Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

PSIKOTIK
No Dokumen :109/UKP/01/2023

SOP No Revisi :
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/3

Puskesmas Joko Wantoro,S.Kep.Ners,MM


Payung Rejo NIP.196809061989031005

A. Pengertian 1. Gangguan Psikosik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan


ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya
terdapat halusinasi (persepsi sensorik tanpa adanya sumber
rangsangan), waham/delusi (keyakinan yang salah yang
dipertahankan) atau perilaku kacau/aneh.
2. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan psikosik adalah suatu
rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien gangguan psikosik pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan
(pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan evaluasi
keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.
B. Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
dengan Rheumatoid Artritis secara komprehensif.
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Payung Rejo No 870 / 060 /1012162 / 01 /
2023 tentang Tentang Pelayanan Klinis pada UPTD Puskemsas Payung
Rejo.
D. Referensi 1. Marilynn E. Doenges, 2002, Rencana Asuhan Keperawatan,EGC,
Jakarta.
2. Arif Mansoer, 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaplus,
Jakarta.
E. Alat / bahan
F. Prosedur 1. Perawat memanggil pasien.
Langkah- 2. Perawat menyapa pasien.
Langkag 3. Perawat mempersilahkan pasien duduk dengan nyaman.
4. Perawat melaksanakan anamnesa untuk mengetahui keluhan pasien
meliputi :
a. Menanyakan apakah sering mendengar suara yang tak ada
sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya).
b. Menanyakan apakah merasa diamati/diawasi oleh orang lain.
c. Menanyakan pada keluarga apakah ada perubahan perilaku
menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan
berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan,
bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alas
an.
d. Menanyakanpada keluarga apakah klien pernah mengalami
gangguan jiwa pada masa lalu, pernah melakukan atau mengalami
penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga dan tindakan criminal.
5. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan).
6. Perawat mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan dalam RM.
7. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan pasien dengan Gangguan
Psikosik di lembar asuhan keperawata:
a. Resiko tinggi perilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi.
b. Gangguan persepsi sensori : halusinasi berhubungan dengan
isolasi social : menarik diri.
c. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan
proses fikir, harga diri rendah.
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan intoleransia ktivitas.
8. Perawat menuliskan rencana tindakan keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya.
b. Dorong pasien dan beri kesempatan untuk mengungkapkan
perasaannya.
c. Dengarkan ungkapan pasien dengan rasa empati.
d. Beri pujian terhadap kemampuan pasien mengungkapkan
perasaannya dan melakukan perawatan diri.
e. Bantu keluarga untuk tetap mempertahankan hubungan dengan
pasien.
f. Ikutsertakan pasien dalam kegiatan aktivitas keluarga dan
masyarakat.
9. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mendorong pasien dan beri kesempatan untuk mengungkapkan
perasaannya.
c. Mendengarkan ungkapan pasien dengan rasa empati.
d. Memberi pujian terhadap kemampuan pasien mengungkapkan
perasaannya dan melakukan perawatan diri.
e. Membantu keluarga untuk tetap mempertahankan hubungan
dengan pasien.
f. Mengikutsertakan pasien dalam kegiatan aktivitas keluarga dan

2/3
masyarakat.
10. Perawat melakukan evaluasi.
11. Perawat melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
12. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter.
13. Dokter melakukan pemeriksaan pasien.
14. Dokter menuliskan diagnosa gangguan psikosik ke dalam RM.
15. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam RM dan resep.
16. Dokter memberikan resep kepada pasien.
17. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat ke apotek.
G. Bagan /
Alur
H. Hal yang Pastikan data tersimpan direkam medis.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum.
2. Ruang IGD / Tindakan .

J.Dokumen Rekam medis pasien.


terkait
K. Rekaman Histori Perubahan.

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai