SOSIALISASI KESEHATAN
REMAJA BEBAS ANEMIA
Dosen Pengampu : Dr. Siang Br. Tarigan, S.Pd, S.Kep, M.Kes
DISUSUN OLEH
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan
karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yakni makalah sosialisasi
kesehatan dengan judul dan tema “Remaja Bebas Anemia.”
Makalah sosialisasi ini adalah tunjagan tugas mata kuliah Promosi Kesehatan dengan
dosen pengampu ibu Dr. Siang Br. Tarigan, S.Pd, S.Kep. M.Kes. Makalah ini disusun dengan
menganalisis beberapa sumber pendukung seperti e-journal dan e-book dengan kurun waktu
tertentu sehingga menghasilkan karya tulis ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan.
Dalam penyusunan makalah ini, tak luput penyusun menemukan kendala yang
berpengaruh dalam pengerjaan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima
kasih kepada pihak terkait terkhususnya orangtua kami yang selalu mendukung dan memberikan
doa agar makalah ini tersusun dengan baik.
Segala kemampuan dan daya upaya telah kami usahakan semaksimal mungkin. Namun
penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, dengan segala keterbukaan hati menerima kritik dan saran yang bersifat kritis demi
kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Penyusun berharap semoga hasil makalah ini memberikan sumbangsih positif bagi kita
semua. Terimakasih.
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB 1........................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................4
BAB 2........................................................................................................................ 5
TINJAUAN TEORITIS..............................................................................................5
2.1 Pengertian Sosialisasi Kesehatan........................................................................6
A. Metode Sosilisasi Kesehatan........................................................................6
B. Anemia.......................................................................................................7
2.2 Pencegahan Anemia Gizi Besi............................................................................7
A. Bahan Makanan yang Banyak Mengandung Zat Besi...................................8
B. Tablet Tambah Darah (TTD).......................................................................8
2.3 Media Komunikasi Sosilisasi Kesehatan.............................................................8
A. Poster Sosilisasi Anemia.............................................................................9
B. Presentasi menggunakan Powerpoint...........................................................9
BAB 3...................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian anemia
2. Dapat mengetahui bahwa pemeliharaan kesehatan terkait pencegahan anemia
3. Dapat memahami pentingnya menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari anemia
4. Dapat mengenal makanan yang tepat sebagai pemenuhan gizi
5. Dapat mengetahui dan mengindentifikasi faktor-faktor penghambat sosialisasi kesehatan
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Dalam sosialisasi ini, metode yang digunakan adalah metode kelompok dengan ketentuan
sasaran sebagai berikut :
a. Siswi SMP kelas 9
b. Jumlah sasaran 40 siswa
B. Anemia
Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan berkurangnya hemoglobin (Hb) dalam
tubuh. Hemogblobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang
berfungsi sebagai pengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Gejala dari anemia secara umum ialah lemah, letih, lesu, tanda keadaan hiperdinamik
(denyut nadi cepat dan kuat, jantung berdebar, dan roaring in the earsi), wajah dan telapak
tangan tampak pucat, pusing dan penglihatan berkunang-kunang.
Pola hidup sehat seperti kurangnya asupan gizi dan asupan zat besi juga mempengaruhi
remaja putri rentan anemia. Remaja putri mengalami siklus menstruasi yang dimana dapat
menyebabkan anemia karena pendarahan. Program diet ketat tanpa memperhatikan asupan
nutrisi yang cukup juga bisa memicu anemia.
Akibat anemia pada remaja antara lain sebagai berikut : terganggunya pertumbuhan dan
perkembangan, kelelahan, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan
tubuh yang menurun, menurunkan fungsi dan daya tahan tubuh, dan terganggungnya fungsi
kognitif.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anemia adalah kondisi jumlah sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan psikologis
yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) pada darah kurang dari standart. Apabila jumlah
sel darah merah akan mengganggu aktivitas pengangkatan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia
ditandai dengan penurunan hemoglobin <12 gr/dl bagi remaja putri. Sekitar 30% atau sekitar 15
juta penduduk dunia Sekitar 30% atau sekitar 15 juta penduduk dunia mengalami anemia.
Bentuk pencegahan anemia pada remaja putri adalah dengan memperhatika asupan gizi
besi dan nutri selalu terpenuhi terkhususnya pada masa menstruasi agar terhindar dari anemia
karena pendarahan. Pola diet ketat tanpa memperhatikan dan memprioritaskan makanan gizi
seimbang juga merupakan faktor penyebab anemia pada remaja putri. Pemberian tablet tambah
darah (TTD) adalah upaya pencegahan anemia.
Contoh makanan yang banyak mengandung zat besi ialah, daging merah sebagai salah
satu sumber protein hewani, kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati, sayur hijau seperti
bayam, buah dan sayur dengan kandungan vitamin.C seperti jeruk, dan pelengkap nutrisi yaitu
susu. Hindari mengomsumsi kopi dan teh berdekatan dengan waktu makan.
DAFTAR PUSTAKA
Fitriany, J., & Saputri, A. I. (2018). Anemia defisiensi besi. AVERROUS: Jurnal Kedokteran
dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 1-14.
Indartanti, D., & Kartini, A. (2014). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja
putri. Journal of nutrition college, 3(2), 310-316.
Kurniati, I. (2020). Anemia defisiensi zat besi (Fe). Jurnal Kedokteran Universitas
Lampung, 4(1), 18-33.