Faktor Stress

Penyebab Stress adalah sesuatu hal yang terjadi

Stress pada mereka, berupa kejadian yang
mengenakkan maupun tidak

. Pemenuhan kebutuhan dasar

Beban Objektif Keluarga ODGJ mengenakkan. Stress diawali dengan

. Biaya perawatan adanya ketidakseimbangan antara

. Kebutuhan pengobatan tuntutan dan sumber daya yang

.. Penanganan terhadap kekambuhan dimiliki individu, semakin tinggi

kesenjangan terjadi semakin tinggi
. Penyediaan tempat tinggal
Dukungan sosial
pula tingkat stress yang dialami
individu dan akan merasa terancam

. Perasaan keluarga
Beban Subjektif Keluarga ODGJ

. Sikap masyarakat Manajemen stress

. Sikap petugas kesehatan Manajemen stress adalah tentang
bagaimana kita melakukan suatu
. Keterjangkauan pelayanan kesehatan
Beban Iatrogenik
tindakan dengan melibatkan aktivitas MANAJEMEN BEBAN
berpikir, emosi, rencana atau jadwal DAN STRESS
. jiwa pelaksanaan, dan cara penyelsaian
. Fasilitas
Pandangan
kesehatan jiwa
keluarga terhadap masalah KELUARGA YANG
kualitas pelayanan kesehatan jiwa MERAWAT ORANG
Manajemen Stress Dampak stress DENGAN GANGGUAN
Keluarga terhadap individu JIWA
. Mengandalkan Kemampuan sendiri
Koping Internal Keluarga Efek fisik misalnya saja menderita
sakit kepala, kram perut, atau bahkan KELOMPOK E :
. Penggunaan humor
dari keluarga terkena serangan jantung mendadak

.. Musyawarakat bersama
Mita Putri Pratiwi
bagi sebagian individu. Sementara itu, Hasna Nafisah
terlihat marah, efek psikologis tang Nadiya Intan Pratiwi
. Memahami suatu masalah
dapat dimunculkan dari stress antara Brugruera Krisna Dwi Pratama
. Fleksibilitas peran
Pemecahan masalah bersama
lain ada rasa sedih yang
Byelli Asysyam Maharhani
Widya Mei Suriningsih
berkepanjangan, seringkali melamun, Deva Nurul Azizah
Relaksasi Susi Khoirunnisa
Latihan Fisik dsb.
Mutia Intan Prastiwi
Mencari dukungan spiritual Asmi zulaiha
 Teknik Terapi Relaksasi Progresif
.
Gerakan 1 : Melatih otot tangan
Genggam tangan kiri sambil
. membuat suatu kepalan
Buat kepalan semakin kuat sambil
merasakan sensasi ketegangan
. yang terjadi
Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk
.
merasakan relaksasi selama 10 detik
Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali
sehingga klien dapat membedakan perbedaan
antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang
. dialami
Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan
kanan
Gerakan 2 : Melatih otot tangan bagian
belakang
. Gerakan 7 : Mengendurkan otot
Tekuk kedua lengan ke belakang
pada pergelangan tangan sehingga
otot di tangan bagian belakang dan
lengan bawah menegang, jari-jari
menghadap ke langit-langit.
.
Gerakan 3 : Melatih otot biseps
Genggam kedua tangan sehingga
. menjadi kepalan
Kemudian membawa kedua
kepalan ke pundak sehingga otot
biseps akan menjadi tegang
Gerakan 4 : Melatih otot bahu supaya
mengendur
.
Angkat kedua bahu setinggi-
tingginya seakan-akan hingga
. menyantuh kedua telinga
Fokuskan atas, dan leher
.
Gerakan 5 : Melemaskan otot wajah
Gerakkan otot dahi dengan cara
mengerutkan dahi dan alis sampai
.
otot terasa dan kulitnya keriput
Tutup keras keras mata sehingga
dapat dirasakan di sekitar mata dan
otot-otot yang mengendalikan
gerakan mata
" Relaksasi
otot progresif akan meningkatkan
relaksasi karena dengan menegangkan dan
melemaskan kelompok otot tertentu aliran darah
ke otot menurun dan meningkatkan aliran darah
ke otak dan kulit sehingga memberikan rasa
hangat dan tenang sehingga stres dapat
"
berkurang
Gerakan 6 : Mengendurkan
.
ketergangan otot rahang
Katupkan rahang diikuti dengan
menggigit gigi sehingga terjadi
ketegangan disekitar otot rahang
.
sekitar mulut
Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya
sehingga akan dirasakan
ketegangan di sekitar mulut.
Gerakan 8 : Merileksikan otot leher
.
depan dan belakang
Gerakan diawali dengan otot leher
bagian belakang baru kemudian
.
otot leher bagian depan
Letakkan kepala sehingga dapat
. beristirahat
Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi
sedemikian rupa sehingga dapat merasakan
ketegangan di bagian belakang leher dan
punggung atas
Gerakan 9 : Melatih otot leher bagian
.
depan
.
Gerakan membawa kepala ke muka
Benamkan dagu ke dada, sehingga
dapat merasakan ketegangan di
daerah leher bagian muka
Gerakan 10 : Melatih otot punggung
.
.
Angkat tubuh dari sandaran kursi
.
Punggung dilengkungkan
Busungkan dada, tahan kondisi
tegang selama 10 detik, kemudian
.
relaks
Saat relaks, letakkan tubuh kembali ke kursi
sambil membiarkan otot menjadi lemas
Gerakan 11 : Melemaskan otot dada
. Tarik napas panjang untuk mengisi
paru-paru dengan udara sebanyak-
.
banyaknya
Ditahan selama beberapa saat,
sambil merasakan keteganan di
bagian dada sampai turun ke perut,
.
kemudian di lepaskan
Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal
. dengan lega
Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan
perbedaan antara kondisi tegang dan relaks
Gerakan 12 : Melatih otot perut
..
Tarik dengan kuat perut kedalam
Tahan sampai menjadi kencang dan
keras selama 10 detik lalu
. dilepaskan bebas
Ulangi kembali seperti gerakan awal
perut ini
Gerakan 13 : Melatih otot-otot kaki
. Luruskan kedua telapak kaki
.
sehingga otot paha terasa tegang
Lanjutkan dengan mengunci lutut
sedemikan rupa sehingga
. ketegangan pindah ke otot betis
.
Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu dilepas
Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali