NAMA : Langkis
NIM : 2002011
PRODI : PGSD
SEMESTER : 4 ( Empat )
MATA KULIAH : Metodologi Penelitian Kualitatif
REFERENSI
GARUDA
ADI WIDYA : JURNAL PENDIDIKKAN DASAR
1) Artikel Strategi Membaca Nyaring Di Sekolah Dasar
Abstrak
pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan strategis yang berupaya membangun kecintaan masyarakat
Indonesia untuk membaca. Di tingkat sekolah, guru sebagai pelaksana kebijakan menggunakan berbagai
strategi untuk meningkatkan pemahaman membaca siswanya. Salah satu strategi yang digunakan adalah
strategi membaca nyaring. Penerapan strategi membaca nyaring di sekolah seringkali disalahpahami,
sehingga diperlukan pemahaman yang lebih jelas tentang apa itu strategi membaca nyaring dan bagaimana
implementasinya. Strategi membaca nyaring bukan hanya cara mengajarkan membaca tetapi juga cara
membangun nilai kecintaan membaca. Karakter nilai membaca cinta menjadi penting untuk mendapat
perhatian lebih di tengah merosotnya tingkat pemahaman membaca siswa Indonesia di tingkat dunia yang
Abstrak
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas. Karena
kemajuan suatu bangsa akan terwujud jika negara tersebut memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas. Seorang pendidik yang merupakan orang tua sekaligus peserta didik adalah orang yang
bertanggung jawab membantu peserta didik menuju kedewasaan, yang berarti membantu anak dalam
perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku. Hal terpenting yang harus dimiliki pendidik
dalam mengenali kemampuan peserta didik adalah mengenali keterampilan yang dimilikinya, kemampuan
3) Artikel : Pentingnya Pendidikkan Anak Usia Dini Agar Dapat Tumbuhan Dan Berkembang Sebagai
Generasi bangsa harapan Di Masa Depan
(Publish Date 02 Aug 2019)
Abstrak
Pendidikan anak usia dini bagi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) penting dilakukan, karena pada usia ini
keterampilan dan kemandirian serta keterampilan sosial. sesuai dengan amanat undang-undang
pendidikan. Pada dasarnya dunia anak merupakan dunia perkembangan manusia yang fundamental
menuju manusia dewasa yang lebih sempurna. Telah disadari bahwa generasi merupakan generasi
penerus yang perlu dibina sejak dini, sehingga pembinaan sejak dini merupakan tanggung jawab keluarga,
lingkungan dan masyarakat. Dengan demikian pembinaan anak usia pra sekolah khususnya peran
keluarga sangat menentukan perkembangannya. Anak usia dini merupakan masa emas (golden age) bagi
perkembangan anak menuju proses pendidikan. Masa ini merupakan tahun-tahun yang berharga bagi
seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungan sebagai stimulus bagi perkembangan
kepribadian, psikomotorik, kognitif dan sosialnya.Untuk itu bagi pendidikan anak usia dini berupa
rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan
anak.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan PBL untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar, mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa,
dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Suruh 01 yang berjumlah
36 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Instrumen penelitian ini menggunakan
soal cerita, wawancara, lembar kuesioner dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar dalam menyelesaikan
soal cerita pada mata pelajaran matematika di kelas 4 SD Negeri Suruh 01. Hal tersebut dapat dibuktikan
dari meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa dari kondisi awal (pra siklus) yaitu 60,82 (tidak
kritis) menjadi 74,21 (cukup kritis) pada kondisi akhir siklus II. Peningkatan juga terjadi pada hasil
belajar siswa dari nilai rata-rata hasil belajar pada kondisi awal 61,85 meningkat pada siklus I menjadi 69
dan pada siklus II menjadi 80. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi
awal 44,84%, meningkat menjadi 69,44% pada evaluasi siklus I dan menjadi 88,89% pada evaluasi siklus II
2) Artikel : PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
DENGAN KOVARIABEL KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS
VII KUTA SELATAN
(Publish Date 11 Jul 2019)
Abstrak
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasil
belajar IPA dengan kovariabel kemampuan awal pada siswa kelas V SD Negeri Gugus VII Kuta Selatan.
Desain penelitian ini adalah Single Factor Independent Group Design dengan Penggunaan Kovariat.
Sampel dalam penelitian ini adalah 86 siswa, ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan one way analysis of covariance (ANACOVA). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; 2)
setelah dilakukan pengendalian kovariabel kemampuan awal, terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan siswa yang mengikuti model
pembelajaran konvensional; (3) terdapat kontribusi kemampuan awal terhadap hasil belajar IPA, dimana
persentase kontribusi kemampuan awal siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik
sebesar 67,2%, sedangkan persentase kontribusi kemampuan awal siswa yang mengikuti model
Abstrak
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar siswa kelas III semester I
SD Negeri 2 Peguyangan Tahun pelajaran 2017/2018 setelah diterapkan metode Latihan terbimbing dengan
pendekatan model pembelajaran Kontruktifisme sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
akibat metode yang kurang variatif yang masih menggunakan model yang terus menerus dinyatakan tanpa teori
yang mencukupi. Setelah data dikumpulkan menggunakan alat berupa tes prestasi belajar siswa dari rata-rata
awal 60,5 naik menjadi 68,11 pada siklus I dan naik menjadi 72,56 pada siklus II. Hasil pada siklus II sudah
sesuai harapan indikator keberhasilan penelitian oleh karenanya penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus
berikutnya. Dengan perolehan data tersebut dapat dipastikan bahwa penerapan metode pendekatan
kontruktivisme dalam pelaksanaan proses pembelajaran mampu meningkatkan prestasi belajar sehingga