :


Pihak ketiga :
HSBC
Jumlah

46.379.331
3.767.768.463

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka


dan call deposits adalah sebagai berikut:

Rupiah
Dolar Amerika Serikat

2.801.612.076

United States Dollars :


Third parties :
HSBC
Total

Annual interest rates on time and call deposits are


as follows:

2013

2012

5,25% - 11,5%
0,40% - 3,75%

4,75% - 7,75%
1,00% - 1,50%

- 54 -

Rupiah
United States Dollars

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

7.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

INVESTASI JANGKA PENDEK

7.
2013

Reksadana
Deposito dengan jatuh tempo
lebih dari tiga bulan (Catatan 6)
Obligasi
Investasi Saham kurang dari 20%
PT Eternit Gresik
PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Jumlah

SHORT-TERM INVESTMENTS
2012

87.572.050

102.252.544

15.000.000
-

40.000.000
91.847.205

1.861.173
402.000

1.861.173
402.000

104.835.223

236.362.922

Mutual Fund
Time deposits w ith maturities
of more than three months (Note 6)
Bonds
Share ow nership less than 20% PT Eternit Gresik
PT Sumatera Utara Perkasa Semen
Total

Pada bulan Februari 2013, Perseroan menempatkan


investasi di Reksadana sebesar Rp 90.101.700 atau
90.101.700 unit dengan aset dasar (underlying
asset) Obligasi Negara Ritel seri ORI009.

In February 2013, the Company placed an


investment of Rp 90,101,700 or 90,101,700 units of
mutual funds for which the underlying asset is
Retail Government Bonds serial ORI009.

Pada bulan Oktober 2012, Perseroan menempatkan


investasi di Obligasi Negara Ritel seri ORI009
sebesar Rp 89.564.698 dengan nilai nominal
Rp 90.000.000 sebanyak 90.000 unit. Obligasi
Negara Ritel ini telah dicairkan oleh Perseroan pada
bulan Februari 2013.

In October 2012, the Company placed an


investment in Retail Government Bonds serial
ORI009 of Rp 89,564,698 with nominal
Rp 90,000,000 for 90,000 units. This Retail
Government Bonds was redeemed by the
Company in February 2013.

Pada bulan Mei 2011, Perseroan menempatkan


investasi di reksadana sebesar Rp 50.000.000 atau
50.000.000 unit dengan aset dasar (underlying
asset) Sukuk Negara RI SR003 sebesar 50.000 unit.
Investasi telah dicairkan oleh Perseroan di 2013.

In May 2011, the Company placed an investment of


Rp 50,000,000 or 50,000,000 units of mutual funds
for which the underlying asset is Sukuk Negara RI
SR003 (Government Islamic Securities) for 50,000
units. The investment was redeemed by the
Company in 2013.

Pada bulan Januari 2011, Perseroan menempatkan


investasi di reksadana sebesar Rp 50.000.000 atau
50.000.000 unit dengan aset dasar (underlying
asset) Sukuk Negara RI SR002 sebesar 50.000 unit.
Investasi telah dicairkan oleh Perseroan di 2013.

In January 2011, the Company placed an


investment of Rp 50,000,000 or 50,000,000 units of
a mutual fund for which the underlying asset is
Sukuk Negara RI SR002 (Government Islamic
Securities) of 50,000 units. The investment was
redeemed by the Company in 2013.

Berikut ini rincian nilai wajar reksadana dan obligasi


pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(sebelum dikurangi pajak penghasilan terkait):

Below is details of fair value of mutual funds and


bond as at December 31, 2013 and 2012 (before
deduction of related income taxes):

2013

2012

Reksadana Terproteksi CIMB-Principal


CPF XII
Obligasi Negara RI ORI009
Reksadana TRAM Terproteksi Lestari V
Reksadana TRIM Terproteksi Lestari IV

87.125.641
-

92.250.000
51.995.990
50.654.062

Jumlah

87.125.641

194.900.052

- 55 -

Reksadana Terproteksi CIMB-Principal


CPF XII
Government Bonds RI ORI009
Reksadana TRAM Terproteksi Lestari V
Reksadana TRIM Terproteksi Lestari IV

Total

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Untuk tujuan pengelompokkan instrumen keuangan,


investasi di reksadana, Obligasi Ritel, dan investasi
saham kurang dari 20% dan tidak mempunyai
pengaruh signifikan dikelompokkan sebagai investasi
AFS, sedangkan deposito dikelompokkan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang.

For the purpose of financial instrument


classification, investment in mutual fund, Retail
Government Bonds, and investment in shares less
than 20% and has no significant influences are
classified as AFS investment, while time deposits
are classified as loans and receivables.

NIlai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai


pasar yang dikeluarkan oleh PT CIMB-Principal Asset
Management.

The fair value of mutual fund is determined based


on market prices published by PT CIMB-Principal
Asset Management.

Penjelasan mengenai investasi jangka pendek pada


pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44.

Further detail of short-term investments in related


parties is disclosed in Note 44.

8. PIUTANG USAHA

8.
2013

Pihak ketiga:
Rupiah
Dong Vietnam
Dolar Amerika Serikat

Dikurangi:
Cadangan penurunan nilai

Pihak berelasi:
Rupiah
Dong Vietnam

Dikurangi:
Cadangan penurunan nilai

Jumlah

TRADE RECEIVABLES
2012

2.238.139.182
39.623.979
6.601.148

2.003.625.801
49.637.456
5.589.744

2.284.364.309

2.058.853.001

(45.911.409)

(57.359.293)

2.238.452.900

2.001.493.708

564.706.436
46.180.828

455.722.227
9.897.864

610.887.264

465.620.091

(24.231.524)

(1.053.724)

586.655.740

464.566.367

2.825.108.640

2.466.060.075

Third parties:
Rupiah
Vietnamese Dong
United States Dollars

Less:
Allow ance for impairment

Related parties:
Rupiah
Vietnamese Dong

Less:
Allow ance for impairment

Total

Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Grup


menggunakan sistem penilaian secara internal untuk
menilai potensi pelanggan. Untuk selanjutnya
batasan yang diatribusikan kepada pelanggan
ditinjau minimal 2 kali setahun. Tidak ada pelanggan
yang mewakili lebih dari 5% dari jumlah saldo
piutang usaha.

Before accepting any new customer, the Group


uses an internal assessment system to assess the
potential customer. In addition further restrictions
attributable to the customer are evaluated at least 2
times a year. There are no customers who
represent more than 5% of the total balance of
trade receivables.

Cadangan penurunan nilai kepada pihak berelasi


merupakan cadangan penurunan nilai atas piutang
yang bersaldo lama kepada entitas asosiasi yang
mengalami kesulitan keuangan.

The allowance for impairment to related parties


represents an allowance for long overdue
receivables from associates who are in financial
difficulties.

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi


diungkapkan dalam Catatan 44.

Details of related party transactions and balances


are disclosed in Note 44.

- 56 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging of trade receivables is as follows:

2013
Lancar
Lew at jatuh tempo:
1 - 45 hari
46 - 135 hari
136 - 365 hari
Lebih dari 365 hari

Dikurangi:
Cadangan penurunan nilai
Jumlah

2012

2.538.994.456

2.330.898.108

205.168.665
24.458.047
37.211.266
89.419.139

91.000.927
25.043.410
22.492.596
55.038.051

2.895.251.573

2.524.473.092

(70.142.933)

(58.413.017)

2.825.108.640

2.466.060.075

Current
Overdue:
1 - 45 days
46 - 135 days
136 - 365 days
Over 365 days

Less:
Allow ance for impairment
Total

Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk


jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir
periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui
cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena
belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas
kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.

Trade receivables disclosed above include


amounts that are past due at the end of the
reporting period for which the Group has not
recognized an allowance for impairment losses
because there has not been a significant change in
credit quality and the amounts are still considered
recoverable.

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah


sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment of


receivables is as follows:

2013

2012

Saldo aw al
Penambahan

58.413.017
11.729.916

57.664.709
748.308

Beginning balance
Additional

Saldo akhir

70.142.933

58.413.017

Ending balance

Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha,


Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam
kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal
awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir
periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas
karena basis pelanggan adalah besar dan tidak
saling berhubungan.

In determining the recoverability of a trade


receivable, the Group considers any change in the
credit quality of the trade receivable from the date
credit was initially granted up to the end of the
reporting period. The concentration of credit risk is
limited as the customer base is large and unrelated.

Umur piutang usaha yang diturunkan nilainya

Age of impaired trade receivables

2013

2012

Lew at jatuh tempo:


1 - 45 hari
46 - 135 hari
136 - 365 hari
Lebih dari 365 hari

1.205.978
5.440.466
63.496.489

181.915
3.361.775
54.869.327

Overdue:
1 - 45 days
46 - 135 days
136 - 365 days
Over 365 days

Jumlah

70.142.933

58.413.017

Total

- 57 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Umur piutang usaha yang telah lewat jatuh tempo


tetapi belum diturunkan nilainya

Age of past due but not impaired trade receivables

2013

2012

Lew at jatuh tempo:


1 - 45 hari
46 - 135 hari
136 - 365 hari
Lebih dari 365 hari

203.962.687
24.458.047
31.770.800
25.922.650

91.000.927
24.861.495
19.130.821
168.724

Jumlah

286.114.184

135.161.967

Overdue:
1 - 45 days
46 - 135 days
136 - 365 days
Over 365 days
Total

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang


masing-masing pelanggan pada akhir periode
pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
cadangan penurunan nilai telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of the individual


receivable accounts at end of reporting period, the
management of the Group believes that the
allowance for impairment is adequate to cover
possible losses from uncollectible receivables.

Sebesar 92% piutang usaha dijamin dengan


jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka,
asuransi kredit, dan harta berwujud (tanah,
bangunan dan kendaraan bermotor) dengan nilai
wajar pada 31 Desember 2013 sebesar
Rp 4.071.320.156.

92% of trade receivables is collateralized by bank


guarantees, time deposits, credit insurance, and
tangible assets (land, buildings and vehicles) with
total fair value of Rp 4,071,320,156 as at December
31, 2013.

Sebesar 80% piutang usaha yang telah jatuh tempo


tetapi belum diturunkan nilainya memiliki kualitas
kredit yang baik.

80% of trade receivables that are past due but not


impaired have good credit quality.

9. PIUTANG LAIN-LAIN

Pihak ketiga
Dikurangi:
Cadangan penurunan nilai

Pihak berelasi
Dikurangi:
Cadangan penurunan nilai

9.

OTHER RECEIVABLES

2013

2012

78.346.318

48.775.258

(4.671.914)

(4.693.471)

73.674.404

44.081.787

17.939.190

12.837.907

(660.330)

(450.841)

17.278.860

12.387.066

90.953.264

56.468.853

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi


diungkapkan dalam Catatan 44.

Third parties
Less:
Allow ance for impairment

Related parties
Less:
Allow ance for impairment

Details of related party transactions and balances


are disclosed in Note 44.

- 58 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain


adalah sebagai berikut:

The movements in the allowance for impairment of


other receivables is as follows:

2013

2012

Saldo aw al
Penambahan/(pengurangan)

5.144.312
187.932

5.492.515
(348.203)

Beginning balance
Additional/(deduction)

Saldo akhir

5.332.244

5.144.312

Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun


piutang lain-lain masing-masing debitur pada akhir
periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan
bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang lain-lain.

Based on a review of the status of the individual


other receivable accounts at end of reporting
period, the management of the Group believes that
the allowance for impairment is adequate to cover
possible
losses
from
uncollectible
other
receivables.

10. PERSEDIAAN

10. INVENTORIES
2013

Suku cadang
Bahan baku dan penolong
Barang dalam proses
Barang jadi
Barang dalam perjalanan
Tanah

Dikurangi:
Cadangan persediaan usang
dan bergerak lambat

2012

1.046.703.655
969.886.176
401.604.818
249.772.840
59.765.639
1.893.338

737.330.103
880.415.899
504.020.109
206.252.905
25.246.718
1.893.131

2.729.626.466

2.355.158.865

(83.733.949)
2.645.892.517

(70.253.573)

Spare parts
Raw and indirect materials
Work in process
Finished goods
Goods in transit
Land

Less:
Allow ance for obsolete
and slow moving inventories

2.284.905.292

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan


persediaan usang dan bergerak lambat telah
mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian
yang timbul dari persediaan usang dan bergerak
lambat.

The management of the Group believes that the


allowance for obsolete and slow moving inventories
is adequate to cover possible losses from obsolete
and slow moving inventories.

Persediaan tanah merupakan tanah siap jual yang


dimiliki oleh entitas anak (KIG).

Land inventory represents a subsidiarys (KIG)


available for sale land.

Mutasi cadangan persediaan usang dan bergerak


lambat adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for obsolete and


slow moving inventories is as follows:

2013

2012

Saldo aw al
Penambahan

70.253.573
13.480.376

51.865.413
18.388.160

Beginning balance
Additions

Saldo akhir

83.733.949

70.253.573

Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


persediaan tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman
tertentu seperti yang dijelaskan dalam Catatan 21.

As at December 31, 2013 and 2012, certain


inventories are pledged as collateral for borrowings
as described in Note 21.

- 59 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


persediaan Grup, kecuali persediaan tanah, telah
diasuransikan terhadap resiko kerugian yang
disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan
risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp 1.150.914.294 dan
Rp 1.013.614.928 (tidak termasuk ST yang
mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya,
kecuali tanah, dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp 7.840.254.359 pada
tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 5.319.474.853
pada tanggal 31 Desember 2012). Nilai buku
persediaan yang diasuransikan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 2.479.272.694 dan Rp 2.283.012.161.
Menurut
pendapat manajemen
Grup,
nilai
pertanggungan asuransi tersebut telah memadai
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari
risiko-risiko tersebut.
11. UANG MUKA

As at December 31, 2013 and 2012, inventories of


the Group, except for land, are covered by
insurance against the risk of loss due to
natural disaster, fire, and other risks with a
total coverage of Rp 1,150,914,294 and
Rp 1,013,614,928, respectively (excluding ST
which insured its inventories and fixed assets
with a total coverage of Rp 7,840,254,359 as of
December 31, 2013 and Rp 5,319,474,853 as of
December 31, 2012, respectively). Net book value
of the insured inventories as of December 31, 2013
and 2012 amounted to Rp 2,479,272,694 and
Rp 2,283,012,161, respectively. The management
of the Group believes that the insurance coverageis
adequate to cover possible losses arising from
such risks.

11. ADVANCES
2013

2012

Pembelian impor
Pembelian lokal
Lainnya

33.814.123
43.725.734
13.284.197

16.677.207
37.602.885
8.082.790

Imports
Domestic purchases
Others

Jumlah

90.824.054

62.362.882

Ending balance

12. BEBAN DIBAYAR DI MUKA

12. PREPAID EXPENSES


2013

2012

Asuransi
Sew a
Lainnya

15.141.412
14.230.804
19.250.244

15.164.847
8.406.502
2.694.745

Insurance
Rent
Others

Jumlah

48.622.460

26.266.094

Ending balance

13. PAJAK DIBAYAR DI MUKA

Entitas anak
Pajak penghasilan badan
Pajak Pertambahan Nilai

13. PREPAID TAXES


2013

2012

564.420
57.217.765

1.640.650
16.128.305

57.782.185

17.768.955

- 60 -

Subsidiaries
Corporate income tax
Value Added Tax

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI


Saldo
1 Januari
2013/
Balance at
January 1,
2013

Nama entitas asosiasi


Perseroan
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Entitas anak (SP)
PT Igasar

3.901.083
31.744.285

1.887.545

(1.103.406)

Saldo
1 Januari
2012/
Balance at
January 1,
2012

Perseroan
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Entitas anak (SP)
PT Igasar

Bagian laba/
Equity in net
income

19.099.332
81.841.071

102.827.948

Nama entitas asosiasi

14. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

19.079.366
59.175.216
1.938.545
80.193.127

Saldo
31 Desember
2013/
Balance at
December 31,
2013

Dividen/
Dividends

34.541.962

Bagian laba/
Equity in net
income

(324.155)
(9.500.255)

22.676.260
104.085.101

25,00%
24,95%

(36.000)

748.139

12,00%

(9.860.410)

127.509.500

Saldo
31 Desember
2012/
Balance at
December 31,
2012

Dividen/
Dividends

810.387
27.144.514
27.954.901

Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ow nership

Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ow nership

(790.421)
(4.478.659)

19.099.332
81.841.071

25,00%
24,95%

(51.000)

1.887.545

12,00%

(5.320.080)

102.827.948

Name of associate
The Company
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Subsidiary (SP)
PT Igasar

Name of associate
The Company
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Subsidiary (SP)
PT Igasar

Entitas asosiasi/Associates

Jenis Usaha/Nature of business

PT Swadaya Graha

Kontraktor dan persewaan alat-alat


Contractor and lessor of heavy equipment

PT Varia Usaha

Jasa distribusi dan pengangkutan/Distribution and


transportation services

PT Igasar

Distribusi semen/Cement distribution

Rincian total aset dan liabilitas pada tanggal


31 Desember 2013 dan 2012, serta total pendapatan
dan laba tahun jalan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut dari masing-masing entitas
asosiasi adalah sebagai berikut:

Details of total assets and liabilities as of


December 31, 2013 and 2012, total revenues and
income for the year then ended of respective
associates are as follows:

2013

Nama entitas asosiasi


Perseroan
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Entitas anak (SP)
PT Igasar

Total aset/
Total assets

Total liabilitas/
Total liabilities

berat/

Pendapatan/
Revenue

465.354.947
1.327.817.578

374.700.703
886.458.417

671.828.713
4.122.690.875

110.049.026

107.291.780

336.325.754

1.903.221.551

1.368.450.900

5.130.845.342

- 61 -

Laba rugi tahun


berjalan/
Income for
the year

15.604.334
127.235.330
(2.356.398)
140.483.266

Name of associate
The Company
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Subsidiary (SP)
PT Igasar

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2012

Nama entitas asosiasi

Total aset/
Total assets

Perseroan
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Entitas anak (SP)
PT Igasar

Total liabilitas/
Total liabilities

Laba tahun
berjalan/
Income for
the year

Pendapatan/
Revenue

Name of associate

309.060.300
1.144.097.015

232.662.974
798.140.319

673.288.787
3.399.111.074

3.241.547
108.791.916

110.332.280

101.060.407

351.666.099

6.578.637

1.563.489.595

1.131.863.700

4.424.065.960

118.612.100

Persentase kepemilikan entitas anak (SP) pada


PT Igasar kurang dari 20% namun kepemilikan
tersebut diklasifikasi sebagai investasi pada entitas
asosiasi karena SP mempunyai pengaruh signifikan
pada PT Igasar melalui Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang.

The Company
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
Subsidiary (SP)
PT Igasar

The percentage ownership of the subsidiary (SP) in


PT Igasar is less than 20%, but such ownership is
classified as investments in associates as the SP
has a significant influence on PT Igasar through
Koperasi Keluarga Besar Semen Padang.

15. PROPERTI INVESTASI

15. INVESTMENT PROPERTIES


1 Januari/
January 1,
2013

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassification

31 Desember/
December 31,
2013

Harga perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana

3.335.667
66.374.715

626.250

(381.742)

13.312.073

3.335.667
79.931.296

Acquisition cost
Land
Buildings and infrastructure

Jumlah

69.710.382

626.250

(381.742)

13.312.073

83.266.963

Accumulated depreciation
Buildings and infrastructure

Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana

29.035.862

5.614.344

(38.174)

34.612.032

Net book value

Jumlah

29.035.862

5.614.344

(38.174)

34.612.032

Total

Nilai Buku Netto

40.674.520

48.654.931

Net Book Value

1 Januari/
January 1,
2012

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

31 Desember/
December 31,
2012

Harga perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana

3.335.667
47.072.092

19.302.623

3.335.667
66.374.715

Acquisition cost
Land
Buildings and infrastructure

Jumlah

50.407.759

19.302.623

69.710.382

Accumulated depreciation
Buildings and infrastructure

Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana

24.825.685

4.210.177

29.035.862

Net book value

Jumlah

24.825.685

4.210.177

29.035.862

Total

Nilai Buku Netto

25.582.074

40.674.520

Net Book Value

Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, entitas


anak (KIG) melakukan penilaian atas properti
investasi tersebut di atas dengan nilai wajar sebesar
masing-masing Rp 321.782.300 and Rp 90.322.869.

As of December 31, 2013 and 2012, the subsidiary


(KIG) performed valuation of the above-mentioned
investment property which resulted in the
fair value of Rp 321,782,300 and Rp 90,322,869,
respectively.

- 62 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Beban penyusutan sebesar Rp 5.614.344 dan


Rp 4.210.177 masing-masing untuk tahun 2013
dan 2012 dicatat sebagai beban pokok pendapatan.

Depreciation expense amounting to Rp 5,614,344


in 2013 and Rp 4,210,177 in 2012 were recorded
under cost of revenue.

Penghasilan sewa properti investasi tahun 2013 dan


2012 masing-masing sebesar Rp 17.796.974 dan
Rp 13.939.801.

Rental income on investment properties in 2013


and 2012 amounted to Rp 17,796,974 and
Rp 13,939,801, respectively.

16. ASET TETAP

16. FIXED ASSETS


1 Januari/
January 1,
2013

Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Tanah pertambangan
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan
kendaraan
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian:
Tanah
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan
kendaraan
Perlengkapan
Pabrik semen
Pembangkit tenaga
listrik

Aset sew a pembiayaan


Bangunan
Kapal dan kendaraan
Perlengkapan dan
peralatan kantor

Akumulasi penyusutan
dan deplesi:
Pemilikan langsung
Tanah pertambangan
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan
kendaraan
Perlengkapan dan peralatan
kantor

Aset sew a pembiayaan


Bangunan
Kapal dan kendaraan
Perlengkapan dan
peralatan kantor

Nilai buku bersih

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

2.291.215
(1.729.885)

Selisih kurs/
Foreign
exchange

187.381.977
114.780.254

12.455.577
5.903.341

4.242.064.275
12.017.813.376

48.600.099
222.703.443

(1.579.477)
(65.124.523)

1.160.337.344
3.090.607.455

272.573.294
478.738.458

5.721.995.535
15.744.738.209

858.196.064

70.441.248

(26.846.408)

42.743.518

1.558.975

946.093.397

480.501.337

35.131.101

(18.948.359)

4.564.837

300.186

501.549.102

104.800.325

364.817.938

(561.330)

469.056.933

499.488.260
1.272.408.719

640.560.543
768.880.379

(402.501.781)
(597.941.139)

21.737.030
26.422.210
3.400.277.807

24.964.448
38.401.594
64.426.348

(42.041.382)
(5.260.778)
(3.376.970.067)

1.168.792.278

300.473.304

24.394.663.912

2.597.759.363

(112.498.767)

120.623.955
81.898.456

12.223.819

(1.252.860)

1.881.786

42.209.239

204.404.197

54.433.058

(1.252.860)

24.599.068.109

2.652.192.421

(113.751.627)

89.252.250

3.186.139

1.572.627.903
5.078.961.244

154.414.662
729.303.890

(47.039)
(59.335.545)

640.111.989

73.153.742

(26.416.277)

(126.461.993)

31 Desember/
December 31,
2013

9.300.234
(30.039.514)
732.431.633

202.128.769
118.953.710

746.847.256
1.413.308.445
4.660.096
59.563.026
87.734.088
1.469.265.582

44.091.025

257.584.395

(15.120.863)
566.502
122.021

732.431.633

120.623.955
92.869.415

92.438.389

54.115.350
97.417.539

1.765.990.013
5.846.913.630

1.232.408

688.203.883

352.654.399

40.217.228

(18.392.079)

(241.159)

424.379

374.662.768

1.000.275.661

(104.190.940)

(14.673.499)

153.189.676

8.768.208.683

32.285.783
36.727.824

16.480.785
9.997.144

(1.252.860)

2.331.284

16.181.743
42.659.672

(1.252.860)

7.804.952.676

1.042.935.333

(105.443.800)

16.794.115.433

18.513.027

112.751.703

(14.673.499)

153.189.676

48.766.568
45.472.108

Accumulated depreciation
and depletion
Direct Ow nership
Mining properties
Buildings, roads, bridges
and harbors
Machinery
Heavy equipment and
vehicles
Furniture and office
equipment

Leased Assets
Buildings
Vessels and vehicles
Furniture and office
equipment

8.880.960.386
18.862.518.157

- 63 -

Leased Assets
Buildings
Vessels and vehicles
Furniture and office
equipment

27.743.478.543

7.733.607.785

71.344.891

Pow er plants

27.485.894.148

(126.461.993)

Acquisition cost
Direct Ow nership
Land
Mining properties
Buildings, roads, bridges
and harbors
Machinery
Heavy equipment and
vehicles
Furniture and office
equipment
Construction in progress:
Land
Buildings, roads, bridges
and harbors
Machinery
Heavy equipment and
vehicles
Equipment
Cement plant

Net book value

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

1 Januari/
January 1,
2012
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Tanah pertambangan
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan
kendaraan
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Aset dalam penyelesaian:
Tanah
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan
kendaraan
Perlengkapan
Pabrik semen
Pembangkit tenaga
listrik

151.483.834
113.050.369

Aset sew a pembiayaan


Bangunan
Kapal dan kendaraan
Perlengkapan dan
peralatan kantor

Reklasifikasi/
Reclassifications *)

Pengurangan/
Deductions

3.332.700
-

(47.250)

32.612.693
1.729.885

31 Desember/
December 31,
2012

(27.390)

499.488.260
1.272.408.719

21.737.030
26.422.210
3.400.277.807

Acquisition cost
Direct Ow nership
Land
Mining properties
Buildings, roads, bridges
and harbors
Machinery
Heavy equipment and
vehicles
Furniture and office
equipment
Construction in progress:
Land
Buildings, roads, bridges
and harbors
Machinery
Heavy equipment and
vehicles
Equipment
Cement plant

1.168.792.278

Pow er plants

187.381.977
114.780.254

(7.700.401)
(71.996.082)

881.051.301
3.114.899.069

(404.244)
(775.616)

4.242.064.275
12.017.813.376

763.802.954

10.597.921

52.235.425

(11.793.571)

43.357.916

(4.581)

858.196.064

398.437.224

4.448.494

23.141.481

54.476.061

(1.923)

480.501.337

81.238.156

(45.299.327)

353.576.147
1.118.262.843

(153.348.999)
(559.037.784)

82.709.084
46.378.970
1.078.617.533

(67.611.714)
(215.389.933)
(3.275.677.241)

68.861.496
299.261.112
650.259.950
6.639.660
195.433.173
5.597.337.515
628.938.872

62.951.100
2.807.286.326

66.450.334
108.673.096

4.082.773

179.206.203

78.679.072

2.807.286.326

539.853.406

(91.537.304)

(188.238.073)

58.214.415
22.236.219

(4.040.794)
(48.420.859)

(590.000)

104.800.325

3.628.985.699

(1.213.754)

24.394.663.912

120.623.955
81.898.456

(1.999.031)

(201.956)

1.881.786

80.450.634

(54.460.684)

(791.956)

204.404.197

3.709.436.333

(145.997.988)

(189.030.029)

10.573.178

(1.213.754)

1.384.860.141
4.351.196.345

122.057.702
301.382.945

73.428.241
498.460.393

(7.665.142)
(71.947.499)

551.257.007

4.241.896

94.126.713

(11.603.834)
-

89.252.250
1.572.627.903
5.078.961.244

(1.847)

640.111.989

2.092.054

316.522.425

2.567.207

32.986.676

430.249.750

709.575.201

(91.216.475)

12.113.859
17.216.603

(4.040.795)
(48.420.859)

(531.000)

579.202

(1.111)

352.654.399

2.671.256

(186.937)

7.733.607.785

24.212.719
68.463.080

2.704.315

1.628.516

(1.817.891)

(183.656)

2.331.284

95.380.114

30.958.978

(54.279.545)

(714.656)

71.344.891

740.534.179

(145.496.020)

430.249.750

1.956.600

(186.937)

11.640.692.117

32.285.783
36.727.824

Accumulated depreciation
and depletion
Direct Ow nership
Mining properties
Buildings, roads, bridges
and harbors
Machinery
Heavy equipment and
vehicles
Furniture and office
equipment

Leased Assets
Buildings
Vessels and vehicles
Furniture and office
equipment

7.804.952.676
16.794.115.433

Net book value

*) Including reclassification as intangible assets anddeferred charges

Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dan


properti investasi dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation and depletion expense of fixed assets


and investment property was allocated as follows:

2013
Beban pabrikasi
Beban usaha
Aset dalam penyelesaian-pabrik semen

Leased Assets
Buildings
Vessels and vehicles
Furniture and office
equipment

24.599.068.109

(53.039)
(130.940)

6.682.514.990

*) Termasuk reklasifikasi sebagai aset takberwujud dan beban tangguhan

Jumlah

Selisih kurs/
Foreign
exchange

25.045.345
224.594.609

6.777.895.104
Nilai buku bersih

Penambahan/
Additions

935.217.926
1.794.070.885

18.418.587.221
Akumulasi penyusutan
dan deplesi:
Pemilikan langsung
Tanah pertambangan
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Alat-alat berat dan
kendaraan
Perlengkapan dan peralatan
kantor

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

2.408.854.348
6.957.020.511

18.239.381.018
Aset sew a pembiayaan
Bangunan
Kapal dan kendaraan
Perlengkapan dan
peralatan kantor

akuisisi
entitas anak/
Acquisition of
subsidiary

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

2012

985.066.959
63.482.718
-

695.243.338
49.501.018
1.948.601

Manufacturing cost
Operating expenses
Construction in progress-cement plant

1.048.549.677

746.692.957

Total

The Groups land represents freehold land (SHM)


and land-use rights (SHGB). The SHGB will
expire between 2013 and 2034. Management
believes that the SHGB are extendable.

Hak atas tanah Grup berupa Sertifikat Hak Milik


(SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB). SHGB memiliki masa berlaku antara
tahun 2013 hingga 2034. Manajemen berpendapat
bahwa SHGB tersebut dapat diperpanjang.
- 64 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pabrik Tonasa V telah beroperasi secara komersial


sejak Pebruari 2013 dengan kapasitas produksi
sebesar 2,5 juta ton semen per tahun.

Tonasa V plant commenced commercial operation


on February 2013, with a production capacity of 2,5
million tons of cement per year.

Pabrik Tuban IV telah beroperasi secara komersial


sejak Juli 2012 dengan kapasitas produksi sebesar
3 juta ton semen per tahun.

Tuban IV plant commenced commercial operation


on July 2012, with a production capacity of 3 million
tons of cement per year.

Pada tanggal 31 Desember 2013 tingkat


penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah
sebagai berikut:

The completion stage of construction in progress


as of December 31, 2013 is as follows:

Persentase
penyelesaian/
Completion
percentage
Tanah pertambangan
Bangunan, jalan, jembatan
dan pelabuhan
Mesin-mesin
Perlengkapan
Pembangkit tenaga listrik

Estimasi tahun
penyelesaian/Es
timated
completion year

7% - 98%

2015

25% - 98%
20% - 90%
91% - 98%
96%

2014 - 2015
2015
2015
2014

Mining land
Buildings, roads, bridges,
and harbors
Machinery
Equipment
Power plants

Biaya perolehan pembangunan pabrik semen dan


pembangkit listrik termasuk biaya pinjaman
yang
dikapitalisasi
sebesar
masing-masing
Rp 426.620.401 dan Rp 297.492.533
untuk
31 Desember 2013 and 2012 dan selisih kurs mata
uang asing yang merupakan lindung nilai atas
komitmen pengadaan peralatan utama masingmasing sebesar Rp 93.426.472 dan Rp 93.509.496
pada 31 Desember 2013 dan 2012. Biaya pinjaman
terdiri dari biaya bunga dan amortisasi biaya
transaksi atas pinjaman bank. Tingkat kapitalisasi
rata-rata adalah 3,46% pada tahun 2013.

The construction costs of cement and power


plants include capitalized borrowing costs of
Rp 426,620,401 and Rp 297,792,533 for the period
December 31, 2013 and 2012, respectively, and
foreign currency exchange differences arose from
hedging commitments for the procurement of main
equipment of Rp 93,426,472 and Rp 93,509,496,
as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Borrowing costs consist of interest expense and
amortization of transaction costs on bank
borrowings. The average capitalization rates were
3.46% in 2013.

Penambahan aset tetap yang berasal dari transaksi


nonkas aktivitas investasi dan pendanaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013dan 2012 masing-masing adalah sebagai
berikut :

Addition of fixed assets from a non-cash


transactions in investing and financing activities for
year ended December 31, 2013 and 2012, are as
follows:

Kapitalisasi aset sewa pembiayaan sebesar


Rp 54.433.058 dan Rp 80.450.634.

Capitalization of assets under finance leases of


Rp
54,433,058
and
Rp
80,450,634,
respectively.

Kapitalisasi beban pinjaman yang belum dibayar


sebesar Rp 129.127.868 dan Rp 227.706.044.

Reklasifikasi dari uang muka proyek sebesar


Rp 51.825.791 dan Rp 86.234.804.

Capitalization of unpaid borrowing costs of


Rp 129,127,868
and
Rp
227,706,044,
respectively.
Reclassification of project advances of
Rp
51,825,791
and
Rp
86,234,804,
respectively.

Kapitalisasi biaya pembongkaran


Rp 7.805.128 dan Rp 9.405.000.

sebesar

- 65 -

Capitalization of costs of dismantling of


Rp 7,805,128 and Rp 9,405,000, respectively.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas


fasilitas non-cash loan dan fasilitas kredit investasi
(Catatan 21).

Certain fixed assets are used as collateral for noncash loan facilities and credit investment facilities
(Note 21).

Jumlah harga perolehan tercatat aset tetap yang


telah disusutkan penuh dan masih digunakan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan
masing-masing sebesar Rp 2.677.290.718 dan
Rp 1.993.220.519.

The carrying amount of fixed assets that are fully


depreciated and still in use for production as
of December 31, 2013, and 2012 amounted
to Rp 2,677,290,718 and Rp 1,993,220,519,
respectively.

Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember


2013
dan
2012
masing-masing
sebesar
Rp 32.834.888.087 dan Rp 30.877.732.919.

Fair value of fixed assets as of December 31, 2013


and 2012 amounted to Rp 32,834,888,087 and
Rp 30,877,732,919, respectively.

Pada tahun 2012 Perseroan melakukan penjualan


mesin tertentu Pabrik Gresik II yang sudah tidak
dioperasikan, dengan nilai perolehan Rp 69.354.185
dan akumulasi penyusutan Rp 69.354.185. Hasil
penjualan neto setelah dikurangi nilai buku aset
diakui sebagai keuntungan penjualan aset tetap
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
tahun 2012 sebesar Rp 30.009.091.

In 2012 the Company sold certain machinery of


Gresik II plant that is not in operation with
acquisition cost and accumulated depreciation of
Rp 69,354,185 and Rp 69,354,185, respectively.
The net proceeds for the sale of the assets is
recognized as a gain on sale of fixed assets in 2012
consolidated statement of comprehensive income
amounting to Rp 30,009,091.

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai


berikut:

Details of gain on sale of fixed assets are as


follows:

2013
Hasil penjualan neto
Nilai perolehan
Bangunan
Alat berat
Mesin

2012

4.595.550

30.271.818

272.403
10.360.829
12.483.580

3.802.929
420.991
65.551.256

Net proceeds from sale


Acquisition cost
Building
Heavy equipment
Machinery

23.116.812

69.775.176

Akumulasi penyusutan
Bangunan
Alat berat
Mesin

(21.827)
(10.303.776)
(12.176.448)

(3.802.929)
(420.991)
(65.551.256)

Accumulated depreciation
Building
Heavy equipment
Machinery

Nilai buku neto

(22.502.051)
614.761

(69.775.176)
-

Net book value

3.980.789

30.271.818

Laba penjualan aset tetap

Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur Jenderal


Industri Agro dan Kimia - Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia (DJIAK-Menperin) menandatangani nota kesepahaman mengenai Model Project
for Waste Heat Recovery Power Generation in the
Cement Industry (WHRPG) dengan New
Energy and Industrial Technology Development
Organization, Jepang (NEDO). Pada proyek ini,
peralatan pihak NEDO dipasang pada fasilitas
pabrik SP dan SP berkewajiban menyediakan
infrastruktur dan peralatan pendukung dari proyek
tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013 SP telah mengeluarkan dana sebesar
Rp 89.216.346 untuk infrastruktur dan peralatan
pendukung yang dicatat sebagai aset tetap
(Catatan 50).

Gain on sale of fixed assets

On January 15, 2009 the Director General of Agro


and Chemical Industry - Ministry of Industry
Republic of Indonesia ("DJIAK-Menperin") signed a
memorandum of understanding regarding the
Model Project for Waste Heat Recovery Power
Generation in the Cement Industry ("WHRPG") with
The New Energy and Industrial Technology
Development Organization, Japan ("NEDO"). On
this project, NEDOs equipments are installed on
SPs plant facilities and SP shall provide the
infrastructure and support equipment of the project.
Through December 31, 2013, SP has spent of
Rp 89,216,346 for the infrastructure and support
equipment that are recorded as fixed assets
(Note 50).

- 66 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Seluruh aset tetap dan properti investasi, kecuali


tanah, telah diasuransikan dengan jumlah
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp 22.910.013.431 dan Rp 20.665.514.918 (tidak
termasuk ST) pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. ST mengasuransikan persediaan dan aset
tetapnya dengan nilai pertanggungan masingmasing
sebesar
Rp
7.840.254.359
dan
Rp 5.319.474.853 pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012. Nilai buku aset tetap dan properti
investasi yang diasuransikan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 15.978.571.206 dan Rp 14.208.187.382.

All of fixed assets and investment properties,


excluding
land,
were
insured
with
a
total coverage of Rp 22,910,013,431 and
Rp 20,665,514,918 (excluding ST) as of
December 31, 2013 and 2012, respectively.
ST insured its inventories and fixed assets for
a total coverage of Rp 7,840,254,359 and
Rp 5,319,474,853 as of December 31, 2013 and
2012, respectively. Net book value of insured fixed
assets and investment properties at December 31,
2013 and 2012 amounted to Rp 15,978,571,206
and Rp 14,208,187,382, respectively.

Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah


pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.

Management of the Group believes that the


insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured.

17. BEBAN TANGGUHAN

17. DEFERRED CHARGES


2013

Sew a jangka panjang


Instalasi listrik dan telepon
Lain-lain

2012

77.548.618
25.340.595
15.375.074

60.261.086
33.631.102
10.159.306

Jumlah
Akumulasi amortisasi

118.264.287
(17.637.282)

104.051.494
(10.306.123)

Jumlah

100.627.005

93.745.371

Long-term prepaid rent


Telephone and electrical installation
Others
Total
Accumulated amortization
Total

Sewa jangka panjang merupakan biaya sewa tanah


yang diamortisasi selama dua puluh hingga lima
puluh tahun.

Long-term prepaid rent represents land rental,


which are amortized over twenty to fifty years.

Biaya instalasi telepon dan listrik diamortisasi


selama lima tahun.

The cost of telephone and electrical installations


are amortized over five years.

Amortisasi beban tangguhan dan aset takberwujud


berjumlah
Rp
78.107.599
dan
Rp 3.874.810 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013
dan 2012.

Amortization of deferred charges and intangible


assets amounted to Rp 78,107,599 and
Rp 3,874,810 for the year ended December 31,
2013 and 2012, respectively.

- 67 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

18. ASET TAKBERWUJUD

18. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember/
December 31,
2012
Harga perolehan
Lisensi
Merek dagang
Piranti perangkat lunak
Pengurusan perpanjangan
hak atas tanah
Goodw ill

Akumulasi amortisasi
dan penurunan nilai:
Lisensi
Merek dagang
Piranti perangkat lunak
Pengurusan perpanjangan
hak atas tanah

Nilai buku bersih

Akumulasi amortisasi
dan penurunan nilai:
Piranti perangkat lunak
Pengurusan perpanjangan
hak atas tanah

1.940.705

(1.348.816)

9.485.906
122.402.521

4.894.174
-

(8.785.066)
-

1.026.902.373

6.834.879

(10.133.882)

Selisih kurs/
Foreign
exchange

31 Desember/
December 31,
2013

149.748.298
34.124.055
75.831

738.181.498
168.213.905
173.158.616

Acquisition cost
Licenses
Trademark
Computer softw are

4.575.091
-

31.149.788

10.170.105
153.552.309

Land rights renew al


Goodw ill

4.575.091

215.097.972

1.243.276.433

15.014.113

15.358.769
13.999.584
34.270.571

(1.348.816)

8.855.150

935.154

(8.785.066)

514.426

3.095.768
2.821.806
69.988

23.869.263

64.564.078

(10.133.882)

514.426

18.454.537
16.821.390
48.005.856
1.519.664

5.987.562

1.003.033.110

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

Selisih kurs/
Foreign
exchange

Land rights renew al

84.801.447
1.158.474.986

akuisisi
entitas anak/
Acquisition of
subsidiary

Accumulated amortization
and impairment
Licenses
Trademark
Computer softw are

Net book value

31 Desember/
December 31,
2012

9.177.904

588.687.658
134.147.835
377.932

162.935.223

(254.458)
(57.985)
(163)

588.433.200
134.089.850
172.490.896

Acquisition cost
Licenses
Trademark
Computer softw are

8.785.066
-

122.455.452

700.840
-

(52.931)

9.485.906
122.402.521

Land rights renew al


Goodw ill

17.962.970

845.668.877

163.636.063

(365.537)

1.026.902.373

5.023.394

256.947

8.079.867

13.103.261
Nilai buku bersih

Reklasifikasi/
Reclassifications

Pengurangan/
Deductions

588.433.200
134.089.850
172.490.896

31 Desember/
December 31,
2011
Harga perolehan
Lisensi
Merek dagang
Piranti perangkat lunak
Pengurusan perpanjangan
hak atas tanah
Goodw ill

Penambahan/
Additions

256.947

9.733.772

775.283

8.855.150

10.509.055

23.869.263

4.859.709

15.014.113

1.003.033.110

Accumulated amortization
and impairment
Computer softw are
Land rights renew al

Net book value

Merek dan lisensi merupakan aset takberwujud yang


diakui sehubungan dengan akusisi TLCC (Catatan
5).

Trademark and license represent intangible assets


recognized in connection with the acquisition of
TLCC (Note 5).

Piranti
perangkat
lunak
merupakan
biaya
pengembangan sistem informasi akuntansi dan
manajemen yang diamortisasi selama lima tahun.

Computer software represents development cost of


the accounting and management information
system which amortized over five years.

Biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah


diamortisasi sesuai umur perpanjangannya.

The renewal costs of land rights are amortized over


the extension periods.

Beban amortisasi aset takberwujud seluruhnya


dicatat pada beban penjualan dan beban umum dan
administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

Amortization of intangible assets is recorded to


selling and general and administration expenses in
the consolidated statements of comprehensive
income.

- 68 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

19. UANG MUKA INVESTASI

19. ADVANCES FOR INVESTMENT


2013

2012

Pabrik Semen Indarung VI


Pembelian barang investasi
Uang muka investasi di entitas anak
(Catatan 50)
Pembangkit Listrik
Pabrik Semen Tonasa V

142.901.140
46.797.219

65.976.753

18.750.000
6.024.752
-

44.799.163
7.649.010

Jumlah

214.473.111

118.424.926

Akun ini merupakan uang muka pembelian barang


modal kepada beberapa pemasok dan akan
direklasifikasi ke dalam aset dalam penyelesaian
pada saat pengiriman peralatan kepada Grup dan
uang muka investasi di entitas anak (Catatan 50).

20.

Total

This account represents advances for capital


expenditures to several suppliers and will be
reclassified into construction in progress upon
delivery of the related equipment to the Group and
advance for investment in subsidiary (Note 50).

ASET LAIN-LAIN

20. OTHER ASSETS


2013

2012

Tanah untuk pengembangan


Jaminan
Aset reklamasi
Piutang jangka panjang
Lainnya

132.120.443
24.187.170
65.526.305
2.302.036

47.878.536
2.029.948
830.679
3.483.490

Land for development


Security deposits
Reclamation asset
Long-term receivables
Others

Jumlah

224.135.954

54.222.653

Total

Tanah untuk pengembangan terdiri dari tanah yang


belum dikembangkan sebesar 2.138.532 meter
persegi yang berlokasi di Tuban, Gresik dan
Rembang dengan tujuan untuk dijual di masa yang
akan datang.
21.

Indarung VI Cement Plant


Purchase of investment goods
Advance for investment in subsidiary
(Note 50)
Pow er Plants
Tonasa V Cement Plant

Land for development consists of undeveloped land


of 2,138,532 square meter located in Tuban, Gresik
and Rembang which is intended to be sold in the
future.

PINJAMAN
a.

21. BORROWINGS

Jangka pendek

a.
2013

Rupiah
Pihak berelasi:
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Pihak ketiga:
PT Bank Pundi Indonesia Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk

Short-term

2012

2.010.600

2.272.000

10.000.000

5.301.565

15.301.565

17.312.165
(Dilanjutkan)

Rupiah
Related party:
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Third parties:
PT Bank Pundi Indonesia Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk

2.272.000
(Forw ard)

- 69 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Dong Vietnam
Pihak ketiga:
An Binh Bank
Vietnam Bank for Agriculture
and Rural Development
Military Commercial Joint
Stock Bank
Vietnam Prosperity Joint Stock
Comrercial Bank
Bui Thi The
Lien Viet Joint Stock
Commercial Bank
Bank for Investment and
Development of Vietnam (BIDV)

Pihak berelasi:
Sapa Geleximco
Geleximco Trading and
Investment JSC
Southern General Import &
Export JSC

Jumlah

2012

188.379.988

198.235.566

57.745.727

43.614.158

28.255.529
14.118.585
870.300
761
-

10.637.500
81.488.063

289.370.890

333.975.287

13.427.818

9.712.500

815.153

508.750

3.885.000

14.242.971

14.106.250

320.926.026

350.353.537

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


1.

Vietnamese Dong
Third parties:
An Binh Bank
Vietnam Bank for Agriculture
and Rural Development
Mlitary Commercial Joint
Stock Bank
Vietnam Prosperity Joint Stock
Comrercial Bank
Bui Thi The
Lien Viet Joint Stock
Commercial Bank
Bank for Investment and
Development of Vietnam (BIDV)

Related parties:
Sapa Geleximco
Geleximco Trading and
Investment JSC
Southern General Import &
Export JSC

Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perseroan

1. The Company

Fasilitas Non-Cash Loan

Non-Cash Loan Facility

1)

1)

Pada tanggal 31 Oktober 2001,


Perseroan menandatangani perjanjian
fasilitas non-cash loan (NCL) dalam
bentuk letter of credit (LC) dengan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan
nilai fasilitas maksimum sebesar setara
USD 50.000.000 dan sub limit fasilitas
trust receipt (TR) sebesar setara
USD 25.000.000. Fasilitas ini dijamin
secara fidusia dengan barang yang
diimpor/dibeli dengan menggunakan
fasilitas ini dan/atau bank garansi yang
dimiliki Perseroan. Fasilitas ini telah
beberapa kali diperpanjang dengan
perpanjangan terakhir sampai dengan
tanggal 27 Juni 2014. Tingkat bunga
yang dikenakan untuk fasilitas LC dan
TR adalah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Bank.

- 70 -

On October 31, 2001, the Company


entered into a non-cash loan (NCL)
facilities agreement in the form of a
letter of credit (LC) facility with
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a
maximum equivalent amount of
USD 50,000,000 and a sub limit trust
receipts (TR) facility of equivalent
USD 25,000,000. These facilities
were secured by the fiduciary transfer
of the imported/purchased goods
acquired using these facilities and/or
bank guarantees of the Company.
The facilities have been extended
several times and most recently have
been extended up to June 27, 2014.
The interest rate for LC and TR
facilities are in accordance with the
rate applied in the bank.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan


2012, nilai LC yang telah diterbitkan
dan masih berjalan berdasarkan
fasilitas
ini
adalah
masingmasing sebesar USD 2.827.129,
EUR 5.794.874 dan JPY 14.397.000
dan
USD
1.162.869
dan
EUR 6.637.225. Tidak terdapat
fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan
belum
dibayar
pada
tanggal
31 Desember 2013.

As at December 31, 2013 and 2012,


the outstanding LC amounts under
this facility were USD 2,827,129,
EUR 5,794,874 dan JPY 14,397,000
and
USD
1,162,869,
dan
EUR 6,637,225, respectively. There
are no amounts under this facility
which are due and unpaid as of
December 31, 2013.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan


untuk memelihara rasio keuangan
tertentu
dan
kewajiban
untuk
melapor antara lain jika Perseroan
mengumumkan
atau
membayar
dividen,
memberikan
pinjaman
kepada pihak ketiga, menggadaikan
sahamnya, mengikatkan diri sebagai
penjamin utang atau menjaminkan
harta kekayaannya kepada pihak lain.
Pada tanggal 31 Desember 2013,
Perseroan telah memenuhi semua
rasio keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require the Company


to maintain certain financial ratios and
require the Company to report, among
others, when the Company declares
or pays dividends, provides loans to
third parties, pledges its shares,
grants guarantees or pledges its
assets to any other parties. As of
December 31, 2013, the Company is
in compliance with all of the financial
covenants.

Fasilitas Modal Kerja

Working Capital Facility

Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan


mendapat fasilitas Standby Loan dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar
Rp 1.000.000.000. Fasilitas ini telah
diperpanjang dengan perpanjangan terakhir
sampai dengan tanggal 27 Juni 2014.

On August 2, 2012, the Company obtained


Standby Loan facility from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk of Rp 1,000,000,000. The
facilities have been extended several times
and most recently have been extended up to
June 27, 2014.

Berdasarkan addendum II tanggal 17 Juni


2013, tingkat bunga adalah 8% per tahun
dengan metode reference rate berdasarkan
Published Rate Time Deposit (PRTD) Bank
Mandiri untuk 3 bulan. Suku Bunga akan
direview setiap 3 bulan.

Based on amendment II dated on June 17,


2013, the interest rate is 8% per annum with
reference rate method based on Published
Rate Time Deposit (PRTD) of Bank Mandiri
for 3 months. The interest rate will be
reviewed every 3 months.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk


memelihara rasio keuangan tertentu. Pada
tanggal 31 Desember 2013, Perseroan
telah memenuhi semua rasio keuangan
yang dipersyaratkan.

These facilities require the Company to


maintain certain financial ratios. As of
December 31, 2013, the Company is in
compliance with all of the financial covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan


2012, Perseroan belum menggunakan
fasilitas ini.

As of December 31, 2013 and 2012, the


Company did not use this facility.

- 71 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Fasilitas Transaksi Treasury

Treasury Line Facility

Pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan


menandatangani perjanjian jasa pelayanan
transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Perjanjian ini telah
diperbaharui beberapa kali, terakhir melalui
addendum ke empat tanggal 12 Juni 2013.
Berdasarkan addendum ke empat, fasilitas
ini digunakan untuk melakukan pengadaan
dan pembelian valuta asing untuk
pembelanjaan modal rutin dan kegiatan
operasional
lainnya
dalam
rangka
melakukan
transaksi
penjualan
dan
pembelian valuta asing dengan nilai
fasilitas sebesar USD 50.000.000 yang
akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni
2014. Fasilitas ini dijamin dengan fasilitas
Non Cash Loan, Kredit Modal Kerja dan
Joint Collateral dan Cross Default dengan
fasilitas
lainnya.
Pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas ini
belum digunakan.

On June 21, 2010, the Company entered into


a treasury line agreement with PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. This agreement has
been amended several times and most
recently through fourth amendment dated
June 12, 2013. Based on fourth amendment,
the facility is used for selling and buying
foreign currency for daily capital expenditure
and operational activities. The maximum
facility is USD 50,000,000 which is due to
expire on June 27, 2014. This facility is
secured by the collateral for Non Cash Loan,
Working Capital facilities and cross collateral
and cross default with other facilities. As of
December 31, 2013 and 2012, the Company
did not use this facility.

2. PT Semen Padang (SP)

2. PT Semen Padang (SP)

Pada tanggal 5 September 2012, SP


menandatangani perjanjian fasilitas noncash loan dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk dengan nilai letter of credit
maksimum
sebesar
Rp 150.000.000
dengan sub limit trust receipt sebesar
Rp 75.000.000. Fasilitas ini dijamin secara
fidusia dengan piutang usaha, aset tetap
berupa tanah SHGB No. 24 atas nama SP
beserta bangunan, prasarana, mesin pabrik
dan peralatan diatasnya.

On September 5, 2012, SP entered into a


non-cash loan facilities agreement with
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a letter of
credit facility of Rp 150,000,000 with sub
limit trust receipts of Rp 75,000,000. These
facilities are secured by fiduciary with
accounts receivable, fixed assets such as
land SHGB No. 24 on behalf of SP and its
buildings, infrastructure, plant machinery and
equipment thereon.

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk


memelihara rasio keuangan tertentu dan
kewajiban
melapor
apabila
terjadi
perubahan susunan Direksi dan Dewan
Komisaris, dan modal dan susunan
pemegang
saham
dan
melakukan
pembayaran
dividen,
fasilitias
kredit
dan/atau pinjaman dari pihak lain.

These facilities require SP to maintain


certain financial ratios and require the
Company to report changes in the Boards of
Directors and Commissioners, share capital
and shareholders, and payments of
dividends and credit facilities and/or loans
obtained from other parties.

Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai LC


yang telah diterbitkan dan masih berjalan
berdasarkan
fasilitas
ini
adalah
USD 4.141.500. Tidak terdapat fasilitas LC
yang telah jatuh tempo dan belum dibayar
pada tanggal 31 Desember 2013.

As of December 31, 2013, the outstanding


LC amount under this facility was
USD 4,141,500. There are no amounts
under this facility which are due and unpaid
as of December 31, 2013.

- 72 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

3. PT Semen Tonasa (ST)

3. PT Semen Tonasa (ST)

Pada tanggal 28 Juni 2013, ST


menandatangani adendum XI (sebelas)
dari perjanjian fasilitas NCL dalam bentuk
letter of credit (LC) impor, SKBDN
(Sight/Usance/UPAS) dan Bank Garansi
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
dengan
nilai
fasilitas
maksimal
sebesar USD 17.500.000 dengan sub limit
fasilitas TR sebesar USD 3.500.000 dan
sub
limit
supply
chain
financing
Rp 25.000.000. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 27 Juni 2014 dan
dijamin secara fidusia dengan barangbarang yang dibeli/diimpor dan hipotik
tanah di Pangkep. Tujuan dari fasilitas ini
adalah untuk pembiayaan dalam rangka
pembelian bahan baku, bahan pembantu,
bahan bakar dan suku cadang.

On June 28, 2013, ST entered into the


eleventh addendum to the non-cash loan
(NCL) facilities in the form of import LC,
Domestic LC (SKBDN Sight/Usance/UPAS)
and bank guarantee facilities with PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk involving a maximum
facility amount of USD 17,500,000 and a sub
limit trust receipts (TR) facility of
USD 3,500,000 and a sub limit supply chain
financing of Rp 25,000,000. The facilities are
due on June 27, 2014. These facilities are
secured by the fiduciary transfer of the
related purchased/imported goods and a
mortgage over a land-right located in
Pangkep. The purpose of this facility is to
provide guarantees and financing for the
purchase of raw materials, supporting
materials, fuel and spare parts.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan


2012, nilai LC impor, SKBDN dan/atau bank
garansi yang telah diterbitkan dan masih
berjalan berdasarkan fasilitas ini masingmasing adalah Rp 372.000 USD 5.556.000
dan EUR 7.492.000 dan USD 3.059.814,
Rp 1.742.015 dan EUR 2.284.492. Tidak
terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo
dan
belum
dibayar
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.

As at December 31, 2013 and 2012,


the outstanding import LC, SKBDN
and bank guarantee amounts under
these
facilities
were
Rp
372,000,
USD
5,556,000
and
EUR 7,492,000
and USD 3,059,814, Rp 1,742,015 and
EUR 2,284,492, respectively. There are no
amounts under this facility which are due
and unpaid as of December 31, 2013 and
2012.

Pada tanggal 28 Juni 2013, ST


menandatangani perjanjian jasa pelayanan
transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk untuk melakukan transaksi
penjualan dan pembelian valuta asing
dengan
nilai
fasilitas
maksimal
USD 12.000.000. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 27 Juni 2014 dan
dijamin dengan cross collateral dan cross
default dengan fasilitas lainnya (kecuali
fasilitas kredit bank sindikasi). Tujuan dari
fasilitas ini adalah untuk kepentingan
lindung nilai atas aktivitas ekspor/impor ST.
Sampai dengan 31 Desember 2013,
fasilitas ini belum digunakan.

On June 28, 2013, ST entered into a


treasury line agreement with PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk to sell and buy
foreign currency with a maximum facility of
USD 12,000,000. The facility is due to
expire on June 27, 2014. This facility is
secured by cross collateral and cross
default with other facilities (excluded credit
facility from syndicated banks). The purpose
of this facility is for STs hedging transaction
of export/import activity. Up to December
31, 2013, ST did not use this facility.

- 73 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

1. Perseroan

1.

The Company

Pada
17
April
2012,
Perseroan
menandatangani perjanjian pemberian
fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC)
dengan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas
sebesar USD 25.000.000. Berdasarkan
surat persetujuan perubahan perjanjian
tanggal 17 April 2013, fasilitas ini
diperpanjang sampai dengan tanggal 16
April 2014. Perseroan dikenakan bunga
sebagaimana yang diatur di dalam
perjanjian.

On April 17, 2012, the Company entered


into an agreement for supply and
management for Letter of Credit (LC) with
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
for a maximum facility of USD 25,000,000.
On April 17, 2013, the facilities have been
extended up to April 16, 2014. The
Company is charged an interest that is
stipulated in the agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan


2012, nilai LC yang telah diterbitkan dan
masih berjalan berdasarkan fasilitas ini
adalah masing-masing JPY 29.500.000,
dan EUR 1.029.533 dan USD 9.123.420,
JPY 6.124.850, dan EUR 2.236.992. Tidak
terdapat
fasilitas LC yang telah jatuh
tempo dan masih belum dibayar pada
tanggal 31 Desember 2013.

As at December 31, 2013 and 2012, the


outstanding LC amounts under this facility
were JPY 29,500,000, and EUR
1,029,533, and USD 9,123,420, JPY
6,124,850,
and
EUR
2,236,992,
respectively. There are no amounts under
this facility which are due and unpaid as of
December 31, 2013.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk


memelihara rasio keuangan tertentu dan
kewajiban untuk melapor antara lain jika
Perseroan mengumumkan atau membayar
dividen, memberikan pinjaman kepada
pihak ketiga, menggadaikan sahamnya,
mengikatkan diri sebagai penjamin utang
atau menjaminkan harta kekayaannya
kepada
pihak
lain.
Pada
tanggal
31 Desember 2013, Perseroan telah
memenuhi semua rasio keuangan yang
dipersyaratkan

These facilities require the Company to


maintain certain financial ratios and
require the Company to report among
others when the Company declares or
pays dividends, provides loans to third
parties, pledges its shares, grants
guarantees or pledges its assets to any
other parties. As of December 31, 2013,
the Company is in compliance with all of
the financial covenants.

Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan


menandatangani
perjanjian
fasilitas
valuta asing dengan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai
fasilitas
maksimum
sebesar
setara
USD 10.000.000. Fasilitas memiliki jangka
waktu sampai dengan 16 April 2013 dan
telah diperpanjang sampai dengan tanggal
16 April 2014. Pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, fasilitas ini belum
digunakan.

On April 17, 2012, the Company entered


into a forex line facility agreement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
for a maximum facility amount of
USD 10,000,000. The facility is due on
April 16, 2013 and has been extended up
to April 16, 2014. As of December 31,
2013 and 2012, the Company did not use
this facility.

- 74 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

2.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

PT Semen Padang (SP)

2.

PT Semen Padang (SP)

Pada
tanggal
28
Agustus
2012,
PT Sepatim Batamtama, entitas anak SP,
memperoleh kredit modal kerja dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
dengan maksimum fasilitas sebesar
Rp 4.600.000 dengan tingkat suku bunga
13,25% per tahun.
Fasilitas tersebut
diberikan selama jangka waktu 12 bulan
dan jatuh tempo 27 Agustus 2013. Pada
tanggal 1 Oktober 2013 fasilitas tersebut
telah diperpanjang selama 12 bulan dan
akan berakhir pada 26 Agustus 2014.
Fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan
bangunan, mesin, kendaraan, kas dan
setara kas yang dibatasi penggunaannya
pada
BNI
senilai
Rp
2.386.964
(Catatan 6).

On August 28, 2012, PT Sepatim


Batamtama, a subsidiary of SP, obtained
working capital loan from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk with a maximum
facility of Rp 4,600,000 and interest rate
of 13.25% p.a. This facility is granted for
12 months and will be due on August 27,
2013. On October 1, 2013 the agreement
was extended for 12 months until August
26, 2014. This facility is secured by
land and buildings, machines, vehicles,
restricted cash and cash equivalent at BNI
amounting to Rp 2,386,964 (Note 6).

Pada 31 Desember 2013 dan 2012,


pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini
masing-masing sebesar Rp 2.010.600 dan
Rp 2.272.000.

As of December 31, 2013 and 2012, total


outstanding short-term borrowing from this
facility amounted to Rp 2,010,600 and
Rp 2,272,000.

Pada tahun 2007, SP menandatangani


perjanjian fasilitas pembukaan LC dan
fasilitas transaksi valuta asing dengan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang
dengan perpanjangan terakhir sampai
dengan tanggal 16 April 2014 dengan nilai
maksimal fasilitas masing-masing sebesar
USD 15.000.000 dan USD 5.000.000.
Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan
barang, bahan baku, bahan pembantu dan
suku cadang yang diimpor/dibeli dengan
fasilitas ini.

In 2007, SP entered into an agreement for


LC and foreign exchange line facilities
with PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. The facilities had been extended
several times and most recently have
been extended up to April 16, 2014 and
currently involve maximum facilities of
USD 15,000,000 and USD 5,000,000,
respectively. These facilities are secured
by the fiduciary transfer of goods, raw
materials, supporting materials and spare
parts imported/purchased utilizing these
facilities.

Atas setiap pembukaan LC, SP diwajibkan


untuk menyetor margin deposit sebesar
10% dari nilai nominal LC yang diterbitkan
(Catatan 6).

SP is required to make margin deposits of


10% of the nominal amounts of LCs issued
under such facilities (Note 6).

Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk


memelihara rasio keuangan tertentu
dan kewajiban melapor apabila terjadi
perubahan susunan Direksi dan Komisaris,
dan modal dan susunan pemegang saham,
dan melakukan pembayaran dividen,
fasilitas kredit dan/atau pinjaman dari pihak
lain. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, SP telah memenuhi semua rasio
keuangan yang dipersyaratkan.

These facilities require SP to maintain


certain financial ratios and to report
changes in the Boards of Directors and
Commissioners,
share
capital
and
shareholders, and payments of dividends,
and credit facilities and/or loans obtained
from other parties. As of December 31,
2013 and 2012, SP is in compliance with
all of the financial covenants.

- 75 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


nilai LC yang telah diterbitkan dan masih
berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah
masing-masing EUR 622.674, GBP 225.196
USD 410.333 dan EUR 9.540.276,
GBP 1.141.940 dan USD 5.981.030. Tidak
terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo
dan
belum
dibayar
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.

As at December 31, 2013 and 2012, the


outstanding LC amounts under this facility
were EUR 622,674, GBP 225,196 and
USD 410,333 and EUR 9,540,276,
GBP 1,141,940 and USD 5,981,030.
There are no amounts under this facility
which are due and unpaid as of December
31, 2013 and 2012.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Perseroan

The Company

Pada tanggal 3 September 2009, Perseroan


menandatangani perjanjian fasilitas penangguhan
jaminan impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, dengan nilai fasilitas maksimum
sebesar USD 10.494.360 dan EUR 33.363.647.
Pembukaan LC ini digunakan dalam rangka impor
mesin dan peralatan untuk pembangunan pabrik
semen Tuban IV. Fasilitas ini telah jatuh tempo
31 Desember 2012 dan tidak diperpanjang.
Fasilitas ini dijamin dengan barang yang
diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini.

On September 3, 2009, the Company entered


into an agreement for a deferred import
guarantee facility with PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk for maximum amounts
of USD 10,494,360 and EUR 33,363,647. The
facility is used for opening LCs in connection with
the purchase of imported machinery and
equipment for construction of the Tuban IV
cement plant. This facility expired on
December 31, 2012 and was not extended. This
facility is secured by the imported goods
acquired using this facility.

Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk


memelihara rasio keuangan tertentu dan
kewajiban untuk melapor antara lain jika
Perseroan mengumumkan atau membayar
dividen, memberikan pinjaman kepada pihak
ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan
diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan
harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada
tanggal 31 Desember 2012, Perseroan telah
memenuhi semua rasio keuangan yang
dipersyaratkan.

This facility requires the Company to maintain


certain financial ratios and require the
Company to report among others when the
Company declares or pays dividends,
provides loans to third parties, pledges its
shares, grants guarantees or pledges its
assets to any other parties. As of December 31,
2012, the Company is in compliance with all of
the financial covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai LC


yang telah diterbitkan dan masih berjalan
berdasarkan fasilitas ini adalah EUR 1.149.147.
Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh
tempo dan masih belum dibayar pada tanggal
31 Desember 2012.

As at December 31, 2012, the outstanding


LC amounts under this facility were
EUR 1,149,147. There are no amounts under
this facility which are due and unpaid as of
December 31, 2012.

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT SGG Prima Beton (SPB)

PT SGG Prima Beton (SPB)

Pada
tanggal
9
April
2013,
SPB
menandatangani perjanjian fasilitas kredit
modal
kerja
(Demand
Loan)
dengan
PT Bank OCBC NISP Tbk, maksimum sebesar
Rp 25.000.000 dengan tingkat suku bunga
mengambang 8,75%. Fasilitas ini jatuh tempo
maksimal 12 bulan setelah penandatanganan
perjanjian dan dijamin dengan kendaraan.

On
a) April 9, 2013, SPB entered into working
capital credit facility agreement (Demand
Loan) with PT Bank OCBC NISP Tbk, for
maximum amounts of Rp 25,000,000 with a
floating interest rate of 8.75%. The maximum
maturity of this facility is 12 months after the
signing of the agreement and secured with
vehicles.

- 76 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tahun 2013, SPB melakukan penarikan


sejumlah Rp 24.250.000 yang kemudian telah
dibayar seluruhnya pada bulan Agustus 2013.

Ina)2013 SPB drawdown Rp 24,250,000 and


subsequently had been fully paid in August
2013.

PT Bank Pundi Indonesia Tbk

PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Pada tanggal 13 Nopember 2013, SPB


menandatangani perjanjian fasilitas kredit
modal
kerja
(Demand
Loan)
dengan
PT Bank Pundi Indonesia Tbk, maksimum
sebesar
Rp 10.000.000.
Fasilitas
ini
jatuh tempo maksimal 6 bulan setelah
penandatanganan perjanjian dan dijamin
dengan kendaraan dengan tingkat suku bunga
14% per tahun. Pada 31 Desember 2013,
jumlah pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini
sebesar Rp 10.000.000.

On
a) November 13, 2013, SPB entered into
working capital credit facility agreement (Demand
Loan) with PT Bank Pundi Indonesia Tbk, for
maximum amount of Rp 10,000,000. The
maximum maturity of this facility is 6 months after
the signing of the agreement and secured with
vechicles. Interest rate is 4% per annum. As of
December 31, 2013, the outstanding short term
borrowing from this facility is Rp 10,000,000.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Berdasarkan surat penegasan kredit tanggal


19 Nopember 2013, SPB memperoleh fasilitas
kredit rekening koran (PRK), pinjaman
Promes Berulang (PPB) Trade Loan - Invoice
Financing dan LC Line/SKBDN dengan plafon
masing-masing
sebesar
Rp
5.000.000,
Rp 110.000.000 dan Rp 150.000.000 jangka
waktu pinjaman selama 12 bulan dengan tingkat
suku bunga 10,04% per bulan untuk PRK,
9,75% per penarikan untuk PBB dan 9,75% per
penarikan untuk LC line/SKBDN. Atas pinjaman
tersebut, SPB memberikan jaminan aset berupa
kendaraan, mesin, alat berat, peralatan produksi
dan piutang usaha. Pada 31 Desember 2013,
jumlah pinjaman jangka pendek adalah sebesar
Rp 5.301.565.

On November 19, 2013, SPB obtained a


current account credit facility (CRP), a loan
Promissory Recurring (PPB) Trade Loan Financing and Invoice Line LC / SKBDN each
with a ceiling of Rp 5.000.000, Rp 110.000.000
and Rp 150.000.000. The loan has a term of
12 months with interest rate of 10.04% per
month for PRK, 9.75% per disbursement for
PBB and 9.75% per disbursement for LC
line/SKBDN. For the loans SPB provides
assets collateral such as vehicles, machinery,
heavy equipment, factory equipment and
accounts receivable. As of December 31,
2013, total outstanding short term borrowing
amounted to Rp 5,301,565.

An Binh Commercial Joint Stock Bank (An


Binh Bank)

An Binh Commercial Joint Stock Bank (An


Binh Bank)

Pada tanggal 17
April 2011, TLCC
menandatangani perjanjian pinjaman dengan
An Binh Bank yang diperbaharui pada tanggal
17 April 2012, untuk pokok awal pinjaman
sebesar VND 150 miliar. Pinjaman ini dibayar
setiap enam bulan setelah pencairan dan
dikenakan pembayaran bunga bulanan yang
besarnya berubah setiap tiga bulan. Tingkat
suku bunga berkisar masing-masing antara
12% dan 18% per tahun pada tahun 2013 dan
15% sampai 19,5% per tahun pada tahun 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC
sebesar 143% dari saldo pinjaman yang belum
dibayar. Jatuh tempo pinjaman ini telah
diperpanjang hingga Juni 2014.

On April 17, 2011, TLCC entered into a loan


agreement with An Binh Bank, which was
amended on April 17, 2012, for original
principal of the loan of VND 150 billion. The
loan is repaid every six month after drawdown
and subject to monthly interest payment which
rate is changed every three month. Interest
rate was ranging from 12% to 18% per annum
in 2013 and 15% to 19.5% per annum in 2012.
The loan is secured by TLCCs inventory
equivalent to 143% of the remaining loan
balance at any time. The maturity of the loan
has been extended to June 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman jangka pendek termasuk
bunga
adalah
masing-masing
sebesar
VND 324.681.123 ribu atau Rp 188.379.998
dan VND 428.617.440 ribu atau Rp 198.235.566.

As of December 31, 2013 and 2012, total


short term borrowing, including interest,
amounted to VND 324,681,123 thousand or
Rp 188,379,998 and VND 428,617,440
thousand or Rp 198,235,566, respectively.

- 77 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Sapa Geleximco JSC

Sapa Geleximco JSC

TLCC menandatangani tiga perjanjian pinjaman


dengan Sapa Geleximco JSC, dengan pokok
awal pinjaman sebesar VND 21 miliar, pada
tanggal 27 September 2012 sebesar VND 8
miliar, tanggal 31 Agustus 2012 sebesar VND
5,5 miliar, pada tanggal 29 Desember 2012
sebesar VND 7,5 miliar dan pada tanggal
8 Pebruari 2013 sebesar VND 4 miliar. Pinjaman
ini dibayar setiap tiga bulan sejak tanggal
pencairan. Tingkat suku bunga berkisar antara
12% dan 13% per tahun. TLCC telah membayar
VND 5 miliar pada tahun 2013. Sebagian
pinjaman pokok dan bunga telah jatuh tempo
sejak 29 Maret 2013 dan manajemen sedang
dalam proses untuk memperpanjang pinjaman
tersebut.

TLCC entered into three loan agreements for


an original principal of VND 21 billion with
Sapa Geleximco JSC, on September 27,
August 31, December 29, 2012 and February
8, 2013 amounting to VND 8 billion, VND 5.5
billion, VND 7.5 billion and VND 4 billion,
respectively. TLCC has paid VND 5 billion in
2013. The loans are repaid every three month
from drawdown date. Interest rate is ranging
from 12% to 13% per annum. Some portion of
principal and interest are overdue since March
29, 2013 and the management is in the
process of extending the loan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman jangka pendek termasuk
bunga
adalah
masing-masing
sebesar
VND 23.143.430 ribu atau Rp 13.427.818 dan
VND 21.000.000 ribu atau Rp 9.712.500.

As of December 31, 2013 and 2012, the total


short term borrowing, including interest,
amounted to VND 23,143,430 thousand or
Rp 13,427,818 and VND 21,000,000 thousand
or Rp 9,712,500, respectively.

Geleximco Trading and Investment JSC

Geleximco Trading and Investment JSC

Pada tanggal 29 Oktober 2012, TLCC


menandatangani perjanjian pinjaman jangka
pendek dengan Geleximco Trading and
Investment JSC dengan pokok pinjaman
sebesar VND 3 miliar dengan tingkat suku
bunga sebesar 15% per tahun. Pada tanggal
31 Desember 2013, pinjaman pokok dan bunga
telah jatuh tempo dan manajemen sedang
dalam proses untuk memperpanjang pinjaman
tersebut.

On October 29, 2012 TLCC entered into


a short-term borrowing agreement with
Geleximco Trading and Investment JSC,
amounting to VND 3 billion with interest rate of
15% per annum. As of December 31, 2013,
the loan was overdue and the management is
in the process of extending the loan
agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman jangka pendek termasuk
bunga adalah masing-masing sebesar VND
1.404.952 ribu atau Rp 815.153 dan VND
1.100.000 ribu atau Rp 508.750.

As of December 31, 2013 and 2012, total short


term borrowing, including interest amounted to
VND 1,404,952 thousand or Rp 815,153 and
VND 1,100,000 thousand or Rp 508,750,
respectively.

Southern General Import dan Export JSC

Southern General Import dan Export JSC

Pada tanggal 30 Desember 2011, TLCC


menandatangani perjanjian pinjaman jangka
pendek dengan Southern General Import dan
Export JSC, pihak berelasi dengan pokok
pinjaman VND 30 miliar. Pinjaman dibayar
setelah enam bulan sejak tanggal pencairan,
dengan tingkat suku bunga sebesar 16,5% per
tahun.

On December 30, 2011 TLCC entered into


short-term borrowing agreement with Southern
General Import and Export JSC, related party
amounting to VND 30 billion. The loan is
repaid after six months from date of each
drawdown, with interest rate of 16.5% per
annum.

TLCC telah membayar pinjaman tersebut pada


27 Desember 2013

The Company has fully paid the loan on


December 27, 2013.

- 78 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Geleximco

Geleximco

Pada tanggal 9 Nopember 2008, TLCC


menandatangani perjanjian pinjaman jangka
pendek dengan Geleximco dengan pokok
pinjaman VND 54 miliar. Pinjaman pokok telah
dilunasi tanggal 17 Desember 2012. Pada
tanggal 31 Desember 2012, hutang bunga telah
jatuh tempo sebesar VND 11 miliar dan
dibayarkan pada 1 Maret 2013.

On November 9, 2008. TLCC entered into


short-term
borrowing
agreement
with
Geleximco amounting to VND 54 billion. The
loan has been settled on December 17, 2012.
On December 31, 2012, the amount of interest
payable overdue amounted to VND 11 billion
which was paid on March 1, 2013.

Bank for Investment and Development of


Vietnam (BIDV) - Cabang Quang Trung

Bank for Investment and Development of


Vietnam (BIDV) - Quang Trung Branch

Pada tanggal 1 Nopember 2010, TLCC


menandatangani perjanjian dengan BIDV
Quang Trung yang diamandemen pada tanggal
1 April 2011 dengan pokok pinjaman sebesar
VND 250 miliar. Pembayaran bunga dilakukan
setiap bulan dan paling lambat tanggal 16 Mei
2013 dengan tingkat suku bunga 13% - 18%.
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC
minimum sebesar VND 50 miliar. TLCC telah
membayar penuh pinjaman pada 24 Mei 2013.

On November 1, 2010. TLCC entered into


short-term loan agreement with BIDV Quang
Trung Branch which was amended on April 1,
2011 with principal of VND 250 billion. Interest
is paid monthly, principal is due no later than
May 16, 2013 with interest rate ranging from
13% to 18%. The loan is secured by TLCCs
inventory at minimum value of VND 50 billion.
TLCC has fully paid the loan on May 24, 2013.

Vietnam Bank for Agriculture and Rural


Development (Agribank) Cabang Quang
Ninh

Vietnam Bank for Agriculture and Rural


Development (Agribank) - Quang Ninh
Branch

Pada tanggal 25 Desember 2010, TLCC


menandatangani perjanjian dengan Agribank
cabang Quang Ninh senilai VND 100 miliar.
Jangka waktu pembayaran adalah 12 bulan
sejak pencairan. Bunga jatuh tempo pada
setiap tanggal 25 dengan kisaran antara 10%
sampai 15% per tahun. Pinjaman ini dijamin
dengan persediaan TLCC setara 120% dari sisa
saldo pinjaman.

On December 25, 2010, TLCC entered into a


loan agreement with Agribank - Quang Ninh
branch amounting to VND 100 billion. Term of
repayment is 12 months after drawdown, with
interest rate ranging from 10% to 15% per
annum. The loan is secured by TLCCs
inventory equivalent to 120% of remaining
balance of loan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga
adalah masing-masing sebesar VND 99.527.729
ribu atau Rp 57.745.727 dan VND 94.300.883 ribu
atau Rp 43.614.158.

As of December 31, 2013 and 2012, total short


term borrowing, including interest, amounted to
VND 99,527,729 thousand or Rp 57,745,727
and
VND
94,300,883
thousand
or
Rp 43,614,158, respectively.

Bui Thi The

Bui Thi The

Pada tanggal 30 Maret 2012, TLCC


menandatangani perjanjian dengan Bui Thi The
senilai VND 24 miliar. Pokok yang dibayar
setelah satu bulan dari tanggal pencairan
masing-masing. Pada tanggal 31 Desember
2013, pinjaman ini telah jatuh tempo dan
manajemen sedang dalam proses untuk
memperpanjang pinjaman tersebut.

On March, 30 2012. TLCC entered into a loan


agreement with Bui Thi The amounting to VND
24 billion. Principal is repaid after one month
from date of each drawdown. As of
December 31, 2013, the loan was overdue and
the management is in the process of extending
the loan agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah
pinjaman
adalah
masing-masing
sebesar VND 1.500.000 ribu atau Rp 870.300
dan VND 23.000.000 ribu atau Rp 10.637.500.

As of December 31, 2013 and 2012, total short


term borrowing, amounted to VND 1,500,000
thousand or Rp 870,300 and VND 23,000,000
thousand or Rp 10,637,500, respectively.

- 79 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Military Commercial Joint Stock Bank

Military Commercial Joint Stock Bank

Pada tanggal 31 Januari 2013, TLCC


menandatangani perjanjian dengan Military
Commercial Joint Stock Bank senilai VND 60
miliar, dengan tingkat suku bunga 4,55% - 5%
untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat
dan 7% - 15% untuk pinjaman dalam VND.
Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito LC
dari konsumen di dalam bank asing dan piutang
dari konsumen asing. Selain itu TLCC
juga diharuskan untuk mengalihkan porsi
pendapatan sesuai yang dipersyaratkan di
perjanjian setidaknya VND 40 miliar per bulan.

On January, 31 2013. TLCC entered a loan


agreement with Military Commercial Joint
Stock Bank with maximum credit of VND 60
billion, and interest rate of 4.55% to 5% for
US Dollar loan and 7% - 15% for VND loan.
The loan is secured by deposits for LC of
customers made in foreign banks and
receivable from foreign customers. TLCC also
needs to transfer certain portion of revenue as
stipulated in the agreement at least VND 40
billion per month.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah


pinjaman jangka pendek termasuk bunga
adalah sebesar VND 48.699.635 ribu atau Rp
28.255.529.

As of December 31, 2013, total short term


borrowing including interest, amounted to VND
48,699,635 thousand or Rp 28,255,529.

Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial


Bank

Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial


Bank

Pada Desember 2012, TLCC mendiskontokan


LC dengan hak pembatalan pengalihan dengan
Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial
Bank senilai USD 1.154.250 setara dengan
VND 24 miliar, dengan tingkat suku bunga 2%.
Pokok dan bunga jatuh tempo ketika
pembayaran LC. Pinjaman ini dijaminkan
dengan deposito LC dari konsumen di dalam
bank asing.

In December 2012, TLCC has discounted LC


with recourse with Vietnam Prosperity Joint
Stock Commercial Bank amounting to
USD 1,154,250 or equivalent to VND 24 billion,
with interest rate of 2%. Principal and interest
are due when the payment from LC is
received. The loan is secured with LC deposit
in foreign bank from customer.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah


pinjaman jangka pendek termasuk bunga
adalah sebesar VND 24.333.997 ribu atau
Rp 14.118.585.

As of December 31, 2013, total short term


borrowing, including interest, amounted to
VND 24,333,997 thousand or Rp 14,118,585.

Jangka panjang

b.
2013

Pinjaman bank :
Pihak ketiga:
Bank f or Investment and
Development of Vietnam
Vietnam Development Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lien Viet Joint Stock
Commercial Bank
An Binh Bank

Pihak berelasi
Bank Sindikasi
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk

Jumlah
Dikurangi bagian yang akan
jatuh tempo dalam satu tahun

Long-term

2012

458.919.043
234.500.066
22.677.080

420.702.746
215.110.116
49.621.560

165.937
-

221.075
4.328.587

716.262.126

689.984.084

2.860.528.813

2.622.528.079

21.598.215

32.189.215

873.489

4.443.964

2.883.000.517

2.659.161.258

3.599.262.643

3.349.145.342

(469.973.512)
3.129.289.131

- 80 -

(241.656.997)
3.107.488.345

Bank loans:
Third parties:
Bank f or Investment and
Development of Vietnam
Vietnam Development Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lien Viet Joint Stock
Commercial Bank
An Binh Bank

Related parties:
Syndicated Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk

Total
Less current portion

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Bank for Investment and Development of


Vietnam (BIDV) Cabang Quang Trung

Bank for Investment and Development of


Vietnam (BIDV) - Quang Trung Branch

Pada tanggal 9 December 2005, TLCC


menandatangani perjanjian kredit untuk selama
15 tahun dengan BIDV cabang Quang Trung
senilai VND 1,1 miliar. Pokok pinjaman
dibayarkan dalam 22 kali cicilan setiap enam
bulan mulai dari tanggal 26 Oktober 2008.
Bunga dibayarkan setiap tiga bulan selama
tahap konstruksi, dan setiap enam bulan
setelah tahap konstruksi. Tingkat suku bunga
berkisar antara 11,8% sampai 14,6%. Pinjaman
ini dijamin dengan properti, saham dan
tabungan dari pihak ketiga dengan total nilai
VND 252 miliar. Jaminan lainnya termasuk
tanah dan aset yang melekat pada tanah yang
berkaitan
dengan
pembangunan
Mesin
Grinding Phuoc Hiep yang belum direvaluasi.

On December 9, 2005, TLCC entered into a


15 years credit agreement with BIDV Quang
Trung branch amounting to VND 1.1 billion.
Principal is repaid in 22 installments every six
months from October 26, 2008. Interest is paid
every three months during the construction
stage, and every six month after the
construction stage. The interest rate is 11.8%
to 14.6%. The loan is secured by properties,
shares and savings deposits of third parties
with aggregated value of VND 252 billions.
Other collaterals include a land and assets
attached to land relating to the construction of
Hiep Phuoc Grinding Station which have not
been revalued.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman masing-masing sebesar
VND 790.966.982 ribu atau Rp 458.919.043
dan VND 909.627.559 ribu atau Rp 420.702.746.

As of December 31, 2013 and 2012, total


outstanding
loan
amounted
to
VND 790,966,982 thousand or Rp 458,919,043
and
VND
909,627,559
thousand
or
Rp 420,702,746.

Vietnam Development Bank

Vietnam Development Bank

Pada
tanggal
8
Juni
2005,
TLCC
menandatangani perjanjian dengan Vietnam
Development Bank (VDB) - Cabang Quang
Ninh selama 10 tahun senilai VND 1.021 miliar.
Pokok pinjaman dibayar secara bulanan.
Angsuran pertama akan dibayar pada Juli 2007.
Angsuran terakhir akan dibayarkan pada Maret
2016. Pembayaran angsuran pokok adalah
VND13 miliar dari bulan Januari 2013 dengan
tingkat suku bunga 6,6% sampai 9,6% per
tahun. Agunan berupa tanah dan aset yang
melekat pada pabrik utama TLCC di Quang
Ninh, dengan total nilai VND 1.198 miliar.

On June 8, 2005. TLCC entered into 10 years


agreement with Vietnam Development Bank Quang Ninh branch amounting to VND 1,021
billion. The principal is to be paid in monthly
installment. First installment was in July 2007.
Last installment will be March 2016. Principal
installment payment is VND 13 billion from
January 2013. Interest rate is 6.6% to 9.6%.
Collaterals are land and assets attached to the
TLCC main plant in Quang Ninh, with total
value of VND 1,198 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman masing-masing sebesar
VND 404.171.089 ribu atau Rp 234.500.066
dan VND 465.102.954 ribu atau Rp 215.110.116.

As of December 31, 2013 and 2012, total


outstanding loan amounted VND 404,171,089
thousand
or
Rp
234,500,066
and
VND 465,102,954 thousand or Rp 215.110.116.

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk

1.

1.

PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)

PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)

UTSG telah memperoleh lima fasilitas kredit


investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Cabang Surabaya (Bank Niaga) untuk
pembelian alat berat dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 200.150.000.

UTSG has obtained five investment credit


facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Branch Surabaya (Bank Niaga) to purchase
heavy equipments for a maximum amount of
Rp 200,150,000.

a)

a)

UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi


pertama pada tanggal 3 Desember 2009
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 15.000.000 yang dibagi dalam dua
tahap pencairan.

- 81 -

UTSG obtained the first investment credit


facility on December 3, 2009 for a
maximum amount of Rp 15,000,000,
which is divided into two drawdown.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Realisasi pencairan pertama pada


tanggal 11 Desember 2009 sebesar
Rp 10.639.426. Pembayaran pinjaman
ini dilakukan secara cicilan selama tiga
tahun dan telah dilunasi pada tahun
2012. Pinjaman ini dijamin dengan 3
unit Excavator dan 3 unit Bulldozer
yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The
first
drawdown
was
on
December 11, 2009 amounting to
Rp 10,639,426. The loan is repayable
in three years and has been settled in
2012. The loan is secured by 3 unit
Excavators and 3 unit Bulldozers that
were acquired using this facility.

Pencairan kedua dari fasilitas kredit


investasi pertama dilakukan pada
tanggal 31 Maret 2010 sebesar
Rp 3.697.749. Pembayaran pinjaman
ini dilakukan secara cicilan bulanan
selama tiga tahun dan telah dilunasi
pada bulan Maret 2013. Pinjaman ini
dijamin dengan 1 unit Excavator dan 1
unit Bulldozer yang dibeli menggunakan
fasilitas ini.

The second drawdown of the first


credit investment facility was on
March 31,
2010
amounting
to
Rp 3,697,749. The loan is repayable in
three years monthly installment and
has fully paid on March 2013. The loan
is secured by an Excavator and a
Bulldozer that were acquired using this
facility.

Pada tanggal 8 Juni 2010, UTSG


melakukan penarikan atas fasilitas kredit
investasi kedua dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 25.000.000 dengan empat kali
pencairan pinjaman.

b)

UTSG obtained the second investment


credit facility on June 8, 2010 for a
maximum amount of Rp 25,000,000 which
is divided into four drawdowns.

Pencairan pertama dilakukan pada


tanggal 10 Juni 2010 sebesar
Rp 7.506.715. Pembayaran pinjaman
ini dilakukan secara cicilan bulanan
selama tiga tahun dan telah dilunasi
pada bulan Juni 2013. Pinjaman ini
dijamin dengan 2 unit Excavator dan 2
unit Bulldozer yang dibeli dengan
fasilitas ini.

The first drawdown was on June 10,


2010 amounting to Rp 7,506,715. The
loan is repayable in three years
monthly installment and was fully paid
on June 2013. The loan is secured by
2 units Excavators and 2 units of
Bulldozers that were acquired using
this facility.

Pencairan kedua dari kredit investasi


kedua
dilakukan
pada
tanggal
30 Juni 2010 sebesar Rp 3.720.709.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara cicilan bulanan selama tiga
tahun dan telah dilunasi pada bulan
Juni 2013. Pinjaman ini dijamin
dengan 2 unit Bulldozer yang dibeli
menggunakan fasilitas ini.

The second drawdown of the second


facility was on June 30, 2010
amounting to Rp 3,720,709. The loan
is repayable in three years monthly
installment and was fully paid on June
2013. The loan is secured by 2 units of
Bulldozers that were acquired using
this facility.

Realisasi penarikan ketiga dari kredit


investasi
kedua
dilakukan
pada
tanggal 21 Desember 2010 sebesar
Rp 7.441.231. Pembayaran pinjaman
ini dilakukan secara cicilan bulanan
selama tiga tahun dan telah dilunasi
pada bulan Desember 2013. Pinjaman
ini dijamin dengan 3 unit Bulldozer dan
1 unit Excavator yang dibeli dengan
fasilitas ini.

The third drawdown of the second


credit facility was on December 21,
2010 amounting to Rp 7,441,231. The
loan is repayable in three years
monthly installment and was fully paid
on December 2013. The loan is
secured by 3 units of Bulldozers and
an Excavator that were acquired using
this facility.

- 82 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

c)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Realisasi penarikan keempat dari kredit


investasi kedua dilakukan pada tanggal
22 Juli 2011 sebesar Rp 5.123.250.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara cicilan bulanan selama tiga
tahun dengan cicilan terakhir pada
bulan Juli 2014. Pinjaman ini dijamin
dengan 5 unit Dump Truck yang dibeli
dengan fasilitas ini.

Pada tanggal 19 Agustus 2010, UTSG


memperoleh tambahan fasilitas kredit
investasi ketiga dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 94.150.000 dengan empat kali
pencairan pinjaman.

c)

The fourth drawdown of the second


credit facility was on July 22, 2011
amounting to Rp 5,123,250. The loan
is repayable in three years monthly
installment, with the last installment on
July 2014. The loan is secured by 5
unit Dump Trucks that were acquired
using this facility.

On August 19, 2010, UTSG obtained the


third investment facility for a maximum
amount of Rp 94,150,000 which is divided
into four drawdowns.

Pencairan pertama dilakukan pada


tanggal 24 Agustus 2010 sebesar
Rp 15.314.077. Pembayaran pinjaman
ini dilakukan secara cicilan bulanan
selama lima tahun dengan cicilan
terakhir pada bulan Agustus 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit
Wheel Loader, 4 unit Dump Truck, 1
unit Bulldozer, dan 1 unit Excavator
yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The first drawdown was on August 24,


2010 amounting to Rp 15,314,077.
The loan is repayable in five years
monthly installment, with the last
installment on August 2015. The loan
is secured by 1 unit Wheel Loader, 4
unit Dump Trucks, 1 unit Bulldozer,
and 1 unit Excavator that were
acquired using this facility.

Pencairan kedua dari kredit investasi


ketiga dilakukan pada tanggal 30
Agustus 2010 sebesar Rp 15.741.673.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara cicilan bulanan selama tiga
tahun dan telah dilunasi pada bulan
Agustus 2013. Pinjaman ini dijamin
dengan 8 unit Dump Truck, 1 unit
Greader, dan 4 unit Excavator yang
dibeli menggunakan fasilitas ini.

The second drawdown of the third


credit facility was on August 30, 2010
amounting to Rp 15,741,673. The loan
is repayable in three years monthly
installment and has fully paid on
August 2013. The loan is secured by 8
unit Dump Trucks, 1 unit Greader, and
4 unit Excavators that were acquired
using this facility.

Pencairan ketiga dari kredit investasi


ketiga dilakukan pada tanggal 28
Oktober 2010 sebesar Rp 5.644.788.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara cicilan bulanan selama lima
tahun dengan cicilan terakhir pada
bulan Oktober 2015. Pinjaman ini
dijamin dengan 2 unit Excavator yang
dibeli menggunakan fasilitas ini.

The third drawdown of the third credit


facility was on October 28, 2010
amounting to Rp 5,644,788. The loan
is repayable in five years monthly
installment with the last installment on
October 2015. The loan is secured by
2 unit Excavators that were acquired
using this facility.

Pencairan keempat dari kredit investasi


ketiga dilakukan pada tanggal 23
Desember 2010 sebesar Rp 6.271.719.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara cicilan bulanan selama tiga
tahun untuk 1 unit Rock Drill dengan
cicilan terakhir pada bulan Desember
2013 dan selama lima tahun untuk 1
unit Rock Drill dengan cicilan terakhir
pada bulan Desember 2015. Pinjaman
ini dijamin dengan masing-masing alat
yang dibeli menggunakan fasilitas ini.

The fourth drawdown of the third credit


facility was on December 23, 2010
amounting to Rp 6,271,719. The loan
is repayable in three years monthly
installment with the last installment on
December 2013 for 1 unit Rock Drill
and five years monthly installment with
the last installment on December
2015 for 1 unit Rock Drill. The loan
is secured by respective heavy
equipment that was acquired using this
facility.

- 83 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

d)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pencairan kelima dari kredit investasi


ketiga pada tanggal 3 Pebruari 2012
sebesar Rp 8.206.308. Pembayaran
pinjaman ini dilakukan secara bulanan
selama lima tahun, ditambah masa
tenggang selama tiga bulan, dengan
cicilan
terakhir
pada
tanggal
19 Desember 2017. Pinjaman ini
dijamin dengan 1 unit Excavator dan 4
unit
Dump
Truck
yang
dibeli
menggunakan dana yang diperoleh
dari fasilitas kredit tersebut.

Pada tanggal 27 Agustus 2010, UTSG


memperoleh tambahan fasilitas kredit
investasi
keempat
dengan
jumlah
maksimum sebesar Rp 66.000.000. Pada
tanggal 19 Juli 2011 perjanjian tersebut
diubah dengan mengalokasikan fasilitas
pinjaman tersebut masing-masing menjadi
Rp 30.000.000 dan Rp 36.000.000 untuk
fasilitas kredit investasi keempat dan
kelima. Realisasi penarikan kredit investasi
adalah sebagai berikut:

d)

The fifth drawdown of the third credit


facility was on February 3, 2012
amounting to Rp 8,206,308. The loan
is repayable in five years monthly
installment, plus three months grace
period, with the last installment on
December 19, 2019. The loan is
secured by 1 unit Excavator and 4 unit
Dump Trucks that were acquired using
this facility.

On August 27, 2010, UTSG obtained the


fourth investment facility for a maximum
amount of Rp 66,000,000. On July 19,
2011, this agreement was amended in
which the facility was allocated into fourth
and fifth investment credit facilities
amounting
to
Rp 30,000,000
and
Rp 36,000,000, respectively. Drawdown of
these facility are as follows:

Pencairan pertama dari kredit investasi


keempat
adalah
pada
tanggal
29 Juli 2011 sebesar Rp 7.081.074.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara bulanan selama tiga tahun,
ditambah masa tenggang selama
tiga bulan, dengan cicilan terakhir
pada tanggal 29 Juli 2014. Pinjaman
ini dijamin dengan 2 unit Excavator
dan 2 unit Bulldozer yang dibeli
menggunakan dana yang diperoleh
dari fasilitas kredit tersebut.

The first drawdown of the fourth


investment credit facility was on July
29, 2011 amounting to Rp 7,081,074.
The loan is repayable in three years
monthly installment, plus three months
grace period, with the last installment
on July 29, 2014. The loan is secured
by 2 unit Excavators, and 2 unit
Bulldozers that were acquired using
this facility.

Pencairan
kedua
dari
kredit
investasi keempat pada tanggal
11
Agustus
2011
sebesar
Rp 5.341.991. Pembayaran pinjaman
ini dilakukan secara bulanan selama
tiga tahun, ditambah masa tenggang
selama tiga bulan, dengan cicilan
terakhir pada tanggal 11 Nopember
2014. Pinjaman ini dijamin dengan 2
unit Excavator dan 1 unit Bulldozer
yang dibeli menggunakan dana yang
diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The second drawdown of the fourth


investment credit facility was on
August 11, 2011 amounting to
Rp 5,341,991. The loan is repayable in
three years monthly installment, plus
three months grace period, with the
last installment on November 11, 2014.
The loan is secured by 2 unit
Excavators, and 1 unit Bulldozer that
were acquired using this facility.

Pencairan ketiga dari kredit investasi


keempat pada tanggal 14 September
2011
sebesar
Rp 5.758.454.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara bulanan dan telah dilunasi pada
tanggal 14 Desember 2013.

The third drawdown of the fourth


investment credit facility was on
September 14, 2011 amounting to
Rp 5,758,454. The loan is repayable in
monthly installment, and has been fully
paid on December 14, 2013.

- 84 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pencairan keempat dari kredit investasi


keempat pada tanggal 12 Desember
2011
sebesar
Rp 2.084.726.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan
secara bulanan selama tiga tahun,
ditambah masa tenggang selama tiga
bulan, dengan cicilan terakhir pada
tanggal 12 Maret 2015. Pinjaman ini
dijamin dengan 1 unit Excavator yang
dibeli menggunakan dana yang
diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.

The fourth drawdown of the fourth


investment credit facility was on
December 12, 2011 amounting to
Rp 2,084,726. The loan is repayable in
three years monthly installment, plus
three months grace period, with the
last installment on March 12, 2015.
The loan is secured by 1 unit
Excavator that was acquired using this
facility.

Tingkat bunga utang bank dari PT Bank


CIMB Niaga Tbk adalah 10% - 10,5% dan
9,75% - 10% masing-masing pada tahun
2013 dan 2012.

Interest rate per annum of loans from


PT Bank CIMB Niaga Tbk was 10% 10.5% and 9.75% - 10% for the years 2013
and 2012, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013


dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini
masing-masing adalah Rp 22.677.080 dan
Rp 46.385.560.

As of December 31, 2013 and 2012, the


balance of loan from this facility
amounted
to
Rp
22,677,080
and
Rp 46,385,560, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember


2013 kredit investasi kelima sebesar
Rp 36.000.000 belum digunakan oleh
UTSG.

As of December 31, 2013 fifth investment


credit amounting to Rp 36,000,000 is not
yet used by UTSG.

Perjanjian kredit tersebut diatas mewajibkan


UTSG, antara lain memberitahukan kepada
bank dalam hal terdapat perubahan susunan
pengurus dan pemegang saham, pembagian
dividen lebih dari 50% dari net profit.

The above credit agreements required


UTSG to comply with several covenants,
among others provide notification when
UTSG changes its management and
shareholders, distribute dividend for amount
more than 50% of net profit.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan


2012, UTSG telah memenuhi semua
persyaratan-persyaratan sehubungan dengan
perjanjian pinjaman tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, UTSG


has complied with the required convenants
stated in the loan agreements.

2. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

2. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)

Pada tahun 2009, IKSG memperoleh fasilitas


kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Cabang Surabaya dengan jumlah maksimum
sebesar USD 2.400.000 untuk pembelian 1 line
mesin jenis tuber dan bottomer. Tingkat bunga
efektif pinjaman untuk tahun 2013 dan 2012
masing-masing sebesar 9,75% - 10% dan
10,25% per tahun, dengan jangka pembayaran
pinjaman selama 5 tahun atau 60 kali angsuran
dengan cicilan terakhir pada bulan Pebruari
2014. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan
September 2013.

In 2009, IKSG obtained an investment credit


facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Surabaya Branch for a maximum amount of
USD 2,400,000 to purchase 1 line machine
type tuber and bottomer. The loan bears
interest for the year 2013 and 2012 at effective
rate of 9.75% - 10% and 10.25% per annum,
respectively, and is repayable for five years or
60 monthly installments with the last
installment due on February 2014. This loan
was fully repaid on September 2013.

- 85 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Lien Viet Joint Stock Commercial Bank


(Lien Viet Bank)

Lien Viet Joint Stock Commercial Bank


(Lien Viet Bank)

Pada
tanggal
2
Juli
2012,
TLCC
menandatangani perjanjian dengan Lien Viet
Bank selama 3 tahun sebesar VND 574 juta.
Pokok diangsur setiap 3 bulan dari tanggal
pencairan
pertama.
Pembayaran
bunga
dilakukan setiap bulan dengan tingkat bunga
15% sampai 16%. Agunan adalah mobil dengan
29 kursi senilai VND 820 juta.

On July 2, 2012. TLCC entered 3 years


contract with Lien Viet Bank amounting to
VND 574 million. Principal is paid in
installments every 3 months from the date of
first drawdown. Interest is paid monthly with
interest rate of 15% to16%. Collateral is a 29
seats-car valued at VND 820 million.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


jumlah pinjaman masing-masing sebesar
VND 286.000 ribu atau Rp 165.937 dan
VND 478.000 ribu atau Rp 221.075.

As of December 31, 2013 and 2012, total


outstanding loan amounted to VND 286,000
thousand or Rp 165,937 and VND 478,000
thousand or Rp 221,075.

An Binh Bank

An Binh Bank

Pada
tanggal
26
Mei
2009,
TLCC
menandatangani perjanjian 2 tahun dengan An
Binh Bank senilai EUR 4 juta. Bunga dibayar
secara bulanan. Pokok pinjaman akan
dikembalikan dalam waktu 2 tahun sejak 15 Juli
2011 (tanggal pencairan). Tingkat suku bunga
berkisar antara 15% sampai 21% per tahun.
Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli
menggunakan pinjaman dengan nilai total
sebesar EUR 235.678 dan persediaan yang
harus lebih besar dari 100% dari saldo
pinjaman. Pinjaman ini telah dilunasi pada
tahun 2013.

On May 26, 2009 TLCC entered into 2 year


contract with An Binh Bank amounting to
EUR 4 million. Interest is payable on a monthly
basis. Principal is repaid within 2 years since
July 15, 2011 (date of drawdown). Interest rate
ranges from 15% to 21% per annum. The loan
is secured by assets that were purchased by
the loans with total value of EUR 235,678 and
inventories which must be greater than 100%
of loan balance at any time. This loan was
repaid in 2013.

Bank Sindikasi

Syndicated Banks

PT Semen Tonasa (ST)

PT Semen Tonasa (ST)

Sehubungan dengan pembangunan pabrik


semen Tonasa V (Tonasa V) dan pembangkit
listrik 2x35 megawatt (Pembangkit Listrik),
pada
tanggal
22
Juni
2009,
ST
menandatangani perjanjian kredit sindikasi
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (selaku
Pimpinan Sindikasi), PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, PT BPD Jatim Tbk, dan PT Bank
Sulawesi Selatan (selanjutnya disebut sebagai
Bank Sindikasi) dengan fasilitas kredit
maksimum sebesar Rp 3.547.000.000 atau
68% dari jumlah nilai investasi untuk Tonasa V
dan Pembangkit Listrik.

In relation to the construction of Tonasa V


cement plant (Tonasa V) and 2x35 megawatt
power plants (Power Plant), on June 22,
2009, ST entered into a syndicated loan
agreement with PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk (as Lead Bank), PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, PT BPD Jatim Tbk
and PT Bank Sulawesi Selatan (collectively
called Syndicated Banks) for a maximum
facility amount of Rp 3,547,000,000 or 68% of
the Tonasa V and Power Plant investment
amount.

Fasilitas kredit tersebut terdiri dari:

These facilities comprise of the following:

1.

1.

Fasilitas kredit investasi dengan jumlah


maksimum Rp 3.166.000.000. Fasilitas ini
termasuk fasilitas NCL dalam bentuk
fasilitas LC dan/atau SKBDN.

- 86 -

Investment credit facility with a maximum


facility amount of Rp 3,166,000,000. This
facility includes an NCL facility in the form
of LC and/or SKBDN.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

2.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Fasilitas kredit investasi bunga masa


konstruksi
sebesar
maksimum
Rp 381.000.000. Fasilitas ini hanya dapat
digunakan untuk melunasi 68% dari
beban bunga selama masa tenggang
sebagaimana
didefinisikan
dalam
perjanjian kredit sindikasi tersebut.

2.

Credit facility for interest during the


construction period with a maximum
facility amount of Rp 381,000,000. This
facility is only to be used for payment of
68% of interest charges during the grace
period as defined in the syndicated credit
agreement.

Fasilitas kredit sindikasi tersebut dijamin


dengan aset tetap berupa tanah, bangunan,
mesin-mesin, dan peralatan milik ST. Fasilitas
tersebut juga mendapat jaminan berupa
corporate guarantee, cash deficit guarantee,
dan cost overrun guarantee dari ST.

The syndicated loan agreement is secured by


STs fixed assets comprising of land, buildings,
machinery and equipment. This facility is also
guaranteed by a corporate guarantee, a cash
deficit guarantee, and a cost overrun
guarantee from the ST.

Bank
Sindikasi
mengenakan
bunga
mengambang berdasarkan prime lending rate
dari masing-masing Bank Sindikasi yang pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berkisar
masing-masing antara 9,33% sampai dengan
9,73% dan 9,59% sampai dengan 10,27% per
tahun. Pembayaran pokok kredit sindikasi akan
dilakukan secara cicilan triwulanan mulai
September 2013 sampai dengan Juni 2019.

The Syndicated Banks charge floating interest


at prime lending rate of each Syndicated
Banks ranging from 9.33% to 9.73% and from
9.59% to 10.27% per annum for the period
ended December 31, 2013 and 2012,
respectively. The loan is repayable in quarterly
installments starting from September 2013
through June 2019.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman sindikasi,


ST dibatasi untuk tidak melunasi antara lain,
utang yang timbul dari pengumuman dividen
dan utang lain-lain kepada PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan
pelaksanaan cash deficit guarantee, sebelum
Perusahaan memenuhi ketentuan yang ada
dalam perjanjian kredit sindikasi.

In accordance with the syndicated loan


agreement, ST is restricted not to settle,
among others, payable arising from the
declaration of dividends and other payable to
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk in
connection with the implementation of the
cash deficit guarantee, before ST can fulfill
clauses in the syndicated loan agreement.

Fasilitas ini mensyaratkan ST untuk memelihara


rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor
antara lain perubahan susunan direksi dan atau
komisaris serta susunan modal dan pemegang
saham ST. Pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012, ST telah memenuhi semua rasio
keuangan yang dipersyaratkan.

This facility requires ST to maintain certain


financial ratios and to report among others
when there any changes in the composition of
the boards of directors and or commissioners,
and STs capital structure and shareholders.
As of December 31, 2013 and 2012, ST is in
compliance with all of the financial covenants.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan


2012, ST telah melakukan penarikan pinjaman
masing-masing sebesar Rp 2.660.000.000 dan
Rp 2.435.000.000. Selama tahun berjalan, ST
telah melakukan pembayaran Rp 84.588.000 dan
mengakui utang bunga atas pinjaman sindikasi
masing-masing sebesar Rp 320.893.590 dan
Rp 242.712.074 pada tahun 2013 dan 2012.

As of December 31, 2013 and 2012, ST has


made total drawdowns of Rp 2,660,000,000
and Rp 2,435,000,000, respectively. During
the year, ST made payments amounting to
Rp 84,588,000 and recorded accrued interest
on the syndicated loan amounting to
Rp 320,893,590 and Rp 242,712,074 as of
December 31, 2013 and 2012, respectively.

Saldo utang Bank Sindikasi pada tanggal


31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 2.860.528.813 dan
Rp 2.622.528.078, dan disajikan secara neto
setelah dikurangi dengan biaya pinjaman yang
belum diamortisasi masing-masing sebesar
Rp 35.776.777dan Rp 55.183.995.

The syndicated loan balance as of


December 31, 2013 and 2012 amounted
to Rp 2,860,528,813 and Rp 2,622,528,078,
respectively and is presented net of
an unamortized cost of loan amounted
to Rp 35,776,777 and Rp 55,183,995,
respectively.

- 87 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


1.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

UTSG

1.

UTSG

Pada tahun 2012, UTSG memperoleh


fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara
Indonesia
(Persero)
Tbk,
Cabang
Kedungdoro Surabaya dengan jumlah
maksimum
kredit
sebesar
Rp 71.849.997.000 untuk pembelian alat
berat dengan realisasi penarikan sebagai
berikut:

In 2012, UTSG obtained investment credit


facility from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Kedungdoro Surabaya
Branch with maximum credit amount of
Rp 71,849,997,000 which was used to
purchase
heavy
equipment
with
withdrawals realization as follows:

a)

Realisasi penarikan pertama pada


tanggal 28 Maret 2012 sebesar Rp
8.288.280. Tingkat bunga pinjaman per
tahun sebesar 10,25% untuk tahun
2013 dan 9,50% untuk tahun 2012.
Jangka waktu pinjaman 5 tahun dan
akan jatuh tempo pada tanggal 28
Maret 2017. Pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012, saldo utang bank atas
fasilitas ini masing-masing sebesar
Rp 5.669.280 dan Rp 7.415.280.

a)

The first withdrawal was on March 28,


2012 amounting to Rp 8,288,280. The
loan bears interest at 10.25% per
annum in 2013 and 9.50% per annum
in 2012. It has a credit period of 5
years until March 28, 2017. As of
December 31, 2013 and 2012, the
balance of loan from this facility
amounted to Rp 5,669,280 and
Rp 7,415,280, respectively.

b)

Realisasi
penarikan
kedua
pada
tanggal 27 Desember 2012 sebesar
Rp 12.838.935. Tingkat bunga pinjaman
per tahun adalah 9,50% dengan jangka
waktu pinjaman 5 tahun dan akan jatuh
tempo pada tanggal 27 Desember 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012, saldo utang bank atas fasilitas ini
masing-masing sebesar Rp 10.813.935
dan Rp 12.838.935.

b)

The second withdrawal was on


December 27, 2012 amounting to
Rp 12,838,935. The loan bears interest
at the rate of 9.50% per annum and has
a credit period of 5 years until
December 27, 2017. As of December
31, 2013 and 2012, the balance of loan
from this facility amounted to
Rp 10,813,935 and Rp 12,838,935,
respectively.

Pinjaman dari PT Bank Negara


Indonesia (Persero) Tbk dijamin dengan
aset UTSG yang dibeli menggunakan
dana yang diperoleh dari fasilitas kredit
tersebut.

The loan from PT Bank Negara


Indonesia (Persero) Tbk is secured by
the UTSGs assets that was acquired
using the funds from such credit
facility.

Fasilitas pinjaman ini mensyaratkan


UTSG untuk mempertahankan rasio
lancar minimal 1, rasio pinjaman
terhadap modal 2,3 kali dan debt service
coverage minimal 100%. Pada tanggal
31 Desember 2013 hanya rasio pinjaman
terhadap
modal
yang
memenuhi
persyaratan. Untuk hal tersebut, UTSG
telah menerima waiver dari PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk tanggal
31 Desember 2013.

The facility required UTSG to


maintain its minimum current ratio to
1, debt to equity ratio to 2.3 and debt
service coverage ratio to 100%. As of
December 31, 2013, only debt to
equity ratio that was in compliance.
Hence, UTSG has obtained waiver
from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk on December 31, 2013.

- 88 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

2.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

IKSG

2.

IKSG

Pada tanggal 28 Maret 2012 IKSG telah


memperoleh kredit investasi dari PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar
Rp 14.050.000 untuk pembelian 1 set Tuber
dan Bottomer. Kredit investasi ini dijamin
secara fidusia dengan mesin yang dibeli
serta persediaan barang jadi, bahan baku
dan pembantu serta bahan dalam proses.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 27
Maret 2017. Tingkat suku bunga efektif
pinjaman untuk tahun 2013 dan 2012
masing-masing adalah 9,5% - 10,25% dan
9,83% per tahun.

On March 28, 2012 IKSG obtained an


investment loan from PT Bank Negara
Indonesia
(Persero)
Tbk
for
Rp
14,050,000 to purchase a set of Tuber and
Bottomer.
Investment
credit
is
collateralized by fiduciary with machine
purchased and finished goods inventory,
raw and auxiliary materials and materials
in process. The loan is due on March 27,
2017. The loan bears effective interest in
2013 and 2012 at the rate of 9.5% 10.25%
and
9.83%
per
annum,
respectively.

Perjanjian
pinjaman
tersebut
mencakup
persyaratan tertentu antara lain membatasi hak
IKSG untuk mengubah susunan dewan direksi
dan
komisaris,
menambah
utang
selain utang yang sudah ada dan melakukan
pembayaran
dividen
kepada
pemegang
saham serta mengharuskan Perusahaan
mempertahankan rasio keuangan tertentu yang
dihitung berdasarkan laporan keuangan. Pada
tanggal 31 Desember 2013, IKSG telah
memenuhi semua persyaratan pinjaman. Pada
tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank
sebesar Rp 5.115.000.

The loan agreements relating to the above


facilities contain certain covenants which
among others restrict IKSG to change the
composition of the board of commissioners
and directors, incur additional indebtedness,
and payment of dividends to stockholders.
The agreements also require the Company to
maintain certain financial ratios computed
based on the financial statements. As of
December 31, 2013, IKSG is in compliance with
all the loan covenants. As of December 31,
2013. The outstanding bank loan amounted to
Rp 5,115,000.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

UTSG

UTSG

Pada tanggal 14 April 2011, UTSG memperoleh


fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah
maksimum pinjaman sebesar Rp 27.200.000
yang digunakan untuk pembelian 20 unit Dump
Truck, 12 unit Chasis CabinTruck dan 1 unit
Pneumatic Drilling. Pinjaman dijamin dengan
aset yang dibeli tersebut. Pinjaman ini akan
jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.

On April 14, 2011, UTSG obtained an investment


credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk for a maximum amount of
Rp 27,200,000 to purchase 20 unit Dump Trucks,
12 unit Chassis Cabin Trucks and 1 unit
Pneumatic Drilling. The loan is secured by the
acquired assets. This loan will mature on April 14,
2014.

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo


utang bank atas fasilitas ini masing-masing
adalah Rp 733.489 dan Rp 2.933.964.

As of December 31, 2013 and 2012, the balance


of loan from this facility amounted to Rp 733,489
and Rp 2,933,964, respectively.

Pada tanggal 26 Pebruari 2009, UTSG


memperoleh fasilitas kredit investasi dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar
Rp 4.200.000 yang digunakan untuk pembelian
2 unit mesin Hydraulic Excavator. Pinjaman
dijamin dengan mesin Hydraulic Excavator yang
dibeli tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo
pada bulan Desember 2014.

On February 26, 2009, UTSG obtained an


investment credit facility from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount
of Rp 4,200,000 to purchase 2 unit Hydraulic
Excavators. The loan is secured by the related
Hydraulic Excavators. This loan will mature on
December 2014.

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo


utang bank atas fasilitas ini masing-masing
adalah Rp 140.000 dan Rp 980.000.

As of December 31, 2013 and 2012, the balance


of loan from this facility amounted to Rp 140,000
and Rp 980,000, respectively.

- 89 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tahun 2008, UTSG memperoleh fasilitasfasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. dengan jumlah
maksimum pinjaman sebesar Rp 2.450.000
yang digunakan untuk pembelian 1 unit Rock
Drill. Pinjaman dijamin dengan mesin bor yang
dibeli tersebut. Jangka waktu pinjaman adalah 5
tahun dan telah dilunasi pada tanggal
24 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember
2012, saldo utang bank untuk fasilitas ini adalah
Rp 530.000.

In 2008, UTSG obtained loan facilities from


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a
maximum amount of Rp 2,450,000 to purchase 1
unit Rock Drill. The loan is secured by the related
drilling equipment. The loan has a credit period of
5 years and it was settled on December 24, 2013.
As of December 31, 2012, the balance of loan
from this facility amounted to Rp 530,000.

Tingkat bunga utang bank dari PT Bank Rakyat


Indonesia (Persero) Tbk adalah 9,5% masingmasing pada tahun 2013 and 2012.

Interest rates per annum of loan from PT Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk were 9.5% for
the years 2013 and 2012, respectively.

Fasilitas pinjaman di atas mensyaratkan UTSG


untuk memelihara rasio keuangan tertentu,
kewajiban melaporkan laporan keuangan dan
membayar seluruh kewajiban perpajakan. Pada
tanggal 31 Desember 2013 and 2012, UTSG
telah memenuhi semua rasio keuangan dan
persyaratan
lainnya
perjanjian
pinjaman
tersebut, kecuali untuk rasio net working capital
yang harus diatas 100%. UTSG telah menerima
waiver dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk untuk persyaratan rasio tersebut masingmasing tanggal 31 Desember 2013 dan
27 Desember 2012.

Those facilities require UTSG to maintain


certain financial ratios, reporting financial
statement and paid all tax liabilities. As of
December 31, 2013 and 2012, UTSG is in
compliance with the required financial ratios
and other loan covenants, except for net
working capital ratio that should be above
100%. The UTSG has received waiver on the
related covenant from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dated December
31, 2013 and December 27, 2012, respectively.

22. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

22. FINANCE LEASE LIABILITIES

Liabilitas sewa pembiayaan Perseroan dan entitas


anak (UTSG, SP dan ST) yang terdiri dari:

Finance lease liabilities represent liabilities of the


Company and its subsidiaries (UTSG, SP and ST)
as follows:

2013
Bangunan
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Kendaraan
Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa
PT Jepari Mega Adidaya
Koperasi Karyaw an Semen Tonasa
PT Serasi Auto Raya
PT Intercom Mobilindo
Kapal
PT Indobaruna Bulk Transport
PT Pelayaran Andalas
Bahtera Baruna
PT Pelayaran Tonasa Lines
Peralatan kantor
PT Projectindo Teknow indata
Alat berat
PT. JA Mitsui Leasing Indonesia

2012
Buildings
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Motor vehicles
Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa
PT Jepari Mega Adidaya
Koperasi Karyaw an Semen Tonasa
PT Serasi Auto Raya
PT Intercom Mobilindo
Vessels
PT Indobaruna Bulk Transport
PT Pelayaran Andalas
Bahtera Baruna
PT Pelayaran Tonasa Lines
Office equipment
PT Projectindo Teknow indata
Heavy equipment
PT. JA Mitsui Leasing Indonesia

29.247.632
11.804.077

33.771.721
12.085.573

6.393.829
4.537.535
3.759.422
1.922.576
-

7.797.255
2.872.731
-

46.941.643

21.345.782

4.482.708
4.357.226

7.788.295
7.908.515

5.733.388

1.307.172

43.213.879

56.056.409

Total liabilitas sew a pembiayaan


Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam w aktu satu tahun

162.393.915

150.933.453

Total finance lease liabilities

(49.300.788)

(35.992.312)

Less current portion

Bagian jangka panjang

113.093.127

114.941.141

Long-term liabilities

- 90 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pembayaran sewa minimum masa datang atas


liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari
pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance


leases together with the present value of net
minimum lease payments are as follows:

2013

2012

Dalam satu tahun


Lebih dari satu tahun tetapi
kurang dari lima tahun
Lebih dari lima tahun

63.428.001

47.262.745

117.840.767
24.632.250

139.840.405
8.169.103

Within one year


After one year but not
more than five years
More than five years

Jumlah pembayaran sew a minimum

205.901.018

195.272.253

Total minimum leases payments

Dikurangi bagian bunga

(43.507.103)

(44.338.800)

Nilai kini pembayaran sew a minimum


Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun

162.393.915

150.933.453

Less interest portion


Present value of minimum
lease payments

(49.300.788)

(35.992.312)

Current portion

Bagian jangka panjang

113.093.127

114.941.141

Long-term liabilities

Liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga yang


berkisar antara 2.95% sampai dengan 15,76% per
tahun.

The financial leases are subject to interest at rates


ranging from 2.95% to 15.76% per annum.

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan


Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM
Biringkasi Raya adalah pihak berelasi (Catatan 44).
Total liabilitas sewa pembiayaan kepada pihak
berelasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2013
dan
2012
adalah
masing-masing
sebesar
Rp 55.562.186 dan Rp 53.765.809 dan beban
bunga sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah Rp 8.095.777 dan Rp 6.904.052.

Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan


Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, and PT PBM
Biringkasi Raya are related parties (Note 44). Total
finance lease liabilities involving those related
parties as of December 31, 2013 and 2012
amounted to Rp 55,562,186 and Rp 53,765,809,
respectively and related lease interest expense for
the years ended December 31, 2013 and 2012
amounted to Rp 8,095,777 and Rp 6,904,052,
respectively.

23. UTANG USAHA

23. TRADE PAYABLES


2013

Pihak ketiga:
Rupiah
Dong Vietnam
Dolar Amerika Serikat
Euro
Mata uang asing lainnya
Pihak berelasi
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Dong Vietnam
Mata uang asing lainnya

2012

1.354.860.898
270.652.098
35.070.495
8.549.812
3.138.908

1.027.078.555
331.810.218
94.422.239
119.872.062
29.617.690

1.672.272.211

1.602.800.764

785.553.716
30.831.610
12.716.887
359.486

529.302.663
41.150.245
-

829.461.699

570.452.908

2.501.733.910

2.173.253.672

- 91 -

Third parties:
Rupiah
Vietnamese Dong
United States Dollars
Euro
Other foreign currencies
Related parties:
Rupiah
United States Dollars
Vietnamese Dong
Other foreign currencies

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Umur utang usaha adalah sebagai berikut:

The aging of trade payables is as follows:


2013

Lancar
Lew at jatuh tempo:
1 - 45 hari
46 - 135 hari
136 - 365 hari
Lebih dari 365 hari

2012

1.899.171.794

1.871.656.607

461.760.571
50.283.859
29.261.630
61.256.056

257.375.456
30.104.421
7.165.666
6.951.522

2.501.733.910

2.173.253.672

Utang usaha berasal dari pembelian barang dan


jasa. Untuk rincian transaksi dan saldo dengan
pihak berelasi lihat Catatan 44.
24. UTANG LAIN-LAIN
a.

The trade payables involve purchases of goods and


services. For details of related party transactions
and balances refer to Note 44.
24. OTHER PAYABLES

Utang Lain-lain - Lancar

a. Other Payables - Current


2013

2012

Pihak ketiga:
Utang pembelian aset tetap
Uang titipan
Lainnya

223.759.267
25.244.382
46.619.213

362.807.763
31.380.319
41.042.648

Third parties:
Purchase of fixed assets payables
Deposits received
Others

Pihak berelasi

295.622.862
24.761.055

435.230.730
82.602.209

Related parties

320.383.917

517.832.939

Utang lain-lain kepada pihak berelasi terutama


berkaitan dengan transaksi penyediaan jasa
untuk proyek pembangunan pabrik baru dan
pembelian aset tetap lainnya.
b.

Current
Overdue:
1 - 45 days
46 - 135 days
136 - 365 days
Over 365 days

Other payables to related parties mainly related


to the services for the construction of new
plants and other fixed assets.

Liabilitas Jangka Panjang Lainnya

b.
2013

Other Non-Current Liabilities

2012

Sew a jangka panjang


Retensi
Pendapatan tangguhan

12.331.479
89.681
32.748

9.122.698
2.437.162
1.671.572

Jumlah

12.453.908

13.231.432

- 92 -

Long-term prepaid rent


Retention
Deferred income
Total

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

25. BEBAN AKRUAL

25. ACCRUED EXPENSES


2013

Promosi peningkatan penjualan


Pengangkutan
Asuransi, sew a dan ekspedisi
Beban kerugian kontrak
pembelian (Catatan 50)
Jasa profesional
Pemeliharaan
Program kemitraan dan bina lingkungan
Retribusi pertambangan
Beban pengantongan
Bunga
Lain-lain (di baw ah Rp1.000.000)

2012

181.703.776
82.253.192
55.695.629

123.002.286
73.894.397
10.153.721

23.760.000
23.199.096
13.573.784
11.998.516
6.516.846
4.242.154
349.602
34.912.638

23.760.000
28.823.019
4.035.240
69.259.225
5.992.351
347.048
17.456.175
41.529.330

438.205.233

398.252.792

26. UTANG PAJAK

26. TAXES PAYABLE


2013

Perseroan
PPh badan (Catatan 41)
Utang pajak lain
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23 dan 26
Pajak penghasilan final
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai WAPU
Jumlah
Entitas anak
PPh badan
Utang pajak lain
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23 dan 26
Pajak penghasilan final
Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Pertambahan Nilai
Lainnya
Jumlah
Jumlah

Sales promotion
Transportation
Insurance, rent and expedition
Provision for purchase
contract loss (Note 50)
Professional fees
Maintenance
Partnership program
Mining rights fees
Packer fees
Interest
Others (below Rp1,000,000)

2012

96.053.982

146.982.904

9.344.111
3.040.310
2.531.097
1.902.824
54.479.167

7.502.899
2.390.125
2.897.847
61.271.885

40.166.670

29.930.349

207.518.161

250.976.009

70.714.371

127.686.799

17.446.125
2.433.168
1.610.630
4.135.883
4.722.867
88.947.430
1.008.107

29.155.681
2.275.231
5.994.512
3.995.497
3.202.719
81.103.593
15.201

191.018.581

253.429.233

398.536.742

504.405.242

Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut


(WAPU) Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor:
85/PMK.03/2012 tentang Penunjukan Badan Usaha
Milik Negara sebagai WAPU Pajak Pertambahan
Nilai oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal
20 Juni 2012, yang berlaku efektif per tanggal 1 Juli
2012.

The Company
Corporate Income tax (Note 41)
Other taxes payable
Income tax Article 21
Income tax Article 22
Income tax Articles 23 and 26
Final income tax
Value Added Tax
Value Added Tax - Tax Collector
Total
Subsidiaries
Corporate Income tax
Other taxes payable
Income tax Article 21
Income tax Article 22
Income tax Articles 23 and 26
Final income tax
Land and Building Tax
Value Added Tax
Others
Total
Total

The Company was appointed as a value added tax


collector ("WAPU") based on the Ministry of
Finance regulation (PMK) Number: 85/PMK.03/2012
concerning the appointment of State Owned
Enterprises as WAPU VAT by Directorate General
of Taxes (DGT) on June 20, 2012, effective on
July 1, 2012.

- 93 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Utang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi


penyisihan yang dibuat SP sebesar Rp 41.452.329
untuk denda atas keterlambatan pelaporan pajak
pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan 2002.
Penyisihan ini dibuat karena dalam suratnya
tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak
mengkonfirmasikan bahwa tidak adanya surat
permohonan resmi untuk perpanjangan izin
sentralisasi
pajak
pertambahan nilai dapat
menyebabkan
SP
dianggap
menerapkan
desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan
nilai.

Value added tax payable includes SPs provision


for tax penalties amounting to Rp 41,452,329
arising from the late reporting of value added tax for
2003 and 2002. This provision was made based on
a letter dated
March 9, 2006 in which the
Directorate General of Taxation confirmed that in
the absence of a formal application letter for
extension of centralization for its value added tax
administration, SP would be deemed as applying
decentralization for value added tax purposes.

Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan


dalam laporan keuangan konsolidasian tahun-tahun
sebelumnya dan manajemen berpendapat bahwa
dalam hal pemeriksaan pajak, jumlah-jumlah ini
memadai untuk menutup kerugian yang mungkin
timbul dari denda pajak yang potensial pada SP.

The above tax provision amounts have been


recognized in prior years consolidated financial
statements and management believes that in the
event of tax audits, these amounts are adequate to
cover any potential tax penalties which might be
imposed on SP.

27. UANG MUKA PENJUALAN

27. SALES ADVANCES

Uang muka penjualan merupakan uang muka yang


diterima dari pelanggan entitas anak (SP, ST, KIG,
UTSG dan SPB) dalam rangka penjualan semen,
tanah kawasan industri dan beton siap pakai.

Sales
advances
represent
receipts
from
subsidiaries (SP, ST, KIG, UTSG and SPB)
customers for sales of cement, industrial real estate
land and readymix concrete.

28. PROVISI JANGKA PANJANG

28. LONG-TERM PROVISION


2013

Restorasi tanah tambang

Nilai
tercatat
aw al/

Provisi
tambahan/

Beginning
balance

Additional
provision

23.776.426

69.399.593

56.817.137

7.926.059

80.593.563

77.325.652

Jumlah
yang terjadi
dan dibebankan/
Amount realized
and expense
(3.745.591)

Peningkatan
selama
tahun jalan/

Nilai
tercatat
akhir/

Increase during
the year

Ending
balance

89.430.428

3.448.471

68.191.667

3.448.471

157.622.095

Peningkatan
selama
tahun jalan/

Nilai
tercatat
akhir/

Increase during
the year

Ending
balance

Estimasi biaya pembongkaran


aset tetap
Jumlah

Quarry restoration
Estimated cost of dismantling

(3.745.591)

of fixed assets
Total

2012

Restorasi tanah tambang

Nilai
tercatat
aw al/

Provisi
tambahan/

Beginning
balance

Additional
provision

23.599.131

2.151.690

44.105.437

9.405.000

67.704.568

11.556.690

Jumlah
yang terjadi
dan dibebankan/
Amount realized
and expense
(1.974.395)

23.776.426

3.306.700

56.817.137

3.306.700

80.593.563

Estimasi biaya pembongkaran


aset tetap
Jumlah

Quarry restoration
Estimated cost of dismantling

(1.974.395)

Restorasi tanah tambang dilakukan setiap tahun


sesuai dengan rencana reklamasi yang disampaikan
kepada otoritas terkait. Pembongkaran aset tetap
akan dilakukan pada saat selesainya masa sewa
lahan terkait aset tetap tersebut.

of fixed assets
Total

Quarry restoration is carried out every year based


on restoration plan reported to the authority.
Dismantling of fixed assets will be realized at the
end of land rent period of related fixed assets.

- 94 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

29. MODAL SAHAM

29. SHARE CAPITAL

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang


dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Datindo
Entrycom, susunan pemegang saham Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
Saham
(ribuan lembar)/
Shares
(thousand
of shares)

Based on the list of shareholders issued by the


Securities Administration Bureau, PT Datindo
Entrycom, the Companys shareholders and their
ownership interests as of December 31, 2013 and
2012 are as follows:

Nilai Nominal
Saham/
Par value of
shares

% Kepemilikan/
Ow nership

Pemerintah Republik Indonesia


Masyarakat (masing-masing
dibaw ah 5%)

3.025.406

302.540.600

51,01

Government of the Republic


of Indonesia

2.906.114

290.611.400

48,99

Public (below 5% each)

Jumlah

5.931.520

593.152.000

100,00

30. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Total

30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, akun ini terdiri


dari:

As of December 31, 2013 and 2012, this account


represents:

2013

2012

Agio saham
Biaya emisi efek ekuitas
Selisih nilai perolehan dengan hasil
penjualan saham yang diperoleh
kembali

1.252.065.600
(4.710.160)

1.252.065.600
(4.710.160)

210.902.460

210.902.460

Jumlah

1.458.257.900

1.458.257.900

Share premium
Share issuance costs
Difference betw een the cost and the
proceeds from the sale of treasury
stock
Total

Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan


40.000.000 saham bernilai Rp 40.000.000 melalui
penawaran umum kepada masyarakat. Hasil
penjualan adalah Rp 280.000.000. Perseroan
mencatat modal disetor Rp 40.000.000 dan jumlah
agio saham sebesar Rp 240.000.000.

In 1990, the Company sold 40,000,000 shares with


a nominal value of Rp 40,000,000 through a public
offering. The proceeds were Rp 280,000,000 of
which Rp 40,000,000 was recorded as paid-up
capital and Rp 240,000,000 was recorded as
additional paid-in capital.

Pada
tahun
1995,
Perseroan
melakukan
penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal
Rp 444.864.000 melalui penawaran umum terbatas
kepada masyarakat dengan hak memesan efek
terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar
Rp 1.456.929.600. Perseroan mencatat modal
disetor Rp 444.864.000 dan Rp 1.012.065.600
sebagai agio saham.

In 1995, the Company sold 444,864,000 shares


with a nominal value of Rp 444,864,000 through a
public offering with pre-emptive rights. The
proceeds were Rp 1,456,929,600 of which
Rp 444,864,000 was recorded as paid-up capital
and Rp 1,012,065,600 was recorded as additional
paid-in capital.

Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan


mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) untuk mengukuhkan Pelaksanaan
Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal
13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari
2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham dengan
nilai transaksi Rp 198.672.291. Harga perolehan per
lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara
dan kustodian.

On January 30, 2009, the Company held an


Extraordinary General Meeting of Shareholders
(EGMS) to ratify the Companys Share Buyback
Program effective from October 13, 2008 up to and
including January 9, 2009 involving the acquisition
of 68,032,000 shares at a total cost of
Rp 198,672,291. The acquisition cost per share
includes brokers commissions and custodian fees.

- 95 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 7 Oktober 2009 Perseroan menjual


saham yang dibeli kembali (68.032.000 lembar
saham dengan harga Rp 6.075 (nilai penuh) per
lembar saham) senilai Rp 413.294.400. Selisih
antara nilai perolehan dengan hasil penjualan
setelah dikurangi biaya jasa perantara dan kustodian
sebesar Rp 210.902.460 diakui sebagai tambahan
modal disetor.

31. DIVIDEN

On October 7, 2009 the Company sold its treasury


stock (68,032,000 shares at Rp 6,075 (full amount)
per share) for an amount of Rp 413,294,400. The
difference of Rp 210,902,460 between the costs
and the proceeds from sales, net of intermediary
and custodian fees, was recognized as additional
paid-in capital.

31. DIVIDENDS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan
(RUPST)
tahun
2013
yang
diselenggarakan pada tanggal 30 April 2013 yang
tertuang dalam Akta Notaris Leolin Jayayanti,
S.H.,No. 53 tanggal 30 April 2013, pemegang saham
memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen
sebesar per lembar saham 368 (angka penuh)
dengan total Rp Rp 2.181.263.329.

Based on the Annual General Meeting of


Shareholders (AGMS) in 2013 which was held on
April 30, 2013 as stated in Notarial Deed of Leolin
Jayayanti, S.H., No. 53 dated April 30, 2013,
shareholders approved, among others, the
distribution of dividend per share of Rp 368 (full
amount) for a total amount of Rp 2,181,263,329.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan
(RUPST)
tahun
2012
yang
diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2012 yang
tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., No. 107 tanggal 26 Juni 2012,
pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk
membagi dividen per lembar saham sebesar
Rp 330,89 (angka penuh).

Based on the Annual General Meeting of


Shareholders (AGMS) in 2012 which was held on
June 26, 2012 as stated in Notarial Deed of
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 107 dated
June 26, 2012, the shareholders approved, among
others, the distribution of dividend per share
amounting to Rp 330.89 (full amount).

32. KEPENTINGAN NONPENGENDALI


a.

32. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan nonpengendali atas ekuitas


entitas anak

a.

2013

Non-controlling
subsidiaries

interests

in

equity

2012

PT Industri Kemasan Semen Gresik


PT United Tractors Semen Gresik
PT Kaw asan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi
PT SGG Energi Prima
PT SGG Prima Beton
Thang Long Cement JSC
Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 dan An Phu
Cement Joint Stock Company

67.864.740
36.835.278
90.931.389
11.269.104
740.639
11.490
713.549.490

63.504.960
41.305.883
102.448.526
1.543.581
9.170.658
738.070
5.395
598.590.072

230.417

234.289

Jumlah

921.432.547

817.541.434

- 96 -

PT Industri Kemasan Semen Gresik


PT United Tractors Semen Gresik
PT Kaw asan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi
PT SGG Energi Prima
PT SGG Prima Beton
Thang Long Cement JSC
Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 and An Phu
Cement Joint Stock Company
Total

of

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Bagian laba/(rugi) yang diatribusikan kepada


kepentingan nonpengendali

b.

2013

2012

PT Industri Kemasan Semen Gresik


PT United Tractors Semen Gresik
PT Kaw asan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi
PT SGG Energi Prima
PT SGG Prima Beton
Thang Long Cement JSC
Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 dan An Phu
Cement Joint Stock Company

9.855.160
(4.017.167)
11.676.043
3.058.177
2.569
(1.105)
(36.518.401)

Jumlah

(15.948.596)

10.990.760
1.133.595
66.258.223
(78.964)
2.525.608
(11.930)
(5)
(1.429.283)

(3.872)

33. PENDAPATAN

79.388.004

Pihak ketiga
Penjualan semen
Terak
Jasa penambangan
Beton siap pakai
Penjualan tanah kaw asan industri
Persew aan tanah kaw asan industri
Jasa peledakan
Penjualan kantong semen
Lain-lain

Jumlah

PT Industri Kemasan Semen Gresik


PT United Tractors Semen Gresik
PT Kaw asan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi
PT SGG Energi Prima
PT SGG Prima Beton
Thang Long Cement JSC
Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 and An Phu
Cement Joint Stock Company
Total

33. REVENUE
2013

Pihak berelasi
Penjualan semen

Income/(loss) attributable to non-controlling


interests

2012

4.529.914.079

3.524.476.395

19.217.498.819
379.067.187
128.903.652
89.638.441
42.591.739
17.796.974
15.132.814
9.620.247
71.076.828

15.670.118.827
120.936.991
203.057.738
13.939.801
25.562.140
10.523.571
29.632.421

19.971.326.701

16.073.771.489

24.501.240.780

19.598.247.884

Related parties
Sales of cement
Third parties
Sales of cement
Clinker
Mining services
Ready mix concrete
Sales of industrial real estate
Industrial estate land rental
Blasting services
Sales of cement bags
Others

Total

Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang


melebihi 10% dari jumlah penjualan.

There were no sales to any party representing


more than 10% of net sales.

Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 44 for details of related party


transactions and balances.

- 97 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

34. BEBAN POKOK PENDAPATAN

34. COST OF REVENUE


2013

2012

Beban pabrikasi
Pemakaian bahan baku
Tenaga kerja

10.913.475.198
1.047.595.098
1.398.625.380

8.552.324.550
568.358.826
1.148.585.238

Manufacturing overhead
Raw materials used
Labor

Jumlah beban produksi

13.359.695.676

10.269.268.614

Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses


Pada aw al tahun
Pembelian
Pada akhir tahun
Harga pokok produksi
Persediaan barang jadi
Pada aw al tahun
Pembelian
Pada akhir tahun

504.020.109
(401.604.818)
13.462.110.967

206.252.905
127.349.400
(249.772.840)

356.170.337
194.697.920
(504.020.109)
10.316.116.762

86.410.878
96.491.057
(206.252.905)

Beban pokok penjualan semen


Beban pokok penjualan tanah
kaw asan industri dan lain-lain

13.545.940.432

10.292.765.792

11.206.402

7.900.926

Beban pokok pendapatan

13.557.146.834

10.300.666.718

Work-in-progress inventory
At the beginning of the year
Purchases
At the end of the year
Cost of goods manufactured
Finished goods inventory
At the beginning of the year
Purchases
At the end of the year
Cost of goods sold - cement
Cost of sales - industrial land
and others
Cost of revenue

Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang


melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There were no purchases from any suppliers


representing more than 10% of total revenue.

Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo


dengan pihak berelasi.

Refer to Note 44 for details of related party


transactions and balances.

35. BEBAN PENJUALAN

35. SELLING EXPENSES


2013

Ongkos angkut dan bongkar


Promosi
Gaji, upah, kesejahteraan karyaw an,
dan bonus Direksi dan Komisaris
Perjalanan dinas
Pemeliharaan
Penyusutan dan amortisasi
Penelitian, pengembangan
jasa profesional
Lain-lain
Jumlah

2012

1.749.566.020
299.334.512

1.351.738.260
221.704.212

164.737.051
16.305.213
8.616.309
5.255.898

129.367.991
14.609.258
6.914.498
5.319.930

1.860.416
37.776.723

396.931
20.385.092

2.283.452.142

1.750.436.172

- 98 -

Transportation and handling


Promotion
Salaries, w ages, employee
w elfare and Director's and
Commissioners' bonuses
Business trips
Maintenance
Depreciation and amortization
Research, development and
professional fees
Others
Total

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

36. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES


2013

Gaji, upah, kesejahteraan karyaw an,


dan bonus Direksi dan Komisaris
Program kemitraan dan
bina lingkungan
Pemeliharaan
Penyusutan dan amortisasi
Promosi dan jamuan
Keperluan kantor
Jasa profesional
Pajak, asuransi, dan sew a
Perjalanan dinas
Pendidikan, latihan dan
pengembangan
Pemakaian bahan, listrik, air
dan telepon
Beban penurunan
nilai piutang
Lain-lain
Jumlah

2012

791.248.961

691.256.639

141.822.567
124.482.817
122.667.340
96.680.545
92.189.346
75.011.891
69.080.074
62.854.398

174.460.801
105.836.683
54.636.524
69.364.643
52.411.556
72.235.930
64.602.820
55.363.094

37.532.367

35.246.013

30.865.960

28.854.572

11.729.916
32.090.811

748.308
33.113.136

1.688.256.993

1.438.130.719

37. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA

Salaries, w ages, employee


w elfare and Director's and
Commissioners' bonuses
Partnership program and
community development
Maintenance
Depreciation and amortization
Promotion and entertainment
Office supplies
Professional fees
Taxes, insurance and rentals
Business trips
Education, training and
development
Supplies, electricity, w ater
and telephone
Impairment loss of
receivable
Others
Total

37. OTHER OPERATING INCOME


2013

2012

Klaim dan denda


Sew a
Laba penjualan aset tetap
Penjualan barang usang
Lainnya

27.825.130
11.818.542
3.980.789
2.731.153
5.987.792

17.041.101
16.847.834
30.271.818
11.084.144
27.412.602

Jumlah

52.343.406

102.657.499

38. BEBAN OPERASI LAINNYA

Claims and penalties


Rental
Gain on sale of fixed assets
Sales of scrap materials
Others
Total

38. OTHER OPERATING EXPENSES


2013

2012

Laba/(rugi) selisih kurs - neto


Biaya dan denda pajak
Lainnya - neto

45.447.410
(9.758)
(7.173.022)

(17.860.403)
(181.073)
(12.106.790)

Foreign exchange gain/(loss) - net


Tax expenses and penalties
Others - net

Jumlah

38.264.630

(30.148.266)

Total

- 99 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

39. PENDAPATAN
KEUANGAN
a.

KEUANGAN

DAN

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
BEBAN

39. FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS

Pendapatan keuangan

a. Finance income
2013

b.

2012

Deposito berjangka
Rekening giro
Reksadana
Obligasi syariah
Lainnya

143.211.951
10.086.437
6.380.041
2.028.301
1.326.762

166.381.271
5.890.521
8.526.980
1.969.919

Time deposits
Current accounts
Mutual fund
Syariah bonds
Others

Jumlah

163.033.492

182.768.691

Total

Biaya keuangan

b. Finance costs
2013

2012

Kredit investasi
Sew a pembiayaan
Biaya pembongkaran aset tetap
Kredit modal kerja
Pinjaman dari Pemerintah
Republik Indonesia
Lain-lain

314.693.433
17.165.958
3.448.471
1.867.463

83.299.717
12.076.715
3.306.700
-

2.993.242

1.362.590
4.747.369

Jumlah

340.168.567

104.793.091

40. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

2012

Pendapatan komprehensif lain:

Mutasi neto lindung nilai arus kas


Kerugian tahun berjalan
Dikurangi :
Penyesuaian reklasifikasi atas
kerugian yang termasuk
dalam aset tetap

1.343.641

7.651.100

8.408.342

8.936.850

(7.064.701)

(1.285.750)

85.813

(95.092)

83.024

(92.489)

2.789

(2.603)

Selisih kurs penjabaran laporan


keuangan
Penjabaran laporan entitas anak
Dikurangi :
Pajak penghasilan terkait
Beban komprehensif lain
tahun berjalan, setelah pajak

Total

40. OTHER COMPREHENSIVE INCOME


2013

Perubahan neto nilai w ajar surat


berharga tersedia untuk dijual
Keuntungan tahun berjalan
Dikurangi :
Penyesuaian reklasifikasi atas
keuntungan yang termasuk
dalam laba rugi

Investment loans
Financial lease
Dismantling costs of fixed assets
Working capital loans
Loans from the Government of
the Republic of Indonesia
Others

504.926.062

(700.028)

140.006

(140.006)

504.786.056

(560.022)

497.724.144

(1.848.375)

- 100 -

Other comprehensive income:


Net changes in fair value of
available-for-sale marketable
securities
Gain arising during the year
Less:
Reclassification adjustments on
gain included in
profit and loss

Net movement on cash flow hedges


Loss arising during the year
Less:
Reclassification adjustments on
loss included in
fixed assets
Exchange difference from translation
of financial statements
Translation of subsidiary's financial
statements
Less:
Related income tax
Other comprehensive expenses
for the year, net of tax

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

41. PAJAK PENGHASILAN

41. INCOME TAX

Manfaat/(beban) pajak Grup terdiri dari:

Tax benefit/(expense) of the Group consists of the


following:
2013

Perseroan
Kini
Tangguhan
Entitas anak
Kini
Tangguhan
Konsolidasian
Kini
Tangguhan

2012

906.878.910
36.281.871

830.188.523
(30.728.397)

943.160.781

799.460.126

597.136.868
25.803.564

564.853.538
(3.499.502)

622.940.432

561.354.036

1.504.015.778
62.085.435

1.395.042.061
(34.227.899)

1.566.101.213

1.360.814.162

The Company
Current
Deferred
Subsidiaries
Current
Deferred
Consolidated
Current
Deferred

Perseroan
telah
memenuhi
persyaratan
memperoleh penurunan tarif PPh Badan sebesar
5% masing-masing untuk tahun fiskal 2013 dan
2012 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81
Tahun 2007.

The Company met the requirements for reduction


of income tax rate by 5% for fiscal years 2013 and
2012, respectively, in accordance with the
Government Regulation No. 81 Year 2007.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan


yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba
kena pajak dan beban pajak kini untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:

The reconciliations between income before


corporate income tax as shown in the consolidated
statements of comprehensive income and
estimated taxable income and current tax expense
for the years ended December 31, 2013 and 2012
are as follows:

2013
Laba konsolidasian sebelum
beban pajak penghasilan
Laba entitas anak sebelum
beban pajak penghasilan
Bagian atas laba bersih entitas
asosiasi
Disesuaikan dengan jurnal
eliminasi konsolidasi
Laba sebelum pajak penghasilan
Perseroan

2012

6.920.399.734

6.287.454.009

(2.261.028.071)

(2.345.295.005)

(34.541.962)

(27.954.901)

(24.924.020)

52.393.745

4.599.905.681

3.966.597.848

Perbedaan permanen:
Perbedaan nilai buku fiskal dan
komersial atas aset tetap
Kesejahteraan karyaw an
Penyisihan promosi
peningkatan penjualan
Denda pajak
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan final
Lain-lain

5.366.856
50.415.873

5.616.037
14.931.507

2.787.328
9.758

4.620.386
181.073

(78.365.400)
131.084.009

(123.981.910)
161.004.482

111.298.424

62.371.575

(Dilanjutan)

(Forward)

- 101 -

Consolidated income before


income tax
Subsidiaries income before
income tax
Equity in net income
of associates
Adjusted for consolidation
eliminations
Income before income tax the Company
Permanent differences:
Differences betw een
fiscal and commercial
net book value of fixed assets
Employee w elfare
Provision for sales promotion
expense
Tax Penalties
Income subject to final tax,
recorded on a net of tax basis
Others

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

2012

Perbedaan temporer:
Perbedaan nilai buku fiskal dan
komersial atas aset tetap
dan beban tangguhan
Aset sew a pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan persediaan usang
dan bergerak lambat

(320.436.343)
(1.598.758)
(13.530.706)

Cadangan penurunan nilai piutang


Penyisihan untuk beban restorasi
Gaji yang dikapitalisasi
Tunjangan produktivitas dan uang jasa
Penyisihan lainnya

5.473.206

14.156.534

(82.425)
(419.508)
89.326.100
64.458.859

(175.345)
452.493
(13.743.155)
43.212.933
63.684.512

(176.809.575)
Laba kena pajak - Perseroan

6.411.723
(197.104)
8.170.593

121.973.184

4.534.394.530

4.150.942.607

906.878.910

830.188.523

Beban pajak penghasilan


Perseroan - kini
Beban pajak penghasilan
entitas anak - kini

597.136.868

564.853.538

1.504.015.778

1.395.042.061

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah


sebagai berikut:

Temporary differences:
Differences betw een
fiscal and commercial
net book value of fixed
assets and deferred charges
Leased assets
Employee benefits liabilities
Allow ance for obsolete and
slow moving inventories
Allow ance for impairment of
receivable
Provision for restoration expenses
Capitalized salary expenses
Productivity allow ances and incentive
Other provisions
Taxable income - the Company
Income tax expense
the Company - current
Income tax expense
subsidiaries - current

Current tax expense and payable of the


Company are computed as follows:

2013

2012

Beban pajak kini


Dikurangi pembayaran pajak
dimuka

906.878.910

830.188.523

Current tax expense

810.824.928

683.205.619

Less prepaid taxes

Utang pajak kini (Catatan 26)

96.053.982

146.982.904

Current tax payable (Note 26)

Laba fiskal dan utang pajak kini perseroan tahun


2012 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan
Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor
Pelayanan Pajak.

Taxable income and current tax payable of the


Company for 2012 are accordance with the
Corporate Tax Returns filled with the Tax
Service Office.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan


keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak
Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun
demikian, taksiran penghasilan kena pajak
tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian
SPT Tahunan PPh Badan 2013.

Up to the issuance date of these consolidated


financial statements, the Company has not
submitted its annual corporate tax return
(SPT) for 2013 fiscal year. However, the
estimated taxable income will be the basis in
preparation of the 2013 annual corporate tax
return.

Pajak penghasilan yang diakui


pendapatan komprehensif lain

Income
tax
recognized
comprehensive income

dalam
2013

in

other

2012

Manfaat/(beban) yang diakui dalam


pendapatan komprehensif lain:
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan

(140.006)

140.006

Benefit/(expense) recognized
in other comprehensive income:
Exchange different from translation of
financial statements

Jumlah pajak penghasilan yang


diakui dalam pendapatan
komprehensif lain

(140.006)

140.006

Total income tax recognized


in other comprehensive income

- 102 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

1 Januari/
January 1,
2013

Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
statement of
comprehensive
income

31 Desember/
December 31,
2013

Aset pajak tangguhan - neto


Perseroan
Aset tetap
Aset sew a pembiayaan
Beban tangguhan dan
aset takberw ujud
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan persediaan usang dan
bergerak lambat
Cadangan penurunan nilai piutang
Penyisihan untuk beban restorasi
Tunjangan produktivitas
dan uang jasa
Penyisihan lain-lain

Entitas anak
Aset tetap
Aset sew a pembiayaan
Cadangan penurunan nilai piutang
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan persediaan usang dan
bergerak lambat
Tunjangan produktivitas
dan uang jasa
Cadangan biaya bongkar
Akumulasi rugi fiskal
Penyisihan lain-lain

Total aset pajak tangguhan - neto

Deferred tax assets - net

(19.571.451)
2.073.816

(56.314.279)
(319.752)

(75.885.730)
1.754.064

(7.103.139)
18.266.789

(7.772.989)
(2.706.141)

(14.876.128)
15.560.648

11.328.149
1.575.505
4.530.604

1.094.641
(16.485)
(83.901)

12.422.790
1.559.020
4.446.703

46.954.574
15.580.214

17.865.218
11.971.817

64.819.792
27.552.031

73.635.061

(36.281.871)

37.353.190

(82.662.572)
2.298.597
11.375.069
44.111.834

24.760.802
(822.322)
(8.059.776)
(31.429.105)

(57.901.770)
1.476.275
3.315.293
12.682.729

5.889.942

(1.669.973)

4.219.969

68.275.984
17.678.799

(9.966.835)
4.869.305
7.035.684
(4.658.545)

58.309.149
4.869.305
7.035.684
13.020.254

66.967.653

(19.940.765)

47.026.888

140.602.714

(56.222.636)

84.380.078

(Dilanjutkan)
Liabilitas pajak tangguhan - neto

The Company
Fixed assets
Leased assets
Deferred charges and intangible
assets
Employee benefits liabilities
Allow ance for obsolete and slow
moving inventories
Allow ance for impairment of receivables
Provision for restoration expense
Productivity allow ances and
and incentive compensation
Other provisions

Subsidiaries
Fixed assets
Leased assets
Allow ance for impairment of receivables
Employee benefits liabilities
Allow ance for obsolete and slow
moving inventories
Productivity allow ances and
incentive compensation
Asset retirement obligation
Accumulated fiscal loss
Other provisions

Total deferred tax assets - net


(Forw ard)
Deferred tax liabilities, net

- 103 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

1 Januari/
January 1,
2013

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
statement of
comprehensive
income

31 Desember/
December 31,
2013

Liabilitas pajak tangguhan - neto


Entitas anak
Aset tetap
Aset sew a pembiayaan
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan persediaan usang dan
bergerak lambat
Cadangan penurunan nilai piutang
Tunjangan produktivitas
dan uang jasa
Total liabilitas pajak tangguhan - neto

Deferred tax liabilities, net

(91.239.453)
887.630
33.016.502

(94.998.145)
887.630
33.130.758

617.710

3.834.595
9.169.541

3.834.595
9.787.251

1.669.795

38.468.386

40.138.181

Subsidiaries
Fixed assets
Leased assets
Employee benefits liabilities
Allow ance for obsolete and slow
moving inventories
Allow ance for impairment of receivables
Productivity allow ances and
incentive compensation

(5.862.799)

(7.219.730)

Total deferred tax liabilities - net

(3.758.692)
114.256

(1.356.931)

Manfaat pajak tangguhan - neto

(62.085.435)

Deferred tax expense - net

Aset pajak tangguhan - pendapatan


komprehensif lainnya

Deferred tax assets - other


comprehensive income

Perseroan
Selisih kurs penjabaran laporan
keuangan

The Company
Exchange difference from translation
of financial statements

140.006

1 Januari/
January 1,
2012

(140.006)

Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
konmprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
statement of
comprehensive
income

31 Desember/
December 31,
2012

Aset pajak tangguhan - neto


Perseroan
Aset tetap
Aset sew a pembiayaan
Beban tangguhan dan
aset takberw ujud
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan persediaan usang dan
bergerak lambat
Cadangan penurunan nilai piutang
Penyisihan untuk beban restorasi
Tunjangan produktivitas
dan uang jasa
Penyisihan lain-lain

Deferred tax assets - net

(23.420.349)
2.113.237

3.848.898
(39.421)

(19.571.451)
2.073.816

(1.787.954)
16.632.670

(5.315.185)
1.634.119

(7.103.139)
18.266.789

8.496.842
1.610.574
4.440.106

2.831.307
(35.069)
90.498

11.328.149
1.575.505
4.530.604

38.311.987
(3.490.449)

8.642.587
19.070.663

46.954.574
15.580.214

42.906.664

30.728.397

73.635.061

(Dilanjutkan)

The Company
Fixed assets
Leased assets
Deferred charges and intangible
assets
Employee benefits liabilities
Allow ance for obsolete and slow
moving inventories
Allow ance for impairment of receivables
Provision for restoration expense
Productivity allow ances and
and incentive compensation
Other provisions

(Forw ard)

- 104 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

1 Januari/
January 1,
2012
Entitas anak
Aset tetap
Aset sew a pembiayaan
Cadangan penurunan nilai piutang
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan persediaan usang dan
bergerak lambat
Tunjangan produktivitas
dan uang jasa
Penyisihan lain-lain
Total aset pajak tangguhan - neto

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
konmprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
statement of
comprehensive
income

31 Desember/
December 31,
2012

5.147.358

742.584

5.889.942

55.164.629
14.136.223

13.111.355
3.542.576

68.275.984
17.678.799

Subsidiaries
Fixed assets
Leased assets
Allow ance for impairment of receivables
Employee benefits liabilities
Allow ance for obsolete and slow
moving inventories
Productivity allow ances and
and incentive compensation
Other provisions
Total deferred tax assets - net

(69.440.339)
472.444
12.265.993
45.835.483

(13.222.233)
1.826.153
(890.924)
(1.723.649)

(82.662.572)
2.298.597
11.375.069
44.111.834

63.581.791

3.385.862

66.967.653

106.488.455

34.114.259

140.602.714

Liabilitas pajak tangguhan - neto


Entitas anak
Aset tetap
Liabilitas imbalan kerja
Cadangan penurunan nilai piutang
Tunjangan produktivitas
dan uang jasa
Total liabilitas pajak tangguhan - neto

Deferred tax liabilities, net

(3.358.746)
95.375
609.135

(399.946)
18.881
8.575

1.183.665

486.130

1.669.795

(1.470.571)

113.640

(1.356.931)

Manfaat pajak tangguhan - neto

(3.758.692)
114.256
617.710

34.227.899

Subsidiaries
Fixed assets
Employee benefits liabilities
Allow ance for impairment of receivables
Productivity allow ances and
and incentive compensation
Total deferred tax liabilities, net
Deferred tax expense - net

Aset pajak tangguhan - pendapatan


komprehensif lainnya

Deferred tax assets - other


comprehensive income

Perseroan
Selisih kurs penjabaran laporan
keuangan

The Company
Exchange difference from translation
of financial statements

140.006

- 105 -

140.006

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti


yang tercantum dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian
laba akuntansi sebelum pajak penghasilan
Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah
sebagai berikut:

Reconciliations between income tax expense


as shown in the consolidated statements of
comprehensive income and income tax
expense calculated using prevailing tax rates
is as follows:

2013
Laba konsolidasian sebelum
beban pajak penghasilan
penyesuaian terkait dengan konslidasi :
Bagian atas laba bersih perusahaan
asosiasi
Disesuaikan dengan jurnal
eliminasi konsolidasi
Beban pajak penghasilan sesuai
tarif pajak
Perbedaan tarif Perseroan dengan
entitas anak
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap:
Perbedaan nilai buku fiskal dan
komersial atas aktiva tetap
Kesejahteraan karyaw an
Promosi peningkatan penjualan
Denda pajak
Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan final
Lain-lain
Jumlah beban pajak

2012

6.920.399.734

6.287.454.009

(34.541.962)

(27.954.901)

(24.924.020)

52.393.745

6.860.933.752

6.311.892.853

1.715.233.438

1.577.973.213

(185.420.913)

(191.710.038)

1.073.371
10.135.148
557.466
1.952

1.404.009
4.638.374
1.155.097
45.268

(27.005.649)
51.526.400

(90.378.739)
57.686.978

36.288.688

(25.449.013)

1.566.101.213

1.360.814.162

Consolidated income before


income tax
Adjustment related to consolidation :
Equity in net income of associates
Adjusted for consolidation
elimination

Tax calculated at statutory rate


Difference tax rate betw een
the Company and its subsidiaries
Tax effect of permanent differences:
Differences betw een
fiscal and commercial
net book value of fixed assets
Employee w elfare
Provision for sales promotion
Tax penalties
Income subject to final tax,
recorded on a net of tax basis
Others
Total tax expense

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup


menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri
jumlah pajak yang terutang. SPT konsolidasian tidak
diperkenankan dalam peraturan perpajakan di
Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam
batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal
terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun
2013, mana lebih dulu, untuk tahun-tahun pajak
sebelum 2008. Berdasarkan peraturan pajak yang
berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan
dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu
lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the


Group submits tax returns on the basis of self
assessment. Consolidated tax returns are not
permitted under Indonesian taxation laws. The
Directorate General of Taxes (DGT) may
assess or amend taxes within ten years from
the date the tax became due, or until the end
of year 2013, whichever is earlier, for tax
years prior to 2008. Based on taxation laws
which are applicable starting in year 2008, the
DGT may assess or amend taxes within five
years from the date the tax becomes due.

Surat Ketetapan Pajak

Tax Assessments

Perseroan

The Company

Pada tanggal 30 April 2004, Perseroan menerima


Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
untuk pajak penghasilan badan tahun 2000
sejumlah Rp 21.363.466. Pengembalian kelebihan
pajak tersebut diterima pada tanggal 4 Mei 2004.
Sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak
tersebut, Perseroan telah mengajukan gugatan
kepada kantor pajak untuk memberikan bunga atas
keterlambatan pembayaran kelebihan bayar pajak
tersebut.

On April 30, 2004, the Company received a


corporate income tax assessment for the year
2000
confirming
an
overpayment
of
Rp 21,363,466. The refund was received on
May 4, 2004. In relation to such tax
overpayment, the Company filed a claim to the
tax office for interest in relation to the delayed
refund of such tax amount.

- 106 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak


mengabulkan permohonan gugatan pembayaran
bunga
oleh
Perseroan
tersebut
sebesar
Rp 8.118.117. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober
2005, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan memori
peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak
tersebut kepada Mahkamah Agung RI. Sehubungan
dengan hal tersebut pada tanggal 22 Desember
2005 Perseroan telah mengajukan kontra memori.

On July 15, 2005, the Tax Court approved the


Companys request for its interest claim of
Rp 8,118,117. On October 10, 2005 the
Directorate General of Taxation filed a
memorandum for judicial review of the Tax
Courts decision with the Supreme Court. On
December 22, 2005 the Company filed a
counter memorandum.

Pada tanggal 30 Juni 2010, Mahkamah Agung


mengeluarkan putusan No. 8/B/PK/PJK/2006, yang
menolak permohonan peninjauan kembali dari
Direktorat Jenderal Pajak. Pada bulan Desember
2012 pembayaran atas bunga pajak tersebut telah
diterima oleh Perseroan dan dicatat dalam laporan
laba rugi tahun berjalan.

On June 30, 2010, the Supreme Court issued


decision No. 8/B/PK/PJK/2006, which refused
the judicial review appeal of the Directorate
General of Taxation. In December 2012, the
interest claim was received by the Company
and recorded in the income statements of the
year.

UTSG

UTSG

Pada tanggal 19 April 2012, entitas anak (UTSG)


menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas
pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar
Rp 1.982.871. Sebelumnya UTSG mencatat piutang
pajak sebesar Rp 2.875.183, sehingga selisih
sebesar Rp 892.311 dicatat sebagai beban pajak kini
tahun 2012.

On April 19, 2012, the subsidiary (UTSG)


received tax assessment letter for overpayment
of corporate income tax year 2010 amounting to
Rp 1,982,871. Previously UTSG recorded an
estimated claim for tax refund of Rp 2,875,183,
and the difference of Rp 892,311 was recorded
as current tax expenses in 2012.

Pada tanggal 26 April 2013, entitas anak (UTSG)


menerima surat ketetapan pajak lebih bayar pajak
penghasilan
badan
tahun
2011
sebesar
Rp 6.901.294. Sebelumnya UTSG mencatat lebih
bayar
pajak
penghasilan
badan
sebesar
Rp
8.033.521
sehingga
selisih
sebesar
Rp 1.132.227 dicatat sebagai bagian dari beban
pajak kini tahun berjalan. Pengembalian kelebihan
pajak tersebut diterima oleh UTSG tanggal 17 Juni
2013 setelah dikurangi dengan SKPKB dan STP
PPN sebesar Rp 2.440.055.

On April 26, 2013, the subsidiary (UTSG)


received an Overpayment Tax Assessment
Letter (SKPLB) for 2011 Corporate Income Tax
amounting to Rp 6,901,294. Previously, UTSG
recorded its overpayment of 2011 corporate
income tax of Rp 8,033,521, hence the
difference of Rp 1,132,227 was charged to
current income tax expense. Such over
payment was refunded on June 17, 2013 net off
with SKPKB and STP VAT amounted to
Rp 2,440,055.

Pada tahun 2012, UTSG menerima beberapa surat


ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan
pasal 21 sejumlah Rp 590.013 dan telah dicatat
sebagai beban operasi lainnya dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

In 2012, UTSG received several tax


assessment letter for underpayment of income
tax article 21 totaling Rp 590,013 and was
recorded as other operating expenses in
current year statements of comprehensive
income.

- 107 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

42. LABA PER SAHAM

42. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian


adalah sebagai berikut:

The computation of basic and diluted earnings per


share is as follows:

2013

2012

Laba yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk untuk
perhitungan laba per saham dasar

5.370.247.117

4.847.251.843

Income attributable to the equity holders


of parent entity for computation
of basic earnings per share

Total rata-rata tertimbang


saham yang beredar (lembar)

5.931.520.000

5.931.520.000

Weighted average number of


shares outstanding (shares)

Laba per saham dasar,

Basic earnings per share,

yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk
(Rupiah penuh)

905

43. LIABILITAS IMBALAN KERJA

attributable to the equity holders


of parent entity
(full amount)

817

43. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Estimasi liabilitas imbalan kerja tanggal 31


Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The estimated employee benefits liabilities as of


December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits


2013

2012

Tunjangan produktivitas, uang jasa,


bonus Direktur dan Komisaris
Tunjangan pegaw ai lainnya

692.964.913
81.853.461

530.554.049
41.931.591

Productivity allow ances,


incentives, and Directors'
and Commissioners' bonuses
Other employee allow ances

Jumlah

774.818.374

572.485.640

Total

Imbalan kerja jangka panjang

Long-term employee benefits


2013

2012

Liabilitas imbalan pensiun


Liabilitas imbalan kerja lainnya
Liabilitas imbalan TKHT

41.650.929
216.652.656
13.296.104

74.783.377
196.629.712
-

Pension benefits obligations


Other employee benefits obligations
Old-age employee benefits obligations

Jumlah

271.599.689

271.413.089

Total

Program Imbalan Pasti

Defined Benefits Plans

a. Dana Pensiun

a. Pensiun Fund

Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri


Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. B7774/DJM/III.5/12/1976 tanggal
18 Desember 1976 untuk mendirikan Dana
Pensiun Semen Gresik yang merupakan dana
pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh
pengurus yang terpisah, yang memberikan
manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah
memenuhi
persyaratan
tertentu
apabila
karyawan tersebut pensiun, cacat atau
meninggal dunia.

The Company received an approval from the


Minister of Finance of the Republic of Indonesia
in Decision Letter No. B7774/DJM/III.5/12/1976
dated December 18, 1976 to establish a
separate trustee-administered pension fund,
Dana Pensiun Semen Gresik, from which all
employees, after serving a qualifying period, are
entitled to defined benefits on retirement,
disability or death.

- 108 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Entitas anak (SP dan ST) masing-masing


memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia untuk mendirikan dana
pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh
pengurus yang terpisah berdasarkan Surat
Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April
1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan
No. S-016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989
yang telah diubah dengan Surat Keputusan
No. Kep-405/KM.17/1999 tanggal 5 Nopember
1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang
memberikan manfaat pasti bagi seluruh
karyawan yang telah memenuhi persyaratan
tertentu apabila karyawan tersebut pensiun,
cacat atau meninggal dunia.

Subsidiaries (SP and ST) received approvals


from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia to establish separate trusteeadministered pension funds in Decision Letter
No. S065/MK-II/1979 dated April 3, 1979 for
Dana Pensiun Semen Padang and in Decision
Letter No. S-016/MK.13/1989 dated January 5,
1989 as amended by Decision Letter No. Kep405/KM.17/1999 dated November 5, 1999 for
Dana Pensiun Semen Tonasa, from which all
employees, after serving a qualifying period, are
entitled to defined benefits on retirement,
disability or death.

Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk


menentukan estimasi liabilitas imbalan kerja
karyawan dalam program imbalan pasti pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used to


estimate liabilities for employee benefits under
defined benefits plans as at December 31, 2013
and 2012 are as follows:

Tingkat mortalita
Usia pensiun normal
Tingkat cacat
Tingkat kenaikan gaji:
Program pensiun
Imbalan kerja lainnya
Tingkat diskonto tahunan
Tingkat pengembalian
investasi

Tingkat pengunduran diri

Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI'II)/


Indonesian Mortality Table 2011 (TMI'II)
56 tahun/years
10% dari tingkat mortalita/of mortality rate
7,5% (2012: 7,5%) per tahun/per annum
10% (2012: 10%) per tahun/per annum
9% (2012: 6%) per tahun/per annum
9% (2012: 9%) per tahun/per annum
1% (ST: 0,5%) untuk umur di bawah 30 tahun dan menurun
secara linear sampai 0% pada umur 44 tahun (SP : 52
tahun dan ST : 54 tahun)/ 1% (ST: 0.5%) at less than 30
years of age and reducing linearly to 0% at 44 (SP : 52
years and ST : 54 years) years of age

Mortality rate
Normal retirement age
Disability rate
Rate of salary increase:
Pension plan
Other employee benefits
Annual discount rate
Expected return on plan
assets

Voluntary resignation rate

Aset dana pensiun terutama terdiri dari deposito


berjangka, surat-surat berharga dan investasi
jangka panjang dalam bentuk saham, reksadana,
obligasi, tanah dan bangunan.

Pension fund assets mainly consist of time


deposits, marketable securities, and long-term
investments in shares of stock, mutual funds,
bonds and land and buildings.

Tingkat pengembalian investasi yang diharapkan


atas aset program ditentukan berdasarkan
ekspektasi pasar pada tanggal pelaporan,
berlaku
untuk
periode
saat
kewajiban
diselesaikan.

The expected rate of return on plan assets is


determined based on the market expectations
prevailing on that date, applicable to the period
over which the obligation is to be settled.

- 109 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Imbalan Pensiun

Pension Benefits

Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan
jumlah neto dari:

Employee benefits expense recognized in the


consolidated statement of comprehensive income
consists of the net total of the following amounts:

2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Hasil yang diharapkan dari aset
dana pensiun
Kerugian aktuaria
Amortisasi dari kerugian aktuarial
dan biaya jasa lalu yang belum diakui
Jumlah

2012

29.845.694
98.804.329

37.603.944
104.863.574

(123.323.159)
15.825.859

(110.755.737)
3.950.636

27.352

27.354

21.180.075

35.689.771

Current service cost


Interest cost
Expected return on plan assets
Actuaria loss
Amortization of unrecognized actuarial
loss and past service cost

Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012 adalah


Rp 11.950.554 dan Rp 20.137.443 di dalam
beban pokok pendapatan dan Rp 9.229.521 dan
Rp 15.552.328 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of


Rp 11,950,554, and Rp 20,137,443, respectively
was recorded in the cost of revenue and
Rp 9,229,521 and Rp 15,552,328 was recorded in
operating expenses, respectively.

Estimasi terbaik Perseroan atas iuran dalam aset


program pensiun di 2014 adalah sebesar
Rp 120.920.135.

The Company expects to contribute Rp


120,920,135 to its pension benefit pension plans in
2014.

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui di laporan


posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:

The net liability for employee benefits recognized in


the consolidated statements of financial position is
as follows:

Nilai kini dari liabilitas


Nilai w ajar aset
Keuntungan/ (kerugian) aktuarial
yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Liabilitas neto

2013

2012

1.622.721.187
(1.627.186.566)

1.670.034.700
(1.376.813.999)

(4.465.379)

293.220.701

46.289.210

(218.437.324)

(172.902)
41.650.929

Nilai kini liabilitas imbalan


pada 31 Desember

cost - unvested
Net liability

Movements of the present


obligations is as follows:

2013
Nilai kini liabilitas imbalan pada 1 Januari
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Imbalan dana pensiun yang dibayarkan
Iuran peserta
Perubahan program
(Keuntungan)/ kerugian aktuaria
pada liabilitas

Unrecognized actuarial
gain/ (losses)
Unrecognized past service

74.783.377

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai


berikut:

Present value of the obligations


Fair value of plan assets

value

of

benefit

2012

1.670.034.700
29.845.694
98.804.329
(98.224.630)
4.127.307
(22.856.403)
(59.009.810)
1.622.721.187

- 110 -

1.504.118.573
37.603.944
104.863.574
(72.098.933)
5.201.577
90.345.965
1.670.034.700

Present value of the benefit


obligations January 1,
Current service cost
Interest cost
Pension benefits paid
Participant contributions
Change in program
(Gains)/ loss on actuarial liabilities
Present value of the benefit obligation
December 31,

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah


sebagai berikut:

Changes in the fair value of plan assets are as


follows:

2013
Nilai w ajar aset program pada 1 Januari
Imbal hasil ekspektasian aset program
Iuran oleh pemberi kerja
Iuran oleh peserta program
Imbalan yang dibayarkan
Penyesuaian program manfaat
Keuntungan/(kerugian) aktuaria
pada aset program
Nilai w ajar aset program
pada 31 Desember

2012

1.376.813.999
123.258.005
50.289.249
3.130.911
(98.089.283)
(6.556.671)

1.235.416.127
110.705.389
56.644.969
5.160.185
(70.337.330)
-

178.340.356

39.224.659

1.627.186.566

1.376.813.999

Kategori utama aset program sebagai persentase


dari total aset program adalah sebagai berikut:

Actuarial gain/(loss)
Fair value of plan assets
December 31,

The major categories of plan assets as a


percentage of the fair value of the total plan assets
are as follows:

2013
Surat Berharga Negara
Kas dan deposito
Saham
Obligasi
Reksadana
Tanah dan bangunan

Fair value of plan assets at January 1


Expected return
Contributions by employer
Contributions by employee
Benefits paid
Adjustment in benefit program

2012
7%
16%
6%
25%
35%
12%

8%
22%
21%
30%
9%
10%

Government Bonds
Cash and time deposit
Stocks
Bonds
Mutual funds
Land and buildings

Imbal hasil aktual aset program selama tahun 2013


dan
2012
masing-masing
adalah
sebesar
Rp 179.908.141 dan Rp 141.266.707.

Actual investment income on plan assets during


2013 and 2012 amounted of Rp 141,266,707 and
Rp 179,908,141, respectively.

Imbalan kerja lainnya

Other employee benefits

Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan
jumlah bersih dari:

Other employee benefits expense recognized in the


consolidated statement of comprehensive income
consists of the net total of the following amounts:

2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi dari:
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
(Keuntungan)/ kerugian aktuaria
Beban

2012

34.770.316
15.348.300

33.691.058
15.905.831

(1.464.953)
348.176
(14.777.636)

10.220.982
388.873
-

34.224.203

60.206.744

Dari jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012,


masing-masing Rp 17.942.613 dan Rp 33.970.795
termasuk dalam beban pokok pendapatan dan
Rp 13.857.240 dan Rp 26.235.949 dalam beban
usaha.

Current service cost


Interest cost
Amortization of:
Unrecognized actuarial loss
Unrecognized past service cost
Expense

The total expense in 2013 and 2012 of


Rp 17,942,613 and Rp 33,970,795, respectively
was included in the cost of revenue and
Rp 13,857,240 and Rp 26,235,949 was included in
the operating expenses, respectively.

- 111 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Liabilitas neto imbalan kerja lainnya yang diakui di


laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:

The net liability for other employee benefits


obligations recognized in the consolidated
statements of financial position is as follows:

2013

2012

Nilai kini dari liabilitas


Kerugian aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui

233.127.991
(419.534)
(16.055.801)

240.134.500
(42.013.477)
(1.491.311)

Present value of obligation


Unrecognized actuarial losses
Unrecognized past service cost

Liabilitas neto

216.652.656

196.629.712

Net liability

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai


berikut:

Movements of the present


obligations is as follows:

2013

value

240.134.500
34.770.316
15.348.300
(20.181.087)
(48.322.627)
22.856.403
(11.477.814)

225.075.615
33.691.057
15.905.831
(36.569.838)
2.031.835
-

Present value of the benefit


obligations January 1
Current service cost
Interest cost
Pension benefits paid
Loss on actuarial liabilities
Change in program
Others

Nilai kini liabilitas imbalan


pada 31 Desember

233.127.991

240.134.500

Present value of the benefit


December 31

Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat


diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed


discount rate would have the following effects:

Kenaikan/
Increase

Penurunan/
Decrease

19.235.745

23.658.202

1.142.538.260

1.226.012.781

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut:

Dana Pensiun
Nilai kini kew ajiban imbalan
Aset program
Surplus / (Defisit)
Penyesuaian liabilitas
program
Penyesuaian aset
program
Manfaat Lainnya
Nilai kini kew ajiban imbalan
Penyesuaian liabilitas

benefit

2012

Nilai kini liabilitas imbalan


pada 1 Januari
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Imbalan dana pensiun yang dibayarkan
Kerugian aktuaria pada kew ajiban
Perubahan program
Lainnya

Pengaruh keseluruhan
biaya jasa
Pengaruh kew ajiban imbalan
kerja

of

Effect on the aggregate current


service cost
Effect on the employee
benefit liabilities

The history of experience adjustment is as follows:

2013

2012

2011

2010

2009

(1.622.721.187)
1.627.186.566
4.465.379

(1.670.034.700)
1.376.813.999
(293.220.701)

(1.504.118.573)
1.235.416.127
(268.702.446)

(1.359.155.529)
1.154.484.841
(204.670.688)

(1.069.615.018)
960.468.221
(109.146.797)

(11.426.610)

(45.706.441)

(2.624.237)

(2.354.074)

94.165.370

(5.232.377)

(20.929.509)

(74.753)

(41.330.125)

(19.860.818)

Pension benefits
Present value of the obligation
Fair value of plan assets
Surplus / (Deficit)
Experience adjustments
on liabilities
Experience adjustments
on plan asset

(220.446.363)
-

(240.134.500)
(9.124.821)

(225.075.615)
(5.347.514)

(171.460.300)
6.958.398

(136.919.952)
(6.222.803)

Other employee benefits


Present value of the obligation
Experience adjustments

- 112 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

b. Program tunjangan kesejahteraan hari tua

b. Old-age benefit program

Perseroan dan entitas anak (SP dan ST)


memberikan imbalan pasca kerja dalam bentuk
Program Tunjangan Kesejahteraan Hari Tua
(TKHT) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa
Bersama
Bumiputera
1912
(AJB
BP).
Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut,
Perseroan dan entitas anak (SP dan ST)
membayar premi asuransi kepada AJB BP
masing-masing sebesar 5%, 8% dan 10% dari
gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat
kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum
sebesar 7,5% per tahun (7% per tahun untuk
ST). AJB BP harus membayar manfaat program
tersebut kepada karyawan yang berhak atau
kepada tanggungan mereka pada saat karyawan
mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri,
atau meninggal atau cacat berdasarkan
perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada
saat manfaat program tersebut terutang.

The Company and its subsidiaries (SP and ST)


provide post-employment benefits under oldage benefit programs. The Company and its
subsidiaries (SP and ST) have entered into
agreements with Asuransi Jiwa Bersama
Bumiputera 1912 (AJB BP) under which the
Company and its subsidiaries (SP and ST) pay
insurance premiums to AJB BP at rates of 5%,
8% and 10%, respectively, of employees
insurable salaries, which salaries are subject to
a maximum annual increase of 7.5% per annum
(7% per annum for ST). AJB BP is obligated to
pay program benefits to eligible employees or
their dependants upon employees attaining 56
years of age, upon resignation, or in event of
death or disability of the employees, based on
specified multiples of employees insurable
salaries at the time benefits are due to be paid.

Utang
premi
asuransi
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 1.914.794 dan Rp 201.113.

Insurance premiums payable as of December


31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,914,794
and Rp 201,113, respectively.

Jumlah beban sehubungan dengan program ini


untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 dan masingmasing sebesar Rp 6.830.864 dan Rp 9.163.853.

The total expense in relation to these programs


during the years ended December 31, 2013 and
2012 amounted to Rp 6,830,864 and
Rp 9,163,853, respectively.

Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012


masing-masing sebesar Rp 4.192.721 dan
Rp 6.860.754 termasuk dalam beban pokok
pendapatan dan Rp 2.638.143 dan Rp 2.303.099
dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of


Rp 4,192,721 and Rp 6,860,754, respectively
was included in the cost of revenue and
Rp 2,638,143 and Rp 2,303,099 was included in
the operating expenses, respectively.

Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas


program tersebut pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 214.940.513 dan Rp 161.386.206 dan
Rp 302.761.817 dan Rp 28.383.059. Perseroan
dan SP tidak mengakui liabilitas atas selisih nilai
kini liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena
manajemen Perseroan dan SP berkeyakinan
AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban
tersebut pada saat jatuh tempo.

The present value of the obligations and the fair


value of the assets relating to these programs
as of December 31, 2013 and 2012 amounted
to Rp 214,940,513, and Rp 161,386,206, and
Rp
302,761,817
and
Rp
28,383,059,
respectively. The Company and SP do not
recognize any liabilities corresponding to the
amount of the program assets, since
management of the Company and its
subsidiaries believe that AJB BP will be able to
fulfill its obligations under these programs on
the due dates.

Pada tahun 2013, ST mengakui penambahan


provisi
untuk
imbalan
kerja
sebesar
Rp 13.296.104 yang merupakan nilai kini dari
kewajiban yang timbul dari kenaikan gaji yang
melebihi dari 7% batas yang diasuransikan
sehingga tidak termasuk pada program asuransi.

In 2013, ST recognizes additional provision


for
employee
benefits
amounting
to
Rp 13,296,104, which is the present value of the
obligation arising from increase in insurable
salaries in excess of the 7% limit and are
therefore, not covered by the insurance program.

- 113 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

c. Program bantuan pemeliharaan kesehatan


purnakarya

c. Pensioners health care assistance program

Perseroan dan entitas anak (SP) memberikan


imbalan pascakerja dalam bentuk Program
Bantuan Pemeliharaan Kesehatan Purnakarya
(BPKP) untuk karyawan tetap bekerja sama
dengan AJB BP. Perseroan membayar premi
bulanan kepada AJB BP masing-masing sebesar
4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana
tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi
tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5%
pertahun. AJB BP harus membayar manfaat
program tersebut setiap tahun kepada karyawan
yang berhak selama peserta masih hidup
setelah karyawan mencapai usia 56 tahun,
mengundurkan diri, meninggal atau cacat
berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar
asuransi pada saat manfaat program tersebut
terutang.

The Company and its subsidiary (SP) provides


post-employment benefits under a pensioners
health care assistance program for its permanent
employees. The Company entered into an
agreement with AJB BP under which SP pays
monthly insurance premiums to AJB BP at the
rate of 4.5% of employees insurable salaries,
which are subject to a maximum annual increase
of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay
annual program benefits to eligible employees
during their remaining lives upon employees
attaining 56 years of age, upon resignation, or in
event of death or disability of the employees,
based on specified multiplies of employees
insurable salaries at the time benefits are due to
be paid.

Tidak terdapat utang premi asuransi pada


tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

There were no insurance premiums payable as of


December 31, 2013 and 2012.

Total beban sehubungan dengan program ini


untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 1.690.037 and Rp 1.710.718.

The total expense in relation to this program for


the years ended December 31, 2013 and 2012
amounted to Rp 1,690,037 and Rp 1,710,718,
respectively.

Total yang dibebankan di 2013 dan 2012,


masing-masing sebesar Rp 910.442 dan
Rp 1.184.294 dicatat dalam beban pokok
pendapatan dan Rp 380.163 dan Rp 526.424
dicatat dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of


Rp 910,442 and Rp 1,184,294, respectively was
recorded in the cost of revenue and Rp 380,163
and Rp 526,424, respectively was recorded in
operating expenses.

Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas


program tersebut pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 51.536.489 dan
Rp 81.015.366 dan
Rp 88.809.905 dan Rp 76.272.027. SP tidak
mengakui kewajiban atas selisih nilai kini
liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena
manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan
dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat
jatuh tempo.

The present value of the obligation and the fair


value of the asset relating to this program as of
December 31, 2013 and 2012 amounted
to Rp 51,536,489 and Rp 81,015,366 and
Rp 88,809,905 and Rp 76,272,027, respectively.
SP has not recognized any liabilities corresponding
to the amount of the program assets, since SPs
management believes that AJB BP will be able to
fulfill its obligations under this program on the due
dates.

- 114 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

d. Program kesejahteraan karyawan

d. Employee welfare program

Entitas anak (SP) memberikan imbalan


pascakerja
dalam
bentuk
Program
Kesejahteraan Karyawan untuk karyawan tetap
bekerja sama dengan AJB BP. Berdasarkan
perjanjian kerja sama tersebut, SP membayar
premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari
gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan
tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut
dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB
BP harus membayar manfaat program tersebut
kepada karyawan yang berhak atau kepada
tanggungan mereka pada saat karyawan
mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri,
meninggal atau cacat berdasarkan perkalian
tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat
manfaat program tersebut terutang. Manajemen
SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi
kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.

The Companys subsidiary (SP) provides postemployment benefits under an employee


welfare program for its permanent employees
which are covered under an agreement with
AJB BP. SP pays monthly insurance premiums
to AJB BP at the rate of 3% of employees
insurable salaries, which are subject to a
maximum annual increase of 7.5% per annum.
AJB BP is obligated to pay annual program
benefits to eligible employees or their
dependants upon employees attaining 56 years
of age, upon resignation, or in event of death or
disability of the employees, based on specified
multiples of employees insurable salaries at the
time benefits are due to be paid. SP
management believes that AJB BP will be able
to fulfill its obligations under this program on the
due dates.

Tidak terdapat utang premi asuransi pada


tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

There were no insurance premiums payable as


of December 31, 2013 and 2012.

Total beban sehubungan dengan program ini


untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 1.003.665 dan Rp 1.444.228

The total expense in relation to this program


during the years ended December 31,2013 and
2012 amounted to Rp 1.003.665
and
Rp 1,444,228, respectively.

Total yang dibebankan di 2013 dan 2012


masing-masing sebesar Rp 505.845 dan
Rp 999.809 dicatat dalam beban pokok
pendapatan dan Rp 497.820 dan Rp 444.419
dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of


Rp 505,845 and Rp 999,809 was recorded in the
cost of revenue and Rp 497,820 and Rp 444,419
in operating expenses, respectively.

Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas


program tersebut pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 masing-masing sebesar
Rp 11.452.659 dan Rp 12.477.128 dan
Rp 13.372.031 dan Rp 12.037.284. SP tidak
mengakui kewajiban atas selisih nilai kini
liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena
manajemen berkeyakinan AJB BP akan dapat
memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh
tempo.

The present value of the obligation and the fair


value of the asset relating to this program as of
December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 11,452,659 and Rp 12,477,128 and
Rp 13,372,031 and Rp 12,037,284, respectively.
SP has not recognized any liabilities
corresponding to the amount of the program
assets, since management believes that AJB BP
will be able to fulfill its obligations under this
program on the due dates.

- 115 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Program Iuran Pasti

Defined Contribution Plans

a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun


iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap.
Program ini dikelola oleh
Dana Pensiun
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (DPLK BNI) dan DPLK AllianzIndonesia yang akta pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan masing-masing No.
KEP-1100/
KM.17/1998
dan
No.
KEP129/KM.10/2007, tanggal 23 Nopember 1998
dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan
apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau
meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun
tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan
karyawan dan menjadi beban Perseroan.

The Companys employees joined a defined


contribution plan covering all permanent
employees. The plan is managed by Dana
Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) and DPLK
Allianz-Indonesia, for which the deed of
establishments were approved by the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia in
Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 and
No. KEP-129/KM.10/2007, respectively, dated
November 23, 1998 and July 9, 2007.
Employees, after serving a qualifying period, are
entitled to benefits on retirement, disability or
death. Pension fund contributions are 20% of
the employees monthly salaries, which are
borne by the Company.

Entitas anak (SP dan ST) memberikan imbalan


iuran pasti untuk karyawan tetap yang
diselenggarakan masing-masing oleh DPLK
Avrist Assurance dan DPLK Jiwasraya. SP dan
ST memberikan kontribusi bulanan kepada
DPLK masing-masing sebesar 15% dari gaji
prestasi optimal dan 5% dari gaji dasar pensiun.
Entitas anak mengakui utang iuran pada DPLK
pada tahun dimana karyawan memberikan
jasanya. Untuk SP terdapat tambahan kontribusi
sebesar 19,9% dari gaji dasar pensiun untuk
karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1
Oktober 2007. Beban iuran ini dibebankan ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
kecuali PSAK lain membolehkan pencatatan
beban iuran tersebut sebagai harga perolehan
suatu aset.

The Companys subsidiaries (SP and ST)


provide defined contribution benefits for all of
their permanent employees, which plans are
managed by DPLK Avrist Assurance and DPLK
Jiwasraya, respectively. SP and ST make
monthly contributions to the DPLK amounting to
15% of employees take home pay salaries and
5% pensionable based salaries, respectively.
The
subsidiaries
recognize
contributions
payable to the DPLK when an employee has
rendered service during the year. Additional
contribution amounting to 19.9% of the
employees pensionable base salaries for
permanent employees SP hired after October 1,
2007. The costs of the contributions are charged
to the consolidated statement of comprehensive
income unless other PSAKs permit the inclusion
of the cost of the contributions in the acquisition
costs of an asset.

Entitas anak (UTSG dan IKSG) menyelenggarakan


program pensiun iuran pasti untuk semua
karyawan tetapnya yang dikelola masing-masing
oleh Dana Pensiun Astra Dua dan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.

The subsidiaries (UTSG and IKSG) established


a defined contribution plan covering all its
permanent employees, which are managed by
Dana Pensiun Astra Dua and Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.

Iuran pensiun yang ditanggung karyawan UTSG


dan IKSG masing-masing adalah 3,2% dan 35%
dari penghasilan dasar pensiun (PhDP),
sedangkan yang ditanggung UTSG dan IKSG
masing-masing adalah 6,4% dan 65% dari
PhDP.

Contribution paid by UTSG and IKSGs


employees are 3.2% and 35%, respectively of
the pension base salaries, while UTSG dan
IKSG paid 6.4% and 65%, respectively of the
pension base salaries.

Utang iuran pada tanggal 31 Desember 2013


dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.680.168
dan Rp 1.223.934.

Contributions payable as of December 31, 2013


and 2012 amounted to Rp 1,680,168 and
Rp1,223,934, respectively.

Jumlah beban sehubungan dengan program ini


untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
sebesar Rp 65.959.505 dan Rp 56.542.721.

The total expense in relation to these programs


during the years ended December 31, 2013 and
2012 amounted to Rp 65,959,505 and
Rp 56,542,721, respectively.

- 116 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012,


masing-masing sebesar Rp 38.184.868 dan
Rp 27.774.637 dicatat dalam beban pokok
pendapatan
dan
Rp
25.356.797
dan
Rp 23.317.616 dalam beban usaha.

The total expense in 2013 and 2012 of


Rp 38,184,868 and Rp 27,774,637and
Rp 25,356,797 and Rp 23,317,616 was included
in the cost of revenue and operating expenses,
respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 UTSG dan


IKSG mencatat liabilitas imbalan pensiun dari
program ini dengan total Rp 8.428.824.

As of December 31, 2013 UTSG and IKSG


recorded pension benefits obligation from this
program amounted to Rp 8,428,824.

44. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

44. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi

Nature of Relationships with Related Parties

Sifat Hubungan

Pihak berelasi/Related parties

Relationship

Pemegang saham

- Pemerintah Republik Indonesia/


Government of Republic of Indonesia

Shareholder

Badan Usaha Milik Negara

- PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk


- PT Pertamina (Persero)
- PT Waskita Karya (Persero)
- PT Kereta Api Indonesia (Persero)
- PT Dahana (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
- PT Pindad (Persero)
- PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
- PT Petrokimia Kayaku
- PT Surveyor Indonesia (Persero)
- PT Sucofindo (Persero)
- PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
- PT Infomedia Nusantara
- PT Barata Indonesia (Persero)
- PT Hutama Karya (Persero)
- PT Nindya Karya (Persero)
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
- PT Jamsostek (Persero)
- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
- PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
- PT Petrokimia Gresik (Persero)
- PT Pos Indonesia (Persero)
- Perum Perhutani Unit II Jatim
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT Boma Bisma Indra (Persero)
- PT Krakatau Engineering
- PT Indosat Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- PT Bank Bukopin Tbk
- PT Bank Syariah Mandiri
- PT Bank Syariah Bukopin
- PT Bank Syariah BRI
- PT Rekayasa Industri (Persero)

Under common control


- State-owned
Enterprise

- 117 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

- PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)


- PT Asuransi Wahana Tata
- PT Tugu Pratama Indonesia
Sifat Hubungan

Pihak berelasi/Related parties

Relationship

Entitas asosiasi

- PT Swadaya Graha
- PT Varia Usaha
- PT Igasar

Associates

Perusahaan
yang
dikendalikan oleh suatu
entitas
yang
memiliki
pengaruh signifikan pada
entitas anak

- Hanoi General Export - Import Company


(Geleximco)
- Thang Long Power JSC
- Sapa Geleximco JSC
- Geleximco Trading and Investment JSC
- Southern General Import dan Export JSC

Companies controlled
by an entity which has
significant influence
over subsidiary

Mempunyai anggota
manajemen kunci yang
sama dengan Perseroan
dan memiliki pengaruh
signifikan terhadap entitas

- PT Waru Abadi
- PT Swabina Gatra
- PT Varia Usaha Beton
- PT Varia Usaha Bahari
- PT Varia Usaha Dharma Segara
- PT Varia Usaha Lintas Segara
- Dana Pensiun Semen Gresik
- Koperasi Warga Semen Gresik
- PT Konsulta
- PT Cipta Nirmala

Entities which have the


same key management
personnel as the
Company and have
significant influence
over entities

Mempunyai anggota
manajemen kunci yang
sama dengan entitas anak
dan memiliki pengaruh
signifikan terhadap entitas

- PT Prima Karya Manunggal


- PT Pelayaran Tonasa Lines
- PT PBM Biringkasi Raya
- Koperasi Karyawan Semen Tonasa
- Koperasi Keluarga Besar Semen Padang
- PT EMKL Topabiring
- PT United Tractors Tbk
- PT Pasoka Sumber Karya
- PT Yasiga Sarana Utama
- Dana Pensiun Semen Padang
- Dana Pensiun Semen Tonasa
- Yayasan Rumah Sakit Semen Padang
- Yayasan Igasar
- PT Pamapersada Nusantara
- PT Kabau Sirah Semen Padang
- PT Sumatera Utara Perkasa Semen

Entities which have the


same key management
personnel as the
subsidiaries and have
significant influence
over entities

- 118 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

a. Transaksi-Transaksi Pihak Berelasi

a. Transactions with Related Parties

Rincian penjualan dan pembelian kepada pihak


berelasi adalah sebagai berikut:

The details of sales to and purchases from


related parties are as follows:

2013
Penjualan produk
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Entitas asosiasi :
PT Varia Usaha
PT Igasar
Pihak berelasi lainnya :
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi
PT Prima Karya Manunggal
Pamapersada Nusantara
Hanoi General Export-Import JSC
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa

Sebagai persentase terhadap


total pendapatan
Penjualan produk/jasa lainnya
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero)
Entitas asosiasi :
PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha
PT Igasar
Pihak berelasi lainnya :
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

Sebagai persentase terhadap


pendapatan operasi lainnya

2012

112.041.133
27.045.926

109.791.885
27.495.753

139.087.059

137.287.638

1.768.578.025
213.412.037

1.390.375.705
236.749.645

1.981.990.062

1.627.125.350

1.407.658.720
677.565.340
130.519.076
100.492.124
87.587.495

1.064.982.348
574.508.778
137.511.582
108.645.044
-

5.014.203

10.556.452

2.408.836.958

1.896.204.204

4.529.914.079

3.660.617.192

18,49%

18,68%

958.835
194.411

7.209.409
66.382

67.500
70.000

57.500
98.028

25.290

8.075

2.008
1.728

773
6.454

1.319.772

7.446.621

11.042.079
4.955.307
517.875

8.685.077
4.752.257
7.209.409

16.515.261

20.646.743

1.836.690
1.751.802

878.772
1.516.477

1.989.821

5.831.070

5.578.313

8.226.319

23.413.346

36.319.683

44,73%

- 119 -

35,38%

Sales of goods
Under common control - SOE :
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Associates :
PT Varia Usaha
PT Igasar
Other related parties :
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi
PT Prima Karya Manunggal
Pamapersada Nusantara
Hanoi General Export-Import JSC
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa

As a percentage of
total revenue
Sales of other goods/services
Under common control - SOE :
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero)
Associates :
PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha
PT Igasar
Other related parties :
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Varia Usaha Beton
Others
(below Rp1,000,000)

As a percentage of
other operating income

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Pembelian produk dan jasa


Entitas sepengendali - BUMN :
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Waskita Karya (Persero)
PT Dahana (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Sucofindo (Persero)
PT Telekomunikasi Seluler
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
PT Indosat Tbk
PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
PT Asuransi Jiw a Inhealth
PT Pindad (Persero)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT Asuransi Jiw a Inhealth Indonesia
Perum Perhutani Unit II Jatim
PT Surveyor Indonesia (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Infomedia Nusantara
PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero)
PT Nindya Karya (Persero)
PT Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
PT Asuransi Jiw asraya (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Krakatau Engineering
PT Asuransi Tugu Pratama
PT Boma Bisma Indra (Persero)
Entitas asosiasi :
PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha
PT Igasar

2012

1.754.435.963
190.061.811
145.817.530
54.077.148
44.627.709

1.313.324.759
201.347.729
114.517.983
66.098.629
17.210.622

39.906.447

14.348.379

28.583.113

26.791.831

24.930.317

28.186.438

19.580.400
20.465.131
11.820.202
10.871.299

13.838.708
9.708.241
3.673.778

6.533.999

3.220.497

8.307.464
2.176.145
3.226.094

7.867.344
73.110.100
2.114.275

2.481.002
2.236.696

5.213.927
59.309.116

1.872.680

4.564.907

9.913.973
3.363.854
1.031.209
958.175
771.400
600.005
561.860
431.475

1.918
2.960.261
7.618.590
2.060.064
874.907
17.881.854
449.226
-

87.500
20.995

1.098.282
21.866.797

45.789.878
14.585.208
5.038.451
4.112.640
2.431.264
1.608.175

2.389.751.596

2.092.824.778

501.268.006
138.742.375
27.888.536

423.203.641
339.708.000
28.083.389

667.898.917

790.995.030

(Dilanjutkan)

Purchases of goods and services


Under common control - SOE :
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Waskita Karya (Persero)
PT Dahana (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
PT Pembangunan Perumahan
(Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Sucofindo (Persero)
PT Telekomunikasi Seluler
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
PT Indosat Tbk
PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
PT Asuransi Jiw a Inhealth
PT Pindad (Persero)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT Asuransi Jiw a Inhealth Indonesia
Perum Perhutani Unit II Jatim
PT Surveyor Indonesia (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Infomedia Nusantara
PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero)
PT Nindya Karya (Persero)
PT Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk
PT Asuransi Jiw asraya (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Krakatau Engineering
PT Asuransi Tugu Pratama
PT Boma Bisma Indra (Persero)
Associates :
PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha
PT Igasar
(Forw ard)

- 120 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Pihak berelasi lainnya :


PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Sw abina Gatra
PT Pasoka Sumber Karya
PT Prima Karya Manunggal
PT PBM Biringkasi Raya
PT Varia Usaha Dharma Segara
Yayasan Rumah Sakit
Semen Padang
PT EMKL Topabiring
PT Yasiga Sarana Utama
Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa
Dana Pensiun Semen Tonasa
PT United Tractors Tbk
PT Sw abina Gatra Travel
PT Cipta Nirmala
PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Sumatera Utara
Perkasa Semen
PT Varia Usaha Bahari
PT Pamapersada Nusantara
Dana Pensiun Semen Gresik
Dana Pensiun Semen Padang
PT Konsulta
Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa
Yayasan Igasar
PT Waru Abadi
PT Varia Usaha Beton
PT Rekayasa Industri (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

2012

258.836.601
229.890.683
173.402.335
103.177.431
102.961.162
93.132.150
71.177.944

214.308.186
227.300.556
144.449.008
77.166.922
61.154.166
75.242.507
44.853.049

58.480.016
56.938.795
56.592.918

27.896.529
78.871.350
68.744.124

51.056.874

38.286.006

46.043.834
35.972.091
28.799.046
28.300.094
28.063.378
25.580.000
25.199.728

49.920.349
57.951.705
12.862.285
12.400.000
22.204.379

24.523.589
22.084.926
20.420.669
17.379.517
11.637.365
11.539.566

20.991.961
23.397.809
15.763.489
18.673.298
13.953.520

10.712.793
3.357.608
1.496.783
294.768
46.537.358

5.077.688
4.865.735
1.730.979
53.486.290
45.148.539

1.089.275

287.157

1.644.679.297

1.416.987.586

Other related parties :


PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Sw abina Gatra
PT Pasoka Sumber Karya
PT Prima Karya Manunggal
PT PBM Biringkasi Raya
PT Varia Usaha Dharma Segara
Yayasan Rumah Sakit
Semen Padang
PT EMKL Topabiring
PT Yasiga Sarana Utama
Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa
Dana Pensiun Semen Tonasa
PT United Tractors Tbk
PT Sw abina Gatra Travel
PT Cipta Nirmala
PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Sumatera Utara
Perkasa Semen
PT Varia Usaha Bahari
PT Pamapersada Nusantara
Dana Pensiun Semen Gresik
Dana Pensiun Semen Padang
PT Konsulta
Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa
Yayasan Igasar
PT Waru Abadi
PT Varia Usaha Beton
PT Rekayasa Industri (Persero)
Others
(below Rp1,000,000)

4.689.051.983

4.297.845.215

Beban pokok pendapatan


Beban penjualan
Beban umum dan administrasi

13.557.146.834
2.283.452.142
1.688.256.993

10.300.666.718
1.750.436.172
1.438.130.719

Cost of revenue
Selling expenses
General and administration expenses

Total beban

17.528.855.969

13.489.233.609

Total expenses

Sebagai persentase terhadap


total beban
Kompensasi manajemen
kunci (Catatan 1)
Sebagai persentase terhadap
total beban penjualan,
umum dan administrasi

26,75%
67.399.810

1,70%

- 121 -

31,86%
56.798.740

1,78%

As a percentage of total
expenses
Compensation of key
management (Note 1)
As a percentage of total
selling, general and
administration expenses

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Pendapatan bunga
Entitas induk
Pinjaman dari Pemerintah
Republik Indonesia
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Entitas asosiasi :
PT Igasar

Total pendapatan bunga


Sebagai persentase terhadap
total pendapatan bunga
Biaya keuangan
Entitas induk
Pinjaman dari Pemerintah
Republik Indonesia
Pihak berelasi lainnya :
Sewa pembiayaan
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Yayasan Kesejahteraan
Semen Tonasa
PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi karyawan
Semen Tonasa
Dana Pensiun Semen Tonasa

Total biaya keuangan


Sebagai persentase terhadap
total biaya keuangan

2012

6.380.041

8.526.980

22.469.301
18.814.798
18.573.533

30.807.517
25.441.195
10.462.642

14.880.470

28.668.796

4.594.606
2.383.238

18.444.124
1.185.524

81.715.946

115.009.798

642.649
88.738.636

123.536.778

163.033.492

182.768.691

67,59%

1.362.590

4.097.925
1.884.509

4.524.469
1.928.387

858.558
757.911

1.157.611

496.873
-

26.555

8.095.777

7.637.022

8.095.777

8.999.612

340.168.567

104.793.091

2,38%

Transaksi lainnya dengan pihak berelasi tidak


material.

Under common control - SOE :


PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Associates :
PT Igasar

54,43%

Finance income
Parent entity
Loans from the Government of
the Republic of Indonesia

8,59%

Total finance income


As a percentage of
total finance income
Finance costs
Parent entity
Loans from the Government of
the Republic of Indonesia
Other related parties :
Financial lease
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Yayasan Kesejahteraan
Semen Tonasa
PT Pelayaran Tonasa Lines

Koperasi karyawan
Semen Tonasa
Dana Pensiun Semen Tonasa

Total finance costs


As a percentage of
total finance costs

All other transactions with related parties are not


material.

- 122 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

b. Saldo dengan pihak berelasi

b. Balances with related parties


2013

Aset
Kas dan setara kas
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah BRI
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Bukopin

Sebagai persentase terhadap


total aset
Kas dan setara kas yang
dibatasi penggunaannya
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

2012

653.806.543

608.741.885

643.542.055

544.697.588

649.330.719
377.175.316

656.552.637
266.878.274

178.009.277
67.000.000
63.620.860
-

80.002.296
59.785.460
1.000.000

2.632.484.770

2.217.658.140

8,52%

8,34%

33.216.687

38.819.773

4.382.469

37.599.156
Sebagai persentase terhadap
total aset
Investasi jangka pendek
Entitas induk
Pemerintah Republik Indonesia
Pihak berelasi lainnya
PT Eternit Gresik
PT Sumatera Utara
Perkasa Semen

Sebagai persentase terhadap


total aset

Assets
Cash and cash equivalents
Under common control - SOE :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Syariah BRI
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Bukopin

As a percentage of total assets


Restricted cash and cash
equivalents
Under common control - SOE :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

38.819.773

0,12%

0,15%

87.572.050

194.099.749

1.861.173

1.861.173

402.000

402.000

2.263.173

2.263.173

89.835.223

196.362.922

0,29%

0,74%

- 123 -

As a percentage of total assets


Short-term invesments
Parent entity
Pemerintah Republik Indonesia
Other related party
PT Eternit Gresik
PT Sumatera Utara
Perkasa Semen

As a percentage of total assets

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Piutang usaha - neto


Entitas sepengendali - BUMN :
PT Petrokimia Kayaku
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Entitas asosiasi :
PT Varia Usaha
PT Igasar

Pihak berelasi lainnya :


Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi
PT Prima Karya Manunggal
Thang Long Pow er Joint Stock
Company
PT Pamapersada Nusanatara
PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

Sebagai persentase terhadap


total aset
Piutang lain-lain - neto
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

Entitas asosiasi :
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
PT Igasar

Pihak berelasi lainnya :


PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

Sebagai persentase terhadap


total aset

2012

14.940.532

10.957.968
2.010.492
1.416.410
60.662

6.457.593
-

29.386.064

6.457.593

209.349.621
54.666.866

181.556.128
31.208.689

264.016.487

212.764.817

169.417.879
73.738.104
16.662.983

121.135.545
72.171.666
19.315.700

10.487.997
22.482.585
2.411

9.363.638
20.860.599
1.345.786

461.230

1.151.023

293.253.189

245.343.957

586.655.740

464.566.367

1,91%

1,75%

14.014.843

9.056.251

806.249

459.608

14.821.092

9.515.859

1.390.537
128.928
89.887

482.732
615.448
13.384

1.609.352

1.111.564

46.704

173.339

801.712

1.586.304

848.416

1.759.643

17.278.860

12.387.066

0,06%

0,05%

- 124 -

Trade receivables - net


Under common control - SOE :
PT Petrokimia Kayaku
PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Associates :
PT Varia Usaha
PT Igasar

Other related parties :


Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi
PT Prima Karya Manunggal
Thang Long Pow er Joint Stock
Company
PT Pamapersada Nusanatara
PT Varia Usaha Beton
Others
(below Rp1,000,000 each)

As a percentage of total assets


Other receivables - net
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
Others
(below Rp1,000,000)

Associates :
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha
PT Igasar

Other related parties :


PT Varia Usaha Beton
Others
(below Rp1,000,000 each)

As a percentage of total assets

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Liabilitas
Utang usaha
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Dahana (Persero)
PT Waskita Karya (Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya
PT Pindad (Persero)
PT Sucofindo (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero)

Entitas asosiasi :
PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha
PT Igasar

Entitas dengan pengaruh signifikan


atas entitas anak:
Geleximco

2012

206.845.065
35.840.029
29.047.052
24.216.573
23.430.709
13.274.207
4.513.359
3.904.856

124.289.918
37.967.241
9.057.392
5.565.034
3.530.980
17.495.885
3.068.448

3.140.742

4.554.668

2.853.316

1.700.436

1.060.129
27.048

940.177
-

9.625

5.775

348.162.710

208.175.954

92.740.811
14.618.133
7.090.851

85.006.996
15.922.275
4.383.224

114.449.795

105.312.495

1.018.993

26.782.104

- 125 -

Liabilities
Trade payables
Under common control - SOE :
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Dahana (Persero)
PT Waskita Karya (Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya
PT Pindad (Persero)
PT Sucofindo (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero)

Associates :
PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha
PT Igasar

Entity w ith significant influence


over a subsidiary:
Geleximco

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Pihak berelasi lainnya :


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Sw abina Gatra
PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Pasoka Sumber Karya
PT Varia Usaha Dharma Segara
Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang
Sapa Geleximco JSC
PT EMKL Topabiring
PT PBM Biringkasi Raya
PT Yasiga Sarana Utama
PT Sw abina Gatra Travel
PT Prima Karya Manunggal
PT United Tractors Tbk
PT Varia Usaha Bahari
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa
PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Konsulta
Dana Pensiun Semen Gresik
PT Pamapersada Nusantara
Geleximco Trading and
Investment JSC
Yayasan Rumah Sakit
Semen Padang
PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Sumatera Utara
Perkasa Semen
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

Total utang usaha


dengan pihak berelasi

2012

92.216.400
72.313.471
41.467.969
41.215.648
21.634.652
16.262.830

45.206.693
15.826.530
29.223.898
14.114.975
6.181.555

14.511.899
11.171.121
8.002.158
7.545.180
6.607.391
5.478.579
4.659.734
3.991.090
3.555.808

7.476.115
2.991.673
17.400.539
7.526.260
13.333.352
7.065.555
6.366.187
4.397.611

3.300.468
3.269.397
1.520.495
1.375.706
628.360

4.210.109
9.786.612
1.962.441
2.796.656
5.177.775

151.838

11.005.127

99.025
-

88.970
12.200.000

2.652.425

4.850.982

3.191.297

365.830.201

230.182.355

829.461.699

570.452.908

- 126 -

Other related parties :


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Sw abina Gatra
PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Pasoka Sumber Karya
PT Varia Usaha Dharma Segara
Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang
Sapa Geleximco JSC
PT EMKL Topabiring
PT PBM Biringkasi Raya
PT Yasiga Sarana Utama
PT Sw abina Gatra Travel
PT Prima Karya Manunggal
PT United Tractors Tbk
PT Varia Usaha Bahari
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa
PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Konsulta
Dana Pensiun Semen Gresik
PT Pamapersada Nusantara
Geleximco Trading and
Investment JSC
Yayasan Rumah Sakit
Semen Padang
PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Sumatera Utara
Perkasa Semen
Others
(below Rp1,000,000 each)

Total trade payables


to related parties

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

Utang lain-lain
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Rekayasa Industri (Persero)
PT Nindya Karya (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
PT Boma Bisma Indra (Persero)
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)

Entitas asosiasi :
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha

Pihak berelasi lainnya :


Dana Pensiun Semen Tonasa
PT Prima Karya Manunggal
PT Sw abina Gatra
Koperasi Warga Semen Gresik
Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang
PT Cipta Nirmala
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa
PT Varia Usaha Beton
PT EMKL Topabiring
PT Varia Usaha Dharma Segara
Lain-lain (masing-masing
di baw ah Rp1.000.000)

Total utang lain-lain


dengan pihak berelasi
Total utang dengan pihak berelasi
Sebagai persentase terhadap
total liabilitas

2012

12.419.617
-

190.456
5.292.366
2.130.131
2.070.000
432.134

132.278

12.419.617

10.247.365

5.443.197
-

47.893.975
7.582.346

5.443.197

55.476.321

1.971.453
3.379.011
55.815
6.554

1.985.072
9.972.496
248.366
468.828

1.807

1.862

927.799
165.250
147.494
125.544

1.483.601

2.835.812

6.898.241

16.878.523

24.761.055

82.602.209

854.222.754

653.055.117

9,50%

7,76%

- 127 -

Hutang lain-lain
Under common control - SOE :
PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Rekayasa Industri (Persero)
PT Nindya Karya (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
PT Boma Bisma Indra (Persero)
PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero)

Associates :
PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha

Other related parties :


Dana Pensiun Semen Tonasa
PT Prima Karya Manunggal
PT Sw abina Gatra
Koperasi Warga Semen Gresik
Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang
PT Cipta Nirmala
Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa
PT Varia Usaha Beton
PT EMKL Topabiring
PT Varia Usaha Dharma Segara
Others
(below Rp1,000,000 each)

Total other payables


to related parties
Total payables to related parties

As a percentage of total liabilities

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2013

2012

Liabilitas jangka pendek


Pinjaman
Entitas sepengendali - BUMN :
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Entitas dengan pengaruh signifikan
atas entitas anak
Geleximco - South branch

Entitas sepengendali Geleximco


Sapa Geleximco
Geleximco Trade Joint Stock
Company

Liabilitas jangka panjang


Pinjaman Bank
Sindikasi :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Liabilitas sew a pembiayaan
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa
PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Karyaw an Semen
Tonasa
Total liabilitas jangka panjang
Sebagai persentase terhadap
total liabilitas

Short-term liabilities
Borrow ings

2.010.600

2.272.000

Under common control - SOE :


PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk

3.885.000

Entity w ith significant influence


over subsidiary
Geleximco - South branch

13.427.818

9.712.500

815.153

508.750

16.253.571

16.378.250

1.396.796.219

1.308.393.870

806.383.072

754.441.231

161.333.825

150.889.462

21.598.215

32.189.215

873.489

4.443.964

29.247.632
11.804.077

33.771.721
12.085.573

6.393.829
4.357.226

7.908.515

3.759.422
2.442.547.006

2.304.123.551

27,17%

27,38%

Dalam
kegiatan
normal
usaha,
Perseroan
melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.
Semua transaksi dengan pihak berelasi telah
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah
disepakati bersama.

Entity under common control


of Geleximco
Sapa Geleximco
Geleximco Trade Joint Stock
Company

Long-term liabilities
Bank loans
Syndicated Bank :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Finance lease liabilities
Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya
Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa
PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Karyaw an Semen
Tonasa
Total long-term liabilities
As a percentage of total liabilities

In the normal course of business, the Company


enters into certain transactions with parties which
are related to the management and/or owned by
the same ultimate shareholder. All transactions with
related parties have met the agreed terms and
conditions.

- 128 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

45. INFORMASI SEGMEN

45. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Business Segments

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan


PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan segmen usaha
sebagai berikut:

The Groups reportable segments under PSAK 5


(revised 2009) are based on the following business
segments:

1.
2.

Manufaktur
semen
dan
pendukungnya
(Produksi semen)
Produksi non semen yang terdiri dari
penambangan batu kapur dan tanah liat,
pembuatan kantong kemasan, pengembangan
kawasan industri dan beton siap pakai.

1.
2.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan


segmen usaha:

Cement manufacturing and support (Cement


production)
Non cement productions consist of limestone
and clay mining, cement bag manufacturing,
industrial real estate and readymix concrete.

Segment information based on business segments


is presented below:
2013

Produksi
semen/
Cement
production

Produksi
non semen/
Non-Cement
production

Jumlah
sebelum
eliminasi/
Total before
eliminations

Eliminasi/
Eliminations

Konsolidasian/
Consolidated

PENDAPATAN
Penjualan pada pihak ketiga
dan pihak-pihak berelasi
Penjualan antar segmen

24.151.908.048
-

370.331.411
448.920.067

24.522.239.459
448.920.067

(20.998.679)
(448.920.067)

24.501.240.780
-

REVENUE
Sales to third parties
and related parties
Inter-segment sales

Total pendapatan neto

24.151.908.048

819.251.478

24.971.159.526

(469.918.746)

24.501.240.780

Total segment revenue

6.998.339.406
153.832.562
(326.791.170)

54.865.318
9.200.930
(13.377.397)

7.053.204.724
163.033.492
(340.168.567)

9.788.123
-

7.062.992.847
163.033.492
(340.168.567)

55.130.001

(20.588.039)

34.541.962

LABA USAHA
Hasil segmen
Penghasilan bunga
Beban bunga
Bagian atas laba bersih
entitas asosiasi
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beban pajak penghasilan

6.880.510.799
(1.553.515.902)

50.688.851
(12.585.311)

6.931.199.650
(1.566.101.213)

(10.799.916)
-

6.920.399.734
(1.566.101.213)

Income before income tax


Income tax expense

Laba tahun berjalan

5.326.994.897

38.103.540

5.365.098.437

(10.799.916)

5.354.298.521

Profit for the year

Laba yang dapat diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali

5.360.458.994
(33.464.097)

38.103.540
-

5.398.562.534
(33.464.097)

(28.315.417)
17.515.501

5.370.247.117
(15.948.596)

Profit attributable to :
Equity holders of parent entity
Non-controlling interest

Total laba tahun berjalan

5.326.994.897

38.103.540

5.365.098.437

(10.799.916)

5.354.298.521

Total profit for the year

LAPORAN POSISI KEUANGAN


Aset segmen
Investasi pada entitas
asosiasi

55.130.001

29.665.225.191
582.028.744

1.078.017.241
-

30.743.242.432

(77.867.840)

30.665.374.592

582.028.744

(454.519.244)

127.509.500

Total aset
Liabilitas segmen
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Penyusutan, deplesi
dan amortisasi

30.792.884.092
8.639.661.597

427.114.461

9.066.776.058

(77.867.841)

8.988.908.217

2.555.967.851

148.163.584

2.704.131.435

2.933.754

2.707.065.189

1.048.717.876

77.939.399

1.126.657.275

- 129 -

1.126.657.275

OPERATING INCOME
Segment result
Interest income
Interest expense
Equity in net income of
associates

STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION
Segment assets
Investments in associates
Total assets
Segment liabilities
OTHER INFORMATION
Capital expenditures
Depreciation, depletion
and amortization expense

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
2012

Produksi
semen/
Cement
production

Produksi
non semen/
Non-Cement
production

Jumlah
sebelum
eliminasi/
Total before
eliminations

Eliminasi/
Eliminations

Konsolidasian/
Consolidated

PENDAPATAN
Penjualan pada pihak ketiga
dan pihak-pihak berelasi
Penjualan antar segmen

19.194.595.222
-

403.652.662
387.707.688

19.598.247.884
387.707.688

(387.707.688)

19.598.247.884
-

REVENUE
Sales to third parties
and related parties
Inter-segment sales

Total pendapatan neto

19.194.595.222

791.360.350

19.985.955.572

(387.707.688)

19.598.247.884

Total segment revenue

5.947.366.010
171.908.263
(94.167.824)

234.157.498
10.860.428
(10.625.267)

6.181.523.508
182.768.691
(104.793.091)

LABA USAHA
Hasil segmen
Penghasilan bunga
Beban bunga
Bagian atas laba bersih
entitas asosiasi
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beban pajak penghasilan

168.438.483

6.181.523.508
182.768.691
(104.793.091)

168.438.483

(140.483.582)

27.954.901

OPERATING INCOME
Segment result
Interest income
Interest expense
Equity in net income of
associates

6.193.544.932
(1.345.275.729)

234.392.659
(15.538.433)

6.427.937.591
(1.360.814.162)

(140.483.582)
-

6.287.454.009
(1.360.814.162)

Laba tahun berjalan

4.848.269.203

218.854.226

5.067.123.429

(140.483.582)

4.926.639.847

Profit for the year

Laba yang dapat diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali

4.847.251.842
1.017.361

218.854.226
-

5.066.106.068
1.017.361

(218.854.225)
78.370.643

4.847.251.843
79.388.004

Profit attributable to :
Equity holders of parent entity
Non-controlling interest

Total laba tahun berjalan

4.848.269.203

218.854.226

5.067.123.429

(140.483.582)

4.926.639.847

Total profit for the year

LAPORAN POSISI KEUANGAN


Aset segmen
Investasi pada entitas
asosiasi

25.583.183.445
516.636.671

957.241.854
-

26.540.425.299

(64.169.461)

26.476.255.838

516.636.671

(413.808.723)

102.827.948

Total aset
Liabilitas segmen
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Penyusutan, deplesi
dan amortisasi

26.579.083.786
8.133.320.186

335.430.296

8.468.750.482

(54.521.344)

8.414.229.138

3.195.647.208

210.937.663

3.406.584.871

1.318.569

3.407.903.440

692.319.525

67.743.331

760.062.856

760.062.856

- 130 -

Income before income tax


Income tax expense

STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION
Segment assets
Investments in associates
Total assets
Segment liabilities
OTHER INFORMATION
Capital expenditures
Depreciation, depletion
and amortization expense

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Segmen Geografis

Geographical Segments

Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aset


konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan
Grup berdasarkan segmen geografis:

The following table shows the distribution of the


Groups consolidated assets, capital expenditures
and revenue by geographical segment:

Aset
Jaw a
Luar Jaw a
Luar Negeri

Investasi pada entitas asosiasi

Pengeluaran modal
Jaw a
Luar Jaw a
Luar Negeri

Pendapatan
Dalam Negeri
Jaw a
Luar Jaw a

Luar Negeri
Asia

2013

2012

14.309.392.319
13.208.997.799
3.146.984.473

12.036.153.610
11.879.133.681
2.560.968.547

30.665.374.591

26.476.255.838

127.509.501

102.827.948

30.792.884.092

26.579.083.786

1.496.229.770
1.191.394.746
19.440.673

1.322.612.123
2.083.972.745
1.318.572

2.707.065.189

3.407.903.440

12.938.448.568
10.431.207.267

9.884.780.059
9.640.262.371

23.369.655.835

19.525.042.430

1.131.584.945

73.205.454

24.501.240.780

19.598.247.884

Grup berdomisili di Indonesia dan Vietnam.


46. IKATAN
a.

Assets
Java
Outside Java
Foreign

Investments in associates

Capital expenditures
Java
Outside Java
Foreign

Revenue
Domestic
Java
Outside Java

International
Asia

The Group is domiciled in Indonesia and Vietnam.


46. COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan dan


entitas
anak
(SP)
memiliki
beberapa
ikatan untuk pembelian persediaan dari
beberapa pemasok masing-masing sebesar
Rp 2.662.202.793 dan Rp 542.656.954.
Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen
pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar
USD 5.772.608, EUR 23.279.173, GBP 225.196,
JPY 43.897.000, VND 151.892.840 dan Rp
2.340.477.002 sebagaimana dijelaskan dalam
Catatan 21. Penyerahan produk akan dilakukan
secara berkala selama jangka waktu tertentu.

a.

- 131 -

As at December 31, 2013, the Company and its


subsidiaries (SP) have various commitments to
purchase inventories from various suppliers
amounting
to
Rp
2,662,202,793
and
Rp
542,656,954,
respectively.
Such
commitments include purchase commitments
which will involve the use of non-cash loan
facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in
the
amount
of
USD
5,772,608,
EUR 23,279,173, GBP 225,196, JPY 43,897,000,
VND 151,892,840 and Rp 2,340,477,002 as
disclosed in Note 21. The products will be
delivered within specified periods.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

b.

Perseroan juga memiliki ikatan penjualan


sebesar Rp 658.237.154, pada tanggal
31 Desember 2013. Penyerahan produk akan
dilakukan secara berkala selama jangka waktu
tertentu.

b.

The Company has sales commitments


amounting to Rp 658,237,154, as at
December 31, 2013. The products will be
delivered within specified periods.

c.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan


dan entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan
pembelian batubara dari beberapa pemasok
sebanyak 1,300,000 ton per tahun dengan
kisaran harga antara Rp 550 per ton hingga
Rp 730 per ton untuk periode 2013 sampai
dengan 2021. Harga tersebut akan disesuaikan
terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air.

c.

As of December 31, 2013, the Company and


its subsidiary (SP) has several commitments to
purchase coal from several suppliers with total
quantity of 1,300,000 tons per year with price
range from Rp 550 to 730 per ton for year
2013 to 2021. This price subject to
adjustments against caloritic value, ash
content, sulfur and water.

d.

Harga dasar tersebut akan ditinjau secara


periodik sebelum masa berlaku perjanjian
berakhir dan untuk menyesuaikan harga
dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang
Dolar Amerika Serikat dan harga dasar galian
bahan bakar minyak untuk industri.

Such price wll be renewed periodically before


the agreement expired and to adjust the price
against the foreign exchange rate from Rupiah
to United States Dollar and basic price of HSD
for Industries.

Sehubungan dengan perjanjian jual beli


batubara tersebut, pemasok diwajibkan untuk
menyerahkan jaminan pelaksanaan.

In relation to such coal sale agreement,


suppliers are obliged to submit their
performance guarantee.

Sesuai Akta Perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus


2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk
Kilangan dengan SP di hadapan Dasrizal, S.H.,
notaris di Padang, SP mengadakan perikatan
dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari
Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak
penambangan seluas 412,03 ha di tanah Bukit
Karang Putih dengan termin pembayaran 30%,
30% dan 40% masing-masing di bulan Juni
2004, 2005 dan 2006.

d.

Based on Deed of Agreement No. 3 dated


August 5, 2004 made between the Nagari
Lubuk Kilangan community and SP by
Dasrizal, S.H., notary in Padang, SP entered
into an agreement with the Nagari Lubuk
Kilangan community (Nagari Lubuk Kilangan)
to obtain mining rights covering an area of
412.03 ha in the area of Bukit Karang Putih
with terms of payment of 30%, 30% and 40%
to be paid in June 2004, 2005 and 2006,
respectively.

Perolehan hak tersebut sesuai dengan


Surat
Keputusan
Gubernur
Sumatera
Barat No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 tanggal
6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN.
Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan
Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang
No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan
luas sebenarnya 429 ha sehingga jumlah
kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar
kompensasi bentuk lain sebesar Rp 2.100.000.

The acquisition of the rights was in accordance


with the Decision Letter of Governor of
West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB1997 dated June 6, 1997 and results of
mapping the area by the National Land Board.
Remeasurement of the area by the National
Land Board based on the area mapping
No. 183/2005 on May 12, 2005 resulted in
the actual area involved being 429 ha. As a
result compensation is estimated to be
Rp 12,879,459 excluding other compensation
of Rp 2,100,000.

Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan


Nasional Kota Padang mengirim surat kepada
SP yang menyatakan bahwa dari 429 ha di
tanah Bukit Karang Putih, 256 ha termasuk
dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini
sejalan dengan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan
No. 422/KPTS-II/1999
tentang
Penunjukan Kawasan Hutan diwilayah Propinsi
Daerah Tingkat I Sumatera Barat seluas
2.600.268 ha.

On June 7, 2006, the National Land Board of


Padang sent a letter to SP stating that out of
429 ha in the Bukit Karang Putih area, 256 ha
were included in a forest conservation area.
This position was supported by a Decision
Letter from the Minister of Forestry
No. 422/KPTS-II/1999 on determining of
forestry area in Province of West Sumatera
about 2,600,268 ha.

- 132 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat


kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang
menyatakan bahwa SP akan menunda
pembayaran sebesar 40% yang seharusnya
dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah
ini diselesaikan oleh masyarakat Nagari Lubuk
Kilangan.

On June 16, 2006, SP sent a letter to the


Nagari Lubuk Kilangan Leader stating that SP
would delay the 40% payment which should
have been paid in June 2006 until the forest
conservation issue is resolved by the Nagari
Lubuk Kilangan.

Dalam usulan Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) Propinsi Sumatera Barat tahun 2009
yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, lahan
seluas 429 ha tersebut diusulkan untuk diubah
statusnya dari hutan lindung menjadi Areal
Penggunaan Lain (APL).

In the proposed Plan for Provincial Area


Management of the West Sumatera province
for 2009 which was prepared by the Local
Government, the status of the 429 ha of land
is proposed to be changed from a forest
conservation area to a forest concession right.

Berdasarkan hasil pengukuran terakhir yang


dilakukan oleh Dinas Kehutanan provinsi
Sumatera Barat, lahan 429 ha tersebut menjadi
lebih kurang 517 ha yang terdiri dari Areal
Penggunaan Lain seluas lebih kurang 114 ha,
Hutan Lindung seluas lebih kurang 54 ha, Hutan
Suaka Alam seluas lebih kurang 107 ha dan
Hutan Produksi Terbatas seluas lebih kurang
242 ha.

Based on the recent measurement taken by


Forestry Section of West Sumatera province,
the land of 429 ha became approximately 517
hectares, which consist of Area for other
purposes of approximately 114 ha, Forest
Conservation of approximately 54 ha, Natural
Forest Conservation approximately of 107
hectares and Limited Production Forest of
approximately 242 ha.

Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan


oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah
Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni
2012 dengan menetapkan di area 429 ha
terdapat area hutan suaka alam wisata kurang
lebih 69 ha, hutan produksi terbatas kurang
lebih 242 ha dan area penggunaan lain kurang
lebih 114 ha.

The Regulation on the city layout has been


approved by the Padang City Mayor through
the Mayoral Regulation of Padang City No. 4
year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that
the area of 429 ha are forest preserves tourist
area of approximately 69 ha, approximately of
limited production forest area of 242 ha and
the other uses approximately 114 hectares.

Dikarenakan adanya perubahan pada tata


ruang Kota Padang, mengenai peruntukan
kawasan hutan pada area 412 ha, maka pada
tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan
addendum terhadap perjanjian No. 03 tanggal 5
Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan
dengan SP, yang meliputi perubahan :

Due to changes in the spatial Padang, the


forest areas in the area of 412 ha, then on
October 31, 2012 has been made an
addendum to the agreement No. 03, dated
August 5, 2004 between SP with Nagari
Kilangan Lubuk, which include changes in:

Luas lahan yang semula 412 ha menjadi


356 ha.

The area of land which was originally 412 ha to


356 ha.

Nilai kompensasi lahan tahap III dari


2
semula Rp 3.000 per m
menjadi
2
Rp 3.990 per m sehingga total nilai
kompensasi
menjadi
kurang
lebih
Rp 13.331.760.

Phase III land compensation value from Rp


2
2
3,000 per m to Rp 3,990 per m with the total
value
of
compensation
approximately
Rp 13,371,760.

Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi


terbatas seluas kurang lebih 242 ha telah
diperoleh oleh SP berdasarkan Keputusan
Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013
tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah
diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri
Kehutanan maka SP telah melakukan
pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk
Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN
dan SP berikut perubahan-perubahannya

Usage permissions over a limited production


forest area of approximately 242 ha have been
acquired by SP based on the Ministry of
Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated on
June 28, 2013. On the basis of the
presentation of the use permit from the
Minister of Forestry, hence SP has made
phase III payments to the KAN Lubuk Kilangan
in accordance with the Agreement between the
KAN and SP following amendments.
- 133 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,


SP telah mengeluarkan dana sebesar
Rp 23.230.005 untuk memperoleh hak
penambangan dan Rp 40.759.549 untuk
penyiapan fasilitas lahan penambangan yang
dicatat sebagai aset dalam penyelesaian tanah.
e.

As of December 31, 2013, SP has spent


amounting to Rp 23,230,005 to obtain mining
rights and and Rp 40,759,549 for preparation
of mining area facilities which was recorded as
construction in progress - land.

Entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk


sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah
minimum pembayaran sewa dimasa mendatang
berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan adalah sebagai berikut:

e.

A Subsidiary (TLCC) has an operating lease


commitment under the contractual arrangements.
The future aggregate minimum lease payments
under non-cancellable operating leases are as
follows:

31 Desember 2013/
December 31, 2013
VND' 000

Ekuivalen
Rp 000/
Equivalent in
Rp 000/

Dalam 1 tahun/Within 1 year


Antara 1 dan 5 tahun/Betw een 1 year and 5 years
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years

6.714.539
20.590.204
34.065.609

3.895.776
11.946.436
19.764.866

Jumlah minimum pembayaran/Total minimum payments

61.370.352

35.607.078

No.

i.

ii.

Pemasok/
Suppliers

Hiep Phuoc Joint


Venture
Company

Quang Ninhs
People
Committee

Tanggal
perjanjian/
Date of
Agreements

27 Pebruari
2002/
February 27,
2002

30 September
2006/
September 30,
2006

Diskripsi/Description

Nilai komitmen/Open Commitments

Sewa tanah seluas 100.000 m2 untuk


Grinding Plant selama 50 tahun di Area
Industrial Hiep Phuoc sejak tanggal 18
September 2002 hingga 16 September
2052/

Porsi belum dibayar termasuk di dalam table


di atas dari total sebesar USD 20/m2 yang
dipecah dalam 15 kali cicilan tahunan, setiap
cicilan ekuivalen dengan USD 1,74/m2 yang
terdiri atas biaya sewa dan bunga. Cicilan
pertama jatuh tempo pada tahun ketiga sejak
tanggal kontrak/

Land rent of 100,000 m2 for the Grinding


Plant for 50 years at Hiep Phuoc Industrial
Zone from September 18, 2002 to
September 16, 2052.

A portion of unpaid rental fee is included in


above table of total amounting to USD 20/m2
which is payable in 15 annual installments,
each equivalents to USD 1.74/m2 representing
the rental fee and interest. The first installment
was due on 3rd year from the rental contract
date.

Sewa tanah seluas 1.680.239 m2 di Le Loi


Commune, Distrik Hoanh Bo, Propinsi
Quang Ninh untuk Main Plant, jalan dan
stasiun. Sewa selama 50 tahun dari 18
September 2002 sampai dengan 18
September 2052/

Biaya Sewa dibayarkan tahunan dan dihitung


mulai dari 22 Agustus 2006. Tarif biaya sewa
5 tahun pertama adalah sebesar VND
540/m2/tahun untuk pabrik utama dan VND
67,5/m2/tahun untuk jalan dan stasiun/

Land rent of 1,680,239 m2 of land at Le Loi


Commune, Hoanh Bo District, Quang Ninh
province for main plant, road and stations.
The rent is for 50 years from September
18, 2002 to September 18, 2052.

Rental fee is payable annually and is


calculated from August 22, 2006. The rental
fee rates for the first 5 years are VND
540/m2/year for the main plant and VND
67.5/m2/year for road and stations.

- 134 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

No.

iii.

iv.

v.

Pemasok/
Suppliers

Quang Ninhs
People
Committee

Quang Ninhs
People
Committee

'Geleximco Hanoi

Tanggal
perjanjian/
Date of
Agreements

14 Mei 2010/
May 14, 2010

6 Januari 2011/
January 6, 2011

12 Mei 2011/
May 12, 2011

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Diskripsi/Description

Nilai komitmen/Open Commitments

Land rent of 172,289.4 m2 of land at Le Loi


and Son Duong Communes, Hoanh Bo
District, Quang Ninh province for road, lime
processing and clay transportation. The
rent is for 50 years from September 18,
2002 to September 18, 2052/

Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung


mulai tahun 2008 dengan tarif tetap untuk lima
tahun pertamannya antara VND 363 VND
720/m2/tahun/

Sewa tanah seluas 172.289,4 m2 di Le Loi


dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh
Bo, Propinsi Quang Ninh untuk jalan,
pengolahan kapur, dan transportasi untuk
tanah liat. Sewa selama 50 tahun dari 18
September 2002 sampai dengan 18
September 2052/

Rental fee is payable annually and is


calculated from 2008 at fixed rates for first 5
years of between VND 363 VND
720/m2/year.

Sewa tanah seluas 819.846,8 m2 di Thong


Nhat dan Son Duong Communes, Distrik
Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur,
dan transportasi untuk tanah liat. Sewa
selama 30 tahun dari 18 Desember 2009
sampai dengan 18 Desember 2039/

Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung


dari 28 Desember 2010 dengan tarif tetap 5
tahun pertama sebesar VND 160/m2/tahun/

Land rent of 819,846.8 m2 of land at Thong


Nhat and Son Duong Communes, Hoanh
Bo District, Quang Ninh province for road,
lime processing and clay transportation.
The rent is for 30 years from December 18,
2009 to December 18, 2039.

Rental fee is payable annually and is


calculated from December 31, 2010 with fixed
rate for first 5 years at VND 160/ m2/year.

Sewa 335 m2 kantor di lantai 7 gedung


Geleximco di Jl. 36 Hoang Cau, Hanoi.
Jangka waktu sewa adalah 4 tahun dari 15
Pebruary 2011 sampai dengan 15 Pebruari
2015/

Biaya sewa untuk 6 bulan pertama dibayarkan


dalam lima hari setelah tanggal efektif
kontrak.Pada bulan ke 7, biaya sewa di
bayarkan bulanan. Biaya sewa adalah USD
23/m2/bulan/

Rent of 335 m2 of office on the 7th floor of


Geleximco building at 36 Hoang Cau
Street, Hanoi. The rent is for 4 years from
February 15, 2011 to February 15, 2015.

Rental fee for the first six months is paid within


5 days from the contract effective date. From
the 7th month, rental fee is paid monthly.
Rental fee is USD 23/m2/month.

- 135 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

f.

Pada tanggal 30 Juli 2010, UTSG mengadakan


perjanjian kerjasama dengan PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk tentang Jasa Sewa Alat Muat dan
Jasa Angkutan Batu Kapur dan Tanah Liat di
lokasi tambang milik PT Semen Baturaja
(Persero)
Tbk,
dimana
UTSG
akan
melaksanakan penggalian, pemuatan dan
pengangkutan batu kapur dan tanah liat dari area
tambang ke crusher. Jangka waktu pengerjaan
untuk jasa sewa alat muat dan jasa angkutan
tanah
liat
selama
36
bulan
mulai
1 Agustus 2010 sampai dengan 31 Juli 2013 dan
jasa angkutan batu kapur selama 32 bulan mulai
1 Desember 2010 sampai dengan 31 Juli 2013.
Perjanjian ini diperpanjang selama 3 tahun mulai
tanggal 1 Agustus 2013 sampai dengan 31 Juli
2016.

f.

On July 30, 2010, UTSG entered into an


agreement with PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk for Unloading Equipment Rental Service and
Limestones dan Clay Transportation Service at
the mining area PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk. UTSG will carry out excavation, loading and
transportation of limestone and clay from the
mine to the cursher area. The period for
unloading equipment rental service and clay
transportation service are 36 months starting
from August 1, 2010 to July 31, 2013 while the
period for limestones transportation service is 32
months starting from December 1, 2010 to July
31, 2013. This agreement is extended for 3 years
starting from August 1, 2013 to July 31, 2016.

g.

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Harjati Tono SH


No. 86 tanggal 19 September 2012, SPB yang
diwakili oleh Tuan Raden Slamet Haryanto
sepakat untuk menyewa sebidang tanah sertifikat
hak milik No. 02336/Rawa Buntu seluas
2
4.108 m dan sebidang tanah sertifikat hak milik
2
no 02309/rawa buntu seluas 1.400 m . Keduanya
terletak
pada
Kelurahan
Rawa
Buntu
Kec. Serpong, Banten, Tangerang kepada
Ny. Kasarina Sujono. Jangka waktu sewa lima
tahun terhitung mulai 19 September 2012
sampai dengan 18 September 2017. Atas
perjanjian sewa tersebut dikenakan beban sewa
sebesar Rp 1.000.000.

g.

Based on notarial deed Ny. Harjati Tono SH No.


86 dated 19 September 2012, SPB represented
by Mr. Raden Slamet Haryanto agreed to lease a
parcel
of
land
ownership
certificate
2
no. 02336/Rawa appendix covering 4,108 m plot
of land and no land title 02309/rawa appendix
2
covering 1,400 m . Both are located in the Village
Swamp deadlocked excluding Serpong, Banten,
Tangerang to Mrs. Kasarina Sujono. The lease
term of five years from September 19, 2012 to
September 18, 2017. Over the lease rental
charge of Rp 1,000,000.

h.

Berdasarkan Akta Notaris Trismorini Asmawel,


SH, No. 04 tanggal 8 Agustus 2012, SPB yang
diwakili oleh Tuan Hery Wahyudi sepakat untuk
melakukan perjanjian sewa - menyewa dengan
Nn. Liedya Sandrawidjaja Pandjirahardja
berupa bangunan rumah tinggal yang berdiri
diatas sebidang tanah hak milik no. 1164/Tebet
yang terletak di Jalan Tebet Timur Dalam VII X
No 15 RT 009 RW 009, Tebet, DKI Jakarta
dengan harga sewa sebesar Rp 325.000
dengan jangka waktu 2 tahun.

h.

Based on notarial deed Trismorini Asmawel,


SH No. 04 dated August 8, 2012, SPB is
represented by Mr Hery Wahyudi agreed to
make lease - rent to Ms. Liedya Sandrawidjaja
Pandjirahardja residential buildings form its
standing on a plot of land of property
no. 1164/Tebet located at Jalan Timur Tebet In
VII X No 15 RT 009 RW 009, Tebet, Jakarta
with the rental price of Rp 325,000 with a term
of 2 years.

i.

Berdasarkan akta Notaris No. 220 tanggal


17 Mei 2013 oleh notaris Dede Tresnawati, SH,
SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa
sebidang tanah di Karawang dengan luas
2
9.872 M dengan jangka waktu selama
5 tahun terhitung sejak tanggal 17 Mei 2013
sampai dengan 17 Mei 2018. Nilai sewa yang
telah disepakati sebesar Rp 191.740 per tahun
atau Rp 958.700 untuk masa 5 tahun.

i.

Based on notarial deed No. 220 dated May 17,


2013 of notary Dede Tresnawati, SH, SPB is
entered into a lease agreement on a plot of
2
land measuring 9,872 M in Karawang, with
term of 5 years from May 17, 2013 until
May 17, 2018. Agreed rental value amounted
to Rp 191,740,000 per year or Rp 958,700,000
for 5 years.

- 136 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

j.

Berdasarkan akta Notaris No. 67 tanggal


21 Januari 2013 oleh notaris Indrarini Sawitri,
SH, SPB mengadakan perjanjian sewa
menyewa sebidang tanah di Tangerang
(Balaraja) dengan luas 1 Ha dengan jangka
waktu selama 5 tahun terhitung sejak tanggal
21 Januari 2013 sampai dengan 21 Januari
2018. Nilai sewa yang telah disepakati sebesar
Rp 1.700.000.

j.

Based on notarial deed No. 67 dated January


21, 2013 of notary Indrarini Sawitri, SH, SPB
entered into a lease agreement on a plot of
land measuring 1 Ha in Tangerang (Balaraja)
with term of 5 years from January 21, 2013
until January 21, 2018. Agreed rental value
amounted to Rp 1,700,000.

k.

Berdasarkan akta Notaris No. 14 tanggal


21 Juni 2013 oleh notaris Refki Ridwan, SH,
MBA, Sp. N. SPB mengadakan perjanjian sewa
menyewa sebidang tanah di Marunda dengan
2
luas 5.630 m dengan jangka waktu selama 5
tahun terhitung sejak tanggal 21 Juni 2013
sampai dengan 21 Juni 2018. Nilai
sewa
yang
telah
disepakati
sebesar
Rp 1.050.000.

k.

Based on notarial deed No. 14 dated June 21,


2013 of notary Refki Ridwan, SH, MBA, Sp. N.
SPB entered into a lease agreement on a plot
2
of land measuring 5630 m in Marunda with
term of 5 years from June 21, 2013 until
June 21, 2018. Agreed rental value amounted
to Rp 1,050,000.

l.

Berdasarkan akta Notaris No. 45 tanggal


27 Juni 2013 oleh notaris Muhamat Hatta, SH.
SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa
sebidang tanah di Cengkareng dengan luas
2
7.080 m dengan jangka waktu selama 5 tahun
terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai
dengan 1 Juli 2018. Nilai sewa yang telah
disepakati sebesar Rp 1.450.000.

l.

Based on notarial deed No. 45 dated June 27,


2013 of notary Muhamat Hatta, SH. SPB
entered into a lease agreement on a plot of
2
land measuring 7080 m in Cengkareng with
term of 5 years from June 27, 2013 until June
27, 2018. Agreed rental value amountied to
Rp 1,450,000.

m. Tanggal 19 Agustus 2013 SPB mengadakan


perjanjian sewa menyewa ruangan dan perabot
perlengkapan rumah tangga (kantor Gresik)
dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
dengan jangka waktu sewa selama 2 tahun
terhitung sejak tanggal 14 Juni 2012 sampai
dengan 13 Juni 2014 dengan nilai sewa sebesar
Rp 16.840.

m. On August 19, 2013, SPB entered into an


agreement with PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk for the lease of rooms, and household
furnishings appliances (Gresik Office) with a
term for 2 years from June 14, 2013, until June
13 2014. The agreed lease value amounted to
Rp 16,840.

- 137 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

47. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA


UANG ASING

47. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup


mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing sebagai berikut:

As at December 31, 2013 and 2012, the Group had


monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follows:

2013
Mata Uang Asing
(jumlah penuh)/
Ekuivalen
Foreign
Rupiah/
Currencies
Equivalent in
(Full amounts)
Rupiah
Aset:
Kas dan setara kas

Kas dan setara kas yang dibatasi


penggunaannya

Piutang usaha

2012
Mata Uang Asing
(jumlah penuh)/
Ekuivalen
Foreign
Rupiah/
Currencies
Equivalent in
(Full amounts)
Rupiah

USD
EUR
SGD

10.583.640
1.128.908
20.327

129.861.262
19.042.643
196.531

1.911.590
762.142
-

18.485.074
9.762.932
-

USD
EUR

1.832
445

22.485
7.510

2.836
335

27.423
4.294

USD

537.991

6.601.148

578.050

5.589.744

Jumlah aset

155.731.579

33.869.467

Liabilitas:
Utang usaha

Utang lain-lain

Assets:
Cash and cash equivalents

Restricted cash and cash


equivalents

Trade receivables
Total assets
Liabilities:

USD
EUR
SGD
JPY
AUD
GBP
SEK
CHF
USD
EUR

5.406.687
529.653
10.448
741.659
2.183
5.994
941.561
17.874
269.780
2.480.937

65.902.106
8.909.298
100.594
861.585
23.744
120.460
1.787.083
245.446
3.310.203
41.848.920

9.764.451
9.357.796
144.058
229.466.185
36.840
1.078.714
76.612
2.738.595
9.066.500

94.422.239
119.872.062
1.139.083
256.926
369.335
1.604.851
811.838
26.482.214
116.140.596

Trade payables

Others liabilities

Jumlah liabilitas

123.109.439

361.099.144

Total liabilities

Liabilitas neto

(32.622.140)

327.229.677

Net liabilities

- 138 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs


konversi yang digunakan Grup serta kurs yang
berlaku pada tanggal 14 Pebruari 2014 sebagai
berikut:

14 Pebruari/
February 14,
2014
Mata Uang
1 USD
1 SGD
100 JPY
1 EUR
GBP
AUD
SEK
CHF

48. KATEGORI
KEUANGAN

31 Desember/
December 31
2013

11.886
9.395
11.647
16.257
19.795
10.703
1.841
13.305

DAN

KELAS

The conversion rates used by the Group on


December 31, 2013 and 2012 and the prevailing
rates on February 14, 2014 are as follows:

12.189
9.628
11.617
16.821
20.097
10.876
1.898
13.732

INSTRUMEN

Pinjaman y ang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receiv ables

31 Desember/
December 31
2012
9.670
7.907
11.197
12.810
15.579
10.025
1.488
10.597

Foreign currency
1 USD
1 SGD
100 JPY
1 EUR
GBP
AUD
SEK
CHF

48. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL


INSTRUMENTS

Tersedia
untuk dijual/
Av ailable-f orsale

Liabilitas pada
biay a perolehan
diamortisasi/
Liabilities at
amortized
cost

Jumlah/
Total

31 Desember 2013
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas y ang
dibatasi penggunaanny a
Inv estasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Bagian lancar atas liabilitas
jangka panjang
Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiay aan
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Liabilitas janka panjang
Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiay aan
Jumlah

December 31, 2013


4.070.492.871
37.599.156
-

104.835.223

4.070.492.871

37.599.156
104.835.223

2.238.452.900
586.655.740

2.238.452.900
586.655.740

96.269.770
17.278.860

96.269.770
17.278.860
-

(320.926.026)

(320.926.026)

(1.672.272.211)
(829.461.699)

(1.672.272.211)
(829.461.699)

(295.622.862)
(24.761.055)
(438.205.233)

(295.622.862)
(24.761.055)
(438.205.233)

(469.973.512)
(49.300.788)

(469.973.512)
(49.300.788)
-

7.046.749.297

104.835.223

- 139 -

(3.129.289.131)
(113.093.127)

(3.129.289.131)
(113.093.127)
-

(7.342.905.644)

(191.321.124)

Current Financial Assets


Cash and cash equiv alents
Restricted cash and
cash equiv alents
Short term inv estment
Trade receiv ables
Related parties
Third parties
Other receiv ables
Related parties
Third parties
Current Financial Liabilities
Short term borrowing
Trade accounts pay able
Related parties
Related parties
Other accounts pay able
Related parties
Related parties
Accrued expenses
Current maturities of
long term liabilities
Bank loans
Finance lease liabilities
Non-current Financial Liabilities
Long term liabilities
Bank loans
Finance lease liabilities
Total

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

Pinjaman y ang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receiv ables

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
Liabilitas pada
biay a perolehan
diamortisasi/
Liabilities at
amortized
cost

Tersedia
untuk dijual/
Av ailable-f orsale

Jumlah/
Total

31 Desember 2012
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas y ang
dibatasi penggunaanny a
Inv estasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Bagian lancar atas liabilitas
jangka panjang
Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiay aan
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Liabilitas janka panjang
Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiay aan
Jumlah

December 31, 2012


3.022.124.696
58.977.336
-

236.362.922

2.001.493.708
464.566.367

44.081.787
12.387.066

Current Financial Liabilities


Short term borrowing
Trade accounts pay able
Related parties
Related parties
Other accounts pay able
Related parties
Related parties
Accrued expenses
Current maturities of
long term liabilities
Bank loans
Finance lease liabilities

(3.107.488.345)
(114.941.141)

(3.107.488.345)
(114.941.141)

Non-current Financial Liabilities


Long term liabilities
Bank loans
Finance lease liabilities

(6.939.771.735)

(1.099.777.853)

Total

(350.353.537)

(1.602.800.764)
(570.452.908)

(435.230.730)
(82.602.209)
(398.252.792)

(241.656.997)
(35.992.312)

5.603.630.960

236.362.922

Current Financial Assets


Cash and cash equiv alents
Restricted cash and
cash equiv alents
Short term inv estment
Trade receiv ables
Related parties
Third parties
Other receiv ables
Related parties
Third parties

(350.353.537)
(1.602.800.764)
(570.452.908)
(435.230.730)
(82.602.209)
(398.252.792)
(241.656.997)
(35.992.312)
-

3.022.124.696
58.977.336
236.362.922
2.001.493.708
464.566.367
44.081.787
12.387.066
-

49. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO


KEUANGAN

49. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE


AND POLICIES

Grup terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko


kredit, dan risiko likuiditas. Manajemen menerapkan
manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut dengan
melakukan evaluasi atas risiko keuangan dan
kerangka pengelolaan risiko keuangan yang tepat
untuk
Grup.
Pengelolaan
resiko
tersebut
memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa
aktivitas keuangan dikelola secara pruden sesuai
kebijakan dan prosedur yang tepat dan risiko
keuangan diidentifikasi, diukur dan dikelola sesuai
dengan kebijakan dan risk appetite.

The Group is exposed to market risk, credit risk


and liquidity risk. Management applies risk
management for such risks by evaluating the
financial risks and the appropriate financial risk
governance framework for the Group. Such risk
management provides assurance to management
that prudent financial activities are managed
according to appropriate policies and procedures
and financial risks are identified, measured and
managed in accordance with policies and risk
appetite.

Manajemen menerapkan kebijakan pengelolaan


risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini.

The management applies policies for managing


each of these risks which is summarized below.

Pengelolaan modal

Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk


memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat
untuk mendukung usaha dan memaksimalkan
imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Groups capital


management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.

- 140 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Grup tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat


permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah
dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu, Grup juga
dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak
tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan
sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan
dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup
serta telah diputuskan pada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).

The Group is required under their respective loan


agreements to maintain the level of existing share
capital. This externally imposed capital requirement
has been complied with by the relevant entities as
of December 31, 2013 and 2012. In addition, the
Group is also required by the Law No. 40 Year
2007 regarding Limited Liability Entities, effective
August 16, 2007, to allocate and maintain a nondistributable reserve fund until the said reserve
reaches 20% of the issued and fully paid share
capital.
This
externally
imposed
capital
requirements are considered by the Group and
decided at the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS).

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan


penyesuaian,
bila
diperlukan,
berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat
menyesuaikan
pembayaran
dividen
kepada
pemegang saham, menerbitkan saham baru atau
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak
ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses selama tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Group manages its capital structure and


makes adjustments to it, if necessary, in light of
changes in economic conditions. To maintain or
adjust the capital structure, the Group may adjust
the dividend payment to shareholders, issue new
shares or raise debt financing. No changes were
made in the objectives, policies or processes
during the years ended December 31, 2013 and
2012.

Perseroan mengawasi modal dengan menggunakan


rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi
total pinjaman berdampak bunga dengan total
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga
rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga
adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman
bank jangka panjang, pinjaman kepada Pemerintah
Republik Indonesia, dan liabilitas sewa pembiayaan.

The Company monitors its capital using gearing


ratios, by dividing interest bearing loan by total
equity attributable to equity holders of the parent
entity. The Companys policy is to maintain its
gearing ratio within the range of gearing ratios of
the leading companies in Indonesia in order to
secure access to finance at a reasonable cost.
Included in interest bearing loans are short-term
bank loans and long-term bank loans, loan to
Government of The Republic of Indonesia, and
finance lease liabilities.

Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2013


dan 2012 adalah sebagai berikut :

The gearing ratios as of December 31, 2013 and


2012 are as follow :

2013

2012

Pinjaman bank
Liabilitas sewa pembiayaan

3.599.262.643
162.393.915

3.349.145.342
150.933.453

Bank loans
Finance lease liabilities

Total pinjaman yang berdampak bunga

3.761.656.558

3.500.078.795

Total interest bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk

20.882.543.328

17.347.313.214

0,18

0,20

Rasio pengungkit (x)

Total equity attributable to equity


holders of the parent entity
Gearing ratio (x)

Risiko pasar

Market risk

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa


depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi
karena perubahan harga pasar. Harga pasar
mengandung tiga tipe risiko: risiko tingkat suku
bunga, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko
harga. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh
risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lainlain, utang jangka panjang, dan beban akrual.

Market risk is the risk that the fair value of future


cash flows of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market prices. Market prices
comprise three type of risk: interest rate risk,
foreign currency risk, and price risk. Financial
instruments affected by market risk included cash
and cash equivalent, trade receivables, other
receivables, trade payable, other payables, longterm payable, and accrued expenses.
- 141 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko


perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari
suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi
sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang
asing yang digunakan oleh Grup. Eksposur Grup
terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari
utang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang
USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor
dalam mata uang USD.

Foreign currency risk is a risk in the fair value of


future cash flows of a financial instrument fluctuates
as a result of changes in foreign currency exchange
rates used by the Group. Exposure of the Group
against exchange rate fluctuations mainly derived
from debt arise from the procurement of goods and
services denominated in USD and EUR, as well as
receivables from USD denominated export sales.

Dalam hal transaksi valuta asing yang terkait


dengan pengadaan barang dan jasa untuk
pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik
baru yang saat ini sedang dalam proses
penyelesaian, Perseroan dan entitas anak (ST)
mengelola risiko valuta USD dan EUR dengan
menetapkannya sebagai lindung nilai arus kas
menggunakan instrumen keuangan non derivatif
melalui pembelian spot mata uang asing. Perubahan
atas nilai wajar instrumen keuangan non derivatif
diakui dalam akun cadangan atas lindung nilai arus
kas sebagai bagian dari ekuitas dan saat masa
lindung nilai berakhir dikapitalisasi dalam aset tetap
pabrik semen dan pembangkit listrik.

In case of foreign currency transactions related to


the procurement of goods and services for the new
cement and power plants, which are currently under
constructions, the Company and its subsidiary (ST)
manage foreign currency exposure to USD and
EUR by entering into cash flow hedging transaction
using non-derivative financial instruments through
spot purchase of foreign currency. Changes in the
fair value of non derivative financial instrument are
recognized in cash flow hedge reserve account
under the equity section and capitalized them into
cement and power plant assets at the end of
hedging period.

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing yang


ada saat ini diungkapkan pada Catatan 47. Oleh
karena perubahan nilai tukar Rupiah terhadap
USD
selama
2013,
manajemen
merubah
kemungkinan secara wajar dari 5% menjadi 9%
Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 9%
perubahan kurs mata uang asing terhadap laba
setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap
tetap:

The current exposure to the foreign currency risk is


disclosed in Note 47. Due to the fluctuation on
foreign exchange rate during 2013 of IDR as
against USD, management has changed the
reasonably possible change from 5% to 9%.
Sensitivity analysis of the 9% fluctuation in the
foreign exchange rates to profit after tax with other
variance considered as constant is as follow:

Dampak USD/
USD impact
Laba rugi

5.931.190

Profit or loss

Risiko harga

Price risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen


keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar,
terlepas
dari
apakah
perubahan
tersebut
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen
individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang
mempengaruhi
seluruh
instrument
yang
diperdagangkan di pasar.

Price risk is the risk that the value of a financial


instrument will fluctuate as a result of changes in
market prices, whether those changes are caused
by factors specific to the individual instrument or its
issuer or factors affecting all instruments traded in
the market.

Grup terkena dampak risiko harga yang terutama


diakibatkan oleh pembelian batu bara yang
merupakan komponen utama biaya produksi. Harga
batu bara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain permintaan, pasokan, nilai tukar, dan
cuaca. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan
kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta
dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada
pelanggannya.

The Group is exposed to price risk that is mainly


due to the purchase of coal which is the main
component of production costs. The price of coal is
influenced by several factors, including demand,
supply, exchange rates, and weather. The impact of
price risk of production costs will rise. The Group
does not necessarily able to pass on these price
increases to its customers.

- 142 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang


berasal dari fluktuasi harga batu bara adalah antara
lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang
berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan
pembelian secara bersama antara Grup kepada
pemasok
agar
mendapatkan
harga
yang
menguntungkan.

The Groups policy to minimize risks arising from


fluctuations in the price of coal is among other
things entered into purchase contracts for a period
of 12 months or less and a joint purchase between
the Group to suppliers in order to obtain favorable
prices.

Risiko suku bunga atas arus kas

Cash flows interest rate risk

Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu


risiko dimana arus kas masa datang suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada
saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang
atas kredit sindikasi untuk proyek pembangunan
pabrik semen dan pembangkit listrik di entitas anak
(ST) dalam mata uang rupiah dengan suku bunga
mengambang. Pinjaman dengan suku bunga
mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada
entitas anak.

Cash flows interest rate risk is a risk that the future


cash flows of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market interest rates.
Current exposure related to this risk mainly arises
from the rupiah denominated long term syndicated
loans for cement plant and power plant project in a
subsidiary (ST) which bear floating interest rate.
Loans at variable rates expose the subsidiary to
cash flows risk.

Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal


untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan
yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi
risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi
secara periodik perbandingan suku bunga tetap
terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan
perubahan suku bunga yang relevan di pasar.
Manajemen juga melakukan survey di perbankan
untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga
yang relevan.

Currently, the Group does not have a formal


hedging policy for interest rate exposures.
Measures taken by management in anticipation of
interest rate risk is to evaluate periodically,
comparing fixed rates to floating interest rates in
line with relevant changes in interest rates in the
market. Management also conducted a survey of
banks to obtain an estimate of the relevant interest
rate.

Profil pinjaman Perseroan adalah sebagai berikut:

The Companys loan profile is as follows:

2013
Pinjaman dengan suku bunga tetap
Pinjaman dengan suku bunga
mengambang

2012

24.482.306

42.141.179

3.895.706.361

3.647.667.232

3.920.188.667

3.689.808.411

Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin


terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel
lain tetap:

Loans w ith floating interest rate

Effect of interest rates fluctuation of 100 basis


points to income after tax with all other variables
constant:

2013
Naik 100 bps
Turun 100 bps

Loans w ith fixed interest rates

2012

(23.472.193)
23.472.193

(30.590.773)
30.590.773

Increase 100 bps


Decrease 100 bps

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang dihadapi


Grup sebagai akibat wanprestasi dari pihak ketiga.
Pihak ketiga yang dimaksud yaitu distributor dan
pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban
kontraktual mereka.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss
from defaulted third parties. Third parties refer to
the distributors and counter parties that fail to
discharge their contractual obligations.

- 143 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Kebijakan manajemen dalam mengantisipasi risiko


kredit yang timbul dari distributor adalah sebagai
berikut:

Management policies in anticipation of this credit


risk from the distributors are as follows:

1.

Grup hanya akan melakukan hubungan usaha


dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan
bankable.

1.

The Group will only do business relationships


with third parties who are recognized, credible
and bankable.

2.

Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit


dan semua pihak ketiga yang akan melakukan
perdagangan secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit.

2.

Have a policy for credit sales and all third


parties who will make credit trade have to go
through credit verification procedures.

3.

Meminta kepada pihak ketiga yang akan


melakukan perdagangan kredit dengan Grup
untuk memberikan jaminan berupa aset tetap,
deposito berjangka atau bank garansi.

3.

Request third parties who will do credit trade


with the Group to provide collateral in the form
of fixed assets, time deposit or bank
guarantee.

4.

Grup hanya akan melakukan hubungan usaha


dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan
bankable.

4.

The Group will only do business relationships


with third parties who are recognized, credible
and bankable.

5.

Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit


dan semua pihak ketiga yang akan melakukan
perdagangan secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit.

5.

Have a policy for credit sales and all third


parties who will make credit trade have to go
through credit verification procedures.

Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan


seperti kas setara kas dengan mempertahankan
saldo kas minimum dan memilih bank yang
berkualitas untuk penempatan dana.

The Group minimizes credit risks on financial


assets such as cash and cash equivalent by
maintaining minimum cash balance and select
qualified bank for the placement of funds.

Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar


nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada
Catatan 6, 7, 8 dan 9. Tidak ada risiko kredit yang
terpusat secara signifikan.

The maximum exposure to the credit risk is


represented by the carrying amount as shown in
Notes 6, 7, 8 and 9. There is no significant
concentration of credit risk.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat


terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak
dapat menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is a risk that occurs when short-term


revenue cannot cover short-term expenditure.

Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini


cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya
aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis,
maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus
menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan
setara kas agar memadai untuk membiayai
kebutuhan operasional Grup.

Given that funding requirements of the Group is


currently significant as a result of increased activity
of development or expansion of business, then in
managing liquidity risk, the Group continue to
monitor and maintain levels of adequacy of cash
and cash equivalents to finance the operational
needs of the Group.

Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi


proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari
fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo
liabilitas jangka panjang dan terus menelaah kondisi
pasar keuangan untuk inisiatif penempatan dan
penggalangan dana yang meliputi pinjaman bank,
penerbitan ekuitas pasar modal dan ekuitas utang.

In addition, the Group also regularly evaluates cash


flow projections and actual cash to cope with the
impact of fluctuations in cash flow, including the
maturity schedule of long-term liabilities and
continue to examine the condition of financial
markets to placement and fund-raising initiatives,
including bank loans, issuance of equity and debt
securities.

- 144 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
The tables below detail the Group remaining
contractual maturity for its non-derivative financial
liabilities with agreed repayment periods. The tables
have been drawn up based on the undiscounted
cash flows of financial liabilities based on the
earliest date on which the Group can be required to
pay. The tables include both interest and principal
cash flows. To the extent that interest flows are
floating rate, the undiscounted amount is derived
from interest rate curves at the end of the reporting
period. The contractual maturity is based on the
earliest date on which the Group may be required to
pay.

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk


liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode
pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah
disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan
dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal
di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel
mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang
arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak di
diskontokan berasal dari kurva suku bunga pada
akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak
didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup
mungkin akan diminta untuk membayar.

2013

Tingkat bunga efektif

Kurang dari

rata-rata tertimbang/

satu tahun/

Weighted average

Less than

1 - 5 tahun/

5 tahun/

Jumlah/

interest rate

one year

1 - 5 years

5 + years

Total

Diatas

Tanpa bunga

Non-interest bearing

Utang usaha

2.501.733.910

2.501.733.910

Beban akrual

438.205.233

438.205.233

Utang lain-lain

320.383.917

320.383.917

Instrument tingkat bunga Variabel


Pinjaman Bank

2013

Trade payables
Accrued expenses
Other payables
Variable interest rate instruments

10% - 10,5%

1.304.019.212

3.281.728.202

4.585.747.414

Instrument tingkat bunga tetap

Bank loans
Fixed interest rate instrument

Liabilitas sewa pembiayaan

8,94% - 15,76%

63.428.001

117.840.767

24.632.250

205.901.018

Pinjaman Bank

9,5% - 13,25%

38.947.009

23.629.924

62.576.933

4.666.717.282

3.423.198.893

24.632.250

Finance lease liabilities


Bank loans

8.114.548.425

Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku


bunga variabel untuk liabilitas keuangan nonderivatif harus berubah jika perubahan suku bunga
variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang
ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest


rate instruments for non-derivative financial
liabilities is subject to change if changes in variable
interest rates differ to those estimates of interest
rates determined at the end of the reporting period.

Nilai wajar instrumen keuangan

Fair value of financial instruments

Perseroan dan entitas anak memiliki aset keuangan


meliputi kas dan setara kas, kas dan setara kas
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
piutang lain-lain, dan investasi jangka pendek, yang
timbul secara langsung dari kegiatan usaha. Grup
juga memiliki liabilitas keuangan yang terdiri dari
utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka
panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan
tersebut adalah untuk membiayai kegiatan usaha
Grup.

The Group has various financial assets that consist


of cash and cash equivalents, restricted cash and
cash equivalents, accounts receivable, other
receivables, and short-term investments, which
arise directly from operations. The Group also has
financial liabilities consisting of accounts payable,
accrued expenses, and long-term liabilities. The
main purpose of the financial liabilities is to finance
the operations of the Group.

- 145 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan


liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012:

The following table presents financial assets and


financial liabilities of the Group at December 31,
2013 and 2012:

31 Desember 2013/

31 Desember 2012/

December 31, 2013

December 31, 2012

Nilai Tercatat/

Nilai Wajar/

Nilai Tercatat/

Nilai Wajar/

Carrying Value

Fair Value

Carrying Value

Fair Value

Aset Keuangan

Financial Assets

Pinjaman yang diberikan


dan piutang
Kas dan setara kas

Loans and receivables


4.070.492.871

4.070.492.871

3.022.124.696

3.022.124.696

37.599.156

37.599.156

58.977.336

58.977.336

2.825.108.640

2.825.108.640

2.466.060.075

2.466.060.075

90.953.264

90.953.264

56.468.853

56.468.853

Kas dan setara kas yang


dibatasi penggunaannya
Piutang usaha - neto
Piutang lain-lain - neto

Restricted cash and cash

Tersedia untuk dijual


Investasi jangka pendek

Cash and cash equivalents


equivalents
Trade receivables - net
Other receivables - net
Available for sale

104.835.223

104.835.223

236.362.922

236.362.922

7.128.989.154

7.128.989.154

5.839.993.882

5.839.993.882

Utang usaha

2.501.733.910

2.501.733.910

2.173.253.672

2.173.253.672

Beban akrual

438.205.233

438.205.233

398.252.792

398.252.792

Accrued expenses

Utang lain-lain

320.473.598

320.473.598

520.270.101

520.270.101

Other payables

519.274.300

519.274.300

277.649.309

277.649.309

3.242.382.258

3.221.065.894

3.222.429.486

3.222.429.486

7.022.069.299

7.000.752.935

6.591.855.360

6.591.855.360

Total Aset Keuangan


Liabilitas Keuangan

Short-term investments
Total Financial Assets
Financial Liabilities
Trade payables

Bagian lancar atas liabilitas


jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Liabilitas jangka panjang
Total Liabilitas Keuangan

Current maturities of
long-term liabilities
Long-term liabilities
Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk


mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used


to estimate the fair value for each class of financial
instruments:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek:

Short-term financial assets and liabilities:

Instrumen keuangan jangka pendek dengan


jatuh tempo satu tahun atau kurang termasuk
kas dan setara kas, kas dan setara kas yang
dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
piutang lain-lain, investasi jangka pendek, utang
usaha, utang lain-lain, dan beban akrual. Nilai
wajar instrumen keuangan tersebut dianggap
mendekati nilai tercatatnya.

Short-term financial instruments with maturities


of one year or less includes cash and
cash equivalents, restricted cash and
cash equivalents, trade receivables, other
receivables, short-term investments, trade
payable, other payable and accrued expenses.
The fair values of these financial instruments
are approximately the same with their carrying
amounts.

Investasi pada saham biasa yang tidak memiliki


kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal.

Investments in unquoted common shares


representing equity ownership interest below
20%, are carried at cost as their fair values
cannot be reliably measured.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang:

Long term financial assets and liabilities:

Liabilitas jangka panjang termasuk pinjaman bank,


utang bunga dan denda, dan liabilitas sewa
pembiayaan.

Long-term liabilities include bank loans, accrued


interest and penalties, and finance lease liabilities.

Nilai tercatat dari liabilitas bank jangka panjang


dengan suku bunga mengambang kurang lebih
sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara
berkala.

The carrying value of long-term bank loans with


floating interest rates approximately at fair value as
they are re-priced frequently.

- 146 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
The Companys financial asset measured at fair
value represents investment in mutual fund, on
which the fair value is classified as level 1 in the fair
value hieracy (quoted price)

Aset keuangan perseroan yang diukur nilai wajarnya


merupakan investasi pada reksadana. Nilai wajar
dikelompokan sebagai tingkat 1 pada tingkatan nilai
wajar (harga kuotasi).

50. INFORMASI PENTING LAINNYA

50. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION

1)

Pada
tanggal
24
Desember
2013,
berdasarkan Akta Notaris No. 63, Notaris
Dr. Slamet Wahjudi SH, M.Kn Perseroan
mendirikan PT Semen Gresik (SG). Akta ini
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam surat keputusan No. AHU01530.AH.01.01.
tahun
2014,
tanggal
10 Januari 2014.

1)

On December 24, 2013, based on Notarial


Deed No. 63, Notary of Dr. Slamet Wahjudi
SH, M.Kn the Company established PT Semen
Gresik (SG). The deed was approve by
Minister of Law and Human Rights in his
decisian letter No. AHU-01530.AH.01.01.
tahun 2014, dated January 10, 2014.

2)

Pada
tanggal
20
Desember
2013,
berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Jose
Dima Satria S.H., M.Kn Perseroan dan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mendirikan
PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). Akta ini
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam surat keputusan No. AHU04359.AH.01.01.
tahun
2014,
tanggal
3 Pebruari 2014.

2)

On December 20, 2013, based on Notarial


Deed No. 40, Notary of Jose Dima Satria S.H.,
M.Kn the Company and PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk, established PT Krakatau
Semen Indonesia (KSI). The deed was
approve by Minister of Law and Human Rights
in his decisian letter No. AHU-04359.AH.01.01.
tahun 2014, dated February 3, 2014.

Pada tanggal 30 Desember 2013, Perseroan


melakukan pembayaran uang muka investasi
sebesar Rp 18.750.000 (Catatan 19)
3)

On December 30, 2013, the Company paid


advance for investment amounted to
Rp 18,750,000 (Note 19).

Penggantian Komisaris dan Direksi Perseroan

3)

Changes in the Companys Commissioners


and Directors

Pada tanggal 30 April 2013 bertempat di


Jakarta, telah diselenggarakan RUPST yang
antara lain memutuskan:
1. memberhentikan dengan hormat:
Setia
Purwaka
sebagai
Komisaris
Independen.
2. mengangkat:
Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris.

On April 30, 2013, AGMS was convened to


decide among others:

Pada tanggal 26 Juni 2012 bertempat di


Jakarta, telah diselenggarakan RUPSLB yang
antara lain memutuskan:
1. memberhentikan dengan hormat:
a. Dedi Aditya Sumanegara sebagai
Komisaris utama,
b. Chatib Basri sebagai Komisaris
Independen,
c. Achmad Jazidie sebagai Komisaris
Independen;
2. mengangkat:
a. Mahendra Siregar sebagai Komisaris
Utama,
b. Achmad Jazidie sebagai Komisaris,
c. Djawahir Adnan sebagai Komisaris
Independen;
3. mengalihkan fungsi Dewan Komisaris
Perseroan sebagai berikut:
a. Setia Purwaka, dari Komisaris menjadi
Komisaris Independen,

On June 26, 2012, EGMS was convened to


decide among others:

1. to honorably dismiss:
Setia
Purwaka
as
Independent
Commisioner.
2. to appoint:
Imam Apriyanto Putro as Commisioner.

1. to honorably dismiss:
a. Dedi Aditya Sumanegara as Chief of
Board Commisioner,
b. Chatib
Basri
as
Independent
Commisioner,
c. Achmad Jazidie as Independent
Commmisioner;
2. to appoint:
a. Mahendra Siregar as Chief of Board
Commisioner,
b. Achmad Jazidie as Commisioner,
c. Djawahir Adnan as Independent
Commisioner;
3. to switch the function of Board
Commisioner as follow:
a. Setia Purwaka, as Commisioner
become Independent Commmisioner,
- 147 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

b.

Hadi Waluyo, dari Komisaris


Komisaris Independen;
4. memberhentikan dengan hormat
sebagai Direktur Produksi;
5. mengangkat Suparni sebagai
Produksi dan Amat Pria Darma
Direktur Pemasaran.
4)

5)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)
menjadi

b.

Hadi Waluyo as Commisioner


become Independent Commisioner;
4. to honorably dismiss Suparni as
Production Director;
5. to appoint Suparni as Production Director
and Amat Pria Darma as Marketing
Director.

Suparni
Direktur
sebagai

Penggantian Komite Audit Perseroan

4)

Changes in Companys Audit Committee

Pada tanggal 1 Mei 2013 bertempat di Jakarta,


telah ditetapkan susunan Komite Audit yang
baru, sebagai berikut :
Ketua : Hadi Waluyo
Anggota : Achmad Jazidie
Anggota : Sahat Pardede

On May 1, 2013 in Jakarta, the new


composition of the Audit Committee was
established, as follows:
Chairman : Setia Purwaka
Member : Achmad Jazidie
Member : Sahat Pardede

Pada tanggal 2 September 2013, Dewan


Komisaris
Perseroan
mengangkat
Elok
Tresnaningsih sebagai anggota Komite Audit
untuk periode 1 Oktober 2013 hingga
30 September 2014.

On September 2, 2013 Companys Board of


Commissioner appointed Elok Tresnaningsih
as the member of Audit Committee for period
October 1, 2013 up to September 30, 2014.

Proyek WHRPG

5)

The WHRPG Project

Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur


Jenderal Industri Agro dan Kimia - Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia (DJIAKMenperin) menandatangani nota kesepahaman
mengenai The Model Project for Waste Heat
Recovery Power Generation in the Cement
Industry (WHRPG) dengan The New Energy
and
Industrial
Technology
Development
Organization, Jepang (NEDO). Pada tanggal
17 Mei 2010, SP mengadakan perjanjian
kerjasama
dengan
DJIAK-Menperin
sehubungan
dengan
pelaksanaan
nota
kesepahaman WHRPG tersebut.

On January 15, 2009 the Director General of


Agro and Chemical Industry - Ministry of
Industry of the Republic of Indonesia ("DJIAKMenperin") signed a memorandum of
understanding regarding the Model Project for
Waste Heat Recovery Power Generation in
the Cement Industry ("WHRPG") with The
New Energy and Industrial Technology
Development Organization, Japan ("NEDO").
On May 17, 2010, SP entered into
cooperation agreements with DJIAK-Menperin
with respect to the implementation of the
memorandum of understanding of the
WHRPG.

WHRPG adalah model proyek percontohan


dengan
menambahkan
peralatan
yang
mengkonversikan panas gas buang menjadi
energi listrik sehingga penggunaan batubara
dan emisi gas CO2 menjadi berkurang. Proyek
ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas
lingkungan dan juga meningkatkan daya saing
dan produktifitas industri semen. Pada proyek
ini, peralatan pihak NEDO dipasang pada
fasilitas pabrik SP dan SP berkewajiban
menyediakan infrastruktur dan peralatan
pendukung dari proyek tersebut. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2012, SP telah
mengeluarkan dana sebesar Rp 89.216.346
untuk infrastruktur dan peralatan pendukung
yang dicatat sebagai aset tetap.

WHRPG is a model demonstration project by


adding equipment that convert hot exhaust
gases into electrical energy so that the use of
coal and CO2 emissions be reduced. This
project aims to improve the quality of
environment and also enhancing the
competitiveness and productivity of the
cement industry. On this project, NEDOs
equipment are installed on SPs plant facilities
and SP shall provide the infrastructure and
support equipment of the project. Through
December 31, 2012, SP has expensed of
Rp 89,216,346 for the infrastructure and
support equipment that are recorded as fixed
assets.

- 148 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Perjanjian kerjasama ini berlangsung untuk


jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan mulai
berlaku
sejak
perjanjian
kerjasama
ditandatangani. Selama jangka waktu perjanjian
ini SP memiliki kewajiban sebagai berikut :
Melakukan diseminasi dan demonstrasi
teknologi WHRPG yang akan difasilitasi oleh
kementerian Perindustrian RI.

6)

This cooperation agreement is for a period of


10 (ten) years and shall be effective since the
agreement was signed. During the term of this
agreement SP has the following obligations:

Mengoperasikan dan melakukan perawatan


peralatan WHRPG dengan biaya sendiri.
Bertanggung jawab atas kerusakan dan
kehilangan peralatan WHRPG.
Melaporkan kinerja peralatan WHRPG
setiap bulan April dan Oktober dalam setiap
tahunnya kepada pihak NEDO. Sesuai
dengan perjanjian kerjasama, peralatan
WHRPG
tersebut
diharapkan
dapat
menghasilkan energi listrik sebesar 8,5MW.

To
conduct
dissemination
and
demonstration of the WHRPG technology
that will be facilitated by the Ministry of
Industry of the Republic of Indonesia.
Operate and perform maintenance of the
WHRPG equipment at its own expense.
Responsible for the damage and loss of
the WHRPG equipment.
Reporting the performance of the WHRPG
equipment every April and October in
each year to NEDO. In accordance with
the cooperation agreement, the WHRPG
equipment is expected to generate
electrical energy up to 8.5MW.

Proyek tersebut telah dapat beroperasi dan


telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI
dan perwakilan dari NEDO pada tanggal
26 Oktober 2011.

The Project has been operating and was


inqugurated by the Minister of Industry of RI
and a representative from NEDO on
October 26, 2011

Pada tanggal 2 Januari 2013, Kementerian


Perindustrian Republik Indonesia melalui
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur
menyerahkan penggunaan dan pemanfaatkan
mesin dan peralatan Waste Heat Recovery
Power Generation kepada SP.

On January 2, 2013, Ministry of Industry of


the Republic of Indonesia through the Director
General of Basic Manufacturing Industry
granted the operation and utilization of Waste
Heat Recovery Power Generation equipment
to SP.

Grup menghadapi
sebagai berikut:

tuntutan-tuntutan

hukum

6)

The Group is involved in the following legal


cases:

a. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP


mengajukan gugatan No. 99/Pdt.G/2008
PN.PDG terhadap PT Berkala International
(PT BI) di Pengadilan Negeri Padang
(PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk
memenuhi
liabilitasnya
menyerahkan
batubara pada tahun 2008 sesuai dengan
perjanjian jual beli antara SP dan PT BI.
Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan
permohononan untuk membatalkan perjanjian
jual beli batubara tersebut kepada PN
Padang.

a. On October 24, 2008, SP filed a lawsuit


No. 99/Pdt.G/2008 PN.PDG against
PT Berkala International (PT BI) in the
Padang District Court (Pengadilan Negeri
Padang - the Court) for the failure of PT BI
to deliver coal in 2008 as agreed in a
sales and purchase agreement between
SP and PT BI. In its lawsuit, SP also
appealed for the cancellation of the
aforementioned sales and purchase
agreement.

Berkenaan
dengan
Surat
Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang
telah diterbitkan dan diakseptasi oleh Bank
Mandiri
(Bank Penerbit) sehubungan
dengan perjanjian jual beli, SP telah
mengajukan
permohonan
kepada
PN Padang untuk melarang Bank Mandiri,
PT BI, PT Eksplorasi Mantap Indonesia
(selaku beneficiary), PT Maybank Indocorp
(selaku bank koresponden) (Maybank) untuk
mencairkan/ mengklaim/ mengakseptasi/
mendebit rekening milik SP pada Bank
Mandiri hingga keputusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap.

In relation to the domestic Letter of Credit


(SKBDN) issued and accepted by Bank
Mandiri (Issuing Bank) for the purpose of
the sales and purchase agreement, SP
has requested PN Padang to issue an
injunction to prevent Bank Mandiri, PT BI,
PT Eksplorasi Mantap Indonesia (as
beneficiary), PT Maybank Indocorp (as
correspondent bank) (Maybank) or any
parties or their representatives to
liquidate/claim/accept/ debit SPs account
at Bank Mandiri until a final decision on
this case has been issued.

- 149 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang


mengeluarkan Putusan yang mengabulkan
permohonan Provisi dan gugatan SP
sebagai berikut:

On April 17, 2009, PN Padang issued its


decision in favor of SP as follows:

Melarang kepada PT BI, Bank Mandiri,


PT Eksplorasi Mantap Indonesia,
Maybank Indocorp atau pihak manapun
juga maupun kuasa-kuasanya untuk
mencairkan/mengklaim/ mengakseptasi/
mendebit rekening milik SP ataupun
rekening lainnya yang ada pada Bank
Mandiri, atas dasar adanya pengajuan
SKBDN sampai dengan putusan dalam
perkara ini mempunyai kekuatan hukum
yang tetap.
Membatalkan Perjanjian Jual Beli
batubara antara SP dengan PT BI,
berikut segala akibat hukumnya.

Forbids PT BI, Bank Mandiri,


PT Eksplorasi Mantap Indonesia,
Maybank on any other parties as well
as their attorneys to withdraw/claim/
accept/deduct the SP account or other
accounts of the SP in Bank Mandiri
based on the presentation of a
SKBDN until a final decision on this
case is issued.

Menyatakan
batal
SKBDN
yang
diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual
Beli batubara antara SP dengan PT BI,
berikut segala akibat hukumnya.

States that PT BI and PT Eksplorasi


Mantap Indonesia have breached the
contract agreement betwen them and
SP.
Terminated the sales purchasing
contract betwen PT BI and SP and all
of its legal consequences.

Selanjutnya atas putusan PN Padang


tersebut, Bank Mandiri dan Maybank
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi
Sumatera
Barat.
Pada
tanggal
27 Januari 2010 telah dikeluarkan Putusan
Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang
menguatkan putusan PN Padang.

Bank Mandiri and Maybank filed an


appeal to the High Court of West
Sumatera in relation to PN Padangs
decision. On January 27, 2010, the High
Court of West Sumatera issued a decision
confirming PN Padangs decision.

Atas memori kasasi tersebut SP telah


mengajukan kontra memori kasasi pada
tanggal 8 Juli 2010 dan telah dikeluarkan
putusan kasasi dari Mahkamah Agung No.
217 K/PDT/2011 pada tanggal 20 Mei 2011
yang memenangkan SP dan menolak
permohonan kasasi dari PT Bank Maybank
Indocorp dan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Relass atas putusan kasasi tersebut
diterima pada tanggal 10 Nopember 2011.

For the appeal, SP has filed a counter


against the appeal on the date
of July 8, 2010, and has issued
the decision of the Supreme Court
No. K/PDT/2011 217 on May 20, 2011 that
won SP and rejected an appeal from
PT Bank Maybank Indocorp and PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Notification of the
court (relass) for the decision of the appeal
received on November 10, 2011.

Terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung,


Bank Mandiri telah mengajukan Peninjauan
Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung
dimana relaas pemberitahuan Peninjauan
Kembali yang diajukan oleh Bank Mandiri
diterima
oleh
SP
pada
tanggal
23 Mei 2012. Atas Peninjauan Kembali
tersebut, pada tanggal 20 Juni 2012
SP mengajukan Kontra Memori yang
selajutnya
telah
dilimpahkan
oleh
Pengadilan
Negeri
Padang
kepada
Mahkamah
Agung
berdasarkan
surat
No.W3.P1/4100/HK.02/VI/2012, pada tanggal
27 Juni 2012.

In response to the decision of Supreme


Court on the appeal, Bank Mandiri has
submitted its Judical Review (PK) to the
Supreme Court and the notification of the
Judical Review (PK) requested by Bank
Mandiri has been received by SP on
May 23, 2012. To counter the Jurical
Review from Bank Mandiri, on June 20,
2012 SP filed its contra memory then has
been submited to the Supreme Court by
District Court of Padang through its letter
No.W3.P1/4100/HK.02/VI/2012
dated
June 27, 2012.

- 150 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 14 Maret 2013, Mahkamah


Agung, ditingkat Peninjauan Kembali,
mengeluarkan putusan No.527/PK/Pdt/2012
yang
membatalkan
semua
putusan
sebelumnya dan mengadili sendiri dengan
mengabulkan sebagian permohonan SP,
yaitu antara lain: menyatakan BI dan
PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah wan
prestasi, dan menyatakan batal perjanjian
jual beli batu bara antara BI dengan SP dan
memberlakukan SKBDN yang diterbitkan
dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara
antara SP dengan BI.

On March 14, 2013, the Supreme Court,


the level of judicial review, with its letter
No.527/PK/Pdt/2012 cancels all previous
decision and judge by granting some
requests SP, among other things: declare
BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia
has defaults and canceled coal purchase
agreement between BI and SP and
enforce SKBDN issued for coal purchase
Agreement between SP and BI.

SP telah mencadangkan di dalam laporan


keuangan konsolidasian 31 Desember 2008
potensi kerugian (Catatan 19) yang mungkin
timbul dari akseptasi SKBDN oleh Bank
Mandiri sejumlah Rp 23.760.000. Pada tahun
2009 SP dengan niat baik sudah
menempatkan dana pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk senilai Rp 30.000.000 yang
diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas
sampai ada putusan yang berkekuatan
hukum tetap. Pada tanggal 30 Januari 2014,
SP telah melakukan pembayaran sebesar
Rp 25.903.089.

SP has provided a provision for possible


losses (Note 19) in the December 31,
2008 consolidated financial statements,
for possible losses which may arise from
the acceptance of the domestic letter of
credit (SKBDN) by Bank Mandiri in the
amount of Rp 23,760,000. In 2009 SP
placed funds in good faith in Bank Mandiri
amounting to Rp 30,000,000 to provide
funds required for settlement of amounts
involving this matter, if any, depending on
the final resolution of the court result on
this case. On January 30, 2014, SP made
a payment of Rp 25,903,089.

b. Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan


Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(WALHI)
mengajukan
gugatan
ke
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
(PTUN Semarang). Pihak-pihak yang
digugat adalah Kepala Kantor Pelayanan
Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Pati
sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai
Tergugat II Intervensi.

b. On January 23, 2009, Yayasan Wahana


Lingkungan
Hidup
Indonesia
(The
Indonesian Forum for the Environment,
WALHI) filed a lawsuit with the Semarang
State
Administration
Court
(PTUN
Semarang) against the Head of Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) of
Pati Regency as Defendant and the
Company as an Intervenor Second
Defendant.

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan


atas keluarnya Keputusan Kepala KP2T
No.540/052/2008 tanggal 5 Nopember
2008 tentang Izin Pertambangan Daerah
Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu
Kapur Atas Nama Perseroan.

The main reason for the lawsuit was


WALHIs objection on the issuance of the
decree
of
the
Head
of
KP2T
No: 540/052/2008 dated November 5,
2008 involving Region Mining License for
Exploration of Mining of Group C Material
- Limestone for the Company.

Mahkamah Agung telah menerbitkan


putusan kasasi atas gugatan hukum
tersebut pada tanggal 27 Mei 2010 yang
memenangkan WALHI. Pada tanggal
26 Mei 2011, Perseroan mengajukan
Peninjauan Kembali (PK) atas putusan
kasasi tersebut. Pada tanggal 4 Januari
2013 permohonan PK tersebut ditolak oleh
Mahkamah Agung.

The Supreme Cour thas issued the


decision on the law suit on May 27, 2010
in favor of WALHI. On May 26, 2011, the
Company filed a Judicial Review for the
decision
of
the
Supreme
Court.
On January 4, 2013, submission of the
Judicial Review was rejected by the
Supreme Court.

- 151 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

c.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tahun 1954, Perseroan membeli


tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun
Kecamatan Gresik Kab. Gresik kepada
H. Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf
sebagai ahli waris H Mardjuki menjual
tanah tersebut seluas 2.500 m2 kepada H.
Ashari. Pada tahun 1978 H. Yusuf
menggugat Perseroan sampai ditingkat
Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah
Agung (PK) yang dimenangkan oleh
Perseroan, namun tanah tersebut masih
dikuasai oleh H. Yusuf.

c.

In 1954, the Company acquired land of


2,876 ha, in Desa Sidorukun, Kecamatan
Gresik Kab. Gresik of H. Mardjuki. In 1977
H. Yusuf as an heir of H. Mardjuki sold a
parcel of the land of 2,500 m2 to H.
Ashari. In 1978 H. Yusuf filed a lawsuit
against the Company to the level of
Judicial Review (PK) in the Supreme
Court, which was won by the Company,
but the land is still occupied by H. Yusuf.

Berdasarkan Surat dari Mahkamah Agung


No. KMA/738/VIII/1994 tanggal 6 Agustus
1994 pada tanggal 24 April 1995
dilaksanakan eksekusi atas tanah sengketa
tetapi gagal karena H. Ashari akan
mengosongkan secara sukarela sampai
dengan tanggal 18 Agustus 1995.

Based on the letter from the Supreme


Court No. KMA/738/VIII/1994 dated
August 6, 1994 on April 24, 1995 the
execution of the disputed land was carried
out but failed as H. Ashari requested to
voluntarily vacant the land until August 18,
1995.

Berdasarkan
penetapan
perkara
No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs.
tanggal
1 Pebruari
1996 telah dilaksanakan
eksekusi secara sukarela untuk tanah yang
dikuasai H. Yusuf dan Husen serta
menunda pelaksanaan eksekusi terhadap
tanah yang dikuasai H. Ashari.

Based on the decision of case


No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs. February 1,
1996, the voluntarily vacantion of the land
has been carried out by H. Yusuf and
Husen but postponed the execution of the
land held by H. Ashari.

Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan


mengajukan eksekusi lanjutan kepada
PN Gresik atas tanah 2.500 m2 yang
ditempati oleh ahli waris H. Ashari dan
eksekusinya dilakukan oleh PN Gresik
pada tanggal 28 Pebruari 2008. Atas
eksekusi tersebut, H. Slamet (anak H.
Ashari) telah mengajukan Peninjauan
Kembali kepada Mahkamah Agung.
Perkara tersebut tetap dimenangkan oleh
Perseroan.

On February 22, 2006 the Company


submitted to the PN Gresik continued
execution over 2,500 m2 of land occupied
by the heirs of H. Ashari and the which
this execution was carried out by PN
Gresik on February 28, 2008. Due to the
executions, H. Slamet (son of H. Ashari)
has filed a judicial review to the Supreme
Court. The case is still won by the
Company.

Pada tahun 2008, H. Slamet juga


mengajukan gugatan kembali di PN Gresik,
kemudian
mengajukan
banding
ke
Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada
2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan
yang memenangkan Perseroan dan
kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke
Mahkamah
Agung.
Pada
tanggal
20 Oktober 2010, Mahkamah Agung
menerbitkan
keputusan
yang
memenangkan H. Slamet.

In 2008, H. Slamet also filed a lawsuit


againstthe Company in PN Gresik, then
filed an appeal to the Surabaya High
Court (PT). On March 2, 2009 PT issued
a decision in favor of the Company and
then H. Slamet filed a cessation to the
Supreme Court. On October 20, 2010, the
Supreme Court issued a decision in favor
of H. Slamet.

Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan


mengajukan Memori Peninjauan Kembali
(PK) ke Mahkamah Agung dan pada
tanggal 30 April 2013 dalam websitenya
Mahkamah Agung dalam keterangannya
telah mengabulkan PK dari Perseroan,
tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian ini,
Perseroan
secara
resmi
belum
mendapatkan salinan lengkap atas putusan
PK tersebut.

On April 12, 2011, the Company filed a


Judicial Review on the decision of
Supreme Court and on 30 April 2013 the
website of the Supreme Court in its
statement has granted the Judicial
Review of the Company, but until the
issuance date of the consolidated
financial statements, the Company has
not officially get a full copy of the decision
of the judicial review.
- 152 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

d.

e.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Pada tanggal 23 April 2012, PT Gunung


Mas Mineral (GMM) mengajukan gugatan
hukum terhadap Bupati Rembang dan
Perseroan (sebagai Tergugat II Intervensi)
di Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang (PTUN Semarang).

d.

On April 23, 2012, PT Gunung Mas


Minerals ("GMM") filed a law suit against
Regent Rembang and the Company (as
Defendant II Intervention) in Semarang
State
Administrative
Court
("the
Administrative Court Semarang").

Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan


dari GMM atas keluarnya Keputusan
Bupati Rembang Nomor : 591/040/Tahun
2011 tertanggal 18 Nopember 2011
tentang pemberian Ijin Lokasi seluas 900
ha yang terletak di Kabupaten Rembang
kepada Perseroan untuk pabrik semen,
lahan tambang bahan baku dan sarana
pendukung lainnya. Dalam gugatannya
GMM mengemukakan bahwa Ijin Lokasi
yang diberikan oleh Bupati Rembang
kepada Perseroan tumpang tindih dengan
lahan yang telah diberikan Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) milik GMM.

The main reason of the lawsuit was


GMMs objection on the issuance of the
decree of the Regent of Rembang :
591/040/Year 2011 dated November 18,
2011 regarding the issuance of Location
License for the Company within area
900 ha located in District of Rembang
for the purpose of cement factory, quary
land, and supporting facilites. In its
lawsuit, GMM stated that Location
License that was granted by Regent of
Rembang to the Company is overlapping
with Mining Business License (IUP) that
was granted to GMM.

Berkenaan dengan gugatan yang telah


diajukan oleh GMM tersebut, Perseroan
berpendapat bahwa Ijin Lokasi yang dimiliki
Perseroan adalah seluas 860 ha dan Ijin
Lokasi tidak dapat dibandingkan dengan
IUP, sehingga pada dasarnya tidak terjadi
tumpang tindih antara Ijin Lokasi milik
Perseroan dengan IUP milik GMM. Dengan
demikian gugatan hukum GMM tidak tepat.

In relation to the lawsuit filed by GMM, the


Company found that the Company's
Licence Area is an area of 860 ha and
Location Permit can not be compared to
IUP owned by GMM. Based on this fact,
GMM lawsuit is not appropriate.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, PTUN


Semarang telah mengeluarkan putusan
yang pada intinya menyatakan gugatan
GMM tidak dapat diterima. GMM belum
mengajukan
banding
atas
putusan
tersebut.Dengan
demikian,
keputusan
PTUN
Semarang
telah
mempunyai
kekuatan hukum tetap (in kracht).

On August 31, 2012, PTUN Semarang


issued a decision basically stating that
GMM lawsuit is not acceptable. GMM has
not filed any appeal on such decision.
Therefore, PTUN Semarang decision has
absolute legal force (in kracht).

Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto,


Sunoto, Sudi (Sunarto dkk) mengajukan
gugatan hukum terhadap Perseroan
sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri
Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di
Pengadilan Negeri Tuban (PN Tuban).

e.

Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan


material sebesar Rp 5.000.000.000 (angka
penuh) dan gugatan immaterial sebesar
Rp 10.000.000.000 (angka penuh) karena
Sunarto dkk menganggap Perseroan telah
ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto
dkk untuk mengikuti lelang barang bekas
(afval) di Pabrik Tuban.

On May 24, 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi


(Sunarto dkk) filed a lawsuit against the
Company as Defendant and Balai Lelang
PT Tri Agung Luminto as Intervenor
Second Defendant to the District Court of
Tuban (PN Tuban).
The main reason for the lawsuit was
material
claim
amounting
to
Rp 5,000,000,000 (full amount) and
immaterial
claim
amounting
to
Rp 10,000,000,000 (full amount) because
Sunarto dkk has considered the Company
has defaulted in prioritizing Sunarto dkk to
participate in the auction thrift (afval) in
Tuban plant.

- 153 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

f.

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

Berkenaan dengan gugatan yang diajukan


oleh Sunarto dkk tersebut, Perseroan
berpendapat bahwa Perseroan tidak
memiliki hubungan hukum apapun dengan
Sunarto dkk. Dengan demikian gugatan
Sunarto dkk adalah tidak beralasan.

In relation to the lawsuit filed by Sunarto


dkk, the Company views that the
Company did not have any legal
relationship with Sunarto dkk. Based on
this fact, Sunarto dkk lawsuit is
unwarranted.

Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban


telah mengeluarkan putusan yang pada
intinya menolak gugatan Sunarto dkk.

On January 29, 2013 PN Tuban issued a


decision that essentially rejected Sunarto
dkks claim.

Pada
tanggal
13
Februari
2013,
Perseroantelah
menerima
pernyataan
banding dari Sunarto dkk.

On February 13, 2013 the Company


received application of appeal from
Sunarto dkk.

Pada tanggal 5 Juli 2013 Sunarto dkk. telah


mengajukan berkas perkara banding
Nomor W.14.U29/1271/Pdt.01.01/VII/2013
ke PT Surabaya. Sampai dengan tanggal
penyelesaian
laporan
keuangan
konsolidasian ini, pengajuan banding oleh
Sunarto dkk.masih dalam proses dan
PT
Surabaya
belum
menerbitkan
keputusan atas banding dari Sunarto dkk.

On July 5, 2013 Sunarto dkk has filed


appeal Number W.14.U29/1271/Pdt.01.01/
vii /2013 to PT Surabaya. Until the
issuance date of the consolidated
financial statements, filing by Sunarto dkk
appeal
is
still
in
process
and
PT Surabaya has not yet issued a
decision on the appeal from Sunarto dkk.

Pada tanggal 27 September 2012


Perseroan,
sebagai
Penggugat,
mengajukan gugatan hukum terhadap
PT Trimarta Nusaperdana (Trimarta) di
Pengadilan Negeri Bekasi (PN Bekasi)

f.

On September 27, 2012, the Company, as


a plaintiff, has filed a lawsuit against
PT Trimarta Nusaperdana (Trimarta) to
the District Court of Bekasi (PN Bekasi).

Perseroan menggugat Trimarta telah


mendirikan bangunan berupa gedung futsal
(indoor futsal) di atas tanah milik Perseroan
seluas 3.167 m2. Tanah tersebut
merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 2249.

The Company claimed that Trimarta has


built a 3.167m2 indoor football building on
the Companys land. This land is a part of
the Company land based on the
Companys landrights certificate No. 2249.

Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi


telah
mengeluarkan
putusan
No.329/PDT.G/2012/PN.Bks, yang pada
intinya
memenangkan
Perseroan.
Terhadap putusan tersebut PT Trimarta
tidak
mengajukan
banding,
dengan
demikian, keputusan PN Bekasi telah
mempunyai
kekuatan
hukum
tetap
(inkracht). Selanjutnya Perseroan telah
mengajukan eksekusi ke PN Bekasi
danakan dikoordinasikan dengan PN
Gresikdan PT Surabaya.

On March 4, 2013, PN Bekasi has issued


a ruling
No.329/PDT.G/2012/PN.Bks,
which is essentially in favor of the
Company. Against the ruling of PN Bekasi,
PT Trimarta did not file an appeal, thus,
the decision of PN Bekasi has absolute
legal force (in kracht). The Company has
subsequently proposed execution to PN
Bekasi and which will be coordinated with
PN Gresik and PT Surabaya.

Grup tidak membentuk penyisihan atas


tuntutan-tuntutan hukum di atas kecuali hal
yang berhubungan dengan perjanjian jual beli
dengan PT Berkala International, karena Grup
berkeyakinan bahwa hasil akhir dari tuntutantuntutan hukum tersebut tidak akan berdampak
signifikan
terhadap
posisi
keuangan
konsolidasian Grup.

The Group has not recognized any liability in


relation to the above mentioned lawsuits
except in respect of the matter involving the
sales
agreement
with
PT
Berkala
International, as the Group believes that the
final outcome of the other lawsuits will not
have a significant impact on the Group
consolidated financial position.

- 154 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED


DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated)
(Continued)

51. TRANSAKSI NONKAS

51. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi nonkas Perseroan adalah sebagai berikut:


2013
Perolehan aset tetap melalui
sew a pembiayaan
Utang bunga yang dikapitalisasi
Kapitalisasi estimasi biaya
pembongkaran aset tetap
Reklasifikasi uang muka
pabrik baru
Jumlah

Non-cash transactions as follow:


2012

54.433.058
129.127.868

80.450.634
227.706.044

7.805.128

9.405.000

51.825.791

86.234.804

243.191.845

403.796.482

Acquisition of fixed assets


through finance lease
Unpaid interest capitalized
Capitalization of the estimated
cost of dismantling of fixed assets
Reclassification of advances
for construction of new plant
Total

52. TANGGUNG
JAWAB
MANAJEMEN
DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN

52. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan


konsolidasian dari halaman 3 sampai 156
merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah
disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal
14 Pebruari 2014.

The preparation and fair presentation of the


consolidated financial statements on pages 3 to 156
were the responsibilities of the management, and
were approved by the Directors and authorized for
issue on February 14, 2014.

********

- 155 -

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


ENTITAS INDUK SAJA
INFORMASI TAMBAHAN
DAFTAR I: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Entitas anak/
Subsidiaries

Domisili/
Domicile

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk


PARENT COMPANY ONLY
SUPPLEMENTARY INFORMATION
SCHEDULE I: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Jenis usaha/
Nature of
business

Persentase kepemilikan/
Ownership percentage
31 Desember/
31 Desember/
December 31,
December 31,
2013
2012

Dimulainya
kegiatan
komersial/
Start of
commercial
operations

Jumlah aset sebelum eliminasi/


Total assets before eliminations
31 Desember/
31 Desember/
December 31,
December 31,
2013
2012

PT Semen Padang (SP)

Indarung,
Sumatera Barat/
West Sumatera

Produsen semen/
Cement manufacturing

99,99%

99,99%

1913

5.083.672.567

4.547.506.475

PT Sepatim Batamtama
(SB) 85% saham
dimiliki SP/85% shares
owned by SP

Batam, Riau

Pengantongan semen
dan distribusi/Cement
packing and distribution

85,00%

97,00%

1994

25.493.409

24.401.756

PT Bima Sepaja Abadi


(BSA) 80% saham
dimiliki SP/80% shares
owned by SP

Tanjung Priok,
Jakarta

Pengantongan semen
dan distribusi/Cement
packing and distribution

80,00%

80,00%

1996

155.399.972

125.770.628

PT Semen Tonasa (ST)

Pangkep,
Sulawesi Selatan/
South Sulawesi

Produsen semen/
Cement manufacturing

99,99%

99,99%

1968

8.125.325.232

7.331.627.206

PT United Tractors Semen


Gresik (UTSG)

Tuban,
Jawa Timur/
East Java

Penambangan
batu kapur dan tanah liat/
Limestone and clay mining

55,00%

55,00%

1992

309.361.580

321.557.058

PT Industri Kemasan
Semen Gresik (IKSG)

Tuban,
Jawa Timur/
East Java

Produsen kantong semen/


Cement bag manufacturing

60,00%

60,00%

1994

197.376.541

191.924.546

PT Kawasan Industri
Gresik (KIG)

Gresik,
Jawa Timur/
East Java

Pengembangan kawasan
industri/Industrial real
estate

65,00%

65,00%

1991

344.616.767

342.922.773

PT SGG Energi Prima (SEP)

Gresik,
Jawa Timur/
East Java

Pertambangan, perdagangan
dan pengangkutan Batubara/
Mining, trade and coal
transportations

97,00%

97,00%

2012

25.697.769

24.995.551

PT SGG Prima Beton (SPB)

Gresik,
Jawa Timur/
East Java

Produksi beton siap pakai/


Ready mix concrete

99,99%

99,99%

2012

200.964.584

75.841.926

Thang Long Cement Joint


Stock Company (TLCC)

Hanoi,
Vietnam

Produksi semen/
Cement manufacturing

70,00%

70,00%

2008

3.146.984.474

2.560.968.547 *)

Thang Long Cement Joint


Hanoi,
Stock Company 2
Vietnam
(TLCC2) 99,08% saham
dimiliki TLCC/99.08% shares
owned by TLCC

Produksi semen/
Cement manufacturing

69,36%

69,36%

35.035.512

19.348.601 *)

An Phu Cement Joint


Hanoi,
Stock Company (APCC)
Vietnam
99,90% saham
dimiliki TLCC/99.90% shares
owned by TLCC

Produksi semen/
Cement manufacturing

69,93%

69,93%

52.016.267

45.413.390 *)

*) Sebelum penyesuaian nilai wajar pada tanggal akuisisi

*) Before fair value adjustments as at acquisition date

- 156 -

The Future is Here

Informasi Bagi Pemegang Saham


Laporan Tahunan 2013
Laporan Tahunan 2013 Perseroan memuat sebagian besar informasi keuangan Perseroan yang di sajikan dalam
bentuk buku Laporan Tahunan Perseroan tahun 2013. Salinan dalam bentuk buku Laporan Tahunan 2013 dapat
diperoleh tanpa biaya dengan mengirimkan surat permohonan tertulis kepada:

Sekretaris Perusahaan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kantor Gresik
Gedung Utama Semen Gresik
Jl. Veteran Gresik 61122
Tel. (62-31) 3981732
Fax. (62-31) 3983209
Atau
Kantor Jakarta
Gedung The East Tower Lt. 18
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kav.E.3.2 No.1 Jakarta -12950
Tel. (62-21) 5261174-5
Fax. (62-21) 5261176

390

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

The Future is Here

Referensi Isi Laporan Tahunan


dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

391

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA

PENJELASAN

HALAMAN

I. Umum
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan


menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:


1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang;
4. Setiap halaman

Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting


Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang
dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:


1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi)
3. Total laba (rugi) komprehensif
4. Laba (rugi) per saham

Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan


selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama
kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain:


1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture
3. Jumlah aset
4. Jumlah liabilitas
5. Jumlah ekuitas

Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun


buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan


dengan industri perusahaan.

Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:


1. Jumlah saham yang beredar;
2. Kapitalisasi pasar;
3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2
(dua) tahun buku terakhir (jika ada).

Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang


masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

16

16

16

Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
(outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk

118

N.A.

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi


Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

392

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh
Direksi.
3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada)
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
perusahaan
2. Gambaran tentang prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada)

38-45

46-57

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

PENJELASAN

HALAMAN

Memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota
Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan
dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang
tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis
dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak
terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan

386

IV. Profil Perusahaan


Nama dan alamat lengkap perusahaan

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp,
no. Fax, email, dan website

Riwayat singkat perusahaan

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan


perubahan nama perusahaan (jika ada).

Bidang usaha

Uraian mengenai antara lain:


1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;
dan
2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan

Struktur organisasi

Visi dan misi perusahaan

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan


kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang


sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
Mencakup:
1. visi perusahaan;
2. misi perusahaan; dan
3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh
Direksi/Dewan Komisaris
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan
adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan

85

86-87

88
88-90

100-103

96

104-105

106-107

143
143
139
139

Komposisi pemegang saham

Mencakup antara lain:


1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham
2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan
saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase
kepemilikannya

120

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

393

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi

PENJELASAN
Informasi memuat antara lain :
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas
asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi)

Struktur grup perusahaan

Kronologis pencatatan saham

Kronologis pencatatan efek lainnya;

Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar


modal

Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik


yang berskala nasional maupun internasional

HALAMAN

Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak,


entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),
atau pernyataan tidak memiliki grup
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan
akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan
5. Peringkat efek
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)

Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor
perwakilan (jika ada)

112

110

119

N.A.

128

28

108

V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis
Tinjauan operasi per segmen usaha

Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan


tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan

394

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Memuat uraian mengenai:


1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Profitabilitas;
untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam
laporan keuangan (jika ada)
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara
kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total
liabilitas
3. Ekuitas
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif
5. Arus kas
Penjelasan tentang :
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun
jangka panjang
2. Tingkat kolektibilitas piutang

193

209

222

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan
manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang


modal

PENJELASAN
Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure), dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policies)
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal, agar diungkapkan

Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau


penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka
berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat
dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau
adanya produk atau jasa baru.

Penjelasan mengenai:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan
bersih
2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari
penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan
jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk
atau jasa baru.

Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku


dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang
ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan,
laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting
bagi perusahaan

Informasi memuat antara lain:


1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil
yang dicapai (realisasi)
2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun
mendatang

Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan


akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk


dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan

Uraian tentang prospek usaha perusahaan

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri


dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif
dari sumber data yang layak dipercaya

Uraian tentang aspek pemasaran

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa


perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar

Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per


saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar
selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Memuat uraian mengenai:


1. Jumlah dividen kas
2. Jumlah dividen kas per saham
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun

HALAMAN

224

250

N.A.

233

259

43, 192

194-201

124

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan


alasannya
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal
perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana)

Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,


penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi
utang/modal.

Memuat uraian mengenai:


1. Total perolehan dana,
2. Rencana penggunaan dana,
3. Rincian penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana
(jika ada)
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.

N.A.

250

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar


diungkapkan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

395

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA
Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

PENJELASAN
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas
transaksi;
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait

HALAMAN

248

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar


diungkapkan
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi

251

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan


dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi,
agar diungkapkan

256

VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik


Uraian Dewan Komisaris

Uraian memuat antara lain:


1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi
dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota
Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris)
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
dalam pertemuan

308

5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi


Dewan Komisaris
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata
tertib Dewan Komisaris
Uraian Direksi

Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

Uraian memuat antara lain:


1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi
2. Frekuensi pertemuan
3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
direksi
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata
tertib kerja Direksi)
Mencakup antara lain:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment

Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi

Mencakup antara lain:


1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah
imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang
lainnya untuk setiap anggota Direksi
3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance
Direksi

396

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

317

329

331

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA

PENJELASAN

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali,


baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik
individu

Dalam bentuk skema atau diagram

Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan


Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Mencakup antara lain:


1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Direksi lainnya
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

HALAMAN

120

310

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud,


agar diungkapkan
Komite Audit

Mencakup antara lain:


1. Nama dan jabatan anggota komite audit
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite
audit
3. Independensi anggota komite audit
4. Uraian tugas dan tanggung jawab
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh


perusahaan

Mencakup antara lain:


1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi dan/atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau
remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi
dan/atau remunerasi
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain

336

341

344

5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain


Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan

Uraian mengenai unit audit internal

Akuntan Perseroan

Mencakup antara lain:


1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

352

Mencakup antara lain:


1. Nama ketua unit audit internal
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal
3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan
5. Uraian pelaksanaan tugas
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit
internal

291

Informasi memuat antara lain:


1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan
oleh akuntan publik
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan
keuangan tahunan

298

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

397

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan


lingkungan hidup

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan


ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan


pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan


tanggung jawab kepada konsumen

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas


anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
menjabat pada periode laporan tahunan

PENJELASAN
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern,
antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan
kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control
environment, risk assessment, control activities, information and
communication, and monitoring activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian intern
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang
ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan
keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, dan lain-lain
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial
dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana
dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Mencakup antara lain:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab
produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain

Mencakup antara lain:


1. pokok perkara/gugatan
2. status penyelesaian perkara/gugatan
3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan
4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota
Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal,
perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau
terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)

HALAMAN

172

289

383

376

378

384

367

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan


Akses informasi dan data perusahaan

398

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan


kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan
dengan analis, dan sebagainya

390

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA
Bahasan mengenai kode etik

Pengungkapan mengenai whistleblowing system

PENJELASAN

HALAMAN

Memuat uraian antara lain:


1. Isi kode etik
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level
organisasi
3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture)
yang dimiliki perusahaan

300

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara


lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
5. Hasil dari penanganan pengaduan

284

VII. Informasi Keuangan


pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung
jawab atas laporan keuangan

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab


atas laporan keuangan

Opini auditor independen atas laporan keuangan

386
Laporan
Keuangan
Konsolidasi
Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Deskripsi auditor independen di opini

Deskripsi memuat tentang:


1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

Laporan keuangan yang lengkap

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:


1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika relevan)

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas


menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Perbandingan tingkat profitabilitas

Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Laporan arus kas

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi,
dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam
catatan atas laporan keuangan

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Ikhtisar kebijakan akuntansi

Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

399

The Future is Here

REFERENSI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


KRITERIA

PENJELASAN

HALAMAN

Pengungkapan transaksi pihak berelasi

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas.

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan

Hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba
akuntansi;

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi


dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada
laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari
jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap

Hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model
revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi)
atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya);
dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan dan reklasifikasi

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja

Hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;
2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja
yang diselenggarakan oleh perusahaan;
3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan
dan kerugian aktuarial; dan
4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan
penyelesaian.

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap
kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara
kuantitatif.

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

Penerbitan laporan keuangan

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan

Laporan
Keuangan
Konsolidasi

400

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.


Laporan Tahunan 2013

2013 laporan tahunan

THE FUTURE IS HERE

2013

www.semenindonesia.com

Kantor Jakarta
The East Tower lantai 18
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kav.E.3.2 No.1, Jakarta-12950
P. + 62-21-5261175-5
F. + 62-21-5261176

laporan tahunan

Kantor Gresik
Gedung Utama SG
Jl. Veteran, Gresik 61122
Jawa Timur, Indonesia
P. + 62-31-398-1732
F. + 62-31-398-3209
E. info@semenindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai