Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

NAMA : Langkis
NIM : 2002011
PRODI : PGSD
SEMESTER : 4 ( Empat )
MATA KULIAH : Metodologi Penelitian Kualitatif

MEMBUAT JUDUL SKRIPSI

1. JUDUL : PENTINGNYA KEMAMPUAN MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

REFERENSI
GARUDA
 ADI WIDYA : JURNAL PENDIDIKKAN DASAR
1) Artikel Strategi Membaca Nyaring Di Sekolah Dasar

(Publish Date 02 Aug 2019)

Abstrak

Rendahnya kemampuan membaca siswa di Indonesia dibandingkan dengan Internasional mendorong

pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan strategis yang berupaya membangun kecintaan masyarakat

Indonesia untuk membaca. Di tingkat sekolah, guru sebagai pelaksana kebijakan menggunakan berbagai

strategi untuk meningkatkan pemahaman membaca siswanya. Salah satu strategi yang digunakan adalah

strategi membaca nyaring. Penerapan strategi membaca nyaring di sekolah seringkali disalahpahami,

sehingga diperlukan pemahaman yang lebih jelas tentang apa itu strategi membaca nyaring dan bagaimana

implementasinya. Strategi membaca nyaring bukan hanya cara mengajarkan membaca tetapi juga cara

membangun nilai kecintaan membaca. Karakter nilai membaca cinta menjadi penting untuk mendapat

perhatian lebih di tengah merosotnya tingkat pemahaman membaca siswa Indonesia di tingkat dunia yang

juga dapat mempengaruhi pembangunan negara.


2) Artikel : Penguasaan Pola Interaksi pada Pendidikkan Dasar
(Publish Date 22 Jul 2019)

Abstrak

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas. Karena

kemajuan suatu bangsa akan terwujud jika negara tersebut memiliki sumber daya manusia yang

berkualitas. Seorang pendidik yang merupakan orang tua sekaligus peserta didik adalah orang yang

bertanggung jawab membantu peserta didik menuju kedewasaan, yang berarti membantu anak dalam

perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku. Hal terpenting yang harus dimiliki pendidik

dalam mengenali kemampuan peserta didik adalah mengenali keterampilan yang dimilikinya, kemampuan

memberikan penguatan serta memiliki jiwa inovatif.

3) Artikel : Pentingnya Pendidikkan Anak Usia Dini Agar Dapat Tumbuhan Dan Berkembang Sebagai
Generasi bangsa harapan Di Masa Depan
(Publish Date 02 Aug 2019)

Abstrak

Pendidikan anak usia dini bagi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) penting dilakukan, karena pada usia ini

merupakan masa pembentukan dasar-dasar kepribadian manusia, kemampuan berpikir, kecerdasan,

keterampilan dan kemandirian serta keterampilan sosial. sesuai dengan amanat undang-undang

pendidikan. Pada dasarnya dunia anak merupakan dunia perkembangan manusia yang fundamental

menuju manusia dewasa yang lebih sempurna. Telah disadari bahwa generasi merupakan generasi

penerus yang perlu dibina sejak dini, sehingga pembinaan sejak dini merupakan tanggung jawab keluarga,

lingkungan dan masyarakat. Dengan demikian pembinaan anak usia pra sekolah khususnya peran

keluarga sangat menentukan perkembangannya. Anak usia dini merupakan masa emas (golden age) bagi

perkembangan anak menuju proses pendidikan. Masa ini merupakan tahun-tahun yang berharga bagi
seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungan sebagai stimulus bagi perkembangan

kepribadian, psikomotorik, kognitif dan sosialnya.Untuk itu bagi pendidikan anak usia dini berupa

rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan

anak.

2. JUDUL : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA


REFERENSI : GARUDA

1) Artikel : ANASTASIA NANDHITA


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJA MATEMATIKA
SISWA KELAS 4 SD
(Publish Date 11 Agustus 2019)

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan PBL untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar, mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa,
dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Suruh 01 yang berjumlah
36 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Instrumen penelitian ini menggunakan
soal cerita, wawancara, lembar kuesioner dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar dalam menyelesaikan
soal cerita pada mata pelajaran matematika di kelas 4 SD Negeri Suruh 01. Hal tersebut dapat dibuktikan
dari meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa dari kondisi awal (pra siklus) yaitu 60,82 (tidak
kritis) menjadi 74,21 (cukup kritis) pada kondisi akhir siklus II. Peningkatan juga terjadi pada hasil
belajar siswa dari nilai rata-rata hasil belajar pada kondisi awal 61,85 meningkat pada siklus I menjadi 69
dan pada siklus II menjadi 80. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari kondisi
awal 44,84%, meningkat menjadi 69,44% pada evaluasi siklus I dan menjadi 88,89% pada evaluasi siklus II
2) Artikel : PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
DENGAN KOVARIABEL KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS
VII KUTA SELATAN
(Publish Date 11 Jul 2019)

Abstrak

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasil

belajar IPA dengan kovariabel kemampuan awal pada siswa kelas V SD Negeri Gugus VII Kuta Selatan.

Desain penelitian ini adalah Single Factor Independent Group Design dengan Penggunaan Kovariat.

Sampel dalam penelitian ini adalah 86 siswa, ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling.

Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan one way analysis of covariance (ANACOVA). Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti

pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.

hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional; 2)

setelah dilakukan pengendalian kovariabel kemampuan awal, terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan siswa yang mengikuti model

pembelajaran konvensional; (3) terdapat kontribusi kemampuan awal terhadap hasil belajar IPA, dimana

persentase kontribusi kemampuan awal siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik

sebesar 67,2%, sedangkan persentase kontribusi kemampuan awal siswa yang mengikuti model

pembelajaran konvensional adalah 46,7%.

3) Artikel : PENINGKATAN LATIHAN TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN MODEL


PEMBELAJARAN KONTSTRUKTIVISME SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN 2
PEGUYANGAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
(Publish Date 11 Jul 2019)

Abstrak

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar siswa kelas III semester I

SD Negeri 2 Peguyangan Tahun pelajaran 2017/2018 setelah diterapkan metode Latihan terbimbing dengan

pendekatan model pembelajaran Kontruktifisme sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

akibat metode yang kurang variatif yang masih menggunakan model yang terus menerus dinyatakan tanpa teori

yang mencukupi. Setelah data dikumpulkan menggunakan alat berupa tes prestasi belajar siswa dari rata-rata

awal 60,5 naik menjadi 68,11 pada siklus I dan naik menjadi 72,56 pada siklus II. Hasil pada siklus II sudah

sesuai harapan indikator keberhasilan penelitian oleh karenanya penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus

berikutnya. Dengan perolehan data tersebut dapat dipastikan bahwa penerapan metode pendekatan

kontruktivisme dalam pelaksanaan proses pembelajaran mampu meningkatkan prestasi belajar sehingga

hipotesis yang diajukan dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai