DISUSUN OLEH :
IDA WAHYUNI
FEBY SANTIKA
FITRA IRAYA
UNIT: 2/IV
JURUSAN PIAUD
FAKULTAS TARBIAH
LANGSA
2019
1
KATA PENGANTAR
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Perlu dipahami bahwa penilaian di PAUD lebih menekankan untuk
mendeskripsikan tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup
perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial
emosional sesuai Standar Nasional PAUD. Oleh karena itu kata yang lebih tepat
pada penilaian anak usia dini adalah asesmen atau evaluasi.
Jika dalam proses evaluasi perkembangan anak usia dini ditemukan seorang
anak yang hasil belajarnya belum mencapai kompetensi yang sesuai dengan
potensinya, maka pendidik perlu membuat program kegiatan yang lebih lanjut
(remedial) untuk mendorong pencapaian potensi yang optimal. Sebaliknya jika
ada anak yang mencapai kompetensi yang lebih dari standar yang ada, maka
pendidik perlu membuat program kegiatan lebih lanjut (pengayaan) agar seluruh
potensi anak berkembang.
2.2 Tujuan Evaluasi Anak Usia Dini Untuk Tahap Perkembangan Kognitif
3
2.3 Penilaian Untuk Anak Usia Dini
Berikut adalah contoh Rencana Pembelajaran Harian untuk anak usia dini
Sentra persiapan
Semester/bulan/mingg 1/10/
u
Hari/tanggal Jum’at
Tema/subtema Binatang/Binatang buas
Kelompok/usia B8/5 tahun
sentra Persiapan
KD 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.7, 3.1, 3.8, 3.10, 3.15, 4.1, 4.8, 4.10, 4.15
Materi
1) Menyebutkan jenis-jenis binatang buas
2) Mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
3) Menyusun puzzle
Materi yang masuk dalam pembiasaan
1) Bersyukur sebagai ciptaan Allah SWT
2) Mengucap salam (SOP)
6 Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, Ifat Fatimah Zahro, hal 93
4
3) Mengenal aturan kelas (SOP)
4) Terbiasa berkata jujur
5) Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Alat dan bahan
1) Guru dan anak
2) Bekal makan dan minum
3) Sabun dan serbet
4) Buku pedoman
5) Puzzle gambar binatang buas
A. Pembukaan
Baris-berbaris
Memberi salam (1.2)
Membaca doa awal acara (3.1 4.1)
Membaca surah Al-Fil dan Al-Qafirun (3.1 4.1)
Hadits islam agama tertinggi dan Allah itu indah
Senandung Al-Qur’an
Asma’ul husna
Membaca doa kedua orang tua (1.1)
B. Makan
Mencuci tangan (2.1)
Membaca doa sebelum dan sesudah makan
C. Inti
1) Guru menyebutkan jenis-jenis binatang buas
Anak mengenal jenis-jenis binatang buas
2) Guru mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
Anak mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
3) Guru mempraktikkan cara menyusun puzzle
Anak dapat menyusun puzzle
Kegiatan
5
Dapat mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang
besar, dan dapat menyusun puzzle
4. Mengasosiasi
Anak dapat mengenal jenis-jenis binatang buas dan dapat mengurutkan
binatang buas dari yang kecil sampai yang besar, dan dapat menyusun
puzzle
D. Tujuan Pembelajaran
Anak dapat mengenal jenis-jenis binatang buas
Anak dapat mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
Anak dapat menyusun puzzle
E. Penilaian
1. Indikator
6
F. Penutup
Menanyakan perasaan anak tentang kegiatan hari ini
Diskusi kegiatan yang telah dilakukan
Menginformasikan kegiatan untuk besok
Membaca doa akhir acara
Shalawat
Salam
Pulang
7
Pencatatan bersifat runtut, peristiwa demi peristiwa disebutkan
secara runtut.
Pencatatan sebaiknya segera dilakukan setelah peristiwa terjadi.
c) Percakapan
7 Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, Ifat Fatimah Zahro. Hal 101
8
Percakapan adalah cara pengumpulan data melalui interaksi lisan
untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran
anak mengenai sesuatu hal.
d) Penugasan
Penugasan adalah cara pengumpulan data berupa pemberian tugas
yang harus dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara
perorangan maupun kelompok.
e) Unjuk Kerja
Unjuk kerja adalah cara pengumpulan data yang menuntut anak
didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati
misalnya praktek menyanyi, olahraga, memperagakan sesuatu.
Cara-cara penilaian di atas dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dan terintegrasi dengan metode pembelajaran
2. Alat Penilaian
Alat penilaian yang digunakan adalah
a. SKH (Satuan Kegiatan Harian).
b. Format catatan anekdot.
3. Prosedur Penilaian
a. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kemampuan
(indikator) yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang
direncanakan dalam tahapan waktu tertentu dengan memperhatikan
prinsip penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran
dan kegiatan bermain berlangsung guru dapat sekaligus
melaksanakan penilaian dalam pelaksanaan penilaian sehari-hari.
Guru menialai kemampuan (indikator) semua anak yang hendak
dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam satuan kegiatan
harian (SKH).
b. Cara pencatatan hasil penialain harian dilaksanakan sebagai
berikut:
1) Catatlah hasil penialaian pada kolom penialain perkembangan
anak dalam satuan kegiatan harian (SKH).
2) Anak yang belum mencapai indikator seperti diharapkan dalam
SKH atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru maka
pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi tanda
buletan kosong (0).
9
3) Anak yang sudah melebihi indikator yang tertuang dalam SKH
atau mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan secara
tepat/cepat/lengakp/benar, maka pada kolom penilaian
ditulisakan nama anak dan tanda bulatan penuh (·)
4) jika semua anak menunjukan kemampaun sesuai dengan
indikator yang tertuang dalam SKH, maka pada kolom
penilaian dituliskan kata “Semua Anak” dengan tanda ceklis
(P) misal semua anak P.
5) Hasil catatan penialain yang ada dalam satuan kegiatan harian
(SKH) dirangkum dan dipindahkan ke dalam format
rangkuman penialain perkembangan anak didk TK.
B. Penilaian Dengan Menggunakan Fortopolio
1. Cara Penilaian
Dalam melaksanakan penilaian dengan fortofolio guru dapat
menggunakan cara penilaian berupa observasi, catatan anekdot
(aneccatal record), percakapan, penugasan, unjuk kerja, selain itu juga
kumpulan hasil karya anak.
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung tetapi
menggunakan format/alat penilaian tersendiri, guru harus mengisi
format sesuai dengan SKH yang diprogramkan.
2. Alat Penilaian
Alat penilaian fortopolio dapat menggunakan format-format sebagai
berikut:
a. Format observasi
b. Format catatan anekdot
c. Format percakapan
d. Format penugasan
e. Format unjuk kerja
3. Prosedur Penilaian
a. Guru melihat SKH yang dibuat dalam satu hari pembelajaran.
b. Guru mengklasifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di
kelas.
c. Guru menyiapkan format-format penilaian sesuai dengan kegiatan-
kegiatan pembelajaran dalam SKH.
d. Dalam mempersiapkan format penilaian guru mementukan waktu
kegiatan pembelajaran dan aspek yang dinilai.
e. Guru menuliskan hasil penilaian ke dalam format-format penilaian.
10
f. Setiap hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil
karyanya.
g. Guru mendokumentasikan inerganalisis dan menyimpulkan hasil
penilaian berikut berbagai deskripsi hasil karya anak didik ke
dalam format rangkuman penilaian
11
Model pembelajaran matematika anak usia dini dengan mengenal geometri
Penilaian dan evaluasi adalah dua komponen penting dalam proses belajar
mengajar. Kedua kata memiliki signifikan khusus dalam konteks pendidikan, dan
meskipun banyak orang cenderung menggunakan istilah tersebut secara
bergantian, ada perbedaan jelas antara keduanya.
12
perubahan pada pelajaran atau metodologi, berdasarkan asumsi bahwa
sebagian besar siswa belum memahami pelajaran dengan baik. Dengan
demikian, penilaian yang formatif dan diagnostik.
Evaluasi berfokus pada apa yang telah dipelajari oleh siswa. Proses
evaluasi digunakan untuk membuat penilaian tentang kualitas siswa
belajar/kerja. Para siswa akan diberi kelas berdasarkan penilaian ini. kegiatan
evaluasi seperti contoh, kertas, dll dianggap cara formal untuk menilai hasil
yang diharapkan tentu saja.
13
Jenis Jenis Evaluasi antara lain :
1) Tes
Tes merupakan alat atau teknik penilaian yang sering digunakan oleh
setiap guru. Tes adalah teknik penilaian yang biasa digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian suatu kompetensi
tertentu. Hasil tes biasa diolah secara kuantitatif, oleh karena itu hasil
dari suatu tes berbentuk angka. Berdasarkan angka itulah selanjutnya
di-tafsirkan tingkat penguasaan kompetensi siswa.
Jenis-jenis Tes :
14
Dilihat dari cara pelaksanaannya, tes dapat dibedakan menjadi tes
tulisan, tes lisan dan tes perbuatan. Tes tulisan atau yang sering
disebut juga tes tertulis, adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa
menjawab sejumlah item soal dengan cara tertulis. Ada dua jenis tes
yang termasuk kedalam tes tulisan ini, yaitu tes esay dan tes objektif.
Tes esay adalah bentuk tes dengan cara siswa diminta untuk
menjawab pertanyaan se-cara terbuka yatu menjelaskan atau
menguraikan melalui kalimat yang disusunnya sendiri.Tes objektif
adalah bentuk tes yang mengharapkan siswa memilih jawaban yang
sudah ditentukan. Misalkan bentuk tes benar-salah (BS), tes pilihan
ganda (multiple choice), menjodohkan (matching), dan bentuk
melengkapi (completion).Tes lisan adalah bentuk tes yang
menggunakan bahasa secara lisan. Tes perbuatan (performance)
adalah tes dalam bentuk peragaan. Tes ini cocok manakala kita ingin
mengetahui kemampuan dan kete-rampilan seseorang mengenai
sesuatu. Contohnya memperagakan gerakan-gerakan,
mengoperasikan sesuatu alat dan lain sebagainya.
2) Non tes
Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai
aspek tingkah laku termasuk sikap, minat dan motivasi. Ada bebarapa
jenis non tes sebagai alat evaluasi, diantaranya wawancara, observasi,
studi kasus, skala penilaian.
a) Observasi
15
Observasi non partisipatif adalah observasi yang dilakukan dengan
cara observer murni sebagai pengamat. Observasi juga dapat
dilakukan terhadap kelompok yang kemu-dian dinamakan observasi
kelompok dan observasi yang dilakukan terhadap siswa secara
individual atau disebut dengan observasi indi-vidual.
Ceklist
Catatan Anekdot
Skala Penilaian
b) Wawancara
16
Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang
mewawancarai dan yang diwawancarai. Dilihat dari sifatnya, ada
dua jenis wawancara yaitu, wawancara langsung dan wawancara
tidak langsung. Dikatakan wawan-cara langsung, manakala
pewawancara melakukan komunikasi dengan subjek yang ingin
dievaluasi. Sedangkan wawancara tidak langsung, di-lakukan
manakala pewawancara ingin menmgumpulkan data subjek melalui
perantara.
c) Penilian Portofolio
Contoh evaluasi :
a) Evaluasi Program
17
Pencatatan kegiatan belajar anak dilakukan setiap pertemuan dengan
cara mencatat perkembangan kemampuan anak dalam hal motorik
kasar, motorik halus, berbahasa, sosial dan aspek-aspek lainnya.
Pencatatan kegiatan main anak dilakukan oleh pendidik. Selain
mencatat kemajuan belajar anak, pendidik juga dapat menggunakan
lembaran ceklis perkembangan anak. Dilihat dari perkembangan hasil
karya anak, karena itu semua hasil karya anak dijadikan sebagai bahan
evaluasi dan laporan perkembangan belajar kepada orang tua masing--
masing.
1) Fokus Pengukuran
2) Fungsi / Tujuan
3) Hasil
18
4) Waktu
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Ibid
21