Anda di halaman 1dari 24

EVALUASI PENILAIAN PADA

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

DISUSUN OLEH :

IDA WAHYUNI

FEBY SANTIKA

FITRA IRAYA

UNIT: 2/IV

DOSEN PEMBIMBING : SYARFINA M.Pd

JURUSAN PIAUD

FAKULTAS TARBIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

LANGSA

2019

1
KATA PENGANTAR

Alhamdullillahhirabil’alamin,segalah puji kita panjatkan kehadirat Allah


SWT atas segalah rahmat dan hidayahnya tercurahkan kepada kita yang tak
terhingga ini, sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar
kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai
akhir zaman amin ya robal alamin. Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Evaluasi Penilaian Pada
Pembelajaran Anak Usia Dini “ dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali


terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya.

Langsa, 29 April 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2

2.1 Pengertian Evaluasi Penilaian Pada Pembelajaran Anak Usia Dini..................2


2.2 Tujuan Evaluasi Anak Usia Dini Untuk Tahap Perkembangan Kognitif..........3
2.3 Penilaian Untuk Anak Usia Dini.......................................................................4
2.4 Cara Penilaian Untuk Anak Usia Dini..............................................................6
2.5 Perbedaan........................................................................................................15

BAB III PENUTUP.......................................................................................................8

3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penilaian merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan


pendidikan. Dalam penilaian terdapat sistem penilaian dan kualitas pembelajaran.
Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik. Sistem
penilaian yang baik akan mendorong para pendidik untuk menentukan strategi
mengajar yang baik dalam memotivasi peserta didik yang lebih baik.
Perkembangan anak usia dini merupakan perkembangan usia emas yang sangat
memiliki makna bagi kehidupannya kelak. Jika usia emas itu di optimalkan
pertumbuhannya melalui pendidikan yang tepat Developmentally Appropriate
Practice (DAP ). Perkembangan kemampuan dasar anak juga penting untuk
diperhatikan karena anak usia dini masih dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Pembelajaran untuk anak usia dini memegang peranan yang sangat penting
bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut.
Dalam suatu pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan informasi,
melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and
facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Mohammad Ali (2007) bahwa pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan guru dalam merekayasa lingkungan agar terjadi belajar pada individu
anak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian evaluasi penilaian pada pembelajaran anak usia dini?


2. Apa tujuan evaluasi anak usia dini untuk tahap perkembangan kognitif?
3. Bagaimana penilaian untuk anak usia dini?
4. Bagaimana cara penilaian anak usia dini?
5. Apa perbedaan penilaian anak usia dini?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Penilaian Pada Pembelajaran Anak Usia Dini

Menurut A. Muri Yusuf, evaluasi merupakan suatu proses pemberian makna,


arti, nilai atau kualitas tentang suatu objek yang dievaluasi atau penyusunan suatu
keputusan tentang suatu objek berdasarkan asesmen.1 Oleh karena itu, perlu
disadari bahwa evaluasi yang baik tidak dapat dilakukan tanpa pengukuran dan
asesmen, karena pemberian makna hanya dimungkinkan berdasarkan data dan
informasi yang dikumpulkan berdasarkan pengukuran dan asesmen. 2
Mengevaluasi adalah proses mengukur dan menilai 3
Menurut Suharsimi Arikunto, menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif 4.
Selanjutnya dikemukakan bahwa penilaian pendidikan adalah suatu upaya untuk
mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan kegiatan pendidikan, dengan
maksud untuk mengetahui peran masing-masing input.5
Sedangkan menurut A. Muri Yusuf Penilaian (asesmen) dapat diartikan
sebagai suatu proses pengumpulan data atau informasi (termasuk di dalamnya
pengolahan dan pendokumentasian) secara sistematis tentang suatu atribut, orang
atau objek, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif tentang jumlah,
keadaan, kemampuan atau kemajuan suatu atribut, objek yang dinilai, tanpa
merujuk pada keputusan nilai.
Pengertian Evaluasi pembelajaran PAUD adalah suatu proses mengumpulkan
dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta
menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak
selama kurun waktu tertentu.

1 A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan, h. 21.


2 Ibid, h. 22
3 Hamzah B. Uno dan Satria Koni, Assessment Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.108
4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, h. 3
5 Ibid, h. 9

2
Perlu dipahami bahwa penilaian di PAUD lebih menekankan untuk
mendeskripsikan tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup
perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial
emosional sesuai Standar Nasional PAUD. Oleh karena itu kata yang lebih tepat
pada penilaian anak usia dini adalah asesmen atau evaluasi.
Jika dalam proses evaluasi perkembangan anak usia dini ditemukan seorang
anak yang hasil belajarnya belum mencapai kompetensi yang sesuai dengan
potensinya, maka pendidik perlu membuat program kegiatan yang lebih lanjut
(remedial) untuk mendorong pencapaian potensi yang optimal. Sebaliknya jika
ada anak yang mencapai kompetensi yang lebih dari standar yang ada, maka
pendidik perlu membuat program kegiatan lebih lanjut (pengayaan) agar seluruh
potensi anak berkembang.
2.2 Tujuan Evaluasi Anak Usia Dini Untuk Tahap Perkembangan Kognitif

Tujuan dilaksanakannya evaluasi proses dan hasil pembelajaran atau program


stimulasi pada pendidikan anak usia dini adalah untuk mengetahui keefektifan
pelaksanaan layanan program stimulasi dan pencapaian hasil-hasilnya oleh setiap
anak. Informasi kedua hal tersebutpada gilirannya sebagai masukan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil programstimulasi yang dijalankan. Proses
terutama merujuk pada cara, lingkungan, tindakan, perilakupendidik, respon dan
kinerja anak serta hal lain yang berkaitan, sedangkan hasil-hasilnyaterutama
berkaitan dengan perilaku baru (tingkat mutu tumbuh-kembang) yang melekat
padaanak serta produk yang menyertainya.

a. Mendeteksi perkembangan dan arahan dalam melakukan penilaian


diagnostik ketika terindikasi, yang meliputi deteksi tentang status kesehatan
anak usia dini, kepekaan indera, bahasa, motorik kasar, motorik halus, dan
perkembangan sosial-emosional.
b. Mengidentifikasi minat dan kebutuhan anak usia dini.
c. Menggambarkan kemajuan perkembangan dan belajar anak usia dini.
d. Mengembangkan kurikulum.
e. Memperbaiki dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.
f. Mengevaluasi program dan lembaga (Akuntabilitas program dan lembaga).

3
2.3 Penilaian Untuk Anak Usia Dini

Terdapat tiga istilah yang sering digunakan dalam kegiatan penilaian di


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pengukuran, penilaian dan asesmen.
Pengukuran lebih mengarah pada perkembangan anak dengan cara mengukur dan
bersifat kuantitatif, misalnya mengukur tinggi dan berat badan, mengukur tinggi
lompatan dan aktifitas mengukur lainnya. Istilah penilaian merupakan istilah yang
sudah tidak asing lagi. Penilaian dalam konteks pembelajaran di pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) adalah upaya mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan
berbagai informasi yang tentang kinerja dan kemajuan berbagai aspek
perkembangan yang dapat dicapai oleh anak setelah mengikuti kegiatan
pembiasaan dalam kurun waktu tertentu. Penilaian adalah proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan
anak (Kemdiknas:2010).6

Berikut adalah contoh Rencana Pembelajaran Harian untuk anak usia dini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

Sentra persiapan

Ra Al-Azhar Kota Langsa

Semester/bulan/mingg 1/10/
u
Hari/tanggal Jum’at
Tema/subtema Binatang/Binatang buas
Kelompok/usia B8/5 tahun
sentra Persiapan
KD 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, 2.7, 3.1, 3.8, 3.10, 3.15, 4.1, 4.8, 4.10, 4.15
 Materi
1) Menyebutkan jenis-jenis binatang buas
2) Mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
3) Menyusun puzzle
 Materi yang masuk dalam pembiasaan
1) Bersyukur sebagai ciptaan Allah SWT
2) Mengucap salam (SOP)

6 Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, Ifat Fatimah Zahro, hal 93

4
3) Mengenal aturan kelas (SOP)
4) Terbiasa berkata jujur
5) Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Alat dan bahan
1) Guru dan anak
2) Bekal makan dan minum
3) Sabun dan serbet
4) Buku pedoman
5) Puzzle gambar binatang buas
A. Pembukaan
 Baris-berbaris
 Memberi salam (1.2)
 Membaca doa awal acara (3.1 4.1)
 Membaca surah Al-Fil dan Al-Qafirun (3.1 4.1)
 Hadits islam agama tertinggi dan Allah itu indah
 Senandung Al-Qur’an
 Asma’ul husna
 Membaca doa kedua orang tua (1.1)
B. Makan
 Mencuci tangan (2.1)
 Membaca doa sebelum dan sesudah makan

C. Inti
1) Guru menyebutkan jenis-jenis binatang buas
Anak mengenal jenis-jenis binatang buas
2) Guru mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
Anak mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
3) Guru mempraktikkan cara menyusun puzzle
Anak dapat menyusun puzzle

Kegiatan

1. Guru menyebutkan jenis-jenis binatang buas


2. Guru mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
3. Anak dapat menyusun puzzle
a) Mengamati
Anak dapat mengenal berbagai jenis binatang buas
b) Menanya
Anak dapat bertanya dimanakah tempat tinggal hewan buas tersebut
c) Mengumpulkan informasi
 Guru merespon pertanyaan anak
 Anak mengumpulkan informasi dengan menyebutkan jenis-jenis
binatang buas

5
 Dapat mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang
besar, dan dapat menyusun puzzle
4. Mengasosiasi
Anak dapat mengenal jenis-jenis binatang buas dan dapat mengurutkan
binatang buas dari yang kecil sampai yang besar, dan dapat menyusun
puzzle
D. Tujuan Pembelajaran
 Anak dapat mengenal jenis-jenis binatang buas
 Anak dapat mengurutkan binatang buas dari yang kecil sampai yang besar
 Anak dapat menyusun puzzle

E. Penilaian
1. Indikator

Program KD Indikator BB MB BSH BSB Ke


Pembelajaran t
Nilai agama 1.1  Anak dapat mengucap
1.2
dan moral salam
3.1
4.1  Anak dapat membaca
surah dan doa sehari-
hari
Motorik 2.1 Anak dapat mengetahui
cara hidup sehat
Sosem 2.7 Anak dapat berbagi
dengan temannya
Kognitif 3.8 Anak dapat mengenal
4.8
berbagai binatang buas
bahasa 3.10 Anak dapat memahami
4.10
perkataan guru
seni 3.15 Anak dapat menyusun
4.15
puzzle gambar binatang
buas

2. Teknik penilaian yang akan digunakan


a) Catatn hasil karya
b) Catatan anekdot, dan
c) Skala capaian perkembangan (rating scale)

6
F. Penutup
 Menanyakan perasaan anak tentang kegiatan hari ini
 Diskusi kegiatan yang telah dilakukan
 Menginformasikan kegiatan untuk besok
 Membaca doa akhir acara
 Shalawat
 Salam
 Pulang

2.4 Cara Penilaian Untuk Anak Usia Dini

Penilaian dilaksanakan berdasarkan gambaran/informasi tentang


perkembangan anak didik yang diperoleh dengan penilaian tertentu. Di dalam
pedoman ini disajikan tiga bentuk penialaian yang merupakan alternatif pilihan
yang dapat digunakan guru untuk menilai perkembangan anak didik.

A. Penilaian dengan menggunakan simbol


1. Cara Penilaian
Dalam melaksanakan penilaian dengan menggunakan simbol guru
dapat memakai cara penilaian berupa:
a) Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan
langsung terhadap sikap, perilaku, dan berbagai kemampaun yang
ditunjukan anak.
b) Catatan Anekdot
Adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat pengamatan,
akan tetapi teknik penilaian ini jarang dilakukan oleh guru karena
belum memahami dalam mengamati anak didik dan kesulitan
dalam mencatat peristiwa yang betul-betul bermakna. Berikut
beberapa petunjuk saat membuat catatan anekdot:
 Terdiri atas kata-kata yang menggambarkan situasi/peristiwa
yang sebenarnya.
 Mencatat peristiwa yang bersifat insidental/tiba-tiba.
 Apa yang dicatat bukan berbentuk interpretasi.

7
 Pencatatan bersifat runtut, peristiwa demi peristiwa disebutkan
secara runtut.
 Pencatatan sebaiknya segera dilakukan setelah peristiwa terjadi.

Tujuan catatan Anekdot:

 Memperkuat pemahaman guru terhadap setiap anak sebagai


suatu pola atau munculnya profil anak.
 Memunculkan situasi belajar yang lebih tepat untuk
memunculkan kembali perilaku yang diharapkan dan mencegah
munculnya kembali perilaku yang kurang tepat.7

contoh catatan anekdot :

c) Percakapan

7 Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, Ifat Fatimah Zahro. Hal 101

8
Percakapan adalah cara pengumpulan data melalui interaksi lisan
untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran
anak mengenai sesuatu hal.
d) Penugasan
Penugasan adalah cara pengumpulan data berupa pemberian tugas
yang harus dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara
perorangan maupun kelompok.
e) Unjuk Kerja
Unjuk kerja adalah cara pengumpulan data yang menuntut anak
didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati
misalnya praktek menyanyi, olahraga, memperagakan sesuatu.
Cara-cara penilaian di atas dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dan terintegrasi dengan metode pembelajaran
2. Alat Penilaian
Alat penilaian yang digunakan adalah
a. SKH (Satuan Kegiatan Harian).
b. Format catatan anekdot.
3. Prosedur Penilaian
a. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kemampuan
(indikator) yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang
direncanakan dalam tahapan waktu tertentu dengan memperhatikan
prinsip penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran
dan kegiatan bermain berlangsung guru dapat sekaligus
melaksanakan penilaian dalam pelaksanaan penilaian sehari-hari.
Guru menialai kemampuan (indikator) semua anak yang hendak
dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam satuan kegiatan
harian (SKH).
b. Cara pencatatan hasil penialain harian dilaksanakan sebagai
berikut:
1) Catatlah hasil penialaian pada kolom penialain perkembangan
anak dalam satuan kegiatan harian (SKH).
2) Anak yang belum mencapai indikator seperti diharapkan dalam
SKH atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru maka
pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberi tanda
buletan kosong (0).

9
3) Anak yang sudah melebihi indikator yang tertuang dalam SKH
atau mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan secara
tepat/cepat/lengakp/benar, maka pada kolom penilaian
ditulisakan nama anak dan tanda bulatan penuh (·)
4) jika semua anak menunjukan kemampaun sesuai dengan
indikator yang tertuang dalam SKH, maka pada kolom
penilaian dituliskan kata “Semua Anak” dengan tanda ceklis
(P) misal semua anak P.
5) Hasil catatan penialain yang ada dalam satuan kegiatan harian
(SKH) dirangkum dan dipindahkan ke dalam format
rangkuman penialain perkembangan anak didk TK.
B. Penilaian Dengan Menggunakan Fortopolio
1. Cara Penilaian
Dalam melaksanakan penilaian dengan fortofolio guru dapat
menggunakan cara penilaian berupa observasi, catatan anekdot
(aneccatal record), percakapan, penugasan, unjuk kerja, selain itu juga
kumpulan hasil karya anak.
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung tetapi
menggunakan format/alat penilaian tersendiri, guru harus mengisi
format sesuai dengan SKH yang diprogramkan.
2. Alat Penilaian
Alat penilaian fortopolio dapat menggunakan format-format sebagai
berikut:
a. Format observasi
b. Format catatan anekdot
c. Format percakapan
d. Format penugasan
e. Format unjuk kerja
3. Prosedur Penilaian
a. Guru melihat SKH yang dibuat dalam satu hari pembelajaran.
b. Guru mengklasifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di
kelas.
c. Guru menyiapkan format-format penilaian sesuai dengan kegiatan-
kegiatan pembelajaran dalam SKH.
d. Dalam mempersiapkan format penilaian guru mementukan waktu
kegiatan pembelajaran dan aspek yang dinilai.
e. Guru menuliskan hasil penilaian ke dalam format-format penilaian.

10
f. Setiap hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil
karyanya.
g. Guru mendokumentasikan inerganalisis dan menyimpulkan hasil
penilaian berikut berbagai deskripsi hasil karya anak didik ke
dalam format rangkuman penilaian

Setelah satu semester guru merangkum hasil penilaian perkembangan anak


secara keseluruhan kemudian dinarasikan dan dituangkan ke dalam BLP (Buku
Laporan Perkembangan Anak).

11
Model pembelajaran matematika anak usia dini dengan mengenal geometri

2.5 Perbedaan Penilaian Dan Evaluasi Anak Usia Dini

Penilaian dan evaluasi adalah dua komponen penting dalam proses belajar
mengajar. Kedua kata memiliki signifikan khusus dalam konteks pendidikan, dan
meskipun banyak orang cenderung menggunakan istilah tersebut secara
bergantian, ada perbedaan jelas antara keduanya.

2.5.1 Pengertian Penilaian

Penilaian adalah proses menyelidiki apa dan bagaimana siswa belajar


dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran yang dikecualikan.
Mengevaluasi melibatkan membuat penilaian tentang kualitas belajar siswa
dan bekerja. Ini adalah perbedaan utama antara penilaian dan evaluasi.

Penilaian membantu para pendidik untuk menyelidiki apa yang siswa


belajar dan seberapa baik mereka belajar, terutama dalam kaitannya dengan
hasil belajar yang diharapkan dari pelajaran. Dengan demikian, hal ini
membantu pendidik memahami bagaimana siswa memahami pelajaran, dan
untuk menentukan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk proses
mengajar. Oleh karena itu berfokus pada pembelajaran serta pengajaran dan
dapat disebut sebagai proses interaktif.

Latihan penilaian sering tidak dinilai dan anonim. Dengan demikian,


memberikan pendidik pengertian umum tentang keberhasilan pelajaran. Jika
sebagian besar siswa telah dilakukan buruk, pendidik dapat membuat

12
perubahan pada pelajaran atau metodologi, berdasarkan asumsi bahwa
sebagian besar siswa belum memahami pelajaran dengan baik. Dengan
demikian, penilaian yang formatif dan diagnostik.

2.5.2 Pengertian Evaluasi

Evaluasi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation.


Secara umum, pengertian evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan
informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai,
bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat
yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang
ingin diperoleh. Dalam pengertian yang lain, evaluasi adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh
mana tujuan program telah tercapai.

Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai sesuatu yang


didasarkan pada kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya
diikuti dengan pengambilan keputusan atas obyek yang dievaluasi. Sebagai
contoh evaluasi proyek, kriterianya adalah tujuan dan pembangunan proyek
tersebut, apakah tercapai atau tidak, apakah sesuai dengan rencana atau tidak,
jika tidak mengapa terjadi demikian, dan langkah-langkah apa yang perlu
ditempuh selanjutnya. Hasil dari kegiatan evaluasi adalah bersifat kualitatif.

Evaluasi berfokus pada apa yang telah dipelajari oleh siswa. Proses
evaluasi digunakan untuk membuat penilaian tentang kualitas siswa
belajar/kerja. Para siswa akan diberi kelas berdasarkan penilaian ini. kegiatan
evaluasi seperti contoh, kertas, dll dianggap cara formal untuk menilai hasil
yang diharapkan tentu saja.

Evaluasi tidak hanya menilai pengetahuan siswa tetapi juga dapat


mencakup komponen lain kelas seperti kehadiran, partisipasi dalam kegiatan
kelas, diskusi, dll

13
Jenis Jenis Evaluasi antara lain :

1) Tes

Tes merupakan alat atau teknik penilaian yang sering digunakan oleh
setiap guru. Tes adalah teknik penilaian yang biasa digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian suatu kompetensi
tertentu. Hasil tes biasa diolah secara kuantitatif, oleh karena itu hasil
dari suatu tes berbentuk angka. Berdasarkan angka itulah selanjutnya
di-tafsirkan tingkat penguasaan kompetensi siswa.

Jenis-jenis Tes :

a) Tes berdasarkan jumlah peserta

Berdasarkan jumlah peserta, tes hasil belajar dapat dibedakan


menjadi tes kelompok dan tes individual. Tes kelompok adalah tes
yang dilaku-kan terhadap sejumlah siswa secara bersama-sama.;
sedangkan tes indivi-dual adalah tes yang dilakukan kepada siswa
secara perorangan.

b) Tes standar dan tes buatan guru

Dilihat dari cara penyusunannya, tes juga dapat dibedakan


menjadi tes buatan guru dan tes standar. Tes buatan guru disusun
untuk meng-hasilkan informasi yang dibutuhkan oleh guru yang
bersangkutan.Tes standar adalah tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuian siswa sehingga berdasarkan kemampuan tersebut tes
stan-dar dapat memprediksi keberhasilan belajar siswa pada masa
yang akan datang. Tes standar biasanya digunakan untuk
kepentingan seleksi, misalnya seleksi mahasiswa baru, seleksi untuk
pegawai dan lain sebagainya.

c) Tes berdasarkan pelaksanaannya

14
Dilihat dari cara pelaksanaannya, tes dapat dibedakan menjadi tes
tulisan, tes lisan dan tes perbuatan. Tes tulisan atau yang sering
disebut juga tes tertulis, adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa
menjawab sejumlah item soal dengan cara tertulis. Ada dua jenis tes
yang termasuk kedalam tes tulisan ini, yaitu tes esay dan tes objektif.
Tes esay adalah bentuk tes dengan cara siswa diminta untuk
menjawab pertanyaan se-cara terbuka yatu menjelaskan atau
menguraikan melalui kalimat yang disusunnya sendiri.Tes objektif
adalah bentuk tes yang mengharapkan siswa memilih jawaban yang
sudah ditentukan. Misalkan bentuk tes benar-salah (BS), tes pilihan
ganda (multiple choice), menjodohkan (matching), dan bentuk
melengkapi (completion).Tes lisan adalah bentuk tes yang
menggunakan bahasa secara lisan. Tes perbuatan (performance)
adalah tes dalam bentuk peragaan. Tes ini cocok manakala kita ingin
mengetahui kemampuan dan kete-rampilan seseorang mengenai
sesuatu. Contohnya memperagakan gerakan-gerakan,
mengoperasikan sesuatu alat dan lain sebagainya.

2) Non tes

Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai
aspek tingkah laku termasuk sikap, minat dan motivasi. Ada bebarapa
jenis non tes sebagai alat evaluasi, diantaranya wawancara, observasi,
studi kasus, skala penilaian.

a) Observasi

Observasi adalah teknik penlaian dengan cara mengamati


tingkahlaku pada suatu situasi tertentu. Ada dua jenis observasi yaitu
observasi partisipatif dan non partisipatif. Observasi partisipatif
adalah observasi yang dilakukan dengan menempatkan observer
sebagai bagian dari ke-giatan dimana observasi itu dilakukan.

15
Observasi non partisipatif adalah observasi yang dilakukan dengan
cara observer murni sebagai pengamat. Observasi juga dapat
dilakukan terhadap kelompok yang kemu-dian dinamakan observasi
kelompok dan observasi yang dilakukan terhadap siswa secara
individual atau disebut dengan observasi indi-vidual.

 Ceklist

Ceklist atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan


daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga
observer tingal memberi tanda ada atau tidak adanya dengan
tanda cek (V) tentang aspek yang diobservasi. Ada dua bentuk
ceklist, yaitu bentuk individual dan bentuk ke-lompok. Ceklist
individal digunakan untuk mencatat ada atau tidak adanya aspek
yang dievaluasi pada seseorang; sedangkan ceklist ke-lompok
digunakan untuk mencatat kegiatan individu dalam suatu
kelompok.

 Catatan Anekdot

Catatan anekdot adalah alat observasi untuk mencatat kejadian-


kejadian yang sifatnya luar biasa, sehingga dianggap penting.

 Skala Penilaian

Skala penilaian pada dasarnya hampir sama dengan daftar cek,


hanya aspek yang diteliti/diobservasi dijabarkan ke dalam
bentuk skala atau kriteria-kriteria tertentu.

b) Wawancara

16
Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang
mewawancarai dan yang diwawancarai. Dilihat dari sifatnya, ada
dua jenis wawancara yaitu, wawancara langsung dan wawancara
tidak langsung. Dikatakan wawan-cara langsung, manakala
pewawancara melakukan komunikasi dengan subjek yang ingin
dievaluasi. Sedangkan wawancara tidak langsung, di-lakukan
manakala pewawancara ingin menmgumpulkan data subjek melalui
perantara.

c) Penilian Portofolio

Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya siswa yang


disusun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha
pembelajaran yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu.
Melalui hasil karya tersebut guru dapat melihat perkembangan
kemampuan siswa baik dalam aspek pengetahuan, sikap maupun
keterampilan sebagai bahan penliaian.

Contoh evaluasi :

a) Evaluasi Program

Evaluasi Program bertujuan untuk mengetahui efektivitas


pelaksanaan program PAUD. Evaluasi program mengukur sejauhmana
indikator keberhasilan penyelenggaraan PAUD yang bersangkutan.

Evaluasi program mencakup penilaian terhadap: (1) kinerja


pendidik dan pengelola, (2) Program pembelajaran, (3) Administrasi
kelompok. Evaluasi Program dilakukan oleh petugas Dinas Pendidikan
Kecamatan bersama unsur terkait. Evaluasi program dapat dilakukan
setidaknya setiap akhir tahun kegiatan belajar anak.

b) Evaluasi Kemajuan Perkembangan Anak

17
Pencatatan kegiatan belajar anak dilakukan setiap pertemuan dengan
cara mencatat perkembangan kemampuan anak dalam hal motorik
kasar, motorik halus, berbahasa, sosial dan aspek-aspek lainnya.
Pencatatan kegiatan main anak dilakukan oleh pendidik. Selain
mencatat kemajuan belajar anak, pendidik juga dapat menggunakan
lembaran ceklis perkembangan anak. Dilihat dari perkembangan hasil
karya anak, karena itu semua hasil karya anak dijadikan sebagai bahan
evaluasi dan laporan perkembangan belajar kepada orang tua masing--
masing.

Sesuai dengan beberapa uraian pada kajian teoretis maka yang


dimaksud dengan penerapan pendekatan Beyond Centres and Circles
Time (BCCT) adalah suatu upaya yang dilakukan oleh tenaga
pendidikan untuk memudahkan dan merangsang anak agar secara aktif
melakukan kegiatan bermain sambil belajar di sentra-sentra
pembelajaran, yang berfokus kepada anak sebagai subjek pembelajar.

2.5.3 Perbedaan Antara Penilaian dan Evaluasi

1) Fokus Pengukuran

 Penilaian tes bagaimana belajar akan dilakukan

 Evaluasi tes apa yang telah dipelajari.

2) Fungsi / Tujuan

 Penilaian adalah diagnosis; mengidentifikasi area untuk perbaikan.

 Evaluasi adalah menghakimi; tiba di skor keseluruhan.

3) Hasil

 Penilaian mengidentifikasi kelemahan dan meningkatkan


pembelajaran.

 Evaluasi menilai kualitas.

18
4) Waktu

 Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran.

 Evaluasi diadakan pada akhir proses pembelajaran.

5) Hubungan antara siswa

 Penilaian membantu siswa untuk belajar dari satu sama lain.

 Evaluasi membuat siswa bersaing satu sama lain.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan


informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang
sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi dan berdasarkan informasi
tersebut, kemudian diambil keputusan

Penilaian adalah penggunaan sistem evaluasi yang bersifat menyeluruh untuk


menentukan kualitas dari suatu program atau kemajuan dari seorang anak yang
meliputi perkembangan sosial, emosional, fisik-motorik, dan perkembangan
intelektualnya.

Penilaian di TK merupakan usaha mendapatkan informasi secara berkala,


berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan
dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar.

20
DAFTAR PUSTAKA

Nurlaili, S.Pd.I, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran Aud. 2018

A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan

Ibid

Hamzah B. Uno dan Satria Koni, Assessment Pembelajaran ( Jakarta: Bumi


Aksara,2013)

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan

Penilaian Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, Ifat Fatimah Zahro

21

Anda mungkin juga menyukai