Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN DERMATITIS

ALERGI
No Dokumen :106/UKP/01/2023

SOP No Revisi :
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/3

Puskesmas Joko Wantoro,S.Kep.Ners,MM


Payung Rejo NIP.196809061989031005

A. Pengertian 1. Dermatitis adalah peradangan kulit yang ditandai oleh rasa gatal. Alergi
adalah perubahan daya reaksi tubuh terhadap suatu zat yang diperoleh
pada pada kontak kemudian sebagai akibat terbentuknya kompleks
antigen-anti. Jadi dermatitis alergi adalah peradangan kulit yang
ditandai rasa gatal yang disebabkan perubahan zat pada kontak
kemudian sebagai akibat terbentuknya kompleks antigen-anti.
2. Asuhan Keperawatan pada pasien dermatitis alergi adalah suatu
rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada pasien dermatiti alergi pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan dengan menggunakan metodologi proses keperawatan
(pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan evaluasi
keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.
B. Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
dengan Rheumatoid Artritis secara komprehensif.
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Payung Rejo No 870 / 060 /1012162 / 01 /
2023 tentang Tentang Pelayanan Klinis pada UPTD Puskemsas Payung
Rejo.
D. Referensi 1. Marilynn E. Doenges, 2002, Rencana Asuhan Keperawatan,EGC,
Jakarta.
2. Arif Mansoer, 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaplus,
Jakarta.
E. Alat / bahan
F. Prosedur 1. Perawat memanggil pasien.
Langkah- 2. Perawat menyapa pasien.
Langkag 3. Perawat mempersilahkan pasien duduk dengan nyaman, bila pasien
tidak memungkinkan untuk diperiksa dengan duduk dipersilahkan
berbaring di tempat tidur dengan nyaman.
4. Perawat melaksanakan anamnesa untuk mengetahui keluhan pasien
meliputi :
• Menanyakan gatalnya seperti apa.
• Menanyakan kapan terasa gatalnya.
• Menanyakan dimana gatalnya.
• Menanyakan apakah pasien terpapar makanan yang mengandung
zat toksik, obat, debu, mikro organisme, bakteri, cuaca).
5. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan darah, nadi,
suhu, pernafasan , berat badan).
6. Perawat mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan dalam RM.
7. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan pasien dengan dermatitis
alergi di lembar asuhan keperawatan :
 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada
kulit.
 Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar allergen.
 Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus.
 Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.
 Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan
inadekuat informasi.
8. Perawat menuliskan rencana tindakan keperawatan :
 Beri penjelasan tentang penyakit, penyebab, dan pengobatan.
 Gunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk
kulit sensitive.
 Hindari mandi busa.
 Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap
alergen yang telah diketahui.
 Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan
formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan
pelembut pakaian buatan pabrik.
 Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki
ventilasi dan kelembaban yang baik.
9. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan :
 Memberi penjelasan tentang penyakit, penyebab, dan pengobatan.
 Menganjurkan untuk mengunakan sabun yang mengandung
pelembab atau sabun untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa.
 Mengajari pasien menghindari atau menurunkan paparan terhadap
alergen yang telah diketahui.
 Mencuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan
formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan
pelembut pakaian buatan pabrik.
 Memberikan penkes untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki
ventilasi dan kelembaban yang baik.
10. Perawat melakukan evaluasi.

2/3
11. Perawat melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
12. Perawat mempersilahkan pasien ke meja dokter.
13. Dokter melakukan pemeriksaan pasien.
14. Dokter menuliskan diagnosa dermatitis alergi ke dalam RM.
15. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam RM dan resep.
16. Dokter memberikan resep kepada pasien.
17. Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil obat ke apotek.
G. Bagan /
Alur
H. Hal yang Pastikan data tersimpan direkam medis.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum.
2. Ruang IGD / Tindakan .
J.Dokumen Rekam medis pasien.
terkait
K. Rekaman Histori Perubahan.

Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai